The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mochamadasrylaziz, 2016-07-12 04:05:07

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016

SOSIAL

Tabel 4.4.2 Jumlah Terdakwa Menurut Bulan, Jenis Kelamin Dan
Table Kelompok Umur Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of The Accused By Month, Sex, And Age Group In
Barru Regency, 2015

Bulan Laki- Laki Perempuan Jumlah
Month Male Female Total
7-24 24+
(1) 7-24 24+ 7-24 24+ (6) (7)
Januari/ January (2) (3) (4) (5) 4 205
Februari/ February 3 189 1 16 5 182
Maret/ March 3 168 2 14 6 211
April/ April 2 203 48 8 147
Mei/ May 5 137 3 10 6 130
Juni/ June 1 128 52 10 379
Juli/ July 4 378 61 2 85
Agustus/ August 2 84 01 3 77
September/ September 2 75 12 0 63
Oktober/ October 0 62 01 3 126
November/ November 2 125 11 1 321
Desember/ December 1 315 06 2 11
2 11 00
Jumlah/ Total 50 1.937
27 1.875 23 62

Sumber: Pengadilan Negeri Kabupaten Barru
Source : Civil Court Office of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 119

SOCIAL

Tabel 4.4.3 Isi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Menurut Jenis
Table Kejahatan, Status Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Barru,
2015
Inmates Of Prisoners By Type Of Crime, Status And Sex In
Barru Regency, 2015

Narapidana Tahanan

No Jenis Kejahatan Criminals Prisoners
Type of Crimes
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

Male Female Male Female

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Politik
2 Pembakaran -- --
3 Penyuapan
4 Mata Uang -- --
5 Pemalsu Materai/Surat
6 Kesusilaan -- --
7 Penjudian
8 Penculikan -- --
9 Pembunuhan
-- --
10 Penganiayaan
11 Pencurian 1- --
12 Perampokan
13 Pemerasan -- --
14 Penggelapan
15 Penipuan -- 1-
16 Merusak Barang
17 Dalam Jabatan 5- 4-
18 Penadahan
19 Lain-lain -- 5-
20 Ekonomi
21 Lakalantas 7- --
22 Psikotropika
23 Senjata Api 4- --
24 Senjata Tajam
A Jumlah Kejahatan -- 2-
25 Pelanggaran KUHP
26 Pelanggaran Ekonomi -- --
B Jumlah Pelanggaran
-- --
Jumlah/ Total
-- --

-- --

-- --

28 2 9-

-- --

-- --

-- --

-- --

-- --

-- --

-- --

-- --

-- --

45 2 21 0

120 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Lanjutan Tabel/ Table Continued 4.4.4

Titipan Jumlah
Total
Jenis Kejahatan Entrusted
Type of Crimes
No Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
Male Female
Male Female

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
--
1 Politik -- --
--
2 Pembakaran -- --
--
3 Penyuapan -- 1-
--
4 Mata Uang -- 1-
9-
5 Pemalsu Materai/Surat - - 5-
7-
6 Kesusilaan -- 4-
2-
7 Penjudian -- --
--
8 Penculikan -- --
--
9 Pembunuhan -- --
37 2
10 Penganiayaan -- --
--
11 Pencurian -- --
--
12 Perampokan -- --
--
13 Pemerasan -- --
--
14 Penggelapan -- --

15 Penipuan -- 66 2

16 Merusak Barang --

17 Dalam Jabatan --

18 Penadahan --

19 Lain-lain --

20 Ekonomi --

21 Lakalantas --

22 Psikotropika --

23 Senjata Api --

24 Senjata Tajam --

A Jumlah Kejahatan --

25 Pelanggaran KUHP --

26 Pelanggaran Ekonomi --

B Jumlah Pelanggaran --

Jumlah/ Total 00

Sumber: Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kabupaten Barru
Source : Prison Office of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 121

SOCIAL

Tabel 4.4.4 Isi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Menurut Status Dan
Table Jenis Kelamin Di Kabupaten Barru, 2015
Inmates Of Prisoners By Status And Sex In Barru Regency,
2015

Jenis Kejahatan Narapidana
Type of Crimes Criminals

Laki-laki Perempuan
Male Female

(1) (2) (3)

NARAPIDANA

Pidana mati 00
00
Pidana penjara seumur hidup 48 2
90
Pidana penjara lebih dari setahun 20
10
Pidana penjara 3 bulan - setahun 00
60 2
Pidana Penjara sampai 3 bulan

Pidana kurungan

Pidana penjara untuk lembaga lain

Jumlah Narapidana

TAHANAN 01
Dalam pemeriksaan jaksa 15 0
Dalam pemeriksaan hakim pertama 00
Dengan surat keputusan yang masih dirubah
50
Lainnya 20 1

Jumlah Tahanan

Sumber: Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kabupaten Barru
Source : Prison Office of Barru Regency

122 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.4.5 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan
Table Negeri Menurut Bulan, Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin
Di Kabupaten Barru, 2015
The Criminals Addition Based Upon Civil Court Decision By
Month, Age Group And Sex In Barru Regency, 2015

Bulan Dewasa Remaja Anak-anak Jumlah
Month Adult Youth Children Total

(1) L/M P/F L/M P/F L/M P/F (8)
Januari/ January (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Februari/ February 9
Maret/ March 000 6
April/ April 132210 1
Mei/ May 202020 3
Juni/ June 100000 2
Juli/ July 210000 1
Agustus/ August 101000 0
September/ September 001000 5
Oktober/ October 000000 1
November/ November 212000 7
Desember/ December 001000 4
Jumlah/ Total 600010 39
400000
19 5 9 2 4 0

Sumber: Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kabupaten Barru
Source : Prison Office of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 123

SOCIAL

Tabel 4.4.6 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan
Table Negeri Menurut Bulan, Lama Penjara Dan Jenis Kelamin Di
Kabupaten Barru, 2015
The Criminals Addition Based Upon Civil Court Decision By
Month, Imprisoned Duration And Sex In Barru Regency,
2015

Penjara/ Imprisoned

Bulan Seumur Hidup > 5 tahun 1 - 5 tahun
Month Long Life > 5Years 1 - 5 Years

(1) LPLPLP
Januari/ January (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Februari/ February - -1-1-
Maret/ March - -3- - -
April/ April - - --5-
Mei/ May - - --4-
Juni/ June - - --1-
Juli/ July ------
Agustus/ August - - --4-
September/ September - - --3-
Oktober/ October - -1-3-
November/ November - - --2-
Desember/ December - - --4-
- - - -12
Jumlah/ Total
0 0 5 0 28 2

Sumber: Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kabupaten Barru
Source : Prison Office of Barru Regency

124 Barru Regency in Figures 2016

Lanjutan Tabel/ Table Continued 4.4.7 SOSIAL

Bulan Penjara/ Jumlah
Month Imprisoned Total

(1) < 1 tahun LP
Januari/ January < 1 Years (4) (5)
Februari/ February 20
Maret/ March LP 30
April/ April (2) (3) 50
Mei/ May 00 40
Juni/ June 00 10
Juli/ July 00 00
Agustus/ August 00 40
September/ September 00 30
Oktober/ October 00 40
November/ November 00 20
Desember/ December 00 40
00 12
00 33 2
00
00

Jumlah/ Total 0 0

Sumber: Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kabupaten Barru
Source : Prison Office of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 125

SOCIAL

Tabel 4.4.7 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan
Table Negeri Menurut Bulan Dan Jenis Tindak Pidana Di
Kabupaten Barru, 2015
The Criminals Addition Based Upon Civil Court Decision By
Monthand Type Of Crimes In Barru Regency, 2015

