monitoring dan evaluasi bagian proyek, monitoring dan evaluasi bagian toko, dan
monitoring dan evaluasi bagian agen. Masing-masing memiliki tugas dan tanggung
jawab tersendiri kepada atasan dalam perusahaan.
Pada divisi ini penulis bertugas untuk melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap kinerja perusahaan di bagian pemasaran toko. Penulis bertanggung jawab
untuk melaporkan hasil pantauan yang ada kepada atasan agar kinerja di dalam
maupun luar perusahaan tetap selaras dan berjalan dengan baik. Penulis menggali
informasi mengenai kinerja pemasaran toko dengan memantau kegiatan pemasaran
yang dilakukan oleh toko-toko yang bekerja sama dengan PT. Surya Pertiwi Tbk.,
dengan mendatangi setiap toko yang melakukan perjanjian kerja sama dengan PT.
Surya Pertiwi Tbk. Kegiatan ini penulis lakukan untuk memantau kegiatan
pemasaran di toko agar sesuai dan sejalan dengan Standar Operasional Prosedur
(SOP), juga visi dan misi perusahaan.
Dari semua uraian di atas, penulis ingin mempelajari lebih banyak mengenai
peran penulis untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
pemasaran di PT. Surya Pertiwi Tbk. Maka penulis mengangkat topik laporan
magang ini berjudul “Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pemasaran di PT.
Surya Pertiwi Tbk.” Dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman penulis dalam dunia kerja.
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam melaksanakan magang
adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan program studi Sastra-1 (S1)
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara.
2. Melihat secara langsung aktivitas yang terkait dengan bidang Ilmu
Komunikasi khususnya bidang Public Relations atau Marketing
Communication.
3. Melatih kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Tujuan Khusus:
Menerapkan teori dan konsep-konsep Public Relations yang telah dipelajari oleh
penulis selama duduk di bangku kuliah Universitas Tarumanagara sehingga dapat
mengetahui keadaan yang sebenarnya di suatu institusi atau lingkungan kerja.
Manfaat Magang:
1. Membantu memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan di
dunia kerja.
2. Memberi kesempatan untuk mengaplikasikan teori atau konsep yang
diperoleh selama berada di Universitas Tarumanagara dengan keadaan yang
sebenarnya di suatu institusi.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan yang luas dengan mengaitkan teori
yang ada dengan praktik di lapangan.
METODE
4
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan yang telah dilaksanakan penulis sebagai
berikut:
1. Waktu Pelaksanaan Magang
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara memberikan
kesempatan magang kepada mahasiswa dan mahasiswinya untuk
melaksanakan magang atau praktik kerja selama minimal 168 jam.
Adapun penulis melaksanakan kegiatan magang atau praktik kerja di PT.
Surya Pertiwi Tbk., dari tanggal 2 Januari 2020 – 31 Januari 2020, pada hari
Senin hingga Jumat, pukul 08.00-17.00 WIB. Dengan izin selama 2 hari
karena harus kembali ke kampus pada tanggal 7 Januari dan 20 Januari
2020.
2. Tempat Pelaksanaan Magang
Penulis melaksanakan magang di PT. Surya Pertiwi Tbk., yang bertempat
di Jl. Letjen S. Parman Kav. 81 Kota Bambu Sel., Kec. Palmerah, Kota
Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420, Indonesia.
Dalam mencari data-data atau informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan
magang ini, metode yang digunakan oleh penulis yaitu:
1. Menurut Supardi (2006), Observasi partisipan adalah apabila observasi
(orang yang melakukan observasi) turut ambil bagian atau berada dalam
keadaan obyek yang diobservasI. Dalam metode ini, penulis melakukan
kegiatan magang dan melakukan pengumpulan data dengan cara ikut
terlibat dan berperan pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh PT. Surya
Pertiwi, Tbk. Khususnya dalam melakukan riset mengenai kegiatan
pemasaran yang dilakukan perusahaan. Penulis pergi ke toko-toko yang
melakukan Kerjasama dengan PT. Surya Pertiwi Tbk., guna mendapatkan
informasi yang akurat pada kegiatan magang ini.
2. Metode Dokumentasi. Dokumentasi, menurut Sugiyono (2013) dokumen
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang
berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories),
cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk
karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-
lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode
observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Penulis dalam laporan maupun kegiatan magang selalu melakukan metode
dokumentasi berupa foto, catatan harian dan juga video-video yang
beberapa penulis kumpulkan dan laporkan pada perusahaan dan beberapa
lainnya penulis lampirkan dan masukkan dalam laporan ini.
5
3. Metode wawancara juga dilakukan oleh penulis, yaitu teknik pengumpulan
data untuk memperoleh informasi atau keterangan dengan cara tanya jawab
jawab secara langsung antara peneliti dengan responden yang telah
ditentukan dengan pedoman wawancara. Menurut Nazir (2013),
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat
yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
Menurut Sugiyono (2013) menyebutkan bahwa wawancara dapat dilakukan secara
terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melaui tatap muka (face
to face) maupun dengan menggunakan telepon. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur. Sebagaimana mana
dikemukakan oleh Sugiyono (2013) bahwa wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang
telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datannya. Pedoman
wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang
akan ditanyakan. Metode ini diterapkan oleh penulis untuk mendapatkan informasi
yang melengkapi dari beberapa narasumber yang dipilih untuk mendukung isi
laporan magang.
4. Studi kepustakaan, dimaksudkan sebagai langkah awal untuk menyiapkan
kerangka tulisan dan atau proposal guna memperoleh informasi,
memperdalam kajian teoretis atau mempertajam metodologi. Studi
kepustakaan ialah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode
pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan
penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah,
tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain. (Mestika
Zed, 2014). Metode ini kerap dilakukan oleh penulis selama proses kegiatan
magang. Penulis melihat referensi tentang teori-teori komunikasi melalui e-
book dan buku mengenai komunikasi. Dalam laporan magang ini juga
penulis mengacu dan melihat referensi mengenai teori-teori yang ada dalam
dunia komunikasi untuk dimasukkan dan menjadi acuan sebagai laporan.
Selain buku, penulis juga melakukan studi kepustakaan melalui internet dan
sumber-sumber lainnya seperti jurnal online juga esnsiklopedia, berbagai
sumber lainnya yang dapat memudahkan penulis dalam kegiatan magang
dan pembuatan laporan ini.
Seperti yang telah penulis kemukakan pada paragraf di atas, penulis melakukan
metode magang melalui wawancara salah satunya dalam mencari informasi untuk
memenuhi laporan magang ini. Penulis melakukan wawancara terhadap Bapak
Adhi S. Tasmin selaku head of Investor Relations PT. Surya Pertiwi, Tbk. Hal ini
dilakukan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
6
Gambar 1. Logo PT. Surya Pertiwi Tbk.
Sumber: Dokumentasi Perusahaan
Didirikan pada tahun 1968, PT. Surya Pertiwi Tbk (SPTO) telah menjadi agen
tunggal TOTO Jepang di Indonesia, produsen produk kamar mandi terkemuka di
Jepang. TOTO adalah salah satu produsen produk kamar mandi terbesar di dunia,
berdiri sejak 1917. Pada tahun 1977, pemegang saham SPTO, bersama dengan
TOTO Jepang, mendirikan PT. Surya Toto Indonesia Tbk untuk memproduksi dan
menjual produk merek TOTO di Indonesia, di bawah lisensi TOTO Jepang. Sejak
1978, SPTO menjadi distributor tunggal eksklusif produk TOTO di Indonesia, dan
saat ini, SPTO memerintahkan jaringan distribusi yang luas ke 14 kota besar di luar
Jabodetabek dan Surabaya, di seluruh kepulauan Indonesia. Selain TOTO, SPTO
juga mendistribusikan merek-merek terkemuka lainnya seperti Villeroy & Boch,
Stiebel Eltron, Geberit, Franke, Jacuzzi dan Kaldewei.
PT. Surya Pertiwi Tbk memiliki visi yang dijunjungnya selalu dalam
melaksanakan suatu kegiatan perusahaan yaitu untuk menyediakan pilihan produk
kamar mandi terlengkap dan layanan pelanggan berkualitas terbaik. Serta memiliki
misi menjadi solusi 'all-in-one' untuk produk kamar mandi berkualitas tinggi,
memberikan layanan premium untuk kepuasan pelanggan, juga memaksimalkan
nilai pemangku kepentingan di perusahaan.
Nilai-nilai yang dianut di dalam perusahaan ini adalah sebagai berikut, satu
adalah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik. Komitmen dilakukan
terhadap kualitas yang melampaui produk. Dengan memahami bahwa pelanggan
SPTO berkarakteristik menginginkan ketenangan pikiran. SPTO menciptakan tim
layanan yang berdedikasi dan dilatih untuk membantu mitra dan pelanggan dengan
setiap pertanyaan dan / atau masalah yang mungkin mereka miliki selama dan
setelah penjualan sehingga pelanggan tidak perlu merasa khawatir terhadap apapun.
Kedua adalah SPTO selalu berusaha untuk melakukan improvisasi. Sebagai
distributor barang saniter terbesar di Indonesia, SPTO ingin terus meningkatkan
kualitas kamar mandi dan kebersihan dengan menawarkan produk dengan kualitas
yang sangat baik. SPTO mengambil peran dengan serius karena ketika standar
kebersihan dipenuhi, alhasil terjadi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat dan konsumen. Dan yang terakhir adalah SPTO menyediakan berbagai
pilihan kualitas. Berbagai pilihan produk kamar mandi berkualitas tinggi, mulai dari
yang ekonomis hingga mewah, sehingga dipastikan bahwa semua pertimbangan
7
estetika dan ekonomi terpenuhi. SPTO akan menjadi one-stop-shop yang nyaman
untuk ribuan produk durable yang tahan lama untuk melengkapi ruangan Anda
sesuai dengan preferensi pribadi Anda. (PT Surya Pertiwi Tbk, n.d.)
Berikut ini adalah susunan manajemen atau struktur organisasi dari PT. Surya
Pertiwi Tbk. Sebagai perusahaan yang memiliki saham terbuka, SPTO memiliki
jajaran komisaris dan direktur yang ahli dan terampil dalam bidangnya masing-
masing. Mulai dari President Commissioner Mr. Mardjoeki Atmadiredja, Vice
President Commissioner Mr. Usman Andy, Independent Commissioner Mr.
Matthew Goh, President Director Mr. Tjahjono Alim, Vice President Director Mr.
Effendy Gojali, Vice President Director Mr. Willianto Alim, dan para direktur
dengan divisinya masing-masing.
Gambar 2. Struktur Organisasi PT. Surya Pertiwi Tbk.
Sumber: suryapertiwi.co.id
PT. Surya Pertiwi Tbk memiliki kantor utama yang berlokasi di Jl. Letjen S.
Parman No.kav.81, Kota Bambu Sel., Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 11420. Gedung ini biasa juga disebut Gedung TOTO atau
Wisma TOTO. Kantor ini memiliki 18 lantai yang di awali dari lantai 1 adalah
lobby utama, lantai 2-6 adalah showroom TOTO beserta beberapa merek impor,
kemudian lantai-lantai diatasnya untuk para pekerja yang dibagi menjadi beberapa
divisi, hingga pada lantai paling atas yang memuat fasilitas gym, dan roofpark bagi
para karyawan yang ingin merelaksasikan dirinya.
Segala fasilitas yang ada di Gedung TOTO ini dapat digunakan oleh karyawan
TOTO dengan maksud untuk memberikan kenyamanan bagi para pekerja. Sehingga
ketika rasa nyaman itu terpenuhi, diharapkan para pekerja dapat memiliki
produktivitas yang lebih baik lagi.
