The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PANDUAN LAPORAN KEPALA SEKOLAH BERDASARKAN PERMENDIKBUD NO 15 TAHUN 2018

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by PARWANTO PENGAWAS SMP KABUPATEN WONOSOBO, 2021-09-04 21:14:50

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEPALA SEKOLAH

PANDUAN LAPORAN KEPALA SEKOLAH BERDASARKAN PERMENDIKBUD NO 15 TAHUN 2018

Keywords: PANDUAN

2. Mengadakan diskusi kelompok (group discussions): Diskusi kelompok dapat
diadakan dengan membentuk kelompokkelompok guru bidang tudi sejenis. Di dalam
setiap diskusi, Kepala sekolah memberikan pengarahan, bimbingan, nasehatnasehat
dan saran-saran yang diperlukan.

3. Mengadakan pelatihan (inservice-training): Teknik ini dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan, misalnya pelatihan untuk guru mata pelajaran tertentu.
Mengingat bahwa pelatihan pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau wilayah,
maka tugas Kepala sekolah adalah mengelola dan membimbing implementasi
program tindak .

155

BAB IV
HASIL SUPERVISI AKADEMIK

A. HASIL SUPERVISI AKADEMIK GURU

1. PERENCANAAN

1.1 SILABUS

HASIL OBSERVASI SILABUS SMP ....... PADA TAHUN 2019

NO NAMA GURU MAPEL NILAI PREDIKAT REKOMENDASI
1 ARI SUGIYARTI,S.S BAHASA INDONESIA 68,87 C
2 BENI SETYAWAN,S.Pd MATEMATIKA 69,34 C Perlu pembinaan
Perlu pembinaan
3 AYU EKA LESRTARI,S.Pd BAHASA INGGRIS 76,89 C Perlu pembinaan

4 MUJI LISTARI,S.P IPA 78,30 Perlu pembinaan

C

5 BUDIYONO,S,Pd PPKn 75,47 C Perlu pembinaan

6 HARJANI UTAMININGTYAS,S.Pd IPA 80,19 Dapat digunakan untuk

7 SINGGIH SULAKASO,S.Pd MATEMATIKA 54,72 B contoh bagi guru lain
8 KI BAGUS TK,S.Pd PPKn 74,53 dengan perbaikan pada
9 SITI SALAMAH PUJI A,M.Pd BAHASA INGGRIS 69,81
bagian-bagian tertentu
10 BUDI HANDOYO,S.Pd IPS 80,19
C Perlu pembinaan
11 HERMANTO,S.Pd MATEMATIKA 79,72
12 TRI INDAH PUSPITASARI,S.Pd IPA 94,81 C Perlu pembinaan
13 SIGIT PURWANTO,S.Pd,Si IPA 67,45
14 NANIK RUSWANTI,S.Pd BAHASA JAWA 66,98 C Perlu pembinaan
15 IDA MUSTIKAWATI PPKn 77,36
16 KUMPLUL,S.Pd PPKn 78,77 Dapat digunakan untuk
17 SUNARNI SIH RAHAYU,S.Pd BAHASA INGGRIS 63,21
18 ARIF RUSDYANTORO,S.Pd PENJASORKES 79,25 B contoh bagi guru lain
19 WIWIK,S.Pd BAHASA JAWA 65,57 dengan perbaikan pada
20 BUDI HANDOYO,S.Pd IPS 72,64
21 WARTIYANA,St PRAKARYA 94,81 bagian-bagian tertentu
22 RIFQOH ADIEN NOOR,S.Pd (KERAJINAN) 77,83
IPS C Perlu pembinaan
23 MARDIANA FATIMAH,S.Pd.I 84,91
PABP A Dapat digunakan untuk
24 ANDANG SARI,S.Pd 79,25 contohbagi guru lain
25 MURTINI,S.Pd MATEMATIKA 77,83
26 ENDAH FATMANINGSIH,S.S BAHASA INDONESIA 62,74 C Perlu pembinaan
BAHASA INDONESIA
C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

A Dapat digunakan untuk
contohbagi guru lain

C Perlu pembinaan

Dapat digunakan untuk

B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

156

Dapat digunakan untuk

27 Drs. SUNARDI PENJASORKES 88,21 B contoh bagi guru lain
28 KUNTOMO,S.Pd 73,11 dengan perbaikan pada
29 FEFRIN NUR AFIETTA,S.Pd SENI BUDAYA 71,70
30 HARTINI,S.Pd BAHASA INGGRIS 81,13 bagian-bagian tertentu
PRAKARYA
31 NOFI LAELA WIDYA,K.D,S.Pd (KERAJINAN) 63,21 C Perlu pembinaan
32 Drs. SAPTO MULYONO BAHASA INGGRIS 73,11
33 RATNA SULISTYARINI,S.Pd PENJASORKES 84,43 C Perlu pembinaan

34 SHOLIKHATUN,S.Pd PPKn 68,87 Dapat digunakan untuk

35 RATNA PUJI HERAWATI,S.Pd PABP 83,49 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada
BAHASA INGGRIS
bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

Dapat digunakan untuk

B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

Dapat digunakan untuk

B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

36 SRI HARTATIK ,S.Pd IPA 85,38 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

37 BOWO ARIS W,S.Pd IPS 83,02 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

38 KISWORO,S.P IPA 80,19 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

39 ANGGIT WIDYASTUTI,S.Pd IPS 80,19 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada
63,21
75,77 bagian-bagian tertentu

40 MOKH FAKIH,S.Pd IPS 94,81 C Perlu pembinaan
RATA - RATA
54,72
TERINGGI 2
TERENDAH 11
JUMLAH NILAI A ( DAPAT DICONTOH OLEH GURU LAIN) 27
JUMLAH NILAI B ( DAPAT DICONTOH DENGAN REVISI)
JUMLAH NILAI C ( PERLU PEMBINAAN)
Analisis :

Rekomendasi :

1.2 RENCAPA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

HASIL OBSERVASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMP ....... PADA

TAHUN 2019

NO NAMA GURU MAPEL NILAI PREDIKAT REKOMENDASI
1 ARI SUGIYARTI,S.S BAHASA INDONESIA 68,87 C
2 BENI SETYAWAN,S.Pd MATEMATIKA 69,34 C Perlu pembinaan
Perlu pembinaan
3 AYU EKA LESRTARI,S.Pd BAHASA INGGRIS 76,89 C Perlu pembinaan

157

4 MUJI LISTARI,S.P IPA 78,30 Perlu pembinaan

5 BUDIYONO,S,Pd PPKn 75,47 C

6 HARJANI UTAMININGTYAS,S.Pd IPA 80,19 C Perlu pembinaan

7 SINGGIH SULAKASO,S.Pd MATEMATIKA 54,72 Dapat digunakan untuk
8 KI BAGUS TK,S.Pd PPKn 74,53
9 SITI SALAMAH PUJI A,M.Pd BAHASA INGGRIS 69,81 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada
10 BUDI HANDOYO,S.Pd IPS 80,19
bagian-bagian tertentu
11 HERMANTO,S.Pd MATEMATIKA 79,72
12 TRI INDAH PUSPITASARI,S.Pd IPA 94,81 C Perlu pembinaan
13 SIGIT PURWANTO,S.Pd,Si IPA 67,45
14 NANIK RUSWANTI,S.Pd BAHASA JAWA 66,98 C Perlu pembinaan
15 IDA MUSTIKAWATI PPKn 77,36
16 KUMPLUL,S.Pd PPKn 78,77 C Perlu pembinaan
17 SUNARNI SIH RAHAYU,S.Pd BAHASA INGGRIS 63,21
18 ARIF RUSDYANTORO,S.Pd PENJASORKES 79,25 Dapat digunakan untuk
19 WIWIK,S.Pd BAHASA JAWA 65,57
20 BUDI HANDOYO,S.Pd IPS 72,64 B contoh bagi guru lain
21 WARTIYANA,St PRAKARYA 94,81 dengan perbaikan pada
22 RIFQOH ADIEN NOOR,S.Pd (KERAJINAN) 77,83
IPS bagian-bagian tertentu
23 MARDIANA FATIMAH,S.Pd.I 84,91
PABP C Perlu pembinaan
24 ANDANG SARI,S.Pd 79,25
25 MURTINI,S.Pd MATEMATIKA 77,83 A Dapat digunakan untuk
26 ENDAH FATMANINGSIH,S.S BAHASA INDONESIA 62,74 contohbagi guru lain
BAHASA INDONESIA
27 Drs. SUNARDI 88,21 C Perlu pembinaan
PENJASORKES
28 KUNTOMO,S.Pd 73,11 C Perlu pembinaan
29 FEFRIN NUR AFIETTA,S.Pd SENI BUDAYA 71,70
BAHASA INGGRIS C Perlu pembinaan
30 HARTINI,S.Pd PRAKARYA 81,13
(KERAJINAN) C Perlu pembinaan
31 NOFI LAELA WIDYA,K.D,S.Pd BAHASA INGGRIS 63,21
32 Drs. SAPTO MULYONO PENJASORKES 73,11 C Perlu pembinaan