Bulan Kejahatan Pelanggaran Jumlah
Month Crimes KUHP Total

(1) (2) Penal Code (4)
Januari/ January 0 Offense 0
Februari/ February 2 (3) 2
Maret/ March 1 0 1
April/ April 2 0 2
Mei/ May 0 0 0
Juni/ June 0 0 0
Juli/ July 0 0 0
Agustus/ August 0 0 0
September/ September 3 0 3
Oktober/ October 1 0 1
November/ November 4 0 4
Desember/ December 7 0 7
20 0 20
Jumlah/ Total 0

0

Sumber: Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kabupaten Barru
Source : Prison Office of Barru Regency

126 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.4.8 Jumlah Perkara Yang Diterima/Diputuskan Pengadilan
Table Agama Menurut Jenisnya Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of Cases Received/Finished By Religion Court By
Type In Barru Regency, 2015

Jumlah Perkara/ Number of Cases

Jenis Perkara Diterima Diputuskan Ditolak Gugur Dicabut Sisa
Kind of Cases Received Finished Refused Fall Be Remainder

(1) (2) (3) (4) (5) Alienated (7)
Izin poligami 0 0 0 0 0
Penolakan kawin (6)
Wali adhl
Pengesahan nikah 0
Persetujuan talak
Laklik talak 0 0 00 0 0
Cerai (pasak)
Dispensasi kawin 0 0 00 0 0
Ahli waris
Penolakan talak 27 21 20 2 3
Peng. Anak
Lain-lain 73 57 3 13 9 4
Harta bersama
Pembatalan nikah 0 0 00 0 0

Jumlah/ Total 329 307 4 13 12 34

39 32 14 1 0

2 2 00 0 0

0 0 00 0 0

0 0 00 0 0

12 3 31 2 1

1 1 00 0 0

0 0 00 0 0

483 423 13 31 26 42

Sumber: Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Barru
Source : Religious Court Office of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 127

SOCIAL

Tabel 4.4.9 Jumlah Perkara Yang Diterima/Diputuskan Pengadilan
Table Agama Menurut Bulan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of Cases Received/Finished By Religion Court By
Month In Barru Regency, 2015

Bulan Sisa Diterima Jumlah Yang Sisa Banding/
Month tahun tahun Total diputuskan tahun Kasasi
2014 2015 2015
(1) (3) (4) (5) (7)
(2) 110 38 (6)
Januari/ 61 0
January 49 109 46 72
Februari/ 37
February 72 104 37 63 0
41
Maret/ March 63 67 0

April/ April 67 28 95 37 58 0

Mei/ May 58 49 107 42 65 0

Juni/ June 65 39 104 34 70 0

Juli/ July 70 35 105 30 75 0

Agustus/ 75 44 119 45 74 0
August

September/ 74 42 116 43 73 0
September

Oktober/ 73 48 121 42 79 0
October

November/ 79 40 119 40 79 0
November

Desember/ 79 19 98 56 42 0
December

Jumlah/ Total 483 490

Sumber: Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Barru
Source : Religious Court Office of Barru Regency

128 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

4.5 KECELAKAAN/ACCIDENT

Tabel 4.5.1 Jumlah Kecelakaan Dan Korban Lalu Lintas Menurut
Table Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of Accident And Victims Of Traffic By District In
Barru Regency, 2015

Jumlah Korban (Orang)/ Victims
Kecelakaan
Kecamatan Meninggal Luka Berat Luka Ringan
District Accident Die Injury Injury

(1) (2) (3) (4) (5)

TANETE RIAJA 7 526

PUJANANTING 1 0 1 2

TANETE RILAU 20 9 6 17

BARRU 17 9 6 7

SOPPENG RIAJA 19 9 9 15

BALUSU 13 10 6 9

MALLUSETASI 16 6 7 10

2015 93 48 37 66
2014 90 53 21 71
2013 99 62 36 80
2012 62 47 32 47

Sumber: Polres Kabupaten Barru
Source : Police Resort of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 129

SOCIAL

4.6 KEMISKINAN/POVERTY

Tabel 4.6.1 Garis Kemiskinan Dan Penduduk Miskin Di Kabupaten Barru,
Table 2011 - 2015
Poverty Line And Poor Population In Barru Regency, 2011 -
2015

Tahun Garis Kemiskinan Penduduk Miskin
Year Poverty Line Poor Population

(1) (Rp/Kap/Bulan) Jumlah Persentase
2011 Total (000) Percentage
(2)
(3) (3)
224.201
16,12 9,61

2012 232.085 15,50 9,22

2013 246.303 17,49 10,32
9,74
2014 253.904 16,60

Sumber/Source: Survei Sosial Ekonomi Nasional/National Socio Economic Survey

130 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 131

AGRICULTURE

5 PERTANIAN

AGRICULTURE

132 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 133

AGRICULTURE

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Lahan sawah adalah lahan 1. Wetland is agricultural land that

pertanian yang berpetak-petak dan separated by small dykes to resist

dibatasi oleh pematang (galengan), water,where the main crop is

saluran untuk menahan/ usually wetland paddy without

menyalurkan air, yang biasanya considering where it is got from or

ditanami padi sawah tanpa the status of the land. It includes

memandang dari mana diperoleh the land that is registered at land

atau status lahan tersebut. Lahan income tax office, regional

yang dimaksud termasuk lahan development contribution,

yang terdaftar di Pajak Bumi 'bengkok' land, illegal ownership,

Bangunan, Iuran Pembangunan swamps for rice cultivation, and

Daerah, lahan bengkok, lahan annual crop land mark that has

serobotan, lahan rawa yang been used as rice field, which are

ditanami padi dan lahan bekas both planted with paddy,

tanaman tahunan yang telah secondary crops or the other

dijadikan sawah, baik yang ditanami seasonal crops.

padi, palawija atau tanaman

semusim lainnya.

2. Tegal/Kebun adalah lahan 2. Dry field/Garden is an dryland
pertanian bukan sawah (lahan (unirrigated land) which is planted
kering) yang ditanami tanaman with seasonal or annual crops and
semusim atau tahunan dan terpisah separately from the yard around
dengan halaman sekitar rumah the house without shifting
serta penggunaannya tidak
berpindah pindah.

3. Ladang/Huma adalah lahan 3. Unirrigated agricultural field
/Shifting cultivation land is
pertanian bukan sawah (lahan dryland (unirrigated land) that
usually is cultivated for seasonal
kering) yang biasanya ditanami crops and utilized only for one or
two seasons, then it will be left
tanaman semusim dan

penggunaannya hanya semusim

atau dua musim, kemudian akan

134 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

ditinggalkan bila sudah tidak subur when it is not fertile (shifting).
lagi (berpindah-pindah). Maybe, this land will be used again
Kemungkinan lahan ini beberapa in a few years if it has been fertile.
tahun kemudian akan dikerjakan
kembali jika sudah subur.

4. Lahan yang sementara tidak 4. Temporarily unused land is land
diusahakan adalah lahan yang that is regularly used but
biasanya diusahakan tetapi untuk temporarily (more than a year but
sementara (lebih dari 1 (satu) tahun less or equal than twoyears) is
tetapi kurang dari atau sama unused, it includes wetland that is
dengan 2 (dua) tahun) tidak not cultivated more than two
diusahakan, termasuk lahan sawah years.
yang tidak diusahakan selama lebih
dari 2 (dua) tahun.

