INFRASTRUKTUR JARINGAN 286 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN satu sama lain. Gateway yang berbeda protocol tidak bisa disambungkan karen protocolnya yang berbeda, maka secara otomatis pada saat mengirim informasi dari komputer satu dengan komputer lainnya tidak dapat diakses, maka dari itu protocol nya harus di konversi kan agar dapat lancar mengakses suatu informasi dengan mudah. Gateway dapat menjadi jalan atau rute untuk menunjukan tujuan dari suatu alamat pada internet dan gateway dapat berfungsi layaknya router. Gateway juga dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya meskipun setiap jaringan tersebut memiliki arsitektur dan pola topologi yang berbeda. Selain itu gateway dapat menghubungkan suatu jaringan komputer yang besar dengan jaringan yang besar lainnya, tidak hanya itu gateway juga bisa menghubungkan jaringan komputer yang besar dengan jaringan komputer yang lebih kecil. Istilah dari gateway biasanya tertuju kepada hardware atau software yang menghubungkan dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, dan dapat mentransfer data yang berbeda beda. Contoh dari penggunaan gateway adalah email, dan email sendiri dapat mengirim data dengan sistem yang berbeda. Jadi gateway bisa kita simpulkan sebagai jaringan komputer yang dapat menghubungkan 2 jaringan komputer atau lebih dan gateway dapat menghubungkan jaringan komputer yang berbeda artritektur (bangunan jaringan) atau yang berbeda pola topologinya selain itu gateway juga dapat menghubungkan jaringan komputer yang sama besar atau jaringan komputer yang besar dengan jaringan yang sangat kecil. Kini banyak orang yang mencintai dunia digital atau dunia dengan menggunakan komputer. Namun ternyata, kadangkala banyak pula yang belum memahami beberapa arti dalam dunia komputer, seperti misalnya Gateway. Gateway merupakan sebuah perangkat dalam komputer yang difungsikan untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan satu jaringan komputer yang lain atau lebih yang menggunakan protocol informasi yang tidak sama. Hal ini membuat sebuah informasi dari satu jaringan komputer dapat diteruskan pada jaringan komputer yang lain yang memilik protocol yang berbeda. Gateway atau yang sering disebut juga dengan “Gerbang Jaringan” merupakan sebuah perangkat yang dapat memudahkan pengguna komputer dan internet. Salah satu aplikasi atau contoh dari penggunaan Gateway yang dapat kita lihat adalah pada Email. Seperti yang kita tahu bahwa pertukaran email dapat dilakukan meskipun dalam sistem yang tidak sama. Kini, seiring dengan semakin merebaknya penggunaan internet, pengertian Gateway pun sering melakukan pergeseran atau mengalami salah arti. Banyak orang yang menyamakan Gateway dengan Router, tapi sebenarnya Gateway dan Router adalah dua perangkat yang berbeda. b. Fungsi Gateway Setelah kita membahas mengenai pengertian Gateway pada jaringan komputer, maka kini dimensi data akan membahas mengenai fungsi Gateway untuk sebuah jaringan internet komputer. Jika dilihat dari pengertiannya,
INFRASTRUKTUR JARINGAN 287 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN maka kita mungkin dapat mengatakan bahwa secara umum Gateway berfungsi untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan jaringan komputer yang lain dengan protocol yang berbeda. Gateway dapat digunakan dalam menghubungkan IBM SNA dengan digital SNA, Local Area Network atau LAN dengan Wide Area Network atau WAN. Namun, terdapat pula beberapa fungsi dari Gateway yang lain jika kita merincinya jauh lebih detail lagi. Berikut fungsi daro Gateway atau Gerbang Jaringan, diantaranya : 1) Sebagai Protocol Converting Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa gateway dapat menghubungkan sebuah jaringan komputer dengan jaringan komputer lain dengan protocol yang berbeda. Untuk dapat menghubungkan dua jaringan dengan protocol yang berbeda inilah gateway harus memiliki kemampuan untuk melakukan konversi protocol sehingga dua protocol yang berbeda ini dapat saling dikaitkan atau dihubungkan. Sebuah Gateway jaringan merupakan sebuah sistem internet working yang mengkoneksikan dua jaringan dalam waktu yang sama dan dapat dikonfigurasikan dalam sebuah perangkat lunak atau software. Nah, jaringan gateway ini dapat beroperasi dalam setiap tingkat yang ada pada model lapisan dari OSI atau yang disebut juga dengan Open System Interconnection. 2) Memudahkan akses Informasi Tanpa gateway, jaringan komputer dengan protocol yang berbeda tidak akan pernah dapat dihubungkan satu sama lain. Ketika ini terjadi, maka sudah pasti bahwa sebuah jaringan komputer tidak akan mampu untuk melakukan akses informasi dari komputer yang lainnya. Ketika gateway sudah digunakan dan jaringan komputer tersebut tersambung, maka tentu saja akses informasi pun dapat berjalan dengan jauh lebih mudah. Maka Gateway pun sangat berguna untuk digunakan dalam memudahkan melakukan akses informasi. 3) Hardware Sharing Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Contoh dari Penerapannya adalah penggunaan Printer Server, dimana 1buah Printer dapat digunakan secara bersama oleh Client dalam Jaringan. 4) Keamanan dan Pengaturan Data Komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimanamana. Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol datadata penting tersebut agar dapat diakses atau diedit oleh orang-orang yang berhak saja.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 288 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN 5) Kestabilan dan Peningkatan Performa Komputasi Dalam kondisi tertentu sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, Dengan cara memberikan tugas komputasi “lebih” kepada suatu Perangkat yang didistribusikan ke komputer yang lain. H. Memahami Konsep dasar dan Fungsi Search Engine Search engine atau mesin pencari adalah program yang mencari dan mengidentifikasi informasi di dalam database yang sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna. Database ini berisi alamat dan konten situs-situs tertentu yang ada di World Wide Web (WWW). Jadi jelas, fungsi search engine adalah untuk mencari informasi dari database, tapi apa hanya sesederhana itu saja? Search engine ini biasanya terhubung dengan jaringan internet dan dapat diakses oleh siapa saja yang mempunyai akses internet. Mendata dan mendaftarkan berbagai informasi mengenai situs web, database, dan lain sebagainya. 1. Fungsi Search Engine Secara Umum Secara singkat, fungsi search engine adalah menyediakan informasi berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna. Fungsi ini sesuai dengan cara kerja search engine yaitu mendaftar/mengindeks/mendata (atau biasa dikenal dengan crawling) situs yang ada di internet. Meskipun tidak semua situs yang aktif berada di indeks pencarian search engine, tapi banyak pemilik situs web dengan sengaja membiarkan situsnya terindeks oleh search engine. Tujuannya, jika seseorang mencari situs di search engine maka situs webnya akan muncul di hasil pencarian. Menariknya, ini akan dapat menjadi salah satu teknik pemasaran produk (marketing) yang keren. a. Mengindeks Alamat dan Konten di Situs Web Fungsi search engine yang pertama adalah untuk mengindeks alamat dan konten situs web yang berada di jaringan internet. “Bot” atau “Crawler” yang ada di search engine menjelajahi internet dan mendata situs web melalui alamatnya hyperlink-nya. Setelah menjelajah, data yang diperoleh disimpan dan menghasilkan daftar indeks situs web yang sangat besar. Salah satu search engine terbesar di dunia, Google, di tahun 2017 saja sudah mempunyai lebih dari 130 triliun halaman situs web. Tidak semua halaman situs web dicatat oleh search engine. Pada hasil pencarian, hanya halaman-halaman tertentu saja yang ditampilkan. Hanya halaman situs web yang diberikan izin oleh pemilik situs saja yang dapat di-crawling. b. Menyediakan Informasi Melalui Kata Kunci Apa yang dilakukan search engine setelah memperoleh informasi dan konten dari berbagai situs web tersebut? Tentu saja untuk memudahkan pengguna internet untuk memperoleh informasi yang dicari. Saat ini kebanyakan orang akan mencari informasi melalui mesin pencari. Terhitung, setiap hari lebih dari 4 milyar pencarian yang dilakukan di mesin pencari Google. Setidaknya, tidak kurang dari 40 ribu pencarian
INFRASTRUKTUR JARINGAN 289 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN dilakukan setiap detiknya dan akan terus bertambah seiring bertambahnya pengguna internet. Hampir seluruh informasi, semua ada di mesin pencari seperti Google. Semakin banyak pengguna menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi, maka peluang untuk memasarkan produk semakin terbuka melalui internet. Itulah mengapa, saat ini banyak orang menggunakan media online sebagai sarana promosi produk atau memasarkan produk mereka. Fungsi-fungsi search engine yang semakin berkembang dan bertambah mampu menawarkan kemudahan pengguna untuk memperoleh informasi. Bahkan ketergantungan terhadap mesin pencari bisa terjadi, karena kebanyakan orang ketika ingin mencari informasi melalui internet masuk melalui pintu mesin pencari. Pengguna yang sangat banyak membuat mesin pencari menjadi peluang tersendiri untuk memasarkan produk atau jasa bagi pemilik usaha atau perusahaan. Melalui situs web atau media sosial. Sebuah situs web tentu saja membutuhkan server web hosting atau Virtual Private Server (VPS) untuk menyimpan data-datanya. Tak ada salahnya mencoba untuk memasarkan produk melalui mesin pencari dengan menggunakan hosting Indonesia yang handal. I. Memahami Penjelasan tentang Website 1. Pengertian website Website adalah kumpulan informasi yang berbentuk halaman-halaman elektronik atau web page. Sebuah website umumnya terhubung pada sebuah alamat penunjuk yang spesifik. Alamat penunjuk tersebut dinamakan domain. Website pada umumnya terdiri dari format teks, gambar, table, grafik, kutipan , video, musik, dan format visual lainnya yang menarik bagi pengunjung website tersebut. Sebuah website biasanya bisa diakses secara umum. Kebanyakan website dapat diakses melalui public internet protocol (IP) dalam sebuah jaringan internet. