"Orang mah Assalamualaikum kek kalau masuk kelas, lah ini malah nanya sambil ngegas. Kebanyakan bensin bang?" Ucap Putri kesal karena sahabat dia satusatunya selalu heboh membahana ini yang bernama M. Ilham putra yang biasa di panggil Putra. "TBL TBL TBL Takut Banget Loh" Raut muka Putra yang sangat dramatis seolah Putra benar-benar takut. "Apa sih Putra, gajelas banget dih. Udah sana ke tempat duduk kamu. Putri gamau ya nanti kalau Putri dapet konser sama mbak nyinyir alias fans-fans kamu itu". Putra tertawa "hahaha... Yaudah si enggak apaapa. Kalau lo di apa-apain sama nenek lampir ya ada gua dong. Lagian juga itung-itung lo latihan mental. Kalau mereka ngomong ya lo tinggal ngomong balik, kalau mereka ngegas ya ngegasin balik aja. Gausah takut. Gua ga akan ngebiarin ada satu orang pun buat nyakitin lo apa lagi kalau mereka berani niat nyelakain lo ya siapsiap aja jadi makanan beruang peliharaan kakek gua" ucap Putra dengan santai lalu meninggalkan Putri untuk menuju tempat duduknya.
Putri sampai bingung ingin berbicara apa. Bahkan dalam segi reaksi wajah pun sulit untuk di ekspresi kan. Di satu sisi dia mempunyai sifat penakut dan di satu sisi nya lagi merasa ucapan Putra itu sangat benar. Buat apa Putri takut? Buat apa Putri menghindar? Kan Putri berhak bahagia, berhak menentukan jalan nya sendiri bahkan bisa menunjukkan sikap diri dia sendiri dengan adanya ke bebasan bukan yang seperti saat ini. "Oke mulai saat ini Putri akan berusaha menjadi diri sendiri, tanpa takut siapapun! Apapun masalah nya Putri yakin pasti ada solusinya" ucap Putri dengan yakin pada diri nya sendiri. Kringgggggg "Oke anak-anak kita mulai jam pelajaran pertama ya. Coba buka buku kimia nya, kita lanjutkan ke materi setelah yang kemarin ya anak-anak" suara bel berbunyi dan jam pelajaran pun sudah di mulai. • • • Kringggggg "WOI BEL WOI AYO KITA PULANG:D " Teriak Putra yang sangat menggelegar saat mendengar suara bel pulang sekolah. Sampai-sampai semua ikut-
ikutan untuk teriak-teriak juga karena sangat senang . Terlebih lagi besok adalah hari libur, tiba saat nya hari yang di tunggu-tunggu oleh semua siswa. Kecuali Putri yang tampak biasa aja. "TUAN PUTRI CANTIK KESAYANGAN NYA MAMAH ULFAH WOI BERENTI TUNGGUIN BABANG SULTAN PUTRA YANG PALING KECE INI DULU DONG!" Teriak Putra yang tidak tahu malu seberapa ramai nya di sekeliling sekolah. Hingga Putri lagi-lagi harus menahan rasa malu. Putri sangat ingin sumpah serapahi tuh tuyul hidup satu-satunya yang masih bertahan ngintilin Putri sejak masih kecil sampai sekarang. Tapi Putri tetap harus sadar diri, bahwa Putra lah satu-satu nya sahabat yang selalu ada di sisi Putri dalam keadaan apapun dan Putri sangat bersyukur meskipun sedikit menyebalkan dan banyak membuat malu!. "Hmm..." Balas Putri dengan deheman yang berarti artinya iya. "Putri, lain kali jangan kabur duluan dong! Kan gua cape harus lari-lari nyariin lo. Eh tau nya lo udh nyelonong duluan aja. Malahan lo kan pendek jadi gua
susah nyarinya" ucap Putra berbicara tapi seperti orang sedang lari maraton sambil nge rap wkwk. "Astaghfirullah Putri, gua lupa hp gua ketinggalan di kolong meja gua di kelas. Lo tunggu gua di parkiran dulu ya. Gua mau ambil hp dulu" Putra yang seketika panik langsung balik lagi lari ke kelas. Putri berjalan melewati jalan sambil membaca buku, tiba-tiba ada cowo yang lari dari lawan arah yang menghampiri Putri. Sedangkan pada saat itu posisi mereka sama-sama terfokus terhadap kesibukan nya masing-masing. Brukkk. Apa yang terjadi? ya! Tentu saja Putri tertabrak sosok cowok tinggi, berbadan bidang, berjaket merah. Siapa lagi kalau bukan Rama. Jlebb. OMG Putri ngerasa ada yang aneh sama diri nya. Kenapa Putri enggak bisa ngendaliin diri nya? Seakan diri nya terhipnotis pada saat berjatuhan. "Maaf, aku enggak sengaja. Kalau boleh tau nama kamu siapa? dan kelas berapa? Sebagai perminta maaf nya, bagaimana besok siang aku traktir seblak di kedai dekat sekolah? Oh iya nama aku Rama Wijaya kelas XII
IPA 2" Ucap Rama yang tampak merasa bersalah atas kecerobohan nya itu dan jangan lupakan dia cap buaya yang suka nge luluhin hati cewek-cewek sekolah. Sial nya Putri pun terkena perangkap pesona nya yang cap buaya tanpa Putri sadari. "Nama aku Putri , kelas XI IPA 1. Hmm.. gausah deh kak. Lagian juga aku juga tadi engga liat-liat jalan juga. Oiya aku juga minta maaf" Jawab Putri yang sangat lancar sampai-sampai sekeliling pada memerhatikan Putri dan Rama. Lebih tepat nya dia tidak sadar sedang masuk ke jurang untuk 2 buaya. Siapa lagi kalau bukan Putra dan Rama? Fans nya bro bukan main fanatik nya. Dan akhirnya Putri cepat berlari ke parkiran untuk menunggu Putra. • • • "Agrrkhh kenapa Putri tadi bisa bicara sepanjang itu selain ke Ayah, Mamah, dan Putra. Apakah dia yang akan menjadi orang ke empat untuk yang sering bicara dengan Putri? Oh jelas tidak mungkin! Sadar diri Putri! Dia bak dewa yang Subahanaallah dan kamu sendiri Putri yang biasa-biasa aja bahkan lebih ke Astaghfirullah. Dia punya segalanya, derajat kamu sama
dia ga akan sebanding! Hufttt" Putri yang sedang bermonolog di kamar nya. Tiba-tiba ada notifikasi Instagram yang bikin Putri kaget. Siapa sangka orang yang tadi tabrak Putri, terus mau traktir makan Putri, dan sekarang nge follow Instagram Putri? Masyaallah.. apakah ini yang Allah berikan dari kesekian doa yang pernah Putri nantikan? Apakah dia akan menjadi seperti remaja pada umumnya yang merasakan kebahagiaan bersama teman SMA yang mereka sukai. Ntahlah yang jelas Putri sangat senang. "Eh ini serius kak Rama nge follow Putri? Apa kepencet kali ya? Ah bodo amat intinya Putri senang!" Putri yang sedang senyum-senyum melihat layar hp. Dan akhirnya Putri pun Follback akun Instagram nya Rama. • • • Pada saat malam hari pun tiba. Tepat nya pukul 20.00 tiba-tiba Putri dapat notifikasi DM nya Rama. Rmwjy_ : "Assalamualaikum Putri". Tfsyptr_ : "Wa'alaikumsalam kak". Rmwjy_ : "kamu lagi ngapain?".
