KSE yang dikembangkan Bentuk Implementasi
(Pengajaran Eksplisit/Integras
Pengambilan Keputusan yang Praktek Mengajar Guru dan Kuriku
Bertanggung Jawab Akademik/Penciptaan Iklim Kelas
Budaya Sekolah )
Kegiatan musyawarah untuk
membuat kesepakatan kelas.
si Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Deskripsi tambahan:
ulum (apa yang dilakukan dan dikatakan guru) Siapa yang terlibat, di
s dan mana, waktu dan durasi,
dan
kebutuhan/perlengkapan
Kesepakatan kelas dibuat untuk melatih siswa Yang terlibat adalah
mengemukakan pendapat, mengambil guru dan siswa di dalam
keputusan yang bertanggung jawab, dan kelas. Waktunya ketika
menumbuhkan kesadaran diri untuk menaati jam pelajaran. Durasi
kesepakatan yang sudah dibentuk. waktu sekitar 30 menit.
“Anak-anak kita akan membuat kesepakatan Perlengkapan yang
kelas. Silahkan anak-anak menuliskan dibutuhkan lembar
suasana kelas seperti apa yang kalian impikan. kertas, kertas asturo,
Dari harapan yang anak-anak tuliskan nanti spidol.
akan kita putuskan dalam kegiatan
musyawarah. Hasil musyawarah nantinya
harus kita laksanakan dengan penuh tanggung
jawab.”
Tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan
Kependidikan (PTK) di Sekolah
Jenjang Pendidikan: ________ (A = Paud – Kelas 2; B
Bentuk Penguatan KSE yang akan dikembangkan
(Menjadi Teladan, Belajar atau Berkolaborasi)
Menciptakan budaya mengapresiasi Mengakui kekuatan/ M
( menjadi teladan/memodelkan) kemampuan orang lain( p
managemn diri) d
a
M
b
j
m
m
k
b
j
Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga
= Kelas 3– 6; C = SMP, D = SMA).
Skenario Penerapan
Deskripsi Kegiatan Penguatan Deskripsi tambahan: siapa yang
terlibat, di mana, waktu dan durasi,
dan kebutuhan/perlengkapan
Memberi apresiasi berupa pujian, Guru , kepala sekolah,
penghargaan terhadap apa yang Tempat : di sekolah
dilakukan/ dicapai teman rekan guru, Wktu: jam istirahat
atau tenaga kependidikan
Misalnya ada ada rekan guru yang
berhasil membawa muridnya menjadi
juara lomba karena bimbingannya,
memberi apresiasi dengan
mengucapkan “ selamat ya pak/ ibu
karena kerja keras/ bimbingan
bapak/ibu sekolah kita mendapatkan
juara dalam perlombaan”
Bentuk Penguatan KSE yang akan dikembangkan
(Menjadi Teladan, Belajar atau Berkolaborasi)
Berkolaborasi di tempat kerja (Belajar) Komunikasi yang efektif
Skenario Penerapan
Deskripsi Kegiatan Penguatan Deskripsi tambahan: siapa yang
terlibat, di mana, waktu dan durasi,
dan kebutuhan/perlengkapan
Mendengarkan rekan sejawat PTK Rekan guru, penjaga sekolah,
untuk yang menceritakan masalah kepala sekolah
yang relative penting dan kita Tempat, disekolah
sebagai pendengar mengajukan Waktu: jam istirahat
pertanyaan klarifikasi,
memberitahu dia bahwa kita
mengerti misalnya dengan
mengangguk.misalnya kletika
seorang teman/ bebrapa teman
maslah-masalah pembelajaran di
kelas ( muridnya, teknik mengajar
dll) kita mengklarifikasi melalui
pertanyaan “ seseius itukah
permasalahannya?, apa yang
sudah guru lakukan untuk
mengatasi itu” dll
Bentuk Penguatan KSE yang akan dikembangkan
(Menjadi Teladan, Belajar atau Berkolaborasi)
Membuat Forum Diskusi Rutin dengan rekan Keterampilan Relasi
sejawat. (Berkolaborasi)
Skenario Penerapan
Deskripsi Kegiatan Penguatan Deskripsi tambahan: siapa yang
terlibat, di mana, waktu dan durasi,
dan kebutuhan/perlengkapan
Kegiatan Forum Diskusi bertujuan Yang terlibat Bapak/Ibu Guru,
untuk berbagi pengalaman dan Kepala Sekolah, Pengawas
praktik baik, serta hambatan yang Sekolah. Dilaksanakan di ruang
ditemui dalam rentang waktu satu kantor, pada minggu terakhir
bulan terakhir. Dalam forum setiap bulan. Perlengkapan
diskusi pendidik akan melakukan meliputi bahan diskusi
kolaborasi untuk memecahkan (permasalahan yang dihadapi
masalah yang dihadapi untuk masing-masing).
