The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

IWA P-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION KARYAWAN

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by awwlieur, 2015-05-06 00:57:37

IWA P-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION KARYAWAN

IWA P-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION KARYAWAN

49

Persamaan Koefisien Korelasi Berganda (R) :

= ∑ + ∑


Dimana :

= Koefisien korelasi
= Koefisien Regresi
= Variabel bebas Kepuasan Kerja
= Variabel bebas Komitmen Organisasional
Y = Variabel terikat Intensi Turnover

3.5.2.3. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh
perubahan variabel X terhadap variabel Y. Batas dan determinasi dinyatakan
sebagai berikut :

0< < 1

Perhitungan koefisien determinasi (Kd) merupakan asumsi dasar faktor-faktor lain
diluar variabel dianggap konstan atau tetap (ceteris paribus). Husein Umar
(2005:296) menjelaskan bahwa untuk menentukan koefisien determinasi
menggunakan rumus sebagai berikut :

=

Dimana :
= Koefisien Determinasi
= Kuadrat Koefisien Korelasi

Dalam penelitian ini, pengaruh tinggi rendahnya koefisien determinasi peneliti
menggunakan pedoman yang dikemukakan oleh Guliford dalam Supranto
(2001:227) adalah sebagai berikut :

50

Tabel 3.6
Pedoman Ketentuan Koefisien Determinasi

Pernyataan Persen Keterangan

> 4 Pengaruh rendah sekali

5 – 16 Pengaruh rendah tapi pasti

17 – 49 Pengaruh cukup berati

50 – 81 Pengaruh tinggi/kuat

>80 Pengaruh tinggi sekali
Guliford dalam Supranto (2001:227)

3.5.3. Uji Hipotesis

Pengertian hipotesis penelitian menurut Sugiyono (2009:96) adalah merupakan
suatu jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan
sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori dan masih
perlu di uji secara empiris untuk mengetahui apakah jawaban tersebut dapat
diterima atau tidak. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang
merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.

Suatu hipotesis harus dapat diuji berdasarkan data empiris yaitu berdasarkan apa
yang dapat diamati dan dapat diukur. Penetapan hipotesis yang akan di uji dalam
penelitian ini berkaitan dengan ada atau tidaknya hubungan antara variabel bebas
(X) dan variabel terikat (Y), yaitu dengan menggunakan hipotesis nol (H0) dan
hipotesis alternatif (H1). Adapun untuk pengujian hipotesis penelitiannya adalah
sebagai berikut :
1. Menggunakan metode Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel-variabel bebas
secara keseluruhan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Anova test
atau uji F digunakan untuk menguji seberapa besar atau kuat pengaruh
variabel Kepuasan Kerja (X1) dan Komitmen Organisasional (X2) terhadap

51

variabel Intensi Turnover (Y). Uji signifikan korelasi ganda dengan
menggunakan rumus Anova sebagai berikut :

=

Dimana :
= Kuadrat Koefesien Korelasi
= Jumlah subyek
= Jumlah variabel bebas

Uji Hipotesis :
∶ = = 0 Variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasional
tidak berpengaruh signifikan terhadap Intensi turnover.
∶ ≠ ≠ 0 Variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasional
berpengaruh signifikan terhadap Intensi turnover.

Dengan kriteria sebagai berikut :
> maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh
antara variabel X dan variabel Y.
≤ maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada
pengaruh antara variabel X dan variabel Y.

2. Menggunakan metode Uji t
Uji t digunakan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel bebas (X)
secara individual terhadap variabel terikat (Y) dengan menganggap variabel
lain bersifat konstant. Hipotesis nol (H0) merupakan hipotesis yang
menyatakan pengaruh variabel X terhadap variabel Y tidak signifikan,
sedangkan hipotesis alternatif (H1) merupakan hipotesis yang menyatakan
pengaruh variabel X terhadap variabel Y signifikan.

52

∶ = 0 Tidak ada dampak atau pengaruh yang signifikan variabel X
terhadap variabel Y

∶ ≠ 0 Terdapat dampak atau pengaruh yang signifikan variabel X
terhadap variabel Y

Didalam menentukan t hitung penulis menggunakan rumus signifikan
Sugiyono (2008:357) sebagai berikut :

= √ −2
√1 −

Dimana :
= Statistik uji korelasi

r = Koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y
n= Banyaknya sampel dalam penelitian

Jika menggunakan tingkat signifikan (α = 0.05) untuk uji dua variabel, maka
kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut :

> maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh
antara variabel X dan variabel Y.

≤ maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada
pengaruh antara variabel X dan variabel Y.

Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pengujian hipotesis dan kriteria
yang ditetapkan dengan teori untuk masalah yang diteliti seperti yang
dijelaskan dalam gambar 3.2 berikut.

53

Daerah penolakan Daerah penerimaan Daerah penolakan
H0 H0 H0

T hitung (-) Ttabel (+) Ttabel T hitung

Gambar 3.2
Daerah Penolakan dan Penerimaan H0

3.6. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Sankyu Indonesia International Kantor Cabang
Cilegon yang beralamatkan di Jl. Brig. Jend. Katamso Km.121 Kelurahan Gunung
Sugih Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon – Banten 42447. Dimana penelitian ini
dilakukan pada bulan November sampai dengan Desember 2013.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1.1. Sejarah Perusahaan

PT. Sankyu Indonesia International berdiri sejak tanggal 20 Juni 1974,
berdasarkan Akta Notaris Than Thong Kie, SH dimana Akta Pendirian tersebut
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman sesuai Surat Keputusan No. Y.A.5/133/3
tertanggal 2 April 1975. PT. Sankyu Indonesia International berkantor pusat di
Gedung Summitmas I Lantai 5, Jl. Jendral Sudirman Kav.61-62 Jakarta Selatan
dan memiliki beberapa kantor cabang di kota-kota industri yang ada di Indonesia.
Salah satu diantaranya adalah kantor cabang yang ada di kota Cilegon, yang
berlokasi di Jln. Brig. Jend. Katamso Km.121 Kelurahan Gunung Sugih,
Kecamatan Ciwandan.

PT. Sankyu Indonesia International adalah Perusahaan Modal Asing (PMA)
dimana saham terbesar dimiliki oleh Sankyu South East Asia Holdings, Pte. Ltd.
yang berkantor di Singapura dimana perusahaan tersebut merupakan perusahaan
group Sankyu Inc yang berkantor pusat di Mita Kokusai Building 4-28 Mita-1-
Chome Minato-Ku Tokyo Jepang yang bertugas untuk mengawasi Sankyu Group
yang ada di Asia Tenggara termasuk PT. Sankyu Indonesia International yang ada
di Indonesia. Adapun komposisi saham PT. Sankyu Indonesia International adalah
sebagai berikut : Sankyu South East Asia Holdings, Pte. Ltd. sebesar 62.5%, PT.
Purna Sentana Baja sebesar 25% dan Koperasi Karyawan PT. Sankyu Indonesia
International (KOKARSI) sebesar 12.5%.

Apabila ditinjau dari aspek bahasa, nama Sankyu diambil dari bahasa Jepang yaitu
berasal dari kata San yang artinya Gunung dan Kyu yang artinya Sembilan,
dengan demikian Sankyu memiliki arti Sembilan Gunung. Namun nama Sankyu

54

55

sebenarnya diambil dari nama dua kota industri yang sangat maju di Jepang yaitu
kota Sanyo dan Kyushu, dan dari nama kedua kota tersebut digabungkan menjadi
satu kata yaitu SANKYU.

4.1.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Seiring dengan perkembangan bisnis saat ini yang mulai mengarah kepada era

globalisasi, dimana persaingan bisnis semakin ketat dan kompetitif. Maka dari itu

manajemen PT. Sankyu Indonesia International telah menetapkan Visi dan Misi

sebagai langkah strategis untuk dapat bertahan dan menjadi pemenang dalam

persaingan usaha yang semakin ketat dan kompetitif dan memasuki bisnis global.

Didalam menetapkan Visi dan Misi, PT. Sankyu Indonesia International

berpedoman kepada Motto Sankyu Group yaitu :

1. Kogen Jikko : Menetapkan tujuan yang tinggi dan melakukan yang

terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Jinon Jito : Selalu berada di posisi orang lain ketika berpikir, sehingga

pikiran yang berpusat pada diri sendiri dapat dihindari dan

pandangan yang benar akan menjadi terlihat.

3. Kansha : Jangan pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih

kepada orang-orang disekitar kita, karena “THANK YOU”

(Terima Kasih) merupakan nama asal perusahaan.

Adapun Visi dan Misi PT. Sankyu Indonesia International yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut :
 VISI :

Menjadi perusahaan jasa yang diakui dan konsisten didalam memberikan
solusi atas kebutuhan penyelesaian pekerjaan Logistik dan Kontruksi untuk
pelanggan diberbagai bidang industri. Dengan layanan yang didukung oleh
teknologi, keahlian, sistem dan peralatani, PT. Sankyu Indonesia International
dapat memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan industri
didalam menyelesaikan pekerjaan Logistik dan Kontruksi dan PT.

56

SankyuIndonesia International akan mencapai pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan melalui peluang-peluang usaha baru.

