The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Terdapat file percobaan buku

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by hafisfirdaus2005, 2023-02-14 19:47:31

PDF PERCOBAAN

Terdapat file percobaan buku

i PANDUAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER TAHUN 2019/2020 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA


ii DATA PRIBADI Nama : .......................................................................................................... NIM : .......................................................................................................... Alamat : .......................................................................................................... .......................................................................................................... No. Telp / HP : .......................................................................................................... .......................................................................................................... Email : .......................................................................................................... FOTO 4x6


iii LAMBANG UNIVERSITAS AIRLANGGA Di awal kelahiran Universitas Airlangga, rektor pertama menemukan materai atau segel Prabu Airlangga, di Graha Arca, Jakarta Materai kerajaan tersebut menggambarkan burung garuda tunggangan wisnu, yang membawa guci berisikan air amerta Konon, air tersebut dapat menghidupkan orang yang telah meninggal dunia dan bersifat abadi Tunggangan wisnu itulah yang disebut garuda muka, dipakai sebagai lambang Universitas Airlangga BENDERA UNIVERSITAS AIRLANGGA Dengan didahului pembukaan selubung arca wisnu berwarna kuning emas dan biru Presiden Republik Indonesia pertama almarhum Ir. Soekarno meresmikan Universitas Airlangga untuk mengabadikan acara tersebut, atas saran Prof. R.M. Soejoenoes, warna selubung ditetapkan sebagai warna bendera Universitas Airlangga kuning berarti agung biru bertanda ksatria dan jiwa yang mendalam


iv Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya sehingga Panduan Pendidikan Program Studi Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga telah tersusun dengan baik. Buku panduan ini berlaku untuk mahasiswa tahun akademik 2019/2020. Merupakan karunia dan rahmat Allah SWT, bahwa Saudara-saudara telah berhasil diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Pendidikan yang sudah Saudara peroleh di bangku SMA/MA merupakan dasar untuk mengikuti kegiatan akademik pada Program Studi Kedokteran, disertai harapan agar kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dengan niat yang kuat untuk belajar dan berusaha keras. Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter diarahkan pada hasil lulusan yang mampu melaksanakan praktik kedokteran secara professional, dan mampu mengembangkan pengetahuan dan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi serta mampu menyelesaikan masalah kesehatan secara komprehensif berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir. Mahasiswa diharapkan untuk melaksanakan setiap tahapan program secara berurutan dengan tekun, agar dapat mengikuti seluruh kegiatan akademik secara tuntas,. Selain itu diperlukan kesiapan fisik dan mental yang baik, mengingat dunia pendidikan S1 (Strata 1/ Sarjana) sangat berbeda dengan Sekolah Menengah Atas, sehingga memerlukan cara yang berbeda pula untuk melaksanakannya. Hanya melalui kerja keras disertai doa yang akan membawa Saudara kepada keberhasilan menempuh pendidikan sehingga dapat menyelesaikannya tepat waktu. Pimpinan dan Civitas Akademika mengucapkan selamat datang, selamat belajar dan semoga sukses kepada semua mahasiswa baru Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Surabaya, Agustus 2019 Dekan, Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U(K) NIP. 195606081986121001


v PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PERIODE 2015-2020 Dekan Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U(K) Wakil Dekan I Prof. Dr. David S. Perdanakusuma, dr., Sp.BP-RE(K) Wakil Dekan II Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K) Wakil Dekan III Prof. Dr. Ni Made Mertaniasih, dr., MS, Sp.MK(K)


vi STRUKTUR ORGANISASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PENDIDIKAN PROFESI DOKTER 2019 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN Koordinator Program Studi Dr. Maftuchah Rochmanti, dr., M. Kes Sekretaris Program Studi Sakina, dr., M. Si Gugus Penjamin Mutu Rimbun, dr., M. Si Koordinator Sub Program I Dewi Ratna Sari, dr., M. Si. Nila Kurniasari, dr., Sp. PA(K) Koordinator Sub Program II Dr. Reny I’tishom, S. Pi., M. Si Rimbun, dr., M. Si Koordinator Sub Program III Dr. Retno Asih Setyoningrum, dr., Sp. A(K) Fikri Rizaldi, dr., Sp. U Koordinator Kelas Internasional Prof. Dr. N. Margarita Rehatta, dr., Sp. An. KIC. KNA Koordinator Blok Integrasi Prof. Dr. N. Margarita Rehatta, dr., Sp. An. KIC. KNA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER Koordinator Program Studi Dr. Maftuchah Rochmanti, dr., M. Kes Sekretaris Program Studi Dr. Alpha Fardah Athiyyah, dr., Sp. A(K) Gugus Penjamin Mutu Dr. Mia Ratwita, dr., Sp. A(K) Koordinator Kepaniteraan Klinik Dr. Sri Ratna Dwiningsih, dr., Sp. OG(K) Andre Triadi Desnantyo, dr. Sp. OT Komisi Asesmen Nurmawati Fatimah, dr., M. Si Koordinator Blok Integrasi Prof. Dr. N. Margarita Rehatta, dr., Sp. An. KIC. KNA


vii DAFTAR ISI Halaman Judul..................................................................................................................................... i Data pribadi ......................................................................................................................................... ii Lambang Universitas Airlangga............................................................................................................ iii Bendera Universitas Airlangga............................................................................................................. iii Sambutan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.............................................................. iv Pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Periode 2015-2020........................................... v Struktur Organisasi Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter 2019………………… Vi DAFTAR ISI........................................................................................................................................... Vii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Visi, Misi, dan Tujuan................................................................................................................. 1 1.2. Visi.............................................................................................................................................. 1 1.3. Misi.............................................................................................................................................. 1 1.4. Tujuan......................................................................................................................................... 2 1.5. Kompetensi Kelulusan.................................................................................................................. 3 BAB II PROSES PENDIDIKAN 2.1. Kalender Akademik……………………………………………………………………………………... 6 2.2. Persyaratan Program…………………………………………………………………………………… 6 BAB III EVALUASI PENDIDIKAN 3.1. Evaluasi pendidikan pada Program Studi Kedokteran................................................................. 11 3.2. Evaluasi pendidikan pada Program Studi Pendidikan Profesi Dokter.......................................... 12 3.3. Sistem Penilaian............................................................................................................................ 13 3.4. Predikat Kelulusan……………………………………………………………………………………….. 14 BAB IV KURIKULUM DAN SILABUS 4.1. Kurikulum Program Studi........................................................................................................... 15 4.1.1. Kurikulum Program Studi Kedokteran ....................................................................................... 15 4.1.2. Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter .................................................................. 17 4.1.3. Struktur Kurikulum Program Studi............................................................................................... 18 4.2. Silabus ........................................................................................................................................ 22 LAMPIRAN SK Buku Panduan Prodi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran…………… 159 SK Tim Penyusun Buku Panduan Prodi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran………………………………………………………………………………………………………. 161


1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Visi, Misi, dan Tujuan Kebijakan FK UNAIR dalam pengembangan program studi di lingkungannya diarahkan pada peningkatan kualitas yang didasari oleh kebutuhan nasional dan internasional. Hal ini searah dengan visi dan misi Fakultas Kedokteran serta visi dan misi Universitas Airlangga. 1.2. Visi Visi program studi adalah Menjadi Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter yang terkemuka di tingkat nasional dan internasional, mandiri, inovatif, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora berdasarkan moral agama pada tahun 2020. 1.3. Misi Misi Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter adalah: 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik dan profesi kedokteran dengan keunggulan kelas dunia berdasarkan nilai kebangsaan dan moral agama. 2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan kedokteran, serta penelitian kebijakan kesehatan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama. 3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora untuk kesehatan bangsa. 4. Menyelenggarakan tata kelola fakultas secara mandiri dengan baik melalui pengembangan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional. Penjabaran dari misi tersebut di atas adalah sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter berbasis kompetensi, dengan keunggulan kelas dunia dan berjiwa entrepreneur yang menjunjung tinggi moral dan etik. Program Studi Kedokteran telah berperan aktif dalam menyelenggarakan pendidikan dengan meluluskan sarjana kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter meluluskan dokter. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dasar, dan terapan kedokteran, serta penelitian kebijakan, kesehatan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia untuk menunjang pendidikan, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat yang berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama. Berbagai karya ilmiah telah dihasilkan, antara lain: laporan penelitian, laporan kasus, studi kepustakaan, dan artikel ilmiah lainnya baik dalam rangka proses pendidikan tahap akademik dan tahap profesi, atau dalam rangka hibah kompetensi lainnya, yang hasilnya dilaporkan sebagai laporan resmi dalam forum ilmiah atau yang termuat di majalah ilmiah kedokteran di dalam dan di luar UNAIR.


2 3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran, humaniora dan seni kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan internasional. Selama dalam pendidikan, mahasiswa Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR telah melakukan dharmabakti sosial di masyarakat, dan setelah selesai studi, terjun ke masyarakat untuk berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan bangsa. 4. Menyelenggarakan tata kelola program studi dengan baik melalui pengembangan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional. Tata kelola Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR dilaksanakan dengan membentuk struktur organisasi internal program studi berdasarkan tahapan studi mahasiswa dan berkoordinasi dengan berbagai unit pendukung di tingkat fakultas dan universitas. Kegiatan pendidikan program studi berkoordinasi dengan Unit Pengelola Problem Based Learning (PBL) dan Ketrampilan Medik (PBL-Tramed), Medical Education, Research and Staff Development Unit (MERSDU), Unit Bioetika dan Humaniora Kesehatan, Biro Koordinasi Kedokteran Masyarakat (BKKM), International Office and Partnership, Unit Pelayanan Data Digital (UPeDDi), dan Satuan Penjaminan Mutu (SPM) di tingkat fakultas, serta Pusat Inovasi Pembelajaran dan Sertifikasi (PIPS), Perpustakaan, Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP), dan Badan Penjaminan Mutu (BPM) di tingkat universitas. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat program studi berkoordinasi dengan Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) dan Graha Masyarakat Ilmiah Kedokteran (GRAMIK) beserta Folia Medica Indonesiana (FMI). Pendampingan mahasiswa dilaksanakan oleh dosen wali dibawah koordinasi Unit Bimbingan dan Konseling Mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR juga mengembangkan kerjasama institusional dalam rangka perluasan wahana pendidikan baik untuk kegiatan pendidikan, penelitian ,dan pelayanan dalam bentuk “Academy Health System” melalui poros FK UNAIR – RSUD Dr Soetomo – RS UNAIR serta wahana pendidikan lainnya antara lain: RS jejaring, Puskesmas, instansi pemerintah, instansi swasta, dan komunitas/masyarakat. 1.4. Tujuan 1. Terwujudnya lulusan yang unggul dan inovatif, yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora berdasarkan moral agama, serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional (T1). 2. Terwujudnya penelitian yang unggul dan inovatif yang mampu mendorong ilmu pengetahuan, teknologi kedokteran dan humaniora dalam lingkup nasional dan internasional (T2). 3. Terwujudnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta pemberdayaan masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan (T3). 4. Terwujudnya tata kelola kelembagaan secara mandiri yang berorientasi pada mutu yang berkelanjutan dan mampu bersaing di tingkat internasional (T4).


