The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by esmiloenak, 2022-07-11 13:24:50

SM SMP Kelas 7 Semester I

SM SMP Kelas 7 Semester I

Keywords: subjek materi,materi ajar,al-lauzah

2. Memperjuangkan Persatuan dan Kesatuan Indonesia
Upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa tersebut tidak

hanya melalui perjuangan fisik, melainkan juga perjuangan nonfisik. Di
antara perjuangan nonfisik tersebut adalah melalui gerakan politik,
pendidikan, hingga kebudayaan. Para pejuang zaman dahulu
menggunakan beberapa cara tersebut, terutama di masa kebangkitan
nasional pada awal abad ke-20.
a. Gerakan politik merupakan salah satu bentuk perjuangan mewujudkan

persatuan dan kesatuan Indonesia. Contoh gerakan politik tersebut
yaitu organisasi Budi Utomo.
b. Upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia juga
diperjuangkan melalui pendidikan. Di antaranya dilakukan oleh Ki Hajar
Dewantara yang mendirikan jaringan sekolah Taman Siswa dan
Tengku Muhammad Syafei yang mendirikan sekolah INS Kayutanam.
Organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) juga berjuang
membangun persatuan dan kesatuan bangsa melalui pendidikan.
c. Perjuangan mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia juga
dilakukan melalui sastra. Para sastrawan dari penerbit Balai Pustaka
seperti Abdul Muis dan Marah Rusli menyadarkan masyarakat tentang
nasionalisme Indonesia melalui novel-novelnya.

D. Karakteristik Daerah dalam NKRI

1. Karakteristik Wilayah

a. Timur dan Barat
Daratan Indonesia terbagi dua, yakni wilayah timur dan barat.

Wilayah Timur seperti Papua, Kepulauan Maluku, Kepulauan Nusa
Tenggara, serta Sulawesi zaman dulu menyatu dengan daratan
Australia. Sedangkan Wilayah Barat terdiri atas Kalimantan, Jawa dan
Bali, serta Sumatra zaman dulu menyatu dengan daratan Asia. Maka
jenis hewan di Wilayah Timur berbeda dengan di Wilayah Barat. Di
Wilayah Timur terdapat jenis hewan seperti burung cendrawasih,
sedangkan di Wilayah Barat terdapat jenis hewan seperti orang utan
dan harimau.

b. Darat dan Kepulauan
Wilayah Indonesia terdiri pulau-pulau, baik besar maupun kecil. Di

pulau-pulau besar terdapat hamparan yang luas, hingga sebagian
penduduknya bermukim jauh dari pantai. Sebaliknya, di pulau-pulau
kecil sebagian besar penduduknya bermukim dekat pantai. Pulau-
pulau besar di Indonesia adalah Papua, Sulawesi, Kalimantan, Jawa,
dan Sumatra. Sedangkan daerah-daerah yang berada kumpulan
pulau-pulau kecil dapat disebut daerah kepulauan. Terdapat tujuh
daerah yang menjadi provinsi kepulauan, termasuk Bali. Enam lainnya
adalah Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara
Barat, Bangka Belitung, serta Riau Kepulauan.

149

c. Perkotaan dan Pedesaan
Wilayah yang padat penduduk dan banyak kegiatan industri biasa

dikelompokkan sebagai wilayah perkotaan. Sementara itu wilayah
dengan penduduk yang kurang padat, serta banyak kegiatan
pertaniannya sering disebut daerah perdesaan. Secara administrasi,
daerah ada yang dimasukkan sebagai daerah Tingkat I (satu) yaitu
provinsi, dan di bawahnya ada daerah Tingkat II (dua). Daerah Tingkat
II yang lebih banyak berupa perkotaan disebut kota, sedangkan
Daerah Tingkat II yang lebih banyak berupa perdesaan disebut
kabupaten.

d. Daerah Terpencil dan Terluar
Banyak daerah yang terpencil di Indonesia seperti di kepulauan

Mentawai, Sumatra Barat; di hulu Sungai Kapuas, Kalimantan Barat;
hingga di pedalaman Pulau Halmahera, Maluku Utara. Daerah-daerah
terpencil tersebut ditandai dengan transportasi yang sulit untuk menuju
ke sana. Hal tersebut berpengaruh pada kehidupan ekonomi
masyarakat yang cenderung tertinggal dibanding daerah lain.

Sedangkan daerah terluar ditandai dengan kedekatan lokasinya
dengan perbatasan terhadap negara lain. Di Provinsi Papua,
perbatasan Indonesia melintang dari Jayapura hingga Merauke. Di
hadapan negara Timor Leste, perbatasannya berada di Pulau Timor
Nusa Tenggara Timur dan sekitar Pulau Wetar, Maluku. Sedangkan di
Kalimantan, daerah perbatasannya di sepanjang garis utara
Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara yang menghadap Malaysia.

2. Karakteristik Kebudayaan

Karakteristik daerah juga terkait dengan dengan suku dan
kebudayaan di masing-masing daerah. Contohnya seperti daerah Maluku
hingga daerah pantai Papua memiliki banyak kesamaan budaya. Di
antaranya adalah lewat tradisi makanan dari sagu dan ikan laut. Di daerah
pegunungan Papua yang terdiri atas lebih dari seratus suku berbeda
memiliki karakteristik budaya tersendiri seperti budaya bakar batu dan
sebagainya.

E. Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan

1. Di Lingkungan Keluarga
Banyak keluarga melakukannya dengan selalu berusaha untuk

beribadah bersama-sama, tidak pernah marah atau mengucapkan kata
kasar satu sama lain, maupun saling bantu untuk menjalankan tugas
keluarga sehari-hari. Selain itu, banyak keluarga meluangkan waktu untuk
berekreasi bersama seperti mengunjungi taman atau tempat wisata alam
lain, juga silaturahmi antarkeluarga. Bersikap mandiri, tekun beribadah,

150

rajin belajar, serta hormat pada orang tua dan mencintai saudara akan
menguatkan persatuan dan kesatuan keluarga.
2. Di Lingkungan Sekolah

Menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah tentu harus
dilakukan dengan mengikuti semua peraturan yang telah ditetapkan.
Tertib, disiplin, serta bersikap aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
menjadi salah satu kuncinya. Selain itu, membangun lingkungan isik dan
sosial secara baik juga diperlukan. Membangun lingkungan fisik yang baik
antara lain dilakukan dengan menjaga kebersihan. Membangun
lingkungan sosial yang baik dilakukan dengan mengikuti kegiatan-kegiatan
pelajar. Aktif bergaul dengan semua kalangan siswa tanpa membeda-
bedakan satu sama lain.
3. Di Lingkungan Masyarakat

Menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dilakukan
dengan mematuhi norma-norma yang berlaku di masyarakat tersebut.
Bergaul dan terlibat dalam aktivitas lingkungan tetangga, ikut serta di
komunitas keagamaan, hingga aktif di komunitasi hobi masing-masing
akan membantu menjaga persatuan dan kesatuan tersebut.
4. Di Lingkungan Bangsa dan Negara

Ketaatan pada hukum dan peraturan yang berlaku merupakan kunci
untuk mempertahankan dan menguatkan persatuan dan kesatuan. Tanpa
ketaatan pada hukum, perpecahan bangsa dan negara akan mudah
terjadi. Sejalan dengan hal itu, juga perlu ditumbuhkan kesadaran khusus
untuk menghargai semua kalangan masyarakat dengan tidak membeda-
bedakan latar belakangnya. Semua orang punya hal yang sama sebagai
warga negara.

151

BAHASA INDONESIA
OKTOBER-DESEMBER

TEKS PROSEDUR

Cara Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar

Setiap orang harus memperhatikan dan menjaga kebersihan, baik kebersihan
lingkungan maupun kebersihan diri sendiri. Menjaga kesehatan ternyata tidaklah sulit.
Kita bisa melakukannya dengan kegiatan sederhana yaitu mencuci tangan. Apakah kamu
sudah mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar?
Berikut ini akan dipaparkan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
1. Basahilah tangan hingga pergelangan dengan air yang mengalir, kemudian tuangkan

sabun ke telapak tangan dua sampai tiga tetes.
2. Gosoklah telapak tangan secara perlahan dengan gerakan memutar empat ruas jari

tangan yang lain hingga sabun berbusa dan lakukan secara bergantian.
3. Gosoklah punggung tangan dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan,

begitu juga sebaliknya secara perlahan.
4. Gosoklah telapak tangan dan sela-sela jari dengan menyelipkan jari di masing-

masing ruas jari.
5. Pasangkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan di atas hingga jari-jari tangan

dalam keadaan saling mengunci, lalu gosoklah secara perlahan dan ulangi gerakan
tersebut dengan posisi tangan kiri di atas.
6. Gosoklah ibu jari tangan sebelah kiri dengan gerakan memutar dalam genggaman
tangan kanan dan lakukan gerakan serupa pada ibu jari tangan sebelah kanan.
7. Gosoklah telapak tangan kiri dengan gerakan memutar ujung jari-jari tangan kanan
begitu juga sebaliknya dengan telapak tangan kanan.
8. Bilaslah kedua tangan dengan air yang mengalir hingga busa hilang.
9. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu sekali pakai sampai benar-benar kering.
10. Gunakan handuk atau tisu tersebut untuk menutup kran hingga air berhenti
mengalir.

Menjaga kesehatan hanya perlu beberapa menit dimulai dari mencuci tangan.
Mencuci tangan sebentar, tetapi berbagai penyakit bisa kita hindari.

152

A. Pengertian Teks Prosedur

Teks prosedur adalah teks yang memberikan petunjuk, panduan, atau
instruksi untuk melakukan sesuatu. Teks ini membantu kita untuk memahami
dan mengerjakan sesuatu dengan tahapan-tahapan yang benar. Teks prosedur
dapat berisi ajakan, perintah, atau larangan.

B. Tujuan Teks Prosedur

Tujuan teks prosedur menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar
pembaca/pemirsa dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses
membuat sesuatu, melakukan suatu pekerjaan, atau menggunakan suatu alat.

C. Ciri Teks Prosedur

Ciri teks prosedur dari segi isinya ada tiga, yaitu:
1. Panduan langkah-langkah yang harus dilakukan
2. Aturan atau batasan dalam hal bahan/kegiatan dalam melakukan kegiatan
3. Isi kegiatan yang dilakukan secara urut (kalau tidak urut disebut tips)

D. Struktur Teks Prosedur

Agar dapat mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, teks prosedur
memiliki struktur sebagai berikut.
1. Pendahuluan untuk mengajak pembaca melakukan kegiatan yang akan

dijelaskan. Pengantar umum sebagai penanda apa yang akan
dibuat/dilakukan/dan motivasi. Bagian pendahuluan ini berisi pernyataan
tujuan dengan menyebutkan apa yang dibuat atau dilakukan.
2. Informasi peralatan dan bahan.
3. Langkah-langkah dengan perincian cara, waktu, dan bahan untuk diikuti.
4. Penutup. Teks prosedur dapat memiliki bagian penutup yang mengulang
ajakan kepada pembaca untuk melakukan kegiatan. Cara membuat penutup
teks prosedur adalah dengan merujuk kembali ke hal-hal pokok yang
disebutkan dalam pendahuluan dan ulang kembali dengan kata yang lain
(sinonim) atau ucapan selamat atau memotivasi orang untuk melakukan.

E. Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

1. Terdapat kalimat pelesapan
Pada teks prosedur, langkah-langkah panduan dapat dihubungkan

dengan kata penghubung seperti kemudian, berikutnya, dan setelah ini.
Terkadang penulis menggunakan kata-kata tersebut terlalu sering sehingga
diperlukan pelesapan. Pelesapan adalah penghilangan bagian tertentu yang
sama dan sudah disebutkan pada kalimat sebelumnya. Umumnya,
pelesapan ini terjadi pada kalimat majemuk rapatan, yaitu gabungan
beberapa kalimat tunggal yang memiliki subjek atau predikat atau objek
yang sama. Perhatikan beberapa contoh pelesapan dalam prosedur
membuat puding di bawah ini.
1) Masukkan sebungkus agar-agar, jeli, dan susu cair sebanyak 500 ml,

kemudian aduk (agar-agar, jeli, dan susu) sampai larut dalam air.

153

2) Masak (campuran agar-agar, jeli, dan susu) di atas api.
3) Tambahkan gula, kemudian aduk terus (campuran yang sedang

dimasak ini) selama 30 menit.
4) Setelah mendidih, matikan api, kemudian aduk lagi selama 1 menit.

Pudingmu sudah jadi!
5) Tuang puding dalam cetakan. Berikutnya, setelah (puding) agak dingin,

simpan dalam lemari es.
2. Terdapat kalimat ajakan dan larangan

Kalimat ajakan atau perintah ditandai dengan akhir kalimat dapat diakhiri
dengan partikel lah atau kan. Sedangkan, kalimat larangan ditandai dengan
kata jangan.
3. Penggunaan akhiran –i dan akhiran –kan
Contoh : Lumuri Loyang dengan mentega atau Lumurkan mentega pada
loyang.
4. Terdapat kalimat inversi
Kalimat perintah dapat berpola inversi yaitu kalimat diawali dengan predikat
(P), lalu subjek (S), seperti:
a. Peganglah (P) + pinggiran kursi (S)!
b. Ambillah (P) + dua buku pelajaran (S)!
c. Perhatikan (P) + makanan kalian (S)
5. Terdapat adverbia
Kata keterangan atau adverbia adalah kelas kata yang memberikan
keterangan kepada kata lain seperti kata kerja (verba) dan kata sifat
(adjektiva). Kata keterangan yang sering digunakan pada teks prosedur
adalah kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan.
a. Kata keterangan cara

1) Bungkuslah adonan dengan rapat.
2) Bunyikan secara serentak semua gendang.
b. Kata keterangan alat
1) Hancurkan semua bahan dengan blender atau mesin penghancur.
2) Masukkan sorbet ke dalam wadah tertutup.
c. Kata keterangan tujuan, biasanya menggunakan kata untuk, supaya,
atau agar.
1) Masukkan ke dalam lemari pendingin agar beku.
2) Ingatlah untuk selalu melakukan peregangan agar tubuh kalian

ringan, tidak kaku, dan lentur.
Teks prosedur juga lazim menggunakan kata keterangan jumlah untuk
membuat langkah-langkah jelas dan mudah diikuti.
a. Sisihkan buah cincang sebanyak satu mangkuk.
b. Bekukan di mesin pendingin minimal satu jam.
c. Ulangi cara yang sama dua kali.
6. Penggunaan kata dengan ukuran akurat, seperti: ¼ tepung, 5 buah kunyit.
7. Menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas. Misalnya, rebus
hingga menjadi bubur, lipat bagian ujung sehingga membentuk segitiga
sama kaki.

154

F. Latihan Soal
1. Apakah teks prosedur itu? Bagaimana contohnya dalam keseharian?
2. Bagaimana struktur teks prosedur?
3. Apa tujuan penulis membuat teks “Cara Mencuci Tangan dengan Baik dan
Benar” di atas?
4. Kaidah kebahasaan apa saja yang terdapat pada teks “Cara Mencuci
Tangan dengan Baik dan Benar” di atas?
5. Buatlah teks prosedur yang sesuai dengan kegiatan kamu sehari-har

155

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Kucing

Kucing merupakan binatang peliharaan yang paling populer. Kucing merupakan hewan
dari kelas mamalia. Berdasarkan makannya kucing termasuk binatang karnivora karena pemakan
daging. Ciri karnivora terlihat dari struktur gigi kucing yang tajam dan bertaring. Kucing Felis
catus merupakan kucing piaraan atau rumahan yang sering kita lihat berkeliaran. Kucing disebut
juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah felis silvestris catus atau feliscatus). Kata
“kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah dijinakkan.

Kucing dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berdasarkan asalnya dikenal adanya
kucing kampung (Indonesia), kucing anggora, kucing persia, dan kucing hutan. Kucing
berdasarkan garis keturunan ada dua kelompok, yaitu kucing galur murni dan keturunan
campuran. Tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia,
siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan
resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing
dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Kucing memiliki mata yang cukup unik. Kucing memiliki mata/ penglihatan yang tajam
yang berfungsi untuk mencari mangsa pada malam hari. Kucing dapat melihat dalam cahaya yang
amat terang. Kucing memiliki selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan
menyempit jika terkena cahaya yang amat terang. Seperti kebanyakan predator, kedua mata
kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang
pandang. Mata kucing memiliki persepsi yang lemah.

Ciri fisik kucing yang lain adalah memiliki kumis (misai). Kucing memiliki misai yang
berfungsi untuk menentukan arah saat berjalan di ruang yang gelap maupun di tengah kegelapan
malam. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil.Kumis ini juga dapat digunakan
oleh kucing untuk menentukan apakah badannya dapat melewati ruangan yang sempit (seperti
pipa), karena jarak antara kedua ujung kumis kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya. Selain
kumis, ciri khusus lain terdapat pada kaki dan telinga kucing. Kucing memiliki bantalan halus di
telapak kakinya. Bantalan ini berfungsi untuk memperkecil suara langkah kakinya dalam berjalan
sehingga musuh/mangsanya tidak mendengar atau mengetahui kedatangan kucing. Sebagai
anggota mamalia, kucing memiliki tiga tulang kuping yang berukuran kecil dan dikenal dengan
nama ossicles. Dengan tulang ini kucing dapat mendeteksi suara-suara yang sangat halus. Alat
keseimbangan pada telinga berfungsi untuk mengatur keseimbangan pendengarannya sehingga
jika kucing jatuh tetap dalam keadaan berdiri.

Seperti halnya hewan yang telah mengalami penjinakan, kucing hidup dalam hubungan
mutualistik dengan manusia. Karena keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, manusia
membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Kucing banyak dimanfaatkan manusia untuk
menangkap tikus-tikus.

156

A. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan
informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi/
penelitian secara sistematis. Teks laporan hasil observasi menghadirkan
informasi tentang suatu hal secara apa adanya lalu dikelompokkan dan
dianalisis secara sistematis sehingga dapat mejelaskan suatu hal secara rinci
dan dari sudut pandang keilmuan. Teks ini berisi hasil observasi dan analisis
secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset secara
mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep/ekosistem tertentu.

Teks laporan hasil observasi biasanya berisi dengan fakta-fakta yang bisa
dibuktikan secara ilmiah. Teks laporan hasil observasi dapat berbentuk buku
referensi (ensiklopedia), film dokumenter, hasil penelitian, dan lain-lain.

B. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Tujuan teks laporan observasi adalah untuk memperinci, mengklasifikasi,
dan memberi informasi faktual tentang orang, hewan, objek, atau fenomena.

C. Ciri Umum Teks Laporan Hasil Observasi

1. Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek atau konsep.
2. Objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua

yang termasuk kategori atau kelompok itu. Judul bersifat umum: Pantai,
Museum, Demokrasi.
3. Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
4. Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci bagian-bagiannya, dan
objektif.
5. Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (definisi,
klasifikasi, jabaran ciri objek).

D. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

1. Pernyataan umum/klasifikasi umum/definisi umum
Pernyataan umum/definisi umum berisi definisi, kelas/kelompok, keterangan
umum, atau informasi tambahan tentang subjek yang dilaporkan. Pernyataan
umum berisi informasi umum (nama latin, asal usul, kelas, informasi
tambahan tentang hal yang dilaporkan).

2. Deskripsi bagian
Berisi perincian bagian- bagian hal yang dilaporkan. Kalau binatang
mencakup ciri fisik, habitat, makanan, perilaku. Kalau tumbuhan berupa
perincian ciri fisik bunga, akar, buah atau perincian bagian yang lain.
Perincian manfaat dan nutrisi juga dipaparkan pada bagian ini. Kalau yang
dilaporkan berupa objek, deskripsi bagian berisi klasifikasi objek dari
berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus objek.

3. Simpulan
Berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (simpulan ini boleh ada dan
boleh tidak ada).

157

E. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

1. Menggunakan istilah dalam bidang ilmu tertentu
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan
makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Untuk mencari makna suatu istilah kita juga dapat menggunakan kamus.

2. Penggunaan kata baku dan tidak baku
Kata tidak baku disebabkan oleh penulisan yang tidak sesuai dengan kaidah
penyerapan, tidak sesuai kaidah tata bentukan, dan kosakata daerah.
Contoh: ngumpulkan, ngelihat, ambilin (tidak baku), sedangkan
mengumpulkan, melihat, ambilkan (baku)

3. Menggunakan kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah/stru tur bahasa
Indonesia dan pilihan kata baku. Ketidakefektifan kalimat dapat membuat
pesan yang disampaikan pembicara atau penulis tidak sampai sehingga akan
beda maknanya saat ditangkap oleh pendengar atau pembicara. Sebuah
kalimat dinyatakan efektif bila mengandung beberapa ciri khas, yaitu
kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan
kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa.

4. Menggunakan verba relasional, seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu,
digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, dan lain-lain.

F. Langkah-Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

1. Menentukan topik yang akan ditulis
Topik laporan hasil observasi bersifat faktual dan ilmiah sehingga perlu
menentukan topik topik yang sekiranya bisa dicari sumber rujukannya. Objek
bisa berupa tumbuhan, hewan, fenomena alam sekitar, objek buatan
manusia, dan lain-lain.

2. Menyusun kerangka laporan
Kerangka laporan disusun dengan mempertimbangkan hal apa saja yang
akan dilaporkan berkaitan dengan objek atau peristiwa tertentu.

3. Menentukan informasi yang diperlukan dan cara mencari informasi
Informasi dapat bersumber dari ensiklopedi, buku pengetahuan, internet,
atau mengamati langsung objek yang akan diobservasi.