5. Data pokok tanaman pangan yang 5. The main food crops data collected
dikumpulkan adalah luas panen dan consists of harvested area and
produktivitas (hasil per hektar). productivity (yield per hectare).
Produksi tanaman pangan Food crops production is generated
merupakan hasil perkalian antara by harvested area multiplied by
luas panen dengan produktivitas. productivity. The harvested area
Pengumpulan data luas panen data is collected every month using
dilakukan setiap bulan dengan sub district area approach in all
pendekatan area kecamatan di sub district in Indonesia. The
seluruh wilayah Indonesia. productivity data collection is
Pengumpulan data produktivitas conducted by a direct
dilakukan melalui pengukuran measurement in 2½m x 2½m crop
langsung pada plot ubinan cutting plot. The productivity
berukuran 2½ m x 2½ m. measurement is conducted in
Pengumpulan data produktivitas every subround (four monthly) at
dilakukan setiap subround (empat the time when farmers are
bulanan) pada waktu panen petani. harvesting their crops.

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 135

AGRICULTURE

6. Data produksi padi dan palawija 6. Production of paddy and
yang disajikan adalah dalam
kualitas: gabah kering giling (padi), secondary crops data are
pipilan kering (jagung), biji kering
(kedelai dan kacang tanah), dan presented in the form of: dry
umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar).
unhusked rice (paddy), dry loose

maize (maize), dry shells crops

(soybeans and peanuts), and fresh

roots (cassava and sweet

potatoes).

7. Tanaman sayuran dan buah- 7. Seasonal vegetable and fruit
buahan semusim plants
Tanaman sayuran semusim adalah Seasonal vegetable plants are
tanaman sumber vitamin, garam plants which are the sources of
mineral dan lain-lain yang vitamin, mineral salt, etc,
dikonsumsi dari bagian tanaman consumed from the part of the
yang berupa daun, bunga, buah, plant in the form of leaf, flower,
dan umbinya, yang berumur kurang fruit, and root with the age of less
dari satu tahun. than one year.
Tanaman buah-buahan semusim Seasonal fruit plants are plants
adalah tanaman sumber vitamin, which are the sources of vitamin,
garam mineral, dan lain-lain yang mineral salt, etc, consumed from
dikonsumsi dari bagian tanaman the part of the plant in the form of
yang berupa buah, berumur kurang fruits. These plants are creeps with
dari satu tahun, tidak berbentuk the age of less than one year.
pohon/rumpun tetapi menjalar dan
berbatang lunak.

8. Tanaman buah-buahan dan 8. Annual fruit and vegetable plants
sayuran tahunan Annual fruit plants are plants
Tanaman buah-buahan tahunan which are the sources of vitamin,
adalah tanaman sumber vitamin, contained mineral salt, etc,
garam mineral, dan lain-lain yang consumed from the part of plant in
dikonsumsi dari bagian tanaman the form of fruit and more than one
yang berupa buah dan merupakan year of age.
tanaman tahunan. Annual vegetable plants are plants

136 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

Tanaman sayuran tahunan adalah which are the sources of vitamin,
tanaman sumber vitamin, garam contained mineral salt, etc,
mineral, dan lain-lain yang consumed from the part of the
dikonsumsi dari bagian tanaman plant in the form of vegetable and
yang berupa daun dan atau buah more than one year of age.
yang berumur lebih dari satu tahun.

9. Tanaman biofarmaka adalah 9. Medicinal plants are plants which
tanaman yang bermanfaat untuk are useful for medicine. It is
obat-obatan, kosmetik, dan consumed from part of the plant
kesehatan yang dikonsumsi atau such as leaf, flower, fruit, tubber,
digunakan dari bagian-bagian and root.
tanaman seperti daun, batang,
buah, umbi (rimpang) ataupun akar.

10. Tanaman hias adalah tanaman 10. Ornamental plants are plants
yang mempunyai nilai keindahan which have a beauty value, either
baik bentuk, warna daun, tajuk in shape, colour of leaf or crown of
maupun bunganya, sering flower, and they are often used as
digunakan untuk penghias a yard decorator.
pekarangan dan lain sebagainya.

11. Luas panen tanaman hortikultura 11. Harvested area of horticulture is
adalah luas tanaman sayuran, buah- area which vegetable, fruit,
buahan, biofarmaka, dan tanaman medicinal and ornamental plant
hias yang diambil hasilnya/dipanen of crop harvested during the period
pada periode pelaporan. of report.

12. Luas panen untuk tanaman 12. Harvested area of vegetables is
sayuran adalah luas tanaman yang
dipanen sekaligus/habis/dibongkar area of entirely plant
dan luas tanaman yang dipanen
berkali-kali (lebih dari satu harvested/demolished and plant
kali)/belum habis.
Tanaman yang dipanen sekaligus/ harvested several

times/undemolished.

Entirely plants harvested/

demolished are plants usually

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 137

AGRICULTURE

habis/dibongkar adalah tanaman harvested once and demolished to

yang sehabis panen langsung be substituted by other plants,

dibongkar/dicabut, terdiri dari consisting of: shallots, garlic, leeks,

bawang merah, bawang putih, potato, cabbage, cauli flower,

bawang daun, kentang, kol/kubis, mustard green, carrots, chinese

kembang kol, petsai/sawi, wortel, radish, and red kidney beans.

lobak, dan kacang merah. Plants harvested several times/

Tanaman yang dipanen berkali-kali undemolished are plants usually

(lebih dari satu kali)/belum habis harvested more than once and

adalah tanaman yang demolished in the case that the last

pemanenannya lebih dari satu kali harvest was economically not

dan biasanya dibongkar apabila profitable. They consist of : yard

panenan terakhir sudah tidak long beans, chili, small chili,

memadai lagi, terdiri dari: kacang mushroom, tomatoes, egg plant,

panjang, cabe besar, cabe rawit, frech beans, cucumber,

jamur, tomat, terung, buncis, pumpkin/chajota, swamp cabbage,

ketimun, labu siam, kangkung, spinach, melon, watermelon, and

bayam, melon, semangka, dan blewah .

blewah.

13. Produksi hortikultura adalah hasil 13. Horticulture production is the
standard production quantity
menurut bentuk produk dari setiap form of vegetable, fruit, medicinal
and ornamental plant based on
tanaman sayuran, buah-buahan, harvested area/the number of
production plants reported
biofarmaka dan tanaman hias yang monthly/quarterly.

diambil berdasarkan luas yang

dipanen/tanaman yang

menghasilkan pada bulan/triwulan

laporan.

14. Data perkebunan besar 14. Data on estates are collected by
the BPS every month on complete
dikumpulkan oleh BPS setiap bulan basis through a mailing system.
Data on coconut, clove, and kapok,
secara lengkap (sensus bulanan) as well as on smallholder
plantation, are acquired from the
dengan sistem surat pos. Khusus

untuk tanaman kelapa, cengkeh,

dan kapok, datanya diperoleh dari

138 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

Direktorat Jenderal Perkebunan. Directorate General of Estates.
Data perkebunan rakyat juga
diperoleh dari Direktorat Jenderal
Perkebunan.

15. Penghitungan luas tanaman 15. Planted areas of estates refer to
perkebunan besar adalah pada condition at the end of the year,
keadaan akhir tahun dan tidak and exclude areas less than 5
termasuk yang luasnya kurang dari hectares.
5 hektar.

