The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by anggaadiw, 2019-06-13 08:49:17

BPR BEAT FI

BPR BEAT FI

dummyhead

CAMSHAFT [3] CYLINDER HEAD/VALVE

PELEPASAN [1] [2]
[2]
Lepaskan berikut ini: [1]

– Cover cylinder head (hal. 9-5)
– Cover kipas pendingin (hal. 2-14).
– Intake/exhaust shroud (hal. 9-7)

Putar crankshaft searah perputaran jarum jam dengan
memutar kipas pendingin [1] dengan perlahan dan
menepatkan tanda "T" [2] pada flywheel dengan garis
penunjuk [3] pada crankcase kanan.

Pastikan bahwa piston berada pada TMA (Titik Mati
Atas) pada langkah kompresi.
Posisi ini dapat dipastikan dengan memeriksa bahwa
ada kerenggangan pada rocker arm.
Jika tidak ada kekenduran, hal ini disebabkan karena piston
sedang bergerak melalui langkah pembuangan ke TMA.
Putar crankshaft satu putaran penuh dengan memutar
kipas pendingin dengan perlahan dan menepatkan
tanda "T" lagi.

Pastikan bahwa garis penunjuk [1] pada cam sprocket
segaris dengan permukaan atas cylinder head dan
bahwa tanda " " [2] pada cam sprocket menghadap ke
atas seperti diperlihatkan (TMA pada langkah
kompresi).
Jika tanda " " cam sprocket tidak menghadap ke atas,
putar kipas pendingin (crankshaft) satu putaran dan
tepatkan tanda "T" kembali dengan tanda penunjuk
pada crankcase kanan.

Longgarkan mur pengunci [1] dan sekrup penyetel [2] [2]
sepenuhnya.

Lepaskan sekrup [1] dan O-ring [2] dari cam chain [1] [1]
tensioner lifter. [2]

9-9

dummyhead

CYLINDER HEAD/VALVE

Pasang special tool ke dalam body tensioner dan putar [1]
tool searah jarum jam sampai berhenti berputar. Tepatkan
Tahan tensioner lifter dengan mendorong tool sambil
menepatkan tab-tab dari tool dengan alur-alur dari
tensioner lifter .

TOOL: 070MG-0010100
Tensioner stopper [1]

Letakkan kain lap Lepaskan baut-baut [1], cam sprocket [2] dari camshaft [1]
pada bagian dan cam chain [3] lepas dari cam sprocket.
Ikatlah seutas kawat pada cam chain untuk
crankcase yang mencegahnya jatuh ke dalam crankcase.
terbuka untuk

menjaga agar baut-
baut cam sprocket

tidak jatuh ke dalam
crankcase.

[3] [2]
[1]
Lepaskan baut [1] dari cylinder head.

Lepaskan camshaft [1] dari cylinder head sambil [2] [1]
menahan kedua rocker arm [2] untuk mempermudah
pelepasan.

9-10

dummyhead CYLINDER HEAD/VALVE

PEMASANGAN

Oleskan 0,5 – 1,0 cm3 oli mesin pada daerah
perputaran decompressor cam.
Oleskan oli mesin pada bearing-bearing camshaft.
Oleskan larutan molybdenum oil pada semua cam lobe.

Pasang camshaft [1] dengan tab [2] nya menghadap ke [3] [1]
arah sisi depan ke dalam cylinder head sambil [2]
menahan kedua rocker arm [3] untuk mempermudah
pemasangan.

Pasang dan kencangkan baut [1]. [1]

Putar crankshaft searah perputaran jarum jam dengan [3] [2]
memutar kipas pendingin [1] dan menepatkan tanda "T"
[2] pada flywheel dengan tanda penunjuk [3] pada 9-11
crankcase kanan.

[1]

dummyhead

CYLINDER HEAD/VALVE

Oleskan oli mesin pada seluruh permukaan cam chain [1] [2]
[1] dan gigi-gigi cam sprocket [2].
[4]
Pasang cam chain pada cam sprocket.
Pasang cam sprocket pada camshaft kemudian
pastikan bahwa garis penunjuk [3] pada cam sprocket
rata dengan cylinder head dan tanda " " [4] pada cam
sprocket sedang menghadap ke bawah seperti
diperlihatkan (TMA pada langkah pembuangan).

Oleskan oli mesin pada permukaan duduk dan ulir dari
baut-baut cam sprocket [5].

Letakkan kain lap Pasang dan kencangkan baut-baut cam sprocket [3]/[6] [5]
pada bagian dengan torsi sesuai spesifikasi dengan urutan [3]
berdasarkan nomor cam sprocket [6].
crankcase yang TORSI: 8,0 N.m (0,8 kgf.m) [2]
terbuka untuk

menjaga agar baut
cam sprocket tidak

jatuh ke dalam
crankcase.

Lepaskan tensioner stopper [1] dan pasang O-ring baru [1]
[2] pada cam chain tensioner lifter.
Pasang dan kencangkan sekrup [3] dengan torsi sesuai
spesifikasi.
TORSI: 4,0 N.m (0,4 kgf.m)
Pasang intake/exhaust shroud (hal. 9-7).
Setel jarak renggang valve (hal. 3-8).

PEMERIKSAAN [1]

SISTEM DEKOMPRESOR
Letakkan camshaft dengan sisi bearing yang lebih
besar menghadap ke bawah seperti diperlihatkan.
Putar decompressor cam [1] dengan jari tangan.
Pastikan bahwa decompressor cam bekerja secara
halus dan bahwa pegas mengembalikan decompressor
weight pada posisinya lagi.
Jika decompressor cam tidak normal, ganti camshaft
dalam bentuk assy.

9-12

dummyhead

CYLINDER HEAD/VALVE

CAMSHAFT [1]
Putar lingkaran luar masing-masing bearing camshaft
1] dengan jari tangan. Bearing harus berputar dengan
halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa lingkaran dalam bearing duduk
dengan erat pada camshaft.
Ganti assy camshaft jika bearing tidak berputar dengan
halus, tanpa suara, atau jika duduk dengan longgar
pada camshaft.

Periksa semua cam lobe (bubungan) terhadap keausan
berlebihan dan kerusakan.

Ukur ketinggian dari masing-masing cam lobe.

BATAS SERVIS:
IN: 32,38 mm
EX: 32,00 mm

CYLINDER HEAD

CATATAN : [3] [2]
Lakukan prosedur reset sensor TP/ECM jika part [1]
berikut ini diganti atau dibongkar (hal. 4-21). 9-13
– Cylinder head
– Valve
– Valve guide
– Valve seat

PELEPASAN

CATATAN :
Ketika melepaskan mur-mur cylinder head, selalu ganti
gasket cylinder head dengan yang baru.
Lepaskan berikut ini:
– Mesin (hal. 13-4)
– Cover cylinder head (hal. 9-5)
– Cover kipas pendingin (hal. 2-14)
– Intake/exhaust shroud (hal. 9-7)
Putar crankshaft searah perputaran jarum jam dengan
memutar kipas pendingin [1] dengan perlahan dan
menepatkan tanda "T" [2] pada flywheel dengan garis
penunjuk [3] pada crankcase kanan.
Pastikan bahwa piston berada pada TMA (Titik Mati
Atas) pada langkah kompresi.
Posisi ini dapat dipastikan dengan memeriksa bahwa
ada kerenggangan pada rocker arm.
Jika tidak ada kekenduran, hal ini disebabkan karena
piston sedang bergerak melalui langkah pembuangan
ke TMA.
Putar crankshaft satu putaran penuh dengan memutar
kipas pendingin dengan perlahan dan menepatkan
tanda "T" lagi.

dummyhead

CYLINDER HEAD/VALVE [2]

Pastikan bahwa garis penunjuk [1] pada cam sprocket
segaris dengan permukaan atas cylinder head dan
bahwa tanda " " [2] pada cam sprocket menghadap ke
atas seperti diperlihatkan (TMA pada langkah
kompresi).

