NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
Bidang Kurikulum dan mengenai proses penerimaan pese
Pembelajaran
didik.
2) Orientasi peserta didik baru ya
bersifat akademik dan pengena
lingkungan tanpa kekerasan deng
pengawasan guru.
3) Memberikan layanan konsel
kepada peserta didik.
4) Melakukan kegia
ekstra/kokurikuler untuk para pese
didik.
5) Melakukan pembinaaan prest
unggulan
6) Melakukan pelacakan alumni
Penyusunan KTSP
1) Penyusunan ktsp memperhatik
standar kompetensi lulusan, stand
isi dan pedoman penyusunan
2) KTSP dikembangkan sesuai standar
sekolah/madrasah,potensi a
karakteristik daerah,sosial buda
masyarakat setempat dan pese
didik
3) Setiap guru bertanggung jaw
menyusun RPP setiap mata pelajar
yang dia punya sesuai dengan stand
isi,standar kompetensi kelulusan d
panduan penyusunan KTSP
Kalender pendidikan
1) Sekolah/madrasah menyus
kalender pendidikan/ akademik ya
meliputi jadwal pembelajar
penilaian harian,penilaian ak
semester, ujian,kegiatan eks
kurikuler dan hari libur.
4
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
erta Dilaksanakan kegiatan orientasi didik (tata tertib)dibuat dalam
peserta didik baru. bentuk system point.
Melaksanakan
ang kegiatan orientasi peserta didik
alan Ada pelayanan konseling yang baru.
gan ditangani BK. Kegiatan
Memberikan pelayanan
ekstrakurikuler di sore hari. konseling yang ditangani oleh
ling Mengirimkan peserta dalam guru BK Kegiatan
ekstrakulikuler di sore hari.
perlombaan. Melakukan pendataan alumni.
atan Alumni di data.
erta
tasi
Memiliki KTSP Melakukan revisi sesuai kondisi
kan Melakukan revisi sesuai kondisi setempat
dar setempat Membuat perangkat
pembelajaran
r isi Membuat perangkat pembelajaran
tau Disosialisasikan dalam rapat
aya dewan guru
erta Program didasarkan pada
standar proses dan penilaian
wab
ran
dar
dan
Disosialisasikan dalam rapat dewan
sun guru
ang
ran,
khir
stra
47
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
2) Penyusunan kalender
akademik/pendidikan:
- Didasarkan pada standar isi
- Berisi mengenai pelaksanaan
aktifitas sekolah selama tahun d
dirinci secara semesteran,
bulanan,dan mingguan
- Diputuskan dalam rapat dewan
pendidik dan ditetapkan oleh
sekolah Program pembelajaran
1) Kegiatan pembelajaran didasarkan
pada standar kompetensi lulusan,
standar isi dan peraturan
pelaksanaannya serta standar pros
dan penilaian.
2) Setiap guru bertanggung jawab
terhadap mutu perencanaan kegiat
pembelajaran untuk setiap mata
pembelajaran yang diampunya.
Penilaian hasil belajar peserta didik
a. Sekolah menyusun program
penilaian hasil belajar yang
berkeadilan, bertanggung jawab d
berkesinambungan.
b. Sekolah menilai hasil belajar untu
seluruh kelompok mata pelajaran
dan membuat catatan keseluruhan
untuk menjadi program remedial,
klasifikasi capaian ketuntasan yan
direncanakan
c. Seluruh program penilaian hasil
belajar disosialisasikan kepada
seluruh guru.
d. Sekolah menetapkan prosedur yan
mengatur transparasi system
4
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Program didasarkan pada standar Guru bertanggung jawab
proses penilaiaan terhadap proses pembelajaran
Guru bertanggung jawab terhadap Susunan program penilaian
dan proses pembelajaran
Susunan program penilaiaan Memberikan penilaian
Memberikan penilaian Program penilaian disampaikan
Program penilaian disampaikan
n sesuai dengan program penilaian sesuai dengan program
harian oleh pendidik, penilaian akhir penilaian umum atau ujian
semester, atau ujian sekolah sumatif
ses
Melakukan sosialisasi proses Melakukan sosialisasi proses
penilaian penilaian Mengembalikan hasil
tan penilaian kepada peserta didik
Mengembalikan hasil penilaian Membuat peraturan
kepada peserta didik penyampaian ketidakpuasan
dalam penilaian
Membuat peraturan penyampaian
ketidakpuasan dalam penilaian Untuk kemajuan peserta didik
dipanggil orang tua peserta
dan Untuk kemajuan peserta didik didik yang anaknya nilainya di
dipanggil orang tua peserta didik bawah KKM.
uk yang nilai anaknya di bawah KKM
n Dilaporkan dalam bentuk
n laporan tengah semester, akhir
, semester
ng
ng
48
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
evaluasi hasil belajar untuk
penilaian formal yang berkelanjut
e. Semua guru mengembalikan hasil
kerja peserta didik yang telah dini
f. Sekolah menetapkan petunjuk
pelaksanaan operasional yang
mengatur mekanisme penyampaia
ketidakpuasan peserta didik dan
penyelesaiannya mengenai
penilaian hasil belajar
g. Kemajuan yang dicapai oleh peser
didik dipantau, didokumentasikan
secara sistematis, dan digunakan
sebagai balikan kepada peserta
didik untuk perbaikan secara
berkala
h. Sekolah melaporkan hasil belajar
kepada orang tua peserta didik,
komite sekolah dan institusi di
atasnya
Peraturan Akademik
Sekolah menyusun dan menetapkan
peraturan akademik.
