MMOODDUULL AAJJAARR SSEEJJAARRAAHH SMA KELAS X SEMESTER 1 & 2 NUR'AINI, S.Pd., M.Pd. sman 1 sooko 2023/2024 1
SEJARAH MODUL AJAR Oleh : SMA NEGERI 1 SOOKO Nur'aini, S.Pd., M.Pd. Fase E Kelas X SMA Semester Satu Tahun Pelajaran 2023/2024 2
MATA PELAJARAN SEJARAH FASE E INFOGRAFIS ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 1 8 2 3 7 6 4 5 Memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal. menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah dengan cara diakronik dan sinkronik serta memaknai nilai-nilai yang terkandung didalamnnya, kemudian mengkomunikasikan secara lisan/tertulis/digital/non-digital Merencanakan proyek lanjutan secara kolaboratif tentang akulturasi kebudayaan Hindu Budha dan Islam dalam kebudayaan masyarakat serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya kemudian mengomunikasikan dalam bentuk tulisan/non tulis, digital/non digital. Menganalisis dan mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia secara diakronik/kronologis dan sinkronik ; dalam lingkup lokal, nasional, dan global; dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; serta dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan. Menganalisis dan mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep kerajaan Islam di Indonesia secara diakronis/kronologis dan sinkronis dalam lingkup lokal, nasional dan global dalam dimensi masa lalu masa kini dan masa depan serta dari aspek perkembangan perubahan keberlanjutan dan berulangan Menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah terkait konsep kerajaan Hindu Budha di Indonesia dengan cara diakronis dan sinkronis serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kemudian mengkomunikasikannya secara lisan/tertulis/digital/non-digital. menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah terkait konsep asal usul nenek moyang dan jalur rempah dengan cara diakronik dan sinkronik serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnnya, kemudian mengkomunikasikan secara lisan/tertulis/digiatal/non-digital Menganalisis dan mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep kerajaan Hindu Budha di Indonesia secara diakronik/kronologis dan sinkronis; dalam lingkup lokal, nasional dan global, dalam dimensi masa lalu, masa kini dan masa depan; serta dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan dan keberulangan. 3
ALUR TUJUA N PEMBELAJAR AN SEJARAH FASE E Capaian Umum Fase E Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia. Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder untuk melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan baik langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/ atau sinkronis kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/ atau media lain. Selain itu mereka juga mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Pemahaman Konsep Sejarah • Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwasejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan analisis untuk mengkajiperistiwa sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji peristiwa sejarah; menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek dan objek sejarah; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis. Peserta didik juga dapat memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam asal usul nenek moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi asalusul nenek moyang dan jalur rempah dalam ruang lingkup lokal, nasional, serta global; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam dimensi masa lalu, masa kini, serta masa depan; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi • memahami konsepkonsep dasar ilmu Sejarah: manusia, ruang, waktu, diakronis/kronologi, sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal. • menganalisis dan mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia secara diakronis/kronologis dan sinkronis; dalam lingkup lokal, nasional, dan global; dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; serta dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan. • menganalisis dan mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep kerajaan Hindu-Buddha di 1.memahami konsepkonsep dasar ilmu Sejarah: manusia, ruang,waktu, diakronis/kronologi, sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal. 2.menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah dengan cara diakronis dan sinkronis serta memaknainilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kemudian mengomunikasikannya secara lisan/tertulis/digital/nondigital. 3.menganalisis dan mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asalusulnenek moyang dan jalur rempah di Indonesia secara diakronis/kronologis dan sinkronis; dalam lingkup lokal, nasional, 4
asal usul nenek moyang dan jalur rempah secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis. • Peserta didik memahami konsep dasar kerajaan Hindu-Buddha; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam kerajaan HinduBuddha; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan HinduBuddha dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan HinduBuddha dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis. • Peserta didik mampu memahami konsep dasar kerajaan Islam; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam kerajaan Islam; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam dalam dimensi masa lalu, masa kini, danmasa depan; menganalisis serta mengevaluasikerajaan Islam dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;menganalisis serta mengevaluasi kerajaan Islam secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis. Indonesia secara diakronis/kronologis dan sinkronis; dalam lingkup lokal, nasional, dan global; dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; serta dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan. • menganalisis dan mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep kerajaan Islam di Indonesia secara diakronis/kronologis dan sinkronis; dalam lingkup lokal, nasional, dan global; dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; serta dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan. • menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah dengan cara diakronis dan sinkronis serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kemudian mengomunikasikannya secara lisan/tertulis/digital/nondigital. • menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah terkait konsep asal usul nenek moyang dan jalur rempah dengan cara diakronis dan sinkronis serta memaknai nilainilai yang terkandung di dalamnya, kemudian mengomunikasikannya secara lisan/tertulis/digital/non digital. • menggunakan berbagai dan global; dalam dimensi masa lalu, masa kini, danmasa depan; serta dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan. 4.menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah terkait konsep asal usul nenek moyang dan jalur rempahdengan cara diakronis dansinkronis serta memaknai nilainilai yang terkandung di dalamnya, kemudian mengomunikasikannya secara lisan/tertulis/digital/nondigital. 5.menganalisis dan mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep kerajaanHindu-Buddha di Indonesia secara diakronis/kronologis dansinkronis; dalam lingkup lokal, nasional, dan global; dalam dimensi masa lalu, masa kini, danmasa depan; serta dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan. 6.menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah terkait konsep kerajaan HinduBuddha di Indonesia dengan cara diakronis dansinkronis serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kemudian mengomunikasikannya secara lisan/tertulis/digital/non 2. Elemen Keterampilan Proses Sejarah • Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan, mengomunikasikan, merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara kolaboratif tentang pengantardasar ilmu sejarah, jalur rempah dan asal usulnenek moyang bangsa Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam meliputi: 1. Penelitian sejarah lokal dimulai dari lingkungan terdekat (sejarah keluarga, sejarah sekolah, sejarah jalur rempah di daerah, sejarah kerajaan di daerah, dan lain-lain); mengumpulkan sumbersumberprimer maupun sekunder melalui sarana lingkungan sekitar, perpustakaan, dan internet; melakukan seleksi dan kritik terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder; melakukan penafsiran untuk mendeskripsikan makna di balik sumber- sumber primer dan/atau sekunder; dan menuliskan hasil 5
