Pak Alim mengumpulkan anak-anak memberikan pengarahan.
Kami dibagi perkelompok. Dzaky sekelompok dengan Abdul
Malik, Ayyash, Isaac dan Fahim. Mereka bakalan tidur satu
kamar malam ini. Nggak kebayang apa yang akan terjadi nanti
malam. Benar saja, tebakan kami terbukti. Pagi-pagi, grup laki-
laki dihebohkan dengan cerita Dzaky, Abdul Malik, Isaac dan
Fahim. Rupanya mereka nggak sengaja menjahili Ayyash.
Jadi.. tadi malam kita semua belum tidur,hanya Ayyash yang sudah
tidur. Karena bosan kita pergi keluar kamar. Isaac mematikan
lampu kamar meninggalkan Ayyash gelap-gelapan. Rupanya,
nggak berapa lama Ayyash bangun dan kaget karena kamar gelap
banget. Ayyash marah besar, saking ketakutan kita semua berlari
menjauhi Ayyash.
Petualangan Pasukan Bintang 49
Tapi Ayyash terus mengejar. Kebetulan ada kamar mandi kosong,
Kita langsung masuk dan mengunci pintu. Yang bikin sebal,
Isaac kebelet ‘ee’. Dari pada kebauan, aku, Fahim dan Abdul Malik
sepakat ke luar kamar mandi. Kita intip dulu, waduh.. Ayyash
masih berjaga-jaga di depan pintu kamar mandi. Sekarang ada
dua pilihan, menghirup ‘aroma racun’ dari Isaac atau menghadapi
Ayyash. Kami sepakat memilih piihan nomor dua. “Larriiiiiii.. ”,
teriak Dzaky memandu dua karibnya. Ketiga bocah lanang itu pun
berlari mengitari penginapan sampai akhirnya mereka menyerah
dan menerima hukuman dari Ayyash berupa sabetan kain sarung.
Nasiiiib.. nasibbbb!
50 Petualangan Pasukan Bintang
althafio hedi nail
Petualangan Pasukan Bintang 51
dzulqarnain
52 Petualangan Pasukan Bintang
Petualangan Pasukan Bintang 53
Semburat matahari pantai memberikan semangat pagi. Sebentar
lagi kami akan menyusuri hutan bakau. Hampir semuanya
sepakat ini pengalaman pertama menjelajah hutan bakau. Kami
segera bersiap, tak lupa memakai sepatu boot dan topi. Angin
kencang menemani kami selama menyusuri hutan bakau. Saking
kencangnya, topi kesayangan Kalila hampir terbang. Beruntung
tangan cekatannya menahan topi dikepalanya. Kemudian, disusul
hujan deras. Bulirannya menyentuh tangan menggoda aroma
rawa bermunculan. Tetapi rencana harus tetap berjalan. Kami
tetap melakukan kegiatan menanam benih bakau di situ. “Tambah
hujan, tambah asik, ya kaan.. ha ha.. “
Hujan tetap menemani kami ketika kegiatan snorkeling. Beberapa
anak memberanikan diri berenang ke tengah laut. Sementara itu
Wafi memilih snorkeling di bibir pantai. Ini adalah pengalaman
pertamanya. Ia tampak sedikit khawatir.
54 Petualangan Pasukan Bintang
andi fathimah siti batari fadly
Petualangan Pasukan Bintang 55
56 Petualangan Pasukan Bintang
Petualangan Pasukan Bintang 57
Ketika kami semua sedang asyik snorkeling, Wafi berteriak
kencang “Awwww tolong.. ada bulu babi!”. Pak Dwi dan bu Siti
bergegas menghampiri. “Akh ini mah rumput laut Wafi.. ”, kata pak
Dwi. Wafi menarik nafas lega. Bulu babi termasuk binatang yang
beracun dan berbahaya. Wajar kalau Wafi ketakutan. Sebab racun
bulu babi bisa membuat kulit menjadi kaku. Bahkan, kalau tidak
kuat bisa bikin pingsan lho!
