The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

PANDUAN LAPORAN KEPALA SEKOLAH BERDASARKAN PERMENDIKBUD NO 15 TAHUN 2018

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by PARWANTO PENGAWAS SMP KABUPATEN WONOSOBO, 2021-09-04 21:14:50

BUKU PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEPALA SEKOLAH

PANDUAN LAPORAN KEPALA SEKOLAH BERDASARKAN PERMENDIKBUD NO 15 TAHUN 2018

Keywords: PANDUAN

BAB III
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
A. Laporan Pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan

LAPORAN
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN
SMP ..................... KABUPATEN WONOSOBO

TAHUN 2019

Oleh:
____________________
NIP.

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

HALAMAN PENGESAHAN

87

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
SMP .................... KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019
TELAH DISUSUN DAN DISAHKAN UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI LAPORAN KEGIATAN KEPALA SEKOLAH

TAHUN 2019

Wonosobo, ....................................

Mengesahkan Kepala SMP ........
Pengawas SMP Kabupaten Wonosobo Kabupaten Wonosobo

_____________________ _____________________
NIP. NIP

Mengetahui
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo

_____________________
NIP

88

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Laporan Pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan Tahun 2019 ini
telah selesai disusun berdasarkan data yang diperoleh.
Laporan ini tersusun berkat kerjasama dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan terima
kasih kepada:

1. Pengawas Binaan SMP Kabupaten Wonosobo
2. Tim Audit Internal SMP .......
3. Semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan, komite dan siswa
Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan.

Bentuk dan isi laporan yang sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah ini sangat
sederhana karena keterbatasan kemampuan penyusun, untuk itu kritik dan saran sangat
diharapkan.

Wonosobo,
Kepala Sekolah
SMP ........
Kabupaten Wonosobo

89

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................

DAFTAR ISI .................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................

B. Landasan .................................................................

C. Tujuan Dan Sasaran .................................................................

BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

BAB III PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan .................................................................

B. Metode .................................................................

BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN

A. Hasil Pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan .....

B. Analisis Hasil Program Pengembangan Kewirausahaan ............

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .................................................................

B. Tindak Lanjut .................................................................

LAMPIRAN
1. SK Tim / Koordinator Prgram
2. SK Tim Audite Internal ( kalau sudah ada )
3. Jadwal Pelaksanaan
4. Intrumen yang telah diisi
5. Daftar hadir Pelaksanaan Program
6. Dokumentasi Pelaksanaan Program

90

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah

dibutuhkan kepala sekolah yang mampu mewujudkan kualitas siswa yang kreatif, inovatif,

berpikir kritis, dan berjiwa wirausaha (entrepreneurship). Dan yang tidak kalah penting adalah

kepala sekolah dapat mempengaruhi, menggerakkan, memberdayakan, mengembangkan

dan membimbing, menjadi contoh guru dalam peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

Peraturan yang mengatur Angka Kredit Kepala Sekolah

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor: 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah ,Kepala Sekolah adalah

guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang meliputi taman

kanak-kanak (TK), taman kanak-kanakluar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD), sekolah dasar

luarbiasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah pertama luar biasa

(SMPLB), sekolahmenengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah

menengah atas luar biasa (SMALB),atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

: 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru , Kepala Sekolah dan Pengawas

Sekolah. Kepala Sekolah Memiliki Tugas utama yaitu 1) Manajerial, 2) Pengembangan

Kewirausahaan, dan 3) Supervisi kepada Guru dan Tanaga Kependidikasn

Sesuai dengan Permen 13 Tahun 2007 tetang standar kompetensi kepala sekolah dari

dimensi kompetensi kewirausahaan sebagai berikut: 1) Menciptakan inovasi yang berguna

bagipengembangan sekolah/madrasah.2) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan

sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.3)Memiliki motivasi yang kuat

untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin

sekolah/madrasah.4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi

kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.5).Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola

kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.Berdasarkan

analisis SNP bahwa SMP ..... sudah mencapai nilai ..... sehingga perlu dikembangkan .................
, Guru rata – rata Berijazal S1 , 2 guru memiliki kemampuan ........ ( berdasarkan Analisis Guru

) , berdasakan analisis peserta didik bahwa kegiatan ektrakurikuler yang dikembangkan adalah

....... dan pretasi pada tahun ini adalah ....... , berdasakan potensi lingkungan lokal bahwa

..........................................dst, sehingga pengembangan kewirausahaan yang kita laksanakan

tahun ini adalah ............................

91

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional;

2. Permendikbud No: 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007

Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018

tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007

Tentang Standar Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008

Tentang Standar Perpustakaan Sekolah/Madrasah;
7. Buku Kerja Kepala Sekolah. 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat

Guru dan Tenaga Pendidikan
8. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan. 2010. Kementerian Pendidikan Nasional. Balai

Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
9. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan

Membudayakan Kewirausahaan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar Biaya

Operasi Nonpersonalia Tahun 2009 Untuk Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar
Luar biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah
Atas Luar Biasa (SMALB);
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 174/P/2012 tentang Anggota
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah, dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal Periode
Tahun 2012-2017 sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 011/P/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 193/P/2012 tentang Anggota Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/madrasah, dan Badan
Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal Periode Tahun 2012-2017.

92

C. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan.
a. Mampu mengidentifikasi peluang sekolah dalam mengembangkan program
kewirausahaan sekolah Melakukan inovasi dalam pengelolaan sekolah, Sarana dan
prasarana serta pembelajaran
b. Mampu menyusun usulan program kewirausahaan yang kreatif, inovatif berbasis
konten sekolah dan lokal
c. Mampu menyusun rencana pengembangan jejaring kewirausahaan melalui klinik
pembinaan kepala sekolah.
d. Mampu Menyusun usulan program kewirausahaan yang kreatif,inovatif berbasis konten
sekolah dan lokal.
e. Mampu Menyusun Rencana pengembangan jejaring kewirausahaan melalui pembinaan
kepala sekolah.
f. Mampu Menerapkan nilai-nilai Kewirausahaan dalam pencapaian 8 SNP di sekolah
2. Sasaran
Sasaran kegiatan pengembangan kewirausahaan Sekolah adalah sebagai Berikut:
a. Koordinator 8 Standar Nasional Pendidikan
b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
c. Peserta Didik
d. Orang Tua Siswa
e. Masyarakat sekitar sekolah
f. DUDI
g. Sekolah SD,SMP,SMK dan SMP serta PT

93

BAB II

KERANGKA PIKIR PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN

Sumber Daya Indentifikasi Kekuatan
Sekolah Pendukung

Kewirausahaan

Rekomendasi Menyusun skala
Simpulan prioritas Program
Kewirausahaan Sekolah

Menyusun Program
Kewirausahaan Sekolah

Pelaporan Monitoring / Pembinaan
( Penyajian Data ) Pengembangan
Kewirausahaan

Siklus Kerangka Berpikir Program Pengembangan Kewirausahaan Sekolah

Kegiatan pelaksanaan program kewirausaan sekolah dilakukan dengan melaksanakan
identifikasi kekuatan SNP, PTK, Peserta didik, potensi lokal dan potensi kerja sama dengan dunia
usaha. Menyusun skala prioritas program kewirausahan sekolah berdasarkan masukan semua
Stakeholder, ..................................................... dst

94

BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan kewirausahaan sekolah adalah

pendekatan dengan masing – masing koordinator standar ,guru,siswa orang tua siswa,
lingkungan pendukung baik berupa manusia maupun alam , Mendukung pengembangan sikap,
perilaku dan keterampilan kewirausahaan seperti memunculkan gagasan, perencanaan,
presentasi, pengembangan orientasi pelanggan, pengembangan pelanggan, penjualan,
pembelian, negosiasi, dan menangani keragaman serta internasionalisasi. Pemetaan
pengembangan kewirausahaan sekolah, analisis kondisi dan potensi sekolah dilakukan sebagai
dasar penyusunan program pembimbingan dan pelatihan pengelolaan kewirausahaan sekolah.

