DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 18 c. Anti karat d. Pembersih e. Perapat/seal 7. Klasifikasi oli engine berdasarkan mutu/kwalitas oli adalah … a. SAE b. JASO MA c. JASO MB d. API e. FED 8. Sistem pelumasan yang dikembangkan dimana besar aliran oli tergantung pada putaran mesin dan posisi katup gas adalah … a. SIstem pelumasan terpisah b. sistem pelumasan campur c. sistem pelumasan crankcase injection d. sistem pelumasan kering e. sistem pelumasan basah 9. Komponen sistem bahan bakar yang digunakan untuk menyuplai campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar adalah..... a. Tangki bahan bakar b. Selang c. Kran bahan bakar d. Karburator e. Saringan bahan bakar 10. Busi sepeda motor cepat mati karena tertutup arang. Salah satu penyebabnya adalah..... a. Jenis busi terlalu panas b. Busi kendor c. Campuran bahan bakar dan udara terlalu miskin d. Busi terlalu panas e. Campuran bahan bakar dan udara terlalu kaya 11. Perhatikan langkah kerja pemeriksaan sistem sebagai berikut: 1. Tempatkan sepeda motor di temoat rata dan standar tengah 2.Panaskan mesin 1- 3 menit 3. Bersirhkan kotoran di sekeliling batang pengukur 4. Lepas batang pengukur dan dilap bersih 5. Masukkan kembali batang pengukur tanpa mengulirnya dan cek haislnya Langkah kerja diatas merupakan pemeriksaan…. a. volume collant b. volume oli garden c. volume oli mesin d. volume minyak rem e. volume elektrolit aki 12. Perhatikan gambar di bawah ini!. Berdasarkan gambar tersebut maka teknisi tersebut sedang melakukan pemasangan komponen, yaitu............ a. Crankshaft
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 19 b. Camshaft c. Bearing camshaft d. Cotter valve e. Valve spring 13. Perhatikan gambar dibawah ini ! Jika kondisi busi seperti gambar diatas, maka penyebabnya adalah…. a. main jet tersumbat b. Saringan udara tersumbat c. Campuran udara dan bahan bakar terlalu miskin d. Nyala busi terlalu besar e. Terdapat kebocoran cairan pendingin 14. Salah satu penyebab mesin terlalu panas pada sistem pendinginan adalah..... a. Thermostat tidak mau membuka b. Thermostat tidak mau menutup c.Thermostat membuka terlalu awal d. Tidak menggunakan thermostat e. Thermostat membuka 15. Nama Komponen yang ditunjukkan dengan nomor 10 adalah... adalah.... a. Main jet b. Slow jet c. Jet needle d. Throttle valve e. Air screw
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 20 16. Perhatikan gambar di bawah ini! Komponen yang ditunjukkan dengan no 5 adalah…. a. Tangki b. Radiator cap c. Radiator d. Thermostat e. Coolong fan 17. Komponen system pendingin yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan agar konstan adalah…… a. Coolant b. Radiator c. Radiator cap d. Cooling fan e. Thermostat 18. Komponen system pendingin yang berfungsi untuk mempertahankan suhu mesin pada tingkat yang ditentukan sebelumnya adalah…… a. Coolant b. Radiator c. Radiator cap d. Cooling fan e. Thermostat 19. Alat untuk memeriksa tekanan pada tutup radiator dan melakukan pemeriksaan kebocoran pada sistem pendingin adalah…. a. multitester b. radiator cap tester c. hydrometer d. compression tester e. fuel pressure gauge
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 21 20. Komponen karburator yang berfungsi untuk mengontrol aliran bahan bakar pada sistem utama pada putaran menengah dan tinggi adalah..... a. Throttle valve b. Main jet c. Jet needle d. Pilot jet e. Main air jet Pengayaan dan Remedial Memberikan Bimbingan bagi siswa yang belum memahami materi. Dan Pengayaan informasi bagi siswa yang sudah memahami materi. 1. Pengayaan a. Buat lah kelompok dengan jumalah 4-6 peserta b. Lakukan pembelajaran antar teman sebaya dimana siswa yang sudah paham menjadi tutor kepada teman yang kurang paham pada pembahasan : fungsi komponen utama engine, sistem pelumas dan sistem pendingin komponen-komponen utama engine, sistem pelumas dan sistem pendingin langkah kerja perawatan berkala utama engine, sistem pelumas dan sistem pendingin diagnose kerusakan pada utama engine, sistem pelumas dan sistem pendingin c. Bersama teman kelompok lakukan lakukan pratek sebagai berikut : Perawatan berkala mekanisme katup Perawatan berkala sistem pelumasan Perawatan berkala sistem pendinginan 2. Remedial Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya. a. Sebutkan komponen-komponen engine dan jelaskan fungsinya! b. Jelaskan fungsi komponen-komponen pada mekanisme katup! c. Sebutkan komponen-komponen sistem pelumasan 4 tak dan jelaskan fungsinya! d. Sebutkan komponen-komponen sistem pendinginan dan jelaskan fungsinya! e. Jelaskan langkah kerja berkala mekanisme katup! f. Jelaskan langkah kerja berkala sistem pelumasan! g. Jelaskan langkah kerja berkala sistem pendinginan! Nama Siswa: No KKTP KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Menjelaskan prinsip kerja komponen – komponen engine (sistem mekanisme katup, sistem bahan bakar, sistem pelumasan, sistem pendingin) 2 Mengidentifikasi komponen – komponen engine, (sistem mekanisme katup, sistem bahan bakar, sistem pelumasan, sistem pendingin)
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 22 3 Menjelaskan fungsi komponen – komponen engine (sistem mekanisme katup, sistem bahan bakar, sistem pelumasan, sistem pendingin) Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang 1 Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya 2 Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya, menilai gagasannya, serta memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya direalisasikan Refleksi Peserta Didik dan Pendidik Peserta didik diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. a. Apa yang kamu peroleh dari pembelajaran hari ini? b. Apa kesulitan yang kamu hadapi dalam mengerjakan tugas? c. Hal apa saja yang kamu lakukan untuk memudahkan belajar materi ini? d. Apa harapanmu? Guru dapat memberikan skala 10–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan. Untuk refleksi guru, guru dapat menjawab pertanyaan: a. Apa kesulitan yang peserta didik hadapi dalam mengerjakan tugas? b. Apakah kesulitan peserta didik dapat diatasi? c. Hal apa saja yang peserta didik dapat lakukan untuk memudahkan belajar materi ini? d. Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE E_TP 2023/2024 23 BAHAN BACAAN 1. Buku manual kendaraan 2. Buku panduan Yamaha 3. https://drive.google.com/file/d/1Zri_wNSub_tSwT4PvNudz-Qtlf5wGoPv/view?usp=sharing 4. https://drive.google.com/file/d/1BFqaopb59RmtkiCrGXdqwYsazXvwxy8A/view?usp=sharing 5. https://drive.google.com/file/d/1T3CVq_6ecZw0QvApt8iM9IeDR0G5MJ2Q/view?usp=sharing 6. https://drive.google.com/file/d/1T3CVq_6ecZw0QvApt8iM9IeDR0G5MJ2Q/view?usp=sharing 7. https://drive.google.com/file/d/1T3CVq_6ecZw0QvApt8iM9IeDR0G5MJ2Q/view?usp=sharing Glosarium Workshop : Tempat kerja atau bisa juga disebut bengkel Katup : Sebuah alat untuk mengatur, mengarahkan atau mengendalikan arus fluida (gas, cairan, atau benda padat terfluidisasi) dengan membuka, menutup, mengecilkan atau membesarkan arusnya. Pada katup terbuka, arus air diatur dari tekanan tinggi ke tekanan rendah Karburator : Perangkat komponen yang digunakan oleh mesin pembakaran dalam untuk mengontrol dan mencampur udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam mesin. Pelumas : Zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek Coolant : Suatu zat, biasanya cair atau gas, yang digunakan untuk mengurangi atau mengatur suhu suatu sistem DAFTAR PUSTAKA Sudjarwo 2013. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor SMK/MAK 1. Jakarta :Kemendikbud Drs Agus Wahyudi, M.Eng. 2016. Perawatan Berkala Mesin Sepeda Motor . Malang:PPPPTK Jalius Jama. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 1 . Jakarta :Kemendikbud Jalius Jama. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 2 . Jakarta :Kemendikbud Jalius Jama. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid 3 . Jakarta :Kemendikbud https://www.youtube.com/watch?v=COK3U80_B3Q https://www.youtube.com/watch?v=rIt7jMTS9yE https://www.youtube.com/watch?v=COK3U80_B3Q https://www.youtube.com/watch?v=rIt7jMTS9yE https://www.youtube.com/watch?v=QGLF4Atn74g https://www.youtube.com/watch?v=lCVhESi_lJk
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 1 YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Dini Wulandari, ST, S.Pd. Fase/ Kelas : F / XI Semester : 3 Alokasi Waktu : 540 menit (12JP x 45menit) Elemen : Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada Sistem Kelistrikan Sepeda Motor diantaranya Sistem Pengapian, Sistem Pengisian, Motor Starter, Sistem Penerangan, Sistem Pengaman (Alarm), Sistem Instrumen dan Sinyal serta melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek Sepeda Motor. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran 1. Menerapkan prosedure perawatan perbaikan sistem kelistrikan sepeda motor. B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Melakukan perawatan dan perbaikan sistem Pengapian sepeda motor 2. Melakukan pemeriksaan dan perbaikan sistem penerangan sepeda motor 3. Melakukan perawatan dan perbaikan sistem sinyal dan instrumen sepeda motor C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 15 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Guru memberi salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa, dan SOP awal pembelajaran berupa : membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragama Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT) mengucapkan Safety Commitment dan yel SMK Kesatrian Purwokerto 45 menit
