The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by esmiloenak, 2023-07-24 02:58:56

Materi Ajar 9 SMT 1 2023-2024

Materi Ajar 9 SMT 1 2023-2024

SMPIT AL-LAUZAH SMPIT AL-LAUZAH SEMESTER I JULI - DESEMBER 2023 KELAS 9 SEMESTER I JULI - DESEMBER 2023 KELAS 9 MATERI AJAR 9


1 Daftar Isi Juli – September Daftar Isi .....................................................................................................................1 Spider Webbing Tema ................................................................................................3 Webbing Tema Juli-September 2023..........................................................................4 Panduan Isi Materi Tema Bulan Juli-September 2023................................................5 Webbing Lesson Plan Bulan Juli-September 2023...................................................13 Target Pengajaran Al-Qur’an Metode Bittajwid.........................................................14 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI-BP)................................................15 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)..............................................21 Bahasa Indonesia .....................................................................................................37 Matematika ...............................................................................................................43 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ..................................................................................52 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).................................................................................76 Bahasa Inggris..........................................................................................................84 Seni Budaya dan Prakarya (SBDP)..........................................................................92 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) ..........................................103 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) .............................................................110 Bahasa Arab ...........................................................................................................116 Oktober – Desember Webbing Tema Oktober-Desember 2023 ...............................................................131 Panduan Isi Materi Tema Bulan Oktober-Desember 2023 .....................................132 Webbing Lesson Plan Bulan Oktober-Desember 2023...........................................136 Target Pengajaran Al-Qur’an Metode Bittajwid.......................................................138 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI-BP)..............................................139 Pendidikan Pancaila dan Kewarganegaraan (PPKn)..............................................144 Bahasa Indonesia ...................................................................................................147 Matematika .............................................................................................................153 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ................................................................................165 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)...............................................................................168 Bahasa Inggris........................................................................................................174


2 Seni Budaya dan Prakarya (SBDP)........................................................................179 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) ..........................................185 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) .............................................................190 Bahasa Arab ...........................................................................................................197


3 Spider Web Kelas IX Adab


4 Webing Tema Kelas IX Juli – September 2023 Kajian Q.S AlMujadalah:11 Hadis Allah Al-Jalil Kisah tentang Nabi Musa dengan Nabi Khidr Interaksi Terhadap Guru Perbuatan/ Sikap Terhadap Guru Mendengarkan Guru Q.S Al-Mujadalah; 11 “Alhamdulillah, Allah Al-Jalil Yang Maha Mulia, memuliakan orang-orang yang menghormati guru”


5 Panduan Isi Materi Tema Bulan Juli-September SMPIT Al-Lauzah Tahun Pelajaran 2023/2024 Jl. Palapa, Parung Beunying, Serua. Ciputat Tangerang Selatan Semester : Ganjil Kelas : IX (Sembilan) Tema : Alhamdulillah, Allah Al-Jalil Yang Maha Mulia, memuliakan orangorang yang menghormati guru. A. Al-Qur’an Kajian Q.S Al-Mujadalah: 11 ا َ ه ُّ ي َ أ ََٰٓ ي ٱ ى ِ ف ۟ وا ُ ح سَّ َ ف َ ت ْ م ُ ك َ ل َ ا ِقيل َ ذ ِ إ ۟ وٓا ُ ن َ ام َ ء َ ِذين َّ ل ٱ َ ِِس ف ل ََٰ ج َ م ْ ِح ل ٱ سَ ْ ف َ ي ۟ وا ُ ح سَ ْ ف ٱ َ ا ِقيل َ ذ ِ إ َ ۖ و ْ م ُ ك َ ل ُ َّ َّلل ٱ َ ف ۟ وا ُ ز ُ ِع نش ٱ َ ف رْ َ ي ۟ وا ُ ز ُ نش ٱ ُ َّ و َ م ْ َّلل ٱ ُ ِمنك ۟ وا ُ ن َ ام َ ء َ ِذين َّ ل ٱ ۟ وا ُ وت ُ أ َ ِذين َّ ل ٱ َ ٍت ۚ و ََٰ ج َ ر َ د َ م ْ ِعل ْ ل ٱ َ ون ُ ل َ م ْ ع َ ا ت َ ِم ب ُ َّ َّلل ير ِ ب َ خ Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan . B. Hadits Nabi َ و َ ق َ ال َّ الن ِ ب ُّ ي َ ص َّ ل ُ َّ ى اَّلل َ ع َ ل ْ يِ ه َ و َ س َّ ل َ م َ : م ْ ن َ أ ْ ك َ ر َ م َ ِع ال م َ ا ف َ ق ْ د َ أ ْ ك َ ر َ ِم ن ْ ي َ ، و َ م ْ ن َ أ ْ ك َ ر َ ِم ن ْ ي َ ف َ ق ْ د َ أ ْ ك َ ر َ م َ َّ اَّلل، َ و ْ م َ ن َ أ ْ ك َ ر َ م َ َّ اَّلل َ ف َ م ْ أ َ و ُ اه ْ ا َ لج َّ ن ُ ة Artinya: Barang siapa memuliakan orang alim (guru) maka ia memuliakan aku. Dan barang siapa memuliakan aku, maka ia memuliakan Allah. Dan barang siapa memulikan Allah, maka tempat kembalinya adalah surga. C. Asmaul Husna Allah Al-Jalil berarti Yang Maha Mulia, memuliakan orang-orang yang berperilaku menghormati guru.


6 D. Kisah Kisah Inspiratif Sorang Murid Yang Mendengarkan Gurunya Alkisah. Suatu ketika Imam Syafi’I pernah tiba-tiba mencium tangan dan memeluk hangat seorang laki-laki tua yang kebetulan bertemu muka dengannya. Tindakan ini jelas mengundang tanya para sahabat dan murid-murid Imam Syafi'i. "Wahai Imam, mengapa engkau mau mencium tangan dan memeluk lelaki tua yang tak dikenal itu? Bukankah masih banyak ulama yang lebih pantas diperlakukan seperti itu dari pada dia?" tanya salah seorang sahabatnya. Dengan lugas, Imam Syafi'i menjawab: "Ia adalah salah seorang guruku. Ia kumuliakan karena pernah suatu hari aku bertanya kepadanya, bagaimana mengetahui seekor anjing telah dewasa. Ia pun menjawab, untuk mengetahuinya dengan melihat apakah anjing itu mengangkat sebelah kakinya ketika hendak kencing. Jika iya, ketahuilah bahwa anjing itu telah berusia dewasa." Begitu luar biasanya Imam Syafi'i memperlakukan dan memuliakan gurunya. Meski pembelajaran yang ia dapatkan terkesan remeh, tidak membuat mufti besar itu melupakan apalagi meremehkan jasa dari orang tersebut. Ia tetap memperlakukannya dengan mulia, sama seperti ia memperlakukan guru-gurunya yang lain. Tak kalah luar biasanya lagi, adalah Khalifah Ali Bin Abi Thalib dalam hal memuliakan guru. Beliau pernah berkata: "Aku adalah hamba dari siapa pun yang mengajariku walaupun hanya satu haruf. Aku pasrah padanya. Entah aku mau dijual, dimerdekakan atau tetap sebagai seorang hamba." Perkataan beliau ini menunjukkan bentuk memuliakan dan pengabdian yang tinggi pada siapa pun saja yang pernah mengajarinya walaupun hanya satu huruf. Bahkan, beliau mengibaratkan hubungan guru dengan murid seperti tuan dengan budaknya. Sebagaimana budak, senantiasa siap menjalankan titah tuannya. Begitulah sejatinya memuliakan gurunya. Memuliakan guru adalah kewajiban setiap murid. Memuliakan guru tak kenal batas ruang dan waktu. Baik di sekolah, di jalan, di rumah, di taman, atau di mana saja. Memuliakan guru juga tidak hanya mengacu pada posisi saat ia masih aktif menjadi guru. Namun, meski guru sudah berhenti atau pindah tugas dari tempat kita belajar, beliau tetap harus dimuliakan. Memuliakan guru sejak kita berguru padanya sampai ajal menjemput kita. Memuliakan guru bukan formalitas belaka, harus tumbuh dari dalam sanubari. Jangan sampai lahir kelihatan hormat, tetapi batinnya melaknat. Penghormatan dan memuliakan guru itu harus berangkat dari hati yang bersih agar berbuah kasih dari Allah SWT. Teladanilah Khalifah Ali bin Abi Thalib dan Imam Syafi'i dalam hal memuliakan guru. Pantaslah jika dikemudian hari, sejarah Islam mencatat nama beliau berdua dengan tinta emas, yang hingga kini tetap diingat dan dihormati setiap Muslim. Bahkan,


7 Nabi SAW dalam satu kesempatan pernah bersabda: "Saya adalah kota ilmu dan Ali sebagai pintunya." Hadis ini menunjukkan betapa tingginya ilmu Sayyidina Ali sehingga Rasulullah menjulukinya sebagai Babul Ilmi (pintu ilmu pengetahuan). Wallahu a'lam. E. Pengertian Interaksi Manusia hidup di muka bumi ini pasti membutuhkan orang lain dalam melaksanakan kesehariannya. Manusia juga pasti membutuhkan interaksi dengan orang lain demi mencapai maksud dan tujuannya. Nah, sebenarnya apa sih arti dari interaksi itu? Secara singkat, interaksi ada sebuah kegiatan yang membutuhkan minimal dua orang untuk menyampaikan maksud dan pesannya. Interaksi sosial dijelaskan oleh Gillin sebagai hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antar kelompok. Hubungan ini tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Interaksi sosial berasal dari kata interaksi artinya tindakan yang terjadi secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Sosial yang berarti mencakup saling berkesinambungan atau bekerja sama seperti halnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan membutuhkan orang lain. Pengertian interaksi sosial juga tidak luput dari syarat yang dibutuhkan supaya proses ini terjadi, yaitu kontak sosial dan komunikasi. 1. Kontak sosial. Kontak sosial berasal dari bahasa Latin, cum yang berarti bersamasama. Kontak sosial merupakan hubungan antara satu pihak dengan yang lainnya untuk terjalin interaksi sosial dan masing-masing saling bereaksi, baik secara fisik maupun nonfisik. Kontak sosial terbagi menjadi dua: kontak sosial primer dan sekunder. Kontak sosial primer yaitu, saling menyapa atau senyum, presentasi di depan kelas, atau berjabat tangan. Sedangkan Kontak sosial sekunder yaitu, terbentuk melalui alat atau perantaranya seperti surat dan telepon. 2. Komunikasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian dan penerimaan pesan seperti ide atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain. Jenis komunikasi terbagi dua, verbal dan nonverbal. Verbal yaitu proses penyampaian pesan yang dilakukan dengan bahasa atau kata-kata. Sedangkan nonverbal yaitu proses penyampaian pesan yang dilakukan dengan gerak-gerik atau kode tertentu yang dapat dipahami satu sama lainnya. Contoh, tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu, atau membunyikan alat yang bersuara seperti kentongan. F. Contoh Perbuatan Baik dan Buruk Ketika Berinteraksi dengan Guru Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia, kata santun memiliki makna halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya), sopan, sabar, dan tenang. Dalam konteks yang lebih luas, kesantunan tidak terbatas pada aspek bahasa verbal semata, melainkan juga


