The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pelestarian Sungai merupakan bagian dari upaya mempertahankan ekosistem yang mempuni dalam siklus kehidupan manusia. Sebab manusia sangat membutuhkan ekosistem sungai untuk kelangsungan hidupnya. Sehingga perlunya menjaga kelestarian sungai disekitar.
Berikut buku yang membahas tentang upaya pelestarian aliran sungai dengan program Ecovillage yang mudah dilakukan oleh masyarakat untuk di implementasikan.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by muhammadisnan0212, 2023-02-08 18:58:38

Strategi Pelestarian DAS CITANDUY di Kawasan Hulu Sungai : Program Ecovillage Kawasan Hulu Sungai CITANDUY Desa Guranteng

Pelestarian Sungai merupakan bagian dari upaya mempertahankan ekosistem yang mempuni dalam siklus kehidupan manusia. Sebab manusia sangat membutuhkan ekosistem sungai untuk kelangsungan hidupnya. Sehingga perlunya menjaga kelestarian sungai disekitar.
Berikut buku yang membahas tentang upaya pelestarian aliran sungai dengan program Ecovillage yang mudah dilakukan oleh masyarakat untuk di implementasikan.

STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG Jumlah 38 Sumber: Hasil Penelitian Penulis, 2020 Berdasarkan Tabel terdapat jumlah responden yaitu 38 responden. Responden yang mengikuti kegiatan sejak dari awal kegiatan diadakan yaitu berjumlah 26 responden atau 68%. Responden yang mengikuti kegiatan kurang dari 1 tahun berjumlah 10 responden atau 26%. Responden yang mengikuti kegiatan tersebut baru tahun berjumlah 2 responden atau 6%. Perbandingan lamanya responden mengikuti kegiatan kawasan rumah pangan lestari dapat dilihat pada Gambar. Usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, di samping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi keluarga. [VALUE]% [VALUE]% STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 145 100 Sumber: Hasil Penelitian Penulis, 2020 Berdasarkan Tabel terdapat jumlah responden yaitu 38 sponden. Responden yang mengikuti kegiatan sejak dari awal kegiatan diadakan yaitu berjumlah 26 responden atau 68%. Responden yang mengikuti kegiatan kurang dari 1 tahun berjumlah 10 responden atau 26%. Responden yang mengikuti kegiatan tersebut baru tahun sekarang berjumlah 2 responden atau 6%. Perbandingan lamanya responden mengikuti kegiatan kawasan rumah pangan Usaha di pekarangan jika dikelola secara intensif sesuai dengan potensi pekarangan, di samping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga, juga dapat memberikan sumbangan pendapatan bagi keluarga. [PERCENT AGE] Sejak awal kegiatan diadakan Kurang dari 1 tahun Baru tahun sekarang


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 146 Gambar Lamanya Responden Mengikuti Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari 3) Awal mula mengikuti kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari Awal mula responden mengikuti kegiatan kawasan rumah pangan lestari di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya yaitu dengan berbagai jawaban. dapat dilihat pada Tabel Tabel Awal Mula Responden Mengikuti Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) No Alternatif Jawaban Jumlah Frekuensi (F) Persentase (%) 1. Pemberian bibit oleh pengurus Ecovillage 20 53 2. Mengikuti masyarakat lainnya 5 13 3. Adanya arahan dari aparat desa 11 29 4. Inisiatif pribadi 2 5 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Penelitian Penulis, 2020 Berdasarkan Tabel terdapat responden berjumlah 38 responden. Responden yang bermula mengikuti kegiatan karena adanya pemberian bibit oleh pengurus Ecovillage


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG berjumlah 20 responden atau 53%. Responden yang mengikuti kegiatan disebabkan mengikuti masyarakat lainnya berjumlah 5 responden atau 13%. Responden yang mengikuti kegiatan karena adanya arahan dari aparat Desa Guranteng berjumlah 11 responden atau 29%. Responden yang mengikuti kegiatan disebabkan oleh inisiatif pribadi berjumlah 2 responden atau 5%. Per masyarakat mengikuti kegiatan kawasan rumah pangan lestari dapat dilihat pada Gambar. Manfaat yang dirasakan dari menanam tanaman di lahan pekarangan rumah tidak hanya untuk kepentingan sesaat, namun dapat dimanfaatkan di kemudian hari secara berkelanjutan. Gambar Awal Mula Responden Mengikuti Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) [VALUE]% [VALUE]% [VALUE]% [VALUE]% STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 147 berjumlah 20 responden atau 53%. Responden yang mengikuti kegiatan disebabkan mengikuti masyarakat ainnya berjumlah 5 responden atau 13%. Responden yang mengikuti kegiatan karena adanya arahan dari aparat Desa Guranteng berjumlah 11 responden atau 29%. Responden yang mengikuti kegiatan disebabkan oleh inisiatif pribadi berjumlah 2 responden atau 5%. Perbandingan awal mula masyarakat mengikuti kegiatan kawasan rumah pangan lestari dapat dilihat pada Gambar. Manfaat yang dirasakan dari menanam tanaman di lahan pekarangan rumah tidak hanya untuk kepentingan sesaat, namun dapat secara berkelanjutan. Awal Mula Responden Mengikuti Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Pemberian bibit oleh pengurus Ecovillage Mengikuti masyarakat lainnya Adanya arahan dari aparat Desa Guranteng Inisiatif pribadi


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 148 4) Kelanjutan Responden dalam Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Kelanjutan responden dalam kegiatan kawasan rumah pangan lestari terkait tanaman yang sudah ditanam yaitu dapat dilihat pada Tabel Tabel Keberlanjutan Responden dalam Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) No Alternatif Jawaban Jumlah Frekuensi (F) Persentase (%) 1. Bibit dikembangkan menjadi beberapa jenis 36 95 2. Bibit tidak dikembangkan 2 5 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Penelitian Penulis, 2020 Berdasarkan Tabel terdapat jumlah responden berjumlah 40 responden. Responden yang memanfaatkan bibit dan dikembangkan hingga beberapa jenis tanaman berjumlah 36 responden atau 95%. Responden yang tidak dikembangkan bibit tanamannya berjumlah 2 responden atau 5%. Masyarakat yang bibit nya tidak dikembangkan beralasan bahwa kurangnya perhatian terhadap tanamannya, sehingga tanaman tidak hidup serta berkurangnya lahan


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG tanam di pekarangan rumahnya, disebabkan sudah dijadikan lahan parkir. Perbandingan keberlanjutan kegiatan kawasan rumah pangan lestari di Desa Guranteng dapat dilihat pada Gambar Gambar Keberlanjutan Responden dalam Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari Program yang dijalankan oleh kelompok Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada Peta Implementasi Program Ecovillage pada Gambar Pencapaian tujuan Ecovillage selain partisipasi masyarakat juga diperlukan kelembagaan yang mendukung lingkungan (Sunaedi dan ruli, 2018:442). Kelembagaan yaitu dalam 95 5 STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 149 karangan rumahnya, disebabkan sudah Perbandingan keberlanjutan kegiatan kawasan rumah pangan lestari di Desa Guranteng dapat dilihat pada Keberlanjutan Responden dalam Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari ng dijalankan oleh kelompok Ecovillage di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada Peta Implementasi selain partisipasi masyarakat yang mendukung lingkungan (Sunaedi dan ruli, 2018:442). Kelembagaan yaitu dalam Bibit dikembangkan menjadi beberapa jenis Bibit tidak dikembangkan