16. Bentuk produksi perkebunan 16. Production of estates crops are
adalah; karet kering (karet), daun follows: dry rubber (rubber); dry
kering (teh dan tembakau), biji leaves (tea and tobacco); dry beans
kering (kopi dan coklat), kulit kering (cofee and cocoa); dry bark
(kayu manis dan kina), serat kering (cassiavera and cinchona); dry fibre
(rami), bunga kering (cengkeh), (rosella); dry flowers/buds (cloves);
refined sugar (tebu dari perkebunan refined sugar (sugar cane from
besar), gula mangkok (tebu dari estate); cup sugar (sugar cane from
perkebunan rakyat), ekivalen kopra smallholders); copra (copra); seeds
(kopra), biji dan bunga (pala) serta and buds (nutmeg); and leaf oil
minyak daun (sereh). (citronella).

17. Persediaan akhir tahun produksi 17. The production availability of
perkebunan besar bukan estates at the end of year is not the
merupakan cadangan penyangga buffer stock.
(buffer stock).

18. Data Statistik Kehutanan sebagian 18. Most of forestry statistics are
besar merupakan data sekunder secondary data obtained from the
yang bersumber dari Kementerian Ministry of Forestry.
Kehutanan.

19. Kawasan hutan adalah wilayah 19. Forest Area is a specific territory of
tertentu yang berupa hutan, yang forest ecosystem determined and

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 139

AGRICULTURE

ditunjuk dan atau ditetapkan oleh or decided by the government as a
pemerintah untuk dipertahankan permanent forest. Such decision is
keberadaannya sebagai hutan important to maintain the size of
tetap. Hal ini untuk menjamin forest area and to ensure its
kepastian hukum mengenai status legitimation and boundary
kawasan hutan, letak batas dan luas demarcation of permanent forest.
suatu wilayah tertentu yang sudah
ditunjuk menjadi kawasan hutan
tetap.

20. Kawasan hutan Indonesia 20. Indonesian forest area is
ditetapkan oleh Menteri Kehutanan determined by the Minister of
dalam bentuk Surat Keputusan Forestry in the format of
Menteri Kehutanan tentang Ministerial Decree on the
Penunjukan Kawasan Hutan dan Designation of Provincial Forest
Perairan Provinsi. Penunjukan Area and Inland Water, Coastal
Kawasan Hutan ini disusun and Marine Ecosystem. The
berdasarkan hasil pemaduserasian designation of Forest Area is
antara Rencana Tata Ruang Wilayah formulated based on integrated
Provinsi (RTRWP) dengan Tata Guna and harmonized of Provincial
Hutan Kesepakatan (TGHK). Spatial Planning (RTRWP) and
Forest Land Use by Concensus
(TGHK).

21. Penunjukan kawasan hutan 21. The designation of forest area in
mencakup pula kawasan perairan some cases also cover inland
yang menjadi bagian dari Kawasan water, coastal and marine
Suaka Alam (KSA) dan Kawasan ecosystem that may become part
Pelestarian Alam (KPA). of Sanctuary Reserve Area (KSA)
and Nature Conservation Area
(KPA).

22. Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah 22. A Sanctuary Reserve Area is a
kawasan dengan ciri khas tertentu, specific terrestrial or aquatic area
baik di darat maupun di perairan having specific criteria for

140 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

yang mempunyai fungsi pokok preserving biodiversity plant and
sebagai kawasan pengawetan animal as well as ecosystem, which
keanekaragaman tumbuhan dan also serve as life support system.
satwa serta ekosistemnya, yang
juga berfungsi sebagai wilayah
sistem penyangga kehidupan.

23. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) 23. A Nature Conservation area is a
adalah kawasan dengan ciri khas specific terrestrial or aquatic area
tertentu, baik di darat maupun di whose main function is to serve life
perairan yang mempunyai fungsi support system and preserve
pokok perlindungan sistem diversity of plant and animal
penyangga kehidupan, pengawetan species, as well as to provide a
keanekaragaman jenis tumbuhan sustainable utilization of living
dan satwa, serta pemanfaatan resources and their ecosystems.
secara lestari sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya.

24. Berdasarkan Undang-Undang No. 24. In accordance to the Act on
41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Forestry No. 41/1999, forest area is
kawasan hutan dibagi ke dalam categorized as Conservation Forest,
kelompok Hutan Konservasi, Hutan Protection Forest and Production
Lindung, dan Hutan Produksi. Forest.

25. Hutan Konservasi adalah kawasan 25. Conservation Forest is a forest area
having specific characteristic
hutan dengan ciri khas tertentu, established for the purposes of
conservation of animal and plant
yang mempunyai fungsi pokok species as well as their ecosystem.

pengawetan keanekaragaman

tumbuhan dan satwa serta

ekosistemnya.

26. Hutan Lindung adalah kawasan 26. Protection Forest is a forest area
hutan yang mempunyai fungsi designated to serve life support
pokok sebagai perlindungan sistem system, maintain hydrological
penyangga kehidupan untuk system, prevent of flood, erotion

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 141

AGRICULTURE

mengatur tata air, mencegah banjir, control, seawater intrusion, and
mengendalikan erosi, mencegah maintain soil fertility.
intrusi air laut, dan memelihara
kesuburan tanah.

27. Hutan Produksi adalah kawasan 27. Production Forest is a forest area
hutan yang mempunyai fungsi designated mainly to promote
pokok memproduksi hasil hutan. sustainable forest production.
Hutan produksi terdiri dari Hutan Production forest is classified as
Produksi Tetap (HP), Hutan permanent production forest,
Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan limited production forest, and
Produksi yang dapat dikonversi. convertible production forest.

28. Hutan Konservasi terdiri dari: 28. Conservation Forest is divided into:
Kawasan suaka alam berupa Cagar Sanctuary Reserve area consists of
Alam (CA) dan Suaka Margasatwa Strict Nature Reserve and Wildlife
(SM); Sanctuary.
kawasan pelestarian alam berupa Nature conservation area consists
Taman Nasional (TN), Taman Hutan of National Park (TN), Grand Forest
Raya (THR), dan Taman Wisata Park (THR), and Nature Recreation
Alam (TWA); Park (TWA);
Taman Buru (TB). Game Hunting Park (TB)
Taman Buru adalah kawasan hutan Game Hunting Park is forest area
yang ditetapkan sebagai tempat devoted for game hunting
wisata berburu. recreation.

29. Penetapan lahan kritis mengacu 29. Critical land refers to a piece of
pada lahan yang telah sangat rusak land severely damaged due to lost
karena kehilangan penutupan of its vegetation cover so that its
vegetasinya, sehingga kehilangan functions as water retention,
atau berkurang fungsinya sebagai erosion control, nutrient cycling,
penahan air, pengendali erosi, siklus micro climate regulator and carbon
hara, pengatur iklim mikro, dan retention are completely depleted.
retensi karbon. Berdasarkan kondisi Based upon its vegetation
vegetasinya, kondisi lahan dapat condition, the land could be

142 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

diklasifikasikan sebagai: sangat classified as : very critical, critical,
kritis, kritis, agak kritis, potensial slight critical, potential critical, and
kritis, dan kondisi normal. normal condition.

30. Reboisasi atau rehabilitasi hutan 30. Reforestation or forest
bertujuan untuk menghutankan rehabilitation is intended to
kembali kawasan hutan yang kritis rehabilitate the critical land inside
di wilayah daerah aliran sungai forest area or watershed to
(DAS) yang dilaksanakan bersama improve their ecological and
masyarakat secara partisipatif. hydrological functions. The
activities were conducted with
active participation of local
communities who live nearby the
target area.