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa website tersebut diakses secara offline melalui jaringan LAN. Website bisa berupa website pribadi, komersial, pemerintahan, dan website lainnya yang dibuat untuk kepentingan profit maupun non profit yang dipublikasikan secara umum. Selain itu, website juga dapat dibuat untuk tujuan khusus seperti misalnya untuk hiburan, pendidikan, dan juga kepentingan sosial.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 290 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Gambar 7.4 Static Website VS Dynamic Website Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-website/ Berdasarkan penampilan dan respon ketika diakses, website bisa dikategorikan ke dalam dua jenis utama yaitu static website dan dynamic website. Mungkin Anda sebenarnya sering berinteraksi dengan kedua jenis website ini. Namun karena terlalu menikmati informasi positif yang ada di dalam halaman website tersebut, seringkali Anda tidak begitu ingin tahu perbedaan keduanya. Nah mari kita pelajari apa itu static website dan dynamic website. 2. Static website Static website pada umumnya merupakan informasi yang disimpan di dalam server dengan format tertentu yang nantinya akan tampil secara identik untuk semua pengguna atau users. Website jenis ini umumnya dikembangkan dengan menggunakan Bahasa pemrograman Hypertext Markup Language (HTML) atau pun Cascading Style Sheets (CSS). Pada umumnya static website ini akan menampilkan bentuk yang sama ketika kita mengunjunginya. Meskipun pengelola website melalukan pembaharuan informasi, biasanya penampilan yang muncul pada saat kita mengakses website tipe ini tetap sama. Jika pengelola ingin mengubah penampilan dari website ini, maka pengelola harus mengubahnya melalui kodekode program yang tentunya menuntut pengelola untuk memahami prinsipprinsip pemrograman sebuah website.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 291 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Website jenis ini mempunyai protipe yang hampir mirip, yaitu memiliki sekitar setidaknya 5 halaman utama. Halaman-halaman tersebut biasanya digunakan untuk menuliskan infomasi mengenai produk, kontak, sejarah dan informasi-informasi umum mengenai website tersebut. 3. Dynamic website Berbeda dengan static website, dynamic website mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan dirinya sesuai dengan keadaan saat users mengakses website tersebut dengan memanfaatkan database. Jika pada static website, kebanyakan diatur menggunakan HTML dan CSS, maka pada dynamic website ini penampilannya juga diatur menggunakan bahasa pemrograman seperti Perl, PHP, Javascript, Phyton dan dan lain sebagainya. Dengan begitu, pengembang website bisa membuat halaman dengan konsep visual dan kemampuan interaksi tinggi dengan penggunanya. Beberapa fitur yang biasanya terdapat pada dynamic website adalah cookies, fasilitas live chatting, kolom komentar, form registrasi dan lain sebagainya. 4. Manfaat Website Manfaat website yang paling utama adalah untuk menyebarkan informasi melalui dunia digital. Dengan adanya dunia digital yang bisa diakses melalui jaringan internet ini, maka arus pertukaran informasi dapat dilakukan secara internasional dan tidak terbatas oleh batasan tempat. Melalui website, orang di seluruh dunia bisa saling bertukar informasi terkini sehingga tidak ketinggalan perkembangan teknologi, budaya, dan ilmu pengetahuan yang sedang meroket di segala belahan dunia. Kini selain sebagai media untuk bertukar informasi, website juga bisa menjadi media untuk promosi dan mengembangkan bisnis. Disamping itu, website juga ramai digunakan sebagai ruang untuk mengekspresikan diri atau yang kini populer dengan sebutan media sosial atau sosmed. Namun yang tidak kalah penting adalah website juga bisa digunakan sebagai tempat untuk mendapatkan komunitas yang sesuai dengan minat kita. Melalui website ini Anda bisa tergabung misalnya di dalam komunitas pecinta alam, fotografi, programmer, maupun situs bekerja secara freelance. Yang jelas website memberikan banyak manfaat positif jika kita mampu menggunakannya secara bijak dan untuk tujuan yang positif pula. J. Memahami Konseptual OSI Layer (Model OSI) 1. Pengertian OSI Layer Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si pengguna.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 292 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Gambar 7.5 Fungsi OSI Layer Sumber : https://pemasangan.com/pengertian-dan-cara-kerja-osi-layer/ Pada prosesnya model OSI dibagi menjadi tujuh layer yang mana tiap layer tersebut memiliki peran yang saling terkait antara layer di atas dengan layer yang dibawahnya. Berikut ini penjelasan mengenai tujuh layer OSI. a. Physical Layer Physical layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media komunikasi jaringan. Pada physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared maupun cahaya biasa. b. Data Link Layer Data link layer bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses transmisi data dan juga membungkus bit ke dalam bentuk data frame. Data link layer juga mengelola skema pengalamatan fisik seperti alamat MAC pada suatu jaringan. Data link layer merupakan salah satu layer OSI yang cukup kompleks, oleh karena itu layer ini kemudian dibagi lagi menjadi dua sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC) dan Layer Logical Link Control (LLC). Layer Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk mengendalikan bagaimana sebuah perangkat pada suatu jaringan memperoleh akses ke medium dan izin untuk melakukan transmisi data. Layer Logical Link Control (LLC) bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
INFRASTRUKTUR JARINGAN 293 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN dan membungkus protokol network layer dan mengontrol pemeriksaan kesalahan dan juga melakukan sinkronisasi pada frame c. Network Layer Network layer bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk melakukan transfer data antar perangkat di dalam suatu jaringan. Router jaringan beroperasi pada layer ini, dimana juga menjadi fungsi utama pada layer network dalam hal melakukan routing. Routing memungkinkan paket dipindahkan antar komputer yang terhubung satu sama lain. Untuk mendukung proses routing ini, network layer menyimpan alamat logis seperti alamat IP untuk setiap perangkat pada jaringan. Layer Network juga mengelola pemetaan antara alamat logikal dan alamat fisik. Dalam jaringan IP, pemetaan ini dilakukan melalui Address Resolution Protocol (ARP). d. Transport Layer Transport layer bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua atau lebih host didalam jaringan. Transport layer juga menangani pemecahan dan penggabungan pesan dan juga mengontrol kehandalan jalur koneksi yang diberikan. Protokol TCP merupakan contoh yang paling sering digunakan pada transport layer. e. Session Layer Session layer bertanggung jawab untuk mengendalikan sesi koneksi dialog seperti menetapkan, mengelola dan memutuskan koneksi antarkomputer. Untuk dapat membentuk sebuah sesi komunikasi, session layer menggunakan sirkuit virtual yang dibuat oleh transport layer. f. Presentation Layer Presentation layer bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host jaringan untuk berkomunikasi. Presentation layer juga melakukan proses enkripsi/ dekripsi informasi atau data sehingga mampu digunakan pada lapisan aplikasi. g. Application Layer Application layer merupakan lapisan paling atas dari model OSI dan bertanggung jawab untuk menyediakan sebuah interface antara protokol jaringan dengan aplikasi yang ada pada komputer. Application layer menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti menyediakan sebuah interface untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), telnet dan File Transfer Protocol (FTP). Pada bagian sinilah dimana aplikasi saling terkait dengan jaringan. 2. Cara Kerja OSI Layer Proses berjalannya data dari suatu host ke host lain pada sebuah jaringan terbilang cukup panjang, semua data tersebut harus melalui setiap layer dari OSI untuk dapat sampai ke host tujuan. Contoh misalnya ketika anda akan mengirimkan sebuah email ke komputer lain pada sebuah jaringan komputer. Proses yang terjadi pertama adalah pada application layer, yaitu menyediakan program aplikasi email yang akan digunakan untuk mengirim data ke komputer lain melalui jaringan. Pada presentation layer email tersebut
INFRASTRUKTUR JARINGAN 294 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN kemudian dikonversi menjadi sebuah format jaringan. Kemudian pada session layer akan dibentuk sebuah sesi perjalanan data tersebut dari mulai dibentuk hingga selesainya proses pengiriman. Gambar 7.6 Cara Kerja OSI Layer Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-osi-layer/ Pada transport layer data tersebut dipecah menjadi bagian-bagian kecil lalu kemudian akan dikumpulkan kembali pada transport layer si penerima. Pada network layer akan dibuatkan sebuah alamat dan ditentukan jalan yang akan dilalui oleh data tersebut untuk dapat sampai ke tujuan. Pada data link layer data tersebut dibentuk menjadi sebuah frame dan alamat fisik dari perangkat pengirim dan penerima akan di tetapkan. Kemudian pada layer terakhir physical layer mengirimkan data tersebut melalui sebuah medium jaringan, menuju ke lapisan transport si penerima. Lalu kemudian alur yang sama terjadi pada komputer tujuan namun dimulai dari layer paling bawah (physical layer) hingga ke layer paling atas (application layer).
