The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Perpustakaan SJK Tung Hua, 2021-10-25 03:30:25

Pasukan bintang

Pasukan bintang

Petualangan Pasukan Bintang 1

2 Petualangan Pasukan Bintang

Sambutan 4
6
Perkenalan 8
44
Bab 1 74
Sepatu Boot dan Rumah Pohon 94
116
Bab 2 132
Berkelana Lebih Jauh 158
190
Bab 3
Yeay! Market Day!

Bab 4
Berkelana ke semua Benua

Bab 5
The Drama

Bab 6
Menembus Rintangan

Bab 7
Kelas (bukan) Perpisahan

Bab 8
Kami adalah Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 3

Sambutan

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga, sahabat dan umatnya, hingga hari akhir.

Buku ini adalah buku tahunan para siswa SD SAI angkatan 16
yang menempuh pendidikan dari tahun 2013 - 2019. Sebagai
buku tahunan, buku ini dapat menjadi monumen pengingat bagi
para siswa di masa yang akan datang, terhadap sepenggal cerita
saat menempuh pendidikan dasarnya.

4 Petualangan Pasukan Bintang

Membaca buku initerasa sepertisedangmengikutisebuahperjalanan
ditengah hutan. Menyaksikan sekawanan burung kecil yang sedang
belajar terbang, ramai berkicau. Sayap kecilnya terus mengepak,
mencoba terbang menuju dahan-dahan ilmu pengetahuan.
Dalam sebuah perjalanan menyusuri pantai, kita seperti
menyaksikan puluhan pasang kaki kecil menapak pasir. Menahan
hempasan ombak dengan tetap riang bernyanyi, mengarungi
cakrawala ilmu.

Pada akhirnya,membaca buku ini secara keseluruhan menyadarkan
kita bahwa yang kita saksikan adalah gugusan bintang-bintang
di bentang langit luas. Semoga mereka menjadi bintang-bintang
yang terus bersinar, menebar cahaya ilmu dan manfaat sepanjang
hayat.

Akhir kata, mewakili seluruh orang tua siswa maupun tim
penyusun buku tahunan ini, kami menyampaikan terima kasih
kepada para guru dan seluruh komponen SAI Cipedak atas setiap
amal kebajikan yang diberikan. Semoga Allah SWT membalas
amal ibadah bapak/ibu semua.

Selamat membaca,

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Andris Wahgian

Ketua DK SD 6

Petualangan Pasukan Bintang 5

Perkenalan

“Hore hujan.. buu boleh kami berkubang di kolam..” kami pun sudah
nggak sabar melihat kolam pasir yang seakan memanggil kami,
”Baik, baca doa turun hujan dulu ya”, ajak Bu Debbie guru kelas
kami.
“Ok class coba kita hitung berapa daun tanaman kangkung kita hari
ini?.. dua hari lalu berapa dan hari ini jadi berapa?..”, begitulah
kami belajar matematika di sekolah ini.
“Aku mau duluan mencoba roketnya.., yeay antri dong..”, kami pun
baris rapi antri roket air dalam pelajaran science.
“Boyongan” sekolah kami dari Ciganjur ke Cipedak, menandai
petualangan kami yang lebih seru, ada sungai berkelok
mendatangkan inspirasi berdagang di atas rakit yang bergoyang-
goyang.

6 Petualangan Pasukan Bintang

Ya, kami berdagang, belajar tentang jual beli, uang, berinteraksi
dalam market day, aneka bazar dan jualan barbeku. Dalam buku
ini kami coba tampilkan momen lucu dan berkesan yang telah
kami lalui, “Coba kamu inget-inget semua kenangan bersama temen-
temen..”

Kami adalah Pasukan Bintang yang berkelana lebih jauh, suara
mesin kapal yang menderu, bergoyang mengikuti ombak adalah
petualangan kami menyeberang laut ke Kepulauan Seribu,
mempelajari biota laut, menanam bakau, bahkan naik kapal
ditengah badai yang membuat kami semua mabuk laut saat ke
Ujung Kulon pun sudah kami lewati demi project Save Badak
Jawa bersama WWF. Bahkan meneliti batuan dasar samudra
purba pun kami jabanin sampai ke Kebumen, Jawa Tengah.

“Ke luar negeri?.. belum sih..”, tapi kami mempelajari budaya,
makanan dan pakaian khas Belanda saat kegiatan Language Fair,
bahkan mempresentasikan drama Brasil yang disutradarai Ameera.
“Faiz, tolong bikinin pohon, Aiman bikin matahari, ya..”, suara Isaac
PJ art kami dengar sepekan ini saat kami mempersiapakan drama
ini.