kemajuan sekolah.
Demonstrasi Kontekstual
By Alif Alfian
Pada tahapan demonstrasi kontekstual
ini, setiap CGP mendesain strategi
dalam mewujudkan pemikiran KHD -
'Pendidikan yang Berpihak pada Murid'
- sesuai dengan Konteks Diri Murid dan
Sosial Budaya di daerah asal (karya
demonstrasi kontekstual dalam video,
atau infografis atau puisi atau lagu, dll).
KELAS
8
STRUKTUR DAN
FUNGSI
TUMBUHAN
DISUSUN OLEH DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
MODUL 2.2
ALIF ALFIAN
RPP IMPLEMENTASI
CGP ANGKATAN 5 PEMBELAJARAN SOSIAL DAN
KABUPATEN BLORA EMOSIONAL BERBASIS
KESADARAN PENUH
JAWA TENGAH
PEMETAAN DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat:
Kelas / Sekolah VIII A / SMP Negeri 2 Jiken
Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis
membuat laporan hasil pengamatan pada struktur dan fungsi
tumbuhan di lingkungan sekitarnya
Tabel Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat:
Minat Menggambar Menyanyi Bermain Peran Menulis
Nama 1. Novia 1. Asti 1. Bima 1. Syafira
Peserta 2. Satria 2. Lyla 2. Indira 2. Rian
Didik 3. Salva 3. Syifa 3. Lutfia 3. Sunoko
4. Farid 4. Atma 4. Mila 4. Dimas
5. Intan 5. Arfan 5. Bilqis
6. Yuliana 6. Fafa
7. Putri 7. Anita
8. Atika 8. Rina
9. Tegar 9. Ahmad
10. Yudi 10.Brian
11. Sofyan 11.Malika
12.Jaya
Produk Membuat produk Membuat produk Membuat Membuat
berupa info berupa lagu, produk berupa produk berupa
grafis/poster/diagram tictok, puisi lagu, video dengan artikel,
frayer, dll. dll. kebebasan makalah, dll.
aplikasi
Dalam hal ini guru memberikan diferensiasi produk pembuatan laporan hasil pengamatan pada
struktur dan fungsi tumbuhan di lingkungan sekitarnya berdasarkan minat
DESKRIPSI PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN
1. KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL
Adapun Kompetensi sosial emosional yang saya pilih adalah : kompetensi pengenalan
emosi (kesadaran diri), empati, dan pengelolaan diri.
2. TEKNIK PEMBELAJARAN
Teknik STOP, tebak emosi, dan membuat jurnal diri.
3. HAL YANG DILAKUKAN GURU
Guru menginstruksikan untuk berhenti sejenak dan memandu teknik STOP, kemudian
memberikan gambar bermacam emosi dan siswa menebak emosi kemudian
memberikan komentarnya terhadap dua gambar. Pada akhir pembelajaran, guru
meminta murid menyiapkan sebuah buku tulis yang akan mereka sebut sebagai buku
jurnal. Minta mereka menggambarkan ataupun menulis tentang apa yang ada di dalam
pikiran dan apa yang dirasakan mereka setelah melakukan berbagai kegiatan pada hari
tersebut.
4. HAL YANG DIKATAKAN PADA MURID
Mari kita laksanakan teknik STOP untuk meregangkan otot-otot kita. Apa yang anak
rasakan? Sudah rileks sejenak?, mari kita lanjutkan dengan menebak gambar, emosi
apa yang tampak? Apa yang kamu lakukan jika seorang temanmu mengalami emosi
seperti dua gambar tersebut? Dan ambilah jurnalmu, pahami petunjuknya, dan
gambarkan apa yang kalian rasakan selama pembelajaran ini berlangsung.