8 merujuk pada aspek nonverbal seperti tingkah laku, mimik muka, gerakan tubuh, dan nada suara. Komunikasi santun dapat diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan dengan halus, baik, dan sopan yang menyangkut budi bahasa maupun tingkah laku. Dalam proses pembelajaran, guru harus memperhatikan kesantunan dalam bentuk sikap maupun bahasa yang digunakan dalam menjalin komunikasi dengan siswa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baik dan benar serta sesuai dengan norma-norma budaya yang berlaku. Kelancaran komunikasi harus memperhatikan tatacara berbahasa. Dengan mengetahui tatacara berbahasa yang tepat diharapkan orang lebih bisa memahami pesan yang disampaikan dalam komunikasi karena tatacara berbahasa sendiri bertujuan untuk mengatur serangkaian hal berikut. 1. Apa yang sebaiknya dikatakan pada waktu dan keadaan tertentu? 2. Ragam bahasa apa yang sewajarnya dipakai dalam situasi tertentu? 3. Kapan dan bagaimana giliran berbicara dan pembicaraan dapat diterapkan? 4. Bagaimana mengatur kenyaringan suara ketika berbicara? 5. Bagaimana sikap dan gerak-gerik ketika berbicara? 6. Kapan harus diam dan mengakhiri pembicaraan? Berikut ini adalah beberapa contoh komunikasi santun secara verbal dalam proses pembelajaran: 1. “Buk, mohon izin keluar sebentar, saya mau ke belakang!” Tuturan di atas terasa lebih halus dan sopan daripada menggunakan tuturan: “Buk, mohon izin keluar sebentar, saya mau berak!” 2. “Sebenarnya, kalian bisa mendapatkan nilai yang lebih bagus dari sekarang, asal kalian belajar lebih giat dan tekun. Jika tidak mengerti kalian bisa bertanya kepada teman atau guru”. Tuturan di atas merupakan respons guru terhadap hasil belajar siswa yang belum mencapai hasil yang diharapkan. Sebenarnya guru dihadapkan pada keadaan bahwa siswanya menjengkelkan, sulit menerima pelajaran, dan malas. Namun, guru harus menggunakan bahasa yang santun kepada siswanya. Tuturan guru yang tidak santun akan berakibat fatal pada siswa secara psikologis. Unsur lainnya yang perlu diperhatikan oleh guru dalam melakukan komunikasi santun yakni unsur nonverbal paralinguistik dan kinetik. Unsur paralinguistik bekaitan dengan ciri-ciri bunyi seperti suara yang berbisik, meninggi, rendah, sedang, keras, atau


9 pengubahan intonasi yang menyertai unsur verbal dalam berbahasa. Komunkator yang santun harus memahami kapan unsur-unsur tersebut diterapkan ketika berbicara dengan orang lain. Sementara unsur kinestetik dalam komunikasi dapat berupa gerak tangan, anggukan kepala, gelengan kepala, kedipan mata, dan ekspresi wajah seperti murung dan senyum. Penggunaan unsur kinestetik berfungsi untuk memperjelas unsur verbal atau paralinguistik ketika digunakan secara bersamaan. G. Pengertian Perbuatan Perbuatan adab terhadap guru adalah sikap dan tindakan yang ditunjukkan oleh seorang murid atau siswa kepada gurunya dengan penuh hormat, sopan santun, dan penghargaan yang tinggi. Adab terhadap guru merupakan bagian penting dalam budaya dan tradisi di banyak masyarakat, terutama dalam konteks pendidikan. Pentingnya perbuatan adab terhadap guru memiliki beberapa alasan yang kuat. Berikut adalah beberapa di antaranya: 1. Penghormatan terhadap pengetahuan dan pengalaman: Seorang guru memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas dalam bidangnya. Dengan menunjukkan sikap adab, murid mengakui keahlian guru dan menghargai kontribusi dan upayanya untuk membagikan pengetahuan kepada mereka. 2. Memupuk hubungan yang baik: Perbuatan adab terhadap guru membantu menciptakan ikatan yang kuat antara guru dan murid. Sikap hormat dan sopan santun membangun kepercayaan, saling pengertian, dan keterbukaan antara keduanya. Hubungan yang baik ini menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung. 3. Membangun karakter dan nilai-nilai positif: Dengan menunjukkan perbuatan adab terhadap guru, murid belajar untuk menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki nilai-nilai moral yang baik. Sikap hormat terhadap guru membantu dalam pembentukan kepribadian yang baik dan memperkuat kesadaran akan pentingnya nilai-nilai seperti kesopanan, kerendahan hati, dan rasa syukur. 4. Meningkatkan efektivitas pembelajaran: Ketika murid memiliki sikap adab terhadap guru, mereka cenderung lebih fokus, antusias, dan terbuka terhadap proses pembelajaran. Mereka akan lebih menerima masukan dan kritik dari guru dengan lebih baik, yang pada gilirannya meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka untuk mengembangkan diri.


10 H. Contoh Baik dan Buruk Perbuatan Kepada Guru Beberapa bentuk perbuatan adab baik terhadap guru antara lain: 1. Mengucapkan salam: Murid dapat mengucapkan salam kepada guru sebagai tanda penghormatan dan sopan santun. 2. Mendengarkan dengan seksama: Ketika guru memberikan penjelasan atau ceramah, murid sebaiknya mendengarkan dengan penuh perhatian dan tidak mengganggu dengan pembicaraan lain atau perilaku yang mengganggu. 3. Bertanya dengan sopan: Jika ada pertanyaan atau kebingungan, murid sebaiknya mengajukan pertanyaan dengan sopan dan tidak mengganggu jalannya pembelajaran. 4. Menghormati waktu: Murid sebaiknya datang tepat waktu ke kelas atau pertemuan dengan guru. Jika ada keterlambatan, sebaiknya memberi tahu dengan sopan dan meminta izin sebelum masuk. 5. Menghargai tanggapan dan kritik: Jika guru memberikan tanggapan atau kritik terhadap kinerja atau tugas, murid sebaiknya menerimanya dengan rendah hati dan menggunakan kritik tersebut sebagai sarana untuk meningkatkan diri. Penting untuk diingat bahwa perbuatan adab terhadap guru bukan hanya sekedar formalitas, tetapi harus menjadi sikap yang tulus dari hati. Menghormati guru adalah bagian integral dari proses pendidikan yang saling menguntungkan dan membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Berikut adalah contoh-contoh perbuatan adab buruk yang seharusnya dihindari. Berikut beberapa contoh perbuatan adab buruk terhadap guru: 1. Mengganggu atau menginterupsi ketika guru sedang berbicara: Ini termasuk mengobrol dengan teman, berbicara di belakang atau menjawab telepon selama pelajaran. Ini mengganggu konsentrasi guru dan mengganggu aliran pembelajaran. 2. Tidak memperhatikan atau tidak mengikuti petunjuk guru: Ketika guru memberikan arahan atau instruksi, sikap adab yang buruk adalah mengabaikan atau tidak mempedulikan instruksi tersebut. Hal ini menunjukkan ketidakpatuhan dan kurangnya rasa hormat terhadap otoritas guru. 3. Bersikap kasar atau menggunakan bahasa tidak pantas: Menggunakan bahasa kasar, menghina, atau mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan kepada guru adalah contoh perbuatan adab buruk yang sangat tidak pantas. Ini melanggar norma kesopanan dan dapat menyakiti perasaan guru.


11 4. Mengkritik atau mencemooh guru di depan teman atau rekan sekelas: Mengkritik atau mencemooh guru di depan orang lain adalah tindakan yang tidak pantas dan tidak menghormati. Ini menciptakan atmosfer yang tidak sehat dan dapat merusak hubungan antara guru dan murid. 5. Mengabaikan tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh guru: Tidak mengerjakan tugas atau pekerjaan yang diberikan oleh guru, atau dengan sengaja melalaikan tanggung jawabnya, adalah contoh perilaku yang tidak sopan. Hal ini menunjukkan kurangnya rasa tanggung jawab dan menghargai upaya guru untuk memberikan pembelajaran yang bermakna. 6. Meremehkan atau merendahkan keahlian dan pengalaman guru: Menunjukkan sikap sombong, meremehkan, atau merendahkan keahlian dan pengalaman guru adalah tindakan yang tidak pantas. Guru berpengalaman memiliki pengetahuan dan wawasan yang berharga yang harus dihormati dan dihargai. 7. Menyebarluaskan rumor atau informasi palsu tentang guru: Menyebarkan rumor atau informasi palsu tentang guru adalah perbuatan yang tidak bertanggung jawab dan merugikan. Ini dapat merusak reputasi guru dan menghancurkan kepercayaan yang telah dibangun antara guru dan murid. Penting untuk diingat bahwa perbuatan adab buruk terhadap guru tidak hanya merugikan hubungan antara murid dan guru, tetapi juga merugikan diri sendiri dalam hal pembelajaran dan perkembangan pribadi. Sikap hormat, sopan santun, dan penghargaan terhadap guru sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan saling menguntungkan. I. Etika Mendengarkan Nasihat Guru Etika Seorang Anak Mendengarkan Guru Di Sekolah dan Luar Sekolah Etika yang baik seorang murid saat guru mengajar maka murid harus selalu mendengar dan memperhatikannya. Bila perlu bisa mencatat poin-poin penting materi pelajaran yang disampaikan. Jangan pernah sekali-kali mengobrol, bermain ataupun tidur ketika guru sedang menjelaskan di depan kelas. Jika melakukan aktivitas seperti itu sama halnya sedang meremehkan guru. Ketika gurunya sedang menyampaikan sebuah ilmu, menjelaskan sebuah pelajaran, atau membahas sebuah materi, maka dengarkan secara antusias kalam gurunya tersebut, sembari menunjukkan perhatian yang besar atas apa yang diterangkan oleh gurunya, walaupun si murid bisa jadi sudah mengetahui tentang ilmu tersebut. Dari Khalid ibn Shafwan, beliau berkata, “Jika engkau melihat seseorang sedang meriwayatkan sebuah hadits yang telah engkau dengar, atau mengabarkan kabar yang


