The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Apresiasi Bahasa dan Seni mahasiswa Offering F, departemen Bahasa Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM).

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ariflmns42, 2022-12-23 00:43:31

Eksotik Kumbara Sastra

Buku ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Apresiasi Bahasa dan Seni mahasiswa Offering F, departemen Bahasa Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM).

Keywords: Apresiasi Bahasa dan Seni,Sastra,Bahasa,Unik

Apresiasi Seni Rupa Oleh M. Ariby Zahron
Kaligrafi Karya Hamid Al Amidi

Kaligrafi bukanlah sesuatu yang asing lagi, apalagi teruntuk kaum
muslim dan para seniman dibidang tersebut. Kaligrafi merupakan jenis karya
seni rupa yang letak keindahannya terdapat pada kreativitas bentuk hurufnya.
Huruf-huruf tersebut dimodifikasi sedemikian rupa hingga terciptalah bentuk-
bentuk visual yang mengungkapkan keindahan nurani pencipta karya seni
tersebut. Terdapat bermacam bentuk karya cipta dalam seni kaligrafi ini,
seperti hiasan mushaf, kaligrafi kontemporer, kaligrafi andam, dan seni
kaligrafi yang lainnya. Goresan garis, bidang, bentuk, warna maupun
komposisinya memang tidak lepas dari prinsip-prinsip seni rupa pada
umumnya. Hanya saja kaligrafi mengkhususkan pengungkapan makna seni
lewat keindahan bentuk huruf. Hasil karya cipta tersebut menggugah para
pengamat seni terutama apresiator kaligrafi untuk memberikan apresiasinya
mengenai berbagai hal yang terkait pada bentuk dan makna kaligrafi yang
menawarkan daya tarik estetika yang sangat tinggi.

99

Dalam penugasan kali ini, saya mengambil salah satu karya guru tsuluts
jaliy ternama asal Turki, yaitu Hamid Al-Hamidi. Karya beliau terkenal
dengan tulisan Al-Qur’an dan Hadits, diantaranya 2 mushaf Al Qur’an yang
paling monumental dengan tulisan Surat Al-Fatihahnya.

Karya diatas merupakan salah satu jenis khat aliran Farisi. Terdapat
beberapa jenis aliran khat kaligrafi Arab seperti Khat Kufi, Khat Naskhi, Khat
Tsuluts, Khat Farisi, Khat Riq‟ah, Khat Diwani, dan Khat Rayhani”. Dalam
karyanya terdapat hiasan kontemporer berwana kuning keemasan yang diisi
oleh tulisan berupa syair Rubaiyyat Abu Said Abul Khair.

Terlihat dalam kaligrafi di atas meggunakan khat Farisi yang mungkin
pada umumnya orang melihat seperti jenis khat yang tidak beraturan bentuk
dan tanda bacanya. Karenanya, khat ini pada sebelumnya dinamakan dengan
khat ta’liq, yang apabila diartikan adalah ‘menggantung’. Maka dari itu
keindahan dari khat ini terletak dari kelenturan hurufnya ketika di tarik
kebawah seakan-akan menggantung.

Memang dalam segi kaidah penulisan, khat Farisi lebih dominan sepi
akan syakal atau tanda baca. Terdapat beberapa ciri yang menggambarkan khat
ini dalam kaligrafi karya Hamid Al-Amidi tersebut, diantaranya adalah:

a. Setiap hurufnya memiliki ukuran tebal tipis yang sangat kontras.
Goresan (lekukan) awal huruf biasanya kecil, kemudian akan berubah
menjadi sangat besar di huruf berikutnya. Begitupun sebaliknya.

b. Lengkungan hurufnya menarik, kurangnya penggunaan garis vertikal
dan condongnya bentuk huruf ke kanan serta memanjang.

c. Bentuk khat ini tidak memiliki syakal atau harokat huruf. Hal ini
dikarenakan keindahan khat Farisi terletak pada sepinya imbuhan
tanda atau unsur huruf (menggantung).

100

Apresiasi Seni Rupa Oleh M. Ferry Ardiansyah

Karya seni lukis
Judul : Potret diri
Pelukis : Affandi Koesoema
Ukuran : -
Media : kanvas
Presentasi subjek topeng dapat meperlihatkan kepribadian tertentu dengan
disposisi yang apik dari potret dirinya sendiri. Penekanan estetikanya melalui
sapuan cat yang dinamis dan khas diiringi dengan pilihan palet warna yang
kelam semakin menjadi identitasnya. Maka, potret dirinya sendirilah yang di
lukis. Topeng-topeng kehidupan bisa menjadi representasi ide spiritualnya
sendiri yang merasa bahwa mendapatkan godaan dan bisikan dari setan.

101

Kelemahannya sebagai manusia yang tidak kuasa melawan godaan dituangkan
dalam lukisan ini. Ini adalah salah satu wujud apresiasi di bidang seni lukis
yaitu mengulas dan menilai sebuah karya seni.
Metode-metode psikofisiologis membantu kita dalam mempelajari apresiasi
seni secara ilmiah untuk membuktikan bahwa rasa senang dan puas dalam
mengapresiasi seni adalah hal yang nyata karena kita dapat menerapkan dan
meneliti aktivitas psikologis seseorang terhadap reaksi mereka pada suatu
karya seni. Seperti pada lukisan diatas para penikmatnya dapat merasakan apa
yang di sampaikan dari lukisan tersebut.
Beberapa penikmat lukisan diatas dapat memaknai dengan indah seperti, dari
penggambaran ekspresi wajah yang di lukis menandakan adanya kekecewaan
pada dirinya sendiri karena termakan sifat setan, lalu dari pewarnaannya seolah
di warnakan dengan teknik lukis abstrak namun dapat membuat wajah yang
mirip dengan wajah asli pengarang.

102

Apresiasi Seni Rupa Oleh M. Haidar Alif Wijaya

Lagu “Sampai Kau Bisa” karya Neckemic

Pernahkah kau merasa, melihat secercah cahaya
Mimpi didepan mata, Super Elja jadilah juara
Bertahun menjalani, Lelah ini tak terasa lagi
Pagi berganti pagi, masih ada keinginan hati
Sebuah kehormatan, mengawalmu pahlawan
Untuk selalu berjuang, mewujudkan harapan
Percaya kita kan rayakan kawan…..
Demi satu nama, kebanggaan di dada
Kan kuberi segalanya…..
Super Elang Jawa, jadilah juara
Ku korbankan segalanya…
Sampai kau bisa….

Lagu ini diciptakan ketika PSS sedang berada di titik nadir setelah
peristiwa sepak bola gajah yang terjadi pada 26 Oktober 2014. Laga yang
mempertemukan PSS melawan PSIS Semarang itu berakhir dengan lima gol
yang seluruhnya berasal dari bunuh diri. Nama PSS berserta suporternya pun
tercoreng. Untuk itu, saat PSS akan dibubarkan, Neckemic ingin menyatakan
bahwa masih ada harapan serta mimpi yang lahir, agar suatu saat nanti PSS
kembali dan bangkit dari keterpurukan. Ini tercermin di bait pertama yang
berbunyi 'Mimpi di depan mata, Super Elja pasti 'kan juara'.

Lewat kata-kata sederhana itu, Neckemic ingin menghadirkan
keintiman antara pendukung dengan seluruh penggawa PSS. Jika ditelisik
lebih lanjut, lagu ini merupakan serangkaian harapan dan penantian seluruh

103

kelompok suporter Sleman agar tim kebanggaannya dapat bangkit dan meraih
prestasi.ahpun sudah mereka rasakan bertahun tahun.

Lagu ini pun sama seperti kebanyakan anthem klub sepakbola lainnya
di Indonesia, mengandung haru dan rasa bangga. Namun lagu ini yang telah
menjadi favorit kebanyakan orang terutama di dunia suporter. Lagu ini banyak
digunakan suporter suporter tingkat sekolah menengah ketika tim olahraganya
sedang berlaga.

Selain itu, lagu ini juga menjadi salah satu lagu favorit saya. Saya
menjadikan lagu inisebagai lagu pengantar tidur. Entah kenapa saya
memilih lagu ini, walau bukan lagu “kebangsaan” klub kota saya, namun
lagu ini juga menjadi lagu saya ketika sedang bersedihataupun depresi.
Lagu ini menjadi obat penyemangat bagi saya, seolah mengatakan,
“tetaplah tegak seperti di awal !”.

104

Apresiasi Seni Rupa Oleh M. Nasihudin Ardi Ardata

Lukisan “Dialog Bung Karno- Marhaen 1923” karya Sudiyanto Pandji
Wiryo Atmojo

Sebuah lukisan yang sarat dengan nilai sejarah diperkenalkan kepada
publik di Plaza Proklamasi Gedung Graha Wiyata, Universitas 17 Agustus
1945 (Untag), Selasa (6/4/2021). Berdimensi 100 x 130 cm, lukisan tersebut
menggambarkan pertemuan bersejarah antara proklamator kemerdekaan Ir
Sukarno (Bung Karno) dan seorang petani bernama Marhaen di Cigelereng,
Bandung, pada 1923.