31. Pemanfaatan hasil hutan kayu 31. Commercial utilization of timber as
adalah segala bentuk usaha yang forest product is activities to utilize
memanfaatkan dan mengusahakan timber without destructing the
hasil hutan kayu dengan tidak environment and undermining the
merusak lingkungan dan tidak main functions of the forest area.
mengurangi fungsi pokok hutan. Those activities could only be
Kegiatan ini hanya dapat executed in forest area with high
dilaksanakan pada areal hutan yang commercial timber value with
memiliki potensi untuk dilakukan license.
kegiatan pemanfaatan hasil hutan
kayu dan dapat dilaksanakan
setelah diperoleh izin usaha.

32. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan 32. The license to commercially utilize
timber in natural forest is license to
Kayu (IUPHHK) pada hutan alam utilize production forest for which
the activities consist of harvesting
adalah izin untuk memanfaatkan or felling, planting, tending,
protecting, processing, and
hutan produksi yang kegiatannya marketing. The license could be

terdiri dari pemanenan atau

penebangan, penanaman,

pemeliharaan, pengamanan,

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 143

AGRICULTURE

pengolahan, dan pemasaran hasil granted to individuals,
hutan kayu. IUPHHK dapat cooperatives, private companies,
diberikan kepada perorangan, state-owned enterprises/local
koperasi, badan usaha swasta, dan government-owned enterprises.
BUMN/BUMD.

33. Produksi hasil hutan utama yang 33. The main product of commercial
dihasilkan dari hutan adalah kayu forest operation is log. The log is
bulat. Produksi kayu bulat ini harvested from various sources
dihasilkan dari hutan alam melalui such as natural forest granted to
kegiatan perusahaan Hak concessionaires (IUPHHK/HPH),
Pengusahaan Hutan (HPH/IUPHHK), land clearing activities (IPK),
kegiatan ijin pemanfaatan kayu industrial forest plantation (HTI)
(IPK) dalam rangka pembukaan and community forest.
wilayah hutan, pembangunan
Hutan Tanaman Industri (HTI), serta
kegiatan hutan rakyat.

34. Kayu Gergajian merupakan kayu 34. Sawn Timber Constitutes a sawmill
hasil konversi kayu bulat dengan product derived from logs as raw
mengunakan mesin gergaji, material. The product is
mempunyai bentuk yang teratur characterized with regular forms
dengan sisi-sisi sejajar dan sudut- having parallel sides at right angle
sudutnya siku dengan ketebalan to each other, thickness not more
tidak lebih dari 6 cm dan kadar air than 6 cm and moisture content
tidak lebih dari 18 persen. Kayu not to exceed 18 percent. Sawn
gergajian yang diolah langsung dari timber produced directly from logs
kayu bulat, wajib didukung dengan must be certified by a legal
dokumen yang sah. document.

35. Kayu Lapis adalah panel kayu yang 35. Plywood is wood panel consisting
tersusun dari lapisan veneer of layers pressed together in
dibagian luarnya, sedangkan between veneers; the core may be
dibagian intinya (core) bisa berupa veneer or some other material,
veneer atau material lain, diikat bound together with glue and

144 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

dengan lem kemudian di-press pressed tightly together to make a
(ditekan) sedemikian rupa sehingga strong panel. Included to this
menjadi panel yang kuat. Termasuk definition is plywood covered with
dalam artian ini adalah kayu lapis other materials.
yang dilapisi lagi dengan material
lain.

36. Data populasi ternak bersumber 36. Data of domestic livestock
dari Direktorat Jenderal Peternakan population are obtain from the
dan Kesehatan Hewan Kementerian Directorate General of Livestock
Pertanian, sedangkan jumlah and Animal Health Service, while
pemotongan ternak merupakan data on the number of animals
hasil Survei Laporan Pemotongan slaughtered are based on the
Ternak. Pengumpulan data quarterly survey conducted by BPS.
pemotongan ternak dilakukan This survey is a complete
secara lengkap setiap triwulan di enumeration on all
seluruh Rumah Potong Hewan slaughterhouses and abattoirs in
(RPH) dan Tempat Pemotongan Indonesia. There are 4.033 covered
Hewan (TPH) yang ada di Indonesia. in 2013.
Pada tahun 2013 jumlah Dokumen
RPH/TPH hasil pencacahan yang
diolah sebanyak 4.033.

37. Data statistik perikanan merupakan 37. Fishery Statistics are secondary
data sekunder yang bersumber dari
Direktorat Jenderal Perikanan data obtained from the Directorate
Tangkap dan Direktorat Jenderal
Budidaya. Statistik perikanan General of Capture Fisheries and
dibedakan atas data Perikanan
Tangkap dan Perikanan Budidaya. Directorate General of
Perikanan Tangkap diklasifikasikan
atas penangkapan ikan di laut dan Aquaculture. Fishery statistics are
penangkapan ikan di perairan
umum. Perikanan Budidaya categorized into capture fisheries
diklasifikasikan atas jenis budidaya
and aquaculture. Capture fisheries

are further classified into marine

capture fisheries and inland open

water capture fisheries.

Aquaculture are further classified

into several types of culture:

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 145

AGRICULTURE

yaitu budidaya laut, tambak, kolam, marine culture, brackish water
karamba, jaring apung, dan sawah. pond, fresh water pond, cage,
floating net, and fish breeding in
paddy fields.

38. Rumah Tangga Perikanan Tangkap 38. A capture fishery household is a
adalah rumah tangga yang household conducting activities in
melakukan kegiatan penangkapan catching fishes/other aquatic
ikan/binatang air lainnya/tanaman animals/aquatic plants, for which
air dengan tujuan sebagian/seluruh the products are wholly or partly to
hasilnya untuk dijual. be sold.

39. Rumah Tangga Perikanan Budidaya 39. An aquaculture fishery household is
adalah rumah tangga yang a household conducting activities in
melakukan kegiatan budidaya culturing fishes/other aquatic
ikan/binatang air lainnya/tanaman animals/aquatic plants, for which
air dengan tujuan sebagian/seluruh the products are wholly or partly to
hasilnya untuk dijual. be sold. different types of
parameters.

146 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

ULASAN DESCRIPTION

Tanaman Pangan Food Crops

Kondisi tanaman pangan di Barru Area of in Barru become the pillar of
didukung dengan lahan sawah yang ada food crops in many Subdistricts. As
di beberapa kecamatan. Menurut data shown in data from Agriculture and
Dinas Pertanian dan Kehutanan Foresty Service of Barru Regency, during
Kabupaten Barru, pada tahun 2015 2015, Barru harvested 104213,43 tons
dihasilkan 104213,43 ton padi sawah of wetland paddy and 2681,84 tons of
dan 2681,84 ton jagung. Sementarai itu, maize. Meanwhile, if we take a look in
jika dilihat dari jenis pengairan di Barru, type of irrigation used by farmers most
Irigasi Sederhana dan Tadah Hujan of them used traditional irrigation and
masih menjadi pilihan utama. raind depend as their main irrigation.

Hortikultura Horticulture
The most productive vegetable in
Tanaman hortikultura sayuran yang Barru is chili which provice 1356 quintal
paling banyak dihasilkan di Barru adalah from 244 hectare area in 2015. While
dari cabe dimana dari 244 hektar the most productive fruit is Banana, as
mampu menghasilkan 1356 kuintal pada Barru’s trademark still in the top of most
tahun 2015. Sedangkan pada jenis buah- production fruit in 2015 with 33564
buahan, makanan khas Barru yaitu quintal banana.
Pisang, masih menduduki peringkat
pertama produksi buah-buahan pada Estate Crops
tahun 2015 dengan menghasillkan Due to geographical condition, more
33564 banana. than 40% of estate crops used
cashewnut. Barru is not only coconut-
Perkebunan based estate crops but also one of the
producer of Candlenut where it reached
Sesuai letak geografisnya, lebih dari 993 tons in production.
40% tanaman perkebunan dipergunakan
untuk penanaman Jambu mete. Tidak
hanya itu saja, Barru juga merupakan
salah satu penghasil Kemiri dengan
kisaran hasil pada tahun 2015 adalah
993 ton.

