The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kumpulan laporan magang mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Fikomuntar2019 Untar, 2020-11-26 06:45:01

Strategi Public Relations & Customer Relationship Management di Perusahaan

Kumpulan laporan magang mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Keywords: Public Relations

KUMPULAN LAPORAN MAGANG

STRATEGI PUBLIC RELATIONS
& CUSTOMER RELATIONSHIP
MANAGEMENT DI
PERUSAHAAN

LAPORAN MAGANG

STRATEGI DALAM PEMBUATAN KONTEN
DI MEDIA SOSIAL PT INSPIRASI MAKMUR SEJAHTERA

Devont
915170156

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TARUMANAGARA

JAKARTA
2020

PENDAHULUAN

Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat seluruh
penggunanya dapat melihat dan menikmati segala jenis informasi yang telah
disampaikan melalui suatu media. Masyarakat dapat dengan mudah memilih segala
jenis konten yang ingin dinikmati dalam pengugnaan sehari-harinya. Dengan
perkembangan arus informasi yang sangat cepat, berbagai konten dapat dengan mudah
dijangkau oleh masyarakat dimanapun dan kapanpun dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya.

Dengan kemudahan untuk akses sebuah arus informasi ini, membuat kebiasaan
masyarakat pun mulai berubah. Dengan kehadiran media sosial yang merupakan salah
satu media untuk mengakses arus informasi ini, membuat banyak dari masyarakat tidak
hanya di Indonesia mulai sering menggunakan media sosial sebagai media yang
digunakan. Alasan perubahaan penggunaan media utama menjadi media sosial
dikarenakan kemudahan penggunaannya dan isinya yang begitu menarik perhatian.
Sehingga secara tidak langsung berbagai institusi mulai mencari dan membuat konten
semenarik mungkin agar dapat juga menarik perhatian dari berbagai macam khalayak.

Sebuah institusi dapat berkembang melalui hal kecil yaitu konten-konten yang
dibuat oleh institusi tersebut yang dipublikasikan melalui media sosial. Konten yang
dibuat merupakan salah satu pemenuh kebutuhan masyarakat yang menyukai untuk
melihat konten sebagai tempat untuk mengisi waktu luang atau untuk memenuhi
kebutuhan informasi melalui konten yang sesuai. Dengan kebutuhan masyarakat dalam
menggunakan media sosial dan memerlukan sebuah konten didalamnya, maka suatu
institusi harus memiliki sebuah konten tertentu yang rutin dipublikasikan melalui
media sosial. Sehingga keberadaan suatu institusi dapat bertahan atau muncul melalui
media sosial. Tanpa adanya konten yang dibuat di media sosial maka, masyarakat
perlahan akan mulai lupa akan keberadaan institusi tersebut yang tertutupi oleh konten
lain yang dibuat oleh institusi lain, serta masyarakat yang awalnya tidak mengetahui
keberadaan institusi ini tidak akan pernah mengetahui keberadaan institusi tersebut.

Konten yang menarik akan semakin menarik perhatian masyarakat untuk
melihatnya. Sehingga suatu institusi dapat menimbulkan suatu brand image kepada
masyarkat hanya melalui konten yang dibuat melalui media sosial tersebut. Brand
Image itu sendiri merupakan suatu representative dari keseluruhan penilaian dan
persepsi dari suatu brand, yang dapat memicu yang akan dipikirkan dan rasakan ketika
melihat atau mendengar brand tersebut. Hal tersebut dapat dibantu dengan konten yang
ada.

Content Creator merupakan suatu profesi yang sesuai dengan perkembangan
arus informasi yang sangat cepat ini. Content creator itu sendiri dapat meningkatkan
popularitas dan endorse dari berbagai brand dengan hasil kerjanya. Hal tersebut

1

dikarenakan content creator merupakan sautu profesi yang dirancang untuk
membentuk atau menentukan suatu konten dalam berbagai platform digital (media
sosial) dalam bentuk tulisan, gambar, video, suara, ataupun gabungan diantaranya
hingga terbentuk suatu konten tertentu.

Kehadiran dari content creator ini terdapat diberbagai macam institusi yang
kini biasanya sudah memiliki media sosial. Dengan institusi yang memiliki media
sosial, content creator berupaya membentuk suatu konten yang sesuai dengan institusi
tersebut dan dapat dinikmati oleh berbagai macam masyarakat. Akan tetapi, masih
terdapat berbagai institusi yang masih belum menggunakan jasa dari content creator
karena, mereka merasa elemen tersebut tidak terlalu penting bagi kemajuan institusi
mereka. Banyak dari institusi yang hanya mengedepankan penjualan dan keuntungan
saja tanpa memikirkan cara mendekatkan diri dengan masyarakat melalui media sosial,
yang nyatanya kini masyarakat Indonesia cenderung menggunakan media sosial untuk
menghabiskan waktu mereka.

Melihat hal tersebut prudential yang merupakan suatu institusi yang bergerak
dibidang asuransi mulai menyadari pentingnya dari konten dalam media sosial. Oleh
karena itu, pada tanggal 9 Mei 2019 prudential mulai membuat satu media sosial
khusus yang bernama wadah pemimpin. Konten ini ditujukan kepada para pengguna
prudential, agen di prudential, dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Karena
dengan terhadirnya konten-konten yang menarik dapat membuat pandangan terhadap
suatu institusi dalam hal ini prudential menjadi semakin baik lagi. Selain itu, dapat juga
membuat para masyarakat tertarik dan juga tidak takut lagi dengan pembahasan
mengenai prudential, karena stigma yang sudah ada dalam masyarakat bahwa hal yang
akan dibahas hanya sebatas MLM semata.

Wadah pemimpin ini dibentuk dari salah satu divisi yang berada di prudential
yaitu inspiring. Divisi inspiring itu sendiri merupakan divisi yang berisikan oleh
generasi muda yang tergabung dalam agensi asuransi prudential. Dengan tujuan untuk
bangun bersama untuk mencapai tujuan dan saling menginspirasi satu sama lain untuk
keberhasilan bersama. Sehingga dengan adanya wadah pemimpin ini memiliki tujuan
internalnya tersendiri agar sebagai pengikat untuk memotivasi para pembacanya agar
semakin gigih dan bersemangat dalam bekerja.

Oleh karena itu, sesuai dengan divisi inspiring maka wadah pemimpin memiliki
konten yang berupa kata-kata motivasi. Hal tersebut dapat dilihat dari slogannya yaitu
“karena setiap pemimpin berawal dari pemimpi.” ketika memasuki halaman utama
media sosial tersebut. Konten ini dikemas dengan tema tertentu agar khalayak dapat
menikmati konten yang disajikan dan konten tersebut tidak hanya dapat dinikmati oleh
para agen asuransi prudential, akan tetapi dapat juga dinikmati oleh masyarakat luas.
Secara tidak langsung dengan mengincar reach yang lebih jauh merupakan salah satu
tujuan konten tersebut dibuat. Sehingga semakin banyak pembaca atau pengikut konten
tersebut akan semakin konten tersebut dapat dikatakan berhasil.

2

Kehadiran content creator sangat penting dikarenakan media sosial yang
dibangun oleh inspiring dapat berjalan dengan baik. Meninjau kembali seorang content
creator dapat lebih fokus dalam pengerjaan kontennya yang dapat menarik perhatian
dari berbagai macam masyarakat di Indonesia. Pembuatan konten ini akan sangat
mempengaruhi hasil dari respon masyarakat terhadap inspiring. Dengan konten yang
semakin menarik, agen asuransi dari prudential akan semakin tertarik untuk membaca
konten tersebut dan akan semakin merasa termotivasi dengan isi dari konten tersebut.
Selain itu, dengan konten yang menarik juga dapat menarik perhatian dari masyarakat
untuk terus melihat konten tersebut hingga terdapat kemungkinan untuk bergabung
dengan inspiring sebagai agen asuransi prudential.

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara, juga memiliki
penjurusan periklanan yang juga mengajarkan cara membuat konten secara kreatif dan
dapat dinikmati oleh banyak khalayak. Dengan demikian mahasiswa memiliki bekal
untuk membuat suatu konten yang menarik dan dapat diimplementasikan oleh mereka.
Selain itu, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara membuka
kesempatan magang untuk para mahasiswa yang ingin mencoba secara langsung
mempraktekan yang sudah dipelajari dalam perkuliahan. Salah satunya adalah cara
membuat konten yang baik dan menarik dengan mempertimbangkan segala aspek dan
cara meraih perhatian para masyarakat dengan menjadi content creator.

Pengimplementasian dari mata kuliah iklan yang ada dalam Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Taruamangara juga dapat dirasakan dalam pembuatan tugas
harian dan juga tugas akhir yang diberikan. Hal tersebut memang secara tidak langsung
mengasah kemampuan berpikir mahasiswa dalam pembuatan konten dalam lingkungan
pembelajaran. Akan tetapi, mahasiswa juga diberikan kesempatan lebih untuk
melakukan praktek secara langsung dalam perusahaan yang dapat dipilih secara
langsung oleh mahasiswa.

Prudential Indonesia juga membuka lowongan magang bagi para mahasiswa
dalam divisi inspiring. Dalam divisi tersebut terdapat beberapa pekerjaan yang dapat
diambil dan sesuai degnan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa magang. Salah satu
pekerjaan yang dapat diambil adalah menjadi content creator di media sosial inspiring
yaitu wadah pemimpin. Sehingga, mahasiswa yang ingin mencoba merasakan menjadi
content creator dan dapat mengimplementasikan materi perkuliahan mereka.

Kesempatan untuk melakukan magang ini merupakan kesempatan yang juga
diambil oleh penulis untuk semakin berkembang. Karena dalam magang, mahasiswa
dapat melihat dunia pekerjaan secara langsung dan juga dapat langsung terlibat dalam
pekerjaannya. Pengalaman yang dapat diambil ini merupakan pengalaman yang
diimplemntasikan dan bekal dalam saat bekerja nantinya. Sehingga Prudential
Indonesia yang memberikan kesempatan magang merupakan langkah yang ditujukan
kepada mahasiswa untuk dapat berkembang. Mengingat penulis merupakan mahasiswa
yang bergerak dalam periklanan dan Prudential membuka lowongan magang dalam

3

pekerjaan content creator sehingga penulis merasakan adanya kecocokan didalamnya.

Sehingga sebagai content creator memerlukan ide yang berdatangan sebagai
konsep dari sebuah konten untuk media tertentu. Dalam hal ini Wadah Pemimpin yang
merupakan media yang terpilih sebagai pembelajaran untuk menyusun konten lebih
lanjut dan menarik bagi para pembaca untuk tertarik dan terus menerus membacanya
lebih lanjut. Ketertarikan dari pengguna media sosial dalam memilih suatu konten
tertentu sebagai pilihan konten untuk dikonsumsi dalam sehari-hari merupakan titik
keberhasilan dari suatu konten dapat berhasil.

Para mahasiswa magang yang bekerja di bagian content creator dibimbing oleh
para pembimbingnya untuk mencari setiap konten yang dapat digunakan. Dengan cara,
mengikuti berbagai sesi yang diadakan oleh prudential yang materinya dapat dikutip
dan duganakan untuk membuat konten dalam media sosial wadah pemimpin. Berawal
dari materi yang didapatkan lalu diproses menjadi suatu konten dengan memperhatikan
setiap komposisi kata, desain, hingga cara yang baik untuk menarik perhatian dari
berbagai pengguna media sosial.

Penulis yang mendapatkan dalam bidang content creator mendapatkan
tantangan untuk menyusun sebuah konten dalam kemasan yang menarik. Dikarenakan
ide dalam konten tersebut harus dicari dan di ringkas sedemikian rupa sehingga
pembaca dapat membaca dalam bentuk konten yang sudah jadi dengan mudah dan
dapat dipahami. Hal tersebut merupakan tantangan tersendiri dalam membuat sebuah
konten, dan tantangan tersebut didapatkan secara langsung selama proses magang.

Sehingga didapatkan bahwa tujuan khusus dari magang ini adalah untuk
menerapkan teori dan konsep yang didapatkan dalam perkuliahan oleh penulis selama
dalam bangku perkuliahan. Dan juga dapat mendapatkan pengetahuan dalam bentuk
keadaan dan situasi nyata dalam suatu institusi dan rasa dalam bekerja sebagai seorang
content creator sebuah media tertentu.

Metode

Dalam magang yang dilakukan oleh penulis didapatkan data dalam bentuk
waktu pelaksanaan magang dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
yang memberikan kesemapatan kepada para mahasiswa terutama penulis untuk
melaksanakan magang setidaknya 168 jam. Sehingga waktu magang yang dimulai oleh
penulis dari 6 Maret 2020, dan juga mendapatkan jadwal pada setiap hari Senin dimulai
pukul 19.00 hingga 21.00 WIB dilanjutkan kembali hari Sabtu dimulai pada pukul
10.00 hingga 17.00 WIB. Jam magang tersebut merupakan jam magang wajib, dan

4

akan dilanjutkan kembali jika terdapat rapat tertentu yang diajak oleh pembina magang
dan juga ada beberapa acara atau sesi yang harus dihadiri oleh penulis.

Magang yang dilaksanakan oleh penulis ini berlokasi pada APL Tower
RT.3/RW.5, Tj. Duren Selatan., Kec. Grogol Petamburan Kota Jakarta Barat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 11470. Lokasi tepatnya berada dalam gedung APL Tower tepat
berada pada lantai 41 gedung tersebut. Lokasi tersebut dekat dengan kampus
Universitaas Tarumangara, sehingga ketika ada perkuliahan dan aktivitas organisasi
pun penulis masih dapat memanfaatkan waktu dengan baik di kampus dan bersiap-siap
untuk magang karena lokasinya yang strategis.

Melanjutkan dalam proses pembuatan magang ini, penulis membutuhkan data-
data untuk melanjutkan laporan ini. Sehingga terdapat beberapa cara dalam
pengambilan data ini seperti teknik wawancara yang merupakan cara untuk
mendapatkan informasi dan keterangan lebih lanjut mengenai data-data yang sudah ada
sebelumnnya untuk mendapatkan data secara mendalam. Wawancara dapat
menggunakan cara wawancara mendalam untuk mendapatkan keterangan yang lebih
lanjut berkaitan dengan tujuan dari penelitian dalam hal ini laporan yang ingin
dikerjakan. Proses wawancara ini juga dapat dilakukan secara langsung atau dengan
cara tatapmuka dengan narasumber yang ingin didapatkan informasi terkait.
Wawancara itu sendiri menurut salah satu ahli yaitu Charles Stewart & W.B. Cash
merupakan proses komunikasi yang dipasangkan dengan tujuan serius dan telah
ditetntukan untuk bertukar perilaku dan melibatkan Tanya dan jawab.

Selain teknik wawancara yang digunakan, penulis juga menggunakan teknik
observasi yang merupakan cara untuk mengamati sesuati fenomena atau kejadian
dalam melihat situasi penelitian. Informasi-informasi yang didapatkan akan dijadikan
hasil observasi yang berupa ruang, pelaku, kegiatan atau peristiwaan, waktu dan hingga
perasaan yang terkait dalam penelitian ini.

