The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

LAPORAN PRAKTIK PDGK4107 PRAKTIKUM IPA DI SD

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by bayualirahmansyah06, 2023-07-13 00:44:45

LAPORAN PRAKTIK PDGK4107 PRAKTIKUM IPA DI SD

LAPORAN PRAKTIK PDGK4107 PRAKTIKUM IPA DI SD

Keywords: Report

Dari percobaan yang saya bersama kelompok saat praktik lakukan terdapat hasil observasi sebgai berikut : PENGELOMPOKKAN SAYURAN Tabel pengelompokkan sayuran No Jenis sayuran Sayuran daun Sayuran buah Sayuran umbi/ akar Sayur kacangkacangan Sayuran tunas 1. Kangkung √ 2. Kentang √ 3. Wortel √ 4. Sawi √ 5. Tomat √ 6. Kacang panjang √ 7. Buncis √ 8. Kecambah √ 9. Jagung √ G. PERTANYAAN – PERTANYAAN 1. Bila dilihat dari Triguna Makanan sayuran termasuk kedalam zat makanan apa saja ? Jawab : pada triguna makanan, karena sayuran dan buah-buahan termasuk pemasok vitamin, jadi pada dasarnya sayuran merupakan sumber zat pengatur. 2. Termasuk kedalam kelompok sayuran manakah melinjo, brokoli, cabe, bawang merah dan terong ? jawab : a. Melinjo termasuk kedalam sayuran buah b. Brokoli termasuk kedalam jenis sayuran daun


c. Cabe termasuk kedalam sayuran buah d. Bawang merah termasuk kedalam sayuran umbi/akar e. Terong termasuk kedalam sayuran buah H. PEMBAHASAN Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa 1. Sayuran daun adalah tumbuhan dengan bagian utama yang dapat diolah menjadi hidangan makanan pada bagaian daunnya. Contoh : kangkung, sawi, daun singkong dan daun pepaya. 2. Sayuran buah adalah tumbuhan dengan bagian utama yang dapat diolah menjadi hidangan makanan pada bagaian buahnya. Contoh : terong, tomat, timun, cabe, melinjo, nangka, waluh. 3. Sayuran umbi atau akar adalah tumbuhan dengan bagian utama yang dapat diolah menjadi hidangan makanan pada bagaian umbi atau akarnya. Contoh : wortel, kentang. 4. Sayuran kacang kacangan adalah tumbuhan dengan bagian utama yang dapat diolah menjadi hidangan makanan pada bagian biji. Contoh : kacang panjang, buncis, kacang tanah. 5. Sayuran tunas adalah tumbuhan dengan bagian utama yang dapat diolah menjadi hidangan makanan pada bagaian tunasnya. Contoh : kecambah, rebung. I. KESIMPULAN Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu : 1. Sayuran daun 2. Sayuran buah 3. Sayuran umbi/akar 4. Sayuran kacang-kacangan 5. Sayuran tunas. J. DAFTAR PUSTAKA Mediaeducations.com. (2020, 29 Oktober). Contoh Laporan Praktikum IPA di SD Lengkap Terbaru tahun 2021-download. Diakses pada 11 Mei 2023.


https://www.mediaeducations.com/2021/10/contoh-laporan-praktikum-ipa-disd.html?m=1 Edukasi.kompas.com. Pengertian dan klasfikasi sayuran. (diunduh 11 Mei 2023). https://edukasi.kompas.com/read/2021/08/09/051700371/siswa-ini-pengertiandan-klasifikasi-sayuran?page=all Blogspot.com. Tri Guna Makanan. (di unduh 11 Mei 2023). http://bkpkabgorontalo.blogspot.com/2013/11/tri-guna-makanan.html Rumanta, Maman dkk. (2022). Pratikum IPA di SD. Tangerang Selatan:Universitas Terbuka. Id.scribd.com. pengelompokkan sayur. https://id.scribd.com. ( diunduh 11 Mei 2023 ) K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN Dalam proses percobaan tidak banyak kesulitan yang ditemukan karena bahan sayuran yang digunakan tidak sulit di dapatkan. L. FOTO / VIDIO PRAKTEK 1. Sayuran daun 2. Sayuran buah