Lukisan itu, dilukis oleh pelukis Surabaya bernama Sudiyanto Pandji

Wiryo Atmojo atas permintaan dari aktivis kerakyatan senior bernama

Yacobus Mayong Padang. Lukisan ini menggambarkan pertemuan penting

antara Bung Karno dengan seorang petani bernama Marhaen di tengah sawah

di Cigereleng, Bandung, pada 1923. Bung Karno ketika itu bersepeda keliling

desa hingga bertemu Marhaen. Di tengah terik matahari, di tengah sawah,

terjadilah dialog di antara keduanya, yang menjadi inspirasi bagi Bung Karno

untuk memberi nama Marhaenisme pada pemikiran politiknya. Bung Karno

adalah sosok pemimpin yang jiwanya dipenuhi keikhlasan. Tak ada satu pun

motif pemikiran dan perjuangan Bung Karno kecuali hanya untuk

membebaskan rakyat kecil dari penderitaan akibat penjajahan.

105

Marhaen sendiri digambarkan oleh pelukis sebagai representasi dari
rakyat kecil yang menderita pada saat itu. Dialog antara bung Karno dan
Marhein menyadarkan Bung Karno sebagai seorang yang terpelajar. Bung
Karno melihat rakyat kecil yang pada sat itu masih dalam penderitaan, hal ini
membuat bung Karno tergerak untuk memerdekaan Indonesia dan membbskan
rakyat Indonseia dari penderitaan.

Pendapat saya, lukisan ini sangat menggambarkan kehidupan pada
masa tersebut. Terdapat hal yang sangat kontras pada lukisan tersbut yakni
pakaian yang di gunakan oleh Marhein adalah pakian lusuh dan kotor
sedangkan pakaian yang di gunakan Bung Karno adalah pakaian putih yang
rapi dan bersih. Hal ini menunjukkan perbedaaan antara rakyat kecil dengan
seorang yang terpelajar. Hal ini pula yang mendorong bung Karno untuk bisa
membebaskan rakyat dari penderitaan.

Lukisan karya Sudiyanto ini tidak hanya ditemui pada zaman dahulu
saja akan tetapi dalam kehidupan masyarakat sekarang juga dapat kita temui
kejadian yang serupa, seperti yang kerap kali di lakukaan para calon-calon
pemimpin untuk mengambil hati rakyatnya.

106

Apresiasi Seni Rupa Oleh Nabila Berliana Lukcy W.W
Musik Lagu “Wonderlan Indonesia Karya Alffy Rev ft. Novia Bachmid”

https://www.youtube.com/watch?v=aKtb7Y3qOck
“Wonderland Indonesia” merupakan karya medley beberapa lagu

daerah yang dikomposisi oleh Alffy Rev. Tak sekedar menggabungkan
beberapa lagu daerah tersebut, Alffy juga mengarasemen dengan sentuhan
musik elektronik. “Wonderland Indonesia” menceritakan indonesia sebagai
negeri yang ajaib dengan menampilkan ragam kebudayaan Indonesia mulai
dari lagu daerah, pakaian adat, hingga rumah adat dari berbagai provinsi yang
ada di indonesia. Karya ini berusaha menarasikan Indonesia sebagai negara
yang memiliki sejarah yang kuat dan beragam. Dalam vidio tersebut juga
ditunjukkan mengenai lokasi yang digunakan untuk pengambilan gambar,
sehingga harapannya dapat menarik wisatawan mancanegara untuk
mengunjungi Indonesia pasca pandemi.

Karya yang dihasilkan oleh Alffy ini dapat dikatakan sebagai bagian
dari diplomasi budaya yang penerapannya memanfaatkan kemajuan teknologi,
serta berhubungan erat dengan diplomasi di era digital. “Wonderland
Indonesia” memanfaatkan Youtube sebagai platform untuk mengenalkan seni
dan kebudayaan indonesia. Dalam karya tersebut terdapat 9 lagu daerah dan

107

satu lagu perjuangan yang dikemas dalam bentuk medley. Pengemasan unsur-
unsur kebudayaan di dalamnya disusun sedemikian rupa hingga mampu
memberikan daya tarik kepada warganet dari berbagai dunia untuk
memberikan respon pada karya tersebut serta memahami lebih dalam
mengenai Indonesia.

Selain menampilkan unsur budaya, “Wonderland Indonesia”
menyajikan perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaannya, yang
nampak pada rekaman proklamasi oleh Presiden Soekarno yang diikuti oleh
paduan suara dengan membawakan lagu Bagimu Negeri beserta lirik dan
terjemahannya. Banyak pujian yang di dapat Alffy dan seluruh pihak yang
terlibat. Bagaimana pun, apa yang dihasilkan oleh Alffy dan seluruh tim ini
merupakan langkah untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke seluruh dunia
melalui musik, sehingga manfaatnya pun dapat dirasakan oleh masyarakat.

Dikutip dari bbc.com, Alffy memang dari dulu memiliki keinginan kuat
untuk membuat dunia memandang Indonesia sebagai negara yang berkelas
melalui karyanya. Ia turut menuturkan bahwa ia ingin menanamkan nilai-nilai
kebangsaan dari lagu nasional melalui karyanya, sehingga harapannya lagu
nasional dapat sejajar di tengah lagu-lagu barat yang masuk ke Indonesia. Ini
merupakan langkah yang strategis, ketika ia berhasil mengkombinasikan
instrumen tradisional dengan instrumen modern sehingga lebih mudah
diterima oleh masyarakat seiring berkembangnya zaman. Dengan demikian,
karya anak bangsa, khususnya yang berhubungan dengan budaya Indonesia
memiliki kemungkinan lebih besar untuk disaksikan oleh masyarakat dunia.

108

Apresiasi Seni Rupa Oleh Naza Cesya Purnomo

Lukisan “The Scream” karya Edward Munch.
Lukisan “The Scream” karya Edward Munch seniman asal

Norwegia ini menggambarkan suasana mencekam, suram, serta
ketakutan seseorang pada saat bencana letusan gunung Krakatau pada
tahun 1883. Kata The Scream diambil dari yang awalnya Bahasa
Norwegia yaitu skrik yang juga berarti teriakan namun kata ini juga
mempunyai akar kata yang sama dengan kata bahasa Inggris shriek.
Kadang-kadang lukisan ini disebut juga The Cry ("Tangisan").

Pada sisi samping kanvas terdapat tulisan “Hanya dapat dilukis
oleh orang gila”. Tulisan ini diyakini oleh para ahli adalah tulisan dari
Edward Munch bukan vandalisme karena huruf serta gaya penulisan
sangat mirip dengan apa yang ada dibuku harian Edward. Tulisan
tersebut ditulis karena saat adanya diskusi pameran yang ia gelar di
kota Kristina / Oslo. Seorang mahasiswa kedokteran beranggapan
bahwa Edward sudah gila, tidak normal, serta rentan terhadap
halusinasi. Maka, itulah yang mendorong Edward menulis tulisan
tersebut pada karyanya.

Lukisan ini menggunakan aliran ekspresionalisme, dimana
mengekspresikan ketakutan yang dialami oleh masyarakat terdampak

109

letusan gunung Krakatau pada saat itu. Langit yang berwarna kuning
orange ke merahan itu menggambarkan langit senja saat setelah letusan
itu terjadi. Kondisi langit yang sangat menyeramkan sehingga orang-
orang pada saat itu mengira dunia akan kiamat. Dahsyatnya ledakan
Krakatau saat itu mengakibatkan tenggelamnya dua per tiga Pulau
Krakatau.

Para pengguna aliran ekspresionalisme kebanyakan tidak
menggambarkan secara langsung apa yang ia lihat atau bukan kejadian
real. Melainkan, apa yang ia bayangkan setelah adanya kejadian
tersebut, tentang apa yang biasanya terjadi pada saat kejadian itu.
Edward sedang berjalan dan tiba-tiba awan berwarna merah darah dan
membuat ia merasa letih. Ia merasakan jeritan yang tak henti di alam.
Merasa gemetar serta merasa sangat cemas.

Edward membantah bila lukisan “The Scream” ini bukan
menggambarkan ketidakstabilan mental. Penggambaran kecemasan,
kematian, dan derita bukanlah penggambaran sang seniman memiliki
penyakit tertentu. Melainkan, memberi tahu dunia yang tidak diketahui
oleh orang lain atau rasa yang tidak pernah dirasakan oleh orang lain.

Pada lukisan tersebut adanya manusia bertubuh kurus serta
berkepala plontos dengan mimik wajah ketakutan dan terkejut
menggambarkan bagaimana perasaan yang dirasakan oleh orang-orang
saat kejadian Gunung Krakatau tersebut meletus. Warna yang dibuat
seolah senja tetapi kemerahan juga menunjukkan betapa
mengerikannya letusan gunung tersebut dan warna langit tersebutlah
yang menghiasi kehidupan selama dua tahun lamanya. Lukisan yang
cenderung abstrak inilah yang membuat beberapa orang berspekulasi
bahwa lukisan ini aneh, tetapi inilah yang ingin ditunjukkan oleh
Edward untuk menyampaikan perasaannya.

110

Apresiasi Seni Rupa Oleh Nihrul Bahy Muhammad

Lukisan di atas merupakan karya Raden Saleh yang berjudul
“Penangkapan Diponegoro” (1857). Karya tersebut hasil dari representasinya
terhadap peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro oleh pihak Belanda.
Diponegoro sendiri adalah pemimpin sekaligus tonggak dari pasukan Jawa
dalam Perang Jawa (1825-1830).

Lukisan tersebut, merupakan lukisan legendaris yang diciptakan oleh
Raden Saleh. Pada lukisan tersebut tergambar secara detail situasi yang sedang
terjadi saat penangkapan Pangeran Diponegoro, dari raut wajah hingga kondisi
di sekitar area penangkapan.

