The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Apresiasi Bahasa dan Seni mahasiswa Offering F, departemen Bahasa Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM).

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ariflmns42, 2022-12-23 00:43:31

Eksotik Kumbara Sastra

Buku ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Apresiasi Bahasa dan Seni mahasiswa Offering F, departemen Bahasa Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM).

Keywords: Apresiasi Bahasa dan Seni,Sastra,Bahasa,Unik

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Buku Kumpulan Apresiasi Bahasa dan Seni Fakultas
Sastra Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang
tahun 2022 telah dapat diselesaikan. Buku ini adalah suatu bentuk apresiasi
dari berbagai jenis karya yang dibuat untuk lebih memahami sebuah karya.

Kami sampaikan terimakasih kepada Drs. Pidekso Adi, M. Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Bahasa dan Seni serta teman-teman
Offering F yang telah ikut serta berkontribusi dalam proses editing dan
pembuatan cover beserta judulnya. Dan semua pihak yang tidak bisa
disebutkan satu persatu, yang sudah ikut membantu dalam proses penyelesaian
buku ini.

Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam buku ini
untuk itu kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan buku ini
sangat diharapkan. Dan semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi
mahasiswa UM Fakultas Sastra Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia serta
bagi semua pihak dari segala lapisan yang membutuhkan.

Malang, Desember 2022
Tim Penyusun,

i

BAB I
KUMPULAN APRESIASI
BAHASA

1

Apresiasi Bahasa Oleh Fauziah Azizah R.A
Dialog Turah, Tomohiro, dan Yusuke

Sumber: https://youtu.be/j7d3Ya4FcJQ
Belakangan ini banyak content creator yang memulai karyanya dengan

membuat podcast. Podcast merupakan sejenis rekaman audio yang biasa
didengar oleh khalayak umum melalui internet. Dalam podcast, host biasanya
mengundang seorang bintang tamu untuk melakukan dialog atau diskusi.

Pada podcast channel Turah Parthayana, Turah mengundang Tomohiro
dan Yusuke untuk membuat podcast. Tomo dan Yusuke merupakan teman
kuliah Jerome di Jepang yang sekarang sedang belajar bahasa Indonesia
beserta budayanya. Turah sendiri merupakan seorang content creator yang
memulai karirnya dengan membuat video seputar kehidupan anak kuliah di
Rusia.

Meskipun Tomo dan Yusuke mulai lancar dalam berbahasa Indonesia,
namun dalam berbahasa mereka masih sering menggunakan kata-kata bahasa
Jepang. Seperti, “ma” atau “マ”. Sempat di dalam podcast, Turah
menceritakan kesan pertamanya ketika bertemu dengan Tomo dan Yusuke.

2

Pada awalnya, Turah sempat kesulitan memahami maksud yang mereka
ucapkan karena Tomo dan Yusuke masih sering mengombinasikan bahasa
Indonesia dengan Jepang.

Selain itu, dalam berbahasa Tomo dan Yusuke masih tergolong
menggunakan kalimat baku dan kaku dalam mengucapkan kata-kata yang
tidak biasa mereka ucapkan. Sehingga, Turah harus menyesuaikan gaya
berbahasanya agar Tomo dan Yusuke memahami apa yang dikatakan oleh
Turah. Jika Turah berbicara dengan sedikit lebih cepat, Tomo dan Yusuke
tidak bisa memahami apa yang diucapkan oleh Turah. Orang Jepang tidak bisa
mengucapkan kata yang menggunakan huruf “l” dikarenakan dalam bahasa
mereka tidak ada penggunaan huruf tersebut. Ketika Yusuke mengucapkan
kata yang terdapat unsur huruf “l”, kata yang ia ucapkan akan terdengar seperti
huruf “r”. Berbeda dengan Tomo yang pernah tinggal di Amerika sebelumnya,
ia sangat fasih melafalkan kata yang menggunakan huruf “l”.

Meskipun dalam berbahasa Indonesia masih kesulitan untuk
menjelaskan, namun Turah mampu menangkap apa yang ingin disampaikan
oleh Tomo dan Yusuke.

3

Apresiasi Bahasa Oleh Galih Kurnia Majid

Komentar YoutTube pada chanel The leonardo’s yang berjudul “Onad
sakit perut denger pemain WWE kesukaan Coki Pardede”

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=6fwXYmYePaM

Pada podcast ini, Onad selaku pemilik chanel dan Coki Pardede sebagai
bintang tamu. Latar belakang mengundang Coki Pardede menurut saya karena
terbebasnya Coki dari rehabilitasi, dimana sebelumnya Coki tersandung kasus
narkoba, dan di rehab selama kurang lebih tiga bulan. Ditandai dengan judul
video “Onad sakit perut denger pemain WWE kasukaan Coki”. Saat
penangkapan Coki di kediamannya, ia diduga melihat video porno gay Namun
setelah bebas, ia menyatakan bahwa itu bukanlah video syur, melainkan video
WWE saat adegan menjatuhkan lawan, seolah itu adalah video porno.

Coki menjelaskan opininya mengenai public figure, Indonesia, family.
Menurutnya public figure merupakan seseorang yang fake, namun tidak
semua, rata-rata atau kebanyakan adalah fake. Semisal dalam konteks content
creator, yang awalnya hanya membuat karya sekarang menjadi memberi ego
fansnya. Dari yang awalnya yang fokus membuat karya terlepas apakah itu
keinginan dari fansnya.

Indonesia, menurutnya indah alamnya, banyak sumberdaya alamnya,
namun “kurang” orangnya. Definisi “kurang” tertuju pada pendidikan
masyarakat Indonesia yang kurang. Dan Indonesia seharusnya belum sampai
ke ranah demokrasi, karena definisi demokrasi ialah musyawarah dimana suara

4

terbanyak yang menang. Suara ahli dengan suara pengangguran dihitung sama,
dan akhirnya suara terbanyak tidak mewakili kecerdasan bangsa.

Keluarga, tidak harus terikat dari darah. Berarti siapapun bisa menjadi
keluarga baik itu teman dan sahabat. Keluarga, kita yang tentukan siapa
anggotanya. Secara biologis kita mempunyai ibu dan bapak, tapi ujung-
ujungnya kita yang memilih apakah lingkungan itu toxic atau tidak, kalau
lingkungan itu toxic walau terkait secara darah dan tidak baik untuk
kedepannya, apakah kita berani pergi dan membuat keluarga baru. Dan
keluarga yang cocok bagi kita belum tentu ada hubungan darah, kita yang
punya kuasa untuk memilih siapa yang menjadi keluarga kita.

Itulah beberapa pendapat Coki Pardede tentang public figure,
Indonesia, family. Opininya sungguh berbeda dari kebanyakan orang, dan
menarik untuk ditonton. Mungkin karena inilah Coki memiliki banyak haters
karena perkataannya yang menurut kebanyakan orang tidak layak untuk
diungkapkan. (dihapus)

Selanjutnya pada podcast ini terdapat komentar yang unik. Yaitu
"saking kangennya sama jokes manusia hasil radiasi ini dari podcast om ded,
densu, sampe sini gua tonton full semua wkwk" bahasa yang digunakan cukup
unik karena "manusia hasil radiasi" bukan menggunakan nama aslinya yaitu
Coki Pardede. Mengapa menggunakan "manusia hasil radiasi" menurut saya,
karena jokes yang sering disampaikan ialah dark jokes, dan dark jokes
bagaikan radiasi, dimana orang lain menganggap radiasi adalah sesuatu yang
berbahaya, entah itu radiasi dari bom atom pada tragedi Nagasaki &
Hiroshima, ataupun radiasi yang dipancarkan oleh smartphone, walaupun tidak
besar tapi kita menggunakannya setiap hari.

5

Apresiasi Bahasa Oleh Hanin Mahdiyyah Yahya

Video tiktok Rian Fahardhi (RKHUP sah! End game?#semuabisakena)

“ Tolong luangin waktu sebentar. RKUHP udah disahkan dan semua bisa kena. Saya
setuju KUHP diperbarui tapi saya tidak setuju RKUHP yang disahkan menjadi undang-undang
tanpa mecabut dan mervisi pasal yang kontroversi. Siapa yang mereka wakili, siapa yang ingin
dilindungi? Bukan kami kan?. Masih teringat jelas 2019 lalu demonstrasi penolakan oleh
semua elemen, mengorbankan 2 mahasiswa tak berdosa. Presiden sempat memberhentikan
dan menginstruksikan untuk ditinjau ulang. Apa yang ditinjau ulang pasal penghinaan kepada
Lembaga Negara yang jelas-jelas anti demokrasi. Pejabat dilindungi rakyat kecil terancam di
jeruji. Pasal pengurangan tahana koruptor agar budaya korupsi terus lestari. Pasal pidana mati
yang diubah di detik-detik terakhir, yang menjadikan masyarakkat tenggelam dengan asumsi
bahwa perubahan ini menjadi bagian meringankan hukuman sebagai episode plot twist terbaru
drama polisi terbaru tembak polisi yang tak kunjung selesai. Kepada siapa lagi rakyatmu ini
bisa percaya. Kalau puan dan tuan di sana tetap diam melihat rakyatnya yang sedang protes di
jalan, di depan singgasanamu. Pengesahan RKHUP dilakukan oleh dewan yang katanya
perwakilan rakyat, atas dasar telah menampung aspirasi rakyat. Tapi rakyat sendiri bertanya,
entah aspirasi siapa yang diwakilkan. Karena semua perjuangan menyuarakan seolah
disepelekan. Saya pun juga sudah agak lelah menyuarakan, tapi kalau semuanya padam siapa
lagi yang akan bersuara menjadi api dan cahaya bagi keberanian generasi ke depan”

Video tiktok yang berdurasi satu menit yang diunggah oleh akun tiktok
@rianfahardhi ini membahas kritiknya terhadap RKHUP yang di sahkan
menjadi undang-undang tanpa mencabut dan merivisi pasal yang kontroversi.
Kemudian ia mengatakan “Siapa yang mereka wakili, siapa yang ingin
dilindungi? Bukan kami kan?” Di sini ia mempertanyakan namun merujuk
pada sindiran terhadap pejabat yang merupakan wakil rakyat, namun, bukan
rakyatlah yang diwakili oleh mereka. Ia juga mengatakan Presiden pun
memberi perintah agar diberhentikan dan agar ditinjau kembali. Ia
mempertanyakan kembali apa yang ditinjau ulang jika pada hasil akhir pasal
yang disahkan yaitu pasal penghinaan Lembaga Negara yang justru anti

6

demokrasi. Hal ini mengartikan bahwa pejabat dilindungi dan rakyat biasa
justru terancam jeruji.

