The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Perpustakaan SJK Tung Hua, 2021-10-25 03:30:25

Pasukan bintang

Pasukan bintang

Tetapi sesuatu yang barangkali menyentuh hati ‘mamak-mamak’
kami saat language fair adalah nyanyian lagu berjudul ‘my mother’
yang kami dendangkan secara mengejutkan. Beberapa bunda
ada yang menitikkan air mata. Sementara yang lain berbinar-
binar bahagia sekaligus haru, terutama ketika kami menghampiri
mereka seraya memberikan setangkai mawar merah. Ide jitu
guru kelas Simpodial Monopodial memang brilian. Berhasil
mengharubirukan para mamak yang dari tadi cekikikan melihat
polah buah hati mereka yang tampak tak terlalu betah dengan
kostum Belanda. Ibu dan anakpun saling berpelukan. Mengurai
rasa yang sulit diutarakan. Bahkan Bu Debbie, Bu Destri ikut
mengusap ujung mata mereka dengan kerudung karena haru.

Petualangan Pasukan Bintang 99

ameera zafirah

100 Petualangan Pasukan Bintang

Setiap tahun secara berkala kegiatan Language Fair memang
selalu dilakukan guna mengenal negara lain dengan aneka bahasa,
kebudayaanya serta segala sesuatu yang berhubungan dengan
pengetahuan negara-negara di dunia. Tapi, untuk Language
Fair kali ini memang istimewa, kami tampil di panggung besar
Fakultas Bahasa Universitas Indonesia.

Setiap kelas diwajibkan menampilkan pertunjukan seni teatrikal
tentang perkembangan Islam suatu negara. Berdasarkan
kesepakatan kelas, kami memilih Negara Brazil. Jadilah kami
sibuk membuat naskah, berlatih drama, menari dan menyanyi
selama beberapa pekan lalu. Bahkan untuk dekorasipun kami
membuatnya sendiri.Tentu, dari bahan bekas seadanya tapi penuh
kreatifitas. Untunglah kami punya seniman seni gambar yang luar
biasa seperti Ayman, Ribbiy, Isaac, Luthfi, Althaf, Faiz dan Aam.

Petualangan Pasukan Bintang 101

Di tangan mereka urusan seni membuat display adalah enteng!
Kali ini tim desain dibawah komando Isaac, mereka tak kenal
lelah menyiapkan dekorasi dan display drama. “Meski aku bukan
seniman seperti Isaac tapi aku cukup antusias membuat properti
untuk drama”, kenang Lulu. Aam membawa display gambar
sungai. Terbuat dari karton bekas yang diberi warna putih dan
gelombang biru. Berkat Ameera sang sutradara, Aam terpilih
berperan sebagai sungai Amazon. Menurutnya peran ini sangat
menantang. Dia perlu bersabar untuk menjadi gelombang yang
bergerak sepanjang penampilan.

Sementara beberapa anak menjadi pohon dan bunga. Si kembar
Isa dan Uma disulap menjadi monyet sesuai naskah yang
menceritakan bagaimana agama Islam masuk ke negara yang
dihiasi hutan itu.

102 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 103muhammad andhika bagaskoro

Tampak Ameera memberikan perhatian khusus untuk kedua
monyet kembar itu. Uma dan Isa tidak perlu memakai kostum
monyet, hanya perlu membawa gambar monyet buatan Ayman
yang terbuat dari kardus. Sehingga kedua wajah si kembar masih
bisa nampak di atas panggung.

Disudut lain Hisyam, Naufal dan Afkar berlatih capoeira
(bela diri yang berasal dari Brazil). Ketiganya akan berlaga
mempertunjukkan seni bela diri Brazil. Meskipun belum ahli,
tapi Hisyam, Naufal dan Afkar cukup percaya diri mengayunkan
kakinya bak atlit capoeira profesional. Sementara itu beberapa
anak lak-laki berperan sebagai pemain bola serupa ‘Ronaldinho’.