33 RATNA SULISTYARINI,S.Pd PPKn 84,43 C Perlu pembinaan

34 SHOLIKHATUN,S.Pd PABP 68,87 C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

A Dapat digunakan untuk
contohbagi guru lain

C Perlu pembinaan

Dapat digunakan untuk

B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

Dapat digunakan untuk

B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

Dapat digunakan untuk

B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

Dapat digunakan untuk

B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

158

Dapat digunakan untuk

35 RATNA PUJI HERAWATI,S.Pd BAHASA INGGRIS 83,49 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

36 SRI HARTATIK ,S.Pd IPA 85,38 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

37 BOWO ARIS W,S.Pd IPS 83,02 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

38 KISWORO,S.P IPA 80,19 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

39 ANGGIT WIDYASTUTI,S.Pd IPS 80,19 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada
63,21
75,77 bagian-bagian tertentu
94,81
40 MOKH FAKIH,S.Pd IPS 54,72 C Perlu pembinaan

RATA - RATA 2
11
TERINGGI 27

TERENDAH

JUMLAH NILAI A ( DAPAT DICONTOH OLEH GURU LAIN)

JUMLAH NILAI B ( DAPAT DICONTOH DENGAN REVISI)

JUMLAH NILAI C ( PERLU PEMBINAAN)

Analisis :
Rekomendasi :
2. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMP ....... PADA TAHUN 2019

NO NAMA GURU MAPEL NILAI PREDIKAT REKOMENDASI
1 ARI SUGIYARTI,S.S BAHASA INDONESIA 68,87 C
2 BENI SETYAWAN,S.Pd MATEMATIKA 69,34 C Perlu pembinaan
Perlu pembinaan
3 AYU EKA LESRTARI,S.Pd BAHASA INGGRIS 76,89 C Perlu pembinaan

4 MUJI LISTARI,S.P IPA 78,30 Perlu pembinaan

C

5 BUDIYONO,S,Pd PPKn 75,47 C Perlu pembinaan

6 HARJANI UTAMININGTYAS,S.Pd IPA 80,19 Dapat digunakan untuk

7 SINGGIH SULAKASO,S.Pd MATEMATIKA 54,72 B contoh bagi guru lain
8 KI BAGUS TK,S.Pd PPKn 74,53 dengan perbaikan pada
9 SITI SALAMAH PUJI A,M.Pd BAHASA INGGRIS 69,81
bagian-bagian tertentu
10 BUDI HANDOYO,S.Pd IPS 80,19
C Perlu pembinaan
11 HERMANTO,S.Pd MATEMATIKA 79,72
C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

Dapat digunakan untuk

B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

159

12 TRI INDAH PUSPITASARI,S.Pd IPA 94,81 A Dapat digunakan untuk
13 SIGIT PURWANTO,S.Pd,Si IPA 67,45 contohbagi guru lain
14 NANIK RUSWANTI,S.Pd BAHASA JAWA 66,98
15 IDA MUSTIKAWATI PPKn 77,36 C Perlu pembinaan
16 KUMPLUL,S.Pd PPKn 78,77
17 SUNARNI SIH RAHAYU,S.Pd BAHASA INGGRIS 63,21 C Perlu pembinaan
18 ARIF RUSDYANTORO,S.Pd PENJASORKES 79,25
19 WIWIK,S.Pd BAHASA JAWA 65,57 C Perlu pembinaan
20 BUDI HANDOYO,S.Pd IPS 72,64
21 WARTIYANA,St PRAKARYA 94,81 C Perlu pembinaan
22 RIFQOH ADIEN NOOR,S.Pd (KERAJINAN) 77,83
IPS C Perlu pembinaan
23 MARDIANA FATIMAH,S.Pd.I 84,91
PABP C Perlu pembinaan
24 ANDANG SARI,S.Pd 79,25
25 MURTINI,S.Pd MATEMATIKA 77,83 C Perlu pembinaan
26 ENDAH FATMANINGSIH,S.S BAHASA INDONESIA 62,74
BAHASA INDONESIA C Perlu pembinaan
27 Drs. SUNARDI 88,21
PENJASORKES A Dapat digunakan untuk
28 KUNTOMO,S.Pd 73,11 contohbagi guru lain
29 FEFRIN NUR AFIETTA,S.Pd SENI BUDAYA 71,70
BAHASA INGGRIS C Perlu pembinaan
30 HARTINI,S.Pd PRAKARYA 81,13
(KERAJINAN) Dapat digunakan untuk
31 NOFI LAELA WIDYA,K.D,S.Pd BAHASA INGGRIS 63,21
32 Drs. SAPTO MULYONO PENJASORKES 73,11 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada
33 RATNA SULISTYARINI,S.Pd PPKn 84,43
bagian-bagian tertentu
34 SHOLIKHATUN,S.Pd PABP 68,87
C Perlu pembinaan
35 RATNA PUJI HERAWATI,S.Pd BAHASA INGGRIS 83,49
C Perlu pembinaan
36 SRI HARTATIK ,S.Pd
C Perlu pembinaan
37 BOWO ARIS W,S.Pd
Dapat digunakan untuk
38 KISWORO,S.P
B contoh bagi guru lain
39 ANGGIT WIDYASTUTI,S.Pd dengan perbaikan pada

40 MOKH FAKIH,S.Pd bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

Dapat digunakan untuk

B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

C Perlu pembinaan

Dapat digunakan untuk

B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

Dapat digunakan untuk

B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

IPA 85,38 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

IPS 83,02 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

IPA 80,19 B contoh bagi guru lain
dengan perbaikan pada

bagian-bagian tertentu

Dapat digunakan untuk

IPS 80,19 B contoh bagi guru lain
IPS 63,21 dengan perbaikan pada

160 bagian-bagian tertentu

C Perlu pembinaan

RATA - RATA 75,77
TERINGGI
TERENDAH 94,81

JUMLAH NILAI A ( DAPAT DICONTOH OLEH GURU LAIN) 54,72
JUMLAH NILAI B ( DAPAT DICONTOH DENGAN REVISI) 2
11
JUMLAH NILAI C ( PERLU PEMBINAAN) 27
Analisis :

Rekomendasi :

3. PENILAIAN

SAMA SEPERTI RPP

4. BIMBINGAN KONSELING

SAMA DIATASNYA

5. REKAP HASIL PERENCANAAN , PELAKSANAN DAN PENILAIAN

PEMBELAJARAN

NILAI HASIL KINERJA

NO NAMA MAPEL UNIT KERJA PENILA RATA - KETRANGAN

SILABUS RPP PBM IAN – RATA

1 LILIK NASSIKHATUN, S.PdB. INDONESIA SMP N XXX 100 100 100 100 TERPENUHI
WONOSOBO 100

2 HUSNI ASH SHIDIQI,S.Pd B. INDONESIA 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI

3 MUSLIH, S.Ag PA & BP 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI

4 JOKO TRISILO, S.Pd IPA 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
BUDI MATEMATIKA
0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
5 ISDIYANTO,S.Pd.M.M 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
6 LENA SUKESI,S.Pd PPKn 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
7 Guru 7 0 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
8 Guru 8 0 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
9 Guru 9 0 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
10 Guru 10 0 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
11 Guru 11 0 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
12 Guru 12 0 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
13 Guru 13 0 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
0 100 100 100 100 100 TERPENUHI
14 Guru 14 0 0 100 100 100 100 100 TERPENUHI