B. METODE
Metode yang digunakan dalam melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikan adalah
Metode Gabungan dari berbagai jenis metode sesuai dengan data yang akan dicari.
Adapun metode – metode tersebut antara lain :
1. Metode Dokumentasi ( Studi Dokumenter ) digunakan untuk mengetahui program
pelaksanaan kewirausahaan sekolah sudah di laksanakan oleh koordinator standar atau
belum dan sejauh mana ketercapaianya setiap tahunnya
2. Metode Pengamatan ( Observasi ) digunakan untuk mengetahui kemampuan menganalisis
kewirausaahaan sekolah yang akan dilaksanakan .
3. Metode Wawancara digunakan untuk menggali informasi dan memberikan advis,
bimbingan secara pribadi semua komponen yang terlibat dalam kewirausahaan sekolah
4. Metode Ceramah, Diskusi, dan Tanya jawab digunakan untuk menyampaikan informasi –
informasi hasil, evaluasi hasil dan tindak lanjut hasil pelaksanaan kewirausahaan sekolah.
5. Metode Instrumentasi digunakan untuk menggali berbagai informasi dengan menggunakan
instrumen keterlaksanaan dan keberhasilan kewirausaan sekolah.

95

BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

A. Hasil Pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan ( dibandingkan tahun lalu
dengan sekarang)
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

B. Program Pengembangan Kewirausahaan
1. Kepala Sekolah
Misal:
1.1 Hasil Capaian SNP

No Standar Nasional Pendidikan Tahun Tahun Program
2018/2019 Peningkatan
2019/2020

1 Kompetensi Lulusan 97 100 13 Poin
2 Isi
3 Proses
4 Penilaian
5 Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6 Sarana dan Prasarana
7 Pembiayaan
8 Pengelolaan

Penanggungjawab Program :.............................

1.2 Hasil Capaian UN

No MAPEL Tahun Tahun Program
2018/2019 Peningkatan
2019/2020

1 Bahasa Indonesia 65 67 2 point
2 Bahasa Ingfgris 45 50 5point
3 Matematika 70 70 0 point
4 IPA 60 60 0 point
60 61,75 1,75 point
Rata – Rata

Penanggungjawab Program :.............................

96

1.3 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

No Kegiatan PKB KS JENIS DIKLAT JENIS DIKLAT DAN HASIL NILAI
KARYA 2019/2020 AK
DAN HASIL
KARYA

2018/2019

3. Peningkatan

1 Pendidikan dan Pelatihan V Penguatan 2
Fungsional/Teknis Kompetensi

Kepala Sekolah

2 4 PTS dengan Judul 4
Peningkatan

Kemampuan Guru

dalam menyusun

Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil soal HOTS
penelitian atau gagasan ilmu pada
V Melaluai
bidang pendidikan formal. Pembimbingan

..... di SMP x

Tahun 2019

5 Menyusun Artikel 2
......

4 Melaksanakan publikasi buku teks
pelajaran, buku pengayaan, dan
pedoman Kepala Sekolah

5 Membuat Karya Inovatif

1.4 InovasI Pengembangan Sekolah 2019/2020
NO 2018/2019 Sekolah Ramah Anak
1. ----- Sekolah Berbasis Karakter
Sekolah Hijau
Sekolah Sehat
Sekolah Adiwiyata

1.5 Inovasi Pengembangan Sapras Sekolah 2019/2020
NO 2018/2019
1. 2 Toilet Siswa Lab. Bahasa
1 Toilet Putri
1 Ruang Komite

97

1.6 Inovasi Pembelajaran 2019/2020
NO 2018/2019
1. ------ 5 kelas berbasis Komputer
2. Bilingual
3. Penilian Online 5 Mapel
4. 2 Kelas Bilingual ICT

dll

98

2. Guru dan Tenaga Kependidikan
2.1 RPP Yang Memuat Rencana Pembelajaran Untuk Menumbuhkan Ketrampilan
Berpikir dan Bertindak Kreatif, Produktif, Kritis, Mandiri, Kolaboratif dan
Komunikatif

RPP YANG MEMUAT RENCANA PEMBELAJARAN UNTUK

MENUMBUHKAN KETRAMPILAN BERPIKIR DAN BETINDAK

No JUMLAH KREATIF, PRODUKTIF,KRITIS, MANDIRI, KOLABORATIF
GURU DAN KOMUNIKATIF

2018/2019 2019/2020

1 40 40 40

Penanggung jawab Standar Isi ......................

2.2 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

No NAMA GURU Kegiatan PKB KS JENIS DIKLAT JENIS DIKLAT NILAI
DAN HASIL DAN HASIL AK
KARYA KARYA
2019/2020
2018/2019

Pendidikan dan Pelatihan -
Fungsional/Teknis

Melaksanakan publikasi

Ilmiah hasil penelitian atau -

1 ENDANG gagasan ilmu pada bidang -
MARIANA,M.Pd pendidikan formal. -

Melaksanakan publikasi

buku teks pelajaran, buku
pengayaan, dan pedoman

Kepala Sekolah

Membuat Karya Inovatif
Penanggung Jawab PKB ...........................

3. Siswa

No MAPEL JENIS KARYA JUMLAH TAHUN JUMLAH TAHUN
2018/2019 2019/2020

1 PPBP Laporan Hasil Kegiatan 40 50

2 PPKn Kliping 40 45

118

4. Prestasi
a. Sekolah
b. Kepala Sekolah
c. Pendidik
d. Tenaga Pendidik
e. Peserta Didik

5. Kemitraan dengan DUDI

No BIDANG Nama Lembaga Jenis Kerja Sama Keterangan

1 PENDIDIKAN
SD/MI
SMP
SMK
SMA/MA
PT

2 KESEHATAN
Puskesmas
Rumah Sakit
DLL

3 KEPOLISIAN
Polsek
Polres

4 Keagamaan dan Kemasyarakatan
Pondok
Tokoh Masyarakat
dll

5 Dunia Usaha
Pepes Wadaslintang
Kareca
Batik
Kerajianan Sapuran
Toko Online

6 Pengembangan Minat dan Bakat
Olah Raga
Seni
Akademik

Penanggung Jawab ...............................