Selanjutnya ia mengatakan ”Pasal pengurangan tahanan koruptor agar
budaya korupsi terus lestari.” Dikatakan seperti itu memang pada nyatanya
dengan pengurangan masa tahanan koruptor dapat melestarikan budaya
korupsi di kalangan pejabat. Kemudian ia mengatakan “Pasal pidana mati yang
diubah di detik-detik terakhir, yang menjadikan masyarakkat tenggelam
dengan asumsi bahwa perubahan ini menjadi bagian meringankan hukuman
sebagai episode plot twist terbaru drama polisi terbaru tembak polisi yang tak
kunjung selesai.” Yang dimaksudkan adalah dengan adanya perubahan pasal
pidana mati dalam kasus polisi tembak polisi membawa opini masyarakat ini
adalah bagian drama dari kasus yang tak kunjung usai.

“Kepada siapa lagi rakyatmu ini bisa percaya. Kalau puan dan tuan di
sana tetap diam melihat rakyatnya yang sedang protes di jalan, di depan
singgasanamu.” ia menyampaikan keluhnya tentang kepada siapa rakyat ini
bisa percaya, jika pemerintahnya saja tidak peduli dan seolah-olah tidak ada
suara yang terdengar ke telinga mereka. “Pengesahan RKHUP dilakukan oleh
dewan yang katanya perwakilan rakyat, atas dasar telah menampung aspirasi
rakyat. Tapi rakyat sendiri bertanya, entah aspirasi siapa yang diwakilkan.
Karena semua perjuangan menyuarakan seolah disepelekan.” disini ia
menggunakan kata “katanya” yang menandakan keraguan karena RKHUP
disahkan oleh wakil rakyat atas dasar aspirasi rakyat. Namun pada nyatanya
bukan aspirasi rakyat yang mereka wakilkan karena suara rakyat pun
disepelekan.

Rian Fahardhi merupakan pemuda yang cerdas dan beradap, seperti
dalam videonya yang ia menyuarakan tentang RKHUP yang telah disahkan. Ia
menggunakan Bahasa-bahasa yang cukup menohok dan menggunakan sindira
halus. Ia mengeritik namun tetap beradab dan tidak penuh dengan hujatan.

7

Apresiasi Bahasa Oleh Hanin Takhsya

Percakapan orang Merauke dalam cerita Mop Papua

Link: https://youtu.be/OZKel_OtHzk
Flem yang bertemakan keseharian para orang-orang Papua dalam

bercakap dalam sehari-hari ini cukup menarik untuk kita apresiasikan, selain
hiburan yang kita dapat kita menjadi tahu logat seperti apa yang dipakai oleh
orang-orang dari Kota Rusa tersebut. Flem yang diunggah 1 tahun atau pada
tanggal 12 April 2021 lalu tersebut telah mendapatkan 3,5 rb suka.

Penggunaan dalam logat atau aksen Merauke pun unik seperti logat-
logat di daerah lainnya. Di Merauke kita berbicara dengan intonasi yang cukup
keras bukan dikarenakan kita berada di Desa saja tetapi dalam kota-kota juga
mereka bersuara dengan intonasi yang cukup keras, di mungkinkan karena
telah terbiasa berucap seperti itu, hal itu yang terkadang membuat salah paham,
karena ketika orang yang terbiasa menggunakan logat Papua ketika mereka
berbicara dengan orang yang berasal dari daerah lain yang intonasinya sedikit
lebih rendah serta bertutur lembut conotohnya orang Sunda akan merasa
dibentak oleh orang Merauke tersebut. Tetapi sebaliknya, ketika orang yang
berasal dari Merauke tersebut berbicara dengan orang yang berasal dari derah
yang intonasinya tinggi juga mereka akan mengerti dan tidak menagnggap itu
suatu gertakan. Dalam logat Papua kita kerap kali menambahkan kata
“Pele”dan”To” kata itu tidak memiliki arti hanya penambahan kata. Bisa
digunakan saat kita sedih, marah, senang, dan suasana hati lainnya.

8

Selain itu penggunaan kata “E” dan “Ee” kerap kali orang Papua
menggunaan “E” contohnya dalam kalimat “kekenyangan” orang Papua akan
menggunakan bagian kata “E” bukan “Ee”. Yang menjadikan menurut saya
sedikit kaku dalam berkalimat tetapi membawa kesan tegas. Dalam
pemanggilan kata “Saya” dan “Kamu” orang Papua dalam menyebutkan kata
tersebut lebih terkesan seperti disingkatkan, untuk menyebutkan kata “Saya”
akan menjadi “Sa” sedangkan untuk “Kamu” yaitu dengan “Ko” dan untuk
“Kalian” akan menjadi “Kam” atau “Kam orang” ataupun “Dorang”
kepanjangannya adalah Dong dua, yang bermakna “Mereka Berdua”,
contohnya seperti “Wee. Kam orang mau pigi kemana?”. Kata we sendiri
seperti kata memanggil seperti “Woy” tetapi dalam maksud yang lebih lembut.
Dan hal lainnya yaitu dalam pemanggilan nama orang didalam keluarga,
seperti dalam video laki-laki dewasa tersebut memanggil anaknya dengan
panggilan “Anak” melainkan bukan memanggilnya dengan nama anaknya
tersebut. Dan untuk beberapa kata, orang Papua kerap kali membalikkan kata-
kata mereka, contohnya dalam kutipan video tersebut, “Peleh, ko ini pendek
ikan lebih tinggi lagi”. Terlihat bahasa yang di bolak-balikkan dalam bahasa
yang biasanya akan menjadi “Ikan lebih tinggi dari kamu”. Contoh lainnya
yaitu “Iyo pele ikan ada panjang-panjang ini”, yang bermaksudkan yaitu
“ikannya panjang-panjang”. Hal tersebut sungguh unik bukan, dan kerap kali
orang luar akan bingung makna yang dimaksudkan itu apa.

Dalam pemanggilan orang tua juga tersebut, dengan seorang pria
dewasa yang menyebutkan dirinya sendiri sebagai “Bapak tua”, yang
dimaksudkan sebagai orang laki-laki yang lebih tua. Serta juga panggilan
“Pace” yang berarti ayah, sedangkan untuk ibu sendiri adalah “Mace”. Untuk
kakak serta adek tidak mempunyai panggilan yang khusus, mungkin lata
“Adek” hanya berubah menjadi kata “Adik”.Bagi saya sendiri penggunaan
bahasa mereka cukup unik, dengan sedikit kaku tetapi tegas, logat dari Papua
mempunyai ciri khas ya sendiri yaitu dengan singkatan-singkatan bahasa yang

9

mereka punya. Dan logatnya walaupun dimana kita berada kita tetap
menggunakan bahasa keseharian kita dan tidak akan melupakannya.

Apresiasi Bahasa Oleh Idha Ambarsari
Wawancara Jang Hansol dalam acara Tonight Show

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Ya1Y6p3RMN4
Jang Hansol merupakan seorang Youtuber kelahiran Korea Selatan

yang lahir pada 8 Mei 1994 di Daegu, Korea Selatan. Hal yang menarik dari
Hansol adalah dirinya dibesarkan di Indonesia tepatnya di Kota Malang, Jawa
Timur. Hal menarik lainnya dari Jang Hansol adalah tentang dirinya yang fasih
berbahasa Indonesia dan berbahasa Jawa dengan logat medhok. Dengan
berbekal kefasihan berbahasa Hansol akhirnya memutuskan untuk membuka
channel youtube yang diberi nama Korea Reomit.

Setelah lulus SMA dirinya tak lagi tinggal di Indonesia, Hansol
memutuskan untuk berkuliah di Singapura dan setelah mendapat gelar Sarjana
dirinya kembali ke kampong halamannya yaitu Korea Selatan.

Pada tahun 2022 setelah Hansol menikah, dirinya kembali ke Indonesia
untuk berlibur bersama istrinya. Di sela-sela liburannya kali ini, Hansol juga
membuat vlog kesehariannya saat berlibur. Dan pada tanggal 28 Agustus 2022,

10

Jang Hansol berkesempatan untuk menjadi bintang tamu pada acara Variety
Show bernama Tonight Show yang dipandu oleh pembawa acara antara lain
Vincent, Desta, Hesti, dan Enzy. Pada acara tersebut Jang Hansol nampak
dengan santai menunjukan kemampuannya berbahasa Indonesia dan berbahasa
Jawa medhok. Pembawa acara dari Tonight Show tampak kagum dengan cara
berbicara Hansol yang medhok sebagai orang Korea.

Selama wawancara berlangsung Hansol tampak fasih berbahasa
Indonesia tanpa ada kesalahan dalam segi susunan kata, begitu juga dengan
bahasa Jawa, dirinya berbicara dengan logat medhok yang khas. Hingga
pembawa acara pun tampak heran, bagaimana Hansol bisa berbicara medhok.

