The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by arya.putrawibisana96, 2022-06-21 11:33:31

e-modul ipa berbasis komik

emodul

Berbagai aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil, penebangan dan
pembakaran hutan untuk pengalihfungsikan menjadi lahan pertanian, pemukiman dan
industri menyumbangkan CO2 ke atmosfer dalam jumlah yang banyak. Meningkatnya kadar
CO2 di atmosfer akan mempengaruhi kadar panas di Bumi. Radiasi panas yang berasal dari
Matahari ke Bumi diumpamakan seperti menembus rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak
diserap seluruhnya oleh Bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada
di permukaan Bumi ke luar angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan ke luar angkasa
merupakan radiasi inframerah. Hanya saja, sebagian sinar inframerah tersebut tertahan oleh
awan, gas CO2, dan gas lainnya sehingga dipantulkan lagi ke permukaan Bumi. Dengan proses
ini maka suhu permukaan Bumi mengalami peningkatan dan terasa hangat. Sinar inframerah
yang tertahan oleh gas rumah kaca yang tebal dan dipantulkan lagi ke Bumi inilah yang
menjadi dasar penyebab suhu di Bumi semakin meningkat. Hal ini karena Inframerah dapat
menimbulkan efek panas.

Peningkatan temperatur inilah yang disebut dengan pemanasan global. Pemanasan
global adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata
atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara
permanen mengubah iklim Bumi. Kenaikan suhu global di permukaan Bumi dapat
menyebabkan es yang ada di daerah kutub mencair dan menyebabkan kenaikan permukaan
air laut sehingga dapat membanjiri kota-kota di seluruh dunia.

Ayo simak video berikut untuk memperjelas pemahamanmu mengenai proses
terjadinya pemanasan global.

AYO TONTON VIDEO BERIKUT INI!

139

-- PEMANASAN GLOBAL --

Berdasarkan prediksi yang telah dibuat sebelumnya, yaitu tentang pengaruh
konsentrasi gas rumah kaca terhadap kenaikan suhu Bumi, selanjutnya mari kita selidiki
dengan melakukan percobaan ilmiah. Melalui percobaan ini Kamu akan mempelajari cara
untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam percobaan sehingga dari hasil
percobaan ini Kamu dapat membuat prinsip ilmiah yang berkaitan dengan pemanasan global.
Contoh mengidentifikasi variabel percobaan yaitu kita amati permasalahan yang diajukan,
seperti “pengaruh konsentrasi gas rumah kaca terhadap kenaikan suhu Bumi”. Jadi, variabel
bebasnya yaitu konsentrasi gas rumah kaca (karena ini yang akan diberikan perlakuan secara
bebas) dan variabel terikatnya yaitu kenaikan suhu Bumi (karena ini yang mendapatkan
pengaruh dari perlakuan yang kita berikan selama percobaan).

AYO SELIDIKI

“PEMODELAN EFEK RUMAH KACA”
Tujuan: menyelidiki pengaruh variabel-variabel efek rumah kaca dalam membangun prinsip
sains
1. Identifikasilah variabel-variabel ilmiah pada “Pengaruh konsentrasi gas rumah kaca

terhadap kenaikan suhu Bumi”
 Variabel bebas: konsentrasi gas rumah kaca
 Variabel terikat: kenaikan suhu Bumi
2. Rumusan Masalah: “Bagaimanakah pengaruh konsentrasi gas rumah kaca terhadap
kenaikan suhu Bumi?”
3. Hipotesis:
Semakin tinggi konsentrasi gas rumah kaca semakin besar kenaikan suhu Bumi

140

-- PEMANASAN GLOBAL --

4. Siapkanlah alat dan bahan berikut ini.
a. Toples bekas (2 buah)
b. Plastik mika berwarna merah (5 lembar)
c. Perekat (1 roll)
d. Gunting (1 buah)
e. Termometer (2 buah)
f. Stopwacth (1 buah)

5. Berilah label A dan B pada masing-masing toples
6. Lapisi permukaan atas toples A dengan 2 lembar plastik mika sedangkan toples B dilapisi

dengan 3 lembar plastik mika
7. Gunakanlah perekat untuk membantu melapisi toples dengan plastik mika
8. Berikan sedikit lubang pada lapisan plastik yang telah dibuat sebagai tempat untuk

meletakkan termometer
9. Setelah media siap, ukurlah masing-masing keadaan dalam toples dengan thermometer

sebagai suhu awal sebelum diberikan perlakuan
10. Kemudian letakkanlah masing-masing toples di bawah sinar Matahari
11. Ukurlah suhu di ruangan dalam toples setelah berlangsung 1 menit, 5 menit, 10 menit,

15 menit
12. Catatlah setiap data yang diperoleh pada tabel pengamatan

Waktu Suhu
1 menit
Toples A Toples B

5 menit
10 menit
15 menit

141

-- PEMANASAN GLOBAL --

Setelah melakukan percobaan tersebut, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan berikut
ini!
1. Bagaimanakah pengaruh ketebalan lapisan plastik pada toples terhadap suhu di

dalam toples tersebut?

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
2. Buatlah grafik peningkatan suhu Bumi berdasarkan data hasil percobaan!

Suhu (0C)

waktu

3. Bagaimanakah hubungan ilmiah antara konsentrasi gas rumah kaca terhadap
kenaikan suhu Bumi yang sesuai dengan hasil percobaan tersebut?

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

Jadi, semakin tinggi konsentrasi gas rumah kaca semakin tinggi kenaikan suhu Bumi.
Hal ini karena gelombang panas Matahari yang semakin banyak terperangkap di atmosfer
Bumi akibat gas rumah kaca yang semakin tebal dan merusak lapisan ozon. Bagaimana solusi
yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan Bumi kita?

Ayo simak video berikut untuk menginspirasi Kamu memberikan solusi menyelamatkan Bumi
kita dari ancaman Pemanasan Global!

142

-- PEMANASAN GLOBAL --

AYO TONTON VIDEO BERIKUT INI!

Jadi, adanya tumbuhan dapat mengurangi gas CO2 bergerak bebas ke udara sampai
ke atmosfer karena gas tersebut akan digunakan dalam proses fotosintesis dan berubah
menjadi gas O2.

Matahari

Karbondioksida Oksigen
(CO2) (O2)

Klorofil Karbohidrat
(C6 H12 O6)

Air
(H2O)

Gambar 4.4 Proses Fotosintesis 143
Sumber: idschool.net

-- PEMANASAN GLOBAL --

Pemantulan sinar Matahari

terhadap Bumi memiliki persentase yang

berbeda jika memantul pada media yang

berbeda. Misalnya pada pesisir pantai dan

daerah perbukitan hijau, cuaca panas lebih

terasa di daerah pesisir pantai ketika siang

hari. Hal ini karena media seperti pasir lebih

berpotensi untuk membuat pemantulan Gambar 4.5 Pemantulan Energi Matahari
energi cahaya Matahari lebih besar dari Sumber: https://aksiografi.com

pada tanaman.

Oleh karena itu, mari kita selidiki apakah tanaman berpengaruh terhadap suhu Bumi

melalui percobaan berikut ini!

AYO SELIDIKI

“PENGARUH TANAMAN TERHADAP SUHU BUMI”
Tujuan: menyelidiki pengaruh tanaman terhadap suhu Bumi
1. Identifikasilah variabel-variabel ilmiah pada “Pengaruh tanaman terhadap kenaikan suhu

Bumi”
 Variabel bebas: ………………………………………………………………………………………………
 Variabel terikat: ……………………………………………………………………………………………..
2. Rumusan Masalah: “Bagaimanakah pengaruh tanaman terhadap kenaikan suhu Bumi?”
3. Hipotesis:
…………………………………………………………………………………………………………………………
4. Siapkanlah alat dan bahan berikut ini.
a. Toples bekas (2 buah)
b. Plastik jilid berwarna merah (4 lembar)
c. Perekat (1 roll)
d. Termometer (2 buah)
e. Stopwacth (1 buah)

144

-- PEMANASAN GLOBAL --

f. Tanaman kacang hijau
5. Berilah label A dan B pada masing-masing toples
6. Lapisi permukaan atas toples A dan toples B dengan masing-masing 2 lembar plastik jilid.
7. Gunakanlah perekat untuk membantu melapisi toples dengan plastik jilid
8. Berikan sedikit lubang pada lapisan plastik yang telah dibuat sebagai tempat untuk meletakkan

thermometer
9. Setelah media siap, ukurlah masing-masing keadaan dalam toples dengan thermometer

sebagai suhu awal sebelum diberikan perlakuan
10. Kemudian letakkanlah masing-masing toples di bawah sinar Matahari
11. Ukurlah suhu di ruangan dalam toples setelah berlangsung 1 menit, 5 menit, 10 menit, 15

menit
12. Catatlah setiap data yang diperoleh pada tabel pengamatan

Waktu Suhu

1 menit Toples A Toples B
5 menit
10 menit
15 menit

Berdasarkan kegiatan yang telah Kamu lakukan, cobalah jawab pertanyaan-
pertanyaan berikut ini!