Jika kalian berkunjung ke Pulau Untung Jawa jangan lupa untuk
menaiki banana boat. Beberapa dari kami, baru pertama kali naik
banana boat. Kami saling memberikan semangat supaya tidak
takut. Lagi pula, kita kan memakai pelampung, jadi insyaa Allah
aman. “Waduh aku deg-degan nih, takut boatnya kebalik, terus ada
ikan hiu.. hiiiiiii.. ”, teriak Izul. Kami cekikikan mendengarnya,
sambil lanjut bergilir menaiki banana boat.
58 Petualangan Pasukan Bintang
hilmiya wafi
Petualangan Pasukan Bintang 59
60 Petualangan Pasukan Bintang
kami
bocah-bocah
penuh mimpi
ini akhirnya
mendapatan
pengalaman
yang luar biasa..
Petualangan Pasukan Bintang 61
Tak disangka, kami bocah-bocah penuh mimpi ini akhirnya
mendapatan pengalaman yang luar biasa. Sebab, petualangan
kami tak cuma sampai Kepulauan Seribu.
Kami juga menemukan banyak pengetahuan dari tempat-tempat
lain. Contohnya saat kelas kami bernama Chalenger & Leopard
yaitu dua tank terbaik dunia, kami berpetualang ke Jam Matahari
yang berada di daerah Padalarang kabupaten Bandung. Bukan
sekedar Jam Matahari yang membuat kami takjub, arsitektur
masjid yang berada tak jauh dari sana juga sangat indah. “Keren
hasil desainnya pak Ridwan Kamil“, ungkap Bagas yang kala itu
bercita-cita menjadi arsitek.
Keseruan dalam perjalanan yang panjang tak membuat kami
bosan, ada Mr. Wan dan Pak Irfan yang bercerita tentang Buto
Ijo.
62 Petualangan Pasukan Bintang
“Dan tahukah kalian Buto Ijo sekarang sudah diadop sama
Amerika Serikat.. ada yang tau..?”, tanya Pak Irfan di sela-sela
ceritanya.”Siapa pak.. siapa pak..?”, wajah anak-anak penasaran.
“Aku tahu !”, teriak Abdul Malik. “Hulk ya..!”
“He he sama-sama ijonya ya dan besar.. sama-sama mitos, ternyata
kita sudah punya Hulk dari jaman dulu.. ”, kata Pak Irfan
“Pak ingin pipis.. ”, kata Pilar, “Iyaa..!”, teriak anak-anak yang lain,
wah rupanya mereka sudah menahan hasrat pingin pipis selama
dalam perjalanan.
“Nah, salah satu sampah yang jangan dibuang adalah ini.. ”, kata Pak
Muhtadin sambil membawa botol air mineral kosong. Pak Irfan
menyambung ucapan Pak Muhtadin.
Petualangan Pasukan Bintang 63
64 Petualangan Pasukan Bintang
Petualangan Pasukan Bintang 65
”Ini banyak fungsinya, buat craft, roket air, sampai toilet.. ”, tunggu!
toilet?.. what the meaning of the maksud? Ya, saat situasi mendesak
dalam kendaraan, ditengah kemacetan, sedang hasrat pingin pipis
tak terbendung lagi, kami pun memanfaatkan botol sebagai toilet,
siapa yang ngajarin? Ha ha..
Hampir semua moda transportasi pernah kami coba: kapal laut,
bis, tronton, mikrolet, sampai kereta. Yap, kami menggunakan
kereta saat outing ke Kebumen untuk belajar tentang bebatuan.
Menurut Nain, outing ke Kebumen paling seru. Entahlah, dia
sangat takjub dengan berbagai bentuk dan warna-warni batu.
Nain-lah anak yang paling banyak membawa pulang bebatuan
dari Kebumen. “Nih batunya keren, kerlap-kerlip kayak metal”,
tuturnya sambil menunjukkan batu jenis ‘sekis mika’.
Serupa dengan Nain, Althaf juga sangat menikmati outing di
Kebumen. Ia terkagum-kagum dengan tetesan air di gua yang
mampu membetuk stalaktit.