penelitian dalam bentukhistoriografi. 2. Penjelasan peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) yang menitikberatkanpada proses dan/atau sinkronis yang menitikberatkan pada struktur; Penjelasanperistiwa sejarah berdasarkan hubungan kausalitas; Mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari; dan menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya. 3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan masadepan; Penjelasan peristiwa sejarah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan. 4. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruanglingkup lokal, nasional, dan global; Mengaitkan hubungan antara peristiwa sejarah lokal, nasional, dan global. 5. Memaknai nilai-nilai dari peristiwa sejarah dan dikontekstualisasikan dalam kehidupanmasa kini. 6. Mengolah informasi sejarah secara non digital maupun digital dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, filmdokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story board, infografis, videografis, komik, poster, dan lain-lain keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa sejarah terkait konsep kerajaan HinduBuddha di Indonesia dengan cara diakronis dan sinkronis serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kemudian mengomunikasikannya secara lisan/tertulis/digital/nondigital. • merencanakan proyek lanjutan secara kolaboratif tentang akulturasi kebudayaan Hindu-Buddha dan Islam dalam kebudayaan masyarakat serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya kemudian mengomunikannya dalam bentuk tulisan/nontulisan/digital/nondigital. digital. 7.menganalisis dan mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep kerajaanIslam di Indonesia secara diakronis/kronologis dansinkronis; dalam lingkup lokal, nasional, dan global; dalam dimensi masa lalu, masa kini, danmasa depan; serta dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan. 8.merencanakan proyek lanjutan secara kolaboratif tentang akulturasi kebudayaan Hindu-Buddha dan Islam dalam kebudayaan masyarakat serta memaknai nilainilai yang terkandung di dalamnya kemudian mengomunikannya dalambentuk tulisan/nontulisan/digital/nondigital. 6
Pengatar Sejarah Fase E Kelas X SMA Semester Satu 1 7
Indentitas Sekolah Nama Penyunsun Tahun Penyusunan Jenjang Mata Pelajaran Fase/Kelas Topik Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Sooko : Nur'aini, S.Pd., M.Pd. : 2023-2024 : SMA : Sejarah : E/ X (Sepuluh) : Pengantar Sejarah : 4 Pertemuan (2 Jp X 40 menit) 1. Informasi Umum 2. Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji peristiwa sejarah; menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek dan objek sejarah; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis. PENGANTAR SEJARAH Dalam kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik memiliki dan mengembangkan Profil Pelajar Pancasila: Peserta didik telah mendapatkan informasi mengenai pengertian sejarah secara umum. Laptop, LCD, Buku pelajaran. LKPD 1 LKPD 2 : Lembar TTS (Teka Teki Silang) rwall : Menganalisis konsep berpikir sinkronik dan diakronik dalam sejarah dalam permainan mencari kata Seluruh siswa reguler kelas X Pembelajaran Model Metode : Tatap Muka (Luring) : Problem Based Learning (PBL) : Diskusi MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto 3. Profil Pelajar Pancasila 7. Model Pembelajaran 6. Target Peserta Didik 5. Sarana dan Prasarana 4. Kompetensi Awal Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Berkebhinekaan Global Mandiri Bergotong Royong Bernalar Kritis Kreatif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 8
Jelaskan pengertian sejarah yang kalian ketahui? apakah kehidupanmu bisa disebut sebagai sejarah? jelaskan hubungan manusia dengan sejarah? mengapa peristiwa sejarah perlu dipelajari ? Apakah yang dimaksud dengan perubahan, adakah perubahan yang terjadi di sekitar lingkungan kalian? Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep berpikir sejarah secara sikronik dan diakronik Jelaskan apa yang dimaksud dengan historiografi? bagaimana langkahlangkah yang harus dilakukan dalam historiografi? 8. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu memahami pengertian sejarah, unsur-unsur sejarah, ciri-ciri sejarah, sumber sejarah dan maanfaat mempelajari sejarah. Peserta didik mampu memahami dan membedakan konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Peserta didik mampu memahami konsep berpikir sinkronik dan diakronik dalam sejarah. Peserta didik mampu melakukan penelitian historiografi. 9. Pemahaman Bermakna Peserta didik mampu memahami konsep dasar dalam sejarah yang kemudian diimplikasikan dalam bentuk laporan dengan melakukan penelitian sejarah pada benda-benda peninggalan sejarah yang ada di wilayahnya. 10. Pertanyaan Pematik Hapsari,R & M.Adil, 2021. IPS SEJARAH untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga Restu Gunawan, dkk. 2016. SEJARAH INDONESIA untuk SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sari Oktafiana, dkk. 2021. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Jakarta:Kemdikbutristek. Internet 11. Sumber Belajar 12. Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 1 Kegaiatan Awal Pembelajaran Guru menyampaikan salam kepada peserta didik. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. Guru mengecek kehadiran peserta didik. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan kelas yang akan diterapkan dalam pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, langkah-langkah pembelajaran, dan assesmen yang akan dilaksanakan serta memotivasi terkait profil pelajar Pancasila. Pertemuan 1 Pertemuan 3 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Pertemuan 2 Pertemuan 4 Pertemuan 3 Pertemuan 4 9
Kegaiatan Inti Pembelajaran Guru memeberikan tes Asesmen diaknostik non kognitif pada awal pembelajaran sejarah pada link google form https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSddvzGw7rnBQo8NbPtfxmE8RiT4QHQ4P3Sc7DMWKVgyFDSUw/viewform?usp=sharing Guru memberikan tes Asesmen diknostik koknitif awal pembelajaran sejarah. pada link google form https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfKTyuoaSvyvRh48VrjciXB8i_khVQcQkDlB2cJcG8IFyYFQ/viewform?usp=sharing Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik, untuk menghantarkan peserta didik pada materi yang akan dipelajari dan didiskusikan, melalui PPT. Guru memberikan garis besar materi mengenai pengertian sejarah berdasarkan asal-usul kata dan pandangan para tokoh, dengan memperhatikan video dan PPT yang ditayangkan oleh guru. dan video yotube tentang penjelasan dasar-dasar sejarah pada https://youtu.be/TTeRijrtDhg Dan https://drive.google.com/file/d/1gKEyn4xXL37GkJz-ba1IgRvgn1qcBQ26/view? usp=sharing Guru menjelaskan alur pembelajaran menggunakan metode PBL dengan media TTS. Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 peserta didik secara heterogen. Guru membagikan TTS sebagai masalah yang harus diselesaikan di setiap kelompok. Guru membagi materi diskusi: (semua materi diskusi dapat diakses secara online pada link Peserta didik melakukan diskusi dan guru mengamati kegiatan diskusi siswa dalam menyelesaikan TTS yang telah diberikan oleh guru. Setelah semua soal TTS berhasil diselesaikan, selanjutnya peserta didik melakukan analisis dari istilah yang ada dalam TTS yang telah dikerjakan kemudian mempresentasikannya. Kemudian peserta didik mengerjakan lembar kerja individu tentang peritiwa penting dalam hidupnya dan pohon keluarga. MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Semua materi dan video dapat diakses di link yang sudah dicantumkan serta link game TTS juga dapat diakses secara online 10
Kegaiatan Inti Pembelajaran Guru membagi materi diskusi: (semua materi diskusi dapat diakses secara online pada link Peserta didik melakukan diskusi dan guru mengamati kegiatan diskusi siswa dalam menyelesaikan TTS yang telah diberikan oleh guru. Setelah semua soal TTS berhasil diselesaikan, selanjutnya peserta didik melakukan analisis dari istilah yang ada dalam TTS yang telah dikerjakan kemudian mempresentasikannya. Kemudian peserta didik mengerjakan lembar kerja individu tentang peritiwa penting dalam hidupnya dan pohon keluarga. MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Kelompok Materi yang dibahas Link Wordwall 1 Megidentifikasi asal kata dan pengertian sejarah serta pandangan para tokoh tentang sejarah https://wordwall.net/pla y/58259/751/540 2 Mengidentifikasi unsur-unsur sejarah, ciri-ciri sejarah https://wordwall.net/id/ resource/58275923 3 Mengidentifikasi sumber-sumber sejarah https://wordwall.net/id/ resource/58432876 4 Mengidentifikasi langka-lagkah penulisan sejarah (historiografi) https://wordwall.net/id/ resource/61456899 5 Mengidentifikasi manfaat nempelajari sejarah dan sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu serta seni. https://wordwall.net/id/ resource/61494001 Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Semua materi dan video dapat diakses di link yang sudah dicantumkan serta link game TTS juga dapat diakses secara online 11
Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik, peserta didik menjawab dengan spontan untuk menghantarkan peserta didik pada materi yang akan dipelajari dan didiskusikan. Guru memberikan garis besar materi mengenai konsep perubahan dan keberlanjutan, dengan memperhatikan gambar yang menggambarkan tentang perubahan dan keberlanjutan. Menayang video materi perubahan dan keberlanjutan. https://www.youtube.com/watch?v=_36mCRBiVkw Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari lembar kerja peserta didik (LKPD) 2, kemudian memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini. Guru membagikan LKPD yang harus diselesaikan masing-masing peserta didik. Guru membimbing peserta didik melakukan analisis dari hasil pengerjaan LKPD dan kemudian mempresentasikannya. PERTEMUAN 2 Kegaiatan Awal Pembelajaran Guru menyampaikan salam kepada peserta didik. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. Guru mengecek kehadiran peserta didik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, langkah-langkah pembelajaran, dan assesmen yang akan dilaksanakan serta memotivasi terkait profil pelajar Pancasila. Kegaiatan Inti Pembelajaran MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto .“Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.”-NelsonMandela Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi pencapaian siswa dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya presentasi hasil diskusi dan mengerjakan soal. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar kemudian diakhiri dengan doa dan salam. Kegaiatan Penutup Pembelajaran 12
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Kegaiatan Penutup Pembelajaran Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi pencapaian siswa dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya presentasi hasil diskusi dan mengerjakan soal. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar kemudian diakhiri dengan doa dan salam. PERTEMUAN 3 Kegaiatan Awal Pembelajaran Guru menyampaikan salam kepada peserta didik. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. Guru mengecek kehadiran peserta didik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, langkah-langkah pembelajaran, dan assesmen yang akan dilaksanakan serta memotivasi terkait profil pelajar Pancasila. Kegaiatan Inti Pembelajaran Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik, peserta didik menjawab dengan spontan untuk menghantarkan peserta didik pada materi yang akan dipelajari dan didiskusikan, melalui PPT. Guru memberikan garis besar materi mengenai konsep berpikir sejarah diakronik dan sinkronik, dengan memperhatikan video dan PPT yang ditayangkan oleh guru. https://youtu.be/nNKF0tJIQ3o dan https://drive.google.com/file/d/1gKEyn4xXL37GkJz-ba1IgRvgn1qcBQ26/view? usp=sharing 13
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Guru menjelaskan alur pembelajaran menggunakan metode PBL dengan memberilan Lembar Keraja (LKPD) pada peserta didik. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 peserta didik secara heterogen. 6 kelompok tersebut akan dibagi menjadi 2, dimana 3 kelompok akan membahas LKPD 3A dan 3 kelompok lainnya akan membahsa LKPD 3B. Semua kelompok melakukan analisa terhadap suatu peristiwa sejarah dan mengidentifikasi cara berpikir sejarah yang digunakan dalam penulisan peristiwa sejarah tersebut serta memaknai pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa sejarah tersebut. Guru membagikan LKPD yang harus diselesaikan di setiap kelompok, masing-masing. Peserta didik melakukan diskusi dan guru mengamati kegiatan diskusi siswa dalam menyelesaikan tugas yang ada dalam LKPD yang diberikan oleh guru. Guru membimbing peserta didik melakukan analisis dari hasil pengerjaan LKPD dan kemudian mempresentasikannya. Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi pencapaian siswa dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya presentasi hasil diskusi dan mengerjakan soal. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar kemudian diakhiri dengan doa dan salam. Kegaiatan Penutup Pembelajaran PERTEMUAN 4 Kegaiatan Awal Pembelajaran Guru menyampaikan salam kepada peserta didik. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. Guru mengecek kehadiran peserta didik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, langkah-langkah pembelajaran, dan assesmen yang akan dilaksanakan serta memotivasi terkait profil pelajar Pancasila. 14
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Kegaiatan Inti Pembelajaran Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik, peserta didik menjawab dengan spontan untuk menghantarkan peserta didik pada materi yang akan dipelajari dan didiskusikan, melalui PPT. Guru memberikan penjelasan secara garis besar tentang materi langkah-langkah penelitian sejarah atau historiografi, guru juga meminta peserta didik untuk memperhatikan video dan PPT yang berkaitan dengan materi historiografi. Guru menjelaskan alur pembelajaran menggunakan metode discovery learning dengan memberilan Lembar Keraja (LKPD) pada peserta didik. Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari lembar kerja peserta didik (LKPD) 4, kemudian memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini. Guru membimbing peserta didik melakukan analisis dari hasil pengerjaan LKPD dan kemudian mempresentasikannya. https://youtu.be/7Exxn60G0Jk?si=BL9IlGp_GS9nFVg0 https://youtu.be/jl79Xi7f8KY?si=55YedKSlYZRr3c13 Kegaiatan Penutup Pembelajaran Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi pencapaian siswa dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya presentasi hasil diskusi dan mengerjakan soal. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar kemudian diakhiri dengan doa dan salam. 15
1 Asesmen Diagnostik Berupa kuis (individu) yang diberikan di awal pembelajaran. Tugas ini diberikan di pertemuan pertama untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik mengenai materi yang akan diajarkan. Link asesmen : https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfKTyuoaSvyvRh48VrjciXB8i_khVQcQkDlB2cJcG8IFyYFQ/viewform?usp=sharing 2. Asesmen Formatif Berupa pengerjaan lembar kerja peserta didik (LKPD) pada bab yang dipelajari serta keaktifan dan keterampilan peserta didik dalam berdiskusi dan presentasi yang difasilitasi dalam sebuah platform. 3. Asesmen Sumatif Di akhir pembelajaran di lakukan kegiatan penilaian melalui kuis link Quizizz untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik. Link asesmen : https://quizizz.com/join/quiz/f4a5a6c174cba6937d9eeed874a7798af9ccdfa2ad3d0b5fce168f23e71 4648f/start?studentShare=true 13. Asesmen Pengayaan : Program pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah tercapai tujuan pembelajarannya. Peserta didik mempelajari lebih lanjut tentang penulisan sejarah (historiografi). Remedial : Program remedial dilaksanakan dengan 3 alternatif : Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran ≤ 20% .Belajar kelompok jika peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran antara 20% dan 50%. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajarn ≥ 50%. Peserta didik mempelajari kembali definisi sejarah, unsur-usur sejarah, ciri-ciri sejarah. Guru mengajak peserta didik untuk merefleksikan jalannya suatu peristiwa sejarah dan peranan manusia dalam terjadinya suatu peristiwa sejarah, serta memaknai peristiwa sejarah dari berbagai bidang. 14. Pengayaan dan Remedial 15. Refleksi MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto https://diansejarah.wordpress.com/materi/materi-sejarah-kelas-x-semester-1/ Hapsari,R & M.Adil, 2021. IPS SEJARAH untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga Restu Gunawan, dkk. 2016. SEJARAH INDONESIA untuk SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sari Oktafiana, dkk. 2021. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Jakarta:Kemdikbutristek. Daftar Pustaka Mengetahui, Kepala SMA NEGERI 1 SOOKO Mojokerto, 18 Juli 2023 Guru Mata Pelajaran SUTOYO, S.Pd. M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19680910 200212 1 005 NUR’AINI, S.Pd, M.Pd NIP. 19830530 200902 2 006 16
LAMPIRAN 1 17
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X MATERI JV. Briche, sejarah adalah : “ It is the record of what man has thought,said and done “. Patrick Gardiner, mengatakan : “ History is the study of what human beings have done“. Moh. Yamin, mengatakan bahwa : sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwayang dapat dibuktikan dengan kenyataan. Koentowidjojo : Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu tentang apa yang dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan dan dialami manusia Sartono Kartidirdjo : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH 1. PENGERTIAN SEJARAH Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon.Penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah.Dalam hal ini arti sejarah itu hanya mengacu pada masalah asal usul atau keturunan seseorang.Kata Sejarah yang lebih dekat dengan pengertian, terkandung dalam bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti Ilmu atau Orang pandai.Sedangkan dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia dan dalam bahasa Jerman, Geschichte yaitu sesuatu yang telah terjadi. Beberapa definisi sejarah menurut para ahli : 1. 2. 3. 4. 5. 6. https://youtu.be/TTeRijrtDhg 18