3. Sayuran akar umbi wortel kentang 4. Sayuran kacang-kacanagan Kacanag panjang kacang buncis 5. Sayuran tunas Kecambah


LEMBAR KERJA MAHASISWA MODUL 3 MAKANAN : UJI MAKANAN (UJI KARBIHITDRAT, LEMAK, DAN PROTEIN) A. JUDUL PERCOBAAN Uji karbohidrat. B. TUJUAN PERCOBAAN Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat C. ALAT DAN BAHAN 1. Piring plastik 1 buah 2. Pipet 1 buah 3. Pisang 1 diiris kecil 4. Apel 1 diiris kecil 5. Nasi 2-3 butir 6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil 7. Tahu putih 1 iris kecil 8. Margarin seujujng sendok 9. Biskuit 1 potong kecil 10. Tepung terigu 1 sendok kecil 11. Gula pasir 1 sendok kecil 12. Kentang 1 iris kecil 13. Betadine D. LANDASAN TEORI Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hydrogen dan oksigen. Tepung atau amilum merupakan salah satu bentuk dari karbohidrat yang merupakn bagian utama dari bahan makanan: gandum, jagung, kentang, ubi, singkong, padi dan lain-lain.keberadaan amlum didalam bahan makanan diuji dengan pemberian lrutan yodium (betadine). Larutan yodium (betadine) menyebabkan amilum berubah warnanya menjadi biru tua. Jadi, bahan makanan yang mengandung


amilum jika ditetesi larutan yodium/betadine akan berubah warnanya menjadi biru keunguan atau biru kehitaman. E. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini. 2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas piring plastic. 3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan Betadine. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan betadine. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan betadine. 4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum. F. HASIL PENGAMATAN Dari percobaan yang saya lakukan terdapat hasil observasi sebgai berikut : No Bahan Makanan Warna Ket. Sebelum diberi Betadine Sesudah diberi Betadine 1. Pisang kekuniungan Ungu kebiruan + 2. Apel putih putih - 3. Nasi putih Biru tua + 4. Putih telur rebus Putih putih - 5. Tahu putih Putih putih - 6. Margarin Kuning kuning - 7. Biskuit Coklat Ungu kebiruan + 8. Tepung terigu Putih Biru tua + 9. Guls pasir Putih putih -


10. Kentang Kuning Ungu kebiruan + G. PERTANYAAN – PERTANYAAN 1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa? Jawab : Tidak, sebab dari bahan-bahan makanan tersebut setelah ditetesi dengan larutan betadin tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap tidak mengalami perubahan. 2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi larutan yodium? Jawab : Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat. 3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber karbohidrat ? Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang. 4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas? Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung karbohidrat dan yang tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung karbohidrat itu tidak semua sama kandungan karbohidratnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung karbohidrat warnya berubah menjadi Biru keunguan. H. PEMBAHASAN Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol/ betadine yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan diujikan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang di tetesi betadine menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai dengan hasil ujicoba didapatkan : 1. Pisang


Pada uji karbohidrat pada pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium / reagen betadine dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang tidak mengandung karbohidrat (amilum). 2. Apel Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / betadine berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum). 3. Nasi Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum). 4. Telur Rebus (bagian putihnya) Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / rbetadine menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu. 5. Tahu Putih Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum). 6. Margarin Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum). 7. Biskuit Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan yodium/batadine berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum). 8. Tepung terigu Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / betadine berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum). 9. Gula pasir


Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / betadine berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum). 10. Kentang Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum). I. KESIMPULAN Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan bahan-bahan yang telah disiapakan dan ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol atau betadine maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut : 1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang. 2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula pasir. J. DAFTAR PUSTAKA Mediaeducations.com. (2020, 29 Oktober). Contoh Laporan Praktikum IPA di SD Lengkap Terbaru tahun 2021-download. Diakses pada 12 Mei 2023. https://www.mediaeducations.com/2021/10/contoh-laporan-praktikum-ipa-disd.html?m=1 Ilmiahku. com. Makanan yang mengandung karbohidrat. https://www.ilmiahku.com. ( diunduh 12 Mei 2023 ) Rumanta, Maman dkk. (2022). Pratikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka. Surabaya. go.id. triguna makanan untuk tumbuh. https://dinkes.surabaya.go.id. ( diunduh 12 mei 2023 ) K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN Dalam proses percobaan tidak banyak kesulitan yang ditemukan karena bahan makanan yang digunakan tidak sulit di dapatkan.


