The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Aca Aca, 2023-04-13 23:39:17

dasar dasar kuliner

dasar dasar kuliner

Gambar 7.3. Tanggung Jawab dalam Penyediaan Infor Sumber: Doku


masi Tentang kesehatan, Keselamatan dan keamanan umen Pribadi


166


177 3. Pelaksanaan dan Monitoring untuk Mengontrol Bahaya dan Resiko Keamanan di tempat kerja hanya bisa dicapai jika semua orang yang terlibat memperhatikan dan mengikuti prosedur keamanan yang telah ditentukan. Untuk mengontrol bahaya dan resiko keselamatan dan keamanan kerja di tempat kerja, kita perlu mengidentifikasi hal-hal yang termasuk bahaya/resiko. Contoh bahaya dan resiko keselamatan dan keamanan di tempat kerja yaitu: 1. Api, kebocoran gas dan keadaan darurat lain. 2. Resiko yang disebabkan keramaian misalnya ancaman dari pelanggan, demonstrasi dan sebagainya. 3. Ancaman bom. 4. Pencurian dan perampokan. 5. Hewan-hewan yang mengganggu seperti tikus atau kecoak yang dapat mempengaruhi keamanan makanan. 6. Cedera karena kesalahan akibat tindakan pribadi. 7. Terpeleset, terjatuh dan sebagainya. 8. Konsumsi alkohol yang menyebabkan staf mabuk saat bekerja. 9. Kekerasan dalam bekerja seperti bulliying atau pelecehan seksual. 10. Penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya. Setelah bahaya telah teridentifikasi, maka kita perlu menilai risiko terhadap kesehatan dan keselamatan yang diciptakan oleh bahaya


178 tersebut dan mengidentifikasi bagaimana cara mengatasinya. Langkah berikutnya adalah menerapkan tindakan yang sesuai untuk mengendalikan risiko dan melakukan monitoring secara berkala. Secara berkelompok, buatlah skenario dan lakukanlah role playing (bermain peran) pelaksanaan kesehatan, keselamatan dan keamanan pada situasi kalian bekerja di restoran dengan banyak pelanggan yang datang dan terjadi: 1. Ancaman bom melalui telepon; 2. Ada kerusuhan di depan restoran; 3. Staf terpeleset dan cedera. Selain melaksanakan monitoring untuk mengontrol bahaya dan resiko, staf perlu membuat catatan kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja. Catatan kesehatan, keselamatan dan keamanan merupakan bagian dari manajemen pemantauan kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja. Catatan kesehatan, keamanan dan keselamatan harus dibuat karena: 1. Sebagai bukti dalam mematuhi undang-undang atau peraturan pemerintah yang berlaku berkaitan dengan pelaksanaan kesehatan, keamanan dan keselamatan. 2. Sebagai catatan untuk melacak dan memantau K3 di tempat kerja sehingga dapat digunakan untuk Ayo Mencoba!


179 mengidentifikasi masalah, resiko, tren kesehatan, keamanan dan keselamatan dan mengevaluasi pelaksanaan kesehatan, keamanan dan keselamatan di tempat kerja. 3. Sebagai sumber referensi ketika ada insiden yang terjadi yang terkait dengan kesehatan, keamanan dan keselamatan. 4. Sebagai bukti bahwa manajemen telah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kesehatan, keamanan dan keselamatan di perusahaan. Dalam membuat catatan kesehatan, keselamatan dan keamanan harus dilakukan dengan: 1. Tepat, berarti apa yang ditulis sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi, tidak ada yang dikurangi maupun dilebihkan. 2. Terkini, insiden yang terjadi harus segera dituliskan, tidak ditunda-tunda penulisannya sehingga catatan akan selalu berada dalam keadaan up to date. 3. Terbaca, berarti struktur catatan kesehatan, keamanan dan keselamatan harus ditulis dengan jelas, dari segi waktu, jenis insiden, penyebab, siapa yang mengalami insiden dan bagaimana penanganannya sehingga siapapun yang membaca catatan tersebut dapat paham dengan apa yang dituliskan.