Jika tanda " " cam sprocket tidak menghadap ke atas,
putar kipas pendingin (crankshaft) satu putaran dan
tepatkan tanda "T" kembali dengan tanda penunjuk
pada crankcase kanan.

Lepaskan sekrup [1] dan O-ring [2] dari cam chain [1] [1]
tensioner lifter. [2]

Pasang special tool ke dalam body tensioner dan putar [1]
tool searah jarum jam sampai berhenti berputar. Tepatkan
Tahan tensioner lifter dengan mendorong tool sambil
menepatkan tab-tab dari tool dengan alur-alur dari
tensioner lifter .

TOOL: 070MG-0010100
Tensioner stopper [1]

Letakkan kain lap Lepaskan baut-baut [1], cam sprocket [2] dari camshaft [1]
pada bagian dan cam chain [3] lepas dari cam sprocket.
Ikatlah seutas kawat pada cam chain untuk
crankcase yang mencegahnya jatuh ke dalam crankcase.
terbuka untuk

menjaga agar baut
cam sprocket tidak

jatuh ke dalam
crankcase.

[3] [2]

9-14

dummyhead

Lepaskan baut-baut cylinder head [1]. [2]/[3] CYLINDER HEAD/VALVE
Longgarkan mur-mur cylinder head [2] dengan pola
bersilang dalam dua atau tiga langkah. [4]
Lepaskan mur-mur, washer [3] dan cylinder head [4].

Lepaskan gasket [1] dan pin-pin dowel [2]. [1]
[1]

PEMASANGAN [2]
[2]
Bersihkan permukaan penyatuan antara cylinder dan
cylinder head. [1]
Pasang pin-pin dowel [1] dan gasket baru [2] pada [2]
cylinder.
[4]
Oleskan oli mesin ke permukaan duduk dan ulir-ulir [1]/[3]
semua mur cylinder head [1]. 9-15
Pasang cylinder head [2], washer [3] dan mur-mur.
Kencangkan mur-mur cylinder head dalam pola
bersilang dengan torsi sesuai spesifikasi.
TORSI: 18 N.m (1,8 kgf.m)

Pasang dan kencangkan baut cylinder head [4].

dummyhead

CYLINDER HEAD/VALVE [3] [2]

Putar crankshaft searah perputaran jarum jam dengan
memutar kipas pendingin [1] dan menepatkan tanda "T"
[2] pada flywheel dengan tanda penunjuk [3] pada
crankcase kanan.

[1]

Oleskan oli mesin pada seluruh permukaan cam chain [1] [2]
[1] dan gigi-gigi cam sprocket [2].
[4]
Pasang cam chain pada cam sprocket.
Pasang cam sprocket pada camshaft kemudian
pastikan bahwa garis penunjuk [3] pada cam sprocket
rata dengan cylinder head dan tanda " " [4] pada cam
sprocket sedang menghadap ke bawah seperti
diperlihatkan (TMA pada langkah pembuangan).

Oleskan oli mesin pada permukaan duduk dan ulir dari
baut-baut cam sprocket [5].

Letakkan kain lap [3]/[6] [5]
[3]
pada bagian Pasang dan kencangkan baut-baut cam sprocket
crankcase yang dengan torsi sesuai spesifikasi dengan urutan [2]
[2]
terbuka untuk berdasarkan nomor cam sprocket [6].

menjaga agar baut TORSI: 8,0 N.m (0,8 kgf.m)
cam sprocket tidak

jatuh ke dalam

crankcase.

Lepaskan tensioner stopper [1] dan pasang O-ring baru [1]
[2] pada cam chain tensioner lifter.
Pasang dan kencangkan sekrup [3] dengan torsi sesuai
spesifikasi.
TORSI: 4,0 N.m (0,4 kgf.m)

Pasang berikut ini:
– Intake/exhaust shroud (hal. 9-7)
– Mesin (hal. 13-4)
Setel jarak renggang valve (hal. 3-8).

PEMBONGKARAN [3]

ROCKER ARM SHAFT
Sekrupkan baut 5 mm [1] ke dalam lubang berulir pada
rocker arm shaft [2] dan tarik keluar dari cylinder head.

Keluarkan kedua rocker arm [3].

[1]

9-16

dummyhead CYLINDER HEAD/VALVE

CAMSHAFT [1] [2]
Lepaskan baut [1] dan camshaft [2].

Untuk mencegah VALVE [1]
hilangnya Lepaskan cotter valve [1] dengan menggunakan
special tool.
tegangan, jangan
tekan valve spring TOOL: 07757-0010000
lebih daripada yang Valve spring compressor [2] 07959-KM30101
Valve spring compressor
diperlukan untuk attachment [3]
melepaskan cotter-

cotter.

Tandai semua part Lepaskan valve spring compressor dan lepaskan [2] [3]
selama berikut ini: [2]

pembongkaran – Valve spring retainer [1] [1]
sehingga part-part – Valve spring [2]

tersebut dapat – Valve spring seat [3]
dipasang kembali – Valve [4]

pada lokasinya – Seal valve stem [5]

semula.

[4] [3] [5]

Hindari merusak Buang endapan-endapan karbon dari ruang bakar [1] [1]
permukaan dan bersihkan permukaan gasket cylinder head [2].

penyatuan cylinder
dan permukaan
valve seat.

[2]

9-17

dummyhead VALVE SPRING
SPRING SEAT
CYLINDER HEAD/VALVE ROCKER ARM EXHAUST
PERAKITAN

COTTER
SPRING RETAINER

SEAL VALVE STEM

VALVE GUIDE

ROCKER ARM SHAFT CLIP

BAUT ROCKER ARM INTAKE

CAMSHAFT

INTAKE VALVE

EXHAUST VALVE [1]

VALVE
Semprotlah saluran oli di dalam cylinder head dengan
udara bertekanan.
Oleskan oli mesin pada permukaan dalam seal valve
stem [1] baru.
Pasang valve spring seat [2] dan seal valve stem baru.
Lapisi permukaan luncur valve stem dengan oli mesin.
Masukkan valve [3] ke dalam valve guide sambil
memutarnya perlahan-lahan untuk menghindari
kerusakan pada seal valve stem.

[3] [2]

9-18

dummyhead CYLINDER HEAD/VALVE
Pasang valve spring dengan lilitan yang lebih rapat
menghadap ke ruang bakar [1].