3 Keunggulan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR dalam bidang keilmuan dapat dilihat pada substansi keilmuan dalam proses pembelajaran. Penentuan substansi keilmuan yang menjadi keunggulan program studi didasarkan pada kebutuhan masyarakat (market needs), dan keberadaan unit/departemen pengampu di fakultas yang berkarya dalam aspek yang diunggulkan dan berdampak langsung dan tak langsung untuk kemajuan ilmu dan proses pembelajaran, serta mempunyai sustainability/keberlanjutan yang tinggi. Keunggulan keilmuan tersebut meliputi Tropical Medicine, General Emergency Life Support, Paternitas dan Medikolegal, Palliative Care, dan lain-lain. Sejalan dengan langkah strategis UNAIR untuk mewujudkan visi dan misi yang unggul di tingkat nasional dan internasional melalui pengembangan program akademik internasional untuk meningkatkan international recognition dalam rangka mewujudkan UNAIR sebagai World Class University, maka Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR melaksanakan beberapa langkah strategis diantaranya melalui akreditasi dan sertifikasi nasional dan internasional. Program Studi Kedokteran terakreditasi A oleh LAMPTKes berdasarkan Surat Keputusan LAMPTKes No.0208/LAMPTKes/Akr/Sar/IV/2018. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter terakreditasi A oleh LAMPTKes berdasarkan Surat Keputusan LAMPTKes No.0209/LAM-PTKes/Akr/Pro/IV/2018 (Berlaku sampai dengan 14 April 2023), tersertifikasi ASEAN University Network Quality Assurance (AUN QA), dan telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2015, International Workshop Agreement (IWA) 2 : 2007, dan Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) melalui Airlangga Integrated Management System (AIMS). 1.5. Kompetensi Lulusan Sesuai dengan SKDI (KKI, 2012) lulusan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter mempunyai profil a) Profesional luhur, b) Berkarakter Mawas Diri dan Pengembangan Diri, c) Komunikator yang efektif, d) Pengelola Informasi, e) Praktisi yang Berlandasan Ilmu, f) Praktisi yang terampil, dan g) Pengelola Masalah Kesehatan, h) Lulusan yang unggul. a) Profesional luhur Seorang dokter melaksanakan praktik kedokteran dengan profesional sesuai dengan nilai dan prinsip keTuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya. b) Berkarakter Mawas Diri dan Pengembangan Diri Praktik kedokteran diselenggarakan dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan keterbatasan senantiasa mengembangkan diri secara berkesinambungan. c) Komunikator yang Efektif Seorang dokter akan menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pihak yang dibutuhkan. d) Pengelola Informasi Dokter melakukan penilaian secara kritis kesahihan dan kemamputerapan informasi untuk pelayanan kesehatan di tingkat primer.


4 e) Praktisi yang Berlandasan Ilmu Dokter menyelesaikan masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmu kedokteran kesehatan mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum. f) Praktisi yang Terampil Dalam melakukan pekerjaannya, dokter melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan sesuai kewenangannya g) Pengelola Masalah Kesehatan Dokter mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat pada pelayanan kesehatan tingkat primer. h) Lulusan yang Unggul Lulusan memiliki keunggulan sesuai bidang yang menjadi kemajuan ilmu yang dicanangkan oleh FK UNAIR Sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012 oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), telah ditetapkan 7 area kompetensi bagi dokter Indonesia. Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR meningkatkan spesifikasi lokal dengan menambahkan 3 area kompetensi unggulan di bidang Tropical Medicine, General Emergency Life Support (GELS) dan penelitian. Kompetensi Lulusan Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter FK UNAIR sesuai dengan SKDI 2012. Pengetahuan dasar, keterampilan analisis, profesional dan soft skills yang harus dimiliki lulusan dikemas dalam 7 kompetensi dasar yaitu: 1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-Tuhanan, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya, 2. Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien, 3. Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain, 4. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik kedokteran, 5. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum, 6. Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain, 7. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer. Tiga kompetensi lokal yang ditambahkan adalah : 1. Mampu melakukan pengelolaan penyakit tropis infeksi maupun non infeksi dengan pendekatan genetik, perilaku, sosial-budaya, disamping faktor inang, agen dan lingkungan, 2. Mampu mendiagnosa dan melakukan pertolongan pertama pada kondisi kegawat daruratan dan merencanakan penanganan musibah secara terpadu, 3. Mampu menerapkan alur pikir ilmiah penelitian menggunakan berbagai konsep dengan pendekatan kedokteran dasar, klinik maupun masyarakat.


5 Sedangkan berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia kompetensi lulusan Program Studi S1 Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter dalam berbagai aspek adalah sebagai berikut: Sikap: 1. Bertakwa pada Tuhan dan menjunjung nilai kemanusiaan 2. Cinta tanah air, meningkatkan mutu kehidupan dan kemajuan peradaban berdasar Pancasila, disiplin dan taat hukum 3. Menghargai perbedaan, mampu bekerja sama, peka dan peduli pada masyarakat dan lingkungan 4. Bertanggungjawab sesuai keahlian 5. Menginternalisasi nilai, norma, etik akademik, semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan Pengetahuan: 1. Menerapkan prinsip Biomedik, Humaniora, Kedokteran Klinik dan Pencegahan/Kedokteran Komunitas dalam promosi, prevensi untuk menentukan prioritas masalah yang berhubungan dengan rehabilitasi medik dan sosial pada individu, keluarga, dan masyarakat serta yang berhubungan dengan hukum dan peradilan 2. Menggunakan data rasional untuk menentukan diagnosis, tatalaksana, dan prognosis penyakit berdasar etiologi, patogenesis, dan patofisiologi 3. Mempertimbangkan kondisi pasien, bukti ilmiah, dan keterbatasan sumber daya layanan kesehatan dalam memutuskan 4. Mengelola sumber daya, menganalisis dan menerapkan kebijakan pada simulasi masalah kesehatan Ketrampilan Umum: 1. Ahli dan kompeten sesuai standar kompetensi profesi 2. Memutuskan secara logis, kritis, sistematis, kreatif dan mengevaluasi hasil kerja dan keputusan yang dibuat 3. Mengkomunikasikan pemikiran yang bermanfaat bagi pengembangan, dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etik profesi 4. Meningkatkan kapasitas belajar dan keahlian profesinya pada bidang khusus 5. Memimpin dan bekerja sama dalam tim 6. Meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan organisasi, jaringan kerja dan bertanggungjawab atas pekerjaan sesuai etik profesi 7. Mengelola informasi untuk pengembangan hasil kerja profesi dan berkontribusi pada evaluasi/pengembangan kebijakan nasional untuk peningkatan mutu pendidikan profesi Ketrampilan Khusus: 1. Bertindak ilmiah sesuai nilai umum yang dianut, berkomunikasi efektif dengan pasien dan keluarga, mitra kerja dan masyarakat dalam menyelesaikan simulasi masalah kesehatan 2. Melakukan promosi, pencegahan dan deteksi masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat 3. Menguasai ketrampilan klinis dan ilmunya, untuk dikembangkan dan diterapkan pada simulasi praktik kedokteran 4. Mengelola penyakit infeksi dan non infeksi dengan pendekatan genetik, perilaku, sosial-budaya, faktor inang, agen dan lingkungan serta menerapkan alur pikir ilmiah dengan pendekatan Kedokteran Dasar, Klinik dan Masyarakat 5. Melakukan pertolongan pertama dan terpadu pada kegawatan dan penanganan musibah


6 BAB II PROSES PENDIDIKAN Mahasiswa yang secara resmi telah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Kedokteran dan Program Studi Pendidkan Profesi Dokter akan menempuh pendidikan dan kegiatan pembelajaran dengan ketentuan yang akan dibahas pada bab ini. Hal-hal yang belum diatur secara detil dalam panduan pendidikan akan ditentukan berdasarkan kebijakan Koordinator Program Studi (KPS) dan pimpinan fakultas. 2.1. Kalender Akademik Jadwal akademik mengacu pada kalender akademik Universitas Airlangga yang ditetapkan oleh UNAIR setiap awal tahun akademik. 2.2. Persyaratan Program Program Studi Kedokteran di Fakultas Kedokteran UNAIR terbagi dalam tahap: 1. Sub-Program I, yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Sub-Program II 2. Sub-Program II, yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Sub-Program III 3. Sub-Program III Sub-Program yang menjadi prasyarat harus diselesaikan tuntas (dinyatakan lulus) sebelum mahasiswa diperbolehkan menempuh ke Sub-Program berikutnya. Setelah dinyatakan lulus Program Studi Kedokteran, mahasiswa dapat menempuh Program Studi Pendidikan Profesi Dokter. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran UNAIR terbagi dalam tahap: 1. Kepaniteraan Klinik I, yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Kepaniteraan Klinik II 2. Kepaniteraan Klinik II, yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Tahap Komprehensif 3. Tahap Komprehensif 2.2.1. Program Studi Kedokteran Sub-Program I : 1. Sub-Program I terdiri dari 3 semester yaitu semester 1, 2 dan 3 yang harus ditempuh secara berurutan. 2. Beban studi Sub-Program I adalah 68 sks. 3. Kegiatan pada Sub-Program I dilaksanakan dengan pembelajaran 24 blok mata kuliah. 4. Nilai minimal lulus adalah C, sedangkan pada blok keterampilan medik adalah B. 5. Hasil pembelajaran diumumkan dalam Penetapan Hasil Studi (PHS) yang dipimpin oleh Dekan. Persyaratan untuk dapat mengikuti PHS diatur dalam Instruksi Kerja (IK). 6. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan: lulus semua mata kuliah/blok IPK minimal 2,25 Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan khusus.


7 Sub-Program II : 1. Sub-Program II terdiri dari 2 semester yaitu semester 4 dan 5 yang dapat ditempuh secara tidak berurutan, sesuai dengan PHS Sub-Program I. 2. Beban studi Sub-Program II adalah 44 sks. 3. Kegiatan pada Sub-Program II dilaksanakan dengan pembelajaran 12 blok mata kuliah. 4. Nilai minimal lulus adalah C, sedangkan pada blok keterampilan medik adalah B. 5. Hasil pembelajaran diumumkan dalam PHS yang dipimpin oleh Dekan. Persyaratan untuk dapat mengikuti PHS diatur dalam IK. 6. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan: lulus semua mata kuliah/blok IPK minimal 2,25 Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan khusus. Sub-Program III : 1. Sub-Program III terdiri dari 2 semester yaitu semester 6 dan 7 yang dapat ditempuh secara tidak berurutan, sesuai dengan PHS Sub-Program II. 2. Beban studi Sub-Program III adalah 43 sks. 3. Kegiatan pada Sub-Program III dilaksanakan dengan pembelajaran 17 blok mata kuliah. 4. Nilai minimal lulus adalah C, sedangkan pada blok keterampilan medik adalah B. 5. Hasil pembelajaran diumumkan dalam Yudisium Sarjana yang dipimpin oleh Dekan. Persyaratan untuk dapat mengikuti yudisium diatur dalam IK. 6. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan: lulus semua mata kuliah/blok IPK minimal 2,5 Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengikuti perkuliahan khusus. 7. Setiap mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam yudisium sarjana wajib mengikuti acara wisuda dan selanjutnya dapat mengambil ijazah. 8. Bagi lulusan Sarjana Kedokteran yang akan melanjutkan ke Pendidikan Profesi Dokter wajib mengucapkan Janji Dokter Muda. Blok Elektif Blok elektif dilaksanakan pada semester 7 dengan memilih 1 atau lebih dari beberapa blok pilihan dengan total beban 4 sks. Blok elektif tersebut dapat ditempuh di dalam FK UNAIR atau di luar FK di dalam UNAIR atau diluar UNAIR baik dalam negeri maupun dalam negeri. Skripsi Skripsi adalah tugas sebagai pengalaman belajar mahasiswa membuat karya ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah keilmuan melalui penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka menyelesaikan beban studi tertentu untuk memperoleh gelar sarjana.