180 4. Mudah diakses, berarti catatan kesehatan, keamanan dan keselamatan perlu disimpan di tempat yang mudah diakses oleh staf-staf yang berkepentingan. 5. Prosedur Dasar Pertolongan Pertama Untuk Insiden/Kecelakaan Kerja di Dapur Pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan upaya pertolongan serta perawatan yang dilakukan kepada korban kecelakaan atau membantu seseorang yang mendapatkan serangan penyakit tiba-tiba untuk sementara sebelum mendapat pertolongan lanjut dari dokter atau paramedis yang bertugas. Pada bab ini, pembahasan pertolongan pertama dikhususkan pada insiden, kecelakaan kerja atau keadaan darurat yang sering terjadi di area kerja (dapur). Dapur merupakan tempat yang berfungsi utama sebagai ruangan untuk mengolah makanan. Di dapur, banyak peralatan pengolahan makanan yang pengoperasiannya perlu diperhatikan dengan baik, contohnya adalah gas, api, pisau dan benda tajam lainnya. Saat mengoperasikan alat-alat tersebut, kadang seseorang dapat lalai sehingga menyebabkan kecelakaan. Untuk itu, pertolongan pertama pada kecelakaan penting untuk dilakukan agar dapat meringankan kondisi korban, membuat keadaan korban tetap stabil dan mencegah keparahan dari kecelakaan tersebut. Kecelakaan kerja yang sering terjadi di dapur dapat meliputi teriris, tergores atau jatuh sehingga menyebabkan perdarahan,


181 terbakar, terkena panas atau uap panas sehingga menyebabkan melepuh atau luka bakar, tersetrum, tersedak, terpeleset, tertabrak, atau tertimpa sesuatu sehingga kesleo atau memar. Sedangkan kecelakaan kerja yang sangat jarang terjadi tapi dapat mungkin terjadi adalah retak/patah tulang, cedera kepala atau cedera tulang belakang atau syok karena jatuh, terpeleset atau tertimpa sesuatu. Pertolongan pertama untuk insiden atau kecelakaan kerja di dapur, dilakukan dengan perlakuan berbeda, disesuaikan dengan jenis insiden atau kecelakaan kerja yang terjadi. Jenis-jenis insiden/kecelakaan kerja dan penanganannya dideskripsikan sebagai berikut: a. Perdarahan (bleeding) Perdarahan merupakan keadaan kehilangan darah. Hal ini bisa terjadi jika korban teriris, tergores atau jatuh dengan luka terbuka atau hal lain yang menyebabkan keadaan kehilangan darah. Gambar 8.2 Ilustrasi Gambar 7.4 Perdarahan freepik.com/freepik (2019) Untuk menangani perdarahan, yang dilakukan adalah: 1) Pada luka dengan perdarahan ringan, segera bersihkan luka, dapat dibasuh pada air mengalir lalu tutup dengan plester


182 penutup luka atau perban. Sebelum ditutup dengan perban, luka dapat diberi cairan antiseptik terlebih dahulu. 2) Gunakan sarung tangan sekali pakai untuk mengurangi risiko infeksi silang. 3) Jika setelah diplester atau diperban darah keluar dari balutan perban yang dipasang ke lengan atau tungkai, maka dibalut dengan lebih kencang lalu angkat lengan atau tungkai yang cedera di atas ketinggian jantung. 4) Jika ada benda yang menempel di luka, jangan menekan luka ataupun berusaha mencabut/mengeluarkan benda tersebut. Stabilkan benda yang menempel dengan bahan yang terbuat dari bahan terbersih yang tersedia lalu dibalut dengan perban. b. Luka bakar ( burns) Luka bakar dapat terjadi ketika kalian terkena api secara langsung, maupun ketika kalian terkena benda aatau uap panas. Untuk merawat luka bakar, hal yang harus dilakukan adalah: 1) Letakkan luka bakar di bawah air dingin yang mengalir paling tidak selama 10 menit. 2) Potong atau angkat pakaian yang menutupi area yang terbakar dengan hati-hati. 3) Jika ada pakaian yang menempel di area yang terbakar, biarkan saja di tempatnya terlebih dahulu. 4) Singkirkan perhiasan yang berada di sekitar tubuh yang terkena luka bakar.


183 5) Berikan perban steril pada luka bakar dan angkat anggota tubuh untuk mengurangi pembengkakan. 6) Jika area yang terbakar luas, gunakan bahan terbersih yang tersedia untuk menutupi area yang terbakar. 7) Korban yang mendapatkan luka bakar serius harus segera mendapatkan pertolongan medis secepat mungkin. c. Tersetrum (electrical burns or electrocution) Tersetrum terjadi ketika ada aliran listrik yang melewati tubuh. Hati-hati jika menolong korban yang tersetrum. Perhatikan apakah tubuh korban menempel pada kabel listrik. Jika ya, kalian perlu berhati-hati karena bisa jadi itu berbahaya. Yang harus dilakukan adalah: 1) Jangan menyentuh kabel listrik, jangan menyentuh korban dan matikan arus listrik. 2) Jika tidak dapat mematikan arus listrik, maka lindungi diri dengan berdiri ditempat yang kering dan yang tidak menghantarkan listrik. Dorong korban menjauh dari sumber listrik atau jauhkan sumber listrik dari korban, menggunakan alat yang tidak menghantarkan listrik, misalnya kayu. 3) Cek pernapasan korban, gunakan teknik resusitasi jika korban tidak bernapas. 4) Jika ada luka bakar, balut dengan perban. 5) Segera minta pertolongan tenaga medis. d. Tersedak (choking) Tersedak merupakan hal yang sering terjadi. Di dapur, bisa jadi seorang juru masak tersedak saat mencicipi makanan atau