Pembawa Acara juga sempat menanyakan mengenai apakah dulu
selama tinggal di Indonesia dirinya bisa berbahasa Korea, dengan santai Hnsol
menjawab bahwa dulu dirinya sempat kebingungan untuk berbicara dengan
bahasa Korea dikarenakan kesehariannya yang selalu menggunakan bahasa
Jawa, ibunya pu sempat memarahi Hansol bahwa biarpun tinggal di Indonesia
dirinya harus tetap fasih menggunakan Bahasa Korea, karena bagaimanapun
dirinya adalah orang asli Korea.

Selama acara berlangsung Hansol data menjawab pertanyaan yang
dilontarkan oleh pembawa acara dengan santai dan tanpa tekanan, dirinya
menganggap bahwa pembawa acara dapat membuatnya nyaman. Candaan
yang dilontarkan Desta dan Vincent tentang menanggapi Hansol yang fasih
berbahasa Indonesia dan Jawa menambah seru suasana selama acara.

Tampak bahwa cara berbahasa Desta tergolong santai disertai dengan
lawakannya yang khas, walaupun begitu Hansol dapat mengimbangi candaan
dari Desta dengan bahasa medhoknya yang membuat ketiga pembawa acara
tertawa dengan celotehan Hansol.

11

Apresiasi Bahasa Oleh Isabella Anjani
Percakapan Indra Frinawan dan Rigen dalam Podcast FRIMAWAN
PUNYA TETANGGA AJAIB, NGOMONG SAMA POHON! RIGEN
MENGANGA!

Sumber: https://youtu.be/Eoixn_lpMnY
Indra Frimawan atau Frimawan merupakan seorang komedian. Ia

dikenal oleh orang-orang karena pernah mengikuti sebuah ajang kompetisi
lawak atau lebih diketahui dengan nama Stand Up Comedy Indonesia dan
berhasil menduduki juara ke tiga. Nama Fimawan sendiri mulai melejit
dikarenakan jokes-nya yang sangat di luar nalar dan tidak masuk akal. Oleh
sebab itu, ia menjuluki dirinya sendiri sebagai Prince of Mind Blowing

Frimawan memiliki pair komediannya yang juga merupakan seorang
komedian bernama Rigen. Rigen juga pernah mengikuti ajang Stand Up
Comedy Indonesia pada tahun 2015, namun sayangnya Rigen tidak berhasil
membawa dirinya menuju tiga besar.

12

Dalam video podcast mereka yang berjudul FRIMAWAN PUNYA
TETANGGA AJAIB, NGOMONG SAMA POHON! RIGEN MENGANGA! saya
menemukan banyak sekali celetukan-celutukan lucu nan ngawur yang keluar
dari mulut Frimawan. Salah satunya pada menit 3:41. Di sana Frimawan
berkata, “Makanya gua besok-besok kalau mau pesan, ya, hati-hati deh. Iya,
kan. Soalnya kan di aplikasi bilangnya motor ini, eh, yang datang ternyata
pecel lele. Gua kan malas. Iya, kan. Masa gua berkendara naik lele hangat.”

Dari perkataannya tersebut mungkin banyak yang berpikiran bahwa
ucapannya sangat aneh dan tidak lucu, padahal yang Frimawan maksud adalah
memesan makanan lewat aplikasi ojek online.

Di samping kemampuan melawaknya yang apik, Frimawan juga bisa
dengan cerdiknya menyampaikan humornya secara tersirat namun tetap jelas.
Tidak perlu memaparkan dengan lugas, tetapi berhasil membuat para penonton
paham dan terhibur. Meskipun pada saat pertama kali mendengarnya penonton
akan kebingungan, namun kita akan dibuat wah setelah kita menyadari
perkataannya.

13

Apresiasi Bahasa Oleh Kresna Aji Mahardika
APRESIASI KOMENTAR PADA CHANNEL YOUTUBE KOK BISA?

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=oWnwhCDzv7E

Pada salah satu channel youtube yang bernama “Kok Bisa?”, terdapat sebuah
video yang berjudul “FILSAFAT: Sebuah Ilmu Yang Melahirkan Ilmu”.
Video ini membahas tentang pengertian, sejarah, tujuan, dan peran penting
ilmu filsafat dalam kehidupan sehari-hari. Di video ini terdapat beberapa
komentar yang mendiskusikan tentang penerapan ilmu filsafat di sekolah.
Diawali oleh komentar @gakternama9206:
“Seharusnya pelajaran filsafat ada di sekolah, karena itu akan menyadarkan
siswa betapa berharganya dia hidup di dunia ini.”.
Komentar ini berisi tentang saran untuk menerapkan ilmu filsafat dalam sistem
pendidikan di Indenesia. Kemudian, kometar ini dibalas oleh Ziell:

14

“Sistemnya emang udh dibuat gitu bro, keknya biar orang orang ga berfikir
kritis, biar ga banyak org yang mengkritik si itu yang itu, soalnya seekolah
ilmu sosial aja dibubarin dulu”.

Selanjutnya, ada yang beranggapan ilmu filsafat memang sengaja tidak
diajarkan di bangku sekolah, supaya orang-orang tidak dapat berfikir kritis.
Ada juga balasan dari Rizky Faja:
“Filsafat di Indonesia itu kental banget sama teologi bro… Dan itu menjadi
orisinil pertama dalam pancaslia… Jadi makannya gakperlu ada pelajaran
filsafat, cukup pelajaran agama dan pancasila”.

Rizky Fajar berpendapat bahwa, pelajaran filsafat tidak perlu diterapkan di
sekolah, karena sudah ada pelajaran pendidikan agama dan pendidikan
pancasila. Lalu, @gakternama9206 bertanya:
“Lah… jadi, mahasiswa yang lulus kejurusan fillsafat bisa jadi pemuka
agama, donk?”.

Rizky Fajar langsung membalas komentar ini:
“lah wkwk, semua orang bisa jadi pemuka agama kali wkwkwkwkw, gak
semua yg lulusan pesantren bisa jadi pemuka agama dan gak smua preman
gabisa jadi pemuka agama... Btw pertanyaan lu ganyambung sumpah sama
bahasannya....”.

Rizky Fajar menjelaskan bahwa semua orang dapat menjadi pemuka agama.
Rizky Fajar juga menganggap pertanyaan dari @gakternama9206 tidak sesuai
dengan topik yang sedang dibahas.

Diskusi pada kolom komentar youtube ini berisi pro dan kontra penerapan
pelajaran filsafat di sekolah.

15

Apresiasi Bahasa Oleh Larasati Vernandya Raharjo
Dialog dari film Mars (Mimpi Ananda Raih Semesta)

https://youtu.be/TDsmbDA8UC0

Film mars ini menceritakan seorang wanita tua, yang bernama Tupon

ia tinggal di kaki Gunung Kidul, tanpa kenal lelah membesarkan Sekar Palupi

untuk terus sekolah. Ibunya memiliki keterbatasan yakni buta huruf tetapi ia

selalu membawa Sekar Palupi melihat alam semesta. Tupon selalu

menunjukkan adanya lintang (bintang cerdas), planet Mars. Ia selalu berkata

bahwa Sekar pasti bisa kesana dengan membawa Ilmu pengetahuan yang Sekar

punya, hingga suatu waktu Sekar mampu meraih gelar master dalam bidang

Astronomi di Oxford University, Inggris.

Analisis apresiasi bahasa pada dialog

Adegan 3 Peran orang tua sebagai penyemangat
Sekar : “Sekar ndak mau lagi pisah sama bapak”

Surib : “Yowis kene. Bapak janji, bali dari sana bapak akan nemenin Sekar

terus, biar bapak bisa nganterke Sekar ke sekolah”.

Pada dialog diatas orang tua (Surib) mengajak terapis, artinya ia akan

menemani Sekar dan bisa mengantar sekolah Sekar. Terdapat denotasi yakni

Surib hendak berpamitan dengan Sekar untuk bekerja diluar kota.

Adegan 20 Peran orang tua sebagai manajer

16

Sekar : “Mbok, Sekar ndak jadi sekolah yo? Ndak jadi yo?”
Tupon : “Minggu depan Sekar, minggu depan yo? Sekarang kita pulang dulu”

Sekar : “Minggu depan?”
Tupon : “Iyo nduk. Minggu depan kamu akan menjadi anak yang berbeda, yo.
Minggu depan”

Terdapat denotasi pada dialog yakni Sekar belum bisa sekolah karena
pendaftaran dibuka pada minggu selanjutnya. Sedanglkan konotasinya adalah
Tupon sebagai manajer karena telah berusaha mengatur semua persiapan
sekolah Sekar.

Adegan 44 bentuk orang tua memotivasi anak (menjadi teladan)
Surib : “Sekar, mulai sekarang bapak karo simbok yang akan ngeterke Sekar
ke sekolah. Yo mbok?”
Adanya denotasi yakni Surib pulang dari luar kota, kemudian memutuskan
bekerja di kampung halaman setelah Sekar pindah sekolah. Sedangkan
konotasi muncul karena adanya peran Surib yang telah menjadi teladan karena
merelakan pekerjannya di luar kota untuk mendampingi Sekar

Kesimpulan dari percakapan berbahasa pada film MARS adalah memberikan
banyak macam berdialog terutama konotasi dan denotasi serta penggunaan
bahasa sehari-hari dan bahasa jawa yang mudah dipahami. Pesan dalam film
ini adalah memberikan bentuk peran sebagai orang tua, bagaimana cara
mendidik anak dan mewujudkan keinginan untuk mendapatkan dukungan dari
orang tua, keinginan untuk mencapai cita-cita, dan keinginan untuk bertahan
di masa sulit.

