KOMPETENSI DASAR
KD 3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya
serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut
KD 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup
dengan lingkungan sekitarnya
INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Menganalisis fenomena komponen abiotik dan komponen biotik
pada video
2. Menganalisis peranan organisme pada rantai makanan
berdasarkan penyelidikan ilmiah
3. Menganalisis pola interaksi yang terjadi pada jaring-jaring makanan
4. Menganalisis pengaruh pola interaksi terhadap dinamika populasi
5. Menerapkan pengetahuan ilmiah tentang interaksi makhluk hidup
dengan lingkungannya pada kehidupan nyata
6. Menyajikan hasil pengamatan interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnyaMembuat model struktur tumbuhan
MATERI INTI
1. Komponen Abiotik dan Biotik
2. Rantai Makanan
3. Jaring-Jaring Makanan
4. Pola Interaksi antar Makhluk Hidup
5. Dinamika Populasi
40
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Hai Ade,
1
Hai bobi,
2
Aku mau
mencari belalang
4
Kamu mau kemana
ade ?
3
41
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Untuk apa kamu Untuk pakan burung
dirumah
mencari belalang?
2
1
Wah sepertinya seru,
aku ikut ya
3
Boleh , ayo!
4
42
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Dimana kita mencari
belalang?
1
Kita cari di sawah,
karena sawah merupakan
ekosistem tempat hidup
belalang
2
Oh oke ade,ayo
berangkat!
3
Ayoo!
4
43
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Naaaah dapat satu!! Wah dapat, oke ade
Tolong Ambilkan
keranjangnya bobi ini keranjangnya
1 2
Tidak apa-apa bobi, kita sekaligus Ade, apa tidak apa” kita
menangkap belalang seperti
membantu petani agar padinya tidak
ini?
dimakan belalang
3
4
44
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Wah betul juga ya, eh tapi 1
kasihan belalangnya, kalua kita
tangkap semua dan punah
bagaimana?
Kita hanya menangkap beberapa 2
saja bobi, jika kita tidak
menangkapnya secara besar-
besaran belalang tidak punah kok
Kita hanya menangkap beberapa 3 Pola interaksi makhluk hidup? 4
saja bobi, dan biarkan belalang Apa itu ? kenapa harus dijaga?
yang lain untuk tetap bisa
berkembang biak, agar pola
interaksi makhluk hidup tetap
terjaga
45
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup Makhluk hidup bergantung 2
sendiri bobi dan selalu bergantung pada pada makhluk hidup lain
1 maksud dan contohnya seperti
makhluk hidup yang lain dan juga apa?
lingkungannya, saling ketergantungan ini
akan membentuk suatu pola interaksi. Oh
ya penting juga menjaga kelestarian
ekosistem lingkungan.
Agar kamu lebih mengerti sini 3
aku tunjukkan sesuatu
46
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Pola interaksi dapat kita lihat 1
di ekosistem sawah ini, coba
kamu perhatikan bobi apa saja
yang dapat kamu lihat
Yak tepat sekali bobi, terdapat 3
komponen biotik yang terdiri dari
makhluk hidup dan komponen biotik
seperti air, batu, tanah, udara
2
Ada belalang, katak, ular elang,
sawah, air, pohon
47
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Pola interaksi yang dapat kita lihat 1
yaitu melalui proses makan dan di
makan,
Belalang memakan padi, belalang di makan
katak, katak di makan ular dan elang
memakan ular. coba kau lihat bobi apabila
belalang punah apa yang terjadi
3
Katak tidak mendapat makanan
Ya tepat sekali bobi dan yang akan terjadi adalah 4
populasi katak akan menurun, ular dan elang pun ikut
menurun populasinya. Bagaimana bobi sudah paham?
5
Sudah ade
48
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
2 1
Tepat sekali bobi, oh ya pola Wah jadi selain kita harus
interaksi makhluk hidup dapat menjaga pola interaksi,kita
harus menjaga ekosistem agar
kita lihat juga pada macam- makhluk hidup tetap bisa hidup
macam simbiosis
Simbiosis? Apa itu? 3
4
Simbiosis merupakan bentuk
hidup bersama antara dua individu
yang berbeda jenis, ada 3 macam
simbiosis, simbiosis mutualisme,
komensalisme, dan parasistisme
49
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Coba kamu bayangkan lebah 1 Lebah mencari makan dengan 2
dan bunga, apa yang terjadi ? menghisap nektar
Interaksi antara lebah dan 5
bunga, merupakan simbiosis
mutualisme
4
Itu termasuk simbiosis apa?
3
Tepat, sebenarnya tidak hanya
lebah yang mendapat keuntungan
karena mendapat makanan, tetapi
bunga juga mendapat keuntungan
karena dibantu lebah proses
penyerbukannya
50
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Kalau komensalisme Dan 1
parasitisme?
Komensalisme, merupakan 2
interaksi dimana satu individu
diuntungkan dan individu lain
tidak dirugikan dan tidak
diuntungkan seperti anggrek dan
pohon mangga
5
Kalua parasitisme merupakan interaksi Oh aku paham sekarang.
dimana satu individu diuntungkan dan
individu lain dirugikan , seperti kutu
pada anjing, kutu dapat untung karena
menghisap darah, dan anjing dirugikan
karena darahnya di hisap dan anjing
merasakan hal tidak nyaman 4
51
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Nah sekarang karena kita 1
sudah mendapatkan belalang
2
ayo kita pulang bobi
Ayo.
Agar kamu lebih memahami
materi tentang interaksi
makhluk hidup ayo baca materi
lengkapnya di halaman berikut
ini
52
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
APERSEPSI
Apakah Kamu memiliki aquascape? Perhatikan Gambar 2.1 Mari!
dengan baik. Pada aquascape terdapat beberapa makhluk hidup Kita
seperti ikan dan tumbuhan. Selain itu terdapat makhluk tak hidup
yaitu pasir, kayu, air dan cahaya. Menurutmu apakah di dalam MEMBACA
aquascape terjadi suatu interaksi? Interaksi apakah yang terjadi? Ayo
kita cari tahu!
Gambar 2.1. Aquascape
Sumber: greelane.com
Makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkunganya. Lingkungan dan makhluk
hidup tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Keduanya saling mempengaruhi,
seperti yang kita amati pada Gambar 2.1. Nah, apa yang dimaksud dengan lingkungan?
Lingkungan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala
sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks sehingga dapat memengaruhi satu
sama lain. Setiap makhluk hidup menempati tempat tertentu dalam suatu lingkungan.