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X 2. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU DAN SENI Sejarah sebagai peristiwa berarti bahwa kejadian itu pernah ada dan benar-benar terjadi serta bisa dibuktikan secara ilmiah.Sedangkan sejarah sebagai Kisah, selain peristiwa itu ada, juga bisa dikisahkan atau bisa diceritakan kembali.Sejarah sebagai ilmu bahwa sejarah menggunakan metode analitis yaitu hasilnya harus dapat diverifikasi dan dapat disetujui atau ditolak oleh para ahli.Sementara sejarah sebagai seni mengandung arti bahwa dalam penyajian dari hasil penyelidikan itu disusun dalam suatu rangka tertentu sehingga dapat menarik perhatian orang dan dapat mempengaruhi sikap jiwanya. 3. PERIODISASI DAN KRONOLOGI Periodisasi adalah penentuan pemenggalan kurun waktu yang akan diteliti dan didasarkan pada alasan-alasan tertentu yang rasionall dan ilmiah yang erat kaitannya dengan permasalahan yang hendak diteliti. Periodisasi Sejarah Indonesia yang lazim dipakai adalah : 1. Jaman Prasejarah, membicarakan kehidupan manusia purba sebelum adanya tulisan. 2. Jaman Kuno, membicarakan masa perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha. 3. Jaman modern, yang berlangsung sejak masa perkembangan islam di Indonesia hingga kini. Kronologi merupakan urutan waktu yang tersusun sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. 4. PERUBAHAN DAN KEBERLANJUTAN Perubahan dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat dan membuat perbedaan. Perubahan dapat terjadi secara cepat maupun lambat. Sebagai contoh, peristiwa pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Peristiwa tersebut berimbas pada menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Konsep perubahan dalam contoh di atas adalah penyerahan pasukan Jepang kepada sekutu dalam waktu singkat. Sedangkan, contoh perubahan secara lambat dapat di lihat dalam penerapan politik etis di Hindia Belanda yang mendorong adanya kebangkitan nasional pada awal abad XX. Rangkaian peristiwa yang telah terjadi maupun yang akan terjadi merupakan peristiwa yang berkelanjutan, sebab tidak ada peristiwa yang berdiri sendiri dan bisa dipisahkan dengan peristiwa lainnya. Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future). Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan/ kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Adapun konsep keberlanjutan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung lama. Keberlanjutan dalam sejarah merupakan rangkaian peristiwa di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. 19
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X KONSEP BERPIKIR DIAKRONIK DAN SINKRONIK Sejarah mengenal adanya dimesi spasial dan dimensi temporal. Spasial atau ruang merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Sedangkan temporal atau waktu ini berhubungan dengan kapan peristiwa tersebut terjadi. Sedangkan manusia adalah subjek dan objek sejarah. Manusia sebagai pelaku dan penulis sejarah itu sendiri. Diakronik ini merupakan suatu cara untuk berpikir dengan secara runtut / kronologis di dalam menganalisa / meneliti sesuatu hal tertentu. Maksud dari kronologis ini ialah suatu catatan mengenai peristiwa / kejadian itu dengan secara runtut dengan berdasarkan dengan waktu kejadian peristiwa yang di catat tersebut. Selain lewat berpikir diakronis, suatu peristiwa sejarah yang sama, dapat pula direkonstruksi dengan berpikir sinkronis. Berpikir sinkronis yaitu menyertakan cara berpikir ilmu-ilmu sosial yaitu melebar dalam ruang, serta mementingkan struktur dalam satu peristiwa. Sinkronik ini mempunyai arti meluas di dalam ruang namun juga memiliki batasan di dalam waktu, biasanya metode sinkronik ini selalu digunakan terhadap ilmu-ilmu sosial. Selain lewat berpikir diakronis, suatu peristiwa sejarah yang sama, dapat pula direkonstruksi dengan berpikir sinkronis. Berpikir sinkronis yaitu menyertakan cara berpikir ilmu-ilmu sosial yaitu melebar dalam ruang, serta mementingkan struktur dalam satu peristiwa. Sinkronik ini mempunyai arti meluas di dalam ruang namun juga memiliki batasan di dalam waktu, biasanya metode sinkronik ini selalu digunakan terhadap ilmu-ilmu sosial. https://www.youtube.com/watch?v=_36mCRBiVkw https://youtu.be/nNKF0tJIQ3o 20
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Heuristik Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan upaya mencari dan menemukan datadata mentah yang sesuai dengan tujuan dari penelitian. Verifikasi Dalam hal ini, peneliti melakukan penyeleksian data yang ditemukannya melalui proses pengujian terhadap data-data tersebut, baik dari segi materi maupun isinya. Setelah data tersebut telah teruji kebenarannya maka akan dinilai apakah data-data tersebut relevan/sesuai dengan permasalahan yang hendak ditulis. Data yang telah teruji kebenarannya akan menjadi fakta sejarah. Interpretasi Adalah proses penafsiran dan merangkaikan unsur-unsur yang telah diperoleh dari tahap-tahap sebelumnya dengan tujuan untuk memperoleh kumpulan fakta yang memiliki arti dan menjadi dasar argumentasi/pendapat dari penulis sejarah. Historiografi Yaitu proses penulisan sejarah yang bertolak dari fakta-fakta yang telah teruji kebenarannya. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN SEJARAH 1. 2. 3. 4. https://youtu.be/7Exxn60G0Jk?si=BL9IlGp_GS9nFVg0 https://youtu.be/jl79Xi7f8KY?si=55YedKSlYZRr3c13 21
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Rekreatif, artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu. Tanpa beranjak dari tempat, kita dibawa oleh sejarah untuk menyaksikan peristiwa-peristiwa yang jauh dari kita yang mungkin saja kita tidak tahu tempatnya atau kita tidak pernah ikut menyaksikan kejadian tersebut. Inspiratif, dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada para pembacanya atau yang mempelajarinya. Instruktif, bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan ( pengajaran ) tertentu misalnya pengetahuan tentang taktik perang. Edukatif, berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masa depan. Contoh adanya slogan “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Menurut Travelyan belajar sejarah mempunyai 3 kegunaan antara lain : a. Ilmiah yaitu berupa pengumpulan fakta dan penyaringan bukti. b. Imajinatif yaitu menyeleksi dan mengkategorikan fakta yang telah dikumpulkan dan mengambil satu kesimpulan c. Sastra yaitu penyajian hasil ilmu dan daya angan dalam bentuk yang menarik. SUMBER, BUKTI DAN FAKTA SEJARAH SUMBER SEJARAH Louis Gotschalk membagi sumber sejarah berdasarkan sifatnya yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber primer merupakan kesaksian dari seorang saksi dengan mata dan kepalanya sendiri atau sember sejarah yang berasal dari masa sezaman ketika peristiwa sejarah tersebut terjadi. Dan Sumber sekunder merupakan kesaksian dari siapapun yang bukan saksi pandangan mata atau yang tidak melihat secara langsung kejadian tersebut, atau sember sejarah yang berasal dari masa bukan sezaman ketika peristiwa sejarah tersebut terjadi. Sementara itu Nugroho Notosusanto membagi sumber sejarah dalam 3 kategori yaitu : a. Sumber Tertulis merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan tertulis seperti : Prasasti, Babad, Kronik, Dokumen, Arsip, Naskah dan Rekaman b. Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau. c. Sumber benda merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan purbakala seperti : candi, alat-alat, senjata, keraton, gua-gua dsb. BUKTI SEJARAH Merupakan segala peninggalan yang berkaitan dengan aktivitas manusia di masa lampau yang mungkin saja peninggalan itu masih dipergunakan oleh manusia pada masa kini.Contoh, istana kepresidenan dan teks proklamasi. FAKTA SEJARAH Merupakan data sejarah yang sudah diverifikasi dan diinterpretasikan oleh sejarawan kemudian dijadikan dalil, argumentasi atau dasar pemikiran untuk menulis sejarah. KEGUNAAN SEJARAH Secara sederhana, Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu : 22
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X No. Soal Kunci Jawaban Skor 1 Jelaskan tentang asal usul dan pengertian kata "Sejarah" ! Istilah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon.Penggunaan kata tersebut dalam konteks masa lalu mengacu pada pohon silsilah. 30 2 Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah penelitian sejarah ! Heuristik, Kritik Interprestasi, dan Historiografi 40 4 Jelaskan syarat bahwa suatu peristiwa bisa dikatakan sebagai peristiwa sejarah Peristiwa bisa dikatakan sebagai peristiwa sejarah apabila memiliki unsur unik, penting dan abadi 30 Skor total 100 No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Skor Aktif Total Diskusi Penguasan Materi Kelengkap an Tugas Presentasi 1 2 dst Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Asesmen Formatif Aspek pengetahuan dengan soal tertulis Rubrik Penilaian ASESMEN Penilaian: Skor Total = Nilai Aspek keterampilan : kegiatan diskusi dan presentasi Rubrik Penilaian 23
