JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 1 2023 Program Studi PPG Prajabatan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2023
2 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Sumber: www.pixoto.com Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengamati struktur tubuh jamur tempe dan jamur tiram melalui pengamatan dengan mikroskop dengan benar. 2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri jamur berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. 3. Siswa dapat mendeskripsikan cara hidup jamur berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. 4. Siswa dapat menganalisis daur hidup jamur berdasarkan kajian literatur dengan benar.. 5. Siswa dapat menjelaskan contoh jamur berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. 6. Siswa dapat menganilisis peranan jamur dalam kehidupan dengan benar.
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 3 A. Pendahuluan Mengamati Organisme Jamur Perhatikan gambar-gambar berikut! Apa yang anda ketahui tentang organisme ini? Kemukakan hasil deskripsi anda! Dalam kehidupan sehari-hari, kita memanfaatkan jenis jamur tertentu dalam pembuatan beberapa bahan makanan, misalnya tempe dan oncom. Jamur dapat tumbuh di kulit dan menyebabkan noda-noda putih serta menimbulkan rasa gatal. Kita pun dapat menemukan jamur di tempat pembuangan sampah, di bagian kayu yang mati atau lapuk atau ditumpukkan jerami padi. Tanpa jamur maka bumi ini akan penuh dengan bangkai dan sampah. Mengapa demikian? Jamur dikenal dengan istilah kapang (mold), khamir (yeast), ragi, atau cendawan (mushroom). Istilah kapang (mold) digunakan untuk menyebut jamur pada tahap reproduksi secara aseksual (vegetatif). Pada tahap tersebut, miselium tumbuh dengan cepat dan menghasilkan banyak spora aseksual. Contohnya kapang roti Rhizopus. Istilah ragi dan khamir digunakan untuk menyebut jamur bersel satu (uniseluler), misalnya ragi pengembang adonan roti Saccharomyces cerevisiae. Istilah cendawan digunakan untuk menyebut jamur pada saat membentuk tubuh buah, misalnya jamur merang (Volvariella volvacea) yang berbentuk seperti payung. Dalam dunia biologi, jamur dikenal dengan istilah fungi. Ilmu yang mempelajari jamur adalah mikologi, yang berasal dari bahasa Yunani mykes (jamur) dan logos (ilmu). Gambar1. 1: Jamur kayu (Ganoderma aplanatum) Sumber: de-fairest.blogspot.com Gambar1.2: Amanita muscaria Sumber: www.flickr.com Gambar1.3 : Jamur kancing (Agaricus. sp.) Sumber: www.biologipedia. com
4 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Kegiatan 1 Gambar 1.4: Jamur tiram (Pleurotus sp.) Sumber: dewijamur.com
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 5 Judul Kegiatan: Mengamati Jamur Langkah Kegiatan: Apa yang kalian ketahui? Pernahkan kalian melihat dan mengamati tempe atau jamur tiram? Perhatikan gambar di bawah ini: Gambar 1. 5 : Tempe kedelai Gambar 1.6 : Jamur tiram (Pleurotus sp.) Sumber: bismacenter.ning.com Sumber: www.flickr.com Observasi Masalah Tahukah kamu cara pembuatan tempe dan apakah yang berperan dalam peragian/ fermentasi sehingga terbentuk „tempe‟? Fermentasi pada pembuatan tempe dibantu oleh suatu jamur atau cendawan, kapang, atau sering disebut juga dengan fungi. Inginkah kamu mengetahui lebih lanjut tentang bentuk jamur? Selain tempe, makanan atau minuman apa yang proses pembuatannya dibantu oleh jamur? Banyak jenis jamur yang ada di lingkungan sekitar kita. Cobalah kamu amati di sekitar halaman rumah, sekolah ataupun kebun. Pernahkah kamu melihat jamur yang hidup di batang kayu atau di sekitar sampah? Bagaimana bentuk dari jamur tersebut, termasuk jenis apakah jamur itu? Ada jamur yang dapat dimakan, misalnya jamur merang dan jamur tiram. Jamur jenis ini memiliki nilai gizi yang tinggi, termasuk jenis apakah jamur ini?