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 150 menentukan suatu kebijakan menjadi sebuah isu penting dalam pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan umumnya. Kebijakan dapat mempengaruhi kondisi lingkungan hidup, apabila kebijakan baik namun dalam kelembagaan tidak baik maka dalam peng-implementasiannya pun tidak maksimal. Demikian juga sebaliknya, kelembagaan baik namun kebijakan tidak baik maka pengimplementasiannya pun tidak optimal


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 151 5. Manfaat Program Ecovillage sebagai Upaya Pelestarian Sungai Ci Tanduy di Desa Guranteng Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya a. Perubahan Perilaku Peduli Lingkungan Perilaku peduli lingkungan merupakan sebuah upaya sadar yang dilakukan oleh setiap individu dalam mengelola lingkungan di sekitarnya. Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya dengan adanya Program Ecovillage dan terdapatnya kelompok-kelompok lingkungan menjadikan masyarakatnya untuk lebih peduli kepada lingkungan atau alam. Menjaga lingkungan didasari pada perilaku yang kecil sehingga menciptakan kebiasaan yang besar. Perilaku peduli lingkungan di Desa Guranteng yang dilihat kondisi geografisnya berada pada pegunungan dan terdapatnya sumber mata air yang dapat digunakan oleh masyarakat, sehingga hal tersebut mendorong kelompok Ecovillage lestari dan kelompok lingkungan lainnya untuk mendampingi masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan. Hasil wawancara dengan Kepada Desa Guranteng, bahwa terdapatnya permasalahan di masyarakat yaitu tentang lingkungan, dimana masyarakatnya masih minim tentang


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 152 kepedulian terhadap lingkungan dengan masih adanya yang membuang sampah tidak pada tempatnya, membakar sampah, dan lainnya. Dengan adanya kelompok Ecovillage lestari, masyarakat terbantu akan pemahaman terhadap perilaku peduli lingkungan dengan kegiatan-kegiatan ke lingkungan yang telah dilaksanakan. Sehingga dapat diketahui pengetahuan responden setelah adanya program Ecovillage, terkait perilaku peduli lingkungan di Desa Guranteng dapat dilihat pada Tabel Tabel Pengetahuan Responden tentang Perilaku Peduli Lingkungan dari adanya Program Ecovillage No Alternatif Jawaban Jumlah Frekuensi (F) Persentase (%) 1. Sangat tau 37 92,5% 2. Kurang tau 3 7,5 3. Sangat tidak tau 0 0 Jumlah 40 100 Sumber: Hasil Penelitian Penulis, 2020 Berdasarkan Tabel tentang pengetahuan responden terhadap perilaku peduli lingkungan terdapat 40 responden. Responden yang sangat tau perilaku peduli lingkungan berjumlah 37 responden atau 92,5%. Responden yang kurang mengetahui perilaku peduli lingkungan berjumlah 3


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG responden atau 7,5%. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada Gambar. Responden yang mengetahui tentang perilaku peduli lingkungan di latar belakangi oleh pengetahuan dari kelompok Ecovillage dan melaksanakan kegiatan terkait kepedulian lingkungan, yaitu seperti membuang sampah sesuai kategori, dapat dipergunakan dalam pengumpulan sampah nonorganik untuk Bank Sampah, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, sesuai dengan kegiatan kawasan rumah pangan lestari dan lainnya. sedangk mengetahui, responden beralasan bahwa kurangnya sosialisasi dari pengurus Ecovillage dan keterbatasan pengetahuan terkait kegiatan apa yang harus dilakukan dalam perilaku peduli lingkungan. Gambar Pengetahuan Responden tentang Perilaku Pedu Lingkungan 92.50% 7.5 0 STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 153 responden atau 7,5%. Perbandingan tersebut dapat dilihat Responden yang mengetahui tentang perilaku peduli lingkungan di latar belakangi oleh pengetahuan dari dan melaksanakan kegiatan terkait lian lingkungan, yaitu seperti membuang sampah sesuai kategori, dapat dipergunakan dalam pengumpulan Sampah, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, sesuai dengan kegiatan kawasan rumah pangan lestari dan lainnya. sedangkan yang kurang mengetahui, responden beralasan bahwa kurangnya sosialisasi dan keterbatasan pengetahuan terkait kegiatan apa yang harus dilakukan dalam perilaku peduli Pengetahuan Responden tentang Perilaku Peduli Sangat tau Kurang tau Sangat tidak tau


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 154 1) Bagaimana Perilaku yang Responden Lakukan Terhadap Peduli Lingkungan Perilaku peduli lingkungan yang dilakukan oleh responden di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya sangat beragam dan dapat dilihat pada Tabel Tabel Perilaku Responden yang Dilakukan Terhadap Peduli Lingkungan No Alternatif Jawaban Jumlah Frekuensi (F) Persentase (%) 1. Membuang sampah dengan berbagai kategori 12 32,4 2. Penghematan listrik 20 54,1 3. Pembersihan air dari jentik nyamuk 5 13,5 Jumlah 37 100 Sumber: Hasil Penelitian Penulis, 2020 Berdasarkan Tabel tentang perilaku responden yang dilakukanterhadap peduli lingkungan. Terdapat responden berjumlah 37 responden. Responden yang melakukan membuang sampah dengan berbagai kategori berjumlah 12 responden atau 32,4%. Responden yang melakukan penghematan listrik berjumlah 20 responden atau 54,1%. Responden yang melakukan pembersihan air dari jentik nyamuk berjumlah 5 responden atau 13,5%.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG Perbandingan perilaku responden terhadap peduli lingkungan dapat dilihat pada Gambar.Menurut Kepada Desa Guranteng, dengan adanya kelompok dapat membantu meningkatkan pemahaman kepada masyarakat terkait perilaku peduli lingkungan. Gambar Perilaku Responden yang Dilakukan Terhadap Peduli Lingkungan 2) Pelaksanaan Kegiatan Responden terhadap Perubahan Perilaku Peduli Lingkungan Pelaksanaan kegiatan yaitu seberapa konsisten nya responden dalam mengaplikasikan perilaku peduli lingkungan yang mereka ketahui, dapat dilihat pada Tabel 32.4 54.1 13.5 STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 155 Perbandingan perilaku responden terhadap peduli dapat dilihat pada Gambar.Menurut Kepada Desa Guranteng, dengan adanya kelompok Ecovillage dapat membantu meningkatkan pemahaman kepada masyarakat terkait perilaku peduli lingkungan. Perilaku Responden yang Dilakukan Terhadap Peduli elaksanaan Kegiatan Responden terhadap Perubahan Pelaksanaan kegiatan yaitu seberapa konsisten nya responden dalam mengaplikasikan perilaku peduli lingkungan yang mereka ketahui, dapat dilihat pada Tabel Membuang sampah dengan berbagai kategori Penghematan listrik Pembersihan air dari jentik nyamuk


