The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tanziltc, 2018-05-31 13:43:44

Hebatnya Puasa Daud

Hebatnya Puasa Daud

Drs. H. Hendra Zainuddin, M.Pd.I

Hebatnya

Puasa
Daud

Puasa yang paling disukai Allah adalah Puasa Nabi Daud. Dan shalat
yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa
tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada
seperenamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari.
(HR. Bukhari - Muslim)

AMP

Al Mawardi Prima

Judul:

Hebatnya

Puasa Daud

Penulis:
Drs. H. Hendra Zainuddin, M.Pd.I

Proofreader:
Muhaemin

Editor:
Tim AMP Press
Setting/Layout:
Abdul Hanan Al-Hasany
Desain Cover:
Muchlis Umar

Cetakan Pertama, Mei 2015

ISBN: 978-602-9247-67-1

Diterbitkan oleh:

AMP Press
Imprint Al-Mawardi Prima

Anggota IKAPI JAYA
Jl. H. Naimun No. 1 Pondok Pinang

Kebayoran Lama Jakarta Selatan
Telp/Fax. (021) 29325630

Email: [email protected]
Website: www.almawardiprima.co.id

Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang



1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, buku berjudul He-
batnya Puasa Daud telah selesai ditulis dan ada di
hadapan pembaca yang budiman. Buku ini ditulis
setelah saya mengalami sendiri, selama kurang lebih tiga
tahun, menjalankan puasa Daud ini.

Selama tiga tahun menjalankan puasa Daud banyak
kejadian-kejadian luar biasa yang tak pernah dibayangkan
selama ini. Di antaranya, dimudahkan oleh Allah Swt
semua urusan duniawi dan limpahan rezeki yang banyak
dari sumber yang tidak terduga.

Mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam, misal-
nya Pesantren Aulia Cendekia berlokasi Jalan Tanjung Api-

5

p Hebatnya Puasa Daud p

Api Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami ternyata
tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak ham-
batan dan rintangan yang harus dilalui, khususnya masalah
dana pembangunan gedung dan fasilitas lainnya.

Namun, karena istiqamah menjalankan puasa Daud
semua hambatan dan rintangan itu sedikit demi sedikit
mulai terselesaikan. Itu semua sebagian kecil anugerah
kenikmatan yang dilimpahkan Allah Swt. Dan saya sangat
sadar bahwa semua kenikmatan itu, salah satunya karena
saya melaksanakan puasa Daud dengan ikhlas karena Allah
Ta’ala.

Puasa Daud adalah salah satu bentuk puasa sunnah
yang tidak banyak dikerjakan dan dikenal manusia. Padahal
puasa Daud adalah puasa yang paling dicintai Allah.
Rasulullah Saw bersabda, “Puasa yang paling dicintai oleh
Allah adalah puasa Daud. Beliau sehari puasa dan sehari
tidak.“ (HR. Ahmad).

Apabila dilihat dari fungsional dan waktu pelak-
sanaannya, maka puasa Daud itu sangat cocok dan baik
buat kehidupan modern seperti saat ini. Di mana, segala
sesuatu sulit diramalkan karena kondisi dapat berubah
sewaktu-waktu. Makanan dan minuman serba instan (junk
food). Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi
membuat segala sesuatu menjadi sangat dekat, dan dunia
terasa sempit.

Kehidupan modern seperti ini menuntut kecepatan,
kecermatan, dan akurasi yang tinggi dalam pekerjaan dan

6

p Hebatnya Puasa Daud p

keprofesionalannya. Karenanya, tidak jarang kondisi yang
demikian ini melahirkan tekanan dan persaingan hidup yang
ketat, serta kehidupan yang sangat rawan dengan konflik,
baik konflik sosial maupun konflik personal. Sehingga,
bagi manusia yang daya imunitas imannya lemah, kondisi
yang demikian ini dapat membuatnya stress dan depresi,
bahkan melakukan kemaksiatan.

Jika puasa Daud dikerjakan secara istiqamah lagi
mudawamah, maka kemaksiatan akan tercegah dengan
sendirinya. Kebiasaan buruk yang sebelumnya dikerjakan
setiap hari akan teratasi dengan dikerjakannya puasa Daud,
yang sehari puasa sehari tidak. Sehingga hasil dari puasa
Daud ini, dapat merealisasikan apa yang yang disabdakan
Rasulullah Saw, “Di antara tanda bagusnya keislaman
seseorang dan kesempurnaan imannya adalah jika ia telah
mampu meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi
dirinya.“ (HR. Tirmidzi).

Ketika puasa Daud ini telah menjadi tradisi, maka
akan memiliki kekuatan dalam menomorsatukan Allah
Ta’ala, kejujuran, dan keikhlasan. Sehingga darinya terben-
tuk pribadi yang jauh lebih tenang, emosionalnya stabil,
nafsu perut dan birahinya terkendali, dan hatinya tercerah-
kan dengan kesadaran bahwa Allah Swt selalu menga-
wasinya.