L. FOTO / VIDIO PRAKTEK kegiatan Foto/ video Kegiatan awal Mempersiapakan bahn-bahannya Kegiatan proses Memberi label pada setiap bahan


Memberi cairan yodium / betadine


Akhir kegiatan Perubahan warna pada uji karbohidrat


LEMBAR KERJA MAHASISWA MODUL 3 MAKANAN : JENIS ZAT DALAM MAKANAN A. JUDUL PERCOBAAN Membuat menu makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna. B. TUJUAN PERCOBAAN Dapat Membuat menu sederhana makanan berdasarkan 4 sehat 5 sempurna. C. ALAT DAN BAHAN 1. Peralatan memasak seperti kompor, gas, kuali,panic, pisau, magkuk/piring plastik 2. Bumbu seperti bawang putih, bawang merah , ketumbar garam dan gula 3. 1 buah tempe 4. 1 buah telur 5. Sayuran bayam 6. Wortel 7. Buah jeruk 8. Susu D. LANDASAN TEORI Konsep “Empat Sehat Lima Sempurna” yang dipopulerkan Bapak Gizi Indonesia, Prof. Poerwo Soedarmo sekitar tahun 1952 sudah tidak lagi digunakan, kini sudah berkembang dan disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Dimana pada konsep pada nasi, lauk pauk, sayur dll yang menjadi bahan pangan penyempurna pada konsep PGS hanya makanan yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlahnya menyesuaikan keebutuhan tubuh. Dan yang paling mncolok pada konsep PGS susu bukan lagi sebagai penyempurna namun bisa digantikan dengan yang setara serta pentingnya pula dalam mencukupi kebutuhan air mineral pada konsep PGS. E. PROSEDUR PERCOBAAN


1. Siapkan peralatan masak dan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan 2. Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna 3. Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar kerja 4. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang sudah disediakan dalam lembar kerja 5. Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah disediakan dalam lembar kerja 6. Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini? F. HASIL PENGAMATAN Dari percobaan yang saya lakukan terdapat hasil observasi sebgai berikut : Menu berupa nasi, sayur bayam bening, telur dadar, lauk tempe, dan minuman. No Jenis makanan Kelomp ok makana n Jenis bahan makanan Zat makanan karbohi drat Protei n Lemak Vitamin 1. nasi Makana n pokok Beras √ 2. Sayur bening bayam Makana n sayuran 1. Bayam 2. Wortel 3. jagung 4. Bawang merah 5. Bawang √ √ √ √ √ √


putih 6. Garam 7. gula √ √ √ 2. Telor ceplok/d adar Makana n lauk 1. Telor 2.Minyak makan 3.Garam √ √ √ √ 3. Goreng tempe Makana n lauk 1. Tempe 2. Minyak makan 3. Ketumbar 4. Bawang putih √ √ √ 4. Buah Jeruk √ 5. Minuma n Susu √ √ G. PERTANYAAN – PERTANYAAN 1. Apa yang dimaksud dengan empat sehat lima semprna ? jelaskan !


Jawab : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan tubuh yaitu dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, serta mineral. 2. Apa yang dimaksud dengan triguna panagan ? jelaskan ! Jawab : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya yaitu : Untuk begerak: merupakan zat tenaga Misal : karbohidrat, lemak, protein Untuk membangun : merupakan zat pembangun Misal : protein, mineral, vitamin, air Untuk mengatur : merupakan zat pengatur Misal : protein dan air H. PEMBAHASAN Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk dihidangkan. Dalam susunan makan empat sehat lima sempurna haruslah memenuhi kebutuhan tubuh dari protein, karbo, lemak, vitamin, serta mineral. I. KESIMPULAN Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan makanan. Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Dan itu merupakan makanan 4 sehat 5 sempurna. J. DAFTAR PUSTAKA Mediaeducations.com. (2020, 29 Oktober). Contoh Laporan Praktikum IPA di SD Lengkap Terbaru tahun 2021-download. Diakses pada 12 Mei 2023. https://www.mediaeducations.com/2021/10/contoh-laporan-praktikumipa-di-sd.html?m=1 Kemkes.go.id. (2016, 05 Mei). Inilah perbedaan 4 sehat 5 serpurna dengan gizi seimbang. Diakses pada 12 Mei 2023. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20160505/5214922/inilah-perbedaan-4-sehat-5-sempurnadengan-gizi-seimbang/


Media Indonesia.com. pengertian makanan 4 sehat 5 sempurna. https://mediaindonesia.com. ( diunduh 12 mei 2023 ) Rumanta, Maman dkk. (2022). Pratikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka. Surabaya.go.id. triguna makanan untuk tumbuh. https://dinkes.surabaya.go.id. ( diunduh 12 mei 2023 ) K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN Dalam proses percobaan tidak banyak kesulitan yang ditemukan karena bahan makanan dan membuat menunya makanan tidak sulit di dapatkan dan cukup mudah membuatnya. L. FOTO / VIDIO PRAKTEK kegiatan Foto/ video Kegiatan awal Mempersiapakan alat dan bahan


Proses Kegiatan Mempersiapkan bumbu bumbu dan bahan yang akan dimasak Bahan tempe dan telur goreng Bahan sayur bening