4. Menata informasi yang diperoleh sesuai struktur teks hasil observasi
Setiap siswa menata dan memadukan informasi yang diperoleh sesuai
struktur teks laporan hasil observasi. Jangan lupa menyebut sumbernya
(pengarang, judul buku, tahun terbit, kota, nama penerbit, halaman buku).
Laporanmu akan lebih menarik dan baik jika ditambahkan dengan diagram,
gambar, foto, dan lain-lain.

5. Memvariasikan kalimat dan pengembangan paragraf pada teks laporan hasil
observasi.

158

Latihan Soal
1. Apa yang kamu ketahui tentang teks laporan hasil observasi?
2. Sebutkan ciri-ciri teks laporan hasil observasi!
3. Analisis struktur teks laporan hasil observasi berjudul “Kucing” di atas!
4. Istilah apa saja yang terdapat pada teks laporan hasil observasi berjudul

“Kucing” di atas?
5. Buatlah sebuah teks laporan hasil observasi mengenai makhluk hidup

ciptaan Allah SWT!

159

MATEMATIKA
OKTOBER – DESEMBER

Bentuk Aljabar

A. Bentuk aljabar adalah suatu kalimat matematika yang melibatkan simbol-simbol
untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Contoh bentuk aljabar:
a. 4y artinya 4 x y
b. 2a – 5 artinya 2 x a – 5
c. 3n2 + 2m artinya 3 x n2 + 2 x m

B. Aljabar terdiri dari konstanta, variabel, koefisien, suku sejenis dan suku tak
sejenis
• Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui
nilainya dengan jelas.
• Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan
tidak memuat variabel.
• Koefisien adalah bilangan yang digunakan untuk mengalikan variabel.
• Suku adalah suatu bilangan atau satu/lebih variabel atau gabungan antara
bilangan dan variabel yang dikalikan bersama.
• Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari
masing-masing variabel yang sama.
• Suku tak sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari
masing-masing variabel yang tidak sama.

C. Penjumlahan dan Pengurangan Aljabar.
Contoh:
1. Bentuk sederhana dari 6xy+7xz-5yz-3xy-4xz-2yz!
Penyelesaian:
6xy – 3xy + 7xz – 4xz – 5yz – 2yz = 3xy + 3xz – 7yz

2. Jumlahkan bentuk aljabar + 7 − 4 dan −12 + 3 + 10 !

Penyelesaian:
x – 12x +7y +3y - 4z + 10z = -11x +10y +6z

3. Kurangkan 6 2 − 2 + 8 dan 4 2 − 11 + 12 !
6 2 − 2 + 8 − (4 2 − 11 + 12) = 6 2 − 4 2 − 2 + 11 + 8 − 12

= 2 2 + 9 − 4

D. Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk aljabar suku satu dan suku

dua dinyatakan sebagai berikut.

k(ax) = kax Contoh: 2(3 ) = 6

k(ax + b) = kax + kb Contoh: 2(3 + 5) = 6 + 10

E. Perkalian antara dua bentuk aljabar dinyatakan sebagai berikut.

160

(ax + b) (cx + d) = acx2 + (ad + bc)x + bd
(ax + b) (cx2 + dx + e) = acx3 + (ad + bc)x2 + (ae + bd)x + be (x + a) (x – a)
= x2 – a

F. Pada perpangkatan bentuk aljabar suku dua, koefisien suku-sukunya ditentukan

dengan segitiga Pascal.
(a + b)1 = a + b
(a + b)2 =a2 + 2ab +b2
(a + b)3 =a3 + 3a2b + 3ab2 + b3

dan seterusnya

Contoh:

1. Tentukan hasil perkalian berikut!
a. 5(2 + ) = 10x + 5y
b. (4 2 + 9 + 2) = 4x3 + 9x2 +2x

2. Tentukan hasil bagi bentuk aljabar berikut!

a. (8 2 − 4 ) : 2 = 8 2−4 = 4 − 2
2

b. (12 2 + 6 2 ) : 3 ) = 12 2+6 2 = 4 + 2
3

3. Uraikan bentuk perpangkatan berikut!

a. (5 )2 = 5 × 5 = 25 2

b. (3 2)2 = 3 2 × 3 2 = 9 2 2 4

4. Tentukan nilai dari (3 + 6)(3 − 6)!

Jawab: (3 + 6)(3 − 6) = 9p2 − 18 + 18 − 36 = 9p2 − 36

5. Tentukan hasil dari (6 − 2 )2!

Jawab: (6 − 2 )(6 − 2 ) = 12 2 − 12 − 12 + 4y2

Latihan

1. Tentukan Variabel, Koefisien dan Konstanta pada bentuk aljabar di bawah ini!

a. 5x

b. 2a + 5b -18c -14
c. 3x2 + 5y – 6

2. Tentukan banyak suku pada bentuk aljabar dibawah ini!

a. 2y

b. 5k -6l + 5
3. Jumlahkan bentuk aljabar a + 2b – c dan 3a -5b +7c!

4. Kurangkanlah bentuk aljabar -2x2 + 3x + 4 dari 3x2 -x -6!

5. Hitunglah!

a. 3(x-2) c. (6x2 + 3x) : 3x

b. (x - 5)2 d. x (2x + 3y -6)

161

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

A. Persamaan Linear Satu Variabel

1. Pernyataan adalah kalimat yang dapat ditentukan nilai kebenarannya (bernilai

benar atau bernilai salah).

2. Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat variabel dan belum diketahui

nilai kebenarannya.

3. Himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka adalah himpunan semua

pengganti dari variabel-variabel pada kalimat terbuka sehingga kalimat

tersebut bernilai benar.

4. Persamaan adalah kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda sama

dengan (=).

5. Persamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang dihubungkan

oleh tanda sama dengan (=) dan hanya mempunyai satu variabel berpangkat

satu. Bentuk umum persamaan linear satu variabel adalah ax + b = 0 dan
a ≠ 0.

6. Penyelesaian persamaan linear adalah pengganti variabel x yang

menyebabkan persamaan bernilai benar.

7. Dua persamaan atau lebih dikatakan ekuivalen jika mempunyai himpunan
penyelesaian yang sama dan dinotasikan dengan tanda “ ↔ ”.

8. Suatu persamaan dapat dinyatakan ke dalam persamaan yang ekuivalen

dengan cara:

a. menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama;

b. mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.

Contoh persamaan linear satu variabel
1. Penyelesaian dari 5x – 1 = 2x + 11!

Jawab:
5x – 1 = 2x + 11

5x - 1 + 1 = 2x + 11 + 1 (kedua ruas di tambah 1)

5x = 2x + 12 (kedua ruas di kurang 2x)
5x – 2x = 2x – 2x +12

3x = 12

3x : 3 = 12 : 3 (kedua ruas di bagi 3)

x=4

2. Umur Pak Agus 3 kali umur Iwan. Jika umur Pak Agus 22 tahun lebih tua dari
umur Iwan, maka umur Iwan sekarang adalah….

Misal : umur Iwan = y tahun, maka umur Pak Agus = 3y tahun. Karena umur

Pak Agus lebih tua 22 tahun, maka:

umur Pak Agus = umur Iwan + 22

3y = y + 22

3y - y = 22

2y = 22

y = 11

162

Jadi, umur Iwan adalah 11 tahun.

B. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

1. Ketidaksamaan adalah kalimat yang menggunakan tanda ketidaksamaan.

Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan
ketidaksamaan (>, <, ≥ , atau ≥ ).
“<” untuk menyatakan kurang dari.
“>” untuk menyatakan lebih dari.
“ ≥ ” untuk menyatakan tidak lebih dari atau kurang dari atau sama dengan.
“ ≥ ” untuk menyatakan tidak kurang dari atau lebih dari atau sama dengan.

2. Untuk menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel, dapat

dilakukan dalam dua cara sebagai berikut.

a. Mencari lebih dahulu penyelesaian persamaan yang diperoleh dari

pertidaksamaan dengan mengganti tanda ketidaksamaan dengan tanda
“=”.

b. Menyatakan ke dalam pertidaksamaan yang ekuivalen

3. Menentukan Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linier Satu variable.

Sifat- sifat pertidaksamaan adalah.

a. Jika pada suatu pertidaksamaan kedua ruasnya ditambah atau dikurang

dengan bilangan yang sama, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru

yang ekuivalen dengan pertidaksamaan semula.

b. Jika pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan positif, maka

akan diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan

pertidaksamaan semula.

c. Jika pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan negative,

maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang ekuivalen dengan

pertidaksamaan semula bila arah dari tanda ketidaksamaan dibalik.

d. Jika pertidaksamaannya mengandung pecahan, cara menyelesaikannya

adalah mengalikan kedua ruasnya dengan KPK penyebut-penyebutnya

sehingga penyebutnya hilang.

Contoh 1 :
Tentukan himpunan penyelesaian 3x – 7 > 2x + 2 jika x merupakan anggota
{1,2,3,4,… ,15}

Jawab:

3x – 7 > 2x + 2; x є {1, 2, 3, 4… 15}

3x –2x – 7 > 2x - 2x + 2 ( kedua ruas dikurangi 2x)

x–7>2

x–7+7>2+7 ( kedua ruas ditambah 7 )

x>9
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x | x > 9; x bilangan asli ≤ 15}

HP = {10, 11, 12, 13, 14, 15}

Contoh 2:
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3x – 1 < x + 3 dengan x

variable pada himpunan bilangan cacah.

163

Jawab: (kedua ruas ditambah 1)
3x – 1 < x + 3
3x – 1+ 1 < x + 3 + 1

3x < x + 4

3x + (-x) < x + (-x) +4 (kedua ruas ditambah – x)

2x < 4

x<2

Karena x anggota bilangan cacah maka yang memenuhi x< 2 adalah x= 0 atau x= 1

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {0,1}.

C. Membuat Model Matematika dan Menyelesaikan Soal Cerita yang Berkaitan

dengan Persamaan Linear Satu Variabel

Contoh:

1. Pak Agus memiliki sebidang tanah yang bentuknya persegi panjang, lebar

tanah yang dimilikinya yaitu 5 meter lebih pendek dari panjangnya. Keliling

tanah pak Sugeng yaitu 50 meter. Maka hitunglah ukuran panjang dan lebar

tanah Pak Agus!

Cara Penyelesaiannya:

Diketahui: Keliling tanah = 50m

Misal ukuran panjang tanah = x, maka lebar tanah = x-5

Keliling tanah = keliling persegi panjang

50 = 2 ( p + l)

50 = 2 ( x + x – 5)
50 = 2 ( 2x – 5)

50 = 4x – 10

50 + 10 = 4x

60 = 4x

60 : 4 = x

15 = x

Sehingga

Panjang tanah:x = 15 meter

Lebar tanah: x-5 = 15-5 = 10 meter

Maka, panjang tanah pak Agus adalah 15 m dan lebar tanah yaitu 10 m.

2. Diketahui jumlah tiga bilangan genap secara urut adalah 66. Tentukanlah

bilangan yang paling kecil!

