The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by permadhi, 2019-12-22 09:14:51

BI-K13-KelasVII-Cahyono

BI-K13-KelasVII-Cahyono

Keywords: K13,BI

 Persamaan Pantun dan Syair  Persamaan Syair dan Gurindam
1. Terdiri dari 4 baris dalam satu bait 1. Terikat oleh rima
2. Terikat oleh rima 2. Barisnya merupakan kesatuan yang
3. Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
4. Pantun dan syair adalah puisi lama utuh
3. Merupakan puisi lama

Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam  Persamaan Syair dan Gurindam
1 Pantun, syair dan gurindam merupakan 1. Terikat oleh rima
2. Barisnya merupakan kesatuan
puisi lama
2. Tujuannya untuk menyampaikan Yang utuh.
3. Merupakan puisi lama
pengajaran atau nasihat

 Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam Persamaan Pantun dan Syair
1. Pantun, syair dan gurindam merupakan 1. Pantun dan syair umumnya terdiri
puisi lama
2. Tujuannya untuk menyampaikan atas empat baris.
pengajaran atau nasihat 2. Pantun dan syair terikat dengan

irama sajak.
3. Pada setiap pantun dan syair

terterdiri dari 8-12 suku kata
4. Pantun dan syair merupakan

bentuk puisi lama

Perbedaan Pantun dan Syair
1. Baris pertama dan kedua pantun merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat

merupakan isi, Sedangkan pada syair semua baris merupakan isi atau maksud
dari penyair.
2. Pantun memiliki sampiran dan isi sedangkan syair tidak memiliki sampiran dan
isi.
3. Pantun bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a sedangkan syair hanya bersajak a-a-a-a.
4. Dalam pantun bahasa yang digunakan boleh campur-campur sedangkan dalam
syair
bahasa yang digunakan harus sama.

Uji Kompetensi

Sekarang syair dan gurindambersama kelompokmu, carilah contoh pantun. Analisislah perbedaan
ketiganya ! Lalu bandingkan dengan table perbedaan dan persamaan di atas !
Apakah analisismu sama ataukah berbeda / Laporkan kepada gurumu !

B. Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat

1. Menyimpulkan Isi Pantun
Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun

dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog),
tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu
sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan,

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 99

Awalnya pantun diucapkan secara lisan sebagai tradisi berbagai jenis pan zaman
dahulu. Ada berbagai jenis pantun, misalnya pantun nasihat, pantun teka – teki, pantun
jenaka, pantun agama. Selain itu ada juga pantun tradisional dan pantun modern. Pantun
tradisional biasanya menggunakan kata – kata sulit yang kurang bias dipahami maknanya.
Perhatikan pantun di bawah ini !

Pantun 1
Pantun zaman dahulu / karya nenek moyang

Pergi melaut membawa jala,
Jala ditebar sambil mengingat;
Meski hidup banyak kendala,
Haruslah kita slalu semangat

Pantun 2
Pantun zaman modern / masa kini

Kalau punya gigi ompong
Cepat cepat ke dokter gigi
Kalau jadi anak sombong
Pasti nanti jadi rugi

Uji Kompetensi

a) Carilah makna kata sulit pada pantun tersebut!
b) Uraikanlah dengan bahasamu sendiri isi pantun tersebut!
c) Tulislah kembali nasihat dan ajakan yang terdapat dalam pantun!
d) Bandingkan isi nilai-nilai/ tindakan baik yang terdapat pada pantun karya nenek moyang

dan karya generasi sekarang!

Pantun zaman dahulu / Pantun zaman Keterangan
karya nenek moyang modern /masa kini

2. Menyimpulkan Isi Gurindam
Perhatikan gurindam di bawah in !
Bila punya sifat yang kikir,
Sanak saudara akan menyingkir
Kita bisa menyimpulkan isi gurindam di atas, dengan menemukan arti kata sulit yang
terdapat pada gurindam.Misalnya kata ” kikir “, carilah arti kata kikir. Kikir adalah perilaku
tercela yaitu orang yang suka memamerkan hartanya tetapi pelit. Nah sekaran kamu dapat
menyimpulkan isi gurindam di atas bukan ?

100 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

Jadi isi gurindam di atas adalah nasihat untuk kita, apabila kita mempunyai sifat yang
kikir, maka tentu orang – orang di sekitar kita tidak akan suka, lalu mereka akan menjauhi kita.
Sekarang, perhatikan gurindan di bawah ini !

Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah darinya beberapa anak panah.

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.
Pekerjaan marah jangan dibela
nanti hilang akal di kepala.

a) Carilah makna kata sulit pada gurindam tersebut !
b) Simpulkan nilai – nilai moral / nasihat yang terdapat gurindam di atas !

Gurindam NIilai Moral / Nasihat .
1
2
3

4. Menyimpulkam Isi Syair

Syair perahu

Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu
Sudahlah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya sempurna jalan yang kabir

Karya : Hamzah Fansuri

Diskusikan hal berikut!
a) Carilah makna kata sulit pada syair tersebut!
b) Uraikanlah dengan bahasamu sendiri isi syair tersebut!

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 101

c) Simpulkan nilai-nilai moral/nasihat yang terdapat pada syair dengan menggunakan

tabel di bawah ini lalu lanjutkan seperti yang telah dicontohkan !

Syair Perahu Kata sulit Makna kata sulit Nilai Moral

Bait 1 Madah Kata – kata pujian Syair ini berisikan sebuah
Bait 2 nasehat bagaimana caranya
menjalani kehidupan yang
hanya sementara ini.

Bait 3

Bait 4

Bait 5

C. Menelaah Sturktur dan Kebahasaan pada Puisi Rakyat.

1. Menelaah Struktur dan Bahasa Pantun
Perhatikan pantun berikut !
Kalau kamu membeli tikar
Tikar terbuat dari mengkuang
Kalau kamu memang pintar
Ular apa yang melilit pinggang

Pantun di atas dapat ditelaah sebagai bikut :
Pantun di atas disajikan dengan struktur dua baris sampiran dan dua baris isi. Baris 1
daMn 2 merupakan pengantar untuk masuk pada baris 3 dan 4. Makna dari baris 1 dan 2
dengan baris 3 dan 4 tidak berhubungan .Baris 1 dan 2 menggunakan kalimat
tanya.Pantun ini termasuk jenis pantun teka – teki.

Uji Kompetensi

Sekarang telaahlah pantun berikut seperti yang telah dicntohkan !

Pisang emas dibawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Hutang emas boleh dibayar
Hutang budi dibawa mati

Hari Rabu memetik salak
Buahnya segar hilang dahaga
Hormati ibu dan bapak
Agar kelak masuk surge

102 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

2. Menelaah Struktur dan Bahasa Gurindam

Perhatikan gurindam berikut !

Gurindam 1 Gurindam 2
Jagalah hati jagalah lisan Belajar janganlah ditunda-tunda
Agar kau tidak hidup dalam penyesalan Karena kamu tidak akan kembali muda

Bila gurindam tersebut ditelaah akan menjadi sebagai berikut :
Gurindam 1:
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan
tujuan dari keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam
tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan tujuan (agar) dan pada larik 2 adalah
tujuan

Gurindam 2 :
Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan
sebab terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam
tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan sebab-akibat (karena) larik 1 adalah
sebab dan larik 2 adalah akibat.

Uji Kompetensi

1. Perhatikan gurindam di bawah ini !
Barang siapa ikhlas bersahabat
Pasti persahabatan terjalin hebat

Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.

Jika hendak mengenal orang berbangsa,
lihat kepada budi dan bahasa.

2. Telaahlah aspek struktur dan kebahasaannya yang digunakan pada gurindam itu !
3. Tentukan jenis kalimat yang digunakan !
4. Tentukan hubungan isi antar larik !
5. Bandingkan hasil pekerjaanmu dengan hasil kerja temanmu !

3. Menelaah Struktur dan Bahasa Syair
Perhatikan syair berikut !

Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

Syair di atas dapat di telaah sebagai berikut
Penyajian struktur syair terdiri atas empat baris dengan pola rima yang sama ( a-a-a-a ).
Keempat baris syair merupakan isi sehingga saling berhubungan. Bahasa yang digunakan
merupakan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dan memiliki makna yang dalam.

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 103

Uji Kompetensi

Analisislah syair di bawah ini berdasarkan strukturnya !

Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

D. Menulis Syair

Menulis syair mungkin sedikit lebih sulit daripada pantun dan gurindam. Namun anak yang suka
membuat puisi, menuls syair merupakan hal yang cukup mudah dilakukan.Bagaimana menulis
syair yang benar ? Pelajari langkah – langkah berikut :

1. Menentukan tema
Misalnya kita sudah menentukan yaitu "Pentingnya Mencari Ilmu agama ".

2. Menentukan tujuan dan amanat
Contoh : Tujuan : Menyadarkan manusia akan pentingnya mencari ilmu agama
Amanat : Manusia harus menyadari bahwa mencari ilmu agama
adalah hal yang sangat penting untuk bekal hidup di dunia
dan akherat

3. Menetukan persajakan
Persajakan dalam syair adalah a-a-a-a. Jadi susunlah baris syair dengan bunyi akhir
yang sama.

4. Menuliskan kata kunci
Tuliskan kata kuncinya pada tiap barisnya, misalnya:
maksiat
jahat
tobat
akherat

5. Mengembangkan ide
Kembangkan idemu dalam membuat baris syair dengan kata – kata kunci di atas,
sehingga menjadi :
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertobat
Agar selamat dunia akherat

Uji Kompetensi

Buatlah tiga bait syair tentang pentingnya pendidikan bagi anak !
Buatlah syair tersebut dengan langkah – langkah yang telah dijelaskan di atas !

104 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

E. Menyajikan Puisi Rakyat secara Lisan dan Tulis

Saatnya sekarang kalian berunjuk karya. Pada bagian ini kalian akan membuat pantun dan
menyajikan dalam bentuk berbalas pantun.
1. Menulis Pantun dengan Berbagai Konteks

Sebelum menulis puisi rakyat perhatikan langkah menulis pantun berikut!
Langkah membuat pantun
1) Tentukan ide yang akan disampaikan
2) Menata ide menjadi dua larik ( dengan bunyi akhir yang berbeda).
3) Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik.
4) Membuat larik sampiran dan isi.
5) Menata kembali kalimat/ larik dengan rima dari kosakata yang berima sama.
6) Menata pantun secara logis.

Langkah membuat gurindam dan syair hampir sama dengan langkah membuat pantun
hanya saja perlu disesuaikan dengan syarat gurindam dan syair.

2. Berbalas Pantun

Lakukan berbalas pantun dengan aturan permainan berikut!
a) Permainan ini terdiri atas dua kelompok (kelompok ) “gadis” dan “bujang”;

atau dapat dikembangkan menjadi kelompok “pro” dan “kontra” ).

b) Jumlah anggota kelompok minimal 3 orang, maksimal 5 orang.

c) Setiap kelompok terdiri atas ketua dan anggota.

d) Kegiatan berbalas pantun dipimpin oleh seorang moderator yang bertugas

menengahi, mengulas, dan menyimpulkan kegiatan berbalas pantun.
e) Setiap sesi berbalas pantun memiliki tema, misalnya “perkenalan”.

f) Pantun yang merupakan jawaban setiap kelompok secara

berkesinambungan dan bergiliran.

g) Struktur berbalas pantun terdiri atas pembukaan, isi/maksud, dan penutup

atau kesimpulan.

Uji Kompetensi

Pilihlah 5 orang sebagai wakil dari kelompok putri, demikian juga untuk kelompok putra.
Kelompok putri dalam berbalas pantun disebut kelompok gadis, dan kelompok putra disebut
kelompok bujang. Anggota kelompok lainnya yang tidak tampil tetap membantu membuatkan
pantun, lanjutkanlah sesi “perkenalan” di atas dengan tema “nasihat”, yaitu tentang dua
kelompok yang saling memberi nasihat, misalnya tentang bahaya narkoba, pentingnya saling
menghormati, indahnya damai, manfaat belajar, dan lain-lain.
Masing-masing kelompok sebaiknya merancang skenario pantun dalam bentuk pembuatan
pantun-pantun yang terkait dengan tema. Kumpulkan kepada guru sebelum kegiatan berbalas
pantun dilaksanakan.
Yang dinilai dalam berbalas pantun adalah:
1. Kekompakan kelompok,
2. Kecepatan membalas pantun,
3. Ketepatan pemilihan sampiran dan isi pantun,
4. Variasi pemilihan kata,
5. Vokal (pelafalan dan intonasi)
6. Gaya yang ditampilkan,
7. Busana (jika dilombakan).