Untuk itu, sudah saatnya puasa sunnah Daud dipa-
hami dan diamalkan dengan pola out bond ruhaniah. Se-
hingga hasilnya benar-benar optimal, yakni melahirkan

7

p Hebatnya Puasa Daud p

keprofesionalannya. Karenanya, tidak jarang kondisi yang
demikian ini melahirkan tekanan dan persaingan hidup yang
ketat, serta kehidupan yang sangat rawan dengan konflik,
baik konflik sosial maupun konflik personal. Sehingga,
bagi manusia yang daya imunitas imannya lemah, kondisi
yang demikian ini dapat membuatnya stress dan depresi,
bahkan melakukan kemaksiatan.

Jika puasa Daud dikerjakan secara istiqamah lagi
mudawamah, maka kemaksiatan akan tercegah dengan
sendirinya. Kebiasaan buruk yang sebelumnya dikerjakan
setiap hari akan teratasi dengan dikerjakannya puasa Daud,
yang sehari puasa sehari tidak. Sehingga hasil dari puasa
Daud ini, dapat merealisasikan apa yang yang disabdakan
Rasulullah Saw, “Di antara tanda bagusnya keislaman
seseorang dan kesempurnaan imannya adalah jika ia telah
mampu meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi
dirinya.“ (HR. Tirmidzi).

Ketika puasa Daud ini telah menjadi tradisi, maka
akan memiliki kekuatan dalam menomorsatukan Allah
Ta’ala, kejujuran, dan keikhlasan. Sehingga darinya terben-
tuk pribadi yang jauh lebih tenang, emosionalnya stabil,
nafsu perut dan birahinya terkendali, dan hatinya tercerah-
kan dengan kesadaran bahwa Allah Swt selalu menga-
wasinya.

Untuk itu, sudah saatnya puasa sunnah Daud dipa-
hami dan diamalkan dengan pola out bond ruhaniah. Se-
hingga hasilnya benar-benar optimal, yakni melahirkan

7

1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................. 5
Daftar Isi ............................................................................ 9
1. PENDAHULUAN ............................................................ 11
2.. MENGENAL NABI DAUD AS ......................................... 19
3.. MENGENAL PUASA DAUD ........................................... 41

.Pengertian Puasa Daud .......................................... 51
.Kedudukan dan Keutamaan Puasa Daud................ 53
.Anjuran Nabi Muhammad Saw

untuk Puasa Daud .................................................. 60
.Niat Puasa Daud ..................................................... 70

9

p Hebatnya Puasa Daud p

.Persiapan untuk Puasa Daud .................................. 73
1.. Persiapan Mental ............................................... 74
2.. Persiapan Spiritual ............................................. 76
3.. Persiapan Finansial ............................................ 76
4.. Persiapan Kebutuhan Material .......................... 78

3. PUASA DAUD DAN KESEHATAN .................................... 79
.Kesehatan Fisik ....................................................... 80
.Kesehatan Psikis ..................................................... 91

4. HEBATNYA PUASA DAUD .............................................. 99
.Mencerdaskan Jiwa .............................................. 101
.Mencerdaskan Spiritual ....................................... 110
.Menjeniuskan Akal ............................................... 116

5. KISAH KEAJAIBAN DAN
KEDAHSYATAN PUASA DAUD ..................................... 119

6. AMALAN DAN IJAZAH PUASA DAUD .......................... 181
Daftar Pustaka ............................................................... 185
Tentang Penulis .............................................................. 187

10

1

PENDAHULUAN

Puasa Daud diperuntukkan bagi orang Muslim
yang sangat haus akan kesempurnaan ibadah.
Puasa ini dapat menjadi jalan tengah bagi
orang Muslim yang ingin senantiasa berpuasa sepanjang
tahun. Menjalankan puasa selama setahun penuh secara
terus-menerus tentu saja dilarang oleh Rasulullah Saw
karena dikhawatirkan dapat melalaikan kewajiban lain
yang bersifat hablum minannas. Seorang Muslim yang
menjalankan puasa setiap hari selama sepanjang tahun
dikhawatirkan melupakan kewajibannya sebagai makhluk
sosial, bahwa ia juga harus memperhatikan hak-hak orang
lain yang harus dipenuhi oleh dirinya.

11

p Hebatnya Puasa Daud p

Misalnya, seorang suami dan ayah, tentunya ia diha-
ruskan memenuhi kewajiban untuk mencari nafkah agar
dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Dengan
menjalankan puasa setiap hari sepanjang tahun tanpa
henti dikhawatirkan tubuhnya lemas, sehingga tidak dapat
melaksanakan kewajibannya secara maksimal. Begitu pula
ketika dia harus menerima undangan resepsi pernikahan,
khitanan, atau tasyakur lainnya.

Dikhawatirkan jika terus-menerus berpuasa setiap
hari, akan mengurangi tali silaturrahim karena tidak dapat
menghadiri undangan tersebut dengan alasan sedang ber-
puasa. Dia pun mungkin akan menolak berbagai acara ke-
giatan kerja bakti, bakti sosial, atau aktivitas lain yang me-
merlukan kondisi fisik yang prima karena tubuhnya lemas.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
tersebut, melaksanakan puasa Daud dapat dijadikan jalan
tengah, agar seorang muslim dapat memenuhi kehausan-
nya akan menyempurnakan ibadah dengan tidak meng-
ganggu aktivitasnya sebagai seorang makhluk sosial seba-
gaimana diinginkan oleh agama Islam, yaitu tercapainya
keseimbangan dunia dan akhirat.