Kegiatan akhir Menu 4 sederhana 4 sehat 5 sempurna Nasi, sayur bening, telur dan tempe goreng Buah jeruk dan susu


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA MODUL 4 MEKANIKA PRAKTIKUM IPA DI SD BAYU ALI RAHMANSYAH 858046521 UPBJJ PONTIANAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2023


LEMBAR DATA DATA MAHASISWA Nama : Bayu Ali Rahmansyah NIM / ID Lainnya : 858046521 Program Studi : S1 – PGSD Nama Sekolah : - DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM) Nama : Dedeh Kurniasih, S.Pd., M.Si. NIP/ID Lainnya : 1109128501 Instansi Asal : Universitas Muhammadiyah Pontianak Nomor Hp : 081256563004 Alamat Email : [email protected] FOTO


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Mahasiswa : Bayu Ali Rahmansyah NIM : 858046521 Program Studi : S1-PGSD Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarism atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau klaim atas karya saya ini Rasau Jaya, 16 Juni 2023 Yang membuat pernyataan


LEMBAR KERJA MAHASISWA MODUL 4 MEKANIKA : GAYA A. JUDUL PERCOBAAN Gaya Listrik Statis B. TUJUAN PERCOBAAN 1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis. 2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis. C. ALAT DAN BAHAN 1. Sisir plastik 2. Rambut seseorang yang kering 3. Potongan kertas-kertas kecil D. LANDASAN TEORI Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya berada dalam keadaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa benda digosokkan satu sama lain. Peristiwa ini terjadi karena proses pemberian muatan secara induksi (digosokkan) kepada isolator. Kebanyakan atom atau molekul netral pusat muatan positif berimpit dengan muatan negatif. Ketika isolator didekati oleh benda bermuatan positif, pusat muatan negatif ditarik mendekati benda bermuatan positif. Ini menghasilkan muatan lebih negatif pada sisi yang berdekatan dengan pemberi muatan. Gejala ini dikenal dengan sebutan polarisasi. Pada keadaan ini muatan benda berlawanan jenis dengan polaritas muatan induksi isolator. Muatan yang berbeda jenis menghasilkan gaya tarik menarik sehinga isolator dapat menempel pada benda bermuatan listrik.


E. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Dengan menggosokan sisir kerambut kering 2. Kemudian mendekatkan sisir ke potongan-potongan kertas yang telah disiapkan 3. Melakukan pengamatan dan mencatat semua hasil pada lembar kerja. F. HASIL PENGAMATAN Penggaris dapat menarik potongan-potongan kertas karena semua benda-benda tersebut bermuatan listrik. Muatan listrik tersebut berada dalam keadaan diam (statis), oleh karena itulah disebut sebagai listrik statis. Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. No Keadaan penggaris Keadaan kertas 1 Netral sebeum digosok rambut Diam tak bergerak 2 Sesudah digosok ke rambut Bergerak/tertarik ke arah penggaris G. PERTANYAAN – PERTANYAAN 1. Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh penggaris plastik yang digosokkan dengan rambut kering? Jawab : gaya listrik statis. H. PEMBAHASAN Pada percoaban ini dapat di simpulkan terjadinya gaya listrik statis dilakukan dengan menggosokan sisir kerambut yang kering dan mendekatkan sisir ke potongan-potongan kertas. Dan disini terdapat reaksi pada kertas-kertas yang didekatkan dengan sisir, dimana kertas tertarik ke sisir tersebut. Disitulah adanya gaya kelistrikan terjadi, namun tarikan tersebut hanya berselang sementara, yang disebabkan benda plastik tidak bermuatan listrik lagi. I. KESIMPULAN Penggaris plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada penggaris. Hal ini terjadi karena gesekan penggaris dengan rambut mampu


menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada ketas. J. DAFTAR PUSTAKA Mediaeducations.com. (2020, 29 Oktober). Contoh Laporan Praktikum IPA di SD Lengkap Terbaru tahun 2021-download. Diakses pada 19 Mei 2023. https://www.mediaeducations.com/2021/10/contoh-laporan-praktikumipa-di-sd.html?m=1 K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN Sulit mengamati reaksi tarikan pada kertas secara jelas karena objek rambut tidak sepenuhnya kering, namun reaksi tarikan benar-benar terjadi, walau pun tidak banyak yang tertarik. L. FOTO / VIDIO PRAKTEK https://drive.google.com/file/d/1-smX2A6hD-n33jqjvyucaqoMlZNe6st/view?usp=drivesdk