Pasang valve spring retainer [1]. [1]
[1]/[2]
Untuk mencegah Pasang valve cotter [2] dengan menggunakan special
hilangnya tool. [3] [4]
[1]
tegangan, jangan TOOL: 07757-0010000
tekan valve spring Valve spring compressor [3] 07959-KM30101
lebih dari pada yang Valve spring compressor
attachment [4]
diperlukan untuk
memasang cotter-

cotter.

Letakkan cylinder Letakkan tool yang sesuai [1] pada valve stem [2].
head di atas Ketuk tool dengan ringan untuk mendudukkan cotter-
cotter dengan erat dengan menggunakan palu.
permukaan meja
kerja untuk

menghindari
kerusakan pada

valve.

[2]

CAMSHAFT [2]
Oleskan 0,5 – 1,0 cm3 oli mesin pada daerah
perputaran decompressor.
Oleskan oli mesin pada bearing-bearing camshaft.
Oleskan larutan molybdenum oil pada semua cam lobe.
Pasang camshaft [1] dan baut [2].

[1]

9-19

dummyhead [1]
[2]
CYLINDER HEAD/VALVE

ROCKER ARM/ROCKER ARM SHAFT
Oleskan oli mesin pada permukaan luncur dan
permukaan gelinding rocker arm [1].
Oleskan oli mesin pada permukaan luncur rocker arm
shaft [2].

Pasang rocker arm [1] dan rocker arm shaft [2]. [2]
CATATAN : [1]
Kedua rocker arm ada identifikasi yang dicetak:
– “I” [3]: Rocker arm intake
– “E” [4]: Rocker arm exhaust

[4] [3]

PEMERIKSAAN

CYLINDER HEAD
Periksa lubang busi dan daerah valve terhadap retak-
retak.
Periksa cylinder head terhadap perubahan bentuk
(melengkung) dengan balok penggaris dan feeler
gauge.

BATAS SERVIS: 0,05 mm

9-20

dummyhead CYLINDER HEAD/VALVE

ROCKER ARM/ROCKER ARM SHAFT
Bongkar cylinder head (hal. 9-16).
Periksa kedua rocker arm shaft dan rocker arm
terhadap keausan atau kerusakan.
Putar rocker arm roller (penggelinding rocker arm)
dengan jari tangan.
Roller harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Ukur D.D. dari masing-masing rocker arm.
BATAS SERVIS: IN/EX: 10,04 mm
Ukur D.L. dari masing-masing rocker arm shaft.
BATAS SERVIS: IN/EX: 9,91 mm
Hitung jarak renggang rocker arm-ke-shaft.
BATAS SERVIS: IN/EX: 0,08 mm

VALVE SPRING
Bongkar cylinder head (hal. 9-16).
Ukur panjang bebas dari masing-masing valve spring.
BATAS SERVIS: IN/EX: 29,11 mm
Ganti spring jika sudah lebih pendek dari batas servis.

VALVE/VALVE GUIDE
Bongkar cylinder head (hal. 9-16).
Periksa bahwa valve bergerak dengan lancar pada
guide.
Periksa masing-masing valve terhadap kebengkokan,
keadaan terbakar, goresan atau keausan tidak normal.
Ukur D.L. masing-masing valve stem dan catat.
BATAS SERVIS: IN/EX: 4,90 mm

Pada saat Lakukan reaming pada valve guide untuk membuang [1]
memasukkan, penumpukan karbon sebelum mengukur guide.
melepaskan dan Masukkan reamer dari sisi ruang bakar cylinder head
dan putarlah selalu reamer searah jarum jam.
melakukan
reaming, putarlah TOOL:
Valve guide reamer, 5.0 mm [1] 07984-MA60001
selalu reamer
searah jarum jam,

jangan pernah
memutar

berlawanan dengan
arah jarum jam.

9-21

dummyhead

CYLINDER HEAD/VALVE

Periksa dan Ukur D.D. masing-masing valve guide dan catat.
lakukan refacing BATAS SERVIS: IN/EX: 5,03 mm
pada valve seat Kurangi D.L. masing-masing valve stem dari D.D. valve
setiap kali valve guide yang bersangkutan untuk memperoleh jarak
guide diganti (hal. renggang stem-ke-guide.

9-22).

BATAS SERVIS: IN: 0,08 mm
EX: 0,10 mm

Jika jarak renggang stem-ke-guide melebihi batas
servis, tentukan apakah guide baru dengan ukuran
standard akan mengembalikan jarak renggang ke
dalam batas toleransi.
Jika demikian, ganti semua guide yang diperlukan dan
lakukan ream agar pas (hal. 9-22).
Jika jarak renggang stem-ke-guide dengan guide baru
melebihi batas servis, ganti juga valve.

PENGGANTIAN VALVE GUIDE [2]
[1]
Bongkar cylinder head (hal. 9-16).
Dinginkan valve guide baru di dalam bagian freezer [1]
lemari es selama kira-kira satu jam.
CATATAN :
• Pastikan untuk memakai sarung tangan tebal untuk

menghindari luka bakar pada saat menangani
cylinder head yang dipanaskan.
• Jangan menggunakan obor untuk memanaskan
cylinder head karena dapat mengakibatkan
perubahan bentuk melengkung.
• Dorong masuk guide-guide baru dari sisi camshaft
sementara cylinder head masih dipanaskan.
Panaskan cylinder head sampai suhu 130 – 140°C
dengan alat pemanas listrik atau oven. Jangan
panaskan cylinder head melebihi 150°C. Pakailah
tongkat indikator suhu, yang dapat dibeli di toko
pemasok perlengkapan pengelasan, untuk memastikan
bahwa cylinder head telah dipanaskan sampai ke suhu
yang tepat.
Letakkan cylinder head dan dorong keluar valve guide
[1] dari cylinder head dari sisi ruang bakar.

TOOL:
Valve guide driver, 5,0 mm [2] 07942-8920000

Keluarkan kedua valve guide [1] baru dari freezer dan
pasang clip-clip baru.
Dorong masuk kedua valve guide baru ke dalam
cylinder head sampai clipnya benar-benar duduk pada
cylinder head.

TOOL:
Valve guide driver, 5,0 mm [2] 07942-8920000

Biarkan cylinder head menjadi dingin kembali sampai
ke suhu ruangan.

[2]

9-22

dummyhead

CYLINDER HEAD/VALVE

Lakukan reaming pada valve guide setelah [1]
pemasangan.
CATATAN :
• Hati-hati jangan sampai memiringkan reamer di

dalam guide pada waktu reaming.
• Gunakan cutting oil pada reamer selama pekerjaan

ini.
Masukkan reamer dari sisi ruang bakar cylinder head
dan putarlah selalu reamer searah jarum jam.

TOOL:
Valve guide reamer, 5.0 mm [1] 07984-MA60001

Bersihkan cylinder head secara menyeluruh untuk
membuang partikel-partikel logam yang tertinggal
setelah reaming dan lakukan pekerjaan refacing
(pembentukan kembali) valve seat (hal. 9-23).

PEMERIKSAAN VALVE SEAT/ [1]
REFACING (PEMBENTUKAN
KEMBALI)

Bongkar cylinder head (hal. 9-16).
Bersihkan intake dan exhaust valve secara menyeluruh
untuk membuang karbon yang tertumpuk.
Oleskan lapisan tipis "Prussian Blue" pada valve seat.
Ketuk valve terhadap valve seat beberapa kali dengan
menggunakan hand-lapping tool (alat skir valve dengan
tangan) [1], tanpa memutar valve agar mendapatkan
pola yang jelas.