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 105

PENILAIAN HARIAN

Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar !
1. Siang-siang makan rambutan,

Sambil duduk dengan termangu;
Bolehkah kanda mau berkenalan,
Gadis cantik siapa namamu.
Balasan yang tepat untuk pantun tersebut adalah....
A. Buah semangka buah yang segar,

Enak dimakan siang hari;
Melihat dinda jantung berdebar,
Tak bisa tidur sepanjang hari.
B. Burung puyuh terbang ke angkasa,
Jauh tinggi melewati lautan;
Mendengar kanda bertanya nama,
Membuat dinda jadi gemeteran.
C. Makan pagi lauknya telur,
Dipadu dengan sayur nangka;
Mendengar abang tak bisa tidur,
Rasanya hati ingin bersama.
D. Pagi-pagi beli tumis,
Sayang uang tak dibawa;
Wahai kanda yang berkumis,
Tolong sebut nama anda.
2. Ambil puan dari merinda,
Puan di Jawa saya robohkan;
Jika tuan membawa adinda,
Badan dan nyawa saya....
Kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut agar berirama adalah....
A. serahkan
B. berpunya
C. bertanya
D. ragukan
3. Pergi berlayar ke pulau seribu,
[...]
Mari belajar menuntut ilmu,
[...]
Larik yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang pada pantun tersebut adalah....
A. Belajar naik kapal Lavina
Agar kelak menjadi berilmu
B. Naik perahu berlayar lebar
Agar menjadi orang yang sabar
C. Berlayar malam diterjang ombak
Untuk mencari hidup yang layak
D. Membawa bekal kelapa tua
Untuk bekal dikala tua

106 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

4. (1) Cobalah cari wahai Saudara
(2)Makin diisi makin ringan
(3)Burung nuri burung dara
(4)Taman pesisir taman kayangan
Urutan yang agar menjadi pantun adalah....
A. 1,2,3,4
B. 4,3,2,1
C. 3,4,1,2
D. 3,4,2,1

5. Itulah orang akalnya kurang
Menyangkut dirinya pandai seorang
Takbur tidak membilang orang
Dengan manusia selalu berperang
Maksud kutipan syair tersebut adalah....
A. Orang yang sombong bagaikan orang yang tidak pandai
B. Kerugian orang yang sombong dan takabur
C. Orang takabur pasti selalu mengajak perang
D. Orang yang takabur pasti merasa dirinya pandai

6. Maksud larik adalah itulah orang akalnya kurang adalah....
A. Itulah contoh orang yang cerdas
B. Itulah contoh orang yang tidak pandai
C. Itulah contoh orang yang pandai
D. Itulah contoh orang yang kurang bodoh

7. (1) Setiap bait terdiri dari 4 baris, (2) Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, (3) Bersajak a-
a-a-a, (4) Semua baris merupakan isi.
Pernyataan tersebut di atas merupakan ciri-ciri puisi rakyat yang berupa....
A. gurindam
B. pantun
C. syair
D. seloka

8. Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilang nama
Pernyataan tersebut di atas merupakan contoh puisi rakyat yang bernama....
A. Gurindam
B. Pantun
C. Syair
D. Seloka

9. Puisi rakyat yang berasal dari negeri India bernama....
A. Gurindam
B. Pantun
C. Syair
D. Seloka

10. Bacalah pantun rumpang berikut!
[...]
[...]
Berdoalah setiap hari,
Agar selamat sepanjang jalan.

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 107

Kalimat yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah....
A. Bunga mawar bunga berduri

Tumbuh indah di tengah taman
B. Bunga mawar bunga melati

Siapa saja bisa menanam
C. Ayo kita bertanam melati

Agar taman menjadi asri
D. Bunga mawar bunga melati

Sungguh indah menawan hati

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar dan tepat!
1. Karya sastra lama yang terdiri atas beberapa bait disebut....
2. Puisi rakyat yang satu baitnya terdiri atas dua baris disebut....
3. Puisi rakyat berbentuk pantun berasal dari negara....
4. Persamaan bunyi dalam puisi disebut....
5. Istilah pantun dalam bahasa Tagalog artinya....
6. Puisi rakyat yang semua baris berupa isi adalah ciri-ciri dari....
7. Kalimat yang isinya memberikan perintah untuk melakukan sesuatu disebut kalimat....
8. Jika, jikalau, apabila, asalkan, kalau, merupakan konjungsi yang dipakai untuk menyatakan
hubungan....
9. Kalimat yang isinya ajakan kepada orang lain untuk melakukan suatu perbuatan disebut
kalimat....
10. Kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek atau predikat disebut kalimat....

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!
1. Sebutkan ciri-ciri pantun, syair, pantun !
2. Buatkan pantun jenaka !
3. Apa yang dimaksud dengan puisi rakyat?
4. Apa perbedaan dan persamaan antara pantun dengan gurindam !
5. Mengapa puisi rakyat jenis pantun sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari?

108 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

BAB VI
BERAPRESIASI MELALUI FABEL

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompeteni Dasar
3.11 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan
didengar.
4.11 Menceritakan kembali isi fabel/ legenda daerah setempat.
3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan
didengar.
4.12 Memerankan isi fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar

Apersepsi
Fabel adalah dongeng yang mengangkat kehidupan binatang sebagai bahan ceritanya.

Binatang-binatang itu dianggapnya mampu hidup bermasyarakat seperti manusia, omong-omong
seperti manusia, dan sebagainya. Fabel memiliki tendensi didaktis, diciptakan demi kepentingan
mendidik anak-anak. Fabel diciptakan karena nenek moyang kita amat dekat dengan alam,
sehingga binatang pun mereka anggap sebagai mahluk Tuhan yang memiliki kemampuan seperti
manusia.

Secara etimologis fabel berasal dari bahasa latin fabulat. Cerita moral/fabel adalah kisah yang
mengandung amanat/nilai moral dengan tokoh-tokoh berupa hewan. Hewan dalam fabel memiliki
karakteristik berupa ciri fisik dan kebiasaan sesuai dengan karakteristik hewan tersebut dalam
kehidupan nyata. Namun tokoh hewan dalam fabel dapat berbicara dan berwatak seperti halnya
manusia. Mereka mempunyai sifat jujur,sopan, pintar, dan senang bersahabat, serta melakukan
perbuatan terpuji. Mereka ada juga yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin
menang sendiri. Kisah dalam fabel dapat dijadikan analog/perumpamaan kehidupan manusia dalam
kehidupan di masyarakat. Kita dapat belajar dan mencontoh karakter-karakter yang baik dari binatang
itu agar kita memiliki sifat terpuji.

Pernahkan kalian mendengar cerita si Kancil ? Kancil adalah tokoh dngeng binatang yang
terkenal dengan kecerdikannya. Cerita tentang si Kancil inilah yang disebut dengan Fabel. Dari
fabel kita dapat mengambil hikmah berharga yang dapat kita jadikan pelajaran dalam menjalani
kehidupan sehari –hari.

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 109

Sumber : http// dongeng terbaru.blogspot.co.id
Gambar 2.1 Contoh illustrasi fabel

A.Mengidentifikasi Ciri – Ciri Fabel

1. Mengenali Ciri umum Fabel
Setiap teks memiliki ciri – ciri yang berbeda dengan teks yang lainnya. Begitu pula dengan
cerita fabel. Untuk memahami ciri – ciri cerita fabel, baca dan pahami isi fabel berikut .

Fabel 1

Monyet dan Buaya

Dahulu kala, di sebuah hutan rimba hiduplah seekor monyet di sebatang pohon jamblang di

tepi sungai. Ia bahagia walaupun tinggal sendiri . Pohon itu sangat ranum dengan buah yang

manis dan memberinya tempat untuk berteduh pada saat hari panas atau hujan, tempat tinggal

yang sangat edeal bagi si Monyet.

Pada suatu hari seekor buaya naik ke tepian sungai dan hendak beristirahat di bawah
pohon tempat tinggal Monyet. Sang monyet yang ramah menyapanya, “Hai Buaya, apa kabar?.”
“Hai juga monyet, kabar saya baik. Cuman saya sedang ada masalah dengan bahan makanan
disini,” jawab buaya. “Apakah kau tahu dimana aku dapat menemukan makanan? Tampaknya
sudah tidak ada ikan lagi di sungai ini.” “Aku tidak tahu dimana ada ikan, tapi aku mempunyai
banyak buah jamblang yang masak di pohon ini. Ini, cobalah... rasanya sangat manis!” kata

monyet sambil memetik beberapa buah jamblang dan melemparkannya kepada buaya yang ada di

bawahnya. Buaya memakan semua buah yang diberikan monyet. Ia suka rasanya yang manis. Ia

minta monyet memetik buah jamblang lagi untuknya.

Sejak saat itu buaya datang setiap hari. Mereka pun menjadi sahabat. Mereka mengobrol

sambil makan buah jamblang. Pada suatu hari buaya bercerita tentang isteri dan
keluarganya.”Mengapa baru sekarang kau bilang bahwa kau punya isteri?
Bawalah jamblang ini untuk isterimu.” Isteri buaya menyukai buah jamblang pemberian si

Monyet. Ia belum pernah makan sesuatu yang begitu manis. Ia berpikir betapa manisnya daging

monyet yang sepanjang hidupnya makan buah jamblang setiap hari. Air liurnya menetes

membayangkan daging si Monyet sahabat suaminya.

110 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

“Suamiku,” kata isteri buaya, “ajaklah monyet kemari untuk makan malam.Lalu kita makan
dia. Pasti dagungnya lezat dan manis.” Buaya terperanjat. Bagaimana ia dapat memakan
sahabatnya? Ia menjelaskan kepada isterinya, “Monyet satu-satunya temanku disini, “ katanya.

Sang buaya tetap menolak membawa monyet kepada isterinya. Sementara isterinya pun tetap

membujuknya. Ketika buaya tetap tidak mau menuruti keinginannya, isteri buaya pura-pura sakit
keras. “Suamiku,” katanya, “Hanya jantung monyet yang dapat menyembuhkanku. Kalau kau

mencintaiku, kau ajak monyet temanmu kemari. Setelah makan jantungnya aku pasti segera
sembuh.”

Buaya kebingungan, di satu sisi monyet adalah sahabatnya yang baik hati. Namun di sisi lain,

bila isterinya tidak memakan jantung monyet, mungkin ia akan meninggal. Akhirnya, ia

memutuskan untuk membawa monyet kepada isterinya untuk dijadikan obat.
“Teman,” kata buaya kepada monyet. “Isteriku sangat berterima kasih dengan buah jamblang

yang kaukirimkan tiap hari. Sekarang ia ingin mengundangmu makan malam. Ikutlah denganku
ke rumah kami.” Monyet sangat gembira dengan undangan itu namun ia berkata bahwa ia tak
mungkin ikut karena ia tak dapat berenang. “Aku akan menggendongmu di atas punggungku. Kau
tak usah khawatir,” kata buaya. Monyet pun melompat ke punggung buaya dan berangkatlah
mereka. Ketika mereka sudah cukup jauh dari pohon jamblang, buaya berkata,”Isteriku sakit
parah, hanya jantung monyet yang dapat menyembuhkannya.” Monyet ketakutan. Ia berpikir
keras, bagaimana ia dapat menyelamatkan diri. “Buaya temanku, kasihan isterimu. Namun kau

tak perlu cemas. Aku senang bisa menolong isterimu dengan jantungku. Masalahnya, aku tadi
meninggalkan jantungku di atas dahan pohon jamblang. Ayo kita kembali dan mengambilnya.”

Buaya percaya kepada monyet. Ia berbalik dan berenang kembali ke pohon jamblang.
Monyet segera melompat turun dari punggung buaya dan segera naik ke dahan pohon. “Temanku

yang bodoh. Tidak tahukah kau, bahwa kita selalu membawa-bawa jantung kita? Aku tak akan
mempercayaimu lagi. Pergilah dan jangan pernah kembali ke sini lagi.” Monyet pun

membalikkan badannya, tak mau lagi melihat sang buaya. Buaya sangat menyesal. Ia kehilangan

satu-satunya sahabatnya. Ia juga tak akan dapat makan buah jamblang yang manis itu lagi.

Monyet lolos dari bahaya karena berpikir dengan cepat dan cerdik. Ia menyadari bahwa monyet

dan buaya tidak mungkin berteman. Buaya lebih suka makan monyet daripada berteman

dengannya.

Fabel 2

Semut Pohon Serta Seekor Belalang Sembah

Satu hari di suatu kebun anggur tinggalah suatu keluarga semut rang-rang dengan anggota
jumlahnya yang sangatlah banyak, semut rang-rang ini bikin sarangnya dari daun-daun lantas
mereka tempel memakai cairan seperti lem yang mereka mengeluarkan dari mulutnya. Di sarang
itu tinggalah seekor ratu semut yang badannya terbesar di antara beberapa semut sang ratu
sangatlah rajin keluarkan telur-telur serta telur itu menetas jadi semut-semut yang baru. Beberapa
semut lihat bahwa musim gugur bakal selekasnya berlalu serta bakal selekasnya datang musim
dingin yang cukup panjang saat musim dingin makanan bakal sangatlah susah untuk diperoleh
jadi beberapa semut itu selekasnya mencari beragam jenis makanan buat mereka kumpulkan juga
sebagai bahan persedian saat musim dingin sudah tiba.

Beberapa semut repot menghimpun makananan diawali waktu pagi hari sampai sore hari,
semut-semut pekerja untuk membawa serta mencari makanan sedang semut tentara melindungi
keamanan dari beberapa pengganggu. Tidak sama perihal degan seekor belalang sembah,
belalang sembah mempunyai mata yang besar serta tangan yang panjang mereka kerap hidup di
pohon-pohon seperti beberapa semut. saat musim dingin bakal tiba belalang sembah cuma

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 111

berlatih menari, sehari-hari belalang sembah itu cuma berlatih menari dia sangat suka sekali

berlatih menari tetapi sang belalang lupa bahwa dia mesti menghimpun makanan untuk

persiapannya hadapi musim dingin.

Satu hari sang belalang sembah menari di dekat sarang semut rang-rang dia menari dengan

sangatlah anggun, gerakan tangan serta tubuhnya yang pelan serta lembut bikin tariannya tampak

sangatlah mempesona, beberapa semut lihat tarian sang belalang sembah menari tetapi mereka tak

menghiraukan tarian indahnya itu lantaran mereka mempunyai pekerjaan yang sangatlah utama.