Raut wajah dan gestur tubuh yang dilukiskan oleh Raden Saleh begitu
menggambarkan suasana setiap tokoh dalam lukisan tersebut. Dalam
lukisannya sorot wajah Diponegoro tampak tajam dengan mendongak ke
atas─merupakan indicator bahwa dalam situasi tersebut, Diponegoro adalah
korban hasut dari koloni Belanda; jika menilik dari sejarahnya, Pangeran
Diponegoro dijanjikan untuk melakukan perundingan dalam rangka
menegosiasikan akhir dari pertikaian. Namun, yang terjadi Pangeran
Diponegoro malah ditangkap.

Kemudian, di sisi kiri Diponegoro adalah Jendral De Kock,
penempatan dan gestur De Kock (sebelah kiri Diponegoro) tersebut dapat

111

diartikan sebagai komentar pahit terhadap Koloni Belanda oleh Raden
Saleh─analogi dari budaya Jawa─bahwa melakukan perbuatan dengan tangan
kiri adalah saru.

Pada lukisan tersebut, juga tampak para pengikut Diponegoro
(bersorban dan memakai udeng) begitu lesu dan sedih atas penangkapan yang
dilakukan koloni Belanda terhadap Pangeran Diponegoro. Di samping itu,
tampak para prajurit yang tak acuh dengan kondisi pengikut Diponegoro. Hal
ini merupakan tema yang menghadirkan sebuah kontradiksi dalam lukisan
tersebut. Dalam penggambaran pengikut Diponegoro. kontradiksi tersebut,
juga tampak pada kondisi alam yang sejuk yang dipadukan dengan peristiwa
penangkapan (dengan dalih negosiasi). Kondisi alam tersebut digambarkan
dengan suasan langit biru, gunung serta pohon rindang di sekitar area
penangkapan─merupakan kondisi alam di Jawa yang bersahabat─para koloni
tersebut merupakan penjajah dengan kesewenang-wenangannya hendak
merebut keindahan alam dari rakyat pribumi.

Secara keseluruhan lukisan tersebut, Raden Saleh berhasil
mengombinikasikan unsur-unsur ke dalam lukisannyya, entah intrinsik
maupun ekstrinsik. Jika meniliki dari unsur intrinsik, Raden Saleh dapat
menghadirkan detail lukisannya dengan kombinasi warna yang padu, bentuk,
gelap terang, ruang hingga tekstur yang menimbulkan kesan indah dalam
lukisannya.

Kemudian, dari segi ekstrinsik; Raden Saleh mempadukan gagasannya
dengan kondisi dari peristiwa tersebut. Sehingga dapat memunculkan banyak
interpretasi dari apresiator. Kemudian, yang terpenting adalah gagasan (dalam
sebuah karya) yang dilatar belakangi peristiwa sejarah tersebut merupakan
bentuk pengabadian sekaligus pengingat terhadap sejarah dan penghayatan
oleh masyarakat luas, agar tidak abai dengan perjuangan para pahlawan yang
memperjuangkan kemerdekaan.

112

Apresiasi Seni Rupa Oleh Nisa’ A’raaf Sona Mutiara Fath

Judul karya : Ngayomi
Karya : Agus Bebek
Tahun : 2012

Karya Lukis berjudul “Ngayomi” karya dari Agus Bebek ini
berukuran 31 × 39 cm yang dilukis menggunakan cat minyak pada
sebuah kanvas. Unsur rupa yang digunakan pada lukisan ini adalah
cahaya, garis dan tekstur. Cahaya yang digunakan pada lukisan ini
terdapat pada pengaturan warnanya. Warna yang digunakan pada
lukisan ini dominan berwarna gelap, sehingga memberikan kesan
realistis pada lukisan tersebut. Unsur garis pada lukisan ini, garis
gelombang digunakan pada latar lukisan, seperti air sungai, bebatuan
serta tumpukan tanah ditepi sungai dan unsur garis gelombang

113

digunakan pada latar lukisan, seperti air sungai, bebatuan serta
tumpukan tanah ditepi sungai. Sedangkan tekstur yang dimaksud pada
gambar ini, yaitu kelembutan tekstur dan objek yang lukis seperti
nyata. Lukisan ini juga menggunakan sapuan kuas pada kanvas.

Lukisan ini sesuai dengan judulnya yaitu Ngayomi yang berarti
melindungi ini digambarkan dengan segerombolan para bebek. Pada
lukisan ini terdapat enam ekor, dua bebek jantan dan empat bebek
betina, yang sedang berjalan bersama – sama di sungai. Pada lukisan
tersebut digambarkan dua bebek jantan yang mengayomi atau
melindungi empat bebek betina, dengan posisi bebek jantan didekat
bebek-bebek betina yang mengangkat sayapnya seakan sedang
melindungi atau mengayomi bebek-bebek betina. Ibarat seperti
pasangan suami istri yang harus saling mengayomi atau melindungi
satu sama lain.

Terdapat tambahan gambar rumput serta sungai disekeliling
bebek-bebek tersebut dengan warna yang digunakan dominan warna
gelap, dan lukisan terlihat sama dengan nyatanya. Lukisan ini memiliki
kualitas yang baik dalam karyanya, unsur visual yang relistis, dan
memiliki pesan moral tentang kehidupan rumah tangga dan masyarakat
yang harus saling mengayomi satu sama lainnya.

114

Apresiasi Seni Rupa Oleh Nur Aviva Sari

Lagu Feel My Rhythm oleh Red Velvet
Feel My Rhythm merupakan

salah satu judul single dari album
The ReVe Festival 2022 milik girl
group asal Korea Selatan, yaitu Red
Velvet. Lagu Feel My Rhythm
memiliki musik video yang dirilis di
channel Youtube SM Entertainment
pada tanggal 21 Maret 2022 yang
hingga saat ini sudah mencapai 61
juta kali ditonton. Konsep yang
diusung pada musik video Feel My
Rhythm adalah kerajaan klasik
dipadukan dengan modernisasi
melalui dance dan kolaborasi antara
musik k-pop dengan musik orkestra.

Musik orkestra yang berkolaborasi dengan lagu Feel My
Rhythm sebagai latar belakang lagu adalah Air G on String karya
Johann Sebastian Bach. Musik orkestra yang khas dengan permainan
alat musik klasiknya itu ditonjolkan pada pembukaan lagu Feel My
Rhythm dimulai dari detik ke-3, kemudian berpadu dengan suara
nyanyian Wendy (main vocalist Red Velvet) pada detik ke-6. Iringan
lagu Air G on String yang dibawakan menggunakan biola dan paduan
suara Wendy yang merdu sukses menimbulkan getaran yang
mengantar pendengarnya pada suasana taman kerajaan.

115

Setelah menyajikan getaran musik bagaikan membawa
pendengar pada latar taman kerajaan klasik, pada sekon berikutnya
pendengar langsung disajikan dengan nyanyian rap dari Yeri (main
rapper Red Velvet) komplit bersama alunan musik bergenre dancenya
itu. Kemudian lagu berjalan dengan nyanyian para member Red Velvet
yang menyajikan suara merdu nada tinggi, juga nyanyian rap yang tetap
memberi kesan anggun. Harmonisasi suara setiap member sukses
memanjakan telinga pendengarnya dengan perpaduan yang harmonis
oleh suara member pada setiap tangga nada yang berbeda-beda.

Kolaborasi musik orkestra dengan musik k-pop dance yang
disajikan dalam lagu Feel My Rhythm semakin terpadu dengan baik
karena konsep dari koreografi, konsep musik video, properti
pementasan lagu, sampai kostum yang digunakan para member Red
Velvet saat menampilkan lagu ini saling berkesinambungan. Paduan
harmonis antara musik orkestra Air G on String dengan musik pop
dance ini berhasil dibawakan oleh Red Velvet yang kemudian memberi
warna baru pada dunia musik k-pop era generasi ke-4 ini, yang
mayoritas mengusung konsep girl crush dan hiphop.

Warna-warna cerah yang dipakai pada musik video sampai
kostum para member seolah mengajak pendengarnya untuk
menyambut musim semi dan menyambut album pertama Red Velvet
ini di tahun 2022. Album The Reve Festival menjadi spesial dengan
paduan musik orkestra dan k-pop dance yang kemudian menjadi ikon
kepopuleran Red Velvet sepanjang sejarah setelah meledaknya
kepopuleran lagu Phsyco.

116

BAB III
KUMPULAN APRESIASI
SENI PERTUNJUKAN

117

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Fauziah Azizah R.A
Serial animasi Upin&Ipin

Serial anak-anak yang berjudul Upin dan Ipin merupakan serial kartun
yang di produksi oleh Les’ Copaque Production, Malaysia. Serial ini bercerita
tentang kehidupan sepasang anak kembar yatim piatu yakni Upin dan Ipin
dengan opah, kakak, dan teman-temannya. Kehidupan mereka di Kampung
Durian Runtuh diceritakan dengan sangat menarik. Banyak petualangan Upin
dan Ipin yang dapat dijadikan sebagai pelajaran dalam kehidupan sehari-hari,
terutama bagi anak-anak.

Banyak nilai sosial yang ditanamkan dalam serial Upin dan Ipin. Salah
satu nilai sosial yang ada yakni toleransi dalam beragama pada seri Gong Xi
Fa Cai. Teman mereka, Mei Mei, yang beragama konghucu tengah merayakan
tahun baru China tersebut. Meskipun termasuk golongan minoritas, namun
Upin dan Ipin turut serta toleransi dengan bersilaturahmi ke rumah Mei Mei
pada tahun baru China bersama teman-temannya. Selain itu, ada beberapa
tradisi China yang turut ditampilkan dalam seri tersebut. Sehingga, kita mampu
menambah wawasan tentang tahun baru China.