Aspek Yang Dinilai Indikator Penilaian Skor Aktif dalam diskusi kelompok Aktif memberikan solusi pada diskusi kelompok Mengikuti diskusi dengan aktif dan siap memberikan bantuan tetapi belum bisa memberikan solusi permasalahan Aktif mengikuti diskusi tetapi tidak memberi solusi dan bantuan Kurang tanggap terhadap diskusi kelompok 4 3 2 1 Keterampilan dalam menganalisis dan penguasaan materi Mampu memahami dan menjelaskan materi dengan baik (100%) Mampu memahami dan menjelaskan materi dengan baik (75%) Mampu memahami dan menjelaskan materi dengan baik (50%) Belum mampu memahami dan menjelaskan materi dengan baik 4 3 2 1 Terampil dalam menyajikan hasil diskusi Hasil analisis dikerjakan/ ditampilkan dengan tampilan yang menarik (kreatif) urut dan lengkap Presentasi dikerjakan belum rapi 4 2 Terampil dalam mengkomunika sikan hasil Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik, dengan hasil yang benar dan mampu menjawab pertanyaan Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik, dengan hasil yang benar tetapi belum mampu menjawab pertanyaan. Mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik, namun hasilnya belum tepat dan belum mampu menjawab pertanyaan. Belum mampu mempresentasikan dengan bahasa yang baik, dengan hasil yang benar dan belum mampu menjawab pertanyaan. 4 3 2 1 Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Pedoman penilaian keterampilan: nilai = X 25= +++ MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Keterangan: A = 86-100 (sangat baik) B = 76-85 (baik) C = 61-75 (cukup) D = 25-60 (kurang) 24
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X ASPEK YANG DI NILAI INDIKATOR INDIK ATOR GOTONG ROYONG Ketersediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok Mencari cara untuk mengatasi perbedaan pendapat Mendorong orang lain untuk bekerjasama demi mencapai tujuan Bersama 4 KREATIF Menambahkan banyak ide Memunculkan adanya ide/ gagasan baru Kecakapan dalam memecahkan masalah Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 4 BERNALAR KRITIS Mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan Menganalisis data Menarik kesimpulan dan kesamaan yang diperlukan Memahami dan menggunakan bahasa yang tepat dan jelas 4 NO NAMA ASPEK YANG DI NILAI Skor Total Gotongroyong Kreatif Bernal ar Kritis 1 dst Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Aspek sikap : dilakukan melalui pengamatan ketika diskusi Rubrik Penilaian: Pedoman penilaian aspek sikap : Skor 4 Sangat Baik Skor 3 Baik Skor 2 Cukup Skor 1 Kurang Pedoman penilaian keterampilan: nilai = x 100 = …. Keterangan Skor: A = 86-100 B = 76-85 C = 61-75 D = 25-60 Aspek sikap 25
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X No Aspek Refleksi Peserta Didik 1 Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini? 2 Materi pembelajaran Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini: a. Baik b. Cukup c. Kurang 3 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini? 4 Kerja sama Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok? Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Lembar refleksi Peserta Didik No Aspek Refleksi Guru 1 Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan aktifitas pembelajaran ini? 2 Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik kepada peserta didik? 3 Umpan Balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai? Lembar refleksi Guru 26
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Isilah tabel di bawah ini dengan kejadian dan peristiwa penting di kehidupan kalian. Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 1 Petunjuk Kerja: Peristiwa/Kejadian Penting Waktu/Kapan Kejadian tsb Terjadi Tempat/Lo kasi Kejadian Orang-orang terlibat Sumber Sejarah Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Buatlah silsilah keluarga kalian masing-masing seperti contoh di bawah ini! Buatlah simpulan, mengapa kalian perlu mempelajari masa lalu serta memahami dan mampu menjelaskan asal usul keluarga serta mengambil hikmah dari setiap kejadian yang kalian alami di masa lalu. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 27
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X 1 Perhatikan gambar berikut ! 2. Dari gambar ,manakah yang termasuk perubahan dan manakah yang dikategorikan sebagai keberlanjutan? Uraikan dari kiri ke kanan! 3. Dalam catatan – catatan peristiwa masa lalu manusia, terdapat konsep perubahan dan keberlanjutan. Jelaskan makna perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. 4. Dari gambar di bawah, pilihlah salah satu dan uraikan perubahan apa saja yang terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terahir. No. Konsep Makna dalam sejarah 1 Perubahan 2 Keberlanjutan Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan 2 MODUL AJAR SEJARAH KELAS X LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 28
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X 1. Bacalah teks sejarah di bawah ini! Tanam Paksa ( 1830 – 1870 ) Pada tahun 1830 saat pemerintah belanda hampir bangkrut setelah terlibat Perang Diponegoro (1825-1830), kondisi ini diperparah dengan pecahnya Perang Belgia (1830 – 1831) Untuk menyelamatkan Negeri Belanda dari kebrangkrutan, kemudian Johanes van den Bosch diangkat sebagai gubernur jenderal di Indonesia dengan tugas pokok mencari dana semaksimal mungkin untuk mengisi kas negara yang kosong, membiayai perang serta membayar hutang. Untuk mnjalankan tugas yang berat tersebut, Gubernur Jenderal Van den Bosch memfokuskan kebijaksanaannya pada peningkatan produksi tanaman ekspor. Oleh karena itu, Van den Bosch mengerahkan rakyat jajahannya untuk melakukan penanaman tanaman yang hasilnya dapat laku di pasaran ekspor. Van den Bosch menyusun peraturan-peraturan pokok yang termuat pada lembaran negara (Staatsblad) Tahun 1834 No.22 sebagai berikut: Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan 3 A : untuk kelompok 1,2, dan 3 MODUL AJAR SEJARAH KELAS X LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Persetujuan-persetujuan akan diadakan dengan penduduk agar mereka menyediakan sebagian tanah milik mereka untuk penanaman tanaman dagangan yang dapat dijual di pasar Eropa. Bagian tanah tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk tujuan ini tidak boleh melebihi seperlima tanah pertanian yang dimiliki oleh penduduk di desa. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman dagang tidak boleh melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi. Bagian tanah yang disediakan untuk menanam tanaman dagangan dibebaskan dari pembayaran pajak tanah. Tanaman dagang yang dihasilkan di tanah-tanah yang disediakan wajib diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda jika nilai hasil-hasil tanaman dagangan yang ditaksir melebihi pajak tanah yang harus dibayar rakyat, selisih profitnya harus diserahkan kepada rakyat. Panen tanaman dagangan yang gagal harus dibebankan kepada pemerintah, sedikit-dikitnya jika kegagalan ini tidak disebabkan oleh kurang rajin atau ketekunan dari pihak rakyat. Penduduk desa mengerjakan tanah-tanah mereka di bawah pengawasan kepala-kepala mereka, sedangkan pegawai-pegawai Eropa hanya membatasi diri pada pengawasan apakah membajak tanah, panen, dan pengangkutan tanaman-tanaman berjalan dengan baik dan tepat pada waktunya. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tanam paksa sendiri diterapkan secara perlahan mulai tahun 1830 sampai 1835. Menjelang tahun 1840 sistem ini telah berjalan sepenuhnya di Jawa. Pada tahun 1843, padi pun dimasukan dalam system tanam paksa sehingga pada tahun 1844 timbul paceklik di Cirebon, Demak, Grobogan yang menyebabkan ribuan rakyat mati kelaparan. Setelah peritiwa tersebut, antara tahun 1850 – 1860 muncul perlawanan secara gencar dari kalangan orang Belanda sendiri seperti L. Vitalis (Inspektur Pertanian), dr. W. Bosch (Kepala Dinas Kesehatan), dan W. Baron Van Hoevell (kaum Humanis) untuk menuntut dihapuskannya Tanam Paksa. 29