8
Penulis bekerja di PT. Surya Pertiwi Tbk dengan mengikuti jam kantor atau
office hour pada umumnya yaitu pukul 08.00 hingga 17.00. Setiap hari pukul 12.00
hingga pukul 01.00 menjadi waktu makan siang bagi penulis juga seluruh karyawan
di PT. Surya Pertiwi Tbk. Perusahaan memberikan jaminan makan siang bagi para
karyawannya dengan disediakannya makanan yang dapat diambil di kantin
perusahaan (berlaku bagi seluruh karyawan perusahaan). Jikalau secara mendadak
kantin tidak dapat menyediakan makanan bagi karyawan, perusahaan dengan cepat
mengambil tindakan dengan memberikan uang makan sebagai kompensasi dari
kejadian tersebut kepada seluruh karyawan yang masuk pada hari itu. Selain itu,
banyak juga karyawan perusahaan yang memilih untuk makan di luar kantor atau
memesan makanan dari pihak luar.
Budaya organisasi yang dimiliki PT. Surya Pertiwi Tbk menurut penulis
terlaksana dengan baik. Setiap individu atau karyawan yang bekerja memiliki
jaringan dan alur komunikasi yang baik. Komunikasi dibangun dengan sedemikian
rupa sehingga para karyawannya merasa nyaman untuk bekerja di tempat ini. Para
manager di setiap divisi masing-masing seringkali melakukan monitoring langsung
kepada bawahannya guna mengetahui kondisi real time yang terjadi di divisi
masing-masing. Begitu pula dengan para bawahannya dengan terbuka dapat
menceritakan permasalahan-permasalahan tentang pekerjaan dan solusi yang kira-
kira dibutuhkan kepada para atasannya. Setiap karyawan satu sama lain juga
memiliki keterikatan yang sangat baik. Selama satu bulan penulis melakukan
kegiatan magang, penulis melihat dua hingga tiga kali para karyawan melakukan
surprise ulang tahun kepada rekan kerja nya yang berulang tahun. Ketika salah satu
direktur berulang tahun pun, para karyawan memberikan ucapan selamat secara
langsung kepada atasannya dan seluruh karyawan di berikan makan siang tambahan
secara gratis (traktiran). Ketika hari raya tiba seperti tahun baru china, setiap
karyawan dari setiap divisi saling menghampiri dan memberikan ucapan selamat.
Misalnya divisi sales di lantai 9 datang kepada divisi akuntan eksternal di lantai 10
juga sebaliknya. Berbondong-bondong berbagi keceriaan dan keharmonisan di
tahun baru tersebut.
Penulis berada di dalam divisi Investor Relations yaitu divisi yang memiliki
hubungan eksternal menjalin hubungan baik dengan pihak eksternal terutama para
pemegang saham. Divisi ini dibentuk bersamaan dengan diresmikannya PT. Surya
Pertiwi menjadi perusahan terbuka atau go public. Divisi ini dipimpin oleh Bapak
Adhi S. Tasmin selaku kepala manager. Selain menjalin hubungan baik dengan
para investor, divisi ini juga memiliki fungsi untuk melakukan kegiatan monitoring
dan evaluasi segala kegiatan yang dilakukan perusahaan, terutama adalah kegiatan
pemasaran perusahaan yang menjadi pusat perhatian dari seluruh aktivitas
perusahaan. Hasil pantauan yang dilakukan oleh tim investor relations nantinya
akan dilaporkan ke bagian terkait yang gunanya untuk di evaluasi dan untuk
meningkatkan strategi kedepannya. Selain itu juga untuk pertanggung jawaban
kepada para investor demi tercapainya nilai maksimal pemangku kepentingan di
perusahaan. Penulis bekerja sama dengan rekan satu tim divisi Investor Relations
yaitu Ko Ivan, Ci Juli, Ko Graevi, dan Ko Artaman.
9
Penulis memulai kegiatan magang di PT. Surya Pertiwi Tbk dengan pertama-
tama melakukan lamaran kerja melalui e-mail ke bagian HRD perusahaan. Penulis
mendapatkan informasi lowongan magang ini dari Instagram Untar carrer.
Beberapa hari setelah penulis mengirim e-mail lamaran kerja, penulis dihubungi
secara personal melalui telepon dan diminta kehadirannya untuk melakukan
wawancara kerja sesuai dengan tanggal yang diberikan. Tepat setelah 5 hari telepon
itu berlangsung, penulis melakukan sesi wawancara kerja di PT. Surya Pertiwi Tbk.
Saat itu, penulis secara langsung di wawancarai oleh Bapak Adhi S. Tasmin selaku
kepala manager bagian Investor Relations yang menjadi divisi tempat penulis
melamar pekerjaan magang.
Tanggal 2 Januari tepat satu hari setelah tahun baru, penulis melaksanakan hari
pertama penulis menjadi karyawan magang di PT. Surya Pertiwi Tbk. Penulis
diajak untuk berkeliling melihat perusahaan dan dikenalkan kepada karyawan yang
berada di divisi tersebut. Secara singkat, hari pertama penulis lakukan dengan
sangat baik. Sifatnya adalah sebagai perkenalan. Penulis dijelaskan secara rinci
mengenai perusahaan dan kegiatan yang dilakukan, bagian-bagian pekerjaan yang
kiranya akan dilakukan penulis, dan beberapa etos kerja yang ada di perusahaan.
Penulis juga diminta untuk mencari informasi melalui buku mengenai perusahaan
yang telah disiapkan untuk setiap divisi serta website resmi PT. Surya Pertiwi Tbk
yang memuat informasi mengenai perusahaan.
Berdasarkan apa yang disampaikan pada hari pertama, dalam divisi ini penulis
akan lebih banyak membantu mengenai kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja
pemasaran yang dilakukan perusahaan. Kegiatan pemasaran ini adalah fokus utama
dari perusahaan, sehingga diperlukan pantauan yang jujur, obyektif agar apa yang
terjadi di lapangan sebenarnya sama dengan apa yang di laporkan. Selain itu tujuan
monitoring dan evaluasi ini juga untuk sebagai acuan atau pegangan untuk
penentuan kebijakan dan atau strategi pemasaran selanjutnya. Tetapi karena tugas
ini adalah bagian dari divisi Investor Relations, sehingga penulis tidak mencapai
proses penentuan strategi selanjutnya. Penulis berhenti pada proses hasil evaluasi
yang didapatkan. Laporan-laporan tersebut nantinya akan diarahkan ke bagian tim
sales atau pemasaran untuk dilakukannya perbaikan dalam melaksanakan kegiatan
tersebut. Tentu jika ada alur yang kiranya perlu diperbaiki.
PT. Surya Pertiwi Tbk memiliki 3 bagian utama dalam bidang pemasarannya.
Pertama ada bagian pemasaran proyek, kedua bagian pemasaran toko, dan ketiga
bagian pemasaran agen. Dalam divisi Investor Relations masing-masing dari staff
memegang kegiatan monitoring dan evaluasi dari masing-masing bidang
pemasaran tersebut. Dalam hal ini, penulis lebih dikaitkan pada bagian pemasaran
toko. Sehingga penulis akan lebih banyak melakukan monitoring dan evaluasi
mengenai kegiatan pemasaran toko yang di laksanakan tim sales PT. Surya Pertiwi
Tbk. Selain itu, karena pemasaran toko artinya adalah hubungan perusahaan yaitu
PT. Surya Pertiwi Tbk dengan para toko yang ada di Indonesia. Penulis memiliki
tugas untuk terjun langsung ke lapangan, melihat jalinan hubungan yang dibangun
perusahaan dengan para toko. Serta memantau kinerja yang dilakukan toko agar
sesuai dengan SOP yang diberikan perusahaan. Setiap triwulan divisi Investor
10
Relations memiliki jadwal meeting bersama dengan tim pemasaran toko dan
beberapa perwakilan toko. Tim Investor Relations akan memberikan laporan-
laporan mengenai hasil monitoring dan evaluasi toko yang didapat. Laporan
tersebut akan dikaji ulang dan ditindak lanjuti untuk perbaikan kedepannya.
Selama empat minggu penulis melakukan kegiatan magang di PT. Surya Pertiwi
Tbk penulis mendapatkan target untuk memantau kinerja toko dengan total
berjumlah 50 toko yang tersebar luas di wilayah Jabodetabek. Penulis
mengelompokkan toko-toko tersebut berdasarkan lokasi atau wilayah dari toko
tersebut berada. Sehingga ketika penulis melakukan kunjungan kerja ke toko yang
telah ditentukan, penulis dapat berkunjung ke lebih dari 3 toko dalam satu wilayah.
Ini juga menjadi tugas pertama dari atasan kepada penulis setelah penulis diminta
untuk mengetahui secara jelas mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan
perusahan.
Penulis membuat daftar nama toko dengan mengelompokkannya berdasarkan
wilayah. Sebisa mungkin penulis merincikan berdasarkan jarak sehingga ketika
melakukan kunjungan dapat searah mengunjungi beberapa toko. Penulis
melakukan crosscheck wilayah dengan bantuan google maps.
Gambar 3. Laporan Daftar Nama Toko
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pada minggu pertama itu juga penulis diajarkan untuk menggunakan aplikasi
atau sistem yang bernama Nimbly. Sistem ini digunakan penulis sebagai support
dari sarana melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai tugas dari penulis.
Sistem ini memudahkan penulis untuk melaporkan kejadian-kejadian yang ada di
lapangan sehingga semua terjadi dan terlaporkan secara real time. Nimbly memiliki
keunggulan dengan system pendeteksi GPS. Sehingga penulis harus berada di
lokasi dan berjarak tidak lebih dari 100 meter. Barulah kendati penulis dapat
membuat laporan hasil monitoring penulis pada toko tesebut.
11
Gambar 4. Aplikasi Nimbly
Sumber: Nimbly.com
Penulis belajar menggunakan sistem ini selama seminggu penuh sebelum
penulis ditugaskan langsung turun ke lapangan. Berdasarkan pengelompokkan
lokasi toko yang telah dibuat sebelumnya, penulis dijadwalkan untuk turun terjun
langsung ke lapangan sekurang-kurangnya adalah 2 kali dalam seminggu. Dengan
asumsi bahwa satu kali pergi bisa mencapai 3 toko sehingga total toko keseluruhan
dapat mencapai 30 toko paling sedikit. Demikian hasil monitoring dan evaluasi
yang berhasil penulis lakukan selama satu bulan adalah 35 toko dengan penyebaran
wilayah yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Tangerang, Depok,
Bekasi dan juga Bogor.
Toko pertama yang menjadi tujuan obyek penulis dalam melakukan monitoring
dan evaluasi adalah toko di wilayah Serpong dan BSD City. Meliputi beberapa toko
yaitu Depo Bangunan Serpong, Mitra10 Gading Serpong, dan Mitra10 BSD Qbig.
Penulis melakukan pemantauan kinerja toko dalam melakukan pemasaran terhadap
produk TOTO. Tentunya dengan menggunakan sistem yang telah ditentukan
perusahaan yaitu Nimbly.
Pemantauan yang penulis lakukan didasarkan pada 2 aspek utama yaitu display
toko, dan kinerja tenaga pemasaran di lokasi tersebut. Setiap toko yang penulis
datangi tentunya telah memiliki perjanjian kerja sama dengan perusahaan dan
memiliki standar operasional pekerjaan yang harus disesuaikan dan dijalankan
dengan baik. Sehingga penulis harus secara detail melihat lokasi-lokasi mana yang
belum memenuhi standar operasional pekerjaan yang perusahaan berikan. Nantinya
hal tersebut akan menjadi pembahasan dan evaluasi saat pengadaan meeting
bersama tim pemasaran toko sebagai pihak terkait.
Ketika penulis datang ke lokasi tujuan salah satunya adalah Mitra10 BSD Qbig,
penulis merincikan segala hal yang terjadi di lapangan sesuai dengan keadaan yang
ada dan menuliskan hal-hal yang kiranya tidak sesuai dengan standar yang
diberikan perusahaan. Misalnya adalah keadaan display yang tidak layak, kotor,
tidak terawat, dan lain hal sebagainya. Tetapi pada lokasi tujuan pertama ini penulis
12
tidak menemukan hal tersebut, melainkan keadaan di lapangan yang berjalan
dengan baik, dan pelayanan yang ramah terhadap pembeli yang kiranya sedang
mencari produk fittings dan sanitary TOTO.