Nilai sosial lain yang ditampilkan yakni pada seri Cintai Barangan
Malaysia. Pada seri tersebut kita diajarkan untuk mencintai dan menggunakan
produk lokal. Meski produk dari luar negeri memiliki kualitas yang baik,
namun produk lokal yang diproduksi oleh negara sendiri juga tidak kalah saing

118

dari produk luar. Kita boleh membeli produk luar, namun tetap harus lebih
mencintai produk lokal. Jika kita tidak mengedepankan penggunaan produk
lokal, kita tidak akan bisa membawa produk lokal bersaing dengan produk luar
negeri.

Kualitas gambar serial Upin dan Ipin setiap tahunnya memiliki efek
gambar yang semakin baik. Meskipun menggunakan bahasa Malaysia, namun
sebagai masyarakat Indonesia, kita masih bisa memahami setiap pesan yang
tersampaikan. Penambahan bumbu komedi juga semakin banyak tanpa
mengurangi nilai moral yang ada, sehingga kita enjoy dan terhibur dalam
menonton serial tersebut.

Setiap karakter yang disajikan memiliki sifat dan kepribadian unik
masing-masing. Antara karakter satu dengan karakter yang lain seperti mampu
untuk saling menutupi kekurangan sifat pada karakter lawan. Seperti tokoh Fizi
yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, namun persahabatannya
dengan Ehsan yang berasal dari keluarga berada mampu menutupi kekurangan
Fizi. Baik Ehsan maupun Fizi berteman dengan sangat baik tanpa memandang
golongan ataupun memanfaatkan kebaikan temannya. Sehingga,
keharmonisan terlihat dalam serial anak-anak Upin dan Ipin tersebut.

119

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Galih Kurnia Majid
Kesenian Sandur dari Kabupaten Tuban

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=sI8VTxvOx2c&t=2s
Sandur merupakan kesenian tradisional yang populer di Kabupaten

Tuban. Kesenian Sandur sederhana dalam penyajiannya seperti kebanyakan
kesenian tradisional. Sandur mengajarkan sopan santun, gotong royong dan
toleransi dalam setiap pertunjukan. Selain itu juga terdapat nilai-nilai seperti
nilai pendidikan, nilai moral, nilai estetika, nilai religi, nilai hiburan dan nilai
seni.

Kesenian ini tumbuh dan berkembang sebagai aktivitas sosial budaya
masyarakat agraris, yaitu masyarakat yang hidup dengan sistem dan model
pertanian sebagai landasan kehidupan. Format pertunjukannya hanya
dilakukan di lapangan dan dibatasi oleh pagar tali berukuran 8 x 8 meter yang
dihiasi janur emas dan makanan aneka jajan pasar, ketupat dan lontong ketan.
Dua batang bambu dipasang pada ketinggian sekitar 10-12 meter dan seutas

120

tali besar dipasang di antara bambu untuk menghubungkan keduanya untuk
adegan mistik kalongking.

Penerangan menggunakan obor mrutu sewu yang memiliki lubang
lebih dari 3 untuk menyalakan api. Obor ini terbuat dari Bambu Ori dan
dipasang di sekitar arena pertunjukan. Kemudian membacakan mantra dan
sesaji agar acara berjalan dengan lancar dan sukses. Misalnya porsinya nasi,
kemenyan, yang tengahnya perintis mendapat gula merah, bunga wijen dan
bunga boreh. Durasi aktivitas Sandur tidak dibatasi waktu, bisa dilakukan
antara 3-5 jam aktivitas. Kostum yang dikenakan para aktor dikhususkan untuk
para aktor dengan ciri khas tertentu. Sandur terdiri dari delapan babak yang
terdiri dari tiga babak, dimana pergantian babak selalu ditandai dengan lagu
yang dinyanyikan oleh Panjak Hore.

Dalam seni pertunjukan Sanduri, lagu tersebut berfungsi sebagai
pengiring perubahan peran dan adegan, namun lagu tersebut juga berfungsi
sebagai sihir untuk memanggil roh atau malaikat. Tugas lainnya adalah
menceritakan tentang perjalanan karakter tersebut. Hanya ada satu penggalan
atau cerita dalam sanduri ini yang menceritakan tentang bercocok tanam hanya
berdasarkan cerita turun temurun dan mitos yang berkembang di daerah
tersebut. Dalam pementasan Sandur ini biasanya dilakukan dengan berjalan
searah jarum jam mengelilingi lapangan.

121

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Hanin Mahdiyyah Yahya
Tari Bedhaya Sapta

Bedhaya Sapta merupakan seni tari klasik yang berasal dari keraton
Yogyakarta Yasan Dalem. Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku
Buwono IX (1940-1988). Tarian Bedhaya biasanya dibawakan oleh sembilan
wanita, berbeda dengan Bedhaya Sapta hanya dibawakan oleh tujuh wanita,
Sapta sendiri berarti tujuh. Tarian ini terinspirasi dari Babad Pasundhan.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX mendapatkan inspirasi dari Babad
Pasundhan, yang di dalamnya menceritakan tentang dua Punggawa Sultan
Agung, yaitu pangeran Nampabaya dan Pangeran Lirbaya. Mereka diutus
untuk memperluas wilayah kerajaan dan membuat tapak batas antara Mataram
dan Pasundhan. Mereka berangkat bersama dua abdi, Nayakarta dan
Nayakerti. Selama perjalanan mereka mengikuti tapak badak ( jejak badak).
Kemudian sampailah mereka di daerah Pasundhan. Dan mereka berhenti di
sungai besar.

Pada saat itu sungai Citarum sedang banjir. Pangeran Nampabaya dan
Pangeran Lirbaya terbawa arus banjir yang memisahkan mereka berdua.
Setelah banjir mulai surut mereka bertemu Kembali. Nampabaya mencium bau
semerbak dan memancarkan sinar. Tanpa keraguan mereka mengikuti tapak
sima (jejak harimau), kemudian menemukan pohon Timoho dan sarang
burung. Setelah itu mereka kembali ke mataram dan menyerahkan kepada
Sutan Agung.

122

Sultan Agung kembali mengutus mereka untuk pergi ke tanah
Pasundhan lagi, di daerah Ciheya. Setibanya di sana, Lirbaya berpamitan
dengan Nampabaya untuk masuk ke hutan belantara. Di dalam hutan Lirbaya
justru bertemu dengan Putri Jin dan kemudian Lirbaya terpikat sehingga ia
menikahi Putri Jin tersebut. Pada awalnya Lirbaya tidak mengetahui jika yang
ia nikahi adalah Putri Jin, setelah ia tahu Lirbaya tetap tidak ingin kembali ke
mataram karena sudah bertekad tidak meninggal putri jin. Sehingga Lirbaya
menghilanng dan musnah. Hal ini bisa menjadi simbol persatuan antara
Mataram dan Pasundhan. Kisah inilah yang kemudian menjadi inspirasi Sri
Sultan Hamengku Buwono IX. Pada akhirnya dibuatlah tarian Bedhaya Sapta.
Tarian ini pertamakali dipentaskan pada tahun 1953 untuk menjamu tamu
negara di Kepatihan. Kemudian setelah lama tidak dipentaskan, tarian ini baru
dipentaskan pada tahun 1985 dalam rangka Tingalan Jumenengan Dalem
dengan perubahan komposisi.

Bedhaya Sapta merupakan tarian sakral, para penari sebelum
menampilkan Bedhaya Sapta akan berpuasa terlebih dahulu. Mereka juga
sowan ke makam para Raja. Karena bagi para penari, menarikan Bedhaya
Sapta merupakan Amanah yang harus dijalankan sebaik mungkin. Maka dari
itu mereka mempersiapkan diri masing-masing agar bisa melaksanakan tarian
Bedhaya Sapta dengan sempurna. Para penari mulai memasuki panggung
dengan berjalan pelan-pelan mengikuti gending yang dibunyikan. selanjutnya
para penari duduk hingga sindhen memulai berkisah. Para penari berdiri dan
menarikan begitu pelan sampai kisah selesai diceritakan.

Tarian Bedhaya Sapta merupakan tarian yang indah, dengan
keunikannya yang hanya ditarikan oleh tujuh. Mereka harus melewati puasa
dan berbagai ritual agar dapat dengan sempurna menari bedhaya sapta ini.
Selain dari tarianya yang cukup menarik adalah filosofi dari tarian ini dan

123

tembang yang dilantunkan juga meneceritakan tentang pada masa Sultan
Agung.
Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Hanin Takhsya
Penampilan dari Dodit dalam acara Stand Up Comedy

Link: https://youtu.be/G1z3cfW1qY8
Dengan membawa sebuah biola Dodit berdiri dan mulai memainkan

biolanya tersebut, mungkin musik dari biolanya itu merupakan suatu musik
acak yang di maksudkan Dodit sebagai instrumen pembukanya untuk
mengawali penampilannya. Dilanjutkan dengan sapaan yaitu "Selamat malam
masyarakat". Langsung membuat para penonton tertawa oleh perkkataanya
terssebut. Yang unik dari pembawaannya saat tampil yaitu mimik dari Dodit
dan intonasi suaranya yang terkesan datar dan medok tetapi terkesan konyol
cukup untuk membuat penonton tertawa.

Wajah atau mimik dari Dodit semdiri yang mempengaruhi orang-orang
untuk tertawa, pembawaan Dodit yang santai tetapi mempunyai cara agar
bagaimana ia bisa membuat orang lain tertawa tanpa melakukan apa-apa,
wajahnya sendiri bermimik melas tetapi juga konyol, menurut saya sendiri juga
sedikit menyebalkan. Maksud menyebalkan saya sendiri yaitu dalam hal yang
baik, kita pasti terkadang mempunyai teman yang bermimik malas yang
membuat kita gemas agar mereka melakukan sedikit gerakan ataupun hal
lainnya yang membuat kita terhibur akan kemalasan mereka tersebut.