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X No Cara Berpikir Pengertian Ciri-ciri 1 2 Setelah peritiwa tersebut , antara tahun 1850 – 1860 muncul perlawanan secara gencar dari kalangan orang Belanda sendiri seperti L. Vitalis (Inspektur Pertanian), dr. W. Bosch (Kepala Dinas Kesehatan), dan W. Baron Van Hoevell (kaum Humanis) untuk menuntut dihapuskannya Tanam Paksa. Selain tokoh tokoh tersebut pada tahun 1860 seorang mantan Assisten Residen di Lebak , Banten yaitu Eduard Douwes Dekker (Multatuli) menulis buku berjudul Max Havelaar yang berisi kritik tajam atas pelaksanaan Tanam Paksa yang tidak manusiawi. mereka menuntut agar sistem tanam paksa yang sudah melanggar Hak asasi Manusia ini dihapuskan. Sistem tanam paksa yang kejam ini, akhirnya dihapus pada tahun 1870 setelah memperoleh protes keras dari berbagai kalangan di Belanda, meskipun pada kenyataannya Sistem Tanam Paksa untuk tanaman kopi di luar Jawa masih berjalan hingga tahun 1915. Program tersebut (Sistem Tanam Paksa) dijalankan dengan nama sistem sewa tanah dalam UU Agraria 1870. Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X 2. Berdasarkan teks sejarah di atas, bagaimanakan berjalannya sistem Tanam Paksa? 3.Terdapat dua cara berpikir sejarah yaitu sinkronik dan diakronik. Jelaskan cara berpikir sejarah melalui tabel berikut ini! 4. Konsep berfikir apakah yang digunakan pada teks di atas, jelaskan alasannya! 30
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X 1. Bacalah teks sejarah di bawah ini! Latar Belakang Pelaksanaan Tanam Paksa Sejarah ini dimulai pada tahun 1830 dimana pada saat itu pemerintah Belanda yang ada di Indonesia sudah hampir bangkut. Kebangkrutan ini terjadi setelah Belanda terlibat perang Diponegoro yang terjadi di tahun 1825 hingga tahun 1830 dan setelah pembubaran VOC yang mau tidak mau membuat pemerintah Belanda menanggung hutang serikat dagang Belanda tersebut. Pada saat itu, Gubernur Jenderal Judo mendapatkan sebuah izin untuk menjalankan Cultuur Stelsel. Tujuannya adalah untuk menutup defisit yang terjadi pada pemerintah Belanda dan digunakan untuk mengisi kas penjajah pada saat itu. Adapun kebijakan Tanam Paksa ini diberikan oleh pihak pemerintah dengan menerapkan sistem politik liberal pada masa kekuasaannya. Hanya saja kebijakan ini mengalami sebuah kegagalan. Adapun diantara kegagalan tersebut antara lain adalah sebagai berikut: Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan 3 B : untuk kelompok 4, 5, dan 6 MODUL AJAR SEJARAH KELAS X LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Kebijakan liberal yang terjadi di Indonesia tidak sesuai dengan sistem feodal yang ada di Indonesia terutama di pulau Jawa. Struktur birokrasi ada feodal yang berbelit-belit dan panjang mengakibatkan pemerintah tidak bisa berhubungan langsung dengan rakyat. Kas negara yang kosong akibat terjadinya Perang Diponegoro yang tak kunjung usai. Terjadinya kesulitan keuangan yang semakin menjadi-jadi setelah Belgia yang mana ia adalah negara sumber dana melepaskan diri dari Belanda tepatnya pada tahun 1830. Kekalahan ekspor Belanda dengan inggris karena ketidakmampuan dalam bersaing. 1. 2. 3. 4. 5. Pada kurun waktu 1816-1830, pertentangan antara kaum liberal dan kaum konservatif terus berlangsung. Sementara itu kondisi di negeri Belanda semakin memburuk akibat di Eropa Belanda terlibat dalam peperangan-peperangan yang menghabiskan biaya yang besar, diantaranya upayanya mengahadapi Perang kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan Belgia dari Belanda pada tahun 1830. Selain itu di Indonesia pun Belanda mengahadapi Perang besar yang juga turut membawa akibat keuangan Belanda menjadi deficit . Oleh sebab itu Raja Wiliam 1 mengutus Johannes van den Bosch untuk mencari cara menghasilkan uang dari sumber daya di Indonesia. Oleh karena itulah usulan Van Den Bosch untuk melaksanakan Cultuur Stelsel (tanam paksa) diterima dengan baik, karena dianggap dapat memberikan keuntungan yang besar bagi negeri induk. Pelaksanaan Sistem tanam paksa didasari oleh pemikiran pemerintal kolonial yang beranggapan bahwa desa desa di Jawa berutang sewa tanah kepada pemerintah kolonial, yang seharusnya diperhitungkan (membayar) senilai 40% dari hasil panen utama desa. kemudian Van den Bosch menginginkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditi yang laku di pasar ekspor Eropa (tebu, nila dan kopi). Penduduk kemudian wajibkan untuk menggunakan sebagian tanah pertaniannya (minimal 20% atau seperlima luas) dan menyisihkan sebagian hari kerja (75 hari dalam setahun) untuk bekerja bagi pemerintah. 31
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X No Cara Berpikir Pengertian Ciri-ciri 1 2 Dengan menjalankan tanam paksa, Pemerintah Kolonial beranggapan desa akan mampu melunasi hutang pajak tanahnya. Seandainya pendapatan desa dari penjualan komoditas ekspor itu lebih besar dari pajak tanah yang harus dibayar, desa akan mendapat kelebihannya. namun Jika kurang, desa harus membayar kekurangannya. Pelaksanaan Tanam Paksa membuat para petani sangat menderita kala itu karena alih-alih mereka berfokus menanam padi untuk makan sendiri, mereka malah harus menanam tanaman ekspor yang harus diserahkan ke pemerintah kolonial. Meski peraturan Tanam Paksa jelas memberatkan para petani dan penduduk, namun kenyataan di lapangan, penderitaan yang dialami jauh lebih besar dan berkepanjangan karena dicekik kemiskinan dan ketidaktentuan penghasilan ke depannya. Tanam paksa atau Cultuurstelsel merupakan peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu dan tarum (nila). Tanaman ekspor tersebut nantinya kemudian dijual dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah kolonial, dan bagi warga yang tidak memiliki tanah harus bekerja selama 75 hari dalam setahun pada kebun milik pemerintah Sistem tanam paksa ini diketahui lebih keras daripada saat monopoli VOC, sebab ada target yang harus dipenuhi untuk pemasukan penerimaan pemerintah kolonial yang saat itu sangat dibutuhkan. Pemasukan dari Sistem Tanam Paksa kemudian digunakan untuk membayar hutang Belanda sebab, kas pemerintah Belanda amblas setelah Perang Jawa tahun 1830. Sistem itu pun berhasil dan pemerintah Belanda meraup keuntungan yang amat besar Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X 2.Berdasarkan cuplikan peristiwa Tanam Paksa, tentukanlah hal hal yang melatarbelakangi diberlakukannya sistem tanam Paksa pada tahun 1830! 3.Terdapat dua cara berpikir sejarah yaitu sinkronik dan diakronik. Jelaskan cara berpikir sejarah melalui tabel berikut ini! 4. Konsep berfikir apakah yang digunakan pada teks di atas, jelaskan alasannya! 32
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Buatlah penelitian sejarah, berupah sejarah desa atau tempat tinggalmu, tuliskan langkahlangkah yang telah kalian lakukan dalam penelitian tersebut dan juga sebutkan sumber-sumber sejarahnya ! 1. Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan 4 MODUL AJAR SEJARAH KELAS X LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................. 33
Fase E Kelas X SMA Semester Satu Asal-usul Nenek Moyang dan Jalur Rempah 1 2 34
ASAL-USUL NENEK MOYANG DAN JALUR REMPAH 3. Profil Pelajar Pancasila Peserta didik telah mendapatkan informasi mengenai ilmu sejarah dan corak kehidupan masyarakat pada masa lalu. 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. 2. Berkebhinekaan Global Indentitas Sekolah Nama Penyunsun Tahun Penyusunan Jenjang Mata Pelajaran Fase/Kelas Topik Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Sooko : Nur'aini, S.Pd., M.Pd. : 2023-2024 : SMA : Sejarah : E/ X (Sepuluh) : Pengantar Sejarah : 2 Pertemuan (4 Jp X 40 menit) 1. Informasi Umum Peserta didik juga dapat memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi manusia dalam asal usul nenek moyang dan jalur rempah; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam ruang lingkup lokal, nasional, serta global; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam dimensi masa lalu, masa kini, serta masa depan; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis serta mengevaluasi asal usul nenek moyang dan jalur rempah secara diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis. 2. Capaian Pembelajaran 4. Kompetensi Awal 5. Sarana dan Prasarana 3. Mandiri 4. Bergotong Royong 5. Bernalar Kritis 6. Kreati Dalam kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik memiliki dan mengembangkan Profil Pelajar Pancasila: Laptop, LCD, Buku Pelajaran, LKPD, Jaringan Internet, Video, Gambar. 6. Target Peserta Didik Siswa kelas X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto MODUL AJAR SEJARAH KELAS X 7. Model Pembelajaran Tatap muka (PBL, Discovery Learning) 35