Cara penyelesaiannya:

Diketahui: Tiga bilangan genap berjumlah 66. Bilangan genap memiliki pola +

2, misalnya bilangan genap pertama = x, maka bilangan genap kedua dan

ketiga secara turut = x+2, dan x+4, sehingga:

Bilangan.1 + Bilangan.2 + Bilangan.3 = 66

x + (x+2) + (x+4) = 66

3x + 6 = 66

3x = 60

x = 20

164

Bilangan genap pertama yaitu: x = 20
Bilangan genap kedua yaitu x+2 = 20+2 = 22
Bilangan genap ketiga yaitu x+4 = 20+4 = 24

D. Membuat Model Matematika dan Menyelesaikan Soal Cerita yang Berkaitan

dengan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel

Contoh soal:

Permukaan sebuah meja berbentuk persegi panjang dengan panjang 16a cm

dan lebar 10a cm. Jika luasnya tidak kurang dari 40 dm2, tentukan ukuran

minimum permukaan meja tersebut. 16a

10a

Penyelesaian :
Diketahui panjang pemukaan meja (p) = 16a, lebar (l) = 10a, dan luas = L
Model matematika dari luas persegi panjang adalah
L =p×l

= 16a × 10a
= 160a2
Luas tidak kurang dari 40 dm2 = 4000 cm2 dapat ditulis
L= 160a2 ≥ 4000
a2 ≥ 25
a ≥5
Nilai minimum a = 5 cm, sehinggadiperoleh
P = 16a cm = 16 × 5 cm = 80 cm
l = 10a cm = 10 × 5 cm= 50 cm
Jadi, ukuran minimum permukaan meja tersebut adalah (80 × 50) cm

Latihan
1. Diketahui persamaan 5x-11=2x+7. Nilai dari x+9 adalah…
2. Nilai x untuk persamaan 4x+4=-12 adalah…
3. Pak Tono memasang pintu sebuah gedung berbentuk persegi panjang. Ukuran

panjang diagonal pintu masing-masing (4x+1) meter dan (3x+2) meter. Panjang
diagonal pintu tersebut adalah…
4. Tentukan himpunan penyelesaian dari 3x+18>0!
5. Carilah himpunan penyelesaian dari 4+x ≥ 5-4x!
6. Umur Lusi dan Ani masing-masing (5x-2) dan (2x+4). Jika umur Lusi lebih dari
umur Ani, maka tentukan nilai dari x!

165

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

OKTOBER-DESEMBER

Klasifikasi Makhluk Hidup dan Tak Hidup

A. Ciri - Ciri Makhluk Hidup
a. Bergerak
Semua makhluk hidup dapat bergerak. Manusia dan hewan dapat bergerak
bebas atau pindah tempat. Untuk bergerak, manusia dan hewan memerlukan
sarana bantu yang disebut alat gerak. Sebaliknya pergerakan pada tumbuhan
dilakukan oleh sebagian tubuhnya sehingga tidak terlihat adanya perpindahan
tempat.
b. Memerlukan Makanan
Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda untuk
mendapatkan makanan. Tumbuhan hijau dapat menyusun makanannya
sendiri dari air (H20) dan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinar
matahari melalui proses yang disebut fotosintesis. Tumbuhan memiliki
kemampuan untuk membuat makanannya sendiri berupa bahan organik
sehingga disebut autotrof. Makhluk hidup juga ada yang bersifat heterotrof,
yaitu makhluk hidup yang menggunakan bahan organik sebagai sumber
makanannya. Contohnya adalah manusia dan hewan.
c. Peka Terhadap Rangsang (Iritabilitas)
Rangsang dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau dari gas, sentuhan,
gravitasi, rasa, dan lain-lain. Manusia dan hewan menggunakan indra untuk
mengenali adanya rangsang.
d. Bernapas (Respirasi)
Bernapas merupakan proses mengambil oksigen dari lingkungan dan
mengeluarkan gas karbon dioksida dari tubuh.
e. Tumbuh
Tumbuh merupakan pertambahan ukuran tubuh yang tidak dapat kembali lagi ke
ukuran semula.
f. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)
Pengeluaran zat sisa oleh makhluk hidup disebut ekskresi. Ekskresi sangat
diperlukan karena zat sisa bersifat racun sehingga jika tidak dikeluarkan akan
mengganggu kinerja tubuh.
g. Berkembang Biak (Reproduksi)
Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah untuk melestarikan jenisnya.
Perkembangbiakan dapat terjadi secara kawin (seksual, generatif) dan tak
kawin (aseksual, vegetatif).
h. Beradaptasi
Pernahkah kamu memperhatikan bahwa unta menyimpan lemak sebagai
cadangan makanan di punuknya. Pohon jati akan menggugurkan daunnya
pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan. Contoh tersebut
merupakan bukti bahwa makhluk hidup dapat menyesuaikan diri (adaptasi)

166

dengan lingkungannya.
B. Ciri-ciri benda tak hidup

Ciri-ciri benda tak hidup tentunya berlawanan dengan ciri-ciri makhluk
hidup yang telah dikemukakan sebelumnya. Ciri-ciri benda tak hidup,
diantaranya sebagai berikut.
a. Tidak dapat bergerak
b. Tidak mengadakan metabolisme
c. Tidak melakukan reproduksi
d. Tidak ada tanggapan terhadap rangsang

C. Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi merupakan suatu cara yang sistematis dalam mempelajari objek
dengan melihat persamaan dan perbedaan ciri makhluk hidup. Ilmu yang
mempelajari tentang klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. Pelopor
taksonomi adalah Carolus Linnaeus, sehingga beliau dijuluki sebagai bapak
taksonomi.

Jelajah Pengetahuan

Mengelompokkan Tumbuhan

1. Tuliskan nama tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah atau di
daerah rumahmu sebanyak mungkin. Misalnya pisang, jambu, manga,
belimbing, bayam, kangkung, wortel, mawar, kembang kertas, dan
kembang merak.

2. Kelompokkan tumbuhan tersebut menjadi kelompok sayuran, buah-
buahan, dan bunga.

3. Tuliskan hasil pengamatanmu ke dalam tabel.

1. Tahapan Klasifikasi
Makhluk hidup yang memiliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu
kelompok.

2. Urutan Takson dalam Klasifikasi
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup terbagi menjadi beberapa tingkatan
atau takson. Dalam takson, makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan
persamaan ciri yang paling umum sampai yang paling khusus. Susunan takson
tersebut, yaitu dunia (kingdom) → divisi (tumbuhan) atau filum (hewan) →
kelas → bangsa (ordo) → suku (famili) → marga (genus) → jenis (spesies).

3. Kunci Identifikasi
Merupakan petunjuk yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelompok maupun
jenis organisme. Contoh kunci identifikasi adalah sebagai berikut

167

1. a. bertulang belakang........................................................................... 2
b. tidak bertulang belakang .................................................................. Invertebrata

2. a. tubuh selalu basah........................................................................... 3
b. tubuh tidak selalu basah .................................................................. 4

3. a. kulit bersisik ..................................................................................... Pisces
b. kulit tidak bersisik ............................................................................. Amphibia

4. a. menyusui anaknya ........................................................................... Mammalia
b. tidak menyusui anaknya................................................................... 5

5. a. bertelur............................................................................................. Aves
b. bertelur dan beranak ........................................................................ Reptili

ABCDE

Langkah identifikasi hewan A : 1a → 2a → 4b → 5= Aves. Coba kalian identifikasi
sendiri hewan B, C, D, dan E termasuk kelompok hewan yang mana.

4. Metode Penamaan Ilmiah binomial

Untuk membuat nama ilmiah, Linnaeus menggunakan sistem
nomenklatur (sistem tata nama ganda) dengan aturan sebagai berikut.
a. Memiliki nama jenis (spesies) yang terdiri atas dua kata Latin.
b. Kata pertama menunjukkan genus dan penulisannya diawali

huruf besar, sedangkan kata kedua menunjukkan spesies dan
penulisannya diawali huruf kecil.
c. Penulisan nama ilmiah makhluk hidup dicetak miring atau
diberi garis bawah.
Contoh : padi ( Oryza sativa )

5. Manfaat Klasifikasi

a. Memudahkan untuk mengenal makhluk hidup
b. Memudahkan untuk mempelajari makhluk hidup
c. Mengetahui adanya hubungan kekerabatan antar makhluk hidup

D. Perkembangan Sistem Klasifikasi
Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, para ahli biologi memperkenalkan
beberapa sistem klasifikasi, yaitu sistem dua kingdom, tiga kingdom, empat kingdom,
dan lima kingdom.
1. Kingdom Monera

168

- Uniseluler (bersel satu)
- Prokariota (tidak memiliki membran inti)
- Berkembang biak dengan membelah diri
- Meliputi bakteri dan ganggang biru
Bakteri
Contoh :
a. Escherichia coli, bakteri menguntungkan yang hidup di usus manusia.
b. Lactobacillus casei, bakteri yang bermanfaat untuk pembuatan keju.
c. Salmonella typhosa, bakteri merugikan yang menyebabkan penyakit tifus.

(a) (b) (c)
Berbagai bentuk bakteri: (a) bulat, (b) batang, (c) spiral

Cyanobacteria (ganggang biru)

Umumnya hidup di perairan dan merupakan fitoplankton yang menjadi
makanan bagi ikan dan udang. Contoh : Anabaena azollae

2. Kingdom Protista
- Memiliki membran inti (eukariota)
- Bersel tunggal atau multiseluler
- Dibedakan menjadi protista mirip hewan (protozoa) , protista mirip
tumbuhan (alga/ganggang), dan protista mirip jamur.

a. Protozoa

Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1) Rhizopoda, bergerak dengan kaki semu (pseudopodia).Contoh:

Amoeba proteus dan Entamoeba coli.
2) Flagellata, bergerak dengan bulu cambuk (flagella). Contoh : Euglena

viridis dan Trypanosoma gambiense
3) Ciliata, bergerak dengan bulu getar (silia).Contoh : Paramecium sp.
4) Sporozoa, tidak memiliki alat gerak dan berkembang biak dengan

membentuk spora. Contoh : Plasmodium sp. (penyebab penyakit
malaria.
b. Alga atau Ganggang
Berdasarkan pigmen yang dikandungnya, alga dibedakan menjadi empat golongan,
yaitu :
1) Alga Hijau (Chlorophyceae), memiliki pigmen hijau (klorofil), multiseluler,
dan berbentuk benang atau lembaran. Contoh : Spirogyra dan Chlorella.
2) Alga Merah (Rhodophyceae), memiliki pigmen fikoeritrin (merah), dan

169

hidup di laut. Contoh : Eucheuma spinosum (bahan untuk agar-agar).
3) Alga Pirang (Phaeophyceae), berwarna cokelat kehijau-hijauan (pigmen

fukosantin). Contoh : Sargassum dan Turbinaria.

4) Alga Kersik (Chrysophyceae), berwarna keemasan (pigmenkaroten).