12 telah engkau tahu, maka jangan ikut meriwayatkan hadits tersebut karena ingin memberi tahu kepada orang-orang yang hadir bahwa engkau telah mengetahuinya. Sesungguhnya itu adalah sikap meremehkan dan adab yang buruk.” Dia juga berkata: "Sesungguhnya seorang pemuda menyampaikan sebuah hadits, maka aku menyimaknya seolah-olah aku belum pernah mendengarnya, padahal aku sudah mendengarnya sebelum dia dilahirkan." Dari cerita di atas, kita simpulkan bahwa merupakan adab yang buruk ketika kita menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sudah tahu ilmu yang sedang dia bicarakan. Apalagi jika dia adalah guru kita, yang sedang mengajarkan ilmu, membahas sebuah hukum, menyebutkan sebuah hadits, atau mengupas faidah dari perkataan ulama’, dan kita sedang duduk di majelis atau kajian beliau. Tidak boleh bagi kita untuk kemudian menunjukkan sikap bahwa kita sudah paham apa yang diterangkan oleh guru kita tersebut, walaupun kita sebenarnya memang sudah paham dan bisa jadi hafal seluruh ilmu yang beliau bawakan. Wajib bagi kita untuk mendengarkan beliau secara antusias, seolah kita baru mendapatkan faidah itu pertama kali, dalam rangka menghormati guru kita dengan cara memiliki sikap tawadhu’ di hadapannya dan memberikan kebahagiaan di dalam hatinya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memperbaiki adab dan akhlak kita, terutama kepada guru kita, dan semoga Dia memberikan keberkahan kepada ilmu dan waktu kita. Berikut 8 adab seorang murid terhadap guru berdasarkan kitab Adabul Alim Wal Muta’alim (Adab Guru dan Murid) 1. Seorang murid harus menyucikan hatinya. 2. Senantiasa rendah hati terhadap ilmu yang dipelajari 3. Menghormati dan Memuliakan guru 4. Mencari keridhoan dari guru 5. Mendengar penjelasan guru 6. Semangat dalam menuntut ilmu 7. Bersikap santun, sabar, dan memiliki cita-cita yang tinggi 8. Segera menulis dan mencatat jika mendapati hal baru.


13 Webbing Lesson Plan Juli-September 2023 Level /Kelas : IX (Sembilan) Tema : Alhamdulillah, Allah Al-Jalil Yang Maha Mulia, memuliakan orang-orang yang menghormati guru Subtema : Adab Terhadap Guru Goal tema : 1. Siswa mengetahui Allah Al-Jalil Yang Maha Mulia, memuliakan orang-orang yang menghormati guru 2. Siswa mengetahui dan memahami bentuk interaksi dan sikap yang baik terhadap guru 3. Siswa mampu memilah dan menggunakan bahasa yang baik terhadap guru 4. Siswa mampu menerapkan etika yang baik jika berhadapan dengan guru - Menyusun teks persuasif - Mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar - Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan dibaca - Membandingkan fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan Physical Health: - Membersihkan dan merawat tubuh sebagai rasa syukur dan kasih sayang terhadap diri sendri Fine Motor: - Membuat karya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik Gross Motor: - Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional - Membandingkan antara peristiwa dan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara. - Memahami perubahan keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya. “Alhamdulillah, Allah Al-Jalil Yang Maha Mulia, memuliakan orang-orang yang menghormati guru” - Memahami Q.S al-Mujaadalah:11 - Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi. - Memahami unsur, prinsip, teknik, dan prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan. - Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional. - Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat- sifat operasi bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar. - Memahami peran internet dan sistem jaringannya - Menunjukkan perilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal - Siswa mampu bersyukur dengan keunikan kondisi dirinya. - Siswa mampu mengambil peran di dalam kelompok. - Menunjukkan perilaku hotmat dan taat orang tua dan guru. Kosa kata : - Congratulate - Agreement - Disagreement - Reproduksi - Oogenesis - Dinamika - Dasar - Interaksi - Antarnegara - Fiil Mudhori - Maulid Nabi - Internet - Sistem - Jaringan Konsep: - Perpangkatan dan bentuk akar - Notasi Ilmiah PAI/PI : - Mengetahui makna qurban dan aqiqah beserta tata caranya Surat: - Al-Mulk 1-30 Doa : - Doa memohon ampun kepada Allah Hadits : - Memuliakan guru Asmaul Husna - Allah al-Jalil Kegiatan Pendukung : - MPLS - Program kelas - Guru Tamu - Sambut Muharram - Upacara Bendera - Hut RI - PTS


14 TARGET PENGAJARAN AL-QUR’AN METODE BITTAJWID DO’A DAN HADITS TAHUN AJARAN 2023-2024 KELAS 9 Bulan Juli-September Tahsin Tahfidz Surah Al-Mulk ayat 1-30 Do’a Memohon Ampun Kepada Allah ا َ ن َّ ب َ ر ٱ ُ وم ُ ق َ ي َ م ْ و َ ي َ ِين ِمن ْ ؤ ُ م ْ ِلل َ و َّ ى َ لِد َٰ و ِ ل َ ِ ى و ل ِفرْ ْ ب غ ٱ ُ ا ِحسَ ْ ل Artinya : “Wahai Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakannya perhitungan / hari kiamat” (Q.S. Ibrahim: 41) Hadits Sikap Seorang Mukmin ا ض ْ ع َ ب ُ ه ُ ض ْ ع َ ب ُّ د ُ ش َ ِن ي ا َ ي ْ ن ُ ب ْ ال َ ك ِ ِمن ْ ؤ ُ م ْ ِلل ُ ِمن ْ ؤ ُ م ْ ال )رواه مسلم( Artinya : ‘’seorang mukmin terhadap mukmin lainnya adalah bagaikan sebuah bangunan yang saling menguatkan sebagiannya kepada sebagian yang lainnya”. (HR. Muslim)


15 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Juli - September BAB I IDUL ADHA A. Pengertian Idul Adha Idul Adha dikenal dengan sebuatan “Hari Raya Haji” yakni dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah. Mereka semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit, yang disebut pakaian ihram, melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat dibedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat. Sama-sama mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Perkasa, sambil bersama-sama membaca kalimat talbiyah. Idul Adha juga dinamakan hari Raya Haji, juga dinamakan “Idul Qurban”, karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT. Jika kita menengok sisi historis dari perayaan Idul Adha ini, maka pikiran kita akan teringat kisah teladan Nabi Ibrahim, yaitu ketika Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya Hajar bersama Nabi Ismail putranya, yang saat itu masih menyusu. Mereka ditempatkan disuatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun. Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu, ditempatkan di suatu tempat paling asing, disebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupin istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal. Karena pentingnya peristiwa tersebut. Allah mengabadikannya dalam Al-Qur’an:


16 Artinya: Ya Tuhan kami sesunggunnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di suatu lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumahmu (Baitullah) yang dimuliakan. Ya Tuhan kami (sedemikian itu) agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah gati sebagia manusia cenderung kepada mereka dan berizkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS Ibrahim: 37). B. Pelaksanaan Shalat Idul Adha Shalat Idul Adha 2021 akan berlangsung pada 10 Dzulhijjah 1441. Syarat serta rukun shalat Idul Adha tidak terlalu jauh berbeda dengan shalat Idul Fitri. Tidak terdapat adzan serta iqamah yang mendahului kedua shalat tersebut, begitu pula niat serta takbir dalam shalatnya. Pelaksanaan shalat Idul Adha sedikit lebih awal dibandingkan shalat Idul Fitri. Shalat Idul Adha dimulai ketika matahari sudah setinggi tombak hingga waktu zawal (saat matahari bergeser ke arah barat). Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan kurban setelah shalat Idul Adha dilaksanakan, sedangkan shalat Idul Fitri dilaksanakan lebih akhir untuk memberikan kesempatan pada umat muslim yang belum menunaikan zakat fitrah. Shalat Idul Adha dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Adapun tata cara shalat Idul Adha ialah sebagai berikut: 1. Membaca niat 2. Takbiratul ihram 3. Membaca Doa Iftitah 4. Takbir sebanyak tujuh kali dan boleh mengangkat tangan ketika takbir 5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah 6. Kemudian membaca surah Al-A’la 7. Ruku' dengan tuma'ninah 8. I'tidal dengan tuma'ninah 9. Sujud dengan tuma'ninah 10.Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah 11.Sujud kedua dengan tuma'ninah 12.Bangkit dari sujud dan bertakbir 13.Takbir lagi sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih 14.Membaca surat Al Fatihah 15.Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ghasyiyah 16.Rukuk dengan tuma'ninah 17.I'tidal dengan tuma'ninah 18.Sujud dengan tuma'ninah 19.Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah 20.Sujud kedua dengan tuma'ninah 21.Duduk tasyahud dengan tuma'ninah 22.Salam 23.Mendengarkan khotbah


17 BAB II PENYEMBELIHAN HEWAN Di dunia ini, Allah swt. menciptakan berbagai macam jenis binatang. Ada binatang yang besar dan ada yang kecil. Ada yang hidup di darat, di udara, dan di air. Ini semua merupakan bukti keagungan dan kebesaran Allah swt. yang menciptakan alam semesta ini beserta isinya. Hewan-hewan yang diciptakan oleh Allah swt. Dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kepentingan, salah satunya adalah untuk qurban. Islam mengajarkan bagi orang yang telah mampu agar menyembelih binatang qurban pada tiap tanggal 10 Zulhijah. Di samping itu, Islam juga menganjurkan agar menyembelih binatang pada waktu kelahiran anaknya, yaitu sebagai tanda syukur kepada Allah swt. Penyembelihan Hewan Qurban A. Pengertian Qurban Qurban berasal dari kata qarraba yang artinya adalah dekat. Secara lebih luas qurban diartikan sebagai tindakan menyembelih binatang tertentu atas dasar perintah Allah swt. dan petunjuk dari rasulullah dengan harapan agar dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Sebagaimana firman Allah swt. dalam Q.S. al-Kausar 1-3 sebagai berikut: Artinya: 1. Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. 2. Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). 3. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah). B. Hukum Qurban Pelaksanaan qurban hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan terutama bagi muslim yang mampu. Hadis Rasulullah saw.: Artinya: “Barang siapa mempunyai kemampuan untuk berqurban namun tidak mau berqurban maka jangan mendekati tempat salatku.” (H.R. Ibnu Majah/3114)