Peraturan akademik berisi:
a. Persyaratan minimal kehadir
peserta didik untuk mengik
pelajaran dan tugas dari guru
b. Ketentuan penilaian, remedial, uji
kenaikan kelas dan kelulusan
c. Ketentuan mengenai hak pese
didik untuk menggunakan fasili
belajar, laboratorium perpustaka
penggunaan buku referensi dan bu
perpustakaan
4
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
tan.
l
ilai
an
rta
n
Sudah ada peraturan akademik Merevisi peraturan akademik
Minimal kehadiran 85 % Minimal kehadiran 85
ran %
kuti Ada ketentuan penilaian, remedial,
Membuat kembali merevisi
kenaikan kelas dan kelulusan. Ada penilaian, remedial, kenaikan
ian, peraturan penggunaan peralatan kelas dan kelulusan. Merevisi
aturan penggunaan peralatan
sekolah dan penggunaan ruang sekolah dan penggunaan ruang
erta
itas
aan, Ada ketentuan pelayanan
uku kepada/melalui guru BK
49
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
Bidang pendidik dan tenaga d. Ketentuan mengenai hak pese
kependidikan didik untuk menggunakan fasili
Bidang sarana dan prasarana belajar, laboratorium, perpustaka
penggunaan buku referensi dan bu
perpustakaan
e. Ketentuan mengenai layan
konsultasi kepada guru m
pelajaran, walikelas dan konselor
Sekolah melaksanakan pengelolaan
pendidik dan tenaga kependidikan
mencakup ;
1. Promosi berdasarkan azas
kemanfaatan, kepatutan, dan
profesionalisme.
2. Pengembangan yang diidentifikasi
secara sistematis sesuai dengan
aspirasi individu kebutuhan
kurikulum dan sekolah
3. Penempatan tenaga kependidikan
disesuaikan dengan kebutuhan bai
jumlah maupun kualifikasinya
dengan menetapkan prioritas
4. Mutasi tenaga kependidikan dari sa
posisi ke posisi yang lain
5. Didasarkan pada analisis jabatan
setelah empat tahun tetapi dapat
diperpanjang dengan alasan yang
dapat dipertanggung-jawabkan
Pelaksanaan pengelolaan sarana dan
prasarana mencakup;
1. Upaya merencanakan, memenuhi da
mendaya gunakan sarana dan
prasarana pendidikan
2. Evaluasi dan pemeliharaan sarana d
prasarana
5
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
erta Membuat ketentuan pelayanan
itas kepada/melalui BK
aan
uku Melakukan pembinaan pendidik
dan tenaga kependidikan
nan
mata
Melakukan pengelolaan pendidikan
dan tenaga kependidikan;
Sesuai standar
Sesuai standar
Sesuai standar
ik
atu Sesuai standar
Sarana dan prasarana sudah Melakukan pemeliharan yang
rutin
memadai tinggal memelihara agar
an dapat tahan lama/awet dan sesuai
dengan tujuan dari barang yang
ditiadakan
dan
50
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
3. Upaya melengkapi fasilitas
pembelajaran pada setiap kelas
Pengelolaan sarana dan prasarana
sekolah;
a. Direncaranakan secara sistematis
agar selaras dengan pertubuhan
kegiatan akademik dengan menga
standar sarana dan prasarana.
b. Dituangkan dalam rencana pokok
(master plain) yang meliputi gedu
dan laboratorium serta
pengembangannya.
Pengelolaan perpustakaan sekolah
perlu;
a. Menyediakan petunjuk pelaksanaa
operasional peminjaman buku dan
bahan pustaka lainya.
b. Merencanakan fasilitas peminjama
buku dan bahan pustaka lainnya
sesuai dengan kebutuhan peserta
didik dan pendidik.
c. Membuka pelayanan minimal enam
jam sehari pada kerja
d. Melengkapi fasilitas pemimjaman
antar perpustakaan baik internal
maupun eksternal
e. Menyediakan pelayanan peminjam
dengan perpustakaan dari sekolah
lain baik negeri maupun swasta
f. Pengelolaan fasilitas fisik untuk
kegiatan ekstrakulikuler dan
disesuaikan dengan perkembangan
kegiatan ekstrakulikuler peserta
5
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Sesuai Standar
s
acu
ung
Perpustakaan sudah tertata dengan Mengusahakan keterampilan
an baik. Administrasi sebagian masih computer sebagai sarana
n manual. perpustakaan.
an Penambahan buku setiap tahun. Penambahan buku setiap tahun
Fasilitas belum lengkap
Melengkapi fasilitas
m
Pemimjaman buku yang dibaca dan Melakukan peminjaman buku
yang dibawa pulang yang dibaca ditempat dan buku
yang boleh dibawa pulang
Perlengkapan untuk ekstrakurikuler Memenuhi perlengkapan
man belum lengkap ekstrakurikuler
n
51
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
Bidang keuangan dan
pembiayaan didik dan mengacu pada standar
sarana dan prasarana
Budaya dan lingkungan
sekolah Melaksanakan pengelolaan pembiayaa
dengan pedoman pengelolaan
pembiayaan meliputi;
1. Sumber pemasukan, pengeluaran da
jumlah dana yang dikelola;
2. Penyususnan dan pencairan anggara
3. Penggalangan dana diluar dana
investasi dan operasional, pengguna
anggaran keuangan sesuai dengan e
RKAS.