Tfsyptr_ : "Rebahan". Rmwjy_ : "Besok kamu ada acara enggak?" Tfsyptr_ : "Hm.. enggak ada sih kak". Rmwjy_ : "Besok kita main yuk". Tfsyptr_ : "malu kak ehe". Rmwjy_ : "Gausah malu sama aku mah, mau ya? Enggak bakal aku gigit kok hehe". Tfsyptr_ : "Hm.. yaudah deh". Rmwjy_ : "Rumah kamu dimana? Biar besok aku jemput". Tfsyptr_ : "Di Pondok Indah kak, tapi Kakak tunggu di depan taman komplek Putri aja ya?". Rmwjy_ : "Oke, jam 10.00 pagi aku jemput". "Hm... Besok Putri mau menggunakan baju apa ya? Duh bingung nih. Apa tanya mamah aja ya? Ah jangan nanti mamah marah sama Putri bagaimana" Putri kebingungan dalam memilih pakaian untuk besok. Ya! Seperti semua cewek-cewek pada masa nya dan kali ini Putri Juga merasakan nya.
Setelah beberapa waktu lamanya akhirnya Putri memutuskan untuk menggunakan kemeja santai sama celana panjang. • • • Rmwjy_ : "aku otw ya". Tfsyptr_ : "Oke kak, kalau sudah mau dekat bilang ya, biar Putri juga otw". Rmwjy_ : "Siap". Sepuluh menit kemudian Rama mengabari Putri. Rmwjy_ : "Putri.. aku sudah di dekat Taman sebentar lagi. Aku lagi isi bensin dulu ya." Tfsyptr_ : "Oke kak, Putri otw ya". Tfsyptr_ : "Kak Rama dimana? Putri sudah sampai". Tiba-tiba ada sepeda motor merah yang menghampiri Putri. "Halo! Selamat siang mbak. Apakah benar anda yang bernama Putri? Saya bapak ojol siap mengantar" Ucap Rama layak nya bapak-bapak ojol.
"Siang mas. Benar sekali. Oke sekarang kita langsung berangkat aja ya" balas Putri layak nya drama mau naik ojol. "Pegangan. Nanti jatuh aku gamau tanggung jawab ya" ucap Rama dengan jengkel. "Ih modus! Lain kali ajak mean sama median juga makanya biar enggak jomblo". Sindir Putri ala-ala Matematika Azeg:v "Ohh.. nyindir nya lewat Rumus nih ceritanya.. aku kasih rumus Fisika tau rasa ya kamu biar mabok haha" saut Rama yang tidak mau kalah. "Oiya kita mau kemana kak?" Tanya Putri yang sebenarnya penasaran dari semalam tapi tidak berani bertanya-tanya. "Makan Seblak di dekat-dekat sini aja sih. Sekalian aku kenalin kamu ke teman-teman aku" ucap Rama dengan santai. Sedangkan sekarang raut wajah Putri berubah. Apakah kalian tahu karena apa? Oh ojelas dia tidak pernah dekat dengan siapapun bahkan untuk berbicara saja palingan cuma ke Putra dan Keluarga nya. "Gak usah takut. Mereka ga akan makan kamu kok. Oh iya, katanya kamu waktu itu ikut acara antar
ketua ekskul ya? Nah dia juga ada jadi kamu bisa santai saja sama mereka" ucap Rama berusaha untuk meyakinkan Putri untuk tidak gugup atau takut terhadap teman-teman nya. Pada saat sudah sampai. Putri seperti anak kucing yang mengikuti majikan nya di belakang. Lebih tepat nya dia sangat malu!. "Gak usah malu, ayo sini samping aku" ucap Rama kepada Putri sambil menggandeng tangan Putri. Deg!. Entah kenapa detak jantung Putri berdetak lebih cepat di banding biasanya. Mungkin yang pertama karena Rama mengajak main, yang kedua adalah main nya juga bersama teman-teman nya dan yang ketiga ini lah yang paling parah bro kalau tangan Putri di gandeng sama Rama yang notabe nya most wanted di sekolah sekaligus ank pemilik sekolah yang super pintar. "Hai Putri!! nama aku Ica, ini teman nya Rama juga juga namanya Naila, dan yang ini Luna namanya. Salam kenal ya". Ucap ramah teman-teman nya Rama. "Hai kakak-kakak semua, Salam kenal juga" balas Putri dengan gugup.
"Santai aja, gausah gugup gitu dong" ucap Naila yang sangat sinis. "Hm.. iya kak" ucap Putri yang semakin takut. "Oh iya Putri mau Pesen yang apa? Biar sekalian aku pesenin" tawar Rama dengan berbicara nada halus. " Terserah kakak aja. Oiya sedang ya jangan pedas" jawab Putri dengan cepat karena tidak mau ribet. Setelah sudah habis semua makanan nya, Putri dan Rama serta dengan teman-teman nya sedikit berbincang dan tidak lama kemudian mereka semua pulang. Dan selama di perjalanan Putri ataupun Rama tidak ada yang mengeluarkan suara. Hanya ada keheningan. Dimana Rama yang fokus mengendarai sepeda motor dan Putri sibuk melihat sekeliling sepanjang jalan yang mereka lalui. "Turun nya di tempat tadi atau sampai rumah aja put?" Suara Rama yang memecahkan keheningan ini. "Di tempat tadi aja kak, lagian rumah Putri enggak jauh dari sana" Jawab Putri dan kembali ke keheningan lagi.