Valve tidak dapat Lepaskan valve dan periksa permukaan valve seat.
digerinda. Jika Kontak dengan valve seat harus sesuai dengan lebar
sesuai spesifikasi dan merata sepanjang kelilingnya.
permukaan valve
terbakar, sangat STANDARD: 1,0 mm
aus atau jika valve BATAS SERVIS: 1,5 mm

menyentuh Jika lebar valve seat tidak sesuai dengan spesifikasi,
dudukannya secara lakukan refacing pada valve seat (hal. 9-23).

tidak merata, ganti
valve.

Periksa permukaan valve seat terhadap:

• Permukaan rusak: LEBAR VALVE SEAT
– Ganti valve dan lakukan refacing pada valve seat

• Lebar valve seat tidak merata:
– Valve stem bengkok atau rusak; Ganti valve dan
lakukan reface pada valve seat

• Daerah kontak (terlalu rendah atau terlalu tinggi):
– Lakukan refacing pada valve seat

9-23

dummyhead

CYLINDER HEAD/VALVE

VALVE SEAT REFACING (PEMBENTUKAN
KEMBALI DUDUKAN VALVE)
CATATAN :
• Ikuti petunjuk pemakaian pabrik pembuat refacer.
• Hati-hati jangan sampai menggerinda seat lebih dari

yang diperlukan.

Jika daerah kontak terlalu tinggi pada valve, seat harus 45°
diturunkan dengan menggunakan flat cutter 32°. 32°

Jika daerah kontak terlalu rendah pada valve, seat 60°
harus dinaikkan dengan menggunakan 60° interior
cutter.
Haluskan permukaan seat sesuai dengan spesifikasi,
dengan menggunakan 45° finish cutter.

Lakukan refacing Pakailah seat cutter 45°, hilangkan kekasaran atau
valve seat dengan ketidak-teraturan dari seat.
cutter 45° setiap kali
valve guide diganti. TOOL: 07780-0010200
Seat cutter, 27.5 mm (45° IN) 07780-0010600
Seat cutter, 24 mm (45° EX) 07781-0010400
Cutter holder, 5.0 mm

Pakailah flat cutter 32°, hilangkan 1/4 bagian teratas
dari bahan valve seat yang ada.

TOOL: 07780-0013300
Flat cutter, 27 mm (32° IN) 07780-0012601
Flat cutter, 22 mm (32° EX) 07781-0010400
Cutter holder, 5.0 mm

Pakailah interior cutter 60°, hilangkan 1/4 bagian
teratas dari bahan valve seat yang ada.

TOOL: 07780-0014500
Interior cutter, 26 mm (60° IN) 07780-0014202
Interior cutter, 22 mm (60° EX) 07781-0010400
Cutter holder, 5.0 mm

Dengan menggunakan seat cutter 45°, potong valve
seat ke lebar yang sesuai.
LEBAR VALVE SEAT:1,0 mm

Pastikan bahwa semua lubang-lubang kecil dan
kekasaran telah hilang.

CATATAN : [1]
• Tekanan skir valve yang berlebihan dapat merubah

bentuk atau merusak seat.
• Ubah sudut lapping tool (alat skir valve) [1] sering-

sering untuk mencegah keausan seat yang tidak
merata.
• Jangan sampai compound skir valve (ambril) masuk
ke guide.
Setelah memotong seat, berikan compound skir valve
(ambril) pada permukaan valve dan lakukan skir valve
dengan tekanan ringan.
Setelah menskir valve, cucilah compound yang tersisa
dari cylinder head dan valve dan periksa kembali
kontak seat.
Rakit cylinder head (hal. 9-18).

9-24

dummyhead CYLINDER HEAD/VALVE

CAM CHAIN GUIDE

PELEPASAN

Lepaskan cylinder head (hal. 9-13).
Lepaskan cam chain guide [1].

[1]

PEMASANGAN [1]

Pasang cam chain guide [1] dengan menepatkan boss-
boss cam chain guide dengan alur-alur pada cylinder.
Pasang cylinder head (hal. 9-15).

Tepatkan

PEMERIKSAAN

Periksa daerah luncur dari cam chain guide terhadap
keausan atau kerusakan berlebihan.

9-25

dummyhead [1]
[1]
CYLINDER HEAD/VALVE

CAM CHAIN TENSIONER SLIDER

PELEPASAN

Lepaskan berikut ini:
– Drive pulley (hal. 11-15)
– Cylinder head (hal. 9-13)
Lepaskan baut pin as [1].

Lepaskan O-ring [1] dan cam chain tensioner slider [2]. [2]

PEMASANGAN [1] [2]
[1]
Pasang cam chain tensioner slider [1] pada crankcase
kiri.
Lapisi O-ring baru [2] dengan oli mesin dan pasang ke
dalam alur baut pin as.

Pasang baut pin as [1] ke dalam lubang cam chain
tensioner slider dan kencangkan dengan torsi sesuai
spesifikasi.
TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m)
Pasang berikut ini:
– Cylinder head (hal. 9-15)
– Drive pulley (hal. 11-17)

9-26

dummyhead CYLINDER HEAD/VALVE

PEMERIKSAAN

Periksa daerah luncur dari cam chain tensioner slider
terhadap keausan atau kerusakan berlebihan.

CAM CHAIN TENSIONER LIFTER

PELEPASAN

CATATAN : [1] [4] [3]
Cam chain tensioner lifter dapat diservis dengan mesin [5] [3]
terpasang pada rangka.
Lepaskan intake/exhaust shroud (hal. 9-7).
Lepaskan sekrup tensioner [1] dan O-ring [2].
Pasang special tool ke dalam body tensioner dan putar
tool searah jarum jam sampai berhenti berputar.
Tahan tensioner lifter dengan mendorong tool sambil
menepatkan tab-tab dari tool dengan alur-alur dari
tensioner lifter .

TOOL: 070MG-0010100
Tensioner stopper [3]

Lepaskan baut-baut [4] dan cam chain tensioner lifter. [2]
Lepaskan gasket [5] dari lifter tensioner.

PEMASANGAN [2]

Pasang tensioner stopper dan putar tensioner shaft
searah jarum jam dengannya untuk menarik tensioner
secara penuh.
Pasang gasket baru [1], cam chain tensioner lifter [2]
dan kencangkan baut-baut [3].
Lepaskan tensioner stopper [4].

[1] [4]

9-27

dummyhead [1] [2]
[3]
CYLINDER HEAD/VALVE

Pasang O-ring baru [1] pada cam chain tensioner lifter.
Pasang dan kencangkan sekrup [2] dengan torsi sesuai
spesifikasi.
TORSI: 4,0 N.m (0,4 kgf.m)
Pasang intake/exhaust shroud (hal. 9-7).

PEMERIKSAAN [2]

Periksa cara kerja cam chain tensioner [1]:
– Tensioner shaft [2] tidak boleh masuk ke dalam

body ketika didorong.
– Jika diputar searah jarum jam dengan tensioner

stopper [3], tensioner shaft harus ditarik ke dalam
body. Shaft harus ada bagian yang keluar dari body
segera setelah tensioner stopper dilepaskan.

