Kabupaten Barru Dalam Angka 2016

SOSIAL

13. Apotek adalah suatu tempat 13. Pharmacy is a specific place that is
tertentu yang digunakan untuk
melakukan pekerjaan kefarmasian, used for pharmaceutical jobs, and
dan penyaluran/penjualan obat atau
bahan farmasi dan perbekalan distribution/sale of
kesehatan lainnya kepada
masyarakat yang dikelola oleh drugs/pharmaceuticals and other
tenaga apoteker (Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 1332 Tahun 2002 medical supplies to people that are
Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. administered by trained pharmacist
922/MENKES/PER/X/1993 Tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pemberian (Regulation of the Minister of
Izin Apotek).
Health of Indonesia Number 1332

Year 2002 about the Changes of

Regulation of the Minister of

Health of Indonesia Number

922/MENKES/PER/X/1993 about

Pro-vision and Procedures for

Administration of Licensed

Pharmacies).

14. Imunisasi adalah memasukkan 14. Immunization is putting enervated
kuman atau racun penyakit tertentu microbe of a certain disease into
yang sudah dilemahkan (vaksin) ke human body by injection or
dalam tubuh dengan cara disuntik drinking (dropping into mouth) to
atau diminum (diteteskan dalam make the body immune to that
mulut) dengan maksud agar terjadi disease.
kekebalan tubuh terhadap penyakit
tersebut.

15. Keluhan kesehatan adalah keadaan 15. Health complaint is a condition
seseorang yang mengalami where a person has health or
gangguan kesehatan atau kejiwaan, mental problems because of acute
baik karena penyakit akut, penyakit illness, chronically illness, accident,
kronis, kecelakaan, kriminal, atau crimes, or others.
hal lain.

16. Mengobati sendiri adalah upaya 16. Self treatment is an effort of
oleh anggota rumah household members/family to have
tangga/keluarga dengan melakukan a health treatment by themselves

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 69

SOCIAL

pengobatan sendiri tanpa datang ke without visiting health facilities or
a doctor/health personnel (for
tempat fasilitas kesehatan atau instance, by taking modern
medicine, herb medicine, chief with
memanggil dokter/petugas a coin, compress, cupping suction,
massage) in order to recover from
kesehatan ke rumahnya (misal illness or reduce the health
complaint.
minum obat modern, jamu, kerokan,

kompres, kop, pijat) agar sembuh

atau menjadi lebih ringan keluhan

kesehatannya.

17. Angka penemuan kasus 17. The case detection rate for all
forms of tuberculosis is the
tuberkulosis adalah jumlah kasus number of new and replase
tuberculosis cases diagnosed and
baru tuberkulosis (TB) dan kasus TB treated in national tuberculosis
control programmes and notified
yang didiagnosis kambuh yang to WHO, divided by WHO’s
estimate of the number of incident
diobati dalam program tuberculosis cases for the same
year, expressed as a percentage.
penanggulangan TB nasional dan

dilaporkan kepada WHO, dibagi

dengan perkiraan WHO terhadap

jumlah kasus insiden tuberkulosis

pada tahun yang sama, dinyatakan

sebagai persentase.

18. Angka keberhasilan pengobatan 18. The treatment success rate for
tuberkulosis smear positive/Basil new pulmonary smear-positive
Tahan Asam (BTA) positif adalah tuberculosis cases is the proportion
proporsi (dinyatakan sebagai (expressed as a percentage) of new
persentase) kasus TB BTA positif smear-positive tuberculosis cases
yang terdaftar di bawah program registered under a national
pengendalian TB nasional pada tuberculosis control programme in
tahun tertentu yang dinyatakan a given year that succesfully
berhasil menyelesaikan pengobatan. completed treatment. With or
Dengan atau tanpa bukti without bacteriological evidence of
bakteriologi keberhasilan (“sembuh” succes (“cured” and “treatment
dan “menyelesaikan pengobatan” completed” respectively).
masing-masing).

70 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

19. Kasus kumulatif AIDS adalah 19. Cummulative AIDS case is
kumulatif kasus AIDS sampai dengan cummulative AIDS cases with
referensi waktu tertentu. reference to a particular time.

20. BCG (Bacillus Calmette Guerin) 20. BCG (Bacillus Calmette Guerin) is
merupakan vaksinasi untuk a vaccine to prevent TBC disease,
mencegah penyakit TBC, diberikan given to newborns or children, by
pada bayi baru lahir atau anak, injection at the base of the skin of
dengan suntikan pada kulit pangkal the upper arm. Injection site will
lengan atas. Bekas suntikan form little bumps of scar tissue in
kemudian akan membentuk the skin of the upper arm. BCG
tonjolan kecil jaringan parut pada injections given to children 1 times.
kulit lengan atas. Suntikan BCG
diberikan kepada anak sebanyak 1
kali.

21. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) 21. DPT (Diphtheria, Pertussis,
merupakan vaksin untuk mencegah Tetanus) is a vaccine to prevent
penyakit Difteri, Pertusis, dan the diphtheria, pertussis, and
Tetanus yang diberikan pada bayi tetanus disease, given to infants
berumur 3 bulan ke atas, dengan aged 3 months and above, with a
suntikan pada paha, diulang 1 bulan shot in the thigh, repeated one
dan 2 bulan kemudian, sehingga month and two months later, so
suntikan imunisasi DPT lengkap that the complete DPT
pada balita berjumlah 3 kali immunization shots at toddler
(kadang-kadang selang waktu antar totaling 3 times (sometimes the
suntikan bisa lebih dari 1 bulan). time interval between injections
can be more than 1 month).

22. Luas lantai adalah luas lantai yang 22. Floor area is the total area which is
ditempati dan digunakan untuk occupied and utilized daily.
keperluan sehari-hari (sebatas atap).

23. Air leding adalah sumber air yang 23. Pipe water is a water source that

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 71

SOCIAL

berasal dari air yang telah melalui comes from water that has been
proses penjernihan dan penyehatan
sebelum dialirkan kepada konsumen through a process of purification
melalui instalasi berupa saluran air.
Sumber air ini biasanya diusahakan and sanitation before distribute to
oleh PAM/PDAM/BPAM. Termasuk
dalam hal ini air leding yang didapat consumers through an instalation
secara eceran.
of water lines. This water source is

usually distributed by

PAM/PDAM/BPAM. This include a

pipe water that sold at retail.

24. Sumur terlindung adalah air yang 24. Protected wells is water that
berasal dari dalam tanah yang digali comes from the soil were
dan lingkar sumur tersebut excavated and the circumference of
dilindungi oleh tembok paling the well was protected by walls at
sedikit 0,8 meter di atas tanah dan 3 least 0.8 meters above ground and
meter ke bawah tanah, serta ada 3 meters underground, and
lantai semen sejauh 1 meter dari cement floor as far as 1 meter from
lingkar sumur. the well circumference.

