The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by E_BOOK SMK BATIK 1 SURAKARTA, 2023-02-01 21:48:20

Tata Letak Kamera Jilid 1

Kompetensi Keahlian DKV

Keywords: DKV

184 PRODUKSI FILM TATA KAMERA MATERI PEMBELAJARAN ketebalan lensa sangat tergantung dari ukuran dan intensitas hasil cahaya yang dikehendaki. Gambar 7.13 Lensa Planno Convex Sumber: https://bit.ly/38RkiUh Lensa fresnel adalah lensa yang permukaannya membentuk cetakan bergerigi (Gambar 7.14). Lampu yang menggunakan lensa ini akan menghasilkan lingkaran cahaya yang garis tepinya lembut (soft edge). Ketebalan lensa fresnel lebih tipis dari lensa PC. Garis lembut lingkaran cahaya yang dihasilkan memungkinkan untuk pencampuran warna pada area penyinaran. Sedangkan lensa pebble convex memiliki permukaan luar sama dengan lensa PC tetapi sisi dalamnya bergerigi seperti fresnel Gambar 7.14 Lensa Fresnel Sumber: https://bit.ly/38RkiUh


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 185 MATERI PEMBELAJARAN Lensa pebble convex ini sering juga disebut sebagai step lens. Karakter Cahaya yang dihasilkannya berada di antara PC dan fresnel. Gambar 7.15 Lensa Pebble Convex Sumber: https://bit.ly/38RkiUh d. Lampu Istilah lampu yang digunakan di sini tidak mengacu pada kata lamp tetapi lantern. Kata lamp diartikan sebagai bohlam dan lantern sebagai lampu dan seluruh perlengkapannya termasuk di dalamnya bohlam. Istilah lantern digunakan sebagai pembeda antara lampu panggung terhadap lampu rumahan. Dalam lampu produksi film ada terdapat banyak jenis lampu. Akan tetapi, secara mendasar dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu  flood  dan  spot.  Flood memiliki cahaya dengan sinar yang menyebar sedangkan spot memiliki sinar yang menyorot terarah. Semua lampu memiliki keistimewaan tersendiri dalam menghasilkan cahaya. Perkembangan teknologi lampu untuk produksi film terkadang menghasilkan sesuatu yang baru dengan mengkombinasikan prinsip dan unsur yang ada di dalamnya. Tugas utama dari lampu ini adalah menghadirkan cahaya, warna, dan bentuk yang dapat disesuaikan dan diarahkan menurut kebutuhan. untuk lebih jelasnya Anda dapat melihat pembahasan mengenai lampu pada BAB IV, jenis lampu dalam proses pengambilan gambar/shooting.


186 PRODUKSI FILM TATA KAMERA MATERI PEMBELAJARAN 2. Perlengkapan Pemasangan Untuk memasang lampu di atas pentas dibutuhkan berbagai macam perlengkapan pemasangan. Perlengkapan tersebut ada yang telah terpasang secara permanen dan ada yang dapat dipindah-pindahkan. Di bawah ini akan dijelaskan perlengkapan pemasangan lampu yang terdiri dari bar dan boom, stand, serta clamp dan bracket. a. Bar dan boom Perlengkapan pemasangan lampu harus dibuat dari bahan yang kuat sehingga mampu menahan berat sejumlah lampu yang dipasang. Dalam panggung biasanya terdapat baris untuk menggantungkan lampu yang dibuat dari pipa besi dan di ataur secara horisontal dan vertikal. Pipa besi yang dipasang  secara horisontal  ini disebut  bar  (di Amerika disebut pipe), dan yang dipasang  secara vertikal disebut boom. Bar digunakan untuk menggantungkan lampu di atas panggung yang terdiri dari beberapa baris mulai dari atas siklorama sampai ke baris depan di atas penonton. Dalam panggung modern bar tidak dibuat statis melainkan bisa diturunkan dan dinaikkan, sehingga jarak dan sudut lampu dapat disesusaikan dengan mudah. Berbeda dengan boom yang dipasang di sayap panggung secara vertikal dan permanen. Fungsi boom adalah untuk memasang lampu samping. Gambar 7.16 Bar dan Boom Sumber: https://bit.ly/38RkiUh b. Stand Perlengkapan untuk menggantungkan lampu yang bisa berpindah-pindah adalah stand. Sebuah pipa yang terbuat dari logam kuat yang dapat berdiri dengan tegak dan kuat menahan berat lampu yang dipasang.


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 187 MATERI PEMBELAJARAN Gambar 7.17 Stand untuk Follow Spot dan Stand Berbentuk T Sumber: https://batamkamera.com/ Stand yang khusus dipakai untuk lampu follow spot dibuat sedemikian rupa, sehingga lampu yang dipasang di atasnya bisa digerakkan ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah secara manual. Tinggi rendah stand dapat diatur. Selain untuk follow spot yang bentuknya berdiri secara vertikal ada juga stand yang di atasnya dipasangi bar yang dapat digunakan untuk menggantung lampu. Stand jenis ini disebut t-bar stand. Dengan stand jenis ini, maka lampu dapat dipasang pada tiang vertikal ataupun horisontal. Beberapa stand yang dibuat dari besi dan berukuran besar menggunakan roda pada kaki-kakinya agar mudah dipindahkan. Stand sangat bermanfaat ketika boom yang terpasang secara permanen kurang memadai atau jaraknya tidak tepat seperti yang dinginkan. c. Clamp dan bracket Untuk menggantungkan lampu pada bar dibutuhkan klem (clamp) sedangkan untuk menggantungkan lampu pada boom dibutuhkan siku (bracket) yang disebut boom arm. Klem yang umum digunakan berbentuk leter “c” dan sering disebut dengan c-clamp atau hook clamp. Gambar 7.18 Bentuk Clamp Sumber: https://batamkamera.com/


188 PRODUKSI FILM TATA KAMERA MATERI PEMBELAJARAN Untuk mengencangkan atau mengunci klem kebar digunakan sekrup. Bentuk dan ukuran hook clamp ini bervariasi tetapi fungsinya sama saja. Boom arm dipasang pada boom atau batang stand vertikal. Ujungnya digunakan untuk memasang lampu.  Gambar 7.19 Boom Arm Model Sumber: https://batamkamera.com/ Untuk mengencangkan dan mengendorkan menggunakan skrup. Pada boom arm generasi lama menggunakan dua plat besi yang berfungsi untuk menggapit boom dan menggunakan dua buah sekrup untuk mengencangkannya. Hasilnya memang plat akan terkait dengan kuat pada boom tetapi sulit ketika hendak mengatur atau menggeser posisinya. Boom arm ada juga yang menggunakan hook clamp seperti pada gambar 7.20. Gambar 7.20 Clamp yang Difungsikan Sebagai Boom Arm Sumber: https://batamkamera.com/