[1]

9-28

10. CYLINDER/PISTON

LOKASI KOMPONEN ··························· 10-2 CYLINDER ········································· 10-5
INFORMASI SERVIS ···························· 10-3 PISTON·············································· 10-7
TROUBLESHOOTING ·························· 10-4
10

10-1

dummyhead

CYLINDER/PISTON

LOKASI KOMPONENCYLINDER/PISTON

10-2

dummyhead

CYLINDER/PISTON

INFORMASI SERVIS

UMUM

• Bab ini meliputi pekerjaan servis cylinder dan piston.
• Mesin harus dilepaskan dari rangka untuk dapat menyervis cylinder dan piston.
• Pada waktu pembongkaran, tandai dan simpanlah part-part yang dibongkar untuk memastikan bahwa semua part dipasang

kembali pada lokasinya semula.
• Bersihkan semua part-part yang dibongkar dengan larutan pembersih dan keringkan dengan meniup dengan udara dari

kompresor sebelum pemeriksaan.
• Hati-hati jangan sampai merusak dinding cylinder dan piston.
• Ketika piston dilepaskan, bersihkan karbon dan kotoran dari bagian atas cylinder.

SPESIFIKASI

BAGIAN STANDARD Satuan: mm
50,005 – 50,015 BATAS SERVIS
Cylinder D.D. 50,10
– 0,05
Kelonjongan – 0,05
– 0,05
Ketirusan 49,970 – 49,990 49,95
6,0 dari bawah
Perubahan bentuk melengkung 13,002 – 13,008 –
12,994 – 13,000 13,04
Piston, ring D.L. Piston 0,002 – 0,014 12,96
piston, pin 0,015 – 0,050 0,02
piston Titik pengukuran D.L. piston 0,08
D.D. lubang pin piston 0,015 – 0,050
0,08
D.L pin piston 0,10 – 0,25
0,10 – 0,25 0,45
Jarak renggang piston-ke-pin piston 0,20 – 0,70 0,45
0,015 – 0,045
Jarak renggang Atas 13,010 – 13,028 –
ring piston-ke- 0,010 – 0,034 0,09
alur ring Kedua 13,05
0,05
Celah pada ujung Atas
ring piston
Kedua

Oli (side rail)

Jarak renggang cylinder-ke-piston

D.D. ujung kecil connecting rod

Jarak renggang connecting rod-ke-pin piston

TORSI PENGENCANGAN JUM DIAMETER TORSI CATATAN
LAH ULIR (mm) N·m (kgf·m) Lihat hal. 10-6
BAGIAN
Baut stud cylinder 4 7 6,0 (0,6)

10-3

dummyhead

CYLINDER/PISTON

TROUBLESHOOTING

Kompresi terlalu rendah, mesin sulit dihidupkan atau unjuk kerja buruk pada kecepatan rendah
• Gasket cylinder head bocor atau rusak
• Cylinder aus
• Piston atau salah satu ring piston aus
• Connecting rod bengkok
Kompresi terlalu tinggi, overheating atau knocking
• Ada pembentukan karbon secara berlebihan pada piston head (kepala piston) atau di ruang bakar
Asap berlebihan
• Cylinder aus
• Piston atau salah satu ring piston aus
• Ring-ring piston tidak terpasang dengan benar
• Piston atau dinding cylinder tergerus atau tergores
Mesin berisik
• Cylinder aus
• Piston atau salah satu ring piston aus
Putaran stasioner kasar
• Kompresi cylinder rendah
Suara tidak normal
• Pin piston atau lubang pin piston aus
• Ujung kecil connecting rod aus
• Cylinder, piston atau ring-ring piston aus
Ring piston macet/menggeser, kerusakan bearing
• Saluran oli atau saringan oli tersumbat
• Ada kebocoran oli di dalam
• Tidak menggunakan oli mesin yang direkomendasikan

10-4

dummyhead

CYLINDER/PISTON

CYLINDER [1]

PELEPASAN

CATATAN :
• Ikatlah seutas kawat pada cam chain untuk

mencegahnya jatuh ke dalam crankcase.
• Hati-hati agar tidak merusak permukaan antara

cylinder dan cylinder head dengan mencongkel
menggunakan obeng ketika melepaskan cylinder.
Lepaskan cylinder head (hal. 9-13).
Lepaskan cylinder [1].

Lepaskan gasket [1] dan pin-pin dowel [2]. [1]

PEMERIKSAAN [2]
Y
Lepaskan cylinder (hal. 10-5). X
Periksa diameter cylinder terhadap keausan atau
kerusakan. 10-5
Ukur D.D. cylinder pada poros X dan Y pada tiga
tingkat.
Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan
keausan cylinder.
BATAS SERVIS: 50,10 mm
Hitung ketirusan dan kelonjongan pada tiga tingkat
pada sumbu X dan Y. Ambil pembacaan maksimum
untuk menentukan kedua pengukuran.
BATAS SERVIS:

Ketirusan: 0,05 mm
Kelonjongan: 0,05 mm

dummyhead

CYLINDER/PISTON

Cylinder harus dikorter dan oversize piston/salah satu
ring piston harus dipasang jika batas servis dilampaui.

Oversize piston/ring piston berikut tersedia:
0,25 mm
0,50 mm
0,75 mm
1,00 mm

Jarak renggang antara piston-ke-cylinder untuk
oversize piston harus sebesar: 0,015 – 0,045 mm.

Periksa cylinder terhadap perubahan melengkung
dengan mistar lurus dan feeler gauge dalam arah-arah
seperti diperlihatkan.

BATAS SERVIS: 0,05 mm

PENGGANTIAN BAUT STUD BAUT-BAUT STUD A
177,0 – 179,0 mm
Lepaskan cylinder (hal. 10-5).
Putar ulir dua mur pada stud dan kencangkan satu
sama lain, dan pakailah kunci pas pada mereka untuk
memutar baut stud keluar.
Pasang baut-baut stud A, B yang baru ke dalam
crankcase dan kencangkan dengan torsi sesuai
spesifikasi.
TORSI: 6,0 N.m (0,6 kgf.m)

Setelah pemasangan crankcase baut-baut stud,
periksa bahwa panjang dari kepala baut sampai ke
permukaan crankcase adalah sesuai dengan
spesifikasi.
PANJANG SESUAI SPESIFIKASI:

177,0 – 179,0 mm

Pasang cylinder (hal. 10-6).

BAUT-BAUT STUD
177,0 – 179,0 mm

PEMASANGAN [2]

Bersihkan permukaan cylinder.
Pasang pin-pin dowel [1] dan gasket baru [2].

[1]

10-6

dummyhead

CYLINDER/PISTON

Ikatlah seutas Oleskan oli mesin pada permukaan dalam cylinder,
kawat pada cam permukaan luncur piston dan ring piston.
Alurkan cam chain [1] melalui cylinder [2] dan pasang
chain untuk cylinder dari atas piston sambil menekan ring piston
mencegahnya jatuh dengan jari tangan.
Pasang cylinder head (hal. 9-25).
ke dalam
crankcase.