1. ADAKAH PERBEDAAN DARI KEDUA TOPLES TERSEBUT SETELAH DIPANASKAN
SELAMA 15 MENIT? JELASKAN JAWABANMU!

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

145

-- PEMANASAN GLOBAL --

2. TERMOMETER PADA TOPLES MANAKAH YANG MENUNJUKKAN SUHU LEBIH
TINGGI SELAMA PERCOBAAN BERLANGSUNG? MENGAPA DEMIKIAN?

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

Jadi, setelah Kamu melakukan kegiatan Inquiry Laboratory konsep yang kalian dapatkan
yaitu bahwa ketebalan gas rumah kaca berbanding lurus dengan dengan kenaikan suhu
Bumi. Apabila Bumi kita tandus dari adanya tanaman akan membuat suhu Bumi semakin
meningkat.

Adapun beberapa kegiatan yang dapat Kamu ketahui dalam kehidupan sehari-hari, bahwa
tanpa kita sadari ternyata kegiatan dari menggunakan benda-benda ini bisa menambah emisi
gas karbon. Kegiatan-kegiatan itu yaitu sebagai berikut.
1. Penggunaan BBM kendaraan bermotor

Bahan bakar kendaraan bermotor yang berpotensi menambah emisi gas rumah kaca yaitu
bensin. Emisi gas rumah kaca yang dimaksud yaitu emisi gas karbon dioksida (CO2). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai emisi CO2 bahan bakar bensin dalam satu
rumah/bulan untuk konsumsi energi sebesar 10 lt bensin akan mengemisi CO2 sebanyak
0,025 ton CO2 .
2. Penggunaan bahan bakar rumah tangga
Bahan bakar penggunaan rumah tangga yang berpotensi menambah emisi gas rumah
kaca berupa CO2 yaitu bahan bakar LPG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai emisi
CO2 bahan bakar LPG dalam satu umah/bulan untuk konsumsi energi sebesar 15 Kg adalah
sebesar 0,012 ton CO2.
3. Penggunaan peralatan elektrononik rumah tangga yang menggunakan daya listrik
Emisi gas karbon atau jejak karbon yang bersifat sekunder merupakan emisi CO2 yang
bersifat tidak langsung. Jejak karbon ini dihasilkan salah satunya dari peralatan-peralatan
elektronik rumah tangga yang menggunakan daya listrik. Kebutuhan energi listrik untuk
kegiatan rumah tangga masih menggunakan sumber utama yang berasal dari energi fosil.
Energi fosil inilah yang dapat menghasilkan emisi karbon.

146

-- PEMANASAN GLOBAL --

Jangan lupa, buatlah Selamat, akhirnya Kamu
catatan kecil hal-hal yang telah mempelajari seluruh

sudah berhasil kamu konsep tentang
pahami dan catat juga pemanasan global serta
apabila ada hal-hal yang penyebab dan dampaknya
belum kamu pahami di bagi ekosistem. Kamu juga
telah mempelajari cara
buku catatanmu ya.
menanggulangi
pencemaran lingkungan.

Berdasarkan pengetahuan
yang telah kamu peroleh
tersebut ayo kita terapkan
pada kehidupan nyata agar
pengetahuanmu menjadi

lebih bermakna.

Untuk itu sesuai ulasan awal dari e-
modul ini adalah untuk
membantumu dalam meningkatkan
kemampuan dalam menerapkan
pengetahuan yang sudah diperoleh
dalam kehidupan sehari-hari. Yuk
kita coba berlatih dengan menjawab
soal-soal berikut ini.

147

-- PEMANASAN GLOBAL --

RANGKUMAN

1. Gas rumah kaca merupakan beberapa jenis gas yang terdapat di atmosfer yang
tidak mampu meneruskan radiasi gelombang panjang matahari, tetapi menahan
radiasi inframerah yang diemisikan oleh permukaan Bumi.

2. Kelompok gas rumah kaca yaitu uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4),
nitrogen oksida (NO) dan CFC.

3. Efek rumah kaca adalah proses alami atmosfer menghangatkan Bumi dan
membuat kehidupan di Bumi tetap berlangsung.

4. Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta
sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim Bumi.

5. Dampak pemanasan global yaitu temperatur Bumi menjadi semakin tinggi,
penguapan dan curah hujan yang tidak menentu, mencairnya glasier yang
menyebabkan volume air laut meningkat, hilangnya terumbu karang, kepunahan
spesies yang semakin meluas, kegagalan panen besar-besaran, dan penipisan
lapisan ozon.

6. Upaya pengendalian pemanasan global di antaranya menggunakan energi
terbarukan, meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan, mengurangi,
mengurangi penggunaan Chloro-fluorocarbons (CFCs), mendukung dan turut serta
pada kegiatan penghijauan.

148

-- PEMANASAN GLOBAL --

EVALUASI

https://forms.gle/5Qu3AVga4r tmFe1n4geWtAhcuAi Gsebve8ra7pa besar

keberhasilan pehamanmu pada
materi pelajaran di bab system
Agar mengetahui seberapa besar
keboerrghaansiilsaansipekheahmidaunpmanu piandi,a mcoabtaelraih
kerjakan evaluasi berikut ini!
pelajaran di bab Pemanasan Global ini,
cobalah kerjakan evaluasi berikut ini!
Tunjukkan hasil kerja kerasmu
Tunsjeunkkdairni! hAapsailkakherkjaamkeursausdmauh sseianpd?iri!
Apakah kamu sudah siap?

AKU Tetap semangat
SIAP!!! dan jangan
menyerah dalam
Ayo cek kemampuanmu, belajar
apakah nilai evaluasimu

memuaskan?

 Jika nilai capaian yang kamu peroleh kurang dari 70 (sesuaikan dengan KKM yang
ditetapkan di sekolah). Kamu harus mempelajari kembali materi yang belum
dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan pada buku catatanmu dan kamu
dapat mendiskusikannya bersama teman, bercerita kepada orang tua atau dapat
menanyakan kepada gurumu. Setelah itu, ayo lakukan lagi tes evaluasinya sampai
kamu berhasil ya.

 Jika nilai capaian atau tingkat penguasaanmu lebih dari atau sama dengan 70, maka
kamu telah berhasil pada bab ini dan dapat melanjutkan pada kegiatan belajar di
bab selanjutnya ya.

149

-- PEMANASAN GLOBAL --

-

LAPISAN BUMI

-- LAPISAN BUMI --

151

-- LAPISAN BUMI --

KOMPETENSI DASAR

KD 3.9 Menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem
KD 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan adaptasi/penanggulangan masalah

perubahan iklim

INDIKATOR PEMBELAJARAN

1. Menganalisis fenomena perubahan iklim pada video
2. Menganalisis proses terjadinya efek rumah kaca pada video
3. Menganalisis terjadinya pemanasan global pada video
4. Menganalisis dampak-dampak dari pemanasan global terhadap kehidupan
5. Menguraikan upaya menanggulangi pemanasan global
6. Menerapkan pengetahuan ilmiah tentang permasalahan fenomena

pemanasan global pada kehidupan nyata
7. Membuat gagasan tertulis tentang penanggulangan permasalahan

perubahan iklim

MATERI INTI 152

1. Perubahan Iklim
2. Efek Rumah Kaca
3. Gas Rumah Kaca
4. Pemanasan Global
5. Upaya Menanggulangai Pemanasan

Global
6.