25. Status penguasaan bangunan 25. Own ownership property status is
tempat tinggal milik sendiri adalah a status of dwelling occupied
jika tempat tinggal tersebut pada belongs to the head of household
waktu pencacahan betul-betul or one of the household member.
sudah milik kepala rumah tangga Houses bought through bank credit
atau salah seorang anggota rumah or houses with leasing status were
tangga. Rumah yang dibeli secara also categorized as an own
angsuran melalui kredit bank atau property.
rumah dengan status sewa beli
dianggap rumah milik sendiri.

26. Peristiwa tindak pidana yang 26. Reported crime incidence includes
dilaporkan ialah setiap peristiwa all criminal cases reported and
yang diterima kepolisian dari received by police office, and all
laporan masyarakat, atau peristiwa crimes caught by police.
dimana pelakunya tertangkap
tangan oleh kepolisian.

72 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

27. Jumlah tindak pidana 27. Crime total refers to the number of
criminal cases occurring during a
menggambarkan jumlah kasus given period.

tindak pidana yang terjadi pada

kurun waktu tertentu.

28. Resiko penduduk terjadi tindak 28. Crime rate
pidana per 100.000 penduduk

Resiko penduduk terjadi tindak Crime rate indicates the probability
pidana per 100.000 penduduk of population exposed to risk of
mengindikasikan peluang penduduk crime, expressed in every 100,000
berisiko terkena tindak pidana. people.
Biasanya dinyatakan dalam setiap
100.000 penduduk.

29. Selang waktu terjadi tindak pidana 29. Crime clock
tahun t

Selang waktu terjadi tindak pidana Crime clock indicates the time
tahun t mengindikasikan selang interval of occurrence between one
waktu terjadinya satu tindak crime to another crime.
kejahatan dengan kejahatan yang
lain.

30. Persentase penyelesaian tindak 30. Crime clearance rate
pidana

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 73

SOCIAL

Persentase penyelesaian peristiwa Crime clearence rate refers to
percentage of crime clearance by
tindak pidana menyatakan police. A criminal case is
categorized as a cleared case by
persentase penyelesaian tindak police, if:
1. All documents are ready to submit
pidana oleh polisi. Suatu tindak or already submitted to justice
court;
pidana dinyatakan sebagai kasus 2. In the case of attense that
warrants complaint, the complaint
yang selesai di tingkat kepolisian, was withdraw within a given period
state in the law;
apabila: 3. The case was cleared by police
based on the principle of
1. berkas perkaranya sudah siap plichmatigheid (obligation on the
basis of law outhority);
untuk diserahkan atau telah 4. The case was not the responsibility
of police office;
diserahkan kepada kejaksaan; 5. The suspect died;
6. The case was out of date.
2. dalam hal delik aduan,

pengaduannya dicabut dalam

tenggang waktu yang telah

ditentukan menurut undang-

undang;

3. telah diselesaikan oleh

kepolisian berdasarkan azas

plichmatigheid (kewajiban

berdasarkan kewenangan

hukum);

4. kasus yang dimaksud tidak

termasuk kompetensi kepolisian

5. tersangka meninggal dunia;

6. kasus kadaluwarsa.

31. Bencana Alam adalah peristiwa 31. Natural Disaster is an event or
atau serangkaian peristiwa yang series of events that threaten and
mengancam dan mengganggu disrupt the lives and livelihoods
kehidupan/penghidupan masyarakat caused by natural factors such as:
yang disebabkan oleh faktor alam earthquake, tsunami, volcanic
antara lain berupa gempa bumi, eruption, flood, flash flood,
tsunami, gunung meletus, banjir, drought, typhoon/cyclone, and
kekeringan, angin topan, dan tanah landslide so it can lead to result in
longsor sehingga mengakibatkan loss of material and non-material.

74 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

kerugian materi maupun non-
materi.

32. Korban meninggal adalah orang 32. Fatality is a person reported killed
yang dilaporkan tewas atau or death in the wake of a disaster.
meninggal dunia akibat bencana.

33. Korban hilang adalah orang yang 33. Missing person is a person
dilaporkan hilang atau tidak reported missing or who cannot be
ditemukan atau tidak diketahui located or who cannot be
keberadaannya setelah terjadi accounted for in the wake of a
bencana. disaster.

34. Korban luka/sakit adalah orang 34. Casualty is a person suffering injury
yang mengalami luka-luka atau or illness, in a state of light injury,
sakit, dalam keadaan luka ringan, moderate injury, or heavy injury,
luka sedang maupun luka which in undergoing treatment as
parah/berat, baik yang berobat jalan either an outpatient or inpatient.
maupun rawat inap.

35. Rusak Berat adalah kriteria 35. Severely damaged is the criteria of
kerusakan yang mengakibatkan damage that resulted most
bangunan roboh atau sebagian buildings collapsed or damaged its
besar komponen struktur rusak. structural components.

36. Rusak sedang adalah kriteria 36. Damaged is the criteria of damage
kerusakan yang mengakibatkan that resulted defective fraction of
sebagian kecil komponen struktur structural components and
rusak, dan komponen penunjang supporting components damaged,
rusak namun bangunan masih tetap but the building still stands.
berdiri.

37. Rusak ringan adalah kriteria 37. Lightly damaged is the criteria of
kerusakan yang mengakibatkan damage that resulted partially
sebagian komponen struktur retak cracked structural components, but
(struktur masih bisa digunakan) dan the structure still can be used and

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 75

SOCIAL

bangunan masih tetap berdiri. the building still stands.

38. Untuk mengukur kemiskinan, BPS 38. To measure poverty, BPS-Statistics
menggunakan konsep kemampuan Indonesia has used the concept of
memenuhi kebutuhan dasar (basic basic needs approach. Therefore,
needs approach). Dengan poverty is viewed as economic
pendekatan ini, kemiskinan inability to fulfill food and non-food
dipandang sebagai ketidakmampuan basic needs which are measured by
dari sisi ekonomi untuk memenuhi consumption/expenditure. The
kebutuhan dasar makanan dan method used is calculating poverty
bukan makanan yang diukur dari sisi line, which consists of two
pengeluaran. Metode yang components that are Food Poverty
digunakan adalah menghitung Garis Line (FPL) and Non-Food Poverty
Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Line (NFPL). The poverty line was
dua komponen yaitu Garis calculated separately for urban and
Kemiskinan Makanan (GKM) dan rural areas.
Garis Kemiskinan Non-Makanan
(GKNM). Penghitungan Garis
Kemiskinan dilakukan secara
terpisah untuk daerah perkotaan
dan perdesaan.

39. Penduduk miskin adalah penduduk 39. A person whose expenditure per
yang memiliki rata-rata pengeluaran capita per month is below the
per kapita per bulan di bawah Garis poverty line is considered to be
Kemiskinan. poor.

40. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) 40. The Food Poverty Line refers to the
merupakan nilai pengeluaran daily minimum requirement of
kebutuhan minimum makanan yang 2,100 kcal per capita per day. The
disetarakan dengan 2.100 kkalori Non-Food Poverty Line refers to the
per kapita per hari. Garis Kemiskinan minimum requirement for
Non-Makanan (GKNM) adalah household necessities for clothing,
kebutuhan minimum untuk education, health, and other basic
perumahan, sandang, pendidikan, individual needs.

76 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

kesehatan, dan kebutuhan dasar
lainnya.

41. Ukuran Kemiskinan 41. Poverty Measures
a.Head Count Index (HCI-P0) simply
a. Head Count Index (HCI-P0) measures the percentage of the
adalah persentase penduduk population that is counted as
poor, often denoted by P0.
miskin yang berada di bawah b.Poverty Gap Index-P1 measures
the extent to which individuals
Garis Kemiskinan (GK). fall below the poverty line (the
poverty gaps) as a proportion of
b. Indeks Kedalaman Kemiskinan the poverty line. Higher value of
the index shows that the gap
(Poverty Gap Index-P1) between average expenditure of
merupakan ukuran rata-rata the poor and the poverty line is
wider.
kesenjangan pengeluaran c. Poverty Severity Index-P2
describes inequality among the
masing-masing penduduk miskin poor. This is simply a weighted
sum of poverty gaps (as a
terhadap garis kemiskinan. proportion of the poverty line),
where the weights are the
Semakin tinggi nilai indeks, proportionate poverty gaps
themselves. Hence, by squaring
semakin jauh rata-rata the poverty gap index, the
measure implicitly puts more
pengeluaran penduduk dari weight on observations that fall
well below the poverty line.
garis kemiskinan. Higher value of the index shows
that inequality among the poor is
c. Indeks Keparahan Kemiskinan higher.

(Poverty Severity Index-P2)

memberikan gambaran

mengenai penyebaran

pengeluaran di antara penduduk

miskin. Semakin tinggi nilai

indeks, semakin tinggi

ketimpangan pengeluaran di

antara penduduk miskin.

Foster-Greer-Thorbecke (1984)
merumuskan suatu ukuran yang
digunakan untuk mengukur tingkat
kemiskinan sebagai berikut:

Foster-Greer-Thorbecke (1984)

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 77

SOCIAL

?[ ] developed poverty measures that
may be written as:

dimana: ?[ ]
a=0, 1, 2
z=Garis kemiskinan where:
a=0, 1, 2
=Rata-rata pengeluaran perkapita z=the poverty line
sebulan penduduk yang berada yi=Average expenditure per capita
di bawah garis kemiskinan per month of the poor (i=1,2,…,q),
(i=1,2,…,q), < z yi < z
q=the number of poor
q=Banyaknya penduduk yang n=the total population
berada di bawah garis
kemiskinan if a=0 is obtained Head Count Index
(P0), if a=1 is obtained Poverty Gap
n=Jumlah penduduk Index-P1 , and if a=2 is obtained
Poverty Severity Index-P2 .
Jika a=0, diperoleh Head Count
Index (P0), jika a=1 diperoleh indeks 42. The Human Development Index
kedalaman kemiskinan (Poverty Gap (HDI) explains how people can
Index-P1) dan jika a=2 disebut access development results in
indeks keparahan kemiskinan obtaining income, health,
(Poverty Severity Index-P2). education and so forth. HDI was
introduced by United Nations
42. Indeks Pembangunan Manusia Development Programme (UNDP)
in 1990 and published periodically
(IPM) menjelaskan bagaimana in the annual report of the Human
Development Report. HDI was
penduduk dapat mengakses hasil formed by three basic dimensions:
a long and healthy life; knowledge;
pembangunan dalam memperoleh and a decent standard of living.

pendapatan, kesehatan, pendidikan

dan sebagainya. IPM diperkenalkan

oleh UNDP pada tahun 1990 dan

dipublikasikan secara berkala dalam

laporan tahunan Human

Development Report (HDR). IPM

dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi

78 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

dasar: Umur panjang dan hidup
sehat; pengetahuan; dan standar
hidup layak.

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 79

SOCIAL

ULASAN DESCRIPTION

Pendidikan Education

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi From the result of National Socio
Nasional Kor, Maret 2015, Angka Economic Survey Kor, March 2015, the
Parisipasi Murni (APM) tertinggi berada highest number of Net Enrollment Rate
pada jenjang SD/MI dengan APM (NER) was earned in Elementary School
mencapai 92,54 dan Angka Partisipasi level with NER 92,54 and Gross
Kasar (APK) tertinggi berada pada Enrollment Rate (GER) also in Elemntary
jenjang SD/MI dengan APK 102,93. School level with GER 102,93

Menurut Dinas Pendidikan Nasional Data from Barru Regency’s Service of
Kabupaten Barru pada tahun 2015 National Education in 2015 Barru is
terdapat 87 TK, 225 Sekolah Dasar, 27 home to 87 Kindergatens,225 Primary
Madrasah Ibtidaiyah, 38 SMP, 14 Schools, 27 Madrasah Ibtidaiyah, 38
Madrasah Tsanawiyah, 9 SMA, 7 SMK, Junior High Schools, 14 Madrasah
dan 12 Madrasah Aliyah. Tsanawiyah, 9 Senior High Schools, 7
Vocational High Schools, and 12
Madrasah Aliyah.

Kesehatan Healthy

Pada tahun 2015 terdapat 1 Rumah In 2015, there’s only one Hospital
Sakit di Barru yang terletak di established in Barru located in
Kecamatan Barru. Kemudian juga Subdistrict of Barru. Then, there are 45
terdapat 45 Puskesmas, 247 Posyandu, Public Health Centers, 247 Maternal &
4 klinik, dan 15 Polindes yang tersebar Child Health Centers, 4 clinic and 15
di seluruh Kabupaten Barru. Village Maternity spread in whole Barru
Regency.
Selain didukung dengan fasilitas
tersebut, Barru memiliki tenaga Other than those facilities, Barru
kesehatan antara lain 35 Tenaga Medis, owned Health Personnel which can be
272 Tenaga Keperawatan, 120 Tenaga detailed as; 35 Medical Personnel, 272
Kebidanan, 42 Tenaga Kefarmasian dan Nursing Personnel, 120 Midwifery
37 dokter. Personnel, 42 Pharmacy Personel and
37 doctor.

80 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Data from Service of Health showed
Barru, penyakit paling banyak terjadi that 10 Most Diseases occurs in 2015.
pada tahun 2015 adalah ISPA dengan Upper respiratory tract infections (URI or
8446 penderita. URTI) ranked first in the list with 8446
cases reported.
Namun, selama 5 tahun terakhir
jumlah bayi dengan gizi buruk In 5 last years, the number of babies
menunjukan penurunan dengan hanya 8 with malnutrion showed significant drop
bayi menderita gizi buruk pada tahun with only 8 babies suffered malnutrition
2015. in 2015.