Sang belalang yang tengah menari lihat beberapa semut jalan dengan membawa makanan

untuk di bawa kesarangnnya, sang belalang sembah herang dengan apa yang dikerjakan semut

rang-rang lantas dia ajukan pertanyaan pada satu diantara semut tentara yang tengah berjaga di
dekat beberapa semut pekerja “kenapa kalian membawa makanan yang sangatlah banyak itu
masuk ke sarang kalian? ” sang semut rang-rang menjawab “kami mengerjakannya supaya kami
tak kelaparan waktu musim dingin tiba. ” lantas sang belalang kaget “musim dingin? ” kata sang
belalang sembah dengan kagetnya “aku lupa dengan musim dingin, saya terlampau repot dengan

melatih tarianku sampai saya lupa bahwa sebentar lagi akan tiba musim dingin serta saya belum
menyiapkan makanan untuk diriku. ” keluh sang belalang “apa saya bisa meminta makanan
kalian itu? ” pinta sang belalang sembah “apa, yang kau kerjakan sehari-hari cuma menari, saat

ini sesudah kau sadar bakal keperluan hidupmu kau memintanya pada kami, enak sekali hidupmu
itu. ” kata sang semut sembari menempatkan muka geram “kami bekerja dengan sangatlah keras

sehari-hari dengan penuh tenaga serta kau memintanya, saya anjurkan kau untuk pergi dari
tempat ini serta mencari makanan untuk kau taruh. ” kata sang semut rang-rang.

Pada akhirnya sang belalang sembah pergi mencari makanan untuk hadapi musim dingin.

Uji Kompetensi

Kerjakan soal-soal di bawah ini untuk menemukan ciri – ciri cerita fabel !

1. Siapakah tokoh dalam cerita fabel di atas ?

2. Bagaimana watak tokohnya ?

3. Di mana latar cerita yang terjadi?

4. Bagaimana penyajian alur ceritanya ?

5. Apakah amanat yang terkandung dalam cerita tersebut ?

Jika kalian mampu menjawab semua pertanyaan di atas itu artinya kalian sudah mengenali
ciri – ciri fabel

Isilah tabel di bawah ini berdasarkan teks cerita fabel 1 di atas !

Bukti yang

Tokoh fabel 1 Wujud Tokoh Watak Tokoh menunjukkan

watak tokoh

112 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

Sekarang bandingkan dengan fabel 2

Bukti yang

Tokoh fabel 2 Wujud Tokoh Watak Tokoh menunjukkan

watak tokoh

Bandingkan latar cerita fabel 1 di atas dengan fabel 2. Tuliskan pada table dibawah ini!

Latar waktu Bukti

Teks Latar Tempat Bukti

Teks 1

Teks 2

Uji Kompetensi

Lakukan bersama kelompokmu !
1. Apa yang kamu temukan dari identifikasimu di atas ?
2. Bagaimana ciri – ciri fabel berdasrkan identifikasimu ?
3. Jika belum jelas, kamu bisa mencari sebuah fabel lagi, kemudian identifikasikan seperti

contoh di atas !
4. Buatlah simpulan dari hasil identifikasimu tersebut !
5. Diskusikan bersama kelompokmu, lalu sampakan di depan teman – temanmu !
.
Ciri – ciri Fabel

1. Fabel mengambil tokoh para binatang.
2. Watak tokoh para binatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk (seperti

watak manusia).
3. Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia.
4. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat.

Rangkaian sebab- akibat diurutkan dari awal sampai akhir.
5. Fabel menggunakan latar alam (hutan, sungai, kolam, dll).

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 113

6. Bahasa yang digunakan (a) kalimat naratif/ peristiwa , (b) kalimat langsung yang berupa
dialog para tokoh, dan (c) menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal
(bahasa percakapan).

7. Amanat adalah pesan yang tersirat dalam cerita. Pesan yang terkandung dalam cerita fabel
berisi ajaran moral bahwa kebaikan akan selalu berakhir bahagia dan kejahatan akan
mendapatkan hukumannya.

Unsur-unsur yang membangun dalam sebuah cerita diantaranya :
1. Tokoh: orang/ hewan yang menjadi pelaku dalam cerita (tokoh protagonis, atau

antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu).
2 Ciri tokoh utama adalah (1) sering dibicarakan; (2) sering muncul; dan (3) menjadi pusat

cerita (menggerakkan jalan cerita). Tokoh pembantu adalah tokoh tambahan.
3. Penokohan: pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis/yang

disukai atau tokoh antagonis/yang tidak disukai.
4. Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran fisik, tokoh, penggambaran tindakan

dialog tokoh, monolog, atau komentar/ narasi penulis terhadap tokoh.
5. Setting atau latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita.

Ada tiga jenis latar, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.
6. Tema adalah gagasan yang mendasari cerita. Tema dapat ditemukan tokoh, atau penyimpulan

keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita
7. Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung. Amanat

disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada cerita.
8. Konfliks fabel terjadi disebabkan oleh pengkhianatan, kelicikan,penghinaan,

kesombongan,persahabatan, perilaku buruk yang akhirnya diperbaiki, kecerdikan.

2. Mengidentifikasi Jenis Fabel
Berdasarkan penggunaan latar dan pemberian watak, fabel terbagi menjadi :
1. Fabel alami, yaitu fabel yang menyandarkan sifat-sifat tokoh sesuai dengan karakter aslinya.

Contoh serigala yang rakus dan ganas mencari mangsa di semak-semak, siput
yang lambat menyusuri semak-semak, kupu-kupu yang indah beterbangan di sela-sela
bunga dan rerumputan.Selain itu fabel alami menggunakan alam sebagai latarnya
( hutan, sungai,rawa, semak- semak, pohon, gunung, dan sebagainya )
2. Fabel adaptasi, yaitu fabel yang memberikan sifat-sifat tokoh dengan mengubah watak
aslinya pada dunia nyata dan menggunakan tempat – tempat lain sebagai latar (di rumah, di
jalan raya, dll ) Contoh kura-kura yang nakal sedang mengemudi mobil di jalan raya, kancil
pemarah yang jago silat dan memiliki perguruan bela diri, landak berulang tahun di rumah
makan.

Berdasarkan asal dan ruang lingkup, fabel terbagi menjadi :
1. Fabel Lokal/kedaerahan, yaitu fabel yang berasal dari suatu daerah dan penyebarannya

terbatas pada ruang lingkup daerah itu sendiri.
2. Fabel Nusantara, yaitu fabel yang berasal dari suatu daerah dan telah menyebar hingga ke

seluruh pelosok nusantara.
3. Fabel Internasional, yaitu fabel yang berasal dari suatu negara dan telah menyebar luas ke

seluruh dunia.
Sedangkan berdasarkan kemunculan pesan, fabel terbagi menjadi 2, yaitu :

114 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

1. Jenis Fabel dengan Koda
Fabel yang memunculkan secara eksplisit pesan – pesan pengarang di akhir cerita.
Alur fabelnya dimulai pengenalan, mulai munculnya masalah, masalah memuncak, dan
ditutup dengan pemecahan masalah dengan pesan-pesan eksplisit.

2. Jenis Fabel Tanpa Koda
Fabel yang tidak memberikan pesan pengarang secara eksplisit di akhir cerita, tetapi
pembaca berusaha mencari tahu sendiri akan nilai moral / nasihat.
Alur fabelnya dimulai pengenalan, mulaimunculnya masalah, masalah memuncak, dan
ditutup dengan pemecahan masalah dengan pesan-pesan eksplisit.

B. Menceritakan kembali Isi Fabel

Bacalah fabel berikut !
Perlombaan Lari Kelinci dan Kura Kura

Sumber : http// dongeng terbaru.blogspot.co.id

Gambar 2.2 Contoh illustrasi fabel

Di sebuah hutan kecil di pinggir desa ada seekor kelinci yang sombong. Dia suka mengejek
hewan – hewan lain yang lebih lemah. Hewan – hewan lain seperti kura – kura, siput, semut dan
hewan – hewan kecil lain tidak ada yang suka pada kelinci yang sombong itu. Suatu hari, si

kelinci berjalan dengan angkuhnya mencari lawan yang lemah untuk
diejeknya. Kebetulan dia bertemu dengan kura – kura.
Kelinci : “Hei, kura – kura, si lambat, kamu jangan jalan aja dong…..lari begitu, biar

cepat sampai.”
Kura – kura : “Biarlah kelinci, memang jalanku lambat. Yang penting aku sampai dengan

selamat ke tempat tujuanku, daripada cepat – cepat nanti jatuh dan terluka.”
Kelinci : “Hei kura – kura, bagaimana kalau kita adu lari. Kalau kau bisa menang,

aku akan beri hadiah apapun yang kau minta.”

Padahal di dalam hati kelinci berkata.

Kelinci : “Mana mungkin dia akan bisa mengalahkanku.”

Kura – kura : “Wah, kelinci mana mungkin aku bertanding adu cepat denganmu, kamu

Kelinci bisa lari dan loncat dengan cepat, sedangkan aku berjalan selangkah demi
selangkah sambil membawa rumahku yang berat ini.”
: “Nggak bisa, kamu nggak boleh menolak tantanganku ini. Pokoknya besok

pagi aku tunggu kau di bawah pohon beringin. Aku akan menghubungi pak
serigala untuk menjadi wasitnya.”
Kura – kura hanya bisa diam melongo. Di dalam hatinya berkata.
Kura – kura : “Mana mungkin aku bisa mengalahkan kelinci ?”

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 115

Keesokan harinya si kelinci menunggu dengan sombongnya di bawah pohon beringin. Pak
serigala juga sudah datang untuk menjadi wasit. Setelah kura – kura datang pak serigala

berkata.

Pak serigala : “Peraturannya begini, kalian mulai dari pohon garis di sebelah sana yang

di bawah pohon mangga itu. Kalian bisa lihat nggak ?”

Kelinci : “Bisa….”

Kura – kura : “Bisa….”

Pak serigala : “Nah siapa yang bisa datang duluan di bawah pohon beringin ini, itulah

yang menang.” Oke,……satu……dua……tiga……mulai !”

Kelinci segera meloncat mendahului kura – kura, yang mulai melangkah pelan karena dia tidak

bisa meninggalkan rumahnya.

Kelinci : “Ayo kura – kura, lari dong !” Baiklah aku tunggu disini ya….”

Kelinci duduk sambil bernyanyi. Angin waktu itu berhembus pelan dan sejuk, sehingga membuat

kelinci mengantuk dan tak lama kemudian kelinci pun tertidur.
Dengan pelan tapi pasti kura – kura melangkah sekuat tenaga. Dengan diam – diam dia melewati

kelinci yang tertidur pulas. Beberapa langkah lagi dia akan mencapai garis finish. Ketika itulah
kelinci bangun. Betapa terkejutnya dia melihat kura – kura sudah hampir mencapai finish sekuat
tenaga dia berlari dan meloncat untuk mengejar kura – kura. Namun sudah terlambat, kaki kura –

kura telah menyentuh garis finish dan pak serigala telah memutuskan bahwa pemenangnya adalah
kura – kura. Si kelinci sombong terdiam terhenyak, seolah tak percaya bahwa dia bisa tertidur.
Jadi siapa pemenangnya ya kura – kura.

1. Menemukan Tokoh dan Watak Tokoh dalam Fabel

Sekarang tugasmu adalah menemukan tokoh dan watak tokoh dalam fabel di atas! 1. 1. 1.

Tuliskan pada table di bawah ini !

Nama Tokoh Watak Tokoh Bukti pada teks

Kelinci

Kura Kura

Serigala

2. Apa latar fabel di atas ? Apakah mungkin latar fabel di atas diubah menjadi rumah
atau sekolah?

3. Pesan apa yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui fabel di atas ?
4. Termasuk jenis fabel apakah cerita fabel di atas ?
5. Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binatang dan karakter binatang asli

pada fabel di atas!

2. Membuat Rangkaian Peristiwa

Uraikan isi fabel di atas menggunakan bahasamu sendiri dengan menjawab pertanyaan-
pertanyan berikut !

1. Urutkan kejadian yang dialami oleh tokoh Kelinci di atas dalam tabel ini !
Awalnya …………….

Tiba – tiba ……………

116 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

Lalu …………………..

Selanjutnya …………

Kemudian ………………..

Akhirnya …………………

b. Mengapa Kelinci meremehkan Kura Kura ?
c. Ceritakan proses Kelinci berlomba lari dengan Kura Kura sampai bisa kalah !

3. Menceritakan Kembali Isi Fabel

Tugas !
Berkelompoklah dan ceritakan isi fabel dengan bahasamu sendiri
Menceritakan Isi Fabel
Dalam kegiatan ini kamu akan menceritakan kembali isi fabel secara berantai

Berdasarkan ringkasan urutan peristiwa cerita fabel di atas, lakukanlah hal-hal berikut!

Sumber: foto pribadi
Gambar 2.3 Menceritakan secara berantai

1. Membentuk kelompok yang terdiri atas 5 atau 6 orang satu kelompok!

2. Tiap kelompok diundi untuk ke depan kelas atau di luar kelas (tiap anggota ditempel

kertas bernomor 1-5).

3. Guru memerintahkan nomor yang disebut untuk memulai menceritakan isi cerita.

Guru akan menghentikan dan berpindah pada nomor

yang lain untuk melanjutkan isi cerita. Selama satu kelompok tampil, siswa kelompok lain

menilai dengan format berikut!

