The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by diniw13577, 2024-02-17 22:42:19

KK TSM

KK TSM

DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 11 Cara kerja lampu kota yang dengan relay maupun tanpa relay hampir sama cuma perbedaannya kalau rangkaian lampu kota yang menggunakan relay. Pertama tama ketika saklar kontrol lampu diputar satu kali ke arah lampu kota, maka arus dari baterai akan mengalir melalui fusible link > fuse > relay > saklar kontrol lampu > massa. Lihat gambar, Karena relay teraliri arus, maka pada relay akan terjadi kemagnetan sehingga kontak poin akan berhubungan. Hasilnya arus dari baterai akan mengalir menuju relay dan lampupun akan menyala. d. Lampu rem Lampu rem atau brake lamp atau stop lamp merupakan salah satu bagian dari sistem penerangan yang ada pada kendaraan. Sistem rem berfungsi untuk memberikan tanda isyarat ke pada pengenra lain yang ada di belakang, bahwa kendaraan kita sedang melakukan pengereman. Lampu rem terletak pada bagian belakang kendaraan dan pada umumnya bohlam lampu rem menjadi satu dengan bohlam lampu belakang (kota). Satu bohlam lampu tersebut memiliki dua filament (kawat pijar), satu filament untuk lampu belakang dan satu filament yang lain untuk lampu rem. Filament yang menghasilkan nyala lampu yang lebih terang digunakan untuk lampu rem dan filament yang menghasilkan nyala lampu lebih redup digunakan untuk lampu belakang (kota). Komponen-komponen lampu rem antara lain : 1) Baterai Baterai berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik untuk menyalakan sistem penerangan pada kendaraan, termasuk sebagai sumber tenaga listrik untuk lampu rem. 2) Fuse Fuse atau sekering berfungsi sebagai pengaman arus pada sistem kelistrikan, sehingga bila terjadi hubungan pendek (konsleting) maka tidak akan merusak komponen-komponen pada sistem kelistrikan. Jika terjadi hubungan pendek atau arus yang lewat terlalu besar (melebihi spesifikasi arus pada fuse) maka fuse akan putus. 3) Pedal rem Pedal rem berfungsi sebagai pijakkan pengendara saat melakukan pengereman (mengaktifkan rem). letak pedal rem pada kendaraan mobil manual terletak pada bagian tengah, sedangkan untuk kendaraan otomatis letak pedal rem berada di sebelah kiri 4) Saklar rem (brake switch) Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran kelistrikan dari baterai menuju ke beban. Pada sistem kelistrikan lampu rem, sakla rem berfungsi untuk memutuskan arus positif (untuk pengendali positif) dari baterai yang menuju ke lampu rem. Saklar rem (brake switch) pada kendaraan mobil dibagi menjadi dua tipe yaitu saklar mekanik dan saklar hidrolik, Saklar rem mekanik dipasangkan pada pedal sehingga bila pedal ditekan maka saklar akan terhubung.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 12 Gambar 4. Kerja saklar rem mekanik Gambar 5. Saklar rem hidrolik Sedangkan saklar rem hidrolik dipasangkan pada master silinder rem dan akan terhubung jika tekanan minyak rem pada master silinder sudah mencapai sekitar 0,5 bar sampai 1,5 bar. 5) Lampu rem Lampu rem merupakan komponen pada kelistrikan lampu rem sebagai penghasil cahaya saat pengereman dilakukan. Bohlam lampu rem menjadi satu dengan bohlam lampu belakang. Nyala dari bohlam lampu rem disebabkan oleh panasnya filament, sehingga filament menghasilkan nyala terang. Gambar 6. Bohlam rem dan lampu kota


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 13


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 14 6) Kabel Kabel pada sistem kelistrikan berfungsi sebagai penghantar (penghubung) antara komponen kelistrikan satu sama lainnya. Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali positif tanpa relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 7. Diagram kelistrikan lampu rem pengendali positif tanpa relay Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke lampu rem sehingga pada saat pedal rem diinjak lampu rem akan menyala dan sebaliknya jika pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan memutuskan arus yang menuju ke lampu rem sehingga pada posisi pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak akan menyala. Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali positif dengan relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 15 Gambar 8. Diagram kelistrikan lampu rem pengendali positif dengan relay


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 16 Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar rem dan terminal 30 relay. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke relay terminal 85, sehingga kumparan pada relay akan dialiri listrik dan menjadi elektromagnet dan akan meng on kan relay sehingga terminal 30 dan 87 terhubung. Arus dari baterai yang di relay terminal 30 akan diteruskan melalui terminal 87 menuju ke lampu rem sehingga pada saat ini lampu rem akan menyala dan sebaliknya jika pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan memutuskan arus yang menuju ke relay terminal 85lampu rem sehingga pada posisi pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak sehingga relay akan menjadi off dan terminal 30 dan 87 pada relay tidak akan terhubung sehingga tidak ada arus yang menuju ke lampu rem, dan akibatnya lampu rem tidak akan menyala. e. Lampu mundur Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON. Gambar 9. Diagram skema kelistrikan lampu mundur f. Lampu Tanda Belok (turn sighal light) Lampu tanda belok atau yang lebh dikenal dengan istilah lampu sein yang dipasang di bagian depan dan belakang ujung kendaraan yang berwarna kuning. Berfungsi untuk memberi isyarat pada kendaraan yang ada di depan, belakang dan sisi kendaraan bahwa pengendara bermaksud untuk membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara tetap antara 60 sampai 120 kaii setiap menitnya.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 17 Lampu bisa berkedip karena dilengkapi dengan flasher, Flasher tanda belok adalah suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval. Flasher pada umumnya menggunakan tipe semi - transistor yang kompak, ringan dan dapat diandalkan. Ada juga yang model tabung dan divariasikan dengan suara. Dalam flasher tanda belok tipe semi-transistor, bila bola lampunya putus, maka mengedipnya mulai cepat dari yang normal, dan ini merupakan tanda kepada pengemudi untuk menggantinya Gambar 10. Diagram skema kelistrikan lampu tanda belok g. Lampu Hazard (hazard warning light) Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat untuk memberi isyarat keberadaan kendaraan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama berhenti atau parkir dalam keadaan darurat. Lampu yang digunakan menyatu dengan lampu tanda belok, tapi pada saat dinyalakan seluruh lampu mengedip serempak depan dan belakang kiri kanan. Gambar 11. Diagram skema kelistrikan lampu hazard h. Lampu kabut Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan lebat. Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni : Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 18 bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning. Gambar 12. Diagram skema kelistrikan lampu kabut 2. Sistem Penerangan Dalam a. Lampu ruangan (dome light) Lampu ruangan atau lampu kabin berfungsi untuk menerangi interior ruangan penumpang yang dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari. Umumnya lampu ruangan (interior) letaknya dibagian tengah ruang penumpang kendaraan untuk menerangi interior dengan merata. Lampu ini disatukan dengan switchnya yang mempunyai 3 (tiga) posisi yaitu : ON, DOOR dan OFF. (untuk memberi kemudahan keluar masuk pada malam hari, lampu ruangan dapat disetel hanya menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat dilakukan dengan menyetel switch pada posisi DOOR. Gambar 13. Skema rangkaian lampu interior delay off


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 19 b. Lampu Instrumen Panel (lampu meter) Lampu instrumen panel terpasang pada bagian dashboard digunakan untuk menerangi meter-meter pada instrumen panel pada malam hari dan memungkinkan pengemudi membaca meter-meter dan gauge dengan mudah dan cepat pada saat mengemudi. Lampu instrumen panel akan menyala bila lampu belakang (tail light) menyala. Ada beberapa model yang dilengkapi dengan lampu pengontrol rheostat yang memungkinkan pengendara mengontrol terangnya lampu-lampu pada instrumen panel. B. Panel Instrumen Panel instrumen berfungsi sebagai indikator yang memberikan informasi kepada pengemudi terkait kondisi kendaraan yang dikendarai, misalnya terkait kondisi bahan bakar, tekanan oli, suhu pendingin, minyak rem, output system pengisian dan beberapa fungsi sistem kelistrikan lainya. Kelengkapan kontrol ini setiap kendaraan tidak sama, namun perlengkapan yang paling umum pada setiap kendaraan dapat dijabarkan sebagai berikut. Gambar 14. Tampilan panel indikator pada dashboard 1. Speedometer Speedometer berfungsi untuk menampilkan laju kecepatan kendaraan selama kendaraan meluncur dan dilengkapi dengan odometer yang mencatat jarak yang ditempuh kendaraan dari awal diproduksi. Trip meter yang berfungsi untuk mencatat jarak tempuh sesuai dengan keinginan pengemudi . Trip meter dapat di diatur ulang dari nol kilometer. 2. Fuel Gauge Fuel gauge berfungsi untuk menampilkan data jumlah bahan bakar yang ada dalam tangki bensin. 3. Engine Coolant/Temperatur Gauge Temperatur gauge berfungsi untuk menampilkan suhu mesin pada saat kunci kontak dihubungkan. Sebagian kendaraan menggunakan lampu indkator sebagai acuan, lampu akan menyala bila mesin mengalami overhating.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 20 4. Engine Oil Pressure indicator Berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada pengemudi tentang kondisi tekanan oli. Sebagian kendaraan menggunakan gauge, sehingga pengemudi tahu persis berapa tekanan oli, sebagian kendaraan lain menampilkan dalam bentuk sinyal lampu. 5. Charging Indicator Charging indicator berfungsi untuk menginformasikan kondisi pengisian, lampu akan menyala apabila pengisian tidak normal. Untuk sekarang ini penggunaan lampu indikator telah menggantikan amperemeter dan voltmeter. 6. Turn Signal Indicator Berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada sipengemudi arah belok yang akan ditentukan. Lampu tanda belok dirangkai secara parallel, lampu indikator juga akan menginformasikan apakah lampu tanda belok berfungsi atau tidak. 7. High Beam Warnin Light Berfungsi untuk memperingatkan pengemudi kalau lampu jarak jauh dalam keadaan aktif. 8. Park Brake Indicator Berfungsi untuk memberikan informasi kepada pengemudi bahwa rem parkir dalam keadaan aktif (mengerem). 9. Tachometer Tachometer berfungsi untuk mencatat/mendata putaran mesin saat mesin beroprasi. Rata-rata tachometer dilengkapi dengan zona bahaya pada rpm tertentu. Ini menginformasikan, bila rpm tetap pada zona bahaya , mesin akan rusak.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 1 YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR Konsentrasi Keahlian Teknik Sepeda Motor TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Modul Nama Penyusun : Dini Wulandari, ST, S.Pd. Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Tahun Penyusunan : 2023 Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan Materi Pokok : Sasis Sepeda Motor Alokasi Waktu : 1215 menit (27 x 45menit) Elemen dan Capaian Pembelajaran : ELEMEN CAPAIAN Perawatan dan Perbaikan Sasis Sepeda Motor Pada akhir fase Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada Sasis Sepeda Motor beserta komponen-komponennya diantaranya Sistem Rem, Sistem Kemudi, Suspensi, Rangka, Pelek, Ban, dan melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merk Sepeda Motor. B. Kompetensi Awal Peserta didik telah memahami tentang dasar-dasar otomotif pada materi sistem Hidrolik, alat ukur yang digunakan dan konsep dasar sistem sasis sepeda motor C. Profil Pelajar Pancasila - Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia - Bernalar kritis - Bergotong royong D. Sarana & Prasarana Gadget, internet, laptop, LCD, ppt materi Sistem Sasis Sepeda Motor, unit sepeda motor E. Target Peserta Didik Peserta didik reguler F. Model Pembelajaran Pertemuan 1 menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan metode Neighbourhood Walk Pertemuan 2 mengunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) II. KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah melihat tayangan, peserta didik mampu mengidentifikasi komponen sistem sasis sepeda motor (rem, kemudi, rangka, suspensi, ban dan pelek) dengan tepat dan menyeluruh