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 189 MATERI PEMBELAJARAN 3. Asesoris Cahaya yang dihasilkan dari lampu dapat diatur sedemikian rupa. Selain karena faktor reflektor, bohlam, dan lensa pengaturan cahaya dapat diperkaya dengan menambah asesoris. Di bawah ini dijelaskan asesoris yang dapat dipergunakan untuk memperkaya pencahayaan. a. Filter Filter atau color adalah plastik warna yang digunakan untuk memberi warna pada cahaya. Filter adalah asesoris yang paling penting untuk mengubah warna natural cahaya yang dihasilkan lampu sesuai keinginan dengan cara memasang filter di depan perangkat. Filter biasanya berbentuk lembaran. Jika hendak digunakan, maka harus dipotong sesuai dengan ukuran.  Gambar 7.21 Filter Lampu Sumber: https://bit.ly/38PNtXF Untuk meletakkan filter warna kedalam lampu diperlukan bingkai khusus yang disebut filter frame atau color frame. Ukuran bingkai ini bervariasi sesuai dengan ukuran jenis lampu. Jadi masing-masing merek dan jenis lampu memiliki bingkai filter tersendiri. Perlu diperhatikan, bahwa warna benda transparan (misalnya, filter cahaya), sangat bergantung pada warna cahaya yang diteruskan. Sedangkan pada warna benda tidak transparan (seperti batu, daun, dan lainnya) tergantung pada warna yang dipantulkan. Jadi filter cahaya juga berfungsi sebagai penerus warna-warna tertentu. Berikut adalah jenis filter lampu dan fungsinya. 1) Filter Conventer, Pengubah suhu warna (CTO/CTB) Setelah kita mengenal temperatur warna artinya kita bisa tahu kebutuhan shooting untuk menggunakan lampu yang sesuai di dalam ruangan (INT) atau di luar ruangan (EXT). Pertanyaannya apakah lampu tungsten


190 PRODUKSI FILM TATA KAMERA MATERI PEMBELAJARAN bisa di gunakan di exterior dengan sinar matahari? Jawabannya bisa, ada filter yang mampu mengubah temperatur warna itu. Jika kita ingin mengubah lampu-lampu tungsten menjadi daylight itu ada filter CTB (Color temperature Blue). Ukurannya sendiri ada yang 1/4, 1/2, dan Full. Ukuran di sini bukan besarnya tetapi intensitasnya. Gambar 7.22 Intensitas Filter CTB Sumber: https://bit.ly/38PNtXF Sedangkan untuk mengubah lampu-lampu yang mempunyai temperatur warna daylight ada filter yang namanya CTO (Color Temperature Orange). Ukuran intensitasnya pun sama, 1/4, 1/2 dan Full. Gambar 7.23 Intensitas Filter CTO Sumber: https://bit.ly/38PNtXF Sekarang jika ditanya lampu LED masuk temperatur yang mana? jawabannya LED itu dia temperatur warnanya hampir ke daylight. Hanya saja jika LED yang murah-murah buatan China itu sebenarnya warna


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 191 MATERI PEMBELAJARAN tidak benar-benar 5600 K, tetapi dia sedikit rendah dan dia hampir lari ke hijau. Jadi sekedar tips untuk memakai LED bisa ditambahkan filter minus green untuk mengurangi warna hijaunya. Minus green filter itu warnanya seperti ungu. Gambar 7.24 Minus Green Filter Sumber: https://bit.ly/38PNtXF 2) Filter Diffuser, Penghalus (Soft Light) Filter diffuser merupakan lembaran penutup cahaya yang terlalu terang dan kalkir atau kaca buram untuk mengurangi kekerasan pada cahaya, filter ini bertujuan untuk menghaluskan dan membuat efek diffuse (buram-halus) sesuai grain softenernya. Kertas kalkir juga dapat difungsikan untuk filter jenis ini. Gambar 7.25 Filter Diffuser Sumber: https://id.aliexpress.com/


192 PRODUKSI FILM TATA KAMERA MATERI PEMBELAJARAN Gambar 7.26 Kertas Kalkir Rol Sumber: https://id.aliexpress.com/ 3) Filter Color/Effect, enciptakan warna Filter warna adalah bahan berwarna transparan yang digunakan dalam teater, produksi acara, fotografi, videografi, dan sinematografi untuk menghasilkan cahaya warna dan untuk koreksi warna. Filter ini berupa lembaran tipis polikarbonat, poliester, atau plastik tahan panas, dipasangkan pada bagian depan perlengkapan pencahayaan/lampu, yaitu di bagian banrdornya. Gambar 7.27 Filter Warna dan Peletakannya pada Barndoor Sumber: https://www.ebay.com.au/


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 193 MATERI PEMBELAJARAN Beberapa penerangan buatan berwarna yang memberikan efek khusus pada look dan mood sebagai berikut. a) Cahaya biru Memberikan kesan menenangkan pikiran. Efek ini baik jika diterapkan pada saat shooting (harus sesuai dengan naskah) akan memberikan mood menenangkan kepada penonton. b) Cahaya hijau Memberikan efek yang semangat lampu hijau ini ideal untuk relaksasi dan menyeimbangkan emosi. Penonton akan merasakan mood semangat. c) Cahaya orange Mengurangi depresi dan meningkatkan mood manusia. Lampu orange jika di aplikasikan saat shooting, maka menciptakan suasana hangat dan komunikasi yang memiliki atmosfer bersahabat. Lampu orange membuat penonton merasakan mood yang positif. d) Cahaya merah muda Menciptakan suasana romantis dan hangat. Penggunaan efek lampu ini jika dipergunakan saat adegan film untuk ruang tidur yang romantis atau untuk adegan rasa kesepian, tidak dicintai, atau sedih. e) Cahaya merah Gelombang cahaya merah akan meningkatkan agresivitas manusia sekaligus memberikan kesan eksotis, begitu juga yang dirasakan oleh penonton. f) Cahaya ungu Sangat baik untuk terapi mental seperti perilaku obsesif dan neurosis. Dalam otak, sinar ini merangsang otak untuk memproduksi endorphin dalam otak yang menenangkan dan meningkatkan mood manusia. Warna efek lampu ini akan mempengaruhi mood penonton jika penggunaanya tepat. b. Barndoor Barndoor adalah sebuah alat yang memiliki sirip atau penutup yang dapat diatur dan disesuaikan. Barndoor digunakan untuk mengatur penyebaran cahaya dalam artian mencegah cahaya bocor ke areal yang tidak dinginkan. Gambar 7.28 Bentuk Barndoor Sumber: https://batamkamera.com/


194 PRODUKSI FILM TATA KAMERA MATERI PEMBELAJARAN Barndoor memiliki empat sisi penutup yang dapat diputar dan disesuaikan posisinya pada dudukan. Biasanya barndoor dipasang pada lampu yang menghasilkan cahaya menyebar seperti, par atau fresnel pada objek yang berukuran kecil. Objek kecil memiliki areal yang terbatas, sehingga penyinaran yang dilakukan dengan menggunakan lampu berkekuatan besar menghasilkan cahaya melebihi area penyinaran. Untuk membatasi aliran cahaya tersebut barndoor sangat efektif difungsikan. Gambar 7.29 Penerapan Barndoor Saat Proses Shooting Sumber: https://studioantelope.com/8-aturan-tak-tertulis-di-lokasi-syuting-film/ c. Iris Iris adalah piranti untuk memperbesar atau memper kecil diameter lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan oleh lampu. Dengan sebuah gagang kecil yang tersedia, ukuran lingkaran bisa disesuaikan. Gambar 7.30 Tempat Memutar Iris Sumber: https://batamkamera.com/