6 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Setelah melakukan identifikasi Tempe dan jamur tiram yang disajikan.Tuliskan apa saja yang menjadi pertanyaan kalian! Setelah kalian berdiskusi dengan teman kelompok, susunlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah! Mendesain rancangan percobaan yang dapat dibuat terkait dari pertanyaan rumusan masalah yang diajukan siswa. Rumusan Masalah Buatlah rumusan masalahnya! 1. …………………………………………………….. 2. ……………………………………………………... 3. ……………………………………………………... 4. …………………………………………………….. Buatlah hipotesis! 1. ………………………………………………… 2. ………………………………………………… 3. ………………………………………………… 4. ………………………………………………… Ayo Berhipotesis Mari Mendesain Percobaan
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 7 Perhatikan alat dan bahan pada tabel berikut! No. Alat dan bahan Jumlah 1. Mikroskop 1 buah 2. Lup 1 buah 3. Termometer 1 buah 4. Obyek glass dan deglass 1 buah 5. Pipet tetes 1 buah 6. Penjepit 1 buah 7. Neraca 1 buah 8. Jamur tiram Secukupnya 9. Tempe Secukupnya 10. Silet tajam 1 buah Pilihlah alat dan bahan apa saja yang digunakan untuk melakukan pengamatan! Cara kerja: 1. Buatlah preparat dengan cara teteskan sedikit air pada kaca objek. Ambil sedikit jamur tempe dengan menggunakan jarum pentul, letakkan di atas kaca objek, kemudian tutup dengan kaca penutup (cover glass). 2. Amati dibawah mikroskop, gunakan perbesaran 100x. Gambarlah objek yang terlihat. Perhatikan bagian-bagian hifa, stolon, sporangiofor, dan sporangiumnya. 3. Amati dan gambarlah jamur yang telah disediakan yaitu jamur tiram. 4. Gambarlah dan beri keterangan bagian-bagiannya. 5. Kemudian, buatlah preparat untuk jamur tiram dengan cara mengiris setipis mungkin penampang lintang dan penampang bujur tubuh buah jamur. Amatilah dengan mikroskop, gambarkan, dan sebutkan bagian-bagiannya. Berdasarkan alat dan bahan di atas, buatlah rancangan percobaan untuk mengetahui ciri-ciri, cara hidup, habitat, dan reproduksi jamur secara umum! Rancangan Percobaan Judul: Tujuan:
8 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Mari Melaksanakan Percobaan Catatlah hasil pengamatan pada tempe dan jamur tiram yang ditemukan ke dalam tabel pengamatan! Alat dan Bahan: No. Alat dan bahan Alasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Langkah Percobaan: 1. ………………………………………………………………………………………… 2. ……………………………………………………………………………………….. 3. ………………………………………………………………………………………. 4. ………………………………………………………………………………………. Penyelidikan
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 9 Tabel Pengamatan 1: Gambar Pengamatn 1 Keterangan 1. ………………………………… 2. ………………………………… 3. ………………………………… 4. ………………………………… 5. ………………………………… Gambar Pengamatn 2 Keterangan 1. ………………………………… 2. ………………………………… 3. ………………………………… 4. ………………………………… 5. ………………………………… Coba kalian analisis hasil percobaan yang telah diperoleh dengan cara berdiskusi dengan teman kalian. Untuk mempermudah apa yang harus dianalisis, maka diskusikanlah dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Bagaimana struktur tubuh jamur tempe, jelaskan? 2. Bagaimana ciri-ciri jamur tiram? …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………….. Analisis Data
10 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 3. Bagaiamanakah cara hidup jamur? 4. Bagaimanakah reproduksi jamur secara aseksual? 5. Bagaiamanakah reproduksi jamur secara seksual? ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 11 Berdasarkan data hasil percobaan, dan analisis data yang telah kalian lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Ciri-ciri jamur secara umum……………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………….. 2. Cara hidup jamur secara umum ………………………………………….. …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………. 3. Habitat jamur secara umum …………………………………………………… …………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………….. 4. Reproduksi jamur secara aseksual …………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………. 5. Reproduksi jamur secara seksual …………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………….. Kesimpulan