Beberapa menit kemudian sampai "Terimakasih ya kak Rama" ucap singkat dari Putri sambil tersenyum manis. "Terimakasih untuk apa?". " Untuk semuanya". • • • Ke esokkan hari nya pada saat masuk sekolah. "Putri, lo kemarin abis jalan sama Bang Rama? yang cowok most wanted Kakak tingkat kita itu loh" ucap Putra heboh dan sangat penasaran. Pasalnya Putri kemana-kemana pasti selalu sama Putra atau engga sama Keluarga nya. Suatu keajaiban! "Iya" jawab singkat padat nya Putri dan cukup mengaketkan bagi Putra yang semakin menjadi-jadi. "Serius? Gila! Jadi berita itu benar? Di grup lambeturah rame banget loh. Gua enggak setuju ya kalau Lo sama dia. Lo tau sendiri kan kalau dia itu cowo cap buaya? Meskipun dia enggak pernah pacaran tapi dia pendekatan nya sana sini bro. Pokoknya Lo harus jauhin dia. Gua gamau Lo kena ghosting cowok kek dia. Kalau lo butuh apa-apa bisa minta tolong gua. Gua siap jadi
apapun untuk lo. Lagian juga muka gua enggak malumaluin kok. Dia ganteng bahkan gua jauh lebih ganteng. kalaupun keluarga dia kaya, pasti kayaan keluarga gua dimana-mana. ya walau otak gua enggak se pinter dia sih. Tapi gua enggak akan pernah nyakitin lo. Tapi kembali ke diri Lo nya sendiri mau nya kaya bagaimana." ucap Putra dengan mata yang berbinar dengan nada serius lalu pergi meninggalkan Putri sendiri di kelas. "Kenapa sih Putra enggak mengizinkan? Kak Rama Baik loh, dia juga enggak sombong, enggak pernah mainin cewek, pacaran aja enggak pernah, bahkan kata kak Rama kalau Putri cewek pertama yang dia bonceng menggunakan sepeda motor nya. Apa salah nya sih Putri mencoba? Apa Putri kurang cantik ya? Apa karena Putri enggak se pintar dia ya? Apa Putri harus sederajat sama dia ya? Putri akuin kalau Putri suka, untuk pertama kalinya Putri merasakan sesuatu yang aneh. Seperti ada kupu-kupu terbang di perut Putri" keluh Putri pada diri nya sendiri. Putri sekarang bingung harus apa. Di satu sisi dia ingin merasakan layaknya anak remaja pada umumnya yang merasakan kisah cinta dan di satu sisi nya lagi sahabat satu-satunya tidak suka kalau Putri suka dengan Rama.
• • • Bel pulang sekolah sudah berbunyi tetapi sejak awal masuk jam pelajaran Putra sudah bolos. Putri sudah mencari Putra di sekeliling Sekolah tapi hasil nya nihil kalau Putra enggak ada. Apakah Putra akan semarah itu? Terus kehidupan Putri ke depan nya bagaimana? Anak manja dan penakut seperti Putri enggak akan bisa hidup sendirian. Mau cari teman juga engga akan berguna, pasti mereka akan memanfaatkan Putri untuk memeras otak dan uang Putri saja. Putri sepanjang jalan hanya diam dan menunduk. Selang beberapa menit Putri melihat ada sosok Rama di arah sebrang yang Putri lalui. Benar kata Putra, apakah benar Rama cowok yang enggak baik?. Oh! Mungkin itu teman nya. Wajar lah pertemanan antara perempuan dan laki-laki. "Kalau di lihat-lihat teman-teman nya Kak Rama semuanya pada berprestasi semua ya. Apa Putri coba aja ya supaya jadi anak berprestasi. • • • Pada akhirnya Putri selama satu semester penuh dengan perlombaan-perlombaan. Mulai dari membuat
puisi, membaca puisi, membuat cerpen, menggambar, ada juga lomba di bidang Fisika bahkan lomba di bidang kimia Putri juga ikuti dan di saat itu Rama sempat takjub terhadap Putri bahkan semua guru-guru pun juga pada takjub terhadap Putri karena pasalnya Putri adalah Murid yang sangat penakut bahkan dalam segi berbicara saja tidak pernah mau angkat suara. Sedangkan sekarang? Seperti suatu ke ajaiban sosok Putri yang pemalu berubah menjadi Public Speaking. Setelah Putri mendapatkan semuanya, Putra di kabarkan pindah sekolah ke luar negeri tanpa berpamitan ke semua murid-murid dan guru termasuk terhadap Putri. Dan hari-hari Putri selalu di temani oleh Rama. Sampai Putri yakin kalau Rama itu beneran suka sama Putri. "Kak, Putri mau tanya. Kakak lagi suka sama orang enggak?" Tanya Putri dengan penuh keraguan. "Suka kamu" jawab Rama sambil tersenyum yang membuat Putri salting. "Putri nanya serius kak, Kakak jawab yang jujur dong. Kan kalau Kakak lagi suka sama orang terus Kakak udah dekat juga ya nanti Putri mundur" ucap
Putri dengan raut wajar dengan serius seolah yakin dengan keputusan nya padahal tidak sama sekali. "Iya aku suka kamu, tapi aku mau kita temenan aja. Orang tua aku enggak ngizinin kalau aku pacaran. Nanti kalau udah sukses baru di bolehin pacaran" perkataan Rama yang cukup menohok. Eh tapi enggak apa-apa Putri bisa menunggu Rama hingga Rama sukses supaya Putri bisa bersama Rama hingga selama-lamanya Putri sangat siap! "Maka dari itu kita jalanin dahulu masing-masing. jangan memikirkan yang enggak harus di pikirkan. Aku udah nyaman kaya begini" kata demi kata semakin menohok dan Putri harus tetap tersenyum dan berusaha netral karena tidak boleh meneteskan air mata bahkan tidak boleh ada raut wajah sedih sedikit pun. "Iya kak, Putri juga nyaman seperti ini. Tapi Putri akan terus tunggu kakak sampai Kakak dan aku bisa sama-sama menjadi Kita. Tapi, kalau kakak suka sama orang lain, kakak harus bilang ke Putri ya. Putri enggak apa-apa kok, biar Putri mundur" balas Putri dengan berbahasa yang mendewasakan dirinya. Karena apapun yang terjadi di kedepan nya, Putri harus terima dan selalu berterimakasih karena Rama adalah sosok cowok
yang pertama Putri sukai bukan seperti teman atau sahabat bahkan keluarga tetapi lebih dari itu. • • • "Hufft Putri kangen sama Putra, kenapa sih Putra pergi enggak bilang-bilang. Apa Putra masih marah ya karena Putri dekat dengan Kak Rama?. Padahal Putri sekarang udah banyak berubah, Putri udah jadi apa yang Putra mau ya walaupun awal-awal nya demi menarik perhatian nya Kak Rama sih tapi kelama-lamaan Putri jadi emang suka dalam bidang yang Putri kerjakan. Tapi, Putri masih sendiri. Putri enggak punya teman selain Putra dan paling cuma kak Rama yang menemaniku" ucap sendu Putri di tepi danau belakang sekolah. Tiba-tiba ada yang menghampiri Putri. Segerombolan kakak kelas yang menghampiri Putri. "Heh bocah tengil bangun Lo sini. Mungkin dulu lo aman ada Putra yang ngelindungin Lo kalau kita pingin ngelabrak Lo. Tapi sekarang Lo ga akan bisa kemana-mana" ucap salah satu orang dari segerombolan kakak kelas itu dengan nada tinggi dan senyum devil nya, ada yang kalian tahu siapa orang nya? ya! Naila.