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 195 MATERI PEMBELAJARAN Piranti yang terbuat dari metal ini sangat mudah untuk dipasang dan dicopot. Dipasang di depan shutter. Iris biasanya dipasang pada lampu profile (ers). Dengan bantuan iris, seorang penata lampu dapat menyesuaikan ukuran lingkar area penyinaran yang tepat, sehingga aliran cahaya tidak bocor ke area lain.  d. Donut Donut (donat) adalah pelat metal yang digunakan untuk meningkatkan ketajaman lingkar sinar cahaya yang dihasilkan oleh lampu spot. Donat juga membantu memperjelas pola atau motif gambar cahaya yang hendak dihasilkan dengan menghilangkan bias cahaya yang tidak diperlukan. Garis cahaya semakin jelas dan bentuk sinar cahaya benar-benar sirkuler.  Gambar 7.31 Bentuk Pelat Donut Sumber: https://batamkamera.com/ e. Gobo Gobo adalah pelat metal yang dicetak membentuk pola atau motif tertentu. Jika pelat ini dipasang pada lampu dan diproyeksikan, maka cahaya akan membentuk pola seperti yang tergambar pada gobo tersebut. Untuk memasang gobo diperlukan bingkai atau tempat khusus yang disebut gobo holder. Gambar 7.32 Bentuk Gobo (Kiri) dan Gobo Holder (Kanan) Sumber: https://bit.ly/38RkiUh


196 PRODUKSI FILM TATA KAMERA MATERI PEMBELAJARAN Motif atau pola gambar pada gobo bermacam-macam. Piranti ini digunakan untuk memproyeksikan pola cahaya tertentu yang menimbulkan efek imajinasi dari mana asal cahaya atau karena apa cahaya itu terbentuk. Misalnya, pola dalam gambar 7.33 (kiri) di atas jika disorotkan ke area lokasi shooting, maka akan memberikan imajinasi, bahwa cahaya tersebut berasal dari sebuah jendela. Gambar 7.33 Penerapan Gobo Saat Proses Shooting Sumber: https://petapixel.com/2016/08/29/making-gobos-unusual-things-creative-portrait-lighting/ Pada pola tertentu lainnya jika diproyeksikan akan memberikan efek imajinasi yang mengagumkan, seperti awan berserakan, daun-daun, pepohonan, gambar bangunan, dan lain sebagainya. Penggunaan gobo sangat membantu untuk memberikan efek atau lukisan cahaya. f. Snoot Snoot atau sering juga disebut top hat adalah piranti yang digunakan untuk mengurangi tumpahan cahaya. Dengan dipasang pada bagian depan lampu, maka snoot akan memperpanjang ukuran lampu dan memper sempit sudut sinar cahaya yang dihasilkan.  Gambar 7.34 Bentuk Snoot Sumber: Sumber: https://batamkamera.com/


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 197 MATERI PEMBELAJARAN Snoot sangat efektif digunakan untuk menonjolkan aktor maupun objek lainnya di mana sinar cahaya lampu sering kali melebar atau bocor ke area yang tidak dinginkan. Gambar 7.35 Penerapan Snoot Saat Shooting Sumber: https://bit.ly/2vwFkJj g. Dimmer dan Kontrol Untuk mengkontrol intensitas cahaya dan mengatur perubahan cahaya dalam intensitas tertentu dibutuhkan alat yang disebut dimmer. Secara sederhana sumber listrik dialirkan ke sebuah dimmer untuk mengalirkan arus listrik ke lampu. Dimmer dapat mengubah intensitas cahaya dari rendah ke tinggi atau sebaliknya dengan mengatur panas (temperatur) yang mengalir ke filamen bohlam. Gambar 7.36 Dimmer Lampu ARRI 6 Kw Sumber: https://www.bhphotovideo.com/


198 PRODUKSI FILM TATA KAMERA MATERI PEMBELAJARAN Gambar 7.37 Dimmer Lampu ARRI 1200-1800 Watt Sumber: https://www.bhphotovideo.com/ h. Sandbag Sandbag adalah karung pasir yang terbuat dari goni, polypropylene atau bahan kokoh lainnya yang diisi dengan pasir atau batu kerikil dan digunakan untuk tujuan memberi beban pada kaki tripod lampu agar bisa menahan beban lampu. Gambar 7.38 Penggunaan Sandbag Sumber: http://www.filmequipmenthire.com/product/arri-sand-bags/


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 199 CAKRAWALA JELAJAH INTERNET SEJARAH FILM DARAH DAN DOA Untuk menambah wawasan lebih jauh mengenai peralatan tata cahaya dan fungsinya, para siswa juga dapat mempelajari secara mandiri di internet. Melalui internet kalian bisa mengakses lebih jauh materi mengenai peralatan tata cahaya. Salah satu website yang dapat kalian kunjungi untuk menambah wawasan dan pemahaman kalian mengenai peralatan tata cahaya adalah adalah sebagai berikut. https://bit.ly/2SaAqcW Gambar 7.39 Salah Satu Adegan dalam Film Darah dan Doa Sumber: https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/48992/darah-dan-doa-direstorasi Film Darah dan Doa (dalam bahasa Inggrisnya The Long March of Siliwangi atau Blood and Prayer) ialah sebuah film Indonesia karya Usmar Ismail yang diproduksi pada tahun 1950 dan dibintangi oleh Faridah. Film ini merupakan film Indonesia pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia sebagai sebuah negara (setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan Indonesia). Film ini ialah produksi pertama Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini), dan tanggal syuting pertama film ini (30 Maret 1950) kemudian dirayakan sebagai Hari Film Nasional berdasarkan Keppres Nomor 25/1999. Kisah film ini berasal dari skenario penyair Sitor Situmorang, menceritakan seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada salah seorang Gadis Jerman yang bertemu dengannya di tempat pengungsian.