Tempat tersebut dinamakan habitat. Sebagai contoh, habitat cacing tanah berada di tanah
lembab. Tanah lembab memiliki suhu, kelembapan dan zat-zat organik yang sesuai dengan
53
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
kebutuhan hidup cacing tanah. Begitu pula dengan cara buatan, manusia bisa menciptakan
suatu lingkungan tertentu seperti aquascape. Apa sajakah yang terdapat pada aquascape?
Ayo kita simak video berikut!
AYO TONTON VIDEO BERIKUT INI!
Setelah menyaksikan tayangan video tersebut, tulislah identifikasi terkait permasalahan sains
yang terjadi pada fenomena tersebut!
TULISLAH HASIL IDENTIFIKASI KOMPONEN-KOMPONEN
YANG TERDAPAT PADA AQUASCAPE DARI VIDEO DI ATAS!
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
BERDASARKAN HASIL IDENTIFIKASI TERSEBUT, SEBUTKAN KONSEP APAKAH
YANG AKAN KITA PELAJARI PADA BAB INI!
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
54
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Bagian-bagian yang sudah Kamu identifikasi pada aquascape tersebut, berkaitan
dengan komponen yang ada pada lingkungan. Pada aquascape tersebut terdapat komponen
seperti pasir, air, batuan, tumbuhan, dan hewan. Komponen tersebut merupakan komponen
lingkungan. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Komponen-komponen ini dalam suatu lingkungan akan membentuk
interaksi, interaksi yang terjadi inilah akan membentuk suatu ekosistem. Jadi, konsep yang
ingin dibangun dari identifikasimu terhadap video aquascape tersebut yaitu tentang
komponen pada lingkungan
EKOSISTEM
Komponen biotik dan komponen abiotik di dalam suatu ekosistem akan saling
memengaruhi. Komponen biotik akan melakukan peranannya masing-masing. Berdasarkan
peran dan fungsinya, komponen biotik dibedakan menjadi tiga macam yaitu produsen,
konsumen dan pengurai. Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan
makanannya sendiri, contohnya tumbuhan hijau karena dapat melakukan proses fotosintesis.
Konsumen merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanannya dari makhluk hidup
yang lain. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, konsumen dibedakan menjadi
konsumen herbivora (pemakanan tumbuhan), konsumen karnivora (pemakan daging) dan
konsumen omnivora (pemakan segala). Pengurai merupakan makhluk hidup yang
memperoleh makanannya dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup (tumbuhan atau
hewan) yang sudah mati dan dijadikan mineral serta unsur hara pada tanah. Pada suatu
ekosistem, komponen biotik menyusun satuan-satuan makhluk hidup yaitu individu, populasi
dan komunitas. Individu merupakan makhluk hidup tunggal, misalnya seekor zebra (Gambar
2.2). Populasi merupakan sekelompok individu sejenis yang menempati suatu tempat pada
saat tertentu, misalnya sekumpulan zebra di padang rumput (Gambar 2.3). Makhluk hidup
yang sejenis adalah makhluk hidup yang mempunyai persamaan bentuk, dapat melakukan
perkawinan dan mampu menghasilkan keturunan yang fertil. Komunitas adalah kumpulan
dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling
55
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain (Gambar 2.4). Nama komunitas harus
dapat memberikan keterangan sifat-sifat komunitas dan mencerminkan makhluk hidup
dominan yang menempati komunitas tersebut, misalnya komunitas padang rumput.
Gambar 2.2 individu gajah Gambar 2.3 populasi gajah Gambar 2.4 komunitas padang
Sumber: greelane.com Sumber: apkpure.com rumput
Sumber: phiradio.com
Sementara itu, komponen abiotik yang ada di dalam ekosistem sangat mempengaruhi
kehidupan komponen biotik. Komponen abiotik sangat menentukan jenis makhluk hidup yang
menghuni suatu ekosistem. Salah satu komponen abiotik yang sangat berpengaruh bagi
kehidupan makhluk hidup adalah cahaya Matahari. Cahaya Matahari merupakan sumber
energi di dalam ekosistem. Cahaya Matahari diperlukan oleh tumbuhan untuk
berfotosintesis. Proses fotosintesis akan menghasilkan
karbohidrat dan oksigen. Karbohidrat selain digunakan
sendiri oleh tumbuhan juga menjadi sumber semua
makhluk hidup. Jadi, makhluk hidup tidak dapat
bertahan hidup tanpa cahaya Matahari. Cahaya
Matahari juga mempengaruhi tingkah laku dan
kegiatan hewan. Ada hewan yang aktif pada siang hari,
ada pula hewan yang aktif pada malam hari. Cahaya
Matahari juga mempengaruhi suhu lingkungan.
Intensitas cahaya matahari, suhu dan kelembapan
akan menentukan perubahan iklim suatu wilayah. Gambar 2.5 Komponen Abiotik dan
Itulah salah satu contoh peranan komponen abiotik Biotik dalam Ekosistem Saling
bagi makhluk hidup. Berinteraksi
Sumber: ilmulingkungan.com
56
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Pada sebuah ekosistem akan selalu ditemukan produsen, konsumen dan pengurai.
Komponen-komponen tersebut mempunyai peranan yang berbeda, akan tetapi dalam
melaksanakan peranannya, komponen tersebut saling tergantung satu sama lain secara
langsung maupun tidak langsung. Setiap makhluk hidup selalu membutuhkan makhluk hidup
lain dan lingkungannya agar dapat bertahan hidup, misalnya melalui peristiwa makan dan
dimakan.
1. Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang mengacu pada makhluk hidup
atau organisme. Artinya semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam
komponen biotik, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, hingga makhluk mikroskopik
seperti bakteri atau dekomposer. Berdasarkan cara mendapatkan makanannya,
komponen biotik ini dibedakan menjadi tiga, yakni produsen (autotrof), konsumen
(heterotrof), dan pengurai (dekomposer).
a. Produsen (Autotrof) Pengertian produsen atau organisme autotrof adalah
komponen biotik atau makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya
sendiri. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri lewat proses fotosintesis
karena tumbuhan memiliki klorofil dan bisa mendapatkan karbondioksida, air, dan
sinar matahari sebagai syarat melakukan fotosintesis.
b. Konsumen (Heterotrof) Pengertian konsumen atau organisme heterotrof adalah
komponen biotik atau makhluk hidup yang tidak dapat menghasilkan makanannya
sendiri dan bergantung pada organisme lain sebagai bahan makanan. Hewan
termasuk sebagai konsumen atau organisme heterotrof ini. Terdapat 3 jenis-jenis
konsumen berdasarkan dari sumber makanan yang dikonsumsi antara lain yaitu: 1)
Karnivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daging organisme lain.