-- LAPISAN BUMI --

Bobi sedang menuju rumah
ade

Ade kamu masak apa ? aku
jadi lapar, minta dong

Bantu aku potong bawang
dlu, baru makan

153

-- LAPISAN BUMI --

Nah sudah jadi nih nasi Yuk aku sudah lapar nih
gorengnya yuk kita makan

bobi sambil nonton

Iya dong, eh 154
udah mulai
tuh filmnya

Hmm enak kamu jago
masak ya ade

Film nya keren ya, tapi aku
takut jika beneran meteor
menghantam bumi kita

-- LAPISAN BUMI --

Seram juga ya nanti bumi
terhantam meteor

Tidak kok bobi, bumi
sudah dilindungi oleh

lapisan atmosfer

Syukurlah, tapi apa itu Atmosfer itu merupakan
atmosfer? bagian dari lapisan bumi

bobi?

155

-- LAPISAN BUMI --

Memangnya bumi berlapis- Bumi itu berlapis lapis bobi
lapis? Aku kra bumi itu seperti bawang yang kamu
seperti klereng
potong tadi.

156

-- LAPISAN BUMI --

Ini dia bobi lapisan
atmosfer (lapisan gas)

Terdapat juga bagian-
bagian atmosfer, meteor
yang masuk ke lapisan

atmosfer bumi akan
terbakar habis di lapisan

mesosfer , jadi tidak
sampai menyentuh bumi

kita

Banyak juga lapisan- 157
lapisan bumi ya

Masih ada lho lapisan bumi
yang lain, lapisan bumi ada

3 bobi, yaitu lapisan
atmosfer litosfer dan

hidrosfer

-- LAPISAN BUMI --

Lapisan litosfer
memiliki bagian
kerak bumi, mantel
bumi, dan inti bumi

Dan ini adalah
hidrosfer, lapisan air

yang ada di bumi
terjadi melalui proses

water cycle

158

-- LAPISAN BUMI --

Jangan lupa baca
materi lengkapnya

pada halaman
berikut ya

159

-- LAPISAN BUMI --

APERSEPSI

Para ilmuwan telah melakukan berbagai cara untuk mengetahui apa yang ada di

dalam inti bumi. Salah satu diantaranya adalah dengan mengukur gravitasi bumi dan ukuran

bumi. Kemudian menguji massa jenis bumi pada permukaan bumi. Setelah berbagai

pengukuran dan perhitungan ternyata permukaan bumi tidak sepadar itu. Para ilmuwan

memprediksi bahwa bagian bumi pasti jauh lebih padat dibandingkan permukaannya.

Berdasarkan percobaan tersebut, mereka memperkirakan jenis material yang terkandung di

dalamnya adalah 80% besi.

Kemudian pada ilmuwan memprediksi suhu inti bumi. Ini berasal dari adanya

struktur batuan bumi dari silikat sehingga besi dari permukaan bumi seharusnya tidak

mungkin bisa menembus lapisan silkat jika bentuknya padat. Besi hanya bisa masuk

menembus lapisan silikat dan terakumulasi di perut bumi jika bentuknya cair karena adanya

suhu yang sangat tinggi. Hal yang paling menarik adalah pada bagian terdalam bumi yang

ternyata merupakan padatan alloy besi dan nikel.

Setelah mencermati fenomena

pada jelajah konsep tersebut, cobalah

perhatikan Gambar 5.1. Bumi kita juga

sama seperti lapisan pada kue tersebut.

Fenomena yang diceritakan tentang cara

ilmuwan mengetahui inti Bumi adalah

untuk mempelajari bagian-bagian yang ada

di Bumi dari yang terdalam sampai yang

terluar pada permukaannya. Jadi, sudahkah

Kamu tahu apa konsep yang akan kita Gambar 5.1 Ranbow Cake
pelajari pada bab ini? Sumber: costto.com

160

-- LAPISAN BUMI --

SEBUTKAN KONSEP APA SAJA YANG ALAM KITA PELAJARI PADA BAB INI

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………

Jadi para ilmuwan menyimpulkan bahwa bumi tersusun atas tiga lapisan yaitu
lapisan kulit bumi atau kerak bumi, mantel atau selimut bumi dan lapisan inti bumi. Lapisan-
lapisan inilah yang menyusun dan menyelimuti bumi kita. Hal ini sama seperti yang
diilustrasikan pada Gambar 5.1 tersebut. Konsep yang akan kita pelajari lebih mendalam
yaitu mengenai lapisan bumi. Apakah benar lapisan bumi kita sama seperti lapisan kue
pelangi atau rainbow cake tersebut? Bagaimanakah cara kita memahaminya? Yuk, pelajari
terus materi pada E-modul ini ya.

LAPISAN BUMI

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam sistem Tata Suya. Bumi tersusun
atas beberapa lapisan. Lapisan terdalam bumi membentuk inti bumi. Inti bumi terbentuk dari
material cair yang bertekanan sangat tinggi. Inti bumi tersusun atas mineral cair besi (Fe) dan
nikel (Ni), disebut Nife. Inti bumi terbagi menjadi dua yaitu inti dalam bumi (inner core) yang
berupa material padat dan inti luar bumi (outer core) yang berupa cairan.

Lapisan kedua dari dalam bumi adalah lapisan selimut bumi atau selubung bumi atau
mantel bumi. Lapisan selimut bumi merupakan lapisan terbesar, sebagian besar massa bumi
(± 80%) berada dalam lapisan mantel ini. Ketebalan keseluruhan lapisan mantel adalah 2900
Km. Suhu pada lapisan ini diperkirakan sekitar 30000C. Lapisan ini terdiri atas tiga bagian
yaitu litosfer, astenosfer dan mesosfer.

Lapisan ketiga adalah kerak bumi. Lapisan ini merupakan bagian terluar bumi yaitu
kulit bumi. Ketebalan lapisan kulit bumi antara 0-100 Km dan merupakan lapisan tanah dan
bebatuan. Lapisan ini hanya sekitar satu persen dari massa bumi dan merupakan lapisan tipis
dibandingkan dengan lapisan lainnya. Lapisan ini menjadi tempat tinggal seluruh makhluk

161

-- LAPISAN BUMI --

hidup di bumi. Lapisan kulit bumi dibedakan menjadi dua yaitu kerak samudera dan kerak
benua. Kerak samudra tersusun oleh mineral yang kaya akan Silika dan Magnesium, disebut
sima. Kerak benua tersusun oleh mineral yang kaya akan Silika dan Aluminium, oleh
karenanya disebut sial.
Oke, untuk memperjelas konsep lapisan bumi, yuk simak lebih lanjut video berikut ini!

AYO TONTON VIDEO BERIKUT INI!

Sudahkah Kamu memahami tentang lapisan bumi? Sederhananya, lapisan bumi juga
dapat kita analogikan seperti telur. Telur memiliki tiga bagian yaitu kerak telur (bagian
terluar), putih telur (bagian tengah) dan kuning telur (bagian dalam). Hal ini sama seperti
lapisan bumi dari lapisan terluar ke lapisan terdalam yaitu terdiri dari kerak bumi, mantel
bumi dan inti bumi.

Gambar 5.2 Ilustrasi Lapisan Bumi dengan Lapisan Telur 162
Sumber: SlideShare.net

-- LAPISAN BUMI --

Setelah Kamu memahami lapisan-lapisan pada bumi, selanjutnya lakukanlah
kreatifitasmu dengan membuat model lapisan bumi. Berikut contoh demonstrasi membuat
lapisan bumi. Kamu bisa melakukannya di rumah dengan alat dan bahan sederhana ya.

AYO TONTON VIDEO BERIKUT INI!