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 156 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Responden terhadap Perilaku Peduli Lingkungan No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) 1. Sudah dilaksanakan 20 2. Dilaksanakan tetapi tidak konsisten 17 3. Tidak dilaksanakan 0 Jumlah 37 Sumber: Hasil Penelitian Penulis, 2020 Gambar Pelaksanaan Kegiatan Responden terhadap Perilaku Peduli Lingkungan Berdasarkan Tabel dan Gambar terdapat responden yang melakukan perilaku peduli lingkungan berjumlah 37 responden. Responden yang melaksanakan perilaku peduli lingkungan berjumlah 20 responden atau 54%. Responden yang melakukan perilaku peduli lingkungan tetapi tidak 54 46 0 STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG n Responden terhadap Perilaku Peduli Lingkungan Jumlah Frekuensi (F) Persentase (%) 54 46 0 100 Pelaksanaan Kegiatan Responden terhadap Perilaku Peduli Lingkungan Berdasarkan Tabel dan Gambar terdapat responden yang melakukan perilaku peduli lingkungan berjumlah 37 responden. Responden yang melaksanakan perilaku peduli rjumlah 20 responden atau 54%. Responden yang melakukan perilaku peduli lingkungan tetapi tidak Sudah dilaksanakan Dilaksanakan tetapi tidak konsisten Tidak dilaksanakan


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 157 konsisten berjumlah 17 responden atau 46%. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan adanya perubahan perilaku peduli lingkungan di masyarakat, masyarakat tingkat konsistensi nya dalam melaksanakan perilaku peduli lingkungan masih rendah. Sehingga kondisi lingkungan dalam melaksanakan perilaku peduli lingkungan belum maksimal, maka dari itu tingkat konsistensi tinggi dapat menjadi sebuah kunci dalam melestarikan lingkungan melalui perilaku setiap individu masyarakatnya. b. Pemanfaatan Lahan Pemanfaatan Lahan berkaitan dengan lahan yang dipergunakan masyarakat untuk suatu kebutuhan tertentu. Sehingga lahan tersebut tidak terlantarkan dan lahan menjadi lebih produktif apabila digunakan atau dimanfaatkan. Pemanfaatan di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya memiliki luas wilayah yaitu 1953,611 Ha, pemanfaatan yang digunakan beragam sesuai dengan kebutuhan di Desa Guranteng. Penggunaan lahan di Desa Guranteng yaitu meliputi lahan agri kebun, persawahan, perumahan, hutan, agri ladang, dan semak belukar. Penggunaan lahan di Desa Guranteng setelah adanya Program Ecovillage yaitu pemanfaatan lahan di kaki Gunung


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 158 Cakrabuana sebagai lokasi penanaman pohon di Hulu Sungai Ci Tanduy. Pemanfaatan lahan pekarangan rumah sebagai lokasi apotek hidup atau warung hidup. Pemanfaatan lahan meliputi kelestarian Sungai Ci Tanduy, Kebersihan lingkungan menjadi lebih terjaga dan lestari dari sampah dapat dilihat pada Gambar. Pemanfaatan lahan dikelola oleh masyarakat dan dipergunakan untuk menciptakan kondisi lahan menjadi potensial, sehingga dapat memberikan hasil yang tinggi dengan biaya pengelolaan yang minim. (a) Penanaman pohon di Hulu Sungai Ci Tanduy (b) Pemanfaatan lahan di pekarangan rumah (c) Lingkungan rumah bersih dan terawat (d) Pemanfaatan lahan di sisi jalan Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2020


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 159 Gambar Kondisi Pemanfaatan Lahan di Desa Guranteng Menurut sebagian responden, kondisi lingkungan di Desa Guranteng dan kondisi kelestarian Hulu Sungai Ci Tanduy menjadi lebih lestari dan tertata lebih baik untuk kehidupan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan harian. Masyarakat menjadi terdorong untuk selalu menjaga kelestarian lingkungannya, dengan adanya kegiatan-kegiatan lingkungan tersebut, masyarakat dapat mengetahui pemanfaatan lahan yang ideal di wilayahnya dengan melihat kegiatan-kegiatan yang sudah terlaksana secara swadaya. Pemanfaatan yang dilakukan masyarakat dalam skala kecil yaitu dengan pemanfaatan lahan di lingkungan tempat tinggal dan pemanfaatan lahan di lahan pribadi di sawah mereka. Pengetahuan responden terkait pemanfaatan lahan dapat dilihat pada Tabel Tabel Pengetahuan Masyarakat dalam Pemanfaatan Lahan No Alternatif Jawaban Jumlah Frekuensi (F) Persentase (%) 1. Ya, mengetahui 27 67,5 2. Tidak, mengetahui 13 32,5 Jumlah 40 100 Sumber: Hasil Penelitian Penulis, 2020


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 160 Berdasarkan Tabel tentang pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan lahan terdapat responden berjumlah 40 responden. Responden yang mengetahui tentang pemanfaatan lahan berjumlah 27 responden atau 67,5%. Responden yang tidak mengetahui pemanfaatan lahan berjumlah 32,5%. 1) Lahan yang Digunakan dalam Pemanfaatan Lahan Lahan yang digunakan dalam pemanfaatan lahan di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya memiliki beberapa lahan yaitu lahan kosong ditanami pohon pemberian dari pengurus Ecovillage, lahan milik desa, dan lahan milik pribadi masyarakat, Berikut lahan yang digunakan dalam pemanfaatan lahan dapat dilihat pada Tabel Tabel Lahan yang Digunakan dalam Pemanfaatan lahan No Alternatif Jawaban Jumlah Frekuensi (F) Persentase (%) 1. Lahan kosong ditanami pohon pemberian pengurus Ecovillage 15 55,5 2. Lahan milik desa 5 18,5 3. Lainnya, lahan pribadi 7 26 Jumlah 27 100 Sumber: Hasil Penelitian Skripsi, 2020


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 161 Berdasarkan Tabel tentang lahan yang digunakan dalam pemanfaatan lahan berjumlah 27 responden. Responden yang menanami pada lahan kosong di sekitar kaki Gunung Cakrabuana berjumlah 15 responden atau 55,5%. Responden yang menanami pohon pada lahan milik Pemerintah Desa berjumlah 5 responden atau 18,5%. Responden yang menanam pohon pada lahan pribadinya berjumlah 7 responden atau 26%. Responden yang menanam di lahan milik Pemerintah Desa, berada pada kawasan kaki Gunung Cakrabuana serta lahan di pinggir jalan di Desa Guranteng. Pemanfaatan lahan dipergunakan oleh masyarakat untuk keperluan tertentu dalam pemenuhan kehidupan seharihari dan menjaga kelestarian lingkungannya untuk mencegah terjadinya suatu bencana yang tak dapat diketahui. Hal ini menjadi sebuah penggerak pola perilaku masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan. Perbandingan pemanfaatan lahan yang digunakan dapat dilihat pada Gambar.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 162 Gambar Perbandingan Lahan yang digunakan dalam Pemanfaatan lahan di Desa Guranteng 2) Kegiatan yang Dilakukan pada Pemanfaatan Lahan di Lingkungan Desa Guranteng Kegiatan yang dilakukan pada pemanfaatan lahan di Desa Guranteng dapat dilihat pada Tabel Tabel Kegiatan yang Dilakukan pada Pemanf Lingkungan Desa Guranteng No Alternatif Jawaban Frekuensi 1. Penanaman pohon dilahan terbuka 18 2. Pemupukan pohon 6 3. Pengontrolan pohon yang sudah ditanam 3 Jumlah 27 55.5 18.5 26 STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG unakan dalam Pemanfaatan lahan di Desa Guranteng Kegiatan yang Dilakukan pada Pemanfaatan Lahan di Kegiatan yang dilakukan pada pemanfaatan lahan di Desa Kegiatan yang Dilakukan pada Pemanfaatan Lahan di Lingkungan Desa Guranteng Jumlah Frekuensi (F) Persentase (%) 66,7 22,2 11,1 100 Lahan kosong ditanami pohon pemberian pengurus ecovillage Lahan milik desa