Lima belas anak perempuan berlatih dance dibelakang panggung
sebelum kami naik pentas. Rencananya tarian modern itu akan
menjadi penutup penampilan kami.

104 Petualangan Pasukan Bintang

afifa hanna salsabilah

Petualangan Pasukan Bintang 105

106 Petualangan Pasukan Bintang

afkar fathin ribbiy

Petualangan Pasukan Bintang 107

keira hanifa al-farisi

108 Petualangan Pasukan Bintang

Sengaja kami memilih dance agar penampilan lebih meriah, lebih
santai dan tidak terlalu serius. Anak perempuan tampak sangat
menikmati sesi latihan dance ini. Gerakannya serempak dan
kompak menyerupai girl band dari Korea yang sedang hits. Tak
sabar, beberapa anak perempuan sudah memberikan bocoran
perihal dance yang bakal mereka tampilkan pada adik kelas yang
sangat penasaran. Akibatnya, penampilan dance sangat dinantikan.
Bahkan, Fatina, Lulu, Michele dan Keira sampe nggak nyangka
bisa ngedance seenjoy itu.

Sedikit banyak kami belajar bahasa dan budaya Brazil dalam
kegiatan Language Fair kali ini. meskipun membutuhkan latihan
ekstra, tidak seperti kegiatan serupa sebelumnya yang hanya
disibukkan membuat aneka display berkaitan dengan suatu negara.

Petualangan Pasukan Bintang 109

110 Petualangan Pasukan Bintang

annisa michele jasmine

Petualangan Pasukan Bintang 111

Bagi sebagian anak lain Language Fair yang seru adalah saat
mengangkat budaya Arab. Sebab semua anak laki-laki memakai
gamis khas Arab dan satu dua anak mengenakan tutup kepala
sorban khas Arab. Kemudian, mereka berlagak bermain perang-
perangan semacam perang Uhud atau perang Badar. Semangat
para jundullah terpancar dari pria-pria kecil itu.
Bagi Fasya acara Language Fair juga menjadi ajang untuk mencoba
berbagai makanan khas luar yang jarang dijumpai kecuali di acara
tersebut. “Makanya aku suka banget acara Language Fair sebab
banyak makanan enak-enak dari luar negeri”, katanya.

112 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 113

nasya livya shaina
114 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 115

Bab 5

The
drama

116 Petualangan Pasukan Bintang

The Drama

‘’Ya Tuhan, anakku sudah durhaka padaku maka kutuklah ia menjadi
batu”, pinta perempuan tua renta itu mengadu pada pemilik alam.
Tak perlu waktu lama, maka wanita muda berparas cantik itu
berubah menjadi batu. Dari sela-sela batu keluar air mengalir
serupa air mata kesedihan yang tak berkesudahan. Inilah kisah
‘Batu Menangis’. Kisah rakyat Kalimantan Selatan yang kami
tampilkan dalam drama kelas.

Petualangan Pasukan Bintang 117

raisa aqwa putri widhiarto

118 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 119

Tepuk tangan memecah pertunjukan yang tengah diperankan
oleh siswa kelas kami. Ibu tua renta yang merupakan ibu Darmi
diperankan oleh Fasya. Sementara Darmi wanita muda penuh
pesona dimainkan oleh Alin teman kami. Kalian boleh tidak
percaya! Tapi sungguh kami menemukan bakat-bakat terbaik
versi ‘piala citra’ di drama Batu Menangis ini. Sebab, pemain yang
dipilih sungguh di luar dugaan.Alin si gadis misterius nan pendiam
tiba-tiba bisa menjadi pemeran utama berkarakter sombong, genit
dan kasar. Sementara di sesi kedua, Darmi diperankan oleh Nasya
yang dikenal lembut. Ini tentu bertentangan dengan karakter asli
mereka. Sementara Fasya yang imut menjadi ibu dari Darmi dan
di sesi kedua diperankan oleh Hana.

