di kota Makkah, Allah menghancurkan pasukan Abrahah dengan memerintahkan burung Ababil yang membawa batu panas. Kejadian yang dikisahkan Surat al-Fiil ketika menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di mana tentara dari Habsyah dengan berkendaraan gajah melakukan penyerangan terhadap Makkah. Peristiwa ini kemudian diabadikan sebagai salah satu surat di al-Quran. Faktor penyerangan yang dilakukan Abrahah dan tentaranya dalalah keinginan Abrahah yang hendak menyerukan kepada bangsa Arab untuk berpindah kiblat. Yang semula ke Ka'bah berpindah ke Katedral di San'a. Abraha berkeinginan menjadikan katredal sebagai sentral ritual keagamaan menggantikan Ka'bah. Ekspedisi militer yang dipimpin Abrahah untuk menghancurkan Ka'bah, sehingga masyarakat Arab tidak lagi berdatangan ke Ka'bah. Abrahah ingin masyarakat Arab ketika menunaikan haji di San'a, bukan di bait al-haram. Misi lain tentara Abraha melakukan penyerbuan ke Makkah adalah faktor kekuasaan dan ekonomi. Abrahah mempunyai hasrat untuk memutus peranan serta pengaruh orang Quraisy di bidang perdagangan. Sebab, orang quraish pada masa itu, mempunyai peran strategis dan menguasai jalur perdagangan antara Yaman dan Syam. Keinginan untuk mengahncurkan Ka'bah berawal dari rasa iri dengki kepada bangsa Araba. Bagaimana tidak, banyak orang berduyun-duyun ke Makkah untuk berhaji. Tentunya, ini memicu perputaran ekonimi yang besar. melihat hal itu, Abrahah berkeinginan pusat ritual keagamaan di San'a Yaman. Para ulama tafsir telah menjelaskan kisah ekspedisi mileter raja Abrahah dengan narasi yang berbeda-beda. Satu riwayat memaparkan Abrahah merupakan gubernur di daerah Najasi, Yaman. Pada waktu itu, Gubernur Abrahah membangun sebuah gereja yang besar di salah satu daerah di Yaman. Ia membanggakan geraja tersebut kepada raja Najasi saat itu, bahwa Katredal yang dibangunnya merupakan gereja yang belum pernah ada di zaman raja-raja sebelumnya. Ambisi Abrahah tidak hanya berhenti sampai di situ. Ia berkeinginan memaksa masyarakat Arab agar kiblatnya berpindah dari Ka'bah ke gereja tersebut. Akhirnya atas seizin raja Najasi, Abrahah melancarkan serangan ke Makkah dengan menggunakan gajah. Pasukan gajah yang dipimpin Abrahah lantas memulai perjalannya menuju Makkah. Sepanjang perjalan ketika memasuku tanah Arab, Abrahah terus memerangi dan berhasil memukul mundur penduduk setempat. Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 9
Ketika Orang-orang Arab mendengar kabar tentara Abrahah akan menuju Makkah untuk menghancurkan Ka'bah, mereka merasa cemas dan ketakutan. Sebelum memasuki Makkah, Abrahah mengirim seorang utusan yang bernama Aswad bin Maqsud untuk melakukan perundingan dengan penduduk Makkah. Perundingan terjadi antara utusan Abrahah dengan kakek Nabi Muhammad SAW, Abdul Mutholih. Pada waktu itu, Abdul Mutholib sebagai perwakilan dari pembesar Quraisy. Perundingan pun terjadi dan memutuskan orang Quraisy akan memberikan unta kepada utusan tadi. Ia bahkan mendapat tambahan dari Abdul Mutholib sebanyak 200 ekor unta. Suku-suku Qurasy seperti Kinanah, Hudzail dan sukusuku yang tinggal di dekat Ka'bah sebenarnya kecewa dengan keputusna itu. Mereka sejatinya berkeinginan membunuh utusan Abrahah tersebut. Untuk mengantisipasi serangan tentara Abrahah, Abdul Muththalib sebagai pembesar Qurasy pun menyuruh penduduk Makkah untuk mengosongkan pemukiman. Meraka mengungsi ke kawasan puncak gunung beserta anak dan istrinya. Sesuai dugaan, tentara Abraha tetap bergerak menuju Makkah untuk menghancurkan Ka'bah. Namun, nasib naas menimpa pasukan tersebut ketika mereka melintasi lembah muhassar (lembah kehinaan). Mereka ditimpuk dengan bebatuan dari tanah yang terbakar yang dibawa sekumpulan burung hingga dagingnya pasukan gajah binasa. Peristiwa tersebut merupakan anugerah dari Allah SWT telah menyelamatkan Ka'bah dan penduduk Makkah dari serbuan tentara Abrahah. Oleh karena itu, bangsa Arab senantiasa memuliakan Ka’bah dan penduduknya hingga sekarang. Allah mengajarkan kepada Rasulullah dan umatnya, betapa besar kekuasaan-Nya. Segala kekuasaan tunduk pada kekuasaan-Nya. Maka siapa yang dilindungi-Nya, tidak ada yang mampu mencelakainya. Sebaliknya, siapa yang dihancurkan Allah, tidak ada yang mampu melindunginya. Sangat mudah bagi Allah untuk menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sangat mudah bagi Allah menghancurkan siapa yang ingin dihancurkan-Nya. Juga sangat mudah bagi Allah menghadirkan cara dan jalan kehancuran musuh-musuh-Nya. Surat Al Humazah Surat Al Humazah adalah surat ke-104 dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 9 ayat dan merupakan Surat Makkiyah. Ia merupakan surat ke-31 yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Yakni setelah Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 10
surat Al Qiyamah, sebelum surat Al Mursalat. Nama surat Al Humazah yang berarti pengumpat. Terambil dari ayat pertama dalam surat ini. Nama lainnya adalah Surat Al Huthamah, terambil dari ayat 4 dan 5, artinya adalah neraka yang menghancurkan. Berikut Bacaan Surat Al Humazah Artinya : 1. Celakalah bagi Setiap pengumpat lagi pencela, 2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung* 3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, 4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. 5. dan tahukah kamu apa Huthamah itu? 6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, 7. yang (membakar) sampai ke hati. 8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, 9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. *Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya Dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah. Asbabun Nuzul Surat al Humazah Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan asbabun Nuzul Surat Al Humazah dalam Tafsir Al Munir. Muqatil mengatakan, surat ini turun mengenai Walid bin Mughirah. Dia selalu menggunjing Rasulullah SAW ketika tidak berada di hadapan beliau dan mencela ketika berada di hadapan beliau. Tak hanya Walid bin Mughirah, Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 11
Umayyah bin Khalaf juga melakukan itu. Karenanya Muhammad bin Ishak dan Suhaili menyebut asbabun nuzul Surat Al Humazah terkait perbuatan Umayyah bin Khalaf. Abu Hayyan menyebut nama lebih banyak. “Surat ini turun mengenai Akhnas bin Syariq, Ash bin Wail, Jaamil bin Mu’ammar, Walid bin Mughirah atau Umayyah bin Khalaf. Itu beberapa pendapat yang ada. Mungkin juga surat ini turun mengenai mereka semua. Dengan demikian, secara umum surat ini ditujukan kepada semua orang yang memiliki sifat-sifat ini.” Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Qur’an menyebutkan, lukisan pemandangan siksaan dalam surat ini sangat sesuai dengan tindakan mereka yang suka mengumpat dan mencela, suka mencaci dan memaki. Bahkan redaksi ayat dalam surat ini berbeda dari surat-surat lainnya. Tekanan suara pada lafal-lafal ayat menujukkan kekerasannya. Begitu tegas Allah mengancam dan menunjukkan gambaran siksanya atas orang yang suka mengumpat dan mencela menunjukkan betapa hinanya tindakan mereka. Dan Dia mengingatkan kepada orang-orang beriman agar jangan sampai jiwa mereka dihinggapi moralitas yang dina ini. 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 12
2. Asesmen Akhir Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Mampu mengidentifikasi isi kandungan Q.S al Maun, al Quraisy, al Fill, dan al Humazah 2 Mampu menguraikan isi kandungan Q.S al Maun, al Quraisy, al Fill, dan al Humazah 3 Mampu Menentukan Isi kandungan Q.S al Maun, al Quraisy, al Fill, dan al Humazah Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkem bang Berkemb ang Sesuai Harapan Sangat Berkem bang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya 2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 13
BAHAN BACAAN LINK: http://id.noblequran.org/quran/juz-30/page-603/ https://kalam.sindonews.com/quran Nama Guru/Mata Pelajaran/Fase .../TP 2023_2024 - 14