200 PRODUKSI FILM TATA KAMERA RANGKUMAN Shooting adalah melukis dengan cahaya. Unsur cahaya berarti sangat penting dalam pembuatan film maupun acara televisi. Secara sederhana ada dua jenis sumber pecahayaan, yakni sebagai berikut. 1. Original Light (pencahayaan alami) a. Matahari b. Bulan 2. Artificia Light (pencahayaan buatan/tiruan) Cahaya merupakan gelombang elektromagnestis yang diterima oleh indera penglihat (mata) yang kemudian diteruskan ke otak yang akan merespon, menanggapi ransangan cahaya terebut. Sederhanya, tanpa cahaya maka benda tidak akan kelihatan. Atas dasar itulah, produksi film dan video memerlukan cahaya agar subjek bisa terlihat. Definisi Tata Cahaya Penyinaran yang harmonis dari suatu subjek dengan maksud untuk membuat gambar yang baik. Tujuan Penataan Cahaya 1. Mendapatkan atmosfir yang diinginkan dalam menunjukkan kesan. 2. Mendapatkan gambar yang sesuai dengan naskah rencana produksi. 3. Mempengaruhi emosi penonton. 4. Mendapatkan gambar yang sesuai warna aslinya. Pencahayaan televisi memiliki fungsi-fungsi berikut. 1. Memenuhi keperluan system peralatan teknik. 2. Memberikan perspektif. 3. Memberikan perhatian pada elemen yang penting dari adegan. 4. Menetapkan suasana pada adegan/menetapkan waktu kejadian. 5. Untuk mendukung keindahan dalam keseluruhan adegan.  Unsur Pencahayaan 1. Unsur Teknik 2. Unsur seni 3.  Unsur philosophy (pragmatik) Menyinari objek artinya memberikan pencahyaan agar objek atau subjek bisa terlihat jelas sesuai konsep film itu sendiri.  Tidak semua bayangan itu diperlukan dan tidak semua bayangan tidak diperlukan. Dengan pencahayaan tetentu bayangan bisa dihilangkan, dikurangi,atau bahkan ditambah. Perlu tidaknya bayangan atau shadow, lagi-lagi sangat tergantung dari konsep shooting ittu sendiri. Three Points of Light Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas, Key Light, Fill Light, Back Light. Key Light  adalah penyinaran utama yang jatuh pada


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 201 RANGKUMAN suatu subjek, menghasilkan bayangan kuat. Fill Light  ialah penyinaran untuk melunakkan bayangan yang dihasilkan key light. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light. Back Light  penyinaran dari belakang subjek mengenai kepala dan bahu, membentuk garis tepi/rim dari subjek. Berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Selain 3 poin pencahayaan tadi masih ada jenis pencahyaan lainnya, yakni Background Light dimaksudkan agar setting tetap bisa kelihatan dengan baik. Secara sederhana hal-hal tersebut adalah yang pada umumnya harus diketahui oleh penata cahaya selanjutnya baik tidaknya tata cahaya bergantung pada pemahaman, pengalaman dan kreatifitas dari penata cahaya. Intinya, jika ingin menjadi ‘penata cahaya sejati’, Anda harus banyak belajar dan mencoba (trial and eror). Peralatan tata cahaya dan alat pendukungnya merupakan dasar untuk seorang sebagai penata cahaya, tugas kalian adalah mencari jenis peralatan tata cahaya serta dapat menjelaskan fungsi dari setiap peralatan tata cahaya tersebut, Anda dapat mengumpulkan informasi melalui buku, internet, maupun dari sumber belajar lainnya! Tugas dikerjakan dalam bentuk laporan dengan format yang sudah disepakati dengan guru pengampu! TUGAS MANDIRI Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tegangan listrik! 2. Jelaskan apa yang dimaksud resistansi listrik! 3. Jelaskan tugas dan tanggung jawab seorang penata cahaya! 4. Sebutkan pengertian tata cahaya! 5. Jelaskan fungsi tata cahaya! 6. Tulis dan jelaskan jenis-jenis peralatan tata cahaya! 7. Tuliskan kosnep tata cahaya yang digunakan jika kalian harus mengambil gambar dengan suasana siang hari yang terang namun menggunakan studio/dalam ruangan! 8. Tuliskan jenis lampu yang dipergunakan dalam proses shooting film! 9. Sebutkan jenis-jenis cahaya yang digunakan dalam produksi film! 10. Jelaskan menggunakan alat apa yang dibutuhkan untuk membuat penataan cahaya efek! PENILAIAN AKHIR BAB


202 PRODUKSI FILM TATA KAMERA Setelah mempelajari dasar kelistrikan, peralatan tata cahaya, dan pendukungnya tentunya Anda mengetahui setiap fungsi dari berbagai macam alat tersebut. Dari materi yang sudah dikupas, materi apa yang masih membingungkan? Jika kalian masih bingung jangan ragu untuk bertanya kepada gurumu. Anda akan lebih paham jika langsung bertanya kepada gurumu. Jangan pernah malu bertanya karena bertanya itu gratis. REFLEKSI


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 203 PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP A. Pilihan Ganda Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Berikut yang dimaksud dengan konset tata cahaya back ligh…. a. Penempatan lampu dasar dari sudut belakang objeb b. Sumber cahaya pengisi yang berfungsi untuk melembutkan atau menghilangkan bayangan c. Sumber cahaya utama yang paling dominan d. Sumbe cahaya yang berasal dari sinar matahari 2. Sumber cahaya utama yang berasal dari lampu-lampu type provile, likolite maupun ellipsoidale cahaya ini berkarakter tajam. Sumber cahaya yang dimaksud disebut… a. Back light b. Key light c. Hard light d. Top light 3. Cahaya yang berasal dari alam disebut dengan…. a. cahaya lampu b. candle light c. cahaya alami d. cahaya pelita 4. Cahaya buatan yang berasal dari lampu disebut dengan… a. artificial light b. flat light c. direct light d. window light 5. Gambar di atas merupakan suatu jenis reflektor…. a. spread b. ellipsoidal c. diffuse d. mixed PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP


204 PRODUKSI FILM TATA KAMERA PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP 6. Semakin tinggi matahari bersinar maka cahayanya akan semakin…. a. lunak b. hangat c. keras d. lembut 7. Cahaya yang dipantulkan disebut…. a. reflected light b. sun light c. moon light d. candle light 8. Cahaya utama sebagai penerang pokok utama disebut dengan…. a. key light b. fill light c. back light d. available light 9. Cahaya tambahan yang berfungsi untuk mengisi bagian yang gelap disebut… a. fill light b. key light c. back light d. flood light 10. Efek pencahayaan loop lighting dari arah datangnya matahari bisa didapat dengan memposisikan diri kira-kira... derajat a. 42-50 b. 43-50 c. 44-50 d. 45-50 11. Kelebihan dari kamera DSLR untuk pembuatan film, yaitu…. a. Ada fitur shallow depth of field b. Tidak memerlukan riging grip c. Tidak memerlukan shoulder pad d. Memerlukan tv monitor LCD 5-7 inci 12. Atribut paling mendasar dan utama dari sebuah lensa kamera adalah… a. Field of view b. Focal length c. Depth of field d. Sensor full frame 13. Benda-benda akan terlihat lebih jauh dari satu sama lain jika memakai lensa…. a. Normal lens b. Telephoto lens c. Wide angle lens d. Macro lens 14. Terlalu sering mencuci lensa atau membersihkan bagian dalamnya bila berjamur, kaca lensa begitu peka maka sering dibersihkan dapat mengakibatkan….. a. Mutu gambar akan lebih tajam b. Mutu gambar akan kelihatan kabur


