NAMA GURU : Meta Dewi Larasati, S. Pd. KODE GURU : L Sejarah
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR 3 SEJARAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Meta Dewi Larasati, S.Pd. Fase/ Kelas : E / X Semester : Gasal Alokasi Waktu : 270 menit ( 3 pertemuan @6 x 45menit) Pertemuan ke : 4-6 Elemen : Keterampilan Konsep Sejarah (Historical Conceptual Skills) Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari; memahami peran manusia dalam menciptakan dan menggerakkan sejarah; memahami sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; dan memahami peristiwa sejarah dalam urutan waktu yang memanjang secara proses (diakronik/kronologis). II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Mampu memahami sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mampu menyebutkan sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global 2. Mampu Menjelaskan sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global 3. Mampu memahami sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 4 Tahapan Kegiatan Alo kas i Wa ktu Pendahuluan Orientasi ● Guru memberikan salam ● Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: ● Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, 15 me nit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 1
dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) ● Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto ● Melakukan 5S di ruang kelas ● Guru melakukan presensi ● Guru memberikan pertanyaan pemantik: Bagaimana peristiwa pada masa lalu relevan untuk menjelaskan Konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah Apersepsi ● Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan kaitan pada materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Motivasi ● Guru memberikan motivasi belajar pada peserta didik. Pemberian Acuan ● Guru menyampaikan model pembelajaran. ● Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan. ● Guru mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi. Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) ● Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh guru. E = (Eksplorasi Konsep ) ● Guru menyampaikan materi konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. ● Guru menyampaikan contoh informasi konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) ● Peserta didik secara berkelompok membaca konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah ● menurut pendapat para ahli yang diberikan dengan saksama. ● Peserta didik secara berkelompok menganalisis informasi penting dalam teks sejarah yang dibaca. R = ( Refleksi Terbimbing ) 60 me nit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 2
● Peserta didik mendapat penguatan dan arahan dari guru. D = ( Demonstrasi Kontekstual ) ● Peserta didik menandai bagian yang menunjukkan informasi penting dari teks biografi yang dibaca lalu mengumpulkannya pada guru. E = ( Elaborasi Pemahaman ) ● Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan. ● Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. Penutup K = ( Koneksi Antar Materi Peserta Didik bersama ) ● Peserta didik membuat kesimpulan bersama-sama dengan guru. ● Guru memberi penilaian kepada siswa untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. ● Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang menunjukkan sikap disiplin dan kerja sama. A = ( Aksi Nyata ) ● Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar. ● Guru mengingatkan tentang pembelajaran pada hari berikutnya. ● Guru menutup pelajaran dan memberi salam. 15 me nit KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 5 Tahapan Kegiatan Alo kas i Wa ktu Pendahuluan Orientasi ● Guru memberikan salam ● Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: ● Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) ● Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto ● Melakukan 5S di ruang kelas 15 me nit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 3
● Guru melakukan presensi ● Guru memberikan pertanyaan pemantik: Bagaimana peristiwa pada masa lalu relevan untuk menjelaskan dan merumuskan penelitian Sejarah & manfaat mempelajari sejarah Apersepsi ● Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan kaitan pada materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Motivasi ● Guru memberikan motivasi belajar pada peserta didik. Pemberian Acuan ● Guru menyampaikan model pembelajaran. ● Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan. ● Guru mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi. Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) ● Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh guru. E = (Eksplorasi Konsep ) ● Guru menyampaikan materi menganalisis merumuskan penelitian Sejarah & manfaat mempelajari sejarah ● Guru menyampaikan contoh informasi dalam menganalisis merumuskan penelitian Sejarah & manfaat mempelajari sejarah Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) ● Peserta didik secara berkelompok menganalisis merumuskan penelitian Sejarah & manfaat mempelajari sejarah ● menurut pendapat para ahli yang diberikan dengan saksama. ● Peserta didik secara berkelompok menganalisis informasi penting dalam teks sejarah yang dibaca. R = ( Refleksi Terbimbing ) ● Peserta didik mendapat penguatan dan arahan dari guru. D = ( Demonstrasi Kontekstual ) ● Peserta didik menandai bagian yang menunjukkan informasi penting dari teks biografi yang dibaca lalu mengumpulkannya pada guru. 60 me nit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 4
E = ( Elaborasi Pemahaman ) ● Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan. ● Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. Penutup K = ( Koneksi Antar Materi Peserta Didik bersama ) ● Peserta didik membuat kesimpulan bersama-sama dengan guru. ● Guru memberi penilaian kepada siswa untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. ● Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang menunjukkan sikap disiplin dan kerja sama. A = ( Aksi Nyata ) ● Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar. ● Guru mengingatkan tentang pembelajaran pada hari berikutnya. ● Guru menutup pelajaran dan memberi salam. 15 me nit Pertemuan 6 Tahapan Kegiatan Alo kas i Wa ktu Pendahuluan Orientasi ● Guru memberikan salam ● Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: ● Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) ● Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto ● Melakukan 5S di ruang kelas ● Guru melakukan presensi ● Guru memberikan pertanyaan pemantik: ● Sudahkah siap untuk memulai Assasment Sumatif Hari ini ? Apersepsi ● Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan kaitan pada materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Motivasi 15 me nit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 5
● Guru memberikan motivasi belajar pada peserta didik. Pemberian Acuan ● Guru menyampaikan model pembelajaran. ● Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan. ● Guru mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi. Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) ● Peserta didik diminta untuk mendengarkan penjelasan mengenai penilaian harian / asasmen sumatif E = (Eksplorasi Konsep ) Peserta didik mencatat informasi penting terkait info penelian harian / asasmen sumatif Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) Peserta didik diberikan lembar kerja soal untuk dikerjakan R = ( Refleksi Terbimbing ) Peserta didik diberi penjelasan tentang penilaian sumatif D = ( Demonstrasi Kontekstual ) ● Peserta didik diperlihatkan sebuah teks soal dan menjawab pertanyaan berkaitan dengan isi teks. E = ( Elaborasi Pemahaman ) ● Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi pembelajaran, tentang : ● Materi yang sudah di ajarkan 60 me nit Penutup K = ( Koneksi Antar Materi Peserta Didik bersama ) ● Peserta didik membuat kesimpulan bersama-sama dengan guru. ● Guru memberi penilaian kepada siswa untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. ● Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang menunjukkan sikap disiplin dan kerja sama. A = ( Aksi Nyata ) ● Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar. ● Guru mengingatkan tentang pembelajaran pada hari berikutnya. ● Guru menutup pelajaran dan memberi salam. 15 me nit D. Asesmen 1. Asesmen sebelum pembelajaran (Asesmen Diagnostik) Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 6