ATMOSFER

Telah dijelaskan bahwa pada lapisan bumi yang disebut kerak bumi merupakan
tempat makhluk hidup berada. Mengapa makhluk hidup tersebut dapat hidup? Masih
ingatkah ciri-ciri makhluk hidup yang telah kalian pelajari pada kelas VII semester I? salah satu
ciri makhluk hidup adalah memerlukan udara untuk bernapas. Berarti udara adalah salah satu
faktor pendukung kehidupan. Planet bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup diselumuti
oleh udara yang disebut atmosfer.
Atmosfer berasal dari kata atmos dan shpaira. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa
Yunani. Atmos berarti uap dan sphaira berarti lapisan. Jadi, atmosfer diartikan lapisan uap
yang menyelimuti bumi. Atmosfer terdiri atas lima lapisan. Adapun penjelasan lebih lengkap
tentang lapisan atmoser ini disajikan melalui tayangan video berikut. Yuk simak untuk
pemahamanmu lebih lanjut.

163

-- LAPISAN BUMI --

AYO TONTON VIDEO BERIKUT INI!

Gas yang terdapat di atmosfer juga memiliki massa. Atmosfer menyelubungi Bumi
hingga ratusan kilometer di atas permukaan Bumi. Gravitasi Bumi akan menghasilkan gaya
tarik molekul gas mengarah ke permukaan Bumi, sehingga berat molekul suatu gas akan
menekan udara di bawahnya. Akibatnya, molekul udara di dekat permukaan Bumi lebih rapat.
Udara yang memiliki kerapatan tinggi ini akan menghasilkan gaya tekan yang besar pula. Gaya
yang diberikan pada suatu daerah disebut tekanan. Sebelum mencapai permukaan Bumi,
radiasi energi Matahari akan melewati atmosfer, oleh atmosfer sebagian energi Matahari
akan diserap dalam bentuk kalor atau panas. Akan tetapi, tidak semua gas penyusun atmosfer
mudah menyerap energi Matahari. Beberapa lapisan atmosfer tertentu memiliki molekul gas
yang sulit menyerap energi Matahari. Sehingga suhu pada setiap lapisan atmosfer berbeda-
beda bergantung dari karakteristik setiap lapisan tersebut. Yuk kita selidiki bagaimana
pengaruh pengaruh ketinggian terhadap suhu di setiap lapisan atmosfer bumi.

AYO SELIDIKI

“Membaca Grafik Pengaruh Ketinggian terhadap Suhu di Setiap Lapisan Atmosfer Bumi
1. Perhatikanlah gambar berikut.

164

-- LAPISAN BUMI --

2. Lengkapilah tabel berdasarkan pembacaan grafik pengaruh ketinggian terhadap suhu
pada setiap lapisan atmosfer bumi berikut! Kamu dapat mengerjakan seperti contoh yang
telah diberikan.

3. Catatlah setiap data yang diperoleh pada tabel pengamatan

Titik Ketinggian Suhu Lapisan Kesimpulan
A1 …. ….
A2 …. …. …. ….
B1 10 Km
B2 40 Km -600C Pada lapisan stratosfer, semakin
C1 …. -200C Stratosfer bertambah ketinggian maka suhu
C2 ….
D1 …. …. semakin meningkat
D2 …. ….
…. …. ….
….
Pada lapisan termosfer, semakin
Termosfer bertambah ketinggian maka suhu

semakin meningkat

Setelah melakukan pembacaan grafik dan kesimpulan, jawablah pertanyaan berikut ini!
Untuk menjawab pertanyaan ini, pelajari kembali karakteristik pada setiap lapisan-
lapisan atmosfer.

165

-- LAPISAN BUMI --

1. Apakah yang membedakan lapisan stratosfer dengan lapisan lainnya, sehingga
semakin bertambah ketinggian pada lapisan ini suhu di titik tersebut semakin
meningkat?

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
2. Mengapa pada lapisan termosfer memiliki suhu yang tinggi?

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

HIDROSFER

Perhatikan warna foto Bumi pada Gambar 5.3. Warna apa yang dominan pada bola

dunia tersebut? Kita juga dapat mengamati

bentuk 3 dimensi Bumi dengan aplikasi atau

menggunakan globe. Dari hasil pengamatan,

dapat kita ketahui bahwa warna biru

merupakan warna yang dominan. Kita akan

menemukan bahwa hampir 70% bagian

Bumi berwarna biru. Seolah-olah Bumi

terselimuti warna biru. Berdasarkan fakta

tersebut, Bumi juga sering disebut planet

biru. Apakah sebenarnya warna biru itu?

Warna biru menggambarkan

perairan yang ada di Bumi. Dengan kata lain, Gambar 5.3 Foto Bumi
Bumi yang kita huni diselimuti oleh air, atau Sumber: - Wikimedia Commons
yang sering disebut Hidrosfer. Hidrosfer

berasal dari kata hidros yang berarti air dan shapaira yang berarti selimut. Jadi, hidrosfer

166

-- LAPISAN BUMI --

merupakan lapisan air yang menyelimuti Bumi. Hidrosfer tidak hanya meliputi perairan yang
luas seperti laut dan samudra. Hidrosfer juga meliputi air di danau, sungai, air tanah, dan uap
air yang ada di udara. Air sangat penting bagi kehidupan. Hampir setiap elemen kehidupan
memerlukan air untuk melangsungkan kehidupannya. Tumbuhan memerlukan air untuk
berfotosintesis, sedangkan manusia memerlukan air untuk metabolisme dan memenuhi
kebutuhan hidup. Tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup tanpa air. Jika semua makhluk
di Bumi menggunakan air untuk melangsungkan kehidupannya, apakah air yang ada di Bumi
akan berkurang dan habis? Atau jumlah air akan bertambah karena adanya hujan? Ataukah
jumlah air di Bumi tetap? Air yang ada di Bumi memiliki sebuah siklus yang dinamakan siklus
hidrologi atau siklus air. klus hidrologi merupakan sebuah proses daur ulang air secara terus
menerus.

Siklus air bermula ketika panas Matahari menguapkan air yang ada di laut dan di
permukaan Bumi (evaporasi). Uap air tersebut akan berkumpul di angkasa dan terjadi proses
kondensasi (pengembunan) hingga terbentuk awan. Awan tersebut kemudian akan berjalan
sesuai dengan arah hembusan angin. Penguapan yang terjadi setiap hari mengakibatkan uap
yang menjadi awan semakin banyak. Jika awan sudah tidak dapat menampung uap dari
evaporasi, maka uap air di awan akan turun sebagai hujan. Air hujan akan mengisi cadangan
air yang berada di permukaan Bumi. Proses ini berlangsung terus menerus seperti yang
ditunjukan pada Gambar 5.4. berikut.

Gambar 5.4 Siklus AIr 167
Sumber: sainspop.com

-- LAPISAN BUMI --

LITOSFER

Perhatikan Gambar berikut ini.

Bagaimanakah struktur tanah pada

Gambar tersebut? Dari gambar

terlihat bahwa tanah memiliki lapisan-

lapisan tertentu. Bagaimana dengan

struktur tanah pada setiap lapisan?

Kamu juga dapat melihat bahwa setiap

lapisan tanah memiliki struktur tanah

yang berbeda. Pada bagian atas

merupakan tanah humus yang dapat

digunakan untuk bercocok tanam.

Pada bagian tengah terdapat tanah Gambar 5.4 Lapisan dengan struktur tanah yang berbeda
dengan sruktur yang lebih keras. Pada Sumber: sainspop.com

lapisan ketiga tanah tersebut tersusun

dari bebatuan keras.