Teknik dokumen juga merupakan metode pengambilan data yang digunakan
sebagai hasil yang valid. Dokemen yang didapatkan merupakan suber data yang guna
untuk melengkapi penelitian berupa sumber tertulis, gambar atau foto, dan karya
monumental sebagai contohnya. Dari keseluruhan data tersebut akan disatukan hingga
dapat memberikan informasi proses penelitan, dan juga digunakan untuk menguatkan
hasil penelitian.

Studi kepustakaan juga merupakan metode yang terpilih, karena dengan
menggunakan studi kepustakaan daapt mempersiapkan karya tulis yang ingin dibuat
dalam cara melihat dan membentuk kerangka tulisan. Selain itu dapat juga digunakan
untuk memperoleh informasi dengan mengkaji kembali data kepustakaan tersebut
dengan kajian teori yang telah dibahas sebelumnya. Dengan melihat serangkaian
kegiatan yang cocok dengan metode pengumpulan data pustaka, seperti membaca dan
mencatat serta mengolah bahan penelitan merupakan cara dari studi kepustakaan ini.
Informasi dari studi kepustakaan didapatkan dari buku, jurnal, karya tulis ilmiah, tesis,

5

ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber studi kepustakaan lainnya. Penulis
cenderung menggunakan bahan yang tersedia dari internet maupun jurnal yang
dipublikasi di internet sebagai referensi utama dalam laporan magang ini.

Sebagai tahap terakhir dari metode pengambilan data yang diguanakan dalam
laproan magang ini, penlis menggunakan teknik triangulasi. Dengan memerikasa
keabsahan data yang sering atau umum digunakan merupakan difinisi dari teknik
triangulasi. Cara yang dilakukan dalam teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan
sesuatu lain diluar dari data untuk digunakan pengecekan atau melakukan
perbandingan dengan data tersebut sehingga dapat melihat kembali data yang
diguanakan.

Dengan menggunakan teknik analisis data yang telah digunakan terdapat empat
tahapan dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, menampilkan data hhingga tahap
kesimpulan atau verifikasi data. Hal tersebut merupakan teknik analisis data menurut
Miles dan Huberman (Herdiansyah, 2010:164)

Pembahasan

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) yang merupakan bagian
dari Prudential plc, merupakan suatu grup perusahaan yang bergerak dibidang jasa
keuangan yang telah terkenal di inggris telah berdiri sejak tahun 1995. Menjadi bagian
dari grup yang sudah berpengalaman dalam industry asuransi jiwa, Prudential
Indonesia akhirnya memiliki komitmen untuk membuka bisnisnya di ranah pasar
Indonesia. Hingga pada akhirnya Prudential Indonesia memiliki izin usaha pada bidang
asuransi jiwa patungan yang telah disetujui dan diresmikan melalui berbagai surat
keputusan Menteri Keuangan.

Setelah peresmian tersebut, Prudential Indonesia meluncurkan produk asuransi
yang berkaitan dengan investasi (unit link) pertamanya pada tahun 1999, yang
membuat Prudential Indonesia berhasil menjadi sebuah pemimpin pasar dalam kategori
produk tersebut di Indonesia. Selain itu, Prudential Indonesia juga menyediakan
berbagai produk dan layanan lain yang ditujukan untuk memenuhi dan melengkapi
setiap kebutuhan keuangan bagi para nasabah yang ada di Indonesia.

Setelah berkembangnya PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia),
Prudential mulai membangun beberapa kantor pemasaran yang berada di Indonesia.
Salah satu, dari kantor pemasaran yang dimiliki oleh PT Prudential Life Assurance
adalah PT Inspirasi Makmur Sejahtera atau yang dikenal sebagai Inspiring Agency. PT
Inspirasi Makmur Sejahtera (Inspiring Agency) telah berdiri sejak November 2014
yang berada di bawah kepemimpinan dari Bapak Wong Agus Tjahjadi dan Ibu Imelda
Komaladi beserta dengan beberapa leader yang setingat Senior Agency Director.

6

Hanya dalam empat tahun terakhir terdapat sekitar 300 leader dan 900 tenaga
pemasar atau yang disebut sebagai agent telah terdaftar dalam Inspiring Agency.
Pertumbuhan yang sangat cepat oleh Inspiring Agency terlihat idak hanya dalam
kuantitas jumlah agent dan leadernya, akan tetapi juga terlihat dari pencapaian yang
sudah didapatkan oleh Inspiring Agency, seperti menjadi top 5 kantor pemasaran PT.
Prudential Life Assurance se-Indonesia. Hal tersebut didapatkan dari dukungan yang
diberikan untuk memfasilitasi para agent atau para tenaga pemasar Inspiring Agency.
Inspiring Agency kerap kali mengadakan kegiatan pelatihan rutin atau training pada
setiap hari Senin dan Sabtu oleh para pengajar atau trainer dari Prudential Pusat,
maupun oleh para leader.

Inspiring Agency memiliki prinsip sebagai landasan dalam proses melaukan
sesuatu yaitu BIG, Bring better life, Inspire people, Grow together. Prinsip tersebut
menjadikan Inspiring Agency memiliki harapan yang besar agar inspiring agency
mampu membawa banyak orang agar memiliki kehidupan yang semakin baik. Selain
itu dapat menjadi inspirasi bagi sesame agent maupun leader, dan dapat menjadi wadah
pertumbuhan bagi para tenaga pemasar dan leader. Hal tersebut menjadi patokan dan
menjadi sebuah prinsip yang mendasar dan mendarah daging di dalam Inspiring
Agency.

Inspiring Agency memiliki lingkungan kerja yang baik dan membuat para
tenaga kerjanya merasa nyaman. Hal ini sangat sesuai dengan visi yang dimiliki oleh
Inspiring Agency yaitu, tidak hanya menjadi sekedar kantor pemasaran atau Agency,
tidak hanya menjadi sebuah bisnis. Melainkan dapat menjadi rumah atau wadah bagi
banyak orang yang memiliki harapan dan impian untuk membangun kehidupan yang
lebih berkualitas bahkan untuk generasi yang masa datang. Hal tersebut terus berjalan
hingga saat ini, terbukti dari berbagai pencapaian dan kuantitas dari para agent yang
terus bertambah.

Demi mendukung visi dari Inspiring Agency, maka misi diperlukan untuk
mewujudkan visi tersebut. Inspiring Agency memiliki misi bahwa melalui bisnis
asuransi, Inspiring Agency dapat membangun masa depan yang lebih cerah atau lebih
baik. Dengan hal itu maka dapat membantu setiap keluarga yang memiliki sebuah
perlindungan dan perencanaan keuangan yang tepat, sehingga dapat tercipta kualitas
kehidupan yang baik dan dapat menginspirasi banyak orang.

Selain visi dan misi, PT Inspirasi Makmur Sejahtera (Inspiring Agency) mereka
juga memiliki nilai yang ingin dibangun dalam perusahaannya. Nilai yang ingin
dibangun adalah agar seetiap orang yang berada di dalam naungan Inspiring Agency
merupakan satu keluarga. Memiliki komitmen dan tekad yang kuat untuk mencapai
tujuan hidup. Selain itu, juga memiliki motivasi, integritas, rasa kepedulian, cinta kasih
dan tengang rasa yang tinggi antar sesame, serta semangat yang berjiwa muda. Dengan
setiap aspek ini Inspiring Agency tidak hanya menginginkan pencapaian terhadap
perushaannya akan tetapi memperhatikan para tenaga kerja didalamnya.

7

Sering berjalannya waktu PT Inspirasi Makmur Sejahtera (Inspiring Agency)
menciptakan sebuah wadah bagi para leader untuk pertumbuhan masing-masing para
tenaga pemasaran atau agent dalam timnya. Dengan adanya satu grup baru yang
terbentuk oleh Ibu Stefanny, senior agency director bersama pasangannya Bapak Willy
widianto Tandio dan beberapa leader lainnya yaitu Bapak Timoteus C. Tedjamulya,
Bapak Daniel Wijaya dan Bapak Herman Santono menciptakan Wadah Pemimpi(n).
Dengan wadah ini diharapkan para leader dapat memberikan arahan dan dukungan
secara lebih kepada para agentnya agar dapat semakin berkembang dan dapat menjadi
leader selanjutnya.

Langkah lain yang juga sudah dilakukan demi mewujud nyatakan wadah
pemimpin ini adalah dengan terbentuknya media sosial wadah pemimpin pada 9 Mei
2019. Dengan adanya media sosial ini diharapkan para agent dapat terus mengingat
dan dapat membaca kembali pesan-pesan para leader yang telah dikemas menjadi
konten sehingga dapat terus berkembang. Hal ini sejalan dengan nilai yang ingin
dibangun oleh PT Inspirasi Makmur Sejahtera (Inspiring Agency) yang menginginkan
pencapaian lebih dan termotivasinya para tenaga pemasaran atau agent. Melihat
budaya organisasi yang dibangun oleh PT Inspirasi Makmur Sejahtera sangat baik
karena didukung oleh orang-orang yang luar biasa di baliknya. Berikut adalah struktur
organisasi yang terdapat dalam Inspiring Agency yang dimulai dari Executive Agency
Director atau EAD hingga Agency Director. Orang-orang yang terdapat dalam struktur

8

organisasi inilah yang merupakan kunci dari pembentukan budaya kerja dan
melaksanakan misi demi mewujudkan visi dari suatu perusahaan.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Insipirasi Makmur Sejahtera
Sumber : Pembimbing Magang, Jessica Donata

Penulis memulai magang ini dari interview terlebih dahulu yang dilaksanakan
pada tanggal 6 Maret 2020. Interview ini bertujuan untuk memberikan pekerjaan yang
sesuai dengan minat dan bakat dari penulis. Hingga pada akhirnya diberikan tugas
sebagai content creator dari media sosial yang dimiliki oleh PT Inspirasi Makmur
Sejahtera yaitu Wadah Pemimpin pada platform instagram mereka. Bidang pekerjaan
ini diberikan karena sesuai dengan penulis yang sudah mempelajari cara mengolah
suatu media agar menarik pada mata kuliah New Media Advertising. Sehingga, dengan
bekal ilmu yang sudah dimiliki oleh penulis dapat diimplementasikan dalam magang
di PT Inspirasi Makmur Sejahtera sebagai content creator.

Content Creator itu sendiri merupakan suatu profesi yang berkembang
dikarenakan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih. Profesi
yang dilakukan oleh seorang content creator adalah membuat suatu konten pada suatu
media tertentu yang berupa tulisan, gambar, video, suara dan atau gabungan dari
beberapa materi. Konten tersebut dapat dibuat dengan mengumpulkan ide dari berbagai

9

data maupun riset yang akan dikemas sehingga dapat menghasilkan sebuah konsep
yang bagus dan menarik.

Penulis memiliki jadwal magang setiap hari Senin pada jam 7 malam hingga
pukul 9 malam, dan dilanjutkan kembali pada hari Sabtu mengikuti jam kantor pada
umumnya. Selain itu, penulis perlu hadir di kantor pada saat ada meeting tertentu atau
menemani saat menemui klien perusahaan PT Inspirasi Makmur Sejahtera. Pekerjaan
membuat konten pada Instagram Wadah Pemimpin juga dapat dilakukan di luar kantor.
Sehingga, jadwal magang yang dimiliki oleh penulis sangatlah flexible, sehingga
penulis dapat juga fokus pada perkuliahan dan aktifitas di luar perkuliahan.

Keuntungan dari lokasi yang strategis dan waktu yang mudah untuk diatur
membuat penulis masih dapat fokus dalam aktifitas organisasi yang tergolong cukup
padat. Sehingga penulis dapat membagi waktu dengan mudah dan dapat melakukan
kewajibannya dalam kepengurusan organisasi. Selain itu keuntungan lainnya penulis
juga dapat mengerjakan pekerjaan sampingannya tanpa terganggu dengan jadwal
magang. Sehingga menurut penulis jadwal dan lokasi magang yang diambil oleh
penulis sangatlah strategis dan tepat.

Penulis memulai kegiatan magang pertamanya pada 7 Maret 2020, satu hari
setelah interview berlangsung. Pada hari pertama penulis magang di PT Inspirasi
Makmur Sejahtera mendapatkan pelatihan terlebih dahulu yang telah disediakan oleh
tempat penulis melaksanakan magang. Materi pertama yang diberikan pada sesi
pertama merupakan karakter manusia yang dibagi menjadi empat. Dengan materi yang
disampaikan ini penulis mendapatkan pengetahuan mengenai mengenal sifat dari diri
sendiri dan calon klien. Dapat mengambil langkah dan tindakan yang tepat un`tuk
menghadapi para calon klien dengan sifat dan kepriadian mereka. Hal tersebut
merupakan fokus yang ditujukan kepada para leader dan para agent agar dalam
melakukan pekerjaannya dapat semakin lancer. Bagi penulis, materi tersebut
merupakan bekal yang dapat dibawa saat masuk dalam dunia pekerjaan. Selain itu,
fungsi pemberian materi ini juga digunakan sebagai data yang dapat digunakan dalam
pembuatan konten untuk media sosial Wadah Pemimpin di Instagram.

Setelah selesai melakukan sesi pertama mengenai empat kepribadian manusia,
dilanjutkan dengan sesi kedua setelah makan siang. Sesi kedua ini digabungkan semua
agen dari perusahaan cabang Prudential, sehingga yang menghadiri sesi dua ini tidak
hanya dari PT Inspirasi Makmur Sejahtera saja. Pembawa materi pada sesi dua
merupakan seorang leader yang sudah berpengalaman di Prudential. Sehingga beliau
membagikan pengalamannya kepada para peserta sesi tersebut agar dapat berkembang
hingga mencapai posisi yang diinginkan. Dalam sesi tersebut sebelum ditutup terdapat
pemberian penghargaan kepada para agent dan para leader yang mencapai target
penjualan minggu tersebut. Menurut penulis, hal tersebut merupakan budaya rutin yang
dilakukan oleh Prudential yang sangat baik demi mendukung kinerja para agent dan
leader dalam bekerja.

10

Sebagai content creator media sosial Wadah Pemimpin, penulis merasa hari
pertama yang dilaksanakan mendapatkan berbagai data yang didapatkan dari materi
yang diberikan oleh pembicara setiap sesinya. Sehingga penulis mendapatkan tabungan
ide yang bisa digunakan untuk membuat sebuah konten di Wadah Pemimpin. Materi
yang diberikan dapat membantu untuk konten karena, materi yang diberikan memiliki
tujuan pesan yang sama dengan Wadah Pemimpin kepada para khalayaknya.

Hari kedua magang, penulis mendapatkan materi lanjutan yang hanya
dikhususkan para agent dan leader PT Inspirasi Makmur Sejahtera mengenai Seven
Habbit oleh Stephen Covey. Materi berisikan tujuh kebiasaan baik yang akan membuat
pekerjaan dan hidup menjadi lebih baik. Materi ini ditujukan kepada para leader yang
hadir agar tetap terus berkembang, dan terutama para agent di sana agar memiliki bekal
yang dapat membuatnya terus berkembang hingga akhirnya dapat menjadi leaeder.