4. Pembukuan semua penerimaan dan
pengeluaran serta penggunaan
anggaran.
5. Dilaporkan kepada Kepala Sekolah
serta institusi diatasnya.
Pedoman pengelolaan biaya investasi
dan operasional sekolah diputuskan o
komite sekolah dan ditetapkan oleh
kepala sekolah serta mendapatkan
persetujuan dari institusi diatasnya.
Pedoman pengelolaan biaya investasi
dan operasional sekolah disosialisasik
kepada warga sekolah untuk menjami
tercapainya pengelolaan dana secara
transparan dan akurat
Terciptanya suasana, iklim dan
lingkungan sekolah yang kondusif
dengan minimal kondisi;
1) Tersedia akses informasi- informasi
penting yang mudah diakses oleh
warga dan tamu sekolah
5
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
an Melakukan pengelolaan keuangan Melakukan pengelolaan
dengan bijaksana sesuai dengan keuangan dengan bijaksana
kebutuhan sekolah. sesuai dengan kebutuhan
sekolah.
an
an; Sesuai dengan pedoman/ aturan dari Sesuai dengan pedoman/
Dinas Pendidikan Provinsi DKI aturan dari Dinas Pendidikan
aan Jakarta Provinsi DKI Jakarta
e-
n
oleh
kan
in
Mengusahakan suasana lingkungan Mengusahakan suasana
yang kondusif dengan; lingkungan yang kondusif
Akses informasi yang mudah diakses dengan:
i oleh masyarakat (telpon) Peraturan- Akses informasi yang gampang
peraturan yang sifatnya umum di akses oleh masyarakat
disosialisasikan dengan (telpon) internet gratis,dapat
mengundang orangtua peserta didik diakses oleh peserta didik
ke sekolah. Disusun pedoman secara menyeluruh. Peraturan-
52
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
KODE ETIK
2) Tersedia petunjuk, peringatan,
larangan, dan sanksi dalam berprila
disekolah.
3) Dilaksanakannya sistem penghargaa
dan sanksi
4) Teramati kedisiplinan warga sekola
(taat asas dan taat waktu)
5) Teramati tata pergaulan didalam
sekolah dan saling menghormati.
6) Sarana dan prasarana, kebersihan,
ketertiban, keamanan, keindahan,
kenyamanan sekolah terjaga
Sekolah menetapkan kode etik warga
sekolah yang memuat norma tentang:
1) Hubungan sesama warga didalam
lingkungan sekolah dan hubungan
antara sekolah dan masyarakat;
2) Sistem yang dapat memberikan
penghargaan bagi yang mematuhi
dan sangsi bagi yang melanggar.
Kode etik sekolah yang mengatur peser
didik memuat norma untuk:
1) Menjalankan ibadah sesuai dengan
agama yang dianutnya.
2) Menghormati pendidik dan tenaga
kependidikan.
3) Mengikuti proses pembelajaran
dengan menjunjung tinggi ketentua
pembelajaran dan mematuhi semu
peraturan yang berlaku.
4) Memelihara kerukunan dan
kedamaian untuk mewujudkan
harmoni sosial diantara teman.
Mencintai keluarga, masyarakat, da
menyayangi sesama.
5
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
peraturan untuk guru dan peraturan yang sifatnya umum
aku karyawan. disosialisasikan
Disusun tata tertib peserta didik. dengan mengundang orang tua
an Kebersihan lingkungan cukup peserta didik ke sekolah.
terjamin;peneneman pohon yang Disusun pedoman/peraturan
h membuat keindahan lingkungan. untuk guru dan karyawan.
Merevisi tata tertib.
Tetap menjaga kebersihan
lingkungan cukup
terjamin:peneneman pohon
yang membuat kerindangan
lingkungan
Sesuai artinya baik,tidak ada Senantiasa menjaga relasi
masalah dengan lingkungan RT/RW baik,dengan lingkungan RT/RW
Ada peraturan dan sangsi bagi yang Merevisi ketentuan tindakan
melanggar peraturan. pelanggaran
Membiasakan terlaksananya
kode etik sekolah yang dapat
rta Menanamkan kode etik sekolah yang dijalankan oleh peserta didik.
dapat dijalankan oleh peserta didik
n Melakukan pembinaan
Agama menjadi tanggung jawab keagamaan, tanggung jawab,
orang tua sopan santun terhadap guru
dan karyawan serta senior.
Sopan santun terhadap guru,
an karyawan dan senior. Senantiasa menghimbau untuk
ua Ketersediaan untuk mengikuti tata mengikuti tata tertib sekolah.
tertib sekolah. Menanamkan nilai perbedaan
Menghargai perbedaan pendapat termasuk dalam pelaksanaan
termasuk dalam pelaksanaan toleransi beragama.
toleransi beragama.
an Menumbuhkan tumbuhnya
persaudaraan antar peserta
53
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
menugaskan seorang guru atau
tenaga kependidikan untuk melaya
permintaan informasi maupun
pemberian informasi atau pengadu
dari masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan sekolah baik secara lis
maupun tertulis dan semuanya
direkam dan didokumentasikan.