INFRASTRUKTUR JARINGAN 295 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN LEMBAR PRAKTIKUM Membangun Gateway Internet (Membangun PC Router dan Proxy Server) Tujuan : 1. Siswa dapat melakuakan instalasi OS Windows XP dan Mikrotik 2. Siswa dapat membuat perencanaan sesuai dengan topologi jaringan yang disediakan 3. Siswa dapat mengkonfigurasi server 4. Siswa dapat merakit PC Teori Singkat : 1. PC router : PC yang dibuat dari sebuah PC yang dijadikan sebuah router yng dijalankan dengan system operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS linux sehingga biasa disebut Linux based Router 2. Proxi server : Sebuah system yang berperan sebagai perantara antara client dan hosts, dengan server yang ingin diaksesnya. Alat : 1. 1 PC server 2. 1 PC client 3. Switch/hub 4. Crimping tool 5. Cable tester 6. Obeng +/- 7. Stabilizer 8. NIC (Ethernet) 9. Koneksi internet 10. 1 CD mikrotik dan windows XP Bahan : 1. Kabel UTP 2. Konektor RJ45 Langkah Kerja : 1. Merakit PC 2. Membuat kabel jaringan (Kabel Straight) 3. Instalasi server menggunakan OS mikrotik 4. Instalasi client menggunakan OS windows XP 5. Konfigurasi server 6. Konfigurasi client 7. Konfigurasi proxy server 8. Blocking site
INFRASTRUKTUR JARINGAN 296 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Untuk menambah wawasan lebih jauh mengenai Jaringan Komputer Anda dapat mempelajari secara mandiri di internet. Di internet kalian bisa mencari lebih jauh materi. Informasi yang lengkap ada di link berikut : https://www.pelajaran.co.id/2019/21/jaringan-komputer. html 1. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan Komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, programprogram, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. 2. Tujuan Membangun Jaringan Komputer Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju kesisi penerima (receiver) melalui media komunikasi. 3. Manfaat Jaringan Komputer a. Sharing Resources b. Connectivity and Communication c. Data Security and Management d. Performance Enhancement dan Balancing e. Entertainment f. Integrasi Data CAKRAWALA JELAJAH INTERNET RANGKUMAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 297 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN RANGKUMAN g. Pengembangan dan Pemeliharaan 4. Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Komputer a. Kelebihan Jaringan Komputer 1) Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation 2) Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. 3) Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan mem-backup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. 4) Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. 5) Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. 6) Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. b. Kekurangan Jaringan Komputer 1) Biaya Network Hardware, Software dan Setup 2) Biaya Managemen Hardware/Software dan Administrasi 3) Sharing yang Tidak Diinginkan 4) Perilaku yang Ilegal atau Tidak Diinginkan 5) Data Security Concerns 5. Segi Keamanan Sistem Jaringan a. Confidentiality. Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang. b. Integrity. Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang c. Availability. Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan. d. Authentication. Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu. e. Nonrepudiation. Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan 6. System Keamanan Jaringan Komputer a. Strategi Merancang System Keamanan b. Peningkatan Sistem Keamanan Jaringan dengan menggunakan Firewall c. Memahami Sistem Keamanan Jaringan dengan Firewall d. Jenis-Jenis Firewall pada Jaringan Komputer
INFRASTRUKTUR JARINGAN 298 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN 1) Packet Filtering Router 2) Circuit Gateways 3) Application Gateways 4) Hybrid Firewall e. Mengidentifikasi Kebutuhan Firewall 7. Sistem Keamanan Jaringan HTTP dan HTTPS a. Fungsi dan Cara Kerja HTTP b. Pengertian FTP (File Transfer Protocol) File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. c. Tujuan dari FTP server 1) Untuk tujuan sharing data 2) Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer 3) Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user 4) Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien d. Keamanan FTP e. Manfaat dari FTP 1) Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar 2) Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah 3) Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer 4) FTP menyediakan transfer data yang reliable dan efisien. f. Pengertian Gateway Gateway (Gerbang Jaringan) adalah suatu perangat yang menghubungkan jaringan komputer yang satu atau lebih jaringan komputer dengan media komunikasi yang berbeda sehinga informasi pada saat jaringan komputer di alihkan akan berbeda dengan media jaringan yang berbeda. g. Fungsi Gateway 1) Sebagai Protocol Converting 2) Memudahkan akses Informasi 3) Hardware Sharing 4) Keamanan dan Pengaturan Data 5) Kestabilan dan Peningkatan Performa Komputasi 8. Memahami Konsep dasar dan Fungsi Search Engine a. Fungsi Search Engine Secara Umum 1) Mengindeks Alamat dan Konten di Situs Web 2) Menyediakan Informasi Melalui Kata Kunci 9. Memahami Penjelasan tentang Website a. Pengertian website Website adalah kumpulan informasi yang berbentuk halaman-halaman elektronik atau web page. Sebuah website umumnya terhubung pada sebuah alamat penunjuk yang spesifik. Alamat penunjuk tersebut dinamakan domain. Website pada umumnya terdiri dari format teks, RANGKUMAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 299 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN gambar, table, grafik, kutipan , video, musik, dan format visual lainnya yang menarik bagi pengunjung website tersebut. b. Manfaat Website Manfaat website yang paling utama adalah untuk menyebarkan informasi melalui dunia digital. Dengan adanya dunia digital yang bisa diakses melalui jaringan internet ini, maka arus pertukaran informasi dapat dilakukan secara internasional dan tidak terbatas oleh batasan tempat. 10. Memahami Konseptual OSI Layer (Model OSI) a. Pengertian OSI Layer Open System Interconnection atau biasa disingkat OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. b. Cara Kerja OSI Layer Proses berjalannya data dari suatu host ke host lain pada sebuah jaringan terbilang cukup panjang, semua data tersebut harus melalui setiap layer dari OSI untuk dapat sampai ke host tujuan. TUGAS MANDIRI 1. Uraikan pengertian dan fungsi dari Jarinngan Komputer ! 2. Sebutkan kelebihan dan kekurangan Jaringan Komputer ! 3. Apa fungsi dari firewall ? PENILAIAN AKHIR BAB Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar! 1. Apa manfaat Jaringan Komputer ? 2. Apa tujuan sharing resource ? 3. Sebutkan kelebihan Jaringan Komputer ! 4. Hal apa saja yang dapat membahayakan Jaringan Komputer ? 5. Sebutkan jenis-jenis ancaman pada Jaringan Komputer ! 6. Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria, yaitu ? 7. Sebutkan beberapa cara untuk mencegah terjadinya serangan atau kebocoran sistem! 8. Penggunaan firewall secara umum diperuntukkan untuk melayani apa? 9. Sebutkan fungsi dari firewall ! 10. Sebutkan jenis-jenis Firewall pada Jaringan Komputer ! RANGKUMAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 300 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Setelah mempelajari bab ini, Anda tentu menjadi paham tentang Jaringan Komputer terutama pengertian dan fungsi jaringan Komputer tersebut. Dari semua materi yang sudah dijelaskan dalam bab ini, bagian mana yang menurut Anda paling sulit dipahami? Coba Anda diskusikan dengan teman maupun guru Anda, karena bab ini salah pengetahuan tentang Kegunaaan dan Fungsi Mesin Jaringan. REFLEKSI
INFRASTRUKTUR JARINGAN 301 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Jaringan Komputer TUJUAN PEMBELAJARAN BAB VIII JARINGAN KOMPUTER DAN TOPOLOGI JARINGAN Setelah mempelajari materi tentang konsep Topologi Jaringan, peserta didik mampu menerapkan konsep tersebut dalam menyelesaikan masalah dasardasar pada Administrasi Infrastruktur Jaringanan dengan tepat dan Akurat yang didukung Komunikasi dan Diskusi. Jaringan Komputer – Gigabit LAN – Topologi Jaringan – Fungsi Topologi Jaringan PETA KONSEP KATA KUNCI Gigabit LAN Topologi Jaringan Fungsi Topologi Jaringan BAB VIII JARINGAN KOMPUTER DAN TOPOLOGI JARINGAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 302 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN PENDAHULUAN Memahami Konsep Jaringan Komputer dan Topologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Personal Komputer (PC) pada satu jaringan yang terkoneksi. Gambar 8.1 Konsep Jaringan Komputer Sumber : https://www.penanesia.com/mengenal-jaringan-komputer-menengah/ Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Sejak memasyarakatnya internet dan berkembangnya jaringan yang terhubung baik dalam satu lokasi maupun yang berbeda lokasi yang berbeda maupun yang bersamaaan model dan tipe sistem operasi, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat diperlukan. Pada pokok bahasan kali ini dibahas sebagian komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer. 1. Sejarah Jaringan Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 303 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Gambar 8.2 Jaringan Komputer Model TSS. Sumber : https://slideplayer.info/slide/13918002/ Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di setiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminalterminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat. PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 304 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN Gambar 8.3 Jaringan komputer model distributed processing Sumber : http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2006201225IFBab2/page2.html Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN. Metode Akses Suatu saluran di dalam LAN dapat digunakan oleh suatu simpul untuk berhubungan dengan simpul lain. Ada beberapa macam metode akses yang dipergunakan, antara lain a. CSMA / CD Metode akses CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) ini dikenal sebagai LAN Ethernet yang kemudian menjadi standar IEEE 802.3. Cara kerjanya sebagai berikut. Semua simpul yang hendak berhubungan dengan simpul lain berlomba untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap simpul memantau jaringan akan ada tidaknya transmisi yang dilakukan oleh simpul lain. Bila ada simpul yang sedang mengirim data, simpul lain menunda keinginannya sampai simpul tersebut selesai. Bila ada lebih dari satu simpul menggunakan saluran, maka secara otomatis terjadi gangguan (collision) pada informasi dan ini akan diulang kembali. Demikian seterusnya sampai saluran yang dikehendaki didapatkan. b. Token Bus dalam Token Bus ditentukan hak mengirim informasi dengan cara memberitahukan secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak ini dialihkan menurut urutan atau aturan tertentu dari satu simpul ke simpul lain. Untuk memberitahukan giliran simpul, digunakan ‘token’. Tiap simpul dapat memegang token tersebut dalam jangka waktu tertentu. Simpul wajib mengirim token ke simpul berikutnya jika ia tidak mempunyai informasi PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 305 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN yang dikirimkan. Token bus memiliki standar IEEE 802.4. c. Token Ring Token Ring juga memiliki token yang diedarkan ke semua simpul di dalam ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak. Bila ada, ia akan mengambil data tersebut dan meneruskan token ke simpul berikutnya. Demikian pula bila hendak mengirimkan data, ia akan memasukkan data ke dalam token. d. TDMA Dalam TDMA (Time Division Multiple Access), tiap simpul secara berurutan diberikan giliran waktu untuk melakukan transmisi. Waktu ini diberikan oleh master simpul. Semua simpul akan mesinkronkan waktu gilirannya berdasarkan informasi pewaktu (timing) dari master ini. Informasi dari simpul yang gilirannya tiba akan dikirimkan saat ini. Kalau tidak ada data yang dikirimkan, giliran ini tidak terpakai. Simpul dapat meminta kepada master untuk mengirim data. Master akan memberikan waktu giliran untuk simpul tersebut, dan simpul tersebut harus menunggu sampai gilirannya tiba. e. Polling sebuah simpul menjadi master yang melakukan polling, yaitu ke simpul lain guna memberikan transmisi. Simpul yang mendapatkan akan mengirimkan informasi ke master. Master kemudian akan mengirimkan informasi tersebut ke simpul tujuan atau menyimpannya kalau memang ditujukan kepadanya. Polling kemudian dilanjutkan ke simpul yang lain. Dari kelima metode akses tersebut, yang paling sering digunakan adalah CSMA / CD, Token Bus, dan Token Ring. 2. Model referensi OSI dan Standarisasi Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa/suku/bahasa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya. Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam tabel berikut. PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 306 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN Table 8.1 Model OSI TCP/IP Potokol TCP/IP No Lapisan Nama Protokol Kegunaan 7 Aplikasi Aplikasi DCHP (Dunamic Host Configuration Protocol) Protocol untuk Distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas 6 Presentasi DNS (Domain Name Server) Database nama domain mesin dan nomer IP 5 Sessi FTP (File Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file HTTP (HyperText Transfer Protocol) Protokol untuk transfer file HTML dan Web MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks NNTP (Networ News Transfer Protocol) Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup POP (Post Office Protocol) Protokol untuk mengambil mail dari server SMB (Server Message Block) Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) Protokol untuk pertukaran mail SNMP (Simple Network Management Protocol) Protokol untuk manejemen jaringan Telnet Protokol untuk akses dari jarak jauh TFTP (Trivial FTP) Protokol untuk transfer file NETBIOS (Network Basic Input Output System) BIOS jaringan standar RPC (Remote Procedure Call) Preosedur panggilan jarak jauh SOCKET Input Output untuk network jenis BSD-UNIX PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 307 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN Model OSI TCP/IP Potokol TCP/IP No Lapisan Nama Protokol Kegunaan 4 Transport Transport TCP (Transmission Control Protocol) Protokol pertukaran data beroriantasi (connection oriented) UDP (User Datagram Protocol) Protokol pertukaran data non-oriantasi (connectionless) 3 Network Internet IP (Internet Protocol) ng Protokol untuk menetapkan routing RIP RIP (Routing Information Protocol) Protokol untuk memilih routing ARP (Address Resolution Protocol) Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP RARP (Reverse ARP) Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware 2 Datalik LLC Network Interface PPP (Point to Point Protocol) Protokol untuk point ke point MLC SLIP (Serial Line Internet Protocol) Protokol dengan menggunakan sambungan serial 1 Fisik Ethernet, FDDI, ISDN, ATM Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada praktiknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada tabel berikut. PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 308 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN Tabel 8.2 Working Group Bentuk Kegiatan IEEE802.1 Standarisasi interface lapisan ats HILI (High Level Interface ) dan Data Link termasuk MAC (Median Access Control) dan LLC (Logical Link Control) IEEE802.2 Standarisasi lapisan LLC IEEE802.3 Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll ) IEEE802.3z (Gigabit Ethernet) IEEE802.5 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring. IEEE802.6 Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed Queue Dual Bus). IEEE802.7 Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group ) pada LAN IEEE802.8 Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group) IEEE802.9 Standarisasi ISDN (Intergrated Services Digital Network) dan IS (Intergrated Services ) LAN. IEEE802.10 Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security) IEEE802.11 Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3 IEEE802.12 Standarisasi masalah 100VG.AnyLAN IEEE802.14 Standarisasi masalah protocol CATV 3. Ethernet Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Kecepatan Ethernet waktu itu hanya 3 Mbps dan dikenali sebagai Experimental Ethernet. Ethernet adalah implementasi metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University di atas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat ini yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps – 100 Mbps yang biasa disebut seri 10Base / 100Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian. Pada metode CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 309 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Teknik ini disebut dengan back off algorithm. Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian. Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16. 48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat pada tabel berikut. Tabel 8.3 Daftar vendor terkenal chip ethernet Nama Kode Nama Vendor 00:00:0C Sisco System 00:00:1B Novell 00:00:AA Xerox 00:00:4C NEC 00:00:74 Ricoh 08:08:08 3COM 08:00:07 Apple Komputer 08:00:09 Hewlett Packard 08:00:20 Sun Microsystems Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masingmasing host komputer di jaringan. a. 10Base5 Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pada Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km. Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 310 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin. Gambar 8.4 Jaringan dengan media 10Base5. Sumber : https://www.airman7.com/2019/networking-ethernet/# Gambar 8.5 Struktur 10Base5. Sumber : https://prohozhdenija.ru/id/huawei/ethernet-local-area-network/ b. 10Base2 Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NICnya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC. PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 311 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN Gambar 8.6 Jaringan dengan media 10Base2 Sumer : https://www.airman7.com/2019/networking-ethernet/# Gambar 8.7 Struktur 10Base2. Sumber : https://prohozhdenija.ru/id/huawei/ethernet-local-area-network/ c. 10BaseT Berbeda dengan 2 jenis jaringan di atas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk di dalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit. PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 312 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN Gambar 8.8 Jaringan dengan media 10BaseT. Sumber : https://www.pasangkabel.com/2015/07/mengenal-susunan-warna-kabel-utp.html Gambar 8.9 Struktur 10BaseT. Sumber : https://prohozhdenija.ru/id/huawei/ethernet-local-area-network/ Menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masingmasing jenis kabel UTP dan kegunaanya bisa dilihat di tabel berikut. PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 313 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN Tabel 8.4 Jenis kabel UTP dan aplikasinya. Kategori Aplikasi Category 1 Dipakai untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumahrumah. Category 2 Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai kecepatan 4 Mbps. Category 3 Bisa digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan untuk Ethernet dan TokenRing. Category 4 Sama dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps. Category 5 Bisa digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk FastEthernet (100Base) atau network ATM Gambar 8.10 UTP dengan sambungan straight Sumber : https://www.pasangkabel.com/2015/07/mengenal-susunan-warna-kabel-utp.html PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 314 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN INFRASTRUKTUR JARINGAN Gambar 8.11 UTP dengan sambungan cross Sumber : https://ajat.xyz/2019/09/01/ketentuan-pemasangan-kabel-utp/ d. 10BaseF Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda. e. Fast Ethernet (100BaseT series) Selain jenis NIC yang telah diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya PENDAHULUAN