Contoh : Gelidium.

c. Protista Mirip Jamur

Terdiri atas jamur air (Oomycota) dan jamur lendir (Myxomycota).
3. Kingdom Fungi

Ciri-Ciri :

- Memiliki membran inti

- Dinding sel terbuat dari zat kitin

- Tidak memiliki klorofil

- Ada yang uniseluler maupun multiseluler

- Berkembang biak dengan spora

- Jamur hidup sebagai saprofit atau parasit

Contoh :

a. Zigomycotina, berkembang biak dengan zigospora. Contoh : jamur

tempe (Rhizopus oryzae).

b. Ascomycotina, berkembang biak dengan askospora. Contoh : ragi

(Saccharomyces cerevisiae).

c. Basidiomycotina, berkembang biak dengan basidiospora. Contoh :

jamur kuping (Auricularia sp.).

d. Deuteromycotina, jamur yang belum diketahui alat perkembang

biakannya. Contoh : jamur panu dan jamur penyebab kutu air.

4. Kingdom Plantae

Plantae dibedakan menjadi lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.

Lumut Tumbuhan Paku Tumbuhan Biji

(Bryophyta) (Pteridophyta) (Spermatophyta)
Ciri – Ciri : Ciri – Ciri : Ciri – Ciri :

- Memiliki akar, - Memiliki akar, - Memiliki akar,
batang, dan daun batang, dan daun batang, dan daun
yang bukan sejati sejati sejati

- Batang tidak memiliki - Batang memiliki - Batang

xilem dan floem xilem dan floem memilikixilem
- Akar lumut disebut - Pada daun dewasa dan floem
- Biji
rhizoid terdapat sorus digunakan
- Berkembang biak sebagai alat
Berkembang biak dengan perkembang
kawin dan tak kawin yang dengan kawin dan tak biakannya
disebut dengan pergiliran kawin yang disebut - Berdasarkan letak
keturunan(metagenesis) dengan pergiliran bakal bijinya, dibagi
keturunan

menjadi tumbuhan
biji terbuka

170

(Gymnospermae)
dan tumbuhan biji
tertutup
(Angiospermae)

5. Kingdom Animalia
Hewan memiliki ciri-ciri, dapat bergerak aktif, tidak memiliki dinding sel, dan tidak
dapat berfotosintesis. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, hewan dibagi
menjadi dua kelompok yaitu invertebrata (tidak memiliki tulang belakang), dan
vertebrata (memiliki tulang belakang).

Uji Kompetensi

Jawablah dengan jujur, teliti, dan benar !
1. Mengapa sepeda motor dan mobil mempunyai ciri dapat

bergerak dan mengeluarkan zat sisa, tetapi tidak disebut sebagai
makhluk hidup? Jelaskan jawaban kamu terkait dengan ciri-ciri
makhluk hidup.
2. Mengapa diperlukan klasifikasi makhluk hidup?
3. Apa perbedaan Monera dan Protista?
4. Berilah contoh jamur yang bermanfaat bagi manusia dan apa manfaatnya.
5. Jelaskan persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut.
6. Jelaskan perbedaan tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.

Tingkatan Organisasi Kehidupan
Organisasi kehidupan adalah susunan atau tingkatan penyusun tubuh
organisme dari yang terkecil berupa sel hingga membentuk kesatuan terbesar
yang berupa organisme atau makhluk hidup.

171

A. Sel
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sel pertama
kali ditemukan dan diamati dengan mikroskop oleh Robert Hooke tahun 1665. Sel
tumbuhan ditemukan oleh Matthias Schleiden dan sel hewan ditemukan oleh
Thomas Schwan pada tahun 1839.

172

B. Jaringan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi yang
sama. Sedangkan, kumpulan beberapa macam jaringan yang berbeda akan
membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu disebut organ. Lalu
beberapa organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi kerja tertentu disebut
sistem organ. Serta kumpulan beberapa sistem organ akan membentuk
organisme.

C. Organ
Organ merupakan kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja sama melakukan
tugas tertentu. Organ sering kali tersusun dari jaringan-jaringan yang berbeda. contoh :
Jantung tersusun dari jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan darah.

D. Sistem Organ
Sistem rgan adalah organ-organ yang bekerja sama melakukan fungsi tertentu pada
tubuh organisme. Contoh sistem organ pada manusia diantaranya sistem pernapasan,
sistem pencernaan dan sistem syaraf

173

E. Individu/Organisme
Organisme adalah makhluk hidup yang terdiri dari banyak komponen yang senantiasa
bekerja sama dalam menjalankan aktivitas kehidupan.

Lengkapilah tabel sistem organ pada tubuh manusia berikut ini !

Sistem organ Keterangan

• Fungsi : mencerna makanan.

• Organ penyusun: ..................................,

1. Sistem Pencernaan ............................., ..................................,

2. ................................. ............................., .............................., dan
3. Sistem Gerak
4. Sistem Transportasi .............................

atau Sirkulasi • Fungsi:

...........................................................................

...........................................................

• Organ penyusun : ..................................,

............................., ginjal, dan hati.

• Fungsi:

...........................................................................

...........................................................

• Organ penyusun : ............................., dan otot.

• Fungsi:

...........................................................................

...................................................

• Organ penyusun : ............................., dan

.........................

Uji Kompetensi

Isilah titik-titik dengan jawaban yang tepat!

1. Ilmuan yang pertama kali melihat sel dengan menggunakan mikroskop adalah ...
2. Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama disebut ....
3. Urutan organisasi kehidupan dari tingkatan terkecil adalah ...
4. Organel penyusun sel yang terdapat pada sel hewan namun tidak ada pada sel

tumbuhan adalah ...
5. Salah satu organ penyusun sistem sirkulasi adalah ...

174

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
OKTOBER-DESEMBER

INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL

A. Interaksi Sosial
1. Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan,
antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan kelompok
manusia. Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan
secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya kedua belah pihak harus
saling merespon. Jika yang satu bertanya maka dia menjawab, jika diminta
bantuan dia membantu, jika diajak bermain dia ikut main. Dengan demikian
interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan
manusia yang lain, baik secara individu maupun dengan kelompok.
Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang
berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dan
komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Tanpa
adanya kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi. Melalui kontak
dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang
lain, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain.
Kontak sosial ini dapat berarti hubungan masing-masing pihak tidak
hanya secara langsung bersentuhan secara fisik, tetapi bisa juga tanpa
hubungan secara fisik. Misalnya, kontak dapat dilakukan melalui surat-
menyurat, telepon, sms, dan lain-lain. Suatu tindakan manusia dikatakan
sebagai interaksi sosial apabila memiliki ciri-ciri seperti: 1) Jumlah pelakunya
lebih dari seorang, biasanya dua atau lebih. 2) Berlangsung secara timbal-
balik. 3) Adanya komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-
simbol yang disepakati. 4) Adanya suatu tujuan tertentu.

2. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
a. Proses-Proses yang Asosiatif
Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang
melakukan interaksi sosial yang mengarah kepada kesatuan pandangan.
1) Kerja sama disini dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara
orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan bersama. Bentuk kerja sama ini dalam masyarakat
Indonesia dikenal dengan istilah gotong royong. Dalam pelaksanaan
kerja sama, ada lima bentuk kerja sama yaitu kerukunan, bergaining,
kooptasi, koalisi, dan joint venture. Contohnya : kerja sama di
masyarakat sekitar, antara sesama teman bermain, teman sekolah,
teman sekantor, dan sebagainya.
2) Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan
pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan
tidak kehilangan kepribadiannya. Dalam pelaksanaannya, akomodasi

175

memiliki beberapa bentuk yaitu koersi, kompromi, arbitrasi, mediasi,
konsiliasi, toleransi, stalemate, dan ajudikasi. Contoh akomodasi :
pemaksaan terhadap kaum yang lemah, penyelesaian PHK
karyawan, penyelesaian yang bersengketa melalui pihak ketiga
(mediasi), toleransi kehidupan beragama (toleransi), pengadilan, dan
sebagainya.
3) Asimilasi merupakan cara-cara bersikap dan bertingkah laku dalam
menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan dalam pikiran dan
tindakan. Proses asimilasi dapat dengan mudah terjadi melalui
beberapa cara, antara lain dengan sikap toleransi, sikap saling
menghargai orang lain dan kebudayaannya, persamaan dalam unsur-
unsur kebudayaan, serta perkawinan campuran. Contohnya warga
Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia, akhirnya bisa
berbahasa Indonesia dengan sangat fasih. Namun dialek yang
mereka biasa pakai untuk berkomunikasi sudah tidak asli lagi karena
sudah tercampur dengan bahasa Indonesia.
b. Proses-Proses yang Disosiatif

Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang
melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan
merenggangkan solidaritas kelompok.
1) Kompetisi (persaingan) adalah suatu proses individu atau kelompok

yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang
kehidupan tertentu. Contohnya gelar juara, kesuksesan, sebuah piala,
dan hadiah. Untuk mendapatkannya, seseorang harus bersaing satu
dengan yang lainnya.
2) Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang
lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.
Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian
mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang
disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap kepribadian
seseorang. Contohnya, OSIS di sekolahmu mempunyai suatu
rencana, tetapi kelasmu kurang setuju terhadap rencana tersebut
sehingga berkembang rasa tidak suka atau benci namun masih
disembunyikan.
3) Pertentangan adalah suatu proses di mana individu atau kelompok
berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak
lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Konflik terjadi
jika dua pihak berusaha saling menggagalkan tujuan masing-masing.
Pertentangan (konflik) disebabkan oleh antara lain perbedaan antara
individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan,
dan perubahan sosial. Bentuk-bentuk pertentangan atau konflik yang
terjadi di masyarakat seperti konflik pribadi, konflik sosial, konflik
antarkelas-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional.

176

B. Pengaruh Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa

interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang
perorangan atau kelompok dalam pergaulan hidup akan menghasilkan suatu
kelompok sosial yang hidup bersama yang membutuhkan suatu aturan.
Sehingga melahirkan lembaga untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup
manusia.

Semakin kompleks kehidupan suatu masyarakat, maka akan semakin
kompleks pula lembaga sosial yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan
dalam kehidupan bersama. Misalnya kebutuhan masyarakat akan pendidikan
mendorong lahirnya lembaga pendidikan, seperti sekolah mulai dari taman
kanak-kanak sampai perguruan tinggi.

C. Lembaga Sosial

1. Pengertian Lembaga Sosial
Dalam pengertian sosiologis, lembaga dapat digambarkan sebagai

suatu organ yang berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Lembaga sosial
adalah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan
dan fungsi tertentu dalam masyarakat. Dapat juga dikatakan bahwa lembaga
sosial merupakan himpunan norma-norma yang berhubungan dengan
kebutuhan pokok dalam masyarakat. Terbentuknya lembaga sosial berawal
dari kebutuhan masyarakat akan keteraturan kehidupan bersama. Lembaga
sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup
bermasyarakat. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu sebagai
makhluk sosial, tidak mampu untuk hidup sendiri, mereka saling
membutuhkan, sehingga timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma
kemasyarakatan.
2. Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial

Sehubungan dengan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, maka lembaga sosial secara umum mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana

mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi
masalahmasalah yang muncul atau berkembang di lingkungan
masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan
kebutuhan hidupnya.
b. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Lembaga sosial
bermaksud untuk menghimpun dan mempersatukan anggota-
anggotanya agar tercipta integrasi dalam masyarakat.
c. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk mengadakan sistem
pengendalian sosial (kontrol sosial). Artinya lembaga sosial sebagai
sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota
masyarakatnya.