124

Dan intonasi suara yang dikeluarkan dari Dodit sendiri terkesan datar,
dan begitu kental medok jawanya, sering ada orang yang intonasi suaranya
datar serta malas hal itu terkadang membuat kita sendiri kesal. Tetapi berbeda
dengan Dodit justru terkesan lucu. Pemilihan kata-kata yang dipilih oleh Dodit
sendiri sangat sesuai dengan pembawaannya, seperti “Selamat malam
masyarakat”, “Gusar” kata Radit sendiri sebagai juri dalam stund up comedy
tersebut.

Cara berpakaiannya Dodit pun terkesan sederhana tetapi selalu terlihat
rapid an terkesan seperti orang yang dari jauh dan merantau ke kota-kota besar,
beserta gaya rambut yang disisir menyamping yang selalu ia terapkan ketika
Dodit kerap kali tampil dalam acara stand up comedy tersebut. Pembawaan
Dodit yang terkesan lucu serta kosep yang diambill yaitu mengenai orang-
orang yang berada di sawah, cukup menarik untuk dibahas walaupun
kebanyakan penonton adalah orang kota.

Beberapa orang memang mempunyai ciri khas masing-masing, dan hal
itulah yang membuatnya kita tertarik, sepertinya benar kata orang bahwa kalau
kata “Saya dari lahir sudah seperti ini” memang benar adanya, mumgkin ketika
Dodit sendiri berperawakan tampan dan gagah kemungkinan para penonton
menetawakan loluconnya Dodit karena ia tampan atau mungkin karena
menagnggap itu lucu karena ia menghagai, tetapi Dodit sendiri membuat
tertawa para penontonnya karena kemampuannya tersebut.

Saya sendiri cukup terkesan dengan penampilan dari Dodit Mulyanto
tersebut, pembawaannya yang seperti anak yang polos tetapi sedikit
menyebalkan dia membuat para penonton tertawa akan perkataan serta mimik
wajahnya, dari sini saya berfikir bahwa pembawaan Dodit sendiri lah yang
membuat kita tertarik dari mimik wajahnya serta gaya berbicaranya yang
terkesan datar yang membuat orang- orang tertawa.

125

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Idha Ambarsari
Film The Crucible atau Silenced Karya Hwang Dong Hyuk

Sumber: https://youtu.be/k3BUIreDAeY
Film The Crucible atau biasa disebut Silenced merupkan film Korea

Selatan yang diproduksi pada tahun 2011, drama ini diangkat dari novel karya
Gong Ji Young dengan judul yang sama. Film ini terinspirasi dari kisah nyata
yang terjadi di sekolah khusus tunarungu di Gwangju, Korea Selatan.

Film menceritakan tentang kekerasan seksual yang dialami oleh anak-
anak dari sekolah khusus tunarungu. Kekerasan tersebut dilakukan oleh kepala
sekolah serta guru-guru mereka, para guru leluasa melakukan kekerasan
dikarenakan sekolah menerapkan sistem asrama. Selain itu kebanyakan anak-
anak yang bersekolah di sekolah tersebut adalah anak yang orang tuanya sudah
tidak ada atau meninggal. Anak-anak yang mendapat kekerasan seksual tidak
berani melaporkan para guru mereka karena para guru mengancam apabila
ada anak yang memberitahu kejahatan mereka kepada orang luar, maka anak
tersebut akan dibunuh.

Film ini adalah film yang mampu membuka pikiran banyak orang
bahwa seorang guru pun yang notabennya seorang pendidik mampu
melakukan kekerasan pada muridnya, dimana seharusnya mereka mendidik
dan melindungi muridnya dari hal- hal buruk semacam itu. Selain itu film ini
juga dengan berani menunjukan bahwa undang-undang menyangkut kekerasan

126

seksual pada anak dibawah umur masih dikategorikan buruk. Dan jika
seseorang yang melakukan kekerasan merupakan orang kaya atau orang yang
berpengaruh, maka orang tersebut akan dengan mudah terbebas dari jeratan
hukum. Hal itu dapat dilihat pada beberapa adegan dimana sang kepala sekolah
merupakan orang yang berpengaruh di daerah tersebut, karena hal itu kepala
sekolahnya hanya diberi hukuman penjara beberapa bulan.

Fakta lain dari film Silenced adalah adegan yang ditampilkan pada film
merupakan setengah dari adegan yang ada pada novel, dan adegan pada novel
merupakan setengah dari adegan yang ada pada kisah nyata. Jadi disimpulkan
bahwa adegan pada film silenced hanya ¼ dari kisah nyata. Namun walau
adegan yang ditampilkan hanya ¼ , film Silenced dapat mengemas setiap
adegan dengan sangat rapid dan baik sehingga para penonton dapat merasakan
apa yang ingin pemeran sampaikan dalam film tersebut.

Dalam film ditampilkan beberapa adegan kekerasan yang tampak
sangat nyata, sehingga penonton ikut terbawa suasana saat menonton film
tersebut. Hal itulah yang menjadi nilai tambah dalam Film Silenced. Dalam
pembuatan film ini, tema yang diambil sedikit langka hal itu mengakibatkan
film ini menjadi terkenal dan banyak mengundang minat dari orang-orang.

Selain itu film Silenced uga mendapat banyak penghargaan, salah
satunya adalah penghargaan dari Audience Award pada Udine Far East Film
Festival tahun 2012 di Italia. Dari banyaknya penghargaan tersebut dapat
disempilkan bahwa Film Silenced merupakan film yang bagus dan hars
ditonton banyak orang untuk meningkatkan kesadaran mereka tenytang bahaya
kekerasan seksual pada anak dibawah umur.

127

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Isabella Anjani
Film Malcolm & Marie

Film yang rilis pada 29 Januari 2021 ini ditulis dan disutradarai oleh
Sam Levinson. Malcolm & Marie termasuk ke dalam salah satu film yang unik
dan minimalis. Sepanjang menonton film ini, penonton akan disuguhi adegan
sepasang kekasih yang saling beradu ego tanpa jeda dan membuat penonton
ikut kelelahan melihatnya. Mungkin Levinson ingin penonton merasakan apa
yang pemainnya rasakan, maka dari itu film ini hanya memiliki dua pemeran,
Malcolm (John David Washington) dan Marie (Zendaya), agar penonton tetap
terfokus pada mereka. Jika menontonnya saja ikut lelah, bagaimana Malcolm
dan Marie yang merasakannya?

Alur film ini juga tidak kalah menarik karena film ini hanya
menggunakan alur satu malam saja. Ketika baru memutar film ini, bahkan
belum berada di pertengahan film, penonton sudah diberikan sebuah konflik
tanpa tahu sejarah tentang hubungan mereka berdua. Penonton akan diberitahu
sejarah tentang hubungan mereka hanya dari dialog-dialog yang mereka
ucapkan ketika mereka berkelahi. Perkelahiannya pun dilakukan tanpa jeda
sampai pagi menyapa. Jika Malcolm mengelak, Marie akan menimpali,

128

begitupun sebaliknya tiada henti. Kalau mereka menderita, penonton juga
harus ikut merasakannya.

Film ini juga dipersembahkan dengan warna hitam putih dari awal
sampai akhir. Seperti film jaman dahulu, namun dibuat dengan kualitas yang
lebih ciamik. Meskipun terkesan monoton, pewarnaan dalam film ini tidak
membuat bosan saat menontonnya, justru sangat memanjakan mata dan
semakin memberikan kesan klasik seperti para pemainnya yang tidak kalah
eksotis.

Latar film ini pun hanya berada di satu tempat, yaitu rumah mereka
yang tidak kalah anggun. Bangunan rumahnya yang unik semakin
menambahkan kesan mahal ke dalam film ini. Penonton juga akan dibawa
mengelilingi rumah mereka dan akan dibuat takjub oleh kemewahannya.

Berbanding terbalik dengan suasananya, Levinson menggunakan
musik jazz yang melenakan telinga untuk mengiringi sahutan-sahutan mereka
yang sengit. Kekontrasan yang diciptakan Levinson ini semakin
menambahkan kesan unik ke dalam film miliknya.

Meskipun banyakanya “kekurangan” yang ada dalam film ini; latar
tempat yang hanya di satu rumah, dan hanya memiliki dua pemeran, tetapi
Levinson berhasil membuat penonton tidak mengantuk dengan memberikan
naskah yang padat dan intens. Dijamin keminimalisan yang penonton saksikan
tidak akan membuat bosan, melainkan lelah dan sakit kepala.

Film ini juga menjadi kesempatan besar bagi Washington dan
Zendaya untuk menunjukkan keahlian berakting mereka karena keminimalisan
konsep film ini. Sehingga film ini terasa seperti panggung sandiwara yang
dikhususkan untuk mereka berdua.

129

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Kresna Aji Mahardika
KESENIAN JARANAN TURONGGO YAKSO

Sumber: https://suryamalang.tribunnews.com/2019/07/14/mengenal-tarian-
turonggo-yakso-kesenian-jaranan-raksasa-asli-trenggalek

Kabupaten Trenggalek dikenal dengan berbagai keindahan alamnya,
selain itu Kabupaten Trenggalek juga memiliki kesenian yang berkembang di
wilayah pesisir selatan Jawa tersebut. Salah satunya kesenian tradisional
Jaranan Turonggo Yakso. Jaranan Turonggo Yakso adalah kesenian asli
Kabupaten Terenggalek, yang berasal dari Kecamatan Dongko.