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 2 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 15 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru melakukan apersepsi dan motivasi pada peserta didik Guru memberikan pertanyaan pemantik : Mengapa sistem kelistrikan sepeda motor harus dalam kondisi normal ? Banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menyebut sepeda motor yang kita punya terdapat gangguan sistem penerangan dimana lampu depan mati. Apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaiki kerusakan sistem kelistrikan pada sepeda motor tersebut ? Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang akan dipelajari berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh guru Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya tentang sistem Hidrolik, alat ukur yang digunakan dan konsep dasar sistem rem sepeda motor Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, metode belajar dan asesmen yang akan dilaksanakan selama pembelajaran Kegiatan Inti Peserta didik memperhatikan tayangan singkat di layar menggunakan laptop dan infocus (media pembelajaran) lanjutan dari tayangan sejarah sistem kelistrikan dalam bidang otomotif sambil sesekali memberikan tanggapan dan guru memberikan penguatan. Berikut link tayangan perawatan dan perbaikan kerusakan sistem kelistrikan sepeda motor : https://www.youtube.com/watch?v=s6lYzbE6zyo TPACK Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 6 siswa Guru mengarahkan peserta didik untuk browsing materi tentang perawatan dan perbaikan kerusakan sistem kelistrikan sepeda motor dengan menggunakan HP masingmasing Guru memberikan studi kasus apakah yang menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan bekerja sepeda motor. Siswa berdiskusi perawatan dan perbaikan kerusakan sistem kelistrikan sepeda motor. Siswa melatih kemampuan basic mentality ( siswa berdiskusi ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas) 180 menit Penutup Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi terkait materi perawatan dan perbaikan kerusakan sistem kelistrikan sepeda motor dan guru memberikan penguatan Guru menanyakan penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, 45 menit
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 3 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 15 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi terkait perawatan dan perbaikan kerusakan sistem kelistrikan sepeda motor masing-masing Guru menginformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya tentang tindak lanjut hasil perbaikan sistem kelistrikan. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu semangat belajar dan tetap menjaga kesehatan. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam. 1. Asesmen a. Asesmen Awal Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan guru : 1. Apa saja kerusakana pada sistem penerangan pada kendaraan ? 2. Komponenapa saja yang ada pada lampu tanda belok ? 3. Siswa sharing tentang kerusakan yang terjadi pada sistem kelistrikan sepeda motor ? b. Asesmen Formatif 1. Asesmen Pengetahuan : Peserta didik memahami perawatan dan perbaikan kerusakan sistem kelistrikan sepeda motor. (Lampiran 2) 2. Asesmen Ketrampilan : Peserta didik mampu mendemonstrikan perawatan dan perbaikan kerusakan sistem kelistrikan sepeda motor (Lampiran 3) c. Asesmen akhir (sumatif) 1. Penilaian berdiskusi ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas , dengan kriteria penilaian : hasil diskusi, penyampaian pendapat dan kemampuan menjawab pertanyaan 2. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik 3. Daftar Perlengkapan Ajar: 1. Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016 2. (D-STEP, MANUAL BOOK)
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 4 RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses No Kelompok Keterbacan Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 2. Asesmen Formatif : Nama Siswa: No KKT P KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Melakukan perawatan dan perbaikan sistem Pengapian sepeda motor 2 Melakukan pemeriksaan dan perbaikan sistem penerangan sepeda motor 3 Melakukan perawatan dan perbaikan sistem sinyal dan instrumen sepeda motor No KKTP Pertanyaan Jawaban 1 Melakukan perawatan dan perbaikan sistem Pengapian sepeda motor Melakukan pemeriksaan dan perbaikan sistem penerangan sepeda motor Komponen yang berfungsi untuk mengedipkan lampu tanda belok adalah ? Menjaga tegangan output alternator tetap konstan dengan mengatur besar kecilnya arus listrik atau Kuat lemahnya medan magnet pada kumparan rotor atau rotor koil adalah fungsi dari ? 2 Melakukan perawatan dan perbaikan sistem sinyal dan instrumen sepeda motor Sistem pengisian yang pengaturan output alternator dilakukan dengan regulator model konvensional disebut dengan? 3 Melakukan perawatan dan perbaikan sistem Pengapian sepeda motor Ciri yang biasa terjadi jika suplai listrik yang berasal dari alternator mulai melemah adalah ? Akibat dari kerusakan pada kabel
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 5 kelistrikan, alternator rusak atau aki yang rusak adalah … 3. Profil Pelajar Pancasila No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Berkembang 1 Mandiri, Bernalar kritis, dan Bergotong-royong LAMPIRAN Lembar Kerja Peserta Didik Kelompok : Nama : 1. 2. 3. 4. 5. Kelas : Elemen : Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 6 Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada Sistem Kelistrikan Sepeda Motor diantaranya Sistem Pengapian, Sistem Pengisian, Motor Starter, Sistem Penerangan, Sistem Pengaman (Alarm), Sistem Instrumen dan Sinyal serta melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek Sepeda Motor.). Kegiatan : Setelah siswa membaca bahan bacaan dan mendengarkan penjelasan dari guru, guru memberikan LKPD ke masing – masing kelompok. Kerjakan pertanyaan dibawah ini dengan benar. Perhatikan gambar dibawah ini, identifikasi komponen sistem pengapian CDI dibawah ini Keterangan 1. Pen torak 2. Roda gigi poros kam 3. Roda gigi pors engkol 4. Panci oli 5. Busi 6. Katup hisap Pengayaan dan Remedial LEMBAR REMIDIAL Mata Pelajaran : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Fase F Kelas/Semester : ................ Elemen : Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 7 Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada Sistem Kelistrikan Sepeda Motor diantaranya Sistem Pengapian, Sistem Pengisian, Motor Starter, Sistem Penerangan, Sistem Pengaman (Alarm), Sistem Instrumen dan Sinyal serta melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek Sepeda Motor.). Alokasi Waktu : 1 × 45 menit Nama : .............. Nomor Absen : .............. A. Petunjuk: 1. Kerjakan soal dibawah ini dengan benar. 2. Lakukan pengamatan langsung terhadap benda kerja untuk menjawab soal – soal dibawah. 3. Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. B. Lembar Kerja Siswa 1. Salah satu gejala kerusakan pada sistem pengisian adalah terjadinya overcharge atau overcast yaitu jika output alternator di atas… 2. Akibat dari kerusakan pada kabel kelistrikan, alternator rusak atau aki yang rusak adalah… 3. Saat memeriksa tahanan kunci kontak dengan menggunakan multimeter maka kita harus posisikan pada… 4. Pada pemeriksaan sistem pengapian sepeda motor, didapati busi tidak memercikkan bunga api selanjutnya kabel busi juga tidak memercikkan bunga api sedangkan CDI dapat mengalirkan tegangan listrik ke coil ignition, maka kesimpulannya adalah.... 5. Alternator – breaker point (platina) – condensor – ignition switch – ignition coil – busi komponen tersebut digunakan pada system pengapian jenis… Kunci Jawaban 1. 15 Volt 2. Sekering sering putus 3. Off, ON, IG, Acc 4. Busi mati 5. Pengapian konvensional SKOR PENILAIAN Soal No Skor 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 Jumlah 10 Rumus pengolahan Nilai= Jumlah skor yang diperoleh JumlahSkorTotal x100=____
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 8 LEMBAR PENGAYAAN Mata Pelajaran : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Fase F Kelas/Semester : ................ Elemen : Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada Sistem Kelistrikan Sepeda Motor diantaranya Sistem Pengapian, Sistem Pengisian, Motor Starter, Sistem Penerangan, Sistem Pengaman (Alarm), Sistem Instrumen dan Sinyal serta melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek Sepeda Motor.).Alokasi Waktu : 1 × 45 menit Nama : .............. Nomor Absen : .............. A. Petunjuk: 1. Kerjakan soal dibawah ini dengan benar. 2. Lakukan pengamatan langsung terhadap benda kerja untuk menjawab soal – soal dibawah. 3. Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. B. Lembar Kerja Siswa 1. Jika baterai mengalami drop atau kekurangan pasokan energi listrik, sistem apakah yang mengalami kerusakan ? 2. Lampu depan sepeda motor salah satu lampu meredup, apakah kemungkinan kerusakan pada kondisi tersebut ? C. Kunci Jawaban 1. Sistem pengisian 2. Lampu kurang ground (negatif) SKOR PENILAIAN Soal No Skor 1 5 2 5 Jumlah 10 Nilai= Jumlah skor Rumus pengolahan Nilai= Jumlah skor yang diperoleh JumlahSkorTotal x100=____ Refleksi Peserta Didik dan Pendidik 1. Materi pembelajaran atau topik mana yang menurut kalian paling sulit untuk dipahami ? 2. Materi pembelajaran atau topik mana yang paling kalian suka ? Sebutkan alasannya ?