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 205 PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP c. Mutu gambar akan menurun d. Mutu gambar akan nampak cerah 15. Menyemprotkan cairan pembersih pada layar tanpa menggunakan kain atau katun akan menyebabkan layar…. a. Permukaan LCD tergores b. Bisa menyebabkan permukaan LCD menjadi belang c. Bisa menyebabkan LCD lebih terang d. Bisa menyebabkan permukaan kecerahan pada LCD 16. Perbedaan sinopsis dan treatment adalah…. a. Sinopsis merupakan garis besar cerita sedangkan treatment isi detail cerita b. Sinopsis merupakan isi detail cerita sedangkan treatment ide dasar cerita c. Sinopsis merupakan garis besar cerita sedangkan treatment uraian dari setiap adegan d. Sinopsis merupakan uraian dari setiap adegan sedangkan treatment dialog setiap pemain 17. Langkah penyusunan naskah setelah merumuskan ide adalah… a. Riset b. Penulisan outline c. Penulisan sinopss d. Penulisan treatment 18. Production meeting dilaksanakan pada tahapan…. a. Riset b. Praproduksi c. Produksi d. Pascaproduksi 19. Berikut ini divisi pada proses produksi, kecuali…. a. Divisi Manajemen produksi b. Divisi Penyutradaraan c. Divisi Artistik d. Divisi editing 20. Crew yang bertugas untuk menginterpretasikan naskah ke dalam visual adalah….. a. Produser b. Sutradara c. Kameraman d. Penulis naskah 21. Divisi yang terlibat dalam proses casting adalah…. a. Divisi tekhnik-Divisi Manajemen produksi b. Divisi penyutradaraan-Divisi tekhnik c. Divisi Artistik-Divisi Manajemen produksi d. Divisi Manajemen produksi-Divisi penyutradaraan 22. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan pemain, kecuali… a. Kemampuan berperan sesuai karakter tokoh b. Kesanggupan memenuhi jadwal produksi c. Sesuai tingkat pendidikannya d. Ketepatan pemeran dengan tokohnya


206 PRODUKSI FILM TATA KAMERA PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP 23. Untuk mengetahui kostum yang akan digunakan oleh pemain sesuai dengan naskah dapat dilihat pada…. a. Rundown b. Diretor’s shot c. Breakdown artistik d. Skenario 24. Setting dengan latar belakang warna biru kemudian di rubah pada pascaproduksi menjadi seolah-olah di lokasi yang diinginkan termasuk kedalam jenis set…. a. Virtual set b. Real set c. Blue screen d. Green screen 25. Berikut ini langkah-langkah pembuatan art property, kecuali…. a. Inventarisir art property yang dibutuhkan b. Desain/sketsa property yang akan di buat c. Penyiapan bahan dan peralatan d. Inventarisasi art property 26. Peralatan pergerakan kamera yang berbentuk mirip jalur rel disebut…. a. monorel b. tripod c. crane d. track 27. Pemberat pada penyangga lampu yang berfungsi untuk menjaga kestabilan posisi lampu disebut…. a. Reflektor b. light stand c. Barndoor d. Sandbag 28. Cara untuk merubah cahaya lampu daylight menjadi tungsten adalah dengan menggunakan filter disebut…. a. CTO b. CTW c. CTM d. CTB 29. Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak menyatu dengan latar belakang disebut? a. key light b. fill light c. back light d. spot light 30. Seluruh latar bersama segala propertinya yang bisa menjadi petunjuk ruang dan waktu sebuah peristiwa dalam adegan disebut.... a. pencahayaan b. kostum c. setting d. make up


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 207 PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP B. URAIAN Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar ! 1. Apa yang dimaksud dengan point of view? 2. Jelaskan pengertian movement dalam pengambilan gambar! 3. Disebut apakah teknik menggerakan kamera secara mendongak dari bawah ke atas (vertikal) atau sebaliknya? 4. Disebut apakah teknik menggerakan kamera di atas tripod atau dolly mendekati atau menjauhi subjek? 5. Disebut apakah teknik gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subjek yang sedang berjalan?


208 PRODUKSI FILM TATA KAMERA DAFTAR PUSTAKA Benoit, Herve. 2006. Digital Television Satellite, Cable, Terrestrial, IPTV, Mobile TV Inthe DVB Framework Third Edition. Paris: Focal Press. Bernard, Curran, Sheila, 2011. Documentary Storytelling Creative Nonfiction on Screen Third Edition. USA: Elesevier Inc. Bordwell, David., Thompson Kristin., dan Smith Jeff. 2017. Film art: An Introduction, Eleventh Edition. USA: Mcgraw-Hill Education. Cury, Ivan. 2011. Directing and Producing For Television: a Format Approach 4th. USA: Elsevier Inc. Dancyger, Ken, 2007. The Technique of Film and Video Editing: History, Theory. And Practice Fourth Edition. UK: Elsevier, Ltd. Foster, Jeff. 2010. The Green Screen Handbook. Canada: Wiley Publishing. Glyn Akin, 1983. Sound Recording and Reproduction. Focal Press Limited. Https://www.slideshare.net/b_malcolmson/lesson-2-research-standards Https://tumpi.id/departemen-kamera-dalam-produksi-film Https://studioantelope.com/susunan-kru-film-pendek-2/ Https://www.kreatifproduction.com/jabatan-dalam-bidang-film/ Https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/subject-info/prospek-kerjalulusan-jurusan-perfileman-persyaratan-mendaftar/ Https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/subject-info/prospek-kerjalulusan-jurusan-perfileman-persyaratan-mendaftar/ Https://www.pstechnik.de/ Https://mediaindonesia.com/read/detail/138265-1895-film-pertama-di-dunia Https://idseducation.com/articles/apa-saja-yang-dipelajari-anak-jurusan-perfilmanyuk-simak-bagian-1/ Https://snapshot.canon-asia.com/indonesia/article/id/lesson-2-knowing-thedifferent-parts-of-the-camera Https://idseducation.com/articles/mengenal-kamera-dalam-pembuatan-filmbagian-1/ Https://studioantelope.com/cara-membuat-video-cinematic/ Https://phormag.com/how-is-a-film-made-17-steps/ Https://www.flysfo.com/media/films-shot-sfo Https://www.netnot.id/lensa-tele-canon/ Https://masbos.com/teknik-pengambilan-gambar/ Https://www.diykamera.com/teknik-komposisi-fotografi/ Https://bestdesigntrend.com/rule-of-thirds-design/ Https://www.kamerashot.com/belajar-komposisi-foto/ DAFTAR PUSTAKA