INFRASTRUKTUR JARINGAN 315 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN A. GIGABIT LAN 1. Kemunculan LAN Gigabit Untuk memenuhi kebutuhan network mendatang, teknologi LAN Gigabit muncul dengan cepat. Dikenal sebagai Gigabit Ethernet dan 1G-AnyLAN, LAN ini beroperasi di atas bermacam-macam media, termasuk fiber, coaxial, dan twisted-pair copper wiring kategori 5. a. A brief history from Ethernet to Gigabit Lan Pada awalnya, Ethernet didesin untuk dijalankan di atas kabel koaksial pada kecepatan maksimum 10 MBps. Sekarang Ethernet beroperasi pada kabel koaksial thin-wide (10base2) dan unshielded twisted-pair (UTP) telephone wiring (10baseT). Devais pada network – PC, workstation, printer, server, dll – secara fisik terhubung ke kabel tunggal yang dikenal sebagai bus. Pada perkembangan berikutnya, muncul teknologi Switch Ethernet, untuk menghindari problem tabrakan paket. Sebuah Switch Ethernet menggantikan pengkabelan hub. Berikutnya adalah Fast Ethernet, yang membesarkan bandwidth LAN dari 10 MBps menjadi 100 MBps. Ia menggunakan 2 standar: Gigabit 100Base-T (IEEE 802.3u) dan Gigabit 100VG-AnyLAN (IEEE 803.12). Bila upgrade ke switch Ethernet dilakukan tanpa perlu NIC baru dan pengkabelan, Fast Ethernet memerlukan NIC baru dan mungkin juga pengkabelan baru. Standar 100Base-T menggabungkan dua skema signaling yang dikenal sebagai 100Base-4T dan 100Base-TX. 100Base-T mempunyai option protokol half-duplex yang beroperasi di atas kabel 4 pasang (kategori 3, 4 atau 5 UTP), yang juga digunakan untuk 10Base-T, shielded Twisted-pair (STP) dan fiber. Tiga pasang digunakan untuk transmisi data untuk masingmasing arah, sedangkan pasangan keemat untuk perlindungan kolisi. Standar 100VG-AnyLAN menggunakan metode akses media berprioritas permintaan, dibandingkan dengan skema CSMA/CD yang didefinisikan Ethernet Standar. Trafik LAN diprioritaskan dalam 2 tipe prioritas tinggi (trafik suara dan video) dan prioritas normal (data) dalam sistem bertipe round robin. Ia beroperasi di atas kabel 4 pasang kategori 3 dan 5, STP atau Fiber. b. Token Ring Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16 MBps. Dengan Token-Ring, devais network secara fisik terhubung dalam konfigurasi ring dimana data dilewatkan dari devais ke devais secara berurutan. Sebuah paket kontrol, yang dikenal sebagai kontrol token, juga dilewatkan dalam ring. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data dan dikembalikan ke ring. Devais penerima akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan dikembalikan ke ring. Protokol ini mencegah terjadinya kolisi data dan menghasilkan performansi yang lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 316 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: full duplex, switched dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggandakan bandwidth yang tersedia bagi devais pada network. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data antara segmen LAN, tidak antara devais LAN tunggal. Standar 100VG-AnyLAN mendukung format Ethernet dan Token Ring pada kecepatan 100 MBps. c. Fiber distributed Data Interface FDDI adalah pasangan teknologi LAN Ethernet IEEE 802 yang mendukung data transfer 100 MBps untuk jarak sampai 100 km. FDDI bukan standar IEEE dan beroperasi di atas kabel fiber optik dengan menggunakan arsitektur ring counter-ruting kembar yang dapat menghubungkan sampai 500 devais per ring. Ring kembar memungkinkan LAN tetap beroperasi bila terjadi kegagalan pada salah satu ring atau node. d. Asynchronous Transfer Mode ATM beroperasi mulai dari 25 MBps sampai 622 MBps. ATM adalah suatu bentuk teknologi paket switching yang menggunakan sel data dengan panjang tetap (53 byte) pada sirkuit virtual. Dengan ukuran sel data yang tetap dan kecil, memungkinkan switching pada kecepatan dengan throughput tinggi. Dengan delay yang sangat kecil dan waktu interval yang tetap antar sel data, memungkinkan aplikasi suara dan video dikirim lewat LAN dan berbagai jenis tipe data yang berbeda digabungkan dalam network yang sama. Walaupun ATM tidak mencapai kecepatan Gigabit di atas network, feature delay dan waktu interval menjadikannya teknologi potensial untuk LAN kecepatan tinggi membawa aplikasi multimedia. e. Dua Standar Problem terbesar yang dihadapi LAN Gigabit adalah adanya dua standar yang menyebabkan adanya masalah kompatibilitas. Selain itu, baik Gigabit Ethernet ataupun 1G-AnyLAN tidak menjamin pengoperasian suara atau video yang time-sensitive. Pertanyaan lain yang belum terjawab sekitar throughput dan jarak capai antar node dengan kabel tembaga. Isu kompatibilitas menjadi lebih kompleks dengan adanya kebutuhan pemakaian Ethernet Gigabit di atas LAN bersama. Unswitch Ethernet menggunakan CSMA/CD untuk menghindari tabrakan data. Di sisi lain Switched Ethernet tidak menghadapi masalah tabrakan, karena desainnya yang full duplex. Oleh karena itu, protokol CSMA/CD dihentikan. Pada kecepatan Gigabit di atas network dimana kedua tipe protokol Ethernet digunakan, tabrakan akan terjadi denga jumlah besar, sehingga akan memerlukan transmisi ulang yang dapat mengurangi performansi secara signifikan. Dua prosedur sedang dievaluasi untuk masalah LAN Gigabit bersama. Yang pertama memerlukan perluasan carrier yang digunakan ketika devais network memulai transmisi untuk menjaga sinyal carier aktif lebih lama. Perluasan ini memungkinakn frame ethernet berjalan lebih jauh tanpa tabrakan. Ada negatif efek bila paket Ethernetnya besar. Bila paket lebih kecil (64 Kb), efisiensi berkurang sebagai hasil dari kombinasi paket besar.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 317 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Pendekatan kedua menggunakan buffered repeater untuk menjalankan protokol CSMA/CD. Secara tradisional, Lan bersama berjalan half-duplex. Dengan meletakkan tabrakan pada buffered repeater, end station tidak perlu melakukan transmisi ulang. Kerugiannya adalah buffered repeater memerlukan tambahan 8 Kb memori per port untuk menangani kemampuan buffering. f. LAN Gigabit ATM Satu argumen kuat yang memfavoritkan ATM adalah karena kemampuan multimedianya yang lebih berkembang. Ethernet Gigabit tidak mempunyai suatu skema untuk prioritas pengiriman trafik timesensitive. 1G-AnyLan (100VG) menyerahkan dua level prioritas untuk trafik, tetapi pada LAN yang sibuk prioritas tersebut tidak menjamin suara dan video datang tepat waktu. Sedangkan pada ATM, ketepatan waktu diperoleh karena penggunaan sel berukuran tetap, dibandingkan paket berukuran tak tetap pada Ethernet. Sel tersebut memudahkan transportasi secara simultan berbagai jenis tipe trafik. Keuntungan besar LAN Ethernet Gigabit adalah tidak perlu penulisan ulang aplikasi, sedangkan ATM memerlukannya untuk mengakomodasi switching data. g. LAN 1 Gigabit Ethernet Sebuah produk LAN Gigabit ditawarkan oleh sebuah vendor. Mempunyai teknologi konsentrator multichannel yang menyediakan transport data symetric bebas tabrakan. Beroperasi pada kecepatan 1 GBps di atas kabel 4 pasang kategori 5 UTP, dengan 320 MBps dialokasikan untuk komunikasi dari workstation ke server, 320 untuk respon server ke workstation, dan 320 sisanya untuk fungsi remote, seperti e-Mail, video feed, video konferen, dan internet. Data dikonversi dari format 8 bit ke format khusus 10 bit untuk keperluan transmisi. Pengkodean ini adalah kompatibel standar industri dan menyediakan feature untuk pemeliharaan penyelarasan waktu, deteksi kesalahan hardware, dan pengiriman/ penerimaan karakter kontrol dari network sambil menjaga kompatibiltas semua tipe data. 2. 10 Gigabit Ethernet Perkembangan jaringan Ethernet yang selama ini sekadar di dalam ruang lingkup LAN, selanjutnya akan mencakupi MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Saat ini di Indonesia, sudah banyak yang meng-upgrade infrastruktur dari sebelumnya 10 Mbps menjadi 1 Gbps atau sering kali disebut Gigabit network. Namun dari sisi teknologi, orang sudah mulai menyebut 10 Gbps Ethernet. Apa itu 10G Ethernet. Standar baru dari IEEE 802.3ae yaitu 10 Gigabit Ethernet memberikan evolusi dari teknologi Ethernet dengan membawa teknologi Ethernet 10G sepuluh kali lipat dalam kinerja dibandingkan dengan 1 Gigabit Ethernet. Sebelumnya Ethernet hanya mendominasi area LAN atau Local Area Network, tidak halnya dengan 10G Ethernet di mana aplikasi tidak hanya mencakup seputar LAN saja, namun melebihi itu yaitu juga termasuk WAN.