Ada sebuah hadits yang meriwayatkan tentang lara-
ngan melaksanakan puasa sepanjang tahun, dan menjadi-
kan puasa Daud sebagai solusi yang sangat baik. Abdullah
bin ‘Amr adalah salah seorang sahabat Rasulullah Saw yang
sangat haus akan ibadah. Abdullah bin ‘Amr tidak hanya
melaksanakan berbagai puasa sunnah seperti puasa Senin-

12

p Hebatnya Puasa Daud p

Kamis, namun beliau juga menginginkan untuk melakukan
puasa setiap hari sepanjang tahun tanpa pernah batal se-
haripun. Mendengar keinginan Abdullah bin ‘Amr tersebut,
Rasulullah Saw melarangnya dan memberikan solusi agar
Abdullah bin ‘Amr melaksanakan amalan yang biasa dilaku-
kan oleh Nabi Daud.

Nabi Daud adalah rasul Allah Swt yang taat kepada
Allah Swt dan senantiasa berusaha untuk memyempur-
nakan ketaqwaannya dengan cara tidur di pertengahan
malam pertama sampai sepertiga malam terakhir. Kemudi-
an beliau bangun untuk mengerjakan shalat hingga seper-
enam malam terakhir. Selanjutnya beliau tidur kembali agar
fisiknya sehat sehingga dapat melaksanakan shalat fajr,
berzikir, dan beristighfar pada saat sahur. Hadits lain me-
nyebutkan: “Puasa Daud sebaiknya hanya dilakukan oleh
orang yang mampu dan tidak merasa sulit ketika melaku-
kannya. Jangan sampai ia melakukan puasa ini sampai
membuatnya meninggalkan amalan yang disyariatkan
lainnya. Begitu pula jangan sampai puasa ini membuat-
nya terhalangi untuk belajar ilmu agama. Karena ingat di
samping puasa ini masih ada ibadah lainnya yang mesti
dilakukan. Jika banyak melakukan puasa malah membuat
jadi lemas, maka sudah sepantasnya tidak memperbanyak
puasa.” (HR. Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin)

Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara
selang seling, yakni sehari berpuasa dan sehari lagi berbuka.
Apabila hari ini berpuasa, maka besok tidak berpuasa dan

13

p Hebatnya Puasa Daud p

lusa berpuasa dan begitu seterusnya. Menunaikan ibadah
puasa Daud hukumnya sunnah. Jadi barangsiapa yang
mengerjakannya niscaya mendapat pahala dan bagi yang
meninggalkannya tidak ada masalah.

Puasa Daud merupakan puasa sunnah yang paling
utama sebagaimana diungkapkan dalam hadits Rasulullah
Saw; “Tidak ada puasa yang lebih utama dari puasa Daud.

Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena
sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR. Bukhari
dan Muslim).

Lantas mengapa puasa Daud dikatakan Nabi Muham-
mad Saw lebih utama dibandingkan dengan puasa sunnah
lainnya. Ternyata, puasa Daud memiliki banyak keutamaan
atau keistimewaannya. Di antara keutamaan atau keistime-
waan puasa Daud sebagai berikut; pertama, terpelihara
dari maksiat. Orang yang senantiasa menjalankan puasa
Daud, dengan niat ikhlas karena Allah Swt niscaya akan
terpelihara dari berbuat maksiat. Apabila ia akan melaku-
kan suatu pekerjaan yang ada unsur maksiat niscaya akan
selalu ada kekuatan ghaib (semacam bisikan) yang secara
tiba-tiba menyeruak dalam hatinya. Jasmani dan ruhaninya
seperti ada yang menjaga, pagar yang membuat langkah
dan sepak terjangnya selalu dalam bingkai aturan dan ridha
Allah Swt. Apabila ia berniat hendak melakukan kejahatan,
yakni menganiaya orang lain, maka Allah akan memberinya
rasa iba atau kasihan sehingga ia mengurungkan niat bu-
ruknya tersebut.

14

p Hebatnya Puasa Daud p

Kedua, tumbuhnya akhlaqul karimah (akhlak yang
baik). Salah satu rahasia puasa Daud yaitu dikaruniai budi
pekerti yang luhur. Manakala bertutur kata senantiasa
santun, sabar, rendah hati, suka mengalah, tidak egois,
senang berteman, sehingga orang lain melihatnya menarik
dan penuh kesan.

Ketiga, menerima pemberian Allah dengan lapang
hati. Orang yang mengerjakan puasa Daud, niscaya Allah
Swt mengaruniakan kepada orang tersebut rasa menerima
terhadap apa saja pemberian Allah Swt baik buruk maupun
baik.

Keempat, berpikir positif, kreatif dan inovatif. Orang
yang mengerjakan puasa Daud niscaya akan dikaruniai
pikiran yang senantiasa positif, kreatif dan inovatif.

Kelima, menumbuhkan sifat hilm (emosi dapat dita-
han dengan baik). Rasa hilm atau mampu menahan emosi
akan dikaruniakan oleh Allah Swt kepada orang yang istiqa-
mah menjalankan puasa Daud. Sebab pada dasarnya orang
yang hendak melakukan puasa Daud harus siap untuk
bersifat sabar. Adapun cara mencegah marah itu yaitu de-
ngan berwudhu’, mengubah posisi, dan mencari kesibukan.