18 C. Jenis Hewan Qurban Ada beberapa jenis hewan yang dapat dijadikan qurban, yaitu: a. Domba yang sudah berumur satu tahun lebih atau sudah berganti giginya. b. Kambing yang telah berumur 2 tahun atau lebih. c. Unta yang telah berumur 5 tahun lebih. d. Sapi atau kerbau yang telah berumur 2 tahun atau lebih. Di samping jenis-jenis hewan yang dapat dijadikan qurban di atas masih ada beberapa persyaratan lain agar hewan-hewan tersebut dapat disembelih sebagai hewan qurban. Syarat-syarat tersebut adalah: a. Tidak cacat, seperti matanya pece, telinganya putus, dan lain- lain. b. Sehat atau tidak sakit dan badannya tidak kurus. c. Tidak rusak tanduknya. d. Tidak pincang kakinya. e. Tidak dalam keadaan hamil. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. yang artinya: “Empat macam binatang yang tidak sah dijadikan qurban yaitu rusak mata- nya, sakit, pincang, kurus yang tidak berlemak lagi.” (H.R. Ahmad dan Ibnu Majah). D. Waktu Penyembelihan Qurban Penyembelihan hewan qurban dilakukan pada waktu tertentu dan tidak boleh dilakukan dengan cara sembarangan. Waktu penyembelihan hewan qurban yaitu pada tanggal 10 Zulhijjah dari setelah salat Idhul Adha sampai tiga hari tasyrik, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah. Sabda Rasulullah saw.: Artinya: “Siapa yang menyembelih qurban sebelum salat, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya. Dan barang siapa yang menyembelih qurban setelah salat dan dua khotbah, sungguh ibadahnya telah sempurna dan ia mendapat sunnah kaum muslimin.” (H.R. Bukhari dan Muslim). E. Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban Berikut ini merupakan beberapa tata cara untuk menyembelih hewan qurban: a. Penyembelih hewan qurban adalah seorang muslim yang sudah baligh. b. Pisau dibuat setajam mungkin. c. Membaca basmalah. d. Membaca salawat. e. Membaca doa agar kurbannya diterima. f. Hewan qurban dihadapkan ke arah kiblat.


19 g. Disembelih lehernya hingga putus saluran nafas dan saluran makannya. Sebagaimana sabda Nabi saw yang artinya: ”Dikabarkan oleh Anas bahwa Rasulullah saw. telah berqurban dengan dua ekor kambing yang baik-baik, beliau sembelih sendiri, beliau baca bismillah, dan beliau takbir.” (H.R. al-Bukhari dan Muslim) F. Pembagian Daging Qurban Daging qurban dibagikan kepada fakir miskin baik mereka minta atau tidak. Jika orang yang berqurban menghendaki daging qurbannya maka maksimal ia bisa mengambil 1/3 bagian. Penyembelihan Hewan Aqiqah A. Pengertian Aqiqah Aqiqah adalah menyembelih kambing sebagai tanda syukur kepada Allah atas lahirnya anak laki-laki atau perempuan. Untuk laki-laki menyembelih 2 ekor kambing dan untuk anak perempuan menyembelih 1 ekor kambing. Penyembelihan aqiqah dilakukan pada hari ke-7 atau kelipatannya. Anak yang sudah diaqiqah kemudian diberi nama yang baik dan rambutnya dicukur. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah saw. Yang artinya: “Setiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, kemudian dicukur rambutnya dan diberi nama yang baik”. (H.R. Ahmad/19327 dan Tarmidzi/1887). B. Hukum Aqiqah Hukum menyembelih hewan aqiqah adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang dikuatkan dan angat dianjurkan. C. Pembagian Daging Aqiqah Berbeda dengan pembagian daging qurban, pembagian daging aqiqah biasanya dilakukan kalau daging tersebut sudah dimasak. Tata Cara Menyembelih Hewan Menyembelih hewan berarti mematikan hewan dengan cara memotong saluran nafas dan saluran makanan serta urat nadi utama di leher hewan tersebut. Tujuan menyembelih hewan adalah agar hewan tersebut menjadi halal untuk dimakan. Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam menyembelih hewan, yaitu sebagai berikut: 1. Orang yang boleh menyembelih hewan yaitu orang laki-laki yang berakal sehat, beragama Islam, tidak buta, melakukannya dengan sengaja. Pada saat menyembelih wajib menyebut nama Allah swt. dengan ucapan basmallah. 2. Pisau atau alat penyembelih harus tajam, tidak dibenarkan menyembelih menggunakan tulang, gigi, atau kuku. 3. Hewan yang akan disembelih dihadapkan ke arah kiblat.


20 4. Anggota tubuh hewan yang boleh disembelih adalah leher, sehingga saluran nafas dan saluran makanan harus putus. 5. Hewan yang disembelih harus dipastikan telah benar-benar mati sebelum dikuliti atau dipotong-potong. Memeragakan Cara Penyembelihan Hewan Aqiqah Dan Qurban Sebagai seorang muslim, sebaiknya kamu dapat mempraktikkan cara penyembelihan hewan aqiqah ataupun qurban dalam kehidupan sehari-hari. Supaya kamu dapat melakukannya dengan baik dan benar, cobalah berlatih memeragakan cara penyembelihan hewan aqiqah dan qurban dengan memerhatikan langkah-langkah berikut ini: 1. Mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk menyembelih aqiqah atau qurban, seperti pisau yang tajam. 2. Mempersiapkan hewan-hewan ternak yang akan dijadikan aqiqah atau qurban, seperti kambing, domba, atau sapi yang sesuai dengan syarat-syaratnya. 3. Binatang yang akan disembelih dihadapkan ke arah kiblat. 4. Mulailah dengan membaca basmalah sebelum memotong kemudian potonglah tepat pada urat nadi sehingga hewan tersebut cepat mengeluarkan darah dan cepat mati. 5. Disunahkan ketika memotong membaca salawat atas Nabi Muhammad saw. dan keluarganya. 6. Membaca takbir. 7. Membagi-bagikan sebagian daging aqiqah atau qurban kepada fakir miskin, tetangga, dan sebagian lagi boleh dimakan sendiri. Soal Latihan 1. Apa perbedaan antara qurban dengan aqiqah? 2. Sebutkan hewan-hewan yang dapat dijadikan sebagai hewan qurban! 3. Sebutkan syarat-syarat hewan yang dijadikan sebagai hewan qurban! 4. Apa keuntungan aqiqah? 5. Tuliskan salah satu surat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang qurban! 6. Sebutkan syarat-syarat alat yang dapat digunakan untuk menyembelih hewan! 7. Jelaskan siapa yang berhak menyembelih hewan! 8. Jelaskan agar hewan yang disembelih halal dimakan! 9. Kapan disunahkan menyembelih hewan aqiqah? 10.Kapan waktu penyembelihan hewan qurban dilaksanakan? 11.Praktikkan shalat Idul Adha di depan gurumu!


21 PPKn Juli – September BAB I PENERAPAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA A. Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan kaidah negara yang fundamental, yang berarti hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia harus bersumber dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental. Implikasi Pancasila sebagai dasar negara, pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Artinya segala peraturan perundangan secara material harus berdasar dan bersumber pada pancasila. Apabila ada peraturan (termasuk di dalamnya UUD 1945) yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila, maka sudah sepatutnya peraturan tersebut dicabut. Sedangkan sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar itu terkandung gagasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat majemuk. Dengan demikian sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan seharihari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karna itu, Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agamaagama yang ada di Indonesia. Ini berarti, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, ia menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk semua pihak secara sederhana, ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilainilai yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat dan diwujudkan di dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi berisi pandangan hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan bangsa. Setiap bangsa yang ingin


22 berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mereka memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi, sebuah bangsa akan membangun diri dan negerinya. Berikut ini nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa: 1. Nilai Ketuhanan dan Ketaqwaan Sila pertama Pancailsa mengandung nilai ketuhanan dan ketaqwaan. Nilai Ketuhanan mengandung arti bahwa adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ketaqwaan adalah suatu sikap berserah diri secara ikhlas dan rela kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersedia tunduk dan mematuhi segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya. Berdasarkan kedua nilai tersebut, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa religius bukan bangsa yang tidak memiliki agama atau ateis. Dari Pengakuan adanya Tuhan diwujudkan dalam perbuatan untuk taat dalam setiap perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan ajaran atau tuntunan agama yang dianut. Nilai ketuhanan memiliki arti bahwa adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak diskriminatif antarumat beragama. Contoh Nilai Ketuhanan dan Ketaqwaan a) Hidup rukun dan damai dalam setiap antraumat beragama b) Tidak memaksakan agama atau kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain c) Memberikan kebebasan dan juga kesempatan dalam beribadah sesuai agamanya d) Tidak membedakan agama atau kepercayaan dalam bergaul e) Sikap percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Nilai Kemanusiaan, Keberadaban dan Kesetaraan Sila kedua Pencaila secara jelas mengandug nilai kemanusiaan, keberadaban, kesetaraan dan keselarasan. Nilai kemanusiaan mengandung arti bahwa kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya. Nilai keberadaban adalah keadaan yang menggambarkan setiap komponen dalam kehidupan bersama berpegang teguh pada peradaban yang mencerminkan nilai luhur budaya bangsa. Beradab menurut bangsa Indonesia adalah apabila nilai yang terkandung dalam Pancasila direalisasikan sebagai acuan pola fikir dan pola tindak. Nilai kesetaraan adalah suatu keadaan yang mampu menempatkan kedudukan manusia tanpa membedakan jender, suku, ras, golongan, agama, adat dan budaya dan lain-lain. Setiap orang diperlakukan sama di hadapan hukum dan memperoleh kesempatan yang sama dalam segenap bidang kehidupan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Manusia diberlakukan sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya, hak, dan kewajiban asasinya.