Penulis juga melakukan dokumentasi pribadi di setiap lokasi yang penulis
datangi untuk menjadi sebuah lampiran yang nantinya akan memperkuat data-data
dan analisa yang penulis laporkan. Dokumentasi pribadi tersebut berupa foto yang
memuat kondisi dan situasi dari lokasi toko. Melalui sistem Nimbly juga penulis
dimudahkan dalam membuat analisa situasi yang ada. Penulis sebisa mungkin
merincikan detail-detail yang ada pada sistem tersebut.
Saat penulis berada di lapangan, penulis juga melakukan kontak dengan pihak
toko, baik karyawan yang berada di lokasi tersebut maupun sales promotion TOTO
yang ada di sana. Penulis menggali informasi lebih dalam mengenai pemasaran
yang dilakukan di toko seperti promo-promo yang sedang berlaku atau pun produk-
produk yang dikira lebih menarik perhatian pembeli. Saat berinteraksi pun, penulis
melakukan analisa terhadap lawan bicara penulis dalam memaparkan informasi-
informasi yang memuat produk TOTO.
Pada satu minggu pertama penulis singgah ke Mitra10 Gading Serpong, Mitra10
Qbig, dan Depo Bangunan Serpong yang berada di lingkup wilayah Serpong.
Kemudian di jadwal ke dua pada minggu itu juga singgah ke daerah Mangga Dua
dan Pinangsia meliputi Bangunan Jaya Mangga Dua, Rumahku Pinangsia,
@Rumahku Pinangsia, dan Cahaya Timur Pinangsia.
Pada minggu ke dua yaitu Mitra10 Percetakan Negara, Kemenangan Jaya, Seni
Bangunan dan BJ Home yang merupakan wilayah Jakarta Timur, Percetakan
Negara. Kemudian dilanjutkan dengan wilayah Jakarta Barat yaitu Metroten
Meruya, Metroten Joglo, Metroten Ciledug, Metroten Gotong Royong, Metroten
Pertukangan.
Pada minggu ke tiga memasuki daerah Panglima Polim yaitu Cahaya Timur
Polim, Sultan Agung Polim, Bangunan Baru Polim, Timur Baru Jaya Polim,
Permata Polim dan daerah di luar Jakarta yaitu Depok yang meliputi Tirta
Bangunan Toleh, Tirta Bangunan Siliwangi, Tirta Bangunan Sawangan, dan Tirta
Bangunan Cilangkap.
Terakhir minggu ke empat penulis melakukan kunjungan ke daerah Bekasi yaitu
Bazar Bangunan Tambun, Bazar Bangunan Bekasi, Depo Bangunan Bekasi, Mitra
Bangunan Bekasi, dan daerah Bogor yaitu Tirta Bangunan Sentul, Depo Bangunan
Bogor, Sinar Abadi Home Center Bogor, serta daerah Tangerang yaitu PT. Gunung
Mandiri Internusa, PT. Surya Bisnis Sukses, dan PT. Naga Keramindo Indah.
Dalam kurun waktu 1 bulan penulis berhasil menjangkau daerah Jabodetabek
lengkap dengan total kunjungan kerja untuk melakukan monitoring dan evaluasi
secara langsung sebanyak 35 toko. Penulis merasa senang mendapatkan
13
kesempatan untuk berkeliling dan melihat langsung kinerja serta hubungan yang
dijalin antara perusahaan dengan stakeholdernya, dalam hal ini adalah toko.
Berdasarkan analisa penulis, hubungan baik yang dijalankan perusahaan dengan
toko dapat dilihat dengan bagaimana pihak toko melakukan kebiakan terhadap
display atau produk TOTO di tokonya. Display yang terawat dan indah lebih
memiliki nilai yang kuat dalam segi hubungan relasinya. Tetapi tidak menutup
kemungkinan juga bagi para pemilik toko lain yang sekiranya kurang untuk
memiliki hubungan baik dengan perusahaan. Selama penulis melaksanakan
kegiatan di lapangan penulis juga tidak memiliki kendala secara mendalam. Hanya
bagian-bagian teknis seperti sistem Nimbly yang terkadang tidak bisa penulis
gunakan karena keterbatasan internet dan battery. Tetapi penulis siap sedia dengan
catatan kecil sehingga ketika terjadi suatu hambatan dalam pembuatan laporan di
sistem Nimbly, penulis memiliki rekap laporan di catatan kecil penulis.
Selain itu penulis juga memiliki tugas untuk membuat resume atau analisa lebih
mendalam lagi yang membuat kata-kata narasi di Microsoft Word. Sehingga
laporan hasil analisa yang penulis tidak hanya pada Nimbly tetapi juga disampaikan
melalui bentuk esai di laporan Microsoft Word. Setiap tempat memiliki 1 file
laporan esai yang berisikan rincian lengkap analisa situasi dan kejadian di lokasi
beserta dengan lampiran dokumentasi pribadi dari penulis. Penulis tentu harus
dapat mempertanggung jawabkan apa hasil dari pantauan atau monitoring yang
penulis lakukan di lapangan. Kiranya data esai tersebut dapat menjadi pegangan
penulis dalam melaporkan hasil kunjungan kerja yang penulis lakukan.
Setiap penulis selesai melaksanakan kunjungan kerja ke lapangan yang biasanya
dilakukan sekitar pukul 11.00-14.00 (tentunya tergantung jarak dan banyaknya
lokasi), penulis akan melaporkan hasil pantauan atau monitoring tersebut juga
secara verbal atau lisan kepada atasan. Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir
kejadian-kejadian buruk yang memerlukan tindakan segera yang mungkin kiranya
terjadi di lapangan saat penulis datang ke lokasi. Kemudian barulah penulis
menyimpulkan hasil laporan di sistem Nimbly dan dilanjutkan pembuatan esai di
Microsoft Word.
Penulis juga memiliki tugas untuk membuat rangkuman dalam bentuk data
kuantitatif di Microsoft Excel dengan template yang telah disediakan. Laporan
dengan bentuk data kuantitatif tersebut digunakan untuk melihat secara angka,
berdasarkan presentase berapa banyak toko yang bermasalah atau pun yang sudah
menjalani standar operasional dengan baik. Data kuantitatif tersebut berupa
rangkuman yang dibuat berdasarkan bulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa
penulis melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi ini dengan menghasilkan
dua tipe data yaitu kualitatif dan kuantitatif. Berikut penulis tampilkan bukti file
yang penulis miliki dalam menyimpan data-data hasil laporan yang penulis buat
untuk perusahaan selama kegiatan magang berlangsung.
14
Gambar 5. Bukti File Penyimpanan Laporan Data Penulis
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Ketika waktu senggang atau saat penulis tidak memiliki jadwal untuk turun
langsung ke lapangan, penulis membantu kegiatan yang ada di divisi Investor
Relations di dalam perusahaan. Penulis membantu mencari data dalam pengerjaan
laporan ASEAN CG Scorecard_ Self Assessment SP yaitu laporan perusahaan
sebagai perusahaan terbuka. Kemudian melakukan pengecekkan ulang terhadap
laporan Charter Komite Nominasi dan Remunerasi yang secara terbuka dapat di
akses oleh publik sebagai data perusahaan terbuka, dan tugas-tugas lainnya yang
penulis lakukan dalam kegiatan magang berlangsung.
Jika penulis kaitkan antara realita yang ada di dunia kerja maupun dengan teori
yang penulis dapatkan di perkuliahan, tidaklah jauh berbeda. Teori-teori yang
penulis pelajari di bangku kuliah menjadi dasar utama dan pegangan penulis untuk
melaksanakan kegiatan atau tugas di tempat kerja. Secara konseptual penulis telah
memiliki dasar atau gagasan utamanya. Ketika penulis melaksanakan tugas yang
ada penulis mengembangkan gagasan tersebut menjadi sebuah paragraf yang baik
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas-tugas pada kegiatan magang tersebut
dengan baik. Tentunya hal tersebut juga tak luput dari bantuan kakak senior penulis
di tempat kerja.
Tugas-tugas yang penulis dapatkan pada kegiatan magang ini juga tidak jauh
dari fokus utama penulis sebagai mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi. Penulis
belajar untuk berkomunikasi dengan baik kepada atasan, tim, dan karyawan
lainnya. Hal itu tentunya penulis pelajari melalui mata kuliah Komunikasi
Organisasi dan Kelompok. Penulis sadar akan pentingnya komunikasi dalam dunia
kerja. Penulis juga menyadari adanya perbedaan antara berkomunikasi dengan
atasan dan teman sebaya penulis. Pada mata kuliah ini penulis juga belajar
mengenai motivasi diri dan leadership sebagai nilai utama dalam berorganisasi.
Penulis menerapkan apa yang telah penulis pelajari dalam perkuliahan di dunia
kerja.
15
Mata kuliah lainnya yang kiranya berhubungan dengan apa yang penulis
kerjakan adalah Strategi Perencanaan PR. Penulis belajar untuk menciptakan
strategi-strategi efektif agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.
Walaupun dalam hal ini penulis tidak sampai kepada tahap pembuatan strategi di
perusahaan. Tetapi penulis belajar untuk membentuk strategi itu, penulis belajar
mengenai proses yang dilakukan sebelum terbentuknya suatu strategi. Proses
tersebut meliputi penelitian dan analisis situasi yang ada sebelum ataupun sesudah
kegiatan.
Pada mata kuliah Monitoring dan Evaluasi PR penulis belajar lebih mendalam
lagi mengenai cara yang baik untuk melakukan pemantauan atau monitoring
terhadap suatu program yang kiranya perlu dilakukan kegiatan monitoring. Penulis
belajar untuk mengetahui tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan guna
melakukan kegiatan monitoring ini. Sehingga ketika penulis telah paham dan
mengerti situasi yang ada, penulis dapat melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap suatu program dengan baik. Pada kegiatan ini penulis melakukan kegiatan
monitoring dan evaluasi program kegiatan pemasaran PT. Surya Pertiwi Tbk.
Selain itu juga masih banyak teori-teori yang penulis telah pelajari di bangku
kuliah dan penulis praktek kan di dunia kerja saat kegiatan magang berlangsung.
Menurut analisa penulis, persamaan banyak ditemukan dalam konsep yang telah
penulis pelajari dengan kegiatan praktek yang ada. Konsep dan praktek tersebut
menjadi sebuah kesatuan yang komplit bagi penulis sehingga penulis dapat
melaksanakan kegiatan
Penulis sangat senang dapat berbagi mengenai pengalaman di dunia kerja dalam
PT. Surya Pertiwi Tbk. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang
penulis idamkan untuk melakukan kegiatan magang penulis. Pada akhirnya penulis
berhasil untuk melakukan kegiatan magang di perusahaan ini. Dalam kesehariannya
penulis menggali informasi merinci dan mendalam mengenai perusahaan dan
seputar dunia kerja guna menambah pengetahuan dan wawasan penulis agar dapat
menjalankan pekerjaan penulis dengan baik di kemudian hari. Konsep yang penulis
pelajari dibangku kuliah sangatlah berguna bagi penulis dalam menganalisa situasi
yang ada di perusahaan sehingga penulis dapat berkembang dengan baik di
perusahaan tersebut pada saat kegiatan magang serta setelah kegiatan magang ini
selesai.
KESIMPULAN
Banyak hal yang penulis pelajari selama satu bulan melakukan kegiatan magang
di PT. Surya Pertiwi Tbk. Ilmu dan pengetahuan yang penulis dapatkan dalam
kegiatan magang ini membuat wawasan penulis bertambah luas dan mengerti
realita lapangan yang terjadi dalam dunia kerja. Penulis sadar untuk harus lebih
banyak belajar dalam menghadapi situasi dan tekanan di dunia kerja.