12 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) A. Ciri-Ciri Tubuh Jamur 1. Ukuran, Bentuk, dan Warna Tubuh Jamur Sumber: www.mykoweb.com (a) Sumber: en.wikipedia.org (b) Sumber: en.wikipedia.org ( c) Gambar 1.7 Beraneka ragam ukuran, bentuk, dan warna tubuh jamur: (a) Clathrus ruber, (b) Ascocoryne sarcoides, (c) Leucopholiota decorosa. Jamur ada yang berukuran mikroskopis dan ada pula yang makroskopis. Tubuh jamur mikroskopis (ragi dan khamir) hanya terdiri atas satu sel (uniseluler), sedangkan tubuh jamur yang makroskopis (kapang atau cendawan) terdiri atas banyak sel (multiseluler). Jamur makroskopis dapat dilihat dengan mata secara langsung, misalnya jamur merang (Volvariella volvacea), jamur kuping (Auricularia polytricha), dan jamur tempe (Rhizopus orizae). Jamur makroskopis dapat membentuk tubuh buah, dengan ukuran yang bervariasi, bahkan ada yang lebih dari satu meter, misalnya Calvatia gigantean. Namun demikian, untuk dapat melihat sel-sel jamur dengan jelas harus menggunakan bantuan mikroskop cahaya. Jamur mikroskopis misalnya Saccharomyces sp., Rhodotorula, dan Candida sp. Jamur memiliki bentuk tubuh yang sangat bervariasi, antara lain berbentuk oval, bulat, pipih, bercak-bercak, embun tepung (mildew), untaian benang seperti kapas, kancing baju, payung, dan mangkok. Jamur berbentuk oval terdapat pada jamur bersel satu, misalnya Saccharomyces cerevisiae. Jamur berbentuk untaian benang seperti kapas, misalnya jamur tempe (Rhizopus orizae). Jamur berbentuk seperti payung, misalnya jamur merang (Volvariella volvacea). Jamur berbentuk seperti mangkok, misalnya Sarcoscypha coccinea. Jamur berbentuk bulat, misalnya “puffball” (Lycoperdon gemmatum). Jamur berbentuk pipih, misalnya jamur kuping (Auricularia polytricha). Jamur berbentuk bercak-bercak, misalnya jamur URAIAN MATERI
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 13 penyebab panu. Jamur yang berbentuk embun tepung (mildew), misalnya kapang roti (Mucor sp.). Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak ada yang berwarna hijau. Lichen (lumut kerak) berwarna hijau karena hidup bersimbiosis dengan ganggang hijau. 2. Struktur Tubuh Jamur Tubuh jamur tersusun oleh sel-sel eukariotik yang memiliki dinding sel dari zat kitin. Zat kitin tersusun dari polisakarida yang mengandung nitrogrn, bersifat kuat, tetapi fleksibel. Zat kitin pada jamur mirip dengan zat kitin yang ditemukan pada kerangka luar serangga atau Arthropoda lain. Fungi tidak memililik klorofil, oleh karena itu fungi tergolong organism heterotrof. Meskipun bersifat heterotrof, fungi tidak mencerna makanannya di dalam tubuh. Sel-sel penyusun tubuh jamur makroskopis memanjang membentuk benang yang disebut hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan membentuk tubuh buah. Hifa merupakan struktur menyerupai benang yang terdiri atas satu atau banyak sel yang dikelilingi dinding berbentuk pipa. Pada beberapa jenis jamur, hifa memiliki sekat-sekat antar sel yang disebut septa. Septa memiliki celah atau pori yang cukup besar sehingga organel sel dapat mengalir dari suatu sel ke sel lainnya. Sel jamur mengandung organel eukariotik, antara lain mitokondria, ribosom, dan inti sel (nukleus). Pada beberapa jenis jamur lainnya, hifa tidak memiliki sekat sehingga disebut asepta. Oleh karena tidak memiliki sekat, hifa jamur asepta merupakan massa sitoplasma yang panjang dan Gambar 1.8: Struktur tubuh jamur Mycena sp. Sumber: Kennesaw State University, science. kennesaw.edu Gambar 1.9: Struktur (a) hifa bersepta dan (b) hifa tidak bersepta. Sumber: Weigang Qiu, diverge.hunter. cuny.edu
14 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) mengandung ratusan hingga ribuan nukleus; disebut hifa senositik. Jumlah inti sel yang banyak merupakan hasil pembelahan inti sel yang berulang-ulang tanpa disertai pembelahan sitoplasma. Hifa yang bercabang-cabang membentuk miselium memungkinkan terjadinya perluasan permukaan bidang absorpsi (penyerapan) sehingga cocok sebagai alat penyerap nutrisi. Diperkirakan, 10 cm3 tanah organik yang subur dapat ditumbuhi jamur berdiameter 10 µm sepanjang 1 km. Jamur yang hidup parasit pada organism lain memiliki hifa yang termodifikasi menjadi haustorium. Haustorium adalah ujung hifa yang menembus jaringan inang dan berfungsi untuk menyerap sari makanan. Hifa pada sebagian miselium ada yang berdiferensiasi dan termodifikasi membentuk alat reproduksi untuk mengahasilkan spora. Miselium yang menghasilkan spora disebut miselium generatif. Gambar 1. 