Di wilayah tersebut, terdapat upacara adat “baritan” yang hidup turun
temurun, hingga upacara itu menjadi sebagian dari kehidupan masyarakat yang
ada diwilayah tersebut. Upacara adat baritan sendiri memiliki makna “bubar
ngarit tanduran”, yang memiliki arti setelah bekerja di ladang. Upacara ini

130

selalu dibawakan setiap bulan Suro (dalam penanggalan Jawa), dan ditentukan
oleh pawang atau sesepuh di sana. Biasanya upacara ini dilaksanakan pada
siang hari pukul 11.00, di mana proses pertama dimulai dengan berkumpulnya
para petani sambil membawa beberapa perlengkapan sesaji, seperti ambeng
dan longkong, serta tali yang terbuat dari bambu yang biasa disebut Dadung.

Pada tahun 1980an, kebudayaan ini diangkat menjadi kebudayaan khas
kota Trenggalek, oleh kepala Desa Dongko dengan nama Turonggo Yakso atau
yang lebih dikenal dengan Jaranan Turonggo Yakso. Jaranan Turonggo Yakso
menceritakan tentang kemenangan warga desa dalam mengusir marabahaya
atau keangkara murkaan yang menyerang desanya. Yang unik dari kesenian
Jaranan Turonggo Yakso ini adalah jaran atau kuda yang digunakan pada
tarian ini bukanlah kuda, melainkan sosok buto atau raksasa. Raksasa ini
menggambarkan marabahaya dan nafsu angkara murka yang akhirnya
dikalahkan oleh para penari yang digambarkan sebagai ksatria. Pola tarian
Jaranan Turonggo Yakso tidak lepas dari gerakan tarian kuda lumping pada
umumnya, Namun tarian yang ditampilkan untuk upacara adat berbeda dengan
tarian yang hanya digunakan sebagai hiburan.

131

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Larasati Vernandya R
Tarian Saman pada pembukaan Asean Games 2018

Tarian saman adalah tarian adat asal Aceh yang diciptakan oleh
seorang ulama pada abad XIV Masehi, yakni Syekh Saman. Tari Saman
berasal dari daerah dataran tinggi Gayo, yang secara administratif meliputi
daerah kabupaten Aceh Tengah. Pada awal perkembangannya, tarian ini
dijadikan sebagai media dakwah kepada masyarakat setempat.

Pada tahun 2018, tari saman dipilih untuk tampil pada pembukaan
Asean Games karena dianggap sebagai simbol selamat datang. Simbol ini
ditujukan kepada setiap cabang olahraga masing-masing negara yang akan
bertanding. Selain itu, adanya ucapan salam di tari saman yakni simbol
kepribadian bangsa Indonesia yang ramah terhadap bangsa lain.

Tarian ini terdiri dari 1.600 penari dari 18 SMA se-DKI yang memakai
kostum warna keabuan dengan topi emas. Saat sedang asyik menikmati tarian,
dengan formasi yang terlihat indah dilihat dari atas, tiba-tiba beberapa penari
sudah berganti baju menjadi orange. Membuat orang bertanya-tanya
bagaimana secepat itu mengganti baju.

Alasan saya mengapresiasi seni pertunjukkan ini adalah karena adanya
gerakan yang unik yakni adanya penari yang cukup banyak. Selain itu,
hubungan antara acara Asean Games dan tarian ini memberikan banyak

132

inspirasi kepada penonton. Keunikan lainnya pada tarian ini adalah pada setiap
masing-masing gerakan memiliki arti dan makna tersendiri.

Selain gerakan, lantunan syair yang dibawakan penari mengandung
nilai filosofis sangat tinggi. Dikutip dari jurnal Institut Seni Budaya Indonesia
(ISBI) Bandung berjudul Analisis Nilai-Nilai Pada Tari Saman, setiap
penyajian tari saman mencerminkan nilai keagamaan, nilai sosial, dan nilai
etika.

 Nilai Keagamaan, pada setia syair mengandung makna keagamaan
yang artinya tari saman tidak bisa dilepaskan dengan nilai-nilai
ketauhidan untuk beriman kepada Allah SWT. Contohnya pada syair
”Hmm laila la aho. Hmm laila la aho. Hoya-hoya, sarre e hala lem
hahalla Lahoya hele lem hehelle le enyan-enyan. Ho lam an laho.”
Artinya: “Hmm tiada Tuhan selain Allah. Hmm tiada Tuhan selain
Allah. Begitulah-begitulah semua kaum Bapak begitu pula kaum ibu.
Nah itulah-itulah Tiada Tuhan selain Allah.”
Pada syair diatas dijelaskan bagaimana seisi dunia ini berasal dari
ciptaan Allah SWT

 Nilai Etika, tari saman diharuskan untuk menunjukkan kesopanan dan
keharmonis sebuah gerakan, yang bagaimana harus ada pada masing-
masing individu. Contoh pada syair dibawah ini, yaitu
Terdapat syair yang berbunyi: “Lahoya hele lem hehelle le enyan-
enyan. Ho lam an laho.”
Arti dari syair tersebut: “Salam Kupenonton. Salamualikum kupara
penonton.”

 Nilai sosial, adanya ajakan pada setiap syair untuk mengajak seperti
gotong royong saat menghadapi musibah

Dapat disimpulkan bahwa banyak sekali keunikan dari tarian ini sehingga
sudah menjadi ikon yang khas dari budaya Aceh yang harus dilestarikan.

133

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Leonnicha Putri Maharani
Film Pendek CAPCIPTOP!

Source: https://youtu.be/5gFgD7v1sLQ
Film merupakan sebuah alat untuk menyampaikan pesan melalui media
cerita, film biasanya berisikan sebuah kisah yang diperankan oleh manusia.
Film termasuk sebuah seni yang menggabungkan beberapa unsur seperti seni
musik, seni rupa, dan seni suara. Durasi film sangat beragam, ada yang panjang
dan ada yang pendek. Film biasanya berdurasi satu atau dua jam lebih, ada juga
film pendek yang hanya berdurasi kurang dari satu jam.
Salah satu film pendek yang menarik perhatian adalah berjudul
CAPCIPTOP! Film pendek berdurasi 21 menit lebih ini hanya berisi sebuah
kisah sehari-hari seorang penjual makanan yang sering terjadi di masyarakat.
Film pendek ini dapat diakses di laman youtube Ravacana Films.
Tema yang digunakan sangat sederhana yaitu tentang Bu Tri yang ingin
membuktikan apa sebenarnya yang membuat warungnya sepi setelah terdapat
warung baru milik Bu Karman, yang baru buka dua minggu lalu. Bu Tri yang
tetap kekeuh mencari akhirnya tau apa yang membuat warung milik Bu
Karman laris.
Alur yang digunakan cukup jelas dan mudah dipahami dan secara
runtut menyampaikan isi dari cerita tersebut. Pada film ini bahasa yang

134

digunakan adalah bahasa Jawa dengan dialek khasnya, namun selain bahasa
Jawa terdapat terjemahan bahasa Indonesia juga, sehingga para penikmat yang
tidak mengerti bahasa Jawa bisa tahu apa yang diceritakan dalam film ini. Dari
segi tokoh dan penokohan sangatlah baik dan membangun satu sama lain.
Latar tempat yang sangat mumpuni ditunjukkan pada warung Bu Tri dan Bu
Karman dengan suasana santai dan tegang.

Kisah Bu Tri dan Bu Karman sebenarnya banyak terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Rasa iri Bu Tri membuatnya buta dan berpikiran aneh
terhadap warung Bu Karman, apalagi dengan hasutan Bu Tejo yang semakin
membuat Bu Tri gelap mata. Sampai Bu Tri mengira bahwa warung Bu
Karman memakai pelaris. Dari film tersebut terdapat banyak pesan moral yang
dapat diambil, salah satunya jangan berburuk sangka pada seseorang. Jangan
asal menuduh tanpa bukti. Dan harus tahu kalau rezeki sudah ada yang
mengatur. Secara keseluruhan film pendek ini sangat baik, pembawaan yang
mudah dipahami membuat para penikmat film tidak bosan, apalagi dengan
model bicara Bu Tejo dengan gaya nyinyirnya yang selalu menghasut,
semuanya terlihat alami.

Film-film seperti ini layak diapresiasi karena mengangkat kehidupan
sehari-hari masyarakat. Apalagi dibawakan dengan sederhana, tidak
berlebihan dan alami. Selain itu mengandung pesan yang pasti akan langsung
dapat dipahami oleh para penikmatnya. Meskipun hanya berdurasi kurang dari
satu jam, film ini mampu meraih hampir tiga juta penonton.

135

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Lila Almira Damayanti

Film Susah Sinyal (2017)
Film Susah Sinyal adalah salah satu film bergenre drama komedi yang

rilis pada tahun 2017. Sebuah karya yang disutradarai oleh Ernest Prakarsa ini
ditayangkan sebagai hiburan akhir tahun. Mengangkat tema problematika
pekerjaan dan keluarga, film berhasil memperoleh sekitar 2 juta penonton.
Film ini menjadi film terlaris ke-2 Ernest setelah film pertamanya, Ngenest.
Tak hanya itu, film ini juga menjadi film terlarsi ke-6 pada tahun 2017.