No Yang Diamati Skor

1234 Skor

1 Kelancaran penceritaan

2 Ketepatan isi dengan cerita yang

dibaca

3 Intonasi dan kejelasan lafal

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 117

4 Kekompakan
5 Kepercayaan diri
Keterangan
4 = semua anggota kelompok melakukan secara tepat
3 = sebagian besar anggota kelompok melakukan secara tepat
2 = tepat sebagian kecil anggota kelompok melakukan secara tepat
1 = semua anggota melakukan secara tidak tepat

C. Menelaah Struktur dan Bahasa fabel

1. Menelaah Struktur Fabel
Fabel dapat diartikan sebagai cerita yang diperankan oleh para binatang dengan sifat-sifat seperti manusia.
Namun, dalam kesusastraan, fabel merupakan sebuah pelajaran (bersifat mendidik) yang disajikan melalui
cerita-cerita hewan. Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya. Keempat bagian
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Orientasi, yaitu Bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar
tempat, dan waktu.
2. Komplikasi, yaitu Konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain.
Komplikasi menuju klimaks.
3. Resolusi, yaitu Bagian yang berisi pemecahan masalah.
4. Koda (pada bagian ini dalam fabel sifatnya opsional/boleh ada boleh tidak), yaitu bagian
terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat
dipetik dari cerita tersebut./ memberikan kesimpulan.
Agar kamu lebih memahami struktur fabel, perhatikan contoh dan
pengidentifikasian struktur fabel di bawah ini!

Perhatikan telaah struktur fabel “Kupu Kupu Berhati Mulia“ pada tabel di bawah ini !

Struktur Teks Kalimat

Orientasi Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan
di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman
yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-
binatang yang berada di taman itu.

Komplikasi Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek

bentuk kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana.
“Hei, kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa

menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini.
Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”

Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke

tempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih

besar dari tubuhnya.

118 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

Sumber : http// dongeng terbaru.blogspot.co.id
Gambar 2.4 Contoh illustrasi fabel

Sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat.
Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.

Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena
hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur. Lumpur yang licin
membuat semut tergelincir ke dalam lumpur. Ia terjatuh ke dalam
lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan itu. Semut
berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.

“ Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong....!”

Resolusi Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas.
Koda
Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.

“Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat

ranting itu.”

Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu

mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.

Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu karena

kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu

sebagai binatang yang hebat dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut. “Aku

adalah kepompong yang pernah diejek,” kata si kupu-kupu.

Ternyata, kepompong yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan

dirinya.

Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak
akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.

Mendiskusikan Ciri Bagian-bagian Fabel
Diskusikan hal-hal berikut!
a) apa ciri orientasi?
b) apa ciri komplikasi?
c) apa ciri resolusi?
d) apa ciri koda?

Struktur Ciri

Orientasi Ciri isi :
Pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 119

Komplikasi Ciri isi
1. Hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga
masalah itu memuncak.

2. Komplikasi dimulai dari munculnya masalah sehingga
masalah mencapai komplikasi/ klimak (masalah memuncak)

Resolusi Ciri isi
Koda Penyelesaian masalah

Ciri isi
Nilai moral yang diungkapkan pengarang secara impisit pada akhir
cerita

2. Menelaah Variasi Pengungkapan Struktur Fabel

Struktur Ciri

Orientasi Diawali dengan deskripsi latar :
Pagi itu sang mentari menampakkan diri dengan senyum terindahnya. Nuri
bersama sahabat-sahabatnya bernyanyi riang. Sementara Katak Putih
bertepuk tangan dengan ceria. Sudah terkenal di seluruh hutan bahwa si
Nuri dan si Katak Putih bersahabat karib. Saling menopang dan saling
menolong dalam suka dan duka.
Suatu saat terjadilah keadaan yang sangat mengejutkan. Tiba-tiba .....

Diawali dengan latar dan kegiatan tokoh :
Di keheningan malam Kura-kura nampak tidur pulas bersama Katak
sahabat baiknya. Sudah dua bulan ini Kura-kura sakit dan sahabatnya
dengan setia mendampinginya.

Diawali dengan latar di masa lalu :
Pada zaman dahulu, hiduplah sekelompok gajah raksasa. Pada siang terik
itu Gajah bersama teman-temannya berjalan tegap ke arah perkampungan
Semut. Panas terik tak dihiraukan. Mereka tetap berjalan sambil bercanda
ria.

Bagian Orientasi :
Ciri isi :
Berisi pengenalan tempat terjadinya cerita, pengenalan tokoh

Ciri bahasa :
Berisi kata keterangan tempat / waktu di sebuah hutan, pada suatu hari, di sebuah
kerajaan.

Komplikasi Diawali dengan konflik batin
Semakin lama Kura-kura merasa hidupnya tidak berguna lagi. Dia
merasa hanya bisa merepotkan teman-temannya.

Diawali dengan konflik fisik
Ketika Gajah memasuki areal perkampungan Semut Merah, tanpa

120 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

diduga pasukan Semut Merah tiba-tiba menyerangnya. Semut menuduh
Gajah melakukan penghancuran perkampungannya. Gajah mengelak
dan mencoba menjelaskan. Akan tetapi Semut terus menyerang telinga
Gajah.

Diawali dengan perubahan latar dan peristiwa tidak mengenakkan
tokoh
Bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Ternyata semua keadaan tak
ada yang abadi. Persahabatan Gajah dan Semut dilanda perpecahan.
Semut mulai mengkhianati persahabatan itu.

Bagian Komplikasi :
Ciri isi :
Berisi berisi awal terjadinya masalah atau konflik/ada perubahan/ada kejutan

Ciri bahasa :
Berisi kata seperti tiba-tiba, tanpa diduga

Resolusi Diawali dengan meredanya konflik
Akhirnya, masalah menjadi jelas. Tak ada salah paham lagi di antara
kelompok Gajah dan Semut.

Diawali dengan dialog yang menandakan amannya keadaan
“Ayo cepat Ci…” dengan rasa kebersamaan mereka pun akhirnya selamat.

Contoh 3
Kesabarannya menghadapi Kasuari yang sombong itu sudah habis.
Dipatahkanlah sayap Kasuari. Kasuari tetap mencoba terbang meski terasa
lemas. Semakin dia mencoba, semakin sakit dan lemaslah tubuhnya. Dia
sangat kesakitan ketika menggerakkan sayapnya.

Contoh 4
Ketegangan memuncak Keadaan tak dapat dikendalikan lagi. Pertengkaran
semakin menjadi dan kondisi hutan terbakar habis.

Bagian Resolusi :
Ciri isi:

1. Menyatakan pemecahan masalah atau kondisi akhir peristiwa
2. Akibat dari semua perilaku tokoh
3. Ganjaran yang diterima tokoh
4. Perubahan watak tokoh menjadi baik
Ciri bahasa :
Berisi kata : dia menyadari , akhirnya,, dengan kejadian tersebut,

Koda Pernyataan penulis tentang pelajaran dari cerita fabel
Kejahatan akan selalu dikalahkan oleh kebaikan. Apapun yang berbuat
jahat akan dikalahkan oleh perbuatan baik
Pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita itu adalah mulut kita dilarang
berbicara yang menyinggung kekurangan orang lain. Tuhan menciptakan
mahluknya dengan keistimewaan sendiri-sendiri.

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 121

Bagian Koda :
Ciri isi:
Berupa kesimpulan, pesan atau amanat dari penulis
Ciri Bahasa :
Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik.
Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak.

3. Mencermati Variasi Pengembangan Watak Tokoh
Contoh 1: deskripsi fisik tokoh
Farni adalah kelinci yang lucu. Bulunya putih bak mutiar. Matanya sebening air danau.
Jika ia makan, bibir merahnya yang cantik akan bergerak indah. Kecantikan Farni
tidak diragukan lagi di hutan Ambarata.

Contoh 2: kegiatan tokoh
Singa mengaum menunjukkan tarinya yang putih dan tajam. Ia menggaruk garuk tanah
menandakan amarahnya sedang memuncak. Bulu yang ada di sekitar kepalanya bergoyang
seram. Semua hewan di hutan bergidik ketakutan.

Contoh 3: dialog tokoh dengan diri sendiri
“Ah… kue ini pasti nikmat sekali apalagi jika ku makan sendiri tanpa berbagi dengan mereka”.
Gumamnya dalam hati.

Contoh 4: dialog dengan tokoh lain
“Ah… kamu tidak bisa terbang karena kakimu kecil, kalau kakiku sempurna bisa melompat
kemana-mana, kata Katak pada Semut.
“Jangan menghina Katak, Tuhan memberikan kita kelebihan masing-masing,” Burung bersuara
dengan nada lembut.

4. Mencermati Pola Pengembangan Judul
Amati contoh judul fabel berikut.
1. Contoh 1: judul berasal dari nama tokoh contoh : Cici dan Serigala, Kancil dan Tikus
2. Contoh 2: judul dikembangkan berdasarkan sifat tokoh contoh : Tikus Yang Baik
Hati, Gajah Penolong, Merak Yang Pemurah
3. Contoh 3 judul diambil dari tema contoh : Semua Istimewa

5. Mencermati Penggunaan Kata / kalimat pada Fabel
Selain dari segi struktur, fabel juga memiliki karakteristik bahasa yang unik, yaitu
penggunaan bahasa sehari-hari yang bersifat imajinatif atau khayalan.
Penggunaan Sinonim dan Antonim pada Fabel
Fabel menggunakan variasi kata untuk menggambarkan atau mendeskripsikan sifat.Baik sifat
tokoh maupun sifat benda dan keadaan. Meskipun memiliki arti yang sama, akan tetapi diksi atau
pilihan kata yang tepat untuk mendeskripsikan sifat tokoh dapat mempengaruhi nilai rasa pada
pembaca!

Kata sifat

efek emosi lemah efek emosi kuat

senang riang gembira

tidak teratur berantakan

sedih merana

122 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

a)Carilah sinonim dan antonim yang berefek kuat dari kata dalam tabel berikut!

Kata sinonim antonim

rajin

ceroboh

sombong

baik budi

hemat

6. Menelaah Bahasa pada Fabel
Kaidah kebahasaan atau yang pada umumnya disebut sebagai unsur kebahasaan adalah ciri
dari bahasa yang dipakai dalam sebuah teks misalnya cerita fabel. Adapun sedikit
pembahasan mengenai kaidah kebahasaan atau unsur kebahasaan dari teks cerita fabel
sebagai berikut.
1. Kata Kerja
salah satu unsur atau kaidah kebahasaan dalam suatu teks cerita fabel yaitu adanya kata
kerja. Kata kerja dalam sebuah cerita fabel dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu
Kata Kerja Aktif Intransitif dan Kata Kerja Aktif Transifit.
1. Kata Kerja Intransitif merupakan suatu kata kerja yang tidak perlu adanya objek
dalam suatu kalimat, contohnya diam.
2. Kata Kerja Transitif merupakan suatu kata kerja yang perlu adanya objek dalam
sebuah kalimat, contohnya memegang dan mengangkat.
2. Penggunaan Kata Sandang Sang dan Si
Di suatu teks cerita fabel pada umumnya terdapat penggunaan kata sandang sang dan si.
Beberapa contoh penggunaan kata sandang sang dan si sebagai berikut.
1. Si ayam sedang berkeliling hutan sambil memberikan salam kepada binatang-
binatang lain yang berada di hutan.
2. Sang gajah telah mengejek tikus yang memiliki para wajah yang buruk.
3. Si tikus hanya terdiam saja mendengar ejekan dari gajah.
3. Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu
Di dalam sebuah teks cerita fabel pada umumnya memakai kata keterangan waktu dan
kata keterangan tempat agar menghidupkan suasana. Dan untuk keterangan tempat pada
umumnya dipakai kata depan di dan keterangan waktu pada umumnya dipakai kata depan
pada atau kata yang memberikan informasi waktu.
1. Diceritakan pada suatu hari yang indah terdapat seekor monyet yang sedang
berkeliling di hutan.
2. Kamu hanya dapat memakan makanan berada di batang pohon itu.
3. Si monyet mengangkat sebuah batang pohon dan menurunkannya di tempat
yang aman.
4. Penggunaan Kata Hubung Kemudian, Lalu dan Akhirnya
Kata kemudian dan lalu mempunyai makna yang sama. Kata itu dipakai sebagai
penghubung intrakalimat dan antarkalimat. Kata akhirnya pada umumnya dipakai untuk
mengakhiri dan menyimpulkan informasi dalam teks atau dalam paragraf.
Misalkan:
1. Lalu, sang kucing memegang batang pohon itu.
2. Akhirnya, sang kupu-kupu berjanji untuk tidak akan lagi menghina seluruh
makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan itu.
3. Kemudian, sang macan mengucapkan terima kasih kepada si gajah karena telah
menyelamatkan nyawanya.

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 123

5. Menelaah Penggunaan Kalimat Langsung
Pengertian dan Ciri Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang
dituju. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik (“ ... “).
Ciri-ciri kalimat langsung mencakup (a) menggunakan tanda petik, (b) intonasi
tinggi untuk tanda tanya, datar untuk kalimat berita, dan tanda seru dilagukan dengan
intonasi perintah, (c) kata ganti orang pertama dan orang kedua.
Pengertian dan Ciri Kalimat Tidak Langsung\
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan / memberitahukan perkataan
orang lain dalam bentuk kalimat berita.
Ciri-ciri kalimat tidak langsung mencakup (a) tidak menggunakan tanda petik,
(b) intonasi membacanya datar, (c) terdapat perubahan kata ganti orang.
Perubahan kata ganti
Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi orang ke-3.
“Saya”, “aku” menjadi “dia” atau “ia”
Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1.
“kamu” “Dia” menjadi “saya”atau nama orang
Kata ganti orang ke-2 dan ke-1 jamak berubah menjadi ”kami”,
“kita” dan “mereka” “kalian” “kami” menjadi “ “mereka” “kami”

Cara Penulisan Kalimat Langsung
1. Bagian kalimat langsung diapit oleh tanda petik dua (“) bukan petik satu (‘).
2. Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan.