184 minuman. Jika tersedak ringan, cukup melakukan batuk untuk mengeluarkan sumbatan. Jika masih tetap tersedak dan sumbatan tidak keluar, maka yang dilakukan adalah: 1) Berikan bantuan pada korban dengan, memberikan hingga lima pukulan di antara tulang belikat, menggunakan pangkal telapak tangan. 2) Periksa mulut korban dengan cepat setelah setiap pukulan dan singkirkan apa pun yang tersangkut di mulut. 3) Jika korban masih tersedak, tempatkan kepalan tangan di antara pusar dan bagian bawah tulang dada dan dorong ke dalam dan ke atas. 4) Periksa mulut korban dengan cepat setelah setiap perut dorong dan singkirkan apa pun yang tersangkut di sana. Sebagai tambahan informasi, kalian dapat melihat video berikut ini untuk penanganan tersedak. Jika tidak dapat membuka tautan yang disajikan atau konten pada tautan ini telah dihapus oleh pemiliknya, kalian dapat mengetikkan kata kunci “mengatasi tersedak” pada mesin pencari dengan perangkat yang terhubung dengan internet. e. Menangani patah tulang (Applying basic first aid to fractures) Ayo Bereksplorasi!


185 Kecelakaan kerja di dapur yang mengakibatkan patah tulang jarang terjadi. Akan tetapi, jika terjadi patah tulang pada tangan ataupun kaki, pertolongan pertama yang dilakukan adalah: 1) Singkirkan perhiasan apa pun di anggota tubuh korban yang terluka. 2) Balut luka terbuka pada anggota tubuh yang cedera sebelum memasang bidai atau gendongan. 3) Tutupi tulang yang terbuka dengan perban. 4) Jika terjadi patah tulang terbuka (tulang merubek daging dan kulit hingga muncul ke permukaan), jangan mencoba mendorong tulang kembali ke bawah kulit. 5) Jangan mencoba untuk meluruskan atau 'menyatukan' anggota tubuh yang cedera. 6) Tempatkan lengan yang patah di gendongan. Sebagai tambahan informasi, kalian dapat melihat video penanganan patah tulang kaki dan patah tulang tangan berikut ini. Jika tidak dapat membuka tautan yang disajikan atau konten pada tautan ini telah dihapus oleh pemiliknya, kalian dapat mengetikkan kata kunci “menangani patah tulang” pada mesin pencari dengan perangkat yang terhubung dengan internet. f. Kesleo (Sprains) Ayo Bereksplorasi!


186 Gambar 7.58.3 Ilustrasi Kesleo freepik.com/rawpixel.com (2021) Kesleo merupakan keadaan cedera pada bagian otot di pergelangan kaki, lutut, atau pergelangan tangan. 1) Angkat tungkai. 2) Tempelkan es atau bantalan dingin ke area cedera. 3) Kompres luka dengan perban atau bantalan lembut. 4) Angkat anggota tubuh yang cedera. Selain kecelakaan kerja yang sudah dideskripsikan, ada insideninsiden yang sangat mungkin terjadi ketika kalian bekerja di dapur. Sebagai tempat kerja juru masak, dapur merupakan sebuah tempat yang akrab dengan api. Ketika staf dapur lalai dalam mengikuti prosedur kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja, atau terjadi gangguan teknis maka insiden dapat terjadi kapan pun waktunya. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana langkah menghadapi insiden kebocoran gas dan kebakaran.