[2] [1]

PISTON [3] [2]

PELEPASAN

Lepaskan cylinder (hal. 10-5).

Hati-hati agar kedua Lepaskan kedua clip pin piston [1] dengan tang.
clip pin piston tidak Dorong pin piston [2] keluar dari piston [3] dan
jatuh ke dalam lubang connecting rod, kemudian lepaskan piston.

dari crankcase.

Jangan sampai Renggangkan masing-masing ring piston [1] dan [1]
merusak ring piston keluarkan dengan mengangkatnya ke atas pada titik di [1]
seberang celah.
dengan
merenggangkan
ujung-ujungnya

terlalu jauh.

Jangan pernah Bersihkan penumpukan karbon dari alur-alur ring
memakai sikat dengan ring piston bekas yang akan dibuang.
kawat, karena akan
merusak alur.

PEMERIKSAAN

Lepaskan piston (hal. 10-7).
Periksa semua ring piston terhadap pergerakan dengan
memutar ring. Semua ring harus dapat bergerak dalam
alur-alurnya masing-masing tanpa menyangkut.
Dorong ring sampai permukaan luar dari ring piston
hampir rata dengan piston dan ukur jarak renggang
ring-ke-alur.
BATAS SERVIS: Atas/Kedua: 0,08 mm

10-7

dummyhead

CYLINDER/PISTON

Masukkan masing-masing ring piston secara tegak
lurus ke dalam bagian bawah dari cylinder dengan
menggunakan piston.
Ukur celah ujung ring.
BATAS SERVIS: Atas/Kedua: 0,45 mm

Periksa permukaan luar piston terhadap goresan atau 6,0 mm
kerusakan.
Ukur lubang pin piston. Ambil pembacaan maksimum
untuk menentukan D.D
BATAS SERVIS: 13,04 mm
Ukur D.L. pin piston pada piston dan daerah luncur
connecting rod.
BATAS SERVIS: 12,96 mm
Hitung jarak renggang piston-ke-pin piston.
BATAS SERVIS: 0,02 mm
Ukur D.L. piston pada titik sejauh 6,0 mm dari bagian
bawahnya dan 90° dari lubang pin piston.
BATAS SERVIS: 49,95 mm
Hitung jarak renggang cylinder-ke-piston (D.D. cylinder:
hal. 10-5).
BATAS SERVIS: 0,09 mm
Ukur D.D. ujung kecil connecting rod.

BATAS SERVIS: 13,05 mm
Hitung jarak renggang connecting rod-ke-pin piston.
BATAS SERVIS: 0,05 mm

10-8

dummyhead

CYLINDER/PISTON

PEMASANGAN

Oleskan oli mesin pada semua ring dan alur ring.

Hati-hati jangan Dengan hati-hati pasang ring-ring piston ke dalam alur-
sampai merusak alur ring piston dengan sisi yang ada tandanya
piston dan ring. menghadap ke atas.
• Jangan sampai ring atas dan ring kedua tertukar.
• Untuk memasang ring oli, pasang spacer dulu,

kemudian pasang kedua side rail.

Selang-selingkan celah pada ujung ring piston sejarak
120 derajat dari masing-masing.
Selang-selingkan celah pada ujung side rail seperti diperlihatkan.

TANDA

TANDA RING ATAS
RING ATAS
120°

120° 120°

RING KEDUA

RING KEDUA RING OLI

SIDE RAIL SPACER

20 mm atau lebih

20 mm atau lebih

Oleskan oli mesin permukaan dalam ujung kecil [1] [2]
connecting rod.
Pasang piston dengan tanda “IN” [1] menghadap ke sisi
intake.
Oleskan oli mesin pada permukaan luar pin piston [2]
dan pasang.

Hati-hati agar Pasang kedua clip pin piston baru [1].
kedua clip pin
piston tidak jatuh ke CATATAN :
dalam lubang dari • Pastikan bahwa clip-clip pin piston duduk dengan

crankcase. erat.
• Jangan menepatkan celah pada ujung clip pin piston

dengan potongan pada piston.

Pasang cylinder (hal. 10-6).

[1]

10-9

dummyhead

CATATAN

11. KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

LOKASI KOMPONEN ··························· 11-2 DRIVE BELT ······································ 11-12
INFORMASI SERVIS ···························· 11-3 STARTER PINION ······························ 11-13
TROUBLESHOOTING ·························· 11-3 DRIVE PULLEY ·································· 11-15
COVER CRANKCASE KIRI ··················· 11-4
KOPLING/DRIVEN PULLEY ················· 11-18 11

11-1

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

LOKASI KOMPONENKICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

108 N.m (11,0 kgf.m)

49 N.m (5,0 kgf.m)

11-2

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

INFORMASI SERVIS

UMUM

• Bab ini meliputi perawatan dari kickstarter, drive pulley, driven pulley dan kopling.
• Pekerjaan servis ini dapat dilakukan dengan mesin terpasang pada rangka.
• Jagalah agar grease dan oli tidak mengenai drive belt dan drive/driven pulley face supaya belt tidak slip.
• Jangan mengoleskan grease pada weight roller.
• Untuk pemeriksaan drive belt (hal. 3-12).
• Untuk pemeriksaan sepatu kopling (hal. 3-17).

SPESIFIKASI BAGIAN STANDARD Satuan: mm
18,5 BATAS SERVIS
Lebar drive belt D.D. bushing 22,035 – 22,085 17,5
Movable drive face D.L. boss 22,010 – 22,025 22,11
D.L. weight roller 17,92 – 18,08 21,98
Kopling Ketebalan lapisan kanvas 17,3
Driven pulley D.D. clutch outer – 2,0
Panjang bebas pegas driven face 112,0 – 112,2 112,5
D.L. driven face 127,5 124,7
D.D. movable driven face 33,965 – 33,985 33,94
34,000 – 34,025 34,06

TORSI PENGENCANGAN JUM DIAMETER TORSI CATATAN
LAH ULIR (mm) N·m (kgf·m) Oleskan oli mesin pada ulir dan
BAGIAN permukaan duduk.
Sekrup plat cover crankcase kiri 5 4 3,0 (0,31)
Mur drive pulley face 1 14 108 (11,0)

Mur kopling/driven pulley 1 28 54 (5,5)
Mur clutch outer 1 12 49 (5,0)

TROUBLESHOOTING

Mesin hidup tapi skuter tidak mau bergerak
• Drive belt aus
• Ramp plate rusak
• Sepatu kopling aus atau rusak
• Pegas driven face patah
Mesin mati tiba-tiba atau skuter merangkak
• Pegas sepatu kopling patah
Unjuk kerja buruk pada kecepatan tinggi atau kekurangan tenaga
• Drive belt aus
• Pegas driven face lemah
• Weight roller aus
• Pulley face terkontaminasi

11-3

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

COVER CRANKCASE KIRI

PELEPASAN

Lepaskan duct cover crankcase kiri (hal. 2-15) [1] [2]
Lepaskan berikut ini:

– Baut-baut cover [1]
– Klem kabel rem belakang [3]
– Cover lubang ventilasi [4]

Lepaskan cover crankcase kiri [2].