 MISI :
a. PT. Sankyu Indonesia International bertujuan untuk menjadi mitra
usahaSankyu Group didalam mewujudkan target didalam memperluas
jaringan bisnis dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, yaitu :
SDM, Sistem dan Metode serta Equipment dengan teknologi yang tinggi.
b. PT. Sankyu Indonesia International bertujuan untuk menjadi perusahaan
yang berkembang dan profesional dengan memberikan layanan yang
berkualitas tinggi kepada pelanggan diberbagai industri.
c. PT. Sankyu Indonesia International bertujuan untuk terus menciptakan
layanan baru yang belum pernah ada sebelumnya dengan meningkatkan
kemampuan operasional dan teknis secara berkelanjutan.

4.1.1.3. Jenis dan Lingkup Usaha Perusahaan

Sejak didirikan pada tahun 1974, PT. Sankyu Indonesia International telah
mengembangkan usahanya sampai sekarang di bidang jasa. Berdasarkan ijin
usaha yang dimiliki, maksud dan tujuan didirikannya PT. Sankyu Indonesia
International adalah sebagai berikut :
1. Bertindak sebagai kontraktor umum dalam pembuatan material yang

dibutuhkan untuk industri petrokimia, minyak dan gas bumi mulai dari
perencanaan, design dan pabrikasi.
2. Bertindak sebagai kontraktor umum dan penasehat dalam bidang tehnik
lapangan yang berhubungan dengan pembangunan pabrik untuk industri
petrokimia, minyak dan gas bumi, meliputi pekerjaan kontruksi, instalasi
pipa, struktur baja, elektrik dan instrumen.
3. Bertindak sebagai kontraktor umum dalam pemeliharaan dan perbaikan
fasilitas-fasilitas pabrik untuk industri petrokimia, minyak dan gas bumi.
4. Bertindak sebagai kontraktor umum dalam pengangkutan cargo baik melalui
darat, laut maupun udara termasuk pengangkutan untuk cargo yang memiliki

57

spesifikasi ukuran dan berat yang khusus dimana didalam pengangkutannya
diperlukan alat berat dengan spesifikasi khusus.
5. Bertindak sebagai kontraktor umum dalam menangani beragam bongkar muat
barang baik barang Ekspor maupun Impor di pelabuhan-pelabuhan utama,
meliputi penyediaan alat berat untuk angkat maupun angkut, pengurusan
gudang, ijin customs, agen kapal serta jasa pelayaran lainnya yang terkait.
6. Bertindak sebagai kontraktor umum dalam bidang In Plant Operation
Support yang meliputi pekerjaan penanganan bahan baku maupun hasil
produksi mulai dari pengepakan, pergudangan dan distribusi produk.

PT. Sankyu Indonesia International Kantor Cabang Cilegon memiliki dua bidang
usaha yaitu jasa logistik dan kontruksi. Dibawah ini penjelasan dari masing-
masing bidang usaha maupun sub bidang usaha yang ada di PT. Sankyu Indonesia
International Kantor Cabang Cilegon :
1. Bidang usaha jasa Logistik yaitu pelayanan penanganan bahan-baku,

material, hasil produksi maupun pergudangan untuk kebutuhan pabrik-pabrik
meliputi inventory kontrol, pengepakan, distribusi, penyediaan angkutan serta
pengurusan ijin customs untuk ekspor maupun impor. Bidang usaha Logistik
memiliki tiga sub bidang usaha yaitu :
a. Jasa In Plant Operation Support yaitu pelayanan penanganan bahan baku

maupun hasil produksi yang dilakukan dalam pabrik milik Client namun
administrasi, sumber daya, metode dan sistem kerja ditangani sendiri.
Adapun pekerjaan yang dilakukan meliputi : pendataan dan penanganan
bahan-baku, pengepakan hasil produksi, pendataan dan penanganan hasil
produksi di dalam gudang, distribusi atau pengiriman barang ke Customer.
Untuk sub bidang usaha In Plant Operation Support walaupun masuk
dalam salah satu sub bidang usaha PT. Sankyu Indonesia International
kantor cabang Cilegon namun dalam pelaksanaan kegiatannya terpisah
dari kantor cabang Cilegon dikarenakan memiliki kantor operasioanal
sendiri yang biasa disebut sebagai kantor perwakilan. Oleh karena itu
dalam penelitian ini tidak termasuk dalam objek penelitian.

58

b. Jasa Forwarding yaitu pelayanan ekspedisi atau pengiriman barang ekspor
maupun impor melalui darat, laut maupun udara termasuk pengurusan ijin
customs ekspor dan impor ke instansi terkait.

c. Jasa Transportation Heavy Cargo yaitu pelayanan pengiriman barang yang
memiliki spesifikasi khusus untuk kebutuhan industri dimana untuk
mengangkut barang tersebut diperlukan alat angkat maupun angkut yang
memiliki spesifikasi khusus (alat berat).

2. Bidang usaha jasa Kontruksi yaitu pelayanan yang diberikan untuk
pembangunan pabrik petrokimia, kilang minyak dan fasilitas industri lainnya
mulai dari perencanaan, design sampai dengan pelaksanaan kegiatan
kontruksi dan installation sesuai dengan lingkup usaha yang telah ditentukan
oleh perusahaan pengguna jasa (client) PT. Sankyu Indonesia International.
Bidang usaha Kontruksi memiliki tiga sub bidang usaha yaitu :
a. Jasa Design and Fabrication yaitu layanan yang diberikan untuk
pekerjaan pembuatan material atau peralatan yang diperlukan untuk
pembangunan pabrik untuk industri petrokimia, minyak dan gas bumi.
Mulai dari perencanaan, pembuatan desain dan proses pabrikasi sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pengguna jasa (client).
b. Jasa Plant Engineering and Installation yaitu layanan yang diberikan
untuk pekerjaan pembangunan pabrik untuk industri petrokimia, minyak
dan gas bumi yang meliputi :
- Pekerjaan Erection yaitu pekerjaan perancangan dan pemasangan
kontruksi peralatan utama di pabrik, seperti : reaktor, vesel, boiler dan
mesin-mesin lainnya.
- Pekerjaan Installation yaitu pekerjaan pemasangan peralatan fasilitas
yang diperlukan untuk pembangunan pabrik seperti : struktur baja,
pipa-pipa, instrumen, elektrik dan fasilitas lainnya.
c. Jasa Maintenance yaitu layanan yang diberikan untuk pekerjaan
perbaikan dan perawatan peralatan dan mesin-mesin pabrik untuk industri
petrokimia, minyak dan gas bumi yang meliputi :

59

- Shut Down Maintenance yaitu pekerjaan perbaikan dan perawatan
yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Dimana setiap pabrik
biasanya memiliki jadwal pemeliharaan secara periodik guna
mempertahankan umur mesin-mesin atau peralatan pabrik.

- Routine Daily Maintenance yaitu pekerjaan perbaikan dan
pemeliharaan peralatan dan mesin-mesin pabrik secara rutin, dimana
PT. Sankyu Indonesia International diberikan kepercayaan penuh oleh
pengguna jasa (client) untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan-
perbaikan yang diperlukan sesuai dengan kontrak kerja yang telah
disepakati. Biasanya masa kontrak kerja tersebut bersifat jangka
panjang, bisa berbentuk kontrak tahunan atau lebih.

Semua bidang usaha tersebut dapat dilakukan secara terpisah ataupun terintregasi
sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa. Untuk lebih jelasnya mengenai lingkup
usaha PT. Sankyu Indonesia International dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1
Alur Bisnis PT. Sankyu Indonesia International

Perencanaan & Pabrikasi Transportasi
Design Material

Pekerjaan
Kontruksi

Operasi dan
Perawatan Pabrik

60

Pada saat mulai didirikan pada tahun 1974 PT. Sankyu Indonesia International
memulai bisnis pertamanya dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan
negara Pertamina didalam menyelesaikan pekerjaan proyek pemasangan pipa gas
dari Cimalaya ke Cirebon. Kemudian mendirikan kantor cabang yang pertama di
Cirebon pada tanggal 1 Agustus 1974 tepatnya di Jalan Dipenegoro No.21
Cirebon. Sehubungan dengan didapatkannya kontrak kerja dengan PT. Krakatau
Steel untuk melakukan pekerjaan transportasi Heavy Cargo dan pekerjaan
Erection pada proyek pembangunan PLTU 400 MW, Pabrik Besi Spons, Pabrik
Batang Kawat dan Pabrik Besi Lempengan. PT. Sankyu Indonesia International
pada tanggal 1 April 1977 mendirikan kantor cabang yang kedua di kota Cilegon
tepatnya di Jalan Stasiun No. 47 Cilegon yang kemudian pindah ke Kawasan
Industrial Estate Cilegon pada tanggal 1 Mei 1978 agar lokasi kantor berdekatan
dengan lokasi proyek yang sedang ditangani pada saat itu sehingga lebih efesien
dan efektif.