Contoh karnivora misalnya singa, harimau, buaya, serigala, dan hiu. 2) Herbivora,
yakni organisme yang sumber makanannya adalah daun atau tumbuhan. Contoh
herbivora misalnya sapi, kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan zebra. 3) Omnivora,
yakni organisme yang sumber makanannya bisa berasal dari tumbuhan atau daging
organisme lain. Adapun contoh omnivora misalnya beruang, monyet, ayam, tikus,
dan babi.
c. Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang bertugas untuk menguraikan
sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang telah mati untuk dijadikan mineral dan unsur
57
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
hara tanah. Adanya dekomposer membuat keseimbangan ekosistem terjaga karena
semua organisme kembali lagi ke asal bentuknya menjadi sumber daya
2. Komponen Abiotik Komponen abiotik adalah komponen tidak hidup yang ada pada
sebuah ekosistem. Adanya komponen abiotik sangat menentukan apa saja jenis makhluk
hidup yang bisa tinggal dan bertahan di sebuah lingkungan ekosistem tertentu. Yang
termasuk dalam komponen abiotik atau tak hidup dalam ekosistem antara lain adalah air,
udara, tanah, suhu, kelembaban, sinar matahari, iklim, dan lain-lain.
EKOSISTEM
AYO TONTON VIDEO BERIKUT INI!
Rantai makanan tersebut terbentuk karena adanya interaksi antara organisme-
organisme untuk memenuhi kebutuhan makanannya. Komponen biotik terdiri atas produsen,
konsumen dan pengurai. Hubungan saling ketergantungan antara produsen, konsumen, dan
pengurai terjadi melalui peristiwa makan dan dimakan yaitu disebut sebagai rantai makanan.
Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk
hidup dengan urutan-urutan tertentu.
Video tersebut menunjukkan contoh rantai makanan, yang mana rumput sebagai
produsen dimakan oleh konsumen satu yaitu belalang. Belalang dimakan oleh katak sebagai
konsumen dua, katak dimakan oleh ulang sebagai konsumen tiga, akhirnya ulang dimakan
58
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
oleh elang sebagai konsumen empat. Elang pada akhirnya mati dan diuraikan oleh jamur yang
berperan sebagai pengurai dalam rantai makanan.
Berdasarkan pengetahuan yang telah Kamu dapatkan ini, cobalah untuk membuat
prediksi tentang “Apabila dalam rantai makanan tidak dimulai dari produsen tetapi dari
pengurai, bagaimanakah jenis rantai makanannya?”
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
AYO SELIDIKI
“MEMBUAT RANTAI MAKANAN”
Tujuan: menyelidiki pengaruh peranan organisme dalam jenis rantai makanan
1. Identifikasilah variabel-variabel ilmiah pada “Pengaruh Peranan Organisme terhadap
Jenis Rantai Makanan”
Variabel bebas: peranan organisme
Variabel terikat: jenis rantai makanan
2. Rumusan Masalah: “Apakah peranan organisme yang berbeda mempengaruhi jenis
rantai makanan?”
3. Hipotesis:
Perbedaan peranan organisme mempengaruhi perbedaan jenis rantai makanan
4. Siapkanlah alat dan bahan berikut ini.
a. Gunting (1 buah)
b. Lem kertas (1 buah)
c. Kertas gambar (1 lembar)
5. Print out lah gambar berikut ini pada kertas HVS
Cacing Elang
59
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Detritus Tikus
Ular
6. Setelah gambar tersebut di print, guntinglah masing-masing organisme tersebut
7. Buatlah skema seperti gambar berikut ini di kertas gambarmu
8. Susunlah organisme-organisme tersebut pada kolom yang disediakan agar menjadi
urutan rantai makanan
9. Setelah terbentuk susunan rantai makanannya, analisisnya peran makhluk hidup pada
rantai makanan tersebut pada tabel yang disediakan
No Nama Makhluk Hidup Tingkat Trofik Peran Makhluk Hidup
1 Detritus Pertama Pengurai
2
3
4
5
60
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Agar mengetAhui
seberapa besar
Setelah melakukan keberhasilan
percobaan tersebut,
pehamanmu pada
cobalah jawab
pertanyaan-pertanyaan materi pelajaran di
berikut ini! bab system organisasi
kehidupan ini, cobalah
kerjakan evaluasi
berikut ini!
1. Apabila tikus habis dibasmi oleh manusia, apakah akan mempengaruhi populasi
organisme yang lain pada rantai makanan tersebut?
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Apakah rantai makanan yang Kamu selidiki ini dimulai dari tumbuhan? Jika tidak
jelaskan jenis rantai makanan dalam penyelidikan ini!
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
3. Bagaimanakah hubungan ilmiah antara peranan organisme (produsen, konsumen,
pengurai) terhadap jenis rantai makanan yang terjadi?
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
61
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Berdasarkan hasil penyelidikanmu, Kamu telah mengetahui lebih lanjut tentang
keterkaitan jenis organisme yang berperan dalam rantai makanan terhadap jenis rantai
makanan itu sendiri. Rantai makanan memiliki beberapa jenis yaitu sebagai berikut.
1. Rantai makanan perumput (grazing food chain)
Rantai makanan ini dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkat trofik
pertamanya. Contohnya yaitu rumput dimakan oleh belalang, belalang dimakan oleh
katak, katak dimakan oleh ular dan ular dimakan elang. Selanjutnya elang mati dan
diuraikan oleh pengurai.
2. Rantai makanan detritus
Rantai makanan ini tidak dimulai dari tumbuhan sebagai produsen, tetapi dimulai dari
detritivor. Detritivor yaitu suatu organisme heterotrof yang mendapatkan energi dengan
cara memakan sisa-sisa dari makhluk hidup. Detritus adalah fragmen (hancuran) dari
organimse (hewan dan tumbuhan) yang mati dan sisa organisme seperti kotoran hewan,
daun, ranting yang gugur diuraikan oleh pengurai (decomposer). Kemudian yang
termasuk organisme pemakan detritus disebut detritivor misalnya cacing, rayap,
keluwing dan lainnya.
3. Rantai makanan parasite
Parasit adalah istilah bagi organisme yang hidup dengan cara merugikan organisme lain
(inang). Rantai makanan ini adalah terdapat organisme kecil yang memangsa organisme
besar. Contoh, darah kerbau diambil kutu kemudian kutu dimakan burung jalak,
selanjutnya burung jalak dimakan elang.