“Kukutuk kamu jadi batu!..”, kata ibunya Darmi. Begitu sepenggal
kalimat terucap dalam drama cerita rakyat berjudul “Batu
Menangis” yang membuat kami berperan diluar karakter kami.
Drama ini pun sukses membuat kami jadi lebih menyayangi ibu
kami.

Itulah sebagian kisah yang ada di buku ini, kalo dipikir-pikir..
sangat beruntung kami bersekolah di Sekolah Alam Indonesia.
Banyak cerita, kebanggaan dan kehangatan diantara kami,
si Pasukan Bintang!!

Petualangan Pasukan Bintang 7

Bab 1

sepa u
boo

rumah
pohon

8 Petualangan Pasukan Bintang

Sepatu Boot & Rumah Pohon

Pagi itu kami berbaris,berantakan dan berisik.Matahari menjatuhi
tubuh membuat kami berkeringat. Kami saling memperhatikan
satu sama lain. Ada yang sudah saling mengenal, ada pula wajah-
wajah baru. Seperti anak perempuan berkulit putih yang berdiri
di dekat pohon kersen di samping kelas kami. Ia tampak percaya
diri sebagai murid baru. Bibirnya menebar senyuman pada kami.
Sepertinya ia anak yang ramah dan ceria. Kami baru tahu namanya
Khansa setelah ia memperkenalkan diri.

Petualangan Pasukan Bintang 9

Beberapa anak bergerak mendekati pohon rindang agar tidak
kepanasan. Tak berapa lama, seorang ibu guru berparas manis
menghampiri. Belakangan kami tahu namanya Ibu Debbie. Ia
membimbing kami memasuki kelas berlantai kayu. Suara kaki-
kaki kecil menderu. Sesaat menjadi ramai sebab anak laki-laki
berlari dan berburu tempat paling nyaman. Sementara anak-anak
perempuan sibuk membuat grup. “Kamu sini duduk dekat aku!”,
teriak salah seorang anak perempuan. Hari ini adalah hari pertama
kami duduk di kelas 1 SD Sekolah Alam Indonesia.
Kelas kami terbuka, hingga angin semilir kerap meghampiri.
Dikelilingi pepohonan yang hijau dan beberapa tanaman hias
yang ditata apik. Pemandangan terasa lapang dan setiap orang bisa
melihat kegiatan apa saja yang sedang kami lakukan. Lapangan
rumput dan kolam pasir menjadi magnet bagi setiap anak.

10 Petualangan Pasukan Bintang

azzahra khansa satria

Petualangan Pasukan Bintang 11

hafsa ashalina

12 Petualangan Pasukan Bintang

Saat hujan deras, area itu berubah menjadi kolam berenang
yang menyenangkan. Kala itu, sekolah kami masih beralamat di
jalan Anda Ciganjur. Dengan area seluas 1,5 hektar kami bebas
bergerak dan bermain.

Waktu free play tiba. Sebagian dari kami berebut rumah pohon
yang berdiri tegak, teduh dan menyimpan misteri. Nanti kami
ceritakan tentang hal ini yang tidak semua orang tahu. Ini rahasia
kami.

Kali ini Isaac yang beruntung. Ia yang paling dulu menguasai
rumah pohon. Sayang, keberuntungannya hanya sesaat. Mungkin
dia kurang lihai jadi terpeleset dan jatuh. “Awww sakitttt”
teriaknya. Melihat kejadian itu, anak laki-laki tertawa antara
girang dan kasihan.

Petualangan Pasukan Bintang 13

panglima isaac rexy

14 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 15

Saat kami di sekolah, waktu bergerak seperti pesawat, cepat.
Padahal kami masih ingin bermain. Apalagi siang itu hujan turun
deras sekali. Air mulai meninggi dan menyulap area playground
menjadi kolam. Inilah saat-saat istimewa, saatnya berenang!
Fasya menyebur lebih dulu tanpa ragu. Disusul Zahra dan anak-
anak yang lain. Sementara itu Uma masih sibuk melepas sepatu
boot dan memastikan ia meletakkannya di tempat yang dihafal.
Sebab jika tidak, sepatu boot bisa lenyap. Maklum sepatu boot
kami banyak yang mirip jadi tak jarang saling tertukar.