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 318 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Beberapa standar yang melegenda & menjadi acuan kita dalam mengoperasikan peralatan LAN, MAN & WAN dapat kita ingat antara lain seperti: IEEE 802.3 ethernet IEEE 802.11 Wireless LAN Bagi Anda yang ingin melihat dari dekat beberapa teknologi yang menarik khususnya untuk LAN menggunakan kabel / fiber berkecepatan 1-10Gbps. Ide di balik 1Gbps & 10Gbps Ethernet, mereka tetap menggunakan Medium Access Control (MAC) seperti yang gunakan di teknologi 10Base-T yang kita pakai hari ini (1999-2003) di banyak LAN. Tapi mereka memperlebar kecepatan hingga sangat tinggi, bahkan karena menggunakan media fiber optik, terutama Single Mode Fiber (SMF) mereka bisa mengembangkan akses tersebut menjadi WAN dengan jarak beberapa puluh kilometer bukan hanya sekedar LAN yang jaraknya hanya beberapa ratus meter saja. Dengan protokol MAC IEEE 802.3 yang sama dengan ethernet yang kita gunakan hari ini Perlu diingat bahwa 10G Ethernet yang baru masih mempertahankan jaringan Ethernet yang ada dalam hal ukuran frame (frame size), dan format frame. Namun tidak seperti 1 Gigabit Ethernet, 10 G Ethernet support fullduplex transmisi dan hanya bekerja pada jaringan atau media optic. Gigabit Ethernet dapat bekerja di media copper (tembaga). Spesifikasi dari 802.3ae juga mendefinisikan dua interface fisik termasuk untuk LAN dan satunya lagi untuk WAN. Dan interface fisik untuk LAN adalah antara lain: a. 10 Gbase-SR dengan 850 nm serial interface dengan jangkauan 990 feet melalui multimode fiber. b. 10 Gbase-LR dengan 1,310 nm serial interface dengan jangkauan sedikit lebih dari 6 mil melalui single-mode fiber. c. 10 Gbase-ER dengan 1,550 nm serial interface dengan jangkauan kurang lebih 25 mil melalui single-mode fiber. Keuntungan Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan LAN kecepatan tinggi ini, misalnya: a. Interkoneksi server untuk cluster server. b. Switch pada server. c. Aggregasi beberapa 1000BASE-T menjadi 10Gigabit Ethenet (Gbit Ethernet). d. Sambungan antar gedung. e. Penggunaan Media Single Mode Fiber (SMF) dan Multi Mode Fiber (MMF) f. Bagi ISP / Network Service Provider (NSP) penggunaan teknologi Gbps Ethernet (GbE) ini menarik dipandang dari beberapa aplikasi seperti: g. Interkoneksi Server Farm (peternakan server). h. Sambungan intra-POP menggunakan Multi Mode Fiber (MMF) untuk jarak < 300 meter. i. POP uplink untuk Inter-POP untuk jarak < 40 km. j. Akses Metropolitan Area Access (MAN) melalui Wavelength Division Multiplexing (WDM).
INFRASTRUKTUR JARINGAN 319 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN k. Menggunakan media dark fiber, SONET, TDM dll. Contoh topologi gabungan jaringan 100Mbps, 1Gbps & 10Gbps dalam LAN diperlihatkan dalam gambar terlampir. Gambar 8.12 topologi gabungan jaringan Sumber : http://www.tipsnewtechnology.com/2018/08/pengertian-topologi-jaringan-dan-jenis.html Adapun contoh topologi penggunakan Gigabit Ethenet untuk ISP / NSP diperlihatkan di contoh gambar terlampir. Gambar 8.13 Topologi penggunakan Gigabit Ethenet untuk ISP / NSP Sumber : https://cleptoside.wordpress.com/2010/03/21/25/ Ada beberapa perbedaan yang mencolok antara 1Gbps & 10Gbps ethernet. Pada 1Gbps yang sering dikenal juga sebagai 1000Base-T, mereka masih mengusahakan menggunakan jaringan fisik kabel UTP. Pada 1000Base-T Teknik modulasi Multi-Level Analog Signaling (MAS) ditambah Forward Error Correction (FEC) dan proses equalisasi memungkinkan sepasang kabel UTP
INFRASTRUKTUR JARINGAN 320 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN digunakan pada kecepatan 250Mbps (dengan bandwidth 62MHz). Artinya sebuah kabel UTP Category 5 sebanyak empat (4) pasang dapat digunakan untuk memperoleh kecepatan 1Gbps pada jarak 100 meter. Pada kecepatan 10Gbps, kabel UTP sama sekali tidak digunakan. Jaringan fisik fiber optik digunakan secara ekslusif dan full duplex. Single Mode Fiber (SMF) & Multi Mode Fiber (MMF) dapat digunakan pada 10Gbps ethernet. Teknik Multi-Level Analog Signaling (MAS) yang digunakan untuk memodulasi data pada kecepatan 10Gbps sebetulnya dapat di paksa untuk bekerja s/d 40Gbps. MAS sendiri diturunkan dari Pulse Amplitude Modulation (PAM) yang secara sederhana merupakan proses On-Off Keying cocok untuk memodulasi sinar laser. Umumnya menggunakan Reed Solomon Forward Error Correction (FEC) untuk memperoleh Bit Error Rate (BER) sekitar 10-14 (sangat tinggi sekali). Dengan teknologi Silicon CMOS submicron dengan lebar gate 0.18um diperoleh gate delay sekitar 30 ps (sekitar 30GHz frekuensi cut off). 10Gbps pada WAN di operasikan sebagai muatan dalam jaringan WAN OC-192c/VC-4-64c yang mempunyai payload rate 9.584640 Gbps. Oleh karena itu harus digunakan mekanisme pacing pada MAC agar data dapat dimasukan ke OC-192c tersebut. Hal ini menyebabkan jaringan fisik LAN & WAN menggunakan MAC IEEE 802.3 yang sama. B. MEDIA DAN TRANSMISI DATA Media transmisi dapat berupa : 1. gelombang electromagnet 2. sepasang kawat (twisted pair) 3. serat optik 4. kabel coax 5. Line-of-Sight 6. Satelit 7. dan lain-lain Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channel (jalur/kanal) transmisi atau carrier dari data yang dikirim, dapat berupa kabel maupun radiasi elektromagnetik. Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area yang lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya. Kabel dapat berbentuk kabel tembaga biasa yang digunakan pada telepon, coaxial cable (kabel koax) atau fiber optic (serat optik). Kabel koax merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lunak dan mempunyai tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibanding dengan kabel biasa.tetapi lebih mahal. Sedangkan kabel serat optik dibuat dari serabut-serabut kaca (optical fibers) yang tipis dengan diameter sebesar diameter rambut manusia. Kabel jenis ini mempunyai kecepatan pengiriman data sampai 10 kali lebih besar dari kabel koax. Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh, kanal komunikasi data berupa media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit (satellite system) atau sistem laser (laser system). Gelombang merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun yang lain. Sifat pemancaran dari gelombang mikro adalah line-of-sight, yaitu tidak boleh
INFRASTRUKTUR JARINGAN 321 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN terhalang, misalnya karena adanya gedung-gedung yang tinggi, bukit-bukit atau gunung-gunung. Gelombang mikro biasanya digunakan untuk jarak-jarak yang dekat saja. Untuk jarak yang jauh, harus digunakan stasiun relay yang berjarak 30 sampai 50 kilometer. Stasiun relay diperlukan karena untuk memperkuat sinyal yang diterima dari stasiun relay sebelumnya dan meneruskannya ke stasiun relay berikutnya. Karena gelombang mikro tidak boleh terhalang maka untuk jarak-jarak yang jauh digunakan sistem satelit. Satelit akan menerima sinyal yang dikirim dari stasiun gelombang mikro di bumi dan mengirimkannya kembali ke stasiun bumi yang lainnya. Satelit berfungsi sebagai stasiun relay yang letaknya di luar angkasa. 1. Kapasitas Kanal Transmisi Bandwidth (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat ditransmisikan untuk satu unit waktu yang dinyatakan dalam satuan bits per second (bps) atau characters per second (cps). Bandwith dengan satuannya bps atau cps menyatakan ukuran dari kapaitas kanal transmisi, bukan ukuran kecepatan. Transmisi data dengan ukuran 1000 bps tidak dapat dikatakan lebih cepat dari transmisi data dengan ukuran 200 bps, tetapi dapat dikatakan bahwa lebih banyak data yang dapat dikirimkan pada satu unit waktu tertentu (detik). Kapasitas atau transfer rate (tingkat penyaluran) atau baud rate dari kanal tranmisi dapat digolongkan dalam narrowband channel, voice band channel, wideband channel. Narrowband channel atau subvoice grade channel merupakan kanal transmisi dengan bandwidth yang rendah, berkisar dari 50-300 bps. Biaya transmisi lewat narrow band channel lebih rendah, tetapi biaya rata-rata per bitnya lebih mahal dengan tingkat kemampuan kesalahan yang besar. Jalur telegraph merupakan contoh dari kanal jenis ini. Voice band channel atau voice grade channel merupakan kanal transmisi yang mempunyai bandwidth lebih besar dibandingkan dengan narrowband channel, yang berkisar dari 300 - 500 bps. Jalur telepon merupakan contoh dari kanal jenis ini. Wideband channel atau broad band channel adalah kanal transmisi yang digunakan untuk transmisi volume data yang besar dengan bandwidth sampai 1 juta bps. Secara umum transmisi data dengan kanal ini sangat mahal, tetapi bila diperhitungkan biaya per bitnya akan lebih murah dan kemungkinan kesalahan transmisi kecil. Jalur telepon jarak jauh menggunakan kanal wideband, yaitu menggunakan media kabel koax yang ditanam di dasar atau gelombang mikro atau sistem satelit. 2. Tipe Kanal Transmisi Suatu channel transmisi dapat mempunyai tipe transmisi satu arah (one way tarnsmision), transmisi dua arah bergantian (either way transmision) atau transmisi dua arah serentak (both way transmission). Tipe transmisi satu arah merupakan kanal transmisi yang hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bisa bolak-balik. Siaran radio atau televisi merupakan contoh dari transmisi dari arah, yaitu sinyal yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran,