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 209 Https://www.portaldekave.site/2018/12/penjelasan-berbagai-macam-anglekamera.html Https://studioantelope.com/apa-itu-mise-en-scene/ Https://www.patreon.com/filmmakeriq Http://www.primaimaging.com/schools/detail/7/eye-school#.xiapjf4zbiu Https://www.sharegrid.com/richmond/buy/c-cinema-cameras Https://www.studiobinder.com/blog/three-point-lighting-setup/ Https://bsmentertainment.com/ Http://www.binoculars.web.id/ Https://uslhs.org/reflectors Http://www.infofotografi.com/ Https://www.alagraph.com/berita/detail/darah-dan-doa-dan-hari-film-nasional Https://www.createvideo.ca/how-do-i-become-a-cinematographer/ Https://belajarelektronika.net/teori-dasar-teknik-listrik-dan-rumusnya/ Https://www.sudbury.com/lifestyle/antibirth-film-shoot-contributed-12m-to-localeconomy-254912 Https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/48992/darah-dan-doa-direstorasi Jackman, John 2004. Lighting For Digitalvideo and Television Second Edition. USA: Cmp Books. Mascelli, Joseph V. The Five C’s of Cinematography. Losangeles: Silaman James Press Rabiger, Michael. 2008. Directing Film Technique and Aesthetics Fourth Edition. Uk: Elsevier, Ltd. Rukmanda, Naratama. 2006. Menjadi Sutradara Televise dengan Single dan Multi Camera. Jakarta: PT. Grasindo Schenk, Sonja., dan Long Ben. 2012. The Digital Filmmaking Handbook Fourth Edition. Course Technology PTR: Stacy L. Hiquet Thompson, Roy,. dan J. Bowen. Christoper. 2009. Grammar of The Shot Second Edition. USA: Focal Press. Tjandra, Gosali. 1987. Seri Audio Video-7. Jakarta: Pt. Auvi-Indonesia Indah. Widagdo, M. Bayu., dan S Gora Winastan. 2007. Bikin Film Indie Itu Mudah! Yogyakarta: CV. Andi Offset. Wright, Steve. 2010. Digital Compositing For Film and Video Third Edition. UK: Elsevier Inc. DAFTAR PUSTAKA


210 PRODUKSI FILM TATA KAMERA GLOSARIUM GLOSARIUM Accent light : Unit lampu yang difungsikan untuk mempertegas subjek. Bisa berupa key light, kicker, atau backlight act. Adegan : Plot sebuah film dibagi menjadi adegan-adegan angle : Sudut pengambilan gambar. Penentuan angle secara tepat akan menghasilkan shot yang baik. Angle dapat mempengaruhi emosi dan psikologi penonton, karena shot yang dihasilkan bisa bersifat objektif, subjektif, atau merupakan sudut pandang tokoh dalam film aperture : Ukuran pencahayaan yang masuk ke dalam kamera. Dalam sebuah sistem kamera, aperture adalah sebuah diafragma yang berada di atas bilah-bilah yang saling tumpang-tindih sedimikian rupa dan dapat diatur. Bilahbilah tersebut saling tumpang tindih secara melingkar sehingga membentuk lubang kecil yang dapat diubah diameternya. apple box : Kotak atau papan yang digunakan untuk meninggikan seorang aktor/aktris serta suatu objek sesuai dengan ketinggian yang tepat untuk pengambilan gambar. Disebut juga riser aspect ratio : Perbandingan antara lebar dan tinggi bingkai gambar (frame). Rasio untuk tayangan televisi adalah 1,33:1 (atau 4x3) yang berarti lebar frame yang muncul di televisi adalah 1,33 kali tinggi. Rancangan rasio untuk televisi masa mendatang adalah 16x9 (1,77:1). Adapun format film meliputi 1,33:1, 1,66:1, 1,85:1 dan 2,4:1 Assisten Producer : Seorang yang membantu produser dalam menjalankan tugasnya available light : Pengambilan gambar tanpa tambahan cahaya buatan manusia, sepenuhnya bergantung pada cahaya alam. Biasanya untuk menampilkan aspek realis dan natural Available Lighting : Pengambilan gambar tanpa tambahan cahaya buatan manusia back focus : Jarak antara elemen belakang pada lensa hingga permukaan benda Backlight : Sumber cahaya utama yang berada dibelakang obyek shooting dan menghadap ke kamera. Pada kebanyakan kasus, backlight ini merupakan kesalahan mendasar yang sering dilakukan oleh kameramen amatir sehingga obyek menjadi tak jelas (gelap). Pada kasus khusus, teknik ini digunakan misalnya untuk dengan sengaja menyamarkan identitas obyek


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 211 Background : Gambar latar belakang barn doors : Lempengan berengsel yang dipasang di depan lampu studio yang dapat dibuka atau ditutup untuk mengarahkan cahaya pada area tertentu di set, sekaligus menghindari penyinaran yang terlalu luas best boy : Asisten gaffer atau asisten key grip. Istilah best boy muncul dari kebiasaan sebelum proses produksi berlangsung. Pada masa persiapan produksi, departemen elektrik dan grip tidak mempunyai pekerjaan padat karena mereka lebih dibutuhkan pada masa produksi. Departemen-departemen lain biasanya meminjam personil dengan mengatakan "pinjami kami orang terbaikmu" (your best-boy) bird eye view : Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan memperlihatkan lingkungan yang luas dan benda-benda yang ada di tempat itu tampak kecil dan bertebaran camera / kamera : Perangkat mekanik atau elektronik untuk merekam gambar. Alat yang mengontrol pergerakan film yang belum diekspos di belakang lensa dan shutter, menentukan gambar serta tingkatan cahaya yang masuk ke permukaan film. Terdapat berbagai jenis kamera, mulai kamera genggam, atau yang biasa disebut handycam, kamera panggul (ENG / Electronic News Gathering), hingga kamera celluloid camera angle : Penempatan sebuah kamera dan apa yang dapat dilihat melalui kamera tersebut camera department : Bagian yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan merawat kamera beserta alat-alat pendukungnya yang dibutuhkan untuk sebuah produksi. Juga bertanggung jawab atas penanganan film, pengisian film, dan selanjutnya berhubungan dengan laboratorium pemrosesan camera loader / clapper loader : Orang yang bertugas memegang dan memfungsikan clapboard pada setiap awal shot, juga bertugas memasukkan stok film ke dalam magasin. Tindakan mengatupkan clapboard dimaksudkan sebagai penanda sinkronisasi gambar dan suara dalam sebuah shot. Sesungguhnya, dengan inovasi di bidang sinkronisasi audio-visual, tindakan itu sudah tidak dibutuhkan lagi, namun ternyata clapboard tetap disukai dan digunakan secara luas GLOSARIUM