6. Pengembangan Unit Produksi

a. Toko Jengkol Online

b. Kopi Salak Online

c. Kegiatan Beternak

119

d. Kegiatan Berkebun BAB V
e. Kegiatan Biotrop PENUTUP

A. SIMPULAN
B. TINDAK LANJUT

Lampiran :
1. SK Tim Pengembang Kewirausahaan Sekolah
2. Daftar Prestasi 2 tahun terakhir dilampiri Piagam / Piala( Poto )
3. Poto Dokumentasi
4. Produk
5. MOU dengan DUDI
6. Dll

120

B. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan
Kewirausahaan

LAPORAN
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
SMP ..................... KABUPATEN WONOSOBO

TAHUN 2019

Oleh:
______________________
NIP.

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

121

HALAMAN PENGESAHAN

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
SMP .................... KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2019
TELAH DISUSUN DAN DISAHKAN UNTUK DIGUNAKAN SEBAGAI LAPORAN KEGIATAN KEPALA SEKOLAH

TAHUN 2019

Wonosobo, ....................................

Mengesahkan Kepala SMP ........
Pengawas SMP Kabupaten Wonosobo Kabupaten Wonosobo

_______________________ _______________________
NIP. NIP

Mengetahui
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo

_______________________
NIP

122

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan Tahun
2019 ini telah selesai disusun berdasarkan data yang diperoleh.
Laporan Evaluasi ini tersusun berkat kerjasama dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami
ucapkan terima kasih kepada:

1. Pengawas Binaan SMP Kabupaten Wonosobo
2. Tim Audit Internal SMP .......
3. Semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan, komite dan siswa
Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan.

Bentuk dan isi laporan yang sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah ini sangat
sederhana karena keterbatasan kemampuan penyusun, untuk itu kritik dan saran sangat
diharapkan.

Wonosobo,
Kepala Sekolah
SMP ........
Kabupaten Wonosobo

123

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................

DAFTAR ISI .................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................

B. Landasan .................................................................

C. Tujuan Dan Sasaran .................................................................

BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

BAB III PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan .................................................................

B. Metode .................................................................

BAB IV EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN

A. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan

Kewirausahaan .............................................................................

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .................................................................

B. Tindak Lanjut .................................................................

124

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah

dibutuhkan kepala sekolah yang mampu mewujudkan kualitas siswa yang kreatif, inovatif,

berpikir kritis, dan berjiwa wirausaha (entrepreneurship). Dan yang tidak kalah penting adalah

kepala sekolah dapat mempengaruhi, menggerakkan, memberdayakan, mengembangkan

dan membimbing, menjadi contoh guru dalam peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

Peraturan yang mengatur Angka Kredit Kepala Sekolah

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor: 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah ,Kepala Sekolah adalah

guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang meliputi taman

kanak-kanak (TK), taman kanak-kanakluar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD), sekolah dasar

luarbiasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah pertama luar biasa

(SMPLB), sekolahmenengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah

menengah atas luar biasa (SMALB),atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

: 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru , Kepala Sekolah dan Pengawas

Sekolah. Kepala Sekolah Memiliki Tugas utama yaitu 1) Manajerial, 2) Pengembangan

Kewirausahaan, dan 3) Supervisi kepada Guru dan Tanaga Kependidikasn

Sesuai dengan Permen 13 Tahun 2007 tetang standar kompetensi kepala sekolah dari

dimensi kompetensi kewirausahaan sebagai berikut: 1) Menciptakan inovasi yang berguna

bagipengembangan sekolah/madrasah.2) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan

sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.3)Memiliki motivasi yang kuat

untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin

sekolah/madrasah.4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi

kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.5).Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola

kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.Berdasarkan

analisis SNP bahwa SMP ..... sudah mencapai nilai ..... sehingga perlu dikembangkan .................
, Guru rata – rata Berijazal S1 , 2 guru memiliki kemampuan ........ ( berdasarkan Analisis Guru

) , berdasakan analisis peserta didik bahwa kegiatan ektrakurikuler yang dikembangkan adalah

....... dan pretasi pada tahun ini adalah ....... , berdasakan potensi lingkungan lokal bahwa

..........................................dst, sehingga pengembangan kewirausahaan yang kita laksanakan

tahun ini adalah ............................

125

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;

2. Permendikbud No: 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007

Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan

Guru sebagai Kepala Sekolah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007

Tentang Standar Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008

Tentang Standar Perpustakaan Sekolah/Madrasah;
7. Buku Kerja Kepala Sekolah. 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat

Guru dan Tenaga Pendidikan
8. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan. 2010. Kementerian Pendidikan Nasional.

Balai Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
9. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan

Membudayakan Kewirausahaan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar Biaya

Operasi Nonpersonalia Tahun 2009 Untuk Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
Sekolah Dasar Luar biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SDLB),
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB);
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 174/P/2012 tentang Anggota
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah, dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal Periode
Tahun 2012-2017 sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 011/P/2017 Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 193/P/2012 tentang Anggota Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/madrasah, dan
Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal Periode Tahun 2012-2017.

126

C. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan.
a. Mampu Mengevaluasi peluang sekolah dalam mengembangkan program
kewirausahaan sekolah Melakukan inovasi dalam pengelolaan sekolah, Sarana dan
prasarana serta pembelajaran
b. Mampu Mengevaluasi Penyusunan usulan program kewirausahaan yang kreatif,
inovatif berbasis konten sekolah dan lokal
c. Mampu Mengevaluasi Penyusunan rencana pengembangan jejaring kewirausahaan
melalui klinik pembinaan kepala sekolah.
d. Mampu Mengevaluasi Penyusunan usulan program kewirausahaan yang
kreatif,inovatif berbasis konten sekolah dan lokal.
e. Mampu Mengevaluasi Penyusunan Rencana pengembangan jejaring
kewirausahaan melalui pembinaan kepala sekolah.
f. Mampu Mengevaluasi Penerapkan nilai-nilai Kewirausahaan dalam pencapaian 8
SNP di sekolah
2. Sasaran
Sasaran kegiatan pengembangan kewirausahaan Sekolah adalah sebagai Berikut:
a. Koordinator 8 Standar Nasional Pendidikan
b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
c. Peserta Didik
d. Orang Tua Siswa
e. Masyarakat sekitar sekolah
f. DUDI
g. Sekolah SD,SMP,SMK dan SMP serta PT

127

BAB II

KERANGKA PIKIR EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN
KEWIRAUSAHAAN