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 163 Sumber: Hasil Penelitian Penulis, 2020 Berdasarkan Tabel tentang kegiatan yang dilakukan pada pemanfaatan lahan di Desa Guranteng. Responden yang melakukan penanaman pohon di lahan terbuka berjumlah 18 responden atau 66,7%. Responden yang melakukan pemupukan pohon berjumlah 6 responden atau 22,2%. Responden yang melakukan pengontrolan pohon yang sudah ditanam berjumlah 3 responden atau 11,1%. Perbandingan kegiatan yang dilakukan oleh responden dapat dilihat pada Gambar. Dalam pemanfaatan lahan tersebut responden menilai terdapat manfaat yang dirasakan oleh masyarakat, yaitu lingkungan menjadi produktif dan menjadi sebuah lahan yang dapat digunakan, serta lahan menjadi sejuk dengan adanya penanaman pohon di setiap lingkungan di Desa Guranteng dan dapat menimalisir dampak terjadinya bencana yang dapat terjadi di Desa Guranteng.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 164 Gambar Kegiatan yang Dilakukan pada Pemanfaatan Lahan di Lingkungan Desa Guranteng c. Peningkatan Pembangunan Peningkatan pembangunan di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya deng Program Ecovillage dapat dilihat pada Tabel Tabel Manfaat Program Ecovillage terhadap Peningkatan Pembangunan No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) 1. Membantu dalam pembangunan 15 2. Cukup membantu dalam pembangunan 25 3. Kurang membantu dalam pembangunan 0 Jumlah 40 66.7 22.2 11.1 Penanaman pohon dilahan terbuka Pemupukan pohon Pengontrolan pohon yang sudah ditanam STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG Kegiatan yang Dilakukan pada Pemanfaatan Lahan di Lingkungan Desa Guranteng Peningkatan pembangunan di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya dengan adanya dapat dilihat pada Tabel terhadap Peningkatan Jumlah Frekuensi (F) Persentase (%) 37,5 62,5 0 100 Penanaman pohon dilahan terbuka Pemupukan pohon Pengontrolan pohon yang sudah ditanam


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 165 Sumber: Hasil Penelitian Peneliti, 2020 Berdasarkan Tabel tentang manfaat adanya Program Ecovillage terhadap pembangunan terdapat 40 responden. Terdapat 15 responden atau 37,5% menyatakan bahwa dengan adanya Program Ecovillage membantu dalam pembangunan di Desa Guranteng. Responden yang menyatakan dengan adanya Program Ecovillage cukup membantu dalam pembangunan berjumlah 25 responden atau 62,5%. Sedangkan responden yang menyatakan kurang adanya membantu bagi pembangunan tidak ada responden atau 0%. Peningkatan pembangunan yaitu pembangunan sarana prasarana lingkungan hidup, sarana media tanam, dan pembuatan saung Ecovillage. Perbandingan manfaat Program Ecovillage bagi pembangunan di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada Gambar


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 166 Gambar Manfaat Program Ecovillage terhadap Peningkatan Pembangunan Responden yang merasakan pembangunan terbantu karena adanya program Ecovillage, menyatakan bahwa dapat menjadikan wilayah menjadi bersih, lestari dan membina masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Pembangunan dari adanya Program yang bermanfaat bagi responden, dapat dilihat pada Tabel Tabel Pembangunan dari Adanya Program No Alternatif Jawaban Frekuensi (F) 1. Adanya prasarana saung Ecovillage 10 2. Prasarana lingkungan hidup 5 3. Prasarana media tanam 25 Jumlah 40 37.5 62.5 0 STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG terhadap Peningkatan Responden yang merasakan pembangunan terbantu karena menyatakan bahwa dapat ikan wilayah menjadi bersih, lestari dan membina masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Pembangunan dari adanya Program Ecovillage yang bermanfaat bagi responden, dapat dilihat pada Tabel Pembangunan dari Adanya Program Ecovillage Jumlah Frekuensi (F) Persentase (%) 25 12,5 62,5 100 Membantu dalam pembangunan Cukup membantu dalam pembangunan Kurang membantu dalam pembangunan


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 167 Sumber: Hasil Penelitian Penulis, 2020 Berdasarkan Tabel tentang pembangunan dari adanya Program Ecovillage berjumlah 40 responden. 10 responden atau 25% menyatakan bahwa adanya prasarana saung Ecovillage dipergunakan untuk berkumpul masyarakat dan keperluan lainnya. 5 responden atau 12,5% responden menyatakan adanya prasarana lingkungan hidup. 25 responden atau 62,5% menyatakan bahwa adanya prasarana media tanam. Secara umum peningkatan pembangunan sarana media tanam yang berdampak terasa oleh masyarakat, yaitu masyarakat dapat lebih mengetahui dalam pemanfaatan lahan dalam kawasan rumah pangan lestari serta dapat menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitarnya. Pembangunan dari adanya program Ecovillage di Desa Guranteng, dapat dilihat pada Gambar 1). Saung Ecovillage 2). Sarana media tanam


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 168 3). Pembangunan sarana lingkungan hidup (irigasi) Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2020 dan Dokumentasi Pengurus Ecovillage, 2018 Gambar Manfaat Program Ecovillage untuk pembangunan di Desa Guranteng G. Pembahasan 1. Implementasi Program Ecovillage sebagai upaya Pelestarian Sungai Ci Tanduy di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya Program Ecovillage merupakan program dengan tujuan desa berbudaya lingkungan yang di selenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat. Pelaksanaan Program Ecovillage di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2017. Terdapat 4 aspek utama dalam pelaksanaan Ecovillage , yaitu: a. Ekologi, Pelaksanaan Program Ecovillage di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya terletak pada daerah pegunungan dengan kondisi lingkungan masih


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 169 terdapat banyaknya pepohonan tinggi. Kebersihan lingkungan dan sungai di Desa Guranteng semakin meningkat berkaitan dengan kebersihan lingkungan dengan adanya pemanfaatan lahan sebagai sarana pemeliharaan dan upaya konservasi. b. Sosial, di Desa Guranteng telah terjadinya sebuah kerukunan antar masyarakat sehingga terciptanya jalinan sosial yang kuat. c. Ekonomi, Peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Guranteng melalui kegiatan pemanfaatan sampah non organik yang memiliki tujuan sebagai upaya pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) serta peningkatan perekonomian masyarakat. d. Spiritual kearifan lokal, seni budaya, kesehatan tradisional (Herbal) dan organisasi sosial non profit. Desa Guranteng memiliki organisasi/kelompok Ecovillage “Lestari” yang bertujuan untuk dapat peduli terhadap kelestarian lingkungan. Masyarakat yang mengikuti kegiatan Program Ecovillage sejak berdirinya tahun 2017, sebagian lagi ada yang baru mengikuti kegiatan Ecovillage pada tahun 2018, dan ada yang baru mengikuti pada tahun 2019.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 170 a. Konservasi Hulu Sungai Ci Tanduy Konservasi merupakan upaya pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap keseimbangan kondisi alam. konservasi yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya yaitu berupa konservasi Hulu Sungai Ci Tanduy. Desa Guranteng Kecamatan Pagerageung memiliki sumber mata air yang mengalir ke aliran Sungai Ci Tanduy yaitu masyarakat menyebutnya KM 0 Ci Tanduy. Dengan kondisi morfologi di Desa Guranteng yang memiliki kawasan hulu Sungai Ci Tanduy maka adanya sebuah gerakan dari masyarakat melalui kelompok Ecovillage untuk dapat melestarikan kawasan hulu Sungai Ci Tanduy dengan cara konservasi yaitu menanam pohon dikawasan hulu Sungai Ci Tanduy. Kegiatan konservasi di hulu Sungai Ci Tanduy dilaksanakan awal mula pada tahun 2017 dimana masyarakat tergerak dengan kelompok pecinta lingkungan untuk dapat lebih memerhatikan kondisi lingkungan untuk dapat dijaga. Masyarakat didampingi oleh kelompok penggiat lingkungan serta kelompok Ecovillage untuk dapat merubah pola perilaku untuk lebih peduli lingkungan seperti untuk tidak buang