LEMBAR KERJA MAHASISWA MODUL 4 MEKANIKA : GAYA A. JUDUL PERCOBAAN Gaya Magnet B. TUJUAN PERCOBAAN 1. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu 2. Untuk mengetahui jenis-jenis benda yang dapat ditarik magnet C. ALAT DAN BAHAN 1. Magnet batang 2. Jarum jahit 3. Alumunium 4. Seng 5. Benang jahit 6. Potongan plastik 7. Potongan kertas 8. Isolasi plastik D. LANDASAN TEORI Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti besi, nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak mengandung salah satu dari logam tersebut. E. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Mendekatkan magnet batang dengan bahan-bahan ujicoba. 2. Mengamati apa yang terjadi 3. Dan memasukan hasil ketabel pengamatan. F. HASIL PENGAMATAN


Pengamatan Gaya Magnet No Magnet Bahan Tertarik / Tidak tertarik 1 Magnet Jarum Tertarik 2 Magnet Aluminium Tidak tertarik 3 Magnet Seng Tertarik 4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik 5 Magnet Plastik Tidak tertarik 6 Magnet Kertas Tidak tertarik G. PERTANYAAN – PERTANYAAN 1. Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ? Jawab : karena benda-benda kecil tersebut mengandung bahan yang dapat ditarik oleh magnet . H. PEMBAHASAN untuk mengidentifikasi bahan-bahan uji coba apa saja yang dapat di tarik oleh magnet dengan mendekatkanya kemasing-masing bahan dan didapatkan hasil bahwa jarum jahit, dan seng tertarik oleh magnet lalu untuk bahan yang lainya tidak tertarik magnet. I. KESIMPULAN Setelah melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi, nikel dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain tidak tertarik oleh magnet dan disebut benda nonmagnetik. J. DAFTAR PUSTAKA Mediaeducations.com. (2020, 29 Oktober). Contoh Laporan Praktikum IPA di SD Lengkap Terbaru tahun 2021-download. Diakses pada 19 Mei 2023. https://www.mediaeducations.com/2021/10/contoh-laporan-praktikumipa-di-sd.html?m=1 K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Terkendala dalam mencari bahan almunium namun, teratasi dengan menggunakan kandungan almunium pada kaleng larutan. L. FOTO / VIDIO PRAKTEK Bahan uji link vidio Solasi https://drive.google.com/file/d/10ALoi1Xyy1jUGF79UhbZbQ5tbTD W9zFv/view?usp=drivesdk Almunium https://drive.google.com/file/d/10EE5x9M0sp5YXXvj7SUZfLiDXW9 6QaGg/view?usp=drivesdk Kertas https://drive.google.com/file/d/101CAsmt7JUuY5emXuXoz9xpnUwz1BFl/view?usp=drivesdk Benang https://drive.google.com/file/d/100KGqLmVPN0qHClv65ReFkPwBF vxddn7/view?usp=drivesdk Jarum https://drive.google.com/file/d/107zeki3J3nDcL9p75mzNkGjUqGTu ZvXX/view?usp=drivesdk Plastik https://drive.google.com/file/d/108XbaNKzPfHyvsSMKNLM10HYY O866_Cd/view?usp=drivesdk


LEMBAR KERJA MAHASISWA MODUL 4 MEKANIKA : GAYA A. JUDUL PERCOBAAN Gaya gesek B. TUJUAN PERCOBAAN Untuk mengetahui bahwa adanya gaya gesek pada susatu benda dengan balok. C. ALAT DAN BAHAN 1. Seterofom untuk alas 2. Neraca pegas 3. Balok kayu kecil D. LANDASAN TEORI Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi karena berlawananya arah gerak pada 2 buah benda yang bersentuhan. Dan gaya gesek dapat berupa gaya gesek statis dan kinestis. E. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Meletakan semua bahan diatas seterofom 2. Mengaiktaan ujung neraca pegas pada balok 3. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan – lahan dan catat penunjukan pada skala neraca pegas (saat balok mulai bergerak). 4. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk bergerak. F. HASIL PENGAMATAN No Keadaan balok Penunjuk neraca pegas (Newton) 1 Sebelum bergerak 0