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 2 2. Setelah berdiskusi, peserta didik mampu menjelaskan tanda gangguan sistem sasis sepeda motor (rem, suspensi, kemudi, rangka, ban dan pelek) dengan tepat 3. Secara berkelompok, peserta didik mampu membuat presentasi menjelaskan tanda gangguan dan fungsi komponen sistem sasis sepeda motor secara tepat dan menyeluruh B. Asesmen 1. Rancangan Asesmen Diagnostik 1. Diagnostik Non-Kognitif Waktu dilakukan : Awal pembelajaran Waktu pengerjaan : 10 menit Persiapan : Menyiapkan media misalnya kertas Pelaksanaan : Arahkan siswa langsung menjawab, beri waktu yang cukup Tindak lanjut : Jika terdapat masalah, ajak siswa berdiskusi Informasi yang ingin digali Pertanyaan kunci Kebiasaan yang mendukung materi Sebelum melakukan perjalanan, apakah kamu selalu melakukan pengecekan sistem sepeda motor? Pengenalan sistem sasis sepeda motor Pernahkah kamu mengecek fungsi rem sebelum melakukan perjalanan? 2. Diagnostik Kognitif Waktu dilakukan : Awal pembelajaran (di luar jam pembelajaran) Waktu pengerjaan : 10 menit Persiapan : Menyiapkan media misalnya kertas/formulir daring Pelaksanaan : Arahkan peserta didik langsung menjawab, beri waktu yang cukup Tindak lanjut : melakukan pengolahan pada hasil asesmen Materi yang diujikan : Sistem sasis sepeda motor Pertanyaan Jawaban Skor (Kategori) Rencana Tindak Lanjut Apa saja sistem pada sepeda motor? Sistem mesin, sasis, kelistrikan Paham utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke pokok bahasan Mesin sepeda motor Paham sebagian Memberikan pembelajaran remidial Penerangan Tidak paham Memberikan pembelajaran remidial Apa saja sistem sasis sepeda motor? Rem, kemudi, rangka, suspensi, pelek, dan ban Paham utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke pokok bahasan Suspensi Paham sebagian Memberikan pembelajaran remidial Shock breaker Tidak paham Memberikan pembelajaran remidial Rancangan Asesmen Formatif Waktu dilakukan : Setiap pertemuan Persiapan : Menyiapkan LKPD Pelaksanaan : Arahkan peserta didik langsung menjawab, beri waktu yang cukup Tindak lanjut : melakukan pengolahan pada hasil asesmen Tujuan Pembelajaran Waktu Pelaksanaan Jenis Asesmen 1. Peserta didik mampu berdiskusi dan bekerjasama dalam menentukan perencanaan proyek Pertemuan 1 observasi


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 3 Tujuan Pembelajaran Waktu Pelaksanaan Jenis Asesmen 2. Peserta didik mampu berdiskusi dalam menyajikan hasil kegiatan proyek Pertemuan 2 observasi Rancangan Asesmen Sumatif Waktu dilakukan : Akhir pertemuan ke-1 dan ke 2 Persiapan : Menyiapkan LKPD Pelaksanaan : Arahkan peserta didik langsung menjawab, beri waktu yang cukup Tindak lanjut : melakukan pengolahan pada hasil asesmen Tujuan Pembelajaran Waktu Pelaksanaan Keterangan 1. Peserta didik mampu menyajikan hasil diskusi perencanaan proyek Pertemuan 1 Unjuk Kerja 2. Peserta didik mampu menyajikan hasil observasi dan diskusi sistem sasis sepeda motor Pertemuan 2 Unjuk Kerja 3. Peserta didik mampu memahami tanda gangguan rem mekanik pada sistem sasis sepeda motor Akhir pertemuan 2 https://forms.gle/8MSEM6vQofjkgXxTA 4. Peserta didik mampu memahami tanda gangguan kemudi pada sistem sasis sepeda motor Akhir pertemuan 2 https://quizizz.com/admin/quiz/ 630435d2a39fba001d671544? source=quiz_share 5. Peserta didik mampu memahami tanda gangguan rangka pada sistem sasis sepeda motor Akhir pertemuan 2 https://quizizz.com/admin/ quiz/ 6588d000c6914e80449c37ae? source=quiz_share 6. Peserta didik mampu memahami tanda gangguan ban pada sistem sasis sepeda motor Akhir pertemuan 2 https://quizizz.com/admin/ quiz/ 655e0620cee34164c0134200? source=quiz_share 7. Peserta didik mampu memahami tanda gangguan suspensi pada sistem sasis sepeda motor Akhir pertemuan 2 https://quizizz.com/admin/quiz/ 6150834cb76dbe001d0daa10? source=quiz_share C. Pemahaman Bermakna Peserta didik memahami tanda gangguan sistem sasis sepeda motor (rem, kemudi, rangka, suspensi, pelek dan ban) yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai karakteristik jurusan D. Pertanyaan Pemantik Saat berkendara, pernahkah kalian mengalami rem tidak dapat digunakan? Ketika mengendarai sepeda motor, pernahkah kalian merasa kemudi terasa berat ? E. Kegiatan Pembelajaran


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 4 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Guru memberi salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa, dan SOP awal pembelajaran berupa : membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragama Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT) mengucapkan Safety Commitment dan yel SMK Kesatrian Purwokerto melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru melakukan apersepsi dan motivasi pada peserta didik Guru memberikan pertanyaan pemantik : Saat berkendara, pernahkah kalian mengalami rem tidak dapat digunakan? Ketika mengendarai sepeda motor, pernahkah kalian merasa kemudi terasa berat ? Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang akan dipelajari berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh guru Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya tentang sistem Hidrolik, alat ukur yang digunakan dan konsep dasar sistem rem sepeda motor Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, metode belajar dan asesmen yang akan dilaksanakan selama pembelajaran 10 menit Kegiatan Inti A. Penentuan Pertanyaan Mendasar Peserta didik mengamati tayangan PPT sistem sasis sepeda motor (TPACK) Guru mengkonfirmasi apa yang telah dilihat oleh peserta didik Guru memberikan pertanyaan seputar tayangan yang dilihat peserta didik mengenai tanda gangguan sistem sasis sepeda motor secara menyeluruh B. Mendesain Perencanaan Proyek Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok yang terdiri dari 3 sampai dengan 4 orang Guru membagi tugas tiap kelompok ke dalam kelompok Rem, Kemudi, Suspensi, Rangka, Pelek dan Ban (diferensiasi produk) Guru membagikan LKPD 1 ke tiap kelompok dan menyampaikan cara penggunan LKPD 1 Secara berkelompok, peserta didik berdiskusi menentukan : 1. ketua dan sekretaris kelompok 2. deskripsi tugas masing-masing anggota kelompok 3. aktifitas yang dilakukan (observasi tanda gangguan rem, kemudi, suspensi, rangka, pelek atau ban) 4. lokasi observasi 5. narasumber obyek observasi 6. waktu pelaksanaan 7. alat dan bahan yang diperlukan 345 menit


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 5 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Secara berkelompok, peserta didik mengamati tayangan sesuai tugas kelompok pada link 1. Tanda gangguan Sistem rem sepeda motor https://www.youtube.com/watch?v=zHcJNLdgAfw 2. Tanda gangguan Sistem kemudi sepeda motor https://www.youtube.com/watch?v=43LXdryrKqk 3. Tanda gangguan Sistem suspensi sepeda motor https://www.youtube.com/watch?v=bSMgcJ9QMXM 4. Tanda gangguan Rangka sepeda motor https://www.youtube.com/watch?v=hjTTjf2zhdg 5. Tanda gangguan Pelek Sepeda Motor https://www.youtube.com/watch?v=Spkh4tTzaS4 6. Tanda gangguan Ban Sepeda Motor https://www.facebook.com/planetban/videos/ciri-ciri-ban-motoryang-tidak-sehat-di-antaranya-adalah-terjadinya-keretakkan-d/ 1552839945048203/ Secara berkelompok, peserta didik berdiskusi dalam mengidentifikasi tanda gangguan sistem sasis sepeda motor pada LKPD 1 Guru memfasilitasi tiap kelompok dalam diskusi C. Menyusun Jadwal Peserta didik berdiskusi tentang penyusunan jadwal aktifitas dengan acuan waktu maksimal yang telah disepakati Guru memfasilitasi diskusi peserta didik dalam menyusun langkah alternatif yang dilakukan jika kegiatan pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan D. Memonitor peserta didik dan kemajuan pelaksanaan proyek observasi Guru melakukan observasi pada pelaksanaan observasi dan memastikan peserta didik secara berkelompok mampu mengidentifikasi dan memahami tanda gangguan sistem sasis sepeda motor seperti pada LKPD 1 E. Menguji Hasil Proyek Observasi Guru melakukan asesmen observasi yang mengacu pada ketercapaian standar, peran dalam masing-masing peserta didik, memberi umpan balik terhadap tingkat pemahaman peserta didik, dan menyusun strategi pembelajaran berikutnya F. Mengevaluasi Proyek Observasi Peserta didik secara berkelompok melakukan evaluasi terhadap aktifitas observasi yang sudah dilakukan Refleksi dilakukan pada evaluasi kesulitan yang dialami dan cara mengatasinya. Kelompok lain menanggapi Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran 2. Guru menyampaikan informasi kegiatan pembelajaran berikutnya 3. Guru menutup pembelajaran dengan motivasi kepada peserta didik 4. Guru memberikan salam penutup 10 menit