● Tujuan: Mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan model belajar peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik. ● Jenis-Jenis Asesmen Diagnostik 1) Asesmen nonkognitif 2) Asesmen kognitif 2. Asesmen pada proses pembelajaran (Asesmen Formatif) ● Tujuan: Memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. ● Jenis-Jenis Asesmen Formatif 1) Tugas Individu 2) Tugas Kelompok 3. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (Asesmen Sumatif) ● Tujuan: Memastikan ketercapaian tujuan pembelajaran peserta didik. ● Jenis-Jenis Asesmen Sumatif 1) Ulangan Harian 2) Sumatif Tengah Semester 3) Sumatif Akhir Semester E. Pengayaan & remidial 1. Remedial a. Pembelajaran remisial dilakukan bagi peserta didik yang belum tuntas b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes. c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang ditetapkan. 2. Pengayaan Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. F. Metode Pendekatan : scientific Metode : discovery learning Model : ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan G. Refleksi Peserta Didik dan Guru Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 10–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan. Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 7
Lampiran 1 ( Ringkasan Materi) Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 8
Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 9
Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 10
Lampiran 2 ( Lembar Observasi Peserta Didik) Nama Siswa : ............................................... Kelas : ............................................... Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 11
Lampiran 3 ( Lembar Kerja Peserta Didik) LKPD 1 A. Lembar Kerja Peserta Didik Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet. Nama Siswa : ............................................... Kelas : ............................................... Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 12
LKPD 2 Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet. Materi Sifat dasar pengetahuan Sejarah Nama Siswa : ............................................... Kelas : ............................................... LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK A. Asesmen Proses Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 13
N o Kelompok Keterbac a an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Lapora n Diskus i Presentasi Ya Td k Ya Tdk Ya Td k Ya Td k Y a Td k ASPEK TIDAK KOMPETEN CUKUP KOMPETEN KOMPETEN Proses diskusi Peserta didik tidak terlibat dalam diskusi Peserta didik terlibat dalam diskusi namun kurang aktif Peserta didik terlibat dalam diskusi secara aktif Proses Presentas i hasil Peserta didik tidak mampu mempresentasi kan hasil diskusi Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi namun dengan sikap yang kurang baik Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan sikap yang baik Hasil penyusun an laporan diskusi Peserta didik tidsk Menyus un laporan diskusi Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan namun, kurang menyusun hasil laporan diskusi Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan dalam diskusi Keterangan : Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remidiasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten B. Asesmen Akhir Nama Siswa: KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) Mampu menyebutkan sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global Mampu Menjelaskan sejarah dalam ruang Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 14
lingkup lokal, nasional, dan global Mampu memahami sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global C. Asesmen Sumatif No Pertanyaan Jawaban Skor 1. Jelaskan keterkaitan antara konsep ruang dan waktu dalam sejarah! Ruang disebut juga dengan spasial, yang artinya tempat berlangsungnya atau terjadinya peristiwa sejarah. Misalnya desa, kota, dusun, kampung dan lainnya. Sedangkan waktu disebut juga dengan temporal. Konsep waktu menunjukkan kapan terjadinya sebuah peristiwa sejarah tersebut, misalnya jam, hari, tanggal, bulan dan tahun. Pada peristiwa sejarah kehidupan manusia pasti akan selalu berkaitan dengan ruang dan waktu. Sehingga ruang dan waktu menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan karena termasuk dalamn unsur-unsur sejarah. 20 2. Apa pentingnya belajar dan memahami konsep berfikir sejarah Indonesia? Cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah, kedua cara berpikir itu penting sebab dengan konsep berpikir itu kamu dapat memahami peristiwaperistiwa pada masa lampau, juga peristiwa yang tengah terjadi belakangan ini. Selain itu kamu sudah memahami kedua cara berpikir tersebut, kamu bisa menangkal berita-berita hoax. 20 3. Jelaskan tujuan berfikir diakronik? . Tujuan cara berpikir diakronik yaitu untuk mengajarkan kita cara berpikir secara kronologis, secara teratur dan berurutan atau supaya kita mempelajari sejarah sesuai urutan terjadinya peristiwa dalam sejarah atau membuat urutan-urutan peristiwa berdasarkan tahun kejadiannya. 20 4. Apakah yang dimaksud dengan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah? Kebelanjutan merupakan rangkaian peristiwa di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Contoh dari keberlanjutan sejarah adalah pergantian kekuasan dari Orde Baru ke Reformasi. Perubahan diartikan sebagai perubahan cara berpikir dan tingkah laku manusia yang diakibatkan oleh berbagai faktor. 20 5. Contoh-contoh peristiwa yang menerapkan konsep perubahan dan konsep keberlanjutan dalam sejarah apa saja? Contoh peristiwa sejarah yang menggunakan konsep perubahan yaitu ketika sejumlah kelompok revolusioner Indonesia, mulai menyusun rencana dan strategi untuk mengeluarkan Indonesia dari penjajahan, hingga kemudian Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia 20 Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 15
tepat pada 17 Agustus 1945. Sedangkan contoh peristiwa sejarah yang menggunakan konsep keberlanjutan misalnya kasus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang ada di Indonesia. KKN yang terjadi pada era Reformasi merupakan keberlanjutan dari budaya KKN periode Orde Baru dan seterusnya. Jumlah Skor Total 100 Rubrik Penilaian : Nilai = Jumlah Skor Diperoleh X 100 = 100 Skor Maksimal PEMBELAJARAN REMIDI 1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik. 2. Pemberian bimbingan secara perorangan. 3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya. 4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar. GLOSARIUM Invention adalah penemuan dari suatu unsur kebudayaan baru yang sudah diakui, diterima, dan diterapkan oleh masyarakat. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat ataupun gagasan. DAFTAR PUSTAKA https://www.ruangguru.com/blog/makna-di-balik-pentingnya-perubahan-dan-keberlanjutan https://www.ruangguru.com/blog/bagaimana-konsep-kehidupan-manusia-dalam-ruang-dan-waktu https://www.ruangguru.com/blog/bagaimana-melakukan-penelitian-sejarah Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 16
MODUL AJAR SMK KESATRIAN KESEHATAN 2 PURWOKERTO SEJARAH INDONESIA Kelas/Fase : X/E Semester : Gasal I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Modul Nama Penyusun : Meta Dewi Larasati, S.Pd Nama Sekolah : SMK Kesatrian Kesehatan 2 Purwokerto Tahun Penyusunan : 2022 – 2023 Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan Alokasi Waktu : 90 menit ( 1 pertemuan @2 x 45menit) Capaian Pembelajaran & Elemen : Fase E Capaian Pembelajaran Sejarah Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsepkonsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Elemen Pemahaman Konsep Sejarah Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji peristiwa sejarah; menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek dan objek sejarah; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis. Peserta didik juga dapat memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam asal usul nenek moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam ruang lingkup lokal, nasional, serta global; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam dimensi masa lalu, masa kini, serta masa depan; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis. Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 1