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 171 sampah sembarangan, penggunaan lahan pekarangan dan lainnya. Penanaman pohon di hulu Sungai Ci Tanduy dilakukan oleh seluruh masyarakat di Desa Guranteng. Kuantitas pohon yang diberikan kepada kelompok Ecovillage lestari berasal dari bantuan dinas lingkungan hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat. Pemberian bibit pohon tersebut dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Pada tahun 2019/2020 kelompok mendapatkan bibit pohon yang beragam serta bibit pohon tersebut diberikan kepada setiap pengurus Ecovillage di setiap dusun untuk dapat dibagikan kembali kepada setiap keluarga di dusun masing-masing. Penanaman pohon yang telah diberikan kepada setiap masyarakat di setiap dusun ditanam pada lahan pribadi atau lahan yang dimiliki oleh pemerintah desa. Penanaman pohon yaitu berada di lahan pribadi masyarakat atau pemerintah desa yang berada di kaki Gunung Cakrabuana ataupun di sekitar area sepadan Sungai Ci Tanduy. Penanaman yang dilakukan terdapat pemantauan oleh pengurus Ecovillage untuk memastikan bahwa pohon yang diberikan itu ditanam. Terdapatnya kegiatan lain dalam penanaman di kawasan hulu Sungai Ci Tanduy yaitu adanya


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 172 pemupukan dan pengontrolan pohon. Pemupukan pohon dilakukan oleh setiap masing-masing warga yang menanam di lahan pribadi serta adanya pengontrolan pohon oleh pengurus Ecovillage yaitu hanya berupa pengecekan bahwa pohon yang di tanam tumbuh dan berkembang baik, tidak ada data acuan khusus dalam pengontrolan pohon yang sudah di tanam. b. Bank Sampah Bank sampah merupakan tempat menabung sampah dengan terpilah menurut jenis sampahnya. Jenis sampah terbagi menjadi dua golongan yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah diklasifikasikan berdasarkan sifatnya menjadi dua jenis tersebut sebagai berikut: 1) Sampah Organik Sampah organik merupakan jenis sampah basah yaitu sampah yang berasal dari makhluk hidup. Contohnya seperti sampah dapur, sampah daun-daunan, dan sampah lainnya. jenis sampah ini dapat dihancurkan dengan mikroorganisme yang mengendap pada sisa sampah organik tersebut sehingga mudah terurai oleh alam. 2) Sampah Anorganik Sampah anorganik merupakan sampah jenis kering yang berasal dari hasil ciptaan secara buatan manusia. Jenis


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 173 sampah kering ini sangat sulit bahkan tidak bisa teruraikan oleh alam dikarenakan sifat sampahnya keras. Sampah kering dapat terurai oleh alam namun dalam jangkauan waktu yang sangat lama. Contoh sampah anorganik yaitu plastik, botol kaca, kaleng dan lainnya. Sampah anorganik di Desa Guranteng dapat teratasi oleh adanya program Bank sampah. Tercatat bahwa Bank sampah telah menampung dan menjual sampah lebih dari 5.500 Kg (5,5 Ton) sampah sejak September 2017 - Februari 2020. Sedangkan sampah organik belum dapat diterima oleh pengurus Bank sampah dikarenakan kekurangan sarana dan prasarana dalam mengelola sampah organik dan kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang mengerti akan pengelolaan sampah organik untuk diolah. Pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui penerapan prinsip 4R yaitu reduce, reuse, recycle, dan replace. Sebagai berikut : 1) Reduce (mengurangi) Prinsip pengelolaan sampah reduce yaitu disarankan kepada setiap masyarakat untuk dapat mengurangi penggunaan barang-barang sekali pakai yang pada akhirnya tidak dapat dipergunakan kembali sehingga menjadi sampah. Semakin


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 174 banyak masyarakat yang menghiraukan hal tersebut maka sampah semakin banyak dan menumpuk. 2) Reuse (menggunakan kembali) Prinsip reuse merupakan prinsip yang disarankan kepada masyarakat agar dapat menggunakan kembali barang barang yang telah digunakan sehingga barang tersebut tidak hanya sekali pakai. Sebisa mungkin masyarakat dapat memanfaatkan barang-barang dapat digunakan kembali sehingga masyarakat terbiasa dengan hal tersebut, namun di ingatkan bahan yang digunakan kembali untuk keadaan tertentu harus sesuai dengan standar kesehatan. 3) Recycle (daur ulang) Prinsip recycle yaitu merupakan prinsip mendaur ulang sampah yang sudah tidak terpakai untuk dapat digunakan kembali. Tujuan dari prinsip pengelolaan sampah ini dimaksudnya agar sampah dapat dipergunakan kembali. Namun tidak semua sampah dapat di daur ulang, tetapi terdapat industri dari industri rumahan hingga industri skala besar yang melakukan industri berbahan dasar dari sampah tersebut untuk di daur ulang kembali. Contohnya jenis sampah organik dapat di daur ulang untuk dijadikan pupuk kompos sedangkan jenis sampah


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 175 anorganik dapat dipergunakan kembali di daur ulang menjadi barang baru yang dapat dipakai. 4) Replace (mengganti) Prinsip replace yaitu merupakan prinsip pengelolaan sampah untuk diganti kepada produk yang lebih tahan lama. Hal ini terjadi untuk mencegah penumpukan sampah rumah tangga akibat dari adanya penggunaan jenis barang hanya sekali pakai dan maraknya masyarakat membeli suatu produk secara terus menerus. Mengganti barang yang tidak ramah lingkungan untuk dipergunakan sehari hari diganti dengan produk yang lebih ramah lingkungan. Prinsip 4R ini memudahkan untuk mengelola sampah baik sampah organik maupun sampah anorganik. Salah satu contoh yaitu sampah dapat digunakan kembali dengan prinsip recycle yaitu mendaur ulang sampah anorganik seperti jenis sampah kertas dapat di daur ulang kembali untuk dijadikan kertas kembali yang lebih baik sehingga jenis sampah ini dapat di daur ulang kembali untuk digunakan. Bank sampah di Desa Guranteng dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam pengelolaan sampah di lingkungan dan sebagai sarana penyelesaian permasalahan