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 6 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n Guru memberi salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa, dan SOP awal pembelajaran berupa : membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragama Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT) mengucapkan Safety Commitment dan yel SMK Kesatrian Purwokerto melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru melakukan apersepsi dan motivasi pada peserta didik Guru memberikan pertanyaan pemantik : Saat berkendara, pernahkah kalian mengalami rem tidak dapat digunakan? Ketika mengendarai sepeda motor, pernahkah kalian merasa kemudi terasa berat ? Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang akan dipelajari berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh guru Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya tentang sistem sasis sepeda motor secara menyeluruh Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, metode belajar dan asesmen yang akan dilaksanakan selama pembelajaran 10 menit Kegiatan Inti A. Orientasi siswa pada masalah Peserta didik mengamati tayangan (TPACK) 1. Tanda gangguan Sistem rem sepeda motor 795 menit


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 7 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu https://www.youtube.com/watch?v=zHcJNLdgAfw 2. Tanda gangguan Sistem kemudi sepeda motor https://www.youtube.com/watch?v=43LXdryrKqk 3. Tanda gangguan Sistem suspensi sepeda motor https://www.youtube.com/watch?v=bSMgcJ9QMXM 4. Tanda gangguan Rangka sepeda motor https://www.youtube.com/watch?v=hjTTjf2zhdg 5. Tanda gangguan Pelek Sepeda Motor https://www.youtube.com/watch?v=Spkh4tTzaS4 6. Tanda gangguan Ban Sepeda Motor https://www.facebook.com/planetban/videos/ciri-ciri-ban-motoryang-tidak-sehat-di-antaranya-adalah-terjadinya-keretakkan-d/ 1552839945048203/ Guru mengkonfirmasi apa yang telah dilihat oleh peserta didik Guru memberikan pertanyaan seputar tayangan yang dilihat peserta didik dan mengkonfirmasi dengan tayangan yang telah dilihat mengenai tanda gangguan sistem sasis sepeda motor secara menyeluruh Bagaimana tanda gangguan pada rem sepeda motor ? Bagaimana tanda gangguan pada kemudi sepeda motor ? Bagaimana tanda gangguan pada sistem suspensi sepeda motor ? Bagaimana tanda gangguan pada rangka sepeda motor ? Bagaimana tanda gangguan pada pelek sepeda motor ? Bagaimana tanda gangguan pada ban sepeda motor ? B. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok yang terdiri dari 3 sampai dengan 4 orang, sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya Peserta didik secara berkelompok, menyiapkan hasil observasi yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya C. Membimbing kelompok belajar Peserta didik secara berkelompok berdiskusi tentang penyajian hasil observasi sistem sasis sepeda motor Guru memfasilitasi diskusi peserta didik D. Evaluasi Kelompok peserta didik secara bergantian melakukan presentasi hasil observasi Kelompok lain menanggapi Guru memberikan umpan balik E. Memberikan penghargaan Guru memberikan apresiasi kepada seluruh kelompok peserta didik Penutup Guru dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran Guru menyampaikan informasi kegiatan pembelajaran berikutnya Guru menutup pembelajaran dengan motivasi kepada peserta didik 10 menit


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 8 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Guru memberikan salam penutup E. Pengayaan & remidial Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah melampaui kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) berupa penambahan bacaan dari internet untuk memperkaya pengetahuan. PEMBELAJARAN REMIDIASI : Melakukan observasi di bengkel sekitar rumah peserta didik, dan membuat laporan observasi tanda gangguan pada salah satu sistem sasis sepeda motor F. Refleksi Peserta Didik dan Guru Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran? Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan pembelajaran? Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran? Apa kesulitan yang dialami peserta didik dapat diatasi? Apa level pencapain rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini? Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat menuntaskan kompetensi? LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik 1 (LKPD 1)


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 9 Lembar Observasi Peserta Didik Materi Pelajaran : Konsentrasi Keahlian TSM Materi : Tanggal Pengamatan : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KONSENTRASI KEAHLIAN FASE F KELAS XI TANDA GANGGUAN SISTEM SASIS SEPEDA MOTOR Nama Anggota Kelompok : Kelas : Sistem sasis yang diobservasi : CATATAN GURU : 1. Amati video sistem sasis sepeda motor sesuai tugas 2. Identifikasi Tanda gangguan sistem sasis sepeda motor, tuliskan ! 3. Lakukan observasi di bengkel dan konfirmasikan pengetahuan awalmu dengan hasil observasi. Simpulkan !