23 Sedangkan nilai keselarasan adalah keadaan yang menggambarkan keteraturan, ketertiban dan ketaatan karena setiap makhluk melaksanakan peran dan fungsinya secara tepat dan proporsional, sehingga timbul suasana harmoni, tenteram dan damai. Ibarat suatu orkestra, setiap pemain berpegang pada partitur yang tersedia, dan setiap pemain instrumen melaksanakan secara taat dan tepat, sehingga terasa suasana nikmat dan damai. Contoh nilai kemanusiaan, keberadaban, kesetaraan dan keselarasan a) Mengakui persamaan derajat antara sesama manusia b) Senang melakukan kegiatan yang sifatnya kemanusiaan c) Memiliki sikap dan perilaku berani dalam membela kebenaran dan keadilan d) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan e) Menghormati orang lain 3. Nilai Persatuan dan Kesatuan Nilai persatuan dan kesatuan adalah keadaan yang menggambarkan masyarakat majemuk bangsa Indonesia yang terdiri atas beranekaragam komponen namun mampu membentuk suatu kesatuan yang utuh. Setiap komponen dihormati dan menjadi bagian integral dalam satu sistem kesatuan negara-bangsa Indonesia. Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia juga mengakui dan menghargai dengan sepenuh hati terhadap keanekaragaman di Indonesia, sehingga perbedaan bukanlah sebab dari perselisihan, tetapi itu akan dapat menciptakan kebersamaan. Dari kesadaran ini tercipta dengan baik jika sungguh-sungguh menghayati semboyan Bhineka Tunggal Ika. Contoh Nilai Persatuan dan Kesatuan a) Cinta tanah air dan bangsa b) Memiliki sikap yang rela berkorban demi tanah air c) Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara d) Persatuan dengan berdasar Bhineka Tunggal Ika e) Memelihara ketertiban dunia yang berdasar kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial 4. Nilai Kerakyatan, kebijaksanaan dan mufakat Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang mengandung makna nilai Kerakyatan, kebijaksanaan dan mufakat. Nilai kerakyatan mengandung makna bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menganut asas dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Mufakat adalah suatu sikap terbuka untuk menghasilkan kesepakatan bersama secara musyawarah. Keputusan sebagai hasil mufakat secara musyawarah harus dipegang teguh dan wajib dipatuhi dalam kehidupan bersama. Sedangkan kebijaksanaan adalah sikap yang menggambarkan hasil olah fikir dan olah rasa yang bersumber dari hati nurani dan bersendi pada kebenaran, keadilan dan keutamaan. Bagi bangsa Indonesia hal ini sesuai dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila. Berdasarkan dari nilai tersebut, tampak jelas bahwa Negara Indonesia menganut paham demokrasi yang mengutamakan pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat.


24 Contoh Nilai Kerakyatan, kebijaksanaan dan mufakat a) Ikut serta dalam pemilu b) Menjalankan musyawarah mufakat c) Mendahulukan kepentingan umum d) Mengembangkan sikap hidup yang demokratis e) Tidak memaksakan kehendak individu terhadap individu lainnya 5. Nilai Keadilan dan Kesejahteraan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung nilai keadilan dan kesejahteraan. Nilai keadilan adalah suatu kondisi yang mampu menempatkan makhluk dengan segala permasalahannya sesuai dengan hak dan kewajiban serta harkat dan martabatnya secara proporsional diselaraskan dengan peran fungsi dan kedudukkannya. Sedangkan Kesejahteraan adalah kondisi yang menggambarkan terpenuhinya tuntutan kebutuhan manusia, baik kebutuhan lahiriyah maupun batiniah sehingga terwujud rasa puas diri, tenteram, damai dan bahagia. Kondisi ini hanya akan dapat dicapai dengan kerja keras, jujur dan bertanggungjawab. Nilai keadilan dan kesejahteraan menjadi dasar sekaligus tujuan yang diharapkan dari seluruh bangsa Indonesia. Negara Indonesia yang diharapkan adalah negara yang adil makmur. Contoh nilai keadilan dan kesejahteraan a) Memiliki perilaku yang suka bekerja keras b) Berperilaku adil terhadap sesama c) Hidup sederhana d) Mengembangkan budaya menabung e) Memiliki sikap yang menghargai karya orang lain yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia Persoalannya sekarang adalah bagaimana agar Pancasila dapat efektif berfungsi sebagai sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Menurut Alfian terdapat empat faktor yang dapat menjadikan suatu ideologi tetap dapat bertahan dan menjadi ideologi yang tangguh, yakni (1) bahwa ideologi tersebut berisi nilai dasar yang berkualitas, (2) bahwa ideologi tersebut dipahami, dan bagaimana sikap dan tingkah laku masyarakat terhadapnya, (3) terdapat kemampuan masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan ideologi tersebut tanpa menghilangkan jatidiri ideologi dimaksud, dan (4) seberapa jauh nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi itu membudaya dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berdasarkan fakta sejarah telah membuktikan bahwa faktor kualitas nilai yang terkandung dalam Pancasila baik sebagai dasar Negara maupun pandangan hidup bangsa tidak perlu diragukan, tetapi faktor pemahaman dan sikap masyarakat, faktor kemampuan masyarakat, dan faktor pembudayaan dan pengamalan ideologi masih memerlukan usaha untuk dapat mempertahankan, memantapkan, memapankan, dan mengokohkan Pancasila. Untuk itulah perlu adanya usaha secara serius, dengan jalan


25 mengimplementasikan Pancasila dalam segala aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara . B. Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Bagaimanakah mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara? Implementasi Pancasila berarti menjabarkan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma, serta merealisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam implementasi ini, penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam bentuk norma-norma, dijumpai dalam bentuk norma hukum, kenegaraan, dan norma-norma moral. Sedangkan realisasinya dikaitkan dengan tingkah laku semua warga negara dalam masyarakat, serta seluruh aspek penyelenggaraan negara. Ada dua macam penerapan Pancasila, yakni: a. Penerapan Pancasila dalam ketatanegaraan, adalah pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan negara, baik legislatif, eksekutif, yudikatif maupun semua bidang kenegaraan lainnya. Konkritnya pelaksanaan Pancasila dalam: 1) Hukum dan perundang-undangan. 2) Pemerintahan. 3) Politik dalam negeri dan luar negeri. 4) Pertahanan dan keamanan. 5) Kesejahteraan. 6) Kebudayaan. 7) Pendidikan dan sebagainya. b. Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, adalah adalah pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam setiap pribadi, perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap orang Indonesia. Pelaksanaan secara sehari-hari ini lebih berkaitan dengan norma-norma moral. Jika aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari telah tercapai, berarti nilai-nilai Pancasila telah melekat dalam hati sanubari bangsa Indonesia, dan yang demikian itu disebut dengan kepribadian Pancasila. Dengan demikian, maka bangsa Indonesia telah memiliki suatu ciri khas, sehingga bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lainnya. Pelaksanaan Pancasila yang dalam kehidupan sehari-hari lebih penting artinya jika dibandingkan dengan pelaksanaan Pancasila dalam ketatanegaraan. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ini merupakan persyaratan keberhasilan pelaksanaan Pancasila dalam ketatanegaraan. Berikut contoh penafsiran makna Pancasila sesuai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yakni: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


26 (2) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (3) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. (2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. (3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. 3. Persatuan Indonesia (1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. (2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. (3) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. (2) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. (3) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. (2) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. (3) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. C. Perbandingan Dinamika Masyarakat Dengan Praktik Ideal Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Perbandingan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dapat dilakukan melalui penelitian dari penelitian yang sederhana hingga penelitan yang kompleks. Berikut


27 ini contoh pebandingan dinamika yang terjadi di masyarakat dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Contoh analisis sederhana: Sila Persatuan Indonesia mempunyai maksud mengutamakan persatuan atau kerukunan bagi seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai perbedaan Agama, Suku, Bahasa dan lain-lainnya dapat disatukan melalui sila ini. Sila Persatuan Indonesia juga menempatkan masyarakat Indonesia pada persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Namun sayangnya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum paham betul akan arti dari nilai persatuan tersebut sehingga sering menimbulkan pertingkaian antar masyarakat. Contoh konflik yang sudah terjadi dimasyarakat karena kurangnya rasa kesadaran akan adanya persatuan misalnya tawuran antar pelajar yang terjadi di mana-mana, tawuran antar kampung, dan masih banyak lagi konflik yang sudah kita dengar/lihat diberbagai media massa. Sebenarnya konflik yang terjadi selama ini dapat diatasi atau dicegah bilamana semua masyarakat indonesia menanamkan nilai persatuan dan kesatuan tanpa membedakan agama,suku,ras, dll dalam pergaulan dikehidupan seharihari. Karena kita semua tinggal di Negara & Bangsa yang sama yaitu Indonesia. Selain itu pemerintah & elemen-elemen penting negara lainnya harus ikut serta dalam menjaga keamanan negara agar tercipta kerukunan seluruh rakyat indonesia. Paham kebangsaan Indonesia adalah dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab, sehingga persatuan Indonesia itu tidak sempit tapi dapat diartikan menghargai seluruh perbedaan yang ada baik dalam negeri maupun luar negeri . Maka dari itu tidaklah begitu sulit jika mulai dari sekarang sebagai individu yang bertuhan dan berperi kemanusiaan untuk saling menghargai perbedaan satu sama lain dengan menyelaraskan pada nilai Persatuan Indonesia. Sumber : https://ainamulyana.blogspot.com/2016/08/penerapan-pancasila-sebagai-dasa


28 BAB II UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA A. Makna Alinea Pembukaan UUD 1945 Sumber : Osman Ralliby/Dokumentasi Historica, Penerbit Bulan-Bintang, Djakarta Gambar 2.1. Rapat PPKI pada 18 Agustus 1945 yang salah satu hasilnya adalah menetapkan UUD 1945 serta memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 berisi tentang perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan dari penjajah yang tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan. Dalam bagian Pembukaan Undang-Undang Dasar inilah dasar negara Republik Indonesia juga tercantum. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan staatsfundamentalnorm (norma dasar negara) bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai norma dasar negara, maka di dalamnya terdapat dasar negara Pancasila sebagai nilai-nilai yang melandasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, segala penyelenggaraan negara yang dilakukan oleh penyelenggara negara haruslah sesuai dengan nilai-nilai dasar tersebut.