Sumber Daya Indentifikasi hasil
Sekolah Kewirausahaan

Rekomendasi Menyusun evaluasi
Program Kewirausahaan

Sekolah

Simpulan Menyusun tindak lanjut
Kewirausahaan Sekolah

Siklus Kerangka Berpikir Evaluasi Pengembangan Kewirausahaan Sekolah

Kegiatan pelaksanaan program kewirausaan sekolah dilakukan dengan melaksanakan
identifikasi kekuatan SNP, PTK, Peserta didik, potensi lokal dan potensi kerja sama dengan dunia
usaha. Menyusun skala prioritas program kewirausahan sekolah berdasarkan masukan semua
Stakeholder, ..................................................... dst

BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan kewirausahaan sekolah adalah

pendekatan dengan masing – masing koordinator standar ,guru,siswa orang tua siswa,
lingkungan pendukung baik berupa manusia maupun alam , Mendukung pengembangan sikap,
perilaku dan keterampilan kewirausahaan seperti memunculkan gagasan, perencanaan,
presentasi, pengembangan orientasi pelanggan, pengembangan pelanggan, penjualan,
pembelian, negosiasi, dan menangani keragaman serta internasionalisasi. Pemetaan
pengembangan kewirausahaan sekolah, analisis kondisi dan potensi sekolah dilakukan sebagai
dasar penyusunan program pembimbingan dan pelatihan pengelolaan kewirausahaan sekolah.

128

B. METODE
Metode yang digunakan dalam melaksanakan Pemantauan Standar Nasional Pendidikan adalah
Metode Gabungan dari berbagai jenis metode sesuai dengan data yang akan dicari.
Adapun metode – metode tersebut antara lain :
1. Metode Dokumentasi ( Studi Dokumenter ) digunakan untuk mengetahui program
pelaksanaan kewirausahaan sekolah sudah di laksanakan oleh koordinator standar atau
belum dan sejauh mana ketercapaianya setiap tahunnya
2. Metode Pengamatan ( Observasi ) digunakan untuk mengetahui kemampuan menganalisis
kewirausaahaan sekolah yang akan dilaksanakan .
3. Metode Wawancara digunakan untuk menggali informasi dan memberikan advis,
bimbingan secara pribadi semua komponen yang terlibat dalam kewirausahaan sekolah
4. Metode Ceramah, Diskusi, dan Tanya jawab digunakan untuk menyampaikan informasi –
informasi hasil, evaluasi hasil dan tindak lanjut hasil pelaksanaan kewirausahaan sekolah.
5. Metode Instrumentasi digunakan untuk menggali berbagai informasi dengan menggunakan
instrumen keterlaksanaan dan keberhasilan kewirausaan sekolah.

129

BAB
EVALUASI PROGRAM PENG

A. Evaluasi Program Pengembangan Kewirausahaan ( dibandingka

No Program Pengembangan Kegiatan Sasaran
KW (4) 5)

(1) (3)

A CAPAIAN SNP Pemenuhan SNP Koordinator Standar
1. Standar ...... melalui Isi
pendampingan,diskusi
dan pemenuhan

PENINGKATAN BAB
B. HASIL UN PENU

Nilai rata – rata UN 13
Dst sesuai program

A. SIMPULAN
B. TINDAK LANJUT

B IV
GEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

an tahun lalu dengan sekarang)

Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak Lanjut
(6) (7) (8) (9) (10) (11)

Standar Isi Diskusi Rendahnya Standar Isi 100% Pendampinga
Memiliki dan Kemampuan Memiliki target n
Nilai 100 ( Pendam Koordinator Nilai 100 ( Terpenuhi
Amat Baik) pingan Standar Isi Amat Baik)

BV
UTUP

30

BAB IV
SUPERVISI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
A. Program Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan

PROGRAM

SUPERVISI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SMP ....... KABUPATEN WONOSOBO

TAHUN 2018/2019

Oleh:
_______________________
NIP

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN WONOSOBO

131

PENGESAHAN

PROGRAM SUPERVISI GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAAN
TELAH DISAHKAN UNTUK DIGUNAKAN
SEBAGAIMANA MESTINYA

TAHUN 2018/2019

Wonosobo, ....................................

Mengesahkan Kepala SMP ........
Pengawas SMP Kabupaten Wonosobo Kabupaten Wonosobo

_____________________ ___________________
NIP. NIP.

Mengetahui
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo

______________________
NIP.

132

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah program supervisi guru dan tenaga kependidikan SMP ............ Kabupaten
Wonosobo tahun pelajaran 2018/2019 ini telah selesai disusun berdasarkan tupoksi Kepala
Sekolah .
Program ini tersusun berkat kerjasama dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami
ucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Disdikpora Kabupaten Wonosobo beserta teman sejawat dan para karyawan.
2. Seluruh guru dan tenaga kependidikan SMP ......................
3. Siapa saja yang telah membantu dengan ikhlas.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan.
Bentuk dan isi program ini sangat sederhana karena keterbatasan kemampuan penyusun,
untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan.

Wonosobo, ......................
Kepala Sekolah

SMP ..................................
_________________________
NIP.

133

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................ i
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................... iii
iv
KATA PENGANTAR ...................................................................... 1
1
DAFTAR ISI ..................................................................................... 2
2
BAB I PENDAHULUAN ....................................................
4
A. Latar Belakang ..................................................... 6
6
B. Landasan ............................................................... 6
19
C. Tujuan Dan Sasaran ............................................. 19

BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN

MASALAH..............................................................

BAB III PENDEKATAN DAN METODE..........................

A. Pendekatan..........................................................

B. METODE............................................................

BAB V PENUTUP ................................................................

A. Simpulan .............................................................

B. Rencana Tindak Lanjut ......................................................

LAMPIRAN

1. Jadwal Pelaksanaan Supervisi Guru

2. Jadwal Pelaksanaan Supervisi Tenaga Kependidikan

3. Tim Supervisi guru dan tenaga Kependidikan

4. Intrumen supervisi Guru

5. Intrumen Supervisi Tenaga Kependidikan

134

BAB I
PENDAHULUAN

C. Latar Belakang
Sebagai langkah nyata untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan

pendidikan agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan pendidikan yang
bermutu serta mendorong terwujudnya transparasi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan system pendidikan nasional ditetapkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang memuat kriteria minimal komponen
pendidikan yang kita kenal dengan sebutan Delapan Standar Pendidikan Nasional. Sebagai
acuan bagi satuan pendidikan dalam memenuhi delapan standar nasional pendidikan tersebut,
maka pemerintahpun telah memberlakukan berbagai peraturan menteri pendidikan nansional

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah ,Kepala Sekolah
adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang
meliputi taman kanak-kanak (TK), taman kanak-kanakluar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD),
sekolah dasar luarbiasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah
pertama luar biasa (SMPLB), sekolahmenengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan
(SMK), sekolah menengah atas luar biasa (SMALB),atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor : 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru , Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah. Kepala Sekolah Memiliki Tugas utama yaitu 1) Manajerial, 2)
Pengembangan Kewirausahaan, dan 3) Supervisi kepada Guru dan Tanaga Kependidikasn

Berdasarkan kondisi riil di satuan pendidikan SMP ........................ pada tahun 2018
adalah sebagai berikut : 1) silabus memiliki nilai ................ dengan Kategori .....2) RPP
memiliki nilai ............... Kategori ......., 3 ) Pelaksanaan pembelajaran mimiliki nilai
................ dengan kategori ...... ,4) penilaian memiliki nilia .............. dengan kategori ............,
sedangkan kemampuan pedagogik guru rata – rata memiliki nilai ............ dengan kategori
...............5) Kompetesi Sosial rata – rata memiliki nilai ............ dengan kategori .....,
kompetensi kepribadian memiliki nilai ............. dengan kategori .......... sedangkan 6)
Kompetensi Profesional Guru memiliki nilia .............. dengan kategori ...........