15 Guru 15 0

16 Guru 16 0

17 Guru 17 0

18 Guru 18 0

19 Guru 19 0

20 Guru 20 0

21 Guru 21 0

22 Guru 22 0

23 Guru 23 0

24 Guru 24 0

161

25 Guru 25 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
26 Guru 26 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
27 Guru 27 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
28 Guru 28 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
29 Guru 29 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
30 Guru 30 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
31 Guru 31 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
32 Guru 32 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
33 Guru 33 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
34 Guru 34 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
35 Guru 35 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
36 Guru 36 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
37 Guru 37 00 100 100 100 100 100 TERPENUHI
100 100 100 100 100 TERPENUHI
38 Guru 38 00 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 TERPENUHI
39 Guru 39 00 100 100 100 100 100
50 50 50 50 50
40 Guru 40 00
0 00 0 0
41 Guru 41 00

42 Guru 42 00

43 Guru 43 00

44 Guru 44 00

45 Guru 45 00

46 Guru 46 00

47 Guru 47 00

48 Guru 48 00

49 Guru 49 00

50 Guru 50 00

NILAI MAKSIMAL

NILAI MINIMAL

NILAI RATA – RATA

JUMLAH TERPENUHI

JUMLAH YANG TIDAK TERPENUHI

Analisis :
Rekomendasi :

162

B. Analisis Hasil Supervisi Guru

No Aspek Kegiatan Sasaran Target Metode

1 SILABUS Pemantauan 40 Rata-rata nilai Pemantauan,
silabus Oleh Guru guru dalam pengamatan
Ks / Tim menyusun Silabus dan
Audit Kurikulum 2013 dokumentasi,
Internal/TIM ≥ 91 (Amat Baik) bimbingan
Supervisi Dapat Digunakan Kelompok da
untuk dicontoh individu
Guru Lain

2 RPP
3 PELAKS

ANAAN
PEMBEL
AJARAN

16

Ham Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut Lampiran
batan

Komit Rata-rata nilai Target 1. Pemberian Jadwal

men guru dalam terpenuhi Contoh Silabus kegiatan

dan menyusun guru yang Poto

, konsis Rencana memiliki nilai kegiatan

tensi Pelaksanaan >=91 ( Amat Intrumen

an dalam Pembelajaran Baik ) hasil

melak Kurikulum 2013 2. Diskusi kegiatan

sanak 97,17 (Amat Kelompok bagi

an Baik) Dapat guru yang

Tupok Digunakan untuk memiliki nilai <

sinya dicontoh Guru 91

Lain 3. pelatihan

Penyusunan

Silabus bagi guru

yang memiliki

nilai< 91

4. IHT Penyusunan

Silabus bagi guru

yang memiliki

nilai <91

63

4 PENILAI
AN

5 BIMBIN
GAN
KONSEL
ING

C. DISKRIPSI HASIL PEMBAHASAN
1. Hasil Supervisi Silabus
Berdasarkan hasil dan analisis supervisi guru dalam menyusu
2. Hasil Supervisi RPP
Berdasarkan hasil dan analisis supervisi guru dalam menyusu
3. Hasil Supervisi Pembelajaran
Berdasarkan hasil dan analisis supervisi guru dalam pelaksan
............
4. Hasil Supervisi Penilaian
Berdasarkan hasil dan analisis supervisi guru dalam menyusu
5. Hasil Supervisi BK
Berdasarkan hasil dan analisis supervisi
.....................................................................................................

16

un silabus ............
un RPP ............
naan Pembelajaran
un Penilaian ............

guru dalam menyusun program dan Laporan BK

64

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi hasil Obeservasi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran dan penilaian guru dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Hasil Supervisi silabus dari 40 guru bla bla bla
b. Hasil Supervisi RPP dari 40 guru bla bla bla
c. Hasil Supervisi pelaksanaan pembelajarans dari 40 guru bla bla bla
d. Hasil Supervisi i penilaian dari 40 guru bla bla bla
e. Hasil Supervisi penilaian dari 1 guru BK bla bla bla
f. Hasil rekap observasi silabus , RPP, Pelaksanaan pembelajaran dan penilaian dari 40
guru bla bla bla

B. Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan di atas maka kegiatan tindak lanjut yang diperlukan adalah:
1. Pemberian Contoh ........
2. Diskusi ........
3. Konsultasi .........
4. Pelatihan ..........
LAMPIRAN
10. SK Tim Supermik
11. Jadwal Pelaksanaan Supermik
12. Intrumen Supervisi Silabus yang sudah diisi
13. Intrumen Supervisi RPP yang sudah diisi
14. Intrumen Supervisi PBM yang sudah diisi
15. Intrumen Supervisi Penilian yang sudah diisi
16. Intrumen Supervisi Guru Bimbingan Konseling yang sudah diisi
17. Rekap Hasil Supervisi
18. Poto Kegiatan/Video

165

C. Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan

LAPORAN

PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI TENAGA
KEPENDIDIKAN

SMP .............................................

TAHUN 2018/2019

Oleh:
______________________
NIP

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN WONOSOBO

PENGESAHAN

166

LAPORAN PELAKSANAAN SUPERVISI TENAGA KEPENDIDIKAN
DISAHKAN UNTUK DIGUNAKAN
SEBAGAIMANA MESTINYA

TAHUN 2018/2019

Wonosobo, ....................................

Mengesahkan Kepala SMP ........
Pengawas SMP Kabupaten Wonosobo Kabupaten Wonosobo

_____________________ ___________________
NIP. NIP.

Mengetahui
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo

______________________
NIP.

167

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Laporan Pelaksanaan Supervisi Tenaga Kependidikan Tahun 2019 ini
telah selesai disusun berdasarkan data yang diperoleh.
Laporan ini tersusun berkat kerjasama dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami
ucapkan terima kasih kepada:
1. Pengawas Binaan SMP Kabupaten Wonosobo
2. Tim Supervisi Tenaga Kependidikan
3. Tim Audit Internal SMP .......
4. Semua Guru, Karyawan. Komite Sekolah SMP .... Kab. Wonosobo
Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan.
Bentuk dan isi laporan yang sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah ini sangat
sederhana karena keterbatasan kemampuan penyusun, untuk itu kritik dan saran sangat
diharapkan.

Wonosobo,
Kepala Sekolah
SMP ........
Kabupaten Wonosobo

168

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................

DAFTAR ISI .................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................

B. Landasan .................................................................

C. Fokus Masalah

D. Tujuan Dan Sasaran .................................................................

BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

BAB III PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan .................................................................

B. Metode .................................................................

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI TENAGA

KEPENDIDIKAN ....................................................................................

A. Hasil Pelaksanaan Supervisi Administrasi Sekolah

B. Hasil Pelaksanaan Supervisi Ketenagaan

C. Hasil Pelaksanaan Supervisi Perlengkapan

D. Hasil Pelaksanaan Supervisi Kesiswaan

E. Hasil Pelaksanaan Supervisi Perpustakaan

F. Hasil Pelaksanaan Supervisi Laboratorium

G. Hasil Pelaksanaan Supervisi Pengembangan Diri

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .................................................................