Terlihat pada hari tersebut suasana yang dibangun saat pembawaan materi
sangat disambut dengan antusias oleh para peserta, lingkungan yang tercipta oleh
pembawa materi dan para peserta membuat penulis menjadi ikut tertarik dengan sesi
yang dibawakan. Lingkungan perusahaan yang sangat ramah sangat terbentuk
membuat penulis yang baru memulai masa magang tersebut dapat beradaptasi dengan
mudah. Dengan dukungan suasana yang baik, pembawaan materi dapat dilaksanakan
dengan lancar. Selain itu materi seven habbit by Stephen Covey ini sangat mudah
dipahami, dengan berbagai analogy yang diberikan oleh pembawa materi tersebut.

Gambar 1.2 suasana setelah sesi seven habbit
sumber : dokumentasi pribadi

Pada hari tersebut penulis beserta peserta magang lainnya setelah mengikuti
acara tersebut menyempatkan diri untuk foto bersama karena diajak oleh pembina

11

magang. Hal tersebut dikarenakan ingin membangun suasana yang baik dengan para
peserta magang dan juga penulis dalam membangun semangat selama magang tersebut.
Foto tersebut dapat diambil dikarenakan peserta magang dan juga penulis
mendengarkan selama sesi sehingga hanya dapat mengambil foto saat sesi berakhir.

Terlepas dari hal tersebut kini, penulis memiliki ide untuk membuat konten
bertahap dalam satu minggu mengenai seven habbit by Stephen Covey. Penulis tidak
kesulitan dalam mencari data dari materi tersebut, dikarenakan pembawaan yang
mudah dimengerti yang disampaikan oleh pembawa materi. Perencanaan konten
berdasarkan data seven habbit by Stephen Covey ini dapat cocok dengan media sosial
Wadah Pemimpin. Hal tersebut dikarenakan seven habbit merupakan kegiatan yang
harus rutin dilakukan dan harus diingat agar dapat sukses dalam melaksanakannya.
Sehingga dengan membawakan materi tersebut di media sosial, para leader dan agent
dari PT Inspirasi Makmur Sejahtera dapat terus mengulas kembali materi yang telah
dibawakan. Selain itu, penikmat konten Wadah Pemimpin yang bukan leader maupun
agent dari PT Inspirasi Makmur Sejahtera juga dapat mempelajari hal tersebut dan
dapat terus mengulas kembali di media sosial Wadah Pemimpin yang sudah diolah
menjadi sebuah konten. Selain itu para khalayak juga dapat memanfaatkan sistem dari
media sosial tersebut dengan menyimpannya yaitu “keep”. Dengan melihat banyaknya
jumlah keep pada konten tersebut, dapat melihat dan mengukur keberhasilan konten
tersebut.

Selain itu, penulis juga memiliki ide lain untuk perkembangan media sosial
Wadah Pemimpin yang masih berhubungan dengan konten seven habbit by Stephen
Covey. Dengan membuat konten testimoni ketika sudah menjalankan seven habbit by
Stephen Covey tersebut. Testimoni tersebut akan diarahkan hasil dari melakukan seven
habbit dan juga pendapat mengenai Wadah Pemimpin yang mengemas materi seven
habbit menjadi konten yang mudah dipahami dan menarik. Para penikmat konten akan
memposting testimony tersebut dalam akun media sosialnya masing-masing dan
melakukan tag dan mention kepada media sosial Wadah Pemimpin, yang akan
menjadikan promosi mouth-to-mouth untuk menaikan peminat dari media sosial
tersebut.

Dilanjutkan kembali pada hari kelanjutannya dalam magang di PT Inspirasi
Makmur Sejahtera,mendapatkan kembali pembelajaran dengan para pimpinan
perusahaan yang memberikan semangat dan motivasi serta pembalajaran kepada leader
lain dan juga agent lainnya. Dengan melihat halnya tersebut sangat terlihat dengan
budaya yang tercipta dalam perusahaan tersebut untuk membuat seluruh pekerjnya
terus bersemangat dalam bekerja. Selain itu, para pekerjanya juga sangat antusias
dalam mengikuti sesi-sesi yang diberikan oleh para pengisi saat itu. Hal ini juga
menunjukan terjadi suasana yang tercipta dengan baik oleh perusahaan.

Dalam sesi yang dihadiri penulis diisi langsung oleh Bapak Wong Agus
Tjahjadi yang merupakan Former Multinational Companies dan juga merupakan Top

12

Executive 11 years. Sesi tersebut membahas perjalanan beliau hingga sukses serta
memberikan pembelajaran kepada peserta sesi tersebut dengan tujuan membangkitkan
motivasi dengan juga memberikan caranya kepada para peserta. Dalam sesi tersebut
Bapak Wong Agus Tjahjadi menyadari terdapat peserta magang yang menghadiri sesi
beliau. Secara langsung beliau juga melakukan interaksi dengan kami peserta magang
dan juga memberikan motivasi kepada kami untuk sukses. Hal tersebut dilakukan tidak
hanya selama sesi, akan tetapi ketika diakhir sesi beliau juga menghampiri kami dan
sempat bercakap mengenai motivasi sebagai mahasiswa. Itu merupakan gambaran
suasana lingkungan pekerjaan selama magang yang merupakan selalu membagikan hal
positif walaupun kepada peserta magang yang notabene masih termasuk baru dalam
perusahaan tersebut.

Akan tetapi pada hari tersebut terjadi pengurangan anggota yang hadir dalam
sesi tersebut, hal tersebut dikarenakan sudah virus corona sudah memasuki Indonesia.
Walau dengan masalah tersebut, hal tersebut tidak menurunkan semangat para agent
dan leader serta para peserta magang termasuk penulis untuk mengikuti sesi tersebut.
Selain itu, mengingat wabah virus corona ini mulai masuk ke Indonesia PT Inspirasi
Makmur Sejahtera juga mulai memberikan penyuluhan kepada seluruh pekerjanya
mengenai seharusnya yang dilakukan untuk tetap sehat dalam masa wabah ini.

Selain itu PT Inspirasi Makmur Sejahtera juga mengadakan acara berjudul
Connect (Connecting Communitee) yang akan diadakan di Jakarta Design Center,Slipi,
Lotus Room yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2020. Acara
ini merupakan acara yang akan mengundang berbagai macam pembiacara yang tidak
hanya berbasis pada MLM. Karena kebanyakan dari perusahaan lain berbasis pada
pekerjaan mlm yang ingin membuat acara seperti talkshow mereka cenderung akan
mengundang pembicara yang berbasis pada perusahaannya tersebut. Akan tetapi pada
acara Connect yang dibuat oleh PT Inspirasi Makmur Sejahtera memotong pandangan
tersebut dengan mengundang Felixandro Ruby, Yasa Singgih, Devin Christanto,
Kelvin Kharisma, Jessie Siauw, Gabriele Valentina, dan Axel Mathew yang berasal
dari berbagai macam bidang hingga entrepreneur. Hal ini dikarenakan peninjauan
bahwa sesungguhnya orang yang datang tidak hanya orang yang bekerja dalam bisnis
MLM saja akan tetapi dapat saja orang dengan bidang yang lain hadir dalam acara ini.
Selain itu, orang yang hadir dengan bidang profesi MLM atau bahkan pekerja PT
Inspirasi Makmur Sejahtera juga memerlukan informasi dan pengetahuan yang lebih
tidak hanya mengenai MLM.

Dengan direncanakannya acara Connect ini maka, acara ini memberikan
kesempatan juga kepada peserta magang untuk ini. Para peserta magang diberikan
kesempatan jika ingin menjadi peserta maka mereka dapat berpartisipasi dengan acara
ini. Menjadi peserta dengan mengikuti sesi yang telah disediakan serta para pembicara
dengan materi yang sudah disiapkan. Dengan hal ini dapat memberikan pembelajaran
secara langsung dengan para ahli dibidang tertentu sebagai ilmu saat masuk dunia
pekerjaan yang asli. Ilmu yang diberikan oleh PT Inspirasi Makmur Sejahtera kepada

13

para peserta magang tidak hanya sebatas internal, akan tetapi juga berasal dari
eksternal. Sehingga para peserta magang memanfaatkan kegiatan ini dengan baik dan
di tunggu-tunggu.

Selain menjadi peserta dalam acara Connect ini juga diberikan kesempatan bagi
peserta magang yang lain untuk membantu dalam menyukseskan acara tersebut.
Penulis mengambil kesempatan ini untuk mengembangkan kemampuannya dalam
lapangan dan juga akan dapat mendapatkan pengetahuan mengenai materi yang
diberikan oleh pembicara. Selain mendapatkan pengetahuan, penulis juga
mendapatkan pengalaman bekerja secara langsung di lapangan yang berada di luar
kampus. Sehingga hal ini menjadi kesempatan yang luar biasa yang diterima oleh
penulis. Dalam kesempatan ini penulis mendapatkan kesempatan untuk mengasah
kemampuannya dalam bidang fotografi, sehingga direncanakan pada hari pelaksanaan
acara tersebut penulis melakukan dokumentasi acara tersebut yang akan sangat
digunakan oleh pihak perusahaan untuk publikasi maupun oleh penulis sebagai koleksi
yang digunakan untuk portofolio.

Kesempatan dokumentasi ini tidak hanya akan digunakan oleh perusahaan
untuk publikasi atau penulis untuk menambahkan dalam daftar portofolionya. Dalam
kesempatan ini penulis juga berencana untuk menambahkan dalam konten yang akan
dibuat dan dimuat di Wadah Pemimpin. Dikarenakan dalam acara tersebut dapat
banyak pembicara yang sangat memberikan pengetahuan dan motivasi, sehingga akan
sangat cocok dan menarik jika dikemas dalam bentuk konten dalam Wadah Pemimpin.
Karena dengan adanya konten berisikan semacam motivasi dengan kutipan dari orang
yang berkredibilitas di dalamnya maka akan memudahkan mendapatkan perhatian dari
pengguna sosial untuk mengikuti konten yang dibuatkan oleh wadah pemimpin. Selain
itu dengan menggunakan kutipan dari orang tersebut maka dengan memanfaatkan
sistem dari media sosial dalam kegiatan yang akan dilakukan oleh penulis adalah
instagram, maka dengan memanfaatkan sistem tag kepada orang yang dikutip akan ada
kemungkinan bahwa dilakukan repost. Hal tersebut merupakan cara promosi yang
dilakukan oleh media sosial dengan bantuan influencer sehingga dapat menarik
perhatian lebih kepada pengguna media sosial.

Hal tersebut merupakan implementasi yang dilakukan dari mata kuliah yang
ada di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumangara yaitu Strategi Perencanaan
Iklan. Dengan melakukan dan menyusun strategi untuk melakukan promosi akan suatu
produk maupun jasa yang akan dipromosikan. Sehingga dalam kesempatan ini penulis
melakukan penyusunan strategi yang telah didapatkan dalam mata kuliah tersebut
dalam pekerjaan selama magang untuk mempromosikan media sosial Wadah
Pemimpin.

Akan tetapi acara yang sudah dinantikan yaitu Connect terpaksa di undur
hingga tanggal yang tidak diketahui. Pengunduran acara tersebut terpaksa dikarenakan
adanya wabah Covid-19 (Corona Virus Disease 19) yang mengharuskan kepada

14

seluruh warga Indonesia untuk melakukan pembatasan sosial berskala besar yang
sudah di anjurkan oleh pemerintah. Mendengar kabar ini banyak dari peserta yang
kecewa karena pengunduran ini karena mereka sudah menantikannya. PT Inspirasi
Makmur Sejahtera mengambil langkah yang tepat untuk memutuskan rantai
penyebaran virus ini, selain itu mereka juga mengambil langkah untuk melakukan
refund kepada para peserta yang sudah membayar uang registrasi untuk acara tersebut.
Sangat disayangkan karena para peserta magang termasuk penulis yang melakukan
magang PT Inspirasi Makmur Sejahtera belum mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman yang akan didapatkan dalam acara tersebut.

Hal lainnya maka strategi yang akan dilakukan oleh penulis untuk membuat
konten Wadah Pemimpin terpaksa juga harus diundur hingga waktu yang tidak dapat
ditentukan. Sehingga terjadi penundaan dalam pembuatan konten media sosial Wadah
Pemimpin. Akan tetapi para peserta magang beserta penulis tetap akan mendapatkan
pembelajaran yang akan diberikan dan dibimbing oleh PT Inspirasi Makmur Sejahtera.

Selama masa pandemic ini saat melaksanakan magang tetap dilakukan secara
di rumah dengan mengindahkan anjuran yang diberikan oleh pemerintah untuk tetap
berada di rumah saja dengan melaksanakan PSBB. Dengan tetap memberikan kepada
agent dan juga para leadernya hal-hal yang dapat membuatnya tetap termotivasi,
memberikan dukungan secara mental kepada mereka untuk mengatasi pandemic ini.
Karena keadaan psikologi selama mengalami pandemic ini terus terganggu dari
berbagai aspek salah satunya adalah ekonomi yang tidak berjalan baik sehingga dapat
membuat beban dalam pikiran.

Sehingga salah satu pembicara yang awalnya direncanakan akan menjadi
pembicara di acara Connect yaitu Yasa Singgih merupakan seorang entrepreneur dan
founder dari Man’s Republic akan menjadi pembicara bagi para agent dan leader
melalui konferensi online. Kegiatan ini berlangsung dengan jarak jauh dari rumah saja,
mengingat kebijakan pemerintah untuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
sehingga digunakan aplikasi Zoom sebagai media untuk berkomunikasi. Dalam sesi
yang dibawakan oleh beliau mengangkat hal mengenai “if you are determined to learn,
nothing can stop you from success!!” sehingga mendukung kegiatan ini dan
memberikan motivasi kepada para agent serta leader dan juga para peserta magang
bahwa dalam pandemic ini tidak ada yang dapat menghalangi untuk sukses jika terus
belajar. Maka dari itu, sesi online ini dibuat agar selama masa pandemic ini ada
kegiatan produktif yang dapat dilakukan, yaitu belajar untuk menacapai kesuksesan.

Kegiatan ini tidak dilakukan sekali saja sebagai formalitas, hal ini juga
dilakukan kembali dengan Yasa Singgih ditambah dengan Bapak Wong Agus Tjahjadi
dan juga Bapak Karto seorang business entrepreneur yang akan mengisi sesi
menggunakan Zoom ini. Dengan hal ini para peserta magang termasuk penulis juga
mendapatkan akses untuk mengikuti sesi tersebut, karena dianggap oleh pembina
magang hal ini merupakan kesempatan yang baik dan tidak boleh dilewatkan karena

15

terdapat pembicara yang luar biasa yang ingin membagikan pengalaman mereka
selama masa pandemic ini.

Selain sesi online yang dibawakan oleh Yasa Singgih yaitu yang seharusnya
menjadi pembicara diacara Connect, akan tetapi perusahaan juga menyediakan
pembicara lainnya di sesi lain yaitu Bapak Robby Oktober. Beliau merupakan seorang
pembisnis dan juga seorang public speaker serta motivator yang hebat. Sesi ini tentu
saja juga diperuntukan oleh para agent dan leader PT Inspirasi Makmur Sejahtera, akan
tetapi para peserta magang dan juga penulis mendapatkan kesempatan untuk bergabung
dalam seminar online tersebut.