Agama Religion

Dari sisi agama, mayoritas penduduk Islam is the largest faith in Barru.
Barru beragama Islam menurut catatan According data in 2015, majority of
Kementrian Agama Kabupaten Barru population in Barru embraced it as their
dan juga terdapat 362 Protestan , 62 faith. On the other hand, there are 362
katolik, dan 4 penganut budha di Barru. protestant, 6 catholic and Buddhism
jumlah tempat peribadatan yaitu total settled. The count of places of worship
268 Masjid,34 Mushola , 39 langgar dan are 268 mosques, 34 Mushola, 39
3 gereja. langgar and three churches.

Kriminalitas Crime

Selama tahun 2015, Still in 2015, State Prison of Barru
Regency imprisoned 62criminals and 21
Lembaga Pemasyarakatan di Barru prisoners

terisi 83 orang dimana 62 orang adalah

Narapidanda dan 21 orang adalah

Tahanan

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 81

SOCIAL

4.1 PENDIDIKAN/EDUCATION

Tabel 4.1.1 Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Murni
Table (APM) Dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang
Pendidikan Di Kabupaten Barru, 2013 - 2015
School Enrollment Rate, Net Enrollment Rate And Gross
Enrollment Rate By Educational Level Of Barru Regency,
2013 - 2015

Jenjang Pendidikan APS APM APK
Educational Level (2) (3) (4)

(1) 100,00 93,38 109,23
2013 94,28 71,04 77,73
72,63 68,00 90,99
SD/ MI
SMP/ MTS 100,00 98,72 107,6
SMA/ MA 96,23 81,37 86,88
2014 76,52 71,26 93,42
SD/ MI
SMP/ MTS 99,47 92,54 102,93
SMA/ MA 93,43 76,32 94,28
2015 74,34 69,01 90,62
SD/ MI
SMP/ MTS
SMA/ MA

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Barru
Source : Statistic of Barru Regency

82 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.1.2 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Taman Kanak - Kanak
Table Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of School, Pupils And Teachers Of Kindergarten By
District In Barru Regency, 2015

Guru/ Teacher Murid/ Pupil Rasio Murid
Terhadap Guru
Kecamatan Sekolah Laki- Perempuan Laki- Perempuan Pupil-Teacher
District School Laki Female Laki Female
Male Male Ratio
(1) (2) (4) (6)
TANETE RIAJA 17 (3) (5) (7)

0 63 239 249 12,91

PUJANANTING 3 0 11 41 62 10,68

TANETE RILAU 17 0 58 240 236 12,18

BARRU 15 0 71 243 255 14,26

SOPPENG RIAJA 9 0 28 96 80 15,91

BALUSU 10 0 33 159 146 10,82

MALLUSETASI 16 0 48 239 225 10,34

2015 87 0 312 1257 1253 12,43

2014 106 - 312 1257 1492 11,35

2013 81 - 81 1336 1397 33,74

2012 81 - 81 1336 1397 33,74

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
Source : National Education Services of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 83

SOCIAL

Tabel 4.1.3 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Sekolah Dasar (SD)
Table Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of School, Pupils And Teachers Of Primary School
By District In Barru Regency, 2015

Guru/ Teacher Murid/ Pupil Rasio
Murid
Kecamatan Sekolah Laki- Perempuan Laki- Perempuan Terhadap
District School Laki Female Laki Female Guru
Male Male Pupil-
(1) (2) Teacher
TANETE RIAJA 32 (3) (4) (5) (6) Ratio

(7)

73 190 1466 1352 9,33

PUJANANTING 25 92 76 839 816 10,15

TANETE RILAU 37 103 225 1800 1659 9,48

BARRU 34 83 199 2275 2057 6,51

SOPPENG RIAJA 21 52 18 961 903 3,76

BALUSU 22 61 86 980 963 7,57

MALLUSETASI 26 50 139 1370 1269 7,16

2015 197 514 933 9691 9019 7,73
2014 197 623 1553 10211 9576 11,00
2013 199 523 1092 10603 9799 13,00
2012 197 623 1597 10832 9950 9,00

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
Source : National Education Services of Barru Regency

84 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.1.4 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Table Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of School, Pupils And Teachers Of Madrasah
Ibtidaiyah (MI) By District In Barru Regency, 2015

Kecamatan Sekolah Guru Murid Rasio Murid Terhadap guru
District School Teacher Pupil Pupil-Teacher Ratio

(1) (2) (3) (4) (5)
TANETE RIAJA 5 45 249 18,07

PUJANANTING 2 12 61 19,67

TANETE RILAU 10 122 888 13,73

BARRU 4 36 284 12,67

SOPPENG RIAJA 2 22 152 14,47

BALUSU 2 21 134 15,67

MALLUSETASI 2 25 169 14,79
14,61
2015 27 283 1937 13,9
2014 27 266 1914 6,00
2013 28 282 1840 6,00
2012 27 284 1789

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
Source : National Education Services of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 85

SOCIAL

Tabel 4.1.5 Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Dasar Sederajat
Table Menurut Kecamatan di Kabupaten Barru, 2015
Number of School, Pupils and Teachers of Primary School
and So On by District in Barru Regency, 2015

Kecamatan Sekolah Guru Murid Rasio Murid
District School Teacher Pupil Terhadap guru
Pupil-Teacher
(1) (2) (3) (4)
TANETE RIAJA 37 397 3067 Ratio
(5)
PUJANANTING 27 248 1716
12,94
TANETE RILAU 47 546 4347
14,45
BARRU 39 443 4664
12,56
SOPPENG RIAJA 23 243 2016
9,49
BALUSU 24 230 2077
315 2808 12,05
MALLUSETASI 28 2422 20695
2559 21701 11,07
2015 225 1897 22242
2014 225 2504 22571 11,21
2013 226 11,70
2012 224 11,79
11,72
9,01

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
Source : National Education Services of Barru Regency

86 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.1.6 Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah
Table Pertama Menurut Kecamatan di Kabupaten Barru, 2015
Number of School, Pupils and Teachers of Junior High School
by District in Barru Regency, 2015

Kecamatan Sekolah Guru Murid Rasio Murid
District School Teacher Pupil Terhadap guru
Pupil-Teacher
(1) (2) (3) (4)
TANETE RIAJA 7 87 1357 Ratio
(5)
PUJANANTING 5 49 785 6,41

TANETE RILAU 5 112 1615 6,24

BARRU 4 104 1836 6,93

SOPPENG RIAJA 6 74 1054 5,66

BALUSU 6 76 822 7,02

MALLUSETASI 5 72 1193 9,242
574 8662
2015 38 819 8797 6,03
2014 38 683 8131 6,62
2013 34 786 8494 9,31
2012 37 11,9
10,81

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
Source : National Education Services of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 87