17

Apresiasi Bahasa Oleh Leonnicha Putri Maharani

Dialog Anak Indie

Malik: “Terus terus terus, terus terus terus.”
Ghafur: “Malik bukan sih? Malik, benarkah itu kamu?”
Malik: “Hai Pur? Benar ini diriku. Sekian purnama terlewati diawali
tawa diakhiri tangis akhirnya bertemu lagi. Oh kawan SD Sanubari.”
Ghafur: “Bagaimanakah kabarmu? Meliuk-liuk dalam perasaan.
Apakah kerjaanmu sekarang?”
Malik: “Peluit yang kutiup, kenangannya yang berbunyi, aku menjaga
parkir agar motor ini tidak jatuh ke tangan orang yang salah. Lantas
bagaimana denganmu?”
Ghafur: “Oh Malik, semesta kurang mensupportmu. Aku sendiri
sedang menunggu kesempatan yang datang, menorehkan luka, berlari secepat
awan diatas langit.”
Malik: “Maling bukan sih?”
Source: https://vt.tiktok.com/ZS8YUQXa5/

Komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara
dua orang atau lebih. Komunikasi bisa ditunjukkan dalam bentuk dialog, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi erat kaitannya dengan
media, karena tanpa media kita tidak bisa berkomunikasi. Salah satu media
komunikasi adalah bahasa. Di Indonesia sendiri terdapat beragam bahasa dari
setiap suku bangsa.

Di zaman sekarang, banyak masyarakat yang sering merantau ke kota
dan membawa bahasa mereka disana sehingga semua orang akan tahu dari
mana mereka berasal dari bahasa yang mereka gunakan. Lalu apakah bahasa
indie itu? Indie berasal dari kata Independent atau mandiri, sebutan ini
ditujukan untuk beragam hal seperti musik, style, gaya hidup. Indie lebih
bermakna pada bebas dan mandiri. Sebutan anak indie biasanya untuk

18

seseorang yang suka menikmati senja dengan secangkir kopi. Bahasa ini
digunakan untuk keindahan semata. Menggunakan perumpamaan lain untuk
menyebut istilah-istilah tertentu. Bahasa indie kurang lebih mirip seperti puisi.
Tak banyak pemuda yang menggunakan bahasa seperti ini, karena mungkin
dalam praktiknya, istilah-istilah indie hanya diketahui oleh beberapa orang
saja.

Seperti dialog yang tertera diatas, disebutkan bahwa Ghafur bertemu
dengan teman lamanya bernama Malik, mereka saling menyapa dan saling
bercakap. Keduanya menggunakan kalimat-kalimat yang terlihat indah. Kalau
biasanya saat menanyakan kabar, orang lain hanya akan bertanya, “Hai. Apa
kabar?” Sedangkan mereka menambahkan istilah-istilah agar terlihat indah
seperti, “Hai Pur? Benar ini diriku. Sekian purnama terlewati diawali tawa
diakhiri tangis akhirnya bertemu lagi...” Kalimat ini bermakna bahwa mereka
telah lama tidak berjumpa. Dan dibalas lagi oleh lawan bicaranya,
“Bagaimanakah kabarmu? Meliuk-liuk dalam perasaan. Apakah kerjaanmu
sekarang?” Kalimat ini terlihat indah dengan tambahan kata yang ada.

Selain terlihat indah, penggunaan bahasa indie terdengar lebih sopan
karena menggunakan suatu perumpamaan. Meskipun bukan bahasa sehari-
hari, istilah-istilah yang para pemuda menyebutnya bahasa indie ini harus
diapresiasi, karena jarang sekali yang menggunakan kalimat-kalimat indah
dalam menyampaikan sebuah pesan. Bahasa seperti ini bisa digunakan untuk
acara-acara hiburan, sebagai pembuka atau penutup suatu drama, sebagai
modal kreatifitas, apalagi saat ini banyak platform media sosial yang salah satu
kreatornya menggunakan bahasa indie. Karena bahasa indie kurang lebih
seperti puisi, sangat cocok digunakan untuk melatih kepercayaan diri dalam
membaca dan menulis puisi. Kok bisa? Karena dengan terbiasa
menggunakannya, kita juga pasti akan mempunyai pengalaman yang banyak
dan semakin lama akan terbiasa.

19

Apresiasi Bahasa Oleh Lila Almira Damayanti
Percakapan antara Bintang dan Bastian dalam cuplikan video Tetangga Masa
Gitu? – Episode 8 – Kondangan Rempong – Part 1.
Tautan: https://www.youtube.com/watch?v=WT3tQ2gXHqc

Tetangga Masa Gitu? merupakan salah satu sitkom (situasi komedi)
yang tayang pada salah satu saluran televisi di Indonesia beberapa tahun lalu.
Diperankan oleh empat tokoh utama, program ini menayangkan sebuah
perbedaan pasangan suami istri yang baru menikah dengan yang sudah lama
menikah. Perbedaan tersebut jelas terlihat dari cara mereka memperlakukan
satu sama lain, cara mereka berbicara, cara mereka menanggapi sesuatu, dan
masih banyak lagi.

Salah satu hal yang menarik dari tayangan ini terdapat pada bahasanya.
Umumnya, dalam keseharian, kita berkomunikasi satu sama lain menggunakan
bahasa yang santai. Namun, dalam tayangan ini, Bintang, salah satu tokoh
perempuan yang diperankan oleh Chelsea Islan, menggunakan bahasa baku
atau bahasa formal dalam kesehariannya.

Kata baku yang digunakan dalam bahasa baku adalah kata yang sesuai
dengan pedoman atau kaidah bahasa. Bahasa baku umumnya digunakan dalam
situasi dan kondisi formal, seperti rapat, sidang, dan lainnya. Aneh rasanya jika

20

kita menggunakan bahasa baku dalam keseharian. Padahal, bahasa baku sangat
penting untuk kita ketahui, karena dari bahasa baku itulah kita jadi mengetahui
penggunaan bahasa yang baik dan benar. Tak hanya bahasa baku, fungsi
bahasa sebagai pemberi informasi juga terdapat dalam cuplikan video tersebut.
Informasi yang disampaikan menggunakan bahasa baku akan lebih mudah
ditangkap dan dimengerti oleh penerima tuturan.

Banyaknya suku dan budaya yang ada di Indonesia membuat
kebanyakan masyarakat menggunakan bahasa daerahnya masing-masing
dalam berkomunikasi. Padahal, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar sesuai kaidah kebahasaan perlu diterapkan. Tidak salah sebenarnya jika
masyarakat menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Namun, sebegai
rakyat Indonesia, sudah seharusnya kita mempelajari dan menjaga bahasa
Indonesia dengan baik dan benar.

Potret penggunaan bahasa baku yang dicontohkan dalam problematika
sehari-hari dalam tayangan ini membuat penonton lebih mudah untuk
menjadikan contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Banyak
kosakata baru yang mungkin belum pernah kita dengar, dapat kita temukan
dalam tayangan ini. Tayangan seperti inilah yang perlu ditayangkan dalam
dunia hiburan di Indonesia. Tidak hanya terpaku dalam hiburannya saja,
namun pengetahuan tentang bahasa Indonesia yang digunakan sebagai
kebiasaan juga perlu diperhatikan.

21

Apresiasi Bahasa Oleh Luluk Rohmatul Ulya
Wawancara Pramudya/Rahmat Usai Juarai Indonesia Master

Sumber: https://youtu.be/9U0ahdjy2cc

Kejuaraan bulutangkis dunia bertajuk Indonesia Master Super 100
2022 sukses digelar dan berakhir pada 23 Oktober lalu di GOR Platinum
Araya, Malang, Jawa Timur. Salah satu juaranya adalah ganda putra Indonesia,
yaitu pasangan Pramudya Kusumawardana/Rahmat Hidayat. Mereka menjadi
kampiun usai mengalahkan pasangan ganda putra China dalam dua permainan
langsung. Setelah pertandingan dan medal ceremony berakhir, mereka
diwawancarai oleh awak media mengenai pertandingan hari itu. Beberapa hal
yang membuat wawancara ini terasa spesial adalah kemenangan mereka itu
adalah kemenangan kedua setelah kemenangan pada International Challenge
yang diselenggarakan pekan lalu di lokasi yang sama. Hal spesial kedua adalah
baik International Challenge maupun Indonesia Master adalah ajang debut
Pramudya/Rahmat. Pramudya semdiri sebelumnya berpasangan dengan
Yeremia Rambitan, sementara Rahmat Hidayat berpasangan dengan Rayhan
Nur Fadillah.

Pewawancara: Sukses memenangkan gelar ini dan gelar International

Challenge Minggu lalu, gelar ini ditujukan untuk siapa?

22

Rahmat: Yang pasti untuk keluarga besar saya di luar kota dan semua
masyarakat Indonesia.

Pram: Pertama, untuk diri sendiri dulu ya karena sampai di sini tidaklah
mudah. Kedua, kemenangan ini untuk Indonesia dan semuajajaran
PBSI dan sponsor.

Pewawancara: Satu kata untuk fans anda di Malang?
Pram/Rahmat: Luarbiasa!

Di samping kemampuan bermain yang prima, seorang atlet juga
dituntut untuk memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Hal ini bertujuan
untuk menyampaikan pesan-pesan kepada seluruh pendukung dan penikmat
bulutangkis di tanah air.

Dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube “Jurnal
Bulutangkis”, terlihat bahwa baik Pramudya maupun Rahmat sudah memiliki
kemampuan berbahasa yang baik. Mereka menjelaskan secara rinci mengenai
permainan mereka pada laga final hari itu. Mereka juga memaparkan kunci
keberhasilan mereka, yang disebut oleh Rahmat “Nothing to lose”. Hal ini
bermakna mereka benar-benar bekerja keras untuk mewujudkan kemenangan
besar ini.

