The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tanziltc, 2018-05-31 13:43:44

Hebatnya Puasa Daud

Hebatnya Puasa Daud

p Hebatnya Puasa Daud p

Sedangkan untuk hari Jum’at, kita tetap bisa melak-
sanakan puasa Daud ini, selama puasa pada hari Jum’at
tersebut termasuk bagian dalam puasa Daud. Jadi bukan
puasa khusus pada hari Jum’at saja. Karena jika kita melak-
sanakan puasa hanya pada hari Jum’at saja, maka hal ini
tidak diperbolehkan. Puasa Daud sebaiknya dilaksanakan
apabila kita sudah terbiasa berpuasa setiap hari.

Sebagian ulama menyatakan bahwa sebaiknya ti-
dak melaksanakan puasa Senin-Kamis jika sedang melak-
sanakan puasa Daud. Pendapat ini banyak digunakan di
berbagai belahan dunia. Namun ada juga ulama yang
menyatakan tidak masalah melaksanakannya juga. Selain
waktunya, tata cara pelaksanaan puasa Daud ini tidak ber-
beda dengan puasa sunnah lainnya.

Persiapan untuk Puasa Daud

Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya bahwa
puasa Daud termasuk puasa yang paling utama namun
berat. Maka, seseorang harus mempersiapkannya secara
matang dan sungguh-sungguh. Karena berat dan sulit itu
memang membutuhkan persiapan dan usaha sungguh-
sungguh untuk dapat melakukannya.

Melaksanakan puasa Daud perlu mempersiapkan diri
secara matang agar dapat melakukannya tanpa halangan
yang berarti. Untuk itu, seseorang yang ingin melaksanakan
puasa Daud, perlu mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:

73

p Hebatnya Puasa Daud p

1. Persiapan Mental

Ibadah puasa, erat kaitannya dengan kondisi mental
atau kejiwaaan seseorang. Sikap mental memegang
peranan yang penting karena suatu kondisi yang amat
mendukung niat dan kesungguhan.

Niat merupakan salah satu kesiapan secara mental.
Sebab, jika niatnya sudah tertanam kuat dan sungguh-
sungguh, biasanya sikap mental juga akan memiliki
sikap yang sama. Sisi signifikannya sikap mental terkait
peranannya dalam puasa menurut Muhammad Rusli
Malik (2003) adalah karena berkaitan dengan kesiapan,
semangat, dan ketahanan.

Kesiapan merupakan aspek penting dalam melakukan
suatu hal, termasuk dalam hal ini ibadah puasa. Orang
yang memiliki kesiapan yang tinggi dan persiapan itu
telah dirancang sebelumnya, akan memiliki kesanggu-
pan dalam menjalankannya dan kesanggupan dalam
menghadapi setiap kesulitan yang ada. Sehingga, orang
yang siap diibaratkan seperti orang yang selalu memiliki
jalan keluar dari setiap masalah.

Hal ini juga berkaitan dengan sikap mental lainnya,
semangat dan ketahanan. Semangat, misalnya, sikap
mental ini merupakan pelecut atau mesin pendorong
seseorang dalam melakukan segala hal. Semangat
membuat orang pantang menyerah, meski dihadapkan
dalam situasi yang sulit. Orang yang memiliki semangat
yang tinggi, akan mempunyai impian yang harus dica-

74

p Hebatnya Puasa Daud p

painya. Sehingga, jika impian tersebut belum tercapai
maka ia urung untuk berhenti mewujudkan impiannya
dalam konteks ini adalah puasa Daud.

Setelah itu aspek ketahanan, sikap mental yang satu ini
juga penting karena mengandung nilai kekuatan. Orang
yang memiliki ketahanan yang tinggi, tentu memiliki
kekuatan yang tinggi dalam menghadapi setiap cobaan
dan kesulitan yang ada. Sebab, cobaan orang puasa
Daud yang paling nyata adalah menahan lapar dan
dahaga. Untuk dapat melewati hal itu, seseorang harus
memiliki sikap mental yang kuat dan daya menahan diri
yang tinggi.

Maka dari sini, yang termasuk dalam persiapan men-
tal adalah bagaimana mental ini dapat membaca dan
menahan dari godaan-godaan serta hal-hal yang dapat
membatalkan puasa. Membaca, dalam hal ini berarti
mengetahui apa saja godaan dan larangannya, kemu-
dian menghilangkan sejauh-jauhnya khayalan atau ke-
inginan dari hal-hal yang menggoda tersebut. Misalnya
saja makan, ketika puasa seseorang jangan sampai me-
miliki khayalan-khayalan atau keinginan tentang makan,
sebab hal ini akan menambah daya godaannya semakin
tinggi. Usahakan buang jauh-jauh hal-hal seperti itu dari
pikiran kita. Kemudian, tahanlah keinginan dan pikir-
an kita dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti:
makan minum, kebutuhan seks dan hal-hal lainnya,
maka dari sini, kesiapan mental sangat penting untuk
mengkondisikan hal itu semua.