Jika terjadi kebocoran gas, maka hal yang harus dilakukan adalah: 1) Jangan panik. 2) Matikan api (jika ada api yang menyala) dan hindari kontak dengan listrik. 3) Jika gas bocor pada selang/saluran dari tabung gas yang menuju kompor atau peralatan dapur lain, maka tutup keran gas sehingga aliran gas berhenti. Dapat juga dengan cara mencabut regulator. 4) Jika gas bocor terdeteksi dari regulator, maka segera cabut regulator tersebut. 5) Jika gas bocor diduga pada tabung gasnya, setelah mencabut regulator, maka letakkan tabung gas di lokasi terbuka yang memiliki sirkulasi udara yang baik. 6) Jika terjadi percikan api pada tabung gas, tutup percikan tersebut dengan kain lembab. 7) Laporkan kepada pihak yang berwenang agar bagian yang menyebabkan kebocoran gas dapat diganti/diperbaiki. 8) Pastikan ruangan dapur memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak terdeteksi bau gas menyengat sebelum mulai menyalakan api kembali. Jika terjadi kebakaran, yang harus kalian lakukan adalah: 1) Jangan panik. 2) Jika terjadi kebakaran kecil disebabkan karena api kompor yang membesar atau karena arus listrik, maka matikan 177


188 terlebih dahulu kompor atau arus listriknya, lalu tutup api menggunakan handuk atau kain tebal lain yang basah. Jika tersedia fire blanket, maka fire blanket tersebut dapat ditutupkan ke api sehingga api padam. 3) Kebakaran kecil juga dapat dipadamkan dengan alat pemadam api (fire extinguisher) yang tersedia di dapur. 4) Jangan menyiram air pada api. 5) Jika kebakaran yang terjadi cukup besar, tetap tenang jangan panik, lalu ikuti prosedur evakuasi yang telah disosialisasikan dan diterapkan perusahaan (bila ada). 6) Gunakan ke tangga darurat untuk keluar area kebakaran. 7) Ketika banyak asap, usahakan jangan sampai menghirupnya dan posisikan diri kalian serendah mungkin. Kalian juga dapat menggunakan fire blanket yang tersedia untuk melindungi diri dari api. Ketika terjadi kecelakaan kerja, perlu segera dilakukan pertolongan pertama untuk mencegah keparahan yang mungkin dapat terjadi. Gambar 7.6Gambar 8.4 Peralatan PPPK Pixabay.com/Stevepb (2015)


189 Untuk itu peralatan dan perlengkapan PPPK harus disiapkan dan diletakkan di tempat yang mudah dijangkau. Dapatkah kalian mengidentifikasi apa saja yang harus ada dalam kotak PPPK? Pingsan saat bekerja kadang terjadi. Pingsan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Untuk itu, bacalah buku, artikel dari internet, majalah, atau tontonlah video berkaitan dengan penanganan orang yang pingsan saat bekerja, lalu diskusikan informasi yang kalian dapat dengan teman-teman dan gurumu di kelas. Bab ini membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja serta melakukan pertolongan pertama. Setelah mempelajari bab ini, tentunya pengetahuanmu semakin luas. Yuk refleksikan ilmu yang telah kalian dapat dengan memberi tanda centang pada pernyataan yang paling sesuai di bawah ini. Ayo Bereksplorasi! D. Refleksi


190 Tabel 7.1 Refleksi Menerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja No Pernyataan Ya Tidak 1. Saya dapat menjelaskan pengertian prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja. 2. Saya dapat menjelaskan pentingnya prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja. 3. Saya dapat menyediakan informasi tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan yang informatif. 4. Saya dapat menguraikan langkah pelaksanaan dan monitor prosedur untuk mengontrol bahaya dan resiko. 5. Saya dapat menjelaskan cara menjaga catatan kesehatan, keselamatan dan keamanan. 6. Saya dapat menjelaskan kembali pengertian pertolongan pertama. 7. Saya dapat melakukan prosedur dasar pertolongan pertama untuk kecelakaan kerja di dapur. 8. Saya dapat menguraikan pentingnya pertolongan pertama pada kecelakaan. 9. Saya dapat mengidentifikasi jenis-jenis kecelakaan kerja di dapur.


191 Dari uraian materi yang dipelajari pada bab ini, mana materi yang paling sulit menurutmu? Kalian dapat mendiskusikan kesulitankesulitan yang ditemui dengan teman atau guru sehingga kesulitan-kesulitan tersebut dapat teratasi. Jika hasil refleksi menunjukkan bahwa kalian belum banyak menguasai materi pada bab ini, maka belajarlah ulang hingga benar-benar paham. Setelah paham, lanjutkan dengan menuju kegiatan berikutnya yaitu penilaian. E. Penilaian 1. Tugas Mandiri Tugas 1 Petunjuk: 1. Bacalah buku, artikel dari website, atau tontonlah video dari internet dengan topik penerapan K3 di area kerja dapur. 2. Buatlah sebuah poster yang menarik, informatif, mudah dibaca dan mudah dipahami tentang penerapan K3 di area kerja dapur sesuai dengan informasi yang kalian dapat. Tugas 2 Petunjuk: 1. Bacalah buku, artikel dari website, atau tontonlah video dari internet dengan topik prosedur dasar dasar pertolongan pertama pada kecelakaan yang terjadi di dapur (misalnya