Peserta didik memahami konsep dasar kerajaan HinduBuddha; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam kerajaan HinduBuddha; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan HinduBuddha dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan HinduBuddha dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis. Peserta didik mampu memahami konsep dasar kerajaan Islam; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam kerajaan Islam; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis. Elemene Keterampilan Proses Sejarah Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan, mengomunikasikan, merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara kolaboratif tentang pengantar dasar ilmu sejarah, jalur rempah dan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam meliputi: 1. Penelitian sejarah lokal dimulai dari lingkungan terdekat (sejarah keluarga, sejarah sekolah, sejarah jalur rempah di daerah, sejarah kerajaan di daerah, dan lain-lain); mengumpulkan sumber-sumber primer maupun sekunder melalui sarana lingkungan sekitar, perpustakaan, dan internet; melakukan seleksi dan kritik terhadap sumbersumber primer maupun sekunder; melakukan penafsiran untuk mendeskripsikan makna di balik sumber-sumber primer dan/atau sekunder; dan menuliskan hasil penelitian dalam bentuk historiografi. 2. Penjelasan peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) yang menitikberatkan pada proses dan/atau sinkronis yang menitikberatkan pada struktur; Penjelasan peristiwa sejarah berdasarkan hubungan kausalitas; Mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari; dan menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya. 3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan masa depan; Penjelasan peristiwa sejarah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan. 4. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; Mengaitkan hubungan antara peristiwa sejarah lokal, nasional, dan global. 5. Memaknai nilai-nilai dari peristiwa sejarah dan dikontekstualisasikan dalam kehidupan masa kini. 6. Mengolah informasi sejarah secara non digital maupun digital dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story board, infografis, videografis, komik, poster, dan lain-lain. B. Kompetensi Awal Peserta didik memahami tentang memahami asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia Peserta didik telah memahami asal-usul nenek moyang bangsa indonesia C. Profil Pelajar Pancasila Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa Berkebinekaan Global Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 2
Gotong royong Mandiri Bernalar Kritis Kreatif D. Sarana & Prasarana Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain: 1. Laptop/ PC / Handphone 2. Jaringan internet yang bagus 3. Alat tulis & buku 4. Akun Gmail, pengumpulan tugas melalui Google Classroom 5. LK 6. Lembar bimbingan/ Konsultasi E. Target Peserta Didik Terdapat 3 target Peserta Didik, yaitu: 1. Peserta didik regular /tipikal 2. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu gaya belajar saja) 3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi F. Model Pembelajaran Model Pembelajaran yang digunakan adalah dengan metode Historical Inquiry. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Mengetahui beberapa konsep tentang ilmu sejarah dan manfaat belajar ilmu sejarah. Menjelaskan tentang sejumlah konsep ilmu sejarah, dapat menguraikan tentang berbagai peristiwa bersejarah, serta pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat. Menggunakan konsep yang dipelajari sebagai salah satu cara untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi berbagai peristiwa bersejarah. Menganalisis berbagai fenomena sejarah dalam kehidupan sehari-hari dari konsep dan teori yang telah dipelajari. Mengevaluasi berbagai sumber sejarah. Membuat laporan tugas. Menunjukkan sikap dan pandangan yang mencintai bangsa Indonesia, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. B. Pemahaman Bermakna 1. Masa lalu merupakan pijakan untuk kebaikan di masa depan 2. Belajar sejarah akan memperkuat literasi, dan dengan literasi kita akan terhindar dari racun berita “hoax”. C. Pertanyaan Pemantik 1. Apakah kamu tahu asal suku daerah keluargamu ? 2. Dari mana asal suku daerah keluargamu ? D. Persiapan Pembelajaran Menyiapkan bahan ajar/materi Menyiapkan alat dan bahan Menyiapkan rubric penilaian Menyiapkan alat penilaian Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 3
Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 4
E. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 – Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia (Masa Praaksara) Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguhsungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Perkembangan kehidupan manusia Pra Aksaran dan hasil budaya Pra Aksara Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan Memberitahukan materi pelajaran yang di bahas pada pertemauan itu. 15 menit Kegiatan Inti Stimulation /rangsangan Membaca buku paket sejarah Indonesia tentang kehidupan manusia Pra Aksara Menampilkan video/gambar hasil budaya manusia Pra Aksara Problem statetmen Melalui pengamatan gambar dan cerita singkat yang disajikan guru. Guru memberikan kesempatan/ motivasi untuk merumuskan masalah yang didiskusikan Menanya melalui kegiatan diskusi untuk klarifikasi dan pengetahuan yang lebih mendalam serta aspek lain yang terdapat di buku teks mengenai perkembangan awal manusia Pra Aksara . Data Collection Siswa dibagi menjadi 3-4 kelompok dengan jumlah anggota 6/7 siswa Perintahnya : 1. Jelaskanlah perkembangan zaman pada masa Pra Aksara 2. Jelaskan penemuan manusia Pra Aksara 3. Jelaskan kebudayaan zaman Praaksara Data Processing (pengolahan data) • Peserta didik merumuskan jawaban dari rumusan masalah yang muncul. Verification (pembuktian) • Peserta didik mencocokkan antara hasil pengamatan gambar dengan buku sumber mengenai pertanyaan atau rumusan masalah yang muncul . Generalization (menarik kesimpulan) 1. Peserta didik masing-masing kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan diri dengan saling berdiskusi menarik kesimpulan bersama. 60 menit Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 5
Penutup 1. Guru dan Peserta Didik menyimpulkan secara keseluruhan materi pada pertemuan ini 2. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran pada pertemuan ini 3. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran pada pertemuan ini Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar. 15 menit F. Asesmen - Individu & Kelompok - Jenis: Unjuk Kerja & Tertulis G. Pengayaan & remidial - Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai diatas rata-rata untuk mendapatkan tambahan materi dan pengetahuan. - Remedial diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai dibawah rata-rata untuk mendapatkan ulang penjelasan terkait materi yang dibahas. H. Metode Tanya Jawab dan diskusi I. Refleksi Peserta Didik dan Guru Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi? Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 6
Lampiran 1 ( Ringkasan Materi) Lampiran 2 ( Lembar Observasi Peserta Didik) RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI HASIL OBSERVASI UPAYA MENGATASI PERUBAHAN INSTRUMEN PENILAIAN : PROSES DAN PRODUK ASPEK TIDAK KOMPETEN CUKUP KOMPETEN KOMPETEN Proses diskusi Peserta didik tidak terlibat dalam diskusi Peserta didik terlibat dalam diskusi namun kurang aktif Peserta didik terlibat dalam diskusi secara aktif Proses Presentasi hasil Peserta didik tidak mampu mempresentasikan hasil diskusi Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi namun dengan sikap yang kurang baik Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan sikap yang baik Hasil penyusunan laporan diskusi Peserta didik tidsk Menyusun laporan diskusi Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan namun, kurang menyusun hasil laporan diskusi Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan dalam diskusi Keterangan : Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remidiasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK A. Asesmen Non Kognitif B. Asesmen Kognitif 1. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif : Dengan instrument Via Google form : Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak di belakangnya ! No Pernyataan skor 1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar 2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantak ilustrasi gambar 3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni 4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau guru menerangkan atau berbicara 5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada penjelasan guru 6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemapaparan guru Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 7