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 9 Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik A. Elemen Sistem Elektrikal Kendaraan Ringan. B. Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan baterai serta perawatan dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: jaringan kelistrikan, sistem penerangan dan sistem lampu tanda, sistem wiper dan washer, sistem power window dan central lock, elektrical mirror, sistem starter, sistem pengisian, sistem pengapian, sistem AC, sistem audio-video. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku C. Tujuan Pembelajaran 1. Menyiapkan dan Membaca wiring diagram kelistrikan system starter 2. Melakukan perawatan sistem starter. Uraian Materi. Pemeriksaan Sistem Starter Jika mesin gagal/ tidak dapat berputar atau berputar terlalu lambat pada waktu start, dan yakin bahwa ada masalah namun masalah tersebut bukan masalahmesin, tetapi masalah pada system starter, maka pemeriksaan sistem starter perlu dilakukan didalam mesin, sebelum motor starter dilepas dari mesin kendaraan. Ikuti tahap-tahap pemeriksaan seperti yang diberikan pada bagian berikut ini. 1. Memeriksa Baterai Perikasa apakah baterai dalam keadaan baik, dengan mengukur tegangan. Dalam kondisi sistem starter baik, jika kunci kontak diputar ke posisi start (ST), baterai akan mengalirkan arus dalam jumlah besar ke motor starter. Adanya tahanan dalam baterai menyebabkan adanya penurunan tegangan. Jika tegangan yang terukur menunjukkan 9,6 Volt atau lebih pada saat itu, maka berarti baterai dalam keadaan normal. Periksalah adanya kerak-kerak karbon atau adanya sulfatisasi pada terminalterminal baterai.
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 10 Gambar 24. Pemeriksaan tegangan terminal baterai Penting ! Jika tegangan baterai dalam kondisi baik/normal, adanya batu sulfat dan korosi pada terminal-terminal baterai dapat mengakibatkan kinerja starter lemah, terjadi rugi tegangan sehingga tegangan sesungguhnya yang digunakan motor starter lebih rendah dari tegangan baterai, ketika di start/posisi kunci kontak Start 2. Periksa Kabel Baterai Periksa tegangan pada terminal 30 motor starter pada saat start. Dalam keadaan kabel start tidak terhubung atau hubungan yang kurang baik, baterai akan selalu memberikan tegangan pada terminal, 30. Ketika arus besar mengalir melalui motor starter, maka tegangan yang yang digunakan motor starter sedikit lebih rendah dari tegangan yang terukur pada terminal baterai, hal ini disebabkan karena ada tahanan pada kabel baterai. Jika tegangan yang terukur pada terminal 30 8 Volt atau lebih, maka kabel starter dalam keadaan baik. Sebaliknya jika tegangannya yang terukur kurang dari nilai tersebut, periksalah kerusakan kabel, perbaiki, atau ganti kabel tersebut. Gambar 25. Pemeriksaan tegangan pada terminal 30 3. Periksaan Rangkaian Kunci Kontak Periksa tegangan pada terminal 50 motor starter pada saat kunci kontak pada posisi strart (ST), tegangan harus menunjukkan ( 8 Volt atau lebih ). Gambar 26. Pemeriksaan tegangan pada terminal 50
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 11 Penting pastikan gigi transmisi harus pada posisi netral (N) atau parkir (P) pada kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis Jika tegangan pada terminal 50 tidak sesuai dengan spesifikasi pada saat kunci kontak pada posisi start , periksalah wiring diagram system starter dan periksa bagian-bagian yang ada kaitannya dengan komponen-komponen seperti: Sekring utama, kunci kontak, saklar netral, relay starter dan sebagainya. Ganti jika terdapat kerusakan. Penting Mengacu pada buku manual kendaraan untuk pertolongan dalam membedakan terminal 30 dan terminal 50 (terminal 50 selalu menggunakan kabel dengan ukuran penampang lebih kecil, kabel dengan penampang besar digunakan untuk terminal 50 dan terminal C) PEMERIKSAAN DILUAR KENDARAAN Jika pemeriksaan didalam kendaraan telah menunjukkan bahwa motor starter rusak, motor starter harus dilepas dari kendaraan untuk dioverhauled. Sebelum memulai membongkar motor starter, maka pertama kali secara garis besar periksa dahulu bagianbagian utama yang terkait dengan system starter agar pekerjaan overhaul nantinya menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Prosedur pemeriksaan motor starter tipe biasa dan tipe motor starter dengan gigi reduksi pada dasarnya sama, sehingga pada buku ini hanya akan dibahas tipe motor starter jenis biasa. Penting Lepas dahulu kabel negative baterai (-) sebelum melepas motor starter dari kendaraan , untuk mencegah terjadi hubungan singkat pada saat kunci/alat menghubung antara positif dan negative, atau terminal positif terhubung dengan bodi kendaraan . Lakukan masing-masing pengetesan ini tidak lebih dari 3- 5 menit, agar kumparan motor starter tidak rusak/terbakar. Lihat petunjuk pada buku manual untuk melakukan pemeriksaan ini. 1. Pemeriksaan Pull-in Coil Periksa bahwa pinion bergerak keluar, pada saat batarai dihubungkan pada motor starter seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Energi yang ditimbulkan pada pemeriksaan kumparan penarik dan kumparan penahan dan aktifasi switch magnetis tidak memutar motor starter.
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 12 Gambar 27. Pemeriksaan pull-in coil Bila gear pinion tidak bergerak keluar, periksa kerusakan pada kumparan penarik, atau hambatan terlalu besar pada gerakan sliding plunyer atau penyebab kerusakan lainnya. 2. Pemeriksaan Hold-in Coil Setelah selesai memeriksa fungsi kumparan penarik. periksalah bahwa gear pinion tidak tertarik kembali ke dalam pada saat kabel dari terminal C dilepaskan, plunger harus tetap pada posisinya karena kemagnetan masih tetap ada melalui kumparan penahan. Gambar 28. Pemeriksaan hold-in coil Jika pinion tertarik kembali kedalam pada saat pemeriksaan ini, periksa kerusakan kumparan penahan , hubungan masa yang kurang baik atau kerusakan lainnya. 3. Pemeriksaan Kembalinya Pinion Gear Jika pemeriksaan kumparan penahan telah selesai, lepaskan kabel dari bodi starter sperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 13 Gambar 29. Pemeriksaan kembalinya pinion gear motor starter Gambar 30. Pemeriksaan pinion clearance Gear pinion harus dengan cepat tertarik kembali masuk kedalam, karena kumparan penahan tidak bekerja lagi, dengan bantuan pegas pengembali maka plunger akan kembali ke posisi semula. Jika gear pinion tidak kembali dengan segera, periksa kelelahan pegas pengembali, gesekan sliding plunger (gerakan plunger pada rumahnya ) yang kurang baik, atau penyebab lainnya. 4. Pemeriksaan Tanpa Beban a. Ikat/pasang dengan kokoh motor starter pada ragum atau pemegang yang kuat. b. Hubungkan motor starter, dengan baterai dan ampere meter seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Gear pinion harus bergerak maju kedepan dan motor starter berputan dengan halus.