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 10 Jumlah Siswa yang Diampu : Berilah tanda centang (V) pada kolom skor sesuai dengan kondisi sebenarnya! No. Kegiatan Pengamatan Skor dan Indikator 1 2 3 4 1. Antusiasme siswa saat apersepsi 2. Perhatian siswa terhadap guru pada saat penyampaian materi 3. Keaktifan siswa dalam bertanya 4. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan 5. Ketrampilan siswa dalam berpendapat atau mengkritik 6. Interaksi siswa saat melakukan Diskusi secara berkelompok 7. Ketertiban saat mengikuti proses pembelajaran 8. Penampilan hasil kerja siswa dalam kelompok (presentasi) 9. Pengerjaan evaluasi hasil pembelajaran Jumlah Prosentase Kriteria R = skor terendah = 9 T = skor tertinggi = 36 n = banyaknya skor = 28 Q2 = median = 22,5 Q1 = kuartil bawah = 15,5 Q3 = kuartil atas = 29,5 Skor Nilai Ketuntasan 29,5 < skor < 36 Sangat Baik Tuntas 22,5 < skor < 29,5 Baik Tuntas 15,5 < skor < 22,5 Cukup Tidak Tuntas 9 < skor < 15,5 Kurang Tidak Tuntas BAHAN AJAR Cara Kerja Rem Hidrolik Pada Motor : Kelebihan & Kekuranganya Dunia otomotif memang memiliki banyak cerita yang bisa kita ambil pelajarnya. Ya, bagi anda yang sangat mencintai dunia otomotif pasti tidak heran dengan teknologi-teknologi terbaru saat ini. Tak hanya pada sektor mesin, pada fitur pengereman pun mengalami kemajuan yang cukup canggih dimana, saat ini telah berkembang sebuah sistem pengereman jenis hidrolik. Lantas apa itu pengereman hidrolik ? Rem menjadi salah satu fitur yang sangat berperan penting bagi sebuah kendaraan. Pasalnya dengan rem kita bisa menghentikan laju kendaraan bermotor ataupun mobil saat melaju dengan kecepatan tinggi sekalipun. Akan tetapi sistem pengereman juga harus memiliki fungsi yang baik, agar saat kita menekan rem motor ataupun mobil yang kita kendarai dapat memperlampat laju kendaraan dan bisa berhenti dengan baik dan sempurna. Saat ini memang sudah berkembang jenis-jenis rem, salah satunya adalah rem hidrolik. Menurut hukum kimia, rem hidroli bekerja menurut hukum pascal. Dimana materal berupa fluida dijadikan alat untuk meneruskan gaya pengereman dari pedal rem. Fluida digunakan karena meterial ini tidak memiliki sifat kompresi sehingga cocok untuk menyalurakan tekanan. Jadi sudah bisa dikatakan jika rem hidrolik sangat efektif untuk kendaraan bermotor.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 11 Rem hidolik mampu bekerja dengan baik jika komponen-komponen pada sistem pengereman ini berfungsi dengan baik. Sementara itu pada sistem pengereman ini kalian harus memastikan jika master silinder tidak bocor sehingga rem tidak blong. Nah untuk mengetahui secara pasti bagaimana cara kerja rem hidrolik pada motor berikut adalah ulasan mengenai cara kerja rem hidrolik dengan kelebihan dan kekuranganya. Cara Kerja Rem Hidrolik Pada Motor Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai cara kerja rem hidrolik pada motor ini, perlu kita ketahui jika rem menjadi salah satu komponen paling penting pada sebuah kendaraan. Dengan rem yang baik kendaraan yang kita kendarai menjadi lebih aman untuk kita kendarai dengan medan serta dengan kecepatan yang tinggi sekalipun. Rem mampu memperlambat kendaraan yang kita kendarai dengan semakin terus memperlambat laju kendaraan maka kendaraan pun lama kelamaan bisa berhenti dengan sempurna. Dan berikut adalah cara kerja rem hidrolik pada motor. Dalam hidrolik ini terdapat beberapa komponen penting yakni master cilinder assy, caliper, rotor (disk brake), tuas rem dan minyak rem. Pada saat tuas rem ditekan, maka komponen pada master cilinder akan menekan cairan fluida/minyak rem. Pada saat minyak rem ditekan, sehingga brake akan menekan rotor (disk brake), untuk terjdai proses pengereman kondisi tersebut bergantung juga terhadap gaya tekan yang diberikan pengendara terhadap tuas rem. Semakin keras maka gaya pengereman makin tinggi, jadi guys kira-kira seperti itulah cara kerja rem hidrolik pada sebuah kendaraan bermotor. Komponen rem hidrolik Selain dijadikan fitur keamanan yang baik, rem jenis hidrolik juga memiliki beberapa komponen penting yang sangat mendukung kinerja dari sistem pengereman ini. Selain itu rem jenis hidrolik juga membutuhkan tekanan yang cukup kuat agar bisa menahan laju motor saat terjadi pengereman. Nah berikut adalah beberapa komponen rem hidrolik yang perlu kita ketahui fungsinya, berikut ulasan lengkapnya. Pedal rem/tuas rem adalah komponen rem hidrolik yang berfungsi sebagai input untuk mengetahui kapan rem akan aktif dan kapan rem non aktif. Master silinder adalah komponen rem hodrolik yang mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik. Reservoir tank adalah komponen rem hidrolik yang berfungsi untuk menyimpan cadangan minyak rem atau fluida yang akan dijadikan sebagai penyalur tenaga. Pipa hidrolik adalah kompnen rem hidrolik yang berfungsi sebagai saluran tempat mengalirnya fluida atau minyak rem yang memiliki tekanan. Caliper adalah komponen rem hidrolik yang berfungsi untuk mengubah kembali energi pada tekanan fluida kedalam bentuk gerakan mekanis. Kelebihan rem hidrolik Selain memiliki kinerja yang cukup efisien dalam pengereman, sistem rem hidrolik juga memiliki beberapa kelebihan yang akan membuat kalian lebih nyaman dalam menggunakan motor yang sudah dilengkapi dengan jenis rem hidrolik. Dan berikut adalah beberapa kelebihan rem hidrolik. Bila dibandingkan dengan metode mekanik, rem hidrolik memiliki tenaga yang lebih fleksible dari segi penempatan transmisi tenaganya.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 12 Dalam sistem hidrolik, gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk menggerakan atau mengangkat beban yang sangat berat dengan cara mengubah sistem perbandingan luas penampang silinder. Sistem hidrolik menggunakan minyak mineral sebagai media pemindahan gayanya. Beban dengan mudah dapat dikontrol dengan memakai katup pengatur tekanan (relief valve). Karena apabila beban lebih, tetapi tidak segera diatasi akan meruasak komponen itu sendiri. Kelemahan rem hidrolik Seperti yang sudah kita ketahui, ada kelebihan pastinya ada kekurangan dan juga kelemahan. Begitu juga yang ada pada sistem pengereman jenis hidrolik ini. Dimana sistem rem hidrolik ini juga memiliki beberapa kelemahan yang wajib anda ketahui, sehingga kalian bisa waspada dalam menggunakan rem hidrolik ini. Dan berikut adalah beberapa kelemahan dari rem hidrolik. Harga lebih mahal karena menggunakan fluida cairan yang berupa oli. Apabila terjadi kebocoran makan akan mengotori sistem, sehingga sistem hidrolik ini biasanya jarang digunakan untuk industri makanan maupun obat-obatan. Melihat bagaimana pentingnya komponen yang satu ini seperti halanya komponen kenalpot motor dan komponen busi motor, sudah menjadi kewajiban anda untuk merawatnya dengan baik. Hal ini bisa kalian lakukan dengan cara servis motor secara rutin dan berkala. Karena kondisi onderdil motor paling penting yang baik akan sangat berpengaruh pada perfoma dari motor itu sendiri. Cara Kerja Rem Mekanik Dalam hal ini sistem rem memiliki fungsi untuk menurunkan kecepatan kendaraan secara efisien dan efektif agar tidak terjadi kecelakaan. Bisa dibilang rem berperan sebagai “main active safety device” karena rem ini memang perangkat utama yang digunakan untuk mencegah kecelakaan secara aktif. Kalau dilihat dari jenisnya, kita mengenal rem cakram, rem tromol, engine brake dan lainnya. Itu kalau lihat pada sub kategori jenis rem berdasarkan cara kerjanya tapi berdasarkan mekanisme penggerak rem maka ada tiga jenis sistem rem antara lain : Rem mekanis Rem hidrolik Rem angin Seperti namanya rasanya tidak perlu kita definisikan secara panjang apa perbedaan diantara ketiga jenis rem tersebut karena kalian sudah pasti paham ketika membaca namanya. Pengertian Rem Mekanik Rem mekanis adalah mekanisme penggerak rem yang menggunakan kawat kabel secara mekanik. Dikatakan mekanis karena untuk menghubungkan gerakan dari pedal rem/tuas rem ke aktuator rem digunakan sebuah kawat baja. Kelebihan sistem rem mekanis adalah memiliki konstruksi yang simpel dan mudah dikostuminasi. Namun mekanisme ini sangat rewel apalagi kalau sudah berumur karena sifat logam “pada kawat baja” itu bisa memuai, sehingga dalam jangka waktu tertentu rem bisa tidak pakem. Kondisi tersebut membuat sistem rem mekanis ini tidak dipakai pada mobil-mobil premium, mekanisme ini hanya dipakai sebagai mekanisme penggerak rem parkir pada mobil namun pada motor sistem rem mekanis ini masih banyak diterapkan pada rem belakang motor yang masih menggunakan tipe tromol. Rem mekanis memiliki empat komponen utama yakni: Tuas rem/pedal rem berfungsi sebagai inputan bagi pengemudi untuk mengaktifkan sistem rem. Kawat kabel berfungsi menyalurkan tenaga dari pedal rem ke aktuator rem. Brake lever merupakan tuas yang akan menggerakan aktuator rem saat brake lever ini tertarik oleh kawat kabel.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 13 Return spring pegas berfungsi mengembalikan posisi pedal rem dan brake lever saat pedal rem berhenti ditekan. Cara Kerja Rem Mekanik Ketika pengemudi menginjak pedal rem maka seperti layaknya tuas, ujung pedal rem yang lain akan menarik sebuah kawat kabel. Kawat kabel ini terhubung ke brake lever yang terletak pada aktuator rem. Brake lever itu tuas yang menggerakan sepatu rem pada rem tromol atau tuas yang menggerakan piston rem cakram agar menjepit piringan, intinya brake lever menjadi input untuk melaksanakan pengereman. Saat kawat tertarik maka kawat akan menarik brake lever sehingga sistem rem akan aktif dan kendaraan bisa berhenti. Ketika pengemudi melepaskan injakan pedal rem, maka ada return spring yang terletak pada aktuator rem dan pedal rem yang sama-sama mengembalikan posisi pedal rem keatas, akibatnya brake lever kembali terbebas dan sistem rem bisa release. Cara Kerja Rem ABS Apa itu Rem ABS dan bagaimana cara kerja Rem ABS ? adalah salah satu pertanyaan yang paling sering ditayakan oleh pengunjung Otoflik. Oleh karena itu kami akan memberikan informasi seputar sistem pengereman ABS ini. Agar anda bisa lebih mengerti cara kerja Rem ABS dan manfaat Rem ABS untuk kendaraan mobil atau motor. Rem ABS atau yang disebut juga dengan Anti Lock Braking System adalah sebuah sistem rem yang ada di kendaraan mobil ataupun motor agar tidak terjadi penguncian roda saat pengendara mengerek secara mendadak. Sebelum ada di motor, sistem ini sudah ada terlebih dahulu di Pesawat Terbang. Seperti yang kita tahu banyak para pengendara yang kadang melakukan rem mendadak dan tentunya ini membahayakan bagi si pengendara itu sendiri.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 14 Oleh karena itu pabrikan otomotif sekelas Yamaha, Honda, Daihatsu, Toyota, Suzuki dan lainnya. Menghadirkan motor atau mobil mereka dengan sistem Rem terbaru ini. Agar pengendara lebih aman meskipun melakukan rem mendadak. Cara kerja sistem rem ABS ini pertama sensornya akan mendeteksi roda yang terkunci, dan ia akan secara otomatis membuat piston rem melepaskan tekanan ke titik normal lagi. Setelah itu dikeraskan lagi saat roda berputar. Proses dari titik normal ke pengerasan piston berlangsung begitu cepat. Kadang 15 detik dan bisa lebih cepat lagi. Hal ini membuat kendaraan akan mudah dikendalikan dan jarak antara pengereman lebih efektif. Yang tentunya cara kerja sistem rem terbaru ini bisa memberikan keamanan lebih baik dari sistem Rem konvensional. Untuk penerapan sistem Rem teraman ini memang hanya ada dibeberapa tipe motor saja sedangkan untuk mobil hampir secara keseluruhan sudah ada. Jangan heran jika harga motor yang memakai sistem pengereman ABS ini lebih mahal dari sistem Rem konvensional. Karena memang komponen Rem ini terbilang cukup banyak dan mahal. Setelah mengetahui apa itu sistem pengereman ABS dan bagaimana cara kerja sistem pengereman ABS pada mobil ataupun motor. Sekarang anda tinggal mengetahui komponen, kelebihan dan kekurangan dari Rem ABS ini. Untuk lebih jelasnya silahkan baca informasi lengkapnya dibawah ini. Komponen Rem ABS 1. Sensor Kecepatan Sensor kecepatan pada pengereman ABS berguna untuk membaca kecepatan pada bagian putaran roda kendaraan. Sensor ini akan dipasangkan pada setiap roda.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 15 2. Katup Pengereman Pada jalur minyak rem terdapat sebuah katup pengereman yang digunakan oleh kontroler ABS. Setidaknya ada 3 katup Rem di ABS. Yang pertama katup posisi satu yang berada dalam posisi terbuka penuh, agar tekanan minyak rem bisa maksimal dan akan langsung disambungkan dengan rem. Kedua katup posisi dua, merupakan katup yang berfungsi menghalangi tekanan minyak rem. Agar tekanan tidak bisa diteruskan ke rem. Ketiga katup posisi tiga adalah katup yang berguna menghalangi beberapa tekanan minyak rem agar tekanan hanya setengah yang bisa dilanjutkan ke rem. 3. Pompa Pada Rem ini juga memiliki sebuah pompa yang berfungsi untuk mengembalikan tekanan di jalur pengereman yang bisa diantarkan ke katup rem. 4. Kontroler ABS Kontroler pada sistem Rem ini berfungsi untuk menjadi otak yang bisa mengendalikan katup lalu mengolah datanya dari sensor kecepatan yang ada disemua bagian roda kendaraan. Kelebihan Rem ABS Pengereman bisa lebih cepat dibandingkan sistem Rem Biasa Kendaraan akan lebih stabil meskipun terjadi rem mendadak Bagus digunakan untuk jalanan yang basah ataupun pasir Kelemahan Rem ABS Jika terjadi pengereman jarak dekat ada kemungkinan terjadi tabrakan Ada kemungkinan terjadi gaya Sentrifugal Kurang bagus untuk kondisi jalan yang tidak rata Kerjanya kurang maksimal jika sensor ABS terkena air Itulah serangkaian informasi mengenai ABS dari apa itu sistem pengereman ABS, cara kerja, komponen, kelebihan dan kekurangan. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat dan tambahan ilmu agar anda bisa lebih paham tentang sistem kendaraan modern ini. Jika informasi ini dirasa memberikan manfaat, silahkan bagikan informasi Rem ABS ini kepada kerabat atau teman anda. Agar informasi ini semakin banyak memberikan manfaat kebanyak orang.. Jenis Jenis Velg Motor dan Fungsinya Velg sepeda motor atau sering juga disebut dengan pelek motor merupakan salah satu komponen terpenting pada sebuah sepeda motor. Kalau tidak ada velg atau pelek, bagaimana motor anda bisa berjalan. Pemahaman tentang apa itu velg sudah pasti anda semua sudah tahu betul apa itu velg, apalagi bagi anda yang suka dunia otomotif terutama pecinta motor modifikasi yang suka mengganti velg bawaan pabrik dengan velg custom agar lebih kelihatan keren atau kekinian dengan cara mengecat velg motor jenis jari jari. Fungsi velg pada sepeda motor memanglah sangat penting, sama pentingnya dengan fungsi knalpot pada sepeda motor sebab itu jika rusak atau berkarat wajib paham cara menghilangkan karat pada velg motor. Karena itu kita juga perlu teliti dalam memilih sebuah velg motor yang sesuai dengan jenis atau tipe kendaraan kita. Misalnya jika kebutuhan kita hanya untuk transportasi dalam pekerjaan saja atau sekedar hanya untuk transpportasi keluarga, maka pemilihan velg standart atau velg bawaan pabrik sepeda motor itu saja sudah dapat mencukupi kebutuhan anda. Lain halnya dengan anda yang hobi dalam dunia balap, biasanya menggunakan velg dengan jenis velg jari jari yang ukuran bannya lebih kecil dari pada ukuran ban asli bawaan pabrik. Akselerasi atau kecepatan maksimum sepeda motor juga dapat berpengaruh pada penggunaan jenis velg motor. Jika jenis velg sepeda motor berbahan ringan dan ukuran ban lebih kecil, maka top speed sepeda motor juga akan lebih baik. Nah, kita kembali lagi ke topik awal mengenai jenis jenis velg sepeda motor, anda dapat menyimak ulasan berikut ini.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 16 1. Velg jari-jari (pelek besi) Jenis velg sepeda motor yang pertama adalah pelek besi atau velg jari-jari. Disebut sebagai velg besi atau velg jari-jari karena terbuat dari logam besi dan pada bagian luarnya dilapisi crom agar tidak mudah berkarat. Jens velg jari-jari sudah jarang kita temukan pada speda motor keluaran terbaru, padahal velg jenis ini sudah terbukti akan kualitasnya. Velg besi ini biasanya digunakan pada roda dua tipe motocross, karena tebukti lebih aman pada jalanan yang berlubang sekalipun. Kelebihan velg jari-jari antara lain ; memiliki bobot yang ringan, karena mayoritas berat ada dibagian rim (lingkaran velg), sementara jarijari memiliki bobot cukup ringan. Harganya cukup murah, sehingga untuk motor yang masih menggunakan velg jari-jari sebagai velg bawaan pasti harganya lebih murah dari pada versi CW. Bisa distel ulang, apabila velg kurang balance maka velg bisa distel menggunakan alat khusus dan tidak perlu mengganti velg baru. 2. Velg alumunium Jenis velg ini sangat terkenal dengan beratnya yang begitu ringan. Velg alumunium ini jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan velg besi namun jangan salah, karena bahan dasarnya bukan dari besi, maka bisa dipastikan keawetannya karena anti karat. Jenis velg laumunium ini banyak dipakai pada motor road race atau drag race, karena bobotnya yang sangat ringan sehingga cocok sekali untuk meningkatkan top speed atau akselerasi. 3. Velg cast wheel (pelek cw) Jenis velg yang terakhir adalah velg cast wheel atau pelek cw. Pelek cw ini juga dikenal dengan sebutan velg racing karena banyak dipakai pada jenis motor balap. Pelek cw ini juga terbukti lebih kuat dan cocok untuk dipakai semua jenis ban, jadi tidak heran jik velg racing ini banyak diburu karena kualitasnya. Selain kuat dan awet, jens velg yang satu ini juga sangat mudah dalam hal perawatannya.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 17 Soal bobotnya, velg cw ini hampir sama beratnya dengan velg besi, tetapi ada velg cw yang lebih ringan yang biasanya menggunakan bahan logam magnesium. Harga velg cw ini juga dibandrol lebih murah dari pada velg besi atau velg alumunium. Kelebihan velg CW antara lain ; Kuat karena menggunakan bahan baja yang di cor. Desain lebih sporty. Jenis Jenis Ban Motor Pengguna kendraan baik roda 2 maupun roda 4 pasti mengenal ban. Hampir semua kita menetahui apa itu ban motor dan gas hidrogen pada ban motor serta fungsinya, tetapi banyak yang tidak mengetahui jenis-jenis dari ban serta profil ban yang mereka gunakan, ban adalah salah satu komponen dari sebuah kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan, dengan arti kata ban adalah alas kaki kendaraan. Peranan ban pada setiap kendaraan bermotor sangatlah penting, dan sangat berguna untuk mengurangi getaran yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak rata. Saat anda sedang mengendarai kendaraan, ban juga akan melindungi roda dari keausan dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan kondisi permukaan jalan untuk meningkatkan kecepatan dan mempermudah pergerakan atau atau pergesekan antara bena dengan permukaaan jalan. Ben sebagian besar digunakan untuk kendaraan bermotor dan diproduksi atau dibuat dari karet sintetik. Ban dan velg merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karena velg adalah kaki dari kendaraan serta ban adalah alas kaki. Pada dasarnya ban mempunyai beragam macam model, yang disesuaikan dengan kondisi jalan, cuaca dan jauh dekatnya suatu perjalanan setiap pengendara. Kali ini saya akan membahas beberapa jenis ban yang sering digunakan untuk sepeda motor pada umumnya. Berikut adalah beberapa jenis ban sepeda motor yang ada dan digunakan. 4. Jenis Ban Sport (Semi Slick) Memiliki grip atau daya cengkram yang luar biasa. Jarak tempuh hanya 1.000 mil (1.600 km) atau kurang. Tipe ban sport dilapangan balap membutuhkan daya cengkram yang tinggi pada saat menikung. Ban ini bisa beroperasi pada suhu yang tinggi. Tingkat cengkraman meningkat seiring dengan suhu ban meningkat. Tidak aman digunakan di jalan umum, karena daya cengkram ban ini baru efektif ketika suhu ban tinggi dan mungkin anda sudah sampai ketempat tujuan sebelum suhu ban menjadi panas. Di balapan, ban ini dipasangkan dengan alat pemanas untuk menghasilkan daya cengkram yang meksimal. Ban ini biasanya digunakan oleh sebagian motor super sport ber cc 1000 keatas, seperti ducati panigale dan beberapa super sport lainnya.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 18 5. Jenis Ban Sport Touring Daya tahan lebih baik dari ban tipe sport. Daya cengkram atau grip kalah dengan jenis ban sport. Daya tikung tidak sebagus ban tipe sport. Bagus untuk track yang lurus. Bagus digunakan untuk perjalanan antar kota (jarak jauh). Ban jenis ini biasanya digunakan oleh motor sport ber cc menengah hingga besar, karena pada dasarnya ban ini memiliki grip yang cukup kuat serta pemakaian yang lebih awet dari pada ban tipe sport. 6. Jenis Ban Touring Ban biasanya terbuat dari karet keras untuk daya tahan yang lebih lama. Pada suhu tinggi daya cengkram atau grip kalah dengan jenis ban sport dan sport touring. Lebih cocok untuk mengendarai dalam kondisi dingin atau musim dingin sedangkan tipe ban sport mungkin tidak pernah mencapai suhu operasi optimal. 7. Jenis Ban Cruiser Daya tahan lebih baik dari tipe ban sport. Daya cengkram atau grip kalah dengan jenis ban sport. Ban ini sering digunkan untuk motor tipe underbone (bebek) serta beberapa motor touring. 8. Jenis Ban Scooter Ben henis ini khusus digunakan untuk motor skuter seperti vespa atau matic. Memiliki diameter ban yang lebih kecil dari pada ban tipe cruiser. Memiliki grip (cengkraman) serta keawetan yang sama dengan ban tipe cruiser.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 19 9. Jenis Ban Off Road Ban tipe off road memiliki tonjolan dan balaman umtuk menghasilkan daya cengkram yang maksimal dilintasan tanah, lumupr pasir atau kerikil. Penggunaan jenis ban off road di jalan raya sangat tidak disarankan karena ban tidak di desain untuk jalan beraspal. Ban ini pada umumnya digunakan untuk motor jenis off road atau supermoto. Semua itu adalah jenis tipe ban sepeda motor, dengan adanya pengetahuan tentang jenis ban sepeda motor itu membuat membuat kita yang terutama memakai atau beraktivitas sehari hari menggunakan sepeda motor tidak salah dalam memilih jenis ban motor yang akan kita gunakan. Semoga postingan ini bermanfaat bagi kita semua. Komponen Suspensi Motor Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai bagaimana cara kerja dan kegunaan sistem suspensi, nah agar lebih memahami dan di mengerti simak ulasannya dibawah ini. Suspensi merupakan kumpulan komponen tertentu yang dimana memiliki fungsi untuk meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang bisa meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan. Sistem suspensi kendaraan terletak di antara bodi “kerangka” dengan roda. Ada dua jenis utama suspensi yaitu: Sistem suspensi dependen atau sistem suspensi poros kaku “rigid”. Sistem suspensi independen atau sistem suspensi bebas. Dengan sifat pegas yang elastis pegas berfungsi untuk menerima getaran atau goncangan roda akibat dari kondisi jalan yang dilalui dengan tujuan agar getaran atau goncangan dari roda tidak menyalur ke bodi atau rangka kendaraan. Adapun beberapa tipe pegas yang digunakan pada sistem suspensi diantaranya yaitu: Pegas ulir “coil spring” dikenal juga dengan nama “per keong” jenis yang digunakan ialah pegas ulir tekan atau pegas ulir untuk menerima beban tekan. Pegas daun “leaf spring”, umumnya digunakan pada kendaraan berat atau niaga dengan sistem suspensi dependen. Pegas puntir atau dikenal dengan nama pegas batang torsi “torsion bar spring”, umumnya digunakan pada kendaraan dengan beban tidak teralalu berat. Benturan atau hentakan yang timbul akibat kondisi permukaan jalan sebagai diatas oleh ban, tempat duduk, rangka dan roda-roda. Tetapi kebanyakan hentakan tersebut diatasi oleh adanya suspensi. Bila pada sepeda motor tidak terdapat komponen yang dapat menyerap hentakan maka pengemudi akan merasakan benturan-