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 147

AGRICULTURE

Peternakan Livestock

Populasi ternak di Barru mayoritas Majority of livestock lived in Barru is
adalah sapi potong dengan jumlah cow with the most populated livestock
ternak terbanyak berada di Kecamatan located in Subdistrict of Barru.
Barru. Sedangkan dari populasi unggas, Moreover, the poltery population was
jumlah ayam pedaging masih dominated by broiler with 1095004
mendominasi dengan jumlah unggas chickens in 2015.
sebanyak 1095004 ekor di tahun 2015.

Perikanan Fishery

Komoditas unggulan perikanan Barru leading commodity fishery in
barru pada tahun 2015 adalah udang 2015 was the shrimp with a percentage
dengan persentase 36,67% yang mampu of 36.67% which is capable of producing
menghasilkan udang sebesar 3559 ton 3559 tons of shrimp from the type of
dari jenis windu dan vaname windu and vaname

Kehutanan Foresty

Wilayah kehutanan di Kepuluan The forest of Barru dominated by
Barru masih didominan oleh Hutan Protection Forest, followed by Limited
Lindung dan kemudian diikuti dengan Production Forest. From the current
Hutan Produksi yang masih Terbatas. forest, the timber production gave 4954
Dari hutan yang ada di Barru mampu hectars of teak in 2015.
memproduksi 4954 Ha Jati pada tahun
2015.

148 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

5.1 TANAMAN PANGAN/FOOD CROPS

Tabel 5.1.1 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan Dan Jenis Pengairan
Table Di Kabupaten Barru (Hektar), 2015
Area Of Paddy Field By District And Type Of Irrigation In
Barru Regency (Hectar), 2015

Kecamatan Irigasi Irigasi Irigasi Tadah Hujan Lainnya Jumlah
District Teknis Setengah Sederhana Rain Other Total
Technical Traditional
(1) Irrigation Teknis Irrigation Dependence (6) (7)
TANETE RIAJA Semi 2404
(2) Technical (4) (5)

(3)

0 184 720 1500 0

PUJANANTING 0 0 1200 1027 0 2227

TANETE RILAU 0 0 0 1998 0 1998

BARRU 0 550 1081 1365 0 2996

SOPPENG 0 408 813 433 0 1654
RIAJA
1784 0 1784
BALUSU 00 0
944 0 1755
MALLUSETASI 0 668 143 9051 0 14818
2015 0 1810 3957 8935 - 14818
2014 0 1810 4073 8699 - 14418
2013 0 1810 3909 8442 - 13818
2012 0 1458 3918 7842 - 13218
2010 0 1458 3918

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 149

AGRICULTURE

Tabel 5.1.2 Luas Panen, Produksi Dan Produktivitas Padi Menurut
Table Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Harvested Area, Production And Productivity Of Paddy By
District In Barru Regency, 2015

Padi Sawah Padi Ladang
Wetland Paddy Dryland Paddy

Kecamatan Luas Produksi Produktivitas Luas Produksi Produktivitas
District Panen Production Productivity Panen Produc Productivity
Harvested Harvested
Area (Ton)** (Kw/Ha) Area tion (Kw/Ha)
(Ha)* (Ha)* (Ton)**

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
TANETE RIAJA 2567 15077,73 58,74
40 153,60 38,40

PUJANANTING 2219 13039,78 58,76 1900 7282,70 38,33

TANETE RILAU 2265 13106,10 57,86 0 0,00 0,00

BARRU 4403 26068,63 59,21 20 76,82 38,41
2176 12518,11 57,53 0 0,00 0,00
SOPPENG 2077 12196,51 58,72 0 0,00 0,00
RIAJA

BALUSU

MALLUSETASI 2114 12206,57 57,74 12 46,36 38,63

2015 17821 104213,43 408,56 1972 7559,48 153,77
2014 20554 106583,37 361,95 1037 4030,54 38,87
2013 20326 104926,47 51,62 1177 4130,80 35,10
2012 19484 99936,08 51,29 233,02 35,31
2011 18493 92012,00 49,70 66 75,00
15 50,00

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency
* : Kantor Dinas Pertanian
**: BPS Kabupaten Barru

150 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

Tabel 5.1.3 Luas Panen, Produksi Dan Produktivitas Jagung Dan Kedelai
Table Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Harvested Area, Production And Productivity Of Corn And
Soybean By District In Barru Regency, 2015

Kecamatan Luas Jagung Produktivitas Luas Kedelai Produktivitas
District Panen Corn Productivity Panen Soybean Productivity
Harvested Harvested
(1) Area (Ha)* Produksi (Kw/Ha) Area (Ha)* Produksi (Kw/Ha)
Production Produc
(2) (4) (5)
(Ton)** tion
(Ton)**
(3)
(6) (7)

TANETE RIAJA 118 618,81 52,44 0 0 0

PUJANANTING 29 148,50 0,00 00 0

TANETE RILAU 273 1511,39 55,36 0 0 0

BARRU 41 220,85 53,87 0 0 0
0
SOPPENG 16 84,59 52,87 0 0 0
RIAJA
0 0,00 0,00 00
BALUSU

MALLUSETASI 19 97,70 51,42 0 0 0

2015 496 2681,84 265,96 0 0,00 0,00

2014 793 3447,51 43,47 0 0,00 0,00

2013 844 3392,06 40,19 0 0,00 0,00

2012 1156 3386,48 29,29 34 37,87 11,14

2011 1094 5153,00 50,42 0 0,00 0,00

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency
* : Kantor Dinas Pertanian
**: BPS Kabupaten Barru

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 151

AGRICULTURE

Tabel 5.1.4 Luas Panen, Produksi Dan Produktivitas Kacang Tanah Dan
Table Kacang Hijau Di Kabupaten Barru Menurut Kecamatan,
2015
Harvested Area, Production And Productivity Of Peanut And
Mungbean In Barru Regency By District And Type Of
Irrigation, 2015

Kecamatan Luas Panen Kacang Tanah Produktivitas Luas Panen Kacang Hijau Produktivitas
District Harvested Peanut Productivity Harvested Mungbean Productivity
Area (Ha)* Area (Ha)* Produksi
(1) Produksi (Kw/Ha) (Kw/Ha)
TANETE (2) Production (5) Produc
RIAJA 511 (4) 2 tion (Ton)** (7)
PUJANANTI (Ton)** 13,00
NG 1092 11,57 0 (6)
TANETE (3) 2,60 0,00
RILAU 73 0
BARRU 591,25 0,00 0,00
SOPPENG 192 2
RIAJA 1192,04 10,92 0,00 13,85
BALUSU 109 2
MALLUSET 90,74 12,43 2,77 12,75
ASI 7 0
227,77 11,86 2,55 0,00
2015 321 2
136,89 12,56 0,00 14,85
2014 2305 8
7,54 10,77 2,97 54,45
2013 1968 14
374,44 11,66 10,89 12,51
2012 1453 6
2620,67 81,77 17,52 13,52
2011 2120 31
3023,78 15,36 8,02 12,60
779 59
2037,15 14,02 37,78 13,03