INFRASTRUKTUR JARINGAN 322 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan informasi balik ke stasiun pemancar. Pengiriman data dari satu komputer ke komputer lain yang searah (komputer yang satu sebagai pengirim dan komputer yang lainnya sebagai penerima) merupakan contoh transmisi satu arah. Tipe transmisi dua arah bergantian (two way transmission atau half duplex) merupakan kanal transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah yang bergantian (satu arah dalam suatu saat tertentu), yaitu bila satu mengirimkan, yang lain sebagai penerima dan sebaliknya, tidak bisa serentak. Dengan transmisi dua arah bergantian maka dapat mengirim dan menerima data. Walkie-talkie merupakan contoh dari transmisi dua arah bergantian, yaitu dapat mendengarkan atau berbicara secara bergantian. Tipe transmisi dua arah serentak (both-way transmission atau fullduplex) merupakan kanal dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah secara serentak (dapat mengirim dan menerima data pada saat bersamaan). Komunikasi lewat telepon merupakan contoh dari transmisi dua arah serentak, yaitu dapat berbicara sekaligus mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara. C. DESAIN JARINGAN Pada saat kita telah mengetahui perangkat pendukung untuk membangun sebuah jaringan, maka langkah selanjutnya adalah mendesain jaringan sesuai yang kita perlukan. Apakah jaringan yang akan kita bangun akan berbentuk garis lurus (bus), bintang (star), lingkaran (ring), ataukah jaring (mesh) yang paling rumit? Juga apakah kecepatan transmisi jaringan kita merupakan jaringan rendah sampai menengah (beberapa M s/d 20Mbps), jaringan berkecepatan tinggi (ratusan Mbps) atau berkecepatan ultra tinggi (lebih dari 1Gbps)? Demikian pula media apa yang akan kita gunakan, apakai berbentuk jaringan kabel (wireline) atau memanfaatkan gelombang radio (wireless)? Yang terakhir, apakah jaringan kita untuk jaringan utama (backbone LAN) ataukah jaringan biasa (floor LAN) yang tentu saja memerlukan prasarana yang berbeda. Mungkin Tabel 5 bisa dibuat sebagai referensinya.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 323 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Tabel 8.5 Faktor-faktor mendesain LAN Jenis LAN Topologi Bus Star Ring Token Ring Token Bus Mesh Kecepatan Menengah (beberapa s/d 20 Mbps) Tinggi (100 s/d ratusan Mbps) Ultra (lebih dari 1 Gbps) Media Transmisi Kabel (wireline) Gelombang radio (wireless) Tingkatan LAN Utama (backbone LAN) Biasa (floor LAN) D. ARSITEKTUR PROTOKOL ISDN Sebelum menggunakan ISDN user-network interface, penting untuk memahami protokol yang digunakan pada interface tersebut. Protokol adalah kumpulan aturan pada suatu jalur komunikasi. 1. Protocol Planes Seperti jaringan telekomunikasi lainnya, termasuk jaringan telepon, ISDN menyediakan sejumlah protokol. Message diantara user dan jaringan akan mengalir secara simultan melalui channel akses ISDN. Data user dan sinyal kontrol jaringan user mungkin menggunakan protokol yang berbeda, meskipun protokol tersebut digunakan pada medium fisik yang sama. Untuk mensupport ide tentang signalling dan informasi user sebagai data path yang terpisah, CCITT memperkenalkan konsep tentan control plane (C-plane) dan user plane (U-plane). Protokol di dalam C-plane digunakan untuk transfer atau informasi untuk mengatur koneksi user dan/atau resource jaringan, seperti penetapan call, dan permintaan suplementari servis. Protokol di dalam U-plane digunakan untuk transfer atau informasi antara aplikasi user, seperti digitized voice dan video, dan data user. Informasi di U-plane mungkin dibawa diantara user secara transparan oleh jaringan atau dimanipulasi (yaitu, A-1 ke konversi µ-law PCM) Sebagai catatan bahwa tidak perlu semua dari tujuh layer protokol ada pada suatu plane untuk suatu aplikasi. Sebagai contoh, voice call hanya membutuhkan persetujuan pada layer 1 untuk algoritma companding; tidak ada layer protokol lainnya disupply. Aplikasi data sering hanya terdiri dari dua atau tiga layer terbawah, karena fungsi end-to-end disupply oleh host, bukan oleh jaringan. Fungsi manajemen plane
INFRASTRUKTUR JARINGAN 324 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN digambarkan seperti traffic manager dan meyakinkan bahwa semua traffic protokol dibawa pada plane yang bersangkutan dan protokol U-plane dibawa melalui medium fisik, dipresentasikan disini sebagai transport plane. 2. Protokol, Channels dan Titik Referensi Spesifikasi protokol ISDN memerlukan user-network interface, atau signalling melalui D-channel. Ini bersesuaian dengan C-plane. Protokol ISDN untuk D-channel ekivalen dengan tiga layer terbawah dari model referensi OSI. Karena protokol-protokol menggambarkan hanya intrerface user-network dan bukan komunikasi user-to-user, tidak ada Dchannel sebagai bagian dari layer OSI end-to-end. Tiga layer protokol untuk D-channel adalah sebagai berikut : Layer 1 Menggambarkan koneksi fisik antara TE dan NT, termasuk konektor, skema pengkodean jalur, framing, dan karakteristik elektrik. Koneksi fisik adalah sinkron, serial, dan full-duplex; mungkin juga point to point (PRI atau BRI) atau point to multipoint (hanya BRI). Channel D dan B membagi jalur fisik menggunakan TDM. Layer 2 Menggambarkan prosedur untuk meyakinkan komunikasi yang bebas kesalahan melalui link fisik dan mendefinisikan koneksi logika antara user dan jaring. Protokol juga menyediakan aturan untuk multiplexing multiple Tes pada satu channel fisik (multipoint) dalam lingkungan BRI. Layer 3 Mendefinisikan interface jaringan pengguna dan signalling messages digunakan untuk meminta servis dari jaringan. Interaksi antara tiga layer protokol konsisten dengan model OSI. Layer 3 signalling messages dibawa di dalam field informasi pada frame LAPD, yang ditransmisikan bit demi bit melalui link fisik. Sebelum mendiskusikan layer protokol secara detail, perlu untuk mengetahui di mana relevansi untuk masing-masing layer protokol. Protokol CCITT ISDN menggambarkan D-channel interface jaringan pengguna pada titik referensi S dan T. Layer-layer protokol yang berbeda melihat titiktitik referensi secara berbeda. Protokol layer 1 ISDN mendefinisikan koneksi fisik antara peralatan terminal ISDN (TE1 atau TA) dan peralatan terminal jaringan (NT2 atau NT1). Seperti dituliskan sebelumnya, rekomendasi ISDN CCITT tidak menggambarkan koneksi fisik di antara NT1 dan LE karena jalur transmisi diperhitungkan sebagai internal dari jaringan. Pada kasus tertentu, komunikasi NT-LE melalui loop lokal (titik referensi U) merupakan issue pada layer fisik. Protokol layer 2 dan 3 ISDN mendefinisikan lonk logika dan protokol signaling, masing-masing di antara ISDN TE (TE1 dan TA), customerpremises switching equipment (NT2) dan C.O switch (LE). NT1 menyediakan hanya servis layer 1, dan layer 2 dan layer 3 tranparent untuk NT1. Penting untuk menekankan bahwa protokol ISDN CCITT spesifik hanya melalui titik S dan T saja pada D-channel. Pengguna harus memilih protokol lain untuk bearer servis dan teleservis pada B-channel. B dan Dchannel berperan pada layer fisik yang sama karena B dan D channel adalah time division multiplexed pada jalur fisik yang sama.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 325 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN 3. Kesimpulan Protokol ISDN pada dasarnya dikategorikan digunakan untuk servis kontrol pengguna (C-plane) dan pertukaran informasi user-to-user (U-plane). Protokol yang berbeda bisa digunakan pada layer berbeda dari stack protokol untuk fungsi berbeda. Lebih jauh, protokol berbeda akan dipergunakan pada titik referensi protokol berbeda. E. Pengertian Topologi Jaringan Topologi (dari bahasa Yunani topos, “tempat”, dan logos, “ilmu”) merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan tata ruang yang tidak berubah dalam deformasi dwikontinu (yaitu ruang yang dapat ditekuk, dilipat, disusut, direntangkan, dan dipilin tetapi tidak diperkenankan untuk dipotong, dirobek, ditusuk atau dilekatkan). Ia muncul melalui pengembangan konsep dari geometri dan teori himpunan, seperti ruang, dimensi, bentuk, transformasi. Ide yang sekarang diklasifikasikan kedalam topologi telah dinyatakan semenjak 1736, dan pada akhir abad ke-19 sebuah ilmu yang jelas terpisah dikembangkan. Ilmu ini disebut dalam bahasa Latin sebagai geometria situs (“geometri dari tempat”) atau analisis situs (Yunani Latin untuk “pengkajian tempat “), dan kemudian memperoleh nama mutakhir topologi. Di tengah-tengah abad ke-20, ilmu ini adalah kawasan pertumbuhan yang penting dalam matematika. Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalan suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan / keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing-masing topologi berdasarkan kateristiknya. Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari label, komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan. Topologi jaringan yaitu arsitektur fisiksebuah jaringan komputer. Memahami tipe dan arsitektur jaringan komputer (topologi jaringan) yang sesuai dengan kondisi penting karena tipe dan arsitektur sebuah jaringan komputer menentukan perangkat apa yang harus disediakan untuk membangun jaringan tersebut. Menurut fungsi komputer pada sebuah jaringan, maka tipe jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu : 1. Jaringan Peer to Peer Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain secara langsung tanpa melalaui komputer.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 326 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Gambar 8.14 Bentuk jaringan peer to peer Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-jaringan-peer-to-peer/ 2. Jaringan Client-Server Pada jaringan client-server terdapat sebuah komputer yang berfungs sebagai server sedangkan komputer-komputer yang lain berfungsi sebagai client. Komputer server berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Gambar 8.15 Bentuk jaringan client server Sumber : http://www.hamzahsy.com/2014/10/arsitektur-telematika-dari-sisi-client.html Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan, yaitu : Bus, Star, dan Ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi Topologi Tree dan Mesh yang merupakan kombinasi dari Star, Mesh, dan Bus. Berikut jenisjenis topologi Topologi :