B. Rencana Tindak Lanjut ................................................................

LAMPIRAN
1. SK Tim Supervisi Tenaga Kependidikan /Tim Audit
2. Jadwal Pelaksanaan Supervisi Tenaga Kependidikan
3. Intrumen Supervisi Administrasi Sekolah yang sudah diisi
4. Intrumen Supervisi Administrasi Ketenagaan yang sudah diisi

169

5. Intrumen Supervisi Administrasi Kesiswaan yang sudah diisi
6. Intrumen Supervisi Administrasi Perpustakaan yang sudah diisi
7. Intrumen Supervisi Administrasi Laboratorium yang sudah diisi
8. Intrumen Supervisi Administrasi Pengembangan Diri yang sudah diisi
9. Rekap Hasil Supervisi Tenaga Kepndidikan
10. Poto Kegiatan/Video

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai langkah nyata untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan

pendidikan agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan pendidikan yang
bermutu serta mendorong terwujudnya transparasi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan system pendidikan nasional ditetapkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang memuat kriteria minimal komponen
pendidikan yang kita kenal dengan sebutan Delapan Standar Pendidikan Nasional. Sebagai
acuan bagi satuan pendidikan dalam memenuhi delapan standar nasional pendidikan tersebut,
maka pemerintahpun telah memberlakukan berbagai peraturan menteri pendidikan nansional

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah ,Kepala Sekolah
adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang
meliputi taman kanak-kanak (TK), taman kanak-kanakluar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD),
sekolah dasar luarbiasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah
pertama luar biasa (SMPLB), sekolahmenengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan
(SMK), sekolah menengah atas luar biasa (SMALB),atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor : 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru , Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah. Kepala Sekolah Memiliki Tugas utama yaitu 1) Manajerial, 2)
Pengembangan Kewirausahaan, dan 3) Supervisi kepada Guru dan Tanaga Kependidikasn

Dengan pelaksaaan supervisi tenaga kependidikan mampu meningkan administrasi
sekolah sehingga pelayan guru siswa dan orang tua dapat terlayani dengan baik.
B. Landasan

170

Dasar hukum yang melandasi dalam penyusunan laporan Kepala Sekolah sangat
beragam mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri pendidikan,
peraturan menteri pendidikan, dan lain-lain. Dapat disebutkan sebagai berikut :
a. Undang-undang No. 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kompetensi Kepala Sekolah
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang standar tenaga

adminstrasi sekolah.
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2007 tentang tenaga

perpustakaan .
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2006 tentang Standar tenaga

laboratorium sekolah/madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah .
C. Fokus Masalah
Fokus masalah laporan supervisi tenaga kependidikan adalah :
a. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi sekolah.
b. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi ketenagaan
c. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi perlengkapan
d. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi kesiswaan
e. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi perpustakaan
f. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi laboratorium
g. Kemampuan tim supervisor sekolah dalam mengelola Admininstrasi pengembangan diri
D. Tujuan Dan Sasaran Supervisi Tenaga Kepndidikan
1. Tujuan
Pembinaan Guru melalui Supervisi Tenaga Kependidikan dengan tujuan yaitu :
a. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola

Admininstrasi sekolah.
b. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola

Admininstrasi ketenagaan

171

c. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola

Admininstrasi perlengkapan

d. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola

Admininstrasi kesiswaan

e. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola

Admininstrasi perpustakaan

f. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola

Admininstrasi laboratorium

g. Melakukan pembinaan supervisor sekolah dalam mengelola Admininstrasi

pengembangan diri

2. Sasaran

2.1 Tenaga Kependidikan

Sasaran tenaga kependidikan di SMP .......................... yang berjumlah ........

NO JENIS KEGIATAN PENANGGUNG SUPERVISOR
JAWAB

1. Supervisi Administrasi

Sekolah

2 Supervisi Ketenagaan

3 Supervisi Perlengkapan

4 Supervisi Kesiswaan

5 Supervisi Perpustakaan

6 Supervisi Laboratorium

7 Supervisi Pengembangan

Diri

BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

172

Sumber Daya Membentuk Tim
Sekolah Supervisi Tendik /Tim

Tindak Lanjut Audit Internal

Simpulan Pembekalan Tim
Supervisi Tendik /Tim
Audit dan sosialisasi

Menyusun Program
Supervisi Tendik

Pelaporan Supervisi Pelaksanaan Supervisi
Tendik Tendik

Siklus Kerangka Berpikir program Supervisi Guru
Kegiatan diawali dengan Penyusunan Tim Supervisi Tendik atau Tim Audit Internal,

langkah berikutnya adalah melakukan rapat koordinasi dengan Tim supervisi Tendik /Tim

Audit Internal untuk menyamakan persepsi dalam melakukan penilian dengan intrumen yang

telah disiapkan. Dilanjutkan rapat koordinasi dengan semua Tendik dalam melakukan

pembinaan supervisi Tendik , dan sosialisasi intrumen yang digunakan beserta panduan

penskoranya, menyusun jadwal supervisi Tendik , melaksanakan supervisi Tendik sesuai

dengan jadwal dan merencanakan rencana tindak lanjut supervisi Tendik.

BAB III

PENDEKATAN METODE DAN TEKNIK

A. PENDEKATAN

Pendekatan yang digunakatan untuk pembinaan Tendik adalah melalui supervisi
Tendik dan monitoring. Pendekatan supervisi Tendik digunakan untuk meningkatkan
kemampuan tenaga kependidikan dalkam mengelola admistrasi di sekolah dengan tertib,

173

sehingga pelayanan tenaga kepndidikan kepada guru, siswa dan orang tua siswa serta intansi
terkaiat lebih profesional

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kolaboratif. Pendekatan kolaboratif
yang dimaksud adalah adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif dan
non-direktif menjadi cara pendekatan baru. Pada pendekatan ini baik supervisor maupun Tendik
bersama-sama sepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan
proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru. Pendekatan ini berdasarkan pada
sikologi Kognitif. Psikologi Kognitif beranggapan bahwa belajar adalah hasil paduan antara
kegiatan individu dengan lingkungan pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan
aktivitas individu. Dengan demikian pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua arah.
Dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Perilaku supervisor dalam pendekatan kolaboratif
seperti: menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah, negosiasi.

Kepala Sekolah dan Tim Supervis Tendik dalam pembinaan selain melakukan
pemantauan dengan memeriksa bukti-bukti fisik yang dibuat oleh guru juga melakukan validasi
dan konfirmasi dengan melakukan wawancara dengan Tendik lain atau siswa sebagai pihak
yang dilayani oleh kepala sekolah.

B. METODE
Dalam melaksanakan Supervisi Guru, Kepala Sekolah sekolah menggunakan metode

pengamatan dan pemantauan.
5. Pengamatan

Pengamatan dilakukan utamanya untuk mengamati kegiatan guru selama proses
pembelajaran.
6. Pemantauan
Pemantauan digunakan untuk memeriksa dokumen yang digunakan oleh guru mulai dari
persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta catatan-catatan yang dimiliki yang menunjang
pelaksanaan tugasnya dan digunakan untuk menilai bukti. Selain itu juga dilakukan
wawancara dengan guru yang dinilai untuk memverifikasi dan memvalidasi data yang
ditemukan. Wawancara juga dilakukan untuk memverifikasi dan memvalidasi data bukti
fisik kepala sekolah yakni dengan beberap guru, TU, siswa, dan komite sekolah.
C. TEKNIK
a. Teknik Supervisi Individual

Teknik supervisi individual adalah supervisi yang diberikan kepada Tendik tertentu
yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.kepala Sekolah atau tim
supervisi tendik hanya berhadapan dengan seorang penanggung jawab Tendik yang

174

ditugaskan mengelola adminstrasi sekolah.Teknik-teknik supervisi individual di antaranya
meliputi kunjungan observasi, pertemuan individual, dan kunjungan
antar-kelas.
Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran
antara Kepala Sekolah/Tim Supervisi Tendik dengan penanggungjawab pengelola
administrasi tendik Tujuannya adalah:
(1) Mengembangkan kemampuan tendik dalam mengelola admintrasi sekolah yang lebih
baik,
(2) Meningkatkan kemampuan tendik dalam mengelola admintrasi sekolah yang lebih
baik,
(3) Memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan tendik dalam mengelola admintrasi
sekolah yang lebih baik,
.
Hal yang dilakukan Kepala Sekolah dalam pertemuan individu:
(1) Berusaha mengembangkan segi-segi positif tendik,
(2) Memotivasi Tendik mengatasi kesulitan-kesulitannya,
(3) Memberikan pengarahan, dan
(4) Menyepakati berbagai solusi permasalahan dan menindak lanjutinya.
Teknik Supervisi Kelompok

Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang
ditujukan pada dua orang atau lebih, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-
kelemahan yang sama dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama.Pelaksanaan teknik
supervisi kelompok dapat dilakukan dengan cara pertemuan atau rapat, diskusi kelompok,
dan mengadakan pelatihan pelatihan/workshop atau kegiatan lain yang rerevan.
a. Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting): Seorang Kepala Sekolah/Tim sekolah

menjalankan tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusun. Termasuk
mengadakan rapat-rapat secara periodik dengan tendik.
b. Mengadakan diskusi kelompok (group discussions): Diskusi kelompok dapat
diadakan dengan membentuk kelompok sehingga permasalahan yang dialami dalam
menyiapan administrasi sekolah bisa saling belajar dengan tenaga pendidikan yang
lain.
c. Mengadakan pelatihan (inservice-training): Teknik ini dilakukan
melalui pendidikan dan pelatihan, misalnya pelatihan untuk tendik. Mengingat bahwa

175

pelatihan pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas Kepala
sekolah adalah mengelola dan membimbing implementasi program tindak lanjut
(follow-up) dari hasil pelatihan

BAB IV
PELAKSANAAN HASIL SUPERVISI TENAGA KEPENDIDIKAN

A. HASIL SUPERVISI TENAGA KEPENDIDIKAN

1. Rekapitulasi Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan

REKAPITULASI HASIL SUPERVISI TENAGA KEPENDIDIKAN
SMP .......................