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 14 Gambar 31. Pemeriksaan motor starter tanpa beban c. Catat dan baca arus yang mengalir melalui Ampere meter bila motor starter telah stabil. Nilai hasil pengukuran harus sesuai dengan range spesifikasi pada buku manual d. Periksa kembalinya gear pinion , dan motor harus segera berhenti berputar ketika kabel dilepaskan dari terminal 50 (ini hanya perlu untuk motor starter tipe biasa/konvensional). Jika motor starter tidak dapat berhenti dengan segera,maka berarti rem ankernya rusak. Penting Jumlah arus listrik yang mengalir melalui sirkuit dalam test tanpa beban bervariasi tergantung dari motor starter, kebanyakan arus mengali berkisar 200 sampai 300 ampere untuk beberapa motor starter. Lihat data pada buku manual sebelum melakukan pemeriksaan ini. Pastikan bahwa ampere meter telah di seting dengan benar, baik hubungan kabel maupun batas ukur ampere meter. Hati-hati pada waktu mempergunakan kabel berpenampang besar 5. Mengetes Armature dan Kumparan Medan Mengetes gulungan armature - Dengan alat tes 110 volt - Ohmmeter - Pipser - Periksa gulungan anker terhadap hubungan singkat dengan massa
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 15 - Dengan growler Jika ada hubungan singkat dengan massa anker diganti / diperbaiki Periksa hubungan segmen- segmen komutator terhadap kemugkinan putus pada gulungan Periksa gulungan anker terhadap hubungan singakt dengan massa menggunakan growler. Letakkan anker pada tester dan tempelkan sebilah plat atau daun gergaji diatas anker bila plat bergetar keras, berarti ada hubungan singakat 6. Memeriksa komutator, sikat, pemegang sikat dan kopling jalan bebas Periksa komutator terhadap kotor dan terbakar / oksidasi listrik. bila kotor bersihkan dengan kertas ersihkan dengan kertas gosok no. 400 Periksa komutator terhadap
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 16 kelonjongan dengan dial indikator Periksa diameter komutator dengan mikrometer / mistar sorong bandingkan hasil pengukuran kelonjongan dan diameter dengan ketentuan pada buku petunjuk Periksa segmen-segmen komutator terhadap kotoran, kebersihan aluralur segmen dengan daun gergaji. Jika alur-alur segmen kedalamannya kurang dari minimum perbaiki dengan daun gergaji atau frais komutator Periksa permukaan bidang kontak sikat-sikat bersihkan Ukur panjang sikat-sikat,
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 17 bandingkan dengan ukuran minimal pada buku petunjuk, jika terlalu pendek ganti dengan yang baru Periksa tekanan pegas sikat dengan timbangan tarik bandingkan dengan ketentuan pada buku petunjuk . Hasil pengukuran dibaca saat pegas sikat lepas dari sikat Periksa pemegang sikat positif terhadap hubungan singkat dengan sikat negatif Periksa roda gigi pinion dan poros ulir memanjang terhadap aus dan cacat. Periksa kopling jalan bebas diputar searah jarum jam pinion berputar bebas; diputar berlawanan arah jarum jam pinion terkunci
7. Mengetes kumparan medan dengan alat tes 110 volt AC - Ohmmeter – Pipser Periksa kumparan medan terhadap kemungkinan putus hubungan. Perikasa kuparan medan terhadap hubungan singkat dengan massa Pascal Pascal Nova Prabowo, ST/TBSM/Fase F/TP 2023_2024 - 18
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 1 YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Dini Wulandari, ST, S.Pd. Fase/ Kelas : F / XI Semester : 3 Alokasi Waktu : 540 menit ( 1 pertemuan @12JP x 45menit) Elemen : Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada Sistem Kelistrikan Sepeda Motor diantaranya Sistem Pengapian, Sistem Pengisian, Motor Starter, Sistem Penerangan, Sistem Pengaman (Alarm), Sistem Instrumen dan Sinyal serta melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek Sepeda Motor. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan prinsip kerja sistem kelistrikan sepeda motor B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan fungsi sistem kelistrikan sepeda motor 2. Menjelaskan prinsip kerja sistem kelistrikan sepeda motor 3. Mengidentifikasi komponen sistem kelistrikan sepeda motor 4. Membaca wiring Kelistrikan Sepeda motor.
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 2 C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Guru memberi salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa, dan SOP awal pembelajaran berupa : membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragama Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT) mengucapkan Safety Commitment dan yel SMK Kesatrian Purwokerto melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru melakukan apersepsi dan motivasi pada peserta didik Guru memberikan pertanyaan pemantik : Mengapa sistem kelistrikan dibutuhkan dalam sepeda motor? Banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menyebut sepeda motor yang kita punya ada sistem kelistrikan. Apa saja sistem kelistrikan pada sepeda motor tersebut ? Siswa sharing tentang kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sistem kelistrikan sepeda motor ? Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang akan dipelajari berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh guru Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya tentang sistem Hidrolik, alat ukur yang digunakan dan konsep dasar sistem rem sepeda motor Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, metode belajar dan asesmen yang akan dilaksanakan selama pembelajaran 45 menit Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat di layar menggunakan laptop dan infocus (media pembelajaran) lanjutan dari tayangan sejarah sistem kelistrikan dalam bidang otomotif sambil sesekali memberikan tanggapan dan guru memberikan penguatan. Berikut link tayangan sejarah mesin konversi energi dalam bidang otomotif: https://www.youtube.com/watch?v=s6lYzbE6zyo TPACK 2. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 6 siswa 3. Guru mengarahkan peserta didik untuk browsing materi tentang sistem kelistrikan dengan menggunakan HP masing-masing 4. Guru memberikan studi kasus apakah yang menyebabkan sistem kelistrikan bekerja dengan normal 5. Siswa berdiskusi perbedaan sistem kelistrikan motor DC dan AC pada sepeda motor. 6. Siswa melatih kemampuan basic mentality (siswa berdiskusi ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas) 180 menit Penutup Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi terkait materi sistem kelistrikan dan guru memberikan penguatan 45 menit
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 3 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Guru menanyakan penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi terkait jenis sistem kelistrikan apa saja yang ada di sepeda motor masingmasing Guru menginformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya tentang gangguan sistem kelistrikan. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu semangat belajar dan tetap menjaga kesehatan. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam. 1. Asesmen a. Asesmen Awal Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan guru : 1. Mengapa sistem kelistrikan dibutuhkan pada sepeda motor ? 2. Banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menyebut sepeda motor yang kita punya ada yang sistem kelistrikan AC dan DC. Apa perbedaan sistem kelistrikan sepeda motor tersebut? 3. Siswa sharing tentang kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sistem kelistrikan sepeda motor ? b. Asesmen Formatif 1. Asesmen Pengetahuan : Peserta didik memahami jenis-jenis sistem kelistrikan pada sepeda motor. (Lampiran 2) 2. Asesmen Ketrampilan : Peserta didik mampu mendemonstrikan cara kerja sistem kelistrikan (Lampiran 3) c. Asesmen akhir (sumatif) 1. Penilaian berdiskusi ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas , dengan kriteria penilaian : hasil diskusi, penyampaian pendapat dan kemampuan menjawab pertanyaan 2. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik 3. Daftar Perlengkapan Ajar: 1. Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016 2. (D-STEP, MANUAL BOOK) RUBRIK PENILAIAN
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 4 1. Asesmen Proses No Kelompok Keterbacan Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativitas Laporan Diskusi Presentasi Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 2. Asesmen Formatif : Nama Siswa: No KKT P KETERCAPAIAN Kurang kompeten (71-80) Cukup Kompeten (81-90) Sangat Kompeten (91-100) 1 Menjelaskan fungsi sistem kelistrikan sepeda motor 2 Menjelaskan prinsip kerja sistem kelistrikan sepeda motor 3 Mengidentifikasi komponen sistem kelistrikan sepeda motor 4 Membaca wering Kelistrikan Sepeda motor No KKTP Pertanyaan Jawaban 1 Menjelaskan fungsi sistem kelistrikan sepeda motor Menjelaskan prinsip kerja sistem kelistrikan sepeda motor Jelaskan pengertian Sistem Kelistrikan pada kendaraan ! Jelaskan Macam-macam Sistem Kelistrikan pada Kendaraan ! 2 Mengidentifikasi komponen sistem kelistrikan sepeda motor Jelaskan Komponen-Komponen Utama/ Dasar pada Sistem Kelistrikan ! 3 Membaca wering Kelistrikan Sepeda motor Jelaskan pemeriksaan pada Komponen-Komponen Utama/ Dasar pada Sistem Kelistrikan ! 4 Menjelaskan fungsi sistem kelistrikan sepeda motor Jelaskan perawatan pada Komponen-Komponen Utama/ Dasar pada Sistem Kelistrikan ! 3. Profil Pelajar Pancasila Mulai Sedang Berkembang Sangat
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 5 No Dimensi Kreatif-Sub Elemen Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang 1 Mandiri, Bernalar kritis, dan Bergotong-royong LAMPIRAN Lembar Kerja Peserta Didik Kelompok : Nama : 1. 2. 3. 4. 5. Kelas : Elemen : Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada Sistem Kelistrikan Sepeda Motor diantaranya Sistem Pengapian, Sistem Pengisian, Motor Starter, Sistem Penerangan, Sistem Pengaman (Alarm), Sistem Instrumen dan Sinyal serta melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek Sepeda Motor.). Kegiatan : Setelah siswa membaca bahan bacaan dan mendengarkan penjelasan dari guru, guru memberikan LKPD ke masing – masing kelompok. Kerjakan pertanyaan dibawah ini dengan benar. Perhatikan gambar dibawah ini, identifikasi komponen sistem kelistrikan dibawah ini Keterangan 1. Pen torak