177

Lembaga Lembaga sosial yang ada di masyarakat bentuknya
bermacam-macam, antara lain sebagai berikut:
a. Lembaga Keluarga

Keluarga merupakan unit sosial yang terkecil dalam masyarakat
yang terdiri dari ayah, ibu dan anaknya. Lembaga keluarga memiliki
beberapa fungsi, antara lain: 1) fungsi reproduksi artinya dari pernikahan
diharapkan akan memberikan keturunan. 2) fungsi proteksi
(perlindungan) yaitu keluarga memberikan perlindungan kepada
anggotanya baik fisik maupun kejiwaan. 3) fungsi ekonomi yakni suami
dan istri dapat bekerja sama bertanggungjawab memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarganya. 4) fungsi sosialisasi yakni orang tua dapat
berperan mengajarkan anaknya bagaimana bersosialisasi yang benar
sesai norma yang berlaku di masyarakat. 5) fungsi afeksi yakni keluarga
memberikan kasih saying dan perhatian terhadap sesama anggota. 6)
fungsi pengawasan sosial yakni pada dasarnya tiap anggota saling
control atau mengawasi karena memiliki tanggung jawab dalam menjaga
nama baik keluarga. 7) fungsi pemberian status, yakni melalui lembaga
perkawinan maka tiap anggota memiliki status masing-masing, seperti
ayah atau kepala keluarga, istri atau ibu, dan anak.
b. Lembaga Agama

Lembaga Agama adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan
dalam masyarakat yang telah dirumuskan dan dibakukan. Fungsi
lembaga agama antara lain: 1) sebagai pedoman bagi manusia, 2)
sebagai sumber kebenaran, 3) sebagai pengatur tata cara berhubungan
manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya, 4) sebagai
tuntunan prinsip benar dan salah untuk menghindari perilaku
menyimpang, dan lain-lain.
c. Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi bagian dari lembaga sosial yang mengatur tata
hubungan antar manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-
hari. Fungsi lembaga ekonomi antara lain: 1) memberi pedoman untuk
mendapatkan bahan pangan, 2) memberi pedoman untuk melakukan
pertukaran atau barter, 3) memberi pedoman tentang harga jual beli
barang, 4) memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja, 5)
memberikan pedoman tentang cara pengupahan, 6) memberikan
pedoman tentang cara pengupahan, 6) memberikan pedoman tentang
cara pemutusan hubungan kerja, dan 7) memberi identitas bagi
masyarakat.
d. Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya
proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah
tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan
lingkungan sekitar. Lembaga Pendidikan merupakan sebuah lembaga

178

yang menawarkan pendidikan formal mulai dari jenjang pra-sekolah
sampai ke jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat umum maupun
khusus. Fungsi lembaga pendidikan antara lain: 1) mempersiapkan
anggota masyarakat untuk mencari nafkah dengan bekal keterampilan
dari sekolah, 2) mengembangkan bakat perseorang demi kepuasan
pribadi dan bagi kepentingan masyarakat, 3) melestarikan kebudayaan
masyarakat dengan mengajarkan keberagaman kebudayaan yang ada,
dan 4) menambah keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam
demokrasi.
e. Lembaga Politik

Lembaga politik merupakan suatu lembaga yang mengatur
pelaksanaan dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat
agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan bermasyarakat.
Lembaga politik merupakan keseluruhan tata nilai dan norma yang
berkaitan dengan kekuasaan. Lembaga politik merupakan suatu badan
yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.
Lembaga-lembaga politik yang berkembang di Indonesia adalah Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), Presiden dan Wakil Presiden, Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD),
Pemerintahan Daerah, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, dan
Partai Politik. Lembaga politik memiliki fungsi untuk memelihara
ketertiban di dalam masyarakat dengan menggunakan wewenang yang
dimilikinya, baik dengan cara persuasif (penyuluhan) maupun cara
koersif (kekerasan). Selain itu, lembaga politik juga memiliki fungsi untuk
merencanakan dan melaksanakan pelayanan-pelayanan sosial serta
mengusahakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Contohnya
antara lain: pengadaan dan distribusi pangan, sandang, papan,
pendidikan, dan kesehatan.

D. Latihan Soal
1. Jelaskan pengertian interaksi sosial!
2. Jelaskan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial!
3. Mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan
sosial?
4. Bagaimanakah pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga
sosial?
5. Jelaskan pengertian lembaga sosial!

179

BAHASA INGGRIS
OKTOBER-DESEMBER

GOOD MORNING. HOW ARE YOU?

Plese write down your identity here!

Name :
Date of birth :
Address :
School :
Class :
Hobbies :
Favorite Color :
Favorite food :

Please present your identity in front of your class!

We will learn to great our teacher, friends, and other and we meet them in the
morning, in the afternoon and in the eveing.

Ana : Good morning Mrs. Dita, how are you?
Mrs. Dita : Good morning Ana. I’m fine, thank you.

Bunda : Good morning Siti, how are you?
Siti : Good morning bunda. I’m fine. Thanks.

Ana : Hi Beni, How are you?
Beni : I’m fine. Thank you. How about you?
Ana
: I’m fine too. Thank you.

No Who? What time? What did you say?
1. Mrs. Dita 06.30 Good morning Mrs. Dita.
2. Ana 10.00 Good morning Ana, how
are you?
3. Mr. Danar 12.30 ……………………………….
……………………………….
4. ……………………… ………. ……………………………….

5. ……………………… ………. ……………………………….

6. ……………………… ………. ……………………………….

7. ……………………… ……….

180

Say Goodbye
Beni : Goodbye Ana. Assalamu’alaikum….
Ana : Wa’alaikum salam. Good bye Beni, take care. See you later.….

Ayah : Good night, have a nice dream. Don’t forget to pray before you sleep.
Ana : Good night. Have a nice dream too.

Ahmad & Beni : Goodbye Mrs. Dita

Mrs. Dita : Goodbye Ahmad, Dita, see you on Monday.Take care.

Say thank you and sorry

Lina : Mrs. Rita. Thank you very much for the gift. I like it very much
Mrs. Rita : Good on you Lina. I’m happy you like it.

Beni : Udin, I’m sorry I forgot to bring your sport T-shirt
Udin : That’s okay, Beni. You can bring it tomorrow. I have another one.

Ana : Hi Dayu, we’re going to the cnteen for lunch. Are you coming with us?
Dayu : No, sorry. I’m waiting for Siti. I’ll see you there.

The following are what people usually say to offer an apology.

I’m sorry Asking for forgiveness
For coming late.

Asking for forgiveness Promise
I won’t do it again.
I’m sorry For coming late

Asking for forgiveness Reason
I woke up late.
I’m sorry For coming late

Asking for forgiveness Reason Promise
I woke up late. I won’t do it again.
I’m sorry For coming late

Here are what people usually say to respond to an apology.
- That’s allright. I forgive you.
- There’s no need to apologize. Let’s forget it.
- I accept your apology, so don’t worry.
- Well, let’s just forget it.
- Yes. We should be bygone, or you can say when it’s done it’s done.

181

Listening
Listen to the recording, and practice the dialogues.
From now on, I always:
- Greet someone when I meet them,
- Say goodbye when I leave them,
- Thanks other for doing good to me,
- Say sorry when I make a mistake.

ASKING FOR AND GIVING INFORMATION
Listen and repeat after your teacher. Then, answer the questions that follow.
In Joni’s living room
Ani : How many cars are there in your garage?
Joni : There are two.
Ani : Are they new?
Joni : One is old and one is new.

182

183

Listen and repeat after your teacher

Asking for and giving information Responses

• What’s it? • It is pencil.
• How do you spell it? • P-E-N-C-I-L.
• Where is it? • It is in my bag.
• When do you buy it? • I bought it last week.
• Where do you buy it? • I bought it in the book store.
• What colour is your pencil? • Green.
• Is it big? • No, it isn’t.
• Which one is your pencil? • The green one.
• Is that your new pencil? • No, it isn’t.
• How many pencils are there? • There are four pencils.

Practice with your classmates!
Ask your classmate about the things around you, use the questions in the box
to get the clear information about that!

The using of article “a/an” and “the” in telling the thing!
English has two articles: the and a/an.
The is used to refer to specific or particular nouns
A/An is used to modify non-specific or non-particular nouns.
We call the the definite article and a/an the indefinite article.

the = definite article
a/an = indefinite article

For example
If I say, "Let's read the book," I mean a specific book.
If I say, "Let's read a book," I mean any book rather than a specific book.

184

Number, Colour and Things

One mouse
One black mouse
Ten black mice

One elephant
One grey elephant
Two grey elephants

One carrot
One orange carrot
Seven orange carrots

Based on the pictures above, you can make noun phrase with:
Number + Adjective + Noun.

Number Adjective Things
One red cherry

Two green frogs

Subject Has / Have Number + Adjective +
Thing/s
I have
You Have one blue book.
We Have
They Have ten red grapes.
She Has …



185

He Has …

It Has a white tail.

Note:
In telling the plural numbers/things, generally, we add “s” in the end of the name of the thing.
Example
I have one book.
I have two books.

Let’s practice!
Look at the things that is shown by your teacher, write down the sentence in telling
the proper number of things and read it loudly!

186

SENI BUDAYA DAN PRAKARYA (SBDP)
BULAN OKTOBER

c. Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan ragam hias yang dikembangkan

dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera
dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di
seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,
dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan
bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.

d. Ragam Hias Manusia
Bentuk ragam hias ini dirancang berdasarkan objek manusia yang

digambar dengan gaya tertentu. Ragam hias manusia atau figur ini biasanya
terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu, yang proses pembuatannya
dapat dilakukan dengan cara menggambar.

187

C. Pola Ragam Hias

Pola ragam hias merupakan suatu bentuk hasil susunan dari suatu aturan
tertentu dalam bentuk atapun komposisi tertentu. Penempatan dari pola ragam
hias itu sendiri juga bergantung dari tujuannya masing-masing

Pada umumnya, bentuk ragam hias itu mempunyai atau memiliki pola alias
susunan yang diulang-ulang. Ragam hias ini sendiri bisa berbentuk pola simetris
ataupun asimetris.