120 Petualangan Pasukan Bintang

fathina nurul fasya

Petualangan Pasukan Bintang 121

muhammad ibadurrahman122 Petualangan Pasukan Bintang

Petualangan Pasukan Bintang 123

Karena sebelum pemilihan peran, Bu Siti, Bu Ari dan Bu Yanti
sebagai guru kami memberikan kebebasan kami memilih peran,
cukup lama tidak ada yang mau menjadi Darmi karena dia adalah
tokoh utama yang antagonis atau jahat.

“Kami semua anak baik bu.. ”, kata anak-anak.

“Anak-anak, tokoh Darmi adalah sebuah peran bukan sungguhan
mengambarkan kalian.. ”, kata Bu Siti. Akhirnya Alin dan Nasya
bersedia memerankan Darmi.

“Sebenarnya aku nggak terlalu suka menjadi Darmi. Tapi gimana
lagi kata bu guru aku harus mencoba. Yang paling bikin aku nggak
enak adalah saat aku harus mendorong ibu Darmi yang diperankan
oleh Hana. Dia sampai terjatuh beneran. Aduh, aku langsung nggak
enak dan minta maaf ”, cerita Nasya.

124 Petualangan Pasukan Bintang

nada afifah bustamar

Petualangan Pasukan Bintang 125

aisyah hanifah mutmainnah

126 Petualangan Pasukan Bintang

Pada setiap pementasan drama selalu terjadi kehebohan terutama
‘di ruang tata rias’. Anak-anak perempuan malu-malu mencoba
memakai lipstick, sementara anak laki-laki harus mau dipaksa
didandani seolah memiliki kumis yang bentuknya lucu menyerupai
cacing kepanasan.

Bermain peran adalah tantangan mengasyikkan bagi kami.
Kadang-kadang beberapa dari kami lupa teks dari naskah
yang sudah dihafalkan. Apalagi kalau dalam satu drama harus
memerankan dua karakter atau tokoh yang berbeda.

Kami akhirnya mengarang bebas. Yang penting masih nyambung.
Meskipun kami sudah latihan berkali-kali tetap saja kami suka
lupa naskah dan akhirnya mengarang bebas. Mungkin inilah
kecerdasan imajinatif yang ingin ditumbuhkan ha ha..

Petualangan Pasukan Bintang 127

Meskipun kami bukan bersekolah di sekolah teater, sepertinya
kegiatan bermain drama cukup sering. Bahkan kami pernah
melakukan recording di studio untuk sebuah drama yang akan
ditampilkan. Seperti yang dilakukan Naima yang memerankan
seorang traveler dalam drama Brazil untuk kegiatan Language
Fair.

“Dialognya seru sih, cuma aku malu sekaligus pengen ketawa saat
scene empat pas disuruh bilang ‘I love it’ sambil bikin tanda hati pakai
tangan”, seru Naima.

“Akh itu belum seberapa dibandingkan pergulatanku menjadi piranha,
gimana coba mesti aktingnya. Bingung aku, udah gitu harus cepet-
cepet ganti scene lagi”, timpal Fatan.

Bahkan Fahim yang berperan sebagai mualaf pun harus buru-
buru berlari ke belakang panggung untuk berganti kostum gamis
ketika akan mengucapkan dua kalimat syahadat.

128 Petualangan Pasukan Bintang

rumaisha athar putri widhiarto

Petualangan Pasukan Bintang 129

muhammad fatan firas sadono

130 Petualangan Pasukan Bintang

Bagi kami saat itu, kami sudah berusaha sebaik mungkin dan
tampil maksimal. Meskipun Fatan harus beberapa kali tidak
ikut latihan karena sakit. Tapi di saat pentas, kami semua adalah
bintang. Mempersembahkan yang terbaik di depan penonton
terutama untuk kedua orang tua kami yang paling semangat
menonton drama kami sesederhana apapun ceritanya. Bahkan
kesalahan yang kami buat saat pentas justru menjadi hiburan
tersendiri. Dan, ketika mereka tertawa, kami menjadi bahagia!