Pada tanggal 1 Juni 1980 PT. Sankyu Indonesia International kantor cabang
Cilegon pindah ke Jalan Raya Anyer Km.123 Ciwandan Cilegon di atas tanah
sendiri seluas 5(lima) Ha, karena area kantor yang lama akan dibangun pabrik
mesin perkakas PT. IMPI yang merupakan anak perusahaan PT. Krakatau Steel.
Pada tanggal 1 Oktober 1985 PT. Sankyu Indonesia International Cabang Cilegon
mendirikan kantor perwakilan di WRM Plant, sehubungan dengan didapatkannya
kontrak kerja dari PT. Krakatau Steel untuk menangani pekerjaan In Plant
Operation Support di pabrik batang kawat (WRM Plant) dimana kantor
perwakilan tersebut sampai sekarang masih beroperasi.Kemudian pada tanggal
1 Januari 1986 PT. Sankyu Indonesia International Cabang Cilegon mendapatkan
kontrak kerja dari PT. Krakatau Steel untuk menangani pekerjaan In Plant
Operation Support di pabrik pengolahan biji besi/spons (DR Plant) dan
mendirikan kantor perwakilan di lokasi kerja tersebut dan sampai sekarang kantor
perwakilan tersebut masih beroperasi.

61

PT. Sankyu Indonesia International Cabang Cilegon terus berusaha untuk
mengembangkan bisnisnya dengan memberikan pelayanan yang baik dan
profesional sehingga terus mendapatkan kepercayaan dari PT. Krakatau Steel.
Pada tanggal 16 Januari 1987 PT. Sankyu Indonesia International Cabang Cilegon
mendapatkan kontrak kerja dari PT. Krakatau Steel untuk menangani pekerjaan In
Plant Operation Support di pabrik besi batangan (BSP Plant), pabrik besi
lempengan (SSP Plant) dan pabrik besi lembaran panas (HSM Plant) serta pada
tanggal 1 Januari 1993 mendapatkan kontrak kerja dari PT. Krakatau Steel untuk
menangani pekerjaan In Plant Operation Support di pabrik besi lembaran dingin
(CRM Plant) yang kemudian mendirikan kantor perwakilan dimasing-masing
lokasi kerja tersebut. Beberapa kantor perwakilan tersebut sampai sekarang masih
beroperasi yaitu SSP Plant dan CRM Plant, namun untuk kantor perwakilan di
BSP Plant dan HSM Plant sekarang sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan
PT. Sankyu Indonesia International Cilegon kalah dalam tender.

Lingkup usaha PT. Sankyu Indonesia International Cilegon terus berkembang
tidak hanya di industri besi dan baja, namun mulai merambah ke industri
petrokimia. Pada tanggal 1 Februari 1989 PT. Sankyu Indonesia International
Cilegon mendapatkan kontrak kerja dari PT. Asahmias Chemical untuk
melakukan beberapa pekerjaan dalam pembangunan pabrik yaitu dibidang
kontruksi dan transportasi Heavy Cargo. Pada saat pabrik mulai beroperasi
PT. Sankyu Indonesia International Cilegon mendapatkan kontrak kerja dari
PT. Asahmias Chemical untuk menangani pekerjaan In Plant Operation Support,
dan mendirikan kantor perwakilan di PT. Asahimas Chemical yang mana kantor
perwakilan tersebut masih beroperasi sampai sekarang.

Pada tanggal 1 Februari 1995 PT. Sankyu Indonesia International Cilegon
mendirikan kantor perwakilan di PT. Chandra Asri Petrochemical sehubungan
dengan didapatkannya kontrak kerja dari PT. Chandra Asri Petrochemical untuk
pekerjaan kontruksi dan transportasi Heavy Cargo pada saat proses pembangunan
pabrik dan setelah pabrik beroperasimendapatkan kontrak kerja untuk menangani

62

pekerjaan In Plant Operation Support dan Routine Daily Maintenance. Kemudian
pada tanggal 1 Mei 1995 PT. Sankyu Indonesia International mendapatkan
kontrak kerja dari PT. Bakrie Kasei Corporation yang sekarang berganti nama
menjadi PT. Mitsubishi Checmical Indonesia untuk menangani pekerjaan In Plant
Operation Support dan Routine Daily Maintenance dan mendirikan kantor
perwakilannya disana. Pada tanggal 1 Maret 1997, mendirikan kantor perwakilan
di PT. Amoco Mitsui Indonesia PTA sehubungan dengan didapatkannya
pekerjaan In Plant Operation Support dan Routine Daily Maintenance.

PT. Sankyu Indonesia International Cabang Cilegon tidak hanya mendapatkan
kontrak kerja yang jangka panjang seperti In Plant Operation Support dan
Routine Daily Maintenance namun juga untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat
jangka pendek dan periodik seperti Shut Down Maintenance dan Overhoule
pabrik serta pekerjaan proyek dibidang Logistik sering didapatkan dari rekanan
utama PT. Sankyu Indonesia International khususnya industri petrokimia. Pada
tanggal 1 Februari 1993 kantor PT. Sankyu Indonesia International Cabang
Cilegon berpindah ke Jl. Brig. Jend. Katamso Km.121 Ciwandan Cilegon,
sehubungan dengan lokasi lama dibeli oleh PT. Chandra Asri Petrochemical
karena lahan tersebut diperlukan untuk dibangun pelabuhan milik PT. Chandra
Asri Petrochemical.

PT. Sankyu Indonesia International tidak hanya mengembangkan bisnis di kota
Cilegon namun juga dikota-kota lainnya, dengan mendirikan kantor cabang di
Surabaya tepatnya di Jalan Margo Mulyo No.46 B/17 Greges Asem Surabaya
untuk mengembangkan usaha di wilayah Jawa Timur. Selain itu juga mendirikan
kantor cabang di Asahan tepatnya di Kuala Tanjung Medan Sumatera Utara
sehubungan pada saat itu PT. Sankyu Indonesia International mendapatkan
kontrak kerja dari PT. Inalum Indonesia untuk menangani pekerjaan In Plant
Operation Support dan Routine Daily Maintenance.

63

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, PT. Sankyu Indonesia International
juga membangun kantor-kantor operasional untuk mendukung semua kegiatan
bisnis yang ada di Indonesia, yaitu :
1. Kantor operasional Port Office Jakarta, Jalan Enggano No.40B Tanjung Priok

Jakarta Utara, untuk medukung layanan ekspedisi cargo melalui laut.
2. Kantor operasional Air Port Office Jakarta, Taman Niaga Soewarna Lot. H-5

MSA Cargo Bulding Lantai 1 Soekarno Hatta International Airport
Tangerang Banten, untuk mendukung layanan ekspedisi cargo melalui udara.
3. Kantor operasional Cikarang Workshop, Jababeka II SFB Blok JJ-5 Cikarang
Industrial Estate Bekasi, untuk mendukung layanan fabrikasi dimana di
workshop tersebut telah dilengkapi dengan peralatan fabrikasi dengan
teknologi yang tinggi.
4. Kantor operasional dan gudang Sankyu Cikarang Logistic Center, Kawasan
KITIC Delta Mas Cikarang Jawa Barat, untuk mendukung layanan
pergudangan.

4.1.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik
secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaan dalam menjalin kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan
dapat dicapai sesuai dengan harapan maka manajemen memerlukan suatu
organisasi yang baik, efektif dan efesien. PT. Sankyu Indonesia International
Kantor Cabang Cilegon telah menetapkan struktur organisasi untuk
mempermudah dan memperjelas pembagian tugas, wewenang serta tanggung
jawab masing-masing bagian dalam rangka mencapai tujuannya.Dimana struktur
organisasi tersebut ditinjau dan diperbaharui secara berkala disesuaikan dengan
kondisi, arah dan tujan perusahaan. Struktur Organisasi yang diterapkan di
PT. Sankyu Indonesia International Kantor Cabang Cilegon adalah struktur
organisasi lini, dimana struktur organisasi ini menggambarkan adanya suatu
rangkaian dari berbagai macam bagian dari tingkat tertinggi sampai tingkat yang
terendah dan terdapat garis tugas dan tanggung jawab dari atas ke bawah.

64

Struktur Organisasi yang ada pada PT. Sankyu Indonesia International kantor
cabang Cilegon, dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2
Struktur Organisasi PT. Sankyu Indonesia International Cilegon

QHSE Manager QUALITY Section
SHE Section

Administration Division Administration HR Section
Manager Department GA Section

Accounting Department Finance Section
Forwarding Department
Tax Section

Customs Clearance
Section

Warehouse Section

Branch Manager Logistic Division H/E C&M Section
Manager

Operation Department Heavy Lifting Section
RDM Department Heavy Transport
Section
Operation Section

Administration Section

Mechanical Section

Construction Division Spot Job & Project Piping Section
Manager Department
Electrical &
Instrumentation Section

T&MC Departemnt Mechanical Section
Electrical Section

Sumber :Departemen Administrasi PT. Sankyu Indonesia International Cilegon

65

Berikut ini akan dijabarkan struktur organisasi yang ada pada PT. Sankyu
Indonesia International kantor cabang Cilegon beserta tugas dari masing-masing
bagian (job description) :
1. BranchManager

Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memimpin, merumuskan
kebijakan, membina, mengkoordinasi dan mengawasi semua pelaksanaan
kegiatan kerja yang ada di wilayah kerja yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam melaksanakan tugasnya Branch Manager bertanggung jawab kepada
President Director.
2. Administration Division Manager
Memiliki tugas dan bertanggung jawab kepada Branch Managerdidalam
mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan kesekertariatan, penyusunan
sistem layanan yang berdasarkan mutu dan kesehatan, keselamatan kerja serta
lingkungan, penyusunan program dan informasi keuangan, akuntansi, pajak,
sistem informasi serta memberikan layanan kepegawaian pada semua bagian
yang ada di PT. Sankyu Indonesia International kantor cabang Cilegon.
Administration Division Manager membawahi bagian :
a. Departemen Quality, Health, Safety & Environment (QHSE)
b. Departemen Accounting
c. Departemen Administration
3. Logistic Division Manager
Memiliki tugas dan bertanggung jawab kepada Branch Manager didalam
mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan layanan forwarding baik ekspor
maupun impor, pengurusan ijin customs ekspor dan impor, transportasi heavy
cargo, bongkar muat cargo dan melakukan kontrol serta pemeliharaan atas
peralatan dan perlengkapan kerja.
Logistic Division Manager membawahi bagian :
a. Departemen Forwarding
b. Departemen Operation

66

4. Construction Division Manager
Memiliki tugas dan bertanggung jawab kepada Branch Manager didalam
mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan layanan routine daily
maintenance, shutdown maintenance, overhoule, dan project baik dalam
bidang mechanical, piping, electrical maupun instrumentation serta
melakukan kontrol atas peralatan dan perlengkapan kerja.
Construction Division Manager membawahi bagian :
a. Departemen Routine Daily Maintenance (RDM)
b. Departemen Spot Job & Project
c. Departemen Tools & Material Control (TMC)

Semua pimpinan satuan kerja atau divisi organisasi yang ada di lingkungan PT.
Sankyu Indonesia International Cilegon wajib menerapkan sistem mutu,
kesehatan dan keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan, yang
dikoordinasikan dan diintegrasikan oleh QHSE Department.
Penjelasan lebih lanjut mengenai bagian dan sub bagian yang ada di PT. Sankyu
Indonesia International kantor cabang Cilegon, adalah sebagai berikut :
1. Bidang-bidang yang dibawah Administration Division Manager

1.1. Departemen Quality, Health, Safety & Environment (QHSE)
Bertugas mengkoordinasikan dan mengintregasikan penerapan Sistem
Manajemen Mutu (ISO 9001) dan Sistem Manajemen K3 & Lingkungan
(OHSAS 18001) pada pelaksanaan pelayanan disemua Divisi, dimana
membawahi juga :
a. Seksi Quality, memiliki tugas :
- Menerapkan sitem manajemen mutu pada pelaksanaan layanan di
semua bagian terkait.
- Menyiapkan pemantauan, pengendalian dan pengembangan sistem
manajemen mutu di semua bagian terkait.
b. Seksi Safety, Health dan Environment, memiliki tugas :
- Menerapkan sitem manajemen K3LL pada pelaksanaan layanan di
semua bagian terkait.

67

- Menyiapkan pemantauan, pengendalian dan pengembangan sistem
manajemen K3LL di semua bagian terkait.

1.2. Departemen Administrasi
Bertugas melaksanakan kegiatan administratif, kepersonaliaan, perijinan,
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan pengembangan teknologi
informasi, dimana bidang ini membawahi :
a. Seksi Sumber Daya Manusia (SDM), memiliki tugas menyiapkan
analisis jabatan, analisis kebutuhan karyawan, melakukan proses
pengadaan dan seleksi karyawan, mutasi ataupun rotasi karyawan,
kesejahteraan karyawan serta menyiapkan perjanjian kerja dan
perjanjian kerja sama PT. Sankyu dengan pihak lain.
b. Seksi Umum (General Afair), memiliki tugas melakukan kegiatan
urusan dalam, penyediaan kebutuhan logistik kantor, perlengkapan,
kendaraan, perijinan, humas dan keamanan.

1.3. Departemen Accounting
Bertugas melaksanakan kegiatan menyusun dan membuat rencana
anggaran, mengumpukan dan mengolah data keuangan serta
mengumpulkan, mengolah dan melaporkan data pajak, dimana bidang ini
membawahi :
a. Seksi Keuangan, memiliki tugas menyiapkan data untuk penyusunan
anggaran, mengelola anggaran dan pembendaharaan, mobilisasi dana
dari luar, mengumpulkan dan mengolah data keuangan untuk
penyusunan laporan keuangan dan evaluasi serta melakukan kegiatan
akuntansi keuangan dan verifikasinya.
b. Seksi Pajak (Tax), memiliki tugas melakukan pengumpulan data,
mengolah dan membuat laporan pajak serta melakukan pelaporan
pajak ke instansi terkait.

68

2. Bidang-bidang yang dibawah Logistic Division Manager
2.1. Departemen Forwarding
Bertugas melaksanakan kegiatan layanan di bidang ekspedisi cargo
ekspor dan impor, pengurusan ijin custom ekspor dan impor serta
pengelolaan gudang, dimana bidang ini membawahi :
a. Seksi Customs Clearance, memiliki tugas memberikan layanan
pengurusan ijin customs untuk ekspor dan impor.
b. Seksi Pergudangan (Warehousing), memiliki tugas memberikan
layanan pergudangan dan ekspedisi cargo melalui darat, laut dan udara
baik ekspor maupun impor.
2.2. Departemen Operation
Bertugas melakukan kontrol atas alat berat (Heavy Equipment) dan
peralatan pendukung lainnya, baik dalam pemakaian maupun
perawatannya serta melakukan kegiatan layanan dibidang penyewaan alat
berat serta layanan transportasi untuk barang DG, Non DG serta Heavy
Cargo, dimana bidang ini membawahi :
a. Seksi Heavy Equipment Control & Maintenance, memiliki tugas
melakukan kontrol atas penggunaan alat berat, trailler dan alat
pendukung lainnya serta melakukan pemeliharaan dan perbaikan atas
alat-alat berat tersebut.
b. Seksi Heavy Lifting, memiliki tugas melakukan kegiatan layanan
penyewaan alat berat angkat, melakukan kontrol setiap pelaksanaan
kegiatan pengangkatan barang (bongkar muat barang) serta
pengaturan penggunaan alat dan operatornya sesuai dengan jadwal
kerja yang telah ditentukan.
c. Seksi Heavy Transport,memiliki tugas melakukan kegiatan layanan
penyewaan alat berat angkut, melakukan kontrol setiap pelaksanaan
kegiatan pengangkutan barang serta pengaturan penggunaan alat dan
operatornya sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditentukan.

69

3. Bidang-bidang yang dibawah Construction Division Manager
3.1. Departemen Routine Daily Maintenance (RDM)
Bertugas melakukan layanan dibidang pemeliharaan dan perbaikan
peralatan pabrik milik pelanggan sesuai dengan lingkup kerja dan jangka
waktu yang telah dituangkan dalam kontrak kerja dan telah disepakati
bersama. Dalam kegiatan layanan ini PT. Sankyu hanya menyiapkan
tenaga kerja yang memiliki klasifikasi atau kompetensi yang telah
disyaratkan oleh pelanggan sebelumnya dan biasanya jangka waktu
kontrak kerja dilakukan untuk jangka panjang minimal satu tahun.
3.2. Departemen Spot job and Project
Bertugas melakukan layanan dibidang pembangunan, pemeliharaan dan
perbaikan peralatan pabrik milik pelanggan dibidang mechanical, piping,
electrical maupun intrumentation dan biasanya jangka waktu kontrak
kerja yang dilakukan bersifat jangka pendek, seperti pekerjaan overhoule,
shut down maintenance dan proyek-proyek pembangunan pabrik. Dalam
melaksanakan kegiatan layanan departemen ini membawahi seksi
Mechanical, seksi Piping dan seksi Electrical & Instrumentation.
3.3. Departemen Tools and Material Control
Bertugas melakukan pengadaan kebutuhan tools dan material, kontrol
atas penggunaan tools dan material yang diperlukan untuk pelaksanaan
setiap layanan yang ada di Divisi Construction. Dalam melaksanakan
aktivitasnya Departemen ini membawahi seksi Mechanical yang bertugas
melakukan kontrol atas peralatan kerja dan kebutuhan material dibidang
mechanical serta membawahi seksi Electrical yang bertugas melakukan
kontrol atas peralatan kerja dan kebutuhan material dibidang Electrical.

70

4.1.2. Gambaran Umum Responden Penelitian
4.1.2.1. Responden Berdasarkan Umur

Faktor umur merupakan salah satu karakteristik seseorang yang dapat
mempengaruhi penilaiannya dalam menentukan tingkat kepuasan kerja dan
keinginan untuk berhenti dari perusahaan. Umur responden dalam penelitian ini
berkisar antara 20 tahun s/d 50 tahun. Data mengenai umur responden bisa dilihat
pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Umur

No. Kelompok Umur Jumlah Prosentase
(Tahun) (Orang) (%)
9.76
1. 20 – 25 tahun 8 29.27
43.90
2. 26 – 35 tahun 24 17.07

3. 36 – 45 tahun 36 100.00

4. > 45 tahun 14

TOTAL 82

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Dari data di atas menunjukan bahwa dari 82 orang responden dalam penelitian ini
masuk dalam kategori usia produktif, dimana sebagian besar masuk kelompok
umur 36 – 45 tahun yakni sebesar 43.90% dan untuk proporsi terkecil terletak
pada kelompok umur 20 – 25 tahun yakni sebesar 9.76%.