Keenam, menentramkan jiwa. Orang yang menjalan-
kan puasa Daud jiwanya akan merasa tentram, sebab ia
merasa dekat dengan Allah Swt. Allah adalah Dzat yang
dapat menolong setiap hamba-Nya yang membutuhkan
pertolongan. Ketentraman jiwanya bisa dirasakan di mana

15

p Hebatnya Puasa Daud p

saja dan kapan saja. Karena sesungguhnya ketentraman
jiwa yang diperoleh oleh orang yang menjalankan puasa
Daud tidak terikat oleh ruang dan waktu.

Ketujuh, bertambah wibawa. Orang yang biasa men-
jalankan ibadah puasa Daud niscaya dirinya akan bertam-
bah wibawa di hadapan orang lain. Jika ia seorang guru ia
akan disegani oleh murid-muridnya. Jika ia seorang peja-
bat niscaya dihormati oleh bawahannya dan apabila dia
seorang bawahan niscaya dia akan dihormati oleh atasan-
nya.

Kedelapan, mendatangkan rezeki yang tidak di-
sangka-sangka. Puasa Daud bisa menjadi salah satu pin-
tu datangnya rezeki. Tentu saja hal ini adalah rezeki yang
dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.

Kesembilan, menjadi hamba yang bersyukur. Bersyu-
kur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang
mudah dilaksanakan, tidak memerlukan tenaga dan pikir-
an. Bersyukur atas nikmat Allah Swt berarti berterima-
kasih kepada Allah Swt karena kemurahan-Nya. Dengan
bersyukur berarti kita mengingat Allah yang Maha Kaya,
Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Penyantun.
Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita
dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu bersyukur dengan
hati nurani, bersyukur ‘billisan’ (dengan ucapan), bersyu-
kur dengan perbuatan yang biasanya dilakukan oleh ang-
gota tubuh.

16

p Hebatnya Puasa Daud p

Kesepuluh, suasana rumah tangganya senantiasa
harmonis. Rumah tangga yang harmonis merupakan dam-
baan setiap orang. Sebab itu rumah tangga yang harmo-
nis itu tercipta suasana yang nyaman, tenang, damai dan
menyenangkan hati. Puasa Daud dapat dapat mendukung
terciptanya keluarga yang harmonis (sakinah, mawaddah,
warahmah).

Selain yang telah di jelaskan di atas puasa Daud juga
masih memiliki keistimewaan lainnya, seperti mengalah
demi orang lain, menumbuhkan sifat percaya diri, menum-
buhkan gairah menuntut ilmu, menuntut diri berbakti ke-
pada kedua orang tua, terhindar dari celaan dan hinaan
orang lain, senantiasa dihargai orang lain, menumbuh-
kan sifat tawadhu’ (rendah hati), beribadah lebih khusyu’,
senantiasa ikhlas dalam beramal, kehidupannya senantia-
sa rukun, damai dan tenteram bersama keluarga dan te-
tangga, rezekinya dicukupkan, peka dengan perkembangan
zaman, menumbuhkan rasa penuh dosa, menumbuhkan
rasa malu kepada Allah, semangat dalam memberdayakan
orang lain, dapat diterima semua kalangan atau kejadian-
kejadian luar biasa yang bisa dirasakan oleh orang yang
menjalankan ibadah puasa Daud.

Dengan demikian ternyata melaksanakan puasa
Daud memang banyak manfaatnya bagi kita. Di sinilah he-
batnya puasa Daud. Selain memberikan solusi alternatif
bagi kehidupan duniawi, namun yang terpenting seperti
disabdakan oleh Rasulullah Saw, puasa Daud lebih utama
dari puasa sunnah lainnya.

17

p Hebatnya Puasa Daud p

3

“Tidak ada puasa yang lebih utama dari puasa
Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa
separuh tahun karena sehari berpuasa dan
sehari tidak berpuasa.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

18

2

MENGENAL NABI DAUD AS

Pada suatu hari, Bani Israil menemui Nabi Ismail
As yang mulia. Mereka bertanya kepadanya:
“Tidakkah kami orang-orang yang teraniaya?”
Dia menjawab: “Benar.” Mereka berkata: “Tidakkah kami
orang-orang yang terusir?” Dia menjawab: “Benar.” Me-
reka mengatakan: “Kirimkanlah untuk kami seorang raja
yang dapat mengumpulkan kami di bawah satu bendera
agar kita dapat berperang di jalan Allah Swt dan agar kita
dapat mengembalikan tanah kita dan kemuliaan kita.” Nabi
mereka berkata kepada mereka dan tentu ia lebih tahu
daripada mereka: “Apakah kalian yakin akan menjalankan
peperangan jika diwajibkan peperangan atas kalian?”