2 Saat akan bergerak 0,7 3 Sesudah bergerak 0,5 G. PERTANYAAN – PERTANYAAN 1. Kenapa balok di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya tertentu ? Jawab : balok yang terdapat di medan alas yang berbeda hanya dapat ditarik dengan adanya gaya gesek, karena semakin luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang di hasilkan. H. PEMBAHASAN Pada medan seterofom pada saat neraca pegas ditarik terdapat rekasi pergerakan pada balok kayu disinilah terdapat gaya gesek yang terjadi antara balok dan alas seterofom. I. KESIMPULAN 1. Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan. 2. Gaya gesek memiliki arah berlawanan dengan arah gerak benda. 3. Alas pada medan tarikan cukup berpengaruh pada gaya gesek yang diperlukan. J. DAFTAR PUSTAKA Mediaeducations.com. (2020, 29 Oktober). Contoh Laporan Praktikum IPA di SD Lengkap Terbaru tahun 2021-download. Diakses pada 19 Mei 2023. https://www.mediaeducations.com/2021/10/contoh-laporan-praktikumipa-di-sd.html?m=1 K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN Cukup terkendala dalam menetukan hasil gaya gesek pada neraca dikarenakan nerca yang digunakan sering tersangkut. L. FOTO / VIDIO PRAKTEK


LEMBAR KERJA MAHASISWA MODUL 4 MEKANIKA : PESAWAT SEDERHANA A. JUDUL PERCOBAAN Katrol B. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menjelaskan manfaat dari katrol 2. Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada katrol. C. ALAT DAN BAHAN 1. Katrol tetap 2. Katrol bergerak 3. Neraca pegas 0 – 500 gram 4. Beban 200 gram, 100 gram (sesuai kebutuhan) 5. Benang secukupnya atau senar plastik 6. Statif atau penggantung katrol D. LANDASAN TEORI Katrol adalah salah satu dari enam jenis pesawat sederhana yang berupa suatu roda dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel. Katrol biasanya digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban. Walaupun demikian, jumlah usaha yang dilakukan untuk membuat beban tersebut mencapai tinggi yang sama adalah sama dengan yang diperlukan tanpa menggunakan katrol. Besarnya gaya memang dikurangi, tetapi gaya tersebut harus bekerja atas jarak yang lebih jauh. Usaha yang diperlukan untuk mengangkat suatu beban secara kasar sama dengan berat beban dibagi jumlah roda. Semakin banyak roda yang ada, sistem semakin tidak efisien karena akan timbul lebih banyak gesekan antara tali dan roda.


Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. 1. Katrol Tetap Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap. 2. Katrol Bebas Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada gambar di bawah. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. 3. Katrol Majemuk Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas. E. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Lakukanlah kalibrasi untuk beban yang akan digunakan (120 gr, 100 gr, 50 gr, 20 gr) dengan menggunakan neraca pegas seperti pada gambar. Periksa apakah skala pada pegas menunjukkan keterbacaan yang sama dengan nilai beban yang tertera. Masukkan data kalibrasi pada tabel lembar pengamatan. 2. Susunlah alat dan bahan percobaan seperti gambar, setelah beban tergantung, catatlah skala yang terdapat pada pegas, kemudian bandingkan dengan massa beban. 3. Lakukan langkah (b) dengan mengganti beban sesuai yang dibutuhkan. 4. Selanjutnya lakukan kegiatan praktikum menggunakan katrol bebas dan katrol majemuk untuk membandingkan hasilnya.


5. Catatlah skala pegas untuk setiap beban yang digantungkan pada katrol yang sedang diuji coba. 6. Catatlah hasil uji coba pada data pengamatan. F. HASIL PENGAMATAN Data hasil kalibrasi No Beban Data hasil kalibrasi 1 200 gr 2 N 2 100 gr 1 N 3 50 gr 0,5 N 4 20 gr 0,2 N Skala pada pegas : 0-8 N Perbandingan dengan massa A berdasarkan dengan data hasil percobaan dapat dibandingkan anatara beban dengan hasil kalibrasi yaitu 100 : 1 G. PERTANYAAN – PERTANYAAN 1. Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka satu skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram. 100 gram = 20 skala kecil 1 skala kecil = 100 : 20 1 skala kecil = 5 gram 2. Keuntungan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam menarik beban keatas menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan jika menarik beban secara langsung. 3. Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang diperlukan pada katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada kuasa yang diperlukan pada katrol tetap. 4. Yang lebih menguntungkan antara katrol tetap dan katrol bebas, menurut saya adalah katrol bebas, karena gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban hanya setengah dari katrol tetap.