29 Selain dasar negara dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 juga tercantum tujuan negara Republik Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Dengan demikian dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 itu terkandung prinsip-prinsip, asas-asas dan tujuan daripada bangsa Indonesia yang akan diwujudkan dengan jalan bernegara. Sebagai pokok kaidah negara yang fundamental (staatsfundamentalnorm), Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 selain merupakan suasana kerohanian dari Undang-Undang Dasar 1945 juga merupakan pangkal sumber penjabaran normatif dari pasal-pasal dalam Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 dan hukum positif lainnya. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita hukum (rechtsidee) yang menguasai hukum dasar negara baik hukum dasar tertulis maupun hukum dasar tidak tertulis. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan norma dasar yang memberikan arah serta dasar-dasar cita-cita hukum bagi Undang-Undang Dasar negara. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 memiliki hakikat kedudukan hukum yang lebih tinggi daripada pasal-pasal dalam Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945. Dengan demikian Pembukaan Undang-Undang 1945 berisi pokok-pokok pikiran dan kaidah negara fundamental yang dengan jalan hukum tidak dapat diubah, disamping itu berisi pernyataan kemerdekaan. Oleh karena isinya yang sangat essensial ini maka Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disepakati sebagai sumber cita moral dan cita hukum Indonesia (AW. Wijaya, 1991:62). Adapun naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang mewakili seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, adalah sebagai berikut:


30 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 memuat sifat-sifat fundamental dan asasi bagi negara yang pada hakikatnya mempunyai kedudukan tetap dan tidak dapat dirubah. Berdasarkan ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 yang menerima baik Memorandum DPR-GR tanggal 9 Juni 1966 Jo. Tap No. V/MPR/1973 yang menyatakan: Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai pernyataan Kemerdekaan yang terinci yang mengandung cita-cita luhur dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan yang memuat Pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara, merupakan satu rangkaian dengan Proklamsi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan oleh karena itu tidak dapat diubah oleh UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


31 siapapun juga termasuk MPR hasil Pemilu yang berdasarkan Pasal 3 dan Pasal 37 Undang-Undang Dasar 1945, karena mengubah isi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 berarti sama halnya pembubaran negara. Dengan demikian jelaslah bagi kita bahwa Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, baik secara formal maupun material tidak dapat diubah. Ketegasan untuk tidak mengubah pembukaan UUD 1945 juga dituangkan dalam Kesepakatan MPR RI pada proses amendemen UUD 1945 yang dilakukan pada tahun 1999 hingga tahun 2002. Sebagaimana diketahui saat Amandemen UUD1945, MPR RI berkomitmen untuk tidak mengubah bagian Pembukaan UUD 1945, tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan mempertegas sistem pemerintahan presidensial, meniadakan Penjelasan UUD 1945 dan manjadikan hal-hal normatif dalam penjelasan dimasukkan ke dalam pasal-pasal, serta Perubahan UUD 1945 dilakukan dengan cara adendum. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai pokok kaidah negara yang fundamental berisi: a. Tujuan Negara Tujuan negara yang tersurat di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia setelah memilki Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan negara tersebut merupakan tujuan nasional yang secara rinci dapat diurai sebagai berikut: (1) membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; (2) memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan (3) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. b. Ketentuan diadakannya Undang Undang Dasar Negara Pernyataan ketentuan diadakannya Undang Undang Dasar Negara tersimpul dalam kalimat “...........maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara Indonesia”. Hal ini merupakan suatu ketentuan bahwa negara Indonesia harus berdasarkan pada suatu UndangUndang Dasar dan merupakan suatu dasar yuridis formal bahwa negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum. c. Bentuk Negara dan Jenis Kedaulatan Pernyataan ini tersimpul dalam kalimat: “...yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat”. Di dalam negara yang berbentuk Republik, kehendak negara adalah hasil dari suatu peristiwa hukum, dan terdapat suatu badan yang mewakili sejumlah orang sebagai pemegang kekuasaan. Keputusan-keputusan badan ini merupakan hasil proses hukum yang sesuai dengan Konstitusi negara, dan sebagai wujud kehendak negara. Sedangkan kedaulatan secara yuridis diartikan sebagai kekuasaan. Menurut Jean Bodin, kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi terhadap warganegara dan rakyat tanpa suatu pembatasan undang-undang. Oleh karena itu, kedaulatan rakyat mempunyai arti bahwa kekuasaan tertinggi ada pada


32 rakyat. Rakyatlah yang berdaulat, dan mewakilkan kekuasaannya pada suatu badan yaitu Pemerintah. Bila Pemerintah dalam melaksanakan tugasnya tidak sesuai dengan kehendak rakyat, maka rakyat akan bertindak mengganti Pemerintah. Kehendak rakyat menurut JJ Rousseau ada dua, yaitu kehendak rakyat seluruhnya yang dinamakan Volente de Tous dan kehendak rakyat dari sebagian rakyat yakni rakyat dengan suara terbanyak, yang dinamakan Volente Generale. Dalam praktek bilamana jumlah rakyat sudah terlalu banyak, maka pengambilan keputusan berdasar kehendak seluruh rakyat akan mengalami kendala berlarutlarutnya penentuan keputusan tersebut yang dapat menyebabkan negara tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga sistem suara terbanyak lebih banyak digunakan terutama oleh negara-negara demokrasi Barat. d. Dasar Negara Pernyataan bahwa di dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat pernyataan dasar Negara ini tersimpul dalam kalimat: “... dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dengan demikian menurut Pembukaan UUD 1945 yang menjadi dasar Negara adalah kelima asas yang disebutkan di atas yang terkenal dengan nama Pancasila. Dasar Negara diperlukan agar negara tersebut memiliki pedoman atau patokan untuk suatu kehidupan bernegara yang tertib, terarah dan terencana, sehingga menjadi suatu negara yang bermartabat di mata bangsa-bangsa lain di dunia. Dari ketentuan tersebut tersurat adanya Pancasila sebagai dasar filsafat negara yang mengandung makna bahwa segala aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan dan kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan dasar nilai serta norma untuk mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila menjadi asas kerokhanian yang menjadi sumber nilai, norma serta kaidah moral maupun hukum negara. Oleh karenanya sebagai dasar filsafat negara, Pancasila sering disebut pula sebagai ideologi negara (Staatsidee) yang mengandung konsekuensi bahwa seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara serta segala peraturan perundangundangan yang ada dijabarkan dari nilai-nilai Pancasila, dan Pancasila merupakan sumber tertib hukum Indonesia. 1. Alinea Pertama Alinea pertama :“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”


33 Makna yang terkandung dalam Alinea pertama ini adalah menunjukkan keteguhan dan kuatnya pendirian bangsa Indonesia menghadapai masalah kemerdekaan melawan penjajah. Alinea ini mengungkapkan suatu dalil obyektif, yaitu bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, dan oleh karenanya harus ditentang dan dihapuskan agar semua bangsa di dunia ini dapat menjalankan hak kemerdekaannya sebagai hak asasinya. Disitulah letak moral luhur dari pernyataan kemerdekaan Indonesia. Selain mengungkapkan dalil obyektif, alinea ini juga mengandung suatu pernyataan subyektif, yaitu aspirasi bangsa Indonesia sendiri untuk membebaskan diri dari penjajahan. Alasan bangsa Indonesia menentang penjajahan ialah karena penjajahan itu bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Ini berarti setiap hal atau sifat yang bertentangan atau tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan juga harus secara sadar ditentang oleh bangsa Indonesia. Pendirian tersebut itulah yang melandasi dan mengendalikan politik luar negeri kita. 2. Alinea Kedua Alinea kedua: “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”. Alinea ini mengandung makna: 1. Bahwa kemerdekaan Indonesia bukan pemberian atau hadiah dari Negara lain tetapi merupakan hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri; 2. Bahwa kemerdekaan tersebut bukan merupakan tujuan akhir (baru mencapai pintu gerbang) tetapi masih harus diisi dengan mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. 3. Alinea Ketiga Alinea ketiga :“Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”. Alinea ini memuat motivasi spiritual yang luhur dan mengilhami Proklamasi Kemerdekaan serta menunjukkan pula ketaqwaan bangsa Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa. Inti dari alinea ini adalah pengakuan bahwa Kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia bukan semata-mata hasil perjuangan bangsa Indonesia, tetapi juga berkat rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut berarti bahwa bangsa Indonesia mendambakan kehidupan yang berkeseimbangan material dan spiritual serta keseimbangan kebidupan di dunia dan di akhirat. Keyakinan dan tekad yang kuat untuk memperoleh kemerdekaan dan keyakinan akan kekuasaaan Tuhan, menjadi kekuatan yang menggerakkan bangsa Indonesia. Persenjataan yang sederhana dan tradisional tidak


34 menjadi halangan untuk berani melawan penjajah yang memiliki senjata lebih modern. Para pejuang bangsa yakin bahwa Tuhan akan memberikan bantuan kepada umatnya yang berjuang melawan kebenaran. Banyak peristiwa sejarah dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah, memperoleh kemenangan walaupun dengan segala keterbatasan senjata, organisasi dan sumber daya manusia. Hal ini menunjukkan bahwa tekad yang kuat dan keyakinan pada kekuasaaan Tuhan, dapat menjadi faktor pendorong dan penentu keberhasilan sesuatu. Alinea ketiga pembukaan mempertegas pengakuan dan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Manusia merupakan mahluk Tuhan yang terdiri atas jasmani dan rohani. Manusia bukanlah mesin yang tidak memiliki jiwa. Berbeda dengan pandangan yang beranggapan bahwa manusia hanya bersifat fisik belaka Ini menegaskan prinsip keseimbangan dalam kehidupan secara material dan spiritual, kehidupan dunia dan akhirat, jasmani dan rohani. Alinea ketiga Pembukaan UUD 1945 juga menegaskan motivasi bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya serta pengakuan akan peran rakyat dalam perjuangan mencapai kemerdekaan. Kalimat yang menyatakan bahwa “rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya” secara implisit melenyapkan segala kesangsian dukungan rakyat terhadap kemerdekaan. Sehingga esensinya adalah bahwa kekuasaan tertinggi bagi bangsa dan negara Indonesia adalah terletak pada rakyat atau yang disebut kedaulatan rakyat. 4. Alinea keempat Alinea keempat : “Kemudian daripada itu untuk membentuk susunan pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Isi alinea keempat ini sangat jelas menegaskan tentang tujuan Negara, pembentukaan UUD, bentuk Negara, system pemerintahan dan dasar negara a. Tujuan negara Indonesia yaitu : 1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; 2) memajukan kesejahteraan umum;