66 Petualangan Pasukan Bintang
izzati rifqah
Petualangan Pasukan Bintang 67
Menghiasi langit-langit Gua Petruk yang kami kunjungi. Kami
berjalan menyusuri gua. Suara berisik kami memantul-mantul
membentuk simfoni tak beraturan. Bapak guide menjelaskan
perihal pembukaan gua secara rinci. Sesekali bertanya pada kami
untuk menjaga konsentrasi. Maklumlah, seusia kami konsentrasi
secara full pada satu hal memang agak sulit. Untunglah bapak
guide sangat perhatian. Beberapa hal dijelaskan secara berulang
agar kami mengerti.
Ada insiden kurang enak sebelum kami berangkat ke Kebumen.
Keira mendadak pusing kepalanya, hampir pingsan. Syukurlah,
setelah diberi obat dan dibalur kayu putih, Keira agak segeran,
Alhamdulillah formasi kami tetap lengkap. Semua sampai di
68 Petualangan Pasukan Bintang
Kebumen dengan sehat sentosa. Selepas makan malam kita tidur
di kamar masing-masing. Keira yang sebelumnya kurang sehat
memutuskan istirahat lebih dulu. Ketika hendak bersiap tidur,
tiba-tiba kami dikagetkan dengan teriakan anak laki-laki dari
lantai bawah.
“Ada serigala.. ada serigala!”
“Itu.. di depan penginapan!”, teriak salah seorang anak laki-laki.
Kami semua ketakutan sekaligus penasaran ingin melihat apa
betul ada serigala. Serempak kami ke luar kamar dan melihat ke
luar.
Petualangan Pasukan Bintang 69
salihah fathinah salsabila
70 Petualangan Pasukan Bintang
Mengamati sebentar, tak kami temukan binatang malam itu.
Hoaaaax rupanya! Kami tertawa bersama dan kembali masuk ke
kamar. Ngobrol sebentar, lalu pulas dalam mimpi masing-masing.
Entahlah, apa ada yang bermimpi serigala.
Byuuurrrrrr.. kami basah. Tapi ini bukan mimpi, ini sungguhan.
Di Kebumen ada sungai jernih, airnya mengalir deras. Tak bisa di
tahan, semua anak laki-laki berloncatan seperti ikan lumba-lumba
merindu laut. Berenang kesana kemari sambil sesekali berseloroh,
tertawa dan berteriak. Mima meloncat nyebur ke sungai menyusul
anak laki-laki, disusul oleh Wafi. Mereka menggoda Caca supaya
ikutan nyebur. Sepertinya Caca lagi nggak mood basah-basahan.
Dia lebih senang jadi tim hore saja.Tapi, diam-diam Wafi menarik
Caca hingga akhirnya nyemplung juga, basah kuyup deh jadinya.
Mereka bertigalah anak perempuan yang akhirnya bisa merasakan
sensasi nikmatnya air sungai Kebumen. Yang lain? mungkin sibuk
dengan urusan batu-batuan yang akan dibawa pulang. Ha ha..
Petualangan Pasukan Bintang 71
72 Petualangan Pasukan Bintang
byuuurrrrrr..
kami basah,
tapi ini
bukan
mimpi, ini
sungguhan..
Petualangan Pasukan Bintang 73
Bab 3
yeay!
marke
day!
74 Petualangan Pasukan Bintang
Yeay! Market Day!
Bila kupunya uang..
Takkan kusimpan-simpan..
Seperti Qorun terlantar bertahun-tahun..
Hakikat kekayaan bukan banyaknya uang..
Berbagi pada yang membutuhkan..
Allah datangkan keberkahan..
Lirik lagu ‘Uang’ dari album pertama Green Voice (grup vocal
Sekolah Alam Indonesia) menyambut kami di pagi yang meriah.