19

p Hebatnya Puasa Daud p

Mereka menjawab: “Mengapa kami tidak berperang
di jalan Allah Swt sedangkan kami telah terusir dari negeri
kami, dan anak-anak kami pun terusir serta keadaan kami
makin memburuk.” Nabi mereka berkata: “Sesungguhnya
Allah Swt telah mengutus Thalut sebagai penguasa bagi
kalian.” Mereka berkata: “Bagaimana ia menjadi penguasa
atas kami sedangkan kami lebih berhak mendapatkan
kekuasaan itu daripadanya. Lagi pula, ia bukan seorang
yang kaya, sedangkan di antara kami ada orang yang lebih
kaya daripadanya.”

Nabi mereka berkata: “Sesungguhnya Allah Swt
memilihnya atas kalian karena ia memiliki keutamaan dari
sisi ilmu dan fisik. Dan Allah Swt memberikan kekuasaan-
Nya kepada siapa pun yang Dia kehendaki.” Mereka
berkata: “Apa tanda kekuasaa-Nya?” Nabi menjawab:
“Kitab Taurat yang dirampas musuh kalian akan kembali
kepada kalian. Kitab itu akan dibawa oleh para malaikat
dan diserahkan kepada kalian. Ini adalah tanda kekuasaan-
Nya.” Mukjizat tersebut benar-benar terjadi di mana pada
suatu hari Taurat kembali kepada mereka.

Pembentukan pasukan Thalut dimulai. Thalut telah
menyiapkan tentaranya untuk memerangi Jalut. Jalut
adalah seseorang yang perkasa dan penantang yang
hebat di mana tak seorang pun mampu mengalahkannya.
Pasukan Thalut telah siap. Pasukan berjalan dalam waktu
yang lama di tengah-tengah gurun dan gunung sehingga
mereka merasakan kehausan. Raja Thalut berkata kepada

20

p Hebatnya Puasa Daud p

tentaranya: “Kita akan menemui sungai di jalan. Barangsiapa
yang meminumnya maka hendaklah ia akan keluar dari
pasukan dan barangsiapa yang tidak mencicipinya dan
hanya sekadar membasahi kerongkongannya maka ia akan
dapat bersamaku dalam pasukan.”

Akhirnya, mereka mendapati sungai dan sebagian
tentara minum darinya dan kemudian mereka keluar dari
barisan tentara. Thalut telah menyiapkan ujian ini untuk
mengetahui siapa di antara mereka yang menaatinya dan
siapa yang membangkangnya, siapa di antara mereka
yang memiliki tekad yang kuat dan mampu menahan rasa
haus dan siapa yang memiliki keinginan yang lemah dan
gampang menyerah.

Thalut berkata kepada dirinya sendiri: “Sekarang kami
mengetahui orang-orang yang pengecut sehingga tidak
ada yang bersamaku kecuali orang-orang yang berani.”
Jumlah pasukan memang berpengaruh tetapi yang paling
penting dalam pasukan adalah, sifat keberanian dan iman,
bukan semata-mata jumlah dan senjata. Lalu datanglah
saat-saat yang menentukan bagi pasukan Thalut. Mereka
berdiri di depan pasukan musuhnya, Jalut. Jumlah pasukan
Thalut sedikit sekali tetapi pasukan musuh sangat banyak
dan kuat.

Sebagian orang-orang yang lemah dari pasukan
Thalut berkata: “Bagaimana mungkin kita dapat menga-
lahkan pasukan yang perkasa itu?” Kemudian orang-orang
mukmin dari pasukan Thalut menjawab: “Yang penting

21

‫‪p Hebatnya Puasa Daud p‬‬

‫‪dalam pasukan adalah keimanan dan keberanian. Berapa‬‬
‫‪banyak kelompok yang sedikit mampu mengalahkan ke-‬‬
‫‪lompok yang banyak dengan izin Allah Swt.” Allah Swt ber-‬‬
‫‪firman:‬‬

‫للأِإَاانََََقَققََََذلوولََُلكُِْْسباالهْاَِِّملَبنُِْتِِمََُّميبقليُ ِمقللََيلُيتَلْهلَتََُّيآكاه ِْإِاإِبْيََاٌمُلطُرة ْلبيُلََّكَّةَنعِإنآاِإَِْعؤمِمتََيَعلَْىمَّيِانْاَنَُعًَّلوملَمةلْلُُلهتلهِهَّالَيثْلاْلللَاَْويَْْلهمَفهُلتامَْ ََنَِنلِإوك َََلاْملَنرََّفهِإاُقَُ ِمكهاُللُلَكهَبََْْكُْقَدكوماإَّتَْأَمصم َُِمْحَهماآِأُلد َاَقْإِنِِْلُِنطيميّلِْلَلَْمبَُْخاًفَِنْنيقنجينَكَاعِْراتَُلأنمْإُِهأَُاُكبَكَِتْولاُينوَجَُِينَْيَْاثملَحَنََىزق ََتُعِ ُاهمشناُّلَبَِأَلَْاقنمْتِمسَنِإليُُُُِِْْكمءههبَُِالهنرْم َاَُْووْمُملكٍَنْوْراؤآيَِ ُتاُس ُكُْمَِماَاومولَْفِلقَادغفلالِْْئِنملايََّرَتذَلََُيهمّتِاِيطاََِللَتهَََاسُبلُوُيِْكهرانلََلنوُِبنََوو‪٨‬ازَُرويااانِف‪٤‬مَِمِعُوِ‪٢‬سَنَْدرتآلِلقَََْتُوهٌَُُنهَِغعفَايشمأنَلاُْبنُْلِبَرفٌَََممَبلَوونَحََيََّفوعبملِالْلَْاعاتبِْس ِاًِِلههةئِْاماًَِِِميدمَنَلكَوطفَمبِالُقَينٌُْ َّمًََََيةمعاسَُقَظُْمُ‪٧‬هؤهاَاافَصُِه‪ِ٤‬يدلوللُِِاََلَك‪٢‬هَِفلَنىَِْتولفَقميَّ َلمالََامَََنَفوهاايليَاُْ َسََلٌأطَقْةسلْنوأَاارلَ َىّااإَُِِ‪َ٦‬لععكَُلئِِن‪٤‬شِِْذلتًسملْواةل ُ‪٢‬ب َِعيَلاَْمَُقَوِنُِمنُمََاهتاوَبك َِلسيَُّقَقََطُْوبِمةنُيَِْارااومكانااَتُتَِّبِعإِننَْقَاولَلجِِْْبلَْلُمجََْنِهَّةوللُُنُّلييَْلََنم ُنَِإْمِإِيُُُِنَا ِِييهههكسولهَلَ ٍِِّْْ ُُِْْْملفالامنبفمدنمم‬