75

p Hebatnya Puasa Daud p

2. Persiapan Spiritual

Apa yang menjadi tujuan puasa tiada lain adalah untuk
meraih ridha Allah dan mendapatkan derajat takwa di
sisi-Nya. Puasa dalam pengertian ini merupakan perilaku
yang tidak hanya berpengaruh fisik, akan tetapi lebih
bersifat spiritual. Karena tujuannya untuk mendekatkan
diri kepada Allah dengan mengisinya dengan nilai-nilai
ketuhanan. Manusia perlu menyiapkan dirinya secara
spritual untuk ‘dicuci’, dibersihkan, ditukar dengan nilai-
nilai ketuhanan dalam jiwa dan hatinya. Sebab, jiwa dan
hati manusia ini merupakan tempat di mana “kotoran-
kotoran hidup” (sifat-sifat buruk dan keberingasan
manusia) bersemayam. Sifat-sifat ini menghalangi
manusia untuk dapat mencapai derajat takwa.

Kesiapan spritual ini tentunya akan membuat seseorang
sadar akan hal itu dan membuka diri seluas-luasnya un-
tuk dibersihkan melalui puasa. Seseorang yang memiliki
kesadaran dan keterbukaan diri yang tinggi, cenderung
akan lebih mudah dalam membersihkannya ketimbang
seseorang yang tidak memiliki kesadaran dan keterbu-
kaan yang tinggi. Orang yang memiliki kesadaran dan
keterbukaan diri untuk dibersihkan akan lebih bersih
jiwa dari sifat-sifat yang buruk.

3. Kesiapan Finansial

Kesiapan finansial pada dasarnya merupakan kesiapan
yang tidak terlalu penting, namun diakui sering mem-
pengaruhi orang yang sedang berpuasa. Misalnya, jika

76

p Hebatnya Puasa Daud p

seseorang memiliki finansial yang cukup, ketika berbuka
puasa akan lebih tenang karena ia dapat berbuka de-
ngan nyaman, sebab menu untuk berbuka lebih mudah
tersedia.

Akan lain halnya jika seseorang yang puasa itu tidak
memiliki finansial yang cukup. Ketika puasa ia akan se-
dikit bingung begaimana menunya nanti untuk berbuka.
Lantaran hal itu, kadang-kadang kita mendengarkan se-
seorang yang melontarkan kata-kata ini: “Buat apa ber-
puasa kalau makan saja susah.”

Terkadang, hal itu sering terjadi dan kita tidak dapat
menampiknya. Akan tetapi, hal ini tergantung pada niat
dan kesungguhan seseorang, sebab nabi saja kalau tidak
ada sesuatu yang dapat dimakan beliau akan berpuasa,
tanpa bingung-bingung bagaimana berbukanya nanti.

Bagi orang yang mempunyai niat tulus dan sungguh-
sungguh, tentu finansial bukan masalah baginya. Se-
bab, yang menjadi prioritasnya adalah pada puasanya
tersebut bukan pada bagaimana ia akan berbuka atau
bagaimana kondisi finansialnya. Meskipun demikian,
mempunyai kesiapan secara finansial jauh lebih baik.
Dalam berpuasa Daud, masalah finansial harus dapat
direncanakan dengan baik. Misalnya, bagaimana men-
cari nafkah atau uang untuk kebutuhan dirinya dan ke-
luarganya.

77

p Hebatnya Puasa Daud p

4. Persiapan Kebutuhan Material

Mengapa kebutuhan material perlu dipersiapkan dalam
berpuasa, karena kita termasuk manusia yang membu-
tuhkan materi. Sebagaimana kebutuhan finansial, me-
nyiapkan kebutuhan materi merupakan sesuatu yang
penting. Posisi sesungguhnya sama dengan kebutuhan
finansial, akan tetapi lebih kepada pemenuhan kebutu-
han untuk dapat mendukung lancarnya puasa Daud. Ke-
butuhan materi di sini misalnya, menyiapkan makanan
untuk berbuka dan sahur. Sebab, adakalanya makan-
an-makanan tertentu yang dikonsumsi oleh kita dapat
memberi gizi dan nutrisi. Gizi dan nutrisi itu dapat mem-
beri efek sehat, kuat, dan segar dalam berpuasa meski-
pun tidak makan seharian.

Mempersiapkan kebutuhan material merupakan lang-
kah untuk mempersiapkan diri untuk tahan dalam
melakukan puasa. Sebab, adakalanya juga bahwa puasa
orang yang tidak sahur dengan makanan yang bergizi,
biasanya memiliki dampak yang lemas, malas, dan pu-
cat pada diri seseorang. Atau makan-makanan tertentu
ketika sahur malah memberi efek ngantuk ketika ber-
puasa. Oleh sebab itu, mempersiapkan makanan yang
baik, sehat dan bergizi akan membantu puasa kita.