SOCIAL

Tabel 4.1.7 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Madrasah Tsanawiyah
Table (Mts) Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of School, Pupils And Teachers Of Madrasah
Tsanawiyah (Mts) By District In Barru Regency, 2015

Kecamatan Sekolah Guru Murid Rasio Murid
District School Teacher Pupil Terhadap guru
Pupil-Teacher
(1) (2) (3) (4)
TANETE RIAJA 3 11 168 Ratio
(5)
PUJANANTING 0 0 0 6,54

TANETE RILAU 4 12 295 0

BARRU 1 19 350 4,06

SOPPENG RIAJA 3 19 660 5,42

BALUSU 2 12 320 2,88

MALLUSETASI 1 5 127 3,75
78 1920
2015 14 261 1379 3,94
2014 14 233 1760 4,06
2013 17 268 1456 18,93
2012 14 7,55
5,43

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
Source : National Education Services of Barru Regency

88 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.1.8 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Sekolah Menengah
Table Pertama Sederajat Menurut Kecamatan Di Kabupaten
Barru, 2015
Number Of School, Pupils And Teachers Of Junior High
School And So On By District In Barru Regency, 2015

Kecamatan Sekolah Guru Murid Rasio Murid
District School Teacher Pupil Terhadap guru
Pupil-Teacher
(1) (2) (3) (4)
TANETE RIAJA 10 98 1525 Ratio
(5)
PUJANANTING 5 49 785 6,42

TANETE RILAU 9 134 1910 6,24

BARRU 5 123 2186 7,015

SOPPENG RIAJA 9 93 1714 5,63

BALUSU 8 88 1142 5,43

MALLUSETASI 6 77 1320 7,71
662 10582
2015 52 1080 10176 5,83
2014 52 916 9891 6,26
2013 51 1054 9950 10,61
2012 51 10,8
9,44

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
Source : National Education Services of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 89

SOCIAL

Tabel 4.1.9 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Sekolah Menengah Atas
Table (SMA) Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of School, Pupils And Teachers Of Senior High
School By District In Barru Regency, 2015

Kecamatan Sekolah Guru Murid Rasio Murid
District School Teacher Pupil Terhadap guru
Pupil-Teacher
(1) (2) (3) (4)
TANETE RIAJA 1 30 678 Ratio
(5)
PUJANANTING 0 0 0 4,42

TANETE RILAU 1 41 634 0

BARRU 3 75 1560 6,47

SOPPENG RIAJA 2 40 750 4,81

BALUSU 1 6 104 5,33

MALLUSETASI 1 30 457 5,77
222 4183
2015 9 277 4021 6,56
2014 9 225 3562 5,31
2013 9 290 3676 6,89
2012 9 6,32
7,89

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
Source : National Education Services of Barru Regency

90 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.1.10 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Madrasah Aliyah (MA)
Table Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of School, Pupils And Teachers Of Madrasah Aliyah
(MA) By District In Barru Regency, 2015

Kecamatan Sekolah Guru Murid Rasio Murid
District School Teacher Pupil Terhadap guru
Pupil-Teacher
(1) (2) (3) (4)
TANETE RIAJA 3 8 260 Ratio
(5)
PUJANANTING 0 0 0
3,077
TANETE RILAU 3 10 213
0
BARRU 1 24 230
4,69
SOPPENG RIAJA 2 11 398
10,43
BALUSU 2 6 243
2,76
MALLUSETASI 1 22 368
81 1712 2,47
2015 12 237 1665
2014 12 211 1797 5,98
2013 12 245 1506 4,73
2012 12 14,23
11,74
16,27

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
Source : National Education Services of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 91

SOCIAL

Tabel 4.1.11 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Sekolah Menengah
Table Kejuruan (SMK) Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru,
2015
Number Of School, Pupils And Teachers Of Vocational High
School By District In Barru Regency, 2015

Kecamatan Sekolah Guru Murid Rasio Murid
District School Teacher Pupil Terhadap guru
Pupil-Teacher
(1) (2) (3) (4)
TANETE RIAJA 0 0 0 Ratio
(5)
PUJANANTING 1 20 286 0

TANETE RILAU 1 48 755 6,99

BARRU 3 77 1020 6,36

SOPPENG RIAJA 0 0 0 7,55

BALUSU 1 11 307 0

MALLUSETASI 1 23 161 3,58
179 2529
2015 7 220 2436 14,28
2014 6 124 2302 7,08
2013 6 194 2210 9,03
2012 5 5,39
8,78

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
Source : National Education Services of Barru Regency

92 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.1.12 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Sekolah Menengah Atas
Table Sederajat Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of School, Pupils And Teachers Of Senior High
School And So On By District In Barru Regency, 2015

Kecamatan Sekolah Guru Murid Rasio Murid
District School Teacher Pupil Terhadap guru
Pupil-Teacher
(1) (2) (3) (4)
TANETE RIAJA 4 38 938 Ratio
(5)
PUJANANTING 1 20 286 4,05

TANETE RILAU 5 99 1602 6,99

BARRU 7 176 2810 6,18

SOPPENG RIAJA 4 51 1148 6,26

BALUSU 4 23 654 4,44

MALLUSETASI 3 75 986 3,52
482 8424
2015 28 734 8122 7,60
2014 27 560 7661 5,72
2013 27 468 6131 9,04
2012 26 7,31
7,63

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Barru
Source : National Education Services of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 93

SOCIAL

Tabel 4.1.13 Jumlah Perguruan Tinggi Menurut Nama Dan Status Di
Table Kabupaten Barru, 2015
Number Of University By Name And Status In Barru
Regency, 2015

Status/Status

Nama Perguruan Tinggi Belum Terakreditasi Terdaftar Diakui
Name of University Terakreditasi Accredited Listed Confirmed
Not Accredited
(5)
(1) (2) (3) (4)
C
STKIP MUHAMMADIYAH
BARRU

STAI AL GAZALI BARRU B

SYARIAH IAI-DDI C
MANGKOSO C
B
TARBIYAH DDI C
MANGKOSO

STAI AL GAZALI TANETE
RILAU

AKADEMI
KEPERAWATAN YAPI

Sumber: Perguruan Tinggi yang Bersangkutan
Source : Related Universities

94 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.1.14 Jumlah Mahasiswa Dan Tenaga Pengajar Menurut
Table Perguruan Tinggi Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Barru,
2014/2015
Number Of Student And Lecturers By University And Sex In
Barru Regency, 2014/2015

Mahasiswa/Students

Nama Perguruan Tinggi Laki-laki Perempuan Jumlah Tenaga
Name of University Male Female Total Pengajar
Lecturer