‫‪22‬‬

p Hebatnya Puasa Daud p

‫ا يْلَ ْو َم جِ َبالُو َت َو ُج ُنو ِد ِه قَا َل ا ذَِّلي َن َي ُظ ُّنو َن َأ َّن ُه ْم ُملا ُقو الل ِه َك ْم‬
‫ِم ْن فِ َئ ٍة َق ِليلَ ٍة َغلَ َب ْت ِف َئ ًة َك ِثي َر ًة بِإِ ْذ ِن الل ِه َوالل ُه َم َع ال َّصابِ ِري َن‬

٢٤٩

Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani
Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata ke-
pada seorang nabi mereka: ‘Angkatlah untuk kami seorang
raja agar kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan
Allah. Nabi mereka menjawab: ‘Mungkin sekali jika kamu
diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang.’ Me-
reka menjawab: ‘Mengapa kami tidak mau berperang di
jalan Allah, padahal kami sesungguhnya telah diusir dari
kampung halaman kami dan dari anak-anak kami.’ Maka
tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, mereka pun
berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka.
Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang lalim.
Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya
Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu. Mereka
menjawab: ‘Bagaimana Thalut memerintah kami, pada-
hal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan dari
padanya, sedang dia pun tidak diberi kekayaan yang ba-
nyak?’ (Nabi mereka) berkata: ‘Sesungguhnya Allah telah
memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahi ilmu yang
luas dan tubuh yang perkasa.’ Allah memberikan peme-
rintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
Maha Luas Pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. Dan
Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya

23

p Hebatnya Puasa Daud p

tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepa-
damu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu
dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Ha-
run, tabut itu dibawa oleh malaikat. Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang
yang beriman. Maka tatkala Thalut keluar membawa ten-
taranya, ia berkata: ‘Sesungguhnya Allah akan menguji
kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu
meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barangsia-
pa tiada meminumnya, kecuali menciduk seciduk tangan,
maka ia adalah pengikutku. Kemudian mereka meminum-
nya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tat-
kala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia
telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah
minum berkata: ‘Tak ada kesanggupan kami pada hari ini
untuk melawan Jalut dan tentaranya.’ Orang-orang yang
meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata:
‘Berapa banyak yang terjadi golongan yang sedikit dapat
mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.
Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.’” (QS. al-Baqa-
rah: 246-249)

Jalut tampak membawa baju besinya bersama pe-
dangnya. Tampaknya ia menantang seseorang untuk ber-
duel dengannya. Semua tentara Thalut merasa takut untuk
menghadapinya. Di saat-saat tegang ini, muncullah dari
pasukan Thalut seorang pengembala kambing yang kecil,
yaitu Daud.

24

p Hebatnya Puasa Daud p

Nabi Daud lahir di Betlehem Palestina adalah putra
Yasa’ bin Auqad, anak bungsu dari tiga belas bersaudara.
Ia termasuk keturunan Nabi Ishaq bin Ibrahim yang berasal
dari keluarga Bani Israil.

Daud adalah seorang yang beriman kepada Allah
Swt. Ia mengetahui bahwa keimanan kepada Allah Swt
adalah hakikat kekuatan di alam ini. Dan kemenangan bu-
kan semata-mata ditentukan banyaknya senjata dan kuat-
nya tubuh.

Daud maju dan meminta kepada raja Thalut agar
mengizinkannya berduel dengan Jalut. Namun si raja pada
hari pertama menolak permintaan itu. Daud bukanlah
seorang tentara, ia hanya sekadar pengembala kambing
yang kecil. Ia tidak memiliki pengalaman dalam peperangan.
Ia tidak memiliki pedang, senjatanya adalah potongan
batu bata yang digunakan untuk mengusir kambingnya.
Meskipun demikian, Daud mengetahui bahwa Allah Swt
adalah sumber kekuatan yang hakiki di dunia ini. Karena ia
seorang yang beriman kepada Allah Swt, maka ia merasa
lebih kuat daripada Jalut.