Sosok cewek sinis yang pertama kali Putri temui pada saat di kedai seblak yang bersama Rama. Hebat bukan? Teman Rama sendiri yang ingin membully Putri karena tidak suka teman nya ini di dekati oleh cewek seperti Putri yang sok cantik ini. Seketika Putri kaget atas kedatangan mereka. "Ada apa?" Ucap Putri dengan santai seolah dirinya tidak panik. "Heh Putri. Lo jangan banyak tingkah. Cantik sih tapi suka pemaksa. Kalau lo suka Rama ya suka aja jangan sampai buru-buru minta Rama buat jadiin Lo pacar. Lo mau duit dia dan kepintaran dia? Murahan banget lo. Kaya ulet bulu najis banget gua sama Lo. Jauhin Rama Lo anj**ng! Jangan jadi wanita murahan Lo" perkataan Naila kali ini adalah sangat menyakitkan. Seumur hidup Putri tidak pernah mendengar kata-kata seperti ini. Apa tadi kata nya? Putri maksa? Padahal Putri enggak pernah sekali pun untuk memaksa Rama untuk menjadi pacarnya. Putri cuma ingin tahu apakah Rama suka atau tidak terhadap Putri dan apakah Rama menyukai cewek lain? Ya kalaupun Rama menyukai Cewek lain pun tidak apa-apa. Biar Putri yang menjauh.
"Guys ayo sekarang bawa dia ke gudang!" Abaaba dari Naila untuk teman-teman segerombolan temanteman nya Naila. • • • Setelah sampai di gudang, Putri telah di ikat di atas kursi dengan tangan dan kaki juga dalam keadaan terikat. "Hai nona cantik, kamu siap bermain-main dengan ku?" Ucap Naila yang dari balik pintu yang sedang berjalan menghampiri Putri dengan membawa benda tajam. Lalu kemudian berbisik di telinga Putri sambil mengusap kepala nya Putri. "Selamat bermain-main dengan ku cantik". Dengan penuh semangat Naila mengambil alih bagian tangan Putri "Ih ini tangan nya cantik ya, aku gores sedikit gapapa? Biar nanti kalau pegangan tangan sama Rama jadi enak" ucap Naila seperti anak kecil yang sedang meminta izin mau memakan sesuatu. Apa tadi kata Naila? Dikit? Dikit? Yang benar adalah dikitdikit.
Perlahan tapi pasti. Tangan Putri di goreskan dengan pisau yang sangat tajam. Sret! Srettt! Srettt! Tangan Putri mengeluarkan darah segar. Lalu beralih di bagian jenjang kaki Putri yang sangat mulus. "Ululu kaki kamu lusa yang lalu habis jatuh ya? Sampai di gendong sama Rama Hahaha. Sini aku tambahin lagi. Eh upsh kayanya sudah sembuh nih luka nya. Biar aku buat ya? Mau gambar apa? Atau mau di tulis nama? Oke-oke aku kasih nama cantik buat kamu" tangan Naila yang semakin gencar mengukir-ukir di kaki Putri dengan tulisan 'Bitch' dan Naila tertawa terbahakbahak seperti kerasukan setan. "Oke selanjutnya ini lah yang aku tunggu-tunggu sayang. Muka cantik kamu yang sangat mulus ini. Aku dandanin kamu ya? Kamu mau aku dandanin menggunakan apa? Pisau? Cutter? Atau gunting? Kalau silet ke kecilan kan? Ntr engga keliatan lagi cantik nya haha. Ohh apa mau semuanya di pake? Wah ide bagus nih pasti cantik banget nih sampai-sampai Rama enggak mau lagi deket-deket sama kamu Hahaha" waktu demi waktu Naila tidak mau memperlambat lagi. Naila menggoreskan semua benda tajam yang Naila pegang
hingga muka Putri penuh dengan darah. Akhirnya Naila pingsan lebih tepat nya sekarat! Karena seluruh tubuh yang kulit mulus nya terlihat itu semua penuh dengan darah. "Oke tugas gua sudah selesai, semoga Lo mati" Naila pergi meninggalkan Putri di gudang sendirian dan tidak lupa mengambil alat-alat benda tajam yang Naila bawa dan menutup pintu gudang seperti semula. • • • Ke esokkan hari nya. Ada anak kelas XI MIPA 2 yang berangkat pagi-pagi di karenakan ingin melaksanakan tugas piket, karena kursi di kelasnya kurang satu jadi dia memutuskan untuk ke gudang untuk mengambil kursi yang kurang. Setelah dia sampai di depan pintu gudang, terasa bau amis di dalam ruangan. Karena dia penasaran akhirnya memutuskan untuk memberanikan diri untuk masuk ke gudang. Ceklek. "Astaghfirullah, ini siapa yang tergeletak. Duh panik gua. Oh iya gua telpon ambulan aja" dia segera
menelfon ambulan dan akhirnya Putri di rawat di rumah sakit terdekat di sekolah. Dan dia kembali lagi ke sekolah karena ingin melapor ke pihak sekolah. Pada saat sampai di sekolah kondisi sudah mulai ramai. Tanpa dia sadari, baju dia terciprat darah nya si Putri. Tapi tentunya dia tidak memperdulikan nya dalam hal itu. "Apakah ayah tau dengan murid yang bernama Aulia Tiffasya Putri?" Tanya dia terhadap ke kepala sekolah. " Ada apa sayang? Setau ayah dia anak XI IPA 1. Dia dulu nya murid pendiam namun pada beberapa bulan ini dia berubah menjadi anak yang public speaking gitu Bahkan banyak prestasi-prestasi yang ia capai dalam beberapa bulan ini" Jawab dari kepala sekolah yang sejujur-jujurnya menurut informasi dari berbagai guru dan dalam pendataan sekolah. "Dia sekarang berada di rumah sakit, keadaan nya sekarang kritis bahkan dia koma sekarang. Aku menemukan dia di gudang. Ayah tolong kabari keluarga nya dan ayah selidiki siapa pelaku dari kejadian ini. Karena seluruh tubuhnya banyak bekas goresan-goresan kaya bekas semacam gunting, cutter, sama pisau bahkan
bekas silet pun kaya nya ada juga. Aku enggak mau si pelaku enak-enakan aja hidup tenang. Pasti murid sini juga yang melakukan nya. Mungkin karena murid-murid sini yang tidak terima atas perubahan dia seperti yg ayah bilang tadi dia menjadi murid public speaking bahkan murid yang ber prestasi jadinya dia di bully lebih tepat nya mau di bunuh si itu mah" ucap dia dengan nada serius dan membuat kepala sekolah tertegun atas kejadian murid yang ada di sekolahnya. Kepala sekolah pun merasa gagal atas didikan dari kepala sekolah dan guru-guru. "Sebentar ayah cari biodata nya, kita tlpn keluarga nya setelah itu ayah akan melaporkan ke polisi untuk menyelidiki kasus ini habis itu kita ke rumah sakit" ucap tegas dari kepala sekolah. Setelah beberapa puluh menit mencari biodata tentang Putri akhirnya ketemu dan akhirnya kepala sekolah memutuskan untuk menelfon keluarga nya. 08××××××××1 : "Assalamualaikum, halo selamat pagi bapak/ibu. apakah benar ini dari keluarga Aulia Tiffasya Putri?"