212 PRODUKSI FILM TATA KAMERA Camera Operator (CO) : Orang yang bertanggung jawab mengoperasikan kamera untuk mengambil gambar sesuai dengan kehendak sutradara. Di Amerika Serikat, CO bekerja sama dengan DP untuk menentukan komposisi setiap shot sebagaimana diinstuksikan sutradara. Di Inggris, CO bekerja sama dengan sutradara dalam hal peletakan kamera dan komposisi shot, sedangkan DP (atau biasa disebut Lighting Cameraman) bertanggung jawab atas pencahayaan di set camera operator / cameraman / kamerawan : Orang yang memiliki kemampuan teknik dalam mengoperasikan kamera untuk memvisualisasikan objek yang tersedia. Seorang kamerawan dituntut untuk memiliki pengetahuan tetang pencahayaan, sudut pengambilan gambar yang menarik, kemampuan berkomunikasi dengan gambar yang akan di presentasikan, dan kemampuan dalam menerjemahkan konsep visual sutradara Clapper : Sepasang papan kayu yang dihubungkan dengan engsel. Dipukulkan keduanya di depan kamera saat shoot dimulai yang dapat digunakan sebagai petunjuk editor dalam editing film. Close shoot : Jenis frame pengambilan gambar jarak dekat Dimmer : piranti untuk mengatur intensitas cahaya Director of Photography (DP) : Bertindak sebagai kepala departemen, bertanggung jawab langsung pada sutradara. Tugas utama yang disandangnya adalah menghasilkan gambar atau shot terbaik sesuai keinginan sutradara First Assistant Cameraman (Focus Puller) : Bekerja sama dengan CO selama gladi atau syuting dilangsungkan. Dia membantu dalam hal penanganan pergerakan kamera yang sulit, zoom, perubahan fokus, sehingga menghasilkan shot sesuai harapan Foot light : lampu untuk menerangi bagian bawah Front light : lampu untuk menerangi dari arah depan Holder : dudukan lampu Kabel : penghantar listrik Lampu : sumber cahaya, ada bermacam-macamtipe, sepertipar 38, spot, follow light, focus light, dan lain-lain GLOSARIUM


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 213 Loader : Bertugas menangani stok film yang akan digunakan selama syuting, juga stok film yang telah berisi gambar untuk kemudian dikirimkan ke laboratorium Main light: : cahaya yang berfungsi untuk menerangi panggung secara keseluruhan Second Assistant Cameraman (Clapper/Loader) : membantu Camera Operator dalam membuat tanda posisi aktor. Jika tanda tampak jelas pada kamera, CO akam menyuruhnya memperkecil / menyamarkan tanda tersebut Seri light : lampu yang diinstalasi secara seri atau sendiri-sendiri (1 channel 1 lampu). Silouet light : lampu untuk membentuk siluet pada objek Tools : peralatan pendukung tata cahaya, misalnya circuit breaker (sekring),tang, gunting, isolator, solder, palu, tespen, cutter, avometer, saklar, stopcontact, jumper, dll Upper light : lampu untuk menerangi bagian tengah, biasanya ditempatkan tepat diatas Wing light : lampu untuk menerangi bagian sisi Depth of Focus : Area tempat berbagai benda yang diletakkan dengan berbagai ukuran jarak di depan lensa akan tetap memperoleh fokus yang tajam Depth of Field : Area dimana seluruh obyek yang duterima oleh lensa dan kamera muncul dengan fokus yang tepat. Biasanya hal in dipengaruhi oleh jarak antara obyek dan kamera,focal length dari lensa dan f-stop Extreme Close Up : Pengambilan gambar dari jarak amat dekat Fill Light : Merupakan bagian dari teknis pencahayaan dasar “Three Point Lighting”, digunakan untuk meniadakan bayangan yang timbul akibat adanya key light GLOSARIUM


214 PRODUKSI FILM TATA KAMERA Focus : Gambar secara detail dan tajam, dengan warna yang mendekati aslinya, yang diperoleh dengan setting lensa kamera agar memiliki nilai jarak fokus yang benar. Pada sejumlah kamera handycam, fokus ini bersifat otomatis hasil deteksi kamera. Sedangkan pada kamera yang memiliki setting manual fokus, gambar yang fokus diperoleh jika kameramen pandai mengatur setting fokus ini yang juga memerlukan kejelian mata. Atau kadang digunakan pengukuran jarak agar dapat melakukan setting fokus secara lebih akurat Follow Focus : Perubahan fokus kamera selama adegan untuk mempertahankan fokus pada pemeran yang bergerak mendekati atau menjahui kamera Follow Shots : Pengambilan gambar dengan kamera bergerak memutar untuk mengikuti pergerakan pemeran dalam adegan Gobo : Layar kayu yang dicat hitam. Digunakan untuk menghalangi cahaya dari satu atau lebih pencahayaan lampu, suatu set peralatan yang digunakan untuk mecegah jatuhnya cahaya yang tidak diinginkan kelensa kamera atau area set. Biasanya diletakkan pada sanggahan yang dapat disesuaikan. Gobo tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Hunting Location : Proses pencarian dan penggunaan lokasi yang tepat dan terbaik untuk syuting Iris : Bagian yang terbuka dari sebuah lensa atau bagian belakang yang mengatur masuknya cahaya kedalam film. Ukuran Iris dapat dikontrol oleh operator kamera Key Light : Cahaya utama yang digunakan untuk menerangi subyek tertentu Light Meter : Instrumen kecil dan dapat dipegang dengan tangan yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya Long Shot : Gambar direkam dari jarak jauh. Biasanya digunakan dengan cara pengambilan gambar dari sudut panjang dan lebar. Medium Shot : Gambar diambil dari jarak sedang Plot : Alur cerita dalam sebuah naskah skenario GLOSARIUM


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 215 Produser : Sebutan bagi orang yang memproduksi film meski tak harus berarti membiayai produksi atau menanamkan investasi dalam produksi tersebut. Tugas produser adalah memimpin seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen Production Unit : Unit produksi yang terdiri dari sutradara, kru kamera, kru tata suara, bagian listrik dan semua orang yang terlibat dalam suatu produksi Reflector : Alat yang berfungsi untuk memantulkan cahaya, yang selain berfungsi untuk mengoptimalkan cahaya yang ada (baik sinar matahari pada shooting outdoor atau cahaya lampu pada shooting indoor), juga untuk memendarkan cahaya agar lebih soft. Bisa terbuat dari bahan apa saja asal memiliki pantulan cahaya yang optimal (jadi harus berwarna putih/terang), misalnya berupa lembaran alumunium foil yang ditempelkan pada lembaran busa/stereoform yang tebal Panning : Pergerakan kamera secara horisontal (ke kiri atau ke kanan) untuk memperluas liputan obyek Resolution : Kemampuan lensa atau film untuk menangkap serta menunjukkan detail obyek Sequence : Rangkaian adegan Shutter : Mekanisme kamera yang mencegah cahaya masuk ke film diantara pengukuran frame sehingga serial foto yang terpisah memiliki jarak walaupun gulungan film tetap diputar dalam kamera Soft Focus : Pengambilan gambar dengan lensa yang di set agak out of focus sehingga subyek tampak agak blur Soft Light : Pencahayaan lembut yang memungkinkan tiadanya bayangan dan menyebarnya cahaya secara merata dan menyeluruh GLOSARIUM