Melalui kegiatan magang ini juga penulis selain mendapatkan ilmu dan
pengetahuan penulis memperoleh nilai-nilai seperti kebersamaan dan kekeluargaan
antar para pekerja dalam perusahaan. Penulis menemukan keluarga serta
16
pengalaman baru yang tak terlupakan bagi penulis. Penulis bekerja sama dengan
tim satu divisi untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau tugas yang ada. Saling
gotong royong bahu membahu.
Menjadi salah satu bagian dari PT. Surya Pertiwi Tbk., merupakan salah satu
pencapaian yang baik dan menyenangkan bagi penulis. Penulis belajar untuk
menjalin komunikasi dengan baik, dan professional dalam perusahaan. Begitu pula
saat melakukan praktik kerja, membangun hubungan baik dengan pihak toko
merupakan salah satu tantangan bagi penulis. Penulis juga dalam kesehariannya
berusaha untuk meningkatkan skills yang dimiliki dengan misalnya membantu
pengerjaan laporan yang dilakukan menggunakan excel, belajar menggunakan
sistem pengumpulan data bernama Nimbly, dan masih banyak lainnya.
Penggunan dari ilmu dan pengetahuan yang telah penulis pelajari tentu berguna
bagi kegiatan magang yang penulis jalankan. Misalnya saja melalui teori-teori
komunikasi yang ada penulis dapat menerapkan atau mempraktikkannya dengan
baik saat berada diperusahaan. Teori komunikasi organisasi menjadi pegangan bagi
penulis dalam menjalin hubungan dengan orang di sekitar penulis dalam lingkup
organisasi. Bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan atasan,
pendelegasian tugas, dan lain hal sebagainya.
Kemudian mata kuliah monitoring dan evaluasi juga memiliki peran penting
bagi penulis, karena ini merupakan tugas utama penulis dala kegiatan magang ini.
Penulis belajar mengenai tahap-tahap yang harus dilakukan dalam melakukan
kegiatan monitoring, kemudian hal-hal yang harus diperhatikan. Semua yang telah
penulis ketahui penulis praktikkan kembali saat melaksanakan kegiatan magang.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan magang ini dengan baik tanpa
adanya kendala atau permasalahan.
Penulis menyampaikan bahwa kegiatan magang ini sangat berguna dan memiliki
manfaat bagi diri penulis. Mahasiswa tidak hanya sekadar mengetahui teorinya saja
tetapi dapat terjun langsung ke lapangan dan mengetahui kondisi nyata di lapangan.
Berdasarkan kegiatan magang di PT. Surya Pertiwi Tbk., yang telah penulis jalani
selama satu bulan, penulis menyimpulkan bahwa teori dengan praktiknya memiliki
sedikit perbedaan yang masih harus terus dipahami dan dikembangkan dengan lebih
lanjut. Teori dalam hal ini bagi penulis menjadi acuan atau pedoman dalam
melaksanakan kegiatan magang, yang kemudian selanjutnya penulis kembangkan
sendiri dengan pengetahuan dan kemampuan penulis untuk bisa survive atau pun
berhasil dalam melaksanakan kegiatan magang ini.
Tentu tidak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan yang penulis miliki dan harus perbaiki. Penulis berharap dapat
berkembang seiring berjalannya waktu. Begitupula dengan laporan ini yang penulis
harapkan dapat menjadi acuan maupun referensi baru bagi pengembangan dalam
dunia komunikasi. Tepatnya melalui prodi ilmu komunikasi Universitas
Tarumanagara.
17
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya yang begitu besar, sehingga penulis
dapat menyelesaikan kegiatan magang serta penyusunan laporan magang ini.
Laporan magang ini dibuat untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna
menyelesaikan studi program Strata 1 Ilmu Komunikasi di Universitas
Tarumanagara. Dari kegiatan magang ini, penulis sangat bersyukur karena banyak
sekali pengetahuan dan pengalaman baru mengenai dunia pekerjaan yang belum
pernah Penulis dapatkan sebelumnya.
Dalam penyusunan laporan magang ini, penulis juga menghadapi berbagai
macam hambatan dan kesulitan. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini, walaupun mungkin
masih dijumpai beberapa kekurangan. Untuk itu, sudah sepantasnya penulis
berterima kasih kepada:
Seluruh keluarga penulis yang selalu dan senantiasa memberikan dukungan dan
doa kepada penulis, baik saat kegiatan magang berlangsung maupun dalam proses
penulis menyelesaikan laporan magang ini. Terima kasih atas dukungannya.
Tentu kepada Dr. Riris Loisa, M.Si., selaku dosen pembimbing laporan magang
penulis yang telah dengan baik hati menyediakan waktu bagi penulis untuk
melakukan bimbingan mengenai laporan magang ini. Terutama di masa-masa
pandemi Covid-19 ini, Beliau selalu siap sedia memberikan bimbingan dan
masukan kepada penulis melalui aplikasi berbagi pesan sehingga laporan magang
ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Pihak Institusi Universitas Tarumanagara, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Dr.
Riris Loisa, M.Si., Kaprodi Fakultas Ilmu Komunikasi Sinta Paramita, SIP., MA.,
Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Yugih Setyanto, S.Sos., M.Si. beserta
pihak lainnya. Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungannya.
Kepada pihak perusahaan tempat penulis melakukan kegiatan magang terutama
Bapak Adhi S. Tasmin selaku manager divisi Investor Relations, penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena telah diberikan kesempatan
dan kepercayaan untuk penulis melakukan kegiatan magang di PT. Surya Pertiwi
Tbk. Juga tak lupa kepada Ko Ivan, Ci Juli, Ko Graevi, Ko Artaman dan karyawan
PT. Surya Pertiwi, Tbk., lainnya yang telah membantu, membimbing, dan menjadi
keluarga penulis selama magang.
Teruntuk Devont, Fariska, Nadya, Ivonne, yang merupakan teman satu
bimbingan penulis. Penulis mengucapkan terima kasih atas kebersamaannya
selama satu semester ini dalam proses penyelesaian laporan magang. Terima kasih
18
telah sering memberikan masukan dan saran kepada penulis sehingga laporan
magang ini dapat selesai dengan hasil maksimal dan tepat waktu.
Terakhir kepada sahabat-sahabat penulis dan seluruh pihak yang selalu
mendukung, membantu, dan menemani penulis dalam penyusunan laporan magang
ini yang penulis tidak dapat sebutkan satu-persatu, penulis ucapkan terima kasih
yang mendalam.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan magang ini.
Oleh karena itu, penulis sangat memohon saran dari pembaca demi kemajuan dan
peningkatan akan pengetahuan penulis dalam penyusunan laporan kedepannya.
Harapan penulis, semoga laporan ini benar-benar menjadi sangat bermanfaat bagi
pembaca serta pihak-pihak lain yang membutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Kotler, Phillip dan Kevin L. Keller. (2016). Marketing Management 16 edition.
New Jersey: Pearson.
Nazir, Moh. 2013. Metode Wawancara. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (ed. 19).
Bandung: Alfabeta.
Supardi, M d. 2006. Metodologi Penelitian, Mataram: Yayasan Cerdas Press.
Zed, Mestika. 2014. Metode Penelitian Kepustakaan. (ed. 3) Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.
Sumber Online:
Haryanto Yoyon. (n.d.). UNSUR-UNSUR EVALUASI PROGRAM
PENYULUHAN DAN MODEL EVALUASI CIPP. Retrieved April 8, 2020,
from http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/87197/UNSUR-UNSUR-
EVALUASI-PROGRAM-PENYULUHAN-DAN--MODEL-EVALUASI-
CIPP/
Muzawi, R., & Nasution, M. (2019). SISTEM MONITORING KETERSEDIAAN
BAHAN BAKU COR BETON MENGGUNAKAN METODE MARKET
BASKET ANALYSIS. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 1(1).
19
PT Surya Pertiwi Tbk. (n.d.). Retrieved April 8, 2020, from
https://suryapertiwi.co.id/
Sumber Wawancara:
Tasmin, S. Adhi. (2020, Januari 30). Wawancara pribadi.
20
LAPORAN MAGANG
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DI BOOTUP INDONESIA
IVONNE MADLENE CHRISTIE
915170173
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2020
PENDAHULUAN
Pendidikan sesungguhnya memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, yakni dalam upaya menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas. Persaingan dunia yang semakin tajam menuntut pendidikan di
Indonesia untuk bisa memiliki keunggulan menuju tingkat produktivitas.
Keterampilan atau keahlian seseorang menjadi penting di era digital yang semakin
pesat berkembang. Manusia yang berkualitas secara kognitif, afektif, psikomotor,
emosi dan spirit insaniah adalah modal utama ketika peradaban makin modern.
Pesatnya perkembangan teknologi memberi dampak yang besar bagi masyarakat
untuk terus mengasah kemampuan, menambah pengalaman untuk memiliki
kualitas diri. Kesempatan magang merupakan tempat untuk mengimplementasikan
teori yang didapatkan selama berkuliah. Magang menjadi satu syarat dalam
perkuliahan, selain itu magang juga menjadi langkah mahasiswa untuk mengenal
dunia kerja. Ilmu yang didapatkan selama berkuliah dapat dikombinasikan dengan
tantangan saat magang. Program magang juga penting untuk menambah jaringan
yang lebih luas di berbagai bidang. Maka sebagian besar perguruan tinggi
menetapkan program magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai suatu
kewajiban mahasiswa. Diharapkan sebagai mahasiswa memperoleh pengalaman
sesuai dengan bidangnya sebagai bekal memasuki lingkungan kerja nantinya.
Upaya Universitas Tarumanagara untuk mencapai standar dan memperoleh
kualitas lulusan yang baik maka diadakan program magang di Fakultas Ilmu
Komunikasi. Kegiatan magang dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan
mahasiswa untuk memperoleh gelar S1 Ilmu Komunikasi. Melalui kegiatan yang
praktikal ini, mahasiswa diharapkan mendapatkan banyak hal termasuk soft skill
dan pengalaman di luar kampus. Melalui program magang, mahasiswa akan diuji
kualitas dirinya, kemampuan bekerja dan keahlian yang dimiliki. Hal ini menjadi
modal mahasiswa untuk mempersiapkan diri di lingkungan kerja.
BootUP merupakan platform pendidikan, akselerator startup AI hingga
coworking-space yang berpusat di Silicon Valley, Amerika Serikat. BootUP juga
berfokus pada pendidikan teknologi terutama di negara berkembang termasuk
Indonesia. BootUP Indonesia terletak di Jakarta yang memberikan pendidikan
dengan fasilitas kelas dunia untuk melengkapi pengalaman belajar dengan pengajar
terbaik terbaik dari seluruh dunia. BootUP merupakan perusahaan yang dipilih
untuk melaksanakan magang. BootUP di Indonesia berdiri sejak 2018 akhir.
BootUP menyediakan sesi kelas dengan para ahli Silicon Valley di data science,
artificial intelligence, machine learning dan programming. Kegiatan magang
dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2020 hingga 28 februari 2020 sebagai
marketing team. Setiap kegiatan yang dilaksanakan di tempat magang sebagai
marketing team akan dipaparkan dalam laporan magang ini sebagai bukti
pengalaman kerja di BootUP Indonesia. BootUP merupakan sebuah perusahaan
yang mendukung pentingnya pengembangan kemampuan atau skill terutama di
bidang artificial intelligence. Perusahaan ini didirikan oleh Marco ten Vaanholt
1
sekaligus sebagai Founder and President of BootUP Ventures juga menjabat
sebagai CEO of BootUP.ai. BootUP pertama didirikan di Amerika Serikat tepatnya
di Menlo Park, California. BootUP menyediakan beberapa program-program
seperti program programming, program data science, program machine learning,
program artificial intelligence, program UI/UX design, program digital marketing
dan design thinking workshop. BootUP menyediakan kelas yang disesuaikan
dengan kebutuhan partisipan serta level yang berbeda-beda dengan sebutan
Bootcamp. Ada 3 jenis Bootcamp yaitu one week Bootcamp, one month flex
intensive Bootcamp dan one year full immersive Bootcamp. One week Bootcamp
menjadi langkah awal mendapatkan pengalaman belajar selama satu minggu dari
Silicon Valley yang dapat mengubah keterampilan partisipan. One month Bootcamp
merupakan pembelajaran selama satu bulan yang akan menambah kemampuan
partisipan lebih lagi. One year Bootcamp merupakan investasi yang berguna bagi
peluang masa depan serta potensi karir partisipan. BootUP menyadari bahwa
keahlian dalam belajar tidak cukup jika hanya bersifat teoritis, seseorang harus
belajar bagaimana mengaplikasikan teori-teori untuk memecahkan masalah yang
ada. Melalui kelas yang disediakan, partisipan dapat belajar dengan cara terjun
langsung dan didampingi pengajar yang berpengalaman di bidangnya. Sebagai
perusahaan yang masih berkembang di Indonesia, BootUP mencoba menyesuaikan
diri dan belajar memahami target pasarnya di Indonesia. Sebagai perusahaan yang
memfasilitasi partisipan untuk menambah pengalaman belajar dan menambah skill,
maka BootUP mendapat tantangan dalam memperkenalkan perusahaannya kepada
masyarakat.