Sekolah kami didandani aneka hiasan hasil karya siswa dan guru
yang menggantung di antara dahan-dahan dan di beberapa bagian
bangunan sekolah. Tenda-tenda beraneka rupa dan warna berjajar
menyajikan aneka dagangan yang sudah disiapkan. Sekolah
menjadi lebih ramai. Banyak yang datang, orang tua, orang-orang
disekitar sekolah dan beberapa wartawan yang penasaran dengan
kegiatan kami yang tak ditemukan di sekolah lain. Yeay ini adalah
market day!
Kami sibuk sekali di hari itu. Menata barang yang akan dijual dan
merapikan tenda agar tampak cantik. Semuanya bersemangat dan
bergegas. Sebelum acara jual beli dimulai, kami harus muhadoroh
terlebih dahulu. Melalui pengeras suara Pak Bukhori memanggil
seluruh siswa untuk segera berkumpul di lapangan.
Petualangan Pasukan Bintang 75
“Duh nggak sabar pengen jajan”, bisik Nain pada Lutfi sambil
menujukkan uang jajan berwarna ungu dua lembar saat kami
tengah mendengarkan penuturan Pak Asep tentang aturan
di kegiatan market day. Hari ini kami dibekali uang jajan lebih
banyak dari hari biasa. Itulah salah satu asyiknya market day.
Inilah saatnya kami mempraktekkan strategi dagang biar bisa
banyak uang! Jadi jangan heran kalau kita semua semangat banget
ngikutin acara ini. Secara bergilir kami menjajakan makanan
yang dijual. Sementara yang lainnya menyiapkan dapur tenda.
Di kegiatan market day kami semua diajarkan bagaimana strategi
mendapatkan untung alias menang saat berjualan. Tapi tetap
harus jujur dan sesuai aturan Islam ya berjualannya. Oh iya, jadi
ingat satu kejadian yang dialami Afif pada saat market day.
76 Petualangan Pasukan Bintang
muhammad faris urfan
Petualangan Pasukan Bintang 77
arhamuzzaky ibrahim alfa
78 Petualangan Pasukan Bintang
Waktu itu kami dibagi beberapa kelompok, dan kelompok Afif
kebagian memotong bahan makanan yang akan dijual. Saat itu
hampir sekelompok itu teriris pisau. Kalau nggak salah Faiz sampe
pingsan lho. Mungkin ini satu-satunya tragedi market day berdarah
dalam sejarah. Ha ha ha.. lebay!
Market day di sekolah kami selalu dikemas dengan tema yang
berbeda-beda. Demi tampil beda dan keluar dari zona mainsteam,
kami akan membendung sungai sekolah untuk dijadikan lapak
berjualan. Ya.. pasar terapung atau floating market. Masih ingatkan
kalau sekolah kami dilewati oleh aliran sungai yang berukuran
sedang? Airnya cukup tenang sehingga kami bisa menyulapnya
menjadi floating market. Ini adalah market day paling fenomenal.
Sebab para ayah beserta guru kelas dan sebagian anak laki-laki
bahu membahu membuat rakit sehari sebelumnya. Sejak sore
hingga malam menjelang.
Petualangan Pasukan Bintang 79
Bak Sangkuriang yang sedang membuat perahu, dikejar waktu.
Besok pagi rakit kami harus sudah ‘mengarungi’ sungai guna
menjajakan kebab, kue laba-laba dan penganan lainnya.
Rakit-rakit itu pun berjajar rapi di sungai yang letaknya tepat
berada di depan kelas.Bergoyang-goyang menggoda kesimbangan.
Kami belajar tenang, tapi anak-anak perempuan sesekali berteriak
ketika rakit bergerak. Terutama saat Aam, Pilar dan Ayyash
menaiki rakit. Serempak para perempuan kecil-kecil itu berteriak
‘Awwwwww’ lalu disambung tawa anak laki-laki. Sementara itu,
Kemal adalah anak laki-laki paling rajin hari itu, ia tak banyak
cakap, semua peralatan masak dan piring habis bersih di cucinya.