Dengan pelaksaaan supervisi akademik dan dilanjutkan dengan penilian kinerja guru
diharapkan guru SMP ...... mengalami pengkatan seara terus menenrus dengan kategori mat
baik baik kompetensi profesional, sosial, keperibadian dan pedagogik, supervisi akademik
memupakan langkah pembinaan yang dilakukan untuk penajminan Mutu profesional guru.

135

D. Landasan
Dasar hukum yang melandasi dalam penyusunan laporan Kepala Sekolah sangat

beragam mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri pendidikan,
peraturan menteri pendidikan, dan lain-lain. Dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Undang-undang No. 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Direktorat Tenaga Kependidikan Supervisi Akademik dalam peningkatan

profesionalismeguru. 2006. Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Pendidikan Dasar.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kompetensi Kepala Sekolah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru

dalam Jabatan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 tentang standar tenaga

adminstrasi sekolah.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2007 tentang tenaga

perpustakaan .
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2006 tentang Standar tenaga

laboratorium sekolah/madrasah
11. Permenegpan RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016

tentang Standar Kompetensi Lulusan
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016

tentang Standar Isi
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016

tentang Standar Proses.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016

tentang Standar Penilaian.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018

tentang KI dan KD jenjang SD, SMP dan SMATahun 2018.
136

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah .

E. Tujuan Dan Sasaran Kepala Sekolahan
1. Tujuan
Pembinaan Guru melalui Supervisi Guru dengan tujuan yaitu :
a. Melakukan Pembinaan Guru dalam perencanaan Pembelajaran
b. Melakukan Pembinaan Guru Dalam Proses pembelajaran
c. Melaksanakan Pembinaan Guru dalam Penilaian Pembelajaran
d. Melaksanakan Pembinaan Guru Bimbimbingan Konseling
e. Melaksanakan Pembinaan Tenaga Kependidikan dalam Administrasi Sekolah
f. Melaksanakan Pembinaan Tenaga Kependidikan dalam Administrasi Ketenagaan
g. Melaksanakan Pembinaan Tenaga Kependidikan dalam Administrasi Perlengkapan
h. Melaksanakan Pembinaan Tenaga Kependidikan dalam Administrasi Perpustakaan
i. Melaksanakan Pembinaan Tenaga Kependidikan dalam Administrasi Laboratorium
j. Melaksanakan Pembinaan Tenaga Kependidikan dalam Administrasi Kesiswaan
k. Melaksanakan Pembinaan Tenaga Kependidikan dalam Administrasi Ektrakurikuler
2. Sasaran
2.1 GURU MAPEL
Sasaran BLA BLA .......

NO NAMA GURU MAPEL SUPERVISOR

1. Dikelompokan
2. sesuai mapenya

Jumlah
GURU BIMBINGAN KONSELING

NO NAMA GURU SASARAN SUPERVISOR

137

2.2 TENAGA KEPENDIDIKAN
Sasaran BLA BLA .......

NAMA TENAGA SASARAN SUPERVISOR
NO

KEPENDIDIKAN

1.

2.

3.

4.

10.

11.

BAB II

KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Sumber Daya Membentuk Tim
Sekolah Supervisi Guru dan
Tenaga Kependidkan/Tim

Audit Internal

Rencana Tindak Pembekalan Tim
Lanjut Supervisi Guru dan
Tenaga Kependidkan/Tim

Audit Internal

Simpulan Menyusun Program
Supervisi Guru dan
Tenaga Kependidkan

Siklus Kerangka Berpikir program Supervisi Guru dan Tenaga Kependidkan

Kegiatan diawali dengan Penyusunan Tim Supervisi Guru dan Tenaga
Kependidkan/Tim Audit Internal, langkah berikutnya adalah melakukan rapat koordinasi
dengan Tim Supervisi Guru dan Tenaga Kependidkan/Tim Audit Internal untuk menyamakan
persepsi dalam melakukan penilian dengan intrumen yang telah disiapkan. Dilanjutkan rapat
koordinasi dengan semua guru dan tendik dalam melakukan pembinaan supervisi guru dan

138

tenaga Kependidikan , dan sosialisasi intrumen yang digunakan beserta panduan penskoranya,
menyusun jadwal Supervisi Guru dan Tenaga Kependidkan, melaksanakan Supervisi Guru dan
Tenaga Kependidkan sesuai dengan jadwal dan merencanakan rencana tindak lanjut Supervisi
Guru dan Tenaga Kependidkan

BAB III
PENDEKATAN METODE DAN TEKNIK

A. PENDEKATAN

Pendekatan yang digunakatan untuk pembinaan guru adalah melalui supervisi
akademik dan monitoring. Pendekatan supervisi akademik digunakan karena tahapan PKG
relevan dengan tahapan supervisi akademik yakni sebelum pengamatan (Pra Observasi), selama
pengamatan (Observasi), dan setelah pengamatan (Post Observasi). Monitoring digunakan
untuk mengawal pelaksanaan PKG agar sesuai dengan mekanisme pelaksanaan PKG.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kolaboratif. Pendekatan kolaboratif
yang dimaksud adalah adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif dan
non-direktif menjadi cara pendekatan baru. Pada pendekatan ini baik supervisor maupun guru
bersama-sama sepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan
proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru. Pendekatan ini berdasarkan pada
sikologi Kognitif. Psikologi Kognitif beranggapan bahwa belajar adalah hasil paduan antara
kegiatan individu dengan lingkungan pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan
aktivitas individu. Dengan demikian pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua arah.
Dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Perilaku supervisor dalam pendekatan kolaboratif
seperti: menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah, negosiasi.

Kepala Sekolah dan Tim Supervis dalam pembinaan selain melakukan pemantauan
dengan memeriksa bukti-bukti fisik yang dibuat oleh guru juga melakukan validasi dan
konfirmasi dengan melakukan wawancara dengan guru lain atau siswa sebagai pihak yang
dilayani oleh kepala sekolah.

B. METODE
Dalam melaksanakan Supervisi Guru, Kepala Sekolah sekolah menggunakan metode

pengamatan dan pemantauan.
1. Pengamatan

Pengamatan dilakukan utamanya untuk mengamati kegiatan guru selama proses
pembelajaran.