Pola simetris adalah apabila pola ragam hias mempunyai bentuk motif yang
sama serta diletakkan seimbang antara sisi yang kiri dan sisi kanan. Sedangkan
untuk pola asimetris adalah motif ragam hias yang tak diletakkan di tengah
atau motif yang tak diletakkan sama antara sebelah kanan dan kiri, namun
masih
D. Teknik Menggambar Ragam Hias

Gambar ragam hias sangat bervariatif, ada yang diambil dari flora, fauna,
manusia, dan bentuk bentuk geometris. bentuk gambar ragam hias, dapat
berupa pengulangan maupun sulur-suluran. pada saat kamu ingin menggambar
ragam hias, berikut aturan yang harus diperhatikan :
1. Perhatikan pola bentuk ragam hias yang akan digambar.

2. Persiapan alat dan media gambar.

3. Tentukan ukuran pola gambar yang akan dibuat

4. Buat sketsa di salah satu kotak atau bidang yang telah dibuat sebelumnya.

5. Buat bentuk yang sama (bisa dijiplak) pada bidang yang lain.

6. Warna gambar.

Seni Musik

UNISONO

A. Pengertian Menyanyi Unisono

Menyanyi satu suara secara berkelompok dalam bentuk unisono adalah
memainkan nada dalam satu suara.

Istilah unisono berasal dari bahasa Italia, Uni adalah satu sedangkan sono
adalah suara, sehingga secara singkat unisono dapat diartikan sebagai satu
suara.

Lagu Unisono terdiri dari rangkaian dari nada-nada yang mewakili
keinginan pencipta agar sesuai dengan tema dan makna dari lagu tersebut,
misalnya dalam paduan suara yang terdapat jenis suara tenor, sopran, alto dan
bas jika pada notasi lagu bertemu dengan tanda unisono maka semua suara
melebur menjadi satu atau dinyanyikan secara bersama-sama.
188

Dari pengertian di atas, bernyanyi unisono tidak dapat dilakukan seorang
diri, tetapi dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara yang
membutuhkan kerja sama sehingga suara yang ditimbulkan menjadi harmoni.

Jadi, tidak hanya penyanyinya, baik secara individual atau berkelompok,
harus menyuarakan suara yang sama. Begitu pula dengan ensambelnya atau
musik penggiringnya, semua alat musik dimainkan dengan nada yang sama.

B. Teknik Menyanyi Unisono
Teknik bernyanyi secara unisono adalah teknik bernyanyi dimana dua

atau lebih penyanyi menyanyikan lagu yang sama dengan nada yang sama
secara bersamaan.

Cara menyanyi dengan unisono adalah cara paling sederhana utuk
menyanyi bila ada dua atau lebih penyanyi.

Teknik bernyanyi unison memiliki ketentuan sebagai berikut:
1. Bernyanyi dengan menggunakan nada yang sama pada setiap

penyanyinya.
2. Dapat disertakan teknik penggunaan nada yang sama dengan oktaf

yang berbeda untuk menciptakan kesan harmonis.
3. Harus dilakukan oleh lebih dari satu penyanyi.
4. Teknik vokal kanon juga dapat diaplikasikan pada saat bernyanyi

secara unisono.
5. Pemilihan lagu harus disesuaikan apabila menggunakan teknik ini.
C. Contoh Menyanyi Unisono
Contoh Menyanyi Unisono adalah pada paduan suara. Bila semua
penyanyi dalam paduan suara memainkan nada sama maka cara menyanyi ini
disebut unisono.

Seni Tari
A. Pengertian SeniTari

Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakkan tubuh secara berirama
yang dilakukan ditempat dan waktu tertentu yang berguna untuk mengungkapkan
perasaan, maksud, dan pikiran. Dan merupakan perpaduan antara raga, irama,
dan rasa.

Sedangkan pengertian tari secara harfiah adalah suatu proses
pembentukan gerak tubuh yang mempunyai irama dan dalam penyajiannya
diiringi oleh alunan yang berlandaskan rasa dan karsa.
B. Unsur-Unsur Seni Tari

Unsur-unsur tari ada beberapa diantaranya :
1. Ruang

Ruang merupakan unsur tari yang paling utama, karena tanpa ruang
maka sebuah tarian tidak akan dapat tercipta. Ruang memungkinkan penari
untuk bergerak, jika penari bergerak ditempat maka itu dinamakan ruang

189

pribadi, sedangkan gerakan penari yang berpindah tempat dinamakan ruang
umum. Ruang gerakan dalam tari ini seperti :

➢ Posisi, adalah arah dalam gerakan tari yang arah nya berhadapan dan
juga arah gerak

➢ Level atau Tingkatan Gerak
➢ Jangkauan gerak
2. Waktu atau tempo

Semua gerakan tarian memiliki waktu. Untuk mengungkapkan tarian
tersebut dalam rangkaian rangkain gerak, maka ada pola waktu yang
menyertainya, yang juga diatur dengan tempo tertentu, seperti tempo cepat,
sedang atau lambat.
3. Tenaga

Tenaga merupakan unsur atau elem tari yang juga penting dalam
menghasilkan sebuah gerakan tari yang indah. Unsur ini terdiri atas :
- intensitas gerakan tari, berhubungan dengan bagaiaman kuantitas gerakan
tari
- aksen atau tekanan, merupakan gerakan tari yang tiba" menjadi kontras
dengan gerakan yang lainnya.
- kualitas, yaitu bagaimana seorang penari menyalurkan gerakannya dengan
baik

190

PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK)
OKTOBER-DESEMBER

Pelajaran 2: Aktivitas Pembelajaran Permainan Bola Kecil

A. Aktivitas Pembelajaran Permainan Bola Kecil Melalui Permainan Kasti
1. Pengertian permainan kasti

Permainan kasti merupakan olahraga permainan beregu yang dimainkan
oleh dua regu. Masing-masing regu terdiri dari 12 orang pemain.
Permainan ini dimainkan di lapangan berbentuk empat persegi panjang
yang dibatasi oleh garis batas dengan lebar 5 cm. Sebagai alat
permainan menggunakan bola kasti dan kayu pemukul.
Unsur gerak dasar permainan, yaitu melambungkan bola, menangkap
bola, melempar bola, berlari, taktik dan strategi, dan peraturan permainan.

Keterangan gambar:
A = Tempat penjaga
belakangB = Ruang
pemukul
C = Ruang
pelambungD =
Ruang bebas
E = Tempat hinggap
pertamaF = Tempat
hinggap kedua G =
Tempat hinggap ketiga

191

2. Peraturan permainan kasti
a. Jumlah pemain

Jumlah pemain terdiri atas 12 orang setiap regunya dengan
menggunakannomor 1 sampai dengan 12. Seorang sebagai ketua/
kapten regu.

b. Waktu permainan
Waktu permainan 2 x 30 menit dibagi menjadi dua babak diselingi
waktuistirahat 10 menit.

c. Cara mendapatkan angka
1) Setiap pemukul yang berhasil berlari menuju tiang
hinggap I, II, dan IIIlalu kembali ke ruang bebas akan
mendapat nilai 1, secara bertahap.
2) Apabila pukulan berhasil dengan baik dan pemukul
secara langsungdapat kembali ke ruang bebas, akan
mendapat nilai 2.
3) Apabila regu penjaga dapat menangkap bola
langsung dengan baik,akan mendapat nilai 1, untuk
regu penjaga.

d. Penentuan pemenang
Penentuan pemenang adalah regu yang mendapat nilai terbanyak
sebagairegu pemenang.

e. Wasit
Setiap pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit, dibantu oleh
tigapenjaga garis, satu orang pencatat nilai, dan pencatat waktu.

f. Pergantian tempat
Pergantian tempat dapat dilakukan apabila regu pemukul terkena
lemparan bola sah, bola ditangkap tiga kali secara berturut-turut oleh regu
pemnjaga dan alat pemukul lepas ketika sedang melakukan pukulan yang
menurut wasit sangat membahayakan lawan.

g. Kesempatan memukul
Kesempatan memukul untuk setiap pemukul yaitu satu kali, kecuali
pemukul terakhir sebanyak tiga kali giliran memukul, dan dilakukan
secaraberurutan dari nomor 1 sampai dengan nomor 12.

3. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik permainan kasti
Permainan kasti sangat membutuhkan ketangkasan dan kecerdikan,
karena hal ini sangat berpengaruh kepada pemain. Permainan ini sangat
membutuhkan kerja sama tim dalam setiap pertandingan. Teknis dasar
dalampermainan kasti yaitu:

a. Melempar bola
b. Menangkap bola
c. Memukul bola
d. Berlari

B. Aktivitas Pembelajaran Permainan Bola Kecil Melalui Permainan Bulu tangkis

192

1. Pengertian dan Asal Usul Permainan Bulu Tangkis
Menurut sejarah, permainan bulu tangkis berasal dari permainan yang bernama
poona dan berasal dari India. Oleh beberapa perwira tentara Kerajaan Inggris yang
menjajah India pada waktu itu, permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan
di sana. Pada tahun 1873, permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de
Beaufort di Badminton Gloucerter Shore, hingga karenanya permainan ini kemudian
diberi nama badminton. Badminton atau bulu tangkis kemudian berkembang di
banyak Negara dan masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda.
Karena perkembangannya sangat pesat, maka disirikan organisasi internasional
untuk mengatur kegiatan bulu tangkis internasional dan diberinama

International Badminton Federation (IBF) pada tanggal 5 Juli
1934yang beranggotakan persatuan-persatuan bulu tangkis dari beberapa Negara.
Di Indonesia dibentuk organisasi tingkat nasuonal ,yaitu Persatuan
Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951.
Kemudian pada tahun 1953, Indonesia menjadi anggota IBF dan dengan
demikian berhak untuk mengikuti pertandingan-pertandingan internasional.

2. Perlengkapan dan Lapangan Bermain Bulu Tangkis
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam permainan bulu tangkis antara lain:

a. Raket (pemukul)
Raket merupakan alat pemukul yang ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150
gram. Jenis-jenis raket yang dipergunakan dalam bermain bulutangkis, antara lain
berikut ini.

1) Raket yang berat di bagian atas (kepala)
2) Raket yang berat di bagian pegangan (handle)
3) Raket yang seimbang cocok untuk pemain(allround)
4) Bahan raket:

a) Terbuat dari kayu seluruhnya
b) Terbuat dari kayu dan alumunium
c) Terbuat dari alumunium seluruhnya
d) Terbuat dari fiberglass
e) Terbuat dari arang (carbonex)
b. Shuttlecock
Kok atau bola bulu tangkis (bahasa Inggris: Shuttlecock) adalah bola yang
digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang
disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola
yang terbuat dari gabus. Beratnya antara 73-85 grains (4,73-5,50 gram) dan
harus mempunyai 14-16 helai buluyang ditancapkan ke dalam gabus. Garis
tengah atau diameter bagian atas shuttlecock 54-56 mm dan harus diikat dengan
benang secara kuat atau bahan lain yang kuat.