INFRASTRUKTUR JARINGAN 327 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN a. Topologi Bus b. Topologi Ring (Cincin) c. Topologi Star (Bintang) d. Topologi Tree (Pohon) e. Topologi Mesh (Tak beraturan) f. Topologi Wireless (Nirkabel) 1. Topologi Bus Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut. a. Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm). Gambar 8.16 Topologi Bus Sumber : http://www.teorikomputer.com/2012/08/topologi-bus-pengertian-keuntungan-dan.html b. Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. c. Wujud dari tap ini bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick coax sebagai media transmisi. d. Atau berupa BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi. e. Atau berupa konektor RJ-45 dan Hub bila digunakan kabel UTP. f. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan sifatnya broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 328 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Gambar 8.17 Koneksi Kabel-Transceiver Pada Topologi Bus Sumber : https://dokumen.tips/documents/arsitektur-topologi-jaringan.html Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD. g. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu sbb: Tabel 8.6 Karakteritik Kabel Coaxial 10Base5 10Base2 Rate Data 10 Mbps 10 Mbps Panjang / segmen 500 m 185 m Rentang Max 2500 m 1000 m Tap / segmen 100 30 Jarak per Tap 2.5 m 0.5 m Diameter kabel 1 cm 0.5 cm Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan “Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel. Gambar 8.18 Perluasan Topologi Bus Menggunakan Repeater Sumber : https://www.slideshare.net/nahotfskom/p1-jarkom
INFRASTRUKTUR JARINGAN 329 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Kelebihan Topologi Bus a. Instalasi relatif lebih murah b. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya c. Biaya relatif lebih murah Kelemahan Topologi Bus a. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal b. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit c. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data (data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi. 2. Topologi Ring (Cincin) Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincin yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan dihubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung. Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”. Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data. Gambar 8.19 Prinsip Koneksi Topologi Ring Sumber : https://www.dosenpendidikan.co.id/topologi-ring/ a. Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan ke dalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya. 2. Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat
INFRASTRUKTUR JARINGAN 330 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin. b. Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”. c. Pada hakikatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin. d. Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring. e. Tiap komputer dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai: 1) Listen State. Tiap bit dikirim dengan mengalami delay waktu 2) Transmit State. Bila bit berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater dapat mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali. 3) Bypass State Berfungsi menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif. Keuntungan : a. Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lainyang masih terhubung. b. Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil Kerugian : Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer menjadi lambat. 3. Topologi Star (Bintang) Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini. a. Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminalterminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini. b. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).
INFRASTRUKTUR JARINGAN 331 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Gambar 8.20 Prinsip Koneksi Topologi Star Sumber : https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-topologi-star.html Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat. 1) Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB. 2) Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), alternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali. 4. Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang. Kelebihan Topologi Bintang 1) Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri. 2) Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain. Kelemahan Topologi Bintang 1) Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi 2) Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat. 4. Topologi Tree (Pohon) Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup. Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend
INFRASTRUKTUR JARINGAN 332 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau di cabang lagi hingga menjadi rumit. Ada dua kesulitan pada topologi ini: a. Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan. b. Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan. Gambar 8.21 Topologi Tree Sumber : https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-macam-macam-topologi-jaringan-komputer/ 5. Topologi Mesh (Tak beraturan) a. Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan. b. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. c. Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1. d. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. e. Disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya. f. Topologi ini merupakan teknologi khusus yang tidak dapat dibuat dengan pengkabelan, karena sistem yang rumit. Namun dengan teknologi wireless, topologi ini sangat memungkinkan untuk diwujudkan
INFRASTRUKTUR JARINGAN 333 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Gambar 8.22 Prinsip Koneksi Topologi Mesh Sumber : https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-topologi-mesh.html 6. Topologi Wireless (Nirkabel) Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. Node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan yaitu Mode infastruktur dan Mode Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel. a. Topologi Ad-Hoc Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut
INFRASTRUKTUR JARINGAN 334 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Gambar 8.23 Topologi Ad-Hoc Sumber : http://www.pintarkomputer.org/2016/03/pengertian-topologi-ad-hoc-dan.html b. Topologi Infrastruktur Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur. Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN. Mode infrastruktur dapat dikatakan seperti keterangan di bawah ini : 1) Terdapat 1 buah Access Point (AP) yang terhubung jaringan LAN kabel dan router untuk koneksi internet 2) PC pada jaringan LAN kabel (wired LAN) berkomunikasi dengan PC wireless LAN melalui Access Point, demikian pula komunikasi antar PC wireless LAN 3) PC wireless LAN memerlukan wireless LAN berupa PCI, PCMIA atau USB adapter, bisa juga menggunakan AP yang diset pd mode Client Infrastructure / Station Infrastructure 4) PC dalam jaringan wired & wireless bersama-sama mengakses internet melalui router 5) Kualitas Saluran (Link Quality) antara AP ke wireless Client ditetukan oleh kuat sinyal (signal strength) yg diterima oleh wireless adapter pd PC Client.
INFRASTRUKTUR JARINGAN 335 TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN MATERI PEMBELAJARAN Gambar 8.24 Topologi Infrastruktur Sumber : https://slideplayer.info/slide/3178735/ Simulasi Perancangan Topologi Jaringan Menggunakan Packet Tracer a. Packet Tracer merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi jaringan. Software ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang intens dalam masalah jaringan yaitu Cisco. Untuk mendapatkan software ini sangat mudah, karena kita bisa mendapatkan secara gratis dari Cisco ataupun dari internet. b. Menjalankan Packet Tracer 1) Klik start – All Program – Packet Tracer 5.1 – Packet Tracer 5.1 2) Atau Klik Icon pada Dekstop Gambar 8.25 Tampilan Area Kerja Pada Packet Tracer 5.1 Sumber : http://stiki-indonesia.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/modul/MODUL_ SK/MODUL%20Jaringan%20Komputer.pdf c. Menambahkan device dan menambah komponen Untuk menambahkan device ke area kerja, maka dapat dilakukan langkah- langkah sebagai berikut : 1) Pilih salah satu device yang akan ditambahkan dengan cara klik iconnya 2) Pilih salah satu jenis device yang akan ditambahkan dengan cara klik dan drag atau klik salah satu icon kemudian klik ada area kerja. Berikut