192 tersedak, tersetrum, terjatuh kemudian pingsan dan sebagainya) untuk memperkaya pengetahuanmu. 2. Secara berkelompok, pilihlah satu jenis kecelakaan kerja, lalu lakukanlah permainan peran (role playing) berkaitan dengan prosedur dasar pertolongan pertama pada kecelakaan berdasarkan pengetahuan yang telah kalian peroleh. 3. Mintalah tanggapan dari teman atau guru di kelas, apakah role playing yang dilakukan sudah tepat. 2. Tes Tertulis a. Soal benar-salah Petunjuk: sesuai pernyataan yang diberikan, tuliskan “B” jika pernyataan kalian anggap benar dan “S” jika kalian anggap salah, pada kolom yang disediakan lalu berikan alasan mengapa kalian memilih benar/salah. No Pernyataan Benar/ Salah Alasan 1. Tidak mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja membuat para pekerja dalam keadaan bahaya. 2. Mesin-mesin berkapasitas besar untuk produksi di area kerja (dapur) harus disertai dengan petunjuk penggunaannya.


193 3. Setiap informasi tentang K3 yang sudah tidak terpakai/tidak relevan dihilangkan. 4. Jika tiba-tiba ada kerusuhan di depan restoran tempat kita bekerja, maka restoran harus tetap buka. No Pernyataan Benar/ Salah Alasan 5. Jika terjadi insiden di tempat kerja, penulisan catatannya dapat ditunda selama 1 sampai 2 bulan. b. Soal Isian Petunjuk: Identifikasilah hal-hal yang menjadi penyebab kecelakaan kerja di bawah ini dan cara mencegahnya. No Jenis kecelakaan kerja Penyebab Cara mencegahnya 1. Terpeleset 2. Tersetrum 3. Terbakar/terkena benda panas 4. Tertimpa barang


194 5. Teriris pisau, slicer atau alat pemotong lainnya Ketika bekerja didapur, kita tidak jauh dari penggunaan api. Jika terjadi kebakaran kecil, apa yang harus dilakukan? Yuk, simak video di bawah ini sebagai pengayaan. Jika tidak dapat membuka tautan yang disajikan atau konten pada tautan ini telah dihapus atau berganti, kalian dapat mengetikkan kata kunci “mengatasi kebakaran di dapur” pada mesin pencari yang kalian gunakan dan pastikan tersambung dengan jaringan internet ya! F. Pengayaan https://youtu.be/SomdcbKzzbE


195 Indeks Bahaya, 91, 92, 93, 94, 103, 120, 124, 161, 167 CCP, 117, 118, 119, 120, 121, 123 Celebrity, 43, 44, 55 Chef, 41, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 53, 54, 59, 69, 78, 109 Dapur, 32, 40, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 59, 109, 110, 112, 129, 130, 131, 132, 135, 141, 142, 143, 144, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 152, 154, 159, 161, 162, 170, 171, 174, 175, 180, 181, 182, 184 Gastronomi Molekuler, 23, 33, 34, 35, 38, 39 Industri, 1, 4, 8, 9, 11, 15, 16, 18, 19, 21, 22, 23, 29, 31, 32, 41, 57, 60, 61, 65, 82, 127 Keamanan, 14, 48, 50, 51, 85, 86, 90, 91, 92, 95, 96, 103, 107, 112, 116, 122, 127, 161, 162, 163, 164, 166, 167, 168, 169, 179, 180, 182 Kebersihan, 67, 85, 86, 107, 109, 122, 124, 141, 144 Kesehatan, 86, 124, 161, 162, 163, 164, 180 Keselamatan, 86, 122, 124, 161, 162, 163, 164, 166, 180 Komunikasi, 65, 68, 69, 70, 72, 80, 83 Kuliner, 1, 4, 8, 9, 11, 16, 18, 19, 20, 23, 32, 41, 46, 56, 60, 61, 65 Limbah, 17, 18, 97, 151, 152, 153, 155, 156, 158, 159 Makanan, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 21, 23, 24, 25, 27, 29, 30, 31, 33, 34, 38, 39, 42, 43, 44, 45, 48, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 62, 65, 67, 72, 85, 86, 88, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 103, 104, 105, 106, 107, 109, 110, 112, 113, 114, 116, 120, 122, 124, 125, 127, 130, 131, 135, 141, 143, 144, 147, 151, 152, 153, 158, 167, 168, 170, 174 Pangan, 14, 48, 85, 86, 90, 91, 92, 95, 96, 103, 104, 106, 107, 116, 117, 122, 124, 125, 126, 127 Pelanggan, 11, 14, 32, 57, 58, 59, 63, 65, 66, 67, 68, 70, 71, 72, 74, 77, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 88, 93, 126, 141, 162, 167, 168 Peralatan, 8, 12, 24, 29, 36, 52, 107, 129, 130, 132, 134, 135, 144, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 154, 155, 158, 159, 164, 170, 179 Profesional, 4, 45, 46, 68, 70, 75, 77, 84, 86, 109