78

p Hebatnya Puasa Daud p

4. Persiapan Kebutuhan Material

Mengapa kebutuhan material perlu dipersiapkan dalam
berpuasa, karena kita termasuk manusia yang membu-
tuhkan materi. Sebagaimana kebutuhan finansial, me-
nyiapkan kebutuhan materi merupakan sesuatu yang
penting. Posisi sesungguhnya sama dengan kebutuhan
finansial, akan tetapi lebih kepada pemenuhan kebutu-
han untuk dapat mendukung lancarnya puasa Daud. Ke-
butuhan materi di sini misalnya, menyiapkan makanan
untuk berbuka dan sahur. Sebab, adakalanya makan-
an-makanan tertentu yang dikonsumsi oleh kita dapat
memberi gizi dan nutrisi. Gizi dan nutrisi itu dapat mem-
beri efek sehat, kuat, dan segar dalam berpuasa meski-
pun tidak makan seharian.

Mempersiapkan kebutuhan material merupakan lang-
kah untuk mempersiapkan diri untuk tahan dalam
melakukan puasa. Sebab, adakalanya juga bahwa puasa
orang yang tidak sahur dengan makanan yang bergizi,
biasanya memiliki dampak yang lemas, malas, dan pu-
cat pada diri seseorang. Atau makan-makanan tertentu
ketika sahur malah memberi efek ngantuk ketika ber-
puasa. Oleh sebab itu, mempersiapkan makanan yang
baik, sehat dan bergizi akan membantu puasa kita.

78

p Hebatnya Puasa Daud p

cuali puasa Daud, juga memiliki kandungan rahasia bagi
kesehatan. Kandungan rahasianya karena puasa memiliki
berbagai manfaat kesehatan secara fisik maupun kesehat-
an psikis.

Berikut ini adalah rahasia puasa Daud bagi kesehatan,
beberapa di antaranya dibuktikan dengan penuturan nyata.

Kesehatan Fisik

Banyak orang yang mengatakan dan membuktikan
sendiri bahwa puasa Daud, secara fisik jasmaninya memiliki
efek yang sangat besar. Terutama aspek kesehatan jasmani,
yang di antaranya:

1. Puasa telah memberikan kesempatan istirahat kepada
alat pencernaan. Pada hari-hari ketika tidak sedang ber-
puasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras,
karena banyaknya makanan dan minuman yang masuk.
Oleh karena itu, mereka sebenarnya butuh istirahat.
Dengan puasa, oksigenisasi tak berkutat di bagian pe-
rut melainkan pada kepala. Salah satu buktinya adalah
orang dalam kondisi kenyang biasanya mudah mengan-
tuk. Hal ini karena oksigenisasi banyak terjadi di perut
sehingga mudah mengantuk.

2. Puasa juga dapat membersihkan tubuh dari racun dan
kotoran (detoksifikasi). Saat berpuasa, racun dalam tu-
buh dibersihkan melalui pembakaran seluruh cadangan

80

p Hebatnya Puasa Daud p

makanan dalam tubuh. Detoksifikasi ini terjadi ketika
makanan tak lagi memasuki tubuh dan tubuh mengubah
simpanan lemak jadi energi. Proses ini melepaskan zat
kimia dari asam lemak ke dalam sistem kemudian dike-
luarkan lewat organ pembuangan. Secara tidak lang-
sung, puasa telah membatasi kalori yang masuk dalam
tubuh sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang
dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan
karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.

3. Puasa juga dapat menambah jumlah sel darah putih
(leukosit). Sel darah putih dapat membantu seseorang
dalam mengingat dan kecerdasan. Selain itu, sel darah
putih ini berfungsi untuk menangkal serangan penyakit.
Sebab itu, penambahan sel darah putih secara otomatis
dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Puasa dapat membantu menyeimbangkan kadar asam
dan basa dalam tubuh dan memperbaiki fungsi hormon.
Melalui kurangnya makan dan minum serta adanya
waktu istirahat bagi pencernaan sehingga tubuh dapat
menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh.

5. Puasa juga dapat membantu dalam meremajakan sel-sel
tubuh. Organ-organ dalam tubuh yang mengerjakan sel-
sel seperti hati, lambung, dan organ vital dapat istirahat
pada saat puasa. Sehingga terjadi regenerasi dari organ
dalam dan sel-sel memiliki kesempatan memperbaiki
diri (peremajaan sel).

81

p Hebatnya Puasa Daud p

6. Dapat meningkatkan fungsi organ tubuh. Karena sifat
puasa itu sendiri yang tidak mengekang fisik untuk
tidak makan dan minum. Sehingga organ tubuh dapat
istirahat. Sebagaimana manusia, jika seseorang bekerja
tanpa istirahat maka hasilnya malah tidak bagus. Lain lagi
jika orang tersebut mengimbanginya dengan istirahat
yang cukup, tentu produktivitas fungsi kerja meningkat.
Hal ini sama dengan organ tubuh dalam manusia.

7. Puasa juga dapat membantu dalam menyeimbangkan
saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf simpatis dapat
membuat stres dan jantung berdebar. Sedangkan hor-
mon parasimpatis memperlambat denyut jantung
hingga lebih tenang dan dapat mengontrol emosi. Saraf
parasimpatis dapat mempengaruhi pengeluaran asam
lambung. Oleh sebab itu, puasa dapat menyeimbang-
kan dua saraf tersebut, sehingga tercipta ketenangan
dan pengendalian diri yang tinggi. Di samping itu, niat
dalam berpuasa juga menjadi faktor penting. Karena
dengan niat di hati, akan disampaikan ke otak untuk
menekan asam lambung, sehingga asam lambung tidak
berlebihan dan tidak menyebabkan sakit lambung. Se-
bab, dalam keadaan stres, asam lambung akan mening-
kat dan menyebabkan sakit maag.