Kamu telah mengetahui hubungan antara organisme dalam peranannya sebagai
produsen, konsumen dan pengurai melalui peristiwa rantai makanan. Misalnya dalam suatu
rantai makanan, populasi padi dimakan oleh belalang dan populasi belalang dimakan oleh
laba-laba, adakah kemungkinan lain bahwa populasi padi secara bersamaan dimakan pula
oleh tikus? dan populasi belalang yang dimakan oleh laba-laba juga dimakan oleh serangga
predator? Berdasarkan hal ini, disebut apakah fenomena ini? Ayo kita cari tahu dengan
amatilah Gambar 2.6.
62
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Gambar 2.6 jaring-jaring makanan
Sumber: greelane.com
Organisme yang berada di alam sangat jarang dijumpai organisme yang hanya memakan
satu jenis organisme lain. Jarang sekali karnivora hanya memakan satu jenis herbivora dan
herbivora juga jarang hanya memakan satu jenis tumbuhan. Oleh karena itu, di dalam
ekosistem terdapat banyak rantai makanan yang saling terkait atau berhubungan yang akan
membentuk jaring-jaring makanan. Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa
rantai makanan yang saling berhubungan. Jaring-jaring makanan berbeda dengan rantai
makanan, organisme yang terkumpul pada jaring-jaring makanan memiliki beberapa jenis
organisme yang dapat dipilih menjadi makanannya. Jumlah setiap tingkatan trofik juga boleh
lebih dari satu organisme. Apabila salah satu komponen pada jaring-jaring makanan
terganggu keberadaannya maka akan mempengaruhi keadaan jaring-jaring makanan secara
keseluruhan. Selain itu jaring-jaring makanan dapat diuraikan menjadi sejumlah rantai
makanan yang menyusunnya. Amatilah Gambar 2.7.
63
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Gambar 2.7 Jaring-Jaring Makanan Ekosistem Hutan
Sumber: informazone.com
Jaring-jaring makanan tersusun dari beberapa rantai makanan, sehingga jaring-jaring
makanan dapat diuraikan menjadi beberapa rantai makanan. Pada ekosistem hutan terdapat
proses makan memakan dari berbagai tingkat. Beragam organisme juga hidup di hutan. Pada
Gambar 2.7 yang telah disajikan, jaring-jaring makanan tersebut dapat diuraikan menjadi
rantai makanan sebagai berikut.
Beri dan bunga rusa beruang
Beri dan bunga belibis elang
Rumput marmut elang
Rumput kupu-kupu belibis elang
Berdasarkan Gambar 2.6 dan Gambar 2.7 tersebut, dapatkah Kamu menganalisis pola
interaksi seperti apa saja yang terjadi pada jaring-jaring makanan selain interaksi makan dan
dimakan? Untuk mengetahuinya, simaklah dahulu video berikut ini.
64
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
AYO TONTON VIDEO BERIKUT INI!
Berdasarkan video yang disajikan tersebut dan setelah Kamu menyimaknya dengan
baik, dapatkah Kamu menguraikan kembali pola interaksi apa sajakah yang ada? Ya, selain
peristiwa makan dan dimakan melalui rantai makanan atau jaring-jaring makanan terdapat
pula pola interaksi yang lain. Pola interaksi itu yaitu netralisme, predasi, kompetisi dan
simbiosis.
Jadi pada Gambar 2.6 dan Gambar 2.7 terjadi predasi antara konsumen dengan makanannya.
Adapun kompetisi yang terjadi antara laba-laba dengan serangga predator dalam
memperebutkan makanannya yaitu belalang (Gambar 2.6). Predasi yang lain juga terjadi
antara beruang dan elang dalam memperebutkan makanannya yaitu marmut (Gambar 2.7)
POLA INTERAKSI MAKHLUK HIDUP
Setiap organisme melakukan interaksi tertentu dengan organisme lain untuk
memenuhi kebutuhannya akan makanan. Interaksi yang terjadi di alam membentuk pola-pola
interaksi yang khas. Pola-pola interaksi yang terjadi dapat berupa persaingan (kompetisi),
pemangsaan (predasi), kerjasama (simbiosis), dan antibiosis.
65
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
A. Persaingan atau kompetisi
Persaingan atau kompetisi terjadi di antara beberapa organisme yang membutuhkan
bahan makanan yang sama. Kebutuhan untuk memperoleh sumber makanan sebanyak-
banyaknya menyebabkan terjadinya persaingan. Kompetisi merupakan satu pola interaksi
yang menyebabkan kerugian bagi salah satu pihak yang kalah bersaing. Contoh kompetisi
adalah persaingan antar produsen (berbagai jenis tumbuhan) untuk memperoleh air, sinar
matahari, dan unsur hara. Konsumen primer (konsumen yang mengonsumsi produsen secara
langsung), juga mengalami persaingan yaitu dalam mendapatkan tumbuhan, mendapatkan
wilayah atau mendapatkan pasangan, misalnya kompetisi 2 ekor rusa jantan
memperebutkan seekor rusa betina sebagai pasangannya, begitu seterusnya sampai
kompetisi antar pengurai atau dekomposer.
B. Predasi
Selain melakukan persaingan, beberapa organisme mendapatkan makanan dengan
memangsa organisme lain. Contohnya adalah singa yang memakan kijang zebra, atau rusa.
Pola interaksi semacam ini disebut predasi. Organisme yang memakan organisme lain disebut
predator atau pemangsa contohnya singa, sedangkan organisme yang dimakan disebut prey
atau mangsa, contohnya zebra.
C. Simbiosis
Simbiosis, beberapa makhluk hidup dapat hidup berdampingan tanpa melakukan
kompetisi atau predasi. Pola interaksi seperti ini disebut simbiosis, dan organisme yang
melakukannya disebut simbion. Simbiosis adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang
berbeda jenis dalam suatu lingkungan. Simbiosis antara dua jenis makhluk hidup dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
1. Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah interaksi antara dua jenis makhluk hidup berbeda yang saling
menguntungkan, contohnya:
Kupu-kupu atau serangga yang hinggap pada tumbuhan berbunga. Kupu-kupu atau
serangga menghisap madu dari bunga sedangkan tumbuhan berbunga dibantu proses
penyerbukannya oleh serangga yang hinggap pada bunga tersebut.
Simbiosis antara bakteri Eschericia coli yang hidup di usus manusia. Bakteri tersebut
menghasilkan vitamin B12 dan vitamin K yang berperan pada proses pembekuan darah
66
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
manusia. Sedangkan manusia memberikan perlindungan, makanan, dan lingkungan yang
cocok bagi bakteri di dalam usus.
Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau. Burung jalak mendapatkan makanan
berupa kutu yang ada di tubuh kerbau sehingga tubuh kerbau terbebas dari kutu.