139

2. Pemantauan
Pemantauan digunakan untuk memeriksa dokumen yang digunakan oleh guru mulai dari
persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta catatan-catatan yang dimiliki yang menunjang
pelaksanaan tugasnya dan digunakan untuk menilai bukti. Selain itu juga dilakukan
wawancara dengan guru yang dinilai untuk memverifikasi dan memvalidasi data yang
ditemukan. Wawancara juga dilakukan untuk memverifikasi dan memvalidasi data bukti
fisik kepala sekolah yakni dengan beberap guru, TU, siswa, dan komite sekolah.

C. TEKNIK
1. Teknik Supervisi Individual
Teknik supervisi individual adalah supervisi yang diberikan kepada guru tertentu yang
mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.Pengawas sekolah hanya berhadapan
dengan seorang guru yangdipandang memiliki persoalan tertentu.Teknik-teknik supervisi
individual di antaranya meliputi kunjungan kelas, kunjungan observasi, pertemuan
individual, dan kunjungan antar-kelas.
a) Kunjungan kelas ( Classroom Visitation )
Kepala sekolah datang ke kelas untuk mengobservasi guru mengajar. Dengan kata lain,
untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya perlu diperbaiki.Tahap-
tahap kunjungan kelas terdiri atas empat tahap, yaitu:
(1) tahap persiapan. Pada tahap ini, Kepala sekolah merencanakanwaktu, sasaran,
dan cara mengobservasi selamakunjungan kelas,
(2) tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, pengawas sekolah
mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung,
(3) tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, pengawas sekolah bersamaguru
mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi, dan tahap
tindak lanjut.
b) Kunjungan Observasi (Observation Visits) Pada kegiatan supervisi dalam bentuk kunjungan
kelas/observasi guru-guru ditugaskan untuk mengamati seorang guru lain yang sedang
mendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata pelajaran tertentu. Kunjungan observasi
dapat dilakukan di sekolah sendiri atau dengan mengadakan kunjungan ke sekolah lain.
Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah
(1) Usaha-usaha dan aktivitas guru-peserta didik dalam proses pembelajaran,
(2) Cara menggunakan media pengajaran,
(3) Variasi metode,
(4) Ketepatan penggunaan media dengan materi,
140

(5) Ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan
(6) Reaksi mental para peserta didik dalam proses belajar mengajar.
c) Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara
pengawas sekolah dan guru.Tujuannya adalah:
(1) Mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih baik,
(2) Meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran, dan
(3) Memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan diri guru.
Hal yang dilakukan pengawas sekolah dalam pertemuan individu:
(1) Berusaha mengembangkan segi-segi positif guru,
(2) Memotivasi guru mengatasi kesulitan-kesulitannya,
(3) Memberikan pengarahan, dan
(4) Menyepakati berbagai solusi permasalahan dan menindaklanjutinya.
d) Kunjungan Antar Kelas
Kunjungan antar kelas adalah seorang guru berkunjung ke kelas yang lain (guru lainnya) di
sekolah yang sama. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran.
Cara-cara melaksanakan kunjungan antar kelas adalah sebagai berikut:
(1) Jadwal kunjungan harus direncanakan.
(2) Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi.
(3) Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi.
(4) Sediakan segala fasilitas yang diperlukan
(5) Kepala sekolah hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang cermat.
(6) Lakukan tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai, misalnya dalam bentuk

percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu.
(7) Segera aplikasikan ke kelas guru bersangkutan, dengan menyesuaikan pada situasi dan

kondisi yang dihadapi.
(8) Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya.
2. Teknik Supervisi Kelompok

Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang
ditujukan pada dua orang atau lebih, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-
kelemahan yang sama dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama.Pelaksanaan teknik
supervisi kelompok dapat dilakukan dengan cara pertemuan atau rapat, diskusi kelompok,
dan mengadakan pelatihanpelatihan/workshop atau kegiatan lain yang rerevan.
a) Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting): Seorang pengawas sekolah menjalankan

tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusun. Termasuk mengadakan rapat-rapat
141

secara periodik dengan guru-guru. Dalam hal ini rapat-rapat yang diadakan dalam
rangka kegiatan supervisi. Rapat tersebut antara lain melibatkan
Kelompok Kerja Guru (KKG), dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran/Musyawarah
Guru Bimbingan dan Konseling (MGMP/MGBK).
b) Mengadakan diskusi kelompok (group discussions): Diskusi kelompok dapat
diadakan dengan membentuk kelompokkelompok guru bidang tudi sejenis. Di dalam
setiap diskusi, Kepala sekolah memberikan pengarahan, bimbingan, nasehatnasehat
dan saran-saran yang diperlukan.
c) Mengadakan pelatihan (inservice-training): Teknik ini dilakukan melalui pendidikan
dan pelatihan, misalnya pelatihan untuk guru mata pelajaran tertentu. Mengingat
bahwa pelatihan pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas
Kepala sekolah adalah mengelola dan membimbing
d) Implementasi program tindak lanjut (follow-up) dari hasil pelatihan

142

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan program supervisi akademik di SMP ....... akan dilakasanan oleh kepala
sekolah dan Tim Supervisi melalui tahapan ................ dengan nilai minimal silabus ...... , RPP
dengan ...................... DLL

B. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan kesimpulan di atas maka kegiatan rencana tindak lanjut yang diperlukan adalah:
1. Pemberian Contoh Bagi Guru dan tenaga kependidikanyang Nilainya dibawah 91 Belum

mencapai Amat Baik
2. Diskusi Kelompok Bagi dan tenaga kependidikan yang nilianya dibawah 91 atau yang

belum mencapai Nilai Amat Baik pada kelompok Mapel
3. Memberikan layanan Konsultasi pada guru dan tenaga kependidikan yang nilainya belum

mencapai Nilai 91
4. Pelatihan/IHT /Wokshop kepada guru dan tenaga kependidikan yang memiliki masalah

yang sama

LAMPIRAN :
1. Jadwal Pelaksanaan Supervisi Guru
2. Jadwal Pelaksanaan Supervisi Tenaga Kependidikan
3. Tim Supervisi guru dan tenaga Kependidikan
4. Intrumen Supervisi Guru dan BK
5. Intrumen Supervisi Tenaga Kependidikan

143

B. Laporan Pelaksanaan dan Hasil Supervisi Guru

LAPORAN

PELAKSANAAN DAN HASIL SUPERVISI GURU
SMP .............................................

TAHUN 2018/2019

Oleh:
_____________________
NIP

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN WONOSOBO

144

PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN SUPERVISI GURU
DISAHKAN UNTUK DIGUNAKAN
SEBAGAIMANA MESTINYA
TAHUN 2018/2019

Wonosobo, ....................................