8. Puasa Daud dapat mengendalikan nafsu dan bukan
mengekang nafsu. Kedua hal itu jelas berbeda, karena
mengekang nafsu berarti menidak-berdayakan nafsu,
sementara mengendalikan berarti peningkatan kemam-

82

p Hebatnya Puasa Daud p

puan mengendalikan. Artinya, konsep mengendalikan
bisa bermakna memberikan pacuan (penumbuhan
potensi-potensi nafsu) dengan syarat asal terkendali.
Penumbuhan kekuatan nafsu secara besar-besaran
yang sejalan dengan penguatan kemampuan mengen-
dalikannya, sesungguhnya berujung pada tumbuhnya
nafsu muthmainah. Dengan memahami hal tersebut,
kita jadi sadar bahwa kurang benar bila ada orang yang
melakukan puasa Daud justru loyo daya seksualnya.
Dan juga tak perlu heran, jika orang yang belum meni-
kah dan berpuasa justru meledak-ledak daya seksual-
nya. Semua itu, karena puasa bukan untuk mengekang
nafsu, melainkan menguatkan kendali nafsu.

Kemudian, disunnahkan agar berbuka puasa diawali
dengan makan buah kurma, atau dengan buah-buahan dan
minuman yang manis seperti madu. Ajaran ini mengan-
dung makna kesehatan karena buah-buahan dan minu-
man yang manis merupakan bahan bakar siap pakai yang
dapat segera diserap oleh tubuh untuk memulihkan tenaga
setelah seharian tubuh tidak disuplai oleh makanan dan
minuman. Glukosa yang terkandung di dalam buah-buah-
an dan minuman yang manis merupakan sumber energi
utama bagi sel-sel tubuh. Glukosa efektif dibutuhkan ketika
tubuh memerlukan masukan energi yang diperlukannya.

Anjuran sahur bukan semata-mata untuk mendapat-
kan tenaga yang prima selama menunaikan puasa, melain-
kan juga mengandung makna bahwa puasa perlu persia-

83

p Hebatnya Puasa Daud p

pan agar selama berpuasa produktivitas kerja dan aktivitas
sehari-hari tidak terganggu.

Pada waktu buka puasa dan sahur suplai gizi perlu
diusahakan memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan tu-
buh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air. Pentingnya keseimbangan
gizi sering kurang disadari karena hasilnya tidak terlihat
langsung.

Seseorang yang kekurangan zat gizi tertentu sama
bahayanya dengan mereka yang kelebihan gizi tertentu.
Makan yang seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan
mempengaruhi susunan saraf pusat dan kondisi biokimia
tubuh. Makan yang seimbang adalah makan yang tidak
kekurangan tetapi juga tidak berlebihan, yang disesuaikan
dengan usia, kualitas dan kuantitas gerak serta kondisi
tubuh.

Pada beberapa orang, pada saat puasa mempunyai
keluhan seperti merasa lemas dan lesu atau stamina menu-
run, juga gangguan pencernaan seperti perut kembung
dan gangguan lambung. Beberapa bahan pangan tertentu
seperti madu, jahe, kencur, temu lawak, dan bahan-bahan
lainnya dapat digunakan untuk mengatasi stamina menu-
run, kembung, dan gangguan lambung pada saat puasa.

Puasa Daud tidaklah berbeda dengan faedah dari
puasa-puasa lainnya sebagaimana telah banyak dibahas
dan dikaji oleh banyak pakar kesehatan yang bersumber

84

p Hebatnya Puasa Daud p

dari hadits Rasulullah Saw; ”Berpuasalah kalian maka ka-
lian (akan) sehat” (HR. Thabrani). Sebagai puasa yang pa-
ling utama, puasa Daud lebih utama dari pada puasa tiga
hari dalam sebulan yang pahalanya seperti puasa sepan-
jang masa. Ia lebih utama juga dari puasa arafah yang gan-
jarannya adalah dihapuskan seluruh dosa kecilnya selama
setahun sebelumnya. Meskipun tidak dijelaskan secara
definitif di dalam hadits-haditsnya tentang ganjaran yang
Allah Swt sediakan bagi orang yang melakukan puasa Daud
ini.

Sebagaimana puasa lainnya, puasa Daud menurut
para ilmuwan yang telah melakukan beberapa penelitian
tentang puasa ini di antaranya secara ringkas di bawah ini;

1) Allan Cott, M.D., seorang ahli dari Amerika, telah meng-
himpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan
berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah
buku Why Fast membeberkan berbagai hikmah puasa,
antara lain:

a) To feel better physically and mentally (merasa lebih
baik secara fisik dan mental).

b) To look and feel younger (melihat dan merasa lebih
muda).

c) To clean out the body (membersihkan badan)

d) To lower blood pressure and cholesterol levels
(menurunkan tekanan darah dan kadar lemak.

e) To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan
seks).