Simbiosis antara protista yang hidup di dalam usus rayap. Rayap adalah serangga yang
makan kayu, namun tidak dapat mencerna kayu. Protista dapat mencerna kayu sehingga
rayap dapat menggunakan kayu sebagai sumber energinya. Protista mempunyai tempat
di dalam usus rayap dan menggunakan kayu untuk sumber energinya.
2. Simbiosis komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua jenis makhluk hidup berbeda, dimana
satu individu mendapatkan keuntungan sedangkan satu individu lainnya tidak diuntungkan
maupun dirugikan, beberapa contohnya adalah:
Tumbuhan anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. Anggrek diuntungkan karena
dapat menempel pada batang pohon yang cukup tinggi, sehingga memperoleh sinar
matahari untuk proses fotosintesis. Sedangkan pohon yang ditumpangi tidak
mendapatkan keuntungan atau kerugian apapun karena tumbuhan anggrek mampu
membuat makanannya sendiri.
Ikan remora yang mengikuti hiu, ikan remora akan memakan sisa makanan yang
menempel pada tubuh hiu.
Burung Plover yang hinggap di mulut buaya untuk memakan remah-remah sisa makanan
buaya.
3. Simbiosis parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah interaksi antara dua jenis makhluk hidup berbeda, dimana satu
individu diuntungkan (parasit) sedangkan satu individu lainnya dirugikan (inang atau host).
Contoh simbiosis parasitisme diantaranya:
Tumbuhan benalu (sebagai parasit) pada pohon mangga (sebagai inang), benalu
mendapat tempat hidup sekaligus mengambil air dari pohon mangga, sedangkan pohon
mangga sebagai tumbuhan inang akan terhambat pertumbuhannya bahkan lama
kelamaan akan mati karena kekurangan air.
67
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Tali putri (sebagai parasit) pada tumbuhan beluntas (sebagai inang), tali putri mendapat
tempat hidup dan makanan dari tumbuhan beluntas, sedangkan tumbuhan beluntas
akan merugi, karena makanannya diambil oleh tali putri.
Kutu yang menempel di tubuh kucing atau anjing sebagai inangnya. Kutu mendapatkan
keuntungan dengan mengisap darah inangnya. Inangnya dirugikan karena darahnya
diambil oleh kutu sebagai parasit.
4. Antibiosis, merupakan hubungan antara dua jenis organisme dimana organisme yang satu
menghambat pertumbuhan organisme lain. Misalnya jamur Penicillium notatum
mengeluarkan antibiotik penicilin untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
Pola Interaksi Makan dan Dimakan
Interaksi yang terjadi pada suatu lingkungan pada dasarnya terjadi karena faktor kebutuhan
energi setiap organisme yang hidup dalam lingkungan itu. Kebutuhan energi itu dapat
dipenuhi jika masing-masing organisme mendapatkan zat-zat makanan. Namun, tidak semua
organisme di alam ini dapat menyediakan atau membuat makanannya sendiri, kecuali
tumbuhan hijau. Karbohidrat dan oksigen hasil fotosintesis menjadi sumber energi yang akan
dimanfaatkan organisme lain yang tidak mampu membuat makanan sendiri. Makanan
tersebut diperoleh melalui proses makan dan dimakan. Proses makan dan dimakan sebagai
proses perpindahan zat makanan dan energi dapat dilihat dalam beberapa bentuk, di
antaranya:
Rantai makanan
Jaring-jaring makanan
Piramida ekologi
1. Rantai makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang digambarkan secara skematis
dalam bentuk garis lurus searah dan tidak bercabang. Rantai makanan selalu berawal dari
produsen dan diakhiri oleh pengurai. Bahan-bahan yang diuraikan itu akan kembali digunakan
oleh produsen, sehingga daur materi dan energi tidak pernah terputus. Dalam rantai makanan
tumbuhan berperan sebagai produsen karena membuat makanan melalui proses fotosintesis.
68
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Hewan dan tumbuhan tali putri mendapatkan zat organik dari organisme lain disebut
konsumen. Konsumen dapat berupa herbivora, karnivora, atau omnivora.
Herbivora menempati konsumen tingkat pertama karena dia memakan tumbuhan secara
langsung. Karnivora menempati konsumen tingkat kedua karena dia memangsa herbivora.
Konsumen tingkat ketiga akan memangsa konsumen tingkat kedua. Konsumen tingkat
keempat juga diduduki oleh karnivora lain yang memangsa karnivora (konsumen tingkat
ketiga).
Rangkaian rantai makanan dari produsen ke konsumen yang memperlihatkan tingkat
makanan untuk memperoleh energi disebut tingkat trofik. Tingkat trofik pertama diduduki
oleh produsen, tingkat trofik kedua diduduki oleh herbivora, tingkat trofik ketiga diduduki
oleh karnivora. Adapun tingkat trofik keempat ditempati oleh karnivora lain (pemangsa
karnivora pertama). Berikut ini contoh beberapa rantai makanan pada ekosistem yang
berbeda-beda.
2. Jaring-jaring makanan
Proses makan dan dimakan yang terjadi di alam sanat kompleks. Pada proses makan dan
dimakan, tumbuhan sebagai produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis hewan saja.
Misalkan jagung selain dapat dimakan oleh ayam juga oleh burung. Begitu juga dengan
hewan, tidak hanya memakan satu jenis makanan dan hewan tidak hanya dimakan oleh satu
jenis hewan lainnya. Misalnya tikus dapat dimakan oleh ular, atau burung elang atau rubah.
Berdasarkan fakta di atas, rantai makanan dapat berhubungan satu sama lain dan
membentuk hubungan kompleks dan disebut jaring-jaring makanan.
3. Piramida ekologi
Untuk menjaga keseimbangan di dalam ekosistem, jumlah organisme di tingkat trofik bawah
lebih banyak dari pada jumlah organisme di tingkat trofik atasnya. Sebagai contoh
pada ekosistem padang rumput, jumlah rumput lebih banyak dari jumlah konsumen I. Begitu
pula jumlah konsumen I lebih banyak daripada konsumen II. Perbandingan jumlah antara
tingkat trofik membentuk suatu bangun piramida. Bangun piramida itu disebut piramida
ekologi atau piramida makanan.