4.1.2.2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin mempengaruhi keputusan individu untuk memilih suatu pekerjaan,
hal ini berhubungan dengan adanya kesesuaian antara individu dengan jenis
pekerjaannya. Mayoritas pekerja PT. Sankyu Indonesia International Cilegon
berjenis kelamin laki-laki, hal ini disebabkan karena jenis pekerjaan di bidang
logistik dan kontruksi sebagian besar harus dikerjakan oleh pekerja laki-laki. Data
mengenai jenis kelamin responden bisa dilihat pada tabel sebagai berikut :

71

Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Kelompok Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
(%)
(Orang) 84.15

1. Laki-laki 69 15.85%
100.00
2. Perempuan 13

TOTAL 82

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Data di atas menunjukan bahwa dari 82 orang responden dalam penelitian ini
responden dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 84.15% yang artinya lebih besar
dibandingkan dengan responden perempuan yang hanya sebesar 15.85%.

4.1.2.3. Responden Berdasarkan Pendidikan

Secara umum tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi sikap,
pengambilan keputusan serta kemampuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
secara lebih efektif dan efesien. Dalam hal ini peneliti membatasi hanya pada
pendidikan formal yang pernah diampu oleh responden. Adapun hasil analisis
deskriptif terhadap pendidikan responden dijelaskan dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Pendidikan

No. Kelompok Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase
(Orang) (%)
52.44
1. SLTA / SMA/STM 43 13.41
26.83
2. Diploma / D3 11 7.32

3. S1 22 100.00

4. S2/S3 6

TOTAL 82

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

72

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki
latar belakang pendidikan SLTA/SMA/STM yaitu sebanyak 43 orang responden
(52.44%). Hal ini disebabkan karena tenaga kerja yang berpendidikan SLTA
umum maupunkejuruan merupakan tenaga kerja siap pakai khususnya untuk
pekerjaan-pekerjaan proyek di bidang logistik maupun kontruksi.

4.1.2.3. Responden Berdasarkan Masa Kerja

Karyawan yang memiliki masa kerja yang lama pada umumnya cenderung
mengarah terhadap pengalaman kerja yang banyak, dedikasi, pengetahuan dan
loyalitas terhadap perusahaan. Diharapkan dengan mengutamakan karyawan yang
memiliki kriteria tersebut di atas maka perusahaan dapat mencapai produktivitas
yang tinggi. Dalam penilitian ini penulis menggolongkan masa kerja karyawan
dalam 3 (tiga) kategori. Dari hasil pengumpulan data yang diperoleh maka hasil
analisis deskriptif terhadap masa kerja responden dapat dilihat dalam Tabel 4.4
berikut ini.

Tabel 4.4
Responden Berdasarkan Masa Kerja

No. Masa Kerja Jumlah Prosentase
(Orang) (%)
23.17
1. 1 – 5 tahun 19 34.15
42.68
2. 6 – 15 tahun 28
100.00
3. > 15 tahun 35

TOTAL 82

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Berdasarkan data pada tabel diatas, terlihat bahwa sebagian besar responden
memiliki masa kerja diatas 15 tahun yaitu sebesar 42.68% sedangkan responden
terkecil memiliki masa kerja 1 – 5 tahun yaitu sebesar 23.17%. Menurut Robbins
(2001) karyawan yang memiliki masa kerja yanglebih kecil memiliki
kenungkinan turnover yang lebih besar bila dibandingkan dengan karyawan yang
memiliki masa kerja yang lebih lama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dilihat

73

dari data masa kerja karyawan, banyaknya jumlah karyawan dengan masa kerja
lebih dari 15 tahun menyebabkan tingkat perpindahan karyawan di PT. Sankyu
Indonesia International Cilegon kemungkinan relatif rendah.

4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Pengujian Instrumen Analisis Data
Sebelum melakukan analisis data, peneliti terlebih dahulu melakukan pengujian
terhadap kuesioner yang digunakan sebagai alat atau instrumen dalam penelitian
ini.Tujuannya adalah agar instrumen tersebut bisa menggambarkan maksud dari
penelitian ini (valid), dan juga dapat konsisten apabila pertanyaan yang ada dalam
instrumen penelitian tersebut dijawab dalam waktu yang berbeda (reliabel).

Dalam proses pengujian instrumen penelitian tersebut, penulis melakukan
pengujian dengan cara uji validitas menggunakan teknik analisis Correlation
Product Moment Pearson dan uji reliabilitas menggunakan teknik analisis Alpha-
Cronbrach dengan menggunakan program Statistical Product For Service
Solution (SPSS) versi 16.0 For Windows.

4.2.1.1. Hasil Uji Validitas Instrumen
Pengujian validitas konstruk menggunakan korelasi dilakukan dengan jumlah
sampel uji (n) adalah sebanyak 82 responden yang diambil dari perhitungan
kerangka sampel yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan taraf signifikansi (α)
sebesar 0,05 dan df=80 maka nilai r tabel (r Product Moment) adalah 0,217.
Adapun kriterianya adalah instrumen dinyatakan valid apabila nilai korelasi
(pearson correlation) adalah positif, dan nilai r hitung lebih besar dari r tabel serta
nilai probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)] lebih kecil dari taraf signifikansi(α)
sebesar 0,05. Berikut dibawah ini adalah hasil pengujian validitas untuk masing-
masing variabel penelitian :

74

Tabel 4.5
Nilai Koefisien Validitas
Instrumen Variabel Kepuasan Kerja Karyawan (X1)

Instrument Nilai Nilai Keterangan / Kesimpulan

Korelasi Kritis

(r hitung) (r tabel)

Item 1 0.798 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid

Item 2 0.861 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid

Item 3 0.823 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid

Item 4 0.800 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid

Item 5 0.655 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid

Item 6 0.815 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid

Item 7 0.689 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid

Item 8 0.785 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid

Item 9 0.758 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid

Hasil pengolahan data primer Desember 2013

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, semua item memiliki koefesien validitas (r hitung)
lebih besar dari nilai r tabel dan memiliki nilai probabilitas korelasi Sig. (2-tailed)
lebih kecil dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut valid.
Dengan artian item-item tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel
kepuasan kerja karyawan dan akan mampu menghasilkan variabel yang akurat
sesuai dengan tujuan penelitian.

Tabel 4.6
Nilai Koefisien Validitas
Instrumen Variabel Komitmen Organisasional (X2)

Instrument Nilai Nilai Keterangan

Korelasi Kritis

(r hitung) (r tabel)

Item 1 0.880 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid
Valid
Item 2 0.876 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid

Item 3 0.887 0.217 r Positif, r hitung > r tabel

Hasil pengolahan data primer Desember 2013

75

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, semua item memiliki koefesien validitas (r hitung)
lebih besar dari nilai r tabel dan memiliki nilai probabilitas korelasi Sig. (2-tailed)
lebih kecil dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut valid.
Dengan artian item-item tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel
komitmen organisasional dan akan mampu menghasilkan variabel yang akurat
sesuai dengan tujuan penelitian.

Tabel 4.7
Nilai Koefisien Validitas
Instrumen Variabel Turnover Intention (Y)

Instrument Nilai Nilai Keterangan

Korelasi Kritis

(r hitung) (r tabel)

Item 1 0.950 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid
Valid
Item 2 0.860 0.217 r Positif, r hitung > r tabel Valid

Item 3 0.948 0.217 r Positif, r hitung > r tabel

Hasil pengolahan data primer Desember 2013

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, semua item memiliki koefesien validitas (r hitung)
lebih besar dari nilai r tabel dan memiliki nilai probabilitas korelasi Sig. (2-tailed)
lebih kecil dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut valid.
Dengan artian item-item tersebut dapat digunakan untuk mengukur variabel
turnover intention dan akan mampu menghasilkan variabel yang akurat sesuai
dengan tujuan penelitian.

4.2.1.2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Alpha-
Cronbrach dengan jumlah sampel uji adalah sebanyak 82 responden yang diambil
dari perhitungan kerangka sampel yang sudah ditetapkan sebelumnya, yang
kemudian output dibandingkan dengan r tabel (α) = 0.600. Adapun kriterianya
adalah instrumen dinyatakan memiliki tingkat reliabilitas yang baik apabila nilai
koefesien realibilitas lebih besar dari r tabel. Berikut dibawah ini adalah hasil
pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel penelitian :

76

Tabel 4.8
Nilai Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Nilai Nilai Keterangan /
Korelasi Kritis Kesimpulan
Kepuasan Kerja (X1) (r hitung) (r tabel)
n Pertanyaan = 9 0.600 r hitung > r tabel
Komitmen Organisasional (X2) 0.918 Reliabel
n Pertanyaan = 3 0.600
Turnover Intention (Y) 0.856 r hitung > r tabel
n Pertanyaan = 3 0.600 Reliabel
Data Diolah : Desember 2013 0.909
r hitung > r tabel
Reliabel

Berdasarkan Tabel 4.8 diatas nilai korelasi (r hitung) lebih besar dari nilai kritis
(r tabel) maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan memiliki
tingkat reliabilitas yang baik (reliabel), atau dengan kata lain kuesioner yang
digunakan akan mampu menghasilkan jawaban-jawaban yang konsisten dan bisa
dipercaya.