Menjalin hubungan dengan stakeholder akan mempengaruhi kontinuitas
suatu perusahaan. BootUP Indonesia menjalin hubungan baik dengan setiap
stakeholders termasuk konsumen atau partisipan, pengajar, anggota tim termasuk
tim divisi marketing. Untuk mencapai tujuan dan target, diperlukan strategi Public
Relations dan Marketing Communication. Komunikasi pemasaran adalah proses
penyampaian pesan dengan cara bujukan atau ajakan untuk menawarkan suatu
produk baik barang atau jasa kepada konsumen. Secara garis besar komunikasi
pemasaran terdiri dari dua bidang keilmuan yaitu komunikasi dan pemasaran.
Houvland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang
lain (communication is the process to modify the behaviour of other individuals
(Effendy,2006)). Sedangkan pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran (Kotler and
Amstrong, 1997). Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang
bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran dan aplikasi komunikasi yang
bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Mengikuti
perkembangan zaman yang berubah-ubah tentu mempengaruhi banyak aspek
kehidupan. Perkembangan dunia digital berdampak besar terutama dalam aktivitas
dunia bisnis yang mempercepat perubahan kemajuan. Begitu pula dengan
komunikasi pemasaran yang harus menyesuaikan dengan perubahan yang ada.
Pemasaran memainkan peran yang penting dalam pengembangan strategi pada
suatu perusahaan.
2
Public Relations (PR) berperan mendongkrak citra positif baik suatu
perusahaan. PR tidak bekerja sendirian, marketing juga berupaya mempromosikan
produk. Melihat hal ini PR bersinergi dengan marketing mendongkrak kesuksesan
suatu perusahaan. PR dengan pemasaran tidak dapat dipisahkan. Kotler (2012 : 25)
berpendapat bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar
sasaran. Dalam marketing mix terdapat konsep pemasaran 4P yaitu product, price,
promotion, dan placement. Praktik PR melibatkan berbagai macam pihak yang
biasa disebut stakeholder. Semua stakeholder memiliki peran penting dan berbeda-
beda bagi perusahaan. Publik (khalayak) didefinisikan oleh Jefkin (2006: 80)
sebagai kelompok orang yang berkomunikasi dengan suatu organisasi baik internal
maupun eksternal. Khalayak dalam PR adalah sekelompok orang yang menjadi
sasaran kegiatan Public Relations yang terbagi menjadi internal dan eksternal.
Dalam praktik PR, seorang PR yang ideal harus mengetahui siapa publik yang tepat
bagi perusahaannya. PR harus piawai mengidentifikasi segmen khalayak atau
kelompok yang tepat untuk dijadikan sasaran. PR juga harus bisa menetapkan skala
prioritas, memilih media dan teknik yang tepat dan paling sesuai dengan audience
yang dituju serta mengemas pesan agar dapat diterima dengan efektif. Menjaga
relasi dengan customer merupakan hal penting yang harus diperhatikan karena
customer memegang peran penting bagi suatu perusahaan.
Teori mengenai Public Relations (PR) banyak didapat melalui mata kuliah
jurusan PR, namun hal ini belum cukup untuk mengetahui peran PR sebenarnya di
dunia kerja. Maka program magang dilaksanakan di BootUP Indonesia sebagai
divisi marketing untuk mendapatkan pengalaman bekerja di dunia yang sebenarnya.
Dengan demikian disusunlah laporan magang ini berjudul “ CUSTOMER
RELATIONSHIP MANAGEMENT DI BOOTUP INDONESIA”
Tujuan pelaksanaan program magang di BootUP yaitu, banyak teori-teori
mengenai PR yang didapat melalui perkuliahan yang bisa diterapkan di dunia kerja
sehingga dapat membandingkan antara teori dan praktiknya. Berikutnya adalah
mengetahui dan terjun langsung ke dalam kegiatan nyata di divisi marketing
BootUP untuk mendapatkan pemahaman dunia kerja yang sesungguhnya. Melalui
program magang ini, banyak hal yang dapat dipelajari sebagai Team Marketing
Division di BootUP melakukan aktivitas nyata menyediakan kebutuhan masyarakat
akan pengembangan skill. Pentingnya komunikasi baik internal maupun eksternal
dapat terlihat jelas melalui program magang di BootUP. Pengalaman bekerja di
BootUP sebagai tim marketing memberikan banyak manfaat untuk melatih,
mempersiapkan diri dan mengetahui kebutuhan pengembangan diri yang perlu
ditingkatkan. Program magang ini menambah pengalaman untuk menghadapi
persaingan di dunia kerja serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
menambah keahlian. Melalui program magang ini, pemahaman bekerja di
lingkungan perusahaan startup menjadi pengalaman tersendiri sehingga dapat
mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada untuk menjadi evaluasi diri dalam
bekerja. Pengalaman dan pengetahuan tentang pentingnya penggunaan sosial media
sebagai alat pemasaran juga diperoleh melalui program magang di BootUP.
3
Deskripsi singkat yang akan ditulis dalam laporan ini yaitu seputar strategi
komunikasi, marketing komunikasi dan customer relationship management. Dalam
meningkatkan brand awareness untuk menghasilkan engagement yang baik
terutama dengan para peserta atau customer diperlukan strategi komunikasi yang
jelas terutama dalam divisi marketing. Bukan hanya mengajak para partisipan untuk
ikut kelas yang dibuka melalui visual yang diunggah di sosial media, melainkan
bagaimana caranya partisipan yakin dan melakukan pembayaran untuk mengikuti
program-program di BootUP. Terlebih lagi keyakinan para partisipan untuk
membayar dan mempercayakan BootUP sebagai tempat mereka meningkatkan
keahlian. Hal ini membutuhkan strategi yang tepat untuk meyakinkan partisipan
bahwa BootUP menjadi wadah yang tepat bagi mereka memperoleh pengetahuan
dan terjun langsung dalam proses pembelajaran.
Selama pelaksanaan magang di BootUP Indonesia, banyak hal positif yang
diperoleh dan bisa diambil sebagai bekal masa depan. Melakukan penyesuaian diri
di tempat kerja adalah hal utama yang menjadi pembelajaran penting untuk siap di
lingkungan kerja nantinya. Tidak ditemukan kesulitan dalam hal menyesuaikan diri
di lingkungan kerja karena sesama anggota tim marketing membimbing dengan
baik. Program magang ini berdampak besar serta memberikan pengalaman yang
tidak terlupakan
METODE
Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang
Kegiatan magang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan waktu yang
ditetapkan oleh Universitas Tarumanagara Fakultas Ilmu Komunikasi yaitu 168
jam. Pelaksanaan kegiatan magang dilaksanakan dari tanggal 20 Januari 2020
hingga 28 Februari 2020 selama hari kerja. Kegiatan magang dilakukan mulai pukul
10:00 WIB hingga waktu yang tidak ditentukan, namun biasanya selesai pukul
17:00 WIB. Pelaksanaan magang dilakukan di kantor BootUP Indonesia yang
terletak di WeWork South Quarter Tower C lantai 10, Jl. R.A. Kartini No.Kav. 8,
RT.10/RW.4, Pondok Pinang, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Observasi atau pengamatan → Menurut Narbuko & Achmadi (2007),
metode observasi atau pengamatan merupakan metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik
4
gejala-gejala yang diselidiki. Hal yang diamati dalam penelitian ini terkait
dengan kegiatan tim marketing BootUP
b. Wawancara → Wawancara adalah pertemuan yang dilakukan oleh duar
orang untuk bertukar informasi maupun suatu ide dengan cara tanya jawab,
sehingga dapat dikerucutkan menjadi sebuah kesimpulan atau makna dalam
topik tertentu (Sugiyono 2015:72). Pada penelitian ini diawali dengan
pembicaraan yang mempunyai tujuan dan didahului beberapa pertanyaan
informal serta bertanya kepada pembimbing magang. Penulis juga
melakukan wawancara langsung dengan narasumber terpecaya yang ada di
BootUP. Melalui wawancara ini penulis dapat mengetahui bagaimana tim
marketing BootUP mempromosikan produk mereka dan juga cara untuk
menjalis hubungan baik dengan customer.
c. Dokumentasi → Menurut Sudaryono dokumentasi yaitu cara yang dapat
dilakukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian. Data
yang diperoleh dapat berupa peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto,
film, dokumenter dan lain-lain (Sudaryono 2017:219). Melalui metode ini
penulis mengambil data berupa foto kegiatan dan data dari BootUP untuk
dilampirkan sebagai bukti pelaksanaan magang.
d. Studi Pustaka → Menurut Burhan Bungin dalam bukunya yang berjudul
Analisis Penelitian Data Kualitatif, studi pustaka adalah penyajian hasil
bacaan literatur yang telah dilakukan oleh peneliti dan menjadi bagian dari
sebuah proposal penelitian yang berisikan informasi-informasi. Literatur
meliputi buku, artikel di jurnal maupun makalah (Bungin 2014:122).
Melalui metode ini penulis mendapatkan informasi dari buku panduan
magang BootUP mengenai peraturan dan ketentuan selama magang di
BootUP.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BootUP merupakan perusahaan yang bergerak sebagai platform pendidikan
yang berfokus pada teknologi untuk membantu generasi muda menjadi the next
wave of software coders di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. BootUP
Indonesia merupakan salah satu bagian dari lini bisnis BootUP Ventures yang
berpusat di Silicon Valley, Amerika Serikat. BootUP Indonesia berdiri sejak 2018
5
di Jakarta yang dibangun oleh Marco ten Vaanholt yang sekaligus menjabat sebagai
CEO dan Founder BootUP Ventures. BootUP Indonesia membuka kelas bagi
orang-orang yang ingin belajar dan meningkatkan kemampuan terutama di bidang
teknologi, kreatif, dan digital. BootUP Indonesia memberikan pendidikan dengan
fasilitas kelas dunia untuk melengkapi pengalaman belajar dengan pengajar terbaik
terbaik dari seluruh dunia.
BootUP Indonesia sangat sadar pentingnya keahlian dan perkembangan
zaman ditandai dengan berkembangnya teknologi. Perkembangan teknologi yang
pesat mengakibatkan gaya hidup yang berubah, maka BootUP menyediakan
kebutuhan masyarakat terutama di bidang teknologi. Kelas yang diadakan di
BootUP Indonesia akan didukung dengan pengajar-pengajar (experts/instructor)
yang ahli di bidangnya. BootUP juga menyediakan kelas yang pengajarannya
bertaraf internasional. BootUP menyediakan beberapa program-program seperti
program programming, program data science, program machine learning, program
artificial intelligence, program UI/UX design, program digital marketing dan
design thinking workshop. BootUP menyediakan kelas yang disesuaikan dengan
kebutuhan partisipan serta level yang berbeda-beda dengan sebutan Bootcamp.
Budaya organisasi di BootUP Indonesia diterapkan budaya kekeluargaan
yang membuat satu anggota dengan anggota lainnya menjadi dekat terutama di
divisi marketing. Di divisi marketing terdapat dua anggota dan dua Vice President.