Pada akhir wawancara, mereka juga mengungapkan apresiasi mereka
terhadapat pendukung yang sudah hadir di Kota Malang untuk mendukung
mereka. Kemampuan berbahasa yang baik dari Pramudya memang sudah
diakui oleh banyak penikmat bulutangkis. Dalam komentar pada video
YouTube tersebut, beberapa netizen berkomentar: “Emang Pram public
speakingnya bagus,” diikuti beberapa komentar senada.

Kemampuan berbahasa yang baik dari seorang atlet ini tidaklah
dimiliki oleh semua atlet. Banyak dari mereka yang hanya menyebutkan
beberapa patah kata ketika diwawancarai usai pertandingan.

23

Apresiasi Bahasa Oleh Lusi Rahma Sasabila

Lagu Monokrom Karya Tulus

Tulus

Lembaran foto hitam putih
Aku coba ingat lagi warna bajumu kala itu
Kali pertama di hidupku
Manusia lain memelukku

Lembaran foto hitam putih
Aku coba ingat lagi wangi rumah di sore itu
Kue cokelat balon warna-warni
Pesta hari ulang tahunku

Di mana pun kalian berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan banyak
kenangan indah
Kau melukis aku

Lembaran foto hitam putih
Kembali teringat malam kuhitung-hitung bintang
Saat mataku sulit tidur
Suaramu buatku lelap

Di mana pun kalian berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan banyak
kenangan indah
Kau melukis aku

Kita tak pernah tahu berapa lama kita
Diberi waktu
Jika aku pergi lebih dulu jangan lupakan aku
Ini lagu untukmu
Ungkapan terima kasihku

Lembar monokrom hitam putih
Aku coba ingat warna demi warna di hidupku
Tak akan kumengenal cinta
Bila bukan karena hati baikmu

Lagu ini rilis pada tanggal 6 Agustus 2016, yang didistribusikan oleh
Label TulusCompany.Monokrom sendiri memiliki arti warna tunggal atau

24

hitam putih. Seperti foto jadul (jaman dahulu) yang mampu untuk
mengembalikan ingatan masa lalu.

Lembaran Foto hitam – putih

Aku coba ingat lagi warna bajumu kala itu

Kali pertama dihidupku

Manusia lain memelukku

Pada bait ini bercerita tentang seseorang yang memandang foto jadul
di sebuah album usang, yang menunjukkan salah satu foto masa kecil yang
sedang dipeluk dan dipangku oleh seorang Ibu.

Pada bait ke dua bercerita tentang foto dengan latar belakang hiasan
ulang tahun, seperti balon, kertas hias yang ditempel di dinding – dinding yang
menunjukkan umurnya, balon dan kertas warna – warni serta ada kue ulang
tahun yang menggambarkan suasanan pada saat itu.

Lantas kembali membuka halaman selanjutanya yaitu foto dengan
suasana malam hari, mengingatkan saat ia tidak bisa tertidur pada malam itu
dan digendong oleh ibu dan ditepuk – tepuk pantatnya, dengan di ayun –
ayunkan didalam gendongan dan dinyanyikan nina bobo oleh ibu.

Pada bagian reff lagu ini berisikan tentang ucapan terimakasih pada
semua orang yang menemaninya tumbuh dan sangat berarti bagi hidupnya
tanpa terkecuali.

Kita tak pernah tahu

Berapa lama kita diberi waktu

Jika aku pergi dulu, jangan lupakan aku

Ini lagu untukmu, ungkapan terima kasihku

Pada bait ini memberikan pesan bahwa tidak ada yang tahu umur kita,
siapapun bisa pergi terlebih dahulu (meninggal). Maka dari itu jangan pernah
menyia – nyia kan waktu mu hanya untuk hal – hal yang tidak penting.
Berpikirlah untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang dan
dirimu sendiri.

Kenangan memang abadi, tidak dapat di ubah. melalui lirik lagu
monokrom, tulus ingin mengungkapkan rasa syukur atas kenangan indah yang
telah terjadi selama ini. Ia amat bersyukur dikelilingi oleh orang – orang baik
dalam hidupnya dan membangun kenangan yang indah bersama selama ini.

25

Apresiasi Bahasa Oleh Mahabah Fajar Aprilia
Dalam Dialog

Percakapan antara Dodi dan Bela di dalam kelas.

Dodi : “Kok namaku ga dicantumin dimakalah kelompok?” (Tanya

Dodi dengan sedikit emosi)

Bela : “Ya kamu ngerjain apa engga?” (Jawab Bela dengan santai)

Dodi : “Dasar egois! Apa susahnya mencantumkan namaku kedalam

kelompok? Sampai di mana sih nilai itu akan kamu bawa?” (Dengan raut muka

marah dan kesal kepada Bela)

Bela : “Anjing saja mau berusaha ketika ia lapar, tapi kamu mau

mendapat nilai secara cuma-cuma, lebih rendah dari anjing dong?” (Sahut Bela

dengan santai tapi memiliki makna yang tajam)

Dari percakapan di atas dapat kita ketahui bahwa, keduanya menggunakan
bahasa yang jarang kita dengar, sehingga terkesan unik dan menarik. Kalimat-
kalimat tersebut mengandung makna yang tersirat. Sehingga kita hanya bisa
memahami jika kita mengetahui topik yang menjadi dasar munculnya kalimat
tersebut.

Saat Dodi mengatakan pada Bela Sampai di mana sih nilai itu akan kamu
bawa?, kalimat ini merupakan kalimat yang maknanya tersirat. Maksud Dodi,
nilai yang nantinya diperoleh kelompoknya akan berdampak apa pada diri
Bela. Akankah membawanya menuju kesuksesan atau hanya sekadar angka
yang terlihat besar namun tak berguna.

Demikian pula dengan jawaban Bela yaitu Anjing saja mau berusaha
ketika ia lapar, tapi kamu mau mendapat nilai secara cuma-cuma, lebih
rendah dari anjing dong?. Maksud Bela, ketika Dodi menginginkan namanya

26

tertera di dalam makalah kelompok, ia harus bekerja sama dengan
kelompoknya bukan lari dari tanggung jawab dan hanya terima beres.

Bela menggunakan perumpamaan Anjing yang mencari makanan ketika
kelaparan sebagai gambaran agar Dodi menyadari bahwa, segala sesuatu tidak
diperoleh dengan cara instan, namun dengan berusaha dan kerja keras. Kalimat
sindiran seperti ini justru terasa lebih dalam dibanding sindiran langsung.
Karena kebanyakan orang sudah mulai acuh terhadap kritik atau sindiran
secara langsung.

Anekdot ini mampu digunakan untuk menyindir secara halus. Zaman
sekarang sindiran langsung sudah tidak berpengaruh besar. Beberapa orang
hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Namun apabila melalui
kalimat sederhana berupa anekdot yang memiliki makna yang dalam, secara
tidak langsung pikiran dan hati mereka akan memahami secara perlahan.

Tak jarang saat ini banyak kritikus yang menggunakan anekdot dalam
mengkritisi suatu hal. Seperti Najwa Sihab, Serly Ananvita, dan para kritikus
lainnya yang mengkritik pemerintah dengan gaya kritiknya sendiri dan
menggunakan kalimat yang terlihat friendly. Namun pada nyatanya kalimat itu
mengandung makna yang sangat dalam.

27

Apresiasi Bahasa Oleh Mamluatul Hikmah
PERCAKAPAN DIJAM TIGA PAGI PADA VIDEO TIKTOK

https://www.tiktok.com/@alyaclaretta/video/7130900217284529434?_r=1&
u_code=e1b0ckh35if84d&region=ID&mid=7130900246233729819&previe
w_pb=0&language=id&_d=e1b0bk2e82h4h9&share_item_id=71309002172
84529434&source=h5_t&timestamp=1671436796&user_id=7088927837294
806017&sec_user_id=MS4wLjABAAAAKPQPxJY9lXsmLZSu13LgPoNys
R86PB2boZBtH0upQSGHrnd_IoUOLcyzNeHoGBl0&utm_source=whatsap
p&utm_campaign=client_share&utm_medium=android&share_iid=7176800
050630231834&share_link_id=3e321fc6-8038-4c73-a403-
b5bc543d77c6&share_app_id=1180&ugbiz_name=Main&ug_btm=b6880%2
Cb2878

Dari percakapan yang terdapat dalam link tersebut dijelaskan bahwa
percakapan merupakan suatu kegiatan atau peristiwa berbahasa lisan antara
dua atau lebih penutur yang saling memberikan informasi dan
mempertahankan hubungan yang baik. Untuk dapat melangsungkan kegiatan
berbahasa lisan antar penutur, maka kita perlu menelaah dan menganalisis
komponen-komponen apa saja yang diperlukan dan bagaimana pengelolaan
kegiatan percakapan.

Dalam percakapan ini dijelaskan bahwa salah satu jenis pelanggaran
yang paling sering dilakukan paling umum terjadi dalam konteks budaya
komunikasi ketimuran adalah mengatakan sesuatu tidaklangsung atau secara
berbasa-basi. Selain latar belakang konteks budaya, komunikasi tidak langsung
juga kerap dilatarbelakangi oleh alasan sosial dan pribadi seperti kesopanan,
karena perasaan tidak enak untuk mengatakan langsung, dan sebagainya.

Toleransi dan lisensi pelanggaran maksim ini dapat ditelaah melalui
Studi Implikatur (Implicatures Study), yaitu studi tentang aturan-aturan yang
digunakan orang untuk memahami atau membenarkan pelanggaran aturan

28

main. Implikatur ini sangat penting bagi pengelolaan seluruh percakapan. Kita
menangani pelanggaran dengan membuat penafsiran tertentu yang disebut
implikatur percakapan (conversational implicatures) untuk membantu kita
memahami apa yang dinyatakan atau diimplikasikan oleh pelanggaran nyata.
Untuk menoleransi pelanggar agar berbuat sesuai dengan prinsip kerjasama,
pendengar harus menghubungkan beberapa makna tambahan yang akan
membuat kontribusi pembicara menjadi tampak sesuai dengan prinsipnya.
Seorang pelaku percakapan yang sengaja melakukan pelanggaran
sesungguhnya mengira atau pendengar atau menganggap bahwa mitra
bicaranya mengerti bahwa dia tidak bermaksud keluar dari prinsip kerjasama
yang sedang dibangun.