8 Penyusunan skripsi dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu: Blok Penelitian 1 dengan bobot 2 sks yang dilaksanakan sepanjang semester 4 dengan hasil berupa proposal penelitian. Setelah itu mahasiswa dapat langsung melaksanakan proses penelitian dengan batas akhir pada semester 7 yaitu pada Blok Penelitian 2 dengan bobot 6 sks. Penelitian yang dilakukan adalah inisiasi dan tugas mahasiswa, dan difasilitasi oleh Dosen Pembimbing seoptimal mungkin. Pembimbing skripsi ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan, dengan mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 27 Tahun 2018 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga. Hasil penelitian wajib untuk dipublikasikan paling rendah pada jurnal nasional ber-ISSN (International Standard Serial Number) dengan status diterima, dengan bukti acceptance letter dari jurnal. Kewajiban publikasi ini merupakan persyaratan yudisium. Saat melakukan publikasi, Dosen Pembimbing membantu mahasiwa mempublikasikan karyanya ke jurnal dengan mahasiswa sebagai penulis pertama. Setiap mahasiswa yang tidak menyelesaikan tanggung jawab publikasi tersebut, belum dapat dinyatakan lulus. Perkuliahan khusus 1. Perkuliahan khusus adalah perkuliahan selama 1 semester untuk mahasiswa yang belum lulus mata kuliah tertentu sesuai penetapan hasil studi/yudisium. 2. Jumlah sks dalam perkuliahan khusus maksimal 24 sks per semester 3. Tiap mata kuliah yang wajib ditempuh pada perkuliahan khusus, harus diikuti minimal separuh dari total waktu blok pada perkuliahan reguler. 4. Nilai maksimal tiap mata kuliah dalam perkuliahan khusus adalah B. 2.2.2. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Kepaniteraan Klinik I : 1. Berlangsung dalam 2 semester yaitu semester 8 dan 9, yang dilaksanakan selama 53 minggu efektif. 2. Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik I meliputi rotasi di Departemen: Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Neurologi, Ilmu Kedokteran Jiwa, Farmakologi dan Terapi, Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Blok Elektif 1. 3. Hasil pembelajaran diumumkan dalam PHS yang dipimpin oleh Dekan. Persyaratan untuk dapat mengikuti PHS diatur dalam IK. 4. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan: lulus semua mata kuliah dan blok elektif IPK minimal 3,0 Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengulang separuh masa rotasi pada Departemen tertentu sesuai dengan hasil PHS. Kepaniteraan Klinik II : 1. Berlangsung dalam 2 semester yaitu semester 10 dan 11, yang dilaksanakan selama 49 minggu efektif. 2. Pelaksanaan Kepaniteraan Klinik II meliputi rotasi di Departemen: Ilmu Bedah, Obstetri & Ginekologi, Ilmu Kesehatan Mata, Ilmu THT-KL, Anestesiologi dan Reanimasi, IKM-KP, Community Medicine, dan Blok Elektif 2.


9 3. Kepaniteraan Community Medicine yang dikoordinir oleh Unit BKKM dilaksanakan setelah melewati rotasi di departemen IKM-KP. 4. Hasil pembelajaran diumumkan dalam PHS yang dipimpin oleh Dekan. Persyaratan untuk dapat mengikuti PHS diatur dalam IK. 5. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan: lulus semua mata kuliah dan blok elektif IPK minimal 3,0 Bila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa akan mengulang separuh masa rotasi pada Departemen tertentu sesuai dengan PHS. Blok Elektif Blok elektif dilaksanakan dengan memilih 1 dari 5 blok pada Kepaniteraan Klinik I dan 1 dari 6 blok pada Kepaniteraan Klinik II yang masing-masing mempunyai beban sebesar 1 sks. Blok elektif pada Kepaniteraan Klinik I adalah : Kedaruratan Medik, Kedaruratan Pediatri, Paternitas dan Medikolegal, Palliative Care, dan HIV – AIDS. Blok elektif pada Kepaniteraan Klinik II adalah: Manajemen bencana, Obstetri Sosial dan KB, Kedaruratan Obstetri, Primary Trauma Care, Cardiac Emergency, dan Dokter Keluarga. Karya akhir Pada akhir masa pendidikan profesi, mahasiswa wajib menyerahkan karya akhir yang dibuat secara individu, sebagai salah satu syarat kelulusan. Karya akhir yang diserahkan dapat berupa tinjauan pustaka, laporan kasus, atau penelitian yang sudah disetujui oleh pembimbing karya akhir. Tahap Komprehensif Setelah dinyatakan lulus pada PHS Kepaniteraan Klinik II, mahasiswa melanjutkan studi pada Tahap Komprehensif, yang terdiri dari perkuliahan dan uji komprehensif yang meliputi teori ilmu kedokteran maupun keterampilan klinik. Perkuliahan yang dimaksud pada tahap ini berupa review materi baik teori maupun keterampilan klinik. Kelulusan pada uji komprehensif menjadi syarat mahasiswa untuk mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang diselenggarakan secara nasional sebagai exit exam. Metode ujian pada tahap ini, baik uji komprehensif maupun UKMPPD menggunakan metode computer based test (CBT) Multiple Choice Question (MCQ) dan Objective Structure Clinical Examination (OSCE). Rangkaian perkuliahan dan uji komprehensif serta UKMPPD dilaksanakan dalam blok Comprehensive Medical Knowledge and Clinical Skills dengan bobot 5 sks. 1. Hasil pembelajaran Tahap Komprehensif diumumkan dalam Yudisium Dokter. Persyaratan untuk dapat mengikuti yudisium diatur dalam IK. 2. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan ketentuan: a. lulus UKMPPD CBT dan OSCE b. memiliki karya akhir yang disusun selama kepaniteraan klinik I – II 3. Setiap mahasiswa yang dinyatakan lulus wajib mengikuti acara pelantikan dokter dan mengucapkan sumpah dokter. 4. Mahasiswa yang tidak mengikuti pelantikan dokter tidak dapat mengambil ijazah.


10 Cuti Akademik Cuti akademik adalah status mahasiswa yang secara sah diizinkan oleh Rektor untuk tidak mengikuti kegiatan akademik selama 1 (satu) semester. Selama menempuh pendidikan, mahasiswa diperkenankan mengambil cuti akademik paling lama 2 (dua) semester tetapi tidak berturut-turut. Dalam hal/alasan tertentu, Rektor dapat memberikan izin cuti akademik selama 2 (dua) semester berturut-turut. Cuti akademik diberikan hanya kepada mahasiswa yang telah menempuh pendidikan selama empat (4) semester berturutturut. Selama cuti akademik mahasiswa dalam status terdaftar. Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam evaluasi masa studi. Sanksi Akademik Mahasiswa dilarang melakukan perbuatan : a. menyontek, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa secara sadar/sengaja menggunakan atau mencoba menggunakan bahan-bahan informasi atau alat bantu studi lainnya tanpa ijin dari pengawas atau penguji; b. memalsu, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sengaja mengganti atau mengubah nilai atau transkrip akademik, Ijazah, KTM, tugas-tugas dalam rangka perkuliahan/tutorial/praktikum/ujian, surat keterangan, laporan, tanda tangan dokumen lain yang menyangkut lingkup kegiatan akademik; c. melakukan tindak plagiat, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sengaja menggunakan kalimat, data atau karya orang lain sebagai karya sendiri tanpa menyebutkan sumber aslinya dalam suatu kegiatan akademik; d. memberi hadiah dan/atau mengancam, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik; e. menggantikan kedudukan orang lain dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan untuk kepentingan orang lain atas kehendak diri sendiri; f. menyuruh orang lain menggantikan kedudukan dalam kegiatan akademik, yaitu perbuatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menyuruh orang lain untuk menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan orang lain; g. bekerja sama tanpa izin saat ujian dengan lisan, isyarat, ataupun melalui alat elektronik; atau h. mengambil soal ujian tanpa izin. Sanksi sebagaimana dimaksud pada poin a, b, c dan d ditetapkan oleh Dekan atas usulan KPS. Sanksi sebagaimana dimaksud pada poin e dan f ditetapkan oleh Rektor UNAIR atas usulan dari Dekan. Tata cara pemberian sanksi akan diatur dengan pedoman prosedur. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud diatas, dapat dikenakan sanksi pada beberapa tingkatan sebagai berikut : Sanksi ringan: a. peringatan keras secara lisan maupun tertulis; b. pembatalan nilai ujian bagi mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan; Sanksi sedang: a. tidak lulus mata kuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan; b. tidak lulus semua mata kuliah pada semester yang sedang berlangsung; c. tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik pada kurun waktu tertentu; atau Sanksi berat: pemecatan/pemberhentian atau dikeluarkan dari UNAIR.


11 BAB III EVALUASI PENDIDIKAN 3.1. Evaluasi pendidikan pada Program Studi Kedokteran Sistem ujian dan pelaksanaannya : a. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti ujian adalah yang menghadiri paling sedikit 75% untuk kuliah, 100% untuk tutorial, praktikum laboratorium dan praktik keterampilan medik kecuali bila memiliki alasan yang sah menurut pedoman pendidikan Universitas Airlangga yaitu: 1. sakit, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter 2. sedang melaksanakan kegiatan kurikuler di luar kampus, dibuktikan dengan surat keterangan Dekan/Rektor 3. sedang melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler di luar kampus, dibuktikan dengan surat keterangan Dekan/Rektor 4. mempunyai keperluan tertentu atas persetujuan Dekan/Rektor Ketidakhadiran lebih dari 25% tanpa alasan yang sah, maka kebijaksanaan selanjutnya diserahkan kepada Koordinator Program Studi (KPS) untuk diatur lebih lanjut. b. Pada setiap mata kuliah atau blok dilakukan ujian dalam bentuk ujian tulis, ujian praktikum, ujian keterampilan medik, atau ujian online. Ujian diselenggarakan oleh masing-masing penanggung jawab blok pada akhir dan atau tengah blok. c. Ujian yang dilaksanakan adalah: ujian blok I ujian blok II, ujian perbaikan d. Ujian blok adalah semua ujian yang dilaksanakan didalam blok, sesuai dengan program masing-masing blok. Ujian blok dilaksanakan 2 kali, dengan ketentuan pada ujian blok I dapat mencapai nilai maksimal A, dan ujian blok II maksimal AB dengan nilai angka maksimal 74,9. Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian blok I dengan alasan yang sah dapat mengikuti ujian susulan dengan waktu bersamaan dengan ujian blok II dan dapat memperoleh nilai maksimal A. e. Nilai akhir setiap mata kuliah/blok diperhitungkan dari nilai ujian dengan atau tanpa komponen nilai lain termasuk softskill ditentukan oleh masing-masing Kodik/PJB. f. Ujian perbaikan adalah ujian yang dilaksanakan di luar blok dan wajib diikuti oleh mahasiswa yang belum mencapai batas lulus. Ujian perbaikan diadakan di akhir semester, setelah semua blok berakhir, dengan jumlah maksimal 4 blok dalam satu semester. Nilai maksimal ujian perbaikan adalah B dengan nilai angka maksimal 69,9 sehingga mahasiswa yang belum mencapai nilai tersebut dapat mengikuti ujian perbaikan. g. Bila mahasiswa mengikuti ujian perbaikan, nilai yang diperhitungkan dalam nilai akhir mata kuliah/blok pada semester tersebut adalah nilai ujian terbaik. h. Batas masa studi tahap sarjana kedokteran adalah 7 tahun. Evaluasi dalam perkuliahan khusus 1. Ketentuan kehadiran, ujian dan nilai minimal untuk kelulusan sesuai dengan ketentuan pada semester reguler.