TAHUN PELAJARAN .....................

NO JENIS KEGIATAN NILAI RATA - RATA KATEGORI
1 SUPERVISI ADMINISTRASI SEKOLAH 100 A
2 SUPERVISI ADMINISTRASI KETENAGAAN 100 A
3 SUPERVISI ADMINISTRASI PERLENGKAPAN 100 A
4 SUPERVISI ADMINISTRASI KESISWAAN 100 A
5 SUPERVISI ADMINISTRASI PERPUSTAKAAN 100 A
6 SUPERVISI LABORATORIUM 100 A
7 SUPERVISI PENGEMBANGAN DIRI 100 A
100 A
RATA - RATA

176

2. Grafik Hasil Supervisi Tenaga Kependidikan

GRAFIK HASIL SUPERVISI TENAGA KEPNDIDIKAN
TAHUN 2019

100

SUPERVISI ADMINISTRASI SEKOLAH
100

100 80 100
60
SUPERVISI PENGEMBANGAN DIRI SUPERVISI ADMINISTRASI
KETENAGAAN

40

20

0

SUPERVISI LABORATORIUM SUPERVISI ADMINISTRASI

100 10P0ERLENGKAPAN

SUPERVISI ADMINISTRASI SUPERVISI ADMINISTRASI
PERPUSTAKAAN KESISWAAN

100 100

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi hasil Obeservasi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian guru dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Hasil Pelaksanaan Supervisi Administrasi Sekolah adalah ..... kategori ....
b. Hasil Pelaksanaan Supervisi Ketenagaan Sekolah adalah ..... kategori ....
c. Hasil Pelaksanaan Supervisi Perlengkapan Sekolah adalah ..... kategori ....
d. Hasil Pelaksanaan Supervisi Kesiswaan Sekolah adalah ..... kategori ....
e. Hasil Pelaksanaan Supervisi Perpustakaan Sekolah adalah ..... kategori ....
f. Hasil Pelaksanaan Supervisi Laboratorium Sekolah adalah ..... kategori ....
g. Hasil Pelaksanaan Supervisi Pengembangan Diri Sekolah adalah ..... kategori ....
B. Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan di atas maka kegiatan tindak lanjut yang diperlukan adalah:
a. Pemberian Contoh ........
b. Diskusi ........
c. Konsultasi .........
d. Pelatihan ..........

177

D. Laporan Evaluasi Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga
Kependidikan

LAPORAN
EVALUASI PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI TENAGA

KEPENDIDIKAN

SMP .............................................

TAHUN 2018/2019

Oleh:
______________________
NIP

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN WONOSOBO

178

PENGESAHAN

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN SUPERVISI TENAGA KEPENDIDIKAN
DISAHKAN UNTUK DIGUNAKAN
SEBAGAIMANA MESTINYA
TAHUN 2018/2019

Wonosobo, ....................................

Mengesahkan Kepala SMP ........
Pengawas SMP Kabupaten Wonosobo Kabupaten Wonosobo

_____________________ ___________________
NIP. NIP.

Mengetahui
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo

______________________
NIP.

179

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Laporan Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Tenaga Kependidikan Tahun
2019 ini telah selesai disusun berdasarkan data yang diperoleh.
Laporan ini tersusun berkat kerjasama dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami
ucapkan terima kasih kepada:
1. Pengawas Binaan SMP Kabupaten Wonosobo
2. Tim Supervisi Tenaga Kependidikan
3. Tim Audit Internal SMP .......
4. Semua Guru, Karyawan. Komite Sekolah SMP .... Kab. Wonosobo
Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan.
Bentuk dan isi laporan yang sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah ini sangat
sederhana karena keterbatasan kemampuan penyusun, untuk itu kritik dan saran sangat
diharapkan.

Wonosobo,
Kepala Sekolah
SMP ........
Kabupaten Wonosobo

180

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................

DAFTAR ISI .................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................

B. Landasan .................................................................

C. Ruang Lingkup

D. Tujuan Dan Sasaran .................................................................

BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

BAB III PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan .................................................................

B. Metode .................................................................

BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI TENAGA

KEPENDIDIKAN ....................................................................................

A. Hasil Pelaksanaan Supervisi Tenaga Kependidikan

B. Evaluasi Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Tenaga Kepndidikan

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .................................................................

B. Tindak Lanjut ................................................................

LAMPIRAN
1. SK Tim Supervisi Tenaga Kependidikan
2. Poto Kegiatan

181

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai langkah nyata untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan

pendidikan agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan pendidikan yang
bermutu serta mendorong terwujudnya transparasi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan system pendidikan nasional ditetapkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang memuat kriteria minimal komponen
pendidikan yang kita kenal dengan sebutan Delapan Standar Pendidikan Nasional. Sebagai
acuan bagi satuan pendidikan dalam memenuhi delapan standar nasional pendidikan tersebut,
maka pemerintahpun telah memberlakukan berbagai peraturan menteri pendidikan nansional

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah ,Kepala Sekolah
adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang
meliputi taman kanak-kanak (TK), taman kanak-kanakluar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD),
sekolah dasar luarbiasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah
pertama luar biasa (SMPLB), sekolahmenengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan
(SMK), sekolah menengah atas luar biasa (SMALB),atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor : 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru , Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah. Kepala Sekolah Memiliki Tugas utama yaitu 1) Manajerial, 2)
Pengembangan Kewirausahaan, dan 3) Supervisi kepada Guru dan Tanaga Kependidikasn
B. Landasan

Dasar hukum yang melandasi dalam penyusunan laporan Kepala Sekolah sangat
beragam mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri pendidikan,
peraturan menteri pendidikan, dan lain-lain. Dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Undang-undang No. 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kompetensi Kepala Sekolah
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang standar tenaga

adminstrasi sekolah.

182

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2007 tentang tenaga
perpustakaan .

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2006 tentang Standar tenaga
laboratorium sekolah/madrasah

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah .

C. Fokus Masalah
Fokus masalah evaluasi laporan supervisi tenaga kependidikan adalah :
1. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi sekolah.
2. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi
ketenagaan
3. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi
perlengkapan
4. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi kesiswaan
5. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi
perpustakaan
6. Kemampuan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola Admininstrasi
laboratorium
7. Kemampuan tim supervisor sekolah dalam mengelola Admininstrasi pengembangan
diri

D. Tujuan Dan Sasaran Supervisi Guru
1. Tujuan
Pembinaan Tanaga Kepndidikan melalui evaluasi Supervisi Tenaga Kependidikan
dengan tujuan yaitu :
1. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola
Admininstrasi sekolah.
2. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola
Admininstrasi ketenagaan
3. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola
Admininstrasi perlengkapan

183

4. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola

Admininstrasi kesiswaan

5. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola

Admininstrasi perpustakaan

6. Melakukan pembinaan tenaga kependidikan sekolah dalam mengelola

Admininstrasi laboratorium

7. Melakukan pembinaan supervisor sekolah dalam mengelola Admininstrasi

pengembangan diri

2. Sasaran

2.1 Tenaga Kependidikan

Sasaran tenaga kependidikan di SMP .......................... yang berjumlah ........