Menceritakan tentang seorang single mom, memiliki satu nak
perempuan dan bekerja sebagai pengacara bukanlah hal yang mudah. Ellen,
yang diperankan oleh Adinia Wirasti beradu akting dengan Aurora Ribero
sebagai Kiara. Berbeda dengan Adinia, pertama kalinya Aurora berperan
sebagai pemeran utama dalam layar lebar, tidak menjadikan dirinya terlihat
terbebani. Ia berusaha totalitas dalam menjalankan perannya.

Tak hanya menyajikan drama yang membuat marah, bingung, dan
haru, film ini juga menyajikan komedi. Beban komedi ini dibawa oleh dua
tokoh komika yang menjadikan komedi di dalamnya tampak segar.
Pembawaannya luwes, mengalir, dan tidak kaku. Persamaan watak kedua

136

tokoh utama menjadi penyebab konflik paling banyak dalam film ini.
Keduanya yang sama-sama perempuan tegas serta keras kepala.

Tokoh Kiara menjadi tanda bahwa film ini mengikuti perkembangan
zaman. Seorang remaja yang berusaha menekuni hobinya sebagai selebgram
dan youtuber lokal dan didukung oleh neneknya, namun tidak dengan ibunya.
Salah satu hal yang dapat dicontoh ketika seorang remaja berusaha
menghasilkan pendapatan sendiri dengan cara yang baik.

Hubungan yang terbentuk antar tokoh dibuat serapi mungkin melalui
penggambaran latar waktu dan tempat. Latar tempat yang digunakan pada
bagian liburan pun tidak kalah menarik. Destinasi yang biasa dikunjungi
adalah itu-itu saja, berbeda dalam alur cerita film ini. Mengambil panorama
daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur yang jarang tersorot, sang sutradara
mencoba mengambil pengalaman yang berbeda.

Ada hal lain yang menarik dari film ini, yaitu tentang warna. Dari
keseluruhan film, pengambilan properti, aksesoris, pakaian, dan lainnya
kebanyakan menggunakan banyak warna yang memikan warna. Hal ini
membuat kontras antara jalan cerita dengan latar yang digukan. Tak hanya itu,
pengambilan banyak warna juga memberi kesan yang lebih ceria dan
menyenangkan. Adanya keselarasan warna dengan latar dan tema cerita
membuat hal ini menjadi poin tambah untuk film ini.

Banyak pesan yang dapat diambil dari film ini. Pengalaman hidup,

profesionalitas pekerjaan, serta hubungan antar manusia. Sesuai dengan

judulnya, kondisi tempat liburan yang bisa dikatakan terpencil, dan juga

konflik yang terjadi, sejatinya susah sinyal merupakan masalah komunikasi

yang dapat diperbaiki. Pesan paling menonjol yang ada dalam film ini adalah

pentingnya hubungan baik antar keluarga. Film ini layak ditonton selain

sebagai sara hiburan juga sebagai pengingat bagi penonton bahwa tak rugi jika

kita memberikan waktu kita untuk keluarga.

137

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Luluk Rohmatul Ulya
Satria Dewa: Gatotkaca (Film layar lebar tahun 2022)

Sumber: www.netflix.com/id/title/81632944
Satria Dewa: Gatotkaca adalah film garapan Hanung Bramantyo
dengan genre superhero yang rilis tahun 2022. Film ini mengusung setting
tempat yaitu sebuah kota fiksi di Indonesia bernama Astinapura dan
diceritakan bahwa terdapat dua gen manusia yaitu Pandawa dan Kurawa dalam
diri setiap manusia. Tokoh utama cerita ini, Yuda, yang bergen pandawa
ternyata merupakan titisan Gatotkaca dan memiliki kekuatan super. Kekuatan
super yang dimilikinya ini kemudian membuatnya menjadi pahlawan super
yang menumpas manusia jahat bergen Kurawa. Orang-orang bergen Kurawa
inilah yang sebelumnya menciptakan banyak kekacauan di Astinapura, mulai
dari menghilangkan ingatan ibunya Yuda, dan membunuh orang-orang secara
tragis.
Satria Dewa: Gatotkaca memiliki berbagai hal unik yang membuat film
ini menarik untuk ditonton, di antaranya:

138

1. Mengusung tema pewayangan tradisional berupa kisah
Mahabarata yang dikemas secara modern. Jika dulu Pandawa
dan Kurawa diceritakan sebagai tokoh sentral dalam kisah
pewayangan Mahabharata, maka dalam film ini Pandawa dan
Kurawa diceritakan sebagai gen yang ada dalam diri manusia.
Gen pandawa dikenal sebagai pelindung, penjaga, dan
penyembuh. Sebaliknya, gen kurawa dikenal sebagai perusak,
penghancur, dan pembuat masalah.

2. Sinematografi dan CGI berkualitas baik yang memanjakan
mata. Penonton akan dibuat terpukau ketika narasi kilas balik
yang menceritakan tentang sejarah ditampilkan dengan visual
efek yang memukau. Meskipun tidak sesempurna film
superhero garapan Amerika, Satria Dewa: Gatotkaca jelas
memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan film-film
superhero Indonesia lainnya.

3. Aktor dan aktris yang penuh totalitas dalam melakukan
aksinya. Pertarungan dengan tempo yang tinggi banyak
disajikan di dalam film ini. Koreografi aksi atau adegan laga
dalam film ini terlihat sangat intense dan memukau.

4. Theme song yang digunakan banyak memadukan unsur
tradisional dan modern. Banyak iringan alat musik tradisional
yang akan terdengar sepanjang film ini berlangsung. Tak hanya
itu, film ini juga menggabungkannya dengan musik modern
yang terasa pas.

Secara keseluruhan, baik peran, properti, cerita, dan iringan musiknya,
film ini sangat layak ditonton untuk mengisi liburan dan waktu luang. Seni
pertunjukan yang ditampilkan khas sekali dengan budaya Indonesia terlebih
candi-candinya. Film ini juga dapat membantu memperkenalkan budaya

139

Indonesia kepada khalayak dengan cara yang tetap bisa dinikmati kaum
millenial zaman sekarang.

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Lusi Rahma Sasabila
Film Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye

Film ini mengisahkan tentang seorang gadis kecil yang tinggal di Lhok
Nga yang terletak di pesisir pantai di Aceh yang mempunyai kehidupan yang
indah, ia memiliki 3 saudara yaitu Fatimah, si kembar Zahra dan Aisyah.
Uminya yang bernama Salamah dan Abi yang bernama Usman, Umi Salamah
merupakan sosok ibu yang sabar dan menjadi panutan bagi keempat anaknya,
sedangkan sang Abi yang bekerja menjadi anak buah kapal (ABK) di sebuah
kapal asing.

Di film ini memperlihatkan bagaimana usaha seorang Delisa untuk
menghafalkan doa - doa shalat, untuk bisa mengikuti ujian shalatnya pada saat
itu, sebelum hari ujian tiba, Delisa diajak oleh umi Salamah untuk membeli
sebuah kalung emas agar Delisa lebih bersemangat untuk menghafal doa – doa
yang akan diujikan. Delisa nampak sangat bahagia mengetahui hal tersebut ia
makin bersemangat untuk menghafal. Tiba saat hari ujian tiba, Delisa sangat
bersemangat untuk ujian, yang sudah susah payah ia hafalkan. Namun,

140

ditengah – tengah ia melakukan ujian shalatnya terjadilah gempa yang sangat
dahsyat disusul dengat gelombang tsunami yang amat sangat besar dan
menghancurkan Lhok Nga. Abi Usman yang mengetahui hal tersebut dengan
secepatnya ia pulang dan mencari keluarga yang dicintainya, Tak ada yang
tersisa, rumahnya hancur dan keluarganya pun hilang. Hingga akhirnya dia
berhasil menemukan Delisa yang selamat, namun Delisa harus kehilangan
salah satu kakinya.

Dari film tersebut kita bisa memetik pelajaran yang sangat berarti, dari
seorang Delisa yang awalnya belum hafal dalam doa – doa shalat, dengan
kegigihannya ia berhasil menghafalkannya meskipun berakhir dengan ia
adanya bencana besar tersebut, dan kecintaan seorang Delisa terhadap ibunya.

141

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Mahabah Fajar Aprilia
Apresiasi Seni Pertunjukan Dalam Film SALAH

Film SALAH merupakan film pendek karya siswa-siswi MAN INSAN
CENDEKIA LAMPUNG TIMUR dalam ajang lomba short movie nasional
pada tahun 2020. Film ini masuk 5 besar dalam skala nasional karya anak
bangsa. Pemerannya sendiri merupakan siswa-siswi MAN INSAN
CENDEKIA LAMPUNG TIMUR.

Film ini menceritakan tentang taman satwa yaitu WAY KAMBAS yang
mulai terancam keasriannya karena banyaknya penebangan liar. Para siswa-
siswi yang berperan mendalami perannya, sehingga terlihat seperti kejadian
aslinya.

Kholis dan Mahabbah sebagai orang tua dari Gita murid baru. Anisa
sebagai guru di sekolah Gita. Nashwa sebagai guru privat Gita, dan ada Tebe,
Fikar, Obet, Deeva sebagai teman kelompok Gita. Syawal, Kevala, dan Farel
berperan sebagai orang yang melakukan penebangan liar.

142

Berperan artinya kita menjadi diri orang lain dan melupakan sejenak diri
kita sendiri. Menjadi orang lain tidak mudah namun tidak juga susah. Kita
harus memahami betul penokohan kita dalam karakter tersebut. Dalam hal ini,
mereka berperan layaknya bintang film jago. Bukan karena sok-sok an,
melainkan belajar totalitas dalam segala hal.