216 PRODUKSI FILM TATA KAMERA Story Board : Gambar ilustrasi adegan. Merupakan salah satu bentuk upaya sutradara menerjemahkan bahasa tulisan skenario ke dalam bahasa gambar dan untuk memudahkan kegiatan shooting itu sendiri dengan dijelaskannya posisi, adegan, dialog, serta pekerjaanpekerjaan lainnya. Gambar ilustrasi ini dirancang oleh sutradara bekerjasama dengan kru lain (misalnya penata fotografi), dan dilakukan oleh seorang juru gambar yang disebut storyboard artist. Sketsa yang menggambarkan adegan dalam film. Digunakan untuk mempemudah pengambilan gambar Steady Shot : Gambar sempurna dan tidak terlalu banyak bergerak dan dapat dinikmati dengan posisi diam Slow Motion : Pergerakan gambar yang diperlambat, suatu proses yang dikerjakan saat editing video. Pada produk home video seperti wedding video, teknik ini kerap digunakan untuk pada gambar-gambar yang berisi momen bahagia dengan iringan lagu cinta yang bertempo lambat. Slow motion juga kerap digunakan secara terpaksa yaitu jika pada proses editing video ternyata ditemukan gambar yang rusak sedemikian rupa padahal informasi yang tertangkap oleh audio-nya penting, sehingga klip video dibuat slow motion untuk menyesuaikan diri dengan durasi audio-nya. Top Lighting : Teknik pencahayaan. Sumber cahaya berada di atas subyek sehingga turun menyinari. Sebagai kebalikannya ialah Down Lighting yang umumnya dipakai untuk kemunculan makhluk misteri dalam suatu adegan horror Two/Three Shot : Sudut pengambilan gambar. Yaitu layar kamera berisi dua/tiga obyek yang sedang berperan Unit Manager : Orang yang bertanggung jawab atas anggaran produksi yang mengcover pengeluaran dan organisasi dari unit produksi. Viewfinder : Instrumen optik yang yang memungkinkan operator kamera untuk mengikuti aksi para pemeran saat kamera sedang diaktifkan Very Long Shot : Jenis sudut pengambilan gambar. Gambar diambil dari jarak yang sangat jauh untuk maksud khusus, misalnya menjelaskan keterkaitan obyek shooting dengan lingkungannya. GLOSARIUM


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 217 White Balance : Prosedur untuk mensetting lensa kamera agar dapat menangkap warna detil obyek secara akurat, biasanya dengan menghadapkan kamera ke suatu obyek berwarna putih selama beberapa saat Wide angle lens : Lensa bersudut lebar. Focal length lebih pendek dari yang normal sehingga menghasilkan magnifikasi lebih rendah atau sudut yang lebih lebar. Widescreen : Perbandingan luas layar lebih besar 1 : 1,33. merupakan ciri film bersuara. Saat ini digunakan layar dengan perbandingan 1 : 1,65 Zoom : Gerakan lensa kamera yang menuju subyek atau meninggalkan subyek Zoom lens : Semua lensa yang memiliki magnifikasi variable GLOSARIUM


218 PRODUKSI FILM TATA KAMERA BIODATA PENULIS BIO DATA PENULIS 1: Nama Lengkap : Roberto Satyady, S.Sn Telepon/HP/WA : 082382369325 Email : [email protected] Akun Facebook ://facebook.com/rsatyady Alamat Kantor : SMK Negeri 7 Padang Jl. Raya Padang-Indarung No.15, Cangkeh Nan XX, Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat Kompetensi Keahlian : Produksi Film Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir) 1. Guru Honorer SMK Negeri 7 Padang (2015 s.d sekarang) Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar 1. S1 Televisi dan Film, ISI Padangpanjang (Lulus Tahun 2015) Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir) - Informasi Lain dari Penulis Tinggal di Padang Pariaman, Kec. Batang Anai, Kab. Padang Pariaman. Lahir di Kota Padang, 25Mai 1990. Sekolah Dasar di SD Negeri Percobaan Air Tawar, Padang, Sekolah SMP di SMP Negeri 26 Kayu Kalek, Padang dan jenjang sekolah menengah atas di SMK Negeri 4 Cengkeh, Padang Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Tahun 2008 kuliah di Fakultas Seni Rupa dan Desain jurusan Televisi dan Film, lulus tahun 2015. Menjadi guru di SMK Negeri 7 Padang, dari tahun 2015–sekarang. BIODATA PENULIS


PRODUKSI FILM TATA KAMERA 219 BIO DATA PENULIS 2: Nama Lengkap : Putri Dewi Rahmah, S.Sn. Telepon/HP/WA : 081267131920 Email : [email protected] Akun Facebook : facebook.com/putri.r.wardana Alamat Kantor : SMK Negeri 7 Padang Jl. Raya Padang-Indarung No.15, Cangkeh Nan XX, Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat Kompetensi Keahlian : Produksi Film Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir) 1. Reporter TV lokal Padang TV ( 2014-2016 januari ) 2. Guru SMK Negeri 7 Padang (Tahun 2016 s.d sekarang) Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar 1. S1 Televisi dan Film, ISI Padangpanjang Sumatera Barat (Lulus Tahun 2014) Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir) - Informasi Lain dari Penulis Tinggal di Desa Korong Kiambang, Lubuk Pandan Kec. 2x11 Enam Lingkung Padangpariaman, lahir di kiambang 20 februari 1988. Sekolah Dasar di SD Negeri 25 Tabek Padangpariaman, SMP Negeri 2 Kubung kab. Solok, dan SMK Negeri 7 Padang dan melanjutkan ke perguruan tinggi pada tahun 2007 di Institut Seni Indonesia Padangpanjang dan lulus pada tahun 2014, bekerja di sebuah stasiun tv lokal pada tahun 2014-januari 2016, dan terakhir menjadi Guru Honorer di SMK Negeri 7 Padang, pada juli 2016- hingga sekarang. BIODATA PENULIS


220 PRODUKSI FILM TATA KAMERA BIODATA PENULIS BIO DATA PENULIS 3: Nama Lengkap : Nidhya Sari, S.Pd Telepon/HP/WA : 082380009901 Email : [email protected] AkunFacebook : facebook.com/Nidhya Sari Alamat Kantor : SMK Negeri 7 Padang Jl. Raya Padang-Indarung No.15, Cangkeh Nan XX, Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat KompetensiKeahlian : Produksi Film RiwayatPekerjaan/Profesi (10 TahunTerakhir) 1. Guru SMK Negeri 1 Solok Selatan ( Tahun 2010-2017 ) 2. Guru SMKNegeri7 Padang (Tahun2018s.dsekarang) Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar 1. D3 Politeknik UNAND Padang (Lulus Tahun 2000) 2. S1 Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat (Lulus Tahun 2009) Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir) - Informasi Lain dariPenulis Tinggal di Komplek SMKI Piai Atas RT 01 RW 05 No. 27 Kelurahan Cupak Tangah Kec. Pauh Padang, lahir di Padang Panjang 10 September 1979. Sekolah Dasar di SD Negeri No. 11 Padang, SMP Negeri 1 Padang, dan SMA Negeri 4 Padang dan melanjutkan keperguruan tinggi pada tahun 1997 di Politeknik Universitas Andalas Padang, lulus pada tahun 2000, dan pada tahun 2006 melanjutkan pendidikan ke Universitas Negeri Padang dan lulus pada tahun 2009. Menjadi guru di SMK Negeri 1 Solok Selatan pada tahun 2010-januari 2017, dan pindah tugas ke SMK Negeri 7 Padang, pada juli 2018-hingga sekarang.


Click to View FlipBook Version