4.2.2. Hasil Analisis Kualitatif
4.2.2.1. Kepuasan Kerja Karyawan PT. Sankyu Indonesia International

Kantor Cabang Cilegon

Tanggapan responden terhadap instrumen penelitian kepuasan kerja karyawan
pada PT. Sankyu Indonesia International Cilegon, dapat dilihat dari jawaban
responden terhadap pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang mencakup sembilan
indikator dari kepuasan kerja yang meliputi upah, promosi, supervisi, fasilitas dan
jaminan sosial, pengakuan dan penghargaan, kebijakan atau peraturan perusahaan,
teman kerja, kondisi pekerjaan serta komunikasi. Adapun hasil pengolahan data
atas jawaban responden untuk variabel kepuasan kerja karyawan tersebut
dijelaskan dalam Tabel 4.9 berikut.

77

Tabel 4.9
Hasil Pengolahan Data untuk Variabel Kepuasan Kerja Karyawan

No. Indikator Skor Kategori

1  Upah 262 Cukup
Upah yang diterima dan rasa keadilannya 267 Cukup
289 Tinggi
2  Promosi 271 Cukup
Peluang serta rasa keadilan didalam 290 Tinggi
mendapatkan promosi 274 Cukup
292 Tinggi
3  Supervisi
Keadilan dan kompetensi penugasan manajerial 290 Tinggi
oleh penyelia 296 Tinggi
281 Tinggi
4  Fasilitas dan Jaminan Sosial
Kepuasan akan besaran serta keadilan atas
fasilitas dan jaminan sosial yang diberikan oleh
perusahaan

5  Pengakuan dan Penghargaan
Kepuasan akan pengakuan dan penghargaan
yang diterima atas pencapaian kinerja yang baik

6  Kebijakan atau Peraturan Perusahaan
Kepuasan akan kebijakan, prosedur dan
peraturan yang ada di perusahaan

7  Teman Kerja
Kepuasan akan teman kerja, seberapa jauh
kesesuaian yang dirasakan ketika berinteraksi
dengan rekan kerja

8  Kondisi Pekerjaan

Kepuasan akan jenis pekerjaan yang dilakukan
baik karakteristik pekerjaan, sarana dan
lingkungan kerja

9  Komunikasi
Kepuasan akan sistem komunikasi yang ada di
perusahaan

Rata-rata

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013

Berdasarkan hasil skoring pada tabel diatas, menunjukan bahwa kepuasan kerja
karyawan PT. Sankyu Indonesia International kantor cabang Cilegon memiliki
rata-rata skor sebesar 281 atau 68.54% dari skor maksimumsehingga
dikategorikan masuk dalam kriteria tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa PT.
Sankyu Indonesia International Cilegon telah memperhatikan dan memenuhi

78

beberapa faktor kepuasan kerja karyawan. Berikut dibawah ini hasil pengolahan
kuesioner tentang kepuasan kerja karyawan.

Tabel 4.10
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Upah Yang Diterima dan

Rasa Keadilannya

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 2 2.44%

Setuju 31 37.80%

Cukup 30 36.59%

Tidak Setuju 19 23.17%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Berdasarkan pada Tabel 4.10 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan upah yang diterima dan rasa
keadilannya,dimana responden yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 2.44%,
Setuju sebanyak 37.8%, Cukup sebanyak 36.59% dan yang menjawab Tidak
Setuju sebanyak 23.17%. Berdasarkan data tersebut dapat dideskripsikan bahwa
mayoritas responden merasa setuju atas pernyataan upah yang diterima dan rasa
keadilannya yang telah diberikan oleh PT. Sankyu Indonesia International kantor
cabang Cilegon kepada karyawannya.

Tabel 4.11
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Peluang Serta Rasa Keadilan

Didalam Mendapatkan Promosi

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 4 4.88%

Setuju 33 40.24%

Cukup 25 30.49%

Tidak Setuju 20 24.39%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

79

Berdasarkan pada Tabel 4.11 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan peluang serta rasa keadilan didalam
mendapatkan promosi, dimana responden yang menjawab Sangat Setuju sebanyak
4.88%, Setuju sebanyak 40.24%, Cukup sebanyak 30.49% dan yang menjawab
Tidak Setuju sebanyak 24.39%. Berdasarkan data tersebut dapat dideskripsikan
bahwa mayoritas responden merasa setuju atas pernyataan peluang serta rasa
keadilan didalam mendapatkan promosi yang dilakukan oleh PT. Sankyu
Indonesia International kantor cabang Cilegon kepada karyawannya.

Tabel 4.12
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Keadilan dan Kompetensi

Penugasan Manajerial Oleh Penyelia

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 5 6.10%

Setuju 43 52.44%

Cukup 24 29.27%

Tidak Setuju 10 12.19%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Berdasarkan pada Tabel 4.12 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan keadilan dan kompetensi penugasan
manajerial oleh penyelia, dimana responden yang menjawab Sangat Setuju
sebanyak 6.10%, Setuju sebanyak 52.44%, Cukup sebanyak 29.27% dan yang
menjawab Tidak Setuju sebanyak 12.19%. Berdasarkan data tersebut dapat
dideskripsikan bahwa mayoritas responden merasa setuju atas pernyataan keadilan
dalam mendapatkan penugasan kerja serta penyelia yang ada di PT. Sankyu
Indonesia International kantor cabang Cilegon sudah memiliki kompetensi dalam
melakukan kegiatan manajerial.

80

Tabel 4.13
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Kepuasan Akan Besaran Serta

Keadilan Atas Fasilitas dan Jaminan Sosial

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 6 7.32%

Setuju 29 35.37%

Cukup 31 37.80%

Tidak Setuju 16 19.51%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Berdasarkan pada Tabel 4.13 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan kepuasan akan besaran serta keadilan
atas fasilitas dan jaminan sosial yang diberikan oleh perusahaan, dimana
responden yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 7.32%, Setuju sebanyak
35.37%, Cukup sebanyak 37.80% dan yang menjawab Tidak Setuju sebanyak
19.51%. Berdasarkan data tersebut dapat di deskripsikan bahwa mayoritas
responden merasa cukup atas besaran serta keadilan atas fasilitas dan jaminan
sosial yang diberikan oleh PT. Sankyu Indonesia International kantor cabang
Cilegon kepada karyawannya.

Tabel 4.14
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Kepuasan Akan Pengakuan

dan Penghargaan yang Diterima Atas Pencapaian Kinerja yang Baik

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 5 6.10%

Setuju 38 46.34%

Cukup 35 42.68%

Tidak Setuju 4 4.88%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

81

Berdasarkan pada Tabel 4.14 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan kepuasan akan pengakuan dan
penghargaan yang diterima atas pencapaian kinerja yang baik, dimana responden
yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 6.10%, Setuju sebanyak 46.34%, Cukup
sebanyak 42.68% dan yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 4.88%. Berdasarkan
data tersebut dapat di deskripsikan bahwa mayoritas responden merasa setuju atas
pengakuan dan penghargaan yang diberikan oleh PT. Sankyu Indonesia
International kantor cabang Cilegon kepada karyawannya yang memiliki
pencapaian kinerja baik.

Tabel 4.15
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Kepuasan Akan Kebijakan,

Prosedur dan Peraturan yang Ada di Perusahaan

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 4 4.88%

Setuju 37 45.12%

Cukup 24 29.27%

Tidak Setuju 17 20.73%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Berdasarkan pada Tabel 4.15 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan kepuasan akan kebijakan, prosedur
dan peraturan yang ada di perusahaan, dimana responden yang menjawab Sangat
Setuju sebanyak 4.88%, Setuju sebanyak 45.12%, Cukup sebanyak 29.27% dan
yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 20.73%. Berdasarkan data tersebut dapat
dideskripsikan bahwa mayoritas responden merasa setuju atas kebijakan, prosedur
dan peraturan yang ada di lingkungan kerja PT. Sankyu Indonesia International
kantor cabang Cilegon.

82

Tabel 4.16
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Kepuasan Akan Seberapa

Jauh Kesesuaian Ketika Berinteraksi Dengan Rekan Kerja

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 5 6.10%

Setuju 42 51.22%

Cukup 29 35.36%

Tidak Setuju 6 7.32%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Berdasarkan pada Tabel 4.16 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan kepuasan akan seberapa jauh
kesesuaian yang dirasakan ketika berinteraksi dengan rekan kerja, dimana
responden yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 6.10%, Setuju sebanyak
51.22%, Cukup sebanyak 35.36% dan yang menjawab Tidak Setuju sebanyak
7.32%. Berdasarkan data tersebut dapat dideskripsikan bahwa mayoritas
responden merasa setuju atas kesesuaian yang dirasakan ketika berinteraksi
dengan rekan kerja yang ada di lingkungan kerja PT. Sankyu Indonesia
International kantor cabang Cilegon.

Tabel 4.17
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Kepuasan Akan Jenis dan

Karakteristik Pekerjaan, Sarana dan Lingkungan Kerja

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 6 7.32%

Setuju 41 50.00%

Cukup 26 31.71%

Tidak Setuju 9 10.97%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

83

Berdasarkan pada Tabel 4.17 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan kepuasan akan jenis pekerjaan yang
dilakukan baik karakteristik, sarana dan lingkungan kerja, dimana responden yang
menjawab Sangat Setuju sebanyak 7.32%, Setuju sebanyak 50.00%, Cukup
sebanyak 31.71% dan yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 10.97%.
Berdasarkan data tersebut dapat dideskripsikan bahwa mayoritas responden
merasa setuju atas kesesuaian jenis dan karakteristik pekerjaan, sarana dan
lingkungan kerja yang ada di lingkungan kerja PT. Sankyu Indonesia International
kantor cabang Cilegon.