08××××××××2 : "wa'alaikumsalam. Iya benar. Ada apa ya?" Jawab dari Ulfah yang sangat khawatir pasalnya dari kemarin ank nya enggak pulang. 08××××××××1 : "Saya kepala sekolah nya Aulia Tiffasya Putri, tolong datang ke alamat yang saya kirim nanti ya. Karena anak ibu sedang kritis di rumah sakit bahkan sedang koma. Selebihnya nanti kita bicarakan di sana. Terimakasih" Ucap kepala sekolah dengan berat hati, banyak rasa yang sedang beliau alami dan itu semua menjadi satu. • • • Ulfah sangat khawatir dengan ke adaan Putri saat ini. Ulfah enggak perduli itu penipuan atau benar. Akhirnya Ulfah sampai di alamat yang di berikan oleh kepala sekolah tadi. "Astaghfirullah... Anak ku bagaimana ini ya Allah.. Hamba mohon tolong Putri tidak terjadi apa-apa karena aku sangat menyayanginya" ucap Ulfah sambil berjalan memasuki ruangan yang telah di tunjukkan. Setelah Ulfah sampai. Di sana benar ada Putri. Dia sedang berbaring di atas rumah sakit dengan menggunakan kabel-kabel yang mengalir dan itu sangat
banyak. Apakah benar Putri koma? Tidak mungkin! Pasti ini cuma mimpi. Seketika tubuh Ulfah lemas hingga tidak sanggup untuk berdiri dan mata nya mulai deras air mata. Ibu mana yang tidak sedih melihat anak nya dalam kondisi seperti ini. Dia adalah anak satu-satunya dan tentunya Ulfah sangat sayang dengan Putri. Setelah beberapa menit kepala sekolah dan dia sadar bahwa ada yang menangis di depan kaca ruangan tersebut. Sudah di duga itu adalah orang tua dari Aulia Tiffasya Putri. "Apakah benar Ibu adalah orang tua dari Aulia Tiffasya Putri? Yang sabar ya Bu. Saya yakin anak ibu adalah anak yang kuat" ucap kepala sekolah. "Iya benar. Apakah bapak ini adalah kepala sekolah yang tdi telfon saya?" Tanya Ulfah terhadap kepala sekolah dengan sopan. "Iya benar Bu" jawab kepala sekolah. "Ini bagaimana ceritanya? Kenapa Putri bisa seperti ini? Saya tau betul bahwa anak saya tidak suka berkelahi apa lagi punya dendam sama siapapun" Ulfah
yang sangat khawatir terhadap sesuatu yang Putri alami kemarin. Pada akhirnya dia menceritakan secara detail yang dia ketahui dalam kejadian yang pada saat masih pagi itu. Air mata Ulfah semakin deras. Begitu kasihan nya si Putri. Seandainya kalau Ulfah ke sekolah pada saat Putri tidak pulang pasti Putri enggak akan separah ini. Ulfah merasa gagal menjadi ibu. Saking panik nya Ulfah sampai lupa kalau dirinya belum mengabari suami nya kalau Putri sedang koma. Pada akhirnya Ulfah memutuskan untuk menelfon suaminya dan katanya suaminya akan pulang malam ini juga. "Maaf pak saya tadi baru mengabari suami saya kalau Putri sedang koma. Kalau boleh tau nama yang di sebelah bapak ini siapa ya?" Ucap Ulfah dengan sopan. "Iya tidak apa-apa. Ini adalah anak saya namanya Rara. Dia seumuran dengan Putri. Bahkan satu sekolah dengan Putri. Cuma bedanya kalau Putri IPA 1 kalau anak saya ini si Rara IPA 2" jawab kepala sekolah dan di angguki oleh Rara.