Contoh:
Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok.” (Benar)
Andi mengatakan, “Aku akan pergi ke sekolah besok”. (Salah)
3. Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian
kalimat pengiring terletak setelah kalimat petikan.
“Ulu, aku tidak suka dengan hujan,” kata Semut lirih.
4. Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan
huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali
nama orang dan kata sapaan.
Contoh
“Coba saja minta sama ayah,” kata ibu, “dia pasti akan memberikannya.”
5. Tanda koma TIDAK dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda
tanya atau tanda seru.

Penulisan Kata Seru
Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata
yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
contoh
• O, begitu?
• Wah, hebat!
• Kasihan, anak itu!
Kata yangDigunakan
Kelompokkan kata sambung dan kata depan yang banyak digunakan pada awal cerita,
urutan kejadian berikutnya, akhir cerita.

124 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

Hubungan waktu yang menyatakan permulaan digunakan kata sejak, semenjak, dan
sedari. Untuk menyatakan hubungan waktu bersamaan digunakan kata waktu, sewaktu,
tatkala, seraya, serta, selagi, sementara, selama, sambil, dan ketika.
Untuk menyatakan hubungan waktu berurutan digunakan kata sebelum, setelah, sesudah,
seusai, begitu, sehabis. Untuk menyatakan hubungan waktu batas akhir digunakan kata hingga ,
akhirnya, dan sampai.
Konjungsi urutan adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan
klausa dengan klausa.
Penulisan Dalam bahasa Indonesia, ada sejumlah kata (di antaranya kata penghubung
intrakalimat) yang didahului tanda koma. Kata-kata itu didaftarkan berikut ini.
..., padahal ...
..., sedangkan ...
..., seperti ...
..., tetapi ...
..., yaitu/yakni ...
Di bawah ini TIDAK perlu didahului koma. Kata-kata itu didaftarkan berikut ini.
... bahwa ...
... karena ...
... maka ...
... sehingga ...
Penggunaan kata sandang si dan sang pada fabel
Selain itu, dalam fabel juga sering menggunakan kata sandang si dan sang. Kata sandang
merupakan sejenis kata penentu atau pembatas yang letaknya di depan kata benda atau kata sifat.
Kata sandang tidak mempunyai makna tersendiri. Makna atau arti kata sandang bergabung
dengan kata yang berada di belakangnya. Kata sandang yang masih dipakai dalam Bahasa
Indonesia, misalnya: si dan sang. Walaupun kata sandang tidak mempunyai arti dan tidak dapat
berdiri sendiri, kata sandang memiliki fungsi penting menentukan makna dalam kalimat.
Kaidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis
dengan huruf kecil, bukan huruf kapital. Perhatikan contoh penggunaan dalam kalimat-
kalimat tersebut. Bedakan dengan contoh berikut ini.
1.“Bagaimana caranya agar si kecil rajin belajar?” tanya ibu.
2.Kedua orang itu, si Kecil dan si Kancil, adalah pembantu di pasar.
Kata kecil pada kalimat 1) ditulis dengan huruf kecil karena bukan merupakan nama.
Pada kalimat 2) Kecil ditulis dengan huruf /K/ kapital karena dimaksudkan sebagai panggilan
atau nama julukan.
Pada fabel nama binatang biasanya digunakan sebagai nama tokoh sehingga ditulis
dengan huruf besar.

Penggunaan Kata Depan pada Fabel
Dalam teks cerita fabel biasanya juga digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan
waktu dirangkai dengan kata depan. Penulisan kata depan dipisah dengan kata yang
mengikutinya.

D. Memerankan Isi Fabel fabel. Kerjasama dan

Pada bagian ini kamu secara berkelompok akan memerankan isi
kreativitasmu akan ditantang pada kegiatan kali ini.
Bacalah fabel berikut dan tentukan urutan peristiwa!

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 125

Singa dan Beruang

Suatu hari di sebuah hutan seekor singa mengajak seekor beruang untuk berburu bersama

.Singa :“Hei beruang, apakah kamu sedang lapar? Kalau kamu lapar ayok kita

berburu bersama, aku lagi laper nih *suara yang sangat lebay”

Beruang :“Ayok, kebetulan aku juga sedang lapar, nich!” seru beruang.

Lalu mereka berjalan dari hutan yang saangat lebat menuju padang rumput. Mereka segera

menuju padang rumput karena di sana banyak mangsa.

Tiba di padang rumput, singa dan beruang bersembunyi di antara semak-semak. Masing-masing

mengincar mangsa yang akan mereka kejar.

Setelah mengamati mangsa yang ada, singa dan beruang keluar dari tempat persembunyian

secara bersamaan. Mereka mulai mengejar mangsa. Tanpa disadari, mereka mengejar mangsa

yang sama, yaitu merupakan seekor anak rusa.

Dengan mudah, anak rusa itu bisa tertangkap. Singa dan beruang langsung bertengkar

memperebutkan anak rusa itu.

Singa : “Hey kamu, ini Mangsaku. Aku menangkapnya dengan gigitanku

sendiri!”

Beruang : “Tidak, ini rusaku. Aku kan juga menangkapnya .”
Singa : “Halahhhhh, justru aku yang menangkapnya, kan aku yang paling
kuat, huh!”

Beruang : “ Eh Singa, kamu tuh jangan sok iye deh, pengen aku tutup tuh mulutmu,

kalau berani dengan aku, akan kuambil Rusa ini, awas yah Singa.

Singa : “ Hey, aku adalah Singa! Sang raja hutan.”

Singa & beruang : “Hey, aku duluan tahu! Aaaaaarghhh… Kamu tuh gak boleh seperti

ini! Kok gitu sih??!!?! *suara yang campur aduk

Mereka terus memperebutkan anak rusa itu. Saat hari sudah sore, singa dan beruang akhirnya

berhenti berebut. Mereka lelah dan hanya duduk tanpa bisa menggerakan badan.
Singa & beruang : “hahhh..hahhh..hahhh.hahhh

Rupanya, dari tadi serigala mengamati pertengkaran mereka. Mengetahui kalau saat ini singa

dan beruang sudah lelah.

Serigala : “Khikhikhi, Ah, ini kesempatanku untuk merebut anak rusa itu,he he he”

Setelah menunggu sekian lama untuk mencari waktu yang tepat untuk menangkap anak rusa,

serigala segera berlari dengan sangaatt cepat dan merebut anak rusa.

Serigala : “Terima kasih ya. Kalian baik sekali memberiku anak rusa yang lezat ini”

Singa : “Tunggu…..Mohon…jangan ambil anak rusa itu. *suara capek”

Beruang : “Tolong……Jangan… Kasihanilah kita. *suara capek”

Dengan sisa tenaga, singa dan beruang berusaha merebut kembali

mangsa mereka. Namun, mereka sudah telalu lelah. Akhirnya, anak

rusa itu dibawa kabur serigala.

Mereka berdua merasa kesal pada diri mereka sendiri dan menyesal. Mereka pun

Singa mengakui kesalahan mereka.
: “Semua salahku. Kalau saja aku mau berbagi, pasti kita sama-sama
Beruang kenyang sekarang”
Singa
Beruang : “Tidak, semua ini salahku.”
Singa : ”Tidak kok, ini salahku.”
Beruang : “Tidak, ini salahku.”
: “Bukan, ini salahku.”
: ”Salahku!”

126 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

Singa : “Aku!”

Singa & beruang : “Aku, Aku, aku, Aku, aku, Aku!! *suara campur aduk”

Lalu mereka bertengkar sampai akhir zaman, hahaha, tidak kok, bercanda saja. Jadi amanat dari

cerita ini adalah bukan hanya mengakui kesalahan kita, tapi juga mengalah.

Sebelum memerankan fabel di atas kamu harus menentukan tokoh, watak tokoh, dan latar

cerita. Lakukan kegiatan berikut !

1. Menentukan Tokoh Cerita

Tentukan tokoh cerita pada fabel, daftarlah pada tabel di bawah ini !

Tokoh Nama Tokoh Jumlah Tokoh

Tokoh 1

Tokoh 2

Tokoh 3

2. Menentukan Watak Tokoh

Tentukan watak tokoh yang kamu daftarsebelumnya !

NamaTokoh Watak Tokoh

Tokoh 1

Tokoh 2

Tokoh 3

3. Menentukan Latar Cerita

Tentukan latar cerita pada fabel di atas !

Latar Tempat Latar Waktu Latar Suasana

4. Membuat Rangkaian Peristiwa
Buatlah rangkaian peristiwa dari fabel di atas pada tabel di bawah ini !

Rangkaian Peristiwa Rincian Peristiwa
Peristiwa 1

Peristiwa 2

Peristiwa 3

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 127

Peristiwa 4
Peristiwa 5
Peristiwa 6

Uji Kompetensi

Lakukan pemeranan fabel di atas bersama kelompokmu !!
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 6 siswa !
2. Perankan naskah drama fabel yang telah kamu buat di atas bersma kelompokmu !
3. Tentukan tokoh – tokoh yang sesuai dengan karakter kelompokmu !
4. Berlatihlah beberapa hari hingga semua siap untuk ditampilkan !
5. Siapkan property dan perlengkapan yang diperlukan!
6. Tampilkan di depan teman- temanmu, kelompok lainnya akan memberi penilaian!

Format Penilaian

Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan

Apakah ada prolog sebelum drama dimulai ?

Apakah prolog sesuai dan dibawakan dengan tepat ?

Apakah semua tokoh sudah memerankan sesuai wataknya?

Apakah tokoh tampil percaya diri sesuai mimic dan

ekspresinya ?

Apakah tokoh memerankan dengan

Apakah isi cerita yang disampaikan sesuai dengan fabel

aslinya ?

Apakah pesan dalam cerita dapat tersampaikan oleh para

tokoh?

Apakah kostum yang dikenakan sesuai ?

Apakah latar digambarkan sesuai dengan propertinya ?

Apakah semua anggota kelompok bekerja sama dengan

baik ?

Nilai Total

Kriteria Penilaian
Nilai maksimal setiap poin pertanyaan adalah 10 jika jawabannya “ Ya “
Nilai minimal setiap poin pertanyaan adalah 5 jika jawabannya “Tidak “

128 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

PENILAIAN TENGAH SEMESTER

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda silang ( x ) pada huruf A, B, C,
atau D yang kamu anggap paling benar pada lembar jawab yang tersedia.

Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 1 - 2!
Rodi si kuda membuat rencana agar Bara si kura-kura kalah. Rodi berkali-kali
membuat jebakan, tetapi jebakan itu menimpanya sendiri. Saat menuju garis finis, Rodi
melancarkan rencana terakhirnya, yaitu memberikan air minum yang berisikan obat
tidak untuk Bara. Namun, Bara menolaknya. Bara justru membujuk balik Rodi untuk
meminum air itu.”Kau pasti haus. Minumlah air itu,” bujuk Bara. Akhirnya, berhasilah
bujukan Bara. Rodi pun meminum air itu. Rodi pun tertidur

1. Watak tokoh Rodi dalam teks tersebut adalah . . . .
A. Cerdik dan banyak akal
B. Iri dan dengki

C. Baik hati kepada teman
D. Tangguh dalam mencapai tujuan
2. Watak tokoh Bara dalam penggalan teks tersebut adalah . . . .
A. Cerdik dan banyak akal

B. Iri dan dengki
C. Tidak mau kalah
D. Penolong
3. Berikut yang merupakan teks fabel adalah . . . .

A. Tersebutlah perkataan Abu Nawas dengan bapaknya diam di Negeri Bagdad. Adapun Abu
Nawas itu sangat cerdik dan terlebih bijak daripada orang banyak. Bapaknya seorang Kadi.

B. Dikisahkan, di Prefektur Tango, Jepang, ada seorang nelayan bernama Urashima Taro. Suatu
hari, ketika memancing ikan di laut, Taro mendapatkan penyu yang besar. Alih-alih

menangkapnya, Taro memilih melepasnya dengan alasan penyu bisa hidup selama 10.000
tahun. Sungguh sayang jika dibunuh.
C. Tak berapa lama, seekoar burung bangau besar hinggap di tepi kolam. Sebuah mahkota emas
berkilauan tampak di kepalanya. “Wahai kodok-kodok, saya adalah raja kalian!” seru sang

bangau dengan suara keras.
D. Tom Sawyer adalah seorang anak laki-laki yang sangat menyukai petualangan. Pada suatu

malam ia melarikan diri dari rumah, lalu bersama temannya yang bernama Huck pergi ke
pemakaman. “Hei, Huck! Kalau kita membawa kucing yang mati dan menguburnya, katanya
kutil kita bisa diambil.”

4. Bacalah teks berikut!
“Kamu makan jatah makanan teman-teman, ya?”
“kamu biarkan mereka kelaparan!” ujar Buaya Putih.
“Jangan menuduh seenaknya!” tankis Buaya Hitam.
“Tapi, lihatlah apa yang ada di depanmu itu!” sahut Buaya Putih sambil menunjuk
seekor buaya yang mati tergeletak.
“itu urusanku, engkau jangan ikut campur! Aku memang telah memakan jatah
mereka. Engkau mau apa?” tantang Buaya Hitam.
“Kurang ajar!” ujar Buaya Putih sambil menyerang Buaya Hitam. Perkelahian pun

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 129

tidak dapat dielakkan. Kedua buaya itu bertarung seru. Akhirnya, Buaya Hitam
dapat dikalahkan.
Suasana yang tergambar pada teks tersebut adalah . . . .
A. Mengharukan
B. Menegangkan
C. Sedih
D. Seru

5. Bacalah teks fabel berikut!

Tidak lama kemudian, sang semut melihat seorang pemburu burung sedang
mengendap-endap berusaha mendekati burung merpati yang telah menolongnya tadi.
Semut menyadari bahaya yang membayangi merpati baik tersebut. Semut segera
berlari mendekati pemburu dan menggigit kaki sang pemburu.