2959,74 13,96 77,00

1111,00 14,26

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency
* : Kantor Dinas Pertanian
**: BPS Kabupaten Barru

152 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

Tabel 5.1.5 Luas Panen, Produksi Dan Produktivitas Ubi Kayu Dan Ubi
Table Jalar Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Harvested Area, Production And Productivity Of Cassava
And Sweet Potato By District In Barru Regency, 2015

Ubi Kayu Ubi Jalar
Cassava Sweet Potato

Kecamatan Luas Produksi Produktivitas Luas Produksi Produktivitas
District Panen Production Productivity Panen Produc Productivity
Harvested Harvested
(1) Area (Ha)* (Ton)** (Kw/Ha) Area tion (Kw/Ha)
(Ha)* (Ton)**
TANETE RIAJA (2)
(3) (4) (5) (6) (7)
13
308,15 237,04 102 1733,01 169,90

PUJANANTING 0 0,00 0,00 0 0,00 0,00

TANETE RILAU 304 6708,45 220,67 99 1477,42 149,23

BARRU 5 112,99 225,98 5 90,44 180,88

SOPPENG 4 93,85 234,63 3 36,75 122,50
RIAJA
0 0,00 0,00 0 0,00 0,00
BALUSU

MALLUSETASI 4 85,12 212,80 0 0,00 0,00

2015 330 7308,56 1131,12 209 3337,62 622,52

2014 361 7235,45 200,43 145 2119,31 146,16

2013 556 11198,30 201,41 96 1313,42 136,80

2012 500 7178,85 143,57 197 2845,24 118,68

2011 271 6736,00 235,28 229 2548,00 111,25

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency
* : Kantor Dinas Pertanian
**: BPS Kabupaten Barru

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 153

AGRICULTURE

5.2 HORTIKULTURA/HORTICULTURE

Tabel 5.2.1 Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan Dan
Table Jenis Sayuran Di Kabupaten Barru (Hektar), 2015
Harvested Area Of Vegetables By District And Kind Of Plant
In Barru Regency (Hectar), 2015

Kecamatan Bawang Cabe Kentang Kubis Wortel Petsai Lainnya
District Merah Chili Potatoes Cabbage Carrot Chinese Others
Shallot Gabbage
(1) (3) (4) (5) (6) (8)
(2) (7)

TANETE RIAJA 0 72 0 0 0 0 28

PUJANANTING 0 3 0 000 5

TANETE RILAU 0 57 0 0 0 0 33

BARRU 0 32 0 0 0 4 24

SOPPENG 0 15 0 0 0 01
RIAJA
0 00
BALUSU 0 38 0 0
0 0 11
MALLUSETASI 0 27 0 0 0 4 102
- --
2015 0 244 0 0 - - 64
2014 - 64 - - - --
2013 -- - - - --
2012 -- - -
2011 1- - -

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency

154 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

Tabel 5.2.2 Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan Dan Jenis
Table Sayuran Di Kabupaten Barru (Kwintal), 2015
Production Of Vegetables By District And Kind Of Plant In
Barru Regency (Quintal), 2015

Kecamatan Bawang Cabe Kentang Kubis Wortel Petsai Lainnya
District Merah Chili Potatoes Cabbage Carrot Chinese Others
Shallot Gabbage
(1) (3) (4) (5) (6) (8)
(2) (7)
TANETE RIAJA
0 882 0 0 0 0 70

PUJANANTING 0 60 0 00 0 77

TANETE RILAU 0 203 0 00 0 105

BARRU 0 67 0 0 0 3 47

SOPPENG 0 18 0 00 0 1
RIAJA
0 92 0 00 0 0
BALUSU

MALLUSETASI 0 34 0 0 0 0 56

2015 0 1356 0 0 0 3 356
2014 - 3173 - - - --
2013 - 2597 - - - - 3040
2012 - 4215 - - - --
2011 - 73 - - - --

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 155

AGRICULTURE

Tabel 5.2.3 Produksi Buah-Buahan Menurut Kecamatan Dan Jenis Buah
Table Di Kabupaten Barru (Kwintal), 2015
Production Of Fruits By District And Kind Of Fruit In Barru
Regency (Quintal), 2015

Kecamatan Mangga Durian Jeruk Pisang Pepaya Nanas Lainnya
District Mango Durian Orange Banana Papaya Pineapple Others

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

TANETE RIAJA 0 0 5 220 2 2 388

PUJANANTING 468 57 0 910 18 0 274

TANETE RILAU 56 192 28 9341 339 2 15

BARRU 0 0 0 266 0 0 120

SOPPENG RIAJA 2100 0 45 2600 480 12 480

BALUSU 2 27 0 10428 0 253 761

MALLUSETASI 2765 0 0 9799 21 0 225
269 2263
2015 5391 276 78 33564 860 46 10219
2014 28844 592 1186 62577 1685 124 74719
2013 21611 1523 1051 14668 512 152
2012 17002 428 1183 65382 1898 27,00 -
2011 11051 461,00 538,00 13434 27486 67824

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency

156 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

5.3 PERKEBUNAN/ESTATE CROPS

Tabel 5.3.1 Luas Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan Dan
Table Jenis Tanaman Di Kabupaten Barru (Hektar), 2015
Planted Area Of Estate Crops By District And Kind Of Crop In
Barru Regency (Hectar), 2015

Kecamatan Kelapa Kopi Kapuk
District Coconut Coffee (4)
(1) 45
(2) (3)
TANETE RIAJA
351 20

PUJANANTING 101 444 27

TANETE RILAU 436 46 23

BARRU 325 50 31

SOPPENG RIAJA 233 10 26

BALUSU 217 44 10

MALLUSETASI 355 32 41

2015 2018 646 203
2014 2064 704 259
2013 2018 670 231
2012 2018 668 232

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 157

AGRICULTURE
Lanjutan Tabel/ Continued Table 5.3.1

Kecamatan Cengkeh Kakao Jambu Mete Kemiri
District Clove Cacao Cashewnut Candle Nut

(1) (2) (3) (4) (5)

TANETE RIAJA 36 103 805 260

PUJANANTING 174 295 225 309

TANETE RILAU 2 105 1289 98

BARRU 10 168 986 670

SOPPENG RIAJA 13 71 545 259

BALUSU 6 85 420 250

MALLUSETASI 202 122 777 334
5047 2180
2015 443 949 5679 2280
2014 470 977 5278 2180
2013 361 948 5278 2180
2012 361 948

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency

158 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

Tabel 5.3.2 Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan
Table Dan Jenis Tanaman Di Kabupaten Barru (Ton), 2015
Production Of Estate Crop By District And Kind Of Crop In
Barru Regency (Ton), 2015

Kecamatan Kelapa Kopi Kapuk
District Coconut Coffee

(1) (2) (3) (4)
TANETE RIAJA 136,56 3,36 3,75

PUJANANTING 41,38 108,25 2,50

TANETE RILAU 212,88 7,77 2,01

BARRU 230,00 0,00 0,00

SOPPENG RIAJA 233,00 10,00 25,50

BALUSU 21,76 7,21 0,59

MALLUSETASI 226,78 8,96 7,69
2015 1102,36 145,55 42,04
2014 967,11 135,82 16,73
2013 1087,72 144,03 18,61
2012 1096,13 146,07 18,83

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 159

AGRICULTURE
Lanjutan Tabel/Continued Table 5.3.2

Kecamatan Cengkeh Kakao Jambu Mete Kemiri
District Clove Cacao Cashewnut Candle Nut

(1) (2) (3) (4) (5)