Karena itulah kami merasa kami adalah bintang bagi mereka.
Semoga kami terus menjadi bintang yang memberikan cahaya di
hati kedua orang tua kami. Ini agak serius, sebab membuat orang
tua kami bahagia dan bangga adalah bagian dari cita-cita kami.
Jadi tidak berlebihan kiranya sodara-sodara jika kami disebut
Pasukan Bintang!

Petualangan Pasukan Bintang 131

Bab 6

me
nembus
rin angan

132 Petualangan Pasukan Bintang

Menembus Rintangan

Wowwww.. nggak nyangka, hampir nggak percaya. Kami anak
kelas lima SD bisa outing ke Ujung Kulon dengan biaya hampir
seratus juta hasil usaha sendiri. Emajing bangettt. Penasaran?
Kami akan menceritakan semua kisahnya di bab ini. Jadi jangan
kemana-mana, terusin baca buku ini! (khusus buat kalian Pasukan
Bintang, mari kita mengenang perjuangan yang membuat kita
menang! Ahsiaaaap!)

Petualangan Pasukan Bintang 133

Bisa ditebak, hampir semua anggota pasukan bintang belum
pernah ke Ujung Kulon. Sebuah tempat yang menjadi impian
Pasukan Bintang. Meskipun, ayo jujur, ada beberapa anggota
Pasukan Bintang yang sempat sedih sampai nangis karena pada
saat penentuan tempat tujuan outing, lokasi yang diinginkan tidak
terpilih. Tapi pada akhirnya kita sama, mempunyai impian untuk
pergi ke Ujung Kulon.

Banyak yang berangan-angan dan menerawang apakah yang akan
kita temukan di wilayah paling barat Pulau Jawa itu. Tak sabar,
salah satu anggota Pasukan Bintang, Aghnat mencoba mencari
tahu dari Google tentang tempat itu. Dengan penuh semangat ia
bercerita bahwa dari investigasi yang dilakukannya sudah bisa
dipastikan bahwa di sana banyak binatang.

134 Petualangan Pasukan Bintang

afkar madani

Petualangan Pasukan Bintang 135

muhammad aghnat firasyan hilal

136 Petualangan Pasukan Bintang

“Wah, bahaya nggak binatangnya? Nanti kita diserang, lagi.. ”, anak-
anak perempuan berkomentar.

“Tenang aja, kita ajak main aja binatangnya. Eh, disana juga kita
bisa snorkeling karena pantainya bersih. Coral-nya berwarna-warni
indah sekali”, lanjut Aghnat.

Mendengarkan penjelasannya kami semakin tergoda untuk bisa
mewujudkan rencana kami outing ke Ujung Kulon. Ini adalah
outing besar.Tentu butuh perjuangan extra untuk mewujudkannya.
Terutama soal biaya. Kami hanya diizinkan oleh sekolah pergi
ke Ujung Kulon jika bisa memenuhi kebutuhan biayanya secara
mandiri. Dibimbing guru, maka disusunlah segala rencana.

Petualangan Pasukan Bintang 137

Rencana pertama adalah membuat video teaser, yang akan
dibagikan kepada calon sponsor yang kira-kira bisa bekerja sama.
Dibantu oleh salah satu orang tua pasukan bintang kami mulai
shooting untuk membuat video teaser. Hemm, kami cukup piawai
berakting kawan. Sudah berulang kali kami bermain drama. Sudah
cukup teruji! Buktinya satu hari shooting selesai, mantap.. ha ha..