85

p Hebatnya Puasa Daud p

f) To let the body health itself (membuat badan sehat
dengan sendirinya).

g) To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa).
h) To sharp the senses (menajamkan fungsi inderawi).
i) To gain control of oneself (memperoleh kemampuan

mengendalikan diri sendiri).
j) To slow the aging process (memperlambat proses

penuaan).

2) Yuri Nikolayev, Direktur Bagian Diet pada Rumah Sakit
Jiwa Moskow menilai kemampuan untuk berpuasa
yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi
awet muda, sebagai suatu penemuan (ilmu) terbesar
abad ini. Beliau mengatakan; what do you think is the
most important discovery in our time? The radioactive

watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest dis-

covery of our time is the ability to make onself young-

er phisically, mentally and spiritually through rational
fasting. (Menurut pendapat Anda, apakah penemuan
terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset?
Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam
abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya
tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, me-
lalui puasa yang rasional).

3) Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat
“Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa pua-
sa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mem-
percantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan

86

p Hebatnya Puasa Daud p

kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormal-
kan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali
keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier,
it brings grace charm and poice, it normalizes female
functions and reshapes the body contour).

4) Riyad Albiby dan Ahmed Elkadi mengatakan puasa
dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun sistem
terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan pe-
ningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel lim-
fosit T yang secara significan bertambah, setelah puasa.

5) Sulimami mengatakan bahwa untuk penyakit seperti
diabetes sekalipun puasa ramadhan tidak akan berba-
haya, malah memberikan banyak manfaat.

6) Jalal Saour berpendapat bahwa berkurangnya cairan
pada puasa akan menurunkan heart rate atau kerja jan-
tung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang
termasuk penyebab serius panyakit jantung.

7) Muzam MG, Ali M.N dan Husain berpendapat  bahwa
puasa juga aman untuk pasien yang mempunyai gang-
guan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh
Muzam MG, Ali M.N dan Husain dalam observasi ter-
hadap efek puasa Ramadhan terhadap asam lambung.

8) Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre of Marin
(sejak 1984)  mengatakan dalam puasa (cleansing dan
detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogi nutrisi, ba-
lancing, building (toning). Elson percaya bahwa puasa

87

p Hebatnya Puasa Daud p

adalah bagian yang hilang “missing link” dalam diet di
dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau
terlalu banyak makan, makan dengan protein yang ber-
lebihan, lemak yang berlebihan pula. Sehingga ia me-
nyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya
agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa
bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat
pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi,
mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental
dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan
yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih terkon-
trol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi
bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati
penyakit seperti Influenza, bronkitis, diare, konstipasi,
alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung
koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilep-
si, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris
(nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia.

9) Sabah al-Baqir dan kawan-kawan mengatakan bahwa
Puasa dapat mengurangi jumlah hormon pemicu stress.
Dia bersama tim dari Falkutas Kedokteran Universitas
King Saud yang melakukan studi terhadap hormon pro-
laktin, insulin dan kortisol, pada tujuh orang laki-laki
yang berpuasa sebagai sampel. Hasilnya bahwa tidak
ada perubahan signifikan pada level kortisol. Prolaktin,
dan insulin. Ini menunjukkan bahwa puasa bulan rama-
dhan bukanlah pekerjaan yang memberatkan, dan ti-
dak mengakibatkan tekanan mental maupun saraf. Per-

88

p Hebatnya Puasa Daud p

cobaan ini menunjukkan peningkatannya terjadi pada
perbedaan waktu saja, bila pada hari tidak puasa pro-
laktin mengalami kenaikan tertinggi pada jam 16.00. se-
mentara pada bulan Ramadhan mengalami puncaknya
pada pukul 21.00 dan menurun lagi sampai batas te-
rendahnya pukul 04.00. Sementara insulin meningkat
pada pukul 16.00, sedang pada bulan ramadhan pukul
21.00, menurun sampai batas terendah pukul 16.00.
Sedang Kortisol pada hari biasa mencapai puncaknya
pukul 09.00, menurun pada pukul 21.00, sementara
pada bulan Ramadhan tidak ada perubahan berarti.

10) Ahmad al-Qadhi dan Riyadh al-Bibabi, bersama rekan-
nya di Amerika melakukan uji laboratorium terhadap
sejumlah sukarelawan yang berpuasa selama bulan
Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh
positif puasa yang cukup signifikan terhadap sistem
kekebalan tubuh. Indikator fungsional sel-sel getah
(lymfocytes) membaik hingga sepuluh kali lipat, wa-
laupun jumlah keseluruhan sel-sel getah bening tidak
berubah, namun prosentase jenis getah bening yang
bertanggung jawab melindungi tubuh dan melawan
berbagai penyakit yaitu sel T mengalami kenaikan yang
pesat.