5) melaporkan data informasi
sekolah yang telah
terdokumentasikan kepada dinas
pendidikan
Sekolah menetapkan kode etik warga
sekolah yang memuat norma tentang:
1) Hubungan sesama warga di dalam
lingkungan Sekolah dan hubungan
hubungan antara warga Sekolah
dengan masyarakat.
2) Sistem yang dapat memberikan
penghargaan untuk yang mematuh
dan sangsi bagi yang melanggar
Kode etik sekolah yang mengatur peser
didik memuat norma untuk:
1) Menjalankan ibadah sesuai dengan
agama yang dianutnya.
2) Menghormati pendidik dan tenga
kependidikan
3) ) Mengikuti proses pembelajaran
dengan menjunjung tinggi ketentua
pembelajaran dan mematuhi semu
peraturan yang berlaku
4) Memelihara kerukunan dan
kedamaian untuk mewujudkan
harmoni sosial diantara teman;
5
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Jaringan internet didik dalam keluarga, juga
ani Website dengan perbedaan.
Menyampaikan laporan sesuai
uan dengan perannya yang berkaitan
dengan dinas ke dinas yang Membiasakan terlaksananya
san berkaitan dengan yayasan ke kode etik sekolah yang dapat
yayasan. Yang membuat kerindangan dijalankan oleh peserta didik.
lingkungan
Sesuai artinya baik,tidak ada Sopan santun terhadap
masalah dengan lingkungan RT/RW. guru,karyawan dan senior
Senantiasa menghimbau untuk
Ada peraturan dan sangsi bagi yang mengikuti tata tertib Sekolah.
melanggar peraturan
Menanamkan kode etik sekolah yang Menanamkan nilai perbedaan
dapat dijalankan oleh peserta didik. termasuk dalam pelaksanaan
toleransi beragama.
Menumbuhkan tumbuhnya
hi Agama menjadi tanggung jawab persaudaraan antar peserta
orangtua. Sopan santun tehadap didik dalam keluarga, juga
rta guru, karyawan dan senior.ediaan dengan keberadaan lingkungan
untuk mengikuti tata tertib sekolah hidup.
n Menghargai perbedaan termasuk
dalam pelaksanaan tolerasi Menjaga sarana dan prasarana
beragama. agar terpelihara dengan baik.
an Sarana dan prasarana cukup Memperbaharui teks kode etik
guru karyawan.
ua terpelihara dengan baik.
Perlengkapan peserta didik
Tersusun dan terpasang kode etik ditangani oleh panitia
guru karyawan. dilaksanakan secara transparan
Ada peraturan karyawan. dan tidak memaksa.
54
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
5) Mencintai keluarga,masyarakat,dan
menyayangi sesama
6) Mencintai lingkungan, bangsa, dan
negara, serta
7) Menjaga dan memelihara sarana da
prasarana, kebersihan, ketertiban,
keamanan, keindahan, dan
kenyamanan sekolah.
Kode etik sekolah yang mengatur guru
dan tenaga kependidikan memasukkan
larangan bagi guru dan tenaga
kepandidikan secara perseorangan
maupun kolektif, untuk:
- Menjual buku pelajaran,
seragam/bahan pakaian sekolah,
dan/atau perangkat sekolah lainnya
baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada peserta didik
- Memungut biaya dalam memberika
bimbingan belajar atau les kepada
peserta didik
- Memungut biaya dari peserta didik
baik secara langsung maupun tidak
langsung yang bertentangan dengan
peraturan dan undangundang;
- Melakukan sesuatu baik secara
langsung maupun tidak langsung ya
mencederai integritas hasil Ujian
Sekolah dan Ujian Sekolah
Peran serta Masyarakat dan Sekolah menjalin kemitraan dan
Kemitraan kerjasama.
Sekolah
5
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
n Perlengkapan peserta didik Guru dilarang memberikan les
ditangani oleh panitia. privat kepada muridnya.
Guru dilarang memberikan les Ada larangan untuk memungut
an privat kepada muridnya. Ada biaya baik langsung maupun
larangan untuk memungut biaya tidak langsung. Ada larangan
baik langsung maupun tidak untuk tidak berbuat curang
langsung. yang akan Berpengaruh pada
Ada larangan untuk tidak berbuat mutu akademik
curang yang akan berpengaruh pada
n mutu akademik
a
an
n
ang
Sekolah menjalin kemitraan dan Membuat suatu kegiatan yang
kerjasama dengan SMP sekitar demi sinergis dengan; Pertandingan
input peserta didik dikemudian hari. persahabatan antar pelajar SMP
dengan kegiatan olah raga.
55
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
III PENGAWASAN DAN Kemitraan sekolah dilakukan dengan
EVALUASI lembaga pemerintah atau non-
Program pemerintah.
Pengawasan
Menjalin kemitraan minimal dengan SM
Evaluasi Diri atau sederajat, PT, SMP/MTs, dunia usa
dan industri berkaitan dengan input,
proses, output dan pemanfaatan lulusa
Sekolah menyusun program pengawasa
secara obyektif, bertanggung jawab dan
berkelanjutan. Pengawasan meliputi
pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan dan tindak lanjut hasil
pengawasan.
Pelaksanaan supervisi pengelolaan
akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh kepala sekolah dan
pengawas sekolah.