35 3) mencerdasarkan kehidupan bangsa; 4) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. b. UUD yang digunakan adalah UUD 1945 c. Susunan dan bentuk negara, yaitu republik kesatuan d. Sistem pemerintahan negara Indonesia adalah berkedaulatan rakyat (demokrasi) e. Dasar negara indonesia yaitu Pancasila B. Pokok-Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 di dalamnya terkandung pokok-pokok pikiran yang harus dijelmakan ke dalam pasal-pasal Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 serta mengandung norma yang mengharuskan Undang-Undang Dasar mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara termasuk penyelenggara partai dan golongan fungsional untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Berikut ini 4 pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UndangUndang Dasar 1945, yaitu: 1. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam pembukaan ini diterima aliran pengertian negara persatuan, yakni negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. Ini berarti juga negara hendak mengatasi segala paham golongan dan segala paham perseorangan. Rumusan ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah satu, tidak dapat dipecah-pecah. Meskipun setiap suku bangsa Indonesia mempunyai corak masing-masing, keseluruhannya secara garis besar dan dalam pokok dasarnya mengandung persamaan. Dengan demikian negara Indonesia yang didirikan atas aliran pengertian persatuan Indonesia itu mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham perorangan. Negara Indonesia yang didirikan sesuai dengan keistimewaan sifat dan corak masyarakatnya menghendaki negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya karena negara Indonesia merupakan masyarkat yang integral yang diliputi semangat satu bangsa, semangat kekeluargaan, kegotongroyongan dan usaha bersama. 2. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Paham pemikiran ini menunjukkan bahwa manusia Indonesia mempunyai hak yang sama untuk menikmati keadilan sosial dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial itu. Namun, negara juga berkewajiban menciptakan keadilan sosial tersebut. 3. Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. Oleh karena itu sistem negara yang hendak terbentuk dalam Undang-Undang Dasar 1945 harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan berdasar atas permusyawaratan perwakilan. Paham pemikiran ini menunjukkan bahwa kedaulatan dalam negara Republik Indonesia berada


36 ditangan rakyat Indonesia. Perwujudan kedaulatan rakyat itu dilakukan berdasarkan kerakyatan atau demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. 4. Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Paham ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang monoteisme, yakni bangsa mengakui bahwa Tuhan itu satu (esa). Perwujudan paham ini mengehdnaki pemerintah dan lainlain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral yang luhur.


37 Bahasa Indonesia Juli – September BAB I TEKS LAPORAN PERCOBAAN A. Pengertian Teks Laporan Percobaan Teks laporan percobaan adalah bentuk teks tertulis yang berfungsi untuk menyampaikan hasil kegiatan percobaan yang tujuannya menguji atau membuktikan teori. B. Tujuan Teks Laporan Percobaan Tujuan teks laporan percobaan adalah untuk memberikan informasi tentang proses percobaan yang dilakukan termasuk hasil dari penelitian tersebut. Percobaan yang dilakukan bisa dilakukan bisa melalui eksperimen atau pengamatan. Maka, isi dari teks laporan percobaan harus disusun secara sistematis mulai dari tujuan, proses, hingga hasil yang didapatkan. Nah, percobaannya ini dapat dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok. C. Ciri-ciri Teks Laporan Percobaan Berikut adalah ciri-ciri dari teks laporan percobaan : 1. Pembahasan dikemukakan secara objektif. 2. Menyampaikan fakta, bukan opini. 3. Disusun secara sistematis dan lengkap. 4. Menggunakan bahasa baku dan ilmiah. 5. Bersifat tidak memihak (netral). D. Struktur Teks Laporan Percobaan Struktur teks laporan percobaan terbagi menjadi dua bagian, yaitu pernyataan umum dan uraian. Bedanya, pernyataan umum berisi paparan atau klasifikasi secara umum mengenai objek percobaan. Sementara itu, uraian berisi aspek-aspek laporan yang disusun berdasarkan klasifikasi tertentu. Nah, kalau kamu melakukan sesuatu percobaan bisa juga menggunakan struktur di bawah ini dalam penyusunan laporannya. 1. Judul 2. Tujuan 3. Alat dan bahan 4. Langkah-langkah 5. Hasil dan kesimpulan


38 E. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Percobaan 1. Menggunakan sinonim dan antonim Pada teks laporan hasil percobaan, biasanya terdapat kata yang bersinonim atau bahkan berantonim. Biasanya, kata-kata ini terdapat pada bagian langkah-langkah percobaan. 2. Menggunakan kata bilangan Pada teks laporan hasil percobaan, akan ditemukan kata bilangan yang menunjukkan jumlah bahan yang digunakan dalam percobaan. 3. Menggunakan kalimat perintah Pada teks laporan percobaan, terdapat kalimat perintah seperti sebaiknya, hindari, campurkan, satukan, aduklah, lilitkan, dan lainnya. 4. Menggunakan kata hubung Pada teks laporan percobaan, akan ditemukan kata hubung dan, tetapi, apabila, saat, jika, sehingga, meskipun, dan lainnya. F. Langkah-langkah membuat Teks Laporan Percobaan Setelah membahas pengertian, tujuan, ciri-ciri, struktur serta kaidah kebahasaannya, berikut ini adalah cara membuat teks laporan percobaan : 1. Membuat judul 2. Menyusun kalimat pembuka 3. Menyusun isi laporan 4. Menyusun kalimat penutup 5. Merangkai dan meninjau kembali 6. Menyunting 7. Menyimpulkan Contoh Teks Laporan Percobaan Membuat Slime Tanpa Boraks Tujuan: Kamu bisa membuat slime di rumah dengan bahan aman dan biaya yang lebih hemat daripada membeli di luar. Kegiatan ini dapat membuat kamu menjadi lebih kreatif dan inovatif. Alat dan Bahan: • Lem povinal secukupnya • Detergen bubuk secukupnya • Pembersih lantai secukupnya • Alat pengaduk (bisa dengan mikser, sendok, atau tangan) • Air secukupnya • Detergen cair secukupnya • Wadah tempat slime (berupa baskom atau lainnya)


39 Langkah-Langkah: 1. Campurkan terlebih dahulu lem povinal, pembersih lantai, detergen cair, detergen bubuk, dan air secukupnya ke dalam wadah slime, campuran ini biasa disebut dengan activator. 2. Berikutnya, aduklah campuran tersebut sampai tercampur rata. 3. Tambahkan lem povinal pada campuran aktivator. 4. Kemudian, aduk hingga struktur atau bentuknya menggumpal. 5. Masukan ke dalam freezer. 6. Kemudian, keluarkan setelah lima sampai sepuluh menit. 7. Aduklah sampai kira-kira bisa untuk dimainkan. 8. Slime siap untuk kamu gunakan. Hasil: Saatnya kamu memiliki slime yang aman untuk dimainkan tanpa menggunakan boraks. Saat ini, slime sangat populer di kalangan anak-anak. Kesimpulan: Dengan membuat slime sendiri, pengetahuan dan kreativitas kamu akan bertambah. Di sisi lain, juga dapat menghemat uang dan mendapatkan slime yang lebih aman jika terkena kulit karena tidak mengandung boraks. BAB II TEKS PIDATO PERSUASIF Teks pidato persuasif merupakan teks berisi gagasan, pikiran, atau pandangan yang disampaikan kepada khalayak, isinya berupa pesan, arahan, atau bujukan. Pernyataan yang ada di dalam teks pidato tersebut mendorong seseorang atau kelompok untuk mengikuti harapan atau keinginan pembacanya. Ciri-Ciri Pidato Persuasif 1. Di dalam pidato persuasif, mengandung kalimat ajakan atau perintah atau rekomendasi. 2. Memiliki kalimat yang bersifat mendorong atau mengajak seseorang melakukan sesuatu. 3. Kalimat yang digunakan bersifat membangun. 4. Jika kamu ingin mengajak atau mendorong seseorang melakukan sesuatu, kamu juga harus menyertai ajakan kamu dengan masalah yang akan dibahas. 5. Kamu juga perlu membangun emosi pendengar kamu, agar mereka menyetujui dan mendengarkan apa yang kamu sampaikan. Teks pidato persuasif terbagi ke dalam beberapa bagian yang disusun secara sistematis dan saling berhubungan. Teks pidato persuasif terdiri atas :


40 1. Pengenalan isu, yakni berupa pengantar atau penyampai masalah tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau topik pembicaraan. 2. Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis atau pembicara terkait isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang dapat memperkuat argumen. 3. Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya menyatakan dorongan kepada pembaca atau pendengar pidato untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat disampaikan secara tersurat maupun tersirat. Kaidah kebahasaan teks pidato persuasif adalah sebagai berikut : 1. Menggunakan pernyataan langsung atau kata sapaan orang kedua, seperti hadirin, bapak/ibu, saudara-saudara, dan sebagainya. 2. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. 3. Menggunakan kata-kata penghubung yang argumentatif. Misalnya, jika... maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, dan sebagainya. 4. Menggunakan kata-kata kerja mental, seperti diharapkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpukam, dan lain- lain. 5. Menggunakan kata-kata perujukan, seperti berdasarkan data...., merujuk pada pendapat.... 6. Menggunakan kata-kata persuasif dan imperatif, seperti harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, hendaknya, waspadalah, jadikanlah, dan lain-lain. Teks pidato persuasif di dalamnya terdapat gagasan, pikiran, atau pandanganyang dikembangkan berdasarkan suatu isu. Oleh karena itu, untuk mengembangkangagasan ke dalam teks pidato persuasif, hal yang terlebih dahulu dilakukan adalah menentukan isu yang dianggap penting dan menarik untuk khalayak, tentukan tujuan penyampaian isu, pahami audiens yang menjadi sasaran pidato, dan siapkan sejumlah bahan ataupun sumber referensi. Kemudian, susun kerangka pidato untuk dikembangkan menjadi sebuah teks pidato yang lengkap. Apabila teks pidato disampaikan secara tertulis, harus diperhatikan penulisan ejaan dan tanda bacanya. Apabila pidato disampaikan secara lisan, harus diperhatikan intonasi, lafal, serta ekspresinya. Kegiatan selain menyusun isi teks pidato persuasif, membaca atau mendengarkan pidato persuasif, yaitu menyimpulkan isi teks pidato persuasif. Penyimpulan pidato berarti memaknai kembali suatu isi pidato. Hal yang perlu dilakukan dalam menyimpulkan isi teks pidato persuasif, yaitu memahami hubungan antar pernyataan penting yang ada di dalam pidato. Kegiatan menyimpukan isi teks pidato dapat dimulai dengan mencatat bagian-bagian penting meliputi siapa yang menyampaikan pidato,