Dengan demikian, diperlakukan kesalingpengertian antar pelaku
percakapan. Ini berarti bahwa implikatur percakapan memungkinkan seorang
pelaku percakapan untuk menggunakan semua jenis pernyataan tidak langsung
yang menarik guna mencapai tujuan tanpa harus dinilai tidak kompeten. Studi
tentang implikatur percakapan sesungguhnya merupakan studi tentang aturan-
aturan yang digunakan untuk memahami pelanggaran-pelanggaran dan
implikatur ini sangat penting bagi keseluruhan pengaturan percakapan. Namun
demikian, pandangan- pandangan tradisional menganggap bahwa pelaku
komunikasi yang kompeten setidaknya bermaksud untuk bekerjasama.

29

Apresiasi Bahasa Oleh M. Arif Rahman Hakim
Terhadap Inovasi Hubungan Komunikasi User Interface pada Tiktok

Era modernisasi, telah membuka peluang komunikasi masyarakat
dunia pada lingkup global. Hal ini telah banyak dimanfaatkan oleh baerbagai
pihak di penjuru dunia dengan dengan berbagai tujuan dan keperluannya
masing-masing. Tentu, faktor tersebut snagat mempengaruhi pesatnya
perkembangan sosial media yang kini telah menjadi konsumsi sehari-hari
populasi global. Tak terkecuali dengan inovasi-inovasi yang secara beriringan
muncul bersamaan dengannya, yang pada konteks kali ini, kajian akan
berfokus pada pembahasan akan apresiasi Bahasa terhadap inovasi komunikasi
UI (User Interface) pada aplikasi/platform Tiktok.

Secara umum, UI dapat didefinisikan sebagai hubungan manusia
dengan komputer. Namun, menurut para ahli (Lastiansah, 2012), UI
merupakan cara program dan pengguna berinteraksi. Sehingga, UI dapat
menjadi media komunikasi intradimensional antara realita dan dunia digital.
Istilah UI sendiri, terkadang digunakan oleh para penutur sebagai pengganti
dari istilah Human Computer Interaction (HCI) yang memiliki arti sebagai
hubungan manusia dan komputer.

Menyikapi derasnya inovasi pada dunia digital, Tiktok, sebagai
pendatang baru sosial media tak melupakan akan harusnya sebuah inovasi pada
algoritma dari program yang dimilikinya. Pada September 2016, Tiktok pun
memulai proses peluncurannya (launching) dengan membawa sistem

30

algoritma terbaru yang dapat berkomunikasi terhadap masyarakat dengan jauh
lebih efisien kepada para penggunanya, terkhusus pada algoritma UI sebagai
daya unggul yang dimilikinya.

Sebagai pendatang baru pada era digital, tentu, Tiktok memiliki
beberapa keunggulan yang dititik fokuskan pada sistem operasi UI milikinya.
Keunggulan-keungggulan itu lah yang memiliki potensi-potensi sebagai alat
penunjang dari kepuasan para pengguna (pihak komunikan) dalam
mengosumsi setiap konten yang ada. Sehingga, kelahirannya masih dinilai
awal pada dunia digital mampu menjdi perhitingan bagi setiap kopetitor sosial
media yang ada

Berikut, adalah keunggulan UI Tiktok terhadap penggunanya
(komunikan):

1. Format UI

Dengan penampilan UI yang berformat vertikal dan memenuhi layar
telepon genggam, pengguna dapat menikmati konten dengan
pencitraan area visual yang lebih luas pada layar monitor. Selain itu,
karena penggunaan penampilan UI telah memenuhi layar, secara
psikologis pengguna akan memeiliki kecenderungan dari rasa
keingitahuan pada konten-konten yang akan tersedia setelah ia men-
scroll layar gadget untuk menikmti informasi yang muncul setelahnya

2. Durasi Penampilan Konten

Pada Tiktok, rata-rata durasi pada konten yang tersedia tidak meiliki
jangka waktu yang panjang. Ini adalah sebuah keinstanan yang dapat
diterima oleh pengguna untuk menerima mobilisasi dari satu informasi
ke informasi yang lain.

31

3. For Your Page Algoritm

Algoritma ini, seketika bekerja tepat ketika seorang pengguna
membuka aplikasi tersebut, pengguna akan langsung dihadapkan
dengan konten yang tengah banyak dinikmati oleh pengguna aktif lain.
Tanpa perlu mencari konten-konten tersebut terlebih dahulu. Sehingga,
pengguna (pihak komunikan) akan lebih cepat untuk menerima
informasi-informasi yang hadir dan trending pada masyarakat.

Dengan kondisi yang demikian pula, kreator konten (content creator)
dapat lebih leluasa dalam menyuguhkan konten yang ia produksi
kepada pengguna platform, terlepas dari berapa jumlah pengikut yang
dimilikinya. Keadaan yang demikian, juga akan memacu para kreator
konten dalam memproduksi konten yang ia hasilkan. Sehingga arus
informasi pada platform akan dapat terbuka dan berkembang jauh
lebih luas dan pesat dibanding pesaing sosial media lain.

Kemunculan algoritma baru yang diusung Tiktok, terbukti mampu
menggetarkan persaingan dunia sosial media dalam ranah global. Hal ini dapat
dibuktikan, setelah kemunculan algoritma Tiktok, banyak dari media-media
massa raksasa ang kemudian menirunya dan menyematkannya pada fitur-fitur
mereka. Seperti halnya Instagram yang memunculkan fitur reels-nya, Youtube
dengan youtube shorts-nya, Shopee dengan shopee live-nya dan lain-lain.

Ini menunjukkan, pada konteks terkait, algoritma Tiktok telah memiliki
daya unggul pada bahasa penyampaian informasi kepada massa. Sehingga,
keberadaan algoritma tersebut dapat menimbulkan pengaruh yang tampak
terhadap dunia digital berlingkup global. Oleh karenanya, hal ini lah akhirnya
dapat menerima apresiasi sebagai inovasi terbarukan yang dimiliki Tiktok pada
pencitraan UI sebagai penyampai utama informasi pada sosial media.

32

Apresiasi Bahasa Oleh Mariska Adelia Purwitasari
PERCAKAPAN YURA YUNITA dan NAJWA SHIHAB DALAM
WAWANCARA

Bahasa adalah alat komunikasi dalam lingkungan sosial berupa sistem
simbol bunyi yang dihasilkan dari ujaran manusia. Manusia adalah makhluk
sosial yang membutuhkan media untuk berinteraksi dengan manusia lain di
lingkungan masyarakat. Dalam interaksi sosial itu, dibutuhkan sarana
komunikasi yang disebut bahasa. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi,
sebagai alat ekspresi diri, sebagai alat kontrol sosial, serta sebagai alat integrasi
dan komunikasi sosial.

Seperti halnya Najwa Shihab dan Yura Yunita yang menggunakan
bahasa untuk berkomunikasi dalam wawancara tersebut, mereka menggunakan
kata simbolik untuk menjelaskan bahwa perempuan sering mendapat
perlakuan tidak adil karena ketidaksempurnaan fisiknya. Mereka
menggunakan bahasa sindiran bahwa tidak sepantasnya perempuan mendapat
perlakuan tidak adil karena mereka semua sama. Bahasa sindiran yang mereka
gunakan tidaklah menggunakan bahasa yang mengancam tetapi lebih
diperhalus meskipun ada sebuah makna sindiran yang terselubung di antara
kata-kata mereka.

33

Seperti yang diketahui, Najwa Shihab merupakan seorang jurnalis,
feminis, presenter, aktris, dan aktivis sedangkan Yura Yunita merupakan
penyanyi dan penulis lagu yang tentunya mereka memiliki cara penyampaian
bahasa yang lebih tertata dibandingkan masyarakat pada umumnya. Sebab
mereka terlatih untuk menggunakan kaidah bahasa yang baik dalam siaran
televisi, wawancara, dan penyampaian lirik lagu agar terdengar indah di telinga
penikmat musik.

Mereka tidak hanya membicarakan tentang ketidakadilan yang didapat
perempuan, namun juga menceritakan bagaimana hidup menjadi seorang
perempuan di lingkungan sosial. Mereka meyakinkan perempuan agar tetap
kuat, percaya diri, dan fokus dengan diri sendiri.

Kalimat indah yang menarik perhatian yaitu, “lingkaran kekuatan
perempuan, women supporting women itu bisa jadi obat dan penguat yang luar
biasa” karena memiliki gender yang sama, yakni sebagai seorang perempuan
seharusnya bisa mendukung perempuan lain, bukan malah menjatuhkan
karena saat ini siapa yang akan mendukung seorang perempuan jika mendapat
perlakuan tidak adil kalau bukan sesama perempuan itu sendiri. Kemudian
ditutup dengan kalimat indah lain berbunyi, “perempuan yang kuat adalah
perempuan yang mendukung perempuan lain” mereka seakan menginspirasi
perempuan lain untuk saling menguatkan.

34

Apresiasi Bahasa Oleh M. Reyhan Arif
Komen Youtube tentang “Hidup Tanpa Social Media dan Bahagia”
Video dari Ferry Irwandi

Komentar tersebut berasal dari video youtube Ferry Irwandi yang
berjudul “Hidup Tanpa Social Media dan Bahagia”. Ferry Irwandi merupakan
konten kreator youtube yang gemar membuat video tentang filsuf, beberapa
waktu lalu nama Ferry Irwandi sempat viral karena pendapatnya tentang
penerapan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari.