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali 8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar 9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara 10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku teks 11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku 12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak badan 13. Saya kurang suka diam lama dikit 14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar 15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada mendengarkan Klasifikasi diagnostik : 1 - 5 : lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Visual 6 - 10: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Auditori 11-15: lbh banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Kinestetik 2. Asesmen Formatif Kuis berbentuk uraian melalui Google Form dan rubrik penilaian tugas. Berikut adalah pertanyaan yang harus dijawab siswa: Kisi-kisi Naskah Evaluasi Tujuan Pembelajaran Jenis Soal Soal Peserta didik dapat menjelaskan pengertian masa praaksara Essay Apakah yang dimaksud dengan nirleka? Peserta didik dapat membedakan pengertian peninggalan praaksara Essay Apakah perbedaan fosil dan artefak? Peserta didik dapat menganalisis alasan manusia purba hidup non maden Essay Mengapa masyarakat awal pra-aksara memilih hidup berpindah-pindah? Peserta didik dapat menguraikan system kepercayaan masa praaksara Essay Bagaimana sistem kepercayaan masyarakat pra-aksara di Indonesia? Peserta didik dapat menganalisis pendapat dari ahli sejarah tentang masa praaksara Essay Bagaimana pendapat J.J.Brandes tentang masyarakat pra-sejarah di Indonesia? Kunci Jawaban, Rubrik dan Norma Penilaian No Uraian Jawaban Rubrik Penilaian 1 Nir artinya tidak ada, Leka artinya huruf. Nirleka adalah masa sebelum ada kererangan-kererangan tertulis (masa pra-aksara atau masa pra-sejarah). 20 2 Fosil adalah sisa-sisa tulang belulang manusia, hewan, atau tumbuhan zaman purba yang telah membatu dan tertimbun dibawah lapisan bumi. Artefak adalah perkakas atau alat-alat yang dipergunakan oleh manusia prasejarah 20 3 Karena mereka menggantungkan makanannya langsung dari alam. Jika makanan disuatu tempat sudah habis, maka mereka berpindah ternpat untuk mencari makanan yang lain 20 4 Dinamisme, yaitu keyakinan pada roh-roh yang melekat pada setiap bendabenda alam, seperti batu, pohon, danau, langit, bulan, dan matahari. Animisme, yaitu keyakinan terhadap adanya roh-roh yang tidak terlihat. 20 5 Masyarakat pra-sejarah Indonesia telah memiliki kepandaian dalam membarik, membuat organisasi sosial yang baik, meng atur tata lerak berdasarkan macapat, mengembangkan kesenian wayang, dan pandai 20 Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 8
membuac gamelan dan benda-benda dari logam Jumlah Skor Total 100 a. Kuis: 1. Apa yang dimaksud dengan zaman Pra Aksara ? 2. Bagaimana mengetahui cara kehidupan masyarakat Praaksara berlangsung lama ? 3. Apakah yang dimaksud dengan manusia Purba ? b. Rubrik Penilaian Tugas: 1. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%) 2. Kesesuaian karya dg materi (40%) 3. Estetika/keindahan (20%) Nilai = Jumlah Skor Diperoleh X 100 = 100 3. Asesmen Sumatif Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat 1). Manusia purba yang biasa disebut manusia kera yang berjalan tegak adalah …. a. Pithecanthropus Erectus b. Homo Wajakensis c. Meganthropus Palaeojavanicus d. Pithecanthropus Mojokertensis e. Homo Soloensis 2) Fosil Meganthropus Palaeojavanicus ditemukan oleh .... a. Ter Haar b. von Koenigswald c. Eugene Dubois d. von Reitschotten e. Oppenoorth 3) Reptil-reptil raksasa seperti dinosaurus, tyranosaurus, dan brontosaurus muncul pada zaman .... a. Paleozoikum b. Mesozoikum c. Neozoikum d. Archaeikum e. Kainozoikum 4) Manusia purba pertama kali muncul di muka bumi diperkirakan pada zaman .... a. Paleozoikum b. Mesozoikum c. Archaeikum d. Kuarter e. Tersier 5) Manusia purba yang ditemukan oleh Eugene Dubois di Desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur, pada tahun 1890 dan berasal dari lapisan Pleistosen tengah adalah .... a. Homo Soloensis b. Pithecanthropus Robustus c. Pithecanthropus Erectus d. Meganthropus Palaeojavanicus e. Homo Wajakensis 6) Manusia purba hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain disebabkan .... a. manusia purba mencari daerah yang subur b. sering terjadi bencana alam c. untuk memperluas lahan bercocok tanam Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 9
d. manusia purba sangat bergantung pada alam e. sering terjadi peperangan antarkelompok 7) Berikut ini adalah para ahli yang pernah melakukan penelitian tentang fosil-fosil manusia purba di Indonesia, kecuali .... a. Eugene Dubois b. Oppenoorth c. Charles Dawson d. von Koenigswald e. Ter Haar 8) Masa Kehidupan pertama atau primer disebut…… a. neozoikum b. mesozoikum c. palaeozoikum d. pleistosen e. Archaikum 9) Manusia purba yang rahangnya melebihi rahang gorila laki-laki adalah . . . . a. Homo sapiens b. Homo erectus c. Pithecanthropus erectus d. Meganthropus palaeojavanicus e. Homo Soloensis 10) Nenek moyang bangsa Indonesia yang datang sekitar 5000 SM adalah . . . . a. Proto Melayu b. Deutero Melayu c. Melayu austronesia d. Australomelanesoid e. wedid Pengayaan & Remedial Pengayaan Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah diperbaiki, mengirim ulang tugas-tugas Remedial Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah diperbaiki, mengirim ulang tugas -tugas Refleksi Peserta Didik & Guru “Segala sesuatu memiliki sejarahnya sendiri. Setiap individu, kelularga, masyarakat dan bangsa, tumbuh dan berkembang melalui sejarahnya sendiri. Semua hal yang telah terjadi di masa lampau tidak dapat diubah. Waktu terus bergerak. Peristiwa demi peristiwa terus ada dan terus terjadi. Oleh karena itu, kita harus benarbenar menghargai waktu. Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 10
I. LAMPIRAN A. Lembar Kerja Peserta Didik Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/ mengenai benda rumah tangga yang ada di rumah banding perbedaan benda yang ada pada zaman dahulu dan sekarang. Nama Siswa : ............................................... Kelas : ................................................ No. Benda masa Praksara Benda masa sekarang Perbedaan (kegunaan, bentuk) B. Bahan Bacaan Peserta Didik dan Guru ASAL USUL NENEK MOYANG DAN JALUR REMPAH Praaksara adalah istilah untuk menggantikan istilah prasejarah. Pra artinya Sebelum Sejarah artinya peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas dan perilaku manusia. Aksara berarti tulisan sehingga praaksara adalah zaman manusia sebelum mengenal tulisan. Istilah lainnya adalah Nirleka. Nir berarti tanpa dan Leka berarti tulisan Teori “Dentuman Besar” (Big Bang), yang dikemukakan oleh sejumlah ilmuwan Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagat raya. Gumpalan gas itu suatu saat meledak dengan satu dentuman yang amat dahsyat. Setelah itu, materi yang terdapat di alam semesta mulai berdesakan satu sama lain dalam kondisi suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya tersisa energi berupa proton, neutron dan elektron, yang bertebaran ke seluruh arah. Menurut Sarasin bersaudara, penduduk asli Kepulauan Indonesia adalah ras berkulit gelap dan bertubuh kecil. Mereka mulanya tinggal di Asia bagian tenggara. Ketika zaman es mencair dan air laut naik hingga terbentuk Laut Cina Selatan dan Laut Jawa, sehingga memisahkan pegunungan vulkanik Kepulauan Indonesia dari daratan utama. Beberapa penduduk asli Kepulauan Indonesia tersisa dan menetap di daerah-daerah pedalaman, sedangkan daerah pantai dihuni oleh penduduk pendatang. Penduduk asli itu disebut sebagai suku bangsa Vedda oleh Sarasin. Ras yang masuk dalam kelompok ini adalah suku bangsa Hieng di Kamboja, Miaotse, Yao-Jen di Cina, dan Senoi di Semenanjung Malaya. Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 11