193

c. Lapangan
Bentuk lapangan dan ukurannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Lantai lapangan dapat dibuat dari bahan berikut:
1) Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan luar ruangan)
2) Lantai kayu (wooder court)
3) Lantai dengan karpet sintesis (porta court)
4) Lantai semen atau tegel (court)
5) Ketentuan cara pembuatan lapangan

3. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Bermain Bulu Tangkis
Aktivitas pembelajaran gerak dasar bermain bulu tangkis adalah berikut ini.

a. Aktivitas pembelajaran memegang raket (grip)
1) Pegangan kampak atau pegangan inggris
2) Pegangan geblok kasur atau pegangan Amerika
3) Pegangan gabungan pegangan berjabat tangan
4) Pegangan backhand

b. Aktivitas pelajaran gerak spesifik pukulan permainan bulu tangkis
Gerakan dasar memukul dalam permainan bulu tangkis terdiri dari:
pukulan servis, pukulan lob, pukulan drop shot, pukulan smash, dan
pukulan drive.

C. Aktivitas Pembelajaran Permainan Bola Kecil Melalui Permainan Tenis Meja
1. Pengertian dan Asal Usul Permainan Tenis Meja

Tenis meja merupakan cabang olahraga yang dimainkan di dalamruangan (indoor
game) oleh dua pemain atau empat pemain. Cara memainkannya dengan
menggunakan bet yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati jaring
di atas meja yang dikaitkan pada dua tiang jarring. Permainan tenis meja atau
lebih dikenal dengan istilah lain, yaitu ping pong.
Tenis meja dibuat di Inggris sekitar abad ke-19, di mana dimainkan oleh orang
kelas atas sebagai permainan indoor setelah makan malam. Tenis meja
mempunyai beberapa nama, salah satunya "whiff whaff", dan disarankan bahwa
permainannya pertama kali dikembangkan oleh tentara Inggris di India atau Afrika
Selatan, di mana mereka membawanya kembali ke Inggris. Sebaris buku disusun
ditengah meja sebagai net, di mana dua bukunya berfungsi untuk memukul bola
golf. Nama "ping-pong" digunakan hampir semua negara sebelum perusahaan
Inggris J.

194

Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang pada tahun 1901. Nama "ping-
pong" kemudian lebih digunakan untuk permainan yang dimainkan peralatan
Jaques, dengan perusahaan lain menyebutnya tenis meja. Situasi yang sama
terjadi juga di Amerika Serikat, di mana Jaques menjual hak nama "ping-pong"
kepada Parker Brothers. Parker Brothers lalu menjadikannya merek dagang tahun
1920-an, membuat organisasi lainnya mengubah nama menjadi "tenis meja"
dibanding menggunakan nama yang lebih umum, namun dengan merek dagang.
Inovasi besar berikutnya dilakukan oleh James W.Gibb, pencinta tenis meja, yang
menemukan bola seluloid dalam perjalanan menuju AS tahun 1901 dan
menurutnya cocok untuk permainan. Ini diikuti E.C. Goode yang, pada tahun yang
sama, menciptakan versi modern dari raket dengan memasang selembar karet
yang diberi bintik, ke kayu yang sudah diasah. Tenis meja mulai terkenal pada
tahun 1901 disebabkan turnamen yang dibuat, buku yang menuliskan tentang
tenis meja, dan kejuaraan dunia tidak resmi pada tahun 1902. Pada awal 1900an,
permainan ini dilarang di Russia karena penguasa pada masa itu percaya bahwa
memainkan tenis meja memiliki efek yang buruk pada penglihatan pemain.
Tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti Federasi
Tenis Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926. London menjadi tuan rumah
Kejuaraan Dunia resmi pertama tahun 1926. Tahun 1933, Asosiasi Tenis Meja
Amerika Serikat, sekarang disebut, Tenis Meja Amerika, dibentuk.
Tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak
Komunis di Perang Saudara China mempunyai "hasrat untuk Tenis Meja asal
Inggris" yang menurutnya "ganjil".

Tahun 1950an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan
lapaisan spons di dasarnya mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan
kecepatan dan perputaran bola. Ini diperkenalkan perusahaan alat olahraga
Inggris S.W. Hancock Ltd. Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan
dan perputaran lebih jauh, yang menghasilkan perubahan peralatan untuk
"menurunkan kecepatan permainannya". Tenis meja diperkenalkan sebagai
cabang Olimpiade pada tahun 1988.

2. Perlengkapan dan Lapangan Permainan Tenis Meja
a. Raket/bet Permainan Tenis meja

1) Ukuran berat, bentuk raket, tidak ditentukan, tetapi
daun raket harus datar dan kaku.

2) Ketebalan daun raket, minimal 85% harus terbuat dari
kayu alam;dapat dilapisi dengan bahan perekat yang
berserat seperti fiber karbonatau fiber glass atau dari
bahan kertas yang dipadatkan, bahan

tersebut tidak lebih dari 7,5% dari total ketebalan 0,35 mm, adalah
merupakan bagian yang sangat sedikit/tipis.

3) Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola,

195

harus ditutupi oleh karet berbintik biasa, atau karet
berbintik yang menonjol keluar; namun memiliki
ketebalan termasuk lapisan lem perekat tidak lebih
dari 2 mm, atau karet datar (bukan berbintik ke luar)
dengan karet berbintik ke dalam harus memiliki
ketebalan tidak melebihi dari 4 mm termasuk lem
perekat.
b. Lapangan Permainan Tenis meja

lapangan tenis meja
Perlu anda ketahui bahwa Lapangan Tenis Meja ini berbentuk persegi panjang, dan
menggunakan meja sebagai sarananya, nah dari beberapa bagian penting
lapangan ping pong ini ada beberapa bagian yang perlu anda ketahui yaitu dari
lebar lapangan, panjang lapangan, tinggi meja, dan tebal garis sisi /line, maka dari
itu untuk menerapkan pembuatan Lapangan Tenis Meja yang baik setidaknya
memenuhi Ukuran Lapangan Standar Nasional Maupuk Internasional, untuk lebih
jelas berikut rinciannya :
Ukuran Lapangan Tenis Meja

1. Lebar : 152.5 cm
2. Panjang : 274 cm
3. Tinggi Meja : 76 cm
4. Tebal garis sisi = 2 cm
5. Luas = 4,1785 meter persegi

Ukuran Net Tenis Meja
1. Panjang Net = 183 cm
2. Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
3. Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
4. Luas Net = 0,279075 meter persegi

3. Aktivitas pembelajaran bermain tenis meja
196

Pada dasarnya gerak spesifik permainan tenis meja dapat dibagi menjadi
empat,yaitu:

(1) Gerak memegang bet (grip)
(2) Gerak siap sedia (stance)
(3) Gerakan kaki (footwork)
(4) Gerakan pukulan (strike)

Pelajaran 3 : Aktivitas Pembelajaran Atletik

A. Pengertian dan Asal-Usul Atletik
Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya
pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang
melakukannya dinamakan “athleta” (atlet). Atletik adalah salah satu cabang
olahraga yang dipertandingan/ diperlombakan yang meliputi nomor jalan, lari,
lompat, dan lempar.
Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan atletik dalam bahasa Jerman
mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang
bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bolabasket, tenis,
sepakbola, senam dan lain-lain.
Menurut sejarah, bangsa Yunani yang pertama kali menyelenggarakan
perlombaan atletik. Hal ini dapat dibaca dari karya pujangga Yunani Purba
bernama Homerus. Atletik itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “Athlos”, artinya
lomba. pada waktu itu cabang olahraga atletik dikenal dengan pentahlon atau
panca lomba dan decathlon atau dasa lomba.

B. Aktivitas Pembelajaran Atletik Jalan Cepat
1. Sejarah jalan cepat

Pada olahraga jalan cepat, tidak diperkenankan langkah melayang atau
membuat lompatan. Menurut aturannya, kaki pejalan cepat harus tetapdi atas
tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan
cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala
kesungguhan. Jalan cepat diadakan pada tahun 1867 di London.
Pada tahun 1912, jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai
salah satu nomor Olimpiade. Tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km,
yang sejak 1956 dipertandingkan dalam Olimpiade. Tetapi, padaOlimpiade tahun
1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan.
Pada tahun-tahun terakhir ini, perlombaan jalan cepat mulai banyak
penggemarnya dan dibicarakan. Dalam Olimpiade modern, perlombaan jalan
cepat 20 km dan 50 km telah lama menjadi nomor yang

selalu diperlombakan. Di Indonesia, perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang
diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang
diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan
20 km.

197

2. Perbedaan jalan cepat dan lari
Secara teknis jalan dan lari tidak ada perbedaan yang berarti. Baik jalan
maupun lari adalah gerakan memindahkan badan ke muka dengan langkah-
langkah kaki. Perbedaan jalan cepat dan lari yaitu gerakan jalan cepat selalu ada
kaki yang berhubungan/ kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu
kaki selalu terjadi kontak/ menginjak tanah. Lari. Pada gerakan lari, ada saat
melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas
atau tidak menyetuh menginjak/ tanah.

3. Aktivitas pembelajaran jalan cepat
Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa
sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Selama saat
setiap langkah, kaki yang bergerak maju pejalan kaki harus
berhubunganmenyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Kaki
penyangga harus diluruskan tidak bengkok di lutut untuk sekurang-kurangnya
sesaat dalam posisi tegakvertikal. Di dalam perlombaan jalan cepat, hal yang
penting diperhatikan oleh setiap pejalan cepat adalah melakukan gerak langkah
maju dengan salah satu kaki selalu tetap kontak dengan tanah. Artinya, setiap
akan melangkahkan kaki, salah satu kaki harus selalu tetap berhubungan atau
menempel pada tanah. Akan tetapi, mengingat dalam pelaksanaan perlombaan
jalan cepat itu diawali dengan adanya pemberangkatan start dan diakhiri dengan
melewati garis inish, teknik jalan cepat ini dapat dibagi ke dalam tiga bagian,
yaitu: teknik start, teknik jalan cepat, dan teknik melewati garis inish. Tanpa
penguasaan ketiga teknik tersebut, peserta didik tidak akan mendapatkan hasil
yang maksimal dalam perlombaan jalan cepat. Sekarang peserta didik diminta
membaca berbagai macam teknik jalan cepat dengan cermat, kemudian
berlatihlah bersama- sama teman-temanmu untuk mempraktikkannya.
Selanjutnya, perserta didik ditugaskan mendiskusikan bagaimana cara
melakukan jalan cepat yang baik dan benar. Peserta didik harus yakin bahwa
peserta didik bisa melakukannya, dengan catatan peserta didik serius dan
sepenuh hati melakukannya. Adapun teknik jalan cepat akan diuraikan secara
lengkap sebagai berikut.

a. Start
Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada
jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan, tidak ada teknik
khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah
sebagai berikut. Pada aba-aba “bersedia”, atlet menepatkankaki kiri di belakang
garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan,
tangan bergantung kendor. Pada “bunyi pistol” atau aba- aba “Ya”, segera
langkahkan kaki kanan ke muka, dan terus jalan.

b. Teknik Jalan Cepat
(1) Langkah Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke muka, lutut
terlipat, tungkai badan bergantung ke muka. Karena ayunan paha ke muka

198


Click to View FlipBook Version