Dengan demikian, kamu dapat mengetahui bahwa tanah di Bumi memiliki lapisan-

lapisan tertentu dengan struktur tanah dan batuan yang berbeda. Dalam ilmu pengetahuan

alam (IPA) tentang kebumian, tanah atau bebatuan yang ada di Bumi disebut Litosfer. Litosfer

berasal dari bahasa Yunani yakni (batuan) dan (lapisan). Jadi, litosfer merupakan lapisan

batuan yang ada di Bumi. Dalam pengertian luas, litosfer diartikan sebagai seluruh bagian

padat Bumi, termasuk intinya. Struktur padat Bumi terdiri atas kerak Bumi, mantel, dan inti

Bumi. Masing-masing struktur padat Bumi tersebut dibedakan lagi menjadi bagiannya

masing-masing. Kerak Bumi dibedakan menjadi kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua

merupakan kerak Bumi yang berada di daratan. Kerak samudra merupakan kerak Bumi yang

berada di dalam laut. Mantel Bumi terdiri atas mantel atas dan mantel bawah. Inti Bumi

dibedakan menjadi 2, yakni inti luar yang berupa cairan pekat dan inti dalam yang bersifat

pekat hampir menyerupai padatan. Berdasarkan struktur Bumi, ada dua teori mendasar yang

perlu kamu pelajari, yaitu teori tektonik lempeng serta teori gempa bumi, dan gunung berapi

168

-- LAPISAN BUMI --

TEORI TEKTONIK LEMPENG

Ahli meteorologi asal Jerman (Alfred Wegener) mengajukan teori yang dikenal dengan
teori pergerakan benua (continental drift), yang menjelaskan bahwa zaman dahulu semua
benua di bumi menyatu membentuk daratan sangat luas (Pangea). Sekitar 200 juta tahun lalu
benua tersebut terpisah dan bergerak menjauh secara perlahan.

Berikut ilustrasi Pangea

Penemuan fosil juga mendukung teori pergerakan benua. Salah satunya penemuan
fosil Mesosaurus di Amerika Selatan dan Afrika. Mesosaurus merupakan reptil yang hidup di
darat dan air tawar. Wegener beranggapan tidak mungkin Mesosaurus berenang di samudra
untuk sampai benua lain. Kemungkinannya, hidup di benua tersebut pada saat benua masih
menyatu.

Penemuan fosil lainnya mendukung teori pergerakan lempeng, yaitu a). Fosil
Cynognathus ditemukan di Amerika Selatan dan Afrika, b). Fosil Lystrosaurus yang ditemukan
di Afrika, India, dan Antartika, c). Fosil tumbuhan Glossopteris ditemukan di Amerika Selatan,
Afrika, India, Antartika, dan Australia.

169

-- LAPISAN BUMI --

Berikut penyebaran fosil Cynognathus, Lystrosaurus dan Glossopteris:

Jika benua pernah menyatu, bebatuan yang menyusun benua akan memiliki
kesamaan. Misalnya, bebatuan pegunungan Appalachian di Amerika Serikat memiliki
kesamaan dengan bebatuan di Greenland dan Eropa Barat. Kesamaan struktur batuan juga
salah satu fakta pendukung bahwa benua pernah menyatu.

Awal tahun 1960, ilmuan dari Princeton University bernama Harry Hess mengajukan
teori yang bernama Seafloor spreading (pergerakan dasar laut) yang menjelaskan bahwa di
bawah kerak bumi tersusun atas material yang panas dan memiliki massa jenis rendah.
Akibatnya, material tersebut naik ke punggung kerak samudra.

Kemudian material bergerak ke samping bersama dasar kerak samudra, sehingga
bagian dasar kerak samudra menjauh dari punggung kerak samudra dan membentuk
patahan. Teori ini mampu menjelaskan proses terbentuknya lembah dan gunung bawah laut.
Berdasar hasil penelitian, usia batuan dasar laut dengan kapal (1968) juga memperkuat teori
ini. Hasil penelitiannya diketahui bahwa usia batuan pada punggung kerak samudra lebih tua
dari usia batuan dasar kerak. Hal ini menunjukkan bahwa batuan di punggung kerak samudra
baru terbentuk karena efek seafloor spreading.

170

-- LAPISAN BUMI --

Berdasar teori tektonik lempeng, bagian luar bumi tersusun atas litosfer yang dingin, kaku
(lempeng) dan tersusun oleh astenosfer. Lempeng mengapung dan bergerak di atas
astenosfer. Ketika lempeng bergerak, terjadi interaksi antarlempeng yaitu saling menjauh,
memisah atau saling mendekat hingga terjadi tabrakan antarlempeng.
Berikut jenis pergerakan lempeng di dunia :

Apabila 2 lempeng bergerak saling menjauh, lempeng tersebut bersifat divergent. Contohnya
lempeng Indo-Australia bergerak menjauh dari lempeng Antartika dan lempeng Amerika
Utara bergerak menjauh dari lempeng Eurasia. Adanya pergerakan ini mengakibatkan
perisiwa patahan/retakan.

171

-- LAPISAN BUMI --

Berikut contoh terjadinya patahan :

1. : proses terjadinya patahan
2. : patahan San Andreas
Jika terdapat 2 lempeng saling mendekat, pergerakan tersebut disebut convergent,
contohnya lempeng Indo-Australia dengan lempeng Filipina, lempeng Indo-Australia dengan
lempeng Eurasia. Pergerakan lempeng secara konvergen mengakibatkan tabrakan
antarlempeng. Akibatnya terjadi Subduksi dan tabrakan antarbenua.
Subduksi adalah hasil tabrakan lempeng Samudra dengan lempeng Benua yang
mengakibatkan lempeng Samudra menyelusup ke bawah lempeng Benua yang
mengakibatkan terbentuknya palung laut. Berikut contoh Subduksi dan tabrakan
antarlempeng benua :

172

-- LAPISAN BUMI --

Tabrakan antarbenua terjadi ketika kerak benua bergerak saling mendekat, contohnya
terbentuknya pegunungan Himalaya. Pegunungan Himalaya terbentuk karena adanya 2
lempeng benua yang bertabrakan, sehingga mengakibatkan salah satu kerak benua terdorong
ke atas dan membentuk pegunungan.
Berikut proses konveksi dalam bumi :

Inti bumi memiliki suhu 6.000°C memanaskan material mantel bumi bagian bawah, sehingga
massa jenisnya berkurang, mengakibatkan material bergerak naik ke permukaan mantel,
kemudian material mengalami penurunan suhu, sehingga massa jenis material bertambah
dan material turun ke dasar mantel.
Di dasar mantel, material tersebut terkena panas Bumi kembali, sehingga proses konveksi
terjadi terus menerus. Berdasar teori ini, ilmuwan berhipotesis bahwa konveksi inti bumi
menyebabkan pergerakan lempeng.

173

-- LAPISAN BUMI --

Indonesia kaya akan sumber daya alam yang sangat mengagumkan. Dari Sabang
hingga Merauke, Indonesia tersusun atas banyak pulau, berjajar gunung-gunung menjulang
tinggi, tumbuh subur tanaman perdu hingga tingkat tinggi. Akan tetapi dibalik kekayaan yang
indah itu, Indonesia adalah termasuk negara yang masuk dalam rangkaian “ring of fire” atau
cincin api pasifik. Jauh di bawah tanah yang kita pijak saat ini terdapat banyak lempeng
lempeng.

Gambar 5.5 Rangkaian Cincin Api Pasifik
Sumber: - Kompasiana.com

Lempeng bumi tersebut dapat saling berinteraksi sehingga dapat menyebabkan
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, terbentuknya gunung berapi, serta
dalam siklus hidrologi dapat menyebabkan adanya banjir. Lalu bagaimana kita menyikapi hal
tersebut? Kegiatan pada pembelajaran ini akan membahas mengenai potensi bencana alam
yang dapat terjadi serta penanggulangan bencana tersebut.

174

-- LAPISAN BUMI --

Gunung Api

Gunung terbentuk dari pergerakan lempeng bumi atau akibat gaya eksogen bumi.
Gunung yang terbentuk akibat pergerakan lempeng bumi tidak memiliki lubang kepundan
sehingga tidak mengeluarkan magma. Contoh Pegunungan Himalaya dan Jaya Wijaya.
Adapun gunung api terbentuk karena adanya gaya endogen dari dalam bumi. Gunung api
memiliki lubang kepundan sehingga megeluarkan magma dalam periode tertentu. Gunung
Semeru, Singgalang Merapi, Salak, Kelud, Lawu, Bromo, Rinjani dan Tambora merupakan
gunung yang terbentuk dari adanya gaya endogen. Aktivitas vukanisme berhubungan dengan
transportasi magma dari dalam ke permukaan bumi atau peristiwa keluarnya magma ke
permkaan bumi. Magma adalah cairan kental yang terbentuk di dalam inti bumi.