[1]/[3] [4]
[2]
Lepaskan kedua pin dowel [1], gasket [2] dari
crankcase kiri.
Bersihkan permukaan dari sisa gasket.

Lepaskan O-ring [1] dari drive shaft [2]. [1]
[1]

[2]

PEMBONGKARAN

Naikkan tab-tab pengunci [1] plat cover crankcase kiri
dan lepaskan sekrup-sekrup [2].

[1]/[2]

11-4

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

Lepaskan driven gear kickstarter [1] sambil memutar [1]
kickstarter spindle.
Lepaskan washer [2].

[2]

Lepaskan baut [1] dan pedal kickstarter [2]. [1] [2]

Lepaskan seal debu [1] dari cover crankcase kiri. [1]

Lepaskan snap ring [1] dan washer [2] dari kickstarter [1]
spindle. [2]

11-5

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

Lepaskan kaitan pegas pengembali [1] dari pin [2] pada [3] [1]
cover crankcase. [2]
Lepaskan kickstarter spindle [3] dan pegas pengembali.

Lepaskan bushing spindle [1] dan collar [2]. [1]

PEMERIKSAAN [1] [2] [2]
[3]
Pasang berikut ini:
– Kickstarter spindle [1] terhadap keausan atau

kerusakan
– Gigi-gigi spindle gear kickstarter terhadap keausan

atau kerusakan
– Pegas pengembali [2] terhadap kelemahan atau

kerusakan
– Bushing [3] terhadap keausan atau kerusakan

Pasang berikut ini: [2] [3]
– Driven gear [1] terhadap keausan atau kerusakan
– Friction spring [2] terhadap kelemahan atau

kerusakan
– Gigi ratchet starter [3] terhadap keausan atau

kerusakan

[1]

11-6

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

Periksa journal-journal [1] cover crankcase terhadap [1]
keausan atau kerusakan

PEMERIKSAAN/PENGGANTIAN
BEARING

PEMERIKSAAN
Putar lingkaran dalam bearing dengan jari tangan.
Bearing harus berputar dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa lingkaran luar bearing duduk
dengan erat pada cover crankcase.
Ganti bearing jika lingkaran dalam tidak berputar
dengan halus, tanpa suara, atau jika lingkaran luar
duduk dengan longgar pada cover crankcase kiri.
PENGGANTIAN
Lepaskan snap ring [1] dari alur cover crankcase kiri.

[1]

Lepaskan bearing/bushing driveshaft dengan [3] [1]
menggunakan masing-masing special tool.

TOOL:

Bearing remover head, 10 mm [1] 07936-GE00200

Bearing remover shaft, 10 mm [2] 07936-GE00100

Remover weight [3] 07741-0010201

[2]

11-7

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

Jika bearing tetap berada pada cover crankcase kiri, [3] [2]
lepaskan dengan menggunakan tool-tool sebagai
berikut:

TOOL:

Bearing remover head, 15 mm [1]07936-KC10200

Bearing remover shaft, 15 mm [2]07936-KC10100

Remover weight [3] 07741-0010201

Dorong masuk bearing/bushing driveshaft baru secara [1]
tegak lurus ke dalam cover crankcase kiri sampai [1]
duduk sepenuhnya, dengan menggunakan masing-
masing special tool. [3]

TOOL: 07749-0010000
Driver [1] 07746-0010100
Attachment, 32 x 35 mm [2] 07746-0040100
Pilot, 10 mm [3]

[2]

Pasang snap ring Pasang snap ring [1] pada alur cover crankcase kiri.
dengan ujungnya

yang dipotong
menghadap ke

bearing.

[1]

11-8

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

PERAKITAN

COLLAR KICKSTARTER SPINDLE
BUSHING 3 N.m (0,31 kgf.m)

PEGAS PENGEMBALI
DRIVEN GEAR

PLAT COVER

FRICTION SPRING COVER CRANKCASE KIRI
WASHER

WASHER
SNAP RING

SEAL DEBU BAUT PEDAL KICKSTARTER

Pasang bushing [1] dan collar [2] ke dalam cover [1]
crankcase kiri.

[2]

Oleskan 0,1 – 0,3 g pasta molybdenum disulfide pada
kickstarter spindle.

11-9

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

Kaitkan ujung pendek pegas pengembali [1] pada alur [1] Kaitkan
kickstarter spindle.
Pasang kickstarter spindle [2] dan pegas pengembali [2]
ke dalam cover crankcase sambil meletakkan pegas [1] [2]
pengembali di sepanjang guide pada cover crankcase.
Tahan kickstarter spindle pada posisinya.

[2]

Tetap tahan Pasang washer [1] pada kickstarter spindle dan
kickstarter spindle tempatkan snap ring [2] pada alur kickstarter spindle.
sampai snap ring

telah dipasang
untuk mencegah
terlepasnya spring

dari guide.

[1]

Kaitkan ujung panjang [1] pegas pengembali ke pin [2]
pada cover crankcase.

Oleskan grease pada bibir seal debu baru. [1]
Pasang seal debu [1] sampai rata dengan cover
crankcase kiri.

11-10

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

Pasang pedal kickstarter [1] sejajar dengan tanda [3] [1]
"HONDA" [2].
Pasang dan kencangkan baut [3].

Sejajar

[2]

Pasang washer [1] pada cover crankcase.

Oleskan 0,2 – 0,3 g pasta molybdenum disulfide pada [1]
permukaan luncur driven gear shaft. [1]
Oleskan pasta molybdenum disulfide pada permukaan
luncur friction spring. [3]
Tekan pedal kickstarter dan tahan.
Pasang driven gear [1] sambil menepatkan kaitan
friction spring [2] dengan alur pada cover crankcase,
dan kembalikan kickstarter spindle untuk
menghubungkan gigi-gigi driven gear dan gigi-gigi
spindle gear sebelum titik manik pengelasan [3].

[2]

Tepatkan

Pasang plat cover crankcase kiri dan kencangkan
sekrup-sekrup [1] dengan torsi sesuai spesifikasi.
TORSI: 3,0 N.m (0,31 kgf.m)
Tekuk tab-tab pengunci [2] plat cover pada masing-
masing kepala sekrup.

[1]/[2]

11-11

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

PEMASANGAN

Oleskan oli mesin pada O-ring baru [1] dan pasang ke [1]
dalam alur pada drive shaft [2].

Bersihkan segala oli dan grease dari bushing bearing [3] [2]
[1] pada cover crankcase kiri. [1]
Pasang kedua pin dowel [2].
Pasang cover gasket baru [3].

Pasang cover crankcase kiri [1] pada crankcase kiri [2] [2]
dengan menepatkan kedua pin dowel dengan lubang- [1]
lubang.
Pasang klem kabel rem belakang [3], cover lubang
ventilasi [4] dan kencangkan baut-baut cover crankcase
kiri [5] dengan pola bersilang dalam dua atau tiga
langkah.
Pasang duct cover crankcase kiri (hal. 2-15)

[3]/[2] [4]

DRIVE BELT

PENGGANTIAN

CATATAN :
Drive belt dapat diservis dengan mesin terpasang pada
rangka.

11-12

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

Lepaskan drive pulley face (hal. 11-15).
Lepaskan drive belt [1] dan ganti dengan yang baru.
Pasang drive pulley face (hal. 11-17).