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 6 2. Roda gigi poros kam 3. Roda gigi pors engkol 4. Panci oli 5. Busi 6. Katup hisap Pengayaan dan Remedial LEMBAR REMIDIAL Mata Pelajaran : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Fase F Kelas/Semester : ................ Elemen : Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada Sistem Kelistrikan Sepeda Motor diantaranya Sistem Pengapian, Sistem Pengisian, Motor Starter, Sistem Penerangan, Sistem Pengaman (Alarm), Sistem Instrumen dan Sinyal serta melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek Sepeda Motor.). Alokasi Waktu : 1 × 45 menit Nama : .............. Nomor Absen : .............. A. Petunjuk: 1. Kerjakan soal dibawah ini dengan benar. 2. Lakukan pengamatan langsung terhadap benda kerja untuk menjawab soal – soal dibawah. 3. Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. B. Lembar Kerja Siswa 1. Sebutkan 5 sistem kelistrikan yang ada di sepeda motor ? 2. Sebutkan perbedaan sistem kelistrikan AC dan DC di sepeda motor ? C. Kunci Jawaban 1. Sistem kelistrikan pada sepeda motor : a. Sistem penerangan b. Sistem pengapian c. Sistem pengisian d. Sistem pengaman e. Sistem pengaman 2. Perbedaan sistem kelistrikan DC dan AC terdapat pada sumber listriknya. Sistem kelistrikan DC sumber dari baterai dan sistem kelistrikan AC dari alternator SKOR PENILAIAN Soal No Skor 1 5 2 5 Jumlah 10
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 7 Nilai= Jumlah skor Rumus pengolahan Nilai= Jumlah skor yang diperoleh JumlahSkorTotal x100=____ LEMBAR PENGAYAAN Mata Pelajaran : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Fase F Kelas/Semester : ................ Elemen : Perawatan dan Perbaikan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada Sistem Kelistrikan Sepeda Motor diantaranya Sistem Pengapian, Sistem Pengisian, Motor Starter, Sistem Penerangan, Sistem Pengaman (Alarm), Sistem Instrumen dan Sinyal serta melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merek Sepeda Motor.).Alokasi Waktu : 1 × 45 menit Nama : .............. Nomor Absen : .............. A. Petunjuk: 1. Kerjakan soal dibawah ini dengan benar. 2. Lakukan pengamatan langsung terhadap benda kerja untuk menjawab soal – soal dibawah. 3. Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. B. Lembar Kerja Siswa 1. Bagaimanakah aliran listrik terjadi dari baterai ke sistem kelistrikan yang ada di sepeda motor ? 2. Pada lampu tanda belok sepeda motor lampu akan berkedip saat saklar di posisikan ON, apakah yang menyebabkan kondisi tersebut ? C. Kunci Jawaban 1. Cara kerja aliran listrik dari positif baterai keluar menuju sistem kelistrikan kembali melalui negatif baterai 2. Flasher SKOR PENILAIAN Soal No Skor 1 5 2 5 Jumlah 10 Nilai= Jumlah skor Rumus pengolahan Nilai= Jumlah skor yang diperoleh JumlahSkorTotal x100=____
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 8 Refleksi Peserta Didik dan Pendidik 1. Materi pembelajaran atau topik mana yang menurut kalian paling sulit untuk dipahami ? 2. Materi pembelajaran atau topik mana yang paling kalian suka ? Sebutkan alasannya ? Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik MATERI AJAR PERAWATAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN A. Pengertian Sistem Kelistrikan Kendaraan. Sistem Kelistrikan mobil adalah rangkaian listrik yang disusun sedemikian rupa untuk menjalankan fungsi pada mobil. Semua sistem atau fungsi yang membutuhkan energi listrik pada mobil termasuk dalam kelistrikan mobil B. Fungsi Sistem Kelistrikan Kendaraan. 1. Membangkitkan bunga api yang dapat membakar campuran bahan bakar dalam silinder (Sistem Pengapian). 2. Membantu menghidupkan mesin pada awal (start) dengan putaran tertentu, seperti (Sistem Starter). 3. Menghasilkan tenaga listrik dan mempertahankan sumber arus (baterai) tetap terisi, (Sistem Pengisian). 4. Dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara, seperti sistem AC, sistem ABS, sistem kelistrikan bodi / Penerangan, sistem airbag, dan penghapus kaca (wiper) C. Macam-Macam Sistem Kelistrikan 1. Sistem Kelistrikan Mesin berfungsi untuk menunjang kinerja dari fungsi mesin. a. Sistem Pengapian Syarat terjadinya pembakaran di dalam silinder adalah harus ada unsur udara, bahan bakar, dan api. Sistem pengapian merupakan sumber bunga api yang menimbulkan ledakan campuran udara bahan bakar, sehingga terjadi proses pembakaran di ruang bakar. Sistem Pengapian sendiri dibagi menjadi 2 macam, yaitu Sistem Pengapian Konvensional dan Sistem Pengapiean Elektronik. b. Sistem Starter Mesin tidak akan dapat hidup (dihidupkan dengan tombol start) sebelum melakukan siklus operasionalnya, antara lain langkah hisap, kompresi, usaha, dan buang. Untuk membantu melakukan siklus pendahuluan saat awal menghidupkan, dibutuhkan sistem starter dengan cara memutarkan poros engkol. c. Sistem Pengisian Baterai sebagai sumber arus hanya dapat menyimpan dan tidak dapat menghasilkan arus, sedangkan kapasitas baterai terbatas dan tidak dapat memberikan arus yang dibutuhkan pada kelistrikan mobil secara terus-menerus. Sistem yang memproduksi arus berfungsi untuk mengisi baterai dan memberikan arus
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 9 yang dibutuhkan pada semua kelistrikan mobil saat mesin bekerja itulah yang disebut sebagai sistem pengisisan. d. Sistem EFI Pada mobil konvensional, karburator berfungsi mencampurkan udara dan bahan bakar yang menghasilkan gas yang mudah terbakar berupa kabut. Selain itu, fungsi lain kaburator adalah mengatur kebutuhan campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam silinder. Hal tersebut menghasilkan perbandingan campuran yang tepat berdasarkan RPM, temperatur, dan beban mesin kendaraan. Sistem EFI merupakan pengganti sistem karburator kendaraan saat ini yang dikontrol secara elektrik. Sistem EFI juga berfungsi untuk menyetarakan perbandingan udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam silinder dengan cara penginjeksian yang sesuai dengan kondisi kendaraan. e. Sistem Commonrail Common rail pada dasarmya sama dengan sistem EFI yang berfungsi untuk mengatur suplai bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, namun perbedaanya commonrail digunakan pada mobil diesel. f. Sistem Pemanas Pada mesin diesel bertipe indirect, terdapat sistem pemanas pendahuluan dengan kondisi pada ruang bakar dipasangkan glowplug yang dibutuhkan. Hal tersebut berfungsi untuk memanaskan ruang bakar saat start (mesin dingin). Glowplug terdiri dari coil pemanas. Pada mesin diesel tipe indirect terdapat sistem pemanas pendahuluan di mana di dalam ruang bakar dipasang glowplug yang dibutuhkan untuk memanaskan ruang bakar pada saat awal start ketika mesin dingin. Glow plug terdiri dari gulungan (coil) dan pemanas yang terletak pada tabung. Kemudian, aliran listrik akan mengalir melalui coil panas (heating coil) untuk memanaskan tabung (heater tube). Berikut adalah contoh gambar rangkaian Glowingup. 2. Sistem Kelistrikan Body terdiri dari jaringan kabel (wiring harness), sistem penerangan exterior (lampu kepala, lampu kota, dan kabut); lampu penerangan interior (lampu kabin); lampu peringatan (lampu sein, lampu mundur, kalkson); switch dan relay; meter kombinasi dan gouge; wiper dan washer. Komponen- komponen tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara. 3. Sistem Kelistrikan Sasis a) ABS dan EBD
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 10 b) Brake Assist (BA) c) Traction Control (TRC) d) Vehicle Stabilty Control (VSC) e) Hill Start Asist (HSA) 4. Sistem Kelistrikan Infotainment Selain keamaan, fasilitas setiap kendaraan saat ini telah berkembang. Teknologi yang bersifat memberi informasi terkait kondisi mobil secara umum dan hiburan yang diperlukan dalam memberikan kenyamanan bagi pengendara, salah satunya adalah sistem audio, audio video, Global Position Sensor (GPS), USB port, dan cigarette lighter. Berikut adalah kedua contoh gambar sistem kelistrikan infotaiment, yaitu gambar rangkaian sistem kelistrikan audio dan sistem global possition sensor. 5. Sistem Kelistrikan Tambahan (assesoris) Sistem kelistrikan tambahan (assesoris) merupakan sistem yang termasuk diluar sistem kelistrikan utama yang memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan dalam berkendara a) Sistem power mirror b) Sistem Lampu Kabut Depan dan Belakang c) Immobilizer d) Sistem Alarm e) Sistem Lampu pengendaraan siang hari (Daytime Running Light) D. Melakukan Perawatan Komponen Sistem Kelistrikan Pemeliharaan (Maintenance) meliputi perawatan dan perbaikan adalah suatu kombinasi dari suatu tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau untuk memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima. Tujuan pemeliharaan kendaraan adalah kendaraan selalu dalam kondisi optimal dan selalu siap dioperasikan, biaya operasional yang hemat, keamanan dan keselamatan serta unjuk kerja dan kenyamanan yang optimal. Berikut komponen-komponen kelistrikan yang harus dirawat : 1. Baterai Baterai adalah alat untuk menghimpun membangkitkan tenaga listrik (Sumber Arus). Selain itu, baterai juga dapat diartikan sebagai alat elektrokimia yang dibuat untuk menyuplai listrik yang mengarah pada sistem starter mesin, sistem pengapian, sistem peneranga,dan komponen kelistrikan lainnya. Konstruksi dari baterai dan pemeriksaannya yaitu : a) Kotak Baterai Pemeriksaan pada kotak baterai dilakukan secara visual yaitu dengan melihat keadaan kotak baterai itu sendiri apakah ada keretakan atau tidak, apakah ada kebocoran atau tidak.