Letusan gunung api mengeluarkan materi berupa gas, cair dan padat. Bahan gas yang
dikeluarkan gunung api antara lain uap air, O2, N2, CO2, SO2, H2S, NH3 dan H2SO4. Adapun
sumber gas tersebut dinamakan ekshalasi. Uap air berasal dari magma dan air tanah yang
menguap akibat pemanasan magma. Sumber uap air disebut fumarol. Gas-gas yang keluar
sebagain besar beracun, misalnya H2S dan CO. Adapun gas SO2 dan CO2 mengakibatkan
makhluk hidup menjadi lemas. Sumber H2S disebut solfatara, sedangkan sumber gas CO2
disebut movet. Materi berbentuk cair yang keluar dari gunung berapi biasa disebut lava. Lava
yang bersifat asam lebih kental dari lava yang bersifat basa sehingga menjadi sumbat pipa
gunung api. Adapun lava basa lebih encer sehingga erupsinya lemah.

Erupsi gunung apa atau letusan gunung api tergolong fenomena alam yang
mengancam masyarakat. Setelah gunung meletus biasanya akan terbentuk lubang berbentuk
mangkok yang dikenal dengan kawah atau kepundan (crater). Ukuran kawah bervariasi mulai
dari beberapa meter sampai dengan 0,8 km dan dapat meluas akibat longsor atau melelehnya
batuan karena magma di dalam tanah. Adapun kaldera merupakan kawah gunung api yang
sangat luas di puncak gunung api dan dikelilingi dinding-dinding yang terjal (cliff). Kaldera
terjadi karena ledakan atau runtuhnya bagian puncak gunung api. Sebelum meletus, gunung
menunjukkan aktivitas berbeda yang dikenal dengan “kelainan tingkah laku” dan ini dijadikan
isyarat bagi masyarakat di sekitar gunung api. Perhatikan Gambar 5.6.

175

-- LAPISAN BUMI --

Gambar 5.6 Tingkat Isyarat Status Gunung Api di Indonesia
Sumber: - Indonesiabaik.id

Ayo simak video berikut untuk mengetahui gunung api dapat meletus.

AYO TONTON VIDEO BERIKUT INI!

Secara teori Kamu sudah mengetahui bagaimana gunung api dapat meletus
berdasarkan bahan bacaan dan video yang telah disajikan sebelumnya. Selanjutnya, kita
lakukan penyelidikan lebih lanjut dengan membuat simulasi meletusnya gunung api melalui
percobaan berikut ini!

176

-- LAPISAN BUMI --

AYO SELIDIKI

“Membuat Letusan Gunung Berapi”
Tujuan: menyelidiki letusan gunung berapi
1. Siapkan alat dan bahan berikut ini.

a. Tanah (secukupnya)
b. Air cuka (1 botol)
c. Air jeruk (secukupnya)
d. Kertas tisu (secukupnya)
e. Botol (1 buah)
f. Soda kue (1 bungkus)
g. Pewarna merah (secukupnya)
h. Air (secukupnya)
2. Masukkan semua bahan ke dalam botol yaitu 8 sendok air cuka, 4 sendok
air jeruk dan 4 sendok air.

3. Teteskan sedikit pewarna makanan berwarna merah ke dalam botol.

4. Tuangkan soda kue di atas kertas tisu, kemudian bungkus.

5. Tibun botol dengan tanah sehingga membentuk struktur seperti
gunung dengan tinggi tanah sampai bibir botol.

6. Masukkan bungkusan soda ke dalam botol yang ditimbun tanah dan
amati perubahan yang terjadi.

Simulasi meletusnya gunung api melalui percobaan tersebut karena menggunakan
bahan cuka dan soda kue. Cuka atau asam asetat memiliki rumus kimia CH3COOH, cuka
merupakan larutan bersifat asam yang sering digunakan untuk memasak di rumah.
Sedangkan soda kue atau natrium bikarbonat memiliki rumus kimia NaHCO3 yang bersifat

177

-- LAPISAN BUMI --

basa, soda kue banyak digunakan untuk memasak kue agar mengembang. Reaksi antara cuka
dan soda kue menghasilkan gas karbondioksida yang menyebabkan timbulnya buih-buih yang
sangat banyak. Reaksi lengkap antara cuka dengan soda kue yaitu sebagai berikut.

CH3COOH + NaHCO3  CH3COONa + CO2 + H2O

Asam asetat Natrium bikarbonat Natrium asetat Karbon dioksida Air

Reaksi ini akan lebih hebat apabila terjadi dalam keadaan tanpa udara atau ruang
hampa. Buih yang terjadi dalam ruang hampa cukup kuat hingga meletup-letup seperti
semburan magma yang naik ke langit. Kamu juga dapat mengamat dan mengikuti percobaan
membuat simulasi meletusnya gunung api melalui video berikut ini!

AYO TONTON VIDEO BERIKUT INI!

Gempa Bumi

Pergerakan lempeng memberikan efek getaran yang sama seperti mematahkan
ranting. Ketika terdapat gaya yang cukup besar yang berasal dari pergerakan lempeng, maka
bebatuan di lempeng akan menegang. Akibatnya, lempeng tersebut berubah bentuk. Bahkan,
lempeng dapat patah atau kembali ke bentuk semula jika gaya tersebut hilang. Batuan pada
lempeng mengalami perubahan bentuk atau deformasi secara perlahan dalam jangka waktu
tertentu. Ketika batuan tersebut mengeras atau menegang maka energi potensialnya terus
bertambah. Ketika lempeng bergerak atau patah, maka energi tersebut dilepaskan. Energi
tersebut mengakibatkan terjadinya getaran yang merambat melalui material Bumi lainnya.

178

-- LAPISAN BUMI --

Getaran ini disebut Gempa Bumi. Semakin besar energi yang dilepaskan, maka getarannya
akan semakin terasa.

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang dapat terjadi setiap saat di permukaan
bumi. Gempa bumi berupa guncangan atau getaran dengan magnitude (kekuatan) bervariasi.
Gempa bumi yang terjadi di dasar laut dapat berpotensi menimbulkan tsunami, akan tetapi
tidak semua gempa di dasar laut dapat menimbulkan tsunami. Sebagian besar kerusakan
akibat gempa Bumi diakibatkan oleh gelombang yang merambat di permukaan Bumi.
Bangunan serta jalan raya dapat rusak. Ketika gempa terjadi di dasar laut, gerakan lempeng
tersebut akan mendorong air laut ke atas, sehingga timbul gelombang yang besar dan kuat.
Gelombang air laut dapat mengalir ratusan kilometer ke segala arah dari episentrum.
Gelombang air laut ini disebut tsunami.

Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dikelompokkan menjadi gempa teknonik,
gempa vulkanik, gempa runtuhan dan gempa buatan.
1) Gempa teknonik terjadi karena pergeseran kerak bumi (berkaitan dengan peristiwa

tektonisme). Pergerakan kerak bumi di sepanjang bidang patahan menimbulkan
guncangan yang merambat ke segala arah melalui materi-materi penyusun bumi.
2) Gempa vulkanik terjadi karena aktivitas vulkanisme, baik sebelum gunung meletus, saat
meletus maupun setelah meletus. Magma yang keluar melewati pipa-pipa gunung api
menimbulkan getaran yang menyebar ke segala arah melalui material bumi. Oleh karena
aktivitas vulkanisme menimbulkan gempa.
3) Gempa runtuhan (terban) disebabkan oleh adanya runtuhan meliputi tanah longsong
(rock fall), runtuhnya goa bawah tanah dan runhan di dalam lubang tambang.
4) Gempa buatan erjadi karena aktivitas manusia di ermukaan bumi. Contoh peledakan
buatan dalam proses pembuatan jalan tembus di pegnungan batu.
Alat untuk mengukur besar kecilnya kekuatan gempa disebut seismograf. Skala kekuatan
gempa yang terkenal adalah skala Richter. Selisih satu skala menunjukkan perbedaan
amplitude 10 kali dan perbedaan energi sebesar 30 kali. Gempa berskala 7 ke atas termasuk
gempa kuat, sedangkan gempa dengan skala kurang dari 2 termasuk gempa lemah. Gempa
yang terjadi akibat pergeseran lempek teknonik lebih berhaya daripada gempa vulkanis,
tanah longsor maupun gempa buatan. Pusat gempa disebut hiposentrum. Bagian permukaan
bumi yang berada di atas hiposentrum disebut episentrum.

