The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

IWA P-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION KARYAWAN

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by awwlieur, 2015-05-06 00:57:37

IWA P-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION KARYAWAN

IWA P-FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER INTENTION KARYAWAN

99

4.2.3.3. Hasil Analisis Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Untuk melihat seberapa besar pengaruh perubahan variabel X terhadap variabel Y,
penulis melakukan uji koefisien determinasi menggunakan program SPSS 16.0 for
Windows, sebagai berikut :

Tabel 4.33
Koefisien Determinasi (R2)

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013

Dari hasil perhitungan uji koefisien determinasi seperti pada Tabel 4.33 diatas,
dapat diketahui bahwa koefisien determinasi yang dapat dilihat dari Adjusted R
Square, diperoleh sebesar 0.799. Hal ini berarti bahwa 79.9% turnover
intentionkaryawan dapat dijelaskan oleh variabel kepuasan kerja dan komitmen
organisasional, sedangkan sisanya 20.1% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.2.4. Hasil Uji Hipotesis
4.2.4.1. Metode Uji F
Untuk menguji seberapa besar atau kuat pengaruh variabel Kepuasan Kerja (X1)
dan Komitmen Organisasional (X2) secara simultan terhadap variabel Intensi
Turnover (Y), penulis menggunakan Anova test atau uji F.
Dibawah ini hasil uji signifikan korelasi ganda dengan menggunakan program
SPSS 16.0 for Windows, sebagai berikut :

100

Tabel 4.34
Tabel Anova Independent Variabel

Sumber : Hasil pengolahan data primer Desember 2013

Dari perhitungan statistik yang tertera pada Tabel 4.34 diperoleh nilai Fhitung
sebesar 162.017, sedangkan Ftabel(dk = n- k-1 = 82-2-1 = 79) adalah sebesar 3.11.
Hal ini berarti bahwa Fhitung> Ftabel = 162.017 > 3.11, dengan nilai signifikansi
(Sig.) sebesar 0.000, dimana nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil
dari nilai kepercayaan (alpha) sebesar 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima, artinya variabel kepuasan kerja (X1) dan komitmen
organisasional (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel
turnover intention (Y).

4.2.4.2. Metode Uji t

Untuk menguji seberapa besar atau kuat pengaruh variabel Kepuasan Kerja (X1)
dan Komitmen Organisasional (X2) secara individual (parsial) terhadap variabel
Intensi Turnover (Y), penulis menggunakan metode uji t.
Hasil uji t dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows, dapat dilihat
pada Tabel 4.32 (koefisien regresi independent variabel), dengan penjelasan
sebagai berikut :

1. Uji Hipotesis(H1) : Kepuasan Kerja Berpengaruh Negatif Signifikan
Terhadap Turnover Intention.
Dari hasil perhitungan yang diperoleh t hitung untuk kepuasan kerja (X1)
adalah sebesar –3.449, sedangkan t tabel (dk = n – 2 = 82 – 2 = 80) adalah

101

sebesar 1.990. Hal ini berarti bahwa t hitung > t tabel = 3.449 > 1.990,
dengan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0.001, dimana nilai signifikansi yang
dihasilkan tersebut lebih kecil dari nilai kepercayaan (alpha) sebesar 0.05
(5%). Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya
hipotesis kepuasan kerja karyawan (X1) berpengaruh negatif signifikan
terhadap variabel turnover intention karyawan (Y).

2. Uji Hipotesis(H2) : Komitmen Organisasional Berpengaruh Negatif
Signifikan Terhadap Turnover Intention.
Berdasarkan hasil perhitungan t hitung untuk komitmen organisasional (X2)
adalah sebesar –4.626, sedangkan t tabel (dk = n – 2 = 82 – 2 = 80) adalah
sebesar 1.990. Hal ini berarti bahwa t hitung > t tabel = 4.626 > 1.990,
dengan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0.000, dimana nilai signifikansi yang
dihasilkan tersebut lebih kecil dari nilai kepercayaan (alpha) sebesar 0.05
(5%). Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H2diterima, artinya
hipotesis komitmen organisasional karyawan (X2) berpengaruh negatif
signifikan terhadap variabel turnover intention karyawan (Y).