Didalam video tersebut berisi tentang Ferry Irwandi yang melakukan
penerapan dopamine detox pada hidupnya selama 2 minggu dan berpengaruh
besar untuk hidupnya. Dopamine detox merupakan suatu cara mereset sistem
otak untuk tidak ketergantungan terhadap notif pada gawai, seperti notif
Whatsapp.

Tujuan dari Dopamine detox sendiri ialah untuk mengubah kecanduan
hal kebiasaan buruk menjadi lebih produktif, seperti berolahraga, membaca
dan kegiatan positif lainnya. Dalam video tersebut juga sang pembuat video
menjelaskan bahwa ada hal positif dan hal negatif selama dopamine detox
selama 2 minggu.

35

Hal positif yang terdapat pada video tersebut adalah penerapan
dopamine detox selama 2 minggu jika dilihat dalam video tersebut , Ferry
Irwandi selaku pembuat video merasakan walau hanya dua minggu, tetapi 2
minggu tersebut dirasa sangat berpengaruh dan merubah perpektif hidup Ferry
Irwandi baik secara psikis maupun fisik.

Secara emosional Ferry Irwandi merasa emosi lebih stabil, pikiran pun
juga lebih tenang dan juga selama penerapan dopamine detox Ferry Irwandi
merasakan lebih menghargai hidup. Dijelaskan juga bermain social media
terlalu sering membuat diri lupa akan hidup karena social media.

Secara garis besar video yang dirilis oleh Ferry irwandi tentang
penerapan dopamine detox selama 2 minggu berdampak kepada para penonton
nya salah satu nya ialah seseorang yang berkomentar dalam video tersebut.

Seperti pada salah satu komentar video Ferry Irwandi yang berjudul
“Hidup tanpa Social Media, Bahagia” terkait penerapan dopamine detox
sangat bermanfaat, beban pikiran pun menjadi enteng karena tidak mengurusi
kehidupan orang lain di sosial media.

Dan ketika ingin membuka gawai setelah menerapkan dopamine detox,
munculnya pemikiran seperti ketika ingin bermain gawai melihat apakah
berguna atau tidak pada pengguna gawai tersebut. Dalam komen youtube
tersebut juga menjelaskan bahwa penerapan dopamine detox sangat efisien
karena juga bisa menambah keproduktivitasan ketika melakukan sesuatu
aktivitas.

36

Apresiasi Bahasa Oleh M. Irfan Diaz Mahardika

Novel “Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1990” merupakan novel yang
bergenre fiksi, romance yang diterbitkan oleh PT Mizan Pustaka pada tahun
2014 dan memiliki 333 halaman. Novel tersebut ditulis oleh Pidi Baiq, seorang
pria kelahiran Bandung, 8 Agustus 1972. Pidi Baiq dikenal sebagai seniman
dengan karya-karya hebat dan juga terkenal aktif menjadi musisi serta pencipta
lagu. Novel Dilan ini bukan karya pertamanya, beberapa karya sebelumnya
yaitu Drunker Monster, Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut,
Al-Asbun, At-Twitter, dan Hanya Salju Pisau Batu.

Novel ini menceritakan tentang kisah cinta masa SMA dua remaja
Bandung pada tahun 1990-an. Berawal dari seorang siswa bernama Dilan yang
jatuh cinta dengan siswi pindahan dari SMA di Jakarta bernama Milea. Dilan
memiliki beragam cara untuk mendekati dan mencuri perhatian Milea, mulai
dari bertingkah selayaknya menjadi seorang peramal, berpura-pura menjadi
orang suruhan kantin, dan memberi perhatian-perhatian kecil.

Dalam novel ini penulis menyisipkan ilustrasi sederhana yang bisa
meningkatkan imajinasi pembaca dan bahasa yang digunakan dalam novel ini
dibawakan dengan santai, bahasa-bahasa romantis yang ditujukan kepada
Milea, dan mudah dipahami serta unsur humor yang disampaikan tidak
merusak suasana dan memberi kesan tersendiri bagi para pembaca. Novel ini
juga cocok dibaca saat waktu luang untuk menjernihkan pikiran dari kegiatan

37

yang melelahkan dan kedewasaan Milea dan Dilan dalam menghadapi masalah
juga bisa dijadikan pelajaran bagi para pembaca ataupun penggemarnya.

Seperti kutipan berikut, (Ayah milea memegang senapan angin sambil
berbinncang-berbincang dengan Rani adiknya Milea) “Buat apa?” tanya Rani,
“Buat nembak tikus-tikus jalanan.” Jawab Ayah Milea. Dalam kutipan diatas ,
dapat diketahui bahwa dialog tersebut memiliki unsur humor dan memberikan
kesan tersendiri.

Namun, dalam novel ini juga terdapat sedikit bahasa sunda yang disisipkan
oleh penulis. Mungkin bagi sebagian orang akan sedikit kesulitan dalam
memahami isi dari novel ini. Dan bagian akhir dari cerita yang masih
menggantung dan tidak diberikan titik jelas sehingga membuat pembaca
menjadi penasaran akan kelanjutan dari kisah Milea dan Dilan dalam novel ini.

38

Apresiasi Bahasa Oleh M. Ananda Satrio Wibowo

Wawancara Najwa Shihab dan Kiky Saputri

Tautan: https://youtu.be/ndVc5qzqzXo
Seperti yang diketahui publik secara umum, Najwa Shihab dan Kiky
Saputri adalah dua orang dengan latar belakang yang berbeda. Najwa
Shihab dengan latar belakang pendidikan hukum dan karirnya di bidang
jurnalistik. Najwa Shihab merupakan alumni mahasiswa hukum dan
berkarir secara intens di bidang jurnalistik. Kiprahnya di dunia jurnalisme
membuat ia menjadi jurnalis terpandang di negeri ini. Najwa juga terkenal
sebagai seorang wartawan dan presenter ternama yang kerap
mewawancarai para pejabat. Najwa tekenal dari tindak tuturnya yang
berani saat mewawancarai para pejabat tersebut. Sedangkan Kiky Saputri
memiliki latar belakang pendidikan sebagai seorang guru. Diceritakan ia
dulu pernah menjadi seorang guru honorer. Akan tetapi, Kiky Saputri
ternyata lebih dikenal sebagai seorang pelawak atau komika, dibanding
seorang guru. Hal ini tidak lepas dari sepak terjangnya sebagai seorang
komika. Ia dikenal kerap meroasting para pejabat. Hal inilah yang menjadi
tonggak awal dari karir sosok perempuan pemberani dan lucu tersebut.
Pada wawancara yang dilakukan oleh Najwa Shihab dengan Kiky
Saputri dapat dilihat perbedaan dalam berbahasa. Pada wawancara
tersebut, Najwa Shihab menanyakan beberapa hal terkait Kiky Saputri.

39

Najwa bertanya mengenai latar belakang kehidupan Kiky, hubungan
percintaan, karirnya sebagai seorang komika, hingga peran perempuan
dalam dunia komedi. Kiky menceritakan latar belakang kehidupannya dulu
sebagai seorang guru honorer yang bergaji kecil. Ia juga menceritakan
betapa merananya hubungan percintaannya dulu hingga ia gagal menikah.
Ia menceritaan itu semua diselingi candaan-candaan lucu seperti dirinya
yang ingin menjadi simpanan pejabat. Najwa Shihab ketika itu langsung
tertawa geli, tapi tidak sampai terbahak-bahak dan tetap bertanya dengan
antusias kepada Kiky. Kiky kemudian menceritakan karirnya sebagai
seorang komika yang ditutut profesional meskipun pekerjannya menuntut
ia bercanda. Ia menceritakan bahwa dirinya pernah kehilangan uang dalam
jumlah besar sesaat ia akan meroasting Gubernur Jakarta, Anies Baswedan,
di program televisinya yang bertajuk Lapor Pak. Ia sangat sedih waktu itu.
Ketika Kiky menuturkan hal tersebut, Najwa langsung menurunkan nada
bicaranya dan menunjukkan rasa iba. Kemudian Najwa melanjutkan
bertanya mengenai peran perempuan dalam dunia komedi.

Latar belakang Kiky Saputri sebagai seorang komika tentunya
memiliki pengaruh terhadap tuturan yang ia sampaikan, terutama pada
wawancara tersebut. Hal itu tentunya berpengaruh bukan hanya terhadap
cara sudut pandang, tetapi juga cara penuturan keduannya. Kiky yang
terkenal sebagai seorang komika, cara bertuturnya sering diselipi lawakan.
Tentu saja hal ini dapat membuat suasana menjadi lebih seru dan santai.
Sedangkan Najwa Shihab dengan latar belakangnnya sebagi seorang
jurnalis, ketika berbicara ia terkesan serius dan kritis. Meski demikian,
Najwa Shihab tetap dapat merespons Kiky dengan baik. Hal tersebut
membuktikan, bahwa Najwa dapat menyesuaikan diri dengan lawan
bicarannya.

40

Apresiasi Bahasa Oleh M. Ariby Zahron
World Cup 2022 Is Full of Surprises! [JustHY] | R66 Media

Ref: https://www.youtube.com/watch?v=wbtMYg2PndM
Salah satu kanal media yang dibawakan oleh kedua pengamat sepak

bola dunia yaitu coach Justin dengan Helmi Yahya merupakan channel yang
selalu dinanti-nanti para penggemar fans sepak bola, mulai dari klub lokal
maupun internasional, pembahasan tim nasional hingga mancanegara. Dalam
R66 Media, terdapat berbagai informasi mengenai perkembangan sepak bola,
bursa transfer pemain, analisis pertandingan-pertandingan bigmatch, bedak
taktik, bahkan live reaction pertandingan sepak bola.