Berdasarkan fungsinya, piramida ekologi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 69
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
a. Piramida jumlah
Piramida jumlah didasarkan pada jumlah individu pada setiap tingkatan trofik. Organisme
yang menempati tingkat dasar adalah produsen yang selalu memiliki jumlah jauh lebih banyak
daripada konsumen primer (tingkat trofik di atasnya). Demikian pula jumlah konsumen
primer atau konsumen I lebih banyak dari jumlah konsumen sekunder. Konsumen
sekunder atau konsumen II ini jumlahnyapun lebih banyak dari konsumen tersier atau
konsumen III. Organisme yang berada di puncak piramida mempunyai jumlah paling sedikit
dibandingkan organisme di tingkat bawahnya.
Dalam ekosistem seringkali terdapat dua konsumen yang menempati puncak
piramida, sehingga ada piramida dengan dua puncak. Piramida dengan satu puncak berarti
hanya terdapat satu jenis karnivora yang menempati puncak piramida, disebut konsumen
puncak, contohnya burung elang. Piramida dengan dua puncak berarti pada puncak piramida
ditempati oleh dua jenis karnivora yang keduanya tidak saling memakan, contohnya burung
elang dan harimau.
b. Piramida biomassa
Piramida Biomassa. Jika piramida jumlah didasarkan pada jumlah individu pada setiap
tingkatan trofik, maka piramida biomassa didasarkan pada pengukuran massa individu per m2
pada setiap tingkatan trofik. Biomassa merupakan ukuran massa organisme hidup pada waktu
tertentu. Biomassa pada setiap tingkat trofik dihitung sebagai rata-rata massa organisme
pada suatu daerah dengan luas tertentu. Misalnya, biomassa tumbuhan diukur dari berat
akar, batang, daun.
Pada piramida biomassa, massa rata-rata produsen lebih besar dari massa rata-rata
konsumen di atasnya. Piramida biomassa umumnya menyempit secara tajam dari produsen
di bagian dasar, ke karnivora tingkat teratas. Pada beberapa ekosistem laut terjadi piramida
biomassa terbalik karena massa konsumen primer ukurannya lebih besar (misalnya paus)
melebihi massa produsen yang ukurannya sangat kecil (misalnya fitoplankton).
c. Piramida ekologi
Piramida ekologi yang ketiga adalah piramida energi. Semua energi yang ada di bumi
berasal dari matahari. Energi cahaya matahari diubah menjadi makanan oleh produsen
melalui proses fotosintesis. Energi ini kemudian dimanfaatkan oleh konsumen primer dan
70
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
berlanjut sampai konsumen tersier. Namun, tidak semua konsumen memanfaatkan semua
energi dari makanan yang didapatnya sehingga ada pengurangan energi pada setiap tingkatan
trofik piramida. Piramida yang menggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan
energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem disebut piramida energi.
Tingkatan trofik pada piramida energi didasarkan pada energi yang dikeluarkan individu dan
dinyatakan dalam kalori/satuan luas (m2)/satuan waktu.
Selama proses aliran energi terjadi pengurangan jumlah energi setiap melewati suatu
tingkat trofik. Contohnya, dari 10 Joule energi yang dikonsumsi oleh rusa, hanya 1 Joule yang
digunakan untuk pertumbuhannya, sisanya 9 Joule dibuang ke lingkungannya sebagai feses
dan digunakan untuk respirasi seluler. Namun, energi yang terkandung dalam feses tersebut
tidak hilang dari ekosistem karena masih dapat dikonsumsi oleh pengurai. Hal inilah yang
menyebabkan energi dikatakan mengalir di dalam ekosistem bukan didaur di dalam
ekosistem.
DINAMIKA POPULASI
Pada suatu ekosistem komponen biotiknya menyusun salah satu satuan makhluk
hidup dalam bentuk populasi. Masih ingatkah Kamu dengan populasi? Lalu apakah yang
dimaksud dengan dinamika populasi? Perhatikan Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Dinamika Populasi Tanaman Eceng Gondok 71
Sumber: kartiniwijayanti
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
AYO KITA SELDIKI
“PENGARUH INTERAKSI MAKHLUK HIDUP TERHADAP DINAMIKA POPULASI”
Tujuan: menyelidiki pengaruh interaksi makhluk hidup terhadap dinamika populasi
1. Identifikasilah variabel-variabel ilmiah pada “Pengaruh Interaksi Makhluk Hidup
terhadap Dinamika Populasi”
Variabelbebas: ………………………………………………………………………………………………
Variabelterikat: ……………………………………………………………………………………………..
2. Rumusan Masalah: “Bagaimanakah pengaruh interaksi makhluk hidup terhadap
dinamika populasi?”
3. Hipotesis:
…………………………………………………………………………………………………………………………
4. Siapkan alat dan bahan berikut ini.
a. Kertas gambar (1 lembar)
b. Lem kertas (1 buah)
c. Spidol (1 buah)
d. Gunting (1 buah)
5. Print out lah gambar berikut ini pada kertas HVS.
6. Setelah gambar tersebut di print, guntinglah dan tempelkan pada kertas gambar.
7. Silakan berkreasilah sekreatif mungkin pada kertas gambarmu.
72
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
8. Pada bagian belakang kertas gambarmu, buatlah tabel penyelidikan seperti berikut.
NO PERNYATAAN BENAR SALAH
1 Burung makan lebih dari satu makanan
2 Kubis dimakan oleh siput dan katak
3 Jika jumlah burung bertambah, jumlah siput dan
beluncas berkurang
4 Jika jumlah ular bertambah, jumlah burung dan katak
bertambah
5 Burung dan katak berkompetisi
6 Jika beluncas punah, katak juga punah
7 Jika siput punah, burung pasti punah
8 Jika ular banyak diburu manusia, populasi beluncas
dan siput semakin menurun
9 Jika katak punah, populasi ular menurun
10 Jika burung banyak diburu manusia, populasi ular
tetap bertambah
Kemudian, selidikilah setiap butir pernyataan pada tabel tersebut dengan memberikan
keterangan benar atau salah.
9. Isilah tanda centang pada kolom benar apabila pernyataan dianggap benar dan
sebaliknya, isilah tanda centang pada kolom salah apabila pernyataan dianggap salah.
Berdasarkan kegiatan yang telah Kamu lakukan, Kamu telah mengetahui bahwa
dinamika populasi adalah naik atau turunnya suatu populasi yang disebabkan oleh faktor-
faktor tertentu. Dinamika populasi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
perkembangan populasi.