12 2. Ujian pada perkuliahan khusus dilaksanakan di dalam blok sesuai kontrak perkuliahan yang disampaikan di awal blok. 3. Penanggung Jawab Blok dapat mengatur ujian tambahan untuk memastikan pencapaian kompetensi sesuai dengan materi blok yang bersangkutan. 4. Perkuliahan khusus dilakukan untuk mengulang mata kuliah yang pernah ditempuh, dengan nilai maksimal perkuliahan adalah B. Sesuai Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 50 Tahun 2018 dilakukan evaluasi studi yang dipimpin oleh Dekan berdasarkan penilaian atas hasil studi pada akhir semester 2, 4, dan 8. Mahasiswa tidak dapat melanjutkan studi bila: - Semester 2 : menempuh ≤ 20 sks dengan IPK ≤ 1,00 - Semester 4 : menempuh ≤ 40 sks dengan IPK ≤ 2,00 - Semester 8 : menempuh ≤ 80 sks dengan IPK ≤ 2,00 Keterangan: sks yang diakui telah ditempuh adalah sks dari mata kuliah yang tidak bernilai E. 3.2. Evaluasi pendidikan pada Program Studi Pendidikan Profesi Dokter 1. Evaluasi masing-masing rotasi klinik dilakukan oleh penyelenggara blok. 2. Bila seorang mahasiswa tidak lulus dalam suatu rotasi klinik pada program profesi, berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Pada rotasi di departemen atau unit, bagi mahasiswa yang pertama kali gagal dalam suatu rotasi, harus mengikuti separuh dari total waktu rotasi yang tidak lulus; dan mahasiswa yang telah mengulang dua kali dalam suatu rotasi, harus mengikuti seluruh total waktu rotasi yang tidak lulus. Bagi mahasiswa yang mengulang untuk ketiga kalinya maka harus mengikuti seluruh total waktu rotasi yang tidak lulus dan kelulusannya ditentukan tim penguji yang telah ditentukan oleh penanggung jawab. b. Bagi mahasiswa yang gagal dalam rotasi suatu blok elektif, wajib mengikuti seluruh waktu rotasi tersebut. 3. Departemen atau pengelola unit pembelajaran dapat mengatur ujian tambahan untuk memastikan pencapaian kompetensi sesuai dengan materi blok yang bersangkutan. Evaluasi pada Tahap Komprehensif 1. Ujian pada tahap komprehensif dilakukan di tingkat lokal dan nasional dengan dua metode yaitu computer based test (CBT) Multiple Choice Question (MCQ) dan Objective Structure Clinical Examination (OSCE). 2. Uji Komprehensif lokal dilaksanakan 4 kali dalam setahun mengikuti jadwal UKMPPD. 3. Kriteria kelulusan pada uji komprehensif lokal adalah lulus pada masing-masing metode CBT dan OSCE sesuai dengan nilai batas lulus (NBL) yang telah ditentukan. 4. Bila mahasiswa tidak lulus pada uji komprehensif lokal CBT dan atau OSCE, maka wajib mengulang pada uji komprehensif batch berikutnya. 5. Kelulusan Uji Komprehensif lokal merupakan persyaratan untuk didaftarkan pada Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang diselenggarakan secara nasional. UKMPPD merupakan exit exam, sebagai persyaratan kelulusan menjadi dokter. 6. Bila mahasiswa tidak lulus pada UKMPPD CBT dan atau OSCE, maka wajib mengulang pada UKMPPD batch berikutnya dengan sebelumnya tetap mengikuti yudisium dokter.


13 7. Setelah lulus UKMPPD mahasiswa wajib mengikuti yudisium dokter dan pelantikan dokter. 8. Batas masa studi tahap profesi dokter adalah 5 tahun. 3.3. Sistem Penilaian a. Sesuai Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 27 Tahun 2018 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga dan Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 51 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor 27 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga dan Peraturan Rektor Universitas Airlangga No. 3 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Rektor Nomor 27 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga , sistem penilaian menggunakan sistem nilai huruf yang merupakan pembakuan dari nilai mentah. b. Nilai angka, nilai huruf, dan nilai mutu Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan nilai angka absolut serta nilai huruf A, AB, B, BC, C, D, dan E dengan kesetaraan sebagai berikut: 1. Program Studi Kedokteran Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu ≥75,0 A 4 70,0 74,9 AB 3,5 65,0—69,9 B 3 60,0—64,9 BC 2,5 55,0—59,9 C 2 40,0—54,9 D 1 < 40,0 E 0 2. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu 86 100 A 4 78 <86 AB 3,5 70 <78 B 3 62 <70 BC 2,5 54 <62 C 2 40 <54 D 1 < 40 E 0 c. Indeks prestasi dihitung dengan menggunakan rumus : = ℎ ( ) ℎ Untuk menghitung IP, nilai huruf dikonversi menjadi nilai mutu. d. Indeks prestasi kumulatif (IPK) dihitung dengan cara yang sama dan meliputi seluruh mata kuliah yang telah ditempuh. e. Semua mata kuliah kedokteran adalah setara / major.


14 3.4. Predikat Kelulusan Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat, yaitu memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian yang dinyatakan pada transkrip akademik dengan memperhatikan masa studi mahasiswa paling lama empat tahun. Predikat IPK Lulus dengan pujian 3,51 – 4,00 Lulus sangat memuaskan 2,76 – 3,50 Lulus memuaskan 2,00 – 2,75 Hal-hal yang belum diatur secara detil dalam panduan pendidikan akan ditentukan berdasarkan kebijakan KPS dan pimpinan fakultas.


BAB KURIKULUM D 4.1. Kurikulum Program Studi 4.1.1. Kurikulum Program Studi Kedokteran Sub Program I Semester 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Pancasila (2 SKS) Berpikir Kritis, Ketrampilan Belajar dan EBL (2 SKS) Kewarganegaraan (2 SKS) 22 sks Agama 1 (2 SKS) Etika Kedokteran (2 SKS) B Bahasa Indonesia (2 SKS) 2 Ilmu Faal (5 SKS) 22 sks Ilmu Biokimia Kedokteran (5 SKS) Keterampilan Medik 1 (2 SKS) Empathy, Effective Communication and Social Accountability (paral 3 Mikrobiologi (3 SKS) Farmakologi dan Terapi (5 24 sks Parasitologi (3 SKS) GELS 1 (2 SKS) Social Aspect of Medic


15 B IV DAN SILABUS 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Ilmu Anatomi Kedokteran (4 SKS) Biologi Kedokteran (3 SKS) Histologi Kedokteran (3 SKS) Patologi Anatomi (3 SKS) Patologi Klinik (3 SKS) Filsafat Ilmu (2 SKS) lel) (BU-MIL, YPAC, Anak Berkebutuhan Khusus) (2 SKS) 5 SKS) IKM-KP 1 (4 SKS) Kedokteran Tropis (3 SKS) Keterampilan Medik 2 (2 SKS) cine (2 SKS)


Sub Program II Semester 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 4 Growth and Development (2 SKS) Sistem Kardiorespirasi (6 SKS) Sistem Muskuloskeletal ( SKS) 22 sks Penelitian 1 (2 SKS) 5 Sistem Ginjal dan Saluran Kemih (4 SKS) Sistem Reproduksi (4 SKS) Sistem Hematolog dan Imunologi (4 SK 22 sks Keterampilan Medik 3 (2 SKS) Sub Program III Semester 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 6 GELS 2 (2 SKS) Ilmu Penyakit Dalam (2 SKS) Neuropsikiatri dan Rehabilitasi (3 SKS) (Neurologi, Psikiatri, Ilmu KFR) Agam S 20 sks Ilmu Kesehatan Anak (2 SKS) K 7 Obstetri & Ginekologi (2 SKS) Ilmu Penyakit Indera (3 SKS) (Mata, THT-KL, Dermatologi & Venerologi) Ilmu Penunjang Klin (2 SKS) (Radiolog Anestesiologi & Reanimasi) 23 sks Ilmu Bedah (2 SKS) Comprehensive Clin Penelitian 2 (6 SKS Rancangan waktu penyelenggaraan mata kuliah/blok dapat berubah menyesuaikan den departemen/program studi.


16 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 (4 Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier & Pankreas (4 SKS) Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi (4 SKS) gi KS) Neuropsikiatri (4 SKS) Sistem Indera (4 SKS) 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 ma 2 (2 SKS) IKM-KP 2 (2 SKS) KKN-BBM (3 SKS) Manajemen Pelayanan Kesehatan (2 SKS) Keterampilan Medik 4 (2 SKS) nik i, Forensik & Medikolegal (2 SKS) Elektif (4 SKS) nical Skills (2 SKS) S) ngan perubahan kalender akademik universitas dan berbagai hal di dalam


4.1.2. Kurikulum Program Studi Pendidikan Profesi Dokter PATKLIN 1 SKS ELEKTIF 1 I. Penyakit Dalam 7 Kedaruratan Medik I. Kesehatan Anak 6 Kedaruratan Pediatri Neurologi 3 Paternitas dan Mediko Legal I. Kedokteran Jiwa 3 Palliative Care Farmakologi dan Terapi 1 HIV – AIDS Kedokteran Forensik dan Mediko Legal 2 Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin 2 Radiologi 1 Rehabilitasi Medik 1 26 SKS 1 SKS


17 PATKLIN 2 SKS ELEKTIF 2 Comprehensive Medical Knowledge and Clinical Skills SKS Ilmu Bedah 6 Managemen Bencana 5 Obsteri & Ginekologi 6 Obstetri Sosial + KB Ilmu Kesehatan Mata 2 Kedaruratan Obstetri Ilmu Kesehatan THT – KL 2 Primary Trauma Care Anestesiologi & Reanimasi 2 Dokter Keluarga IKM – KP 4 Cardiac Emengency Community Medicine 2 24 SKS 1 SKS 5 SKS


18 4.1.3. Struktur Kurikulum Program Studi No Kode Nama Beban studi pada kegiatan (sks) Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 Semester 1 1 NOP103 Pancasila v 2 2 NOP104 Kewarganegaraan v 2 3 BAI101 Bahasa Indonesia v 2 4 Agama 1: 2 AGI101 Islam v AGK101 Katolik v AGP101 Protestan v AGH101 Hindu v AGB101 Budha v AGC101 Khonghuchu v 5 KDI101 Berpikir Kritis, Keterampilan Belajar dan EBL v v 2 6 ETK101 Etika Kedokteran v v 2 7 BID204 Biologi Kedokteran v v 3 8 BIA102 Ilmu Anatomi Kedokteran v v 4 9 BIH101 Histologi Kedokteran v v 3 Jumlah beban studi semester 1 22 Semester 2 10 BIF201 Ilmu Faal Kedokteran v v 5 11 BIK201 Ilmu Biokimia Kedokteran v v 5 12 KDK206 Patologi Anatomi v v 3 13 KDK217 Patologi Klinik v v 3 14 PHK101 Filsafat Ilmu v 2 15 KDI107 Keterampilan Medis 1 v v 2 16 KDI215 Emphaty & Social Accountability v v 2 Jumlah beban studi semester 2 22 Semester 3 17 KDM201 Mikrobiologi Kedokteran v v 3 18 KDM203 Parasitologi Kedokteran v v 3 19 KMP201 IKM-KP 1 v 4 20 FAT209 Farmakologi dan Terapi v v 5


19 No Kode Nama Beban studi pada kegiatan (sks) Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 21 KDI204 Kedokteran Tropis v v v 3 22 KDI216 Social Aspect of Medicine v v v 2 23 KDI111 Keterampilan Medis 2 v v 2 24 KDI115 GELS 1 v v v 2 Jumlah beban studi semester 3 24 Semester 4 25 KDI202 Penelitian 1 v v 2 26 KDI217 Growth & Development v v 2 27 KDI218 Sistem Kardiorespirasi v v v 6 28 KDI219 Sistem Muskuloskeletal v v v 4 29 KDI220 Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier & Pankreas v v v 4 30 KDI221 Sistem Endokrin, Metabolik dan Nutrisi v v v 4 Jumlah beban studi semester 4 22 Semester 5 31 KDI306 Sistem Ginjal dan Saluran Kemih v v v 4 32 KDI307 Sistem Reproduksi v v v 4 33 KDI308 Sistem Imunologi dan Hematologi v v v 4 34 KDI309 Neuropsikiatri v v v 4 35 KDI310 Sistem Indra v v v 4 36 KDI205 Keterampilan Medis 3 v v 2 Jumlah beban studi semester 5 22 Semester 6 37 KDI116 GELS 2 v v v 2 38 MNS314 Manajemen Pelayanan Kesehatan v 2 39 KMP301 IKM-KP 2 v 2 40 KDD301 Ilmu Penyakit Dalam v 2 41 KDP301 Ilmu Kesehatan Anak v 2 42 KDI312 Neuropsikiatri & Rehabilitasi v 3 43 Agama 2 2


20 No Kode Nama Beban studi pada kegiatan (sks) Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 AGI401 Agama Islam 2 v v AGP401 Agama Kristen 2 v v AGK401 Agama Katolik 2 v v AGH401 Agama Hindu 2 v v AGB401 Agama Budha 2 v v AGC401 Agama Khonghuchu 2 v v 44 KDI303 Keterampilan Medik 4 v v 2 45 KNK401 KKN-BBM v v 3 Jumlah beban studi semester 6 20 Semester 7 46 KDI301 Penelitian 2 v v 6 47 KDB401 Ilmu Bedah v 2 48 KDO401 Obstetri dan Ginekologi v 2 49 KDI402 Ilmu Penyakit Indera (Mata, THTKL, Dermatologi dan Venerologi) v 3 50 KDI403 Ilmu Penunjang Klinik (Radiologi dan Anestesi & Reanimasi) v 2 51 KDY301 Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal v 2 52 KDI311 Comprehensive Clinical Skills v v 2 53 KDI401 Elektif v v v 4 Jumlah beban studi semester 7 23 Jumlah beban studi prodi S1 155 Semester 8 – 9 54 KDD501 Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam v 7 55 KDP501 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak v 6 56 KDN501 Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf v 3 57 KDJ501 Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Jiwa v 3