H. PEMBAHASAN Dilakukan kalibrasi untuk beban 20 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram, dan 200 gram dengan menggunakan neraca pegas skala 0,8 N. Hasil kalibrasi seperti pada data hasil pengamatan kemudian pada beban A diganti secara berurutan mulai dari 100 gram hingga 400 gram, lalu dicatat perubahan skala pegas pada B untuk setiap beban yang digantungkan pada katrol bergerak di A secara bergantian sesuai urutan beban. I. KESIMPULAN Semakin besar dan jauh jarak beban dengan katrol, maka semakin kecil gaya yang diperlukan. J. DAFTAR PUSTAKA Mediaeducations.com. (2020, 29 Oktober). Contoh Laporan Praktikum IPA di SD Lengkap Terbaru tahun 2021-download. Diakses pada 19 Mei 2023. https://www.mediaeducations.com/2021/10/contoh-laporan-praktikumipa-di-sd.html?m=1 Ilmiahku. com. Makanan yang mengandung karbohidrat. https://www.ilmiahku.com. ( diunduh 19 Mei 2023 ) K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN Tidak terdapat kesulitan dalam kegiatan praktik ini karena semua bahan dan alat sudah di persiapakan dengan baik. L. FOTO / VIDIO PRAKTEK kalibrasi https://drive.google.com/file/d/10M8FbTEqqNWrIA3rLZTfeTWJ1e3X2KfB/ view?usp=drivesdk vidio katrol https://drive.google.com/file/d/10GypBO7zE4mO5OxZcRDY4avJ6yA8tgWF/ view?usp=drivesdk


LEMBAR KERJA MAHASISWA MODUL 4 MEKANIKA : PESAWAT SEDERHANA A. JUDUL PERCOBAAN Tuas B. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menjelaskan manfaat dari tuas 2. Menentukan keuntungan mekanika (KM) pada tuas C. ALAT DAN BAHAN 1. Penggaris besi ukuran 30 cm 2. Statif 3. Benang secukupnya 4. Beban anatara 10 gram sampai dengan 200 gram. 5. Klip kertas sebagai pengganti beban D. LANDASAN TEORI Tuas atau pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Tuas merupakan sebuah batang yang dapat diputar di sekitar titik tumpu. Jika ujung tuas yang satu diungkit ke bawah, maka ujung yang lain akan memberikan dorongan ke atas. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu (titik dimana tempat tuas bertumpu), titik kuasa (titik dimana tempat mengumpulkan gaya), dan titik beban (titik dimana benda yang akan diangkat) divariasikan letaknya. Berdasarkan letak titik beban, titik tumpu dan titik kuasanya, tuas dibagi menjadi 3 jenis yaitu : 1. Tuas jenis pertama merupakan tuas dengan titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. alat-alat yang termasuk dalam tuas jenis pertama di antaranya gunting, jungkat-jungkit, tang, linggis, timbangan, dan pemotong kuku.


2. Tuas jenis kedua merupakan tuas yang titik bebannya terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa. Beberapa alat yang termasuk tuas jenis kedua di antaranya pisau pemotong kertas, gerobak beroda satu, pemecah kemiri, dan pembuka botol. 3. Tuas jenis ketiga merupakan tuas yang posisi kuasa berada diantara titik tumpu dan tititk beban. Contoh peralatan yang termasuk tuas jenis ketiga antara lain lengan kita, sekop pasir, pinset, penjepit roti, penjepit es, dan lainlain. Tuas berfungsi sebagai alat pembesar gaya sehingga keuntungan menggunakan tuas adalah gaya yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarkan. Besarnya gaya yang dihasilkan bergantung pada panjang lengan gaya dan panjang lengan beban. Makin besar perbandingannya, makin besar pula gaya ungkit yang dihasilkan menggunakan tuas. E. PROSES PERCOBAAN 1. Menyiapkan alat statif penyangga. 2. Menggantungkan penggaris dengan lengan-lengan yang panjang, sehingga dalam keadaan seimbang. Dalam hal ini anggaplah titik nol (0) berada ditengah penggaris. 3. Menggantungkan beban 100 gram pada lengan kiri (A) dan 20 gram pada lengan (B). Mengatur kedudukan penggaris supaya tetap dalam keadaan seimbang. 4. Mencatat jarak OR dan OE pada tabel lembar pengamatan. F. HASIL PENGAMATAN TUAS No Lengan Beban Jarak OR Jarak OE Beban Kuasa 1 100 gr 15, 5 cm 3, 5 cm 20 gr G. PERTANYAAN-PERTANYAAN