11) Riyadh Sulaiman dan kawan-kawan tahun 1990 dari RS
Universitas King Khalid, Riyadh Saudi melakukan pene-
litian terhadap pengaruh puasa Ramadhan terhadap 47
penderita diabetes jenis kedua (pasien yang tidak ter-

89

p Hebatnya Puasa Daud p

gantung insulin). Dan sejumlah orang sehat. Hasil pene-
litian menunjukkan bahwa puasa bulan Ramadhan
tidak menimbulkan penurunan berat badan yang sig-
nifikan. Tidak ada pengaruh apapun yang berarti pada
kontrol penyakit diabetes diabetes di kalangan pen-
derita ini. Sejauh ini puasa Ramadhan aman saja bagi
penderita diabetes sejauh dilakukan dengan kesadaran
dan kontrol makanan serta obat-obatan.

12) Muhammad Munib dan kawan-kawan dari Turki juga
melakukan sebuah penelitian terhadap seratus respon-
den muslim, Sampel darah mereka diambil sebelum
dan di akhir bulan Ramadhan, untuk dilakukan analisis
dan pengukuran terhadap kandungan protein , total le-
mak (total lipid), lemak fosfat, asam lemak bebas, koles-
terol, albumin, globulin, gula darah, tryglycerol, dan
unsur-unsur pembentuk darah lainnya, dan didapat,
antara lain bahwa terjadi penurunan umum pada kadar
gula (glukosa) dan tryacyglicerol orang yang berpuasa,
terjadinya penurunan parsial dan ringan pada berat
badan, tidak terlihat adanya aseton dalam urin, baik
dalam awal maupun akhir puasa, sebab sebelum puasa
Ramadhan, kenyataan ini menegaskan tidak adanya
pembentukan zat-zat keton yang berbahaya bagi tubuh
selama bulan puasa Islam, Dengan keutamaan puasa,
glikogen dalam tubuh mengalami peremajaan, me-
mompa gerakan lemak yang tersimpan, sehingga meng-
hasilkan energi yang lebih meningkat. Sejak zaman dulu
puasa dipakai sebagai pengobatan yang terbaik seperti

90

p Hebatnya Puasa Daud p

kata Plato bahwa puasa adalah untuk mengobati sakit
fisik dan mental. Philippus Paracelsus mengatakan bah-
wa “Fasting is the greatest remedy the physician with-
in!”  Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat
dalam menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada
pusat puasa yang diberi nama ”Fasting Center Interna-
tional, Inc”, Director Dennis Paulson yang berdiri sudah
sejak 35 tahun yang lalu, dengan pasien dari 220 nega-
ra. Yang merekomendasikan Puasa dalam: (1) program
penurunan berat badan, (2) mengeluarkan toxin tubuh,
(3) puasa dapat memperbaiki energy, kesehatan men-
tal, kesehatan fisik dan yang paling terpenting mening-
katkan kualitas hidup

Di sinilah bukti sejarah bahwa meskipun Nabi Daud
tengah melaksanakan puasa Daud, ia dapat menunaikan
kewajibannya sebagai suami yang mampu melayani istri-
istri yang kurang lebih berjumlah 99 orang. Artinya, puasa
Daud sesungguhnya dapat memacu dan meningkatkan
daya seksualitas.

Kesehatan Psikis

Di samping mempunyai efek positif bagi fisik, pua-
sa Daud juga mempunyai manfaat secara psikis. Manfaat
puasa bagi kesehatan psikis terletak pada kemauan dan ke-
mampuan untuk menahan nafsu. Pesan utama dalam ber-
puasa adalah pengendalian diri dan menunda kesenang-
an sementara. Makan, minum dan seks menurut psikolog

91

p Hebatnya Puasa Daud p

humanis Abraham Maslow merupakan kebutuhan dasar
(basic need) manusia.

Ketika berpuasa ditanamkan prinsip bahwa kitalah
yang berkuasa terhadap diri kita (nafsu kita) bukan kita
yang dikendalikan nafsu. Manusia diajarkan untuk menjadi
raja bagi dirinya sendiri. Bahkan, seorang penggagas konsep
kecerdasan emosional, Daniel Goleman, mengatakan jika
ada dua sikap yang paling penting harus dimiliki orang di
zaman modern adalah pengendalian diri dan kasih sayang.

Pengendalian diri erat kaitannya dengan emosi atau
amarah. Orang yang mampu mengendalikan diri berarti
orang yang mampu mengendalikan ledakan emosi. Menu-
rut ilmu kedokteran, marah memiliki efek negatif bagi ke-
sehatan jwa maupun fisik. Mereka yang sedang marah, baik
yang dipendam maupun yang dimuntahkan, akan memicu
rangkaian refleks saraf simpatis, yakni berupa peningkatan
kadar hormon katekholamin (adrenalin) dalam darahnya.

Hormon katekholamin ini akan memunculkan refleks
siaga yang dapat kita rasakan sensasinya seperti terpacu-
nya irama denyut jantung, otot-otot menegang tekanan
darah naik, keringat dingin bermunculan di dahi, pembu-
luh darah di otot melebar sedang di visceral (organ dalam)
menyempit, napas memburu untuk mengambil oksigen
sebanyak-banyaknya dan daya akomodasi mata menjadi
penuh. Semua itu, jika dibiarkan berlangsung lama akan
membahayakan kesehatan dan mempercepat proses pe-
nuaan.