16 Petualangan Pasukan Bintang

abdullah rafif syaqiq

Petualangan Pasukan Bintang 17

Pernah suatu hari Hana pulang sekolah pakai sepatu bootnya di
kaki kiri dan boot anak lain di kaki kanan. Padahal, ukurannya
berbeda dan sudah diberi nama. Tapi itulah kami, keren kan guys?
Haha..
Kalau turun hujan, playground di sekolah kami berubah menjadi
kolam tempat anak-anak berkubang. Dari kejauhan, Bu Aini
memandang kami sambil tersenyum. Alih-alih melarang, ia malah
mengingatkan agar mandi selepas berenang dan menggunakan
baju ganti yang setiap hari kami bawa. Jangan membayangkan
seperti apa kotornya kolam itu, kamu pasti merinding.

18 Petualangan Pasukan Bintang

jasmine nayla

Petualangan Pasukan Bintang 19

20 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 21

luthfi fitrah syahriar

22 Petualangan Pasukan Bintang

Didalamnya bercampur dengan beraneka kuman ataupun pup
kucing yang nggak sopan pup di playground. Tapi.. Alhamdulillah,
keesokan harinya kami tetap bisa bersekolah. Itu artinya kami
tidak sakit alias sehat dan fine-fine saja, ha ha..

Kalau dipikir-pikir, sekolah di Sekolah Alam seperti nggak
sekolah. Rasanya seperti bermain terus. Pelajaran IPA yang
dianggap rumit jadi asyik. Contohnya saat kami akan melakukan
uji coba peluncuran roket air dalam kegiatan science fair.

“Pas bergerak meluncur, aku agak kaget tapi kerennnn, pengen
ngulang lagi”, seru Alin. Tapi, semua harus kebagian nyoba. Kami
antri untuk merasakan sensasi roket air.

Petualangan Pasukan Bintang 23

hanindhiya adzkia muthi

24 Petualangan Pasukan Bintang

Di Sekolah Alam Indonesia, selain mengantri

kami juga diajarkan bekerja sama dan saling

menghormati, meskipun tetap harus berjiwa

kompetisi. Jadi kalau ada lomba kami tidak

malas untuk terlibat. Salah satunya adalah ketika

lomba lempar bola.Teman kami Adzki semangat

sekali. Dia optimis bakal jadi pemenang. Sayang, tiba-

tiba kakinya tertanam seperti singkong karena terbenam di

dalam lumpur. Ia tak bisa menangkap bola-bola yang berjatuhan.

Kami pun sebagai supporter sedikit kecewa. Tapi sudahlah, dalam

kompetisi memang harus ada yang kalah dan ada yang menang.

Petualangan Pasukan Bintang 25

26 Petualangan Pasukan Bintang

di Sekolah
Alam, selain
mengantri kami
juga diajarkan
bekerja sama
dan saling
menghormati..

Petualangan Pasukan Bintang 27

aghniya naima mulyawan

28 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 29

Gosip yang menjadi kenyataan

Gosip atas kepindahan sekolah sering kali kami dengar, bahkan
sejak awal kami akan masuk ke SAI sudah diberitahu sebelumnya
bahwa sekolah akan pindah. Dan ternyata sebentar lagi gosip
tersebut akan menjadi kenyataan. Perbincangan tentang tema
ini pun menjadi topik hangat yang mencemaskan. Kami takut
membayangkan harus meninggalkan SAI Ciganjur yang super
asyik dan keren ini. Banyak kenangan tersimpan, cerita yang
tertanam dan kerinduan yang tak lekang.

30 Petualangan Pasukan Bintang

umar hafiduddin

Petualangan Pasukan Bintang 31

Akhhh, kenapa bahasanya jadi kayak orang dewasa yang jatuh
cinta. Pokoknya kita nggak mau pindah. Begitu kira-kira isi hati
kami.
Bu Aini guru kelas kami duduk di tengah lingkaran, raut wajahnya
serius. Kami paham beliau pun merasa berat meninggalkan SAI
Ciganjur yang terlanjur kami cintai. Suasana senyap sekejap.
Beberapa anak terdengar berbisik-bisik. Sesaat kemudian ia
tersenyum, setelah melepas salam ia mengatakan: “Minggu depan
kami sudah harus pindah ke Cipedak”. Suasana kelas tiba-tiba
gaduh. Kami khawatir Cipedak tak seasyik di Ciganjur.

32 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 33

alia zahra firdausi sadat

34 Petualangan Pasukan Bintang

Anak-anak melempar tanya bertubi-tubi. Icha tampak lebih
terpukul, sebab ia harus berpisah dengan ayunan di playground
yang menjadi favoritnya. Disisi lain Naima juga terlihat sedih
sekali. Pasalnya, barang-barang unik dan lucu miliknya banyak
yang jatuh ke kolam di bawah saung kelas satu. Jadi ia merasa
banyak harta karun yang harus ditinggalkan. Pak Dar yang duduk
bersebelahan dengan Bu Debbie mencoba menenangkan. “Jadi
mulai hari Senin kita pindah ke Cipedak ya.. ”, Pak Dar kembali
menegaskan.