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 176 pembayaran pajak bumi dan bangunan yang tertunggak ataupun tidak terbayarkan. Bank sampah di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya telah banyak diketahui oleh masyarakat luas. Jumlah Bank sampah di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya terdapat 1 Bank sampah dengan nama Bank sampah mekar wangi yang berpusat pada Dusun Cijamaka. Bank sampah di Desa Guranteng pada memiliki jumlah nasabah pada februari 2020 tercatat bahwa jumlah nasabah Banksampah di Desa Guranteng ±250 nasabah aktif. Sebagian nasabah Bank sampah sudah mengikuti dan bergabung sejak awal berdirikannya dan terdapat nasabah yang baru mengikuti Bank sampah kurang dari satu tahun. Setiap nasabah Bank sampah memiliki buku tabungan masing-masing sebagai bukti tabungan sampah yang disetor dan nominal harga sampahnya. Nasabah Bank sampah di Desa Guranteng Kecamatan Pegurageung Kabupaten Tasikmalaya menabung jenis sampah anorganik. Sampah anorganik yang biasa ditabung ke Bank sampah yaitu sampah plastik, botol kaca, kaleng, kardus, kertas dan besi. Rata-rata nasabah menabung sebanyak <5 kg per bulan. Penyetoran sampah dan penimbangan dapat


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 177 dilakukan pada hari kerja yaitu senin sampai jumat di lokasi penyetoran Bank sampah di Dusun Cijamaka dan terdapatnya pengurus Bank sampah yang berkeliling setiap dusun seminggu sekali untuk mencari masyarakat yang ingin menyetorkan sampah untuk ditabung. Hasil dari Bank sampah masyarakat memiliki tabungan uang yang tersimpan dalam buku tabungan Bank sampah. Hasil dari Bank sampah bagi masyarakat yang memiliki tanggungan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) maka tabungan Bank sampahnya terpotong untuk melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB). Masyarakat yang tidak memiliki tanggungan pajak bumi dan bangunan (PBB) dan memiliki tabungan di Bank sampah maka dapat dicairkan sebagai pendapatan dan meningkatkan perekonomian keluarga. Pendapatan nasabah hasil menabung Bank sampah berkisar Rp. 7.000 – Rp. 50.000. Pengambilan hasil dari Bank sampah dapat dilakukan kapan saja. Setiap pendapatan yang diterima oleh nasabah, pengurus Bank sampah memotong 1% untuk biasa operasional. c. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Kementerian pertanian menginisiasikan optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep rumah pangan lestari


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 178 (KRPL), RPL adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumber daya lokal secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam (Kementerian Pertanian, 2011). Kawasan rumah pangan lestari lebih menekankan kepada setiap kepala keluarga untuk dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya dengan menggunakan tanamantanaman yang dapat digunakan untuk keperluan sehari hari seperti tanaman bawang daun, tomat, mentimun, cabai dan lain-lain. Program kawasan rumah pangan lestari (KRPL) dilakukan di Desa Guranteng pada tahun 2017. Latar belakang adanya kegiatan ini sebagai upaya dalam pemanfaatan lahan pekarangan rumah dimaksudnya supaya masyarakat dapat lebih mandiri dalam penggunaan lahan pekarangan dan meminimalisir pengeluaran masyarakat bagi kebutuhan sehari-hari. Masyarakat dapat menikmati hasil dari tanaman yang ditanam di lahan pekarangan rumah mereka sehingga masyarakat dapat lebih mandiri dan apabila hasil tanam melebihi kapasitas konsumsi maka dapat dijual dan menambah pendapatan setiap keluarga.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 179 Kelompok Ecovillage lestari mencanangkan kegiatan KRPL bermula pada pembagian bibit tanaman bawang daun kepada setiap warga. Pembagian bibit dilakukan dengan bekerja sama karang taruna Desa Guranteng dalam acara pengajian bulanan. Kegiatan pengajian tersebut dijadikan sebuah momen dalam pembagian bibit tanaman bawang daun yang dibagikan kepada warga yang mengikuti pengajian tersebut. Setiap warga diberikan 5 bibit bawang daun yang sudah dibungkus dengan rapi dan menarik supaya masyarakat dapat tertarik dalam mengurus dan dikembangkan dari tanaman yang diberikan tersebut. Bibit tanaman ditanam pada pekarangan rumah warga dengan menggunakan media tanam yang menarik. Kelompok Ecovillage lestari melakukan pelatihan dalam pembibitan tanaman untuk KRPL serta pelatihan pembuatan media tanam yang menarik pada lahan pekarangan rumah. Tanaman di pekarangan rumah di Desa Guranteng secara keseluruhan ada yang diberikan oleh kelompok Ecovillage lestari dan ada yang berasal dari keinginan pribadi masyarakat. Tanaman tersebut dikembangkan oleh setiap masyarakat menjadi beberapa jenis tanaman lainnya sesuai dengan kebutuhan warga untuk keperluan sehari-hari. Pemerintah


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 180 Desa Guranteng ikut serta dalam mendukung kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah dengan tanaman produksi atau tanaman apotek herbal. Terdapat dalam program kerja pemerintah Desa Guranteng yaitu konservasi lingkungan salah satunya yaitu pemanfaatan lahan pekarangan rumah. 2. Manfaat Program Ecovillage sebagai upaya Pelestarian Sungai Ci Tanduy di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya a. Perubahan Perilaku Peduli Lingkungan Kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lestari. Masyarakat Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya telah sadar akan kelestarian lingkungan terutama kelestarian Sungai Ci Tanduy. Menurut keterangan hasil wawancara dengan Kepala Desa Guranteng masyarakat mulai sadar akan kepedulian terhadap lingkungan dan kelestarian Sungai Ci Tanduy agar tetap selalu terjaga dan keseimbangan ekosistem. Masyarakat di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya sudah memiliki perilaku peduli lingkungan terlihat dari pemahaman dan tindakan mereka


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 181 yang sudah terlihat yaitu seperti penghematan listrik, buang sampah tidak sembarangan serta tidak membuang sampah ke sungai untuk kelestarian sungai Ci Tanduy. Masih banyak yang belum konsisten terhadap perilaku tersebut sehingga masih banyak juga masyarakat yang menghiraukan hal tersebut. Terlihat di beberapa dusun yang masih terdapat sampah di lingkungan rumahnya berserakan dan kotor. b. Pemanfaatan Lahan Pemanfaatan lahan merupakan suatu kegiatan dalam menggunakan lahan supaya lahan dapat lebih produktif dan berdampak kepada alam itu sendiri maupun manusianya. Pemanfaatan lahan berkaitan dengan kondisi lingkungan dan lahan di wilayah Desa Guranteng. Pemanfaatan lahan berupa lahan yang belum dimanfaatkan pada kawasan luas ataupun lahan di pekarangan rumah. Pemanfaatan lahan berupa agri ladang, agri kebun, hutan, sawah, dan lain-lain yang berkaitan dengan keseimbangan alam. Program Ecovillage menekankan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan dengan sebaik baiknya supaya lahan yang ada dapat berguna bagi masyarakat dengan kaidah konservasi. Pemanfaatan lahan ini sebagai bentuk tindakan preventif dalam pengelolaan sampah anorganik dan sebagai