Pada jaring-jaring makanan yang Kamu selidiki tadi, jika katak banyak diburu manusia,
populasinya akan menurun. Penurunan populasi katak menyebabkan populasi beluncas
meningkat. Peningkatan populasi beluncas menyebabkan rusaknya tanaman kubis. Hal ini
bahkan dapat mengakibatkan gagal panen para petani kubis. Jadi, perubahan populasi dalam
73
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
suatu ekosistem akan mengakibatkan keseimbangan ekosistem terganggu. Adapun beberapa
peristiwa yag mempengaruhi dinamika populasi yaitu sebagai berikut.
a. Interaksi Predasi
Predasi adalah peristiwa suatu jenis organisme tertentu memangsa organisme tertentu
lainnya. Saat populasi mangsa meningkat, maka populasi predator akan terpengaruh
menjadi meningkat juga. Sebaliknya, jika populai predator meningkat, maka populasi
mangsa bisa menurun. Hal ini disebabkan karena mangsa akan dimangsa oleh predator
yang jumlahnya banyak.
b. Kompetisi
Kompetisi adalah persaingan beberapa jenis makhluk hidup yang bertujuan untuk
mendapatkan makanan, pasangan atau wilayah kekuasaan. Pada sebuah ekosistem ada
banyak preadator yang terbagi dalam beberapa tingkat. Nah, preadot ini kemudian akan
saling berinteraksi dengan cara berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Interaksi
kompetisi inilah yang kemudian akan menyebabkan adanya dinamika pada masing-
masing makhluk hidup.
c. Bencana Alam
Berbagai bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi dan gelombang tsunami
dapat mengakibatkan keseimbangan ekosistem terganggu sehingga terjadi perubahan
populasi. Bencana alam tersebut mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kematian
beberapa jenis makhluk hidup yang memicu terjadinya penurunan populasi secara drastis.
d. Aktivitas Manusia
Berbagai aktivitas manusia dapat mengakibatkan dinamika populasi. Aktivitas manusia
seperti penebangan pohon di hutan secara illegal, pembangunan, perburuan sampai
pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi dinamika populasi menjadi tidak seimbang.
Jadi, manusia memiliki interaksi dengan lingkungan. Kegiatan manusia dan pross alam
dapat mengakibatkan perubahan tata lingkungan sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu. Hal ini mengakibatkan lingkungan menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
74
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Pemberitaan akan terjadinya fenomena tersebut tidak lain karena keseimbangan
ekosistem telah terganggu. Banyak makanan dari para hewan yang punah sehingga mereka
mencari makan ke permukiman penduduk. Hal ini tentunya sangat merugikan banyak pihak.
Melihat kasus-kasus seperti ini, tentunya Kamu tidak ingin hal ini terjadi lagi. Lalu, apakah
yang dapat kita lakukan?
1. Tidak membuang sampah sembarangan
Sampah menjadi salah satu polutan bagi tercemarnya suatu lingkungan. Sampah benar-
benar sangat berbahaya apabila tidak ditangani dengan bijak, apalagi kita membuang
sampah sembarangan. Apabila terjadi pencemaran lingkungan, misalnya pencemaran air
akibat kita membuang sampah sembarangan maka akan mengganggu kehidupan biota
air. Ikan-ikan akan tercemar dengan adanya zat-zat berbahaya, sehingga keseimbangan
ekosistem laut akan rusak.
75
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
2. Melakukan sistem tebang pilih
Melakukan sistem tebang pilih sangat perlu dilakukan, karena tanpa disadari pohon
memang merupakan kebutuhan makhluk hidup. Jika tidak dilakukan tebang pilih akan
merusak ekosistem hutan dan terjadinya penggundulan hutan. Untuk mensiasati hal itu
diperlukan adanya tebang pilih dalam menebang pohon yang ada di hutan. Misalnya,
memilih pohon yang dirasa sudah tua dan akan roboh dan bukan menebang pohon yang
masih muda. Setelah melakukan tebang pilih pun diharapkan melakukan kembali
penanaman bibit baru agar pohon-pohon yang ditebang tidak mengalami kepunahan.
3. Melakukan reboisasi
Reboisasi sangat diperlukan bagi hutan-hutan yang mengalami kebakaran baik secara
alami ataupun ulah manusia, serta pada hutan atau tempat yang gundul. Sama halnya
dengan penjelasan sebelumnya, bahwa pohon merupakan kebutuhan makhluk hidup. Kita
lihat saja pada suatu rantai makanan atau jaring-jaring makanan, pohon atau tumbuhan
berperan sebagai produsen yang menempati trofik pertama pada piramida makanan. Jika
produsen ini tidak ada, tentunya tidak terjadi interaksi yang sesuai pada jaring-jaring
makanan.
4. Mengurangi bahan bakar fosil
Bahan bakar yang masih banyak digunakan saat ini bersumber dari fosil hewan ataupun
tumbuhan. Contohnya seperti batu bara dan minyak tanah. Hal ini jelas tidak baik untuk
ekosistem yang ada dan juga jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, kita bisa memakai
sumber energi alternatif, seperti sinar matahari atau angin yang dapat mengganti sumber
baru bara. Hal lainnya yang dapat kita lakukan yaitu dengan cara membatasi penggunaan
kendaraan bermotor dan lebih memilih untuk berjalan kaki atau naik sepeda gayung ke
tempat yang dekat.
76
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
Selamat, akhirnya Kamu
telah mempelajari seluruh
konsep tentang interaksi
makhluk hidup dengan
lingkungannya
Jangan lupa, buatlah Berdasarkan pengetahuan
catatan kecil hal-hal yang yang telah kamu peroleh
tersebut ayo kita terapkan
sudah berhasil kamu pada kehidupan nyata agar
pahami dan catat juga pengetahuanmu menjadi
apabila ada hal-hal yang
belum kamu pahami di lebih bermakna.
buku catatanmu ya.
Untuk itu sesuai ulasan awal dari e-
modul ini adalah untuk
membantumu dalam meningkatkan
kemampuan dalam menerapkan
pengetahuan yang sudah diperoleh
dalam kehidupan sehari-hari. Yuk
kita coba berlatih dengan menjawab
soal-soal berikut ini.
77
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
RANGKUMAN
1. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama yaitu komponen biotik dan komponen
abiotik. Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup seperti manusia, hewan,
tumbuhan dan mikroorganisme, sedangkan komponen abiotik merupakan komponen
fisik dan kimia yang membentuk lingkungan abiotik, misalnya air, tanah, udara dan
cahaya
2. Ekosistem adalah sautu sistem yang terbentuk oleh adanya hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dan lingkungannya.
3. Komponen biotik pada ekosisem memiliki peranannya masing-masing yaitu produsen,
konsumen, dan pengurai.
4. Pada suatu ekosistem, komponen biotik menyusun satuan-satuan makhluk hidup yaitu
individu, populasi dan komunitas
5. Ekosistem adalah sautu sistem yang terbentuk oleh adanya hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dan lingkungannya.
6. Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk
hidup dengan urutan-urutan tertentu.
7. Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari beberapa rantai makanan yang saling
berhubungan
8. Predasi adalah peristiwa suatu jenis organisme tertentu memangsa organisme tertentu
lainnya. Kompetisi adalah persaingan beberapa jenis makhluk hidup yang bertujuan
untuk mendapatkan makanan, pasangan atau wilayah kekuasaan.
9. dinamika populasi adalah naik atau turunnya suatu populasi yang disebabkan oleh
faktor-faktor tertentu.
10. Upaya me jaga keseimbangan ekosistem yaitu dengan cara tidak membuang sampah
sembarangan, melakukan sistem tebang pilih, melakukan reboisasi dan mengurangi
bahan bakar fosil.
78
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
EVALUASI
Agar mengetAhui seberapa besar
Agkaerbermheansiglaentahupiehsaembearnampau bepsaadra
materi pelajaran di bab system
keberhasilan pehamanmu pada
moartgearni ispaesilajkaerahnidupdai nbainbi, scyosbteamlah
orkgearnjaiskaasni ekvealhuiadsuipbaenrikiunti,inic!obalah
kerjakan evaluasi berikut ini!
Tunjukkan hasil kerja kerasmu
Tsuennjduikrki!aAnpakhaahsiklamkuersjuadahkesiraaps?mu
sendiri! Apakah kamu sudah siap?
AKU Tetap semangat
SIAP!!! dan jangan
menyerah dalam
Ayo cek kemampuanmu, belajar
apakah nilai evaluasimu
memuaskan?
Jika nilai capaian yang kamu peroleh kurang dari 70 (sesuaikan dengan KKM yang
ditetapkan di sekolah). Kamu harus mempelajari kembali materi yang belum
dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan pada buku catatanmu dan kamu
dapat mendiskusikannya bersama teman, bercerita kepada orang tua atau dapat
menanyakan kepada gurumu. Setelah itu, ayo lakukan lagi tes evaluasinya sampai
kamu berhasil ya.
Jika nilai capaian atau tingkat penguasaanmu lebih dari atau sama dengan 70, maka
kamu telah berhasil pada bab ini dan dapat melanjutkan pada kegiatan belajar di
bab selanjutnya ya.
79
--INTERAKSI MAKHLUK HIDUP--
-
Pencemaran Lingkungan
1
-- PENCEMARAN LINGKUNGAN --
BAGAN KONSEP
81
-- PENCEMARAN LINGKUNGAN --
KOMPETENSI DASAR
KD 3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya
bagi ekosistem
KD 4.8 membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah
pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan
INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Menganalisis fenomena pencemaran lingkungan pada video
2. Menganalisis pencemaran air pada demonstrasi yang disajikan
3. Menganalisis pencemaran udara
4. Menganalisis pencemaran tanah
5. Menganalisis dampak-dampak pencemaran lingkungan terhadap
ekosistem
6. Menguraikan upaya menanggulangi pencemaran lingkungan
7. Menerapkan pengetahuan ilmiah tentang pencemaran lingkungan pada
kehidupan nyata
8. Membuat gagasan tertulis tentang hasil membuat pupuk kompos sebagai
pengelolaan sampah
MATERI INTI 82
1. Polutan
2. Pencemaran Air
3. Pencemaran Udara
4. Pencemaran Tanah
5. Upaya Mengatasi Pencemaran
Lingkungan
6.
-- PENCEMARAN LINGKUNGAN --
Baiklah ibu
Bobi ibu minta tolong
buang sampah ya
3
Woii bobi
83
-- PENCEMARAN LINGKUNGAN --
1 3
Eh ade Aku sedang membuang
sampah, kan aku rajin
2
Kamu sedang apa bobi
Memangnya kenapa? 5
Semuanya buang sampah
disini
Tidak boleh buang sampah
disana bobi
4
84
-- PENCEMARAN LINGKUNGAN --
2
Tapi disini kan tidak ada
banjir ade
Taukah kamu banjir yang 1 3
sering terjadi disebabkan
Semakin banyak sampah
karena banyak orang yang kamu buang di
membuang sampah di
selokan akan menumpuk
selokan dan menyebabkan saluran
menjadi mampet dan
terjadi banjir di musim
penghujan
4 5
Tidak hanya menyebabkan Tidak kah kamu menyadari
bahwa di daerah kita udara
banjir, tapi juga membuat dan tanah sedang tercemar,
aroma tidak sedap, dan air dan sekarang tercium
aroma tidak sedap di
menjadi tercemar
lingkungan kita?
85
-- PENCEMARAN LINGKUNGAN --
1 Jadi gimana dong, aku 2
sudah terlanjur membuang
Benar juga , akhir-akhir ini
ada aroma tidak sedap yang sampah di selokan tadi.
asalnya dari selokan 3
Sini biar ku tunjukkan
sesuatu
Ini lho dampak ketika sampah sudah 5
menumpuk di selokan, terjadi banjir saat Kasihan ikan jadi mati
karena air tecemar
musim hujan, tidak hanya banjir, air juga jadi
tercemar
4
86
-- PENCEMARAN LINGKUNGAN --
Ada beberapa cara untuk Ini seperti yang rutin dilakukan warga
di lingkungan kita setiap minggu
2
kita mengatasi pencemaran
air sperti membersihkan
selokan
1
Tanah yang tercemar di 4 Oh iya tadi kamu bilang di
daerah kita terjadi karena daerah kita tanahnya
pabrik yang ada di dekat sedang tercemar, itu
daerah kita membuang disebabkan karena apa ?
limbahnya ke tanah
3
87
-- PENCEMARAN LINGKUNGAN --
Ya tepat, penggunaan pestisida secara Apakah penggunaan
berlebihan dapat menyebab kan tanah jadi pestisida di lahan pertanian
tercemar, zat kimia juga masuk ke tanaman,
dan ketika di makan akan menyebabkan juga termasuk penyebab
tanah tercemar ade?
keracunan lho
1
2
Kalau udara yang tercemar Kalau itu hmm, ayo ikut
bagaimana ade? aku akan tunjukkan
3 4
88
-- PENCEMARAN LINGKUNGAN --
Ini dia yang menyebabkan
udara tercemar
1
Banyak sekali asapnya aku
jadi sesak napas
2
Naa itu dia bobi,
lingkungan kita sedang
tercemar
3 Oke siapp
5
Tentu saja kita harus mengatasi hal
tersebut, beberapa cara mengatasi ada
di halaman berikut jangan lupa di baca
ya
4
89
-- PENCEMARAN LINGKUNGAN --