NO JENIS KEGIATAN PENANGGUNG SUPERVISOR
JAWAB

1. Supervisi Administrasi

Sekolah

2 Supervisi Ketenagaan

3 Supervisi Perlengkapan

4 Supervisi Kesiswaan

5 Supervisi Perpustakaan

6 Supervisi Laboratorium

7 Supervisi Pengembangan

Diri

184

BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Sumber Daya Membentuk Tim
Sekolah Supervisi Tendik /Tim

Audit Internal

Tindak Lanjut Pembekalan Tim
Supervisi Tendik /Tim
Audit dan sosialisasi

Simpulan Menyusun Program
Supervisi Tendik

Pelaporan Supervisi Pelaksanaan Supervisi
Tendik Tendik

Siklus Kerangka Berpikir program Supervisi Guru
Kegiatan diawali dengan Penyusunan Tim Supervisi Tendik atau Tim Audit Internal,

langkah berikutnya adalah melakukan rapat koordinasi dengan Tim supervisi Tendik /Tim

Audit Internal untuk menyamakan persepsi dalam melakukan penilian dengan intrumen yang

telah disiapkan. Dilanjutkan rapat koordinasi dengan semua Tendik dalam melakukan

pembinaan supervisi Tendik , dan sosialisasi intrumen yang digunakan beserta panduan

penskoranya, menyusun jadwal supervisi Tendik , melaksanakan supervisi Tendik sesuai

dengan jadwal dan merencanakan rencana tindak lanjut supervisi Tendik.

BAB III

PENDEKATAN METODE DAN TEKNIK

A. PENDEKATAN

Pendekatan yang digunakatan untuk pembinaan Tendik adalah melalui supervisi
Tendik dan monitoring. Pendekatan supervisi Tendik digunakan untuk meningkatkan

185

kemampuan tenaga kependidikan dalkam mengelola admistrasi di sekolah dengan tertib,
sehingga pelayanan tenaga kepndidikan kepada guru, siswa dan orang tua siswa serta intansi
terkaiat lebih profesional

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kolaboratif. Pendekatan kolaboratif
yang dimaksud adalah adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif dan
non-direktif menjadi cara pendekatan baru. Pada pendekatan ini baik supervisor maupun Tendik
bersama-sama sepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan
proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru. Pendekatan ini berdasarkan pada
sikologi Kognitif. Psikologi Kognitif beranggapan bahwa belajar adalah hasil paduan antara
kegiatan individu dengan lingkungan pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan
aktivitas individu. Dengan demikian pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua arah.
Dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Perilaku supervisor dalam pendekatan kolaboratif
seperti: menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah, negosiasi.

Kepala Sekolah dan Tim Supervis Tendik dalam pembinaan selain melakukan
pemantauan dengan memeriksa bukti-bukti fisik yang dibuat oleh guru juga melakukan validasi
dan konfirmasi dengan melakukan wawancara dengan Tendik lain atau siswa sebagai pihak
yang dilayani oleh kepala sekolah.
B. METODE

Dalam melaksanakan Supervisi Guru, Kepala Sekolah sekolah menggunakan metode
pengamatan dan pemantauan.
1. Pengamatan

Pengamatan dilakukan utamanya untuk mengamati kegiatan guru selama proses
pembelajaran.
2. Pemantauan
Pemantauan digunakan untuk memeriksa dokumen yang digunakan oleh guru mulai dari
persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta catatan-catatan yang dimiliki yang menunjang
pelaksanaan tugasnya dan digunakan untuk menilai bukti. Selain itu juga dilakukan
wawancara dengan guru yang dinilai untuk memverifikasi dan memvalidasi data yang
ditemukan. Wawancara juga dilakukan untuk memverifikasi dan memvalidasi data bukti
fisik kepala sekolah yakni dengan beberap guru, TU, siswa, dan komite sekolah.
C. TEKNIK
a. Teknik Supervisi Individual

Teknik supervisi individual adalah supervisi yang diberikan kepada Tendik tertentu
yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.kepala Sekolah atau tim

186

supervisi tendik hanya berhadapan dengan seorang penanggung jawab Tendik yang
ditugaskan mengelola adminstrasi sekolah.Teknik-teknik supervisi individual di antaranya
meliputi kunjungan observasi, pertemuan individual, dan kunjungan
antar-kelas.
Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran
antara Kepala Sekolah/Tim Supervisi Tendik dengan penanggungjawab pengelola
administrasi tendik Tujuannya adalah:
(1) Mengembangkan kemampuan tendik dalam mengelola admintrasi sekolah yang lebih baik,
(2) Meningkatkan kemampuan tendik dalam mengelola admintrasi sekolah yang lebih baik,
(3) Memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan tendik dalam mengelola admintrasi sekolah
yang lebih baik,Hal yang dilakukan Kepala Sekolah dalam pertemuan individu:
(1) Berusaha mengembangkan segi-segi positif tendik,
(2) Memotivasi Tendik mengatasi kesulitan-kesulitannya,
(3) Memberikan pengarahan, dan
(4) Menyepakati berbagai solusi permasalahan dan menindak lanjutinya.
Teknik Supervisi Kelompok

Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang
ditujukan pada dua orang atau lebih, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-
kelemahan yang sama dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama.Pelaksanaan teknik
supervisi kelompok dapat dilakukan dengan cara pertemuan atau rapat, diskusi kelompok,
dan mengadakan pelatihan pelatihan/workshop atau kegiatan lain yang rerevan.
a. Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting): Seorang Kepala Sekolah/Tim sekolah

menjalankan tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusun. Termasuk
mengadakan rapat-rapat secara periodik dengan tendik.
b. Mengadakan diskusi kelompok (group discussions): Diskusi kelompok dapat
diadakan dengan membentuk kelompok sehingga permasalahan yang dialami dalam
menyiapan administrasi sekolah bisa saling belajar dengan tenaga pendidikan yang
lain.
c. Mengadakan pelatihan (inservice-training): Teknik ini dilakukan
melalui pendidikan dan pelatihan, misalnya pelatihan untuk tendik. Mengingat bahwa
pelatihan pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas Kepala
sekolah adalah mengelola dan membimbing implementasi program tindak lanjut
(follow-up) dari hasil pelatihan

187

BAB
EVALUASI PELAKSANAAN HASIL SU

1. EVALUASI PELAKSANAAN HASIL SUPERVISI TENAGA KEP

Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Sup

No Aspek Kegiatan Sasaran Target
(1) (2) (3) (4) (5)

SUPERVISI PENILAIAN SUPERVISI Tendik SUPERVISI ADM
1 ADMINISTRASI ADMINISTRASI SEKOLAH MEMI
SEKOLAH / TIM AUDIT >= 91 AMAT BAI
SEKOLAH INTERNAL

SUPERVISI PENILAIAN SUPERVISI Tendik SUPERVISI ADM
2 ADMINISTRASI ADMINISTRASI KETENAGAAN M
KETENAGAAN / TIM NILAI >= 91 AMA
KETENAGAAN AUDIT INTERNAL

3 SUPERVISI PENILAIAN SUPERVISI Tendik SUPERVISI ADM
ADMINISTRASI ADMINISTRASI PERLENGKAPAN
PERLENGKAPAN PERLENGKAPAN / TIM MEMILIKI NILAI
AUDIT INTERNAL AMAT BAIK

SUPERVISI PENILAIAN SUPERVISI Tendik SUPERVISI ADM
4 ADMINISTRASI ADMINISTRASI KESISWAAN ME
KESISWAAN / TIM NILAI >= 91 AMA
KESISWAAN AUDIT INTERNAL

5 SUPERVISI PENILAIAN SUPERVISI Kapus/Tenag SUPERVISI ADM
ADMINISTRASI ADMINISTRASI a PERPUSTAKAAN
PERPUSTAKAAN PERPUSTAKAAN / TIM MEMILIKI NILAI
AUDIT INTERNAL Perpustakaa AMAT BAIK
n