(1) (2) (3) (4) (5)
STKIP MUHAMMADIYAH 216 283 499 53
BARRU
393 397 790 73
STAI AL GAZALI BARRU

SYARIAH IAI-DDI 72 41 113 36
MANGKOSO 115 195 310 36

TARBIYAH DDI MANGKOSO

STAI AL GAZALI TANETE 77 120 197 30
RILAU 17 45 62 13

AKADEMI KEPERAWATAN
YAPI

Sumber: Perguruan Tinggi yang Bersangkutan
Source : Related Universities

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 95

SOCIAL

Tabel 4.1.15 Jumlah Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi Menurut
Table Perguruan Tinggi Di Kabupaten Barru, 2014/2015
Number Of Lecturers By University In Barru Regency,
2014/2015

Mahasiswa/Students

Nama Perguruan Tinggi Pengajar Tetap Pengajar Tidak Jumlah
Name of University Definitive Tetap Total
Lecturers
(1) Non Definitive (4)
STKIP MUHAMMADIYAH (2) Lecturers 53
BARRU
(3)

10 43

STAI AL GAZALI BARRU 37 36 73

SYARIAH IAI-DDI MANGKOSO 6 30 36

TARBIYAH DDI MANGKOSO 7 29 36

STAI AL GAZALI TANETE 25 5 30
RILAU 6 7 13

AKADEMI KEPERAWATAN
YAPI

Sumber: Perguruan Tinggi yang Bersangkutan
Source : Related Universities

96 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.1.16 Jumlah Mahasiswa Perguruan Tinggi Menurut Perguruan
Table Tinggi Di Kabupaten Barru, 2012/2013 - 2015/2016
Number Of University Student By University In Barru
Regency, 2012/2013 - 2015/2016

Nama Perguruan Tinggi 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016
Name of University

(1) (2) (3) (4) (5)
STKIP MUHAMMADIYAH 885 888 759 519
BARRU
1173 1080 867 790
STAI AL GAZALI BARRU

SYARIAH IAI-DDI *) *) 105 113
MANGKOSO

TARBIYAH DDI *) *) 319 310
MANGKOSO

STAI AL GAZALI TANETE 226 176 197 231

RILAU

AKADEMI KEPERAWATAN 36 16 10 4

YAPI

Sumber: Perguruan Tinggi yang Bersangkutan
Source : Related Universities

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 97

SOCIAL

Tabel 4.1.17 Jumlah Mahasiswa Perguruan Tinggi Menurut Tingkat
Table Akademik Di Kabupaten Barru, 2015/2016
Number Of University Student By Academic Year In Barru
Regency, 2015/2016

Nama Perguruan Tinggi I II III IV V Jumlah
Name of University Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
STKIP MUHAMMADIYAH 470
BARRU 60 61 90 91 168
790
STAI AL GAZALI BARRU 267 211 195 117 0

SYARIAH IAI-DDI MANGKOSO 26 37 26 24 0 113

TARBIYAH DDI MANGKOSO 102 55 62 91 0 310

STAI AL GAZALI TANETE RILAU 62 59 60 50 0 231

AKADEMI KEPERAWATAN 4 8 16 0 0 28
YAPI

Sumber: Perguruan Tinggi yang Bersangkutan
Source : Related Universities

98 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.1.18 Jumlah Gugus Depan Dan Anggota Pramuka Yang Sudah
Table Dilantik Di Kabupaten Barru Menurut Kecamatan Keadaan
Bulan Desember, 2015
Number Of Gugus Depan And Boy Scout Members In Barru
Regency By District In December, 2015

Kecamatan Jumlah Gugus Sumber Didik
District Depan Source of Education

(1) (2) Majelis Andalan Pembina
TANETE RIAJA 51 Pembimbing (5)

(3) (4)

27 40 102

PUJANANTING 32 25 69 64

TANETE RILAU 61 32 41 122

BARRU 51 26 68 102

SOPPENG RIAJA 31 27 47 62

BALUSU 35 32 53 70

MALLUSETASI 38 29 70 76
198 388 598
2015 299 219 386 590
2014 295

Sumber: Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Barru
Source : Branch Kwartir Boy Scout of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 99

SOCIAL

Lanjutan Tabel/Continued Table 4.1.18

Kecamatan Sumber Didik
District Source of Education

(1) Pandega Penegak Penggalang Siaga Total
TANETE RIAJA (2) (3) (4) (5)
0 209 1566 3057 (6)
5001
PUJANANTING 0 184 402 1851 2595
7167
TANETE RILAU 73 657 1865 4377 8329
4687
BARRU 126 1263 2301 4443 4032
4926
SOPPENG RIAJA 56 479 1854 2162 36737
43633
BALUSU 0 425 1140 2312
2844
MALLUSETASI 0 564 1343 21046
10471 20292
2015 255 3781 12347
2014 685 9114

Sumber: Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Barru
Source : Branch Kwartir Boy Scout of Barru Regency

100 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

4.2 KESEHATAN/HEALTH

Tabel 4.2.1 Jumlah Fasilitas Kesehatan Di Kabupaten Barru, 2011 – 2015

Table Number Of Health Facilities In Barru Regency, 2011 – 2015

Fasilitas Kesehatan 2011 2012 2013 2014 2015
Health Facilities (2) (3) (4) (5) (6)
11111
(1)

Rumah Sakit/ Hospital

Rumah Sakit Bersalin/ BKIA/ 1- - -0
Maternity Hospital

Puskesmas/ Pustu/ 43 33 33 44 45
Public Health Centre 240 243 243 245 247

Posyandu/ Maternal &Child 1- - -4
Health Center 23 23 23 23 15

Klinik/ Balai Kesehatan/
Clinic/Health Center

Polindes/ Village Maternity

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
Source : Health Services of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 101

SOCIAL

Tabel 4.2.2 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Sarana Pelayanan
Table Kesehatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of Health Personnel By Health Facility In Barru
Regency, 2015

Tenaga Medis/ Paramedics

Sarana Pelayanan Dokter Perawat Bidan Farmasi
Kesehatan Doctor Nurse Midwife Pharmacy

Health Facility (2) (3) (4) (5)

(1) 21 175 98 21

Puskesmas/
Public Health Centre

Instalasi Farmasi/ 0 00 5
Pharmacy Installation
50 5
Dinas Kesehatan/ 2
Health Services 92 22 11
272 120 42
Rumah Sakit/ 14 255 104 40
Hospital 270 105 39
272 104 37
2015 37
2014 30
2013 34
2012 38

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
Source : Health Services of Barru Regency

102 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Lanjutan Tabel/Continued Table 4.2.2

Tenaga Non Medis/ Non Paramedics

Sarana Pelayanan Ahli Gizi Teknisi Medis Sanitasi Kesehatan
Kesehatan Nutritionist Medical Sanitation Masyarakat
Public Health
Health Facility Technician*)

(1) (2) (3) (4) (5)

Puskesmas/

Public Health 21 10 23 40

Centre

Instalasi Farmasi/

Pharmacy 0 0 01

Installation

Dinas Kesehatan/ 6 1 9 31
Health Services
24 45
Rumah Sakit/ 8 35 36 77
Hospital 8 31 70
7 30 74
2015 35 - 34 74
2014 33
2013 35
2012 33