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 182 sarana konservasi kawasan hulu Sungai Ci Tanduy di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya. Masyarakat mengakui dengan adanya program Ecovillage dapat menambah pengetahuan akan peduli lingkungan dan pemanfaatan lahan agar lebih produktif sehingga terciptanya kawasan yang bersih, asri dan mandiri. Dengan pemanfaatan lahan ini masyarakat dapat lebih mengetahui penggunaan lahan sesuai dengan kebutuhannya dan menciptakan lingkungan yang lestari. Menurut keterangan ketua Ecovillage lestari dahulu sebelum adanya kegiatan Ecovillage sebagian masyarakat belum mencanangkan kegiatan pemanfaatan lahan sehingga mereka menggunakan lahan tidak teratur dan tidak memenuhi kaidah konservatif karena keterbatasan pengetahuan tentang pemanfaatan lahan, namun setelah adanya Program Ecovillage dengan memberikan arahan tentang pemanfaatan lahan maka masyarakat mengetahui tata cara yang baik dalam penggunaan lahan seperti tidak menebang pohon tanpa adanya penanaman pohon kembali atau reboisasi dan pemanfaatan lahan lainnya sesuai dengan kesesuaian lahannya.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 183 c. Meningkatkan Pembangunan Pembangunan di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya setelah adanya program Ecovillage cukup membantu, terutama dengan adanya sarana kelingkungan. Pembangunan dari adanya Program Ecovillage berkaitan dengan pembangunan berbagai aspek ke lingkungan dan konservasi hulu Sungai Ci Tanduy. Masyarakat melakukan pembangunan secara swadaya dalam aspek ke lingkungan. Pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat yaitu sarana penyemaian bibit tanaman, sarana media tanam, sarana lingkungan bersih, pembuatan bendungan di hulu Sungai Ci Tanduy dan sarana saung Ecovillage. Pengelolaan ke lingkungan tersebut dan konservasi hulu Sungai Ci Tanduy merupakan hasil dari kegiatan Program Ecovillage di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya. Pembangunan yang terlihat merupakan pembangunan secara fisik. Namun, pembangunan secara manusia pun juga menjadi perhatian terhadap perilaku masyarakat untuk agar dapat menjaga kelestarian lingkungan serta mempertahankannya. Adanya pembangunan dari program Ecovillage sesuai dengan konsep sustainable development goals (SDGs).


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 184 Terdapat dua pilar menjadi indikator yang melekat dalam pengembangan pembangunan manusia (Human development). Diantaranya yaitu pendidikan dan kesehatan. Dengan adanya suatu pendidikan maka diharapkan masyarakat dapat tercapai tujuan sustainable development goals (SDGs). Adapun tujuan dari sustainable goals (SDGs) sebagai berikut: 1) Tanpa kemiskinan (no poverty) 2) Tanpa kelaparan (zero hunger) 3) Kehidupan sehat dan sejahtera (good health and well being for people) 4) Pendidikan berkualitas (quality education) 5) Kesetaraan gender (gender equality) 6) Air bersih dan sanitasi layak (clean water and sanitation) 7) Energi bersih dan terjangkau (affordable and clean energy) 8) Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decent work and economic growth) 9) Industri, inovasi dan infrastruktur (Industry, innovtion, and infrastructur). 10) Berkurangnya kesenjangan (reduce inequalities) 11) Kota dan komuntas berkelanjutan (sustainable cities and communities)


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 185 12) Penanganan perubahan iklim (climate action) 13) Komsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (responsible comsumtion and production) 14) Ekosistem laut (life below water) 15) Ekosistem darat (life on land) 16) Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh (peace, justice and strong institutions). 17) Kemitraan untuk mencapai tujuan (partnership for the goals) Berdasarkan berbagai tujuan tersebut, maka tujuan kehidupan sehat dan sejahtera (good health and well being for people) dan air bersih dan sanitasi layak(clean water and sanitation) dapat diwujudkan melalui Program Ecovillage dengan mewujudkan pelestarian sungai. Terlaksananya Program Ecovillage memberi dampak baik bagi kondisi sungai dan lingkungan alam lainnya, diantaranya : 1) Kawasan hulu sungai lebih terjaga kelestariannya 2) Sungai menjadi lebih bersih dari sampah 3) Sungai menjadi lebih tertata dan rapih 4) Sungai menjadi lebih alami untuk kelestarian sungainya 5) Wilayah sungai ditanami oleh pepohonan sebagai upaya melestarikan kawasan sungai


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 186 6) Pemanfaatan lahan yang sesuai sehingga adanya keseimbangan alam dan mencegah potensi bencana 7) Lingkungan sekitar sungai menjadi lebih alami Program Ecovillage di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya telah menunjukkan adanya perubahan tentang pelestarian kawasan hulu Sungai Ci Tanduy dan lingkungan sekitar menjadi lebih baik dan sesuai dengan kaidah konservasi. Keberlanjutan dan perkembangan ProgramEcovillage dapat membawa pembangunan yang berkelanjutan. H. Analisis Geografi Terhadap Program Ecovillage Sebagai Upaya Pelestarian Sungai Ci Tanduy Di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya 1. Analisis 5W+1H (what, where, when, why, who, how) Pembelajaran geografi dalam menganalisis suatu gejala ataupun fenomena alam geosfer baik secara fisik maupun non fisik yang berhubungan dengan manusia dan alam. analisis geografi dalam sudut pandang distribusi ataupun persebaran dan adanya interaksi dalam konteks keruangan. Kaitannya dalam penelitian ini yang dilakukan di Desa Guranteng Kecamatan Pageuragueng Kabupaten Tasikmalaya, yaitu analisis geografi


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 187 5w+1H (what, where, when, who, why, dan how) dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: a. Apa yang melatar belakangi adanya ProgramEcovillage (What) Latar belakang adanya ProgramEcovillage di Desa Guranteng Kecamatan Pagerageung yaitu adanya suatu kekhawatiran akan suatu permasalahan lingkungan yang akan terjadi seperti kekeringan ataupun bencana lainnya dikarenakan dilihat dari segi geomorfologi wilayah Desa Guranteng merupakan pada wilayah pegunungan yang rentang akan suatu bencana. Terdapatnya hulu Sungai Ci Tanduy yang menjadi sumber mata air masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari menjadi sebuah perhatian penting, maka dari itu masyarakat tergerak akan upaya perlindungan alam dan pemanfaatan alam tanpa adanya kerusakan yang dapat terjadi. Dengan awal pembentukan yaitu adanya fasilitator dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat yang mendampingi kelompok lingkungan dan membentuk suatu kelompok Ecovillage dengan nama Ecovillage lestari.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 188 b. Lokasi pelaksanaan ProgramEcovillage (where) Implementasi Program Ecovillage dilaksanakan di desa-desa ataupun kota-kota yang di instruksikan oleh pemerintah. Pelaksanaan Program Ecovillage terutama dilaksanakan di desa-desa ataupun kota-kota sekitar Daerah Aliran Sungai, seperti DAS Ci tarum dan DAS Ci tanduy. Desa Guranteng melaksanakan Program Ecovillage sesuai dengan amanat yang diarahkan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat. c. Waktu dilaksanakan Program Ecovillage (When) Implementasi Program Ecovillage di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya dimulai sejak juli 2018 sesuai dengan surat keputusan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Nomor 800.05/Kep.3044-DLH/2018. Namun pada pelaksanaan Program Ecovillage di Desa Guranteng pada tahun 2017, adanya perbedaan dengan surat keputusan yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat. Dilakukan pada setiap dusun dan memiliki perbedaan dalam pelaksanaannya. Kegiatan Program Ecovillage yaitu konservasi hulu Sungai Ci Tanduy, Bank sampah, dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Masing-masing memiliki fokus