80 Petualangan Pasukan Bintang
pilar athallah
Petualangan Pasukan Bintang 81
82 Petualangan Pasukan Bintang
kemal muhammad
Petualangan Pasukan Bintang 83
abdul malik muzhaffar zainudin
84 Petualangan Pasukan Bintang
Soal makanan yang dijual di market day, mie titi dan pisang ijo
adalah favorit Abdul Malik dan Rabbani, katanya makanan dan
minumannya enak banget. Jadi, selain bersemangat menjajakan
mie titi dan pisang ijo, mereka juga semangat menyantapnya. Kita
yang jual, kita juga yang beli jadinya. Yang penting, jualan habis
laris manis.. iya khannnn!
Ada kisah seru dibalik pisang ijo yang kami buat. Sungguh
membuat pisang ijo adalah perjuangan yang sangat keras, sebab
berkali-kali kami gagal. Adonan hijau yang membungkus pisang
ijo tidak kental-kental. Padahal, Pak Dwi guru kelas kami sudah
berusaha mengaduknya sekuat tenaga dan mencampurkan bahan-
bahan sesuai takaran. Tapi pisang ijo yang diidamkan tak kunjung
jadi.
Petualangan Pasukan Bintang 85
86 Petualangan Pasukan Bintang
muhammad farraz al ayyubi
Petualangan Pasukan Bintang 87
88 Petualangan Pasukan Bintang
Petualangan Pasukan Bintang 89
kalila nafisa akbar90 Petualangan Pasukan Bintang
Beberapa anak hampir putus asa. “Udah Pak, kayaknya nggak
bakalan jadi”, ujar Faris. “Iya Pak.. udah ah nggak usah”, timpal yang
lainnya.
Tak gentar Pak Dwi terus mencoba. Pantang menyerah, begitulah
seharusnya. Tapi kami tidak setabah Pak Dwi. Kami mulai
meninggalkan Pak Dwi yang setia dengan adonan pisang ijonya.
Konsentrasi kami mulai buyar dan beralih pada kegiatan masing-
masing. Maafkan kami yang tidak setia, ya pak. Sungguh, kami
sudah terlalu lapar ingin segera menyantap pisang ijo, jadi melihat
adonan pisang ijo kami jadi ingin melahapnya. Untuk itu lebih
baik kami menghindar, he he..
Petualangan Pasukan Bintang 91
Perjuangan Pak Dwi membuat pisang ijo adalah legenda tersendiri.
Pisang ijo menjadi pisang putih dikarenakan warnanya yang
memudar. Entah racikan apa yang tidak sesuai hingga pisang ijo
tak kunjung menghijau. Meski demikian pisang ijo a.k.a. pisang
putih akhirnya bisa kami nikmati. Rasanya lumayan dan tak akan
kami lupakan. Tak ada satupun dari kami yang protes dengan rasa
pisang ijo buatan Pak Dwi dengan sedikit campur tangan kami.
Sebab kala itu semua rasa makanan adalah enak dan sangat enak.
“Inilah pelajaran memasak yang paling menantang”, ujar Fatina.
92 Petualangan Pasukan Bintang
fatina labiba
Petualangan Pasukan Bintang 93
Bab 4
ber
kelana
kesemua
benua
94 Petualangan Pasukan Bintang
Berkelana Kesemua Benua
Dan tibalah hari mendebarkan itu. Hari yang membuat seluruh
keluarga Sekolah Alam Indonesia terutama untuk level sekolah
dasar heboh, sibuk dan bersemangat. Hari dimana kami untuk
pertama kalinya akan tampil di panggung besar dengan lighting
semacam teater pertunjukan yang serius. Inilah hari kegiatan
Language Fair (LF) paling ‘wah’, paling ‘seru’, sekaligus paling
‘keren’.
Petualangan Pasukan Bintang 95
Seperti Language Fair saat di kelas tiga, kami memilih negara
Belanda. Untuk itu kami membuat kincir angin yang besar. Afif
adalah anak yang paling semangat saat membuat kincir angin.
Banyak yang takjub dengan kincir angin yang kami buat. Beberapa
pengunjung bahkan berfoto di depannya.
96 Petualangan Pasukan Bintang
Petualangan Pasukan Bintang 97
muhammad ayman hidayat
98 Petualangan Pasukan Bintang