Mengesahkan Kepala SMP ........
Pengawas SMP Kabupaten Wonosobo Kabupaten Wonosobo

_____________________ ___________________
NIP. NIP.

Mengetahui
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo

______________________
NIP.

145

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Laporan Pelaksanaan Supervisi Guru Tahun 2019 ini telah selesai disusun
berdasarkan data yang diperoleh.
Laporan ini tersusun berkat kerjasama dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu kami
ucapkan terima kasih kepada:
1. Pengawas Binaan SMP Kabupaten Wonosobo
2. Tim Supervisi Guru
3. Tim Audit Internal SMP .......
4. Semua Guru, Karyawan. Komite Sekolah SMP .... Kab. Wonosobo
Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan.
Bentuk dan isi laporan yang sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah ini sangat
sederhana karena keterbatasan kemampuan penyusun, untuk itu kritik dan saran sangat
diharapkan.

Wonosobo,
Kepala Sekolah
SMP ........
Kabupaten Wonosobo

146

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................

DAFTAR ISI .................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................

B. Landasan .................................................................

C. Tujuan Dan Sasaran .................................................................

BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

BAB III PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan .................................................................

B. Metode .................................................................

BAB IV HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK

A. Hasil Supervisi Silabus.................................

B. Analisis Hasil Supervisi dan Rekomendasi Silabus ..................

C. Hasil Supervisi RPP

D. Analisis Hasil Supervisi dan Rekomendasi RPP

E. Hasil Supervisi PBM

F. Analisis Hasil Supervisi dan Rekomendasi PBM

G. Hasil Supervisi Penilaaian

H. Analisis Hasil Supervisi dan Rekomendasi Penilaian

I. Hasil Supervisi Guru BK

J. Analisis Hasil Supervisi dan Rekomendasi Penilaian

K. Rekapitulasi Hasil Supervisi Akademik

L. Analisis Hasil Supervisi dan Rekomendasi Supervisi Akademik

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .................................................................

B. Tindak Lanjut ................................................................

LAMPIRAN

1. SK Tim Supermik

2. Jadwal Pelaksanaan Supermik

147

3. Intrumen Supervisi Silabus yang sudah diisi
4. Intrumen Supervisi RPP yang sudah diisi
5. Intrumen Supervisi PBM yang sudah diisi
6. Intrumen Supervisi Penilian yang sudah diisi
7. Intrumen Supervisi Guru BK yang sudah diisi
8. Rekap Hasil Supervisi Guru
9. Poto Kegiatan/Video

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai langkah nyata untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan
pendidikan agar dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan pendidikan yang
bermutu serta mendorong terwujudnya transparasi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan system pendidikan nasional ditetapkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang memuat kriteria minimal komponen
pendidikan yang kita kenal dengan sebutan Delapan Standar Pendidikan Nasional. Sebagai
acuan bagi satuan pendidikan dalam memenuhi delapan standar nasional pendidikan tersebut,
maka pemerintahpun telah memberlakukan berbagai peraturan menteri pendidikan nansional
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 6 Tahun 2018 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah ,Kepala Sekolah
adalah guru yang diberi tugas untuk memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang
meliputi taman kanak-kanak (TK), taman kanak-kanakluar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD),
sekolah dasar luarbiasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah
pertama luar biasa (SMPLB), sekolahmenengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan
(SMK), sekolah menengah atas luar biasa (SMALB),atau Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor : 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru , Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah. Kepala Sekolah Memiliki Tugas utama yaitu 1) Manajerial, 2)
Pengembangan Kewirausahaan, dan 3) Supervisi kepada Guru dan Tanaga Kependidikasn
Berdasarkan kondisi riil di satuan pendidikan SMP ........................ pada tahun 2018
adalah sebagai berikut : 1) silabus memiliki nilai ................ dengan Kategori .....2) RPP
memiliki nilia ............... Kategori ......., 3 ) Pelaksanaan pembelajaran mimiliki nilai ................
dengan kategori ...... ,4) penilaian memiliki nilia .............. dengan kategori ............, sedangkan
kemampuan pedagogik guru rata – rata memiliki nilai ............ dengan kategori ...............5)
Kompetesi Sosial rata – rata memiliki nilai ............ dengan kategori ....., kompetensi

148

kepribadian memiliki nilai ............. dengan kategori .......... sedangkan 6) Kompetensi
Profesional Guru memiliki nilia .............. dengan kategori ...........

Dengan pelaksaaan supervisi Guru dan dilanjutkan dengan penilian kinerja guru
diharapkan guru SMP ...... mengalami peningkatan secara terus menenrus dengan kategori
amat baik baik kompetensi profesional, sosial, keperibadian dan pedagogik, supervisi guru
merupakan langkah pembinaan yang dilakukan untuk penjaminan Mutu profesional guru.
B. Landasan

Dasar hukum yang melandasi dalam penyusunan laporan Kepala Sekolah sangat
beragam mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri pendidikan,
peraturan menteri pendidikan, dan lain-lain. Dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Undang-undang No. 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Direktorat Tenaga Kependidikan Supervisi Akademik dalam peningkatan

profesionalismeguru. 2006. Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Pendidikan Dasar.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 Standar Kompetensi

Kepala Sekolah Sekolah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kompetensi Kepala Sekolah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru

dalam Jabatan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
9. Permenegpan RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun

2016 tentang Standar Isi
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun

2016 tentang Standar Proses.
a. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

2016 tentang Standar Penilaian.

149

b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD jenjang SD, SMP dan SMATahun 2018.

c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah

d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah .

C. Fokus Masalah
Fokus masalah laporan supervisi guru adalah :
1. Persiapan mengajar guru yang terdiri dari Laporan dan hasil kemampuan guru dalam
menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan pembelajaran.
2. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan berbagai model.
3. Kemampuan Guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses penilaian
pembelajaran
4. Kemampuan guru BK dalam menyusun program, pelaksanaan program dan
melaksanakan tindak lanjut.

D. Tujuan Dan Sasaran Supervisi Guru
3. Tujuan
Pembinaan Guru melalui Supervisi Akademik dengan tujuan yaitu :
a. Melakukan Pembinaan Guru dalam perencanaan Pembelajaran
b. Melakukan Pembinaan Guru Dalam Proses pembelajaran
c. Melaksanakan Pembinaan Guru dalam Penilaian Pembelajaran
d. Melakukan Pembinaan Guru BK dalam menyusun program dan melaksanakan
program serta membuat tindak lanjut.
4. Sasaran
2.1 GURU MAPEL
Sasaran guru Mapel di SMP .......................... yang berjumlah ........

NO NAMA GURU MAPEL SUPERVISOR

1. Dikelompokan
2. sesuai mapenya

Jumlah

2.3 GURU BIMBINGAN KONSELING

Sasaran guru BK di SMP .......................... yang berjumlah ........
150

NO NAMA GURU SASARAN SUPERVISOR

BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Sumber Daya Membentuk Tim
Sekolah Supervisi Guru/Tim

Audit Internal

Tindak Lanjut Pembekalan Tim
Supervisi Guru/Tim
Audit dan sosialisasi

Simpulan Menyusun Program
Supervisi Guru

Pelaporan Supervisi Pelaksanaan Supervisi
Guru Guru

Siklus Kerangka Berpikir program Supervisi Guru
Kegiatan diawali dengan Penyusunan Tim Supervisi Guru atau Tim Audit Internal,
langkah berikutnya adalah melakukan rapat koordinasi dengan Tim supervisi Guru /Tim Audit
Internal untuk menyamakan persepsi dalam melakukan penilian dengan intrumen yang telah
disiapkan. Dilanjutkan rapat koordinasi dengan semua guru dalam melakukan pembinaan
supervisi Guru , dan sosialisasi intrumen yang digunakan beserta panduan penskoranya,
menyusun jadwal supervisi guru , melaksanakan supervisi guru sesuai dengan jadwal dan
merencanakan rencana tindak lanjut supervisi guru.