5. TUJUAN
Mengenali berbagai emosi sebagai wujud kesadaran diri, dan berempati dalam
berinteraksi dengan teman, sebagai koreksi bagi guru dalam mengemas pembelajaran
pada pertemuan berikutnya, dan sebagai koreksi mengelola diri pada pembelajaran
selanjutnya bagi murid.
KEGIATAN PADA PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
2. Jurnal Harian IPA
3. Lembar Refleksi Diri
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI DAN KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL
(KSE)
Satuan pendidikan : SMP Negeri 2 Jiken
Matapelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Sub Topik : Struktur dan Fungsi pada Akar, Batang, Daun, dan Bunga
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggurunakan, mengururai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang
terinspirasi oleh struktur tumbuhan.
4.4 Menyajikan karya dari hasil penelusuran berbagai sumber informasi tentang teknologi
yang terinspirasi dari hasil pengamatan struktur tumbuhan.
C. Indikator
3.4.1 Mengidentifikasi macam-macam organ penyusun tumbuhan.
3.4.2 Mengaitkan struktur dan fungsi organ penyusun tumbuhan.
D. Tujuan Pembelajaran
3.4.1 Setelah melakukan kegiatan pengamatan pada tumbuhan peserta didik kelas VIII dapat
mengidentifikasi macam-macam organ penyusun tumbuhan.
3.4.2 Setelah melakukan kegiatan pengamatan pada tumbuhan peserta didik kelas VIII dapat
mengaitkan struktur dan fungsi organ penyusun tumbuhan.
E. Analisis Materi
Organ vegetative merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, terutama berguna untuk penyerapan, pengolahan,
pengangkutan, dan penimbunan zat-zat makanan. Organ vegetative tumbuhan berpembuluh
terdiri atas akar, batang, dan daun.
1. Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada di bawah permukaan tanah,
tidak memiliki buku-buku, tumbuh ke pusat bumi atau menuju air, dan berfungsi untuk
menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau medium tumbuhnya, menyerap air dan
mineral dalam tanah atau pada medium tumbuhnya, serta pada beberapa tumbuhan
berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
Ada dua jenis sistem perakaran yaitu akar serabut dan akar tunggang. Akar tumbuhan
monokotil memiliki system perakaran serabut. Tumbuhan dikotil memiliki system
perakaran tunggang.
2. Batang
Batang merupakan organ tumbuhan yang terletak di atas permukaan tanah, umumnya
berbentuk Panjang bulat seperti silinder, memiliki ruas-ruas (internodus) yang masing-
masing dibatasi oleh buku-buku (nodus). Batang berfungsi untuk menyokong bagian-
bagian tumbuhan yang berada di atas tanah, dan sebagai jalan pengangkutan air dan
mineral dari akar menuju daun dan jalan pengangkutan makanan dari daun ke seleuruh
tubuh tumbuhan. Pada beberapa tumbuhan batang juga berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan.
3. Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang menempel pada batang, biasanya berbentuk
tipis lebar dan banyak mengandung zat warna hijau yang dinamakan klorofil. Daun
berfungsi sebagai alat untuk mengambil gas karbon dioksida ( ) yang digunakan
sebagai sumber dalam fotosintesis, mengatur penguapan air (transpirasi), dan pernapasan
(respirasi) tumbuhan.
Daun monokotil memiliki peruratan daun sejajar, sedangkan tumbuhan dikotil memiliki
peruratan daun menjala.
Organ generative merupakan organ tumbuhan yang berfungsi dalam proses
perkembangbiakan secara generative/seksual (didahului oleh peristiwa perkawinan). Organ
generative pada tumbuhan berupa bunga dan biji.
1. Bunga
Bunga terdiri atas tangkai, kelopak, mahkota, dan alat reproduksi berupa benang sari
(alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina). Bunga memiliki bangian-bagian
tersebut disebut bunga lengkap. Berdasarkan kelamin bunga, bunga yang memiliki benang
sari dan putik pada satu bunga disebut bunga sempurna. Beberapa bunga hanya memiliki
satu alat kelamin saja benang sari atau putik disebut bunga tidak sempurna.