Pemburu itu kesakitan dan terkejut mengibaskan ranting yang tadinya akan
digunakan untuk menangkap burung. Merpati menyadari keberadaan pemburu yang
sibuk mengibas-ngibaskan ranting kesakitan. Akhirnya, merpati pun terbang
menyelematkan dirinya.
Sikap yang dapat diteladani dari tokoh semut adalah . . . .
A. Membantu mengusir pemburu yang akan menangkap burung merpati
B. Siap menolong saat melihat teman dalam kesulitan
C. Selalu waspada saat melihat bahaya mengintai
D. Mengamankan hutan dari bahaya pemburu

6. Bacalah teks berikut!

Konon, di tepi desa yang damai dan sejuk, ada sebuah air mancur yang amat
indah. Tempatnya asri dan gemah rimpah loh jinawi. Begitulah yang sering
diceritakan pada dalang dalam serial pewayangan.

Di tempat itu juga hidup sepasang merpati yang amat rukun. Mereka sedang
membuat rumah. Keduanya amat rukun karena yakin bahwa setelah rumahnya jadi,
mereka akan segera menempatinya dengan tenang.
Dalam struktur teks fabel, bagian teks tersebut adalah . . . .
A. Resolusi

B. Komplikasi

C. Orientasi

D. Koda

7. Bacalah teks fabel berikut!

Kisah Semut dan Merpati
Pada suatu hari, seekor semut sedang berjalan-jalan mencari makan dipinggir
sungai. Seperti biasa, dia berjalan dengan riang. Namun, karena kurang hati-hati, ia
terjatuh ke dalam sungai.
Arus sungai menghanyutkannya. Semut timbul tenggelam dan kelelahan
berusaha untuk menepi, tetapi tidak berhasil. Seekor merpati kebetulan sedang
bertengger diranting pohon yang melintang diatas sungai. Ia melihat semut yang
hampir tenggelam dan merasa iba.
Merpati lalu memetik daun dan menjatuhkannya didekat semut. Semut
merayap naik ke atas daun dan mendarat ditepi sungai. Semut pun selamat.
Tidak lama kemudian, sang semut melihat seorang pemburu burung sedang

130 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

mengendap-endap. Pemburu itu berusaha mendekati merpati yang telah menolongnya
tadi. Semut menyadari bahaya yang membayangi merpati yang baik hati tersebut.
Semut segera berlari mendekati pemburu dan menggigit kaki sang pemburu.

Pemburu itu kesakitan dan terkejut, mengibaskan ranting yang tadinya akan
digunakan untuk menangkap burung. Burung merpati menyadari keberadaan pemburu
yang sibuk mengibas-ngibaskan ranting karena kesakitan kakinya digigit semut.
Akhirnya, sang burung pun terbang menyelematkan diri.
Kekurangan teks fabel tersebut adalah . . . .
A. Perkenalan tokoh kurang mendalam

B. Tidak ada klimaks

C. Tidak ada pesan moral

D. Penyelesaian tidak terlihat dengan jelas

8. Berikut yang merupakan struktur teks fabel berupa komplikasi . . . .

A. Namun, setalah sang Ketam menceritakan secara detail seluruh kejadian yang dialaminya

bersama Sang Bangau, para penghuni danau menjadi maklum. Mereka bahkan mengucapkan

terima kasih kepada Sang Ketam karena telah diselamatkan dari ancaman maut sang Bangau.

B. Dengan perasaan geram dan marah, Ketam langsung menjepit dengan lebih kuat lagi

sehingga Bangau sukar bernapas. Sambil tersengal-sengal dan terbang makin rendah, Bangau

memohon pada Sang Ketam agar mengendurkan jepitannya dan berjanji akan mengantarkan

Ketam pulang. Namun, Ketam tidak mempedulikannya dan bahkan semakin memperkuat

jepitan hingga Bangau pun mati.

C. Alkisah, pada zaman dahulu, terdapat sebuah danau indah berair jernih dan ditumbuhi

pohon-pohon teratai yang senantiasa berbunga sepanjang masa. Sekeliling danau itu pun

tidak kalah indahnya karena ditumbuhi oleh pohon-pohon rindang yang berjejer rapi.
D. “Si Ayam Jago tadi berkokok. Itu tanda hari sudah pagi!” ujar hewan-hewan itu. Mereka

kemudian ribut bergumam. Si Burung Hantu menepukkan sayapnya meminta mereka tenang.
“Iya! Itu matahari sudah terbit di langit!” ujar si Jago.

9. Bacalah teks berikut!

Pada suatu hari, seekor semut sedang berjalan-jalan mencari makan di pinggir sungai.
Seperti biasa, dia berjalan dengan riang. Namun, karena kurang hati-hati, ia terjatuh
ke sungai.
Latar tempat penggalan teks fabel tersebut adalah . . . .
A. Di atas pohon
B. Di tepi hutan
C. Di sarang burung merpati
D. Di pinggir sungai

10. Bacalah teks berikut.

Ular benar-benar telah pulih kembali kesehatannya setalah petani tadi
memberinya susu dan menghangatkannya. Bukannya berterima kasih, ular itu justru
menggigit petani. Petani pun berteriak kesakitan, “Oh, betapa bodohnya aku telah
memberi pertolongan dan perlindungan kepada ular yang mematikan itu. Sekarang,
aku harus membayar semua ini dengan nyawa.”
Pesan moral dalam teks tersebut adalah . . . .
A. Saling menolong adalah perbuatan baik.

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 131

B. Jangan menolong orang yang jahat
C. Jangan menjadi orang yang bodoh
D. Menyayangi hewan adalah sifat terpuji.

Bacalah teks berikut!
Pada suatu pagi, Kupi si kupu-kupu terbang sambil diikuti oleh seekor lebah kecil
bernama Lebi.“Lebi, kenapa kamu mengikutiku terus?” bentak Kupi membuat Lebi
terkejut.“Anu . . . aku kagum pada sayapmu yang indah itu,” jawab Lebi dengan
gugup.“Tentu saja. Sayapku memang indah. Tidak seperti sayapmu yang jelek itu,”
kata Kupi ketus.

11. Tema kutipan tersebut adalah . . . .
A. Persaingan

B. Persahabatan

C. Permusuhan

D. Kesombongan

Bacalah teks berikut!
Setiap tahun Pak Berang-berang memperbaiki rumahnya. Rumahnya terletak di
pinggir danau dan terbuat dari potongan dahan serta ranting pohon. Rumah Pak
Berang-berang tampak kokoh dan bagus. Ia dan keluarga tinggal dengan nyaman, di
dalam rumah tersebut. Namun, ada satu hewan yang selalu menertawakan Pak
Berang-berang. Dia adalah Pak Beruang. Pak Beruang selalu menganggap rendah
hewan lainnya, khususnya Pak Berang-berang.

12. Kutipan cerita tersebut dapat diringkas sebagai berikut . . . .
A. Pak Berang-Berang sibuk memperbaiki rumahnya yang rusak.

B. Pak Beruang selalu menertawakan Pak Berang-Berang.

C. Setiap Pak Berang-Berang memperbaiki rumah, Pak Beruang selalu menertawakannya.

D. Pak Baruang membuat rumah untuk Pak Berang-Berang.

13. Setiap tahun Pak Berang-berang memperbaiki rumahnya.
Perbaikan tanda baca yang tepat pada kalimat di atas adalah . . . .
A. Setiap tahun, pak Berang-Berang memperbaiki rumahnya.

B. Setiap tahun, Pak berang-berang memperbaiki rumahnya.

C. Setiap tahun, pak berang-berang memperbaiki rumahnya.

D. Setiap tahun Pak Berang-Berang memperbaiki rumahnya.

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 14
Seekor katak langsung melatih bernyanyi saat terbangun. Ia sangat ingin sekali
mengikuti lomba menyanyi. Lalu lewatlah Bebe Bebek. “Hai, Kakak Katak. Kau
ingin ikut lomba menyanyi?”“iya, Bebe.”Baiklah, teruslah bernyanyi dan berlatih.”
Setelah Bebe Bebek berlalu, Kaka menersukan latihannya. Tidak lama
kemudian terdengar suara tawa cekikikan, rupanya Kuci Kucing dan Gugu Anjing
sedang tertawa geli melihat Kaka.“ Hahaha.. kamu ingin ikut lomba menyanyi.
Suaramu kan jelek!” Cibir Gugu.“Seperti suara kaleng jatuh,” timpal Kuci.

14. Seekor katak langsung melatih bernyanyi saat bangun tidur ia sangat ingin sekali mengikuti
lomba menyanyi.
Perbaikan kalimat di atas supaya menjadi efektif adalah . . . .
A. Seekor katak langsung berlatih bernyanyi saat bangun tidur. Ia ingin sekali mengikuti lomba

menyanyi.

132 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

B. Seekor katak langsung berlatih bernyanyi saat bangun tidur. Ia sangat ingin sekali mengikuti
lomba menyanyi.

C. Seekor katak langsung melatih bernyanyi saat bangun tidur. Ia ingin mengikuti lomba
menyanyi.

D. Seekor katak langsung berlatih bernyanyi saat bangun tidur. Ia ingin mengikuti lomba
menyanyi

Bacalah Kutipan syair berikut untuk soal nomor 15-16.
Menjalankan kerja janganlah malas,
Zahir dan batin janganlah culas,
Jernihkan hati hendaklah ikhlas,
Seperti air di dalam gelas.
15. Maksud syair tersebut adalah....
A. Lahir dan batin haruslah ikhlas.
B. Ketika bekerja harus tangkas dan ikhlas.
C. Hati harus jernih seperti air.
D. Air di dalam gelas pastilah jernih.
16. Makna kata culas pada syair tersebut adalah....
A. Ikhlas
B. Tangguh
C. Lamban
D. Sombong

Kalau engkau lupakan sholat,
[....]
Walaupun kaya rasa melarat,
Memberi sesama terasa berat.
17. Larik yang tepat untuk melengkapi syair yang rumpang adalah....
A. Jiwamu pasti akan berkarat
B. Perkataan kasar keluar selalu
C. Tingkah dan laku tidak kelulu
D. Hati rasanya akan bersalah
18. Maksud larik memberi sesama terasa berat adalah....
A. Memberi sesama dengan barang berat
B. Tidak mau berbagi berat dengan sesama
C. Tidak mau berbagi pada orang lain
D. Orang lain tidak memberikan sesuatu
19. Berikut ini merupakan ciri-ciri syair, kecuali....
A. Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
B. Semua baris merupakan isi
C. Bersajak a-b-a-b
D. Setiap bait terdiri atas 4 bari
20. Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selarasnya
[...]
[...]
Kalimat yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah....

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 133

A. Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

B. Meski ilmu tinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

C. Meski ilmu tinggi tegak
Tapi jangan tinggi hati

D. Meskipun ilmu sangat tinggi
Tidak sembahyang apa gunanya

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Sebutkan macam-macam puisi rakyat.
2. Apa yang dimaksud dengan rima dalam puisi.
3. Sebutkan ciri-ciri gurindam.
4. Puisi rakyat jenis syair berasal dari ....
5. Bersajak a-b-a-b merupakan salah satu ciri puisi rakyat berupa....
6. Sebutkan struktur cerita fabel.
7. Adanya konflik yang dihadapi tokoh dalam cerita di struktur fabel terdapat pada bagian...
8. Apa yang dimaksud dengan koda.
9. Sebutkan jenis-jenis fabel.

10. Sebutkan ciri kebahasaan yang terdapat dalam cerita fabel.

134 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

BAB VII
BERKARYA MELALUI SURAT PRIBADI

DAN SURAT DINAS

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar
3.13 Mengidentifikasi informasi (kabar, keperluan, permintaan, dan/atau permohonan)
dari surat pribadi dan surat dinas yang dibaca dan didengar.
4.13 Menyimpulkan isi (kabar, keperluan, permintaan, dan/atau permohonan) surat
pribadi dan surat dinas yang dibaca atau diperdengarkan.
3.14 Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan dari surat pribadi dan surat dinas yang
dibaca dan didengar.
4.14 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk kepentingan resmi dengan
memperhatikan struktur teks, kebahasaan, dan isi.

Apersepsi
Pada zaman dahulu orang berkomunikasi menggunakan surat. Kemudian surat dikirim ke

kantor pos. Biaya pengiriman surat menggunakan perangko. Namun, diera diera modern saat
ini,surat tidak banyak digunakan. Hampir semua orang berkomunikasi menggunakan telepon
genggam dan media sosial.Pada pembelajaran kali ini akan dibahas tentang surat pribadi dan surat
dinas. Pernahkah kamu menulis surat pribadi atau surat dinas ? Pelajari materi pembelajaran
berikut !