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR BACA TULIS AL QUR’AN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK KESATRIAN PURWOKERTO Nama Penyusun : Muhammad Wahyu Nurzeha, S. Pd Fase/ Kelas : E /X Semester : Genap Alokasi Waktu : 2 X 45 menit Elemen : al Qur’an Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu Mensimulasikan hafalan dan menganalisis isi kandungan QS an Naas, al Falaq, al Ikhlas, al Lahab, an Nashr, al Kafirun, al Kautsar, al Maun, al Quraisy, al Fill, al Humazah, al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori'ah, dan al 'Adiyat. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Mensimulasikan hafalan Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat B. Indikator Tujuan Pembelajaran Mampu menghafal Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Melakukan 3S di ruang kelas 3. Guru melakukan presensi 4. Guru sebagai berikut : memberikan pertanyaan pemantik Apersepsi 15 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu 1. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait materi Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi 1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Kegiatan Inti 1. Memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik, yaitu berupa pertanyaan “Apa yang kamu ketahui tentang surat-surat dalam al-Qur’an?” “apakah kalian sudah bisa membaca suratsurat dalam al-Qur’an?” 2. Peserta didik menggali pengetahuan tentang surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat dengan mempelajari modul, alQur’an dan Juz ‘amma. 3. Guru meminta peserta didik untuk membuka al-Qur’an atau Juz ‘amma surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 4. Guru membimbing peserta didik dalam menulis dan membaca surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan dan membacanya. 5. peserta didik menuliskan surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat di buku catatan masing-masing, kemudian guru meminta peserta didik untuk membacakannya. 6. Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dan Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. 60 menit Penutup 1. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir 2. Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar 15 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu 3. Guru mengingatkan tentang pembelajaran di hari berikutnya 4. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama D. Asesmen a. Asesmen Awal Non Kognitif : Pertanyaan yang melihat keadaan suasana atau kondisi peserta didik 1. Bagaimana kabar kalian hari ini 2. Bagaimana suasana hati kalian saat ini 3. Bagaimana hari hari kalian sebelumnya. Kognitif : Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang dukungan yang diperlukan supaya dapat berkembang dalam tahap capaian pembelajaran ini 1. Apakah kalian sudah mengetahui tentang surat-surat dalam al-Qur’an? 2. Apakah kalian sudah tahu arti dari surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 3. Apakah Kalian sudah hafal surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat b. Asesmen Formatif Memantau perkembangan siswa dalam mengerjakan tugas Observasi diskusi sesuai LKPD 1 c. Asesmen akhir (sumatif) Penilaian proses dan hasil diskusi kelompok E. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik Nama : 1. 2, 3, 4, Kelas : Pertanyaan: 1. Dalam al-Qur’an Surat al ashr merupakan surat ke.. 2. Tuliskan Surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 3. Carilah Hukum Mad thobii di dalam Surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 4. Tuliskan Asbabun Nuzul Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 5. Sungguh manusia berada dalam kerugian, terdapat disurat ? 6. Arti surat Al qoriah ayat ke 3 adalah 7. Didalam surat Al Fill terdapat kalimat ‘’Niscaya kamu benar benar akan melihat neraka jahim’’ terdapat pada ayat keberapa kalimat tersebut ... 8. Didalam Q.S At takatsur, apa arti dari surat tersebut.. 9. Bagaimana isi kandungan dari Surat Al Qoriah.. 10. Bagaimana Isi kandungan Dari surat Al adiyat.. Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 3
2. Pengayaan dan Remedial a. Pengayaan Kegiatan pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai capaian pembelajaran. Bentuk pengayaan yang diberikan adalah : 1. Tuliskan Kesimpulan dari Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 2. Membantu peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran dengan belajar bersama hingga dapat mencapai capaian pembelajaran. b. Remedial Kegiatan premidial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran, untuk membantu peserta didik dalam mencapai capaian pembelajaran. Berikut bentuk remedial yang dapat diberikan : 1. Membaca kembali materi yang telah diberikan. 2. Tuliskan Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat beserta artinya 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik Surat Al ‘Ashr Surat al ‘Ashr adalah surat ke-103 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 3 ayat dan merupakan Surat Makkiyah. Surat al ‘Ashr merupakan surat ke-13 yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yakni setelah surat Al Insyirah, sebelum surat Al Adiyat. Nama surat ini Al Ashr yang berarti masa. Terambil dari ayat pertama dalam surat ini. Yakni Allah SWT bersumpah demi masa. Berikut Bacaan Surat al ‘Ashr Artinya : 1. demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran Asbabun Nuzul Surat al Kautsar Syaikh Muhammad Abduh menjelaskan, orang Arab jahiliyah biasa bersantai di waktu Ashar. Mereka bercengkerama dan bercanda, hingga saling menyinggung dan akhirnya terjadi perselisihan dan permusuhan. Mereka pun mengutuk waktu ashar. Maka Allah SWT Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 4
menurunkan surat ini untuk memberikan peringatan, bukan waktu ashar yang salah tetapi merekalah yang salah. Manusia akan berada dalam kerugian selama tidak memenuhi empat kriteria dalam surat ini. Surat al ‘Ashr memiliki beberapa keutamaan. Di antaranya adalah, ia biasa dibaca oleh sahabat di akhir majelis. Menjadi salah satu doa penutup majelis. Ia juga merangkum kunci keselamatan sehingga bisa mewakili isi Al Quran. Imam Thabrani meriwayatkan dari Ubaidillah bin Hafsh, dia berkata, “Ada dua sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jika bertemu mereka tidak akan berpisah melainkan salah satu dari mereka berdua membaca Surat Al Ashr terlebih dahulu, lantas mengucapkan salam.”. Imam Baihaqi juga meriwayatkan yang serupa dari Abu Hudzaifah. Syaikh Amru Khalid dalam Khawatir Qur’aniyah mengutip perkataan Imam Syafi’i: “Seandainya Al Quran tidak turun kecuali surat Al Ashr ini, maka sudah mencukupi manusia.” Syaikh Adil Muhammad Khalil dalam Awwal Marrah at-Tadabbar al-Qur’an menyebutkan bahwa Imam Syafi’i mengatakan, “Sekiranya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menurunkan hujjah kepada hamba-Nya selain surat ini, niscaya surat ini telah mencukupi.” Sedangkan Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menyebutkan bahwa Imam Syafi’i mengatakan, “Seandainya manusia memikirkan surat ini, pastilah surat ini cukup bagi mereka.” Masyarakat Arab menilai waktu ashar merupakan hari cilaka. Mereka menganggap waktu ashar menjadi penyebab terjadinya pertikain dan permusuhan antar kelompok di masyarakat. Hingga ada sebagian masyarakat yang kerapkali menyalahkan waktu ashar sebagai akar masalah dari semua pertikain yang ada. Syekh Muhammad Abduh menjelaskan bahwa prahara yang menimpa bangsa Arab saat itu menjadi latar belakang turunnya Surat alAshr. Surat al-Ashr menegaskan bahwa penyebab permusuhan yang terjadi adalah kesalahan manusianya sendiri. Faktor keegoisan dan sikap membanggakan kelompok-lah yang memicu konflik antar kelompok tersebut. Surat al’Ashr tergolong surat yang pendek dan mudah untuk dihafalkan. Namun, kandungan Surat al-Ashr sangat dalam dan luas. Imam Syafi'i pun sampai mengingatkan begitu luasnya kandungan Surat al’Ashr, sehingga cukup bagi seseorang sebagai acuan menjalani kehidupan bermasyarakat. Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Qur’an menyebutkan, dalam surat pendek yang hanya terdiri dari tiga ayat ini tercermin manhaj yang lengkap bagi kehidupa manusia sebagaimana yang dikehendaki Islam. Surat ini juga mengidentifitasi umat Islam dengan hakikat dan aktifitasnya dalam sebuah paparan singkat yang tidak mungkin dapat dilakukan selain Allah SWT Surat At Takatsur Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 5