Seminar online yang dibawakan oleh Bapak Robby Oktober ini tidak hanya
sekali dilaksanakan. Akan tetapi, seminar online ini terdapat beberapa kali pertemuan
online yang dihadiri, dikarenakan setiap sesi yang dihadiri tersebut terdapat materi
yang bersangkutan satu dengan yang lainnya sehingga untuk mendapatkan itu
dianjurkan untuk mengikuti keseluruhan kegiatannya. Dalam seminar online yang
dibawakan beliau terdapat kesan tersendiri oleh penulis, dikarenakan kegiatan yang
dilaksanakan secara interaktif oleh beliau dan juga melihat antusias yang dimunculkan
oleh setiap peserta seminar online tersebut sangat baik. Melihat antusias tersebut
membuat penulis mulai tertarik akan materi tersebut, karena hal-hal yang diminta untuk
dilakukan oleh Bapak Robby Oktober dilakukan oleh peserta lainnya.

Begitupun dengan sesi seminar selanjutnya yang dibawakan oleh beliau, sangat
atraktif dan interaktif cara pembawaan oleh beliau. Sehingga materi yang diberikan
mudah untuk dicerna dan dipahami. Walaupun terdapat kendala oleh penulis ketika
mengikuti seminar online ini, dikarenakan koneksi internet yang tidak baik saat
mengikuti seminar ini sehingga kualitas visual maupun audio yang didapatkan oleh
penulis kurang jelas hingga terkadang terputus. Akan tetapi, dengan kondisi seperti itu
tetap saja dapat dinikmati dikarenakan ketika sudah terhubung kembali penulis dapat
dengan mudah menerima informasi yang diberikan oleh pembicara karena terkadang
terdapat pengulangan untuk materi sebelumnya sebagai pengingat kepada para peserta
seminar online tersebut.

Dengan sesi yang memiliki kelanjutan dalam materi yang dibahas membuat sesi
ini semakin menarik. Selain menarik sesi ini juga memiliki dampak yang besar bagi
peserta dan juga penulis, karena setiap kali akhir satu materi terdapat seperti pekerjaan
yang harus dilakukan ketika sesi tersebut berakhir. Saat pertemuan selanjutnya para
peserta diingatkan kembali mengenai pekerjaan pada materi sebelumnya sehingga
peserta seminar online tersebut secara tidak langsung terus mengingat materi yang
selalu diberikan.

Semua informasi yang didapatkan oleh penulis dapat digunakan sebagai
referensi untuk pembuatan konten Wadah Pemimpin. Akan tetapi dikarenakan masih
dengan pandemic ini kegiatan ditunda terlebih dahulu hingga waktu yang tidak
ditentukan. Dengan konsep yang sama seperti sebelumnya dan strategi yang sama

16

untuk konten selanjutnya dalam Wadah pemimpin. Dengan konsistensi strategi yang
sudah ditetapkan maka konten yang tercipta diyakini oleh penulis dapat membuat
konten yang secara terus menurus akan dapat dinikmati oleh para pembaca. Konsistensi
dalam artian konten yang dibuat tidak keluar dari jalur, akan tetapi dapat mengalami
peningkatan dalam bentuk visual ataupun dapat membuat konten yang baru dengan
memiliki tema yang sama.

Akan tetapi, walau konsep untuk pembuatan konten tersebut tidak dapat di
eksekusi terlebih dahulu penulis mendapatkan pembelajaran yang menarik dalam
magang ini. Terlebih lagi penulis mendapatkan kegiatan produktif yang bisa dilakukan
selama masa pandemic ini dengan belajar dalam fase magang yang dilaksanakan ini.
Sehingga hal ini dapat menjadi tabungan untuk kedepannya dan dapat menetapkan
dalam konsep-konsep yang akan dibuat kedepannya.

Kesimpulan

Berdasarkan data yang sudah digunakan dapat dilihat bahwa program magang
yang sudah disiapkan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara
sangat bermanfaat bagi para mahasiswa termasuk penulis. Karena penulis dapat
merasakan secara langsung bekerja dalam suatu institusi besar dan melihat pola bekerja
mereka, dengan ini penulis berharap bahwa dengan hal ini penulis sudah akan semakin
siap dalam menghadapi dunia bekerja.

Mengenai materi yang sudah diberikan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Tarumanagara dalam mata kuliah periklanan sangat membantu dalam
proses magang ini. Dengan persiapan dan pemberian tugas oleh setiap dosen
pengampuh sangat membantu untuk menuntun proses pembuatan konsep untuk
pembuatan konten yang merupakan pekerjaan penulis sebagai content creator. Selain
itu teradapat hal yang menarik yaitu dalam salah satu pembalajaran di FIKom Untar
yaitu New Media Advertising memiliki kesamaan dalam pekerjaan penulis selama
magang ini. Sehingga dengan persiapan tersebut penulis sudah dapat beradaptasi
dengan cepat selama melakukan magang.

Mengenai aspek dalam institusi dalam hal ini PT Inspirasi Makmur Sejahtera
atau yang biasa disebut sebagai Inspiring, mereka sangat membantu para peserta
magang termasuk penulis untuk membiasakan diri dengan lingkungan. Karena budaya
yang tertanam dalam institusi tersebut salah satunya adalah asas kekeluargaan maka
dengan mudah mereka merangkul para peserta magang dan penulis untuk ikut terlibat
dalam lingkungan pekerjaan mereka.

Selama magang penulis karena memulai selama tiga hari sebelum adanya
pandemic virus corona ini sudah mendapatkan banyak pengalaman dalam pekerjaan

17

tersebut. Walaupun tidak secara lapangan atau praktek untuk melakukan eksekusi
terhadap pekerjaan, akan tetapi penulis mendapatkan sekali banyak pengalaman dalam
bentuk materi yang sudah disiapkan dan diberikan bagi penulis. Secara tidak langsung
materi-materi yang sudah diberikan sangat membantu dalam kehidupan penulis secara
langsung maupun tidak langsung. Tidak hanya kehidupan akan tetapi secara tidak
langsung juga setiap sesi yang diberikan juga memberikan pengetahuan yang harus
dijalankan selama dunia pekerjaan.

Selama sesi-sesi yang diberikan juga, penulis berupaya untuk menyusun konsep
yang menarik untuk media sosial dari institusi tersebut dalam hal ini yaitu Wadah
Pemimpin. Sehingga selama proses magang penulis juga dipaksa secara tidak langsung
untuk selalu berpikir kreatif mengenai konsep-konsep yang ingin diberikan kepada
khalayak pengguna media sosial agar dapat diterima dan menarik berbagai macam
pengguna media sosial.

Selain hal tersebut, terdapat juga penulis mendapatkan pandangan mengenai
perusahaan tersebut tidak hanya sekedar mencari orang ataupun mencari keuntungan
untuk bisnis. Seperti yang sudah dicantumkan sebelumnya perusahaan ini sangat
menganut budaya dalam berorganisasi. Akan tetapi penulis juga melihat upaya dari
perusahaan atau institusi tersebut dalam membuat acara Connect yang merupakan
suatu trobosan yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dan tidak hanya
cenderung bagi para pembisnis MLM semata.

Terobosan dalam pembuatan acara tersebut merupakan terobosan yang kreatif,
sehingga penulis tertarik akan acara tersebut. Karena pembuatan konsep yang menarik
dan kreatif ini merupakan langkah yang sangat diperlukan oleh mahasiswa yang
bergerak dalam bidang periklanan karena harus untuk berpikiran kreatif. Sehingga
secara tidak langsung penulis mendapatkan sisi kreatif yang dapat diambil oleh
perusahaan.

Selama masa pandemic ini, PT Inspirasi Makmur Sejahtera juga mengikuti
kebijakan dari pemerintahan yaitu PSBB. Sehingga kegiatan magang secara tatap muka
diberhentikan semetara dan acara yang sudah dipersiapkanpun diberhentikan. Akan
tetapi hal tersebut tidak membuat kegiatan dan pemberian pembelajaran dari PT
Inspirasi Makmur Sejahtera berhenti, dengan tetap memberikan pembelajaran secara
online kepada para agent dan leader serta peserta magang termasuk penulis.

Pemberian materi secara online ini pun juga memberikan pembicara yang
memiliki kredibilatas yang tinggi yang dapat dicari secara langsung background dari
para pembicara tersebut. Akses untuk sesi online juga diberikan secara gratis oleh para
peserta magang sehingga dapat dinikmati. Sesi yang diberikan dapat diterima dengan
mudah sehingga hal tersebut juga memberikan pembelajaran yang baru lagi bagi
penulis dan peserta magang lainnya.

18

Semoga dalam kegiatan magang ini akan terus berlanjut dan penulis berharap
banyak agar pengalaman yang didapatkan selama magang dapat menjadi bekal bagi
penulis untuk kedepannya. Dan penulis juga berharap hasil ini dapat dinikmati dan
dijadikan sebagai referensi bagi para penulis selanjutnya.

19

Ucapaan Terima Kasih

Puji dan syukur penulis panjatkan bagi Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya
yang begitu besar yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
magang yang telah disusun ini. Dalam laporan magang ini penulis juga ingin
menyampaikan terima kasih kepada mereka yang turut membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan magang ini dalam melewati setiap hambatan yang ada, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Seluruh keluarga penulis yang senantiasa memberi dukungan dan doa kepada
penulis.

2. Dr. Riris Loisa, M.Si., selaku Dosen Pembimbing laporan magang yang telah
dengan baik hati menyediakan waktu, membimbing, dan memberikan masukan
kepada penulis selama proses penulisan laporan magang.

3. Dr. Riris Loisa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Tarumanagara.

4. Yugih Setyanto, S.Sos., M.Si., selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Tarumanagara

5. Sinta Paramita, S.I.P., M.A., selaku Kaprodi S1 Ilmu Komunikasi Universitas
Tarumanagara.

6. Kakak Jessica Donata selaku pembina magang selama di PT Inspirasi Makmur
Sejahtera

7. Fariska, Freda, Ivonne, Nadya teman satu bimbingan penulis yang sering
memberikan masukan dan saran kepada penulis.

8. Teman SMA yang sudah membantu secara langsung maupun memberikan
dukungan untuk menyelesaikan laporan magang ini

9. Sahabat-sahabat penulis lainnya yang selalu mendukung dan menemani penulis
menyelesaikan laporan magang.

10. Serta semua yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan magang ini
yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bawha laporan magang ini masih banyak kekurangan. Maka
penulis memohon kritik dan saran dari pembaca demi kemajuan pengetahuan penulis
serta ilmu pengetahuan secara keseluruhan.

20

Daftar Pustaka

Admin prudential. 2017. Tentang Prudential Indonesia
https://www.prudential.co.id/id/our-company/about-prudential-indonesia/

Admin. 2019. Content Creator Apa Itu
https://bintangpagi.com/content-creator-apa-itu/

Admin. 2015. Macam-macam Metode Pengumpulan Data
https://www.kompasiana.com/ilvi.nurdianah/5565b7b0e122bd6e09bbd9a1/macamma
cam-metode-pengumpulan-data

Ilham, Mughnifar. 2020. Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli
https://materibelajar.co.id/pengertian-wawancara-menurut-para-ahli/

Annisa, Tsalis. 2020. 6 Langkah Cara Menjadi Content Creator yang Andal di Startup
https://www.ekrut.com/media/cara-menjadi-content-creator

Aileen Belinda (2019). Komunikais Pemasaran dalam Membangun Brand Awareness
(Studi Kasus Partipost) (Vol3, No1)
https://journal.untar.ac.id/index.php/prologia/article/view/6112/4150

Sundawa, Yusti Amelia, Trigartanti, Wulan (2018). Fenomena Content Creator di Era
Digital.
http://repository.unisba.ac.id:8080/xmlui/handle/123456789/23088?show=full

21



LAPORAN MAGANG

STRATEGI PUBLIC RELATIONS METRO TV DALAM MENJAGA CITRA
MELALUI MEDIA VISIT

FARISKA ANJANI
915170003

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TARUMANAGARA

JAKARTA
2020

PENDAHULUAN

Televisi adalah salah satu media yang paling berpengaruh di kehidupan manusia.
Televisi tentunya menjadi salah satu media bagi publik untuk mendapatkan informasi.
Bicara mengenai media, tidak dapat lepas dari peran seorang Public Relations (PR).
Dalam sebuah organisasi, baik itu bersifat komersial maupun non-komersial, kehadiran
seorang PR sangat dibutuhkan. Kegiatan PR menjadi semakin penting sebagai
jembatan antara organisasi dengan publiknya. Di dalam dunia media massa atau pers,
PR dan mitranya, yaitu media, tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, keduanya
saling membutuhkan untuk membentuk sinergi yang positif. Seorang PR mempunyai
peranan yang besar, oleh karena itu PR perlu memahami segala sesuatu tentang media
itu selengkap mungkin. Metro TV (PT. Media Televisi Indonesia) merupakan
perusahaan media televisi yang dipilih penulis untuk melaksanakan kegiatan magang
selama tiga bulan yang terhitung sejak tanggal 18 Desember 2019 hingga 18 Maret
2020, sebagai staf PR & Publicity Department di divisi Corporate Communications.
Sebagai bukti pembelajaran dan pengalaman, maka setiap kegiatan selama menjalani
masa magang yang dilakukan penulis di Metro TV akan dipaparkan dalam laporan
magang ini.

Metro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia. Sebelum mengambil
alih Media Indonesia, pemilik Media Group, Surya Paloh memulai usahanya di bidang
pers dengan mendirikan surat kabar harian PRIORITAS. Seiring dengan
perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik, Surya Paloh
membangun sebuah televisi berita yaitu Metro TV. Bertujuan untuk menyebarkan
berita dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia, Metro TV juga menayangkan
beragam informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni
dan budaya, melalui program-program unggulannya.

Metro TV dapat disaksikan secara terestrial di 280 kota yang tersebar di seluruh
Indonesia. Satelit Palapa 2 memungkinkan Metro TV tidak hanya disiarkan di
Indonesia, tetapi juga ke seluruh negara-negara ASEAN, serta negara-negara lainnya.
Sesuai dengan visi Metro TV yaitu menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dan
menjadi nomor satu dalam program beritanya, Metro TV juga bekerja sama dengan
televisi asing sehingga dapat memberikan sumber berita akurat dan terpercaya, baik
dalam maupun luar negeri. Untuk memudahkan Metro TV dalam menyampaikan berita
mengenai kejadian-kejadian secara live yang terjadi di berbagai daerah, saat ini Metro
TV telah memiliki 7 biro kantor cabang di kota-kota besar yaitu Yogyakarta, Medan,
Makassar, Surabaya, Bandung, Palembang dan sub biro Aceh. Saat ini, Metro TV
berpusat di Kedoya, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

PR adalah segala bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke
luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian (Frank Jefkins, 2004).

1

PR memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain
yang turut berkepentingan langsung. Maka organisasi itu juga harus memahami setiap
kelompok atau individu yang terlibat dengannya. Tidak hanya terbatas pada saling
pengertian, melainkan tujuan-tujuan khusus seperti penanggulangan masalah-masalah
komunikasi yang memerlukan suatu perubahan tertentu. Kegiatan yang paling banyak
dilakukan PR adalah berkaitan dengan media massa, dimana fungsi komunikasi praktik
PR menjadi bagian yang tidak terpisahkan. PR adalah sebuah payung besar yang
menaungi banyak bidang keahlian, dan jelas lebih luas daripada sekadar penghubung
antara pers dan klien seperti yang biasa dilakukan sebelumnya.