Kesan yang terlihat nyata ini mampu membuat penonton tertarik dengan
kerakteristik masing-masing tokoh. Ada protagonis dan juga antagonis. Jika
pemeranan ini tidak didasari atas jiwa totalitasan, maka film ini tampak aneh
dan tak enak untuk ditonton. Karena tokoh merupakan unsur utama dalam
sebuah perfilman.

Selain itu, film ini mendapat dukungan besar dari masyarakat di Lampung
Timur karena makna yang disampaikan melalui film tersebut. Secara tidak
langsung film tersebut menyindir oknum yang tidak bertanggung jawab.
Seperti penebangan liar, membuang putung rokok sembarangan, merusak
keindahan alam, dan memburu hewan yang ada di satwa Way Kambas.

143

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh Mamluatul Hikmah

pertunjukan wayang kulit youtube

Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki banyak sekali
kekayaan di dalamnya. Salah satunya adalah kekayaan akan kebudayaan dan
juga kesenian di setiap daerahnya. Disetiap daerah Indonesia selalu memiliki
kesenian yang begitu khas yang bisa melambangkan atau menggambarkan
daerah tersebut. Bahkan beberapa kesenian khas Indonesia juga sudah ada
yang mendunia. Tak heran jika orang luar Negeri juga tahu beberapa kesenian
Indonesia secara langsung. Artinya mereka tahu kesenian Indonesia dari apa
yang mereka lihat secara langsung bukan hanya informasi dari internet saja.

Wayang kulit menjadi salah satu kesenian tradisional yang lahir,
tumbuh dan berkembang sampai saat ini. Terutama di wilayah Jawa, kesenian
wayang kulit memang masih kerap dan mudah ditemukan pada acara tertentu
seperti pernikahan maupun acara tahunan di suatu desa. Jika dilihat lebih
dalam, wayang kulit bukanlah sekedar kesenian pertunjukan saja. Namun
kesenian wayang kulit merupakan media permenungan menuju roh spiritual

144

para dewa. Istilah wayang sendiri berasal dari kata ma Hyang yang memiliki
arti menuju spiritual Sang Kuasa. Namun ada juga yang mengartikan jika
istilah wayang berasal dari teknik pertunjukan yang mengandalkan bayangan
(bayang atau wayang) pada layar yang digunakan. Lalu pembuatan wayang
biasanya menggunakan kulit kerbau. Hingga saat ini kulit kerbau juga bisa
dibilang menjadi pilihan yang begitu banyak digunakan dalam proses
pembuatan wayang.

Dalam proses pementasannya sendiri, pagelaran wayang kulit akan
dimainkan oleh seorang yang kerap disebut sebagai dalang. Pementasan seni
wayang tidak akan lengkap jika tidak diiringi oleh gamelan. Mereka yang
memainkan gamelan juga bisa disebut dengan nayaga.

Selain itu dalam pagelaran wayang juga ada yang namanya sinden.
Dimana nantinya sinden akan menyanyikan beberapa lagu dalam pagelaran
wayang kulit yang juga akan diiringi oleh alunan musik gamelan. Jadi bisa
dibilang jika dalam pagelaran wayang secara keseluruhan ada yang namanya
dalang yang memainkan wayang kulit sesuai dengan cerita yang dibawakan.
Lalu ada nayaga yang bertugas untuk memainkan alat musik gamelan dan juga
beberapa sinden yang bertugas menyanyikan lagu dalam pagelaran wayang
kulit tersebut. Perlu diketahui jika setiap bagian dalam pementasan pagelaran
kesenian wayang kulit juga memiliki simbol dan makna nya tersendiri.

145

Apresiasi Seni Pertunjukan Oleh M. Arif Rahman Hakim
Konsep Feminisme dan Ajaran Karma Phala Hinduisme pada Teater
Amba Bhisma

Teater, sebuah kesenian yang dapat dikategorikan sebagai seni
pertunjukan, memiliki cukup banyak poin yang dapat menjadi alat penyampai
bahasa. Pada masa kini, teater telah juga banyak memiliki evolusi pada
pelaksaannya dan berkembang demikian pesatnya. Mulai dari adanya
audiovisual sampai pada piranti-piranti yang semakin menghiasi kekayaan
semiotika pada teater, seperti halnya pancaran lighting yang dapat
mengisyaratkan suatu gambaran tertentu pada pementasan.

Kendati demikian, pesan dan amanat, pesan moral dari sebuah
pementasan terlepas dari adanya perkembangan visualisasi pertunjukan.
Semua tetap akan terpaku pada nilai-nilai yang terkandung dalam tiap unsur
instrinsik yang ada.

Pada kajian ini, menjadikan Teater Amba Bhisma pada epos
Mahabharata yang diselenggarakan pada Sabtu, 29 Oktober 2022 di Gedung
Sasana Budaya, Universitas Negeri Malang (UM).

 Analisis Apresiasi Teater:
Pada analisis kali ini, sudut pandang akan mengambil tokoh Amba dan

Bhisma sebagai sosok tokoh utama wanita pada cerita tersebut, yang pada
146

hubungan mereka, terjalin konsep feminisme dan hukum Kharma Phala pada
ajaran Hinduisme.

Ketika alur cerita telah memperlihatkan hasil sayembara telah terlihat,
Bhisma dengan segala keagungannya telah memenangkannya. Amba, selaku
putri kerajaan pun harus ikhlas dan menerima hasil bahwa Bhisma lah yang
dapat meminangnya atas hasil sayembara. Meski, di lain sisi, Amba pun juga
telah memiliki sosok yang dicintainya—Salya.

Namun alangkah terkejutnya, ketika alur cerita harus membawa
Bhisma sebagai pemenang sayembara terpaksa tidak dapat menerima hasil dari
kemenangannya. Dengan dalih sebuah janji yang ia kumandangkan, Bhisma
tak bisa menerima Amba, Ambika dan Ambalika sebagai pasangan hidupnya.
Walaupun, Bhisma pun sesungguhnya memiliki rasa tersendiri pada sosok
Amba, akan tetapi ia memutuskan untuk memegang erat janjinya dan
memberikannya ketiga putri tersebut pada adik-adik angkatnya sahaja,
Chitranggada dan Wichitrawirya.

Menyikapi hal demikian, dengan segala kehormatannya sebagai putri
raja, Amba selaku saudari tertua yang seharusnya dimiliki oleh Bhisma pun
kecewa. Sedangkan pada saat itu pula, Salya sebagai sosok kekasih
sebelumnya pun juga tak bisa menerima Amba kembali sebab ia kalah dalam
sayembara. Sebagai seorang lelaki sejati, Salya pun turut menerima
konsekuensi bahwa ia tak dapat menerima Amba kembali.

Karena konflik batin yang kian mengeruhkan perasaan Amba,
bersamaan dengan suara hatinya yang menharuskan ia untuk menjunjung harga
diri dan martabat sebagai putri kerajaan, ia tak bisa menerima tolakan Bhisma
begitu saja. Maka datanglah Amba kepada Bhisma sebagai bentuk ketidak
setujuannya atas sikap Bhisma. Pada titik ini, Amba telah mendeklarasikan
konsep-konsep feminisme pada dirinya—bahwa seorang wanita tidak bisa
menerima begitu saja tentang suatu acuan yang mengarah pada dominasi kaum

147

pria. Pada sosio-kultural yang diyakini Amba, seorang wanita pun juga harus
mendapatkan hak-haknya sebagaimana kaum pria mendapatkan haknya
sebagai seorang manusia.

Amba terus mendesak, menyuruh Bhisma agar merealisasikan
konsekuensi yang terdapat pada sayembara. Bhisma haruslah meminang Amba
sebagai pasangannya. Tapi apalah daya, karena kesetiaan Bhisma dengan
sumpah yang ia bangun sendiri, ia pun mengkandaskan tuntutan Amba meski
di balik layar pun, ada pula perasaan yang harus ia sembunyikan.

Dengan sangat berat hati, Bhisma pun menggretak Amba agar tidak
menuntutnya dengan mulai menarik anak panah miliknya ke arah Amba.
Namun sekali lagi, dengan tekad Amba untuk memperjuangkan harkat
martabat seorang wanita yang dimilikinya, Amba tak sejengkal pun mundur
dalam tuntutannya. Baginya, seorang wanita tetap lah tidak bisa dianggap
rendah dan tetap memiliki martabat. Perwujudan feminisme dalam sosok
Amba tak kalah kuat dengan kesetiaan Bhisma kepada sumpahnya.

Karena kondisi yang semakin terdesak dan tertekan akan tuntutan
Amba, dengan tidak sengaja, Bhisma pun secara tidak sengaja melepaskan
anak panah itu kepada Amba. Alhasil, Amba pun segera menemui ajalnya.
Bersamaan dengan itu, atas hukum Karma Phala yang dianut ajaran Hinduism,
Bhisma pun menyadari dan menerima, bahwa kelak akan ada pembalasan atas
perbuatannya tersebut kepada Amba. Selain itu, Bhisma pun juga mengizinkan
atas siapa pun yang menjadi sosok reinkarnasi Amba, ia berhak dan mampu
membinasakan Bhisma atas jiwanya yang abadi.

Hukum Karma (sebab) Phala (akibat) pada ajaran Hindu itu pun

terealisasikan pada perang Bharatayudha. Ketika sosok Srikandi, telah

mewarisi hak inkarnasi dari Amba, Bhisma pun akhirnya terbunuh dengan

kehadiran Srikandhi sebagai inkarnasi Amba yang membalaskan dendamnya

pada masa silam.

148


Click to View FlipBook Version