151

BAB III
PENDEKATAN METODE DAN TEKNIK

A. PENDEKATAN

Pendekatan yang digunakatan untuk pembinaan guru adalah melalui supervisi
akademik dan monitoring. Pendekatan supervisi akademik digunakan karena tahapan PKG
relevan dengan tahapan supervisi akademik yakni sebelum pengamatan (Pra Observasi), selama
pengamatan (Observasi), dan setelah pengamatan (Post Observasi). Monitoring digunakan
untuk mengawal pelaksanaan PKG agar sesuai dengan mekanisme pelaksanaan PKG.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kolaboratif. Pendekatan kolaboratif
yang dimaksud adalah adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif dan
non-direktif menjadi cara pendekatan baru. Pada pendekatan ini baik supervisor maupun guru
bersama-sama sepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan
proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru. Pendekatan ini berdasarkan pada
sikologi Kognitif. Psikologi Kognitif beranggapan bahwa belajar adalah hasil paduan antara
kegiatan individu dengan lingkungan pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan
aktivitas individu. Dengan demikian pendekatan dalam supervisi berhubungan pada dua arah.
Dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Perilaku supervisor dalam pendekatan kolaboratif
seperti: menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah, negosiasi.

Kepala Sekolah dan Tim Supervis dalam pembinaan selain melakukan pemantauan
dengan memeriksa bukti-bukti fisik yang dibuat oleh guru juga melakukan validasi dan
konfirmasi dengan melakukan wawancara dengan guru lain atau siswa sebagai pihak yang
dilayani oleh kepala sekolah.
B. METODE

Dalam melaksanakan Supervisi Guru, Kepala Sekolah sekolah menggunakan metode
pengamatan dan pemantauan.
3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan utamanya untuk mengamati kegiatan guru selama proses
pembelajaran.
4. Pemantauan
Pemantauan digunakan untuk memeriksa dokumen yang digunakan oleh guru mulai dari
persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta catatan-catatan yang dimiliki yang menunjang
pelaksanaan tugasnya dan digunakan untuk menilai bukti. Selain itu juga dilakukan
wawancara dengan guru yang dinilai untuk memverifikasi dan memvalidasi data yang

152

ditemukan. Wawancara juga dilakukan untuk memverifikasi dan memvalidasi data bukti
fisik kepala sekolah yakni dengan beberap guru, TU, siswa, dan komite sekolah.
C. TEKNIK
a. Teknik Supervisi Individual

Teknik supervisi individual adalah supervisi yang diberikan kepada guru tertentu yang
mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.Pengawas sekolah hanya berhadapan
dengan seorang guru yangdipandang memiliki persoalan tertentu.Teknik-teknik supervisi
individual di antaranya meliputi kunjungan kelas, kunjungan observasi, pertemuan
individual, dan kunjungan antar-kelas.
i. Kunjungan kelas ( Classroom Visitation )

Kepala sekolah datang ke kelas untuk mengobservasi guru mengajar. Dengan kata lain,
untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya perlu diperbaiki.Tahap-
tahap kunjungan kelas terdiri atas empat tahap, yaitu:

(1) tahap persiapan. Pada tahap ini, Kepala sekolah merencanakanwaktu, sasaran,
dan cara mengobservasi selamakunjungan kelas,

(2) tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini,pengawassekolah
mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung,

(3) tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, pengawas sekolah bersamaguru
mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi, dan tahap
tindak lanjut.

b) Kunjungan Observasi (Observation Visits) Pada kegiatan supervisi dalam bentuk kunjungan
kelas/observasi guru-guru ditugaskan untuk mengamati seorang guru lain yang sedang
mendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata pelajaran tertentu. Kunjungan observasi
dapat dilakukan di sekolah sendiri atau dengan mengadakan kunjungan ke sekolah lain.
Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah
(1) Usaha-usaha dan aktivitas guru-peserta didik dalam proses pembelajaran,
(2) Cara menggunakan media pengajaran,
(3) Variasi metode,
(4) Ketepatan penggunaan media dengan materi,
(5) Ketepatan penggunaan metode dengan materi, dan
(6) Reaksi mental para peserta didik dalam proses belajar mengajar.

c) Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara
pengawas sekolah dan guru.Tujuannya adalah:
(1) Mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih baik,
153

(2) Meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran, dan
(3) Memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan diri guru.
Hal yang dilakukan pengawas sekolah dalam pertemuan individu:
(1) Berusaha mengembangkan segi-segi positif guru,
(2) Memotivasi guru mengatasi kesulitan-kesulitannya,
(3) Memberikan pengarahan, dan
(4) Menyepakati berbagai solusi permasalahan dan menindaklanjutinya.
d) Kunjungan Antar Kelas
Kunjungan antar kelas adalah seorang guru berkunjung ke kelas yang lain (guru lainnya) di
sekolah yang sama. Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam pembelajaran.
Cara-cara melaksanakan kunjungan antar kelas adalah sebagai berikut:
(1) Jadwal kunjungan harus direncanakan.
(2) Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi.
(3) Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi.
(4) Sediakan segala fasilitas yang diperlukan
(5) Kepala sekolah hendaknya mengikuti acara ini dengan pengamatan yang cermat.
(6) Lakukan tindak lanjut setelah kunjungan antar kelas selesai, misalnya dalam bentuk

percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu.
(7) Segera aplikasikan ke kelas guru bersangkutan, dengan menyesuaikan pada situasi dan

kondisi yang dihadapi.
(8) Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas berikutnya.
b. Teknik Supervisi Kelompok

Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervisi yang
ditujukan pada dua orang atau lebih, memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-
kelemahan yang sama dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama.Pelaksanaan teknik
supervisi kelompok dapat dilakukan dengan cara pertemuan atau rapat, diskusi kelompok,
dan mengadakan pelatihanpelatihan/workshop atau kegiatan lain yang rerevan.
1. Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting): Seorang pengawas sekolah

menjalankan tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusun. Termasuk
mengadakan rapat-rapat secara periodik dengan guru-guru. Dalam hal ini rapat-rapat
yang diadakan dalam rangka kegiatan supervisi. Rapat tersebut antara lain
melibatkan
Kelompok Kerja Guru (KKG), dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran/Musyawarah
Guru Bimbingan dan Konseling (MGMP/MGBK).

154


Click to View FlipBook Version