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
Source : Health Services of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 103

SOCIAL

Tabel 4.2.3 Jumlah Dokter Spesialis, Dokter Umum Dan Dokter Gigi Di
Table Sarana Pelayanan Kesehatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of Specialist Doctor, Generalist Doctor And Dentist
By Type Health Facility In Barru Regency , 2015

Unit Pelayanan Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi
Service Unit Specialist Doctor Generalist Dentist
Doctor
(1) (4)
(2) (3)
Puskesmas/
Public Health Centre 0 15 6

Rumah Sakit/ Hospital 9 10 4

Dinas Kesehatan/ 011
Health Services

Sarana Kesehatan Lain/ 000
Others

2015 9 26 11
2014 13 30 12
2013 3 34 13
2012 2 38 13

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
Source : Health Services of Barru Regency

104 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.2.4 Jumlah Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut
Table Kecamatan Dan Jenis Imunisasi Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of Children Under Five Years Who Had
Immunization By District And Type Of Immunization In Barru
Regency, 2015

Jenis Imunisasi/ Type of Immunization

Kecamatan DPT POLIO CAMP
District BCG 12 3 AK

123

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

TANETE RIAJA 441 505 503 491 375 465 503 474

PUJANANTING 221 227 239 233 229 221 225 209

TANETE RILAU 591 608 596 539 591 556 641 615

BARRU 713 878 689 705 715 720 718 745

SOPPENG RIAJA 324 323 310 298 324 290 280 271

BALUSU 392 424 409 404 402 387 408 487

MALLUSETASI 506 480 505 502 501 482 529 520

2015 3188 3445 3251 3172 3137 3121 3304 3321

2014 3102 3122 - 2969 - - - 3047

2013 3159 3144 3161 3109 3067 3136 3144 3075

2012 2782 3305 3245 3164 3222 3352 3307 3287

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
Source : Health Services of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 105

SOCIAL

Tabel 4.2.5 Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak Di Kabupaten Barru,
Table 2012 - 2015
Number Of Cases Of The 10 Most Of Disease In Barru
Regency, 2012 - 2015

Jenis Penyakit 2012 2013 2014 2015
Type of Disease
(2) (3) (4) (5)
(1) 10745 11260 10601 8446
ISPA
6628 8891 8797 7120
Tekanan darah tinggi
10353 0 7908 6288
Penyakit kulit alergi 6636 8106 8416 5839
Gastritis 5581 8343 6500 6653
Batuk 1648 5908 2168
Penyakit Kulit Infeksi 4381 5283 0 5347
Influenza 3556 4869 5374 4962
Diare 488 4368 4586
Sakit kepala 0 4128 4199 7832
Reumatik 4341
0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
Source : Health Services of Barru Regency

106 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.2.6 Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR),
Table BBLR Dirujuk Dan Bergizi Buruk Di Kabupaten Barru, 2011 -
2015
Number Of Birth, Babies With Low Birth Weight (LBW),
Treated LBW, And Malnutrition Cases In Barru Regency,
2011 - 2015

BBLR

Tahun Bayi Lahir Jumlah Dirujuk Gizi Buruk
Year Infant Birth Total Bad Nutrient

(1) (2) (3) (4) (5)
2011 3117 67 *) 24

2012 3285 83 14 20

2013 3156 107 *) 12

2014 3127 26 0 8
119 0 8
2015 3075

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
Source : Health Services of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 107

SOCIAL

Tabel 4.2.7 Jumlah Ibu Hamil, Melakukan Kunjungan K1, Melakukan
Table Kunjungan K4, Kurang Energi Kronis (KEK) Dan Mendapat
Tablet Zat Besi Di Kabupaten Barru, 2011 – 2015
Number Of Pregnant Woman, Those With One Visit And
Four Visits Of Antenatal Care, Chronic Energy Deficiency
(CED), And Receiving Iron Suplement In Barru Regency ,
2011 - 2015

Tahun Jumlah Ibu Melakukan Melakukan Kurang Energi Mendapat Zat
Year Hamil Kunjungan K1 Kunjungan K4 Kronis (KEK) Besi

(1) Pregnant One Visit Four Visit Chronic Receiving Iron
Woman Energy Suplement
(3) (4) Deficiency
(2) (CED)

(5) (6)

2011 3573 3631 3290 - 3631

2012 3592 3730 3455 - 3730

2013 3551 3589 3263 - 3418

2014 3560 3560 3356 136 3386

2015 3570 3588 3297 203 3305

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
Source : Health Services of Barru Regency
Keterangan: K1 merupakan kunjungan pertama,

K2 merupakan kunjungan kedua, dst

108 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.2.8 Jumlah Kasus HIV/ AIDS, IMS, DBD, Diare, TB Dan Malaria
Table Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of Cases Of HIV/ AIDS, Sexually Transmited
Infection, Dengue Fever, Diarhea, Tuberculosis (TB) By
District In Barru Regency, 2015

IMS Malaria/Malaria
Sexually
Kecamatan HIV/ Transmited DBD Diare TB klinis/ positif
District AIDS infection Dengue Diarhea Tuberculosis suspect
Fever
(1)
TANETE RIAJA (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

00 6 572 46 31 10

PUJANANTING 0 0 0 60 7 21 1

TANETE RILAU 1 0 3 513 54 34 3

BARRU 00 17 694 31 58 7

SOPPENG RIAJA 0 0 2 407 28 15 0

BALUSU 00 6 109 17 11 3

MALLUSETASI 1 0 38 581 63 18 0

2015 2 0 72 2936 246 188 24
2014 0 1 52 3382 240 199 17
2013 0 0 87 2679 244 335 31
2012 0 3 64 3827 152 0 45

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Barru
Source : Health Services of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 109

SOCIAL

Tabel 4.2.9 Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KB) Dan Pos Pelayanan
Table Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut Kecamatan Di
Kabupaten Barru, 2015
Number Of Family Planning Clinic And Village Family
Planning Service Units By District In Barru Regency, 2015

Kecamatan Klinik KB PPKBD
District Family Planning Clinic Village Family Planning

(1) (2) Service Units
(3)
TANETE RIAJA 3 7

PUJANANTING 2 7

TANETE RILAU 4 10

BARRU 7 10

SOPPENG RIAJA 2 7

BALUSU 3 6

MALLUSETASI 3 8
55
2015 24 55
2014 23 54
2013 21 54
2012 21

Sumber: Badan pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Barru
Source : Department of Empowerment Woman and Family Planning of Barru Regency

110 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.2.10 Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Kecamatan Di Kabupaten
Table Barru, 2015
Number Of Family Palnning Participants By District In Barru
Regency, 2015

Kecamatan Peserta KB Aktif Jumlah
District Family Planning Participants Total

(1) IUD MOW/ Kondom Implant Suntik Pil (8)
TANETE RIAJA MOP (7) 3193
1288 1827
(2) (3) (4) (5) (6) 4574
4783
166 43 168 186 1342 2064
2452
PUJANANTING 68 12 178 179 504 886 3388
22281
TANETE RILAU 135 73 284 101 2144 1837 21661
19572
BARRU 196 127 214 240 2226 1780 22106