Pada hari kedua, ia kembali meminta izin agar diberi
kesempatan untuk memerangi Jalut. Lalu raja memberi-
kan izin kepadanya. Raja berkata kepadanya: “Seandainya
engkau berani memeranginya, maka engkau menjadi pe-
mimpin pasukan dan akan dinikahkan dengan anak perem-
puanku.” Daud tidak peduli dengan iming-iming tersebut.
Ia hanya ingin berperang dan memenangkan agama. Ia

25

p Hebatnya Puasa Daud p

ingin membunuh Jalut, seorang lelaki yang sombong yang
lalim dan tidak beriman kepada Allah Swt, Raja mengizin-
kan kepada Daud untuk berduel dengan Jalut.

Daud maju dengan membawa tongkatnya dan lima
buah batu serta ketapel. Jalut maju dengan dilapisi senjata
dan baju besi. Jalut berusaha mengejek Daud dan meren-
dahkannya serta menertawakan kefakirannya dan kelema-
hannya. Kemudian Daud meletakkan batu yang kuat di atas
ketapelnya, lalu ia melepaskannya di udara sehingga batu
itu pun meluncur dengan keras. Angin menjadi sahabat
Daud karena ia cinta kepada Allah Swt sehingga angin itu
membawa batu itu menuju ke dahi Jalut. Batu itu mem-
bunuhnya. Jalut yang dibekali senjata yang lengkap itu ter-
sungkur ke tanah dan mati.

Daud, seorang pengembala yang baik, mengam-
bil pedangnya. Dan berkecamuklah peperangan di antara
kedua pasukan. Peperangan dimulai saat pemimpinnya
terbunuh dan rasa ketakutan menghinggapi seluruh pa-
sukannya, sedangkan pasukan yang lain dipimpin oleh
seorang pengembala kambing yang sederhana. Allah Swt
berfirman:

‫ ْك ْغَفَم َهَةَعَزلََوُميْ َعنَوالَُّه َمْمَ ُهصبِرِْإِمًباَّْذماِ َنوي َثَ ِاّبَشلالْ ُِءته‬٢‫ِْل ِر‬٥‫فْ ح‬٠َ‫أَ ََووقْلََق ََّمدتَاا َ َلمبَنَ َرَاداُز ُوَوو ُادانْ جَِرُجلَااْلُصلُنَووا َ َتت لَىََوَوعآتَُجاا ُنُهلْوَاقِدلْوهِلِ ُمهقَاااللُْلْ ُوماَالْك ِفَر َ َِّبرك َنياَوَانأ‬
‫َولَ ْولا َد ْف ُع الل ِه ال َّنا َس َب ْع َض ُه ْم بِبَ ْع ٍض لَ َف َس َد ِت الأ ْر ُض َولَ ِك َّن‬

26

p Hebatnya Puasa Daud p

٢٥١‫الل َه ُذو َف ْض ٍل لَىَع الْ َعالَ ِمي َن‬

“Tatkala mereka tampak oleh Jalut dan tentaranya, mereka
pun berdoa: ‘Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas
diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami terhadap orang-
orang kafir.’ Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara
Jalut dengan izin Allah memberinya kepadanya (Daud)
pemerintahan dan hikmah, (sesudah meninggalnya Thalut)
dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya.
Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian
manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi
ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan)
atas semesta alam.” (QS. al-Baqarah: 250-251).

Setelah Daud membunuh Jalut, ia mencapai puncak
ketenaran di tengah-tengah kaumnya sehingga ia menjadi
seorang lelaki yang paling terkenal di kalangan Bani Israil.
Beliau menjadi pemimpin pasukan dan suami dari anak
perempuan raja. Namun Daud tidak begitu gembira
dengan semua ini. Beliau tidak bertujuan untuk mencapai
ketenaran atau kedudukan atau kehormatan, tetapi beliau
berusaha untuk menggapai cinta Allah Swt. Daud telah
diberi suatu suara yang sangat indah dan mengagumkan.
Daud bertasbih kepada Allah Swt dan mengagungkan-Nya
dengan suaranya yang menarik dan mengundang decak
kagum. Oleh karena itu, setelah mengalahkan Jalut, Daud
bersembunyi. Beliau pergi ke gurun dan gunung. Beliau
merasakan kedamaian di tengah-tengah makhluk-makhluk

27

p Hebatnya Puasa Daud p

yang lain. Di saat mengasingkan diri, beliau bertaubat
kepada Allah Swt.