"Terimakasih ya Rara. Berkat kamu Putri masih bisa di selamatkan nyawanya. Saya enggak tahu lagi harus bilang apa ke kamu. Saya sangat hutang Budi terhadap kamu" ucap Ulfah dengan mata yang berbinar. "Enggak usah sungkan Tante, aku ikhlas kok bantu nya. Lagian siapa yang tega melihat teman satu sekolah tubuhnya penuh luka dan darah? Siapapun itu pasti aku tolong sebisa dan semampu aku siapapun itu" Rara yang merasakan tidak enak karena Tante Ulfah merespon di luar dugaan Rara. "Rara. Tante boleh minta tolong tidak? Kamu mau enggak jadi teman nya Putri? Selama ini Putri cuma punya teman satu-satunya yang bernama Putra . Tetapi Putra pergi ke luar negeri ikut kedua orang tua nya kata Putri sih gitu. Jadi kemungkinan besar Putri tidak Punya teman di sekolah. Sekalinya punya, katanya cuma mau manfaatin uang dan kecerdasan Putri saja" Ulfah menatap Rara dengan serius dengan mata berbinar, seolah Putri benar-benar murid yang malang di sekolahan nya. "Tante tenang saja. Aku akan selalu ada di samping Putri kalau perlu nanti aku pindah kelas dan duduk satu bangku dengan Putri dan selamanya jadi
teman Putri. Aku yakin Putri anak baik. Dia enggak sepantasnya di perlakukan seperti ini. Siapapun orang nya itu pasti dia akan di jerumuskan ke dalam tahanan sel" jawab Rara dengan penuh tegas. • • • Drrrttt! Drrrttt! Drrrttt! 08××××××××3 : "Hallo selamat pagi. Apakah benar ini adalah ibu Ulfah istrinya dari bapak Anton?" Suara dari sebrang telfon sana. 08××××××××2 : "Iya, benar. Ada apa ya?" Jawab Ulfah dengan khawatir. 08××××××××3 : "Turut berduka cita ya Ibu Ulfah. Pesawat yang di tumpangi bapak Anton semalam pada pukul 23.00 wib mengalami kecelakaan. Kami sedang tahap proses pencarian jenazah korban" ucap dari suara sebrang sana. "COBAAN APA LAGI INI YA ALLAH? ADA APA DENGAN RUMAH TANGGA KU!!!!! ANAK KU SEDANG KOMA SEPERTI INI KENAPA AYAH NYA MALAH MENINGGALKAN NYA? APA SALAH KELUARGA KAMI YA ALLAH? APA?" Ulfah menangis histeris. Untung saja Rara sedang ingin
menjenguk Putri dan Tante Ulfah. Akhirnya Rara menenangkan Tante Ulfah. Setelah Ulfah benar-benar tenang baru lah Rara menanyakan kenapa Ulfah bisa menangis. Setelah di ceritakan apa yang terjadi, Rara pun ikut sedih. Posisi keluarga nya sedang sangat hancur. Bukan soal hubungan atas pertengkaran atas suatu masalah . Tetapi tentang hubungan yang terpisahkan antar dua alam. Rara yakin Tante Ulfah itu sosok wanita yang kuat dan tangguh seperti Putri. Karena Anak tidak akan jauh dari ibunya. • • • "Rara pulang saja ya, ini sudah malam. Kamu nanti di cariin oleh ayah kamu. Tante tidak mau kalau kamu nanti kena marah dari ayah kamu" Ucap Ulfah yang tidak enak dengan Rara karena seharian sudah menemani Ulfah dan Putri di rumah sakit. "Hari ini aku mau nginep Tante. Sudah izin ayah juga katanya boleh menemani Tante sama Putri di sini. Lagian juga besok libur makanya aku santai deh." Jawab Rara yang sangat ceria. Hingga Ulfah pun jadi semakin rindu dengan Putri sang anak kesayangan nya ini.
Semoga nanti di saat Putri bangun , Putri tetap jadi anak yang ceria dan tidak murung seperti dulu lagi. • • • Satu bulan berlalu... Akhirnya yang di tunggu-tunggu Putri bangun pada saat Rara ingin menjenguk Tante Ulfah dan Putri seperti setiap harinya di saat pulang sekolah. "Assalamualaikum Tante" ujar Rara yang tidak ada tanggapan dari siapapun. Akhirnya Rara menghampiri Putri, di luar dugaan Putri sudah sadar! "Putri! Lo udah sadar? Alhamdulillah Ya Allah. Bestie gua akhirnya enggak tidur Mulu" ucap Rara yang sangat kencang karena saking senang nya. Sampaisampai Ulfah yang berada di kamar mandi buru-buru keluar dan menghampiri Rara. "Ada apa Ra?" "Masyaallah anak ku yang paling cantik. Putri kamu sudah sadar nak? Mamah seneng banget ya Allah
anak mamah bangun" suara tangis haru dari Ulfah menggelegar di satu ruangan ini. "Mah. Kok Putri bisa ada di sini? Bukan nya Putri.." kata-kata selanjutnya di gantung oleh Putri. Sampai akhirnya Putri kembali diam. "Enggak usah takut Putri, Lo ada gua. Oh iya kita belum sempat kenalan langsung. Perkenalkan nama gua Rara. Kelas Gua di sebelah kelas Lo. Tapi tenang aja nanti kita bakal satu kelas. Nanti gua bakal pindah ke kelas IPA 1 biar bisa satu banku sama Lo. Ohh iya jujur gua senang banget loh pas Lo bangun. Akhirnya penantian gua selama sebulan ini enggak sia-sia. Akhirnya Lo sadar juga . Pokoknya gamau tau kalau kita ini jadi bestie" Ucap Rara dengan penuh semangat . Tanpa di sadari kalau Putri tersenyum lebar dan segera duduk lalu merentangkan tangan. Dengan senang hati Rara memeluk Putri. Akhirnya Rara dan Putri mempunyai pertemanan yang tulus tanpa latar belakang apapun itu. • • • Seminggu setelah keluar dari rumah sakit Putri sudah mulai masuk sekolah dan Rata menepati janji nya untuk satu kelas sama Putri bahkan menjadi teman
sebangku Putri. Putri sangat bersyukur atas kehadiran Rara. Rara bagaikan malaikat yang tidak punya sayap. Pada saat mereka memasuki gerbang. Sorot pandang kepada mereka berdua saja. Apa karena Salamah satu bulan Putri enggak masuk makanya Putri di pertontonkan sekeliling orang yang di sekolah? Ah lebay. Banyak kok yang suka ambil cuti ke luar negeri. Lah kan Putri di Indonesia-indonesia juga. Apa karena Putri sekarang jadi cantik setelah sebulan dapat perawatan wajah lebih? Ah masa sih sampai segitunya. Kan Putri perawatan wajah bukan karena mau cantik tapi karena mau menghilangkan bekas luka. Itu juga Putri dalam keadaan enggak sadar. "Biarin aja Putri. Mereka itu enggak penting. Yang terpenting itu Lo sehat dan Lo cantik serta Lo punya gua dan punya Tante Ulfah" ucap Rara seolah Rara tau apa yang ada di pikiran Putri. • • • Pada saat bel pulang sekolah, Putri melihat Rama sedang berjalan gandengan dengan cewek. Mereka tampak seperti orang pacaran. Cewek nya itu cantik, putih, seperti nya dari keluarga yang lebih menengah ke atas gitu, famous juga, pasti pengikut Instagram nya
banyak, cewek yang berprestasi, dan lain sebagainya. Lain hal nya seperti Putri. "Rara. Putri boleh tanya enggak? Tapi Rara harus jawab jujur ya sama Putri" lontaran pertanyaan dari Putri yang tampak nya cukup serius. "Iya Putri. Lo mau tanya apa? Gua pasti jawab jujur kok. Kan gua enggak pernah bohong" Rara yang sedang membanggakan atas perkataan nya. Pasalnya Rara memang tidak pernah berbohong. "Kak Rama udah Punya pacar ya? Siapa namanya? Terus informasi nya kaya bagaimana? Kok cantik banget sih?" Lontaran pertanyaan bertubi-tubi yang di berikan oleh Putri karena selama satu bulan Putri menghilang kayanya dia udah berubah. Bahkan yang di ucapkan Rama dengan Putri semua itu bohong. Sampah banget! "Iya benar. Udh Lo enggak usah pikirin dia. Lagian selama Lo sakit aja dia enggak ada buat Lo. Gua setiap hari Dateng ke ruangan Lo tapi dia enggak pernah muncul tuh batang hidung nya. Justru malah asik pacaran. Dua hari setelah Lo ngilang dari sekolah, dia malah nembak cewek dan cewek nya itu dia yang bernama Bella" ucap Rara setengah kesel dan banyak
niatan ingin memukul tuh cowok. Sayang nya selalu terhalangi oleh ayahnya yang notabe nya sebagai kepala sekolah. "Ohh seperti itu ya Ra. Oke deh Putri mundur. Lagian Putri cantik, Putri juga Pintar, Dan Putri enggak berdandan seperti tante-tante girang jadi perlakuan Putri ya cukup biasa aja. Enggak perlu jadi pesaing buat ngerebut kak Rama lagi. Palingan itu semua adalah keputusan kak Rama. Tujuan hidup Putri cuma Buat Mamah dan Ayah sedangkan penyemangat Putri sekarang cuma Mamah, Ayah, Putra dan kamu" ucap Putri yang berusaha untuk tegar dalam keadaan apapun dan dalam situasi apapun. • • • Sesampainya di rumah, Putri sedikit terkejut bahwa ada dua orang berbadan tinggi yang sedang menahan tangan Ulfah. "Maaf ini ada apa ya? Kenapa kalian menarik tangan mamah saya? Dan kenapa Rumah saya barangbarang nya di keluarin semua? Salah Mamah saya apa ya pak?" Pertanyaan Putri secara bertubi-tubi karena sangat terkejut dengan situasi seperti ini.