Proto Melayu diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar dari Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik. Mereka diperkirakan datang dari Cina bagian selatan. Ras Melayu ini mempunyai ciri-ciri rambut lurus, kulit kuning kecoklatan-coklatan, dan bermata sipit. Dari Cina bagian selatan (Yunan) mereka bermigrasi ke Indocina dan Siam, kemudian ke Kepulauan Indonesia. Ras Proto Melayu membawa peradaban batu di Kepulauan Indonesia. Saat deutro melayu datang mereka pindah ke pedalaman dan terisolasi sehingga memudarkan kehidupan mereka di hutan-hutan. Yang dikenal dengan suku Batak, Dayak, Toraja, Alas, dan Gayo. Kehidupan mereka kemudian terpengaruhi oleh islam dan hindu. Persebaran suku bangsa dayak hingga ke Filipina selatan, serawak, Malak menuju perpindahan mereka dari kelualuan Indonesia. Deutero Melayu merupakan ras yang datang dari Indocina bagian utara. Mereka membawa budaya baru berupa perkakas dan senjata besi di Kepulauan Indonesia, atau Kebudayaan Dongson. Deutero Melayu merupakan ras yang datang dari Indocina bagian utara. Mereka membawa budaya baru berupa perkakas dan senjata besi di Kepulauan Indonesia, atau Kebudayaan Dongson. Kebudayaan berupa kapak persegi panjang. Peradaban ini dapat dijumpai di Malaka, Sumatera, Kalimantan, Filipina, Sulawesi, Jawa, dan Nusa Tenggara Timur. Dalam bidang pengolahan tanah mereka mempunyai kemampuan untuk membuat irigasi pada tanah-tanah pertanian yang berhasil mereka ciptakan, dengan membabat hutan terlebih dahulu. Mereka tersebar di lautan Pasifik di pulau-pulau yang letaknya sebelah Timur Irian dan Benua Australia. Di Kepulauan Indonesia mereka tinggal di Papua Barat, Ambon, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Bersama dengan Papua-Nugini dan Bismarck, Solomon, New Caledonia dan Fiji, Vanuatu, mereka tergolong rumpun Melanesoid. Bangsa Melanesoid melakukan perpindahan ke timur hingga ke Papua, selanjutnya ke Benua Australia, yang sebelumnya merupakan satu kepulauan yang terhubung dengan Papua. Bangsa Melanesoid saat itu hingga mencapai 100 ribu jiwa meliputi wilayah Papua dan Australia. Peradaban bangsa Melanesoid dikenal dengan paleolitikum. Asal mula bangsa Melanesia, yaitu Proto Melanesia merupakan penduduk pribumi di Jawa. Bangsa Proto Melanesoid terus terdesak oleh bangsa Melayu. Mereka yang belum sempat mencapai Kepulauan Papua melakukan percampuran dengan ras baru itu. Percampuran bangsa Melayu dengan Melanesoid menghasilkan keturunan Melanesoid-Melayu, saat ini mereka merupakan penduduk Nusa Tenggara Timur Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 12 Daratan Asia Yunan Utara Papua Melanosoid Melanesia Riau Kepulauan Indonesia Timur Irian Kalimantan/Bulu Dayak Sulawesi/Toraja Nias/ Suku Nias Lombok/suku sasak Samudera /suku kubu Deutron Melayu Muda Jawa Bali Madura Sulawesi Proto Melayu Tua
dan Maluku. Sebelum kedatangan kelompok-kelompok Melayu tua dan muda, negeri kita sudah terlebih dulu kemasukan orang-orang Negrito dan Weddid. Sebutan Negrito diberikan oleh orang-orang Spanyol karena yang mereka jumpai itu berkulit hitam mirip dengan jenis-jenis Negro. Sejauh mana kelompok Negrito itu bertalian darah dengan jenis-jenis Negro yang terdapat di Afrika serta Kepulauan Melanesia (Pasifik), Kelompok Weddid terdiri atas orang-orang dengan kepala mesocephal dan letak mata yang dalam sehingga nampak seperti berang; kulit mereka coklat tua dan tinggi rata-rata lelakinya 155 cm. Weddid artinya jenis Wedda yaitu bangsa yang terdapat di Pulau Ceylon (Srilanka). Persebaran orang-orang Weddid di Nusantara cukup luas, misalnya di Palembang dan Jambi (Kubu), di Siak (Sakai) dan di Sulawesi pojok tenggara (Toala, Tokea dan Tomuna). Nenek moyang kita mengenal kepercayaan kehidupan setelah mati. Mereka percaya pada kekuatan lain yang maha kuat di luar dirinya. Mereka selalu menjaga diri agar setelah mati tetap dihormati. Perwujudan kepercayaannya dituangkan dalam berbagai bentuk diantaranya karya seni. Satu di antaranya berfungsi sebagai bekal untuk orang yang meninggal. Perhiasan yang digunakan sebagai bekal kubur. Seiring dengan bekal kubur ini, pada zaman purba manusia mengenal penguburan mayat. Pada saat inilah manusia mengenal sistem kepercayaan. Sebelum meninggal manusia menyiapkan dirinya dengan membuat berbagai bekal kubur, dan juga tempat penguburan yang menghasilkan karya seni cukup bagus pada masa sekarang. Animisme yaitu paham kepercayaan yang meyakini bahwa jiwa atau roh nenek moyang, tidak hanya pada makhluk hidup. Upacara-upacara adat, mengundang nenek moyang di berbagai ritual dan sesaji agar rohroh tersebut ikut upacara adat. Dinamisme (pemujaan terhadap benda) adalah paham kepercayaan yang meyakini adanya kekuatan gaib atau mistis yang terdapat pada benda-benda tertentu. Zaman batu adalah suatu periode ketika peralatan manusia secara dominan terbuat dari batu walaupun ada pula alat-alat penunjang hidup manusia yang terbuat dari kayu ataupun bambu. Alat-alat yang dihasilkan masih sangat kasar dan sederhana karena hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup saja. Zaman batu terbagi menjadi 4 zaman yaitu : 1. Zaman Batu Tua (Paleolithikum) 2. Zaman Batu Tengah ( Mesolithikum) 3. Zaman Batu Muda (Neolithikum ) 4. Zaman Batu Besar ( Megalithikum) C. GLOSARIUM Animisme : paham kepercayaan yang meyakini bahwa jiwa atau roh nenek moyang, tidak hanya pada makhluk hidup. Dinamisme : paham kepercayaan yang meyakini adanya kekuatan gaib atau mistis yang terdapat pada bendabenda tertentu Deutero Melayu : ras yang datang dari Indocina bagian utara. Homo Sapiens : manusia pintar Meganthropus Paleojavanicus : manusia raksasa Pitecantropus Erectus : manusia kera yang berjalan tegak Proto Melanesia : penduduk pribumi di Jawa Proto Melayu : nenek moyang orang Melayu Polinesia yang tersebar dari Madagaskar sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik Paleolithikum : Kebudayaan zaman batu tua Mesolithikum : Kebudayaan zaman batu tengah Neolitikum : Kebudayaan zaman batu baru D. DAFTAR PUSTAKA Kemendikbud.2017. Sejarah untuk SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017: Jakarta LP2IP. 2020. Sejarah Indonesia X berdasarkan kurikulum 2013: Yogyakarta Meta Dewi Larasati,S.Pd_Sejarah Indonesia_FASE E_TP 2022/2023 - 13
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR 4 SEJARAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Meta Dewi Larasati, S.Pd. Fase/ Kelas : E / X Semester : Gasal Alokasi Waktu : 180 menit ( 2 pertemuan @4 x 45menit) Pertemuan ke : 7-8 Elemen : Keterampilan Konsep Sejarah (Historical Conceptual Skills) Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari; memahami peran manusia dalam menciptakan dan menggerakkan sejarah; memahami sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; dan memahami peristiwa sejarah dalam urutan waktu yang memanjang secara proses (diakronik/kronologis). II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mampu menyebutkan sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; 2. Mampu menjelaskan sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; 3. Mampu memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 7 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi Guru memberikan salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto Melakukan 5S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru memberikan pertanyaan pemantik: Menurutmu apa penelitian Sejarah di sekitar lingkungan tempat tinggalmu yang paling menarik ? 15 menit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 1
Apersepsi Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan kaitan pada materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Motivasi Guru memberikan motivasi belajar pada peserta didik. Pemberian Acuan Guru menyampaikan model pembelajaran. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan. Guru mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi. Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh guru. E = (Eksplorasi Konsep ) Guru menyampaikan materi membuat penelitian Sejarah di sekitar lingkungan tempat tinggalmu atau lingkungan sekolah Guru menyampaikan contoh informasi penelitian Sejarah di sekitar lingkungan tempat tinggalmu atau lingkungan sekolah Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) Peserta didik secara berkelompok membaca konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah menurut pendapat para ahli yang diberikan dengan saksama. Peserta didik secara berkelompok menganalisis informasi penting dalam teks sejarah yang dibaca. R = ( Refleksi Terbimbing ) Peserta didik mendapat penguatan dan arahan dari guru. D = ( Demonstrasi Kontekstual ) Peserta didik menandai bagian yang menunjukkan informasi penting dari teks biografi yang dibaca lalu mengumpulkannya pada guru. E = ( Elaborasi Pemahaman ) Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan. Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. 60 menit Penutup K = ( Koneksi Antar Materi Peserta Didik bersama ) Peserta didik membuat kesimpulan bersama-sama dengan guru. Guru memberi penilaian kepada siswa untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang menunjukkan sikap disiplin dan kerja sama. A = ( Aksi Nyata ) Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar. Guru mengingatkan tentang pembelajaran pada hari berikutnya. Guru menutup pelajaran dan memberi salam. 15 menit KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 8 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi Guru memberikan salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, 15 menit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 2
dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto Melakukan 5S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru memberikan pertanyaan pemantik: Apa Pengertian dari Sejarah industry ? Apersepsi Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan kaitan pada materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Motivasi Guru memberikan motivasi belajar pada peserta didik. Pemberian Acuan Guru menyampaikan model pembelajaran. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan. Guru mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi. Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh guru. E = (Eksplorasi Konsep ) Guru menyampaikan materi menganalisis merumuskan Sejarah industry Guru menyampaikan contoh informasi dalam menganalisis Sejarah industry pada masing-masing kompetensi keahlian Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) Peserta didik secara berkelompok menganalisis Sejarah industry pada masing-masing kompetensi keahlian Peserta didik secara berkelompok menganalisis informasi penting dalam teks sejarah yang dibaca. R = ( Refleksi Terbimbing ) Peserta didik mendapat penguatan dan arahan dari guru. D = ( Demonstrasi Kontekstual ) Peserta didik menandai bagian yang menunjukkan informasi penting dari teks biografi yang dibaca lalu mengumpulkannya pada guru. E = ( Elaborasi Pemahaman ) Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan. Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. 60 menit Penutup K = ( Koneksi Antar Materi Peserta Didik bersama ) Peserta didik membuat kesimpulan bersama-sama dengan guru. Guru memberi penilaian kepada siswa untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang menunjukkan sikap disiplin dan kerja sama. A = ( Aksi Nyata ) Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar. Guru mengingatkan tentang pembelajaran pada hari berikutnya. Guru menutup pelajaran dan memberi salam. 15 menit D. Asesmen Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 3
1. Asesmen sebelum pembelajaran (Asesmen Diagnostik) Tujuan: Mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan model belajar peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik. Jenis-Jenis Asesmen Diagnostik 1) Asesmen nonkognitif 2) Asesmen kognitif 2. Asesmen pada proses pembelajaran (Asesmen Formatif) Tujuan: Memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Jenis-Jenis Asesmen Formatif 1) Tugas Individu 2) Tugas Kelompok 3. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (Asesmen Sumatif) Tujuan: Memastikan ketercapaian tujuan pembelajaran peserta didik. Jenis-Jenis Asesmen Sumatif 1) Ulangan Harian 2) Sumatif Tengah Semester 3) Sumatif Akhir Semester E. Pengayaan & remidial 1. Remedial a. Pembelajaran remisial dilakukan bagi peserta didik yang belum tuntas b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes. c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang ditetapkan. 2. Pengayaan Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. F. Metode Pendekatan : scientific Metode : discovery learning Model : ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan G. Refleksi Peserta Didik dan Guru Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 10–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan. Lampiran 1 Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 4
( Ringkasan Materi) Mengenal Definisi Industri, Jenis, Contoh, dan Tujuannya Industri berawal dari pekerjaan tukang atau juru. Sesudah mata pencaharian hidup berpindah-pindah sebagai pemetik hasil bumi, pemburu, dan nelayan pada zaman purba, manusia tinggal menetap, membangun rumah, dan mengolah tanah dengan bertani, dan berkebun serta beternak. Kebutuhan mereka berkembang misalnya untuk mendapatkan alat pemetik hasil bumi, alat berburu, alat menangkap ikan, alat bertani, berkebun, alat untuk menambang sesuatu, bahkan alat untuk berperang serta alat-alat rumah tangga. Para tukang, dan juru timbul sebagai sumber alat-alat, dan barang-barang yang diperlukan itu. Dari situ mulailah berkembang kerajinan, dan pertukangan yang menghasilkan barang-barang kebutuhan. Untuk menjadi pengrajin, dan tukang yang baik diadakan pola pendidikan magang, dan untuk menjaga mutu hasil kerajinan, dan pertukangan di Eropa dibentuk berbagai gilda (perhimpunan tukang, dan juru sebagai cikal bakal berbagai asosiasi sekarang). Pertambangan besi, dan baja mengalami kemajuan pesat pada abad pertengahan. Selanjutnya pertambangan bahan bakar seperti batu bara, minyak bumi, dan gas maju pesat pula. Kedua hal itu memacu kemajuan teknologi permesinan, dimulai dengan penemuan mesin uap yang selanjutnya membuka jalan pada pembuatan, dan perdagangan barang secara besar-besaran, dan massal pada akhir abad 18, dan awal abad 19. Mulanya timbul pabrik-pabrik tekstil (Lille, dan Manchester) dan kereta api, lalu industri baja (Essen) dan galangan kapal, pabrik mobil (Detroit), pabrik alumunium. Dari kebutuhan akan pewarnaan dalam pabrik-pabrik tekstil berkembang industri kimia, dan farmasi. Terjadilah Revolusi Industri.Sejak itu gelombang industrialisasi berupa pendirian pabrik-pabrik produksi barang secara massal, pemanfaatan tenaga buruh, dengan cepat melanda seluruh dunia, berbenturan dengan upaya tradisional di bidang pertanian (agrikultur). Sejak itu timbul berbagai penggolongan ragam industri. Bidang industri dibedakan menjadi dua, yaitu industri barang dan industri jasa. Industri barang merupakan usaha mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Kegiatan industri ini menghasilkan berbagai jenis barang, seperti pakaian, sepatu, mobil, sepeda motor, pupuk, dan obat-obatan. Sementara itu, industri jasa merupakan kegiatan ekonomi yang dengan cara memberikan pelayanan jasa. Contohnya: jasa transportasi seperti angkutan bus, kereta api, penerbangan, dan pelayaran. Perusahaan jasa ada juga yang membantu proses produksi. Contohnya, jasa bank dan pergudangan. Pelayanan jasa ada yang langsung ditujukan kepada para konsumen. Contohnya asuransi, kesehatan, penjahit, pengacara, salon kecantikan, dan tukang cukur. Mengenal sektor industri saat ini sebagai salah satu sektor bidang usaha yang menjadi tolak ukur suatu pembangunan di sebuah negara sangatlah menarik untuk diketahui. Karena dengan adanya pembangunan sebuah industri pastinya juga membangun perekonomian dan pertumbuhan suatu negara serta memberikan terbukanya banyak kesempatan bekerja bagi warga negara. Secara umum industri dikenal sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku, bahan mentah, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi untuk tujuan tertentu, termasuk di dalamnya rancang bangun dan rekayasa industri. Industri adalah bagian dari proses produksi. Bahan-bahan industri diambil secara langsung atau tidak langsung kemudian diolah untuk menghasilkan barang-barang yang lebih bernilai bagi masyarakat. Kegiatan proses produksi dalam suatu industri disebut industri. Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 5
Lampiran 2 ( Lembar Kerja Peserta Didik) LKPD 1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KUNJUNGAN INDUSTRI PADA MASING-MASING KOMPETENSI KEAHLIAN PADA KOMPETENSI KEAHLIAN BIDANG ……………. Nama Anggota Kelompok : 1). …………………………………………….. 2). …………………………………………….. 3). …………………………………………….. 4). …………………………………………….. Tempat : …………………………. Waktu : …………………………. Kegiatan : Wawancara dunia industry pada masing kompetensi keahlian Tujuan Kegiatan : 1. Menambah wawasan siswa 2. Melatih keberanian 3. Menggali potensi siswa untuk menambah nilai sosial dan rasa ingin tahu perkembangan sejarah industry Tugas kelompok adalah : 1. Mencari Industri sesuai dengan masing-masing kompetensi keahlian 2. Mencari narasumber pada bidang industry tersebut 3. Membuat 10 pertanyaan yang harus di ajukan pada narsumber (dibebaskan) 4. Mewawancarai sesuai dengan kaidah 5W1H dan sesuai dengan Langkah-langkah penelitian Sejarah Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 6