F. Pendekatan dan Metode
Pendekatan : Pendekatan saintifik
Metode : Pengamatan, tanya jawab, dan diskusi
Model : Pembelajaran kooperatif
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : Tanaman hias, dan Power point tentang struktur dan fungsi tumbuhan
Alat : Papan tulis, spidol, laptop, dan proyektor
Sumber Belajar : E-book (Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, dan Darsono
Sigit. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS Kelas VIII Semester 1)
H. Kegiatan Belajar Mengajar
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan - Guru memberi salam. 10 menit
2. Inti - Guru memeriksa ruangan dan kesiapan peserta didik.
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik. 60 menit
- Perwakilan peserta didik memimpin doa untuk
memulai pembelajaran.
- Guru menanyakan kepada peserta didik tentang “apa
saja yang terkandung di soup?”
- Guru menanyakan kembali kepada peserta didik
“struktur tumbuhan apa saja yang kalian makan di
soup?”
- Guru memotivasi peserta didik dengan
memperlihatkan tanaman dan menanyakan “coba
perhatikan apa yang bapak bawa?”
- Guru menanyakan pengetahuan awal peserta didik
“organ apakah yang menyusun tumbuhan ini?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Peserta didik duduk sesuai kelompok yang telah
dibagi dan siap untuk memulai kegiatan
pembelajaran.
- Guru memberikan arahan terkait LKPD yang akan
dikerjakan peserta didik.
- Guru membagikan LKPD dan tanaman hias kepada
setiap kelompok.
- Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi
tanaman hias tersebut, kemudian setiap kelompok
melakukan diskusi selama delapan menit.
- Guru meminta perwakilan peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menambahkan atau membenarkan kembali
hasil diskusi kelompok.
- Sebagai pengetahuan tambahan ditayangkan video
mengenai Struktur dan Fungsi Tumbuhan.
- Peserta didik menyimak penguatan atau tambahan
yang disampaikan guru.
Diferensiasi proses secara mandiri (Menggali
Konsep)
- Untuk memperkuat pemahaman, peserta didik
diberikan link materi yang perlu dipelajari secara
mandiri di rumah pada pembuatan proyek. Materi
terkait Struktur dan Fungsi Tumbuhan terkait akar,
batang, daun, dan bunga.
NB: Link berupa video, artikel blog, ataupun gambar
STOP sejenak
- Peserta didik melakukan teknik STOP (rileks)
dipandu guru.
- Sebagai ice breaking dilakukan tebak-tebakan emosi
(disajikan gambar di slide kemudian peserta didik
menebak emosi pada gambar)
- Kemudian diberikan 2 gambar emosi (senang dan
sedih), peserta didik memberikan opini berupa solusi
yang dapat dilakukannya jika temannya mengalami
2 emosi pada gambar.
- Peserta didik melakukan refleksi diri melalui
“JURNAL KEPO SAINS”
Hal yang ditulis, yaitu
1. Pengalaman yang didapat saat melaksanakan misi
pengamatan sains (ketika membuat proyek
pengamatan struktur dan fungsi tumbuhan
berdasarkan minatnya)
2. tantangan yang dihadapi
3. Perbaikan pada kegiatan IPA selanjutnya
Diferensasi Produk dan Konten
Melanjutkan kegiatan kesepakatan pembuatan
“Desain Struktur dan Fungsi Tumbuhan”
- Peserta didik membuat produk tentang hasil
pengamatan pada Struktur dan Fungsi Tumbuhan di
lingkungan sekitarnya melalui berbagai cara
berdasarkan minat peserta didik (boleh dalam
bentuk infografis, poster, diagram frayer, kliping,
video, lagu, pop-up dan lain-lain).
1. Peserta didik yang suka menggambar dapat
membuat produk berupa info
grafis/poster/diagram frayer.
2. Peserta didik yang suka menyanyi membuat
produk berupa lagu.
3. Peserta didik yang praktek langsung membuat
produk berupa video.
4. Peserta didik yang suka menulis membuat
produk berupa makalah/artikel
- Laporan dibuat dengan kriteria yang jelas terkait apa
saja yang harus dibahas dan ada pada laporan.
Menyepakati batas waktu penyelesaian kegiatan (1
Minggu). Peserta didik dapat mengirimkan hasil
karya mereka melalui link online ataupun paper.
- Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
3. Penutup untuk bertanya. 10 menit
- Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan/
refleksi hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
- Peserta didik mengerjakan soal post test mengenai
struktur dan fungsi tumbuhan.
- Guru menginformasikan materi ajar untuk
pertemuan berikutnya.
- Guru menugaskan peserta didik untuk membaca
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
- Guru menutup pelajaran dan mempersilahkan
peserta didik untuk pulang.
I. Penialaian
1. Jenis atau Teknik Penilaian
Kognitif/Pengetahuan : Penilaian post test
Afektif : Rubrik Penilaian Sikap
Psikomotor : Terlampir
2. Bentuk Penilaian & Instrumen : Terlampir
3. Pedoman Penskoran : Terlampir
LAMPIRAN PENILAIAN
A. Penilaian Kognitif
Soal Post Test
1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi akar adalah ...
a. Pelindung Tumbuhan c. Menyerap air dan garam mineral
b. Tempat menyimpan cadangan dari dalam tanah
makanan d. Menegakkan berdirinya batang
2. Dibawah ini yang menunjukkan alat kelamin jantan dan betina adalah …
a. 4 dan 3
b. 4 dan 2
c. 1 dan 4
d. 1 dan 2
3. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi batang adalah …
a. Organ reproduksi vegetative c. Sarana pengangkut
b. Tempat penyimpan cadangan d. Organ reproduksi generatif
makanan
4. Dibawah ini yang merupakan fungsi daun adalah …
a. Menegakkan berdirinya batang c. Sarana pengangkut
b. Tempat berlangsungnya d. Tempat penyimpan cadangan
fotosintesis makanan
5. Bunga yang hanya memiliki satu kelamin disebut …
a. Bunga sempurna c. Bunga tidak sempurna
b. Bunga tidak lengkap d. Bunga lengkap
6. Manakah yang bukan termasuk organ vegetative tumbuhan …
a. Batang c. Akar
b. Daun d. Bunga
7. Berikut ini yang bukan termasuk ciri-ciri batang adalah …
a. Memiliki nodus
b. Umumnya berbentuk Panjang bulat c. Memiliki internodus
seperti silinder d. Mengandung zat warna hijau
8. Manakah yang bukan bagian dari bunga …
a. Mahkota bunga c. Tulang bunga
b. Kelopak bunga d. Benang Sari
9. Bagian akar yang berfungsi menyerap semua air dan garam mineral yang ada di dalam
tanah adalah …
a. Rambut akar c. Batang akar
b. Tudung akar d. Semua benar
10. Manakah tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di batang …
a. c.
b. d.
Penghitungan skor: Jumlah benar = Hasil akhir
B. Penilaian Psikomotor
Rubrik Penilaian Psikomotor
Aspek 1 Skor Skor
23 4
Siswa Hanya salah Dua dari aspek Siswa
mengamati satu dari kriteria mengamati mengamati
Observasi tanaman dengan aspek dipenuhi, tanaman dengan
teliti, cekatan,
ceroboh, mengamati
tergesa-gesa, dan tepat
dan tidak tepat
Siswa Hanya salah Hanya salah dua Siswa
mengidentifikasi satu dari kriteria dari kriteria mengidentifikasi
tanaman tidak aspek aspek tanaman
Identifikasi
mengidentifikasi mengidentifikasi berdasarkan
samasekali
memenuhi yang terpenuhi, yang terpenuhi, ciri-ciri, fungsi,
kriteria letak, dan warna
Teknik penilaian:
Nilai akhir yang diperoleh dari jumlah skor dari kedua aspek sikap di atas.
Nilai Akhir =
Kategori nilai psikomotorik:
Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 80 – 100
Baik jika memperoleh nilai akhir 70 – 89
Cukup jika memperoleh nilai akhir 50 – 69
Kurang jika memperoleh nilai akhir < 50
C. Penilaian Afektif
Rubrik Penilaian Afektif
No Nama Disiplin Kerjasama Teliti Nilai Akhir
1 2 3 1 2 3 1 23
1.
2.