"Jadi seperti ini dik, bapak Anton dan Ibu Ulfah memiliki hutang yang sangat banyak terhadap perusahaan. sampai akhirnya semua barang ini harus kita sita. Karena belum di bayar-bayar padahal sudah melewati batas tanggal pembayaran. Dengan berat hati kami harus mengusir kalian berdua untuk keluar dari rumah ini" ucap dari orang asing tersebut dengan tegas. "Apa karena Putri kemarin sakit koma makanya mamah meng hutang terhadap perusahaan Ayah? Ayah mana mah? Ayah di Jepang ngapain aja? Kata nya kerja buat Kita. Tapi ini apa? Kenapa bisa terlilit hutang?" Lontaran demi lontaran Pertanyaan menohok tanpa henti yang Putri ucapkan dan Ulfah semakin deras air mata yang mengalir. "Bapak Anton telah meninggal, apakah adik tidak tahu kalau bapak nya adik sendiri meninggal?" Jawab dengan santai nya orang asing tersebut dan seketika seluruh tubuh Putri menegang. Seperti hantaman besi panas yang menindih tubuh Putri. Apakah ini sudah sangat lengkap keterpurukkan seorang Putri? "Sudah cukup mah! Putri enggak kuat lagi. Putri capek. Putri memang tidak pernah di takdirkan untuk bahagia ya mah? Apakah Putri anak pembawa sial? Putri
tidak punya teman seumur hidup Putri, Putri tidak pernah merasakan kehidupan normal layak nya anak remaja lain nya, Putri enggak pernah yang namanya ngumpul di satu meja antar teman-teman untuk bertukar cerita, Putri pintar pun sebenarnya terpaksa karena Putri enggak bisa bergantung ke orang lain, Putri selalu nyusahin Mamah dan Ayah selama ini, seharusnya Putri mati saja pada saat Putri di bully. Maaf mah Putri belum bisa bahagiain kalian berdua, Putri bukan anak yang bisa di bangga-banggakan seperti anak-anak yang lain. Terimakasih untuk semuanya. Putri sayang banget sama Mamah dan Ayah sampai kapanpun itu. Putri izin pamit. Tolong jangan cari Putri. Nanti kita akan bertemu di surga sama-sama ya mah. I love you more my mom" ucap Putri seolah Putri benar-benar ingin menghilang dari dunia ini. Lalu Putri memeluk Ulfah se erat-erat mungkin dan mencium seluruh muka Ulfah tentunya tidak lupa mencium tangan Ulfah. Setelah itu Putri lari entah kemana tanpa arah. • • • Saat di tepi sungai, Putri menulis Surat untuk satu persatu orang yang penting di kehidupan nya. Dan berharap di saat Putri sudah tidak ada nanti mereka bisa membaca isi surat tersebut.
Setelah beberapa lama Putri menenangkan diri di tepi sungai, Putri memutuskan untuk jalan kembali tanpa arah. Putri tidak memegang uang sepeserpun. Karena dompet nya Putri tadi Putri selip kan untuk Ulfah. Memang cuma Rp.1.000.000,00 uang cash dan ada ATM Tabungan pribadi Putri beserta password nya di dalam dompet itu Rp.50.000.000,00 tanpa orang tua nya ketahui. Karena itu adalah tabungan Putri untuk di masa depan yang akan datang. Tapi Putri memutuskan itu semua sudah menjadi hak nya Ulfah di karenakan selama ini Putri sudah banyak menyusahkan Ulfah setidaknya uang tersebut bisa berguna untuk Ulfah di ke depan nya. Pada saat hari mulai gelap, perut Putri sungguh lapar. Rasanya Putri mau pingsan. Tetapi tiba-tiba ada mobil dari arah belakang Putri yang menabrak Putri. Brukk! Putri kecelakaan karena di tabrak mobil truk dan tentunya Putri langsung meninggal di tempat. Mungkin, faktor yang pertama kenapa Putri bisa meninggal di tempat? Karena Putri kondisi nya baru sembuh dari koma nya lalu Putri tidak enak badan dan sekarang Putri hanyalah tinggal lah nama.malang sekali nasib Putri.