21 No Kode Nama Beban studi pada kegiatan (sks) Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 58 FAT503 Kepaniteraan Farmakologi dan Terapi v 1 59 KDY501 Kepaniteraan Kedokteran Forensik dan Medikolegal v 2 60 KDR501 Kepaniteraan Radiologi v 1 61 KDS501 Kepaniteraan Dermatologi dan Venerologi v 2 62 KDF501 Kepaniteraan Ilmu Rehabilitasi Medik v 1 63 KDI505 Elektif 1 v v v 1 Jumlah 27 Semester 10 – 11 64 KDB501 Kepaniteraan Ilmu Bedah v 6 65 KDO501 Kepaniteraan Obstetri dan Ginekologi v 6 66 KDE501 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Mata v 2 67 KDT501 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan THTKL v 2 68 KDA501 Kepaniteraan Anestesiologi dan Reanimasi v 2 69 KMP501 Kepaniteraan IKM-KP v 4 70 PSG104 Community Medicine v 2 71 KDI506 Elektif 2 v v v 1 72 KDI501 Comprehensive Medical Knowledge and Clinical Skills v v v 5 Jumlah 30


22 4.2. Silabus Tabel 4.6. Deskripsi Mata Kuliah Pancasila 1. Nama Mata Kuliah Pancasila 2. Kode Mata Kuliah NOP103 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester 1 (satu) 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa memiliki kemampuan pemahaman, konsep dan deskripsi situasi hal yang berkaitan dengan penguatan warga negara dalam implemantasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pensikapan terhadap situasi aktual tentang ideologi, negara dan warga negara secara kontekstual. 7. Silabus Mata kuliah ini berisi pembahasan tentang - Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia - Pancasila sebagai Dasar Negara (kedudukan Pancasila dalam sistem hukum di Indonesia, aspek filosofis Pancasila, nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi terbuka dan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara di Indonesia) - Pancasila sebagai Ideologi Negara - Pancasila sebagai Sistem Filsafat - Pancasila sebagai Sistem Moral dan Etika - Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu 8. Atribut Softskill Disiplin dan kebersamaan 9. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi kelompok, latihan, tugas 10. Media Pembelajaran Buku Ajar, LCD, whiteboard 11. Sistem Penilaian Tugas (20%), diskusi kelompok (10%), softskills (10%), UTS (30%) UAS (30%) 12. Staf Pengajar Penanggung Jawab Blok: Joni Susanto, dr., M.Kes., PA Staf Pengajar: 1. Dra Tania Ardiani., MS 2. Joni Susanto, dr., M.Kes. PA 3. Dr. H. Muhammad Adib, Drs.,MA 4. Sri Purwaningsih, dr.,M.Kes 5. Dr. Maftuchah Rochmanti, dr., M.Kes 6. Viskasari P. Kalanjati, dr., M.Kes., PhD., PA (K) 7. Nurmawati Fatimah, dr.,M.Si. 8. Dr. Siti Khaerunnisa, M.Si 9. Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., M.Kes. AIFO 1. Referensi - Sutrisno, Slamet., 2006, Filsafat dan Ideologi Pancasila, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. - Triharso, Ajar, M.Adib, Listiyono Santoso, 2014, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk Karakter Bangsa, AUP, Surabaya. - Winarno.2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Bumi Aksara. - Latif, Yudi. 2014. Mata Air Keteladanan: Pancasila dalam Perbuatan. Jakarta : Mizan.


23 Tabel 4.7. Deskripsi Mata Kuliah Kewarganegaraan 1. Nama Kewarganegaraan 2. Kode NOP 104 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester I (satu) 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Mampu menganalisis masalah kontekstual kebangsaan, dengan mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku sebagai cerminan: (i) semangat kebangsaan dan cinta tanah air, (ii) demokrasi berkeadaban, dan (iii) kesadaran hukum dan keragaman. 7. Silabus Mata kuliah ini bersisi tentang konsep dan deskripsi situasi yang berkaitan dengan penguatan karakter warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pensikapan terhadap situasi aktual tentang kondisi kebangsaan dengan bahasan meliputi: PKn sebagai orientasi penguatan karakter, Identitas Nasional, Negara dan Konstitusi, Hak dan Kewajiban Warganegara, Demokrasi Indonesia, Negara Hukum dan HAM, Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia, Ketahanan Nasional Indonesia, dan Integrasi Nasional. Kerangka pembahasan dikaitkan dengan fenomena globalisasi, HAM dan demokrasi (politik dan ekonomi) serta dinamika ke Indonesiaan aktual seperti Pendidikan Anti Korupsi. 8. Atribut Soft Skills Disiplin, komunikasi, groupskills, jiwa nasionalis 9. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi, latihan, tugas 10. Media Pembelajaran LCD, papan tulis, hand-out 11. Penilaian Tugas (30%), UTS (30%) UAS (40%) 12. Staf Pengajar Staf Pengajar: 1. Dr. Marijam Purwanta, Dra., MSc., Apt 2. Dr. Wiwin Retnowati, S.Si., M.Kes 3. Dr. H. Muhammad Adib, Drs.,MA 4. Suhintam Pusarawati, drh., M.Kes 5. Dra Heny Arwati, MSc., PhD 6. Viskasari P. Kalanjati, dr., M.Kes., PhD., PA (K) 7. Dr. Manik Retno Wahyunitisari, dr., M.Kes. 8. Dra. Sri Musta&#39;ina, M.Kes 9. Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., M.Kes. AIFO 13. Referensi 1. Adib, Mohammad, Listiyono Santoso, dan Ajar Triharso. 2013. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Sebuah Pengantar Membangun Karakter Bangsa. Surabaya: Airlangga University Press. 2. Tim ICCE UIN Jakarta, 2003, Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani, Jakarta: Prenada Media.


24 Tabel 4.8. Deskripsi Mata Kuliah Bahasa Indonesia 1. Nama Mata Kuliah Bahasa Indonesia 2. Kode Mata Kuliah BAI101 3. Beban Studi 2 SKS 4. Semester Gasal 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa mampu menerapkan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam komunikasi lisan maupun tulis (berbentuk karya tulis ilmiah) berdasarkan kaidah dan etika ilmiah. 7. Silabus Mata kuliah ini membahasa materi: (a) Sejarah, Fungsi, dan Kedudukan bahasa Indonesia, (b) Ragam bahasa dalam Komunikasi, (c) Penulisan Ejaan yang Benar dalam KTI, (d) Kalimat Efektif dalam KTI, (e) Penyusunan Paragraf dalam KTI, (f) Perwajahan dalam KTI, dan (g) Presentasi Ilmiah (Praktik dalam Komunikasi Lisan). 8. Atribut Softskill Bangga,optimis, jujur, disiplin, dan percaya diri, produktif. 9. Metode Pembelajaran Ceramah, tugas, diskusi, PBL, Presentasi. 10. Media Pembelajaran Komputer/laptop, LCD 11. Sistem Penilaian Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut : 1. Nilai Ujian Tengah Semester (UTS)=25% 2. Nilai Ujian Akhir Semester (UAS)=30% 3. Tugas, makalah, dan presentasi=45% 12. Staf Pengajar Penanggung Jawab Blok: 1. Dra. Dwi Handayani, M.Hum. 2. Drs. H. Eddy Sugiri, M.Hum. 3. Moch. Jalal, S.S., M. Hum. 4. Mochtar Lutfi, S.S., M. Hum 13. Referensi 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013. Materi Kuliah Mata Kuliah Bahasa Indonesia. 2. Finoza , Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia. 3. Maimunah, Siti Annijad. 2007. Buku Pintar Bahasa Indonesia. Jakarta Prestasi Pustaka. 4. Rohmadi, Mohammad , Eddy Sugiri, dan Aninditya Sri Nugraheni. 2017. Belajar Bahasa Indonesia: Upaya Terampil Berbicara dan Menulis Karya Ilmiah (Mata Kuliah Wajib Pengembangan Kepribadian.Surakarta: Cakrawala Media. 5. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. 2016. Jakarta: Gramedia Press.


25 Tabel 4.9a. Deskripsi Mata kuliah Agama Islam 1 1. Nama Mata kuliah Agama Islam 1 2. Kode Mata kuliah AGI101 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester 1 (satu) 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat : a). mengimplementasikan berbagai macam cara untuk memperkuat Iman dan Takwa, b). mengembangkan akhlak mulia, serta c). menjadikan ajaran Islam sebagai landasan berfikir dan berperilaku dalam pengembangan profesi. 7. Silabus Mata kuliah Agama Islam I membahas tentang a). Konsep ke Tuhanan dalam Islam, b).Keimanan, Ketakwaan dan Implementasinya dalam Kehidupan, c). Hakikat Manusia Menurut Islam, d). Hukum, HAM dan Demokrasi dalam Islam, e). Hukum Islam dan Kontribusi Umat Islam Indonesia, f). Etika, Moral dan Akhlak, g). IPTEK dalam Islam, h). Masyarakat Madani, i). Kerukunan Antar Umat Beragama, j). Ekonomi Islam dan Kesejahteraan Umat, k). Kebudayaan dan Seni dalam Islam, serta l). Sistem Politik Islam. 8. Atribut Softskill Percaya diri dan Bertanggung Jawab 9. Metode Pembelajaran Diskusi dan Kuliah/ceramah 10. Media Pembelajaran LCD dan laptop 11. Sistem Penilaian UTS : 30 %, UAS : 30 %, dan Tugas 30% (Kelompok dan Mandiri / PBA), Softskills10 % 12. Staf Pengajar Penanggung Jawab Blok: Dra.Hj. Udji Asiyah, M.Si Staf Pengajar: 1. Sunan Fanani, S.Ag., M.Pd.I. 2. Siti Inayatul Faizah., M.Si., M.EI 3. Dra. Udji Asiyah., M.Si 4. Machfud Bachtiar., S.Ag., M.Ag 5. Muhammad Abdul Ilah, S.PdI., M.PdI 13. Referensi Bahan Bacaan Wajib : Al Qur’an dan Terjemahan, Kementerian Agama RI Tim Staf Pengajar Agama Islam I Unair, ”Islamica” Penguat Karakter Bangsa , Surabaya, Kelapa Pariwara, 2013 Bahan Bacaan Dianjurkan 1.Ahmad, HA. Malik, Tauhid, Membina Pribadi Muslim dan Masyarakat, Jakarta, al-Hidayah, 1980. 2.Alba,Cecep,dkk.,Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum di Indonesia, Jakarta : Raja Grafindo persada , 1996 3.Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Rajawali Pers, Cetakan kesatu, 1998. 4.Ali, Mohammad Daud, Hukum Islam, Jakarta : PT Grafindo Persada, Edisi 3,Cetakan 3 ,1993 5.Al-Gazali, Ihya’ “Ulumuddin, terjemahan Ismail Ya’qub, Jakarta : C.V. Faizan, 1988 6.Adams, Wahiduddin, dkk. Peradilan Agama di Indonesia, Sejarah Perkembangan Lembaga dan Proses Pembentukan Undang-undangnya. Jakarta: 13. Direktorat Pembinaan


26 7.Azhary, Tahir, Negara Hukum: Suatu Studi tentang Prinsipprinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini. Jakarta: Bulan Bintang, 1992. 8.Azhary, M. Tahir dkk, Islam untuk Disiplin Ilmu Hukum, Sosial, dan Politik, Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. 9.Abdul Mannan,Muhammad,Ekonomi Islam,Yogyakarta, PT Dana Bhakti Wakaf , Edisi Lisensi,1993. 10.Djatmika, Rachmat, Sistem Etika Islam, Jakarta: Pustaka Panimas, 1990 11.Esposito, John L. & John O Voll, Demokrasi di NegaraNegara Muslim, Diterjemahkan oleh Rah Departemen Agama RI, Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum, Jakarta : 2000. 12.Ibnu Miskawaih, Abu Ali Ahmad, Menuju Kesempurnaan Akhlak, Penerjemah; Helmi Hidayat, bandung: Mizan, Cetakan pertama, 1994. 13.Iberani, Jamal Syarif,dkk,Mengenal Islam,Jakarta:eLKahfi, 2003 14.Imarah,Muhammad, Islam dan Pluralitas Perbedaan dan Kemajemukan dalam Bingkai Persatuan,Jakarta,Gema Insani,1999. 15.Ya’qub, Hamzah, Etika Islam, Bandung: Diponegoro, 1983. 16.Lopa, Baharuddin, Al-Qur’an dan Hak-hak Asasi Manusia, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 1999. 17.Muslim Nurdin, K.H., dkk., Moral dan Kognisi Islam, Bandung : Alfabeta, Edisi kedua, 1995. 18.Mutahhari, Murtadha, Perspektif Al-Qur’an tentang Manusia dan Agama, Bandung: Mizan, 1984. 19.Madjid, Nurcholis, Cita-cita Politik Islam Era Reformasi, Jakarta: Paramadina, Cetakan keenam, 2002 20.Praja, Juhaya, S. Epistimologi Hukum Islam, Disertasi, Jakarta: IAIN, 1988 21.Qordawi,Yusuf : Haqiqoh,al Tauhid,Damascus,al-Mahtab , al Islami,1986 22.Shihab, Muhammad Quraish, Membumikan al-Qur’an, Cetakan ke 12, Bandung : Mizan, 1996. 23.Syah, Ismail Muammad, dkk. Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Bumi Akasa & Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Islam Departemen Agama RI, 1992. 24.Sunan Fanani, Lembar Kerja Agama Islam, Sidoarjo: Al Maktabah, 2010.