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
5.1.1. Kesimpulan Atas Masalah Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis yang telah dipaparkan pada
bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan pada PT. Sankyu

Indonesia International kantor cabang Cilegon, peneliti menggunakan
indikator Job Satisfaction Survey (JSS) yang terdiri dari sembilan indikator
yaitu : upah, promosi, supervisi, fasilitas dan jaminan sosial, pengakuan dan
penghargaan, kebijakan atau peraturan perusahaan, teman kerja, kondisi
pekerjaan dan komunikasi. Berdasarkan tanggapan responden terhadap
instrumen penelitian tersebut menunjukan bahwa kepuasan kerja karyawan
PT. Sankyu Indonesia International Cilegon memiliki rata-rata skor sebesar
281 atau 68.54% dari skor maksimum sehingga dikategorikan masuk dalam
kriteriaskor tinggi.

2. Untuk mengukur tingkat komitmen organisasional karyawan pada
PT.Sankyu Indonesia International kantor cabang Cilegon, peneliti
menggunakan indikator Self Report Scalesyang terdiri dari tiga indikator
yaitu : penerimaan terhadap tujuan organisasi, keinginan untuk bekerja keras
dan hasrat untuk bertahan menjadi bagian dari organisasi.Berdasarkan
tanggapan responden terhadap instrumen penelitian tersebut menunjukan
bahwa komitmen organisasional karyawan PT. Sankyu Indonesia
International Cilegon memiliki rata-rata skor sebesar 280 atau 68.29% dari
skor maksimum sehingga dikategorikan masuk dalam kriteriaskor tinggi.

102

103

3. Untuk mengukur tingkat turnover intention karyawan pada PT. Sankyu
Indonesia International kantor cabang Cilegon, peneliti menggunakan tiga
indikator yaitu : kecenderungan meninggalkan pekerjaan dalam waktu dekat,
kemungkinan mencari pekerjaan lain dan kemungkinan meninggalkan
organisasi. Berdasarkan tanggapan responden terhadap instrumen penelitian
tersebut menunjukan bahwa tingkat turnover intention karyawan PT. Sankyu
Indonesia International Cilegon memiliki rata-rata skor sebesar 201 atau
49.00% dari skor maksimum sehingga dikategorikan masuk dalam kriteria
skor rendah.

4. Hasil penelitian ini telah membuktikan pulabahwakepuasan kerja dan
komitmenorganisasional secara negatif berpengaruh signifikan terhadap
turnover intention dengan subjek penelitian pada karyawan tetap PT. Sankyu
Indonesia International kantor cabang Cilegon, sehingga hal tersebut telah
menjawab agenda penelitian. Penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi
secara khusus pada tema-tema penelitian yang berkaitan dengan turnover
intention yang sebelumnya telah diteliti oleh banyak ilmuwan dan peneliti
dengan faktor-faktor atau variabel yang bervariasi sebagai sebuah rangkaian
upaya dalam menurunkan tingkat turnover intention dalam organisasi
(perusahaan),diantaranya yaitu dengan cara meningkatkan kepuasan kerjadan
komitmen organisasional karyawannya. Dengan demikian rumusan masalah
dalam penelitian ini telah terjawab.

5.1.2. Kesimpulan Atas Pengujian Setiap Hipotesis

Secara umum, penelitian ini dapat memberikan jawaban atas konsep yang
menyatakan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasional memiliki
pengaruh yang negatif terhadap turnover intention. Seperti yang telah diuraikan
pada bab-bab sebelumnya, terdapat dua hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini, dan berdasarkan hasil analisis menunjukan kedua hipotesis tersebut terbukti
bersifat negatif signifikan yang artinya hipotesis tersebut merupakan jawaban atas
pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini.












Click to View FlipBook Version