Begitu pula yang diterapkan oleh Public Relations (PR) & Publicity Department
yang merupakan bagian dari divisi Corporate Communications di Metro TV dimana
penulis ditempatkan. Seorang PR dituntut untuk mampu mengerjakan banyak hal dan
mengetahui hal-hal detil menyangkut organisasi, karena PR selalu menghadapi banyak
pihak, mulai dari kalangan seperti staf, anggota atau pegawai organisasi itu sendiri
hingga ke kalangan luar seperti para agen, perantara konsumen, dan sebagainya. PR
harus tahu benar tentang segala seluk-beluk organisasi dan mampu mewakilinya dalam
berbagai kesempatan atau keperluan. Jelas perlu dijalin hubungan dekat dan kontinu
dengan semua orang dalam organisasinya. Fungsi PR untuk menjaga citra dan reputasi,
serta menjalin hubungan baik dengan khalayak baik secara internal maupun eksternal,
juga diterapkan di Metro TV.

Dengan mengusung tagline “Knowledge to Elevate”, Metro TV tidak hanya
menyajikan sembarang berita, tetapi dibuktikan dengan upaya untuk terus memberikan
pengetahuan yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi yang ada. Kredibilitas ini
yang membuat Metro TV dikenal baik di mata publik. Berdiri selama hampir 20 tahun,
sepak terjang telah dilalui Metro TV sebagai pelopor televisi berita di Indonesia.
Melalui PR & Publicity, Metro TV terus menjalin hubungan baik dengan semua
khalayaknya yang berkaitan dengan perusahaan. Kegiatan-kegiatan rutin seperti media
visit dan CSR juga dilakukan agar masyarakat lebih mengenal Metro TV. Menurut
Soleh Soemirat dan Ardianto Elvinaro (2010), Citra terbentuk berdasarkan
pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang. Kegiatan-kegiatan
yang telah disebutkan sangat berguna untuk menciptakan citra dan reputasi yang positif
agar kesadaran publik terhadap eksistensi Metro TV juga terus meningkat. Selanjutnya
citra positif yang terbentuk akan berpengaruh dalam jangka waktu yang panjang.

Peranan PR yang begitu besar dalam suatu institusi atau organisasi telah penulis
pelajari di berbagai mata kuliah, antara lain seperti Corporate Relations yang
mempelajari tentang bagaimana seorang PR menangani komunikasi perusahaan dan
menjalin hubungan dengan publik. Selain itu fungsi dan peran seorang PR seperti
membantu dalam pelaksanaan kegiatan dan pembuatan press release telah dipelajari di
mata kuliah Event Organizing, dan juga melakukan monitor dan evaluasi terkait berita-
berita yang muncul mengenai perusahaan tersebut juga telah dipelajari di Monitor dan
Evaluasi Program PR sewaktu kuliah. Latar belakang pendidikan penulis di bidang

2

Public Relations membuat penulis melakukan magang di Metro TV (PT. Media
Televisi Indonesia), dan masuk dalam divisi Corporate Communications, khususnya
di PR & Publicity Department. Mengingat sebuah institusi perlu mempertahankan
eksistensinya di tengah keberadaan institusi lainnya yang bergerak di bidang yang
sama, hal ini juga berlaku di Metro TV sebagai media yang perlu menjalin hubungan
baik dengan khalayak. Dengan demikian penulis mengambil tema “Strategi Public
Relations Metro TV dalam Menjaga Citra melalui Media Visit”.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang merupakan uji coba dalam dunia kerja.
Beberapa perguruan tinggi menerapkan sistem magang untuk mahasiswa sehingga
dapat mempersiapkan diri sebagai bekal menghadapi dunia kerja. Hal ini tentunya
menjadi nilai tambah bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu-ilmu yang dipelajari
selama perkuliahan, mencari pengalaman serta melatih kemampuan berorganisasi.
Seiring perkembangan zaman, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu diuji,
sehingga perlu kemampuan bekerja serta bertindak sigap sangat perlu dilatih sejak dini.
Mengingat dunia saat ini telah memasuki era digital, dimana segala sesuatu bergerak
dengan cepat, dunia pendidikan pun perlu turut ambil andil dalam menentukan syarat-
syarat tertentu bagi mahasiswa guna meningkatkan kualitas diri sesuai dengan yang
dibutuhkan dunia pekerjaan. Ini yang membuat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Tarumanagara juga menerapkan sistem magang sebagai salah satu standar kelulusan
bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar S1 Ilmu Komunikasi agar siap terjun di
masyarakat setelah lulus nanti. Melalui program magang ini diharapkan agar
mahasiswa sekiranya juga dapat keluar dari zona nyaman, beradaptasi dengan
lingkungan pekerjaan, serta lebih aktif di luar kampus.

Selama mengikuti perkuliahan sejak semester pertama hingga saat ini, penulis
banyak belajar mengenai ilmu komunikasi, khususnya Public Relations yang sangat
luas cakupannya, mulai dari menjadi jembatan antara perusahaan dengan masyarakat,
menulis press release, mengelola sosial media, menjaga citra perusahaan, hingga
menjalin hubungan tidak hanya dengan media, tetapi juga dengan masyarakat luas.
Tujuan penulis melakukan kegiatan magang di Metro TV adalah untuk
membandingkan teori dan praktek langsung di lapangan yang berbeda dari ilmu-ilmu
yang selama ini penulis terima di kampus, serta mempelajari lebih dalam mengenai
lingkup kerja nyata PR di sebuah institusi, Penulis juga dapat melatih dan
mengembangkan diri dalam menjalin hubungan serta komunikasi baik secara lisan
maupun tertulis dengan publik. Selain itu, pemahaman tentang tugas dan fungsi
masing-masing staf PR mulai dari PR internal hingga eksternal dapat menjadi pelajaran
bagi penulis. PR & Publicity Department menjalin hubungan baik dengan publik
melalui kunjungan perusahaan membuat penulis juga bisa mendapat koneksi yang luas.
Belajar dari kelebihan dan kekurangan yang ada menjadi bahan untuk mengevaluasi
diri sendiri dalam hal yang menyangkut pekerjaan, juga untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya peran Public Relations dalam sebuah organisasi.

Dalam penyusunan laporan magang ini, penulis menggunakan konsep fungsi PR
dalam suatu organisasi dan juga pembentukan citra dan reputasi sebuah perusahaan.
Bukan hanya sekedar komunikasi, tetapi bagaimana seorang PR mampu menjelaskan

3

informasi yang terdapat di perusahaannya kepada publik sehingga terbentuk citra yang
baik di mata publik. Dikaitkan dengan bisnis, baik buruknya citra dan reputasi sangat
berpengaruh terhadap keberlangsungan sebuah perusahaan. Tentunya diperlukan
strategi komunikasi yang efektif dan efisien untuk menyampaikan pesan yang tepat
sasaran sesuai dengan khalayak yang dituju. Oleh karena itu, diperlukan seorang PR
untuk membentuk sebuah strategi, bukan hanya taktik demi terjalin hubungan yang
baik dengan khalayak. Jika antara perusahaan dan publik sudah terjalin hubungan yang
baik, maka akan terjadi sinergi jangka panjang yang positif antara kedua belah pihak
yang harus terus dipertahankan.

Selain media, Metro TV sebagai komunikator perlu menyampaikan pesan yang
sesuai dengan audiens. Bicara tentang media, terutama televisi yang disaksikan oleh
banyak orang, membuat kesalahan yang minor dalam pesan dapat berpengaruh
terhadap citra dan reputasi positif perusahaan. Apalagi televisi merupakan media siaran
langsung, sehingga jika terdapat tayangan yang tidak sesuai, informasi dan berita yang
telah tayang tidak dapat langsung dibatalkan atau dihapus. Kesalahan yang terjadi saat
penyiaran televisi dapat mengakibatkan berbagai hal yang fatal. Bagai media yang
menyiarkan, bisa mendapat sanksi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Selain itu
juga dapat mengakibatkan kesalahan informasi yang diterima masyarakat. Dalam hal
ini, peran seorang PR dibutuhkan untuk menjawab setiap kritik dan saran yang masuk
dari masyarakat kepada media. Citra dan reputasi perusahaan juga dipertaruhkan oleh
seorang PR. Oleh karena itu, sebuah media televisi harus berhati-hati dalam
menyampaikan informasi dan berita. Untuk terus mempertahankan citra dan reputasi
yang positif, diperlukan konsep pondasi yang kuat agar dapat terus bekerja sesuai
dengan visi, misi dan budaya perusahaan.

Selama kegiatan magang dilaksanakan di Metro TV, penulis mendapat banyak
sekali manfaat dan pelajaran positif yang belum pernah didapat di tempat lain,
diantaranya sebagai berikut: Penulis dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja
di media, khususnya PR. Penulis mendapat pengalaman baru dalam membangun
komunikasi yang efektif dalam PR itu sendiri, dengan divisi lain dalam perusahaan,
maupun dengan publik eksternal. Karena kegiatan magang yang dilaksanakan penulis
ini juga berlangsung bersamaan dengan waktu kuliah, penulis juga belajar untuk
membagi waktu antara pekerjaan di kantor dan di kampus. Penulis belajar untuk peka
terhadap perubahan situasi serta mendapatkan pembelajaran untuk aktif mengikuti
perkembangan berita yang ada, baik secara nasional maupun internasional, sehingga
penulis mendapat pengetahuan tambahan dan bisa berdiskusi dengan orang-orang dari
berbagai kalangan mengenai situasi dan kondisi yang ada. Penulis dapat menerapkan
pembelajaran selama perkuliahan dan menjalin komunikasi sebagai mahasiswa yang
sedang magang, serta mendapat pengalaman bekerja dengan budaya perusahaan positif
sehingga menghasilkan pekerjaan yang optimal.

METODE

4

Penulis melakukan kegiatan magang sesuai dengan ketentuan Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Tarumanagara yaitu waktu pelaksanaan magang minimal 168
jam. Oleh karena itu penulis melaksanakan kegiatan magang sebagai berikut:

Waktu penulis melaksanakan kegiatan magang adalah 3 bulan terhitung sejak tanggal
18 Desember 2019 sampai dengan tanggal 18 Maret 2020. Magang ke perusahaan
dilakukan selama satu minggu, setiap hari Senin sampai Jumat dengan 8 jam kerja per
hari yaitu mulai pukul 8.30 sampai 17.00. Untuk jam istirahat dimulai pukul 12.00 dan
kembali ke ruangan untuk bekerja pada pukul 13.30. Hari Sabtu dan Minggu tidak
dihitung hari kerja, tetapi jika ada suatu acara tertentu, penulis diminta untuk masuk
kerja.

Penulis melakukan kegiatan magang di:

Nama Perusahaan : PT. Media Televisi Indonesia (Metro TV)

Bidang Usaha : Public Relations

Lokasi : Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta

Barat, 11520 – Indonesia

Nomor Telepon : 021 - 5830 0077

Website : www.metrotvnews.com

Email : [email protected]

Instagram : @metrotv

Dalam mencari data-data yang diperlukan untuk menyusun laporan magang ini, metode
yang digunakan oleh penulis adalah:

1. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang
diselidiki. Penulis melakukan observasi dengan cara pengamatan dan
partisipasi. Soetrisno (2000) mendefinisikan partisipasi sebagai suatu kegiatan
untuk membangkitkan perasaan dan diikut sertakan atau ambil bagian dalam
kegiatan di suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam hal ini penulis ikut terlibat
dalam setiap kegiatan PR di perusahaan dan melakukan pengamatan terkait
topik yang akan dibahas di laporan magang. Selain itu, metode observasi juga
digunakan penulis untuk menganalisis serta mempelajari lebih lanjut mengenai
kegiatan organisasi.

2. Wawancara

5

Emzir (2014:50) mendefinisikan wawancara sebagai suatu interaksi bahasa
yang berlangsung antara dua orang dalam situasi saling berhadapan salah
seorang, yaitu yang melakukan wawancara meminta informasi atau ungkapan
kepada orang yang diteliti yang berputar di sekitar pendapat dan keyakinannya.
Selama waktu pelaksanaan magang, penulis melakukan tanya jawab kepada PR
Officer Internal sebagai narasumber. Narasumber yang dipilih merupakan
mentor penulis selama magang, dan ia dipilih sebagai narasumber karena topik
permasalahan yang diangkat dalam laporan magang ini merupakan pekerjaan
inti dari PR Officer Internal. Sehingga metode ini juga digunakan penulis guna
memperoleh informasi yang lebih mendalam dari narasumber yang terpercaya
untuk mendukung isi laporan magang. Wawancara dilakukan pada saat
sebelum jam kerja dan setelah jam kerja.

3. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Sugiyono (2015:329) adalah suatu cara yang digunakan
untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen,
tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat
mendukung penelitian. Studi dokumen juga merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara. Penulis mendapatkan data
melalui hasil dokumentasi berupa gambar, dokumen dan lain-lain. Metode ini
penulis gunakan dengan melampirkan data dan berkas serta foto-foto hasil
kegiatan magang yang dilakukan penulis guna menunjang dan melengkapi isi
laporan magang.

4. Studi Kepustakaan
Menurut Sugiyono (2017), Studi kepusatakaan adalah langkah setelah
seseorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah
melakukan kajian teoritis dan referensi yang terkait dengan penelitian yang
dilakukan. Studi kepustakaan juga digunakan untuk memperoleh dasar-dasar
dan pendapat secara tertulis yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai
literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Selain itu, hal ini
juga dilakukan guna mendapatkan data sekunder yang akan digunakan sebagai
landasan untuk membandingkan antara teori dengan praktek yang terjadi di
lapangan. Penulis menggunakan metode ini dengan mencari teori-teori dari
referensi seperti jurnal dan buku untuk dijadikan dasar-dasar dalam menulis
laporan magang.

6

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Metro TV merupakan salah satu anak perusahaan Media Group yang dimiliki
oleh Surya Paloh. Mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000, awalnya Metro
TV hanya mengudara selama 12 jam, dan sejak tanggal 1 April 2001 akhirnya menjadi
televisi 24 jam pertama di Indonesia. Dengan adanya Metro TV, diharapkan program-
program informasi yang ditayangkan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Metro
TV terus berupaya meningkatkan wawasan dan pengetahuan para pemirsa dan juga
menjadi media yang memiliki kredibilitas, kecepatan dan ketepatan dalam
menyampaikan informasi. Hal ini sesuai dengan tagline yang diusung Metro TV yaitu
“Knowledge to Elevate”.

Metro TV terdiri dari 70% berita (news) yang ditayangkan dalam 3 bahasa yaitu
Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Program dalam bahasa Inggris adalah World News
yang tayang setiap hari Senin sampai Jumat pukul 00.30 WIB, sedangkan program
dalam bahasa Mandarin adalah Metro Xinwen yang tayang pukul 08.05 WIB.
Tambahan 30% program non berita (non news) yang edukatif juga dihadirkan oleh
Metro TV. Dalam memberitakan program berita dan non berita, Metro TV memegang
beberapa prinsip. Untuk berita (news) harus mengandung prinsip enlightening, elegant,
accurate, independent & fair, dan credible. Sedangkan untuk non berita harus
mengandung prinsip inspiring, educating, entertaining (dynamic & fun), call to action,
dan insightful. Metro TV juga memiliki target audience yang tersegmentasi laki-laki
dan perempuan berumur 20 tahun ke atas.

Untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang dapat
dipercaya dan komprehensif kepada dunia luar, Metro TV melakukan kerjasama
dengan beberapa televisi asing yaitu kerjasama dalam pertukaran berita,
pengembangan tenaga kerja, dan masih banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah
CCTV, Channel 7 Australia, Voice of America (VOA), Channel News Asia (CAN),
dan Al-Jazeera Qatar. Selain stasiun televisi internasional, Metro TV juga memiliki
kontributor internasional yang tersebar di Jepang, Cina, Amerika Serikat, dan Inggris.
Hal ini juga mendukung Metro TV menjadi media yang secara cepat, tepat dan cerdas
dalam mendapatkan beritanya. Selain itu, Metro TV juga memiliki 19 satelit berupa 12
mobil Satellite News Gathering dan 7 mobil Electronic News Gathering untuk dapat
menayangkan secara live kejadian-kejadian yang sedang berlangsung di tempat.

Sebagai televisi berita pertama, awalnya Metro TV diprediksi hanya bertahan
selama 1 sampai 2 tahun, tetapi terbukti Metro TV telah berdiri selama hampir 20 tahun
dengan dedikasi yang tinggi dalam memberitakan informasi untuk masyarakat. Hal ini
tentunya dipenngaruhi oleh berbagai aspek yang dapat menunjang kelangsungan
perusahaan. Metro TV memiliki visi yaitu untuk menjadi stasiun televisi Indonesia
yang berbeda dan menjadi nomor satu dalam program beritanya, menyajikan program
hiburan dan gaya hidup yang berkualitas, serta memberikan konsep unik dalam
beriklan untuk mencapai loyalitas dari pemirsa maupun pemasang iklan. Visi bagi
sebuah perusahaan itu penting karena visi harus disebarkan di kalangan anggota

7

organisasi (stakeholder). Visi juga harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan
dan tindakan organisasi yang penting.

Selain visi, Metro TV juga memiliki misi yaitu membangkitkan dan
mempromosikan kemajuan bangsa dan negara melalui suasana yang demokratis agar
unggul dalam kompetisi global, dengan menjunjung tinggi moral dan etika.
Memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan memberikan pandangan
baru, mengembangkan penyajian informasi yang berbeda dan memberikan hiburan
yang berkualitas, serta dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun
dan menambah aset perusahaan, untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para
karyawannya dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham.

Edy Sutrisno (2011) menyatakan bahwa budaya organisasi sebagai perangkat
sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi
(assumptions), atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh
para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-
masalah organisasinya. Budaya organisasi juga disebut budaya perusahaan, yaitu
seperangkat nilai- nilai atau norma- norma yang telah relatif lama berlakunya, dianut
bersama oleh para anggota organisasi (karyawan) sebagai norma perilaku dalam
menyelesaikan masalah- masalah organisasi (perusahaan). Budaya perusahaan yang
dianut Metro TV merupakan persaingan dalam harmoni yang berdasarkan keterbukaan
dan kebersamaan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai: loyal, jujur, berdedikasi tinggi,
tulus, ikhlas, sabar, tegas, ramah, saling menolong dan menghormati, serta adil dan
manusiawi.

Sebuah logo perusahaan juga penting karena merepresentasikan perusahaan
tersebut. Logo perusahaan yang baik juga bisa menciptakan image yang baik bagi
perusahaan. Logo Metro TV dirancang tampil dalam citraan tipografis sekaligus citraan
gambar. Oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan antara tekstual
(diwakili huruf-huruf : M-E-T-R-T-V) dengan visual (diwakili simbol bidang elips
emas kepala burung elang). Elips emas dengan kepala burung elang pada tempat
diposisi huruf “O”, dengan pertimbanngan kesamaan struktur huruf “O” dengan elips
emas, dan menjadi pemisah bentuk-bentuk teks M-E-T-R dengan T-V. Hal itu
mengingat, dirancang agar yang melihat akan menangkap dan membaca sekaligus
melafalkan METR-TV sebagai METROTV.

Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak saja dimaksudkan
sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV secara institusi, tetapi berfungsi
seagai sarana pembangunan image yang cepat dan tepat dari masyarakat terhadap
institusi Metro TV. Melalui tampilan logo, masyarakat luas mendapatkan gerbang
masuk, mengenal, memahami serta meyakini visi,misi serta karakter Metro TV sebagai
institusi. Logo Metro TV juga menampilan unsur simbol teks / huruf, Metro TV
menampilkan juga simbol gambar yaitu Bidang Elips dan Kepala Burung Elang.

8

Gambar 1.1
Logo Metro TV

Sumber : Dokumen Perusahaan

Sebagai sebuah media, dalam menjalankan komunikasi baik secara internal
maupun eksternal, Metro TV memiliki divisi Corporate Communications. Komunikasi
korporat (Corporate Communication) adalah cara-cara organisasi berkomunikasi
dengan bermacam kelompok orang. Komunikasi korporat merupakan cara untuk
membangun komunikasi dalam organisasi-organisasi. Dalam komunikasi korporat
menghubungkan antara aplikasi teori komunikasi yang membuat hubungan
komunikasi korporat dan strategi korporat perusahaan keseluruhan (Paul A. Argenti,
2010:31). Pada bagian ini penulis akan menampilkan struktur Corporate
Communications yang ada di Metro TV.

Gambar 1.2
Bagan Struktur Corporate Communications Metro TV

Corporate Communications

Head of Corporate
Communications
Fifi Aleyda Yahya

PR and Publicity CSR and Community Government Relations
Relations Heny Wahyu Tamara
Manager
Widya Saputra Michelle Claresta Jacob

PR Internal Officer PR External Officer PR Admin
Azalea Aniendita N. Elvira Fitrian A. Ressa Ramadanty

Sumber : Dokumen Perusahaan

9

Corporate Communications Metro TV terbentuk sejak tahun 2016 menaungi
bagian Public Relations di bawahnya. Untuk bagian Government Relations dan CSR
bertanggung jawab langsung dengan Head of Corporate Communications. Sedangkan
Public Relations Officer baik Admin, Internal, maupun Eksternal harus melalui PR
Manager terlebih dahulu. Semua bekerja sama dan saling bersinergi untuk kepentingan
komunikasi Metro TV baik secara internal maupun eksternal. Penulis bertanggung
jawab langsung kepada mentor (supervisor) selama magang yaitu PR Officer Internal.
Walau fokusnya berada di bawah PR Officer Internal, penulis turut ambil bagian dalam
membantu tugas-tugas PR lainnya, sehingga penulis juga mendapatkan pembelajaraan
mengenai kerja PR di media secara keseluruhan. Pada hari pertama, Penulis diminta
oleh PR Manager untuk mempelajari sejarah Metro TV, tata tertib perusahaan, serta
mengenal bagian-bagian yang ada di Corporate Communication Metro TV.

Menurut Lewis, komunikasi ke bawah (Downward Communication) adalah
menyampaikan tujuan, untuk merubah sikap, membentuk pandangan, mencegah
kesalahpahaman, mempersiapkan anggota organisasi untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan. Komunikasi ini berlaku pada penulis selama magang yang bertanggung
jawab kepada mentor, dimana sebagian besar tugas diberikan oleh PR Officer Internal
selaku mentor selama magang. Penulis juga mengalami komunikasi ke atas yaitu
komunikasi yang terjalin dari bawahan ke atasan. Komunikasi ke atas (upward
communication) bertujuan untuk memnberikan respon atau mengajukan pertanyaan
yang dapatt membentuk sikap dan moral karyawan. Hal ini dialami penulis ketika
kesulitan selama awal magang dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar
pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan kepada mentor. Selama 2 minggu pertama,
penulis masih harus beradaptasi dengan lingkungan kerja, bertukar informasi, dan
berdiskusi dibantu oleh teman magang dari perguruan tinggi yang lain. Komunikasi
secara horizontal pun terjalin antar penulis dengan sesama teman magang tersebut.
Komunikasi horizontal sendiri merupakan komunikasi yang terjalin di level atau
jabatan yang sama dalam sebuah organisasi.

Selama proses kegiatan magang, ada beberapa pekerjaan pokok yang dilakukan
secara rutin oleh penulis antara lain sebagai berikut:

1. Media Monitoring (Press Clipping)
Salah satu fungsi Public Relations adalah media monitoring, yang merupakan
salah satu proses evaluasi Media Relations. Dimana Media Relations dapat
dikatakan berhasil saat media massa memberikan feedback berupa sebuah
pemberitaan. Untuk mengetahui keberhasilan ini maka perlu dilakukannya
Media Monitoring dengan tujuan untuk mengevaluasi pemberitaan yang
dilakukan oleh media massa. Selain itu media monitoring juga bermanfaat
untuk membantu menentukan pengambilan kebijakan dan merupakan salah
satu kegiatan yang penting dilakukan oleh seorang Public Relations. Salah satu
jenis dari kegiatan Media Monitoring adalah Press Clipping atau Kliping
Pemberitaan, yang banyak digunakan Public Relations dalam proses untuk
menelusuri publisitas pada media cetak. Penulis melakukan Press Clipping
setiap pagi mengenai berita-berita seputar Metro TV dan Media Group. Berita-

10

berita ini diambil dari berbagai macam media cetak seperti Media Indonesia,
Kompas, Tempo, Sindo, The Jakarta Post, dan lain-lain. Selain itu juga
dilakukan monitoring di laman media online seperti Medcom.ID,
Lampungpost, dan lain-lain.

2. Highlight
Setiap hari Jumat, penulis membuat Highlight atau ringkasan kegiatan apa yang
paling menarik. Highlight ini akan dimuat di kolom Public Relations koran
Media Indonesia yang terbit setiap hari Minggu. Highlight yang sudah dibuat
oleh penulis akan direvisi kembali oleh supervisor penulis. Membuat highlight
ini hampir mirip seperti caption di Media Sosial dengan struktur 5W+1H, tetapi
lebih dijelaskan secara terperinci mengenai kegiatan tersebut. Highlight ini juga
bertujuan agar pihak eksternal lebih aware terhadap kegiatan-kegiatan yang ada
di Metro TV.

3. Press Release
Menurut Soemirat dan Ardianto (2002), dalam upaya membina media relations,
PR dapat melakukan kegiatan yang berhubungan media massa, salah satunya
adalah dengan membuat Press Release. Press Release sebagai publisitas adalah
salah satu alat yang digunakan PR untuk menyebarkan berita ke media-media
lain. Press Release merupakan salah satu tugas PR Eksternal. Karena Metro TV
tidak hanya menyajikan berita (news), tetapi juga non news lewat program-
program, maka press release yang rutin dikirim ke media-media adalah
program-program unggulan mingguan yang tayang setiap hari Jumat sampai
Minggu di Metro TV. Setiap hari Rabu, PR Eksternal akan dikirimkan materi
berupa sipnosis oleh Produser setiap acara untuk dibuatkan immediate press
release. Penulis membantu membuat press release yang akan diperiksa kembali
oleh PR Eksternal sebelum akhirnya disetujui oleh PR Manager. Press Release
ini secara rutin akan dikirim ke media-media agar media-media tersebut lebih
update dengan program-program yang ada di Metro TV.

4. Audience Service
Selama magang, penulis juga harus siap jika ada panggilan masuk dari telepon.
Biasanya terdapat telepon dari audiens berupa pertanyaan-pertanyaan terkait
kunjungan, program Metro TV, dan lain sebagainya. Seorang PR dituntut untuk
mampu mengerjakan banyak hal dan mengetahui hal-hal detil menyangkut
organisasi, karena PR selalu menghadapi banyak orang, mulai dari internal
perusahaan sampai kalangan eksternal. PR harus tahu benar tentang segala
seluk-beluk organisasi dan mampu mewakilinya dalam berbagai kesempatan
atau keperluan. Hal ini juga berlaku kepada penulis untuk bisa menjawab setiap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh audiens di telepon terkait dengan
Metro TV. Pertanyaan-pertanyaan ini akan dicatat di sebuah buku Audience
Service agar dapat disampaikan ke pihak terkait.

5. Flower Arrangement

11

Metro TV selalu berhubungan baik dengan pihak-pihak luar seperti Media dan
Kedutaan Besar. Ini juga merupakan salah satu tugas PR untuk menjalin
hubungan yang baik dengan mereka. Setiap bulan penulis membuat list untuk
media-media yang merayakan anniversary dan untuk kedutaan besar yang
merayakan National Day. List ini akan diberikan kepada PR Manager untuk
ditentukan media dan kedutaan besar mana saja yang akan dikirimkan surat atau
bunga meja atau bunga papan. Sebelumnya penulis akan mengkonfirmasi lewat
telepon ke media dan kedutaan besar terkait untuk tanggal Anniversary atau
National Day. Untuk bunga, akan dipesan 3 hari sebelum perayaan ke florist,
sebelum akhirnya dikirimkan ke media dan kedutaan besar yang merayakan.

6. Database
Penulis melakukan update database alamat, nomor telepon, email, serta fax
untuk pihak-pihak eksternal seperti media, kementerian, kedutaan besar. Data
ini akan digunakan untuk mengkonfirmasi anniversary, mengirim press
release, mengirim proposal untuk kolaborasi, dan lain-lain.

7. Incoming Letters
PR Metro TV setiap harinya menerima surat seperti surat permohonan
kunjungan, proposal sponsorship, dan lain sebagainya. Agar lebih mudah untuk
didata, surat yang masuk ini akan dicap sesuai tanggal dan ditulis dengan tanda
khusus seperti: (Nomor)/Incoming/PR/2020. Surat yang sudah dicap ini akan
diberikan ke PR Manager untuk ditindaklanjuti.

8. Outgoing Letters
Sebagai PR yang menerima surat setiap hari, tentu ada surat-surat yang harus
dikirimkan ke pihak eksternal. Sama seperti surat masuk, PR juga harus
menandai surat keluar. Surat-surat ini berupa surat anniversary untuk media
dan kedutaan besar, surat regret, dan lain-lain.

9. Memo Internal
Memo internal dibuat untuk memberikan informasi ataupun meminta sesuatu
ke divisi lain di Metro TV. Penulis biasa diminta untuk membuat memo yang
ditujukan kepada General Affairs yang merupakan divisi penyediaan peralatan
dan perlengkapan di Metro TV untuk permohonan penyediaan alat seperti
proyektor dan mic untuk keperluan kunjungan, dan kepada PT. Indocater yang
merupakan bagian dari Media Group yang bergerak di bidang catering, untuk
menyediakan makanan untuk keperluan kunjungan dari pihak luar. Memo ini
akan diperiksa kembali oleh PR Officer Internal sebelum akhirnya disetujui
oleh PR Manager.