179

-- LAPISAN BUMI --

Gambar 5.7 Gempa Bumi
Sumber: - IlmuPengetahuan.com

Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng umi). Frekuensi
suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode
waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismograf. Moment magnitudo
adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter
adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala
besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid.
gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih
berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman
gempa. Kategori gempa berdasarkan besarnya dan kerusakan yang ditimbulkan disajikan
pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Kategori Gempa Berdasarkan Besarnya dan Kerusakan yang ditimbulkan

Magnitude Deskripsi Efek Gempa Bumi
Di bawah 2,0 Mikro
Tidak terasa

180

-- LAPISAN BUMI --

2,0 – 2,9 Minor Tidak terasam namun tercatat
3,0 – 3,9 Ringan
Dirasakan oleh masyarakat sekitar pusat gempa namun
4,0 – 4,9 Ringan jarang menyebabkan kerusakan, ditandai dengan
lampu gantung di rumah terlihat bergoyang.
5,0 – 5,9 Sedang
Cukup terasa terutama di dalam ruangan, ditandai
6,0 – 6,9 Kuat dengan jendela bergetar, permukaan air pada bak
mandi beriak, pintu rumah terbuka dan tertutup
7,0 – 7,9 Mayor dengan sendirinya
8,0 – 8,9 Great
9,0 – 9,9 Great Menyebabkan kerusakan pada bangunan yang lemah.
Di atas 10,0 Massive Sulit untuk berdiri tegak, kaca pecah, beberapa dinding
rumah runtuh, Permukaan air membentuk gelombang.

Menyebabkan kerusakan dalam area 160 km. Tebing
runtuh bersama-sama dengan bangunan bertingkat
tinggi, robohnya bangunan lemah, retakan dalam di
dalam tanah.

Menyebabkan kerusakan yang serius pada area yang
luas. Seperti tanah longsor, rubuhnya jembatan,
rusaknya bendungan dan lain sebagainya.

Menyebabkan kerusakan yang sangat serius dalam
radius sertus kilometer wilayah gempa.

Menyebabkan kehancura dalam radius ratusan meter

Belum pernah tercatat. Luas wilayah kehancuran
sangat luas.

MITIGASI BENCANA

Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana). Mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang ditujukan untuk
mengurangi dampak dari bencana, Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi
Apa sajakah benda atau kegiatan yang menambah emisi gas karbon? Yuk kita simak lanjutan
materi ini!

Risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana (UU No 24 Tahun 2007, Bab I Ketentuan Umum,

181

-- LAPISAN BUMI --

Pasal 1 angka 9), (PP No 21 Tahun 2008, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 6). Mitigasi
bencana merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan sebagai suatu titik tolak utama dari
manajemen bencana. Ada 4 (empat) hal penting dalam mitigasi bencana, yaitu:
a) Tersedia informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis bencana.
b) Sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam

menghadapi bencana, karena bermukim di daerah rawan bencana.
c) Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari, serta mengetahui cara penyelamatan

diri jika bencana timbul.
d) Pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman bencana.

Mitigasi Bencana Letusan Gunung Api

Pada kegiatan belajar sebelumnya Kamu telah mengetahui bahwa negara kita merupakan
negara yang berada dalam jalur ring of fire, berdasarkan data yang diperoleh dari
id.wikipedia.org (2013), “tidak kurang dari 500 buah gunung api yang tersebar di Indonesia
dan 126 diantaranya aktif meletus dan 7- buah dari gunung aktif tersebut sering meletus.

Kamu perlu mengetahui bahwa aktivitas dan letusan gunung berapi sangat berbahaya
bagi kita. Gejala vulkanisme solfatar dan mofet jika manusia terpapar terlalu berlebihan maka
akan dapat mengakibatkan kematian secara perlahan. Begitupun saat letusan terjadi, hampir
tidak mungkin menghindari kerusakan yang dihasilkannya. Jika Kamu tinggal di daerah dekat
gunung api, maka Kamu harus dapat membaca alam sebagai pertanda gunung tersebut akan
meletus. Gunung api yang akan meletus memiliki tanda-tanda yang dapat Kamu pelajari. Di
daerah sekitar gunung api yang akan meletus akan memiliki suhu yang terus meningkat.
Akibatnya, air dari sumber air pegunungan menjadi hangat dan beberapa sumber air dapat
mengering. Suhu di daerah pegunungan berapi yang terus meningkat akan menyebabkan
tumbuhan yang hidup di daerah tersebut layu. Gunung yang akan meletus juga menimbulkan
suara gemuruh. Selain itu, gempa kecil yang terjadi terus menerus di sekitar gunung api juga
merupakan tanda bahwa gunung tersebut akan meletus. Kita juga dapat memprediksi bahwa
gunung api akan meletus dengan melihat perilaku hewan yang tinggal di gunung. Jika hewan
yang tinggal di atas pegunungan mulai bermigrasi turun gunung, maka itu merupakan
pertanda bahwa gunung akan meletus. Jika kita sudah mengetahui gunung api akan meletus,

182

-- LAPISAN BUMI --

langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengungsi ke tempat yang aman atau ke
titik evakuasi.

Gambar 5.8 Tindakan Siaga Bencana Letusan Gunung Api 183
Sumber: indonesiabaik.id

-- LAPISAN BUMI --

Selain pertanda alam di atas, Kamu dan keluarga juga harus mengikuti arahan dari
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait aktivitas gunung api.
PVMBG terdapat di masing-masing gunung berapi. Dengan mengetahui status gunung api,
Kamu akan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan. Kamu dan keluarga hendaknya
mempersiapkan peralatan dan dukungan logistik untuk mengungsi saat terjadi letusan. Kamu
juga harus mengetahui dimana pos evakuasi dan bagaimana jalur evakuasi yang telah
disiapkan pihak terkait. Pastikan Kamu telah berada di pos evakuasi sebelum gunung tersebut
meletus dan mengikuti arahan dari pihak terkait untuk mengurangi bahaya akibat letusan.

Bagi penduduk yang bertempat tinggal jauh di lereng gunung, ada kalanya badan
penanggulangan bencana merekomendasikan mengungsi saat terjadi letusan. Hal ini karena
dampak letusan melebihi perkiraan para ahli. Selama proses evakuasi Kamu harus
menghindari jalan yang berada dekat dengan sungai. Karena sungai berpotensi akan dilalui
oleh lahar dingin. Selain itu, Ananda juga harus menggunakan masker, sapu tangan, atau kain
untuk melindungi pernapasan dari debu vulkanik.

Ketika letusan gunung berapi telah usai, ada kalanya kita belum boleh kembali ke
rumah. Apabila hal itu terjadi, kita harus memerhatikan persediaan makanan dan lain-lainnya
mencukupi untuk tinggal lebih lama di pos evakuasi. Selain itu, kita juga hendaknya mengikuti
perkembangan informasi terkait status gunung berapi maupun bahaya lainnya akibat letusan.
Seperti banjir lahar dingin. Hal lainnya yang penting adalah terus mengikuti arahan dari pihak
berwenang. Jika kita berada di daerah yang terkena hujan debu vulkanik, lebih baik tetap di
dalam ruangan hingga hujan debu mereda. Apabila berada di luar ruangan, kita harus mencari
tempat berlindung. Misalnya di gedung atau mobil. Kita juga hendaknya memakai masker,
sapu tangan, atau kain untuk menutup mulut dan hidung. Hal tersebut bertujuan agar debu
vulkanik tidak mengganggu pernapasan. Jika kita menggunakan lensa kontak, maka harus
melepaskannya. Karena debu dapat menempel pada lensa kontak tersebut dan akan merusak
mata. Dengan demikian, Kamu telah berupaya untuk mengurangi risiko bahaya akibat letusan
gunung berapi.