Menarik untuk dibahas seluruhnya dikarenakan perbincangan tersebut
menuai berbagai kontroversi/penilaian terhadap banyak sudut pandang
pengamat. Terkadang R66 Media juga mengundang beberapa penggemar berat
sebuah klub sepak bola yang mana sedang bertanding pada saat live reaction
dan menuturkan banyak sekian informasi mengenai klub bola kesayangannya.
Seperti beberapa waktu lalu ketika pertandingan final liga Champion antara
Real Madrid dengan Liverpool yang mengundang Dr. Tirta sebagai
narasumber dalam acara live reaction.

Dalam kesempatan ini, beberapa hari yang lalu R66 media
mengunggah video anyarnya yang membahas sekilas pertandingan piala dunia

41

dengan tema “Full of Suprises”. Dalam perbincangan yang berdurasi 30 menit
tersebut coach Justin menarik garis besar tentang kejutan negara-negara kecil
yang mengalahkan timnas superior seperti Arab Saudi mengalahkan Agentina.
Jepang menumbangkan Jerman. Tunisia mengalahkan juara bertahan
Perancis. Dan Korea Selatan mengalahkan Portugal yang notabenenya
sungguh di luar perkiraan banyak orang.

Pada segmen selanjutnya membahas terkait soal rekor-rekor yang
pecah. Seperti rekor gol Messi di Timnas, lalu patahnya kutukan juara bertahan
oleh Timnas Perancis. Analisis-analisis tersebut dikemukakan sesuai fakta
yang ada dan keadaan (berita) pra dan pasca pertandingan yang berjalan.

Maka dari itu dalam perbincangan yang cukup menarik ini
mengundang banyak perhatian para penggemar klub sepak bola yang antusias
berkecimpung berita seputar perkembangan sepak bola sebagai bentuk
apresiasi meskipun banyak terjadi ketidaksesuaian point dalam sajian
komentar-komentar tersebut.

42

Apresiasi Bahasa Oleh M. Ferry Ardiansyah

Puisi:

Kapan Kau Datang Lagi?

Kapan kau datang lagi, membangunkanku tidur,
mengingatkanku bahwa waktu itu berharga saat denganmu?
Kapan kau datang lagi, menjemputku pergi,
membawaku ke tempat yang kau pikir kita bisa tenang di sana?
Kapan kau datang lagi, menemuiku yang tidak tahu bagaimana lagi jika tanpa
kau?
Kapan kau datang lagi? Kapan?

Karya: Zarry Hendrik

Dalam puisi ini sang pengarang mencurahkan hatinya kepada sang
kekasih karena menunggunya untuk datang dan melepas rindu namun, sang
kekasih tak kunjung datang. Dengan bahasa yang sangat sederhana tetapi
memiliki makna yang begitu dalam sang pengarang mengajak pembaca dapat
juga merasakan apa yang dirasakan oleh pengarang. Kemudian muncul
beberapa pandangan dari pembaca ketika memaknai puisi tersebut seperti,
perasaan ketika seseorang meninggalkan kita.

Puisi karya Zarry Hendrik juga banyak ditujukan untuk kawula muda
yang sedang merasakan kehidupan yang baru seperti jatuh cinta, kecewa,
senang dll. Puisi diatas juga termasuk ditujukan untuk mereka yang sudah
mengenal cinta kepada seseorang sehingga ia akan terus menanti ketika orang

43

yang dicintai pergi. Dalam suatu proses memahami karya seni, perlu adanya
reaksi panca indera tubuh dalam menilai, mengapresiasi, dan mencerna makna
dari suatu karya seni tersebut. Adanya aktivitas kognitif dan emosional dalam
mengapresiasi suatu kary asenii dapat diteliti dengan metode psikofisiologis.
Seperti pada kutipan berikut:
membawaku ke tempat yang kau pikir kita bisa tenang di sana?

Dalam kalimat tersebut pembaca secara tidak langsung diajak untuk
berpikir dalam memaknainya yaitu, bahwa tempat yang di maksud adalah
tempat bagi mereka (sepasang kekasih) yang begitu indah yang diinginkan
oleh si pengarang. Bahasanya unik karena, dapat mengeluarkan imajinasi
pembaca tentang tempat yang di maksud. Namun, pembaca dapat mengetahui
arti dari kalimat tersebut dengan tersirat walaupun, bahasa yang digunakan
mungkin tidak menggunakan bahasa diksi indonesia yang indah.

44

Apresiasi Bahasa Oleh M. Haidar Alif Wijaya
Podcast Sport 77 bersama Arie Kriting

Gambar diatas adalah cuplikan layar dari video podcast yang saya
tonton, yakni podcast dari chanel Sport77 yang kebetulan kedatangan bintang
tamu yaitu Arie Kriting. Didalam video tersebut mereka membahas seputar
dunia sepak bola, dimana sang host yakni Mamat Alkatiri dan sang bintang
tamu Arie Kriting merupakan fans dari klub yang sama yakni Juventus.
Mereka pun membahas masa masa kejayaan klub Juventus pada era 90 an
hingga menjelang tahun 2000 an.

Pembahasan kedua yaitu tentang masalah yang sedang terjadi pada
dunia sepakbola Indonesia, yakni tragedi yang kemarin sempat menimpa klub
kota kelahiranku, Arema. Disana mereka berbincang tentang bagaimana
buruknya dunia persepakbolaan negeri kita ini. Sedari supporter hingga
federasi yang menaungi olahraga tersebut. Mereka juga memaparkan
kronologi dari kejadian tersebut beserta pendapatnya tentang kejadian tersebut.
Arie menyebutkan bahwa sistem federasi sepakbola negeri ini harus
diberlakukan perombakan total sedari pimpinan tertinggi hingga paling bawah,

45

dia juga menyebut bahwa tak hanya federasi yang harus dirombak namun pola
pikir masyarakat yang juga sama pentingnya untuk di edukasi.

Dari perbincangan mereka dalam video tersebut, dapat saya ambil
kesimpulan bahwa bintang tamu dan host memiliki sudut pandang tentang
sepakbola yang sama, saya pun juga begitu. Ada juga hal positif yang dapat
saya ambil, mereka berani mengkritik bobroknya federasi yang begitu luput
dalam menangani berbagai kasus dalam dunia persepakbolaan negeri kita.
Saya berharap semoga ada suatu perubahan pada sistem federasi keolahragaan
kita.

Disini juga banyak bagian perbincangan yang mengundang gelak tawa.
Obrolannya pun seperti se alur antara sang host Mamat Alkatiri dengan sang
bintang tamu Arie Kriting. Yang sebagaimana kita ketahui bahwa sang bintang
tamu dan host nya adalah seorang komika atau komedian. Oleh karena itu
video ini sangat layak ditonton bagi anak anak muda, ditambah juga karena
pembahasan dan bahasanya yang mudah dicerna dan dipahami serta banyak
juga hal yang bisa kita dapatkan seperti yang sudah saya jelaskan diatas.

46

Apresiasi Bahasa Oleh M. Nasihudin Ardi Ardata

Film “sang Kyai”

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Vx4ZarhaqpU
Apresiasi adalah salah satu cara kita sebagai penikmat seni dalam

menghargai suatu karya. Salah satu bentuk apresiasi adalah apresiasi bahasa.
Apresiasi sastra penting untuk diterapkan karena bahasa sebagai alat
berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui Bahasa seseorang dapat
mendapatkan dan memahami berbagai informasi. Dewasa ini Bahasa
mengalami banyak perkembangan yang terkadang malah mengubah kaidah
dalam Bahasa tersebut. Banyak masyarakat yang tidak mengindahkan kaidah-
kaidah tersebut, banyak pula yang menggunakan Bahasa yang tidak sesuai
dengan tempatnya. Hal ini dapat kita lihat dalam kehiupan sehaari-hari semisal
anak-anak muda yang menggunakan Bahasa yang kurang baik atau sopan
kepada yang lebih tua, hal tersebut masih sering terjadi dalam masyarakat.

Padahal pada zaman dahulu Bahasa adalah hal yang dapat
mencerminkan pribadi seseorang. Seseorang yang baik dapat dilihat dari tutur
bahasanya, apakah orang tersebut baik dan sopan, hal tersebut cukup bisa
dilihat dari bahasanya. Untuk mengetahui pentingnya Bahasa yang baik
simaklah kutipan dialog yang ada pada film “Sang Kyai” ini.
“saya kesini karena qalbu saya sampai sekarang tidak pernah terketuk saat
saya mendena azdan, apakah saya berdosa kyai? saya pernah membaca kalau
allah membenci hambanya makai ia akan membekukan hati hambanya. Saya
sering mendengar suara azdan tapi tidak lebih hanya sebagai penanda waktu
sholat.” “apakah tuan tidak berfikir bhwa kegelisahan tuan itu sebuah
hidayah, tidak semua orang mendapat hidayah seperti itu…”

47

Kutipan tersebut terdapat ada menit 55, Ketika seseorang datang kepada Kyai
Hasyim dan menanyakan perihal dirinya. Disini dapat kita lihat bahwa Bahasa
yang digunakan pada dialog tersebut adalah Bahasa Indonesia yang baku
dengan intonasi yang baik dan santun. Hal tersebut dikarenan penggunaan
Bahasa tersebuut dari orang yang muda kepada orang lebih tua atau yang
dihormati.

Pada dialog terseut tampak bahwa Kyai Hasyim pun juga
menggunakan Bahasa yang baik kepada lawan bicaranya meskipun beliau tau
bahwa ia lebih tua, akan teapi hal ini beliu lakukan unuk tetap menjaga
kesantunan. Selain itu, hal ini beliau lakukn agar dapat menjadi contoh kepada
santrinya yang lain agar selalu bertutur yang sopan lagi santun.

Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa Bahasa sangatlah
penting, tidak hanya sebagai alat komunikasi tapi juga sebagai cerminan
pribadi seseorang.

48


Click to View FlipBook Version