1. Jika massa di A lebih besar dari massa di B, maka panjang OR dibandingkan OE akan … (berikan alasan anda dengan singkat dan jelas mengapa hal ini terjadi) ? jawab : Akan lebih pendek OR dikarenakan beban yang digantung lebih berat. 2. Berdasarkan hasil percobaan yang anda lakukan, maka: jawab : Beban x lengan beban = 20 x 100 = 2000 gram 3. Sebutkan 2 contoh persawat sederhana yang menggunakan asas tuas! jawab :Golongan 1 : jungkit-jungkit, gunting Golongan 2 : alat pemecah kemiri, pembuka botol Golongan 3 : sekop, penjepit es. H. PEMBAHASAN Percobaan dilakukan hanya satu kali di karnakan keterbatasan waktu pada saat keiatan praktikum ini, pada kegiatan paraktik dilakukan penyetelan tuas agar pada keadaan seimbang. Mula-mula kegiatan dengan menggantungkan beban seberat 100 gr pada lengan A dan pada lengan B seberat 20 gr. Menggeser posisi setiap lengan agar keadaan seimbang dan mencatat hasil pada lembar kerja. Dan didapatkan hasil pada pada jarak OR sebesar 15, 5 cm dan jarak OE sebesar 3, 5 cm. I. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan suatu keseimbangan jumlah beban pada sisi kiri dan sisi kanan harus bernilai sama. Semakin dekat jarak beban dengan titik tumpu maka akan semakin kecil gaya yang bekerja. Sebaliknya semakin jauh jarak beban dengan titik tumpu maka akan semakin besar gaya yang bekerja. Keuntungan mekanik pada tuas dapat kita peroleh dengan membandingkan lengan kuasa dengan lengan beban atau gaya beban dengan gaya kuasa. J. DAFTAR PUSTAKA Mediaeducations.com. (2020, 29 Oktober). Contoh Laporan Praktikum IPA di SD Lengkap Terbaru tahun 2021-download. Diakses pada 12 Mei 2023. https://www.mediaeducations.com/2021/10/contoh-laporan-praktikumipa-di-sd.html?m=1


Ilmiahku. com. Makanan yang mengandung karbohidrat. https://www.ilmiahku.com. ( diunduh 12 Mei 2023 ) K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN Cukup memakan waktu dalam menyeimbangkan titik tumpu dari beban A dan B. L. FOTO / VIDIO PRAKTEK https://drive.google.com/file/d/10MtEGAOwDB3fSB0lpZo2WUCB7KCwcp5 A/view?usp=drivesdk


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA MODUL 5 KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHANYA PADA SUATU ZAT PRAKTIKUM IPA DI SD BAYU ALI RAHMANSYAH 858046521 UPBJJ PONTIANAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2023


LEMBAR DATA DATA MAHASISWA Nama : Bayu Ali Rahmansyah NIM / ID Lainnya : 858046521 Program Studi : S1 – PGSD Nama Sekolah : - DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM) Nama : Dedeh Kurniasih, S.Pd., M.Si. NIP/ID Lainnya : 1109128501 Instansi Asal : Universitas Muhammadiyah Pontianak Nomor Hp : 081256563004 Alamat Email : [email protected] FOTO


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Mahasiswa : Bayu Ali Rahmansyah NIM : 858046521 Program Studi : S1-PGSD Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarism atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau klaim atas karya saya ini Rasau Jaya, 16 Juni 2023 Yang membuat pernyataan Bayu Ali Rahmansyah


LEMBAR KERJA MAHASISWA MODUL 5 KALOR PERUBAHAN WUJUD ZAT DAN PERPINDAHANNYA PADA SUATU ZAT : PERUBAHAN ZAT A. JUDUL PERCOBAAN Titik lebur es Sebagaimana pada diagram /grafik proses mencairnya es -25 °C menjadi air, terdapat proses di mana suhu es tidak mengalami kenaikan walaupunpemanasan masih berlangsung. Pada garis 0°C ↔ 0°C terjadi prosespeleburan dengan energi laten (tersembunyi). B. TUJUAN PERCOBAAN 1. menguji bahwa titik lebur es adalah 0°C 2. menguji bahwa titik didih air adalah 100°C C. ALAT DAN BAHAN 1. Es batu : 2-3 buah. 2. Thermometer : 1 buah. 3. Bejana kaca : 1 buah. 4. Pengaduk/sendok kecil : 1 buah. 5. Bunsen/lampu spiritus : 1 buah. 6. Kasa : 1 buah. 7. Tripot : 1 buah. 8. Statif : 1 buah. D. LANDASAN TEORI Titik didih adalah suhu dimana suatu zat mendidih, sedangkan titik lebur adalah suhu dimana zat padat melebur. Pada zat cair seperti air dan alkohol mempunyai titikdidih yang berbeda, titik didih air 100̊C sedangkan alkohol 78̊C, sedangakan tembaga mendidih di suhu 1.187̊C. Titik didih suatu zat dapat naik dengan cara menaikan tekanandan menambahkan ketidak murnian pada zat tersebut, begitu pula sebaliknya. Titik lebur suatu zat dapat berubah-ubah dipengaruhi oleh tekanan udara,danketidakmurnian zat. Apabila tekanan udara luar berubah-ubah,


Click to View FlipBook Version