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 189 tujuannya, konservasi hulu Sungai Ci Tanduy berfokus pada kawasan hulu sungai yaitu berada di Dusun Picung/Cikadu namun setiap masyarakat di setiap dusun lainnya dapat menanam pada lahan pribadi dengan diutamakan pada kawasan hulu Sungai Ci Tanduy. Program Bank sampah berada pada Dusun Cijamaka, namun nasabahnya berada di 11 dusun di Desa Guranteng. Kawasan Rumah Pangan Lestari merupakan kegiatan yang berpusat pada 11 dusun di Desa Guranteng, dengan adanya dukungan dari Pemerintah Desa Guranteng dalam pelaksanaan kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Pelaksanaan konservasi hulu Sungai Ci Tanduy dilakukan setahun sekali dengan adanya pemberian bibit pohon oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat. Kegiatan Bank sampah dilakukan pada setiap hari kerja senin sampai jumat dan adanya pengurus yang berkeliling setiap dusun selama seminggu sekali. Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari dilakukan setiap hari, yaitu masyarakat yang bertanggung jawab akan pemanfaatan lahan di pekarangan rumahnya.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 190 d. Alasan dilaksanakan Program Ecovillage (Why) Program Ecovillage dilaksanakan di Desa Guranteng Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya difokuskan pada konservasi hulu Sungai Ci Tanduy. Hal ini dikarenakan kondisi Sungai Ci Tanduy yang mulai mengalami pencemaran yang sangat mengkhawatirkan. Menurut Kepala Desa Guranteng hasil wawancara mengemukakan bahwa Desa Guranteng memiliki potensi adanya sumber mata air Sungai Ci Tanduy, yang menjadi pembatas administrasi Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis, sehingga potensi tersebut harus dijadikan sebuah upaya dalam konservasi supaya aliran air yang mengalir ke berbagai administrasi lainnya agar tetap lestari. Dikarenakan hal tersebut itulah, Desa Guranteng dijadikan sebuah desa berbudaya lingkungan atau Ecovillage dimaksudkan agar Sungai Ci Tanduy dapat mengurangi pencemaran dan agar tetap lestari. Tidak hanya berfokus pada konservasi hulu Sungai Ci Tanduy tetapi masyarakat didampingi untuk dapat selalu peduli terhadap lingkungan sehingga masyarakat dapat menjaga dan merawat lingkungannya agar tetap bersih dan lestari.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 191 e. Siapa yang terlibat dalam pelaksanaan Program Ecovillage (Who) Program Ecovillage merupakan program yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya Program Ecovillage kemudian diikuti lembaga, dinas dan instansi di bawahnya baik skala Kabupaten/Kota dan lainnya. Program Ecovillage berdampingan dengan berbagai instansi yaitu melibatkan Pemerintah Desa Guranteng, fasilitator Ecovillage, kelompok pecinta lingkungan dan seluruh lapisan masyarakat Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya. f. Pelaksanaan Program Ecovillage (How) Pelaksanaan Program Ecovillage di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya dilakukan melalui program-program berbasis lingkungan. Tahapantahapan pelaksanaan Program Ecovillage yaitu sebagai berikut: 1) Perencanaan, yaitu adanya pembentukan kader-kader Ecovillage, pengenalan lingkungan dan potensi Desa Guranteng dan perencanaan program-program yang akan dilakukan sesuai dengan potensi yang tersedia.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 192 2) Pelaksanaan Program Ecovillage, program-program tersebut diantaranya yaitu adanya konservasi hulu Sungai Ci Tanduy dengan tujuan untuk menjaga hulu Sungai Ci Tanduy agar tetap lestari. Pelaksanaan kegiatan konservasi yaitu meliputi penanaman bibit pohon di kawasan kaki Gunung Cakrabuana dan yang dilewati oleh aliran Sungai Ci Tanduy. Program lainnya yaitu adanya Bank sampah dengan tujuan untuk meminimalisir pembuangan sampah anorganik serta dapat dijadikan sarana untuk pembayaran pajak bumi dan bangunan yang bermasalah di Desa Guranteng, selain itu dapat menjadi menambah penghasilan bagi nasabah Bank sampah yang tidak memiliki tunggakan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Program lainnya adanya Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang memiliki tujuan untuk masyarakat dapat lebih memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan tanaman-tanaman produktif yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Program ini menjadikan sebuah bentuk masyarakat yang peduli akan lingkungan sehingga dapat menjaga dan merawat tanaman dilahan pekarangannya serta dapat menimalisir pengeluaran ekonomi masyarakat.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 193 3) Evaluasi Program Ecovillage, yaitu adanya penilaian keberhasilan Program Ecovillage yang telah dilaksanakan. Dengan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat potensial dan dapat mengetahui kekurangan pada Program Ecovillage sehingga dapat ditingkatkan pada program yang dilaksanakan selanjutnya. 2. Analisis Kondisi Sungai Ci Tanduy di Desa Guranteng Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya Kawasan Sungai Ci Tanduy yang merupakan Daerah Aliran Sungai lintas Provinsi yang sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penerapan Wilayah Sungai. Wilayah Sungai Ci Tanduy dapat di singkat menjadi WS Ci Tanduy memiliki luas 447.285,93 km² bersumber dari Gunung Cakrabuana di Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya dan bermuara di Laguna Segara Anakan di Kabupaten Cilacap. Bagian hilir Sungai Ci Tanduy sepanjang ±65 km merupakan batas provinsi antara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah. Beberapa anak sungai yang cukup besar yaitu Sungai Ci Muntur, Ci Jolang, dan Ci Kawung.


STRATEGI PELESTARIAN DAS CI TANDUY DESA GURANTENG 194 Secara geografis wilayah Hulu Sungai Ci Tanduy terletak pada posisi 7° 4'12.89" Lintang Selatan (LS) hingga 108°10'19.18" Bujur Timur (BT). DAS Ci Tanduy terdiri dari enam Sub yaitu, Sub DAS Ci Tanduy Hulu, Sub DAS Ci Jolang, Sub DAS Ci Kawung, Sub DAS Ci Muntur, Sub DAS Ci Seel, dan Sub DAS Segara Anakan. Topografi DAS Ci Tanduy berupa pengunungan pada bagian hulu hingga menuju bagian tengah mulai melandai dan bermuara ke daratan bagian selatan yang perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Pulau Nusakambangan. Sesuai dengan kondisi topografi Sungai Ci Tanduy, maka dapat diketahui DAS Ci tanduy terdapat tiga bagian yaitu, DAS bagian hulu, DAS bagian tengah dan DAS bagian hilir sebagai berikut : a. DAS bagian Hulu DAS bagian hulu terdapat pada kawasan Gunung Cakrabuana Kabupaten Tasikmalaya yang tepatnya pada Desa Guranteng Kecamatan Paguerageung Kabupaten Tasikmalaya. DAS hulu berfungsi sebagai kawasan konservasi sumber mata air Sungai Ci Tanduy dan sebagai pembatas administrasi antara Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis.


Click to View FlipBook Version