Petualangan Pasukan Bintang 35

Hari itu pun tiba, kami mulai bersekolah di Cipedak. Beberapa
anak ada yang terlambat. Suasana sedikit kacau pagi itu. Pak Sam
mengatur sedemikian rupa mobil dan motor yang berlalu-lalang.
Area parkir yang lebih sempit membuatnya harus extra keras
dalam mengatur agar alur gerak kendaraan bisa lancar.
Sekolah Alam Indonesia Cipedak memiliki kontur tanah yang
berlevel. Sesungguhnya ini menjadi lebih menarik. Meskipun
saung-saung belum semua berdiri dan kami terpaksa sesekali
belajar di dalam tenda. Akhh, sungguh gerah.. sebagian kami
merasa tidak nyaman, kecuali Umar, baginya ini pengalaman seru.
“Kapan coba kita belajar ditenda pleton, sejarah
kan!!”, katanya berseloroh. Begitupun
dengan teman baru kami Aisyah.
Mungkin, bagi Aisyah inilah gambaran
Sekolah Alam sesungguhnya. Kelas
tenda, sungai mengalir dan halaman
yang luas.

36 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 37

coanna naufal rabbani

38 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 39

Sesuatu yang menghibur kami saat pertama kali pindah ke Cipedak
adalah adanya kolam renang sungguhan. Meskipun airnya keruh
karena tak terawat, tetap saja membuat hati kami tak tahan ingin
segera nyebur. Isa menjadi anak pertama yang merasakan sensasi
kolam itu. Tanpa ragu langsung nyebur. Tak dihiraukannya segala
kotoran yang sudah menumpuk disitu.
SAI Cipedak berada di dekat hutan kota, jadi udaranya juga sejuk.
Dikelilingi oleh sungai yang mengalir. Jika hujan lebat arus sungai
kencang. Sebaliknya, jika tidak, arus sungai tenang.

40 Petualangan Pasukan Bintang

Beberapa anak laki-laki tergoda untuk berenang di sungai. Seperti
hari itu, tanpa ba-bi-bu, Luthfi langsung meluncur. Byurrrr
memecah aliran sungai, Fatan dan yang lainnya mengekor. Tak
dihiraukan sungai yang masih kotor dengan sampah, bahkan
kotoran manusia yang mengambang.. uweeekkk ikhhhh. Pak Alim
salah seorang guru geleng-geleng kepala melihat polah kami.Tapi
ini pertanda kami sudah menerima SAI Cipedak dengan lapang
dada dan senang hati.

Semangattttt!!

Petualangan Pasukan Bintang 41

aisyah qurrota’ayun goentoro

42 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 43

Bab 2

ber
kelana

lebih
jauh

44 Petualangan Pasukan Bintang

Berkelana Lebih Jauh

Tak disangsikan lagi, kami adalah anak-anak pemberani. Berbekal
doa orang tua, semangat membara dan perencanaan matang kami
akan menembus lautan menyeberang pulau. Berbaur segala rasa
membayangkan berlayar di lautan dan melihat indahnya pantai
yang dihiasi pulau-pulau. Selepas sholat subuh kami berangkat
menuju Kepulauan Seribu dengan menaiki kapal kayu sederhana
yang bersandar di Tanjung Pasir, Tangerang. Kali ini kami akan
belajar tentang bentang alam sekaligus sejarah hadirnya penjajah
Belanda di Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Untung Jawa,
Onrust, Kelor, Rambut dan Cipir.

Petualangan Pasukan Bintang 45

Suara mesin kapal menderu, kapal kayu itu bergoyang-goyang
mengikuti irama ombak. Tubuh kecil kami ikut menari. Sesekali
kami tersontak karena arus ombak tinggi yang menerpa. Kami
tertawa kecil, sedikit kaget tapi menyenangkan. Hisyam terpesona
oleh ikan-ikan yang berloncatan disamping kapal. “Wah.. kita bisa
lihat pulau yang lain dari kapal ya, juga banyak ikan.. ”, seru Jasmine
Nayla. Setelah empat puluh menit di lautan, sampailah kami di
Pulau Untung Jawa. Tersaji pemandangan yang indah dengan
pepohonan yang rimbun. Rumah-rumah kecil yang disebut vila
berjajar memberikan sambutan. Kerja keras ngumpulin dana
outing terbayar sudah.

46 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang

47 muhammad hisyam anugerahing gusti

muhammad dzaky aryasatya

48 Petualangan Pasukan Bintang


Click to View FlipBook Version