Surat at Takatsur adalah surat ke-102 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 8 ayat dan merupakan surat Makkiyah.Nama surat ini At Takatsur yang berarti saling bermegahmegahan, terambil dari ayat pertama. Nama lainnya surat Alhaakum yang juga terambil dari ayat pertama. Juga punya nama surat al Maqrabah yang terambil dari kata al maqaabir pada ayat kedua. Berikut Bacaan Surat at Takatsur Artinya : 1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu* 2. sampai kamu masuk ke dalam kubur. 3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), 4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. 5. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, 6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, 7. dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin** 8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). *Maksudnya: Bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan. ** 'ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat. Asbabun Nuzul Surat at Takatsur Surat At Takatsur termasuk surat Makkiyah, menurut pendapat mayoritas ulama termasuk Ibnu Katsir. Sebagian pendapat menyebutkan, ia merupakan surat ke-16 dari urutan turunnya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yakni setelah surat Al Kautsar, sebelum surat Al Maun. Surat At Takatsur diturunkan dengan mengecam orang-orang yang Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 6
saling berlomba untuk bermegah-megahan serta membangga-banggakan harta. Saling berkompetisi dalam gemerlap duniawi. Mereka lalai dengan nikmat akhirat yang abadi. Asbabun nuzul lain yang juga tercantum dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Munir, bahwa Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah. Dia mengatakan, “Ayat ini turun berkenaan dengan dua kabilah dari kalangan kaum Anshar. Yakni Bani Haritsah dan Bani Harits. Mereka saling berbangga dan memperbanyak harta.Satu kabilah mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Mereka saling berbangga dengan menyebut orang-orang yang masih hidup. Kemudian mereka berkata, “Mari ikutlah kami ke kuburan.” Lantas salah satu dari dua kabilah itu mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Mereka berkata saling menunjuk-nunjuk kuburan tersebut. Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Lalu Allah menurunkan Surat At Takatsur. Riwayat ini juga menjadi hujjah bagi yang berpendapat surat ini Madaniyah. Namun karena riwayat ini dinilai lemah, pendapat itu banyak ditolak. Syaikh Amru Khalid dalam Khawatir Qur’aniyah menegaskan, Surat At Takatsur ini memberikan ancaman kepada setiap orang yang hanya hidup untuk kelezatan dan kesenangan fisik semata. Oleh karena itu jangan menjadi seperti mereka. Setiap yang kita nikmati adalah nikmat dari Allah yang kelak akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban. Mulai dari kesehatan, waktu, harta hingga anak-anak. Jangan sampai nikmat-nikmat itu justru melalaikan dari akhirat. Melalaikan dari beribadah kepada Allah. Karena jika sampai demikian, nerakalah tempatnya. Surat al Qori’ah Surat al Qori’ah adalah surat ke-101 dalam Al Quran.Surat ini terdiri dari 11 ayat. Termasuk Surat Makkiyah. Nama surat ini Al Qori’ah yang berarti hari kiamat, terambil dari ayat pertama. Al Qori’ah merupakan satu-satunya nama surat yang tidak memiliki nama lain. Berikut Bacaan Surat al Qori'ah Artinya : 1. Hari kiamat, 2. Apakah hari kiamat itu? 3. tahukah kamu Apakah hari kiamat itu? 4. pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, 5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. 6. dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, 7. Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. 8. dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, 9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. 10. tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu? 11. (yaitu) api yang sangat panas. Asbabun Nuzul Surat al Qori’ah Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 7
Tidak ada penjelasan detail tentang asbabun nuzul Surat Al Qori’ah. Dan memang tidak semua Surat dan ayat Al Qur’an kita dapatkan penjelasan asbabun nuzul. Baik di kitabkitab tafsir maupun kitab yang khusus membahas asbabun nuzul. Surat Al Qori’ah merupakan surat ke-30 yang turun kepada Rasulullah SAW. Yakni turun setelah Surat Quraisy dan sebelum Surat Al Qiyamah. Sedangkan secara urutan mushaf, ia merupakan surat ke-101. Yakni setelah Surat Al Adiyat. Jika surat Al Adiyat diakhiri dengan uraian tentang hari kiamat, surat ini juga berbicara tentang hari kiamat sejak awalnya. Jika surat Al Adiyat diakhiri dengan isyarat pertanyaan kapan terjadinya itu, surat ini menjelaskan bahwa ia akan terjadi pada hari kiamat yang disebut Al Qori’ah, yakni suara keras yang memekakkan telinga. Surat Al Qori’ah ini awalnya hanya menyebutkan nama hari kiamat. Lalu diikuti pertanyaan di ayat kedua. Lantas semakin besar pertanyaannya menggambarkan betapa dahsyatnya hari itu. Digambarkan dua hal saja; kondis manusia yang laksana anai-anai bertebaran dan gunung yang laksana bulu berhamburan. Begitu ngerinya gambaran kiamat dalam surat ini, pernah suatu malam saat Umar bin Abdul Aziz membacanya sampai ayat 5, ia menjerit pedih hingga terjatuh. Istrinya sampai menduga Sang Khalifah meninggal dunia. Saat terbangun, Umar bin Abdul Aziz mengatakan, “Celakalah pada hari di mana manusia seperti anai-anai beterbangan dan gunung-gunung seperti bulu berhamburan.” Setelah digambarkan dahsyatnya hari kiamat, Allah SWT kemudian menampilkan kesudahan bagi manusia. Mereka akan ditimbang dengan timbangan keadilan. Nasibnya akan ditentukan hasil timbangan itu. Jika timbangan amal kebaikannya berat, ia akan masuk surga. Jika kebaikannya jauh lebih ringan, ia akan masuk neraka yang sangat panas dan gejolak apinya menyala-nyala. Surat Al 'Adiyat Surat al 'Adiyat adalah surat ke-100 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 11 ayat. Termasuk Surat Makkiyah. Dinamakan surat Al Adiyat yang berarti kuda yang berlari kencang. Nama ini diambil dari ayat pertama yang Allah bersumpah dengannya. Surat ini tidak memiliki nama lain. Berikut Bacaan Surat al 'Adiyat Artinya : 1. demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, 2. dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), 3. dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, 4. Maka ia menerbangkan debu, Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 8
5. dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, 6. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, 7. dan Sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, 8. dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta* 9. Maka Apakah Dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, 10. dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, 11. Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha mengetahui Keadaan mereka. *Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini Ialah: manusia itu sangat kuat cintanya kepada harta sehingga ia menjadi bakhil. Asbabun Nuzul Surat al 'Adiyat Sebagian ulama berselisih apakah surat ini turun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah atau sebelumnya. Yang berpendapat surat ini Madaniyah, karena ada hadits yang diriwayatkan Bazzar, Ibnu Abi Hatim dan Hakim tentang asbabun nuzul ayat 1 Surat Al Adiyat. Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengirim pasukan berkuda. Selama satu bulan tak ada kabar. Lantas turunlah Surat Al Adiyat. Asbabun nuzul ini dicantumkan Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir. Surat Al Adiyat secara umum menggambarkan kerugian kebanyakan manusia pada hari terjadinya zalzalah (kiamat). Yakni mereka yang ingkar kepada nikmat Allah, bakhil karena cinta dunia dan tidak mempersiapkan diri menghadapi akhirat. Surat Al Adiyat ini diawali dengan sumpah Allah. Dia bersumpah dengan kuda perang yang lari kencang tengerah-engah hingga memercikkan api saat kakinya bergesekan dengan batu. Semua itu rela dilakukan kuda demi memenuhi kehendak tuannya. Mengingatkan manusia, mengapa justru mereka ingkar kepada nikmat-nikmat Allah. Mengapa tidak seperti kuda yang siap dikendalikan ke medan perang kapan saja. Maka manusia diingatkan agar tidak mencintai dunia yang membuat bakhil. Sementara nanti ketika dibangkitkan dari kubur, harta dunia yang dulu dicintainya itu tak memberi manfaat apa-apa. Pada saat itu, ditampakkan segala yang tersembunyi dalam hati. Termasuk betapa besar cintanya kepada dunia. Termasuk betapa besar kebakhilannya. Manusia diingatkan hari kebangkitan, ada hisab, ada balasan. Dan Allah Maha Mengetahui serta tak ada yang tersembunyi dari-Nya meskipun dirahasiakan rapat-rapat dalam hati. 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 9
No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 2. Asesmen Akhir Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Mampu menulis Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori'ah, dan al 'Adiyat. 2 Mampu membaca Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori'ah, dan al 'Adiyat. 3 Mampu menghafal Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori'ah, dan al 'Adiyat. Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkem bang Berkemb ang Sesuai Harapan Sangat Berkem bang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya 2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 10