Walaupun efek kerusakan akibat letusan gunung berapi sangat besar, namun letusan
gunung berapi juga memberi dampak positif bagi kita. Tanah yang dilalui oleh material
vulkanik gunung berapi dapat digunakan sebagai lahan pertanian. Akibat letusan gunung
berapi, maka mineral yang berada dalam tanah akan keluar bersama lahar dingin dan material

184

-- LAPISAN BUMI --

lainnya. Akibatnya, tanah yang dilalui lahar dingin atau material lainnya yang mengandung
mineral tinggi akan menjadi tanah yang cukup subur secara alamiah.

Selain itu, letusan berdampak positif bagi bisnis dan perekonomian. Abu vulkanik hasil
letusan gunung berapi dapat dimanfaatkan sebagai campuran adonan semen bahan
bangunan. Selain itu, sisa-sisa letusan juga menghasilkan bahan tambang yang bernilai tinggi,
seperti belerang, pualam, dan lain-lain. Bisnis pariwisata juga dapat berkembang pasca
letusan gunung berapi. Daerah di sekitar gunung berapi pasca erupsi bisa dijadikan sebagai
objek wisata yang menyajikan suasana khas erupsi gunung berapi. Dengan berkembangnya
bisnis tersebut, lapangan pekerjaan juga semakin terbuka. Kesejahteraan ekonomi
masyarakat sekitar gunung berapi juga meningkat.

Mitigasi Bencana Gempa
Bumi

Pada kegiatan belajar sebelumnya, Kamu telah mempelajari mengenai gempa bumi.
Gempa bumi adalah getaran atau getar getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa
Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng umi). Frekuensi suatu wilayah,
mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa
Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismograf. Moment magnitudo adalah skala yang
paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala
yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya
lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3
magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besarnya 7 lebih berpotensi
menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.

Bencana gempa bumi biasanya disertai dengan bencana lainnya. Jika berada di
wilayah pantai. Kamu harus waspada pada gelombang Tsunami, jika berada di wilayah dekat
bendungan, Kamu perlu waspada akan robohnya bendungan air yang bisa menimbulkan air
bah, jika Kamu berada di wilayah tebing dan pegunungan maka harus waspada pada bahaya
tanah longsor.

Tindakan untuk mengurangi risiko kerusakan maupun korban jiwa dapat Kamu
lakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa berlangsung. Namun, hal yang terpenting adalah
Kamu harus memerhatikan lingkungan tempat Kamu berada. Dengan demikian, ketika terjadi
gempa Kamu dapat mengetahui tempat yang paling aman untuk berlindung. Selain itu, untuk

185

-- LAPISAN BUMI --

mengurangi risiko akibat dari gempa Bumi Kamu harus mempelajari beberapa keterampilan.
Misalnya, belajar melakukan P3K dan menggunakan alat pemadam kebakaran. Kamu juga
sebaiknya menyimpan nomor darurat yang dapat dihubungi saat terjadi gempa, seperti
ambulans, pemadam kebakaran, tim SAR, dan lain-lain

Jika Kamu berada dalam kawasan tempat yang rawan gempa, untuk mengurangi
kerusakan harta benda yang ada di rumah kita akibat gempa kita harus menata barang-barang
yang ada di rumah. Akan lebih baik jika kita memastikan bahwa perabotan rumah seperti
lemari, kabinet, dan lain-lain tidak roboh saat terjadi gempa. Selain itu, kita juga harus
memastikan benda-benda yang tergantung di rumah agar tidak mudah jatuh saat terjadi
gempa. Kamu juga bisa menyimpan barang-barang yang berat dan mudah pecah berada di
bagian bawah lemari atau rak. Pastikan selalu untuk mematikan listrik, air, dan gas ketika tidak
digunakan. Serta, selalu sediakan kotak P3K, senter, dan makanan cadangan dalam bentuk
awetan sebagai perlengkapan darurat jika terjadi gempa.

Jika Kamu berada dalam ruangan saat terjadi gempa, carilah tempat berlindung yang
kuat dan mampu menahan reruntuhan seperti di bawah meja atau tempat tidur. Jika tidak
ada tempat berlindung, Kamu dapat menggunakan bantal atau benda lainnya untuk
melindungi kepala. Jauhi lemari, rak buku, dan jendel. Berhati-hatilah terhadap atap yang
mungkin runtuh, benda yang tergantung, dan sebagainya.

Ketika Kamu sedang berada di luar ruangan saat gempa, Kamu dapat mencari ruang
terbuka yang jauh dari gedung tinggi, tebing terjal, tiang listrik, papan reklame, atau
pepohonan yang besar. Jika tidak ada ruang terbuka, tetaplah di luar ruangan dan pastikan
tempat Kamu aman dari reruntuhan benda-benda yang ada di sekitarnya.

Jika Kamu sedang berada di pantai, Kamu dapat menjauhi pantai untuk menghindari
bahaya tsunami akibat gempa. Apabila terjadi gempa di daerah pegunungan, Kamu dapat
mencari tempat yang aman dari tanah longsor akibat dari gempa tersebut. Gempa Bumi juga
dapat terjadi saat Kamu di dalam perjalanan menuju suatu tempat. Apabila gempa terjadi
saat Kamu di dalam kendaraan, Kamu harus segera memberitahu pengemudi untuk
menghentikan dan keluar dari kendaraan. Akan tetapi, jangan menghentikan kendaraan di
jalan layang atau jembatan. Gunakan rem tangan jika kendaraan kita berada di jalan yang
miring. Hal tersebut mencegah kendaraan Kamu tergelincir dan menimpa kendaraan lain.

186

-- LAPISAN BUMI --

Jika gempa telah berhenti, maka hal-hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah
menuju titik evakuasi. Titik evakuasi merupakan daerah aman dan di titik evakuasi biasanya
bantuan baik materi maupun medis dikumpulkan.

Apabila Kamu terjebak dalam bangunan atau reruntuhan, Kamu dapat menyingkirkan
reruntuhan terlebih dahulu. Tutuplah mulut dan hidungmu dengan kain atau masker agar
aman dari debu reruntuhan. Kemudian Kamu harus memeriksa adakah yang terluka, lakukan
dengan P3K jika ada yang terluka. Selain itu, Kamu juga harus memeriksa lingkungan sekitar
Kamu. Hal-hal yang perlu diperiksa, antara lain kebakaran, gas bocor, korsleting listrik, saluran
air, serta jangan pernah menyalakan api dalam ruangan. Gunakan telepon untuk meminta
pertolongan darurat. Jika telepon tidak berfungsi, Kamu dapat menggunakan benda yang ada
di sekitar untuk memberi sinyal kepada orang lain. Misalnya membunyikan kentongan.
Langkah selanjutnya adalah keluar ruangan dengan tenang dan tertib.

Jangan memasuki bangunan setelah gempa. Karena ada kemungkinan bangunan
tersebut dapat runtuh. Selain itu, Kamu juga harus memerhatikan situasi lingkungan sekitar.
Sebaiknya, Kamu tidak berada di daerah sekitar gempa karena kemungkinan bahaya akibat
gempa masih ada. Misalnya reruntuhan bangunan. Apabila Kamu berada di pantai atau di
daerah pesisir, perhatikan kondisi air laut setelah gempa. Jika air laut tiba- tiba surut dalam
sesaat, segeralah menjauh dari pantai sejauh mungkin karena adanya kemungkinan
gelombang tsunami akan terjadi.

Gempa merupakan salah satu bencana yang dapat terjadi setiap saat. Ada kalanya
gempa datang di saat Kamu bekerja, saat Kamu berlibur, atau di saat Kamu berlibur di pantai.
Untuk menyelamatkan diri dari bahaya gempa, Kamu dapat melakukan tindakan berikut
sesuai tempat Kamu berada. Hal yang paling utama yang harus dilakukan adalah tetap tenang
saat terjadi gempa. Jika Kamu panik terhadap situasi yang dialami, pikiran Kamu tidak akan
jernih dan tidak tahu harus berbuat apa.

187

-- LAPISAN BUMI --

Gambar 5.9 Tindakan yang Perlu dilakukan setelah Gempa Bumi Terjadi
Sumber: indonesiabaik.id

188

-- LAPISAN BUMI --


Click to View FlipBook Version