41 pokok-pokok pidato yang disampaikan, dan bagaimana pidato tersebut disampaikan kepada khalayak. Struktur Pidato Persuasif Setelah kamu mengetahui pengertian, tujuan, ciri-ciri, kamu juga perlu mengetahui struktur pada pidato persuasif agar pidato yang kamu sampaikan terlihat lebih terstruktur dan rinci. Struktur pidato persuasif adalah pembukaan, isi, penutup. simak penjelasannya dibawah ini: 1. Pembukaan Biasanya pada pidato, bagian pembukaan berisikan salam pembuka, ucapan penghormatan(Sapaan), dan ucapan rasa syukur. 2. Salam Pembuka pada salam pembuka pidato biasanya bertujuan untuk menyapa para pendengar atau audience. Salam pembuka biasanya disampaikan sesuai dengan latar belakang dan situasi pada saat itu juga. Contoh salam pembuka yang bisa kamu pakai adalah selamat pagi, selamat siang atau selamat malam. 3. Ucapan Penghormatan (Sapaan) pada saat sapaan atau ucapan penghormatan ini, dimaksudkan sebagai bentuk rasa hormat untuk para hadirin yang diucapkan oleh orang yang berpidato. Biasanya penghormatan dilakukan sebagai ucapan terima kasih untuk para hadirin yang bersedia hadir, dan ucapan penghormatan ini dilakukan secara khusus kepada tamu undangan yang biasanya diundang dalam acara tersebut atau kepada audiens yang memiliki tingkatan sosial atau umur yang lebih tinggi diharapkan dapat mendapatkan ucapan terlebih dahulu. 4. Ucapan Rasa Syukur Ucapan syukur diucapkan sebagai salah satu bentuk ucapan terimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan untuk bisa mengadakan acara dan juga kesempatan untuk yang berpidato pada acara itu. Project 1 Simaklah pembacaan pidato yang disampaikan seorang tokoh baik secara langsung atau melalui media masa. Format berikut dapat digunakan untuk menyimpulkan hasil identifikasi pidato yang telah didengarkan.


42


43 Matematika Juli – September BAB I BANGUN RUANG SISI LENGKUNG A. TABUNG 1. Unsur-Unsur Tabung 1. Dalam kehidupan sehari-hari benda-benda yang berbentuk tabung antara lain adalah : 1.................................................... 4. ........................................................... 2..................................................... 5. ........................................................... 3..................................................... 6. ........................................................... 2. Lengkapi diagram berikut dengan memberi tanda panah untuk pasangan yang benar. Jika pada gambar disamping belum tersedia, gambarkan/lengkapi gambarnya. • Sisi atas • Selimut tabung • Jari-jari • Diameter • Rusuk • Sisi alas • Tinggi tabung


44 2. Luas Sisi Tabung Informasi nilai (pi) Nilai diperoleh dari Perbandingan keliling lingkaran dengan diameter lingkaran atau = d K Jika setiap lingkaran dikukur kelilingnya dan diukur juga diameternya dan dilakukan dengan teliti maka akan diperoleh nilai yang tetap dan nilai yang tetap itu disebut nilai dibaca “ pi.” dan hasilnya adalah (pi) = 3,1415926535897932384626433832795. nilai (pi) = 3,14 adalah hasil pembulatan dua angka dibelakang koma. Pecahan 7 22 = 3,1428571428571428571428571428571 Sebenarnya 3,1415926535897932384626433832795 3,1428571428571428571428571428571. Tetapi jika dibulatkan dua angka dibelakang koma sehingga hasilnya sama 3,14 maka nilai bisa dipakai 3,14 atau 7 22 . Selimut Tabung Alas Tabung Tutup atas Tabung Setelah digunting


45 Rumus luas lingkaran adalah L = .......................... Rumus keliling lingkaran adalah K = ......................... Rumus Persegi panjang adalah L = ......................... L = 2 πr x t L = Luas permukaan tabung = luas alas tabung + luas atas tabung + luas selimut tabung = r 2 + + = = Jadi Luas selimut tabung dirumuskan dengan: dan Luas Permukaan tabung dirumuskan dengan Contoh 1 Sebuah kaleng susu berbentuk tabung dengan jari-jari 9 cm dan tinggi 20 cm. Berapakah luas Selimut kaleng tersebut? Jawab L = 2 πr x t L = 2 x 3,14 x 9 x 20 L = 1.130,4 Jadi Luas selimut kaleng susu adalah 1.130,4 cm2 Contoh 2 Jari-jari sebuah tabung 3,5 cm. Luas selimut tabung tersebut adalah 440 cm2 . Hitunglah luas permukaan tabung tersebut (gunakan = 7 22 ) Penyelesaian Luas selimut tabung = 440 cm2 2 πr t = 440 t 2πr Luas persegi panjang adalah L = pxl


46 2 x 7 22 x 3,5 x t = 440 22t = 440 t = 22 440 t = Luas permukaan tabung= 2 r(r + t) = 2 x 7 22 x 3,5 (3,5 + 20) = 22 x 23,5 = 517 Jadi, luas permukaan tabung tersebut 517 cm2 . Latihan Mandiri 1 1. Sebuah tabung berjari-jari 7 cm dan tinggi 12 cm. Hitunglah luas selimut tabung! 2. Sebuah tabung berjari-jari 7 cm dan tinggi 12 cm. Hitunglah luas luas permukaan tabung! 3. Tinggi dan jari-jari alas tabung berturut-turut adalah 7 cm dan 10 cm. Hitung luas permukaan tabung. 4. Gambar berikut adalah sebuah kolam renang berbentuk lingkaran terbuat dari batu bata. 5. Sebuah cerobong asap berbentuk tabung tingginya 2,5 meter dan diameternya 1 meter. Cerobong asap tersebut akan dicat. Jika tiap 1 m2 diperlukan biaya Rp 12.500,00. Berapa biaya yang siperlukan ? 6. Luas permukaan tabung 628 cm2 dan tingginya 8 cm. Hitung jari-jari tabung ! Apabila tiap meter persegi diperlukan 100 bata, berapa banyak batu bata yang diperlukan untuk membuat dinding kolam seluruhnya? Jika harga sebuah batu bata Rp 350,00, berapa banyak biaya yang diperlukan untuk membeli batu bata tersebut ? 0,5 m 0,5 m


47 3. Volume Tabung V tabung = πr 2 t Contoh Hitunglah Volume Tabung yang jari-jarinya 5 cm dan tingginya 15 cm ! Jawab : V tabung = πr 2 t = 3,14 x ….. x …….. = …………. Jadi Volume tabung ……. Latihan Mandiri 2 1. Hitung volume sebuah tabung yang jari-jarinya 7 cm dan tingginya 10 cm! dan = 7 22 ! 2. Hitung volume sebuah tabung yang jari-jarinya 10 cm dan tingginya 15 cm! dan ( = 3,14) 3. Keliling alas sebuah tabung adalah 132 cm dan tingginya 16 cm. Hitung volume tabung! = 7 22 4. Keliling alas sebuah tabung adalah 88 cm dan tingginya 20 cm. Hitung volume tabung! = 7 22 ! 5. Volume sebuah tabung adalah 18.840 cm3 . Jika tinggi tabung 15 cm, hitung panjang jari-jari tabung! ( = 3,14) 6. Volume sebuah tangki minyak yang berbentuk tabung adalah 88 liter. Jika tinggi tangki minyak tersebut 70 cm, Hitung panjang jari-jari tangki! = 7 22 .


48 B. KERUCUT 1. Unsur-Unsur Kerucut Lengkapi diagram berikut dengan memberi tanda panah untuk pasangan yang benar. Jika pada gambar disamping belum tersedia, gambarkan/lengkapi gambarnya. 2. Jaring-Jaring Kerucut 3. Luas Permukaan Kerucut Luas Selimut Kerucut L = πrs Luas Kerucut L = πr (r + s) s = 2 2 r + s Alas Selimut s= Panjang garis pelukis r = jari-jari t = tinggi kerucut • Selimut tkerucut • Jari-jari alas • Diameter alas • Rusuk • Sisi alas • Tinggi kerucut • Titik puncak. • Garis pelukis.


49 Contoh Sebuah kerucut mempunyai jari-jari 14 cm dan tinggi 48 cm. Hitung Luas selimut kerucut !, = 7 22 . Penyelesaian : L = πrs = ………………… = 22 7 x …….. x …….. = ………………… Jadi Luas selimut kerucut adalah …………….. Latihan Mandiri 3 1. Sebuah kerucut mempunyai jari-jari 14 cm dan tinggi 48 cm. Hitung Luas permukaan kerucut !, = 7 22 .( = 3,14) 2. Sebuah kerucut mempunyai jari-jari 8 cm dan tinggi 15 cm. Berapa luas permukaan kerucut ? ( = 3,14). 3. Diketahui luas selimut kerucut 550 cm2 . jari-jari alasnya 7 cm. Hitung luas permukaan kerucut ! = 7 22 . 4. Diketahui luas selimut sebuah kerucut 188,4 cm2 . Panjang garis pelukisnya 10 cm. Berapa luas permukaanya ? ( = 3,14) 4. Volume Kerucut Latihan Mandiri 4 1. Diameter alas sebuah kerucut 12 cm dan panjang garis pelukisnya 10 cm. Hitung volume kerucut ! ( = 3,14) 2. Hitung volume kerucut yang jari-jarinya 21 cm dan tinggi 10 cm !, = 7 22 V kerucut = 3 1 πr2 t


Click to View FlipBook Version