138 Petualangan Pasukan Bintang

fahim ahmad ibrahim

Petualangan Pasukan Bintang 139

faiz aiman muttaqin

140 Petualangan Pasukan Bintang

Presentasi Rasa Kopi

Salah satu cara untuk mendapatkan dana adalah dengan
menggandeng perusahaan-perusahaan untuk menjadi bagian
dari kegiatan ke Ujung Kulon. Kami sepakat untuk melakukan
presentasi ke beberapa perusahaan atau organisasi. Aisyah,
Alin, Fatih, Rabbani dan Althaf adalah kelompok pertama
yang melakukan presentasi. Kami membayangkan bagaimana
tegangnya mereka saat itu. “Deg-degan banget. Aku sampai narik
nafas berkali-kali. Abis selesai gitu, plong deh. Ternyata presentasi itu
seru juga. Sayang, di presentasi kedua, aku nggak bisa ikut soalnya aku
kena cacar”, cerita Aisyah.

Petualangan Pasukan Bintang 141

Sedangkan Aam, Naufal, Faiz, Afif, Izul dan Fahim harus
presentasi ke WWF. “Padahal waktu itu kita lagi liburan, tapi demi
berangkat ke Ujung Kulon kita tetep presentasi ke WWF. Waduh aku
deg-degan banget. Ini kan pertama kalinya aku presentasi di depan
orang lain. Apalagi baru dua hari lalu selebrasi di sekolah. Jadi ya
lumayan juga”, kenang Naufal.

“Untunglah kita presentasinya bukan di kantor tapi di Café, jadi lebih
santai. Abis itu kita dikasih minum kopi lagi, udah kayak bapak-
bapak aja, keren ha ha.. ”, ujar Faiz.

142 Petualangan Pasukan Bintang

lubna fachira

Petualangan Pasukan Bintang 143

naufal raditya

144 Petualangan Pasukan Bintang

Pengalaman pertama presentasi memang menegangkan. Hisyam
mengaku gemetaran waktu presentasi. “Aku sempat nggak bisa
ngomong. Susah mau ngomong apa. Semua yang sudah dihafal tiba-
tiba blank hilang entah kemana. Untunglah kita presentasi bareng-
bareng. Kami saling mendukung. Kalau ada yang kesulitan yang
lain langsung membantu. Akh.. rasanya legaaaa sekali kalau sudah
presentasi”, paparnya.

Setelah melakukan berbagai usaha, penggalangan dana seperti
berjualan dan presentasi, kebutuhan biaya pun terpenuhi bahkan
lebih dari cukup. Yes, kami jadi outing ke Ujung Kulon. Terobati
sudah segala lelah. Sebelumnya Kemal sempat agak kecewa sebab
saat berjualan, dia sempat rugi bandar. Pasalnya es yang dia jual
tidak kunjung laku dan akhirnya mencair. Padahal kelompoknya
belum mengumpulkan dana yang sudah ditargetkan.

Petualangan Pasukan Bintang 145

Rasaya nggak sabar menunggu waktu keberangkatan. Semua
sudah dipersiapkan termasuk minum obat malaria, sebab katanya
di Ujung Kulon nyamuk penyebar malaria masih ada. Untuk
memastikan fisik kami kuat kami melakukan persiapan fisik
dengan melakukan trekking ke Cipedak sampai ke UI dan dari
Cipedak ke Rawa Kopi. Lumayan cape tapi seru.

Dengan menggunakan bis, kami mulai penjelajahan ke Ujung
Kulon. Memakan waktu hampir tujuh jam akhirnya kami sampai
di sana. Cukup melelahkan memang, tapi seru sebab sepanjang
perjalanan ada saja cerita lucu. Anggota Pasukan Bintang juga
jadi semakin akrab dan dekat.Terutama, ketika salah satu bis yang
kami tumpangi bannya nyeblos ke dalam lubang yang sangat besar.

146 Petualangan Pasukan Bintang

zaki abdurrahman

Petualangan Pasukan Bintang 147

kay khalfani malik ibrahim

148 Petualangan Pasukan Bintang


Click to View FlipBook Version