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 20 benturan/hentakan-hentakan bahkan yang sekecil apapun sehingga membuat pengendaraan menjadi tidak nyaman. Hal ini bukan hanya berpengaruh pada kenyamanan saja, tetapi juga akan sangat berpengaruh pada pengoperasian dan kestabilan. Alat anti hentakan yang biasa digunakan untuk menyerap getaran dan memperbaiki tingkat kenyamanan biasanya terdiri dari kumparan pegas ( coil spring ) dan peredam / bantalan oli. Cara Kerja Pegas Pegas akan membuat getaran yang tinggi menjadi lebih kecil beberapa kendaraan menggunakkan pegas dan celah / pitch yang berbeda untuk mendapatkan konstanta pegas yang berbeda ( perbandingan antara beban tambahan dengan jumlah perubahan / deformasi ). Cara Kerja Peredam Peredam adalah suatu konverter tenaga ( energy converter ) yang biasanya menggunakan tahanan aliran oli untuk merubah energi konetic menjadi energi panas untuk keperluan sendiri getaran vertical pada pegas ditekan oleh tekanan aliran oli sehingga getaran berkurang. SIistem Kemudi Motor FUNGSI SISTEM KEMUDI SEPEDA MOTOR Sistem kemudi berfungsi untuk membelokkan roda depan ke kiri dan ke kanan dengan cara mempergunakan tenaga tangan melalui batang kemudi (stang) yang diterusakan ke garpu depan (front fork). Kelengkapan kemudi juga berfungsi sebagai pengarah dan pengendali jalannya kendaraan. Selain penampilan, panjang pendeknya stang kemudi merupakan unsur yang harus diperhitungkan. Batang kemudi yang panjang akan ringan untuk digerakkan, namun kendaraan menjadi kurang lincah. Sebaliknya batang kemudi yang pendek akan membuat gerakan kendaraan menjadi lincah, namun berat untuk dikendalikan. KOMPONEN SISTEM KEMUDI SEPEDA MOTOR Setelah mengetahui fungsi sistem kemudi maka selanjutnya adalah mengetahui komponen dari sistem kemudi. Sistem kemudi terdiri dari setang kemudi(handle bar/steering handle),kepala kemudi(steering head),batang kemudi(steering stem/steering tube),dan komponen-komponen lainnya. Kemungkinan gangguan dan penyebab pada stang kemudi motor Kemudi terasa berat atau kemudi terasa terlalu ringan atau kemudi cenderung membelok ke suatu arah.Penyebabnya : poros kemudi ( steering stem ) di ikat terlalu kencang. Yang mengakibatkan bola baja tertahan pergerakannya, karna pengecangan poros kemudi / stang terlalu kencang. Bola baja pecah / atau kekurangan gemuk ( grease ).Yang mengakibatkan poros kemudi tidak dapat berputar dengan lancar, dan gerakannya abalila satu atau lebih dari satu peluru atau kones tergores, aus, pecah. poros kemudi bengkok.Hal ini dapat terjadi apabila pernah mengalami suatu benturan yang keras akibat tabrakan.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 21 Tekanan angin ban yang rendah. Apabila tekanan angin ban depan terlalu rendah, maka bidang kontak antara ban dengan permukaan jalan akan bertambah besar sehingga kemudi menjadi berat. Kedudukan peredam kejut ( shock absorber ) tidak seimbang. Apa salah satu garbu depan / shok lebih pendek dudukannya. Maka pergerakan kemudi akan cenderung menarik kearah garbu yang pendek tadik. Kondisi ini adalah akibat pegas peredam kejut tidak sama panjang bebasnya. Garbu depan atau belakang bengkok. Dan hal ini tidak mungkin terjadi kecuali motor pernah mengalami kecelakaan dengan benturan yang sangat keras atau pernah terjatuh. Poros roda depan bengkok. Apabila poros roda depan bengkok, maka roda menjadi miring dan kemudi akan cenderung bergerak kearah bagian yang di tuju roda yang miring itu. Pemeriksaan dan penyetelan stang kemudi motor Periksalah keselarasan dari pergerakan sistim kemudi. Letakkan balok kayu atau dongkrak dibawah mesin sehingga roda depan terangkat. Belokan batang kemudi kekiri dan kekanan secara berlahan-lahan sambil merasakan pergerakannya apakah lancar atau tidak. Sebelumnya perhatikan kabel-kabel jangan ada yang menahan kebebasan sistim kemudi. Apabila kemudi terlalu berat atau terlalu ringan, putar mur pengikatnya sampai menapai ketepatan dan di rasa lancar pergerakannya. Apabila dengan cara pada nomor 3 masih tetap belum teratasi, lepaskan roda depan dan seluruh susunan sistim stang kemudi, sambil di perhatikan kemungkinan poros kemudi bengkok, bola baja / kones dan dudukannya aus /retak atau kemungkinan kurang gemuk pelumas Periksalah tekanan angin ban sesuai standar. Jenis-jenis Rangka Boleh jadi beragam fitur dan teknologi canggih yang ditawarkan pada sebuah sepeda motor, mampu memikat Anda. Tapi tahukah Anda ada hal yang lebih penting yang patut Anda pahami ketika ingin meminang sebuah sepeda motor yang tangguh dan nyaman untuk penggunaan harian. Hal tersebut merupakan komponen yang disebut sasis atau rangka. Bagian ini adalah tulang punggung untuk menopang sepeda motor menuju sebuah keseimbangan ketika dikendarai. Para produsen motor takkan sembarangan saat menciptakan rangka, karena komponen ini akan menopang elemen-elemen penting lainnya dari sebuah sepeda motor, seperti lengan ayun, suspensi, serta mesin. Sebagai perlindungan terakhir untuk komponen vital, seperti mesin, rangka dirancang sedemikian rupa agar kuat, tahan benturan, dan tentunya berbahan material yang tak mudah berubah bentuk. Menurut How Stuff Works, rangka biasanya terbuat dari baja, aluminium, atau logam campuran (alloy). Rangka motor produksi standar dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis dasar, yakni tube (tabung), pressed steel (baja cetak) dan monocoque (monokok). Secara historis, rangka yang paling awal digunakan dan cukup populer hingga kini adalah rangka dengan jenis tabung. Selain lebih murah secara nilai produksi, rangka ini lebih ringan dan menawarkan kekuatan yang baik serta stabilitas saat motor bergerak pada kecepatan jelajah. Dalam sebuah makalah berjudul "Chasis Sepeda Motor" yang ditulis Beni Setya Nugraha, staf pengajar Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Yogyakarta (file pdf.), disebutkan bahwa rancangan suatu rangka dibuat berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah menyesuaikan besar kapasitas mesin motor yang akan dipasangkan. Adapun bahan yang dipakai untuk pembuatan rangka motor juga dipilih dengan pertimbangan yang sama. Misalnya, rangka dengan bahan alumunium digunakan sepeda motor jenis sport dengan kapasitas mesin sedang dan besar.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 22 Umumnya, beberapa jenis rangka menggunakan bahan dasar besi dan sebagian lagi menggunakan bahan campuran alumunium. Bahan pipa dan pressed steel (baja cetak) sangat mudah dibentuk melalui proses casting (pengecoran), dan forging (penempaan) dalam pembuatan rangka. Namun Bahan alumunium campur tentunya lebih ringan dibandingkan besi dalam kondisi yang sama, akan tetapi bahan alumunium memakan ongkos produksi yang cukup mahal. Dengan beragam jenis sepeda motor yang diproduksi, tentunya ada beragam jenis juga rangka yang diciptakan pemanufaktur. Berikut ini kami bahas beberapa jenis sasis yang umum digunakan pada sepeda motor. 1. Rangka Baja Tekan (Pressed Steel) Rangka ini terbentuk dari pelat baja yang seluruhnya dipres (lempengan). Umumnya pada jenis ini mempunyai pola backbone (bentuk tulang punggung). Pada umumnya motor yang menggunakan rangka jenis ini adalah cub series, seperti Honda C70. Rangka paling sederhana dari motor bebek 2. Rangka bak (cradle) Disebut rangka bak karena desain rangka ini bagian tengahnya terdapat ruang kosong seperti bak. Ruang kosong itulah yang kemudian digunakan untuk menyangga mesin. Adapaun rangka bak dibagi menjadi dua, yakni single cradle dan double cradle. Rangka bak tunggal Seperti dijelaskan Diseno-art.com, rangka jenis ini adalah yang paling sederhana karena hanya ada dua pipa besi yang menopang mesin. Satu di atas dan satu lagi dengan diameter lebih kecil di bawah. Adapun motor yang menerapkan rangka jenis ini adalah motor off-road dan motor komuter harian berjenis bebek. Rangka bak ganda Rangka ini terbentuk dari dua buah bak yang menyangga mesin dari kedua sisinya, dengan tulang belakang tunggal dan downtube tunggal. Hasilnya, jika rangka jenis ini lebih kaku dan solid, namun tetap ringan, sehingga banyak diaplikasikan pada motor dengan kapasitas mesin kelas menengah (150cc-250cc), seperti Yamaha Scorpio, Kawasaki Ninja, dan Bajaj Pulsar 180. Pada pengembangannya, rangka bak ganda pun terbagi dua, yakni;