27 Tabel 4.9b. Deskripsi Mata kuliah Agama Katolik 1 1. Nama Mata kuliah Agama Katolik 1 2. Kode Mata kuliah AGK101 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester 1 (satu) 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat menerapkanberbagai macam cara memperkuat Iman & Takwa dan mengembangkan akhlak mulia serta menjadikan ajaran Katolik sebagai landasan berpikir & berperilaku dalam pengembangan ilmu dan profesi. 7. Silabus Mata kuliah pendidikan Agama Katolik I akan membahas: 1. Tuhan Yang Maha Esa, 2. Manusia, 3.Etika Moral, 4.Dialog dan Kerukunan Umat Beragama, 5. IPTEKS dan Iman Katolik, 6.Budaya dan Iman Katolik, 7. Iman dan Sosial Politik, 8. Hukum, HAM dan Demokrasi 8. Atribut Softskill Kejujuran, taat dan tanggung jawab 9. Metode Pembelajaran Diskusi dan Kuliah/ceramah 10. Media Pembelajaran LCD dan laptop 11. Sistem Penilaian Tugas (20%), Disiplin (10%), UAS (70%) 12. Staf Pengajar Staf Pengajar: Dr. Moses Glorino Rumambo Pandin, S. S., M.Psi., M.Phil. 13. Referensi - Pandin, M.G.R., 2013, Hand Out Mata Kuliah Pendidikan Agama Katolik I, Universitas Airlangga - Alkitab Deutrokanonika, Ende: Nusa Indah - Cunningham: Introduction to Catholicsm. - Dokumen Ajaran sosial Gereja lainnya dari sumber Gereja Katolik. - Frans H., Pengalaman Akan Allah, Yogyakarta: Kanisius - KWI, Iman Katolik: Buku Informasi dan referensi, Yogyakarta: Kanisius - Nico Syukur, Kristologi sebuah Sketsa, Penerbit Kanisius - Universitas Airlangga, Character Universitas Airlangga: Bahan PPKMB 2013 - Website: www.vatican.org. dan www.katolika.org - Wijngaards, Yesus Sang Pembebas, Penerbit Kanisius


28 Tabel 4.9c. Deskripsi Mata Kuliah Agama Protestan 1 1. Nama Mata Kuliah Agama Protestan 1 2. Kode Mata Kuliah AGP101 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester 1 (satu) 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Setelah mengikuti pembelajaran ini, mahasiswa dapat a). Memperkaya kehidupannya sebagai perwujudan atas kepercayaan dan ketaqwaannya kepada Tuhan yang maha esa, b). Mengembangkan akhlak mulia, c). Mendasari pengembangan profesi yang sedang ditekuni dengan komponen kristiani. 7. Silabus Agama Kristen Protestan 1 menjelaskan tentang: 1) Allah yang Esa dengan Dimensi Tritunggal, 2) Manusia dalam Konsep Imago Dei, 3) Dunia 4) Gereja. 5) Etika - Hukum Tuhan sebagai Dasar Etika 6) Etika Yesus Sebagai Norma 7). Budaya-Humaniora: Gender. 8) Sosial – Ekonomi: Kemiskinan, 9). Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia, 9). Penjaga Ciptaan Allah. 10). Bangsa dan Negara. 8. Atribut Softskill Etis, takwa, logis dan analitis 9. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi, tugas, presentasi 10. Media Pembelajaran Papan tulis, LCD, hand-out 11. Sistem Penilaian UAS 40%, UTS 30%, Tugas 20%, Soft Skills 10% 12. Staf Pengajar Staf Pengajar: Evie Claudia Umboh, Pdt., S.Th.,M.Kes. Pdt. Suwignyo, Th.D 13. Referensi - Alkitab, Jakarta, Lembaga Alkitab Indonesia, 2009 - Fletcher, Verne H, Lihatlah Sang Manusia: Suatu Pendekatan Etika Dasar, Jakarta, BPK GM, 2007 - Magnis-Suseno, F, Menalar Tuhan, Yogyakarta, Kanisius, 2006 - Singgih, Emanuel Gerrit, Menguak Isolasi Membangun Relasi, Jakarta, BPK GM, 2009 - Wismoady Wahono, Disini Kutemukan, Jakarta, BPK GM, 2009


29 Tabel 4.9d. Deskripsi Mata Kuliah Agama Hindu 1 1. Nama Mata Kuliah Agama Hindu 1 2. Kode Mata Kuliah AGH101 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester 1 (satu) 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian Ketuhanan, Tuhan YME yang Nirakara dan Akara, Catur Marga Yoga, sarana, tempat dan hari raya memujanya, konsepsi manusia dan martabat manusia, orang suci dan awatara aktualisasi etika dan moralitas dalam kehidupan, srada, jnana, karma sebagai kesatuan dalam yadnya, trihita karana dan tanggung jawab terhadap lingkungan, hakekat kebersamaan dalam pluralitas beragama, peran umat Hindu dalam mewujudkan masyarakat sejahtera, sumber ajaran Hindu tentang politik, peran agama Hindu dalam perumusan dan penegakan hokum 7. Silabus Mata kuliah ini membahas tentang konsepsi Ketuhanan (Brahma Widya), Catur Marga Yoga, Hakekat Manusia Hindu I, Hakekat Manusia Hindu II, Etika dan Moralitas I, Etika dan Moralitas II, Ilmu Pengetahuan Teknologi Dalam Perspektif Hindu I, II, Kerukunan Hidup Umat Beragama, Masyarakat Kerja Jagadhita, Budaya Sebagai Pengalaman Ajaran Hindu, Politik Menurut Perspektif Hindu, Hindu Dalam Kerangka Menegakkan Keadilan 8. Atribut Softskill Disiplin 9. Metode Pembelajaran Diskusi, Kuliah/ceramah, Observasi Lapangan 10. Media Pembelajaran LCD dan laptop 11. Sistem Penilaian Tugas (20%), Disiplin (10%), UAS (70%) 12. Staf Pengajar Staf Pengajar: Drs. I Ketut Arta, M. Pd. H. 13. Referensi - Tim Penyusun Hanuman Sakti. Pendidikan Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi. 1997 - G. Pudja, MA. Teologi Hindu. Mayasari. 1997 - M. Maswinara. Bhagawad Gita. Paramita. 1998


30 Tabel 4.9e. Deskripsi Mata Kuliah Agama Budha 1 1. Nama Mata Kuliah Agama Budha 1 2. Kode Mata Kuliah AGB101 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester 1 (satu) 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Mahasiswa mampu mengerti dan menghayati Hakekat Tuhan Yang Maha Esa serta mengamalkan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Memiliki pengertian dan memahami adanya Dewa, Bodhisatva, Arahat dan Buddha sehingga mahasiswa mampu melaksanakan suri teladannya. Memahami tentang Bodhisatva dan Buddha serta menghayati dan mengamalkan Dharma. Memahami dan mengerti tentang Hukum Ke-Sunyataan, sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan hukum Ke-Sunyataan tersebut. Memahami dan mengerti hukum Karma sehingga mahasiswa dapat menerima, menerapkan serta melaksanakannya 7. Silabus Mata kuliah ini membahas tentang : - Hakekat Tuhan Yang Maha Esa, di dalam Kitab Suci UDANA VIII: 3 dilukiskan sbb: Yang Mutlak &tidak berkondisi &tidak dilahirkan adalah Nibbana (Orang yang telah mencapai Kesucian) Arahat. - Lahirnya P. Sidarta selama Enam Tahun dan Pencapaian penerangan Sempurna (menjadi) Buddha, Pembabaran Dharma di Taman Isipatana terbentuknya Sangha. - Sebelum seseorang menjadi Buddha harus menjadi seorang Bodishatva, mempunyai sifat Metta Karuna dan Mudita dan lebih mementingkan orang lain dari pada diri sendiri. - Hukum Ke-Sunyataan yang berlaku di 31 alam kehidupan, Alam Arupa Loka, Rupa Loka dan Karma Loka. - Hukum karma perbuatan yang dilakukan oleh mano Vacci dan karma dan didorong oleh cetana, tanpa Cetana tidak akan ada satu karma, Karma adalah hasil daripada perbuatan dan akan menerima, menerapkan serta melaksanakannya 8. Atribut Softskill Disiplin 9. Metode Pembelajaran Diskusi, Kuliah/ceramah, Observasi Lapangan 10. Media Pembelajaran LCD dan laptop 11. Sistem Penilaian Tugas (20%), Disiplin (10%), UAS (70%) 12. Staf Pengajar Staf Pengajar: Saridjan Adiviryanto Abhaya, S. Pd. B., M. Pd. 13. Referensi Kuliah Agama Budha Untuk Perguruan Tinggi: Dhamma pada Inti Sari Ajaran Sang Budha


31 Tabel 4.9f. Deskripsi Mata Kuliah Agama Khonghuchu 1 1. Nama Mata Kuliah Agama Khonghuchu 1 2. Kode Mata Kuliah AGC 101 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester 1 (satu) 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Mahasiswa mampu merencanakan pengelolaan masalah kesehatan sebaik-baiknya dengan mendahulukan kesehatan pasien dan masyarakat sesuai perkembangan ilmu dan berlandaskan moral agama Khonghuchu 7. Silabus Mata kuliah ini merupakan pendidikan agama yang difokuskan pada cara implementasi tugas dokter berlandaskan keyakinan agama masing-masing, diberikan melalui kuliah pengarahan dan diskusi kasus sehari-hari yang memerlukan keputusan terkait keyakinan agama dokter maupun pasien 8. Atribut Softskill Disiplin 9. Metode Pembelajaran Kuliahdan diskusi 10. Media Pembelajaran LCD dan laptop 11. Sistem Penilaian Ujian (70%) dan Laporan Diskusi (30%) 12. Staf Pengajar 13. Referensi