BAHAN BACAAN LINK: http://id.noblequran.org/quran/juz-30/page-603/ https://kalam.sindonews.com/quran Nama Guru/Mata Pelajaran/Fase .../TP 2023_2024 - 11
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR BACA TULIS AL QUR’AN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK KESATRIAN PURWOKERTO Nama Penyusun : Muhammad Wahyu Nurzeha, S. Pd Fase/ Kelas : E /X Semester : Genap Alokasi Waktu : 2 X 45 menit Elemen : al Qur’an Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu Mensimulasikan hafalan dan menganalisis isi kandungan QS an Naas, al Falaq, al Ikhlas, al Lahab, an Nashr, al Kafirun, al Kautsar, al Maun, al Quraisy, al Fill, al Humazah, al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori'ah, dan al 'Adiyat. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Menganalisis isi kandungan Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori'ah, dan al 'Adiyat. B. Indikator Tujuan Pembelajaran Mampu menentukan isi kandungan Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori'ah, dan al 'Adiyat. C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Melakukan 3S di ruang kelas 3. Guru melakukan presensi 4. Guru sebagai berikut : memberikan pertanyaan 15 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu pemantik Apersepsi 1. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait materi Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi 1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Kegiatan Inti 1. Memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik, yaitu berupa pertanyaan “Apa yang kamu ketahui tentang surat-surat dalam al-Qur’an?” “apakah kalian sudah bisa membaca suratsurat dalam al-Qur’an?” 2. Peserta didik menggali pengetahuan tentang surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat dengan mempelajari modul, alQur’an dan Juz ‘amma. 3. Guru meminta peserta didik untuk membuka al-Qur’an atau Juz ‘amma surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 4. Guru membimbing peserta didik dalam menulis dan membaca surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan dan membacanya. 5. peserta didik menuliskan surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat di buku catatan masing-masing, kemudian guru meminta peserta didik untuk membacakannya. 6. Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dan Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. 60 menit Penutup 1. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai bentuk 15 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu refleksi akhir 2. Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar 3. Guru mengingatkan tentang pembelajaran di hari berikutnya 4. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama D. Asesmen a. Asesmen Awal Non Kognitif : Pertanyaan yang melihat keadaan suasana atau kondisi peserta didik 1. Bagaimana kabar kalian hari ini 2. Bagaimana suasana hati kalian saat ini 3. Bagaimana hari hari kalian sebelumnya. Kognitif : Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang dukungan yang diperlukan supaya dapat berkembang dalam tahap capaian pembelajaran ini 1. Apakah kalian sudah mengetahui tentang surat-surat dalam al-Qur’an? 2. Apakah kalian sudah tahu arti dari surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 3. Apakah Kalian sudah hafal surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat b. Asesmen Formatif Memantau perkembangan siswa dalam mengerjakan tugas Observasi diskusi sesuai LKPD 1 c. Asesmen akhir (sumatif) Penilaian proses dan hasil diskusi kelompok E. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik Nama : 1. 2, 3, 4, Kelas : Pertanyaan: 1. Dalam al-Qur’an Surat al ashr merupakan surat ke.. 2. Tuliskan Surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 3. Carilah Hukum Mad thobii di dalam Surat Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 4. Tuliskan Asbabun Nuzul Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 5. Sungguh manusia berada dalam kerugian, terdapat disurat ? 6. Arti surat Al qoriah ayat ke 3 adalah 7. Didalam surat Al Fill terdapat kalimat ‘’Niscaya kamu benar benar akan melihat neraka jahim’’ terdapat pada ayat keberapa kalimat tersebut ... 8. Didalam Q.S At takatsur, apa arti dari surat tersebut.. 9. Bagaimana isi kandungan dari Surat Al Qoriah.. 10. Bagaimana Isi kandungan Dari surat Al adiyat.. Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 3
2. Pengayaan dan Remedial a. Pengayaan Kegiatan pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai capaian pembelajaran. Bentuk pengayaan yang diberikan adalah : 1. Tuliskan Kesimpulan dari Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat 2. Membantu peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran dengan belajar bersama hingga dapat mencapai capaian pembelajaran. b. Remedial Kegiatan premidial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran, untuk membantu peserta didik dalam mencapai capaian pembelajaran. Berikut bentuk remedial yang dapat diberikan : 1. Membaca kembali materi yang telah diberikan. 2. Tuliskan Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori’ah, dan al ‘Adiyat beserta artinya 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik Surat Al ‘Ashr Surat al ‘Ashr adalah surat ke-103 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 3 ayat dan merupakan Surat Makkiyah. Surat al ‘Ashr merupakan surat ke-13 yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yakni setelah surat Al Insyirah, sebelum surat Al Adiyat. Nama surat ini Al Ashr yang berarti masa. Terambil dari ayat pertama dalam surat ini. Yakni Allah SWT bersumpah demi masa. Berikut Bacaan Surat al ‘Ashr Artinya : 1. demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran Asbabun Nuzul Surat al Kautsar Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 4
Syaikh Muhammad Abduh menjelaskan, orang Arab jahiliyah biasa bersantai di waktu Ashar. Mereka bercengkerama dan bercanda, hingga saling menyinggung dan akhirnya terjadi perselisihan dan permusuhan. Mereka pun mengutuk waktu ashar. Maka Allah SWT menurunkan surat ini untuk memberikan peringatan, bukan waktu ashar yang salah tetapi merekalah yang salah. Manusia akan berada dalam kerugian selama tidak memenuhi empat kriteria dalam surat ini. Surat al ‘Ashr memiliki beberapa keutamaan. Di antaranya adalah, ia biasa dibaca oleh sahabat di akhir majelis. Menjadi salah satu doa penutup majelis. Ia juga merangkum kunci keselamatan sehingga bisa mewakili isi Al Quran. Imam Thabrani meriwayatkan dari Ubaidillah bin Hafsh, dia berkata, “Ada dua sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jika bertemu mereka tidak akan berpisah melainkan salah satu dari mereka berdua membaca Surat Al Ashr terlebih dahulu, lantas mengucapkan salam.”. Imam Baihaqi juga meriwayatkan yang serupa dari Abu Hudzaifah. Syaikh Amru Khalid dalam Khawatir Qur’aniyah mengutip perkataan Imam Syafi’i: “Seandainya Al Quran tidak turun kecuali surat Al Ashr ini, maka sudah mencukupi manusia.” Syaikh Adil Muhammad Khalil dalam Awwal Marrah at-Tadabbar al-Qur’an menyebutkan bahwa Imam Syafi’i mengatakan, “Sekiranya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menurunkan hujjah kepada hamba-Nya selain surat ini, niscaya surat ini telah mencukupi.” Sedangkan Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menyebutkan bahwa Imam Syafi’i mengatakan, “Seandainya manusia memikirkan surat ini, pastilah surat ini cukup bagi mereka.” Masyarakat Arab menilai waktu ashar merupakan hari cilaka. Mereka menganggap waktu ashar menjadi penyebab terjadinya pertikain dan permusuhan antar kelompok di masyarakat. Hingga ada sebagian masyarakat yang kerapkali menyalahkan waktu ashar sebagai akar masalah dari semua pertikain yang ada. Syekh Muhammad Abduh menjelaskan bahwa prahara yang menimpa bangsa Arab saat itu menjadi latar belakang turunnya Surat alAshr. Surat al-Ashr menegaskan bahwa penyebab permusuhan yang terjadi adalah kesalahan manusianya sendiri. Faktor keegoisan dan sikap membanggakan kelompok-lah yang memicu konflik antar kelompok tersebut. Surat al’Ashr tergolong surat yang pendek dan mudah untuk dihafalkan. Namun, kandungan Surat al-Ashr sangat dalam dan luas. Imam Syafi'i pun sampai mengingatkan begitu luasnya kandungan Surat al’Ashr, sehingga cukup bagi seseorang sebagai acuan menjalani kehidupan bermasyarakat. Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Qur’an menyebutkan, dalam surat pendek yang hanya terdiri dari tiga ayat ini tercermin manhaj yang lengkap bagi kehidupa manusia sebagaimana yang dikehendaki Islam. Surat ini juga Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 5