Indikator Aspek penilaian Keterangan
Disiplin 3 = Jika tiga indikator
terlihat
Tertib mengikuti instruksi
2 = Jika dua indikator
Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta terlihat
Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif 1 = Jika satu indikator
terlihat
Kerjasama
Ikut berperan dalam kegiatan diskusi
Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
Memberikan pendapat dalam menyelesaikan LKS
Teliti
Teliti dalam hal melakukan pengamatan
Teliti dalam hal mencatat data
Teliti dalam hal mendeskripsikan hasil pengamatan
Teknik penilaian:
Nilai akhir sikap diperoleh dari jumlah skor dari ketiga aspek sikap di atas.
Nilai Akhir =
Kategori nilai sikap:
Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 80 – 100
Baik jika memperoleh nilai akhir 70 – 89
Cukup jika memperoleh nilai akhir 50 – 69
Kurang jika memperoleh nilai akhir < 50
Elaborasi Pemahaman
By Alif Alfian
Pada Pembelajaran kali ini, CGP akan
berlatih membangun kerangka berpikir dan
menyampaikan ide serta gagasan berdasarkan
pemahaman dan internalisasi konsep
pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) dalam
ruang diskusi virtual. Diskusi di forum diskusi
virtual, Instruktur memberikan penguatan
pemahaman konsep pemikiran filosofis KHD
untuk melatih CGP untuk lebih saksama
memaknai dan menghayati pemikiran KHD
dan bagaimana penerapannya pada konteks
lokal sosial budaya di daerah CGP. Selanjutnya,
CGP mampu memberikan perspektif refleksi
kritis tentang pemikiran (filosofi pendidikan) Ki
Hadjar Dewantara dalam Elaborasi
Pemahaman dengan berdialog bersama
Instruktur.
Koneksi Antar Materi
By Alif Alfian
Pada fase ini CGP diajak untuk
meninjau ulang keseluruhan materi dari
Pembelajaran 1 hingga Pembelajaran 6 dan
membuat sebuah koneksi antar materi
yang sudah CGP pelajari. Hal ini bertujuan
agar CGP mampu membuat kesimpulan
dan refleksi pengetahuan dan pengalaman
baru yang dipelajari dari pemikiran Ki
Hadjar Dewantara.
Koneksi Antar Materi
Pembelajara
dan Emosi
Alif Alfian, S
CGP Angkatan 5 Kab.
Modul 2.2
an Sosial
ional
S.Pd.Si.,M.Pd
Blora - Jawa Tengah
Menuntun segala kodrat yang ada
anak-anak, agar mereka dapat men
keselamatan dan kebahagiaan ya
setinggi-tingginya baik sebagai ma
maupun sebagai anggota masyara
pada Tujuan
ncapai Pendidikan
ang
anusia
akat.
Pembelajaran kolaboratif yang melibatkan seluru
kemampuan peserta didik agar dapat memahami
dan emosional pada diri peserta didik agar sukses
aktifitas hidup seperti belajar, membangun hubu
beradaptasi terhadap berbagai macam tuntutan pe
Pembelajaran Sos
uh pihak terkait yang bertujuan untuk melatih
i, mengolah, dan mengekspresikan aspek sosial
s melakukan dalam melakukan berbagai macam
ungan, menyelesaikan masalah sehari-hari, dan
erubahan dan perkembangan.
sial dan Emosional
Kompetensi sosial
Kesadaran diri, pengelolaan
keterampilan berelasi, dan
yang bertangg
With Te
alif a
dan emosional
n diri, kesadaran sosial,
pengambilan keputusan
gungjawab.
eacher
alfian
CARA PENERAPAN PEMBELAJA
Mengajarkan Kompetensi Sosial
Emosional (KSE) secara spesifik dan
eksplisit
Mengintegrasikan Kompetensi Sosial
Emosional (KSE) ke dalam praktik
mengajar guru dan gaya interaksi
dengan murid
Mengubah kebijakan dan ekspektasi
sekolah terhadap murid
Mempengaruhi pola pikir murid tentang
persepsi diri, orang lain dan lingkungan.
ARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
Pendidikan anak sejatinya meliha
berhubungan dengan kodrat za
zaman saat ini, pendidikan globa
anak untuk memiliki Keterampilan
anak Indonesia sesungguhnya. D
yang sesuai dengan tuntutan
Kodrat Alam dan
at kodrat diri anak dengan selalu
aman. Bila melihat dari kodrat
al menekankan pada kemampuan
n Abad 21 dengan melihat kodrat
Didiklah anak-anak dengan cara
n alam dan zamannya sendiri.
n Kodrat Zaman
Pembelajaran Ber
Pembelajaran yang mengakomod
murid. Guru memfasilitasi murid
kebutuhannya, karena setiap m
karakteristik yang berbeda-be
diberi perlakuan yang sama.
rdiferensiasi
dir kebutuhan belajar
d sesuai dengan
murid mempunyai
eda, sehingga tidak bisa
INTEGRASI
PEMBELAJARAN
Melalui integrasi PSE kedalam
berdiferensiasi secara tidak lang
untuk membiasakan diri melaku
berlatih untuk dapat mengambil k
jawab yang tentunya sangat ber
yang akan datang. PSE ini merupa
langsung dibiasakan sehingga m
pribadi yang tangguh, mandiri
PSE DALAM
BERDIFERENSIASI
m proses pembelajaran
gsung guru mengajak murid
ukan hal-hal yang baik dan
keputusan yang bertanggung
rmanfaat bagi murid dimasa
akan softskill yang secara tidak
murid akan tumbuh menjadi
i dan bertanggungjawab.
Terwuj
PROFIL PELAJA
BERIMAN, BERTAKWA KEPADA T
YME, DAN BERAKHLAK MULI
BERKEBINEKAAN GLOBAL,
BERGOTONG ROYONG, MAND
BERNALAR KRITIS, DAN KREA
judnya
AR PANCASILA
TUHAN
IA,
,
DIRI,
ATIF
Refleksi
Pembelajaran
Modul 2.2
Pembelajaran Sosial Emosional merupakan pembelajaran
yang bertujuan melatih kompetensi sosial emosional
peserta didik sehingga tercapai keseimbangan antara
kompetensi akademik dan sosial emosional yang dapat
mengantarkan mereka menjadi individu-individu yang
selamat dan bahagia. PSE sangat relevan dan perlu
diterapkan di Indonesia secara menyeluruh, tidak hanya
secara sporadis di beberapa institusi pendidikan yang sudah
mengenal konsep PSE lebih dulu karena penerapan PSE
sangat selaras dengan tujuan pendidikan nasional dan cita-
cita pendidikan Ki Hajar Dewantara dan dapat membantu
dalam mencetak pelajar Indonesia dengan Profil Pelajar
Pancasila.
h
-
AKSI NYATA
By Alif Alfian
Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran
MERDEKA, Aksi Nyata memberikan ruang bagi CGP
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam
satu rangkaian modul. Aksi Nyata dimaksudkan
sebagai proses pengembangan profesionalisme
berkelanjutan, di mana ia dilihat sebagai kesatuan
antara proses pembelajaran dan implementasi. Dengan
demikian, aksi nyata perlu dijalankan secara terus
menerus, bahkan hingga Program Pendidikan Guru
Penggerak telah CGP selesaikan. Dalam modul ini, Aksi
Nyata CGP merupakan perwujudan dari perubahan
konkret dalam proses pembelajaran sesuai dengan
pemikiran KHD dan konteks sosial dan budaya di
daerah CGP. Untuk mendukung pengembangan
berkelanjutan, sepanjang proses penerapan ini CGP
dapat melakukan refleksi, salah satunya dengan
menulis jurnal refleksi. Jurnal refleksi yang ditulis secara
rutin merupakan media untuk mendokumentasikan
perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik
yang telah dilakukan sehingga memberikan kontribusi
nyata penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di
kelas dan sekolah sebagai pusat pengembangan
karakter.
Jurnal Dwi
Mingguan
MODUL 2.2
Pembelajaran
Sosial-Emosional
Alif Alfian, S.Pd.Si., M.Pd.
CGP Angkatan 5 Kab. Blora
Catatanku.
12 September 2022 sd 22 september 2022
Pada minggu ini, CGP mulai
dengan materi baru pada
modul 2.2 yaitu tentang
memenuhi kebutuhan murid
melalui pembelajaran sosial
emosional (PSE). Sistem
pembelajaran masih sama
menggunakan LMS dengan
alur MERDEKA belajar.