Kepala sekolah melaporkan hasil evalu
Pengawas sekolah dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan sekurang-
kurangnya setiap akhir semester.
Melakukan evaluasi diri terhadap kiner
sekolah meliputi :
1) Evaluasi proses pembelajar
sekurang-kurangnya 2 kali p
tahun, pada akhir semes
akademik.
2) Evaluasi program kerja tahun
sekurangkurangnya satu k
5
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
Sekolah menjalin kemitraan dan
kerjasama dengan perguruan tinggi
MA
aha
an.
an Program pengawasan dibuat oleh Menyusun kembali program
n kepala sekolah. pengawasan.
Sesuai Standar Kepala Sekolah melakukan
pemantauan, pengawasan, dan
Sesuai dengan jadwal pengawasan. memberikan evaluasi kepada
yang berkepentingan.
n Hasil pemantauan sebagai bahan
evaluasi yang disampaikan kepada Berusaha melaksanakan secara
guru karyawan demi perbaikan teratur dan berkesinambungan.
berikutnya
Kepala sekolah menyampaikan
uasi hasil pemantauan sebagai
n bahan evaluasi yang
disampaikan kepada guru
rja Evaluasi proses pembelajaran karyawan demi perbaikan
dilakukan pada awal tahun yaitu berikutnya.
Kepala sekolah melakukan
ran sebelum pembagian tugas tahun evaluasi bersama guru secara
per pelajaran yang akan datang periodik misalnya setelah
ster penerimaan rapor tengah
semester, dan akhir semester.
Untuk program tahunan demikian
nan juga, yaitu sebelum pembuatan Program kegiatan tahunan
kali program berikutnya. ditinjau di pertengahan tahun
56
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
Evaluasi dan Pengembangan
KTSP setahun, pada akhir tahun ajar
sekolah
Evaluasi pendayagunaan Proses evaluasi dan pengembangan KT
pendidik dan tenaga dilaksanakan secara :
kependidikan a. Komprehensif dan fleksibel dalam
mengadaptasi kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
muktahir;
b. Berkala untuk merespon perubaha
kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta perubahan sistem
pendidikan maupun perubahan
sosial;
c. Integratif dan monolitik sejalan
dengan perubahan tingkat mata
pelajaran;
d. Menyeluruh dengan melibatkan
berbagai pihak meliputi: dewan
pendidik, komite sekolah, pemakai
lulusan, dan alumni.
a. Evaluasi pendayagunaan pendidik
dan tenaga kependidikan
direncanakan secara komprehensif
pada setiap akhir semester dengan
mengacu pada standar pendidik da
tenaga kependidikan,
b. Evaluasi pendayagunaan pendidik
dan tenaga kependidikan meliputi
kesesuaian penugasan dengan
keahlian, keseimbangan beban kerj
dan kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan dalam pelaksanaan
tugas,
5
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
ran
TSP Evaluasi pelaksanaan Kepala sekolah menyampaikan
Kurikulum Tingkat Satuan evaluasi untuk perbaikan
Pendidikan dilakukan dalam proses pelaksanaan KTSP pada waktu
perbaikan yang disampaikan melalui brifing setiap pagi sebelum
brifing pagi sebelum memulai melakukan aktifitas
aktifitas pembelajaran sekolah pembelajaran. Sehingga kalau
an dimulai. ada masukan baru yang
diperoleh dari tempat
m
i Dilanjutkan dan diupayakan
dapat berlangsung secara rutin
Evaluasi kinerja pendidik berdasar setiap tahun
pencapaian prestasi dalam
f pelayanan terhadap peserta didik. Akan dibedakan antara evaluasi
n Dituangkan dalam daftar penilaian tenaga edukatif pembelajaran
an pelaksanaan pendidikan dengan tenaga kependidikan.
Diharapkan dapat saling
Sesuai dengan tuntutan ideal. mendukung antara tenaga guru
Sesuai dengan tuntutan yang dengan tenaga
diharapkan dibagian kolom ideal nonkependidikan (tenaga
kebersihan, tenaga
ja, perpustakaan, dan satpam)
57
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
Akreditasi
Sekolah c. Evaluasi kinerja pendidik harus
memperhatikan pencapaian presta
IV KEPEMIMPINAN SEKOLAH dan perubahan-perubahan peserta
didik.
V SISTEM INFORMATIKA
a. Sekolah menyiapkan bahan-bahan
yang diperlukan untuk mengikuti
akreditasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
b. Sekolah meningkatkan status
akreditasi, dengan menggunakan
lembaga akreditasi eksternal yang
memiliki legitimasi.
c. Sekolah harus terus meningkatkan
kualitas kelembagaannya secara
holistik dengan menindaklanjuti
saran-saran hasil akreditasi.
Kepala Sekolah dibantu empat wakil
kepala sekolah untuk bidang
kurikulum/akademik, sarana-prasaran
Humas dan kepeserta didikan.
Wakil kepala sekolah dipilih oleh dewa
pendidik, dan proses pengangkatan ser
keputusannya dilaporkan secara tertul
oleh kepala sekolah kepada institusi di
atasnya.
Mengelola SIM yang memadai untuk
mendukung administrasi pendidikan
yang efektif, efisien dan akuntabel yang
mencakup :
Menyediakan fasilitas informasi
(website/jejaring/sosial/leaflet/bookle
majalah/ papa n informasi, LAN dan
sejenisnya) yang mudah diakses.