mengidentifitasi umat Islam dengan hakikat dan aktifitasnya dalam sebuah paparan singkat yang tidak mungkin dapat dilakukan selain Allah SWT Surat At Takatsur Surat at Takatsur adalah surat ke-102 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 8 ayat dan merupakan surat Makkiyah.Nama surat ini At Takatsur yang berarti saling bermegahmegahan, terambil dari ayat pertama. Nama lainnya surat Alhaakum yang juga terambil dari ayat pertama. Juga punya nama surat al Maqrabah yang terambil dari kata al maqaabir pada ayat kedua. Berikut Bacaan Surat at Takatsur Artinya : 1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu* 2. sampai kamu masuk ke dalam kubur. 3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), 4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. 5. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, 6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, 7. dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin** 8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). *Maksudnya: Bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan. ** 'ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat. Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 6
Asbabun Nuzul Surat at Takatsur Surat At Takatsur termasuk surat Makkiyah, menurut pendapat mayoritas ulama termasuk Ibnu Katsir. Sebagian pendapat menyebutkan, ia merupakan surat ke-16 dari urutan turunnya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yakni setelah surat Al Kautsar, sebelum surat Al Maun. Surat At Takatsur diturunkan dengan mengecam orang-orang yang saling berlomba untuk bermegah-megahan serta membangga-banggakan harta. Saling berkompetisi dalam gemerlap duniawi. Mereka lalai dengan nikmat akhirat yang abadi. Asbabun nuzul lain yang juga tercantum dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Munir, bahwa Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah. Dia mengatakan, “Ayat ini turun berkenaan dengan dua kabilah dari kalangan kaum Anshar. Yakni Bani Haritsah dan Bani Harits. Mereka saling berbangga dan memperbanyak harta.Satu kabilah mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Mereka saling berbangga dengan menyebut orang-orang yang masih hidup. Kemudian mereka berkata, “Mari ikutlah kami ke kuburan.” Lantas salah satu dari dua kabilah itu mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Mereka berkata saling menunjuk-nunjuk kuburan tersebut. Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Lalu Allah menurunkan Surat At Takatsur. Riwayat ini juga menjadi hujjah bagi yang berpendapat surat ini Madaniyah. Namun karena riwayat ini dinilai lemah, pendapat itu banyak ditolak. Syaikh Amru Khalid dalam Khawatir Qur’aniyah menegaskan, Surat At Takatsur ini memberikan ancaman kepada setiap orang yang hanya hidup untuk kelezatan dan kesenangan fisik semata. Oleh karena itu jangan menjadi seperti mereka. Setiap yang kita nikmati adalah nikmat dari Allah yang kelak akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban. Mulai dari kesehatan, waktu, harta hingga anak-anak. Jangan sampai nikmat-nikmat itu justru melalaikan dari akhirat. Melalaikan dari beribadah kepada Allah. Karena jika sampai demikian, nerakalah tempatnya. Surat al Qori’ah Surat al Qori’ah adalah surat ke-101 dalam Al Quran.Surat ini terdiri dari 11 ayat. Termasuk Surat Makkiyah. Nama surat ini Al Qori’ah yang berarti hari kiamat, terambil dari ayat pertama. Al Qori’ah merupakan satu-satunya nama surat yang tidak memiliki nama lain. Berikut Bacaan Surat al Qori'ah Artinya : 1. Hari kiamat, 2. Apakah hari kiamat itu? 3. tahukah kamu Apakah hari kiamat itu? 4. pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, 5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. 6. dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, 7. Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. 8. dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, 9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 7
10. tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu? 11. (yaitu) api yang sangat panas. Asbabun Nuzul Surat al Qori’ah Tidak ada penjelasan detail tentang asbabun nuzul Surat Al Qori’ah. Dan memang tidak semua Surat dan ayat Al Qur’an kita dapatkan penjelasan asbabun nuzul. Baik di kitabkitab tafsir maupun kitab yang khusus membahas asbabun nuzul. Surat Al Qori’ah merupakan surat ke-30 yang turun kepada Rasulullah SAW. Yakni turun setelah Surat Quraisy dan sebelum Surat Al Qiyamah. Sedangkan secara urutan mushaf, ia merupakan surat ke-101. Yakni setelah Surat Al Adiyat. Jika surat Al Adiyat diakhiri dengan uraian tentang hari kiamat, surat ini juga berbicara tentang hari kiamat sejak awalnya. Jika surat Al Adiyat diakhiri dengan isyarat pertanyaan kapan terjadinya itu, surat ini menjelaskan bahwa ia akan terjadi pada hari kiamat yang disebut Al Qori’ah, yakni suara keras yang memekakkan telinga. Surat Al Qori’ah ini awalnya hanya menyebutkan nama hari kiamat. Lalu diikuti pertanyaan di ayat kedua. Lantas semakin besar pertanyaannya menggambarkan betapa dahsyatnya hari itu. Digambarkan dua hal saja; kondis manusia yang laksana anai-anai bertebaran dan gunung yang laksana bulu berhamburan. Begitu ngerinya gambaran kiamat dalam surat ini, pernah suatu malam saat Umar bin Abdul Aziz membacanya sampai ayat 5, ia menjerit pedih hingga terjatuh. Istrinya sampai menduga Sang Khalifah meninggal dunia. Saat terbangun, Umar bin Abdul Aziz mengatakan, “Celakalah pada hari di mana manusia seperti anai-anai beterbangan dan gunung-gunung seperti bulu berhamburan.” Setelah digambarkan dahsyatnya hari kiamat, Allah SWT kemudian menampilkan kesudahan bagi manusia. Mereka akan ditimbang dengan timbangan keadilan. Nasibnya akan ditentukan hasil timbangan itu. Jika timbangan amal kebaikannya berat, ia akan masuk surga. Jika kebaikannya jauh lebih ringan, ia akan masuk neraka yang sangat panas dan gejolak apinya menyala-nyala. Surat Al 'Adiyat Surat al 'Adiyat adalah surat ke-100 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 11 ayat. Termasuk Surat Makkiyah. Dinamakan surat Al Adiyat yang berarti kuda yang berlari kencang. Nama ini diambil dari ayat pertama yang Allah bersumpah dengannya. Surat ini tidak memiliki nama lain. Berikut Bacaan Surat al 'Adiyat Artinya : 1. demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 8
2. dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), 3. dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, 4. Maka ia menerbangkan debu, 5. dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, 6. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, 7. dan Sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, 8. dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta* 9. Maka Apakah Dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, 10. dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, 11. Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha mengetahui Keadaan mereka. *Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini Ialah: manusia itu sangat kuat cintanya kepada harta sehingga ia menjadi bakhil. Asbabun Nuzul Surat al 'Adiyat Sebagian ulama berselisih apakah surat ini turun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah atau sebelumnya. Yang berpendapat surat ini Madaniyah, karena ada hadits yang diriwayatkan Bazzar, Ibnu Abi Hatim dan Hakim tentang asbabun nuzul ayat 1 Surat Al Adiyat. Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengirim pasukan berkuda. Selama satu bulan tak ada kabar. Lantas turunlah Surat Al Adiyat. Asbabun nuzul ini dicantumkan Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir. Surat Al Adiyat secara umum menggambarkan kerugian kebanyakan manusia pada hari terjadinya zalzalah (kiamat). Yakni mereka yang ingkar kepada nikmat Allah, bakhil karena cinta dunia dan tidak mempersiapkan diri menghadapi akhirat. Surat Al Adiyat ini diawali dengan sumpah Allah. Dia bersumpah dengan kuda perang yang lari kencang tengerah-engah hingga memercikkan api saat kakinya bergesekan dengan batu. Semua itu rela dilakukan kuda demi memenuhi kehendak tuannya. Mengingatkan manusia, mengapa justru mereka ingkar kepada nikmat-nikmat Allah. Mengapa tidak seperti kuda yang siap dikendalikan ke medan perang kapan saja. Maka manusia diingatkan agar tidak mencintai dunia yang membuat bakhil. Sementara nanti ketika dibangkitkan dari kubur, harta dunia yang dulu dicintainya itu tak memberi manfaat apa-apa. Pada saat itu, ditampakkan segala yang tersembunyi dalam hati. Termasuk betapa besar cintanya kepada dunia. Termasuk betapa besar kebakhilannya. Manusia diingatkan hari kebangkitan, ada hisab, ada balasan. Dan Allah Maha Mengetahui serta tak ada yang tersembunyi dari-Nya meskipun dirahasiakan rapat-rapat dalam hati. 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 9
RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 2. Asesmen Akhir Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Mampu mengidentifikasi isi kandungan Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori'ah, dan al 'Adiyat. 2 Mampu menguraikan isi kandungan Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori'ah, dan al 'Adiyat. 3 Mampu Menentukan Isi kandungan Q.S al ‘Ashr, at Takatsur, al Qori'ah, dan al 'Adiyat. Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkem bang Berkemb ang Sesuai Harapan Sangat Berkem bang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya 2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 10
BAHAN BACAAN LINK: http://id.noblequran.org/quran/juz-30/page-603/ https://kalam.sindonews.com/quran Nama Guru/Mata Pelajaran/Fase .../TP 2023_2024 - 11
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR BACA TULIS AL QUR’AN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK KESATRIAN PURWOKERTO Nama Penyusun : Muhammad Wahyu Nurzeha, S. Pd Fase/ Kelas : F /XI Semester : Genap Alokasi Waktu : 2 X 45 menit Elemen : Tajwid Capaian Pembelajaran : Peserta didik memiliki kemampuan mengurutkan hurufhuruf hijaiyyah dengan baik dan benar. Peserta didik memiliki kemampuan menerapkan sambung huruf-huruf hijaiyyah dengan baik dan benar. Peserta didik mampu membedakan huruf-huruf mad thabii dan menerapkan mad thabi’i dengan baik dan benar.. Peserta didik memiliki kemampuan membedakan hukum bacaan Qolqolah dan menerapkan hukum bacaan Qolqolah. Peserta didik mampu Membedakan hukum bacaan Ghunnah Musyaddah dan menerapkan hukum bacaan Ghunnah Musyaddah dengan baik dan benar. Peserta didik memiliki kemampuan membedakan hukum bacaan Mad Layyin dan dan menerapkan bacaan Mad Layyin dengan baik dan benar. Peserta didik mampu membedakan hukum bacaan Mad ‘Aridh Lissukun dan menerapkan bacaan Mad ‘Aridh Lissukun dengan baik dan benar. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Membedakan hukum bacaan Gunnah Musyaddah. B. Indikator Tujuan Pembelajaran Mampu menjelaskan hukum bacaan Gunnah Musyaddah. C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi 15 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Melakukan 3S di ruang kelas 3. Guru melakukan presensi 4. Guru sebagai berikut : memberikan pertanyaan pemantik Apersepsi 1. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait materi Hukum Tajwid Gunnah musyaddah 2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi 1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Mampu menjelaskan hukum bacaan Gunnah Musyaddah. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Kegiatan Inti 1. Memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik, yaitu berupa pertanyaan “Apa yang kamu ketahui tentang Gunnah Musyaddah?” “Bagaimana cara membaca bacaan Gunnah musyaddah?” 2. Peserta didik menggali pengetahuan tentang hukum bacaan Gunnah musyaddah dengan mempelajari modul dan buku materi 3. Guru meminta peserta didik berdiskusi dengan teman semeja. Masing-masing peserta didik mengidentifikasi materi tentang pengertian hukum bacaan Gunnah musyaddah serta pembagiannya. 4. Guru membimbing peserta didik dalam memelajari materi tentang pengertian hukum bacaan Gunnah musyaddah serta pembagiannya, 60 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman. 5. peserta didik menuliskan resume tentang pengertian hukum bacaan Gunnah musyaddah serta pembagiannya di buku catatan masing-masing, kemudian guru meminta peserta didik untuk membacakan hasil resumenya di depan peserta didik lain. 6. Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dan Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. Penutup 1. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir 2. Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar 3. Guru mengingatkan tentang pembelajaran di hari berikutnya 4. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama 15 menit D. Asesmen a. Asesmen Awal Non Kognitif : Pertanyaan yang melihat keadaan suasana atau kondisi peserta didik 1. Bagaimana kabar kalian hari ini 2. Bagaimana suasana hati kalian saat ini 3. Bagaimana hari hari kalian sebelumnya. Kognitif : Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang dukungan yang diperlukan supaya dapat berkembang dalam tahap capaian pembelajaran ini 1. Apakah kalian sudah mengetahui tentang hukum Gunnah musyaddah? 2. Apakah kalian sudah mengetahui tentang huruf-huruf dalam hukum bacaan Gunnah musyaddah? 3. Apakah kalian sudah mengetahui tentang pembagian hukum bacaan Gunnah musyaddah? b. Asesmen Formatif Memantau perkembangan siswa dalam mengerjakan tugas Observasi diskusi sesuai LKPD 1 c. Asesmen akhir (sumatif) Penilaian proses dan hasil diskusi kelompok E. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik Nama : 1. 2, Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 3
3, 4, Kelas : Pertanyaan: 1. Apa yang kamu ketahui tentang Gunnah musyaddah? Jelaskan 2. Ada berapa huruf-huruf Gunnah musyaddah? sebutkan 3. Jelaskan bagaimana cara membaca bacaan Gunnah musyaddah 4. Praktekan cara membaca Gunnah musyaddah 5. Apa perbedaan dari gunnah musyaddah dengan Idghom bigunnah 2. Pengayaan dan Remedial a. Pengayaan Kegiatan pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai capaian pembelajaran. Bentuk pengayaan yang diberikan adalah : 1. Cari lah Gunnah Musyaddah didalam al Qur’an 2. Membantu peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran dengan belajar bersama hingga dapat mencapai capaian pembelajaran. b. Remedial Kegiatan premidial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran, untuk membantu peserta didik dalam mencapai capaian pembelajaran. Berikut bentuk remedial yang dapat diberikan : 1. Membaca kembali materi yang telah diberikan. 2. Menjelaskan cara membaca Gunnah musyaddah secara individu 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik Ghunnah Musyaddadah adalah hukum tajwid yang mengatur pengucapan huruf Mim dan Nun bertasydid dengan menggunakan suara dengung dari pangkal hidung selama 1-2 harakat. Hukum Idgham Bilaghunnah terjadi ketika Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan huruf Lam atau Ro tanpa menggunakan suara dengung. Hukum Idgham Bighunnah adalah kebalikan dari itu, di mana Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan mim dan nun. 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 4
2. Asesmen Akhir Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Mampu mengidentifikasi hokum bacaan Gunnah Musyaddah. 2 Mampu menguraikan hukum bacaan Gunnah Musyaddah. 3 Mampu menjelaskan hukum bacaan Gunnah Musyaddah. Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkem bang Berkemb ang Sesuai Harapan Sangat Berkem bang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya 2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 5
BAHAN BACAAN LINK: https://id.scribd.com/doc/288798784/Ghunnah-Musyaddadah Nama Guru/Mata Pelajaran/Fase .../TP 2023_2024 - 6