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 23 Half-duplex single cradle adalah rangka bak ganda dengan dudukan mesin tunggal. Tulang punggung tunggal serta tulang penopang bawah tunggal menjadi ciri khas fisik rangka jenis ini. Contoh motor yang menggunakan rangka jenis ini adalah Suzuki GSX250 dan Suzuki TS50ER. Full duplex double cradle adalah dua bak terpisah yang menopang mesin sepeda motor, namun tulang belakang biasanya tetap tunggal. Norton Manx dan Suzuki TX50X ada diantara motor-motor yang menggunakan rangka jenis ini. Rangka model Cradle/bak 3. Rangka tulang belakang (backbone) Rangka ini terdiri dari pipa utama tunggal yang menjadi tempat mesin menggantung. Karena tersembunyi di dalam sepeda motor, mesin tampak seperti menggantung di udara. Karena letaknya yang tersembunyi itu juga, rangka backbone memberi ruang lebih kepada para perancang motor untuk menuangkan ide kreatif mereka. Biasanya para perancang juga menambah batang pipa di bagian depan yang mengarah ke bawah untuk membantu menyangga mesin, seperti yang terlihat pada motor CB92 Benly Super Sport. Rangka backbone termasuk jenis rangka sederhana 4. Rangka perimeter Inilah rangka yang paling banyak diterapkan para era motor sport modern. Sebagian kalangan menyebut rangka jenis ini dengan twin spar frame atau twin tube. Rangka ini dirancang untuk memperpendek jarak antara setang setir dan lengan ayun/suspensi bagian depan. Motor sport Honda RC51 adalah salah satu jenis motor sport penerap rangka model ini.