8. Tujuan Pembelajaran 9. Pemahaman Bermakna 10. Pertanyaan Pematik 11. Sumber Belajar Pertemuan 1 : Pertemuan 2 : Pertemuan 3 : Pertemuan 4 : Pertemuan 5 : Peserta didik mampu memahami pengertian masa praaksara dan menganalisis pembabakan masa praaksara. Menganalisis asal-usul nenek moyang Bangsa Indonesia. Menganalisis corak kehidupan masa praaksara. Menganalisis perkembangan teknologi pada masa praaksara. Menganalisis terbentuknya jalur rempah di Indonesia. Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang saling berkolaborasi atau bekerja sama untuk mencapai tujuan. Keanekaragaman demografi di dunia khususnya di wilayah Indonesia menuntut kesadaran hidup bertoleransi antar sesama. Kesadaran akan pentingnya saling menghormati sesama manusia dan menghapuskan diskriminasi baik dalam perbedaan ras, gender dan latar belakang kebudayaan Pertemuan 1 : Pertemuan 2 : Pertemuan 3 : Pertemuan 4 : Pertemuan 5 : Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata “Masa Praaksara dan Manusia Purba”? Mengapa nenek moyang kita berkulit sawo matang? Bagaimana cara manusia purba memenuhi kebutuhan hidupnya? Adakah hasil budaya masa praaksara yang masih digunakan sampai saat ini? Apa yang kalian pikirkan tentang jalur rempah dan bagaimana terbentuknya? Hapsari,R & M.Adil, 2021. IPS SEJARAH untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga Restu Gunawan, dkk. 2016. SEJARAH INDONESIA untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Internet MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto 36
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahul uan 15 menit Guru menyampaikan salam kepada peserta didik. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. Guru mengecek kehadiran peserta didik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, langkahlangkah pembelajaran, dan assesmen yang akan dilaksanakan serta memotivasi terkait profil pelajar Pancasila. Kegiatan Inti 60 menit Pemberian rangsangan (stimulation) : Guru mengajak peserta didik untuk menyaksikan video Zaman Praaksara dan kehidupan manusia purba. Selanjutnya guru memberikan pejelasan singkat untuk penguatan materi praaksara. https://www.youtube.com/watch?v=Fhb50wAdWJk&t=190s https://www.youtube.com/watch?v=Z42JBs7-_wY 12. Kegiatan pembelajaran Pertemuan 1 : MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto 37
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Kegiatan Inti 60 menit Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement) : Peserta didik diarahkan untuk membandingkan kehidupan masa praaksara dengan kehidupan mereka saat ini. Guru memberi pertanyaan sesuai dengan perbedaan instruksi. Perbedaan instruksi : Level 1 : Guru bertanya kepada peserta didik mengenai proses terbentuknya bumi, Level 2 : Guru bertanya kepada peserta didik mengenai hal yang terlintas dalam benak ketika mendengar kata “praaksara”, Level 3 : Guru bertanya kepada peserta didik mengenai perbedaan antara manusia purba dan manusia modern. Pengumpulan data (data collection) : Guru menggunakan tabel T-I-S untuk mengorganisasikan jawaban peserta didik, tabel ini digunakan sepanjang topik dipelajari. Tabel T-I-S adalah tabel berisi 3 kolom seperti berikut. Pengolahan data (data processing) : Guru memberikan aktivitas permainan mencari kata, dengan kosakata yang akan dipelajari. Pembuktian (verification) : Guru meminta peserta didik melihat tabel T-I-S dan menuliskan pertanyaan di kolom I (tengah) setelah menyelesaikan aktivitas permainan kata. Menarik simpulan/generalisasi (generalization) : Guru dan peserta didik membahas kosakata yang ada di permainan, kemudian memberi kesempatan peserta didik mendefinisikan kosakata tersebut dan meminta menuliskannya di kolom tabel S pada tabel T-I-S. Refleksi : Setelah selesai membuat laporan, guru meminta peserta didik membuat refleksi mengenai pengetahuan atau keterampilan baru yang mereka dapat dari pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil refleksi kemudian di buat dalam bentuk tulisan, infografis atau gambar sesuai dengan minat siswa. Aku Tahu (T) Aku Ingin Tahu (I) Aku Sudah Belajar (S) MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto 38
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Penutup 15 menit Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik dan guru melakuakn refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan selanjutnya. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar kemudian diakhiri dengan doa dan salam. Pertemuan 2 : MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahulu an 15 menit Guru menyampaikan salam kepada peserta didik. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. Guru mengecek kehadiran peserta didik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, langkah-langkah pembelajaran, dan assesmen yang akan dilaksanakan serta memotivasi terkait profil pelajar Pancasila. Kegiatan Inti 60 menit Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik. Guru memberikan garis besar materi mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, dan juga menayangkan video tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. https://www.youtube.com/watch?v=yTVqVK3e4Rk 39
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Kegiatan Deskripsi Kegiatan Kegiatan Inti 60 menit Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari lembar kerja peserta didik (LKPD) 2, kemudian memberikan pijakan mengenai kegiatan belajar yang hendak dilakukan pada pertemuan ini. Guru membagikan LKPD yang harus diselesaikan masingmasing peserta didik. Guru membimbing peserta didik melakukan analisis dari hasil pengerjaan LKPD dan kemudian mempresentasikannya. Penutup 15 menit Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik dan guru melakuakn refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan selanjutnya. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar kemudian diakhiri dengan doa dan salam. Pertemuan 3 : Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahulu an 15 menit Guru menyampaikan salam kepada peserta didik. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. Guru mengecek kehadiran peserta didik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, langkah-langkah pembelajaran, dan assesmen yang akan dilaksanakan serta memotivasi terkait profil pelajar Pancasila. 40
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Kegiatan Deskripsi Kegiatan Kegiatan Inti 60 menit Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik. Guru menjelaskan garis besar materi mengenai corak kehidupan manusia pada masa praaksara. Guru mengajak peserta didik melakukan penjelajahan dengan mengamati tayangan kunjungan virtual peninggalan-peninggalan sejarah melalui web Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, dengan link sbb: https://turvirtualarkeologi.kemdikbud.go.id/situs/kawasanmaros-pangkep/ dan https://turvirtualarkeologi.kemdikbud.go.id/situs/prasejarah -gua-harimau/ https://turvirtualarkeologi.kemdikbud.go.id/situs/kawasangunung-sewu/ Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok, dengan topik yang berbeda-beda, yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Peserta didik berdiskusi dan berkolaborasi mengamati situs masa purba yang ada di web Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Dan menjawab pertanyaan yang ada di LKPD. Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi dari masing-masing kelompok (kelompok 1 dan 2, sedangkan kelompok 3,4,5, dan 6 pada pertemuan selanjutnya). Presentasi dapat dilakukan dengan membuat artikel, PPT, video, infografis, peta konsep dll. Peserta didik melakukan presentasi Guru membimbing dalam mealkukan presentasi serta mendorong kelompok memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. Guru memberikan penguatan setelah masing-masing kelompok melakukan presentasi. Kelompok 1 : Situs Leang Bulu dan Leang Jing Kelompok 2 : Situs Leang Lompoa dan Sumpang Kelompok 3 : Situs Timpungseng Kelompok 4 : Situs Gua Harimau dan Gua Putri Kelompok 5 : Situs Song Terus dan Gua Tabuhan Kelompok 6 : Situs Kali Bagsoka dan Song Keplek 41
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahulu an 15 menit Guru menyampaikan salam kepada peserta didik. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. Guru mengecek kehadiran peserta didik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, langkah-langkah pembelajaran, dan assesmen yang akan dilaksanakan serta memotivasi terkait profil pelajar Pancasila. Kegiatan Inti 60 menit Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi dari masing-masing kelompok (kelompok 3,4,5, dan 6), melanjutkan pertemuan sebelumnya. Peserta didik melakukan presentasi dan guru membimbing presentasi serta mendorong kelompok memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. Guru memberikan penguatan setelah masing-masing kelompok melakukan presentasi. Pertemuan 4 : Kegiatan Deskripsi Kegiatan Penutup 15 menit Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik dan guru melakuakn refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan selanjutnya. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar kemudian diakhiri dengan doa dan salam. 42