Allah Swt berfirman:
‫ِيأَ ِّفو ِيالب رَّ َم ْسَع ِد ُه َو َواالْع َّ َطميرْلُ َوا َوأَ َنَصَّلاا حِهَلً ُلا‬ ‫ِج َبا ُل‬ ‫ضبِلَغاا ٍيَتا‬١‫س ْا‬١َ ‫نَاَمأَلُ َِدنوا َُاون َد ْبعَ َِممِ َّنْصالي ٌر َف‬١‫يْ ْع‬٠‫ِإا َوِيّلَْحنلََق ِبِدْديَماَآدتَ َت‬
‫َو َق ِّد ْر‬

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karu-
nia Kami. (Kami berfirman): ‘Hai gunung-gunung dan bu-
rung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud’,
dan Kami telah melunakkan besi padanya. (Yaitu) buatlah
baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan
kerjakanlah amalan yang shalih. Sesungguhnya Aku meli-
hat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Saba’: 10-11)

‫َف َف َّه ْم َنا َها ُسلَيْ َما َن َو ُلاك آتَيْ َنا ُح ْك ًما َو ِعلْ ًما َو َس َّخ ْرنَا َم َع َدا ُو َد‬
‫ َة بَ ُلو ٍس‬٨‫ َع‬٠ْ‫ْنتُ َوْم َع َّلَشاْمنَ ِكا ُُهرو ََنصن‬٧َ‫أ‬٩‫الَ جِْلبَُكا َْمللتِيُُ َ ْسح ِّب ِ ْصحنَ َن َُكوا ْمل َّ ِطميرْ ْ َن بَ َوأْ ُكِسَّنا َفُكا ْم ِع َِلف َيه َْنل‬

“Dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-
burung, semua bertasbih bersama Daud, dan Kamilah
yang melakukannya. Dan telah Kami ajarkan kepada Daud
membuat baju besi kepada kamu, guna memelihara kamu
dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur
(kepada Allah).” (QS. al-Anbiya’: 79-80)

28









































p Hebatnya Puasa Daud p

Di samping itu, Nabi Daud merupakan nabi yang
pandai bersyukur. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa
ketika peringatan untuk bersyukur ini diturunkan kepada
Nabi Daud, ia menjawab: Ya Allah, bagaimana aku bisa
memenuhi perintah-Mu ini karena mengucapkan syukur
itu sendiri adalah satu karunia-Mu yang patut disyukuri
sendiri, Allah kemudian berfirman, “Hai Daud, sekarang
engkau telah bersyukur kepada-Ku dengan sepenuhnya
karena sekarang kamu sudah mengetahui dan menyadari
keterbatasannya.”

Bahkan, Imam Tirmidzi dan Imam Abu Bakar Jassas
meriwayatkan dari Atta bin Yasar, bahwa ketika ayat 13
dari surat Saba diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw,
ia naik ke mimbar dan setelah membacakan ayat ini ber-
sabda, “Bila seseorang melakukan tiga perkara, pahalanya
akan sama dengan Nabi Daud As.” Para sahabat bertanya;
“Perkara apakah itu?” Nabi Muhammad menjawab; “Ber-
laku adil dalam kemarahan atau ketenangan, mengambil
jalan tengah baik di masa sulit maupun sejahtera, dan
bertaqwa kepada Allah Swt baik terang-terangan maupun
diam-diam.” (Qurtabi Ahkamul-Qur’an).

Selain itu, amalan lain yang sangat dicintai Allah dari
Nabi Daud adalah amalan puasa. Khusus amalan ini, sampai
sekarang sangat populer sehingga dinamai dengan puasa
Daud. Puasa ini memiliki daya tarik tersendiri dibanding
dengan puasa-puasa pada nabi terdahulu.

49

p Hebatnya Puasa Daud p

Hal ini karena puasa Daud memiliki segudang mis-
teri, rahasia, keistimewaan, dan kedahsyatan yang masih
tersembunyi dan perlu untuk diungkap. Karenanya, Rasu-
lullah Saw pernah mengatakan bahwa puasa Daud adalah
puasa yang paling disukai oleh Allah Swt. Seperti diriwa-
yatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa
Rasulullah Saw bersabda;,

‫ا َا ُةََوو َاُيكَدْفاَن ُِوط ََيدُرنَايَ–ُمْو ًنِم َاع ْلَصيْ َ ِهفالال َّ ّلَسيْل ِ َال ُم َو َي–ُقو َو ُمأَ ثَُحلُ َث ُّ ُبه‬،‫ِهإِ َوىَ َِيلص َيُااصل ُمول ِهُم َدايَ َُوْوصَد ًمل‬،‫أا َول َيَحِّنَصا َُّي ُمبا ِماُلسإِ َُىَّدصل َسلا ُهَلالِة‬

“Sebaik-baik shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi

Daud ‘alaihis salam. Dan sebaik-baik puasa di sisi Allah

adalah puasa Daud. Nabi Daud dahulu tidur di pertenga-

han malam dan beliau shalat di sepertiga malamnya dan

tidur lagi di seperenamnya. Adapun puasa Daud yaitu
puasa sehari dan tidak berpuasa di hari berikutnya.” (HR.
Bukhari).

Dalam riwayat lain disebutkan, َ
‫لا‬
‫يَ ْو ٍم‬ ‫َوإِ ْف َطا ُر‬ ، ‫يَ ْو ٍم‬ ‫ِصيَا ُم‬ ، ‫ال َّد ْه ِر‬ ‫َش ْط َر‬ ، ‫َدا ُو َد‬ ‫َص ْو ِم‬ ‫فَ ْو َق‬ ‫َص ْو َم‬

“Tidak ada puasa yang lebih afdhal dari puasa Daud.

Puasa Daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena
sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR. Bukhari
dan Muslim).

50


Click to View FlipBook Version