Tabel 4.18
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Kepuasan Akan Sistem

Komunikasi Yang Ada Di Perusahaan

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 11 13.41%

Setuju 35 42.68%

Cukup 29 35.37%

Tidak Setuju 7 8.54%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Berdasarkan pada Tabel 4.18 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan kepuasan akan sistem komunikasi
yang ada di perusahaan, dimana responden yang menjawab Sangat Setuju
sebanyak 13.41%, Setuju sebanyak 42.68%, Cukup sebanyak 35.37% dan yang
menjawab Tidak Setuju sebanyak 8.54%. Berdasarkan data tersebut dapat
dideskripsikan bahwa mayoritas responden merasa setuju akan kesesuaian sistem
komunikasi yang ada di lingkungan kerja PT. Sankyu Indonesia International
kantor cabang Cilegon.

84

4.2.2.2. Komitmen Organisasional Karyawan PT. Sankyu Indonesia
International Kantor Cabang Cilegon

Tanggapan responden terhadap instrumen penelitian komitmen organisasional
karyawan pada PT. Sankyu Indonesia International Cilegon, dapat dilihat dari
jawaban responden terhadap pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang mencakup
tiga indikator dari komitmen organisasionalyang meliputi penerimaan terhadap
tujuan organisasi, keinginan untuk bekerja keras dan hasrat untuk bertahan
menjadi bagian dari organisasi. Adapun hasil pengolahan data atas jawaban
responden untuk variabel komitmen organisasional karyawan tersebut dijelaskan
dalam Tabel 4.19 berikut.

Tabel 4.19
Hasil Pengolahan Data untuk Variabel Komitmen Organisasional Karyawan

No. Indikator Skor Kategori

1  Penerimaan terhadap tujuan organisasi 292 Tinggi
Seberapa besar karyawan menerima atas tujuan 275 Cukup
perusahaan yang telah ditetapkan
273 Cukup
2  Keinginan untuk bekerja keras 280 Tinggi
Seberapa besar karyawan memiliki keinginan
untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan
perusahaan

3  Hasrat untuk bertahan menjadi bagian dari
organisasi

Seberapa besar keinginan karyawan untuk
bertahan menjadi bagian dari perusahaan

Rata-rata

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013

Berdasarkan hasil skoring pada tabel diatas, menunjukan bahwa komitmen
organisasional karyawan PT. Sankyu Indonesia International kantor cabang
Cilegon memiliki rata-rata skor sebesar 280atau 68.29% dari skor
maksimumsehinggadapat dikategorikan masuk dalam kriteriatinggi. Hal tersebut
menunjukan bahwa PT. Sankyu Indonesia International kantor cabang Cilegon
sudah cukup baik didalam mengarahkan karyawannya untuk memiliki komitmen

85

terhadap perusahaan. Berikut dibawah ini hasil pengolahan kuesioner tentang
komitmen organisasional karyawan.

Tabel 4.20
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Seberapa Besar Karyawan

Menerima Atas Tujuan Perusahaan Yang Telah Ditetapkan

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 7 8.54%

Setuju 43 52.44%

Cukup 21 25.61%

Tidak Setuju 11 13.41%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Berdasarkan pada Tabel 4.20 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan seberapa besar karyawan menerima
atas tujuan perusahaan yang telah di tetapkan, dimana responden yang menjawab
Sangat Setuju sebanyak 8.54%, Setuju sebanyak 52.44%, Cukup sebanyak
25.61% dan yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 13.41%. Berdasarkan data
tersebut dapat dideskripsikan bahwa mayoritas responden merasa setuju atas
tujuan yang telah ditetapkan oleh PT. Sankyu Indonesia International kantor
cabang Cilegon.

Tabel 4.21
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Seberapa Besar Keinginan

Untuk Bekerja Keras Dalam Mencapai Tujuan Perusahaan

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 2 2.44%

Setuju 39 47.56%

Cukup 27 32.93%

Tidak Setuju 14 17.07%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

86

Berdasarkan pada Tabel 4.21 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan seberapa besar karyawan memiliki
keinginan untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan perusahaan, dimana
responden yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 2.44%, Setuju sebanyak
47.56%, Cukup sebanyak 32.93% dan yang menjawab Tidak Setuju sebanyak
17.07%. Berdasarkan data tersebut dapat dideskripsikan bahwa mayoritas
responden merasa setuju untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh PT. Sankyu Indonesia International kantor cabang Cilegon.

Tabel 4.22
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Seberapa Besar Keinginan

Untuk Bertahan Menjadi Bagian Dari Perusahaan

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 3 3.66%

Setuju 36 43.90%

Cukup 28 34.15%

Tidak Setuju 15 18.29%

Sangat Tidak Setuju 00

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Berdasarkan pada Tabel 4.22 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan seberapa besar karyawan memiliki
keinginan untuk bertahan menjadi bagian dari perusahaan, dimana responden
yang menjawab Sangat Setuju sebanyak 3.66%, Setuju sebanyak 43.90%, Cukup
sebanyak 34.15% dan yang menjawab Tidak Setuju sebanyak 18.29%.
Berdasarkan data tersebut dapat dideskripsikan bahwa mayoritas responden
merasa setuju untuk bertahan menjadi bagian dari PT. Sankyu Indonesia
International kantor cabang Cilegon.

87

4.2.2.3. Turnover Intention Karyawan PT. Sankyu Indonesia International
Kantor Cabang Cilegon

Tanggapan responden terhadap instrumen penelitian turnover intention karyawan
pada PT. Sankyu Indonesia International Cilegon, dapat dilihat dari jawaban
responden terhadap pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang mencakup tiga
indikator dari turnover intention yang meliputi kecenderungan meninggalkan
pekerjaan, kemungkinan mencari pekerjaan lain dan kemungkinan meninggalkan
organisasi. Adapun hasil pengolahan data atas jawaban responden untuk variabel
turnover intention karyawan tersebut dijelaskan dalam Tabel 4.23 berikut.

Tabel 4.23
Hasil Pengolahan Data untuk Variabel Turnover Intention Karyawan

No. Indikator Skor Kategori

1  Kecenderungan meninggalkan pekerjaan 193 Rendah
Seberapa besar kecenderungan karyawan 213 Rendah
berpikir untuk meninggalkan pekerjaan 196 Rendah
201 Rendah
2  Kemungkinan mencari pekerjaan lain
Seberapa besar kemungkinan karyawan
mencari pekerjaan lain

3  Kemungkinan meninggalkan organisasi
Seberapa besar kemungkinan karyawan
meninggalkan perusahaan

Rata-rata

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013

Berdasarkan hasil skoring pada tabel diatas, menunjukan bahwa tingkat turnover
intention karyawan di PT. Sankyu Indonesia International kantor cabang Cilegon
memiliki rata-rata skor sebesar 201 atau 49% dari skor maksimumsehingga dapat
dikategorikan masuk dalam kriteriarendah. Hal tersebut menunjukan bahwa
tingkat turnover intention di PT. Sankyu Indonesia International kantor cabang
Cilegon dinilai rendah. Berikut dibawah ini hasil pengolahan kuesioner tentang
turnover intentionkaryawan.

88

Tabel 4.24
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Seberapa Besar

Kecenderungan Berpikir Untuk Meninggalkan Pekerjaan

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 00

Setuju 9 10.98%

Cukup 21 25.61%

Tidak Setuju 42 51.22%

Sangat Tidak Setuju 10 12.19%

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Berdasarkan pada Tabel 4.24 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan seberapa besar kecenderungan
karyawan berpikir untuk meninggalkan pekerjaan, dimana responden yang
menjawab Setuju sebanyak 10.98%, Cukup sebanyak 25.61%, Tidak Setuju
sebanyak 51.22% dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju sebanyak 12.19%.
Berdasarkan data tersebut dapat dideskripsikan bahwa mayoritas responden
menjawab tidak setuju memiliki pemikiran untuk meninggalkan pekerjaan mereka
di PT. Sankyu Indonesia International kantor cabang Cilegon dalam waktu dekat.

Tabel 4.25
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Seberapa Besar Kemungkinan

Untuk Mencari Pekerjaan Lain

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 00

Setuju 12 14.63%

Cukup 29 35.37%

Tidak Setuju 37 45.12%

Sangat Tidak Setuju 4 4.88%

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

89

Berdasarkan pada Tabel 4.25 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan seberapa besar kemungkinan
karyawan berpikir untuk mencari pekerjaan lain, dimana responden yang
menjawab Setuju sebanyak 14.63%, Cukup sebanyak 35.37%, Tidak Setuju
sebanyak 45.12% dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju sebanyak 4.88%.
Berdasarkan data tersebut dapat dideskripsikan bahwa mayoritas responden
menjawab tidak setuju untuk mencari pekerjaan lain sebagai alternatif baik dalam
waktu dekat maupun dimasa yang akan datang.