SOPPENG RIAJA 88 34 142 282 941 577

BALUSU 130 90 134 157 967 974

MALLUSETASI 143 25 288 241 1084 1607

2015 926 404 1408 1386 9208 8949

2014 801 366 1350 1230 8803 9111

2013 588 328 1393 1148 7993 8122

2012 520 308 1062 9441 1798 8977

Sumber: Badan pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Barru
Source : Department of Empowerment Woman and Family Planning of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 111

SOCIAL

Tabel 4.2.11 Jumlah Kader Sosial Sebagai Pekerja Sosial Masyarakat
Table Menurut Kecamatan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of Social Cadre As A Social Workers By District In
Barru Regency, 2015

Kecamatan TKSK Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat
District Number of Social Worker

(1) (2) (3)
TANETE RIAJA 1 6

PUJANANTING 1 1

TANETE RILAU 1 9

BARRU 1 18

SOPPENG RIAJA 1 6

BALUSU 1 2

MALLUSETASI 1 1
43
2015 7 43
2014 7 94
2013 7

Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru
Source : Ministry of Social Worker and Transmigration of Barru Regency

112 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.2.12 Jumlah Karang Taruna Menurut Kecamatan Di Kabupaten

Table Barru, 2015

Number Of Youth Group By District In Barru Regency, 2015

Kecamatan Jumlah Desa/ Kelurahan Jumlah Karang Taruna
District Number of Villages Wards Number of Youth Group

(1) (2) (3)
TANETE RIAJA 7 7

PUJANANTING 7 7

TANETE RILAU 10 10

BARRU 10 10

SOPPENG RIAJA 7 7

BALUSU 6 6

MALLUSETASI 8 8
55
2015 55 55
2014 55 51
2013 55

Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru
Source : Ministry of Social Worker and Transmigration of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 113

SOCIAL

Tabel 4.2.13 Kegiatan Penyuluhan Dan Bimbingan Sosial Di Kabupaten

Table Barru, 2015

Social Education And Guidance In Barru Regency, 2015

Jenis Penyuluhan Frekuensi Lokasi Jumlah Peserta
Kind of Guidance Frequency Location Number of

(1) (2) (3) Participations
Penyuluhan sosial 10 7 Kecamatan
Pembinaan anak nakal dan (4)
korban NAPZA 2 7 Kecamatan 1.400 Org
Bimbingan dan penyuluhan
penyandang cacat 27

Eks kusta 1 7 Kecamatan 20

Waria 1 Rs Kusta Pare Pare 18
-- 68
Eks Napi -- 30

Penyuluhan/ bimbingan 1 7 Kecamatan 16
- anak terlantar -- -
- lanjut usia -- -
- fakir miskin

Sumber: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barru
Source : Ministry of Social Worker and Transmigration of Barru Regency

114 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.2.14 Jumlah Penyakit Masyarakat Di Kabupaten Barru, 2011 -
Table 2015
Social Education And Guidance In Barru Regency, 2011 -
2015

Jenis Penyuluhan 2011 2012 2013 2014 2015
Kind of Guidance (2) (3) (4) (5) (6)
41 22 35 33 24
(1)

Premanisme

Narkoba 12 4 4 9 9

Pemalsuan uang 10000

Penyelundupan 32220

Asusila 50675

Miras 318 0 1
0 1
Judi 012 51 40
Total 65 30 57

Sumber: Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Barru
Source : Nations Political and Public Protection Board of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 115

SOCIAL

4.3 AGAMA/RELIGION

Tabel 4.3.1 Jumlah Penduduk Di Kabupaten Barru Menurut Kecamatan

Table Dan Agama Yang Dianut Di Kabupaten Barru, 2015

Population By District And Religion In Barru Regency, 2015

Kecamatan Islam Protestan Katolik Hindu Budha Jumlah
District Moslem Protestant Catholic Hindu Buddhism Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

TANETE RIAJA 37622 57 240 0 4 37923

PUJANANTING 33353 0 73 0 0 33426

TANETE RILAU 24909 0 27 0 0 24936

BARRU 18725 2 00 0 18727

SOPPENG RIAJA 27497 3 50 0 27505

BALUSU 17926 0 17 0 0 17943

MALLUSETASI 13756 0 00 0 13756
2015 173788 62 362 0 4 174216
2014 177002 330 53 13 - 177398
2013 168884 322 88 6 - 169302
2012 167597 346 85 5 - 168034

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Barru
Source : Statistics of Barru Regency

116 Barru Regency in Figures 2016

SOSIAL

Tabel 4.3.2 Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan Di
Table Kabupaten Barru, 2015
Number Of Workship Facilities By District In Barru Regency,
2015

Kecamatan Masjid Mushola Langgar Gereja Pura dan Vihara
District Mosque Mushola Church Temple and Vihara

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
TANETE RIAJA 45 0 6- -

PUJANANTING 37 1 6- -

TANETE RILAU 50 5 6- -

BARRU 45 14 10 3 -

SOPPENG RIAJA 27 5 4- -

BALUSU 27 4 6- -
1- -
MALLUSETASI 37 5 39 3 -
36 3 -
2015 268 34 *) 3 -
2014 267 37 *) 3 -
2013 263 67
2012 251 66

Sumber: Kantor Kementrian Agama Kabupaten Barru
Source : Ministry of Religious of Barru Regency

Kabupaten Barru Dalam Angka 2016 117

SOCIAL

4.4 KRIMINALITAS/CRIME

Tabel 4.4.1 Jumlah Perkara Yang Diterima Dan Diselesaikan Menurut
Table Bulan Di Kabupaten Barru, 2015
Number Of Case Received And Finished By Month In Barru
Regency, 2015

Kecamatan Tindak Pidana Perkara Perdata Jumlah
District Criminal Offense Civil Case Total

Diterima Diselesaikan Diterima Diselesaikan Diterima Diselesaikan
Received Finished Received Finished Received Finished

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Januari/ January 210 203 12 5 222 208
190 187 178
Februari/ 223 219 11 178 368 365
February 156 156 10
137 136 5 5 234 224
Maret/ March 389 386 7
87 84 9 6 166 162
April/ April 81 79 4
65 64 5 2 142 138
Mei/ May 130 127 10
377 374 13 3 396 389
Juni/ June 14 10 10
2059 2025 274 4 96 88
Juli/ July
3 85 82
Agustus/ August
1 70 65
September/
September 2 140 129
Oktober/
October 7 390 381
November/
November 3 24 13
Desember/
December 219 2333 2244

Jumlah/ Total

Sumber: Pengadilan Negeri Kabupaten Barru
Source : Civil Court Office of Barru Regency

118 Barru Regency in Figures 2016