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK A. Asesmen Proses No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk ASPEK TIDAK KOMPETEN CUKUP KOMPETEN KOMPETEN Proses diskusi Peserta didik tidak terlibat dalam diskusi Peserta didik terlibat dalam diskusi namun kurang aktif Peserta didik terlibat dalam diskusi secara aktif Proses Presentasi hasil Peserta didik tidak mampu mempresentasika n hasil diskusi Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi namun dengan sikap yang kurang baik Peserta didik mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan sikap yang baik Hasil penyusunan laporan diskusi Peserta didik tidsk Menyusun laporan diskusi Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan namun, kurang menyusun hasil laporan diskusi Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan dalam diskusi Keterangan : Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remidiasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten B. Asesmen Akhir Nama Siswa: KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) Mampu menyebutkan sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; Mampu menjelaskan sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; Mampu memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 7
C. Asesmen Sumatif PEMBELAJARAN REMIDI 1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik. 2. Pemberian bimbingan secara perorangan. 3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya. 4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar. GLOSARIUM Industry adalah uatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan/pembuatan bahan baku atau pembuatan barang jadi di pabrik dengan menggunakan keterampilan dan tenaga kerja Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Industri https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/25/153000269/industri--pengertian-jenis-tujuandan-syaratnya Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 8
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR 1 SEJARAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Meta Dewi Larasati, S.Pd. Fase/ Kelas : E / X Semester : Gasal Alokasi Waktu : 90 menit ( 1 pertemuan @2 x 45menit) Elemen : Keterampilan Konsep Sejarah (Historical Conceptual Skills) Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari; memahami peran manusia dalam menciptakan dan menggerakkan sejarah; memahami sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; dan memahami peristiwa sejarah dalam urutan waktu yang memanjang secara proses (diakronik/kronologis). II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mampu menyebutkan konsep-konsep dasar dalam sejarah 2. Mampu menjelaskan konsep-konsep dasar dalam sejarah 3. Mampu mengkaitkan konsep-konsep dasar dalam kehidupan sehari-hari C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi ● Guru memberikan salam ● Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: ● Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, 15 menit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 1
dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) ● Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto ● Melakukan 5S di ruang kelas ● Guru melakukan presensi ● Guru memberikan pertanyaan pemantik: Bagaimana peristiwa pada masa lalu relevan untuk menjelaskan berbagai peristiwa pada masa kini ? Bagaimana kehidupan manusia dan suatu masyarakat terekam dalam lintasan waktu? Apersepsi ● Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan kaitan pada materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Motivasi ● Guru memberikan motivasi belajar pada peserta didik. Pemberian Acuan ● Guru menyampaikan model pembelajaran. ● Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan. ● Guru mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi. Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) ● Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh guru. E = (Eksplorasi Konsep ) ● Guru menyampaikan materi pengetahuan dasar sejarah. ● Guru menyampaikan contoh informasi dalam pengertian sejarah. Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) ● Peserta didik secara berkelompok membaca pngertian Sejarah menurut pendapat para ahli yang diberikan dengan saksama. ● Peserta didik secara berkelompok menganalisis informasi penting dalam teks sejarah yang dibaca. R = ( Refleksi Terbimbing ) ● Peserta didik mendapat penguatan dan arahan dari guru. 60 menit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 2
D = ( Demonstrasi Kontekstual ) ● Peserta didik menandai bagian yang menunjukkan informasi penting dari teks biografi yang dibaca lalu mengumpulkannya pada guru. E = ( Elaborasi Pemahaman ) ● Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan. ● Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. Penutup K = ( Koneksi Antar Materi Peserta Didik bersama ) ● Peserta didik membuat kesimpulan bersama-sama dengan guru. ● Guru memberi penilaian kepada siswa untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. ● Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang menunjukkan sikap disiplin dan kerja sama. A = ( Aksi Nyata ) ● Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar. ● Guru mengingatkan tentang pembelajaran pada hari berikutnya. ● Guru menutup pelajaran dan memberi salam. 15 menit D. Asesmen 1. Asesmen sebelum pembelajaran (Asesmen Diagnostik) ● Tujuan: Mengidentifikasi atau mengetahui karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan model belajar peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik. ● Jenis-Jenis Asesmen Diagnostik 1) Asesmen nonkognitif 2) Asesmen kognitif 2. Asesmen pada proses pembelajaran (Asesmen Formatif) ● Tujuan: Memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. ● Jenis-Jenis Asesmen Formatif 1) Tugas Individu 2) Tugas Kelompok 3. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (Asesmen Sumatif) ● Tujuan: Memastikan ketercapaian tujuan pembelajaran peserta didik. ● Jenis-Jenis Asesmen Sumatif 1) Ulangan Harian 2) Sumatif Tengah Semester Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 3
3) Sumatif Akhir Semester E. Pengayaan & remidial 1. Remedial a. Pembelajaran remisial dilakukan bagi peserta didik yang belum tuntas b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes. c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang ditetapkan. 2. Pengayaan Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan pembelajarandengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. F. Metode Pendekatan : scientific Metode : discovery learning Model : ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan G. Refleksi Peserta Didik dan Guru Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 10–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan. Lampiran 1 ( Ringkasan Materi) Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 4
Lampiran 2 ( Lembar Observasi Peserta Didik) Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 5
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK A. Asesmen Proses N o Kelompok Keterbac a an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Lapora n Diskus i Presentasi Ya Td k Ya Tdk Ya Td k Ya Td k Y a Td k B. Asesmen Akhir Nama Siswa: KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) Mampu menyebutkan konsep-konsep dasar dalam sejarah Mampu menjelaskan konsep-konsep dasar dalam sejarah Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 6