A. Mengenal dan Memahami Surat

Ada dua jenis surat, yaitu surat pribadi dan surat dinas. Surat pribadi dan surat dinas/resmi
memiliki perbedaan. Perbedaan terletak pada penggunaan bahasa dan sistematika surat.
1. Mengenal Ciri Surat Pribadi dan Surat Dinas

Surat Pribadi
Surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis (surat-menyurat) yang dibuat dan digunakan

untuk kepentingan pribadi. Di Indonesia, menulis surat pribadi sebenarnya lebih sulit
karena perlu memperhatikan hal-hal di luar aturan kebahasaan bahasa Indonesia. Jika
bahasa dalam surat resmi lebih baku dan jelas polanya maka tidak demikian dengan surat
pribadi. Dalam surat pribadi ini, ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu tata etika atau sopan
santun. Khususnya jika kamu menulis kepada orang yang lebih dewasa atau orang yang
baru saja kamu kenal. Agar kamu
mengetahui bagaimana surat pribadi, perhatikan surat pribadi di bawah ini.

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 135

Bacalah surat pribadi di bawah ini!

Sahabatku, Isti Yogyakarta, 15 Desember 2017

Hai isti, Bagaimana kabarmu di Solo ? Mudah – mudahan kamu sehat dan
tidak kekurangan suatu apapun. Sudah lama kita tidak berkirim surat. Sejak kamu
pindah ke Solo mengikuti dinas ayahmu.

Isti sahabatku, besok kana da libur panjang. Aku ingin sekali bermain ke
rumahmu. Ayah dan Ibu juga akan mengunjungi Nenek di Wonogiri. Bolehkah
aku mampir ke rumahmu ? Aku akan membawakan buku komik edisi baru
untukmu. Bukankah kamu sangat menyukai komik.

Itu saja dulu ya, dariku. Salam kangen dari aku dan keluargaku. Sampaikan
juga kepada orang tu kamu. Aku tunggu ya balasan surat darimu.

Sahabatmu,

Tika

Menyimpulkan ciri surat pribadi
a) Diskusikan untuk menyimpulkan hal-hal berikut!
b) Mengapa seseorang menulis surat pribadi?
c) Bagaimanakah urutan menulis surat pribadi?
d) Mengapa menulis surat pribadi harus menyertakan salam pembuka, kalimat

pembuka paragraf, dan kalimat penutup surat?
e) Apa saja tujuan yang mungkin diungkapkan dalam surat pribadi?
f) Apa ciri isi dalam surat pribadi?

Dari kedua contoh surat pribadi di atas, kita dapat menyimpulkan ciri-ciri surat pribadi
diantaranya :
1. Surat pribadi adalah bentuk komunikasi interaktif antara orang pertama (pengirim)

dan orang kedua (penerima)
2. Surat pribadi berisi unsur tanggal surat, alamat surat, pembuka surat, pendahuluan,

isi, dan penutup surat, serta nama pengirim surat atau juga tanda tangan.
3. Isi surat pribadi berkaitan dengan masalah pribadi menanyakan kabar, keperluan pribadi,

dan tujuan komunikasi pribadi yang lain.
4. Surat pribadi tidak memiliki kop surat, nomor surat, serta salam pembuka atau penutupnya

bervariasi dan lebih bersifat santai, non formal.

2. Mengidentifikasi Ciri Surat Dinas

Surat Dinas
Surat dinas adalah surat yang ditulis dalam situasi formal dan untuk kepentingan

formal. Surat dinas ini dapat ditulis oleh pribadi atau atas nama suatu lembaga
pemerintahan, perusahaan, atau organisasi yang ditujukan kepada lembaga. Isi dalam
surat dinas bersifat resmi. Dalam menulis surat dinas, ada hal yang perlu diperhatikan,
yaitu penggunaan bahasanya. Bahasa yang digunakan pada surat dinas ini lebih mudah
dibanding surat pribadi. Surat resmi tidak memerlukan bahasa yang “berbunga-bunga”.
Bahasa surat resmi singkat dan jelas, serta berpola tetap.

136 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

Perhatikan surat dinas di bawah ini !

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SEWON
Jln. Cik Di Tiro No. 29 Telp (0274) 560232-552741 Yogyakarta

Nomor : 003 / OSIS / SMPNSEWON / VI / 2017
Hal : Undangan Rapat

Yth, Pengurus OSIS
SMP Negeri 1 Sewon Bantul
Di Yogyakarta

Salam Sejahtera,

Berdasarkan agenda kegiatan kepengurusan OSIS SMP Negeri 1 Sewon

Bantul tahun 2017 dan telah berakhirnya masa 6 bulan pertama kepengurusan

OSIS SMP Negeri 1 Sewon Bantul periode 2017 / 2018, maka bersama

dengan surat ini Kami selaku pengurus OSIS bermadsud mengundang

Saudara/i pengurus OSIS SMP Negeri 1 Sewon Bantul untuk dapat

menghadiri rapat pertengahan tahun pertama kepengurusan, yang akan

dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : Rabu, 06 Juni 2017

Waktu : 13.30 - selesai

Tempat : Ruang OSIS SMP Negeri 1 Sewon Bantul

Untuk itu mengingat pentingnya kegiatan tersebut, Kami mohon kepada

seluruh pengurus OSIS SMP Negeri 1 Sewon Bantul agar dapat menghadiri

kegiatan tersebut dengan datang tepat waktu.

Demikian surat ini kami buat dan sampaikan, atas perhatian dan

kerjasamanya dari Saudara/i Kami ucapkan terima kasih.

Ketua OSIS Yogyakarta, 01 Juni 2017
Sekretaris OSIS

Anton Bagaskara Anisa Keyla Putri
NISN : 12353568 NISN : 43460238

Perhatikan kembalikedua contoh surat di atas ! Apa yang kamu simpulkan dari kedua surat di
atas? Bagaimana menurutmu ciri – ciri surat pribadi dan surat dinas di atas ?

Adakah persamaan dan perbedaannya ?
Perhatikan tabel ciri – ciri surat pribadi dan surat dinas di bawah ini !

Ciri yang diamati Surat Pribadi Surat Dinas

Bentuk/format penulisan Tidak baku Baku

Unsur / Bagian-bagian surat Tidak ada kop surat Ada kop surat

Tidak adan nomor surat Ada nomor surat

Tidak ada perihal surat Ada perihal surat

Tidak ada lampiran suart Ada lampiran

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 137

Tujuan penulisan Keperluan pribadi Keperluan kedinasan

Sifat salam pembuka Bervariasi Lazim

Isi Memuat masalah keluarga Pemberitahuan

Bahasa Gaul Baku

Buatlah simpulan dari isi tabel di atas, diskusikan bersama kelompokmu !

Uji Kompetensi

Temukan perbedaan surat pribadi dan surat dinas dari ciri – ciri yang telah kamu temukan di

atas! Tulislah pada tabel di bawah ini !

Perbedaan Surat Pribadi dengan Surat Dinas

Surat Pribadi Surat Dinas

B. Menyimpulkan Isi Surat Pribadi dan Surat Dinas

1. Menyimpulkan Isi Surat Pribadi
Sesuai sifatnya tentu isi dalam surat adalah hal pribadi dari penulis.Surat pribadi umumnya berisi

tentang masalah keluarga dan persahabatan. Isinya berupa memberikan kabar/informasi,
undangan,ajakan,permohonan,perencanaan sesuatu, ucapan selamat, atau jawaban atas
sesuatu.Bagaimana cara menyimpulkan isi surat pribadi.
Baca dan pahami isi surat pribadi 1

Malang, 14 November 2017
Salam semangat pelajar!
Apa kabarmu, Oky?

Oky saya dengar kotamu sedang dilanda bencana asap. Aku khawatir akan
keadaanmu. Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu dapat belajar di sekolah
tanpa terganggu asap? Liburan semester ini, Ayahku akan memberikan penyuluhan
program Desa

Bebas Api di desamu. Aku diajak oleh ayah agar dapat mengunjungimu. Apakah
kamu ada kesibukan liburan semester ini? Jika tidak, aku akan sangat senang dapat
mengunjungimu.
Sekian dulu, kutunggu balasanmu.
Sepupu dan sahabatmu,

Febyola

Baca dan pahami isi surat pribad 2 Cirebon,7 Agustus 2017

Sahabatku, Tania
Di Bandung

Halo Tania,
Bagaimana kabarmu ? Sehat bukan ? Saya di sini juga sehat – sehat saja.
Kamu tahu kan Tania, kalau tanggal 1 Agustus nanti adalah hari ulang tahunku.
Aku berencana untuk mengadakan pesta ulang tahun sederhana di rumahku. Aku
pengin sekali kamu bias dating. Pasti pestaku akan lebih meriah dengan
kehadiramu.

Meskipun rumahmu jauh, tolong ya diusahakan untuk dating.Pestanya kan
diadakan di rumah, jadi kamu bias sekalian menginap di rumahku.

138 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

Sekian dulu , sobat. Aku berharap kamu senang menerima undanganku in. Aku
tunggu lho, jawaban darimu secepatnya.
,

Temanmu,
Dinda Astuti

Diskusikan pertanyaan – pertanyaan pada tabel di bawah ini berdasarkan surat di atas !

No. Peranyaan Jawaban

Surat 1 Surat 2

1 Siapa pengirim surat ?

2 Kepada siapa surat dikirim?

3 Apakah tujuan penulisan surat?

4 Dari mana surat itu dikirim?

5 Mengapa Dinda Astuti mengirim surat

kepada Tania ?

Dari jawabanmu terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, simpulkan isi kedua surat di atas !

2. Menyimpulkan Isi Surat Dinas

acalah surat dinas berikut!

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO
DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMANEGERI 1SUKOHARJO
Jalan Pemuda Nomor 136 Sukoharjo Jawa Tengah
Sukoharjo, 05 Januari 2017

Nomor : A.006/U/RP/SMP1/I/2017
Perihal : Rapat Dinas
Sifat : Sangat Penting

Yth. Bapak/Ibu Guru dan Staf Pegawai
SMP Negeri 1 Sukoharjo
Di tempat

Assalamualaikum wr.wrb.

Sehubungan dengan banyaknya hal yang harus dibicarakan, dengan kami mengundang

Bapak/Ibu untuk mengahdiri rapat dinas untuk membicarakan tentang.

1. Persiapan penerimaan siswa barut ahun

2. Persiapan menjelang diberlakukannya kurikulum 2013.

Adapun acara tersebut akan dilaksanakan pada :

hari/tanggal : Sabtu,10 Januari 2017

waktu : 08.00 – 14.00 WIB

tempat : Gedung pertemuan SMP N 1 Sukoharjo

Demikian, surat ini sampaikan.SemogaBapak / Ibu dapat memakluminya. Atas perhatiannya

kami ucapkan terima ksih

Wassalamuaikum wr.wb.
,

Kepala SMP N 1 Sukoharjo
Drs. Moh. Ilyas, M.Pd.

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 139

Menyimpulkan isi surat dinas sangatlah mudah, karena surat dinas mencantumkan perihal
surat itu dibuat. Perhatikan pada bagian perihal. Perihal dalam surat dinas adalah rapat dinas.
Jadi tentu saja isi dari surat di atas berhubungan dengan rapat kedinasan.

Bagaina agar lebih jelas ? Gunakan pertanyaan berikut, lalu jawablah !
1. Siapa pengirim surat dinas di atas ?
2. Kepada siapa surat dinas di atas ditujukan ?
Pengirim surat dinas dia ats adalah Kepala SMP Negeri 1 Sukoharjo. Surat dinas ditujukan
kepada guru dan staf SMP Negeri 1 Sukoharjo.

Lalu munculkan lagi pertanyaan, mengapa Kepala SMP Negeri 1 Sukoharjo surat kepada
guru dan Staf SMP Negeri 1 Sukoharjo ?
Jawaban dari pertanyaan, inilah yang merupakan simpulan dari surat yaitu karena KepalaSMP
Negeri Sukoharjo mengundang semua guru dan staf SMP Negeri 1 Sukoharjo untuk
menghadiri rapat dinas .

C. Menelaah Struktur dan Bahasa Surat Pribadi dan Surat Dinas

1. Menelaah Struktur Surat Pribadi dan Surat Dinas

Bagian dan Contoh Surat Pribadi
Kalian tadi sudah belajar dan membaca contoh beberapa surat di atas, dan kalian bisa
menyimpulkan bahwa surat pribadi adalah jenis tulisan yang berisi keperluan pribadi antara
satu orang dengan orang yang lain. Surat pribadi memiliki beberapa bagian, yaitu tanggal
surat, salam pembuka, isi, penutup, dan nama pengirim surat beserta tanda tangan. Pada
bahasan ini kamu tidak hanya mengidentifikasi surat pribadi dari bagian-bagiannya saja,
tetapi juga dari segi bahasa, dan isi/tujuan surat. Perhatikan contoh struktur surat pribadi
di bawah ini!

Semarang, 29 November 2017 Tempat dan tanggal
Sahabatku, Noval surat
di Jakarta Tujuan surat

Salam kangen. Salam pembuka
Hai, Noval. Bagaimana kabarmu di Jakarta? Mudah- Kalimat pembuka
mudahan kamu sehat dan tidak kekurangan satu Paragraf surat
apapun.Sudah lama kita tidak berkirim surat. Sejak kamu
pindah ke Jakarta mengikuti dinas ayahmu. Isi surat
Penutup surat
Noval sahabatku, besok kan ada libur panjang. Aku Salam akhir
ingin sekali bermain ke rumahmu. Ayah dan ibuku juga Nama dan Tanda
mengunjungi Nenek di Bandung. Bolehkah aku mampir tangan
ke rumahmu?
Aku akan membawakan buku komik edisi terbaru
untukmu. Bukankah kamu sangat menyukai komik.

Itu saja dulu ya, kabar dariku. Salam kangen dariku dan
keluargaku. Sampaikan juga salamku kepada orang tuamu.
Aku tunggu ya balasan surat darimu.