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 11 b) Elemen Baterai Pemeriksaan pada elemen baterai yaitu dengan melihat keadaan plat pyang ada didalam kotak apakah kotor atau tidak, apakah terlepas atau tidak. c) Elektrolit Pemeriksaan elektrolit baterai dilakukan dengan melihat jumlah elektrolit dan mengukur berat jenis elektrolit. Jumlah elektrolit harus berada diantara tanda lower dan upper pada kotak baterai. Sementara itu pemeriksaan berat jenis menggunakan alat ukur hydrometer. d) Sumbat Ventilasi Pemeriksaan pada sumbat ventilasi dilakukan secara visual yaitu dengan melihat liubang udara / ventilasi apakah tersumbat atau tidak. e) Terminal Baterai Pemeriksaannya yaitu dengan melihat apakah ada kotoran atau karat oada terminal, selain itu pemeriksaan tegangan baterai yaitu dengan menggunakan AVO Meter / Multimeter / Multitester dengan standar 12,6 Volt. 2. Fuse / Sekring
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 12 Fuse sebagai alat pengaman rangkaian dari arus berlebihan akibat hubungan pendek, maupun beban berlebihan pada jaringan kelistrikan. Fuse bekerja sebagai pemutus arus pada rangkaian kelistrikan. Apabila arus yang mengalir lebih besar dari kapasitasnya atau terjadi hubungan pendek, maka kawat fuse tersebut akan panas, mencair dan terputus. Hal tersebut menimbulkan pencegah kerusakan pada komponen lainnya. Suatu sekering (fuse) dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu tipe catridge (tabung) dan tipe blade. Kita dapat mengetahui kapasitas suatu sekring dengan mudah. Contohnya, pada sekring tipe tabung (catridge) dapat dilihat pada ujung terminal, sedangkan untuk tipe blade terdapat pada rumah sekering sendiri atau dapat diketahui dengan melihat warnanya. KapasitasSekering(A) Identitas Warna 5 Coklat ke kuning-kuningan 7.5 Coklat 10 Merah 15 Biru 20 Kuning 25 Tidak bewarna 30 Hijau Pemeriksaan fuse sendiri dapat dilakukan secara visual dengan melihat filament nya terputus atau tidak. Maupun menggunakan alat ukur AVO Meter. 3. Circuit Breaker 4. Relay Relay berfungsi sebagai saklar yang dikontrol secara elektrik. Selain itu, relay juga berfungsi sebagai pengaman sakelar untuk melancarkan arus dari baterai ke beban tanpa melewati sakelat. Hal ini dapat mencegah penurunan tegangan. Dalam sistematisnya, relay dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu a) Normaly Open (NO,) yaitu kondisi awal sebelum digunakan selalu berada pada posisi terbuka (open). b) Normaly Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum digunakan selalu berada pada posisi tertutup (close).
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 13 Cara kerja Relay: Pada jenis Normally Open Relay, ketika kumparan coil (terminal 86 dan 85) diberikan arus, maka akan menimbulkan elektromagnet pada kumparan (coil) tersebut. Hal ini menyebabkan kontak point tertarik, sehingga terminal 30 dan terminal 87 dapat terhubung. Kumparan (coil) yang digunakan untuk menarik saklar yang kondisi sakelar tertutup, pada umumnya membutuhkan arus yang kecil Relay dapat dibagi menjadi tiga jenis,yaitu Keterangan A. Relaydenganterminal 4kaki (Normally Open) B. Relay dengan terminal 3 kaki C. Relay dengan terminal 4kaki (Normally close) D. Relay dengan terminal 5kaki (Normally Open) Cara pemeriksaan relay masing-masing tipe sebagai berikut: (1) Relay dengan terminal 4 kaki (normally open). a) Memeriksa kontunitas dengan menggunakan ohm meter. b) Terminal 86 dan 85 harus ada kontunitas dan Terminal 30 dan 87 tidak ada kontunitas. c) Hubungkan terminal 85 dan 86 relay dengan terminal positif baterai (86) dan terminal negatif baterai (85), atau sebailknya! d) Harus ada suara ‘tek’yang menandakan bahwa terminal 30 dan 87 terhubung. Jika tidak ada bunyi, maka relay perlu diganti. e) Pemeriksaan yang tepat dapat dilakukan dengan cara memeriksa kontinuitas antara terminal 30 dan 87 harus ada kontinuitas. (2) Relay dengan terminal 3 kaki Terminal 30 dan 86 yang dialiri arus harus ada suara ‘tek’ . Hal lainnya juga dapat dilakukan dengan cara memeriksa tegangan pada terminal 30 dan 87. Jika keberadaan relay ada, maka kondisi aman. (3) Relay dengan terminal 5 kaki
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 14 Terminal 85 dan 86 yang dialiri arus listrik harus ada suara ‘tek’. Hal lainnya juga dapat dilakukan seperti,memeriksa multitester kontinuitas terminal 30 dan 87. 5. Flasher Flasher merupakan komponen pada rangkaian lampu sein dan hazard yang berfungsi untuk mengedipkan lampu. \ Flasher 2 kaki. a) Periksa kontinuitas pada kedua terminal dengan menghubungkan terminal flasher pada probe positif ke terminal B (flasher) dan probe negatif ohm meter ke L (fasher)! (Flasher berstatus pada kondisi masih aman, jika jarum bergerak) b) Ketika probe positif dan negatif, dipindahkan pada arah kebalikanya! c) Jika tidak sesuai spesifikasi ganti flasher! Flasher 3 kaki 1) Terdapat tiga terminal pada flasher 3 kaki, yaitu terminal B (aliran menuju baterai); terminal L (aliran menuju beban atau lampu); dan terminal E (aliran menuju massa). Berikut cara pemeriksaaannya. 2) Periksa dengan menggunakan ohm meter! (Jika hubungan antara terminal B dan E teridentifikasi jarum bergerak, maka flasher dalam kondisi aman). 3) Periksa hubungan antara terminal B dan terminal L! (Jika jarum tidak bergerak, maka flasher dalam kondisi aman). a) Ganti flasher, apabila tidak sesuai dengan spesifikasi! b) Rangkai sumber arus positif baterai dengan terminal B, dan E (massa). Jika L dihubungkan dengan test lamp yang menuju beban, maka lampu akan menyala. Jika tidak, gantilah flashernya! 6. Kunci Kontak / Sakelar Sakelar berfungsi sebagai penghubung arus listrik dengan beban yang digunakan pada sistem kelistrikan kendaraan. Pada BAB ini akan membahas tentang kunci kontak. Sakelar kunci kontak memiliki 4 terminal, antara lain: AM, ACC, IG, dan ST.
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 15 Keterangan: 1) Posisi LOCK digunakan untuk mengunci roda kemudi saat kondisi tidak ada terminal yang terhubung. 2) AM (Ampere) / B (Baterai): Terminal arus listrik yang terhubung dengan sumber arus (Positif Baterai). 3) ACC (Accessories) : Terminal yang dipergunakan untuk menyuplai arus ke sitem kelistrikan tambahan seperti : audio video, tape player. 4) IG (Ignition) : Terminal yang dipergunakan untuk menyuplai arus ke sistem pengapian, sistem pengisian, dan selenoid pada sistem bahan bakar. 5) ST ( Starter) : Terminal yang dipergunakan untuk menyuplai arus ke sistem starter. 7. Konektor Konektor berfungsi untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lainya pada sistem kelistrikan kendaraan. Berikut gangguan yang sering terjadi pada konektor. 1) Kontak dalam kondisi kurang baik, karena pin tidak terdorong merata. 2) Sambungan antara konektor longgar (jantan atau betina) saat konektor tidak ditekan, sehingga terkunci atau konektor dalam kondisi rusak. 3) Terdapat karat, kotoran, atau air masuk kedalam konektor. Cara pemeriksaan konektor 1) Periksa tahanan kontak (contact resistance) ! Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menggunakan ohm meter dengan cara memasukan probe ohm meter pada bagian belakang konektor. Jika pada akhirnya terminal tersebut kotor, aus atau kendor, kemungkinan yang terjadi adalah cara memasukannya kurang tepat (masuk dalam socket). Gantilah konektornya, apabila menghasilak tahanan 1Ω atau lebih!