Tabel 4.26
Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Seberapa Besar Kemungkinan

Untuk Meninggalkan Perusahaan

Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Setuju 00

Setuju 8 9.76%

Cukup 26 31.70%

Tidak Setuju 38 46.34%

Sangat Tidak Setuju 10 12.20%

Jumlah 82 100%

Sumber : Data hasil pengolahan kuesioner Desember 2013

Berdasarkan pada Tabel 4.26 diatas menunjukan hasil pengolahan kuesioner atas
tanggapan responden mengenai pernyataan seberapa besar kemungkinan
karyawan untuk meninggalkan perusahaan, dimana responden yang menjawab
Setuju sebanyak 9.76%, Cukup sebanyak 31.70%, Tidak Setuju sebanyak 46.34%
dan yang menjawab Sangat Tidak Setuju sebanyak 12.20%. Berdasarkan data
tersebut dapat dideskripsikan bahwa mayoritas responden menjawab tidak setuju
untuk meninggalkan PT. Sankyu Indonesia International kantor cabang Cilegon
dalam waktu dekat.

90

4.2.3. Hasil Analisis Kuantitatif
4.2.3.1. Hasil Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, penulis melakukan uji asumsi
klasik didalam melakukan pengukuran tingkat asosiasi (keeratan) hubungan atau
pengaruh antar variabel bebas untuk mengetahui apakah model statistik yang
digunakan layak untuk kondisi data pengamatan. Adapun uji asumsi klasik yang
digunakan adalah uji normalitas, uji heterokedatisitas, uji multikolnieritas dan uji
autokorelasi menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Berikut dibawah ini
adalah hasil dari uji asumsi klasik dalam penelitian ini.
4.2.3.1.1. Uji Normalitas

Gambar 4.3
Uji Normalitas Grafik Histogram

Histogram

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013

91

Gambar 4.4
Uji Normalitas P-P Plot
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal plot dapat
disimpulkan bahwa hasil residual dari model regresi berdistribusi normal. Dasar
pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histrogramnya menunjukan pula distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

92

Tabel 4.27
Uji Normalitas Kolmogorov - Smirnov

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013

Didalam melakukan uji normalitas, selain dengan cara melihat tampilan output
grafik histogram maupun normal plot, peneliti juga melakukan uji normalitas
dengan menggunakan motode uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan
menggunakan SPSS 16.0 for Windows, dimana hasil uji tersebut dijelaskan dalam
Tabel 4.27.

Berdasarkan hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov tersebut besarnya nilai
Kolmogorov-Smirnov Z adalah 1.065 dan siginifikansi yang dilihat dari Asymp.
Sig. (2-tailed) sebesar 0.207. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih
besar dari 0.05. Hal ini menjelaskan bahwa HA ditolak, yang artinya data residual
terdistribusi normal.

93

4.2.3.1.2. Uji Heteroskedatisitas

Gambar 4.5
Uji Heteroskedatisitas

Scatterplot

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013

Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa tidak ada pola yang jelas pada model
regresi, dimana titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan model regresi dianggap memiliki model
yang baik.

4.2.3.1.3. Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas dilakukan pada model regresi dengan variabel
independen kepuasan kerja (X1) dan komitmen organisasional (X2). Adapun
variabel dependen adalah turnover intention (Y), dengan jumlah sampel uji
sebanyak 82 responden.

94

Tabel 4.28
Uji Multikolnieritas

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013
Berdasarkan hasil tersebut diatas, maka dalam model regresi tidak terjadi
multikolnieritas atau korelasi yang sempurna antara variabel-variabel bebas yaitu
variabel kepuasan kerja dan variabel komitmen organisasional. Dimana hasil uji
multikolnieritas menunjukan bahwa VIF < 10 dan TOLERANCE > 0.1, hal itu
menunjukan bahwa asumsi mutikolnieritas tidak terpenuhi dan model regresi
dianggap baik.

4.2.3.1.4. Uji Autokorelasi
Didalam penelitian ini metode uji autokorelasi yang digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya penyimpangan korelasi yang terjadi antara residual pada satu
pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi, peneliti menggunakan
metode Durbin-Watson (DW).

Tabel 4.29
Uji Autokorelasi

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013

95

Berdasarkan hasil uji autokorelasi Durbin-Watson seperti yang digambarkan
dalam Tabel 4.29, diperoleh nilai tes Durbin-Watson (DW) adalah sebesar 1.812
yang akan dibandingkan dengan nilai tabel DW, menggunakan derajat
kepercayaan 5%, jumlah sampel 82 dan jumlah variabel bebas (independent) dua
variabel. Maka dalam tabel DW akan diperoleh nilai dL= 1.5915 dan dU= 1.6913.
Oleh karena nilai DWhitung lebih besar daripada batas atas 1.6913 dan lebih kecil
daripada 4 – dU = 4 – 1.6913 = 2.3087, atau :

dU < d < 4 – dU
1.6913 < 1.812 < 4 – 1.6913

1.6913 < 1.812 < 2.3087

Berdasrkan hasil perhitungan tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat autokorelasi atau penyimpangan korelasi yang terjadi pada model regresi.

4.2.3.2. Analisis Hasil Penelitian
4.2.3.2.1. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention.
Untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara kepuasan kerja (X1)
dengan turnover intention (Y), peneliti menggunakan metode korelasi product
moment pearson dengan bantuan program SPSS 16.0. Adapun hasil analisis dapat
dilihat pada tabel output korelasi product moment pearson dibawah ini.

Tabel 4.30
Output Korelasi Pearson Variabel X1 Terhadap Y

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013

96

Berdasarkan nilai output korelasi product moment person antara kepuasan kerja
dengan turnover intention karyawan menghasilkan nilai – 0.867. Nilai koefesien
korelasi tersebut berdasarkan ketentuan dan pedoman yang diberlakukan oleh
Sugiyono (2009:214) menunjukan interprestasi tingkat hubungan korelasi yang
sangat kuat. Sedangkan tanda negatif (-) menunjukan bahwa semakin rendah
kepuasan kerja karyawan maka turnover intention karyawan akan semakin tinggi.
Sedangkan untuk mengukur tingkat signifikansi dari korelasi tersebut dapat dilihat
juga dari nilai Sig. (2- tiled) yaitu sebesar 0.000 dimana nilai tersebut lebih kecil
dari nilai keyakinan (alpha) sebesar 0.05 untuk uji 2 sisi, yang artinya ada
hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan turnover intention.

4.2.3.2.2. Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Turnover
Intention.

Untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara komitmen organisasional
(X2) dengan turnover intention (Y), dapat dilihat pada tabel output korelasi
product moment person dibawah ini.

Tabel 4.31
Output Korelasi PearsonVariabel X2 Terhadap Y

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013

97

Berdasarkan nilai output korelasi product moment pearson antara komitmen
organisasional dengan turnover intention karyawan menghasilkan nilai – 0.880.
Nilai koefesien korelasi tersebut berdasarkan ketentuan dan pedoman yang
diberlakukan oleh Sugiyono (2008:214) menunjukan interprestasi tingkat
hubungan korelasi yang sangat kuat. Sedangkan tanda negatif (-) menunjukan
bahwa semakin rendah komitmen organisasional karyawan maka turnover
intention karyawan akan semakin tinggi. Sedangkan untuk mengukur tingkat
signifikansi dari korelasi tersebut dapat dilihat juga dari nilai Sig. (2- tiled) yaitu
sebesar 0.000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai keyakinan (alpha) sebesar
0.05 untuk uji 2 sisi, yang artinya ada hubungan yang signifikan antara komitmen
organisasional dengan turnover intention.

4.2.3.2.3. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional
Terhadap Turnover Intention.

Dalam melakukan analisis regresi terhadap variabel penelitian secara bersamaan,
peneliti menguji hipotesis dengan menggunakan regresi linier berganda
menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Dalam analisis regresi ini ada
tiga indikator yang akan dilihat yaitu :
1. Apakah varibel bebas (independent) berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat (dependent).
2. Melihat besaran R square untuk mengetahui berapa persen varians variabel

terikat (dependent) yang dijelaskan oleh variabel bebas (independent).
3. Melihat signifikan atau tidaknya koefesien regresi dari masing-masing varibel

bebas (independent).

Berikut dibawah ini adalah hasil analisis regresi variabel penelitian :

98

Tabel 4.32
Koefisien Regresi Independent Variabel

Coefficientsa

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013
Berdasarkan koefisien regresi variabel bebas seperti pada Tabel 4.32 dapat
dijelaskan bahwa persamaan regresi standardized adalah sebagai berikut :

Y = 17.882 -0.393 X1- 0.527 X2

Hasil persamaan regresi linier berganda tersebut diatas memberikan pengertian
sebagai berikut :
1. Tingkat kepuasan kerja (X1) dan komitmen organisasional (X2) karyawan

dapat berpengaruh negatif terhadap turnover intention (Y) karyawan.
2. Jika variabel kepuasan kerja (X1) berubah satu satuan dan variabel komitmen

organisasional (X2) dianggap konstan, maka nilai variabel turnover intention
(Y) akan berubah sebesar – 0.393.
3. Jika variabel komitmen organisasional (X2) berubah satu satuan dan variabel
kepuasan kerja (X1) dianggap konstan, maka nilai variabel turnover intention
(Y) akan berubah sebesar – 0.527.


Click to View FlipBook Version