PINION STARTER [1]
[1]
PELEPASAN

Lepaskan cover crankcase kiri (hal. 11-4).
Lepaskan starter pinion holder [1].

Lepaskan starter pinion [1]. [1]

PEMERIKSAAN [2]

Periksa bahwa starter pinion bekerja secara halus.
Periksa gigi-gigi pinion gear [1] dan shaft terhadap
keausan atau kerusakan.
Periksa gigi-gigi driven gear starter [2] drive pulley face
terhadap keausan atau kerusakan.

[1]

11-13

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING
PEMASANGAN

Oleskan 0,1 – 0,3 g grease yang dispesifikasikan ke
ujung-ujung starter pinion [1] (hal. 1-12).
Pasang starter pinion ke dalam crankcase kiri.

[1]

Pasang starter pinion holder [1] ke dalam crankcase [1]
kiri.
Pasang cover crankcase kiri (hal. 11-12).

11-14

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

DRIVE PULLEY

PELEPASAN

CATATAN : [3] [1]
Drive pulley dapat diservis dengan mesin terpasang
pada rangka.

Lepaskan cover crankcase kiri (hal. 11-4).

Tahan drive pulley face [1] dengan special tool dan
longgarkan mur drive pulley face [2].

TOOL: 07724-0050002
Clutch center holder [3]

Lepaskan berikut ini:
– Mur drive pulley face
– Washer [4]
– Plat ratchet starter [5]
– Drive face fin [6]
– Drive pulley face

[2]/[4]/[5]/[6]

Geser lepas drive belt [1] dari boss drive pulley [2] [2]
dengan memencet drive belt.

Lepaskan movable drive face assy [1] sambil menahan [1]
bagian belakang dari face (ramp plate) dan drive face [1]
boss [2].

[2]

11-15

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

PEMBONGKARAN/PERAKITAN

Lepaskan berikut ini:
– Drive face boss [1]
– Ramp plate [2]
– Slide piece [3]
– Weight roller [4]

Bersihkan semua Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari
weight roller dan pembongkaran.
movable drive face
[1]
[5] dari oli dan
grease. Sisi cover
crankcase kiri
[3]
[5]

[4]
[2]

PEMERIKSAAN [1]

DRIVE PULLEY FACE
Periksa drive pulley face [1] terhadap goresan, gerusan
atau kerusakan.

WEIGHT ROLLER
Periksa masing-masing roller terhadap keausan tidak
normal.
Ukur D.L. weight roller.

BATAS SERVIS: 17,3 mm

11-16

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

BOSS MOVABLE DRIVE FACE keausan atau
Periksa drive face boss terhadap
kerusakan.
Ukur D.L. boss drive face.

BATAS SERVIS: 21,98 mm

MOVABLE DRIVE FACE [1]
Periksa movable drive face [1] terhadap goresan,
gerusan atau kerusakan.
Ukur D.D. bushing drive face
BATAS SERVIS: 22,11 mm

PEMASANGAN [1] [2]

Bersihkan oli dan grease dari drive face dan drive belt.

Hati-hati agar Pasang movable drive face assy [1] pada crankshaft
movable drive face sambil menahan ramp plate [2].

assy tidak
terbongkar dan
pastikan untuk
memasang assy

sampai duduk
dengan penuh.

Tekan pegas driven face dengan memencet drive belt [1]
[1] sampai ada cukup kekenduran untuk memasang
drive belt pada boss drive pulley.

11-17

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

Tempatkan drive belt [1] pada boss drive pulley dengan [2] [1]
memencetnya untuk mendapatkan kerenggangan
antara belt dan shaft.
Hati-hati agar tidak Pasang drive pulley face [2] sambil menepatkan alur-
merusak spline. alurnya dengan alur-alur crankshaft.

Pastikan bahwa drive pulley face [1] duduk sepenuhnya Tepatkan
pada boss drive pulley [2]. [2]

Pasang drive face fin [1], plat ratchet starter [2] dan [1] [2]/[3]/[4] Duduk sepenuhnya
washer [3]. [5] [1]

Oleskan oli mesin pada ulir-ulir mur drive pulley face [4] [2]/[4]
dan permukaan duduk kemudian pasang.

Tahan drive pulley face dengan special tool dan
kencangkan mur dengan torsi sesuai spesifikasi.

TOOL: 07724-0050002
Clutch center holder [5]

TORSI: 108 N.m (11,0 kgf.m)
Pasang cover crankcase kiri (hal. 11-12).

KOPLING/DRIVEN PULLEY [1]

PELEPASAN

CATATAN :
Kopling/driven pulley dapat diservis dengan mesin
terpasang pada rangka.

Lepaskan cover crankcase kiri (hal. 11-4).

Pakailah special Tahan outer clutch [1] dengan special tool dan
tool ketika lepaskan mur [2].

melonggarkan mur TOOL: 07725-0040001
pengunci. Menahan Flywheel holder [3]
roda belakang atau
rem belakang akan Lepaskan washer [4] dan outer clutch.

merusak sistem
final reduction.

[3]

11-18

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

Jangan sampai Tahan kopling/assy driven pulley [1] dan tekan drive [1]
grease terkena face spring dengan memutar movable driven face
searah jarum jam sampai berhenti.
pada spline
driveshaft dari
bagian dalam

driven face.

Untuk menghindari Lepaskan kopling/driven pulley assy [1] dari drive belt [2] [1]
luka-luka pada jari [2] dengan menahan movable driven face. [2] [1]

tangan, jangan PEMBONGKARAN
lepaskan driven

pulley sambil
melepaskan drive

belt. Jika
dilepaskan, drive
face spring akan
memanjang dengan

tiba-tiba dan
movable driven
face akan berputar,

sehingga
menimbulkan luka-

luka pada jari
tangan.

KOPLING/DRIVEN PULLEY

Tempatkan clutch spring compressor [1] pada kopling/
driven pulley [2] dengan menepatkan boss-boss
compressor dengan lubang-lubang kopling.

TOOL: 07LME-GZ40201
Clutch spring compressor

Untuk mencegah Tahan kopling/driven pulley [1] dengan memutar clutch
hilangnya spring compressor searah jarum jam.

tegangan, jangan
tekan pegas driven
face lebih daripada

yang diperlukan
untuk melepaskan
mur kopling/driven

pulley.

[1]

11-19

dummyhead

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPLING

Tahan clutch spring compressor pada ragum. [2] [1]

Lepaskan mur kopling/driven pulley [1] dengan
menggunakan special tool.

TOOL:
Socket wrench, 39 x 41 mm [2] 07GMA-KS40100

Longgarkan clutch spring compressor secara [1] [2]
berangsur dan lepaskan sebagai berikut:
– Assy kopling [1] [3]
– Dudukan pegas [2] [4]
– Pegas driven face [3]
– Assy driven pulley [4]

KOPLING [1]/[2]
Lepaskan ketiga E-clip [1] dan washer [2]. [4]
Lepaskan ketiga sepatu kopling dari drive plate [3].
Lepaskan ketiga pegas sepatu kopling [4].
Lepaskan ketiga karet peredam [5] dari drive plate.

[3]
[5]

11-20


Click to View FlipBook Version