Mampu mengkaitkan konsep-konsep dasar dalam kehidupan sehari-hari C. Asesmen Sumatif No Pertanyaan Jawaban Skor 1. Jelaskan hubungan antara sejarah, pohon, dan silsilah dalam kaitannya dengan definisi sejarah secara etimologis. sejarah berasal dari bahasa Arab Syajaratun yang artinya ‘pohon’. Sebagai simbol kehidupan, pohon, dari akar hingga daunnya saling berkaitan. Seperti pohon, sejarah pada setiap peristiwanya berkaitan dan saling memengaruhi masa yang akan datang. 20 2. Jelaskan tujuan berpikir sinkronik dan diakronik dalam mempelajari sejarah. Tujuan berpikir diakronik adalah untuk melihat perubahan yang terjadi dalam proses perkembangan peristiwa sejarah tersebut. Sedangkan tujuan berpikir sinkronik adalah melihat perubahan segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa. 20 3. Mengapa diperlukan berpikir kronologi dalam sejarah? agar penulisan sejarah yang dilakukan bersifat runut, selain itu sejarah yang diakronik atau memanjang dalam waktu. 20 4. Jelaskan lima manfaat belajar sejarah. 1) Sebagai panduan moral dan politik (Segala peristiwa baikburuk yang terjadi dapat dijadikan panduan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi pada masa kini dengan jalan keluar atau hikmah yang bisa kita ambil) 2) Sarana mengenal lebih dekat bangsa sendiri dan bangsabangsa lain (Mengetahui segala peristiwa masa lalu mulai dari peradaban hingga kebudayaan dan peninggalan yang menambah wawasan kita). 3) Memperkokoh identitas bangsa (Membuat kita bangga akan sejarah bangsa kita sendiri). 4) Latihan berpikir menyeluruh (Holistik) dan Multiperspektif (Melatih untuk berpikir segala arah dalam memandang suatu peristiwa). 5) Melatih berpikir diakronik dan sinkronik (Melatih untuk berpikir memanjang dalam waktu dan melebar dalam ruang) 20 5. Apa yang dimaksud kegunaan intrinsik dan ekstrinsik dalam sejarah? - Fungsi intrinsik, yakni kegunaan dari dalam yang nampak terkait dengan keilmuan dan pembinaan profesi kesejarahan. Fungsi intrinsik sejarah adalah sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, sejarah sebagai pernyatan pendapat, dan sejarah sebagai profesi. - Fungsi ekstrinsik terkait dengan proses penanaman nilai dan proses pendidikan. Fungsi ekstrinsik meliputi sejarah sebagai pendidikan moral, sejarah sebagai pendidikan penalaran, sejarah sebagai pendidikan politik, sejarah sebagai pendidikan kebijakan, sejarah sebagai pendidikan perubahan, sejarah sebagai pendidikan masa depan, sejarah sebagai pendidikan keindahan, dan sejarah sebagai ilmu 20 Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 7
bantu. Jumlah Skor Total 100 Rubrik Penilaian : Nilai = Jumlah Skor Diperoleh X 100 = 100 Skor Maksimal PEMBELAJARAN REMIDIASI 1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik. 2. Pemberian bimbingan secara perorangan. 3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya. 4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar. GLOSARIUM Diakronis: berkenaan dengan pendekatan terhadap bahasa dengan melihat perkembangan sepanjang waktu; bersifat historis Heuristik: kegiatan penelitian sejarah untuk mencari dan mengumpulkan sumber sejarah. Ruang: tempat segala yang ada Sinkronis: bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi dalam suatu masa yang terbatas Sumber sejarah: sesuatu yang memberitahu kita tentang sejarah atau peristiwa di masa lampau Waktu: lamanya (saat yang tertentu) DAFTAR PUSTAKA Kemendikbud.2017. Sejarah untuk SMK/MAK Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017: Jakarta. Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana. Latief, Juraid Abdul. 2001. Manusia dan Sejarah. Makassar: Tadulako University Press & Hasanuddin University Press. LP2IP. 2020. Sejarah Indonesia X berdasarkan kurikulum 2013: Yogyakarta Sapto, Ari. 2012. Memahami Sejarah sebagai Ilmu. Malang: FIS Universitas Negeri Malang. Direktori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 8
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR 2 SEJARAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Meta Dewi Larasati, S.Pd. Fase/ Kelas : E / X Semester : Gasal Alokasi Waktu : 180 menit ( 2 pertemuan @4 x 45menit) Pertemuan ke : 2-3 Elemen : Keterampilan Konsep Sejarah (Historical Conceptual Skills) Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar dalam sejarah dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari; memahami peran manusia dalam menciptakan dan menggerakkan sejarah; memahami sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; dan memahami peristiwa sejarah dalam urutan waktu yang memanjang secara proses (diakronik/kronologis). II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Mampu memahami peran manusia dalam menciptakan dan menggerakkan sejarah B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mampu menyebutkan peran manusia dalam menciptakan dan menggerakkan sejarah 2. Mampu menjelaskan peran manusia dalam menciptakan dan menggerakkan sejarah 3. Mampu memahami peran manusia dalam menciptakan dan menggerakkan sejarah C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi ● Guru memberikan salam ● Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: ● Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) 15 menit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 1
● Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto ● Melakukan 5S di ruang kelas ● Guru melakukan presensi ● Guru memberikan pertanyaan pemantik: Bagaimana konsep ruang dan waktu dalam sejarah ? Apa perbedaan ruang dan waktu ? Apersepsi ● Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan kaitan pada materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Motivasi ● Guru memberikan motivasi belajar pada peserta didik. Pemberian Acuan ● Guru menyampaikan model pembelajaran. ● Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan. ● Guru mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi. Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) ● Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh guru. E = (Eksplorasi Konsep ) ● Guru menyampaikan materi konsep ruang dan waktu dalam sejarah. ● Guru menyampaikan contoh informasi dalam konsep ruang dan waktu dalam sejarah. Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) ● Peserta didik secara berkelompok membaca konsep ruang dan waktu dalam sejarah. ● menurut pendapat para ahli yang diberikan dengan saksama. ● Peserta didik secara berkelompok menganalisis informasi penting dalam teks sejarah yang dibaca. R = ( Refleksi Terbimbing ) ● Peserta didik mendapat penguatan dan arahan dari guru. 60 menit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 2
D = ( Demonstrasi Kontekstual ) ● Peserta didik menandai bagian yang menunjukkan informasi penting dari teks biografi yang dibaca lalu mengumpulkannya pada guru. E = ( Elaborasi Pemahaman ) ● Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan. ● Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. Penutup K = ( Koneksi Antar Materi Peserta Didik bersama ) ● Peserta didik membuat kesimpulan bersama-sama dengan guru. ● Guru memberi penilaian kepada siswa untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. ● Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang menunjukkan sikap disiplin dan kerja sama. A = ( Aksi Nyata ) ● Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar. ● Guru mengingatkan tentang pembelajaran pada hari berikutnya. ● Guru menutup pelajaran dan memberi salam. 15 menit KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 3 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Orientasi ● Guru memberikan salam ● Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: ● Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) ● Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesehatan Kesatrian 2 Purwokerto ● Melakukan 5S di ruang kelas ● Guru melakukan presensi ● Guru memberikan pertanyaan pemantik: Sebutkan yang kalian ketahui tentang cara berfikir dalam mempelajari 15 menit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 3
sejarah ? Apa perbedaan dari kronologis, diakronis, dan sinkronis ? Apersepsi ● Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan kaitan pada materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Motivasi ● Guru memberikan motivasi belajar pada peserta didik. Pemberian Acuan ● Guru menyampaikan model pembelajaran. ● Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan. ● Guru mengaitkan kejadian sehari-hari dengan materi. Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection M = ( Mulai Diri ) ● Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh guru. E = (Eksplorasi Konsep ) ● Guru menyampaikan materi Sifat Sejarah diakronis, sinkronis dan kronologis. ● Guru menyampaikan contoh informasi dalam Sifat Sejarah diakronis, sinkronis dan kronologis. Fase 2 : Research R = ( Ruang Kolaborasi ) ● Peserta didik secara berkelompok membaca Sifat Sejarah diakronis, sinkronis dan kronologis. ● menurut pendapat para ahli yang diberikan dengan saksama. ● Peserta didik secara berkelompok menganalisis informasi penting dalam teks sejarah yang dibaca. R = ( Refleksi Terbimbing ) ● Peserta didik mendapat penguatan dan arahan dari guru. D = ( Demonstrasi Kontekstual ) ● Peserta didik menandai bagian yang menunjukkan informasi penting dari teks biografi yang dibaca lalu mengumpulkannya pada guru. E = ( Elaborasi Pemahaman ) ● Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan. 60 menit Meta Dewi Larasati, S.Pd./Sejarah /Fase E/TP 2023_2024 - 4