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR BACA TULIS AL QUR’AN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK KESATRIAN PURWOKERTO Nama Penyusun : Muhammad Wahyu Nurzeha, S. Pd Fase/ Kelas : F /XI Semester : Genap Alokasi Waktu : 2 X 45 menit Elemen : Tajwid Capaian Pembelajaran : Peserta didik memiliki kemampuan mengurutkan hurufhuruf hijaiyyah dengan baik dan benar. Peserta didik memiliki kemampuan menerapkan sambung huruf-huruf hijaiyyah dengan baik dan benar. Peserta didik mampu membedakan huruf-huruf mad thabii dan menerapkan mad thabi’i dengan baik dan benar.. Peserta didik memiliki kemampuan membedakan hukum bacaan Qolqolah dan menerapkan hukum bacaan Qolqolah. Peserta didik mampu Membedakan hukum bacaan Ghunnah Musyaddah dan menerapkan hukum bacaan Ghunnah Musyaddah dengan baik dan benar. Peserta didik memiliki kemampuan membedakan hukum bacaan Mad Layyin dan dan menerapkan bacaan Mad Layyin dengan baik dan benar. Peserta didik mampu membedakan hukum bacaan Mad ‘Aridh Lissukun dan menerapkan bacaan Mad ‘Aridh Lissukun dengan baik dan benar. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Menerapkan hukum bacaan Gunnah Musyaddah. B. Indikator Tujuan Pembelajaran Mampu mencontohkan hukum bacaan Gunnah Musyaddah. C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: 15 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Melakukan 3S di ruang kelas 3. Guru melakukan presensi 4. Guru sebagai berikut : memberikan pertanyaan pemantik Apersepsi 1. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait materi Hukum Tajwid Gunnah musyaddah 2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi 1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Mampu menjelaskan hukum bacaan Gunnah Musyaddah. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Kegiatan Inti 1. Memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik, yaitu berupa pertanyaan “Apa yang kamu ketahui tentang Gunnah Musyaddah?” “Bagaimana cara membaca bacaan Gunnah musyaddah?” 2. Peserta didik menggali pengetahuan tentang hukum bacaan Gunnah musyaddah dengan mempelajari modul dan buku materi 3. Guru meminta peserta didik berdiskusi dengan teman semeja. Masing-masing peserta didik mengidentifikasi materi tentang pengertian hukum bacaan Gunnah musyaddah serta pembagiannya. 4. Guru membimbing peserta didik dalam memelajari materi tentang pengertian hukum bacaan Gunnah 60 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu musyaddah serta pembagiannya, agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman. 5. peserta didik menuliskan resume tentang pengertian hukum bacaan Gunnah musyaddah serta pembagiannya di buku catatan masing-masing, kemudian guru meminta peserta didik untuk membacakan hasil resumenya di depan peserta didik lain. 6. Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dan Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. Penutup 1. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir 2. Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar 3. Guru mengingatkan tentang pembelajaran di hari berikutnya 4. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama 15 menit D. Asesmen a. Asesmen Awal Non Kognitif : Pertanyaan yang melihat keadaan suasana atau kondisi peserta didik 1. Bagaimana kabar kalian hari ini 2. Bagaimana suasana hati kalian saat ini 3. Bagaimana hari hari kalian sebelumnya. Kognitif : Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang dukungan yang diperlukan supaya dapat berkembang dalam tahap capaian pembelajaran ini 1. Apakah kalian sudah mengetahui tentang hukum Gunnah musyaddah? 2. Apakah kalian sudah mengetahui tentang huruf-huruf dalam hukum bacaan Gunnah musyaddah? 3. Apakah kalian sudah mengetahui tentang pembagian hukum bacaan Gunnah musyaddah? b. Asesmen Formatif Memantau perkembangan siswa dalam mengerjakan tugas Observasi diskusi sesuai LKPD 1 c. Asesmen akhir (sumatif) Penilaian proses dan hasil diskusi kelompok E. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik Nama : 1. Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 3
2, 3, 4, Kelas : Pertanyaan: 1. Apa yang kamu ketahui tentang Gunnah musyaddah? Jelaskan 2. Ada berapa huruf-huruf Gunnah musyaddah? sebutkan 3. Jelaskan bagaimana cara membaca bacaan Gunnah musyaddah 4. Praktekan cara membaca Gunnah musyaddah 5. Apa perbedaan dari gunnah musyaddah dengan Idghom bigunnah 2. Pengayaan dan Remedial a. Pengayaan Kegiatan pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai capaian pembelajaran. Bentuk pengayaan yang diberikan adalah : 1. Cari lah Gunnah Musyaddah didalam al Qur’an 2. Membantu peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran dengan belajar bersama hingga dapat mencapai capaian pembelajaran. b. Remedial Kegiatan premidial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran, untuk membantu peserta didik dalam mencapai capaian pembelajaran. Berikut bentuk remedial yang dapat diberikan : 1. Membaca kembali materi yang telah diberikan. 2. Menjelaskan cara membaca Gunnah musyaddah secara individu 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik Ghunnah Musyaddadah adalah hukum tajwid yang mengatur pengucapan huruf Mim dan Nun bertasydid dengan menggunakan suara dengung dari pangkal hidung selama 1-2 harakat. Hukum Idgham Bilaghunnah terjadi ketika Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan huruf Lam atau Ro tanpa menggunakan suara dengung. Hukum Idgham Bighunnah adalah kebalikan dari itu, di mana Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan mim dan nun. 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 4
2. Asesmen Akhir Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Mampu menunjukan hukum bacaan Gunnah Musyaddah. 2 Mampu membaca hukum bacaan Gunnah Musyaddah. 3 Mampu mencontohkan hukum bacaan Gunnah Musyaddah. Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkem bang Berkemb ang Sesuai Harapan Sangat Berkem bang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya 2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 5
BAHAN BACAAN LINK: https://id.scribd.com/doc/288798784/Ghunnah-Musyaddadah Nama Guru/Mata Pelajaran/Fase .../TP 2023_2024 - 6
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR BACA TULIS AL QUR’AN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK KESATRIAN PURWOKERTO Nama Penyusun : Muhammad Wahyu Nurzeha, S. Pd Fase/ Kelas : E/X Semester : Genap Alokasi Waktu : 2 X 45 menit Elemen : Tajwid Capaian Pembelajaran : Peserta didik memiliki kemampuan mengurutkan hurufhuruf hijaiyyah dengan baik dan benar. Peserta didik memiliki kemampuan menerapkan sambung huruf-huruf hijaiyyah dengan baik dan benar. Peserta didik mampu membedakan huruf-huruf mad thabii dan menerapkan mad thabi’i dengan baik dan benar.. Peserta didik memiliki kemampuan membedakan hukum bacaan Qolqolah dan menerapkan hukum bacaan Qolqolah. Peserta didik mampu Membedakan hukum bacaan Ghunnah Musyaddah dan menerapkan hukum bacaan Ghunnah Musyaddah dengan baik dan benar. Peserta didik memiliki kemampuan membedakan hukum bacaan Mad Layyin dan dan menerapkan bacaan Mad Layyin dengan baik dan benar. Peserta didik mampu membedakan hukum bacaan Mad ‘Aridh Lissukun dan menerapkan bacaan Mad ‘Aridh Lissukun dengan baik dan benar. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Membedakan hukum bacaan Mad Layyin B. Indikator Tujuan Pembelajaran Mampu menjelaskan hukum bacaan Mad Layyin. C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi 15 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Melakukan 3S di ruang kelas 3. Guru melakukan presensi 4. Guru sebagai berikut : memberikan pertanyaan pemantik Apersepsi 1. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait materi Hukum Tajwid Mad Layyin 2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi 1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Mampu menjelaskan hukum bacaan Mad Layyin. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Kegiatan Inti 1. Memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik, yaitu berupa pertanyaan “Apa yang kamu ketahui tentang Mad Layyin ? “Bagaimana cara membaca bacaan Mad Layyin?” 2. Peserta didik menggali pengetahuan tentang hukum bacaan Mad Layyin dengan mempelajari modul dan buku materi 3. Guru meminta peserta didik berdiskusi dengan teman semeja. Masing-masing peserta didik mengidentifikasi materi tentang pengertian hukum bacaan Mad Layyin serta pembagiannya. 4. Guru membimbing peserta didik dalam memelajari materi tentang pengertian hukum bacaan Mad Layyin serta pembagiannya, agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman. 60 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu 5. peserta didik menuliskan resume tentang pengertian hukum bacaan Mad Layyin serta pembagiannya di buku catatan masing-masing, kemudian guru meminta peserta didik untuk membacakan hasil resumenya di depan peserta didik lain. 6. Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dan Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. Penutup 1. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir 2. Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar 3. Guru mengingatkan tentang pembelajaran di hari berikutnya 4. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama 15 menit D. Asesmen a. Asesmen Awal Non Kognitif : Pertanyaan yang melihat keadaan suasana atau kondisi peserta didik 1. Bagaimana kabar kalian hari ini 2. Bagaimana suasana hati kalian saat ini 3. Bagaimana hari hari kalian sebelumnya. Kognitif : Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang dukungan yang diperlukan supaya dapat berkembang dalam tahap capaian pembelajaran ini 1. Apakah kalian sudah mengetahui tentang hukum Mad Layyin? 2. Apakah kalian sudah mengetahui tentang huruf-huruf dalam hukum bacaan Mad Layyin? 3. Apakah kalian sudah mengetahui tentang pembagian hukum bacaan Mad Layyin? b. Asesmen Formatif Memantau perkembangan siswa dalam mengerjakan tugas Observasi diskusi sesuai LKPD 1 c. Asesmen akhir (sumatif) Penilaian proses dan hasil diskusi kelompok E. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik Nama : 1. 2, 3, 4, Kelas : Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 3