Tersebarlah di seluruh media sosial bahwa ada berita kalau anak remaja sekitaran SMA terjadi kecelakaan karena di tabrak mobil truk. Hingga penjuru sekolah melihat berita ini termasuk Rama, Putra, Rara bahkan Ulfah sendiri pun melihat berita ini langsung kaget. Seluruh tubuh mereka menegang, banyak lontaran-lontaran pertanyaan yang ingin mereka semua ucapkan. Akhirnya mereka ber empat datang ke sebuah lokasi kecelakaan. Dan ternyata benar itu adalah Putri. Deg!. • • • Pada saat di bawa ke rumah sakit, para dokter sudah mengatakan bahwa pasien atas nama Putri sudah meninggal di tempat dan tidak bisa lagi di selamatkan. Ke esokkan harinya akhirnya Putri di makam kan. Dan semua orang sudah pulang kecuali Ulfah, Rara, Putra, dan Rama pada saat itu polisi menemukan surat sebelum Putri meninggal dan menghampiri mereka ber empat. "Selamat siang semuanya. Di sini saya menemukan Surat di tas nya Putri. Saya rasa kalian
adalah orang yang di tuju Putri. Terimakasih saya pamit" ucap Polisi tersebut. "Baik pak Terimakasih" jawab Ulfah dengan sopan dan penuh hormat. Pada saat itu juga surat nya di buka sambil di bacakan satu persatu dan mereka semua mengeluarkan air mata sangat deras. 'Assalamualaikum semuanya! Surat ini pasti kalian akan baca di saat Putri udah enggak ada ya? Hehe. _Untuk Mamah tercinta <3 Hallo mamah Ulfah yang paling cantik! Putri sayang banget loh sama mamah. Maaf Putri harus ninggalin mamah. Karena Putri enggak mau terus-terusan nyusahin Mamah. Oh iya! Pada saat perpisahan kita waktu itu, Putri nyelipin dompet Putri di tas mamah. Maaf ya mah Putri enggak bilang. Tapi Putri mohon sama mamah, uang nya di pakai ya buat kebutuhan sehari-hari mamah? Kalau beneran di pakai Putri senang loh! Love you more my mom<3
_Untuk Putra Hai Putra!!! Putri harap di saat hari spesial Putri, Putra datang ya! Jujur Putri kangen banget sama Putra. Putri mau peluk Putra. Kangen semuanya tentang Putra. Putra adalah teman pertama Putri satu-satunya yang paling Putri banggakan ya meskipun sekarang teman Putri ada dua hehe. I love you Putra! Terimakasih pernah menjadi penyemangat Putri! Putri mau kalau Putra nanti nikah sama Rara. Kalian berdua pasti cocok. _Untuk Kak Rama Hai kak Rama! Putri harap kakak datang di hari spesial nya Putri ya! Bagaimana penampilan Putri di hari spesial Putri? Cantik kan? Ah iya lupa kalau Kakak udah punya pacar. Padahal Kakak dulu pernah bilang kalau kakak enggak mau pacaran bahkan katanya enggak boleh. Tapi nyatanya? Haha. Enggak usah di anggap serius, masa iya Putri udah meninggal tapi di surat nya masih marah sama kakak hehe. Tenang aja Putri setuju kakak sama siapapun itu. Asalkan kakak bahagia nanti Putri ikut bahagia. Tapi kalau kakak udah nemuin yang cocok tolong jangan deketin yang lain lagi. Mereka enggak sekuat Putri loh jadi jangan samain mereka sama Putri.
Jujur, Putri sangat bersyukur bisa suka sama kakak meskipun rasa suka Putri enggak terbalaskan. Tapi dengan kakak itu Putri bisa merasakan suka, duka, menunggu, kecewa, terluka. Pokoknya kak Rama adalah salah satu orang penting yang ada di hidup Putri. _Dan yang terakhir untuk Rara Putri enggak bisa berkata-kata apa lagi untuk Rara. Rara adalah seperti Malaikat tak bersayap. Berkat Rara, Putri sempat di izin kan hidup lagi walau cuma sesaat. Intinya Putri sayang banget sama Rara, dan Putri sangat berterimakasih banget sama Rara. Rara, tolong jagain mamah nya Putri ya? Sayangin Mamah nya Putri seperti Rara sayang ke mamah nya Rara. I love you kalian semua<3 Sampai ketemu di surga nanti ya!' Semua orang di situ sangat sedih. Begitu kuat nya Putri selama hidup nya. Banyak yang Putra sesali saat meninggalkan Putri tanpa berpamitan lagi dan pada akhirnya sekarang Putri meninggalkan Putra tanpa berpamitan juga. Rama sangat menyesal karena telah menyia-nyiakan Putri yang sangat tulus menyayangi nya
bahkan secara terang-terangan Putri menyukai nya. Sedangkan pacar nya yang kemarin hanyalah ingin memanfaatkan Rama saja, lain hal nya dengan Putri. Di sini juga Rara sangat bersyukur punya teman seperti Putri. Dia sangat baik, dan saking baik nya hanya orang baik juga yang bisa merasakan nya. Dan yang terakhir Ulfah. Ulfah sangat bangga terhadap Putri. Putri adalah anak yang paling tangguh. Ulfah yakin Putri di sana akan mendapat kan posisi yang terbaik. Aamiin..
BIODATA PENULIS Hallo semua! Perkenalkan nama saya Marsya Aulia Putri. Tempat tanggal lahir saya di Kawarang, 01 Maret 2005. Asal sekolah saya di Man 1 Kab Bekasi. Hobi saya menulis dan membaca. Pada tahun 2020 sampai 2021 saya sangat gemar mencoba sesuatu hal yang baru. Mulai dari Membuat Puisi, Membaca Puisi, Membuat percobaanpercobaan eksperimen Kimia, bahkan mulai mengikuti perlombaan Fisika dan lain sebagainya. Salah satu karya saya Yang telah di buku kan adalah Antologi Puisi Ketika aksara mulai bicara dengan nomor ISBN 978-623-6228-18-0 halaman 24 yang berjudul Rintikan Memori pada tanggal 20 Februari 2021. Di sini saya memiliki segudang mimpi yang ingin saya capai dan saya sangat berterimakasih terhadap Bapak saya yang bernama Suranto dan Ibu saya yang bernama Neneng Ulfah atas semua dukungan kalian dalam segala hal yang telah saya lakukan. Saya Juga berterimakasih Terhadap Guru-guru saya yang selalu mendukung dan mendorong saya ke dunia yang lebih luas ini. Terimakasih! Jangan lupa Follow Instagram nya ya! @itsmrsyptr
Saya bangga dan optimis dengan karya siswa madrasah yang berhasil menuangkan ide cerita ke dalam tulisannya dengan sangat baik dan berhasil dimuat di dalam buku ini, dan buku ini akan menjadi saksi bahwa merka akan menjadi penulis besar bila mana terus berkelanjutan atau konsisten. Jaya terus literaasi siswa MAN 1 Bekasi Drs. H.Amal Basyari Kepala Man 1 Bekasi Karya yang sangat baik dan ini harus selalu dipupuk dan dikembangkan terus agar dikemudian hari banya karya siswa siswi MAN 1 Bekasi yang menghiasi lemari katya di Perpustakaan Man 1 bekasi bahkan di Perpustakaan daerah serta Nasional Ahmad Yan M S.Pd Kepala Perpustakaan Man 1 Bekasi Antologi Cerpen dari madarasah