5
KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
asi Sekolah menyiapkan bahan-
a bahan yang diperlukan untuk
mengikuti akreditasi sesuai
Akreditasi terakhir 2021 dengan peraturan
Status akreditasi A perundangundangan yang
n Nilai : 95.00 berlaku
u
Sekolah mempersiapkan
berdasarkan panduan akreditasi
n
Kepemimpinan Sekolah dibantu Tetap dalam posisi sesuai
oleh : dengan kebutuhan kurikulum
na, 1) Wakasekbid yang berlaku.
Kurikulum
an 2) Wakasekbid Sarana-
rta Prasarana
lis 3) Wakasekbid
Kesiswaan
Menyediakan sarana informasi Melakukan pemeliharaan dan
managemen untuk mendukung
g efektifitas sekolah : pembaharuan dengan
menugaskan secara khusus
• Papan Nama di depan gedung seorang petugas yang gampang
untuk ditemui. Tempatnya di
sekolah. Tata Usaha.
et/ • Jaringan telepon.
58
E. ANALISIS HASIL ASESMEN NASIONAL
1. Identifikasi Permasalahan
a. Dimensi Output
Kemampuan Literasi
- Warna Biru : 46.67% (Mahir, di atas kompetensi min
- Warna Hijau : 51.11% (Cakap, Membudaya)
- Kuning : 2.22% (mendasar)
- Merah : 0 (perlu intervensi khusus)
Kemampuan Literasi
- Warna Biru 37,78% (Mahir, di atas kompetensi mini
- Warna Hijau : 28,89% (Cakap, Membudaya)
- Kuning : 31.11% (mendasar)
- Merah : 2,22% (perlu intervensi khusus
b. Dimensi Input
Iklim Keamanan : Aman
Iklim Inklusivitas : Merintis
Kualitas Pengajaran
- Indeks Kualitas Pembelajaran : Terarah
- Indeks Refleksi Guru : Membudaya
- Kepemimpinan Instruksional : Berdampak
5
nimum)
imum)
s)
59
c. Dimensi Proses
Kompetensi dan Kinerja GTK
- Proporsi GTK Bersertifikat : Baik
- Nilai Uji Kompetensi Guru : Baik
Peningkatan Mutu
- Pengalaman Pelatihan GTK: Merintis
- Proporsi GTK Penggerak : Belum ada
Adapun rincian hal yang sudah baik dan yang belum baik menggu
a. Berupa prosentase : belum baik ( < 75 % skala 100 %)
b. Berupa angka : belum baik ( < 75 skala 100)
c. Berupa skor : belum baik ( < 2,50 skala 3)
NO DIMENSI HAL YANG S
1 Dimensi A (output) 1. Kemampuan lite
Mutu dan relevansi hasil belajar peserta kompetensi min
didik 3)
- Kompetensi
informasi = 7
- Kompetensi
sastra = 75,2
- Kompetensi
menemukan
- Kompetensi
dan memaha
- Kompetensi
merefleksi is
6
unakan kriteria sbb :
SUDAH BAIK HAL YANG BELUM BAIK
erasi di atas - Peserta didik literasi mahir = 46,67 %
nimum = 2.46 (skala - Peserta didik literasi cakap = 51,11 %
- Peserta didik literasi dasar = 2,22 %
membaca teks
77,00
membaca teks
27
mengakses dan
n isi teks = 75,84
menginterpretasi
ami isi teks = 74,91
mengevaluasi dan
si teks = 70,72
60
2. Kemampuan nu
kompetensi min
3)
3. Karakter : mem
maksimal)
- Beriman, ber
Tuhan Yang M
berakhlkaq m
- Gotong royon
- Kreativitas
- Nalar kritis
- Kebinekaan g
- Kemandirian
Dimensi B (output) Tidak tersedia data
2 Pemerataan pendidikan yang bermutu
Dimensi C (input) Pemenuhan kebutu
3 Kompetensi dan kinerja GTK
6
umerasi di atas - Peserta didik numerasi mahir = 37,78 %
nimum= 2,20 (skala - Peserta didik numerasi cakap = 28,89 %
mbudaya (skor - Peserta didik numerasi dasar = 31,11 %
- Perlu intervensi khusus = 2,22 %
- Kompetensi domain Bilangan = 58,07
- Kompetensi domain Aljabar = 55,72
- Kompetensi domain Geometri = 53,31
- Domian data dan ketidakpastian = 57,66
- Kompetensi mengetahui (L1) = 57,22
- Kompetensi menerapkan (L2) = 56,73
- Kompetensi menalar (L3) = 56,40
rtaqwa kepada
Maha Esa dan
mulia
ng
global
n
a rapor pendidikan Tidak tersedia data rapor pendidikan
uhan guru = 66,67 % - Proporsi GTK bersertifikat = 87,5 %
- Guru penggerak = 0
- KS/WK penggerak = 0
- Pengawas penggerak = 0
- Pengalaman Pelatihan GTK = 10
- Pedagogik = 0 %
- Manajerial = 0 %
- Nilai Uji Kompetensi Guru = 59,48
- Kompetensi pedagogic = 57,43
61
Dimensi D (proses) Refleksi atas perba
4 Mutu dan relevansi pembelajaran oleh guru = 3 (mak
Membudaya
Dimensi E (input) - Belajar tentang
5
53,33 (skala 100
- Refleksi atas Pra
56,50 (skala 100
- Penerapan prak
(skala 100)
Kepemimpinan ins
(maksimal)
- Iklim keamaann
(Aman)
- Kesejahteraan p
2,00 (berkemba
- Kesejahteraan p
2,00 (berkemba
- Perundungan =
- Hukuman fisik =
- Narkoba = 3 (am
- Iklim kesetaraa
(Membudaya)
- Iklim kebinekaa
(membudaya)
- Toleransi Agam
(membudaya)
- Sikap inklusif =
- Komitmen keba
(membudaya)
- Sikap terhadap
(menerima)
6
aikan pembelajaran - Kompetensi Profesional = 61,52
ksimal) -
- Kualitas pemebelajaran optimal = 2,11 (skala
pembelajaran = 3)
0)
aktik mengajar = - Manajemen kelas = 2,00 (skala 3)
0) - Dukungan afektif = 2,45 (skala 3)
ktik inovatif = 59,33 - Aktivasi kognitif = 1,87 (skala 3)
struksional = 3 - Nilai Guru dan kepala sekolah terhadap
penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
n sekolah = 2,44 yang berpusat pada perbaikan pembelajaran =
65,58 (skala 100)
psikologis murid =
ang) - Nilai Guru dan kepala sekolah terhadap
psikologis guru = pengelolaan pengembangan kurikulum
ang) sekolah dengan berorientasi pada peningkatan
2,75 (aman) hasil belajar peserta didik.= 54,90 (skala 100)
= 2,63 (aman)
man) - Nilai guru dan kepala sekolah terhadap
an gender = 3
program, sistem insentif, dan sumber daya
an = 2,50 yang mendukung refleksi guru dan perbaikan
pembelajaran. = 54,37 (skala 100)
ma dan budaya = 2,5 - Kekerasan seksual = 2,00 (waspada)
- Dukungan kesetaraan agama budaya = 2
3 (membudaya) (merintis)
angsaan = 3 - Iklim inklusivitas = 2,03 (merintis)
- Layanan disabilitas = 2,1 (berkembang)
- Layanan murid CIBI = 1,67 (perlu
peningkatan)
disabilitas = 2,33
- Partisipasi warga sekolah = 2 (selektif)
- Partisipasi orang tua = 67,75 (selektif)
62
Pengelolaan sekolah yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel
6
- Partisipasi murid = 76,35 (selektif)