TANETE RIAJA 30,00 63,81 143,75 98,06

PUJANANTING 2,43 25,58 51,16 0,10

TANETE RILAU 0,10 93,12 515,60 44,70

BARRU 0,00 147,83 402,40 323,00

SOPPENG RIAJA 13,00 71,00 545,00 259,00

BALUSU 1,48 82,23 0,15 108,07

MALLUSETASI 23,75 113,16 440,80 160,37
2099 993
2015 71 597 1740,76
2014 30,29 726,94 1874,28 962,34
2013 30,46 800,57 1886,17 830,50
2012 30,48 690,31 580,65

Sumber: Dinas Pertanian,Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Barru
Source : Agriculture Extension Service of Barru Regency

160 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

5.4 PETERNAKAN/ANIMAL HUSBANDRY

Tabel 5.4.1 Populasi Ternak Menurut Kecamatan Dan Jenis Ternak Di
Table Kabupaten Barru (Ekor), 2015
Livestock Population By District And Kind Of Livestocks In
Barru Regency (Heads), 2015

Kecamatan Sapi Potong Kerbau Kuda
District Cow Buffalo Horse
(1) (2)
(3) (4)
TANETE RIAJA 12385
168 497

PUJANANTING 10321 503 1258

TANETE RILAU 9633 151 364

BARRU 13073 0 397

SOPPENG RIAJA 8257 17 298

BALUSU 6192 0 265

MALLUSETASI 8945 0 232
2015 68806 839 3311
2014 65645 834 3260
2013 62035 706 2834
2012 61212 681 2785

Sumber: Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Barru
Source : Livestock Service of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 161

AGRICULTURE
Lanjutan Tabel/Continued Table 5.4.1

Kecamatan Kambing Domba Babi
District Goat Sheep Pig
(4)
(1) (2) (3)
- -
TANETE RIAJA 411
- -
PUJANANTING 360
- -
TANETE RILAU 1285
- -
BARRU 1028
- -
SOPPENG RIAJA 463
- -
BALUSU 976 - -
- -
MALLUSETASI 617 - -
2015 - -
2014 5140 - -
2013 4600
2012 3775
2939
Sumber: Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Barru
Source : Livestock Service of Barru Regency

162 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

Tabel 5.4.2 Populasi Unggas Menurut Kecamatan Dan Jenis Unggas Di
Table Kabupaten Barru (Ekor), 2015
Poultry Population By District And Kind Of Poultry In Barru
Regency (Heads), 2012 - 2015

Kecamatan Ayam Ayam Petelur Ayam Itick
District Kampung (3) Pedaging Duck
2209
(1) (2) Broiler (5)

TANETE RIAJA 90019 (4) 28844

105000

PUJANANTING 84723 0 0 20431

TANETE RILAU 100609 154596 270001 27642

BARRU 105904 15460 555003 15642

SOPPENG RIAJA 52952 30919 90000 10817

BALUSU 63543 0 0 7211

MALLUSETASI 31771 17668 75000 9615
220852 1095004 120202
2015 529521 131109 1194577 117083
2014 491351 84593 1101633 104453
2013 400200 53095 1389514 104700
2012 397355

Sumber: Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Barru
Source : Livestock Service of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 163

AGRICULTURE

Tabel 5.4.3 Jumlah Ternak Yang Dipotong Menurut Kecamatan Dan
Table Jenis Ternak Di Kabupaten Barru (Ekor), 2015
Livestock Slaughtered By District And Kind Of Livestock In
Barru Regency (Heads), 2015

Kecamatan Sapi Kerbau Kuda
District Cow Buffalo Horse

(1) (2) (3) (4)
14 37
TANETE RIAJA 248
23 49
PUJANANTING 133
4 14
TANETE RILAU 632
0 27
BARRU 457
0 13
SOPPENG RIAJA 196
0 15
BALUSU 212
0 27
MALLUSETASI 315 41 182
39 45
2015 2193 36 46
2014 2448 18 30
2013 2129
2012 1811

Sumber: Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Barru
Source : Livestock Service of Barru Regency

164 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

Lanjutan Tabel/Continued Table 5.4.3

Kecamatan Kambing Domba Babi
District Goat Sheep Pig
(4)
(1) (2) (3) 0
0
TANETE RIAJA 60 0
0
PUJANANTING 56 0
0
TANETE RILAU 127 0
0
BARRU 105 0
0
SOPPENG RIAJA 64 0
0 0
BALUSU 100 0 0
0 -
MALLUSETASI 77 - -
2015 - -
2014 589 -
2013 770
2012 654
*)
Sumber: Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Barru
Source : Livestock Service of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 165

AGRICULTURE

5.5 PERIKANAN/FISHERY

Tabel 5.5.1 Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan Dan
Table Subsektor Di Kabupaten Barru, 2015 (Ton)
Production Of Fish Capture By Districtand Subsector In
Barru Regency (Ton), 2015

Kecamatan Perikanan Laut Perikanan Darat Jumlah
District Marine Fisheries Inland Fisheries Total

(1) 2014 2015 2014 2015 2014 2015
TANETE RIAJA (2) (3) (4) (5) (6) (7)

0 0 0 0 0 0

PUJANANTING 0 0 00 0 0

TANETE RILAU 4234,51 3583,33 0 0 4234,51 3583,33

BARRU 6094,39 3260,54 0 0 6094,39 3260,54

SOPPENG RIAJA 1707,62 2772,47 0 0 1707,62 2772,47

BALUSU 2014,12 1396,42 0 0 2014,12 1396,42
0 3831,96 6817,64
MALLUSETASI 3831,96 6817,64 0 0,00 17882,60 17830,40
0,00
Jumlah/ Total 17882,60 17830,40

Sumber: Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru
Source : Fishery Service of Barru Regency

166 Barru Regency in Figures 2016

PERTANIAN

Tabel 5.5.2 Jumlah Perahu/ Kapal Penangkap Ikan Laut Menurut
Table Kecamatan Dan Jenis Kapal Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of Fishing Boats By District And Type Of Boat In
Barru Regency, 2015

Kecamatan Perahu Tanpa Perahu Motor Kapal Motor Jumlah
District Motor Tempel Motorboat Total
Outboard
(1) Non Powered (4) (5)
TANETE RIAJA Boat Motorboat 0 0

(2) (3)

0 0

PUJANANTING 0 0 00

TANETE RILAU 31 200 337 568

BARRU 18 257 40 315

SOPPENG RIAJA 56 253 53 362

BALUSU 56 126 66 248

MALLUSETASI 64 595 18 677
2015 225 1431 514 2170
2014 530 1117 526 2173
2013 581 1067 523 2171
2012 710 959 554 2223

Sumber: Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru
Source : Fishery Service of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 167

AGRICULTURE

Tabel 5.5.3 Luas Area Dan Rumah Tangga Petani Pembesaran Menurut
Table Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of Land And Household Of Farmer By District In
Barru Regency, 2015

Kecamatan Jumlah Desa Luas Area RTP Pembesaran
District Number of Village Pembesaran Household of
Number of Land (Ha) Farmer
(1)
TANETE RIAJA (2) (3) (4)

1 3,40 10

PUJANANTING 1 6,90 12

TANETE RILAU 9 607,72 523

BARRU 4 690,27 316

SOPPENG RIAJA 6 608,43 375

BALUSU 4 824,41 369

MALLUSETASI 5 117,00 73
2015 30 2858,13 1678
2014 40 2628,11 1354
2013 28 2594,31 1354

Sumber: Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Barru
Source : Fishery Service of Barru Regency

168 Barru Regency in Figures 2016


Click to View FlipBook Version