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pendahulu an 15 menit Guru menyampaikan salam kepada peserta didik. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. Guru mengecek kehadiran peserta didik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, langkah-langkah pembelajaran, dan assesmen yang akan dilaksanakan serta memotivasi terkait profil pelajar Pancasila. Kegiatan Inti 60 menit Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik. Guru menjelaskan garis besar materi mengenai jalur rempah di Indonesia. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan pengamatan dengan menunjukkan gambar rempah-rempah dan peta persebaran hasil rempah di Indonesia. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan pengamatan dengan melakukan penjelajahan pada web Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, dengan link sbb: https://jalurrempah.kemdikbud.go.id/ Pertemuan 5 : Kegiatan Deskripsi Kegiatan Penutup 15 menit Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik dan guru melakuakn refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan selanjutnya. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar kemudian diakhiri dengan doa dan salam. 43
Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Kegiatan Deskripsi Kegiatan Kegiatan Inti 60 menit Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok, dengan topik yang berbeda-beda. Peserta didik berdiskusi dan berkolaborasi mengeksplor web Jalur Rempah. Dan menjawab pertanyaan yang ada di LKPD. Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi dari masing-masing kelompok. Presentasi dilakukan dengan membuat main maping, artikel, PPT, video, gambar dll, sesuai dengan keinginan peserta pada masing-masing kelompok. Guru membimbing peserta didik dalam presentasi serta mendorong kelompok memberikan penghargaan serta masukan kepada kelompok lain. Guru memberikan penguatan setelah masing-masing kelompok melakukan presentasi. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh guru untuk penilaian sumatif. Kelompok 1 : Titik-titik jalur rempah Kelompok 2 : Perdagangan rempah Kelompok 3 : Jejak-jalur rempah pada masa sekarang Kelompok 4 : Jenis-jenis rempah dan manfaatnya Kelompok 5 : Produk pengolahan rempah Kelompok 6 : Masa depan jalur rempah MODUL AJAR SEJARAH KELAS X 44
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Penutup 15 menit Peserta didik dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik dan guru melakuakn refleksi mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan selanjutnya. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar kemudian diakhiri dengan doa dan salam. Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto 12. Kegiatan pembelajaran MODUL AJAR SEJARAH KELAS X 13. Asesmen 1 Asesmen Diagnostik Berupa kuis (individu) yang diberikan di awal pembelajaran. Tugas ini diberikan di pertemuan pertama untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik mengenai materi yang akan diajarkan. Link asesmen : https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdl13BgBWg5fPPIdSsb1o8QYhop-Srl_- I5KpEPDpjcu-jRNg/viewform?usp=sharing 2. Asesmen Formatif Berupa pengerjaan lembar kerja peserta didik (LKPD) pada bab yang dipelajari serta keaktifan dan keterampilan peserta didik dalam berdiskusi dan presentasi yang difasilitasi dalam sebuah platform. 3. Asesmen Sumatif Di akhir pembelajaran di lakukan kegiatan penilaian melalui kuis link Quizizz untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik. Link asesmen : https://quizizz.com/join/quiz/64f0b30fcbc35d00eb1a917b/start?studentShare=true 14. Pengayaan dan Remedial Pengayaan : Program pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang telah tercapai tujuan pembelajarannya. Peserta didik mempelajari lebih lanjut tentang jalur rempah. Remedial : Program remedial dilaksanakan dengan 3 alternatif : Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran ≤ 20% .Belajar kelompok jika peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran antara 20% dan 50%. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajarn ≥ 50%. Peserta didik mempelajari kembali asal-usul nenek moyang Bangsa Indonesia. 45
Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto 15. Refleksi MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Daftar Pustaka Guru mengajak peserta didik untuk merefleksikan jalannya suatu peristiwa sejarah dan peranan manusia dalam terjadinya suatu peristiwa sejarah, serta memaknai peristiwa sejarah dari berbagai bidang. https://diansejarah.wordpress.com/materi/materi-sejarah-kelas-x-semester-1/ Hapsari,R & M.Adil, 2021. IPS SEJARAH untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga Restu Gunawan, dkk. 2016. SEJARAH INDONESIA untuk SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sari Oktafiana, dkk. 2021. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Jakarta:Kemdikbutristek. Mengetahui, Kepala SMA NEGERI 1 SOOKO Mojokerto, 18 Juli 2023 Guru Mata Pelajaran SUTOYO, S.Pd. M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19680910 200212 1 005 NUR’AINI, S.Pd, M.Pd NIP. 19830530 200902 2 006 46
LAMPIRAN 2 47
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Tahukah kalian bahwa sebelum sampai ke era modern seperti sekarang ini, nenek moyang kita telah melalui banyak proses dalam hidupnya. Termasuk saat dimana mereka tak mengenal apa-apa, bahkan tulisan. Masa ini, kita mengenalnya sebagai masa Praaksara. Praaksara atau Nirleka, atau prasejarah sendiri secara harafiah berarti sebelum (pra), dan tulisan (aksara). Ini adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan dan hanya mengandalkan Fosil (sisa makhluk hidup yang telah membatu) dan Artefak (sisa peralatan manusia yang telah membatu) untuk mempelajari kehidupannya. Dimulainya masa praaksara sendiri hingga kini belum diketahui secara pasti dan belum bisa dibuktikan, namun satu hal yang pasti, masa praaksara dimulai sejak manusia purba mulai ada di muka Bumi. MATERI asal-usul nenek moyang 48
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Zaman Arkeozoikum azoikum 4,5 sampai 2,5 miliar tahun yang lalu. Merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi. masa ini merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer serta awal munculnya kehidupan primitif di dalam Samudra berupa mikroorganisme bakteri dan ganggang. Zaman paleozoikum 2,5 miliar sampai 245 juta tahun lalu. Zaman paleozoikum artinya masa kehidupan awal pada masa ini mulai terjadi perkembangan atmosfer dan hidrosfer serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak. Zaman Mesozoikum 245-65 juta tahun lalu masa mesozoikum atau zaman sekunder adalah masa keberadaan makhluk hidup yang beraneka ragam Pada masa ini kondisi bumi mulai stabil iklim sudah bersahabat dan curah hujan mulai menurun masa mesozoikum merupakan awal kemunculan binatang reptil berukuran besar seperti Tyrannosaurus Spinosaurus stegosaurus dan Brontosaurus masa mesozoikum dibagi menjadi tiga periode yaitu periode Trias jura dan kapur. Pembabakan Masa Praaksara Kehidupan masa praaksara dapat dibagi berdasarkan kajian arkeologi dan geologi periodisasi berdasarkan arkeologi didasarkan pada benda-benda peninggalan sedangkan pembabakan berdasarkan geologi didasarkan pada umur lapisan bumi. https://www.youtube.com/watch?v=Fhb50wAdWJk&t=190s Pembabakan berdasarkan geologi Berdasarkan bukti-bukti dari hasil penelitian ahli geologi diketahui bahwa bumi berumur sekitar 4570 juta tahun menurut ilmu geografi proses pembentukan bumi terbagi atas beberapa fase atau zaman sejarah perkembangan bumi dan kehidupannya menurut para ahli geologi dapat dijelaskan sebagai berikut 49
MODUL AJAR SEJARAH KELAS X Nur'aini., S.Pd., M.Pd._SMAN 1 Sooko Kab. Mojokerto Zaman Neozoikum atau Kenzo kenozoikum 65 sampai 1,8 juta tahun lalu. Masa Ini dikenal dengan zaman kehidupan baru penyebutan ini didasarkan pada kepunahan binatang-binatang raksasa dan munculnya jenis kehidupan baru yang mirip dengan makhluk hidup saat ini. Kehidupan pada masa neozoikum dibedakan menjadi zaman tersier dan zaman kuarter. Zaman tersier Muncul primata dan burung tidak bergigi berukuran besar seperti burung unta. Selain itu muncul fauna laut seperti ikan mollusca dan echinodermata yang sangat mirip dengan fauna laut sekarang tumbuhan berbunga terus berevolusi menghasilkan banyak variasi seperti semak belukar tumbuhan merambat dan rumput. Pada zaman tersier hingga kuarter terjadi kemunculan serta kepunahan hewan dan tumbuhan secara silih berganti rangkaian peristiwa ini terjadi karena perubahan iklim Global yang ekstrem. Zaman kuarter, zaman kuarter dibedakan menjadi dua yaitu kala Pleistosen dan Holosen. Kala pleistosen dimulai sekitar 1,8 juta tahun lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu, selanjutnya diikuti kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada kala pleistosen paling sedikit terjadi 5 kali zaman es atau zaman glasial. Pada zaman glasial sebagian besar Eropa Amerika Utara dan Asia bagian utara tertutup es. Manusia purba zaman Homo Erectus muncul pada kala pleistosen, manusia modern muncul pada kala Holosen. Flora dan fauna pada kala pleistosen sangat mirip dengan flora dan fauna zaman sekarang. Pada zaman inilah kehidupan manusia praaksara di Indonesia dimulai yang ditandai dengan kehadiran manusia. youtube.com/watch?v=Z42JBs7-_wY 50