18

B IV
UPERVISI TENAGA KEPENDIDIKAN

PENDIDIKAN

pervisi Tenaga Kependidikan Tahun 2019

t Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
Lanjut

(6) (7) (8) (9) (10)

MINISTRASI observ Jumlah SUPERVISI Target Pembimbing
ILIKI NILAI asi Tenaga ADMINISTRASI tidak an Individu,
IK Kependidikan SEKOLAH tercapai percontohan
Terbatas MEMILIKI dan
NILAI 81 BAIK pelatihan

MINISTRASI observ
MEMILIKI asi
AT BAIK

MINISTRASI

N observ

>= 91 asi

MINISTRASI observ
EMILIKI asi
AT BAIK

MINISTRASI

N observ

>= 91 asi

89

6 SUPERVISI PENILAIAN SUPERVISI Kalab SUPERVISI
LABORATORIUM LABORATORIUM / TIM LABORATORIUM
AUDIT INTERNAL MEMILIKI NILAI
AMAT BAIK

7 SUPERVISI PENILAIAN SUPERVISI .... Pembina SUPERVISI
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN DIRI pengembang PENGEMBANGA
DIRI / TIM AUDIT MEMILIKI NILAI
INTERNAL an diri AMAT BAIK

D. DISKRIPSI EVALUASI PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVIS

1. Hasil Pelaksanaan Supervisi Administrasi Sekolah

Berdasarkan hasil dan analisis supervisi tendik ............

2. Hasil Pelaksanaan Supervisi Ketenagaan

Berdasarkan hasil dan analisis supervisi tendik ............

3. Hasil Pelaksanaan Supervisi Perlengkapan

Berdasarkan hasil dan analisis supervisi tendik ............

4. Hasil Pelaksanaan Supervisi Kesiswaan

Berdasarkan hasil dan analisis supervisi tendik ............

5. Hasil Pelaksanaan Supervisi Perpustakaan

Berdasarkan hasil dan analisis supervisi tendik ....................

6. Hasil Pelaksanaan Supervisi Laboratorium

Berdasarkan hasil dan analisis supervisi tendik ..................

7. Hasil Pelaksanaan Supervisi Laboratorium

Berdasarkan hasil dan analisis supervisi tendik ....................

19

M observ
>= 91 asi

AN DIRI observ
>= 91 asi

SI TENAGA KEPENDIDIKAN

..................................................................................
....................................................................................
..................................................................................

90

E. Laporan Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik

LAPORAN

TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI AKADEMIK
SMP ..........................................

TAHUN 2019

Oleh:
____________________-
NIP

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN WONOSOBO

191

PENGESAHAN

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI AKADEMIK
TELAH DISAHKAN UNTUK DIGUNAKAN
SEBAGAIMANA MESTINYA
TAHUN 2019

Wonosobo, ....................................

Mengesahkan Kepala SMP ........
Pengawas SMP Kabupaten Wonosobo Kabupaten Wonosobo

_____________________ ___________________
NIP. NIP.

Mengetahui
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo

______________________
NIP.

192

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Laporan tindak lanjut Pelaksanaan tindak lanjut supervisi guru dan tenaga
kepndidikan Tahun 2019 ini telah selesai disusun berdasarkan data yang diperoleh.

Laporan tindak lanjut Supervisi guru dan tenaga kependidikan ini tersusun berkat
kerjasama dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Pengawas Binaan SMP Kabupaten Wonosobo
2. Tim Supervisi Akademik
3. Tim Audit Internal SMP .......
4. Semua Guru, Karyawan. Komite Sekolah SMP .... Kab. Wonosobo
Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan.

Bentuk dan isi laporan tindak lanjut supervisi akademik yang sesuai dengan kondisi yang
ada di sekolah ini sangat sederhana karena keterbatasan kemampuan penyusun, untuk itu kritik
dan saran sangat diharapkan.

Wonosobo,
Kepala Sekolah
SMP ........
Kabupaten Wonosobo

193

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................

DAFTAR ISI .................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................

B. Landasan .................................................................

C. Tujuan Dan Sasaran .................................................................

BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

BAB III PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan .................................................................

B. Metode .................................................................

BAB IV HASIL PELAKSANAAN TINDAK LANJUT SUPERVISI

GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

A. Pemberian contoh ......................................................................

B. Forum Diskusi .............................................................................

C. Konsultasi ..................................................................................

D. Pelatihan .....................................................................................

E. Rekapitulasi Hasil tindak lanjut ...............................................

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .................................................................

B. Saran .................................................................

LAMPIRAN

1. Contoh Silabus, RPP guru yang memiliki nilai amat baik

2. Daftar hadir diskusi

3. Materi diskusi dan hasil hasil diskusi

4. Daftar hadir konsultasi dan masalah yang dikunsultasikan serta solusi

5. Daftar hadir pelatihan, materi pelatihan dan poto pelatihan

6. Poto Kegiatan

7. Rekapitulasi nilai hasil tindak lanjut

194

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai langkah nyata untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan

pendidikan agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan pendidikan yang
bermutu serta mendorong terwujudnya transparasi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan system pendidikan nasional ditetapkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang memuat kriteria minimal komponen
pendidikan yang kita kenal dengan sebutan Delapan Standar Pendidikan Nasional. Sebagai
acuan bagi satuan pendidikan dalam memenuhi delapan standar nasional pendidikan tersebut,
maka pemerintahpun telah memberlakukan berbagai peraturan menteri pendidikan nansional

Peraturan yang mengatur tugas sebagai kepala sekolah
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Peraturan yang mengatur Angka Kredit Kepala Sekolah

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah ,Kepala Sekolah
adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang
meliputi taman kanak-kanak (TK), taman kanak-kanakluar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD),
sekolah dasar luarbiasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah
pertama luar biasa (SMPLB), sekolahmenengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan
(SMK), sekolah menengah atas luar biasa (SMALB),atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor : 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru , Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah. Kepala Sekolah Memiliki Tugas utama yaitu 1) Manajerial, 2)
Pengembangan Kewirausahaan, dan 3) Supervisi kepada Guru dan Tanaga Kependidikasn

Berdasarkan kondisi riil di satuan pendidikan SMP ........................ pada tahun 2018
adalah sebagai berikut : 1) silabus memiliki nilai ................ dengan Kategori .....2) RPP
memiliki nilia ............... Kategori ......., 3 ) Pelaksanaan pembelajaran mimiliki nilai ................
dengan kategori ...... ,4) penilaian memiliki nilia .............. dengan kategori ............, sedangkan
kemampuan pedagogik guru rata – rata memiliki nilai ............ dengan kategori ...............5)
Kompetesi Sosial rata – rata memiliki nilai ............ dengan kategori ....., kompetensi

195

kepribadian memiliki nilai ............. dengan kategori .......... sedangkan 6) Kompetensi
Profesional Guru memiliki nilia .............. dengan kategori ...........

Dengan pelaksaaan supervisi akademik dan dilanjutkan dengan penilian kinerja guru
diharapkan guru SMP ...... mengalami pengkatan secara terus menenrus dengan kategori mat
baik baik kompetensi profesional, sosial, keperibadian dan pedagogik, supervisi akademik
memupakan langkah pembinaan yang dilakukan untuk penajminan Mutu profesional guru.
B. Landasan

Dasar hukum yang melandasi dalam penyusunan laporan Kepala Sekolah sangat
beragam mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri pendidikan,
peraturan menteri pendidikan, dan lain-lain. Dapat disebutkan sebagai berikut :

a. Undang-undang No. 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
c. Direktorat Tenaga Kependidikan Supervisi Akademik dalam peningkatan

profesionalismeguru. 2006. Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Pendidikan Dasar.
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 Standar Kompetensi

Kepala Sekolah Sekolah
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kompetensi Kepala Sekolah
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi

Guru dalam Jabatan.
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
i. Permenegpan RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya.
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun

2016 tentang Standar Isi
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun

2016 tentang Standar Proses.
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

2016 tentang Standar Penilaian.

196

n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD jenjang SD, SMP dan SMATahun 2018.

o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah

p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah .

C. Tujuan Dan Sasaran Tindak Lanjut Guru dan Tenaga Kepndidikan
3. Tujuan
Pembinaan Guru melalui Supervisi Akademik dengan tujuan yaitu :
l. Melakukan Pembinaan Guru dalam perencanaan Pembelajaran
m. Melakukan Pembinaan Guru Dalam Proses pembelajaran
n. Melaksanakan Pembinaan Guru dalam Penilaian Pembelajaran
o. Melaksanakan pembinaan Tenaga Kependidikan dalam pemenuhan admintrasi
sekolah
4. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan tindak lanjut supervisi Guru dan Tenaga Kepndidikan
adalah guru dan tendik yang memiliki nilia rata – rata < 91 dan Pengembangan pada Guru
dan tenaga kependidikan yang memiliki nilai >= 91 dengan Kategori amat baik .
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Sumber Daya Membentuk Tim
Sekolah Supervisi

Akademik/Tim Audit
Internal

Rencana Tindak Pembekalan Tim
Lanjut Supervisi/Tim Audit
dan sosialisasi kepala

Guru

Siklus Kerangka Berpikir program SuperMviesinyAuksaudnemPriokgram
KSeigmiaptuanlan diawali dengan Penyusunan Tim SuSpueprevrivsisiAAkkaaddeemmikikatau Tim Audit
Internal, langkah berikutnya adalah melakukan rapat koordinasi dengan Tim supervisi

197

Akademik/Tim Audit Internal untuk menyamakan persepsi dalam melakukan penilaian dengan

intrumen yang telah disiapkan. Dilanjutkan rapat koordinasi dengan semua guru dalam

melakukan pembinaan supervisi akademik, dan sosialisasi intrumen yang digunakan beserta

panduan penskoranya, menyusun jadwal supervisi akademik , melaksanakan supervisi

akademik sesuai dengan jadwal dan melaksanakan tindak lanjut supervisi akademik.

BAB III

PENDEKATAN METODE DAN TEKNIK

A. PENDEKATAN

Pendekatan yang digunakatan untuk kegiatan tindak lanjut adalah melalui kegiatan

pemberian contoh,.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kolaboratif. Pendekatan kolaboratif

yang dimaksud adalah adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif dan

non-direktif menjadi cara pendekatan baru. Pada pendekatan ini baik supervisor maupun guru

bersama-sama sepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan

proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru. Pendekatan ini berdasarkan pada

sikologi Kognitif. Psikologi Kognitif beranggapan bahwa belajar adalah hasil paduan antara

kegiatan individu dengan lingkungan pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan

aktivitas individu. Dengan demikian pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua arah.

Dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Perilaku supervisor dalam pendekatan kolaboratif

seperti: menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah, negosiasi.

Kepala Sekolah dan Tim Supervis dalam pembinaan selain melakukan pemantauan

dengan memeriksa bukti-bukti fisik yang dibuat oleh guru juga melakukan validasi dan

konfirmasi dengan melakukan wawancara dengan guru lain atau siswa sebagai pihak yang

dilayani oleh kepala sekolah.

B. METODE

Dalam melaksanakan Supervisi Guru, Kepala Sekolah sekolah menggunakan metode

pengamatan dan pemantauan.

1. Pengamatan

Pengamatan dilakukan utamanya untuk mengamati kegiatan guru selama proses

pembelajaran.

2. Pemantauan

Pemantauan digunakan untuk memeriksa dokumen yang digunakan oleh guru mulai dari

persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta catatan-catatan yang dimiliki yang menunjang

pelaksanaan tugasnya dan digunakan untuk menilai bukti. Selain itu juga dilakukan

wawancara dengan guru yang dinilai untuk memverifikasi dan memvalidasi data yang
198

ditemukan. Wawancara juga dilakukan untuk memverifikasi dan memvalidasi data bukti
fisik kepala sekolah yakni dengan beberap guru, TU, siswa, dan komite sekolah.
C. TEKNIK
a. Teknik Supervisi Individual

Teknik supervisi individual adalah supervisi yang diberikan kepada guru tertentu yang
mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.Pengawas sekolah hanya berhadapan
dengan seorang guru yangdipandang memiliki persoalan tertentu.Teknik-teknik supervisi
individual di antaranya meliputi kunjungan kelas, kunjungan observasi, pertemuan
individual, dan kunjungan
antar-kelas.
1. Kunjungan kelas ( Classroom Visitation )

Kepala sekolah datang ke kelas untuk mengobservasi guru mengajar. Dengan kata lain,
untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya perlu diperbaiki.Tahap-
tahap kunjungan kelas terdiri atas empat tahap, yaitu:

(1) tahap persiapan. Pada tahap ini, Kepala sekolah merencanakanwaktu, sasaran,
dan cara mengobservasi selamakunjungan kelas,

(2) tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, pengawassekolah
mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung,

(3) tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, pengawas sekolah bersamaguru
mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi, dan tahap
tindak lanjut.

2. Kunjungan Observasi (Observation Visits) Pada kegiatan supervisi dalam bentuk
kunjungan kelas/observasi guru-guru ditugaskan untuk mengamati seorang guru lain
yang sedang mendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata pelajaran tertentu.
Kunjungan observasi dapat dilakukan di sekolah sendiri atau dengan mengadakan
kunjungan ke sekolah lain.
Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah
(1) Usaha-usaha dan aktivitas guru-peserta didik dalam proses pembelajaran,
(2) Cara menggunakan media pengajaran,
(3) Variasi metode,
(4) Ketepatan penggunaan media dengan materi,
(5) Ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan
(6) Reaksi mental para peserta didik dalam proses belajar mengajar.

3. Pertemuan Individual

199

Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar
pikiran antara pengawas sekolah dan guru.Tujuannya adalah:
(1) Mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih baik,
(2) Meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran, dan
(3) Memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan diri guru.
Hal yang dilakukan pengawas sekolah dalam pertemuan individu:
(1) Berusaha mengembangkan segi-segi positif guru,
(2) Memotivasi guru mengatasi kesulitan-kesulitannya,
(3) Memberikan pengarahan, dan
(4) Menyepakati berbagai solusi permasalahan dan menindaklanjutinya.
4. Kunjungan Antar Kelas
Kunjungan antar kelas adalah seorang guru berkunjung ke kelas yang lain (guru
lainnya) di sekolah yang sama. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam
pembelajaran. Cara-cara melaksanakan kunjungan antar kelas adalah sebagai berikut:
(1) Jadwal kunjungan harus direncanakan.
(2) Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi.
(3) Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi.
(4) Sediakan segala fasilitas yang diperlukan
(5) Kepala sekolah hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang cermat.
(6) Lakukan tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai, misalnya dalam
bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu.
(7) Segera aplikasikan ke kelas guru bersangkutan, dengan menyesuaikan pada
situasi dan kondisi yang dihadapi.
(8) Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas
berikutnya.
b. Teknik Supervisi Kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang
ditujukan pada dua orang atau lebih, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-
kelemahan yang sama dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama.Pelaksanaan teknik
supervisi kelompok dapat dilakukan dengan cara pertemuan atau rapat, diskusi kelompok,
dan mengadakan pelatihanpelatihan/workshop atau kegiatan lain yang rerevan.
1. Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting): Seorang pengawas sekolah menjalankan
tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusun. Termasuk mengadakan rapat-rapat
secara periodik dengan guru-guru. Dalam hal ini rapat-rapat yang diadakan dalam

200

rangka kegiatan supervisi. Rapat tersebut antara lain melibatkan Kelompok Kerja Guru
(KKG), dan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran/Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGMP/MGBK).
2. Mengadakan diskusi kelompok (group discussions): Diskusi kelompok dapat
diadakan dengan membentuk kelompokkelompok guru bidang tudi sejenis. Di dalam
setiap diskusi, Kepala sekolah memberikan pengarahan, bimbingan, nasehatnasehat
dan saran-saran yang diperlukan.
3. Mengadakan pelatihan (inservice-training): Teknik ini dilakukan melalui pendidikan
dan pelatihan, misalnya pelatihan untuk guru mata pelajaran tertentu. Mengingat
bahwa pelatihan pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas
Kepala sekolah adalah mengelola dan membimbing implementasi program tindak
lanjut (follow-up) dari hasil pelatihan

201


Click to View FlipBook Version