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 16 LEMBAR KERJA SISWA No Tujuan Pembelajaran Soal Elemen Memahami 1. Siswa memahami Pengertian Kelistrikan Kendaraan 2. Siswa memahami Macam-Macam Kelistrikan pada kendaraan 3. Memahami komponen-komponen utama / dasar kelistrikan pada kendaraan Elemen Mengidentifikasi 1. Siswa mampu melakukan pemeriksaan komponenkomponen utama / dasar kelistrikan pada kendaraan 2. Siswa menerapkan cara perawatan komponen-komponen utama / dasar kelistrikan pada kendaraan Soal 1-5 Tugas Presentasi Soal Formatif 1. Jelaskan pengertian Sistem Kelistrikan pada kendaraan ! 2. Jelaskan Maca-Macam Sistem Kelistrikan pada Kendaraan ! 3. Jelaskan Komponen-Komponen Utama/ Dasar pada Sistem Kelistrikan ! 4. Jelaskan pemeriksaan pada Komponen-Komponen Utama/ Dasar pada Sistem Kelistrikan ! 5. Jelaskan perawatan pada Komponen-Komponen Utama/ Dasar pada Sistem Kelistrikan Daftar Pustaka Umaryadi, S.Pd, (2007), Pendidikan Dasar Teknik Mesin 1, Surakarta, Yudistira
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 17 https://www.youtube.com/watch?v=GrX-sJwwTkI
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 1 YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR Konsentrasi Keahlian Teknik Sepeda Motor TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Modul Nama Penyusun : Dini Wulandari, ST, S.Pd. Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Tahun Penyusunan : 2023 Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan Materi Pokok : Sasis Sepeda Motor Alokasi Waktu : 810 menit (18 x 45menit) Elemen dan Capaian Pembelajaran : ELEMEN CAPAIAN Perawatan dan Perbaikan Sasis Sepeda Motor Pada akhir fase Pada akhir fase F, peserta didik mampu mendiagnosis gangguan atau kerusakan pada Sasis Sepeda Motor beserta komponen-komponennya diantaranya Sistem Rem, Sistem Kemudi, Suspensi, Rangka, Pelek, Ban, dan melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan secara menyeluruh pada berbagai jenis dan merk Sepeda Motor. B. Kompetensi Awal Peserta didik telah memahami tentang dasar-dasar otomotif pada materi sistem Hidrolik, alat ukur yang digunakan dan konsep dasar sistem sasis sepeda motor C. Profil Pelajar Pancasila - Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia - Bernalar kritis - Bergotong royong D. Sarana & Prasarana Gadget, internet, laptop, LCD, ppt materi Sistem Sasis Sepeda Motor, unit sepeda motor E. Target Peserta Didik Peserta didik reguler F. Model Pembelajaran Pertemuan 1 menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan metode Neighbourhood Walk Pertemuan 2 mengunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) II. KOMPONEN INTI A. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah melihat tayangan, peserta didik mampu mengidentifikasi komponen sistem sasis sepeda motor (rem, kemudi, rangka, suspensi, ban dan pelek) dengan tepat dan menyeluruh
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 2 2. Setelah berdiskusi, peserta didik mampu menjelaskan prinsip kerja sistem sasis sepeda motor (rem, suspensi, kemudi, rangka, ban dan pelek) dengan tepat 3. Secara berkelompok, peserta didik mampu membuat presentasi menjelaskan prinsip kerja dan fungsi komponen sistem sasis sepeda motor secara tepat dan menyeluruh B. Asesmen 1. Rancangan Asesmen Diagnostik 1. Diagnostik Non-Kognitif Waktu dilakukan : Awal pembelajaran Waktu pengerjaan : 10 menit Persiapan : Menyiapkan media misalnya kertas Pelaksanaan : Arahkan siswa langsung menjawab, beri waktu yang cukup Tindak lanjut : Jika terdapat masalah, ajak siswa berdiskusi Informasi yang ingin digali Pertanyaan kunci Kebiasaan yang mendukung materi Sebelum melakukan perjalanan, apakah kamu selalu melakukan pengecekan sistem sepeda motor? Pengenalan sistem sasis sepeda motor Pernahkah kamu mengecek fungsi rem sebelum melakukan perjalanan? 2. Diagnostik Kognitif Waktu dilakukan : Awal pembelajaran (di luar jam pembelajaran) Waktu pengerjaan : 10 menit Persiapan : Menyiapkan media misalnya kertas/formulir daring Pelaksanaan : Arahkan peserta didik langsung menjawab, beri waktu yang cukup Tindak lanjut : melakukan pengolahan pada hasil asesmen Materi yang diujikan : Sistem sasis sepeda motor Pertanyaan Jawaban Skor (Kategori) Rencana Tindak Lanjut Apa saja sistem pada sepeda motor? Sistem mesin, sasis, kelistrikan Paham utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke pokok bahasan Mesin sepeda motor Paham sebagian Memberikan pembelajaran remidial Penerangan Tidak paham Memberikan pembelajaran remidial Apa saja sistem sasis sepeda motor? Rem, kemudi, rangka, suspensi, pelek, dan ban Paham utuh Pembelajaran dapat dilanjutkan ke pokok bahasan Suspensi Paham sebagian Memberikan pembelajaran remidial Shock breaker Tidak paham Memberikan pembelajaran remidial Rancangan Asesmen Formatif Waktu dilakukan : Setiap pertemuan Persiapan : Menyiapkan LKPD Pelaksanaan : Arahkan peserta didik langsung menjawab, beri waktu yang cukup Tindak lanjut : melakukan pengolahan pada hasil asesmen Tujuan Pembelajaran Waktu Pelaksanaan Jenis Asesmen 1. Peserta didik mampu berdiskusi dan bekerjasama dalam menentukan perencanaan proyek Pertemuan 1 observasi
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 3 Tujuan Pembelajaran Waktu Pelaksanaan Jenis Asesmen 2. Peserta didik mampu berdiskusi dalam menyajikan hasil kegiatan proyek Pertemuan 2 observasi Rancangan Asesmen Sumatif Waktu dilakukan : Akhir pertemuan ke-1 dan ke 2 Persiapan : Menyiapkan LKPD Pelaksanaan : Arahkan peserta didik langsung menjawab, beri waktu yang cukup Tindak lanjut : melakukan pengolahan pada hasil asesmen Tujuan Pembelajaran Waktu Pelaksanaan Keterangan 1. Peserta didik mampu menyajikan hasil diskusi perencanaan proyek Pertemuan 1 Unjuk Kerja 2. Peserta didik mampu menyajikan hasil observasi dan diskusi sistem sasis sepeda motor Pertemuan 2 Unjuk Kerja 3. Peserta didik mampu memahami prinsip kerja rem mekanik pada sistem sasis sepeda motor Akhir pertemuan 2 https://forms.gle/8MSEM6vQofjkgXxTA 4. Peserta didik mampu memahami prinsip kerja kemudi pada sistem sasis sepeda motor Akhir pertemuan 2 https://quizizz.com/admin/quiz/ 630435d2a39fba001d671544? source=quiz_share 5. Peserta didik mampu memahami prinsip kerja rangka pada sistem sasis sepeda motor Akhir pertemuan 2 https://quizizz.com/admin/ quiz/ 6588d000c6914e80449c37ae? source=quiz_share 6. Peserta didik mampu memahami prinsip kerja ban pada sistem sasis sepeda motor Akhir pertemuan 2 https://quizizz.com/admin/ quiz/ 655e0620cee34164c0134200? source=quiz_share 7. Peserta didik mampu memahami prinsip kerja suspensi pada sistem sasis sepeda motor Akhir pertemuan 2 https://quizizz.com/admin/quiz/ 6150834cb76dbe001d0daa10? source=quiz_share C. Pemahaman Bermakna Peserta didik memahami prinsip kerja sistem sasis sepeda motor (rem, kemudi, rangka, suspensi, pelek dan ban) yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai karakteristik jurusan D. Pertanyaan Pemantik Saat berkendara, pernahkah kalian mengalami rem tidak dapat digunakan? Ketika mengendarai sepeda motor, pernahkah kalian merasa kemudi terasa berat ? E. Kegiatan Pembelajaran
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 4 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Guru memberi salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa, dan SOP awal pembelajaran berupa : membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragama Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT) mengucapkan Safety Commitment dan yel SMK Kesatrian Purwokerto melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru melakukan apersepsi dan motivasi pada peserta didik Guru memberikan pertanyaan pemantik : Saat berkendara, pernahkah kalian mengalami rem tidak dapat digunakan? Ketika mengendarai sepeda motor, pernahkah kalian merasa kemudi terasa berat ? Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang akan dipelajari berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh guru Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya tentang sistem Hidrolik, alat ukur yang digunakan dan konsep dasar sistem rem sepeda motor Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, metode belajar dan asesmen yang akan dilaksanakan selama pembelajaran 10 menit Kegiatan Inti A. Penentuan Pertanyaan Mendasar Peserta didik mengamati tayangan PPT sistem sasis sepeda motor (TPACK) Guru mengkonfirmasi apa yang telah dilihat oleh peserta didik Guru memberikan pertanyaan seputar tayangan yang dilihat peserta didik mengenai prinsip kerja sistem sasis sepeda motor secara menyeluruh B. Mendesain Perencanaan Proyek Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok yang terdiri dari 3 sampai dengan 4 orang Guru membagi tugas tiap kelompok ke dalam kelompok Rem, Kemudi, Suspensi, Rangka, Pelek dan Ban (diferensiasi produk) Guru membagikan LKPD 1 ke tiap kelompok dan menyampaikan cara penggunan LKPD 1 Secara berkelompok, peserta didik berdiskusi menentukan : 1. ketua dan sekretaris kelompok 2. deskripsi tugas masing-masing anggota kelompok 3. aktifitas yang dilakukan (observasi rem, kemudi, suspensi, rangka, pelek atau ban) 4. lokasi observasi 5. narasumber obyek observasi 6. waktu pelaksanaan 7. alat dan bahan yang diperlukan 750 menit