92

p Hebatnya Puasa Daud p

Ade Hashman, memaparkan hasil-hasil penelitian
tentang marah berikut ini.

1. Redford Wiliams dari Duke University, menyimpulkan
penelitian prospektifnya bahwa dokter-dokter yang
dahulunya mempunyai skor tertinggi pada tes sikap
bermusuhan selama menjadi mahasiswa di fakultas ke-
dokteran, ternyata memiliki risiko 7 kali lebih besar ke-
mungkinan meninggal di usia 50 tahun bila dibanding-
kan dengan mereka yang skor permusuhannya lebih
rendah.

2. Peter Kaudman, kepala Behavioral Medice of Nation-
al Heart, Lung and Blood Institue mengatakan: Bila
seorang berumur 20-an seringkali marah-marah, maka
setiap serangan amarah akan menumpuk sters tamba-
han bagi jantung serta tekanan darah. Bila hal tersebut
berlangsung terus menerus akan bersifat destruktif
karena golakan darah yang mengalir melalui arteri ko-
roner bersama dengan percepatan detak jantung dapat
menimbulkan robekan-robekan mikro pada pembu-
luh tersebut dan potensial sebagai tempat tumbuhnya
pelak yang menjurus pada penyakit arteri koroner.

3. Sebuah studi di Standford University Medical School
terhadap 1012 pria dan wanita yang menderita penya-
kit jantung pertama dipantau selama 8 tahun menun-
jukkan bahwa kaum pria yang paling agresif dan paling
suka bermusuhan mempunyai risiko tertinggi terkena
serangan jantung kedua.

93

p Hebatnya Puasa Daud p

4. Hasil yang sama pada studi di Yale school of medicine
terhadap 929 pria yang pernah mengalami serangan
jantung dan dilacak selama 10 tahun. Maka, kaum pria
yang termasuk golongan mudah terpancing amarahnya
terbukti risiko meninggal karena serangan jantung 3 kali
lipat dibanding kaum pria yang berperangai tenang.

Dari pemaparan di atas, nyatalah bahwa puasa Daud
memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan jiwa sese-
orang, terutama dalam mengendalikan hawa nafsunya.
Efek pengendalian diri memiliki pengaruh terhadap kese-
hatan. Sebab, seseorang yang berpuasa akan menghindar-
kan seseorang dari efek buruk akibat lonjakan kadar hor-
mon kelompok karekholamin secara berlebihan.

Puasa Daud dan Kesuksesan Hidup

Puasa secara bahasa adalah menahan. Menahan ke-
inginan makan, minum dan segala yang membatalkan pua-
sa mulai dari terbit fajar sampai tenggelamnya matahari.
Menahan dari segala yang membatalkan puasa. Pada
dasarnya melakukan puasa berarti mendekati perilaku
kebaikan. Atau dengan kata lain, menjadi orang yang ber-
takwa. Maka wajar bila dalam ayat al-Qur’an diterangkan
bahwa orang yang mau melakukan puasa akan menjadi
muttaqin.

Dari sisi kesehatan, orang yang berpuasa akan mem-
berikan waktu istirahat organ-organ vital tubuh kita untuk

94

p Hebatnya Puasa Daud p

beristirahat, seperti usus besar yang mengolah makanan
beristirahat karena tidak ada makanan yang masuk, begitu
juga hati, limfa, jantung, paru-paru dan organ lainnya kare-
na tidak ada makanan atau minuman yang harus diolah.
Akibatnya cadangan makanan yang berupa lemak dikeluar-
kan untuk energi. racun-racun atau toksin atau zat-zat yang
tidak berguna di keluarkan dari tubuh. Sehingga membuat
badan menjadi lebih sehat.

Makanya para ahli kesehatan dari dulu hingga seka-
rang menganjurkan bila mengidap penyakit dan tidak ada
obatnya maka pasien dianjurkan untuk berpuasa. Maka
benarlah apa yang disampaikan Nabi Muhammad bahwa
dengan berpuasa badan menjadi lebih sehat. Apakah de-
ngan berpuasa mengurangi aktivitas bekerja? Selama ini
tidak ada bukti seperti itu. Banyak orang berpuasa namun
aktivitasnya masih seperti sedia kala. Tidak berkurang. Ten-
tu saja akan lebih terasa nikmat dan efektif bila dibarengi
dengan anjuran Nabi untuk segera menyegerakan berbuka
dengan makanan atau minuman yang manis-manis atau
mengakhirkan sahur. 

Dari sisi akhlak, orang yang berpuasa akan mena-
han perbuatan yang membatalkan atau mengurangi pa-
hala puasa. Di antara yang membatalkan puasa adalah
berhubungan suami-istri di siang hari. Berhubungan sah
saja membatalkan puasa apalagi dengan orang lain. Dan
lagi muntah dengan sengaja. Sedang perbuatan yang me-
ngurangi pahala puasa di antaranya ghibah, namimah, dan
sejenisnya.