Pertanyaan: 1. Apa yang kamu ketahui tentang Mad layyin? Jelaskan 2. Ada berapa huruf-huruf Mad layyin? sebutkan 3. Jelaskan bagaimana cara membaca bacaan Mad layyin 4. Praktekan cara membaca Mad layyin 5. Apa perbedaan dari Mad layyin dengan Mad arid lissukun 2. Pengayaan dan Remedial a. Pengayaan Kegiatan pengayaan dapat diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai capaian pembelajaran. Bentuk pengayaan yang diberikan adalah : 1. Cari lah Mad layyin didalam al Qur’an 2. Membantu peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran dengan belajar bersama hingga dapat mencapai capaian pembelajaran. b. Remedial Kegiatan premidial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran, untuk membantu peserta didik dalam mencapai capaian pembelajaran. Berikut bentuk remedial yang dapat diberikan : 1. Membaca kembali materi yang telah diberikan. 2. Menjelaskan cara membaca Mad layyin secara individu 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik Jenis mad lin atau mad layyin ini cukup mudah diidentifikasikan. Hukum bacaan mad lin atau mad layyin adalah apabila dalam suatu kata ada wawu sukun atau ya’ sukun yang sebelumnya huruf berharakat fathah dan setelahnya huruf yang diwaqafkan atau dibaca sukun (meskipun ia tidak berharakat sukun). Artinya mad ini terletak di akhir kalimat. Cara membacanya lentur sebagaimana arti dari kata Lin atau Layyin. Maksudnya cara membacanya mudah saja tanpa tekanan dengan 2 harakat atau 4 harakat atau 6 harakat. Pilihlah salah satu, dan gunakan secara konsisten. Pengertian dan Contoh Mad Lin/ Mad Layyin Contoh: َ عيْ ْل لَهُ ْم ْ نَجعَ لَ ِ نَيْن َأ ا و َشفَ َ َسانً َو ِ يْن ِل تَ ام ُنَه ِّ م م ْن َخْو ٍف َو َء َ Ketiga mad di atas terletak di ujung ayat atau waqaf. Pada contoh pertama, ada ِ نَيْن kata ْعي . َTerdapat ya’ sukun sebelumnya huruf nun berharakat fathah dan setelahnya huruf nun yang dibaca sukun atau diwaqafkan, cara membacanya ‘ainaiiin atau ‘ainaiiiin atau ‘ainaiiiiiin. Pada contoh kedua, ada kata َشف َنْيِ َت . Terdapat huruf ya’ sukun sebelumnya ta’ berhakat fathah dan setelahnya nun yang waqaf atau yang dibaca sukun, cara bacanya syafataiiin, atau syafataiiiin, atau syafataiiiiiin. Pada contoh ketiga, ada kata وْخَ ۭف . ٍTerdapat huruf wawu sukun sebelumnya huruf kho’ berharakat fathah dan setelahnya fa’ yang dibaca sukun atau diwaqafkan. Cara bacanya khouuuf atau khouuuuf atau khouuuuuuf. Namun beberapa mad lin tidak terletak di akhir ayat, ada pula yang terletak di pertengahan ayat namun ia diwaqafkan untuk mengambil nafas atau karena bertemu Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 4
dengan tanda waqaf. Dalam dua keadaan ini mad lin dibaca sama seperti jika di akhir ayat. Contoh: ْن ويَ َم ْعُر ِ وف َ ْ ِال ُمُر َون ب ْأ ُمْن َك َهْو َن َويَ ْ َع ِن ال 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses No Kelompok Keterbaca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 2. Asesmen Akhir Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Mampu mengidentifikasi hokum bacaan Mad Layyin 2 Mampu menguraikan hukum bacaan Mad Layyin 3 Mampu menjelaskan hukum bacaan Mad Layyin Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkem bang Berkemb ang Sesuai Harapan Sangat Berkem bang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 5
2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 6
BAHAN BACAAN LINK: https://chanelmuslim.com/quran-hadis/pengertian-dan-contoh-mad-lin-madlayyin Nama Guru/Mata Pelajaran/Fase .../TP 2023_2024 - 7
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR BACA TULIS AL QUR’AN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK KESATRIAN PURWOKERTO Nama Penyusun : Muhammad Wahyu Nurzeha, S. Pd Fase/ Kelas : E /X Semester : Genap Alokasi Waktu : 2 X 45 menit Elemen : Tajwid Capaian Pembelajaran : Peserta didik memiliki kemampuan mengurutkan hurufhuruf hijaiyyah dengan baik dan benar. Peserta didik memiliki kemampuan menerapkan sambung huruf-huruf hijaiyyah dengan baik dan benar. Peserta didik mampu membedakan huruf-huruf mad thabii dan menerapkan mad thabi’i dengan baik dan benar.. Peserta didik memiliki kemampuan membedakan hukum bacaan Qolqolah dan menerapkan hukum bacaan Qolqolah. Peserta didik mampu Membedakan hukum bacaan Ghunnah Musyaddah dan menerapkan hukum bacaan Ghunnah Musyaddah dengan baik dan benar. Peserta didik memiliki kemampuan membedakan hukum bacaan Mad Layyin dan dan menerapkan bacaan Mad Layyin dengan baik dan benar. Peserta didik mampu membedakan hukum bacaan Mad ‘Aridh Lissukun dan menerapkan bacaan Mad ‘Aridh Lissukun dengan baik dan benar. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Menerapkan hukum bacaan Mad Layyin B. Indikator Tujuan Pembelajaran Mampu mencontohkan hukum bacaan mad layyin C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang 15 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Melakukan 3S di ruang kelas 3. Guru melakukan presensi 4. Guru sebagai berikut : memberikan pertanyaan pemantik Apersepsi 1. Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal peserta didik terkait materi Hukum Tajwid Mad Layyin 2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. 3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi 1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Mampu menjelaskan hukum bacaan Mad Layyin. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Kegiatan Inti 1. Memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik, yaitu berupa pertanyaan “Apa yang kamu ketahui tentang Mad Layyin ? “Bagaimana cara membaca bacaan Mad Layyin?” 2. Peserta didik menggali pengetahuan tentang hukum bacaan Mad Layyin dengan mempelajari modul dan buku materi 3. Guru meminta peserta didik berdiskusi dengan teman semeja. Masing-masing peserta didik mengidentifikasi materi tentang pengertian hukum bacaan Mad Layyin serta pembagiannya. 4. Guru membimbing peserta didik dalam memelajari materi tentang pengertian hukum bacaan Mad Layyin serta pembagiannya, agar tidak 60 menit Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu terjadi kesalahan dalam pemahaman. 5. peserta didik menuliskan resume tentang pengertian hukum bacaan Mad Layyin serta pembagiannya di buku catatan masing-masing, kemudian guru meminta peserta didik untuk membacakan hasil resumenya di depan peserta didik lain. 6. Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dan Peserta didik bisa bertanya jika ada kesulitan. Penutup 1. Guru meminta salah satu siswa untuk mereview kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai bentuk refleksi akhir 2. Guru memberikan tugas untuk memperkuat hasil belajar 3. Guru mengingatkan tentang pembelajaran di hari berikutnya 4. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama-sama 15 menit D. Asesmen a. Asesmen Awal Non Kognitif : Pertanyaan yang melihat keadaan suasana atau kondisi peserta didik 1. Bagaimana kabar kalian hari ini 2. Bagaimana suasana hati kalian saat ini 3. Bagaimana hari hari kalian sebelumnya. Kognitif : Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang dukungan yang diperlukan supaya dapat berkembang dalam tahap capaian pembelajaran ini 1. Apakah kalian sudah mengetahui tentang hukum Mad Layyin? 2. Apakah kalian sudah mengetahui tentang huruf-huruf dalam hukum bacaan Mad Layyin? 3. Apakah kalian sudah mengetahui tentang pembagian hukum bacaan Mad Layyin? b. Asesmen Formatif Memantau perkembangan siswa dalam mengerjakan tugas Observasi diskusi sesuai LKPD 1 c. Asesmen akhir (sumatif) Penilaian proses dan hasil diskusi kelompok E. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik Nama : 1. 2, 3, 4, Muhammad Wahyu Nurzeha/Baca Tulis al Qur’an/Fase F/TP 2023_2024 - 3