Tugas-tugas yang telah dijabarkan merupakan tugas rutin yang dilakukan oleh
penulis. Tugas PR tersebut memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga
citra sebuah perusahaan dengan adanya hubungan yang baik dengan para stakeholders.
Fungsi PR adalah membangun hubungan baik antara pihak manajemen perusahaan dan

12

juga dengan pihak eksternal sehingga tercipta pengertian yang baik, dengan sasaran
agar dapat menumbuhkan citra yang baik terhadap perusahaan itu sendiri. Menurut
Soemirat dan Ardianto, manajemen humas adalah suatu proses dan aspek manajemen
yang dilakukan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek ini harus
direncanakan dengan cermat dan hati-hati, sehingga akan diperoleh hasil yang sesuai.
Manajemen Humas merupakan salah satu strategi untuk mencapai tujuan PR tersebut.
Keberlangsungan dan kesuksesan dalam suatu organisasi sangat tergantung dengan
para pihak-pihak yang terkait yaitu stakeholder. Menurut Rhenald Kasali, stakeholder
adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun di luar perusahaan yang
mempunyai peran dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan.

Penulis bertanggung jawab kepada PR Officer Internal sebagai mentor magang
penulis, maka sebagian besar tugas yang diberikan juga menyangkut kepentingan
internal Metro TV. PR Officer Internal menangani kunjungan industri atau media visit
di Metro TV. Selama kegiatan magang berlangsung, penulis banyak membantu PR
Officer Internal dalam hal kunjungan ini. Media visit merupakan program yang
dikelola oleh PR Metro TV untuk turut menjalin hubungan baik dengan stakeholder.
Kunjungan industri menjadi salah satu saluran PR dalam menjalankan fungsinya untuk
menjaga citra perusahaan. Ketika pihak eksternal datang berkunjung ke Metro TV, citra
akan terbentuk melalui sambutan dari Metro TV sendiri serta bagaimana kesan dari
pihak luar yang datang ke Metro TV.

Kunjungan Metro TV terbagi menjadi dua macam yaitu kunjungan belajar dan
kunjungan bisnis/korporasi. Kunjungan belajar adalah kunjungan yang bertujuan untuk
mempelajari segala hal terkait dengan kebutuhan pembelajaran, memberikan wawasan
serta mengedukasi. Hal ini sesuai dengan tagline Metro TV “Knowledge to Elevate”,
yakni memberikan wawasan yang luas, serta memberikan edukasi dan sosialisasi untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Kunjungan belajar ini dilakukan oleh tingkatan
pendidikan, mulai dari tingkat terendah sampai perguruan tinggi. Peserta kunjungan
belajar ini berjumlah maksimal 50 orang agar tidak mengganggu proses jam kerja di
Metro TV. Sedangkan kunjungan bisnis merupakan kunjungan yang bertujuan dalam
rangka menjalankan misi bisnis antar kolega dengan perusahaan. Kunjungan ini terbagi
kepada dua kegiatan yang pertama adalah Indoor invitation, yaitu kegiatan berupa
pemaparan materi seperti company profile dan hal-hal spesifik yang dibutuhkan oleh
peserta kunjungan dengan narasumber sesuai dengan kebutuhan. Lalu ada media tour
yaitu pengenalan tempat produksi berita, dimana peserta akan diberi kesempatan untuk
berkeliling sekitar Metro TV yaitu Newsroom, Technical Operation (TO), Control
Room, Studio Talk Show, serta Studio khusus berita.

Dalam kunjungan ini, penulis membantu PR Officer Internal mulai dari
persiapan kunjungan, membuat memo internal (pemesanan makanan dan peralatan
teknis), dan persiapan ruangan untuk kunjungan. Prosedur Media Visit di Metro TV
sendiri adalah pertama-tama PR Officer Internal akan menerima surat permohonan
kunjungan. Setelah disetujui oleh PR Manager, PR Officer Internal akan mengatur
jadwal kunjungan sesuai yang telah disepakati dengan membuat surat jawaban atau
konfirmasi sesuai jadwal yang telah disepakati, lalu menentukan narasumber yang akan

13

menerima kunjungan. Setelah itu akan dibuatkan memo untuk keperluan makanan dan
peralatan sesuai dengan daftar tamu yang akan hadir. PR Officer Internal juga akan
membuat undangan internal dan liputan bersama dengan Media Indonesia dan
Medcom.ID yang akan ikut ambil bagian dalam kunjungan jika kunjungan tersebut
bersifat VIP atau penting. Jika kunjungan tersebut tidak disetujui atau batal, maka PR
Officer Internal akan mengirimkan surat kepada pihak yang bersangkutan atau
mengatur ulang jadwal kunjungan jika terdapat halangan.

Penulis juga turut membantu dalam hal fotografi selama kunjungan
berlangsung. Fotografi sendiri merupakan aspek penting dalam PR, mengingat setiap
informasi perlu didukung oleh gambar atau foto-foto yang baik. Tidak jarang foto lebih
banyak mengandung makna dibandingkan dengan sekedar kata-kata saja. PR sendiri
dituntut untuk menguasai teknik fotografi sehingga bisa mengambil foto yang baik dan
bisa bekerja sama dengan fotografer profesional. Foto-foto yang diambil digunakan
untuk keperluan data kunjungan PR, membuat highlight mingguan, serta caption yang
diperlukan untuk media sosial Metro TV. Dalam hal ini, penulis diminta untuk
mengambil foto berupa momen-momen penting di kunjungan tersebut. Tidak jarang
juga, para peserta kunjungan atau pihak internal dari divisi lain di Metro TV meminta
hasil foto selama kunjungan. Karena penulis sudah belajar teknik mengambil foto di
mata kuliah Fotografi selama perkuliahan, maka hal ini tidak terlalu sulit lagi.

Selain fotografi, penulis juga banyak membantu menyambut tamu-tamu yang
melakukan kunjungan ke Metro TV. Sebagai PR yang harus memastikan bahwa
organisasi tersebut dimengerti oleh pihak-pihak yang turut berkepentingan langsung,
penulis juga membantu menjelaskan tentang Metro TV jika peserta kunjungan
bertanya. Biasanya pertanyaan-pertanyaan akan dilontarkan selama studio tour agar
peserta lebih paham tentang Metro TV. Dalam kunjungan korporasi, penulis mendapat
kesempatan untuk melihat serta belajar bagaimana caranya menyambut pihak eksternal
dari berbagai kalangan terutama tamu-tamu VIP. Kemampuan penulis dalam berbahasa
asing juga diterapkan saat kunjungan dari luar negeri, misalnya pada saat Metro TV
mendapat kunjungan dari ACICIS (Australian Consortium for 'In-Country' Indonesian
Studies) yang mengharuskan penulis untuk berkomunikasi dengan bahasa inggris dan
juga dengan bahasa mandarin ketika menyambut kunjungan dari St. Dominic Catholic
High School Taiwan.

Penulis juga berkesempatan untuk bertemu dengan pemangku kepentingan
yang pernah berkunjung ke Metro TV seperti Ketua Mahkamah Konstitusi, Menteri
Sosial, Pemerintah Kota Bengkulu, dan lain-lain. Selain itu, karena seorang PR dituntut
untuk mengetahui segala aktivitas yang terjadi, di dalam ruangan PR Metro TV,
terdapat sebuah papan yang berisi jadwal kegiatan-kegiatan Corporate
Communications dan PR dari hari Senin sampai Minggu, serta jadwal Anniversary
perusahaan Media dan Kedutaan Besar sebagai pengingat bagi PR, jika ada pertanyaan
terkait kegiatan yang dilaksanakan PR selama satu minggu tersebut. Papan jadwal
tersebut akan di-update setiap minggunya. Selain itu, terdapat televisi di setiap sudut
kantor, termasuk di dalam ruangan PR yang menampilkan program Metro TV selama

14

seharian penuh. Bagi PR, hal ini bertujuan agar PR selalu update mengenai kejadian-
kejadian terjadi di sekitar baik di dalam maupun di luar negeri.

Gambar 1.3
Silaturahmi Menteri Sosial RI ke Metro TV

Sumber: Dokumentasi Penulis

Selama menjalani kegiatan magang, penulis juga turut ambil bagian dalam
acara Kick Andy Heroes 2020. Kick Andy Heroes merupakan sebuah acara yang
diadakan setiap tahun untuk memberikan penghargaan kepada narasumber-narasumber
yang pernah hadir di acara Kick Andy yang sangat menginspirasi. Dalam acara ini,
penulis berperan sebagai usher yang menyambut tamu-tamu VIP yaitu diantaranya
adalah, Menteri Sosial (Juliari P. Batubara). Menteri Dalam Negeri (Tito Karnavian),
dan lain-lain. Selain itu, penulis berkesempatan untuk menjadi penonton pada salah
satu program acara Metro TV yaitu I’M POSSIBLE. I’M POSSIBLE merupakan acara
motivasi dengan Merry Riana, seorang motivator. Penulis berkesempatan melihat
persiapan sebuah acara di televisi, mulai dari briefing dengan narasumber, floor
director, dan juga make up untuk penonton terpilih.

Pada awal-awal kegiatan magang berjalan, penulis masih harus belajar
mengenai pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan PR. Seiring berjalannya waktu, penulis
semakin terbiasa dan telah mengenal divisi serta ruangan-ruangan yang ada di Metro
TV. Penulis juga banyak belajar tentang praktek kerja seorang PR di sebuah media
yang ternyata terdapat persamaan dan perbedaan dengan konsep yang selama ini
penulis pelajari di kampus. Jika selama ini penulis belajar dari mata kuliah PR selama
perkuliahan seperti Penulisan Naskah PR, PR Bisnis, dan lain-lain, ternyata seorang

15

PR tidak hanya berurusan dengan Press Release, Press Conference, atau keluar untuk
melakukan pendekatan dengan pihak luar, tetapi justru para stakeholders yang datang
ke Metro TV untuk bersilaturahmi atau membahas peluang kerjasama. Selain itu, PR
di Metro TV juga mempunyai banyak sekali peran, tidak hanya menjalin hubungan
baik ketika bertemu dengan pihak luar, tetapi juga mempersiapkan segala sesuatu,
mulai dari persiapan ruangan, makanan, dan segala hal-hal yang detail sehingga ketika
pihak luar melihat Metro TV pun tercipta sebuah gambaran yang baik bagi perusahaan.

Jika seorang PR berperan untuk menjaga citra dan reputasi sebuah perusahaan,
selama kegiatan magang ini, penulis dapat belajar bahwa ada banyak cara untuk
menciptakan citra yang positif tersebut seperti melalui kunjungan industri atau media
visit yang dilakukan di Metro TV, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa ternyata
citra dan reputasi merupakan hal yang penting untuk Metro TV. Sebuah media berita
yang namanya sangat besar dan dikenal banyak orang ini tetap berupaya untuk terus
mempertahankan citra yang positif, salah satunya dari media visit dan hasilnya pun
tetap dimonitor oleh PR lewat portal Media Group seperti Metrotvnews.com, Media
Indonesia, serta Medcom.ID.

Pengalaman baru dan hambatan tentu ditemukan oleh penulis selama
melaksanakan kegiataan magang. Karena teori tidak selalu sama dengan praktek
langsung di lapangan, ada satu dan lain hal yang menjadi penghambat bagi penulis pada
saat awal kegiatan magang. Salah satunya adalah ketika berurusan dengan surat-surat
dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pihak luar saat melakukan media
visit. Pekerjaan yang juga menumpuk seringkali terjadi ketika kegiatan PR dalam satu
minggu sangat padat, sehingga mengharuskan penulis untuk melakukan berbagai
pekerjaan pada saat waktu yang bersamaan. Selain itu, banyak hal-hal yang harus
melalui berbagai revisi oleh mentor dan juga PR Manager terkait dengan surat
menyurat dan juga press release, yang seringkali membuat penulis kesulitan jika sudah
menjelang deadline.

KESIMPULAN DAN SARAN

Selama menjalani kegiatan magang di PT. Media Televisi Indonesia (Metro
TV), penulis banyak mendapatkan pelajaran baru. Penulis juga dapat mempraktekkan
secara langsung apa yang selama ini telah dipelajari di kampus. Dalam praktek
langsung di lapangan, penulis menyadari ada banyak hal-hal mengenai Public
Relations yang berbeda yang harus terus dipelajari dan dikembangkan. Selama kurun
waktu 3 bulan, penulis sangat bersyukur atas ilmu dan pengetahuan yang diberikan

16

oleh keluarga baru yaitu divisi Corporate Communications Metro TV khususnya
bagian Public Relations. Tidak ada perbedaan di antara karyawan maupun anak
magang, bahkan penulis pun selalu mendapat dorongan untuk turut serta dalam setiap
kegiatan layaknya karyawan yang memang bekerja di Metro TV. Semuanya
menjunjung tinggi profesionalitas dan nilai-nilai dasar seperti kerjasama dan toleransi
dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Penulis juga berkesempatan untuk belajar
bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan sesama anak magang, karyawan di
dalam divisi dan juga dengan atasan. Setiap kegiatan dan tugas-tugas yang dijalankan
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tentu sangat bermanfaat bagi
penulis untuk dijadikan pembelajaran agar siap terjun langsung di dunia kerja saat lulus
kuliah nanti.

Sejak proses melamar menjadi anak magang hingga wawancara yang tidak
mudah, hingga akhirnya berhasil melakukan kegiatan magang di Metro TV yang
merupakan televisi berita pertama serta salah satu perusahaan media terbesar di
Indonesia merupakan pencapaian dan kebanggaan tersendiri bagi penulis. Dikarenakan
tugas PR adalah menjalin hubungan dengan berbagai pihak, maka akhirnya penulis
juga bertemu banyak orang penting dari berbagai kalangan seperti Merry Riana
(motivator), Walikota Bengkulu, Ketua Mahkamah Konstitusi, hingga jajaran Menteri.
Ini menjadi sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi penulis. Tugas Public
Relations untuk menjalin hubungan yang baik dengan pihak luar tersebut menjadi
tantangan tersendiri bagi penulis.

Selama kegiatan magang berlangsung, penulis juga belajar mengenai
kedisiplinan serta kerapihan. Karena seorang PR dituntut untuk selalui terorganisir baik
dalam pekerjaan, maupun cara berpakaian. Selama perkuliahan, penulis telah belajar
etika berkomunikasi serta berpakaian yang rapi di dalam mata kuliah Etika Kepribadian
dan Berkomunikasi. Hal ini juga diterapkan oleh penulis pada saat magang sebagai PR,
dimana PR Metro TV harus memakai rok atau celana panjang bahan serta heels, dan
harus selalu terlihat rapi dengan riasan yang baik, karena pekerjaan seorang PR yang
bertemu banyak orang. Hal ini merupakan keharusan bagi seorang PR yang merupakan
representasi perusahaan. Selain itu, seorang PR juga harus bisa menjawab segala
sesuatu pertanyaan yang dilontarkan baik dari atasan di perusahaan maupun dari pihak
luar. Hal ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi penulis untuk mempelajari serta
mencari informasi dengan cepat dan akurat agar bisa memberikan jawaban yang tepat
atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada penulis.