Ritme pekerjaan di BootUP tergolong santai namun setiap pekerjaan dikerjakan
dengan serius dan total. Ada keseimbangan antara waktu bekerja dan waktu
beristirahat sehingga diharapkan bekerja dapat menjadi lebih produktif. BootUP
Indonesia menetapkan 8 jam kerja sebagai total waktu bekerja dalam satu hari kerja.
BootUP menetapkan jam masuk kantor pukul 10:00 WIB dan memberikan toleransi
keterlambatan 30 menit bagi para karyawannya. Suasana bekerja di BootUP
Indonesia juga sangat nyaman dan suportif. Setiap pagi, sebelum memulai
pekerjaan, biasanya diadakan stand-up meeting atau kumpul bersama bertujuan
memberikan semangat serta mengerjakan pekerjaan sesuai tujuan. Dalam stand-up
meeting setiap orang harus berbicara tentang pekerjaan apa yang dilakukan kemarin
atau minggu lalu, hal yang dapat dibanggakan, kesalahan yang dilakukan, apa yang
ingin dicapai hari ini, serta apa yang harus dilakukan untuk mencapai goals yang
sudah disebutkan. Stand-up meeting ini bertujuan agar pekerjaan setiap orang
menjadi lebih terarah dan bisa belajar dari kesalahan yang dilakukan di masa
lampau. Selain itu, tujuan stand-up meeting bagi divisi marketing adalah menjadi
wadah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan kendala yang ada di
divisi marketing.
6
Gambar 1. Suasana Stand-up Meeting
Sumber: Dokumentasi Pribadi Windy Anindya
Visi BootUP Indonesia adalah untuk menciptakan kumpulan orang yang
memiliki skill khusus atau fasih di talent tersebut dengan melatih banyak orang
khususnya calon pekerja untuk meningkatkan kebutuhan industri terutama
teknologi pada era sekarang ini dan kesempatan untuk masuk ke perusahaan atau
membuat lowongan di kewirausahaan. Selain itu, BootUP juga membuka workshop
untuk membagikan ilmu tentang Ilmu Data Artificial Intelligence (AI) dan Machine
Learning dengan berfokus mengutamakan implementasi praktik bisnis. Adapun
misi BootUP Indonesia berfokus pada penyediaan pelatihan yang dapat diakses
oleh semua individu dan setiap negara. BootUP mengadakan pelatihan untuk para
calon pebisnis/pekerja dan software coder dengan fokus utamanya yaitu kualitas
dari setiap orangnya akan ditingkatkan.
Gambar 2. Logo Perusahaan
Sumber: BootUP.ai
7
Struktur Organisasi BootUP
8
Uraian Deskripsi Tugas
Kegiatan magang berlangsung dari tanggal 20 Januari 2020 hinggan 28 Februari
2020 dengan waktu kerja hari Senin hingga Jumat mulai pukul 10:00 hingga 17:00
WIB. Pakaian yang digunakan saat bekerja adalah pakaian bebas dari hari Senin
hingga Jumat. Windy Anindya selaku Vice President Marketing and Products
memberikan jabatan sebagai salah satu anggota Team Marketing Division.
Pelaksanaan magang dibimbing oleh Rahmalia Arifin selaku Marketing and Sales
Lead dan Luqyana Yasmin Marketing and Admission. Selama pelaksanaan
magang, diarahkan untuk mengenal terlebih dahulu tentang BootUP Indonesia dan
melihat tugas-tugas sebagai divisi marketing.
Pekerjaan yang diberikan sebagai anggota Team Marketing Division
umumnya berkaitan dengan customer, partisipan kelas serta potensial peserta.
Berikut pekerjaan yang diberikan seperti membuat storyboard, mencari dan
mencatat produk yang berpotensi menjadi partner, melaksanakan admission,
membuat script untuk original konten, membuat dan menulis caption untuk sosial
media, dan membantu proses photoshoot dan video shoot.
Pembahasan
Kegiatan magang di BootUp Indonesia akan diuraikan berdasarkan kurun waktu
dari awal magang dimulai hingga terakhir sebagai team marketing division:
Senin, 20 Januari 2020
Kegiatan magang dimulai pada hari Senin, 20 Januari 2020 di South Quarter Tower
C lantai 10. Seluruh team marketing berada di ruangan yang sama dan berkenalan
dengan anggota team lainnya. Namun di hari pertama memulai magang, beberapa
anggota team marketing tidak berada di kantor karena ada keperluan di luar kantor.
Pada hari pertama magang diberikan penjelasan mengenai BootUP Indonesia serta
struktur organisasi. Penjelasan mengenai aturan kerja magang, tata tertib serta
fasilitas yang dapat digunakan selama kegiatan magang serta proses bekerja juga
dijelaskan oleh salah satu anggota tim. Selama pelaksanaan magang setiap anggota
diharapkan untuk membawa laptop masing-masing untuk mempermudah
pekerjaan.
Pada hari pertama ini diberikan tugas untuk mencari tahu atau exploring
tentang event yang menarik menurut penulis serta memberikan alasan mengapa
event tersebut dianggap menarik. Penulis diberikan pedoman untuk mencari
interesting events melalui skillshare.com atau maubelajarapa.com sebagai
referensi. Melalui website tersebut, penulis mencari lima events dari setiap kategori
seperti arts, music, videography, marketing dan lain-lain. Kegiatan ini diharapkan
menjadi inspirasi BootUP mengenai ketertarikan generasi milenial terhadap suatu
9
hal. Setelah menyelesaikan tugas, hasil pekerjaan dapat diletakkan di trello. Trello
merupakan sebuah web yang berbentuk seperti board atau papan berguna untuk
mengorganisir pekerjaan setiap anggota di BootUP. Trello memudahkan anggota
untuk mengetahui task apa yang harus dikerjakan oleh setiap orang sehingga
pekerjaan lebih terorganisir dan efektif. Setiap anggota BootUP memiliki card
masing-masing di trello, maka pekerjaan yang sudah selesai maupun pekerjaan
yang harus dilakukan terlihat di card yang sudah tertulis nama masing-masing.
Selasa, 21 Januari 2020 - Rabu, 22 Januari 2020
Penulis diminta untuk membuat storyboard untuk video teaser masterclass yang
akan diadakan BootUP academy menggunakan aplikasi Powerpoint dengan deck
yang sudah disediakan oleh tim marketing. Pembimbing memberikan penjelasan
pembuatan storyboard dengan memberikan contoh deck sebelumnya. Storyboard
dibuat untuk digunakan sebagai panduan video editor mengedit video teaser untuk
Sarah Ramadhani (Content Writing Masterclass), Alrizky Marino (Food
Videography Masterclass) dan Ivan Suganda (Digital Marketing Masterclass).
Tugas diselesaikan pada tanggal 22 Januari 2020. Di dalam storyboard terdapat
segmen-segmen yang harus ditentukan. Sebelum mengerjakan storyboard, penulis
harus menonton video mentah hasil dokumentasi yang dilakukan dengan Sarah
Ramadhani, Alrizky Marino dan Ivan Suganda dari awal hingga akhir. Setelah itu
penulis menentukan bagian-bagian penting yang harus dimasukkan ke dalam teaser
untuk mempromosikan masterclass yang akan diadakan BootUP. Di dalam deck
storyboard yang sudah disediakan oleh tim marketing BootUP ada segmentasi
untuk video berupa opening, content dan juga closing. Maka penulis harus
menentukan bagian-bagian penting dari video mentah tersebut untuk dimasukkan
ke dalam video teaser. Setelah itu tentukan bagian opening dan closing yang tepat,
juga memikirkan kata-kata untuk mempersuasi penonton untuk ikut dalam
masterclass yang akan diadakan oleh BootUP.
Kamis, 23 Januari 2020
Penulis diminta untuk membuat daftar merek atau brands yang memiliki potensi
sebagai partner. Penulis diminta untuk menganalisis brands yang berpotensi untuk
terlibat dalam masterclass make-up yang akan diadakan pada tanggal yang belum
ditentukan. Pembimbing menjelaskan karakteristik merek kosmetik maupun alat
kecantikan yang memiliki potensi untuk menjalin partnership dengan BootUP
Indonesia. Merek yang diutamakan untuk menjalin kerja sama adalah produk-
produk lokal. Hal ini bertujuan untuk mendukung produk-produk kosmetik yang
murni berasal dari Indonesia dan buatan anak bangsa. Penulis mencari referensi
merek-merek produk lokal melalui Instagram dan Sociolla. Hasil dari analisis ini
diserahkan melalui tabel microsoft excel yang sudah disediakan oleh tim marketing
BootUP.
10
Jumat, 24 Januari 2020
Penulis diminta untuk membantu proses photoshoot dan videoshoot dengan dua
expert yaitu Rachel Octavia (CEO The F People Group) dan Ashfi Qasmara
(Founder Jakarta Models Academy) Noble House, Kuningan Jakarta Selatan. Video
dan foto ini dibutuhkan untuk mempromosi masterclass yang akan diadakan oleh
BootUP. Hasil video dan foto akan diunggah di media sosial BootUP. Dalam proses
photohoot dan video shoot penulis membantu menyiapkan set yang ada di studio
sebelum para expert datang seperti menyiapkan kamera, microphone serta kursi
yang digunakan untuk pengambilan video. Setelah expert datang, penulis
membantu dalam proses perekaman video dengan memberikan pertanyaan kepada
expert.
Senin, 27 Januari 2020 - Selasa, 28 Januari 2020
Penulis diminta untuk membuat storyboard untuk kebutuhan video teaser Ashfi
Qamara dan Nicholas Pungki menggunakan aplikasi powerpoint di dalam deck
yang sudah disediakan oleh tim. Video teaser ini digunakan untuk mempromosikan
masterclass yang akan diadakan di BootUP. Pada hari Selasa, 28 Januari 2020
penulis diminta untuk membuat storyboard untuk tim marketing yaitu storyboard
Kak Yasmin, Jeanette, dan Kak Lia. Di dalam storyboard terdapat segmen-segmen
yang harus ditentukan. Sebelum mengerjakan storyboard, penulis harus menonton
video mentah hasil dokumentasi yang dilakukan dengan Ashfi Qamara dan
Nicholas Pungki dari awal hingga akhir. Di hari Selasa, 28 januari 2020 penulis
melanjutkan membuat storyboard untuk Kak Yasmin, Jeanette dan juga Kak Lia.
Setelah itu penulis menentukan bagian-bagian penting yang harus dimasukkan ke
dalam teaser untuk mempromosikan masterclass yang akan diadakan BootUP. Di
dalam deck storyboard yang sudah disediakan oleh tim marketing BootUP ada
segmentasi untuk video berupa opening, content dan juga closing. Maka penulis
harus menentukan bagian-bagian penting dari video mentah tersebut untuk
dimasukkan ke dalam video teaser. Setelah itu tentukan bagian opening dan closing
yang tepat, juga memikirkan kata-kata untuk mempersuasi penonton untuk ikut
dalam masterclass yang akan diadakan oleh BootUP
Rabu, 29 Januari 2020
Penulis meminta izin untuk melaksanakan pekerjaan magang di rumah karena
sedang berhalangan untuk hadir ke kantor. Penulis melanjutkan mengerjakan
storyboard dengan menyusun bagian-bagian penting sebagai opening, content serta
closing video.