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 24 Twin spar, menjadi rangka para beberapa basis motorsport 5. Rangka teralis (trellis) Produsen motor Italia banyak menerapkan rangka ini pada sepeda motor buatan mereka. Sekilas, secara konsep rangka ini tak jauh beda dengan rangka perimeter, namun rangka teralis biasanya berbentuk rangkaian pipa-pipa turbular yang dilas satu-persatu seperti terlihat pada motor Ducati Multistrada. Semakin banyak pipa-pipa menyilang maka rangka akan semakin kokoh dan kaku. Rangka model trellis, menjadi favorit produsen motor Italia 6. Rangka monokok (monocoque) Yang terakhir adalah rangka monokok yang diciptakan sebagai rangka dengan segala fungsi. Karena selain menjalankan fungsi sebagai elemen penopang mesin motor, rangka jenis ini juga bisa berfungsi sebagai tangki bahan bakar. Rangka monokok, dengan pelbagai macam fungsi Secara fisik, rangka monokok terpadu secara utuh. Skuter Vespa Piaggio dan Kawasaki ZX-14R merupakan contoh sepeda motor yang menerapkan rangka jenis ini. DAFTAR PUSTAKA Modul Pelatihan Guru Pembelajar Perawatan Berkala Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga Dasar Kelompok Kompetensi C, Halaman 7 – 45, Direktorat GTK, Kemendikbud, 2016 https://www.otomaniac.com/cara-kerja-rem-hidrolik-pada-motor/ https://www.teknikotomotif.co.id/bagaimana-cara-kerja-rem-mekanik-pada-kendaraan/


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 25 https://www.otoflik.com/rem-abs/ https://www.autoexpose.org/2018/08/jenis-velg-sepeda-motor.html http://www.nusantara-sakti.com/news_event/mengenal_jenis_ban https://www.teknikotomotif.co.id/cara-kerja-dan-kegunaan-sistem-suspensi/ http://muchlisump.blogspot.com/2016/12/sistem-kemudi-sepeda-motor-pendidikan.html https://www.capuraca.com/2016/11/sistem-penggerak-roda-sepeda-motor.html


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 1 YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Dini Wulandari, ST, S.Pd. Fase/ Kelas : F / XI Semester : Gasal Alokasi Waktu : 1215 menit ( 3 pertemuan 1 x 45menit) Elemen : Perawatan dan Perbaikan Engine Sepeda Motor. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada Engine Sepeda Motor meliputi Komponen Utama Engine, Sistem Pelumasan, Sistem Pendinginan, Sistem Bahan Bakar, Gas Buang dan melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merk Sepeda Motor. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran Menentukan tanda-tanda gangguan atau abnormal pada sistem pemindah tenaga sepeda motor. B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mendiagnosa Kerusakan transmisi Manual 2. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Kopling manual ) 3. Mendiagnosa Kerusakan transmisi Otomatis 4. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Kopling otomatis centrifugal ) 5. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Sproket Dan Rantai ) 6. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari Continuos Variable Tansmission ( CVT_Mio J) C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 (9 JP X 45 menit) Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Melakukan pemanasan sebelum memulai pembelajaran - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel 30 menit


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 2 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 (9 JP X 45 menit) Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu SMK Kesatrian Purwokerto - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Melakukan 3S di ruang kelas 3. Guru melakukan presensi 4. Guru sebagai berikut : memberikan pertanyaan pemantik 1. Bagaimana contoh tanda gangguan pada sistem pemindah tenaga? 2. Apa yang kalian ketahui tentang kopling manual? Apersepsi Guru memberikan apersepsi tentang materi komponen sistem engine, fungsi setiap komponen, dan prinsip kerja setiap komponen, serta kaitan dengan materi-materi sebelumnya pada fase E yaitu komponen-komponen kendaraan Motivasi 5. Setelah mempelajari materi, maka peserta didik dapat memiliki pemahaman tentang komponen engine, fungsi komponen, dan tanda gangguan Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat yang diberikan guru https://www.youtube.com/watch?v=KV-kDOjbG1c https://www.youtube.com/watch?v=WzA6V_JcitU https://www.youtube.com/watch?v=nnbR9cdtRz0 2. Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat terkait video yang disimak. 3. Peserta didik diberikan pertanyaan terkait video a. Apa kerusakan yang sering terjadi pada transmisi manual yang dijelaskan di video? b. Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah dijelaskan di video? 4.Peserta didik diajak memasuki sesi diskusi. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk menjawab secara rinci pertanyaan dari guru 5.Peserta didik membentuk kelompok diskusi menjadi 6 kelompok dan diberikan lembar diskusi kelompok (LKPD) 6.Peserta didik diberikan penjelasan oleh guru tentang cara pengisian LKPD 7.Peserta didik diperbolehkan untuk survey langsung melihat unit yang ada di workshop dan sesuai dengan pertanyaan 8. Peserta didik juga diperbolehkan melihat manual book dan mencari materi lewat browsing 345 menit


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 3 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 (9 JP X 45 menit) Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu 9.Peserta didik dan anggota kelompoknya yang sudah selesai mengerjakan LKPD akan melakukan sesi pembahasan dan pendampingan oleh guru secara bergantian dari satu kelompok ke kelompok lain. 10. Peserta didik yang menjadi audience menyimak dan dipersilahkan memberikan tanggapan dan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Sesi ini juga didampingi dan difasilitasi guru. Guru melakukan observasi kegiatan prsentasi 11. Peserta didik kembali ke tempat duduk sesuai kelompok dan diberikan kesempatan untuk mereview hasil presentasi berdasarkan masukan para audience. Penutup 1. Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi dan guru memberikan penguatan dilanjutkan dengan penyampaian refleksi antar peserta didik dan kepada guru terkait penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ?\ 2. Peserta didik mendengarkan pesan dari guru tentang materi yang harus disiapkan untuk pertemuan selanjutnya 3. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin SOP akhir pembelajaran 4. Pembelajaran ditutup dengan doa 30 menit KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 (9 JP X 45 menit) Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Melakukan pemanasan sebelum memulai pembelajaran - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Melakukan 3S di ruang kelas 3. Guru melakukan presensi 4. Guru sebagai berikut : memberikan pertanyaan pemantik 1. Apa yang kalian ketahui tentang komponen sistem transmisi sepeda motor? 30 menit


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 4 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 (9 JP X 45 menit) Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Apersepsi Guru memberikan apersepsi tentang materi komponen sistem engine, fungsi setiap komponen, dan prinsip kerja setiap komponen, serta kaitan dengan materi-materi sebelumnya pada fase E yaitu komponen sepeda motor Motivasi 5. Setelah mempelajari materi, maka peserta didik dapat memiliki pemahaman tentang komponen engine, fungsi komponen, dan diagnosa kerusakan sistem pemindah tenaga Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat yang diberikan guru https://www.youtube.com/watch?v=JgsWH1YjK-I https://www.youtube.com/watch?v=dIzPFN1q-6w 2. Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat terkait video yang disimak. 3. Peserta didik diberikan pertanyaan terkait video a. Apa kerusakan yang sering terjadi pada kopling ganda yang dijelaskan di video?? b. Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah dijelaskan di video? 4. Peserta didik diajak memasuki sesi diskusi. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk menjawab secara rinci pertanyaan dari guru 5. Peserta didik membentuk kelompok diskusi menjadi 6 kelompok dan diberikan lembar diskusi kelompok (LKPD) 6. Peserta didik diberikan penjelasan oleh guru tentang cara pengisian LKPD 7. Peserta didik diperbolehkan untuk survey langsung melihat unit yang ada di workshop dan sesuai dengan pertanyaan 8. Peserta didik juga diperbolehkan melihat manual book dan mencari materi lewat browsing 9. Peserta didik dan anggota kelompoknya yang sudah selesai mengerjakan LKPD akan melakukan sesi pembahasan dan pendampingan oleh guru secara bergantian dari satu kelompok ke kelompok lain. 10. Peserta didik yang menjadi audience menyimak dan dipersilahkan memberikan tanggapan dan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Sesi ini juga didampingi dan difasilitasi guru. Guru melakukan observasi kegiatan prsentasi 11. Peserta didik kembali ke tempat duduk sesuai kelompok dan diberikan kesempatan untuk mereview hasil presentasi berdasarkan masukan 345 menit


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 5 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 (9 JP X 45 menit) Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu para audience. Penutup 1. Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi dan guru memberikan penguatan dilanjutkan dengan penyampaian refleksi antar peserta didik dan kepada guru terkait penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ? 2. Peserta didik mendengarkan pesan dari guru tentang materi yang harus disiapkan untuk pertemuan selanjutnya 3. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin SOP akhir pembelajaran 4. Pembelajaran ditutup dengan doa 30 menit KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 3 (9 JP X 45 menit) Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan SOP awal pembelajaran berupa: - Melakukan pemanasan sebelum memulai pembelajaran - Mengucapkan Safety Commitment dan yel-yel SMK Kesatrian Purwokerto - Membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragam Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT= Cultural Responsible Teaching) - Melakukan 3S di ruang kelas 3. Guru melakukan presensi 4. Guru sebagai berikut : memberikan pertanyaan pemantik 1. Apa yang kalian ketahui tentang CVT? 2. Apa fungsi sistem transmisi sentrifugal pada sepeda motor? Apersepsi Guru memberikan apersepsi tentang materi komponen sistem engine, fungsi setiap komponen, dan prinsip kerja setiap komponen, serta kaitan dengan materi-materi sebelumnya pada fase E yaitu motor komponen sepeda motor 30 menit


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 6 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 3 (9 JP X 45 menit) Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Motivasi 5. Setelah mempelajari materi, maka peserta didik dapat memiliki pemahaman tentang komponen engine, fungsi komponen, dan prinsip kerja sistem pemindah tenaga Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat yang diberikan guru https://www.youtube.com/watch?v=rlm3OwOMNQ4 https://www.youtube.com/watch?v=TxWVw9V1Ibw https://www.youtube.com/watch?v=8DuoM1qa4Y4 2. Peserta didik diminta untuk memberikan pendapat terkait video yang disimak. 3. Peserta didik diberikan pertanyaan terkait video a. Apa jenis kerusakan yang sering terjadi pada CVT? b. Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah dijelaskan di video? 4. Peserta didik diajak memasuki sesi diskusi. tujuan dari diskusi ini adalah untuk menjawab secara rinci pertanyaan dari guru 5. Peserta didik membentuk kelompok diskusi menjadi 6 kelompok dan diberikan lembar diskusi kelompok (LKPD) 6. Peserta didik diberikan penjelasan oleh guru tentang cara pengisian LKPD 7. Peserta didik diperbolehkan untuk survey langsung melihat unit yang ada di workshop dan sesuai dengan pertanyaan 8. Peserta didik juga diperbolehkan melihat manual book dan mencari materi lewat browsing 9. Peserta didik dan anggota kelompoknya yang sudah selesai mengerjakan LKPD akan melakukan sesi pembahasan dan pendampingan oleh guru secara bergantian dari satu kelompok ke kelompok lain. 10. Peserta didik yang menjadi audience menyimak dan dipersilahkan memberikan tanggapan dan pertanyaan pada sesi tanya jawab. Sesi ini juga didampingi dan difasilitasi guru. Guru melakukan observasi kegiatan prsentasi 11. Peserta didik kembali ke tempat duduk sesuai kelompok dan diberikan kesempatan untuk mereview hasil presentasi berdasarkan masukan para audience. 345 menit Penutup 3. Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi dan guru memberikan penguatan dilanjutkan dengan penyampaian refleksi antar peserta didik dan kepada guru terkait penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa 30 menit