Teori-teori dalam berbagai mata kuliah juga menjadi pegangan bagi penulis
selama menjalani kegiatan magang. Seperti mata kuliah penulisan naskah PR yang
menjadi dasar bagi penulis untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan seperti
membuat press release, dan highlight, strategi perencanaan PR sebagai acuan bagi
penulis untuk melihat bagaimana PR mempunyai strategi dalam menjalankan
fungsinya sebagai jembatan antara perusahaan dan publiknya, serta menjalin hubungan
baik di dalam maupun ke luar untuk membangun citra yang baik, salah satunya adalah
melalui kunjungan industri atau media visit. Penulis menyadari bahwa menjadi seorang
public relations yang baik bukan hal yang mudah, karena ada sikap dan perilaku yang

17

baik yang harus dimiliki. Hal ini untuk menunjukkan bahwa seorang public relations
benar-benar merepresentasikan perusahaan tersebut. Tidak jarang juga penulis
mendapat teguran dari kakak-kakak PR serta PR Manager. Hal ini menjadi
pembelajaran yang sangat berarti bagi penulis.

Penulis juga turut serta dalam menjaga citra atau pandangan yang baik
terhadap Metro TV dimanapun penulis. Hal ini yang membuat saat penulis melakukan
kegiatan praktek kerja lapangan, penulis juga merupakan representasi dari Metro TV.
Tuntutan bahwa seorang PR harus mengetahui segala sesuatu dari Metro TV yang juga
merupakan televisi berita, membuat penulis yang sebelumnya sangat tidak mengikuti
perkembangan berita yang ada pun harus tetap update dengan segala sesuatu yang
terjadi.

Penulis menyadari bahwa tidak ada kesempurnaan dan tidak luput dari
kesalahan. Masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan dipelajari lagi oleh penulis.
Berdasarkan kegiatan magang di Metro TV, penulis dapat menyimpulkan bahwa
kegiatan magang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Terutama di perusahaan media,
dimana semua bidang seperti jurnalis, iklan, dan PR ini sangat berdasar pada ilmu
komunikasi, mahasiswa Ilmu Komunikasi bisa menerapkan ilmu-ilmu yang telah
dipelajari selama perkuliahan. Penulis dapat menyimpulkan bahwa teori di perkuliahan
dan praktik langsung di lapangan tentu memiliki perbedaan yang masih perlu dipelajari
dan dikembangkan.

Penulis juga ingin memberikan beberapa saran sebagai evaluasi dan hal yang
dapat mengoreksi kekurangan dari perusahaan untuk diperhatikan agar dapat menjadi
lebih baik. Berikut beberapa saran yang dapat diberikan penulis:

1. Terus meningkatkan kinerja PR di Metro TV dan mengembangkan program
Media Visit sehingga bisa terus menjalankan fungsi PR sebagaimana mestinya,
serta hubungan baik terus dijalin dengan berbagai pihak terutama stakeholders
eksternal.

2. Meningkatkan komunikasi antar sesama divisi PR dan Corporate
Communications, juga dengan divisi lain di Media Group.

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karuniaNya yang telah memberikan penulis kesehatan dan kesempatan sehingga dapat
menyusun laporan magang yang berjudul “Strategi Public Relations Metro TV dalam
Menjaga Citra melalui Media Visit” dan menyelesaikannya dengan lancar dan tepat
waktu. Laporan magang ini disusun sebagai syarat kelulusan Program Studi Fakultas
Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara. Laporan magang ini berisi seluruh
aktivitas penulis selama 3 bulan melaksanakan kegiatan magang di PT. Media Televisi
Indonesia (Metro TV). Penulis berharap laporan ini dapat dijadikan referensi bagi

18

mahasiswa yang ingin menulis laporan magang selanjutnya. Di balik penulisan laporan
magang ini, ada banyak pihak yang turut mendukung penulis dalam penyelesaiannya.
Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:

1. Orang tua dan kakak penulis yang senantiasa memberikan dukungan dan doa
kepada penulis.

2. Dr. Riris Loisa, M.Si., selaku Dekan Fakultas IImu Komunikasi Universitas
Tarumanagara dan juga merupakan Dosen Pembimbing penulis yang turut
memberikan arahan serta masukan dalam penulisan laporan magang.

3. Yugih Setyanto S.Sos., M.Si., selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Tarumanagara.

4. Sinta Paramita, S.I.P., M.A., selaku Kepala Program Studi Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Tarumanagara.

5. Teh Widya Saputra, selaku PR & Publicity Manager yang selalu berbagi cerita
dan pengalaman yang menarik di Metro TV.

6. Ibu Henny Puspitasari, PR & Partnership Media Academy yang telah
memberikan pembelajaran dan masukan selama awal magang.

7. Kak Aniendita Azalea Natasya, selaku PR Officer Internal yang telah menjadi
mentor yang sangat sabar membantu dan membimbing selama magang.

8. Kak Elvira, Kak Ressa, Kak Michelle dan Kak Tamara, yang selalu
memberikan semangat dan memberi saran.

9. Fitri, Alya, Raihan, dan Gerda, sebagai kerabat magang yang saling mendukung
satu sama lain.

10. Freda Fudian, Nadya Christine, Ivonne Madlene Christie, dan Devont yang
telah memberikan dukungan, masukan, serta berbagi cerita mulai dari awal
bimbingan sampai proses penyelesaian laporan magang.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan magang yang telah
disusun ini. Oleh karena itu penulis sangat terbuka atas setiap saran dan kritik pembaca
terhadap laporan ini. Besar harapan penulis agar kiranya laporan ini dapat bermanfaat
dan memberikan hal-hal yang positif bagi banyak orang.

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro. (2004). Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi,

Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Argenti, Paul. A. (2010). Komunikasi Korporat, Corporate Communication: Edisi

Kelima, Jakarta: Salemba Humanika

19

As’ari Nurdiansyah dan Risma Kartika (2020). Penerapan Media Relations Dalam
Mempertahankan Reputasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Jurnal
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila. Vol. 3 No. 1, 48-57. Januari
20, 2020.
Terarsip di : https://ejournal.upnvj.ac.id/index.php/JEP/article/view/1519

Company Profile (2019). PT. Media Televisi Indonesia
Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Cet. 4, Jakarta:

Rajawali Pers
Harianto, Belly. (2016). “Analisis Pemberitaan Media Cetak Mengenai Pemerintah

Kota Surabaya (Sebagai Salah Satu Pengukuran Kinerja Humas Pemkot
Surabaya)”. Undergraduate Thesis. Fakultas Ilmu Komunikasi, Widya Mandala
Catholic University, Surabaya
Jefkins, Frank. (2003). Public Relations. Edisi kelima, Jakarta: Erlangga.
Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. (2013). Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. (2010). Dasar-Dasar Public Relations,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Sutrisno, Edy. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.

LAMPIRAN

20



LAPORAN MAGANG

MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PEMASARAN
PT. SURYA PERTIWI, TBK.

FREDA FUDIAN
915170028

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TARUMANAGARA

JAKARTA
2019

PENDAHULUAN

Kotler dan Keller (2016) mendefinisikan pemasaran sebagai kegiatan, yang
mengatur lembaga, dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan,
menyampaikan, dan bertukar penawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra
dan masyarakat pada umumnya.

“Marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating,
communicating, delivering, and exchanging offerings that value for customers,
clients, partners, and society at large.”

Definisi di atas juga menyatakan bahwa pemasaran sebagai proses sosial dimana
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan, penawaran, dan bebas bertukar produk dan jasa dari nilai
dengan yang lain. Dalam kajian pemasaran terdapat salah satu strategi pemasaran
yang disebut bauran pemasaran (mix marketing). Menurut Jerome Mc.Carthy dalam
buku Marketing Management yang ditulis oleh Kotler dan Keller (2016) tentang
bauran pemasaran yaitu berbagai kegiatan pemasaran yang menjadi alat pemasaran
terdiri dari empat jenis luas, yang disebutnya empat P pemasaran: produk, harga,
tempat, dan promosi. Menurut pengertian di atas dikatakan bahwa kegiatan
pemasaran meliputi bauran pemasaran yaitu 4P; product, price, place, and
promotion. Bauran pemasaran ini yang menjadi landasan bagi setiap perusahaan
untuk menjalankan kegiatan pemasaran.

Berikut ini adalah elemen-elemen bauran pemasaran atau marketing mix
menurut Jerome Mc.Charty yang dikutip oleh Kotler dan Keller (2016) dalam
bukunya Marketing Management. Ada empat variabel dalam kegiatan bauran
pemasaran yaitu:

1. Product
Suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, agar
produk yang dijual maupun dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat
memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan konsumen.

2. Price
Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki
atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli
dan penjual melalui tawar- menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk
satu harga yang sama terhadap semua pembeli.

3. Place
Tempat meliputi segala aktivitas perusahaan dalam membuat produk yang
akan tersedia untuk konsumen sasaran. Tempat dapat dikatakan sebagai
salah satu aspek penting dalam proses distribusi. Dalam melakukan
distribusi selain melibatkan produsen secara langsung, melainkan akan
melibatkan pula pengecer dan distributor.

4. Promotion
aktivitas yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi mengenai
produk yang akan dijual kepada konsumen potensial. Selain untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai suatu produk, promosi juga
digunakan sebagai sarana untuk membujuk dan mempengaruhi konsumen
untuk mengkonsumsi produk.

Setiap elemen bauran pemasaran memiliki maksud dan tujuan tersendiri yang
jika dilaksanakan secara bersamaan atau digabungkan akan membentuk suatu
kegiatan pemasaran terpadu yang efektif bagi keberlangsungan kegiatan pemasaran
di suatu perusahaan. Komponen tersebut juga saling melengkapi dan
mempengaruhi satu sama lain sehingga baik bagi perusahaan untuk memikirkan
setiap elemen bauran pemasaran secara detail dan merinci sesuai dengan visi dan
misi perusahaan. Perusahaan akan memiliki keunggulan kompetitif dari pesaing
dan peningkatan keputusan pembelian dari konsumen dengan menetapkan bauran
pemasaran yang efektif dan efisien. Ukuran bauran pemasaran yang efektif dan
efisien dilakukan oleh perusahaan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi.

Menurut Mudjahudin dan Putra (2010:75) Monitoring dapat didefinisikan
sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan
mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
manajemen proyek. (Muzawi & Nasution, 2019). Menurut Sutabri dalam buku
Sistem Informasi Monitoring Perkembangan oleh Herlina dan Rasyid (2016)
monitoring didefinisikan sebagai langkah untuk mengkaji apakah kegiatan yang
dilaksanakan telah sesuai dengan rencana, mengidentifikasi masalah yang timbul
agar dapat langsung diatasi, melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen
yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui kaitan antara
kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh kemajuan. Sedangkan evaluasi adalah
sebagai suatu tindakan pengambilan keputusan untuk menilai suatu objek, keadaan,
peristiwa atau kegiatan tertentu yang sedang diamati (Haryanto Yoyon, n.d.)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah kegiatan penilaian pola
kerja yang dilakukan dengan cara mengkaji maupun mengamati sesuatu kegiatan
yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana dan ketika terjadi suatu masalah
dilakukan sebuah evaluasi untuk menanggulangi permasalahan atau kegiatan
tersebut. Setiap perusahaan kiranya perlu untuk melaksanakan monitoring dan
evaluasi pada setiap kegiatan yang telah dilaksanakan terutama kegiatan pemasaran
yang di dalamnya meliputi bauran pemasaran.

Berdasarkan hal tersebut kegiatan monitoring dan evaluasi wajib dilaksanakan
bagi setiap perusahaan untuk mengetahui sukses atau tidaknya suatu rencana
kegiatan yang telah dipikirkan sebelumnya. Monitoring dan evaluasi ini juga
digunakan untuk mengetahui rencana-rencana selanjutnya yang akan dilakukan
perusahaan terkait kegiatan yang telah dilaksanakannya.

2

Baik kegiatan utama perusahaan maupun kegiatan apapun yang akan
dilaksanakan perusahaan. Misalnya adalah kegiatan pemasaran yang menjadi
kegiatan utama perusahaan atau pun kegiatan seperti pameran, untuk promosi atau
acara-acara lain yang tentunya perlu juga dilakukan kegiatan monitoring dan
evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kesuksesan acara tersebut.

PT. Surya Pertiwi Tbk. (SPTO) adalah perusahaan atau distributor di Indonesia
untuk bahan konstruksi yang memiliki fokus di bidang sanitary dan fittings. PT.
Surya Pertiwi Tbk., menjadi agen tunggal di Indonesia untuk produk TOTO Jepang,
yaitu produsen produk kamar mandi terkemuka di Jepang. Sejak 1978, PT. Surya
Pertiwi Tbk., menjadi distributor tunggal eksklusif produk TOTO di Indonesia, dan
saat ini, PT. Surya Pertiwi Tbk., memerintahkan jaringan distribusi yang luas ke 14
kota besar di luar Jabodetabek dan Surabaya, di seluruh kepulauan Indonesia.
Selain TOTO, PT. Surya Pertiwi Tbk., juga mendistribusikan merek-merek
terkemuka lainnya seperti Villeroy & Boch, Stiebel Eltron, Geberit, Franke, Jacuzzi
dan Kaldewei.

Kegiatan pemasaran menjadi salah satu kunci utama atau fokus dari PT. Surya
Pertiwi Tbk., dalam menjalani segala aktivitas perusahaannya, sedapat mungkin
PT. Surya Pertiwi Tbk., berpedoman pada fokus utama perusahaan yaitu sebagai
distributor untuk bahan konstruksi di bidang sanitary dan fittings. Hal ini membuat
perusahaan dalam mengadakan segala kegiatannya memiliki acuan kepada kegiatan
pemasaran perusahaan.

Pada dasarnya setiap perusahaan tentu menginginkan suatu keberhasilan dan
pencapaian yang tinggi pada setiap pelaksanaan yang ada di perusahaan. Begitu
pula dengan PT. Surya Pertiwi Tbk., yang giat menciptakan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat dan bernilai tinggi bagi perusahaan. Salah satu kegiatan yang dilakukan
oleh PT. Surya Pertiwi Tbk., adalah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
kinerja perusahaan yang meliputi kegiatan pemasaran. PT. Surya Pertiwi Tbk.,
melakukan pemantauan dan mengevaluasi setiap kinerja yang ada yang telah
dilakukan dalam kegiatan pemasaran, meliputi pemasaran toko, proyek, dan agen.
Tujuannya tentu untuk mendapatkan hasil atau feedback positif dari kinerja yang
telah dilakukan. Serta mengetahui efektivitas dan efisensi dari kegiatan pemasaran
tersebut apakah sudah sesuai dan berjalan dengan baik. Nantinya hasil dari
monitoring kegiatan pemasaran ini akan digunakan sebagai bahan acuan atau
pertimbangan PT. Surya Pertiwi Tbk., dalam menetapkan strategi-strategi
pemasaran selanjutnya agar dapat membuahkan hasil yang maksimal.

Pada kegiatan magang ini penulis berada di bawah naungan divisi Investor
Relations. Pada umumnya divisi Investor Relations memiliki tugas untuk menjalin
hubungan dan relasi kepada para investor maupun calon investor, demikian pula
tugas utama dari divisi ini tetapi disamping itu divisi ini juga memiliki tugas lain
yang tidak kalah penting yaitu melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi
terhadap fokus kegiatan utama perusahaan yaitu kegiatan pemasaran perusahaan.
Kegiatan monitoring dan evaluasi pada divisi ini dibagi menjadi tiga bidang yaitu

3


Click to View FlipBook Version