11
Kamis, 30 Januari 2020
Penulis diminta untuk menghubungi partisipan One Day Coding Class yang
merupakan salah satu program kelas yang diadakan BootUP. Pembimbing
membimbing penulis untuk menghubungi para partisipan dengan menunjukkan
langkah-langkah yang benar dalam memberikan informasi serta pertanyaan-
pertanyaan (frequently asked question) yang biasanya ditanyakan oleh partisipan
saat dihubungi. Penulis menghubungi kurang lebih 40 orang dan menuliskan
laporan apakah dapat dihubungi atau tidak pada deck yang disediakan. Dalam
menghubungi partisipan, penulis diminta untuk bersikap ramah dan
mengkonfirmasi keikut sertaan partisipan di One Day Coding Class. Untuk
menghubungi partisipan yang mendaftar One Day Coding Class penulis diberikan
sebuah telepon genggam kemudia menanyakan dengan sopan apakah partisipan
jadi untuk mengikuti kelas atau tidak. Penulis juga diminta untuk memberikan
informasi kepada partisipan jika ada potongan harga tertentu dalam jangka waktu
tertentu. Dalam kegiatan ini dapat dikaitkan dengan teori pada mata kuliah
Corporate Relations yang telah dipelajari di perkuliahan. Dalam mata kuliah
Corporate Relations dipelajari bahwa setiap perusahaan harus menjalin hubungan
baik dengan stakeholders salah satunya adalah customer atau pelanggan.
Kontinuitas suatu perusahaan dipengaruhi oleh setiap rekan dan setiap rekan
memiliki peran serta karakteristik tersendiri. Menjaga hubungan dengan pelanggan
biasa disebut Customer Relationship Management yang dianggap sebagai fondasi
penting untuk membangun kekuatan perusahaan. Melalui kegiatan yang dilakukan
oleh penulis selama magang, penulis melihat bahwa menjalin komunikasi yang baik
dengan pelanggan atau partisipan merupakan salah satu bentuk fokus pelayanan
yang sempurna. Kegiatan yang dilakukan penulis dalam menjalin komunikasi dan
relasi dengan partisipan bertujuan untuk mencapai semua harapan dan menjawab
kebutuhan pelanggan BootUP. Hubungan yang dilakukan secara personal akan
lebih melekat karena pada dasarnya setiap manusia ingin diperlakukan spesial.
Jumat,31 Januari 2020
Penulis membantu bagian admisi untuk mempromosikan One Day Coding Class
melalui instagram direct messages. Penulis diminta meninggalkan pesan kepada
orang-orang yang berpotensi menjadi partisipan di One Day Coding Class. Selain
itu, penulis juga membantu bagian admisi menghubungi calon partisipan untuk
bergabung di One Day Coding Class. Ketika meninggalkan pesan melalui direct
messages, penulis diminta untuk menyesuaikan waktu pengiriman pesan dan
melihat apakah orang tersebut berpotensi menjadi partisipan dalam One Day
Coding Class atau tidak sehingga tidak membuang waktu banyak mengirim pesan
kepada target yang salah. Dalam menghubungi partisipan, langkah-langkah yang
harus diperhatikan adalah bertanya apakah benar sedang berbicara dengan orang
yang tepat, kemudian juga menanyakan apakah benar mengisi data untuk mendaftar
One Day Coding Class dengan bersikap ramah dan tetap sopan, lalu penulis
bertanya apakah partisipan sudah bekerja atau masih menempuh pendidikan, jika
ada informasi mengenai potongan harga harap diinformasikan kepada partisipan
12
agar menarik minat partisipan, langkah terakhir adalah bertanya apakah ingin
dibantu ke tahap pembayaran untuk mengikuti kelas. Namun jika partisipan
memberikan jawaban yang bersifat tentatif maka harus diyakinkan untuk dihubungi
dalam jangka waktu beberapa hari sebelum penutupan pendaftaran.
Senin, 3 Februari 2020
Penulis diminta untuk melakukan follow-up kepada setiap partisipan yang sudah
mendaftar pada Korean Bouquet Class yang akan diadakan BootUP. Penulis
melakukan konfirmasi melalui aplikasi Whatsapp dan telepon secara langsung ke
calon partisipan untuk konfirmasi keikutsertaan. Hasil dari setiap follow-up
dilaporkan di deck yang tersedia dalam microsoft excel yang disediakan oleh tim
marketing BootUP. Dalam menghubungi partisipan, langkah-langkah yang harus
diperhatikan adalah bertanya apakah benar sedang berbicara dengan orang yang
tepat, kemudian juga menanyakan apakah benar mengisi data untuk mendaftar
Korean Bouquet Class dengan bersikap ramah dan tetap sopan, lalu penulis
bertanya apakah partisipan sudah bekerja atau masih menempuh pendidikan, jika
ada informasi mengenai potongan harga harap diinformasikan kepada partisipan
agar menarik minat partisipan, langkah terakhir adalah bertanya apakah ingin
dibantu ke tahap pembayaran untuk mengikuti kelas. Namun jika partisipan
memberikan jawaban yang bersifat tentatif maka harus diyakinkan untuk dihubungi
dalam jangka waktu beberapa hari sebelum penutupan pendaftaran.
Selasa, 4 Februari 2020 - Rabu, 5 Februari 2020
Melaksanakan perkuliahan.
Kamis, 6 Februari 2020
Penulis diminta untuk mencari ide kreatif untuk membuat konten original yang
dibutuhkan untuk sosial media BootUP. Penulis mencari melalui pinterest konten-
konten yang sesuai dengan BootUP yaitu konten yang berkaitan dengan teknologi.
Selain itu, penulis juga diminta untuk membuat 10 pertanyaan untuk melakukan
video shoot dengan CEO BootUP Ventures yaitu Marco ten Vaanholt pada hari
Jumat, 7 Februari 2020. Penulis diminta untuk berdiskusi dengan videographer dan
video editor mengenai konsep pengambilan video yang diinginkan. Video ini
digunakan untuk konten original BootUP Indonesia. Berikut sepuluh pertanyaan
yang digunakan dalam pengambilan video:
1. What is BootUP ?
2. Why did you start your business?
13
3. How is BootUP.ai different from other competitors?
4. What are the biggest priorities for BootUp this year?
5. In your opinion, how important is upgrading skills? / what is the importance
of upgrading skills?
6. In your opinion, what is life like without technology?
7. Describe why you enjoy being a leader within this organization ( company
culture)
8. What differentiates the people at this organization from other companies?
9. What are some of the biggest changes you foresee within this industry?
10. What are your messages for the younger generation?
Jumat, 7 Februari 2020
Penulis diminta mengunggah poster Masterclass Public Speaking bersama Sakti Al
Fattaah di Instagram @bootup.ai dengan caption yang sudah disediakan.
Selain itu, penulis juga melakukan video shoot dengan CEO BootUP Ventures
yaitu Marco ten Vaanholt untuk kebutuhan konten original BootUp. Penulis
bekerja sama dengan videographer dalam pembuatan video ini serta melakukan
briefing kepada CEO BootUP Ventures. Penulis melakukan briefing jenis
pertanyaan yang akan ditanyakan, kemudian konsep video ini adalah fun sehingga
Marco ten Vaanholt dapat mengikuti video shoot dengan lancar.
Senin, 10 Februari 2020
Penulis diminta membuat script untuk pembuatan konten originnal sosial media
BootUP Indonesia. Penulis membuat lima scripts konten dan menentukan konten
tersebut dalam bentuk motion graphic atau membutuhkan talent. Selain itu, penulis
juga menghubungi calon partisipan Public Speaking Class untuk mengkonfirmasi
keikutsertaan partisipan dan mencatat laporan.
Selasa, 11 Februari 2020 - Rabu, 12 Februari 2020
Melaksanakan Perkuliahan.
14
Kamis, 13 Februari 2020
Penulis diminta menghubungi seluruh partisipan Public Speaking Masterclass
melalui telepon untuk melakukan konfirmasi keikutsertaan kelas ini. Konfirmasi
dari partisipan dicatat di deck yang sudah disediakan oleh tim. Penulis
menghubungi partisipan dengan langkah-langkah yang sudah diajarkan oleh
pembimbing.
Jumat, 14 Februari 2020 & Senin, 20 Januari 2020
Penulis melanjutkan pekerjaan di hari Kamis,13 Februari 2020 untuk menghubungi
seluruh partisipan untuk mengkonfirmasi keikutsertaan pada Public Speaking
Masterclass kurang lebih sebanyak 42 orang.
Selasa, 21 Februari 2020 - Rabu, 22 Februari 2020
Melaksanakan Perkuliahan.
Kamis, 23 Februari 2020
Penulis mengumpulkan nama-nama universitas dan membuatkan daftar nomor
telepon universitas tersebut. Penulis diminta untuk menelepon universitas yang
memiliki jurusan sistem informasi dan menawarkan voucher promo di bulan Maret
untuk program bootcamp.
Jumat, 24 Februari 2020
Melaksanakan tugas di Universitas Tarumanagara
Senin, 24 Februari 2020
Penulis diminta untuk memperbaharui daftar partisipan program Bootcamp melalui
website dan Facebook. Selain itu, penulis juga diminta untuk membuat storyboard
untuk Aditya Agusta.
15
Selasa, 25 Februari 2020 - Rabu 26 Februari
Melaksanakan perkuliahan
Kamis, 27 Februari 2020
Penulis diminta melakukan photo shoot session untuk mengisi konten di sosial
media BootUP. Penulis diminta menjadi model untuk pembuatan konten original di
sosial media bootUP. Selain itu, penulis juga diminta untuk melakukan video shoot
untuk video promosi bootcamp. Sebelum pengambilan video, penulis diminta
menghafalkan script yang sudah dibuat lalu melakukan proses pembuatan video
dengan menjelaskan program bootcamp yang ada di BootUP.
Jumat, 28 Februari 2020
Merupakan hari terakhir penulis melaksanakan magang. Penulis diminta untuk
membuatkan caption untuk Data Science Masterclass untuk diunggah di Instagram
@bootup.ai. Pada hari Jumat, 28 Februari 2020 merupakan hari terakhir penulis
melaksanakan magang maka diadakan farewell atau perpisahan.
Selama melaksanakan magang, penulis banyak belajar tentang pentingnya
menjalin relasi dan komunikasi yang baik dengan stakeholders sebuah organisasi
atau perusahaan. Hubungan yang baik akan memberi dampak bagi keberlangsungan
sebuah perusahaan. Ketika melaksanakan magang di BootUP Indonesia, penulis
belajar bahwa komunikasi dengan customer menjadi hal penting yang harus
diprioritaskan. Hubungan yang lebih personal dengan para customer akan
meningkatkan engagement perusahaan karena pada umumnya manusia senang
diperlakukan special. Cara dalam menghadapi customer atau partisipan juga
berbeda-beda disesuaikan dengan karakteristik partisipan atau customer. Maka dari
itu penting bagi seorang PR memahami karakteristik target pasar perusahaan
mereka untuk mengetahui cara menyampaikan informasi agar dapat diterima
dengan efektif.
Banyak pengalaman baru yang penulis dapat selama melaksanakan magang.
Tentunya berimbang dengan hambatan-hambatan selama melaksanakan magang
juga ditemukan. Perlu disadari bahwa praktik langsung dilapangan membutuhkan
waktu bagi penulis untuk memahami proses bisnis yang dijalankan oleh BootUP
Indonesia. Namun dengan adanya praktik langsung penulis memahami bahwa
kemampuan yang dibutuhkan oleh seseorang bukanlah kemampuan akademik saja.
Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi ada banyak skill yang perlu dikuasai antara
lain adalah menguasai bahasa asing. Terutama sebagai seorang PR yang akan
berhubungan dengan banyak orang. Seorang PR yang ideal harus mampu
16
berkomunikasi dengan baik sehingga komunikan dapat mengerti pesan yang
disampaikan. Selama melaksanakan magang di BootUP Indonesia penulis
menyadari bahwa menguasai bahasa asing menjadi hal penting dalam
berkomunikasi, karena tidak menutup kemungkinan sebagai seorang PR
berhubungan dengan orang yang berbahasa asing. Hambatan-hambatan yang
penulis alami selama pelaksanaan magang tentunya dapat diselesaikan jika adanya
keterbukaan antara pembimbing di tempat magang dengan penulis. Semua
pekerjaan yang dilakukan oleh penulis pasti akan dicek Kembali oleh pembimbing
magang kebenaran dan ketepatannya. Maka kesalahan yang fatal tidak terjadi
selama melaksanakan magang.