196 Resiko, 92, 103, 124, 167 Teknologi, 8, 23, 24, 27, 29, 30, 31, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 43 GLOSSARIUM Arkeolog : Orang yang ahli dalam ilmu kepurbakalaan Arsen : Zat kimia yang dihasilkan secara alami dalam kerak bumi Baking : Memasak kue atau roti menggunakan oven Bakteri : Makhluk mikroskopis bersel tunggal yang tidak terlihat dengan mata telanjang Banner : Kain yang berisi iklan, slogan, atau informasi yang perlu diketahui umum dan direntangkan pada tempat tertentu Biologis : Sesuatu yang berhubungan dengan ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup Digital : Segala sesuatu yang tersedia dalam bentuk bilangan biner dapat ditampilkan dengan bantuan peranti tertentu maupun tidak ditampilkan Dressing : Cairan yang telah dikentalkan atau tidak, dihidangkan sebagai penyerta salad dengan rasa yang umumnya tajam dan asam Exhaust : Alat penghisap udara yang biasanya terletak di dapur Fruit Carving : Seni mengukir buah Inventaris : Pencatatan barang milik perusahaan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan Kadmium : Salah satu jenis logam yang dapat meracuni manusia


197 Kapang : Mikroorganisme yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah Limbah : Sisa hasil proses produksi yang tidak digunakan atau dibuang Linen : Kain Merkuri : Salah satu jenis logam berbentuk cair yang dapat meracuni manusia Mikroorganisme : Makhluk yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop Non Verbal : Tidak secara lisan Online : Dalam jaringan Parasit : Makhluk hidup yang hidup dengan mengisap makanan dari makhluk lain yang ditempelinya Passion : Kemauan seseorang untuk melakukan sesuatu yang disuka atau dianggap penting Pastry : Kue yang biasanya dibuat dari campuran tepung, lemak, dan cairan Platform : Sekelompok teknologi yang digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan aplikasi, proses atau teknologi lain Pleistosen : Suatu waktu geologi yang berlangsung antara 2.588.000 hingga 11.500 tahun yang lalu Salad : Makanan yang terdiri dari campuran sayuran, buah dan atau bahan makanan lain dan dihidangkan dengan dressing sebagai makanan pembuka atau pendamping makanan utama


198 Website : Sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di internet yang dibuat dengan tujuan tertentu dapat diakses secara luas menggunakan sebuah browser Referensi Agustina, Titin. (2014). Kontaminasi Logam Berat Pada Makanan Dan Dampaknya Pada Kesehatan. TEKNOBUGA Volume 1 No.1–Juni 2014. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article / viewFile/6405/4856, diakses tanggal 5 Mei 2021 Alo Dokter. (2019). Kenali Jenis Pengawet Makanan yang Berbahaya. Diakses dari https://www.alodokter.com/kenalijenis-pengawetmakanan-yang-berbahaya, tanggal 5 Mei 2021 BC Cook Articulation Committee. (2015).. Food Safety, Sanitation, and Personal Hygiene. Victoria, B.C.: BC Campus. Diakses dari https://opentextbc.ca/foodsafety/, tanggal 2 Juni 2021 Britannica, T. Editors of Encyclopaedia (Tanggal tidak diketahui). Café. Encyclopedia Britannica. Diakses dari https://www.britannica.com/topic/cafe-eating-anddrinkingestablishment, tanggal 5 Mei 2021 Cavemen, Ida. (2014). Advantages of Cooked Food. Diakses dari http://www.cavemenworld.com/eat/advantages-ofcookedfood/, tanggal 24 Mei 2021 Chmelynski, Carol Ann Caprione. (2000). Opportunities In Food Service Careers. USA: VGM Career Books Dumas, Marlon, dkk. (2013). Fundamentals of Business Process Management. New York: Springer