32 Tabel 4.10. Deskripsi Mata Kuliah Berpikir Kritis, Keterampilan Belajar dan Evidence Based Learning (EBL) 1. Nama Mata Kuliah Berpikir Kritis, Ketrampilan Belajar dan Evidence Based Learning (EBL) 2. Kode Mata Kuliah KDI101 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester 1 (satu) 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Mahasiswa semester I setelah mengikuti blok berpikir kritis, ketrampilan belajar & evidence based learning mampu melakukan ketrampilan belajar mandiri, berpikir kritis, penelusuran kajian ilmiah yang sahih dan relevan dengan pengetahuan kedokteran tingkat dasar. 7. Silabus Blok ini mengintegrasikan antara pencapaian kompetensi ketrampilan EBL dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat guna dengan pembentukan pola-dasar belajar sepanjang hayat melalui rangkaian kegiatan pembelajaran berbentuk kuliah interaktif oleh pakar terkait, tutorial, diskusi topik yang telah ditentukan dengan metode problem based learning melalui e-forum (on line), praktik penulusuran informasi melalui internet di dalam kelas, penyelesaian tugas melalui journal appraisal, presentasi laporan tutorial dalam diskusi pleno, dan eexam (on-line examination). 8. Atribut Softskill Disiplin, kerjasama 9. Metode Pembelajaran Kuliah interaktif, praktika ketrampilan, tutorial PBL, diskusi online dan pleno 10. Media Pembelajaran LCD, e-learning 11. Sistem Penilaian Laporan Tutorial (20-30%), E-exam (60-70%), Tugas (10-20%) 12. Staf Pengajar Penanggung Jawab Blok : Fundhy Sinar Ikrar Prihatanto, dr., M.Med.Ed Sekretaris Blok: Lina Lukitasari, dr., MSi. Staf Pengajar: 1. Prof. Dr. Nancy M. Rehatta, dr., Sp.An.KIC., KNA., KMN 2. Prof. Dr. Med. H. Puruhito, dr.,Sp.B-TKV 3. Prof. Dr. Bambang Prijambodo, dr., Sp.B., Sp.OT(K) 4. Prof. David Perdanakusumah, dr., Sp. BP-REK (K) 4. Fundhy Sinar Ikrar Prihatanto, dr., M.Med.Ed 5. Lina Lukitasari, dr., MSi. 6. Viskasari P Kalanjati, dr., M.Kes., PhD., PA(K) 6. Sakina, dr., M.Si 7. Fithriyah C. U., dr., M. Med. Ed. 8. Linda Dewanti, dr, M.Kes, MHSc. PhD 9. Achmad Yuniari Heryana, dr., Sp.A 13. Referensi - Cowpertwait S (2004). Reading & Note Taking. Student Learning Centre, Massey University - Virginia Tech’s Cook Counseling Center (no date). Study skills self-help information.Accessed 1st Oct 2005from:http://www.ucc.vt.edu/stdysk/stdyhlp.html - Barker J (2005). Critical Appraisal of Resources. The Regents of The University of California.Available from:http://www.lib.berkeley.edu/TeachingLib/Guides/Evaluation .html


33 Tabel 4.11. Deskripsi Mata Kuliah Etika Kedokteran 1. Nama Mata Kuliah Etika Kedokteran 2. Kode Mata Kuliah ETK101 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester 1 (satu) 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Mahasiswa memiliki kompetensi pemecahan persoalan etik kedokteran melalui ranah kognitif bloom, sehingga mahasiswa tidak terjebak dalam dilema keputusan medik yang salah. 7. Silabus Pembelajaran Etika dan Hukum Kedokteran diberikan dalam hal: Etika Dasar dan Moral, Etika Akademik, Etika Profesi Kedokteran, Etika Rumah Sakit, Etika penelitian Biomedik, Faktor yang Mempengaruhi Etika dan Pengambilan Keputusan, Etika Perawatan Penderita gawat dan Resusitasi, Awal Kehidupan, Perkembangan IPTEK di Bidang Kedokteran, Akhir Kehidupan. Aspek Etika Transplantasi Organ, Kelainan Kongenital, Kelalaian Medik dan Penyimpangan Etika, Pengertian Sistem Hukum di Indonesia, Informed Consent, serta Rahasia Kedokteran dan Rekam Medik. 8. Atribut Softskill Disiplin, Professional Behavior 9. Metode Pembelajaran Kuliah, tutorial 10. Media Pembelajaran LCD dan laptop 11. Sistem Penilaian Ujian tulis (60%), laporan tutorial (30%), softskill (10%) 12. Staf Pengajar Penanggung Jawab Blok: Pirlina Umiastuti, dr., Dip.in.Pop., M. Kes Staf Pengajar: 1. Prof. Dr. Erry Gumilar D., dr., Sp.OG(K) 2. Prof. Dr. Muhammad Amin, dr.Sp.P(K) 3. Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS, Sp.MK 4. Prof. Dr. Nancy Margarita Rehatta, dr.,Sp.An.KIC.,KNA.,KMN 5. Prof. Dr. Doddy M. Soebadi, dr., Sp.B, Sp.U(K) 6. Prof. Retno Handajani, dr., MS, PhD 7. Pirlina Umiastuti, dr., Dip.in.Pop.,M.Kes 8. Nily Sulistyorini, dr., Sp.F 9. Dr. Afif Nurul Hidayati, dr., Sp.KK 10. Muhammad Yusuf, dr.,Sp.OG 11. H. Edi Suyanto, dr., SpF., SH.,MH.Kes. 12. Nurmawati Fatimah, dr.,M.Kes 13. Dr. Elizeus Hanindito, dr., Sp.An. K.IC 14. Dr. Sukmawati Basuki, dr., M.Sc 15. Dr. Siti Pariani, dr., M. Sc., Ph. D. 13. Referensi - Darmadipura MS. 2008. Kajian Bioetik 2005; Edisi kedua. Penerbit: Airlangga University Press. - Guwandi . 2003. Informed Consent dan Informed Refusal ; Edisi III Balai penerbit FKUI Jakarta. - Panduan ijin Penelitian RSUD Dr. Soetomo. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya, No.188.4/349/301/2009


34 - Pitono Soeparto, R.Hariadi, Hermin Hadiati Koeswadi, B. Handoko Daeng, Hari Sukanto, Anna Haroen Atmodirono. 2006. Etik dan Hukum di Bidang Kesehatan, Edisi ke dua. Airlangga University Press. - Ratna Suprapti Samil. 2001. Etika Kedokteran Indonesia; Edisi kedua; Jakarta. Penerbit:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. - Sugandi, R. KUHP. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Berikut Penjelasannya. Penerbit: UsahaNnasional. - Undang-undang Praktek Kedokteran, Edisi 2010. Penerbit: Fokus Media. - Darmadipura MS. Kajian Bioetik 2005; Edisi kedua; Airlangga University Press; 2008. - Guwandi J . Informed Consent dan Informed refusal ; Edisi III Balai penerbit FKUI Jakarta 2003 - Hariadi. H.R. Buku Ajar Etik Kedokteran; - Ratna Suprapti Samil; Etika Kedokteran Indonesia; Edisi kedua; Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo; 2001


35 Tabel 4.12. Deskripsi Mata Kuliah Biologi Kedokteran 1 Nama Mata Kuliah Biologi Kedokteran 2 Kode Mata Kuliah BID204 3 Beban Studi 3 sks 4 Semester 1 (satu) 5 Prasyarat Tidak ada 6 Kompetensi Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, Peserta didik mampu menjelaskan konsep dasar biologi kedokteran dan aplikasinya dalam bidang kedokteran. 7 Silabus Mata kuliah membahas tentang 1) Struktur Ultrasel dan Fungsinya, Molekul Makro dan Fungsinya, 2) Dinamika Membran & Isyarat Antar Sel, 3) DNA, Sintesis Protein, dan Ekspresi Gen, 4) Kematian Sel, 5) Mitosis dan Meiosis, 6) Sistem Reproduksi Pria, 7) Sistem Reproduksi Wanita, 8) Embriologi dan Teratologi, 9) Spermatologi. !0) Andrologi Dasar, 11) Kromosom dan Kelainan Kromosom, 12) Teknologi Reproduksi Berbantu, 13) Penyakit Genetik Monogenik dan Multifaktorial, 14) Onkogenetika, 15) Epigenetik dan ekogenetik, 16) Genetika Populasi 8 Atribut Softskill Empati 9 Metode Pembelajaran ceramah, tugas baca, praktikum, diskusi 10 Media Pembelajaran LCD proyektor 11 Sistem Penilaian UTB (40%), UAS (40%), Praktikum (15%), softskill 5% 12 Staf Pengajar Koordinator Pendidikan : Dr. Reny I’tishom, M.Si Staf Pengajar: 1. Dr. Rina Yudiwati, dr.,MS 2. R. Haryanto Aswin, dr.,MS 3. Hamdani Lunardhi, dr.,M.Kes.,SpAnd 4. M.P.B. Dyah Pramesti, dr.,M.Kes.,SpAnd 5. Dra. Sri Musta&#39;ina, M.Kes 6. Dr. Reny I’tishom, M.Si 7. Zakiyatul Faizah, dr.,M.Kes 8. Agustinus, dr.,SpAnd 9. Berliana Hamidah, dr.,M.Kes 10. Faisal Yusuf Azhari, dr 11. Cennikon Pakpahan, dr. 13 Referensi - Lodish et al.,2016. Molecular cell biology. 8th edition. - Sadler. 2012. Langman’s Medical Embriology. 12th edition. Lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer business. Philadelphia. - Nieschlag, Eberhard, Behre, Hermann M., Nieschlag, Susan. 2010. Andrology. Springer. - Abbas A.,Andrew H.,Lichtman Shiv Pillai. 2017. Cellular and Molecular Immunology. 9th edition. Elsevier. - Tom Strachan, Andrew Read Enlarge. 2010. Human Moleculer Genetics. Edition: 4th. Garlandscience.


36 Tabel 4.13. Deskripsi Mata Kuliah Ilmu Anatomi Kedokteran 1. Nama Mata Kuliah / Blok Ilmu Anatomi Kedokteran 2. Kode Mata Kuliah / Blok BIA 102 3. Beban Studi 4 sks 4. Semester 1 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa prodi Kedokteran FK UNAIR semester 1 mampu menjelaskan topografi tubuh manusia normal secara umum dengan tepat 7. Silabus Materi disajikan dalam bentuk perkuliahan dan praktikum. Materi perkuliahan meliputi semua bagian, letak, dan kedudukan struktur makroskopik tubuh manusia normal. Penguasaan materi dievaluasi dengan ujian teori berupa pilihan berganda. Materi praktikum diberikan dengan media pembelajaran cadaver yang meliputi semua bagian, letak dan kedudukan struktur makroskopik tubuh manusia normal. Penguasaan materi dievaluasi dengan ujian praktikum. Evaluasi dilakukan pada tengah blok dan akhir blok. 8. Atribut Soft Skills Disiplin, Kerjasama 9. Metode Pembelajaran Kuliah klasikal, e-learning, pembelajaran kelompok kecil, praktikum, belajar mandiri 10. Media Pembelajaran LCD dan laptop, cadaver, kumpulan kuliah yang diunggah di website e-learning FK UNAIR 11. Sistem Penilaian Ujian Tengah Blok(45%), Ujian Akhir Blok (45%), Softskill (10%) 12. Staf Pengajar Koordinator Pendidikan: Sakina, dr., M. Si. Staf Pengajar: 1. Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr, MS, PA (K) 2. Dr. H. Abdurahman, dr., M. Kes, PA(K). 3. Viskasari P.K, dr., M. Kes, Ph.D., PA(K) 4. Sakina, dr., M. Si 5. Lucky Prasetiowati, dr., M. Biomed 6. Fundhy Sinar Ikrar Prihatanto, dr., M.Med. Ed. 13. Referensi - Drake RL, Vogl AW, Mitchell AWM, 2015. Gray’s Anatomy for Students, 3 rd ed., Churchill Livingstone Elsevier. - Standring S, 2015. Gray’s Anatomy, The Anatomical Basis of Clinical Practice, 41st ed., Churchill Livingstone Elsevier. - Netter FH. Netter Atlas of Human Anatomy, Elsevier. - Sobotta Atlas of the Human Anatomy. - Diktat Kuliah Anatomi FK UNAIR Jilid 1, 2, 3 - Buku Petunjuk Praktikum Anatomi