- Persentase nilai pembelanjaan non personil
untuk peningkatan mutu pembelajaran dan
GTK di satuan pendidikan per jenjang = 0 %
- Persentase pembelanjaan sekolah untuk
peningkatan mutu guru dan tenaga
kependidikan dibagi total anggaran sekolah
dalam satu tahun di bos salur = 0 %
- Persentase pembelanjaan sekolah untuk non
personil kegiatan pembelajaran dibagi total
anggaran sekolah dalam satu tahun di bos
salur = 0 %
- Pemanfaatn IT untuk pengelolaan anggaran =
0%
- Proporsi pembelanjaan dana BOS secara
daring = 0 %
63
2. Akar Permasalahan
Akar permasalahan diambil dari identifikasi dimensi output, inp
Identifikasi Refleksi
No Masalah Kategori Nilai Akar Masalah Kategori
Capaian Capaian
Capaian
1 Iklim Aman 2.44 Kekerasan Waspada
keamanan seksual
sekolah
Kesejahteraan Berkembang
psikologis guru
Kesejahteraan Berkembang
psikologis murid
Perundungan Aman
6
put dan proses yang akan ditingkatkan
Rencana Program
Nilai
Capaian
2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi Kekerasan Seksual
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Kekerasan Seksual
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Kekerasan Seksual
Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan Kekerasan
Seksual
Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait Kekerasan Seksual
g 2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi Kesejahteraan psikologis guru
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Kesejahteraan psikologis guru
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Kesejahteraan psikologis guru
g 2 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi Kesejahteraan psikologis siswa
2.75 Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Kesejahteraan psikologis siswa
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Kesejahteraan psikologis siswa
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi Perundungan
64
Hukuman fisik Aman
Narkoba Aman
2 Iklim Membudaya 2.5 Dukungan atas Merintis
Kebinekaan kesetaraan
agama dan
budaya
6
2.625 Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
3 kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
2 diskusi terkait Perundungan
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Perundungan
Sekolah mengadopsi program ROOTS untuk pencegahan perundungan
Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait perundungan
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi Hukuman Fisik
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Hukuman Fisik
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Hukuman
Fisik
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi Penyalahgunaan Narkoba
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Penyalahgunaan Narkoba
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Penyalahgunaan Narkoba
Pembuatan peraturan dan tata tertib sekolah terkait Penyalahgunaan
Narkoba
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi Dukungan atas kesetaraan
agama dan budaya
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait
Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
65
Sikap Inklusif Membudaya
Toleransi agama Membudaya
dan budaya
Komitmen Membudaya
kebangsaan
6
Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi
Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
a 2.5 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi Sikap Inklusif
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Sikap Inklusif
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait
Sikap Inklusif
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Sikap
Inklusif
Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi
Sikap Inklusif
a 2.5 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi Toleransi beragama dan budaya
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Toleransi beragama dan budaya
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait
Toleransi beragama dan budaya
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait Toleransi
beragama dan budaya
Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi
Toleransi beragama dan budaya
a 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi Komitmen Kebangsaan
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait Komitmen Kebangsaan
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, terutama terkait
Komitmen Kebangsaan
Pelatihan guru dan kepala sekolah serta pembelajaran terkait
Komitmen Kebangsaan
66
3 Karakter Membudaya 3 Kualitas Terarah
pembelajaran
Refleksi dan Membudaya
perbaikan
pembelajaran
oleh guru
Beriman, Membudaya
Bertakwa
kepada Tuhan
yang Maha Esa,
dan Berakhlak
Mulia
6
2.11 Kegiatan pembelajaran dengan menonton dan diskusi terkait materi
Komitmen Kebangsaan
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait kualitas pembelajaran
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
a 2.57 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
a 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME dan berakhlak mulia
Penguatan pembelajaran karakter terkait tema Beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dengan menggunakan sumber
lain di luar platform merdeka mengajar
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait karakter Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter Beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dengan melibatkan
pemangku kepentingan sekolah
67
Kemandirian Membudaya
Gotong Royong Membudaya
Kreativitas Membudaya
6
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
yang terkait peningkatan karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME dan berakhlak mulia sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi
sekolah
a 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi karakter Kemandirian
Penguatan pembelajaran karakter Kemandirian dengan menggunakan
sumber lain di luar platform merdeka mengajar
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait karakter Kemandirian
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter Kemandirian
dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
yang terkait peningkatan karakter Kemandirian sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
a 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi karakter gotong royong
Penguatan pembelajaran karakter gotong royong dengan menggunakan
sumber lain di luar platform merdeka mengajar
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait karakter gotong royong
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter gotong
royong dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
yang terkait peningkatan karakter gotong royong sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
a 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi kreativitas
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait karakter kreativitas
68
Kebinekaan Membudaya
global
Nalar Kritis Membudaya
6
Penguatan pembelajaran karakter terkait tema kreativitas dengan
menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter kreativitas
dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
yang terkait peningkatan karakter kreativitas sesuai dengan kebutuhan
siswa dan kondisi sekolah
a 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi Kebhinekaan Global
Penguatan pembelajaran karakter Kebhinekaan Global dengan
menggunakan sumber lain di luar platform merdeka mengajar
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait karakter Kebhinekaan Global
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter Kebhinekaan
Global dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
yang terkait peningkatan karakter Kebhinekaan Global sesuai dengan
kebutuhan siswa dan kondisi sekolah
a 3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi karakter nalar kritis
Penguatan pembelajaran karakter nalar kritis dengan menggunakan
sumber lain di luar platform merdeka mengajar
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait karakter nalar kritis
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran karakter nalar kritis
dengan melibatkan pemangku kepentingan sekolah
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
yang terkait peningkatan karakter nalar kritis sesuai dengan kebutuhan
siswa dan kondisi sekolah
69
Kepemimpinan Berdampak
instruksional
4 Kemampuan Di atas 2,46 Sebagian besar
Literasi kompetensi peserta didik
dalam kategori
minimum mahir dan dasar
Kompetensi Membudaya
membaca teks
informasi
Kompetensi
membaca teks
sastra
Kompetensi
mengakses dan
menemukan isi
teks (L1)
Kompetensi
menginterpretasi
dan memahami
isi teks (L2)
Kompetensi
mengevaluasi
dan
merefleksikan isi
teks (L3)
Refleksi dan
perbaikan
pembelajaran
oleh guru
7
3 Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan Instruksional
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait kepemimpinan instruksional
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi literasi
77 Penguatan pembelajaran literasi dengan menggunakan modul literasi
75.27 berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar
75.84
74.91 Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai
70.72 sumber dan genre secara rutin oleh guru dan siswa
a 2.57 Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait literasi
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran literasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
yang terkait peningkatan literasi sesuai dengan kebutuhan siswa dan
kondisi sekolah, contohnya, dengan penerapan kurikulum merdeka
atau kurikulum darurat
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi refleksi pembelajaran
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait kemampuan melakukan refleksi
70
Kualitas Terarah
pembelajaran
Kepemimpinan Berdampak
instruksional
5 Kemampuan Di atas 2,2 Sebagian besar
Numerasi kompetensi peserta didik
dalam kategori
minimum mahir dan dasar
Kompetensi pada
domain Bilangan
Kompetensi pada
domain Aljabar
Kompetensi pada Terarah
domain
Geometri
Kompetensi pada
domain Data dan
Ketidakpastian
Kualitas
pembelajaran
7
2.11 Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
3 mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait kualitas pembelajaran
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam kualitas pembelajaran dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi kepemimpinan Instruksional
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
kompetensi kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi
terkait kepemimpinan instruksional
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi numerasi
58.07 Penguatan pembelajaran numerasi dengan menggunakan modul
55.72 numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka
53.31 mengajar
57.66
Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan
2.11 kompetensi guru dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan
diskusi terkait numerasi
Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran numerasi dengan
melibatkan pemangku kepentingan sekolah
Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan
yang terkait peningkatan numerasi sesuai dengan kebutuhan siswa dan
kondisi sekolah
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas
guru dan kepala sekolah terkait materi kualitas pembelajaran
71