199 Did you know homes. (2021). History of Cooking. Diakses dari https://didyouknowhomes.com/history-of-cooking/, tanggal 26 April 2021 FAO dan WHO. (2020). General Principles of Food Hygiene CXC 1- 1969. Diakses dari http://www.fao.org/faowhocodexalimentarius/shproxy/en/?lnk=1&url=https%253A %252F%252Fworkspace. fao.org%252Fsites%252Fcodex%252FStandards%252FCXC %2B1-1969%252FCXC_001e.pdf, tanggal 23 Mei 2021 FDA. (2017). HACCP Principles & Application Guidelines. Diakses dari https://www.fda.gov/food/hazard-analysiscriticalcontrol-point-haccp/haccp-principlesapplicationguidelines#app-b, tanggal 23 Mei 2021 Food Safety and Inspection Service USDA. (2008).. Kitchen Companion : Your Safe Food Handbook. Food Safety and Inspection Service USDA Diakses dari https://www.fsis.usda.gov/sites/default/files/media_file/20 2 0-12/Kitchen-Companion.pdf.S. Department of Agriculture, tanggal 23 Mei 2021 Gisslen, Wayne. (2011) Professional Cooking 7th Edition. USA: John Willey&Sons Inc. Hall, Colin Michael, dkk. (2003). Food Tourism Around The World: Development, Management, And Markets. London: Elsevier Ltd HC Indonesia Editor . (2019). Food Stylist – Profesi yang Menggiurkan di Bidang Kuliner. Diakses dari https://www.hotcourses.co.id/study-abroadinfo/subjectinfo/food-stylist-profesi-yang-menggiurkan-dibidangkuliner/, tanggal 24 Mei 2021 Indonesian Chef Association. (2019). 6 Keuntungan Menjadi Chef.


200 Diakses dari https://indonesianchefassociation.com/article/content/6ke untungan-menjadi-chef-2019-07-23-11-44-41, tanggal 5 Mei 2021 Jones, G. Stephen. (2012). Sous Chef Career. Diakses dari https://www.reluctantgourmet.com/sous-chef-career/, tanggal 25 Mei 2021 Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. (2016). Kuliner. Diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kuliner, tanggal 25 Mei 2021 Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. (2016). Sanitasi. Diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sanitasi, tanggal 5 Mei 2021 Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. (2016). Higiene. Diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/higiene, tanggal 5 Mei 2021 Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2020). Kuliner. Diakses dari https://kemenparekraf.go.id/layanan/SubsektorEkonomiKreatif/Kuliner tanggal 5 Mei 2021 Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2020). Membersihkan Lokasi/Area Dan Peralatan Dapur. Jakarta: Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas. . (2018). Melaksanakan Prosedur Keselamatan Makanan. Jakarta: Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas.


201 . (2018). Menyediakan Pertolongan Pertama. Jakarta: Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas. . (2018). Menerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan Dan Keamanan Kerja. Jakarta: Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas. Myhrvold, N. (Tanggal tidak diketahui). Cooking. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/topic/cooking, diakses tanggal 5 Mei 2021 Myhrvold, N. dan This, Hervé (Tanggal tidak diketahui). Molecular gastronomy. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/topic/molecular-gastronomy, diakses tanggal 5 Mei 2021 Pamungkas, Oktofa Setia. (2016). Bahaya Paparan Pestisida Terhadap Kesehatan Manusia. Bioedukasi Vol. XIV No.1 April 2016 https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BIOED/article/view/4532 /3355 diakses tanggal 22 mei 2021 Oli dan Gina. (2013). History of Cooking. https://allthatcooking.com/history-of-cooking/, diakses tanggal 5 Mei 2021 Pikiran Rakyat. (2020). 33 Warga Tasikmalaya Mual Muntah Bersamaan, Diduga Akibat Keracunan Makanan Acara Ulang Tahun. https://www.pikiran-rakyat.com/jawabarat/pr01968483/33-warga-tasikmalaya-mual-muntahbersamaandiduga-akibat-keracunan-makanan-acara-ulangtahun, diakses tanggal 5 Mei 2021