95

p Hebatnya Puasa Daud p

Dari sini bisa dilihat maka orang yang berpuasa akan
menjaga perilakunya sehingga akan menjadi orang yang
berakhlak mulia. Santun dengan orang lain, ramah dan bisa
menjaga hubungan agar tidak menyakiti perasaan orang
lain. 

Dalam puasa Daud, misalnya, Nabi Muhammad Saw
juga melanjutkan tradisi ini. Beliau akan berpuasa bila waktu
pagi tidak ditemukan makanan yang bisa di makan. Dari
kebiasaan beliau ini menjadi bukti bahwa puasa membawa
badan sehat. Pola pengaturan makan dan puasa diteruskan
para wali, habaib, ulama-ulama terdahulu hingga sekarang.
Maka para ulama-ulama yang brilian mempunyai karya-
karya peninggalan kitab ilmiah biasanya juga melalui tahap
riyadhah. Menurut cerita sebelum dan selama mendirikan
pesantren Tebu Ireng Syekh Hasyim Asy’ari juga berpuasa.
Dan para kiai-kiai juga melakukan hal yang sama.

Ritual puasa Daud juga masih dipraktikkan para san-
tri sekarang di beberapa pondok pesantren. Misalnya di
pondok pesantren Lirboyo dan pesantren-pesantren sala-
fiah yang lain. Sedang pesantren yang berjuluk modern
pun, misalnya Pondok Modern Gontor banyak juga santri
yang melakukan puasa Daud. Menurut Kiai Zarkasyi ketika
diwawancarai di Majalah MPA ada empat ratusan lebih
santri yang melakukan puasa Daud dan lama waktunya ada
yang sudah bertahun-tahun. Dan biasanya santri yang hobi
seperti itu membuat klub santri. Contohnya klub santri
puasa Daud, tahajud club, senin-kamis club, dan lainnya.

96

p Hebatnya Puasa Daud p

Atsar dari melakukan puasa Daud sudah banyak di-
rasakan para pelakunya. Yang jelas melakukan hal tersebut
untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dan mempunyai
himmah yang tinggi untuk mencapai cita-citanya. Dengan
berupaya mendekat kepada Allah Swt dengan cara puasa
Daud berharap Allah memberi kelapangan dalam meng-
gapai cita-cita luhur.

97

p Hebatnya Puasa Daud p

3

“Berpuasalah, maka engkau akan sehat”
(HR. Ibnu Sunni dan Abu Nu’aim)

98

5

HEBATNYA PUASA DAUD

Islam sangat memperhatikan kesehatan manusia.
Puasa, baik itu puasa wajib maupun puasa sunnah
adalah di antara media untuk menjaga kesehatan
jasmani dan ruhani manusia. Puasa Daud adalah salah satu
bentuk puasa sunnah yang tidak banyak dikerjakan dan
dikenal manusia. Padahal puasa Daud adalah puasa yang
paling dicintai Allah Swt.

Apabila dilihat dari fungsional dan waktu pelaksa-
naannya, maka puasa Daud itu sangat cocok dan baik buat
kehidupan modern seperti saat ini. Di mana, segala sesuatu
sulit diramalkan karena kondisi dapat berubah sewaktu-
waktu. Makanan dan minuman serba instan. Kecanggihan

99

p Hebatnya Puasa Daud p

teknologi informasi dan komunikasi membuat segala se-
suatu menjadi sangat dekat, dan dunia terasa sempit.

Kehidupan modern seperti ini menuntut kecepatan,
kecermatan, dan akurasi yang tinggi dalam pekerjaan dan
keprofesionalannya. Karenanya, tidak jarang kondisi yang
demikian ini melahirkan tekanan dan persaingan hidup
yang ketat, serta kehidupan yang sangat rawan dengan
konflik, baik konflik sosial maupun konflik personal. Se-
hingga, bagi manusia yang daya imunitas imannya lemah,
kondisi yang demikian ini dapat membuatnya stress dan
depresi, bahkan melakukan kemaksiatan.

Jika puasa Daud dikerjakan secara istiqamah lagi
mudawwamah, maka kemaksiatan akan tercegah dengan
sendirinya. Kebiasaan buruk yang sebelumnya dikerjakan
setiap hari akan teratasi dengan dikerjakannya puasa Daud,
yang sehari puasa sehari tidak. Sehingga hasil dari puasa
Daud ini, dapat merealisasikan apa yang yang disabdakan
Rasulullah Saw., “Di antara tanda bagusnya keislaman
seseorang dan kesempurnaan imannya adalah jika ia telah

mampu meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi
dirinya.“ (HR. Tirmidzi).

Ketika puasa Daud ini telah menjadi tradisi, maka
akan memiliki kekuatan dalam  menomorsatukan Allah
Ta’ala, kejujuran, dan keikhlasan. Sehingga darinya terben-
tuk pribadi yang jauh lebih tenang, emosionalnya stabil,
nafsu perut dan birahinya terkendali, dan hatinya tercerah-
kan dengan kesadaran bahwa Allah selalu mengawasinya.

100


Click to View FlipBook Version