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 5 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Secara berkelompok, peserta didik mengamati tayangan sesuai tugas kelompok pada link 1. Prinsip Kerja Sistem rem sepeda motor https://youtu.be/o3wVuJjxlPg?si=sgiSVlNRfL5dreqa 2. Prinsip Kerja Sistem kemudi sepeda motor https://youtu.be/dAeWTkitMyE?si=bhRgJy_eL_is8kUz 3. Prinsip Kerja Sistem suspensi sepeda motor https://www.youtube.com/live/7cKtkUsN3XY?si=Icl0z9mIiwVX-nt5 4. Prinsip Kerja Rangka sepeda motor https://youtu.be/0DoBVGiS17M?si=xfS23O6eIi63Vo3e 5. Prinsip Kerja Pelek Sepeda Motor https://youtu.be/CK-_AHRJqPg?si=K4Bimjm2NWAnYrA6 6. Prinsip Kerja Ban Sepeda Motor https://youtu.be/24rIsC3A-f0?si=tuFGpu8Nfra500Dh Secara berkelompok, peserta didik berdiskusi dalam mengidentifikasi prinsip kerja sistem sasis sepeda motor pada LKPD 1 Guru memfasilitasi tiap kelompok dalam diskusi C. Menyusun Jadwal Peserta didik berdiskusi tentang penyusunan jadwal aktifitas dengan acuan waktu maksimal yang telah disepakati Guru memfasilitasi diskusi peserta didik dalam menyusun langkah alternatif yang dilakukan jika kegiatan pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan D. Memonitor peserta didik dan kemajuan pelaksanaan proyek observasi Guru melakukan observasi pada pelaksanaan observasi dan memastikan peserta didik secara berkelompok mampu mengidentifikasi dan memahami prinsip kerja sistem sasis sepeda motor seperti pada LKPD 1 E. Menguji Hasil Proyek Observasi Guru melakukan asesmen observasi yang mengacu pada ketercapaian standar, peran dalam masing-masing peserta didik, memberi umpan balik terhadap tingkat pemahaman peserta didik, dan menyusun strategi pembelajaran berikutnya F. Mengevaluasi Proyek Observasi Peserta didik secara berkelompok melakukan evaluasi terhadap aktifitas observasi yang sudah dilakukan Refleksi dilakukan pada evaluasi kesulitan yang dialami dan cara mengatasinya. Kelompok lain menanggapi Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran 2. Guru menyampaikan informasi kegiatan pembelajaran berikutnya 3. Guru menutup pembelajaran dengan motivasi kepada peserta didik 4. Guru memberikan salam penutup 10 menit
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 6 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahulua n Guru memberi salam Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa, dan SOP awal pembelajaran berupa : membaca 5 ayat Al Quran bagi peserta didik yang beragama Islam, dan membaca Kitab Suci bagi peserta didik yang beragama non muslim (CRT) mengucapkan Safety Commitment dan yel SMK Kesatrian Purwokerto melakukan 3S di ruang kelas Guru melakukan presensi Guru melakukan apersepsi dan motivasi pada peserta didik Guru memberikan pertanyaan pemantik : Saat berkendara, pernahkah kalian mengalami rem tidak dapat digunakan? Ketika mengendarai sepeda motor, pernahkah kalian merasa kemudi terasa berat ? Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang akan dipelajari berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh guru Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya tentang sistem sasis sepeda motor secara menyeluruh Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, metode belajar dan asesmen yang akan dilaksanakan selama pembelajaran 10 menit Kegiatan Inti A. Orientasi siswa pada masalah Peserta didik mengamati tayangan (TPACK) 390 menit
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 7 KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 2 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu 1. Prinsip Kerja Sistem rem sepeda motor https://youtu.be/o3wVuJjxlPg?si=sgiSVlNRfL5dreqa 2. Prinsip Kerja Sistem kemudi sepeda motor https://youtu.be/dAeWTkitMyE?si=bhRgJy_eL_is8kUz 3. Prinsip Kerja Sistem suspensi sepeda motor https://www.youtube.com/live/7cKtkUsN3XY?si=Icl0z9mIiwVX-nt5 4. Prinsip Kerja Rangka sepeda motor https://youtu.be/0DoBVGiS17M? si=xfS23O6eIi63Vo3e 5. Prinsip Kerja Pelek Sepeda Motor https://youtu.be/CK-_AHRJqPg?si=K4Bimjm2NWAnYrA6 6. Prinsip Kerja Ban Sepeda Motor https://youtu.be/24rIsC3A-f0?si=tuFGpu8Nfra500Dh Guru mengkonfirmasi apa yang telah dilihat oleh peserta didik Guru memberikan pertanyaan seputar tayangan yang dilihat peserta didik dan mengkonfirmasi dengan tayangan yang telah dilihat mengenai prinsip kerja sistem sasis sepeda motor secara menyeluruh 1. Bagaimana sistem kerja rem sepeda motor ? 2. Bagaimana sistem kerja kemudi sepeda motor ? 3. Bagaimana sistem kerja sistem suspensi sepeda motor ? 4. Bagaimana sistem kerja rangka sepeda motor ? 5. Bagaimana sistem kerja pelek sepeda motor ? 6. Bagaimana sistem kerja ban sepeda motor ? B. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok yang terdiri dari 3 sampai dengan 4 orang, sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya Peserta didik secara berkelompok, menyiapkan hasil observasi yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya C. Membimbing kelompok belajar Peserta didik secara berkelompok berdiskusi tentang penyajian hasil observasi sistem sasis sepeda motor Guru memfasilitasi diskusi peserta didik D. Evaluasi Kelompok peserta didik secara bergantian melakukan presentasi hasil observasi Kelompok lain menanggapi Guru memberikan umpan balik E. Memberikan penghargaan Guru memberikan apresiasi kepada seluruh kelompok peserta didik Penutup 5. Guru dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran 6. Guru menyampaikan informasi kegiatan pembelajaran berikutnya 7. Guru menutup pembelajaran dengan motivasi kepada peserta didik 8. Guru memberikan salam penutup 10 menit
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 8 F. Pengayaan & remidial Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah melampaui kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) berupa penambahan bacaan dari internet untuk memperkaya pengetahuan. PEMBELAJARAN REMIDIASI : Melakukan observasi di bengkel sekitar rumah peserta didik, dan membuat laporan observasi pada salah satu sistem sasis sepeda motor G. Refleksi Peserta Didik dan Guru Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran? Apakah semua peserta didik aktif selama mengikuti kegiatan pembelajaran? Apa saja kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran? Apa kesulitan yang dialami peserta didik dapat diatasi? Apa level pencapain rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini? Apakah seluruh peserta didik dapat tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? Apa strategi yang harus dipilih supaya peserta didik dapat menuntaskan kompetensi? LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik 1 (LKPD 1)
DINI WULANDARI_KONSENTRASI KEAHLIAN_FASE F_TP 2023/2024 9 LKPD Sistem Ban Sepeda Motor LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR Tujuan Pembelajaran : LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KONSENTRASI KEAHLIAN FASE F KELAS XI PRINSIP KERJA SISTEM SASIS SEPEDA MOTOR Nama Anggota Kelompok : Kelas : Sistem sasis yang diobservasi : CATATAN GURU : 1. Amati video sistem sasis sepeda motor sesuai tugas 2. Identifikasi Prinsip Kerja sistem sasis sepeda motor, tuliskan ! 3. Lakukan observasi di bengkel dan konfirmasikan pengetahuan awalmu dengan hasil observasi. Simpulkan !