202 Republik Indonesia. (2009). Undang-undang no 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Simanjuntak, Lisnawaty. (2013). Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Kelas X. Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sumiyati, Tuti. (2013). Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja Bidang Makanan 1. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Sumiyati, Tuti. (2013). Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja Bidang Makanan 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan US Food and Drugs Administration. (2017). HACCP Principles & Application Guidelines. https://www.fda.gov/food/hazardanalysis-critical-controlpoint-haccp/haccp-principlesapplication-guidelines, diakses tanggal 22 Mei 2021 Walley, Paul. (2017). Reading: Introduction to Operations Management. Milton keynes: Open University. https://www.open.edu/openlearn/ocw/pluginfile.php/97311 2/mod_resource/content/9/Reading%20Introduction%20to %20operations%20management.pdf diakses tanggal 22 Mei 2021 Webstaurant Store. (2018). Different Types of Chefs. https://www.webstaurantstore.com/article/359/typesofchefs.html, diakses tanggal 5 Mei 2021 Wiliam Angliss Institute of TAFE. (2012). Apply Standard Safety Procedures For Handling Foodstuffs. Association of


203 Southeast Asian Nations (ASEAN). https://s3-apsoutheast1.amazonaws.com/atprs/directories/documents/to olboxes/A pply%20standard%20safety%20procedures%20for%20han dling%20foodstuff/TM%20Apply%20safety%20proc%20ha ndling%20food%20FN%20020114.pdf, diakses tanggal 26 Mei 2021 . (2012). Clean and Maintain Kitchen Equipment and Utensils. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). https://s3-ap-southeast1.amazonaws.com/atprs/directories/documents/toolboxes/C lean%20and%20maintain%20kitchen%20equipment%20an d%20utensils/TM%20Clean%20and%20maintain%20kitche n%20equip%20and%20utensils%20FN%20140114.pdf, diakses tanggal 26 Mei 2021 . (2012). Communicate On The Telephone. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), https://s3-apsoutheast1.amazonaws.com/atprs/directories/documents/to olboxes/C ommunicate%20On%20The%20Telephone/TM%20Commu nicate%20on%20the%20telephone%20310812.pdf, diakses tanggal 26 Mei 2021 . (2012). Comply With Workplace Hygiene Procedures Trainee Manual. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). https://s3-ap-southeast1.amazonaws.com/atprs/directories/documents/toolboxes/C omply%20With%20Workplace%20Hygiene%20Procedures/ TM%20Comply%20with%20workplace%20hygiene%20Proc %20310812.pdf, diakses tanggal 26 Mei 2021 . (2012). Implement Occupational Health And Safety Procedures. Association of Southeast Asian Nations


204 (ASEAN). https://s3-ap-southeast1.amazonaws.com/atprs/directories/documents/toolboxes/I mplement%20Occupational%20Health%20&%20Safety%2 0Procedures/TM%20Implement%20OHS%20procedures%2 0310812.pdf, diakses tanggal 26 Mei 2021 . (2012). Perform Basic First Aid Procedures. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). https://s3-apsoutheast1.amazonaws.com/atprs/directories/documents/to olboxes/P erform%20Basic%20First%20Aid%20Procedures/TM%20P e rform%20basic%20first%20aid%20proc%20310812.pdf, diakses tanggal 26 Mei 2021 . (2012). Work Effectively With Customers And Colleagues. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). https://s3ap-southeast1.amazonaws.com/atprs/directories/documents/toolboxes/ Work%20Effectively%20With%20Customer%20and%20Coll egues/TM%20Work%20effectively%20with%20cust%20an d%20colleagues%20310812.pdf, diakses tanggal 26 Mei 2021 . (2012). Work In A Socially Diverse Environment. Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). https://s3ap-southeast1.amazonaws.com/atprs/directories/documents/toolboxes/ Work%20In%20A%20Socially%20Diverse%20Environment/ TM%20Work%20in%20a%20socially%20diverse%20enviro nment%20310812.pdf, diakses tanggal 26 Mei 2021 Wrangham, Richard. (2017). Control of Fire in the Paleolithic Evaluating the Cooking Hypothesis. Current Anthropology Volume 58, Supplement 16, August 2017. https://www.journals.uchicago.edu/doi/pdf/10.1086/692113


205 , diakses tanggal 5 Mei 2021 1. Pengetahuan Bahan Makanan untuk Kelas X Program keahlian Kuliner (2018). 2. Antologi kisah Wardah Inspiring Teacher: Memberi Inspirasi Untuk Negeri (2020).


206


207


208


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah menengah yang menyiapkan lulusannya agar dapat bekerja, berwirausaha, maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Buku Dasar-Dasar Kuliner disusun sebagai salah satu sumber belajar peserta didik kelas X (sepuluh) pada Program Keahlian Kuliner. Untuk memudahkan Peserta Didik belajar, buku ini dilengkapi dengan bagian pendahuluan, petunjuk penggunaan buku, uraian materi dengan sisipan berbagai kegiatan belajar, penilaian serta bagian penutup. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2021


Click to View FlipBook Version