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 7 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 3 (9 JP X 45 menit) Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ? 4. Peserta didik mendengarkan pesan dari guru tentang materi yang harus disiapkan untuk pertemuan selanjutnya 5. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin SOP akhir pembelajaran 6. Pembelajaran ditutup dengan doa D. Asesmen a. Asesmen Awal Nonkognitif : memberikan pertanyaan kepada siswa tentang dukungan yang diperlukan supaya dapat berkembang dalam tahap capaian pembelajaran. b. Asesmen Formatif Memantau perkembangan siswa dalam mengerjakan tugas Observasi diskusi sesuai LKPD c. Asesmen akhir (sumatif) Penilaian produk (portofolio), dengan kriteria penilaian : kesesuaian jawaban E. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Awal A. Asesmen Kognitif Diagnostik WAKTU ASESMEN - DURASI ASESMEN - Identifikasi materi yang akan diajukan Pertanyaan Kemungkinan jawaban Skor (kategori) Rencana Tindak Lanjut Mengidentifika si capaian kompetensi siswa Apa yang kamu ketahui tentang kerusakankerusakan pada transmisi dan kopling sepeda motor? Bisa dan Tidak bisa menjawab Sangat paham, cukup paham, tidak paham Melakukan pengolahan hasil asesmen Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa Apa kamu ketahui tentang sistem transmisi & kopling manual, sentrifugal, ganda? Bisa dan Tidak bisa menjawab Sangat paham, cukup paham, tidak paham Menghitung rata-rata kelas Membagi kelas menjadi beberapa kelompok sesuai dengan tingkat


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 8 kognitif peserta didik B. Asesmen Kognitif NonDiagnostik Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin Ditanyakan Kondisi lingkungan tempat tinggal Apakah lingkungan rumahmu mendukung untuk proses belajar dari rumah? Latar belakang pergaulan (sosial) siswa Dengan siapa kamu berteman/bergaul di lingkungan rumah? Apakah teman-temanmu mendukung proses belajar dari rumah? Aktivitas belajar siswa Bagaimana aktvitas belajarmu saat di rumah? Ceritakan! Gaya belajar, karakter, dan minat siswa Mata pelajaran apakah yang paling kamu sukai? Mata pelajaran apakah yang paling kamu tidak sukai? Bagaimana gaya belajar yang kamu inginkan saat belajar dari rumah? Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan? Membuat daftar pertanyaan asesmen nonkognitif Angket (survei) tingkat kenyamanan belajar di rumah Membuat daftar pertanyaan asesmen nonkognitif Angket (survei) tingkat kenyamanan belajar di rumah 2. Asesmen Proses A. Asesmen Formatif Soal : 1. Apa yang dimaksud dengan sistem transmisi? 2. Apa yang dimaksud dengan sistem kopling? 3. Apa fungsi sistem transmisi dan sistem kopling? 4. Apa perbedaan kopling manual dan otomatis? Kunci Jawaban : 1. Bagian dari kendaraan yang ada pada mesin dengan fungsi mengubah kecepatan dan tenaga putar. 2. Penentu kelancaran akselerasi dengan mengatur agar perpindahan gigi berjalan dengan mulus. 3. Fungsi sistem kopling Memulai Pergerakan Motor Ganti Gigi dengan Lancar Berhenti dan Berjalan Kembali


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 9 Mengatur Daya dan Torsi Menghindari Slip dan Kerusakan Fungsi sistem transmisi Ada beberapa macam fungsi dari transmisi, yang pertama yaitu untuk meneruskan tenaga yang dihasilkan mesin dari kopling ke poros propeller. Fungsi kedua adalah menciptakan momen yang dihasilkan mesin menyesuaikan kebutuhan baik itu dari segi beban dan kondisi jalan 4. Sistem kopling motor manual menggunakan tuas dan handle untuk memutus dan menghubungkan putaran tenaga mesin ke transmisi. Sedangkan kopling otomatis menyerahkan tugas pada gigi otomatis yang akan mengatur agar transmisi tidak berputar ketika oper gigi. Skor per soal : 25 x 4 = 100 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR Tujuan Pembelajaran : TP 10. Menentukan tanda-tanda gangguan atau abnormal pada sistem pemindah tenaga sepeda motor. NAMA : ………………… KELAS : XI TSM


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 10 KKTP : 1. Mendiagnosa Kerusakan transmisi Manual 2. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Kopling manual ) 3. Mendiagnosa Kerusakan transmisi Otomatis 4. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Kopling otomatis centrifugal ) 5. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Sproket Dan Rantai ) 6. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari Continuos Variable Tansmission ( CVT_Mio J) 1. Cari video tentang kerusakan pada sistem transmisi manual! Judul video 1 : Sumber/alamat web 1 : Judul video 2 : Sumber/alamat web 2 : 2. Tonton kedua video tersebut dan tuliskan intisari dari kedua video tersebut! A. Intisari Video Pertama : B. Intisari Video Kedua : 3. Sebutkan peralatan dan bahan untuk melakukan perawatan berkala sistem transmisi manual 4. Jelaskan langkah kerja perawatan berkala sistem transmisi manual! 5. Presentasikan hasil kerja kelompok ! F. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR Tujuan Pembelajaran : TP 10. Menentukan tanda-tanda gangguan atau abnormal pada sistem pemindah tenaga sepeda motor. NAMA : ………………… KELAS : XI TSM


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 11 KKTP : 7. Mendiagnosa Kerusakan transmisi Manual 8. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Kopling manual ) 9. Mendiagnosa Kerusakan transmisi Otomatis 10. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Kopling otomatis centrifugal ) 11. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Sproket Dan Rantai ) 12. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari Continuos Variable Tansmission ( CVT_Mio J) 1. Cari video tentang kerusakan pada sistem kopling & transmisi ganda! Judul video 1 : Sumber/alamat web 1 : Judul video 2 : Sumber/alamat web 2 : 2. Tonton kedua video tersebut dan tuliskan intisari dari kedua video tersebut! A. Intisari Video Pertama : B. Intisari Video Kedua : 3. Sebutkan peralatan dan bahan untuk melakukan perawatan berkala sistem kopling & transmisi ganda 4. Jelaskan langkah kerja perawatan berkala sistem transmisi & transmisi ganda! 5. Presentasikan hasil kerja kelompok ! LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR Tujuan Pembelajaran : TP 10. Menentukan tanda-tanda gangguan atau abnormal pada NAMA : …………………


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 12 sistem pemindah tenaga sepeda motor. KKTP : 1. Mendiagnosa Kerusakan transmisi Manual 2. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Kopling manual ) 3. Mendiagnosa Kerusakan transmisi Otomatis 4. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Kopling otomatis centrifugal ) 5. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Sproket Dan Rantai ) 6. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari Continuos Variable Tansmission ( CVT_Mio J) KELAS : XI TSM 1. Cari video tentang kerusakan pada sistem transmisi & kopling sentrifugal! Judul video 1 : Sumber/alamat web 1 : Judul video 2 : Sumber/alamat web 2 : 2. Tonton kedua video tersebut dan tuliskan intisari dari kedua video tersebut! A. Intisari Video Pertama : B. Intisari Video Kedua : 3. Sebutkan peralatan dan bahan untuk melakukan perawatan berkala sistem kopling & transmisi sentrifugal 4. Jelaskan langkah kerja perawatan berkala sistem transmisi & transmisi sentrifugal! 5. Presentasikan hasil kerja kelompok ! LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR Tujuan Pembelajaran : TP 10. Menentukan tanda-tanda gangguan atau abnormal pada NAMA : …………………


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 13 sistem pemindah tenaga sepeda motor. KKTP : 1. Mendiagnosa Kerusakan transmisi Manual 2. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Kopling manual ) 3. Mendiagnosa Kerusakan transmisi Otomatis 4. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Kopling otomatis centrifugal ) 5. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari sistem pemindah tenaga ( Sproket Dan Rantai ) 6. Mendiagnosa kerusakan/gangguan dari Continuos Variable Tansmission ( CVT_Mio J) KELAS : XI TSM 1. Cari video tentang kerusakan pada sistem transmisi & kopling sentrifugal! Judul video 1 : Sumber/alamat web 1 : Judul video 2 : Sumber/alamat web 2 : 2. Tonton kedua video tersebut dan tuliskan intisari dari kedua video tersebut! A. Intisari Video Pertama : B. Intisari Video Kedua : 3. Sebutkan peralatan dan bahan untuk melakukan perawatan berkala sistem kopling & transmisi sentrifugal 4. Jelaskan langkah kerja perawatan berkala sistem transmisi & transmisi sentrifugal! 5. Presentasikan hasil kerja kelompok ! 3. Asesmen Akhir 1. Clutch/ Kopling pada sepeda motor berfungsi sebagai .... A. Memperbesar momen


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 14 B. Menyalurkan tenaga C. Pemutus dan penghubung tenaga D. Meneruskan tenaga E. Menyimpan tenaga 2. Jenis kopling di bedakan berdasarkan kondisi kerja .... A. Kopling basah dan kering B. Kopling manual dan otomatis C. Kopling manual dan sentrifugal D. Kopling otomatis dan ganda E. Kopling manual dan kering 3. Jenis kopling di bedakan berdasarkan cara kerjanya .... A. Kopling basah dan kering B. Kopling manual dan otomatis C. Kopling manual dan sentrifugal D. Kopling otomatis dan ganda E. Kopling manual dan kering 4. Clutch shoe/ kopling ganda akan berputar sesuai dengan .... A. Crank shaft/ poros engkol B. Wheel/ roda C. Outer clutch D. Clutch disc E. Clutch spring 5. Pada sistem kopling ganda yang di lengkapi adanya One way clutch yang brfungsi ..... A. Katup satu arah starter B. Mengurangi gesekan C. Mengurangi getaran D. Menambah tenaga


DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 15 E. Redam kejut 6. Spring judder pada sistem kopling berfungsi sebagai .... A. Katup satu arah starter B. Mengurangi gesekan C. Mengurangi getaran D. Menambah tenaga E. Redam kejut 7. Kelebihan kopling manual adalah sebagai berikut kecuali .... A. Tenaga basar B. Responsive C. Kecepetan lebih maximal D. Harga mahal E. Perawatan sederhana 8. Penyebab kopling tidak mau di lepas adalah .... A. garpu penekan patah B. pegas kopling kendor C. plat kopling oleng D. plat penekan tidak rata E. engine kurang pelumasan 9. Berikut ini adalah komponen kopling manual, kecuali .... A. Outer clutch B. Center clutch C. Pressure clutch D. One way clutch E. Plate clutch 10. Kopling di bedakan berdasarkan cara kerja dan kontruksinya .… A. Outer push type, inner push type,outer pull type dan hidroulik clutch B. Kopling basah, kopling kering dan kopling single C. Kopling manual, kopling otomatis dan kopling sentrifugal D. Kopling manual, kopling kering dan kopling basah


Click to View FlipBook Version