Sahabatmu,
Fredy

140 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

Bagian dan contoh Surat Dinas
Surat dinas berisi tentang keperluan kedinasan yang bersifat resmi. Sebelum kamu

mengetahui contoh surat dinas yang baik, terlebih dahulu kamu harus mengetahui struktur
surat dinas. Pada dasarnya struktur surat dinas tidak jauh berbeda dengan surat pribadi.
Perhatikan tabel berikut.

Kamu telah mengetahui struktur surat dinas, perhatikan model yang diberikan
dan pola-pola penggunaan bahasa ragam resmi untuk berbagai tujuan surat dinas.
Diskusikan dengan guru untuk hal-hal yang belum kamu pahami. Setelah itu cobalah
kerjakan tugas yang telah ditentukan konteksnya.
Perhatikan contoh struktur surat dinas di bawah ini!

DINAS PENDIDIKAN PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN Kepala surat
KABUPATEN TEGAL

Tegal, 20 Mei 2017 Tempat dan tanggal
surat

Nomor : 012 / DPK / VI / 2015 Nomor, lampiran dan
Lampiran :- hala surat
Perihal
: Undangan

. Sdr. Abdel Pamentaman Alamat surat
Jl. Trijaya Tegal Salam pembuka
Kalimat pembuka
Dengan hormat, Paragraf surat

Kami mengundang Saudara untuk menghadiri rapat yang akan Isi inti surat
diadakan pada:
Penutup surat
Hari : Selasa , 22 Mei 2017
Tempat Salam penutup
Waktu : Gedung Serba Guna , Kabupaten Tegal Jabatan
Acara
: 11.00 – selesai Nama pengirim
dan Tanda tangan
: Pembahasan kegiatan dengan Dewan DPRD

Kabupaten Tegal

Atas perhatian Saudara, kami mengucapkan terima kasih

Hormat kami,
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya

( Tanda tangan )
Aji Setiaji

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 141

2. Membandingkan unsur surat pribadi dan Surat Dinas
Bandingkan unsur pada surat dinas dan surat pribadi dengan mengisi tabel berikut!

Unsur Surat Pribadi Surat Dinas

Kepala/kop surat x √
Mencantumkan nomor surat x √
Salam pembuka dan salam penutup √
Mencantumkan Nomor Induk Pegawai x x
Tidak terdapat tembusan √ √
Bahasa yang digunakan formal x
Pengirim dan Penerima berupa instansi x x



Uji Kompetensi

Isilah kotak di bawah ini dengan memasangkan unsur-unsur surat yang ada serta berikan alasannya!
Memasangkan Unsur Surat Pribadi dan Alasan

Urutan penulis Alasan
mengungkapkan maksud
dalam surat Agar pembaca tahu dimana
Tempat dan tanggal surat dan kapan penulis menulis
sMuerantyapa pembaca surat
Salam

Memasangkan Unsur Surat Dinas dan Alasan Alasan
Urutan penulis
mengungkapkan
maksud dalam surat

Tempat dan tanggal surat Agar pembaca tahu dimana
Salam dan kapan penulis menulis
sMureantyapa pembaca surat

142 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

Telaah kesalahan dalam penulisan surat dinas

Salah Alasan Perbaikan
BALAI Alamat tidak boleh BALAI
PENDIDIKAN disingkat. Singkatan PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN nama orang DAN PELATIHAN
KEUANGAN yang digunakan KEUANGAN
MALANG sebagai nama jalan MALANG
Jalan B. Sempor diperbolehkan untuk
Nomor 28, Malang kepala surat, misal Jalan Bendungan
65151, Telepon (0341) M.T. Haryono. Sempor Nomor
776345, 725511 28, Malang 65151,
penggunaan tanda Telepon (0341)
Penanggalan surat titik pada akhir 776345, 725511
• 4 Juni ‘15 penanggalan,
• 4-6-2015 pemakaian singkatan, 4 Juni 2015
penggunaan angka
Hal surat untuk bulan,
dan penggunaan
nama kota tidak
diperkenankan.

(1) Hal: Permohonan kata hal tidak perlu • Hal: Permohonan
penceramah. menggunakan titik. penceramah
(2) Hal: Permohonan
tidak ditulis angka (1) Lampiran: Satu
Penceramah Satu
(3) Hal: PERMOHONAN tidak diakhiri titik. eksemplar
PENCERAMAH
(4) Hal: Permohonan kata lampiran yang (2) Lamp.:
penceramah
disingkat. memerlukan eksemplar
Lampiran surat
(1) Lampiran: 1 titik.
eksemplar
(2) Lamp: Satu
eksemplar.

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 143

Alamat tujuan

(1) Yth. Bapak Dr. Tono Sapaan Bapak, Ibu, atau (1) Yth. Dr. Tono

Jl. B. Sempor 1 Saudara di depan nama Jalan Bendungan

Malang jabatan dan gelar tidak Sempor 1 Malang

(2) Yth. Bapak Direktur diperlukan, Sapaan

Jenderal Pajak hanya dipergunakan (2) Yth.Direktur

Jalan Bintaro Utama Sektor V , untuk mengiringi Jenderal Pajak

Bintaro Jaya nama orang yang tidak Jalan Bintaro Utama Sektor

Tangerang Selatan diawali dengan gelar. V, Bintaro Jaya Tangerang

Isi surat Kami segera Selatan

memberitahu Saudara, jika Kesalahan penggunaan Kami segera memberitahu

ada perubahan jadwal. tanda koma (,) Saudara jika ada

perubahan jadwal.

Penutup surat Penulisan nama pejabat
(1) Direktur Jenderal,
penanda tangan surat (1) Direktur Jenderal,

seharusnya ditulis

(Sasmita) dengan huruf kapital Sasmita

pada setiap awal kata

(2) a/n Direktur tanpa ada tanda (2) a.n. Direktur
Jenderal
lainnya, baik berupa Jenderal,

garis bawah maupun

DIAN PUTRI tanda kurung Dian Putri

Dari masing-masing contoh kedua surat tersebut di atas( surat pribadi dan surat
dinas), maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa dalam surat itu
memiliki ciri yang berbeda, diantaranya :
Ciri Penggunaan Bahasa pada Surat Pribadi

• Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif )
• Bahasa surat pribadi tidak formal tetapi santun
• Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat
• Menggunakan sapaan (seperti orang bercakap)
• Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti

orang kedua untuk penerima
Ciri penggunaan Bahasa pada Surat Dinas
• Pilihan kata sapaan bersifat formal
• Bahasa ragam baku

Uji Kompetensi

1. Tuliskan surat pribadi kepada temanmu yang isinya ucapan selamat keberhasilannya menjadi juara
pertama lomba sains tingkat nasional.

2. Buatlah surat sesuai langkah – langkah yang sudah kamu pahami,perhatikan ciri bahasa ,struktur dan
aspek kebahasaannya.

3. Tulislah menggunakan tulisan tangan yang rapi pada selembar kertas !
4. Tukarkan surat yang kamu tulis dengan teman sebangkumu !
5. Berilah penilaian terhadap surat yang ditulis temanmu, dengan format penilaian sebagai berikut !

144 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

Bagian yang diamati Aspek yang dinilai Nilai sekor

1. Struktur Apakah struktur sudah tepat ?
2. Bahasa Apakah struktur lengkap ?
Apakah penempatan struktur benar ?
3. Isi / Tujuan Apakah penulisan struktur benar ?
4 Kesantunan Apakah bahasa yang digunakan tepat ?
Apakah bahasa yang digunakan sesuai
dengan penerima?
Apakah bahasa yang digunakanjelas?
Apakah bahasa nudah dipahami dan
runtut ?
Apakah isi/ sudah tersampaikan ?
Apakah isi yang sudah tersamapakan?
Apah sis yang ditulis menggunakan
yang jelas ?
Apakah isi mudah dipahami
Apaka bahasa yang digunakan santun?
Adakah bahas yang kurang santu

Kriteria Penilaian ( nilai 4 )
1. Jika aspek yang dinilai ada semua . ( nilai 3 )
2. Jika aspek yang dinilai ada 3 ( nilai 2 )
3. Jika aspek yang dinilai ada 2 ( nilai 1 )
5. Jika aspek yang dinilai ada 1

PENILAIAN HARIAN

I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

Perhatikan kutipan surat berikut!
[....]
Salam persahabatan,

Balasan surat Tina sudah kuterima. Aku sangat berterima kasih, kamu mau menerima
kedatanganku saat libur semester nanti. Aku sudah tidak sabar menunggu saat liburan tiba. Aku
ingin cepat-cepat pergi ke kotamu menikmati suasana di sana. Tentu akan sangat menyenangkan
liburan bersamamu. Aku berharap mendapat teman-teman baru dan pengalaman baru yang
mengasyikkan.
1. Isian yang tepat untuk melengkapi bagian surat tersebut adalah....

A. Teruntuk Sahabatku Tina
Jalan Mega Biru 12
Bandung Selatan

B. Dengan Hormat Tina
Jalan Mega Biru 12
Bandung Selatan

C. Yth. Tina
Jalan Mega Biru 12
Bandung Selatan

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 145

D. Sahabatku Tina

Jalan Mega Biru 12

Bandung Selatan

2. Surat tersebut di atas termasuk contoh jenis surat....

A. Dinas

B. Resmi

C. Pribadi

D. Niaga

3. Apa isi dari surat tersebut di atas....

A. Liburan semester pergi ke rumah teman.

B. Menengok nenek dikampung.

C. Menjenguk teman di rumah sakit.

D. Tamasya ke Taman Ria.

4. Kepada Yth, Ibu Direktur Pt Abadi

Jalan Mutiara 10 Bekasi

Jawa Barat

Perbaikan yang tepat alamat surat tersebut adalah....

A. Yth, Ibu Direktur PT Abadi

Jln. Mutiara 10 Bekasi

Jawa Barat

B. Yth. Direktur PT Abadi

Jalan Mutiara 10 Bekasi

Jawa Barat

C. Yth. Direktur PT Abadi

Jalan. Mutiara 10 Bekasi

Jawa Barat

D. Kepada Yth. Direktur PT Abadi

Jln. Mutiara 10 Bekasi

Jawa Barat

5. Bahasa yang digunakan dalam surat pribadi adalah....

A. Bahasa baku

B. Bahasa asing

C. Bahasa resmi

D. Bahasa tidak resmi

6. Penulisan tanggal surat yang tepat adalah....

A. Banjarnegara, 26 Oktober 2015

B. Banjarnegara. 26 Oktober 2015

C. Banjarnegara 26 Oktober 2015

D. Banjarnegara, 26 oktober 2015

7. Okey Akbar, sekian dulu surat dariku. Salam buat ayah dan ibumu.

Kalimat tersebut merupakan bagian....

A. Pembuka surat

B. Penutup surat

C. Salam pembuka

D. Salam penutup

8. .........

hari, tanggal : Senin, 29 Juli 2015

waktu : pukul 19.00 s.d 21.00 WIB

146 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.

tempat : Pendopo Balai Desa Wiung

Atas kehadiran Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Kalimat yang sesuai untuk melengkapi bagian rumpang surat tersebut adalah....

A. Dengan hormat, kami mengundang Saudara pada

B. Kami mengundang Saudara untuk hadir pada pertemuan

C. Dalam rangka pertemuan muda-mudi, kami harap Saudara hadir pada

D. Kami berharap Saudara datang tepat waktu pada

.........

hari, tanggal : Senin, 29 Juli 2015

waktu : pukul 19.00 s.d 21.00 WIB

tempat : Pendopo Balai Desa Wiung

Atas kehadiran Saudara, kami ucapkan terima kasih.

9. Penggalan surat tersebut di atas merupakan bagian....

A. Pembukaan

B. Isi

C. Penutup

D. Salam penutup

10. Bacalah teks berikut!

Yth. Kak Bimo

Di Yogyakarta

Mengharap kehadiran kamu untuk memeriahkan Ulang Tahun SD Citra Nusantara pada,

hari, tanggal : Minggu, 20 Desember 2015

waktu : Pukul 09.00 WIB

tempat : SD Citra Nusantara

Perbaikan ejaan yang tepat untuk kata yang bercetak miring adalah....

A. Bapak A. Kakak

B. Saudara D. Anda

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!

1. Sebutkan perbedaan surat pribadi dengan surat dinas dari segi bahasa, isi, dan sistematika
penulisannya.

...........................................................................................................................................
2. Buatkan contoh surat pribadi yang isinya pergi ke rumah nenek.

...........................................................................................................................................
3. Sebutkan ciri-ciri surat pribadi.

...........................................................................................................................................
4. Sebutkan macam-macam surat pribadi.

...........................................................................................................................................
5. Sebutkan unsur-unsur yang ada dalam surat dinas.

BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP//MTs 147

BAB VIII
MEMBACA BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca.
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi.
4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur tentang isi buku nonfiksi/ buku fiksi yang
dibaca.
4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku fiksi nonfiksi yang dibaca.

Apersepsi
Buku adalah gudang ilmu. Pepatah tersebut memang benar. Semakin banyak buku yang

kita baca, semakin bayak pula informasi yang akan kita dapat. Sehingga semakin banyak
membaca maka semakin banyak ilmu.Berdasarkan isinya buku dibedakan menjadi dua jenis
buku yang dapat kit abaca yaitu buku fiksi dan nonfiksi. Lalu apa
yang dmaksud buku.fiksi dan nonfiksi ? Pelajari materi berikut ini !

Sumber : http/www.google.com Sumber : http/www.google.com
Gambar : 8.1 Contoh Buku Nonfiksi Gambar : 8.2 Contoh Buku Fiksi

148 BAHASA INDONESIA Kelas VII SMP/MTs.


Click to View FlipBook Version