37 Tabel 4.14. Deskripsi Mata Kuliah Histologi Kedokteran 1. Nama Mata Kuliah Histologi Kedokteran 2. Kode Mata Kuliah BIH101 3. Beban Studi 3 sks 4. Semester 1 (satu) 5. Prasyarat Tidak ada 6. Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan dan menyimpulkan struktur mikroskopis sel, jaringan utama dan organ dengan menggunakan mikroskop sinar yang meliputi seluruh topik dengan benar 7. Silabus Mata kuliah ini membahas tentang cara membuat sediaan histologi/histotehnik, pewarnaan, struktur mikroskopis sel dan ultra strukturnya, struktur mikroskopis jaringan ikat, darah dan sumsum tulang, jaringan otot, jaringan epitel, jaringan tulang rawan, tulang, penulangan/osifikasi dan persendian, jaringan saraf tepi dan saraf pusat, sistem sirkulasi, kulit dan adnexa, sistem limfatik, sistem gastro intestinal yang terdiri dari topik: rongga mulut dan gigi dewasa, pertumbuhan gigi dan kelenjar liur serta pankreas, hepar dan kandung empedu, oesophagus, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Sistem urinalis, sistem reproduksi pria dan wanita, sistem respirasi, sistem endokrin, mata dan telinga. 8. Atribut Softskill Kejujuran & kedisiplinan, kerja sama 9. Metode Pembelajaran Kuliah, Demonstrasi Praktikum, Praktikum kelompok dan belajar mandiri 10. Media Pembelajaran LCD dan laptop, mikroskop sinar, petunjuk praktikum yang dilengkapi dengan foto, gambar mikroskop elektron sel dan penjelasannya 11. Sistem Penilaian Ujian Tengah Blok (40%), Ujian Akhir Blok (40%), Tugas (10%) dan Softskill (10%). Catatan: setiap ujian terdiri dari ujian teori (50%) dan ujian praktikum (50%) 12. Staf Pengajar Koordinator Pendidikan: Tri Hartini Yuliawati, dr., M.Ked., PA Staf Pengajar: 1. Dra. Tania Ardiani Saleh Hariadi, MS 2. Joni Susanto, dr., M.Kes., PA 3. Tri Hartini Yuliawati, dr., M.Ked., PA 4. Kusuma Eko Purwantari, dr., M.Si 5. Dewi Ratna Sari, dr., M.Si 6. Rimbun, dr., M.Si 7. Iskantijah Budi Rahardjo, dr., MS.,PA(K) 8. Sri Amindariati, dr., MS.,PA(K) 13. Referensi - Diktat Histologi 1 dan 2. Penulis: Tim Staf Pengajar Histologi FK UNAIR. Tahun 2016. - Petunjuk Praktikum Histologi. Editor: Tri Hartini Yuliawati, Rimbun. Penulis: Tim Staf Pengajar Histologi FK UNAIR. Penerbit: Airlangga University Press. Tahun 2016. - Buku Tugas Praktikum Histologi. Editor: Joni Susanto, Kusuma Eko Purwantari, Dewi Ratna Sari. Penulis: Tim Staf Pengajar Histologi FK UNAIR. Penerbit: Airlangga University Press. Tahun 2017. - Histology A Text and Atlas With Correlated Cell and Molecular Biology. Penulis: Michael H. Ross, Wojciech Pawlina. Edisi 6. Penerbit: Lippincott Williams & Wilkins. Tahun 2011. - Textbook of Histology. Penulis: Leslie P. Gartner. Edisi 4 (International Edition). Penerbit: Elsevier. Tahun 2017. - Junqueira’s Basic Histology Text and Atlas. Penulis: Anthony L. Mescher. Edisi 12. Penerbit: McGraw-Hill Companies, USA. Tahun 2010. - Stevens & Lowe’s Human Histology. Edisi 4. Penulis: James S. Lowe, Peter G. Anderson. Penerbit: Elsevier. Tahun 2015.


38 Tabel 4.15. Deskripsi Mata Kuliah Ilmu Faal Kedokteran 1. Nama Mata Kuliah Ilmu Faal Kedokteran 2. Kode Mata Kuliah BIF 201 3. Beban Studi 5 sks 4. Semester 2 5. Prasyarat Telah mendapat mata kuliah semester I 6. Kompetensi Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa prodi Kedokteran FK UNAIR semster 1 mampu menjelaskan fungsi organ tubuh manusia normal dengan benar 7. Silabus Materi disajikan dalam bentuk perkuliahan dan praktikum. Materi perkuliahan meliputi semua sistem tubuh manusia normal. Penguasaan materi dievaluasi dengan ujian teori berupa pilihan berganda pada tengah blok dan akhir blok. Materi praktikum diberikan secara wet lab, dimana mahasiswa bisa terlibat aktif secara langsung dan dry lab , dimana mahasiswa belajar menggunakan software. Penguasaan materi praktikum diajukan dalam bentuk ujian berupa pilihan berganda pada akhir blok. 8. Atribut Soft Skills Disiplin, Nilai pretest, Keaktifan diskusi 9. Metode Pembelajaran Kuliah dan Praktikum 10. Media Pembelajaran LCD, Software Physioex 11. Sistem Penilaian Ujian Tengah Blok (45%), Ujian Akhir Blok (45%), Softskill (10%) 12. Staf Pengajar Koordinator Pendidikan : Kristanti Wanito Wigati, dr., M.Si Staf Pengajar : 1. Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M.Kes 2. Dr. Lilik Herawati, dr., M.Kes 3. Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., M.Kes 4. Dr. Bambang Purwanto, dr., M.Kes 5. Raden Argarini, dr., M.Kes 6. Kristanti Wanito Wigati, dr., M.Si 7. Hayuris Kinandita Setiawan, dr., M.Si 8. Irfiansyah Irwadi, dr., M.Si 9. Sundari Indah Wiyasihati, dr., M.Si 13. Referensi 1. Guyton A.C.and Hall JE. 2016: Textbook of Medical Physiology. 13 th ed. W.B.Saunders Co. USA 2. Sherwood L. 2010. Human Physiology From Cells to Systems. 7 th ed. Thomson Learning Inc. 3. Ganong W.F.2012: Review of Medical Physiology. 24 th ed. Prentice- Hall Inc. USA 4. ACSM’s guidelines for exercise testing and prescription. 5. Fox E, Bowers RW, Foss ML, 1993. The Physiologycal Basis for Exercise and Sport. Wisconsin: Brown and Benchmark


39 Tabel 4.16. Deskripsi Mata Kuliah Ilmu Biokimia Kedokteran 1 Nama Mata Kuliah Ilmu Biokimia Kedokteran 2 Kode Mata Kuliah BIK 201 3 Beban Studi 5 sks 4 Semester 2 5 Prasyarat Telah mendapat mata kuliah semester I 6 Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa prodi S1 kedokteran mampu menjelaskan dan menghubungkan proses-proses Biokimia yang berkaitan dengan enzim, bioenergetika, siklus asam sitrat , membran dan tranpor membran, metabolisme karbohidrat, keseimbangan asam basa, metabolisme asam amino, metabolisme lipid dan terpadu, metabolisme air dan mineral, darah dan immunogenetik, metabolisme pirimidin, purin, porfirin, metabolisme xenobiotik, sintesis protein dan asam nukleat, oksidan dan antioksidan, biokimia jaringan, gizi dan vitamin, hormon dan praktikum secara benar. 7 Silabus Mata ajaran Ilmu Biokimia Kedokteran membahas tentang: Enzim, Bioenergetika, Siklus asam sitrat, Membran dan transpor membran, Metabolisme karbohidrat, Asam basa-bufer, Metabolisme asam aminio, Metabolisme lipid dan terpadu, Metabolisme air dan mineral, Darah dan immunogenetik, Metabolisme pirimidin, purin dan porfirin, Metabolisme Xenobiotik, Sintesis protein dan asam nukleat, Oksidan dan antioksidan, Biokimia jaringan, Nutrisi dan vitamin, Hormon, Praktikum 8 Atribut Soft Skills Disiplin-absensi-diskusi 9 Metode Pembelajaran Kuliah & Diskusi 10 Media Pembelajaran LCD & white board 11 Sistem Penilaian Ujian (95%) dan Soft skills (5%) 12 Staf Pengajar Koordinator Pendidikan: Dr.Gwenny Ichsan Prabowo,dr.,M.Kes Staf Pengajar: 1. Prof. Soetjipto,dr.,MS.,PhD 2. Prof. Dr .Harianto Notopuro,dr.,MS 3. Prof.Dr. Indri Safitri , dr.,MS 4. Sudarno,dr., M.Kes 5. Dr.Gwenny Ichsan Prabowo,dr.,M.Kes 6. Dr. Ema Qurnianingsih, dr., M.Si Lina Lukitasari, dr., M. Si. 7. Ira Humairah,dr.,M. Si 13 Referensi 1. Muray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2016. Harper’s Illustrated Biochemistry 30 th. New Delhi ( India ) : McGraw-Hill Companies , Inc . 2. Devlin MT,2010. Textbook of Biochemistry with clinical correlations.7th ed.New York : Worth publisher. 3. Berg JM, Tymoczko JL, Stryer L, 2010.Biochemistry. 7 th ed. New York . WH Freeman and company. Nelson DL, Cox MM, 2010.Lehninger Principles of Biochemistry 5 th ed. New York : Worth Publisher.


40 Tabel 4.17. Deskripsi Mata Kuliah Patologi Anatomi 1. Nama Mata Kuliah Patologi Anatomi 2. Kode mata Kuliah KDK 206 3. Beban Studi 3 sks 4. Semester 2 (dua) 5. Prasyarat Telah mendapat mata kuliah semester I 6. Kompetensi Pada akhir pembelejaran, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Semester 2 Program Studi Kedokteran mampu menganalisis etiologi dan patogenesis suatu penyakit/kelainan berdasarkan morfologi sel, jaringan maupun organ serta manifestasi klinis sesuai literatur rujukan secara benar. 7. Silabus Materi ini disampaikan melalui kuliah, diskusi dan praktikum yang membahas tentang Patologi Anatomi; merupakan disiplin ilmu yang menjembatani ilmu kedokteran dasar dan klinis, mempelajari perubahan struktur dan fungsional sel, jaringan dan organ, yang mendasari suatu penyakit, yaitu pada materi : - Patologi Umum : 1) Adaptasi, Jejas dan Kematian Sel; 2) Radang; 3) Penyembuhan; 4) Gangguan Hemodinamik; 5) Kelainan Imunologi; 6) Neoplasia; 7) Patologi Lingkungan; 8) Penyakit Genetik & Pediatrik; 9) Penyakit infeksi; 10) Patologi Eksperimental - serta overview materi Patologi Organ : 1) Retikuloendotelial; 2) Sitologi Eksfoliatif dan BAJH; 3) Sistem Gastrointestinal; 4) Hepatobilier & Pankreas; 5) Genitalia wanita; 6) Payudara; 7) Ginjal dan saluran kemih; 8) Urogenitalia pria; 9) Kardiovaskular; 10) Respirasi; 11) Endokrin; 12) Muskuloskeletal; Saraf dan Mata; 13) Kulit; 8. Atribut Soft Skills Disiplin 9. Metode Pembelajaran Kuliah, Praktikum, Diskusi 10. Media Pembelajaran LCD, Laptop, Mikroskop, Preparat Histopatologi (Mikroskopik dan Makroskopik) 11. Sistem Penilaian Ujian Teori, Ujian Praktikum, Soft Skills 12. Staf Pengajar Koordinator Pendidikan: Alphania Rahniayu, dr., SpPA Staf Pengajar: 1. Sjahjenny Mustokoweni, dr., SpPA(K), MIAC 2. Prof Dr Endang Joewarini, dr., SpPA(K) 3. Prof Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.S. 4. Dr. Imam Susilo, dr., SpPA(K) 5. Dr. Willy Sandhika, dr, M.Si., Sp.PA(K) 6. Dr. Gondo Mastutik, drh.,M.Kes. 7. Dyah Fauziah, dr., SpPA(K) 8. Etty Hary Kusumastuti, dr., SpPA(K), MIAC 9. Anny Setijo Rahaju, dr., SpPA(K) 10. Nila Kurniasari, dr., SpPA (K) 11. Alphania Rahniayu, dr., SpPA 13. Referensi - Kumar; Stanley L Robbins; et al, 2018. Robbins Basic Pathology, 10th edition. Saunders/Elsevier. - I.K Sudiana, 2008. Imunopatologi Molekuler. Airlangga University Press. - Buku Petunjuk Praktikum Patologi Anatomi


Click to View FlipBook Version