KESIMPULAN DAN SARAN
Selama pelaksanaan magang di BootUP Indonesia, penulis mempelajari dan
mendapat banyak hal baru. Selain itu penulis juga merasa bersyukur dapat langsung
praktik secara langsung di lapangan sebagai anggota tim marketing di BootUP
Indonesia. Tentu banyak pelajaran yang sama dengan konsep-konsep yang telah
dipelajari melalui perkuliahan. Setelah melakukan praktik langsung di lapangan,
penulis mengetahui bahwa public relations tidak berjalan sendirian melainkan
beriringan dengan marketing. Konsep dalam public relations berguna banyak dalam
pembentukan strategi dan taktik marketing sebuah perusahaan. Praktik PR juga
melibatkan banyak pihak dan hubungan PR dengan marketing sungguh dekat.
Penulis sangat bersyukur mendapat kesempatan melaksanakan magang di BootUP
Indonesia khususnya di divisi marketing. Penulis dibimbing dengan baik hingga
mengerti lingkungan pekerjaan serta keahlian-keahlian yang dibutuhkan ketika
berada di lapangan kerja. Program magang di BootUP Indonesia membuka
wawasan penulis bahwa keahlian individu sungguh penting terutama memasuki era
digital. Sebagai pekerja di era sekarang penting untuk menguasai penggunaan
teknologi. Kesempatan magang di BootUP Indonesia merupakan kesempatan emas
yang diperoleh penulis karena penulis mendapat berbagai pengalaman dalam
menjalin hubungan terutama dengan customer atau partisipan kelas di BootUP. Hal
ini mengajarkan pentingnya menjalin hubungan dengan semua stakeholders
perusahaan karena akan mempengaruhi kontinuitas sebuah perusahaan.
Stakeholders perusahaan memiliki peran penting dalam perjalanan sebuah
perusahaan.
Program magang ini menyadarkan penulis bahwa penting bagi seseorang
untuk memiliki pengalaman dan keahlian dalam melaksanakan sebuah pekerjaan.
Dalam menjalankan praktik kerja pasti ada tantangan yang harus diatasi dan tidak
didapat melalui perkuliahan. Hal ini merupakan pelajaran berharga yang diperoleh
17
penulis untuk mengetahui tantangan yang ada di dunia luar terutama dalam
pelaksanaan marketing dan menjalin komunikasi dengan partisipan. Tantangan
yang diperoleh selama melaksanakan magang dapat menjadi pelajaran bagi penulis
untuk terus belajar dan berkembang. Pentingnya menjalin relasi dapat terlihat
melalui program magang ini terutama dengan partisipan. Konsep pada customer
relationship management dapat diterapkan melalui program magang di BootUP
Indonesia. Selama melaksanakan program magang di BootUP Indonesia penulis
tidak hanya mengimplementasikan konsep yang ada dalam public relations saja,
namun penulis juga berusaha untuk berpikir kreatif dalam menjalankan projek yang
ada pada divisi marketing seperti mengerjakan storyboard. Mata kuliah creative
thinking juga menjadi konsep yang berperan selama penulis melaksanakan
pekerjaan seperti saat membuat pertanyaan untuk video shoot dan mencari ide
kreatif untuk konten original. Konsep pada mata kuliah public relations seperti
corporate relations yang mengajarkan pentingnya menjalin hubungan baik demi
keberlangsungan suatu perusahaan. Terlebih lagi konsep-konsep komunikasi yang
sangat berguna selama praktik kerja di BootUP Indonesia. Penulis menyadari
bahwa dalam lingkungan kerja tidak hanya cerdas akademik yang dibutuhkan,
namun sikap, keahlian berkomunikasi, berani menyampaikan pendapat serta mau
mendapat kritik adalah hal yang penting.
Masih banyak hal yang harus dipelajari dan dikembangkan oleh penulis baik
dari keahlian maupun pengetahuan. Penulis menyadari bahwa masih ada kesalahan
yang perlu diperbaiki dan menjadi pelajaran bagi penulis. Berdasarkan kegiatan
magang di BootUP Indonesia dan laporan yang tertulis , penulis dapat
menyimpulkan bahwa kegiatan magang ini memiliki manfaat baik bagi mahasiswa.
Kegiatan magang ini memberikan pengalaman bagi mahasiswa sehingga dapat
mengimplementasikan konsep yang didapat dari perkuliahan. Selain itu mahasiswa
juga mampu membandingkan konsep dengan kehidupan di lapangan serta
mengetahui perbedaan-perbedaan. Penulis menyimpulkan bahwa masih ditemukan
perbedaan dalam konsep yang telah didapat melalui perkuliahan. Namun, konsep
yang didapat melalui perkuliahan menjadi dasar bagi penulis dalam melaksanakan
projek saat melakukan praktik kerja. Tentu dunia pekerjaan berbeda dengan konsep
atau teori karena manusia semakin hari berkembang dan pergerakannya dinamis.
Saran yang penulis berikan kepada BootUP Indonesia untuk meningkatkan strategi
dan taktik komunikasi marketing agar brand awareness semakin meningkat sebagai
perusahaan yang belum lama berdiri di Indonesia. Saran yang penulis berikan untuk
Universitas Tarumanagara khususnya Fakultas Ilmu Komunikasi agar tetap
mempertahankan program magang ini dan lebih meningkatkan koneksi dengan
perusahaan supaya memudahkan mahasiswa untuk mendapat tempat magang
dengan melibatkan Untar Career
18
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karuniaNya yang memberikan kesempatan dan Kesehatan sehingga dapat
melaksanakan program magang di BootUP Indonesia serta menyusun laporan
magang berjudul “CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DI BOOTUP
INDONESIA”. Penulis juga mengucapkan syukur karena dapat menyelesaikan
laporan magang dengan tepat waktu. Laporan magang ini berisikan seluruh
aktivitas yang dilaksanakan penulis selama melaksanakan program magang di
BootUP Indonesia. Laporan magang ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan
Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara. Harapan
untuk laporan ini semoga dapat menjadi referensi bagi mahasiswa selanjutnya yang
ingin menulis laporan magang. Di balik penulisan laporan magang ini ada pihak-
pihak yang memberikan dukungan kepada penulis dalam penyelesaiannya. Oleh
karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan
dan doa.
2. Dr. Riris Loisa, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Tarumanagara dan dosen pembimbing penulis yang
memberikan arahan serta membimbing dalam penulisan laporan
magang.
3. Yugih Setyanto S.Sos., M.Si., selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Tarumanagara.
4. Sinta Paramita, S.I.P., M.A., selaku Kepala Program Studi Fakultas
Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara.
5. Marco ten Vaanholt selaku CEO BootUP Ventures.
6. Windy Anindya dan Mirza Amir selaku Vice President Marketing
and Product dan Vice President Marketing and Sales.
7. Elvine Matthew sebagai pendukung ketika melaksanakan magang.
8. Rahmalia Arifin dan Luqyana Yasmin selaku pembimbing dari tim
marketing BootUP Indonesia.
9. Freda Fudian, Nadya Christine, Fariska Andjani dan Devont yang
telah memberikan dukungan, kritik dan saran selama penyusunan
laporan magang.
10. Teman-teman P7 yang selalu memberikan dukungan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu
penulis menerima setiap saran maupun kritik dari pembaca mengenai laporan yang
telah disusun ini. Penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi Pendidikan
khusunya dalam bidang ilmu komunikasi. Harapan yang besar disertakan dalam
penulisan laporan ini agar dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang
edukatif bagi banyak orang.
19
DAFTAR PUSTAKA
E- Journal PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM
UPAYA PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA Oleh I Ketut Sudarsana
Dosen pada Fakultas Dharma Acarya IHDN Denpasar
Fitriah, Maria. 2018. Komunikasi Pemasaran Melalui Desain Visual.
Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management, 14th Edition.
United States of America: Pearson.
Narbuko, Cholid & Achmadi, Abu. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara
Sari, A. Andhita. 2017. Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik.
Yogyakarta.Deepublish
Sugiyono, P., 2015. Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung:
Alfabeta.
Suherman Kusniadji: Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Kegiatan Pemasaran
Produk Consumer Goods (Studi Kasus Pada PT Expand Berlian Mulia Di
Semarang) Jurnal Komunikasi Vol. 8, No. 1, Juli 2016, Hal 83 - 98
20
LAMPIRAN
Lampiran 1. Offer Letter
21
Lampiran 2. Offer Letter
22
Lampiran 3. Certifies Letter
23
Lampiran 4. Certificate of Internship
24
Lampiran 5. Lembar Penilaian (Format Universitas)
LAPORAN PENILAIAN PELAKSANA PROGRAM MAGANG
Yang Dinilai : Ivonne Madlene Christie
Nomor Pokok Mahasiswa : 915170173
Konsentrasi : Public Relations
Instansi/Perusahaan : BootUP (PT. Eldorado Bina Natura)
Tanggal Pelaksanaan : 20 Januari 2020 – 28 Februari 2020
No UNSUR PENILAIAN PENILAIAN KETERANGAN
ABC
I MOTIVASI A = Baik Sekali
1. Perhatian terhadap Instruktur/ ✔ B = Baik
Petunjuk ✔ C = Cukup
✔
2. Disiplin Kerja Kesetaraan Predikat
3. Prakarsa
II KEMAMPUAN KERJA ✔
1. Pengetahuan tentang Pekerjaan ✔
2. Kualitas Pekerjaan/Keterampilan ✔
3. Efektivitas Penggunaan Waktu Kerja
III KEPRIBADIAN ✔ Predikat Nilai
A 85
1. Keberhasilan ✔
2. Kemampuan Menyesuaikan Diri ✔ B 75
dengan Lingkungan C 65
3. Tanggung Jawab
IV KEHADIRAN Catatan Pembimbing Dunia
Usaha/Industri
1. Sakit : 0 hari a. Ivonne is very enthusiastic and
willing to take any job handed to her.
2. Izin : 0 hari b. Always on time everyday of her
working hours to date.
3. Alpha : 0 hari c. I trust Ivonne with all projects and
tasks given to her, outlining the
25
objectives and then leaving her to
progress the tasks as she sees fit.
d. Ivonne is also a team player and
understands how to help others in
times of need.
Lampiran 5. Absensi Bimbingan Magang
NAMA IVONNE MADLENE CHRISTIE
915170173
NIM ILMU KOMUNIKASI
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
Dr. Riris Loisa, M.Si
FAKULTAS
DOSEN Customer Relationship Management di BootUP
PEMBIMBING Indonesia
JUDUL MAGANG
No Tanggal Bimbingan Keterangan
1. 14 Februari 2020 Pertemuan pertama bimbingan
2. 19 Februari 2020 Pengerjaan pendahuluan
3. 10 Maret 2020 Melanjutkan pendahuluan
4. 24 Maret 2020 Analisis dan pembahasan via zoom
5. 14 April 2020 Metode dan analisis via WA
6. 16 April 2020 Melanjutkan analisis dan kesimpulan via
WA
7. 22 Mei 2020 Finishing via WA
8. 23 Mei 2020 Revisi 1
9. 26 Mei 2020 Revisi 2
10. 29 Mei 2020 Pengumpulan
Keterangan:
1. Form bimbingan magang diisi oleh mahasiswa
2. Form diisi setiap bimbingan minimal 10 kali
3. Form menjadi lampiran dalam laporan magang
26
Lampiran 6. Foto-Foto
Ruangan Kerja Divisi Marketing BootUP.ai
Sumber: Dokumentasi Penulis
Suasana videoshoot dengan Rachel Octavia (CEO The F People Group)
27
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Team marketing dan Ashfi Qasmara
28
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 7. Poster Korean Bouquet Class
Sumber: Dokumentasi BootUP
Gambar 8. Unggahan di Instagram @bootup.ai
Sumber: Instagram @bootup.ai
Bersama CEO BootUP Ventures
29
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pelaksanaan Photoshoot
30
Sumber: Instagram @bootup.ai
Gambar 11. Pelaksanaan Video Shoot
Sumber: Dokumentasi pribadi
Caption untuk Data Science
31