10: Hifa yang termodifikasi membentuk haustorium. Sumber: Kennesaw State University, science. kennesaw.edu B. Cara Hidup dan Habitat jamur 1. Cara Hidup Jamur Sebagai organisme heterotrof, jamur mendapat makanannya dengan cara menyerap zat organik dari tempat hidupnya. Nutrisi yang berupa zat organik kompleks akan diuraikan secara ekstraseluler (di luar sel tubuh) menjadi zat organik yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim hidrolitik. Contohnya, jamur Rhizopus orizae yang tumbuh pada kedelai menyebabkan kedelai menjdi lunak kerenan dicerna dengan menggunakan enzim yang dikeluarkan oleh jamur sehingga terbentuk tempe. Zat organik yang diserap jamur digunakan untuk aktivitas hidupnya, sebagian lagi disimpan sebagai
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 15 cadangan makanan dalam bentuk glikogen. Cara jamur memperoleh nutrisi menjadi dasar pengelompokkan jamur menjadi saproba (pengurai), jamur parasit, dan jamur simbiosis mutualisme. a. Jamur Saproba (Pengurai) Jamur saproba mendapatkan nutrisi dengan cara menguraikan organisme yang sudah mati atau bahan organik lainnya. Jamur saproba dapat tumbuh pada tumpukan sampah organik yang basah, bahan makanan, batang pohon yang tumbang, tumpukan kertas basah, pakaian, sepatu dan tas kulit, dan lain-lain. Jamur saproba mempunyai peranan sangat penting dalam ekosistem, yaitu sebagai pengurai (dekomposer) sisasisa organisme untuk mengembalikan unsur hara ke dalam tanah. Gambar 1.11 : Jamur parasit Arthrobotrys yang menjadi parasit cacing Nematoda Sumber: nicerweb.com Gambar 1.12: Lichen (Parmelia sp.) Sumber: homepage.eircom. b. Jamur Parasit Jamur parasit menyerap nutrisi dari tubuh organisme lain yang ditumpangi (inang). Jamur parasit menyebabkan penyakit atau bersifat pathogen bagi inang yang ditumpanginya. Contohnya jamur penyebab panu yang tumbuh di kulit dan penyebab ketombe di kulit kepala, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS), dan jamur Arthrobotrys yang menjadi parasit cacing Nematoda. c. Jamur Simbiosis Mutualisme Jamur simbiosis mutualisme mendapatkan nutrisi dari organisme lain, tetapi mampu memberikan keuntungan bagi organisme pasangan simbiosisnya. Contohnya lichen (lumut kerak). Lichen bukanlah lumut, melainkan gabungan dari ganggang hijau dengan jamur. Lichen ada yang bersimbiosis mutualisme dan helotisme.
16 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 2. Habitat Jamur Jamur memiliki habitat yang beraneka ragam sesuai cara hidupnya (saproba, parasit, atau simbiosis mutualisme). Jamur saproba dapat tumbuh subur pada sisa-sisa organisme, baik yang berada di lingkungan darat, air tawar, maupun laut. Di lingkungan darat, jamur tumbuh di tempat yang basah atau lembab sehingga jamur tumbuh subur pada musim hujan. Beberapa jenis jamur dapat tumbuh pada lingkungan yang sangat asam atau manis. Jamur parasit dapat hidup pada organisme dengan berbagai kondisi sel inang, misalnya pada jaringan kulit, organ dalam tubuh, dan berbagai jaringan tumbuhan. Sementara jamur yang hidup secara simbiosis mutualisme (lichen) dapat hidup di lingkungan yang sangat ekstrim, misalnya di daerah kutub yang sangat dingin, di gurun yang sangat panas, pada batuan, atau menempel di pohon-pohon. C. Reproduksi Jamur Reproduksi jamur dapat terjadi secrara vegetatif (aseksual) maupun generatif (seksual). Pada umumnya, reproduksi generatif merupakan reproduksi darurat yang hanya terjadi bila terjadi perubahan kondisi lingkungan. Reproduksi secara generatif dapat menghasilkan keturunan dengan variasi genetik yang lebih tinggi disbanding dengan reproduksi secara vegetatif. Adanya variasi genetik ini memungkinkan dihasilkannya keturunan yang lebih adaptif bila terjadi perubahan lingkungan. 1. Reproduksi Secara Vegetatif Reproduksi secara vegetatif pada jamur bersel satu dilakukan dengan cara pembentukan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. Sementara reproduksi secara vegetatif pada jamur multiseluler dilakukan dengan cara sebagai berikut: Fragmentasi (pemutusan) hifa. Potongan hifa yang terpisah akan tumbuh menjadi jamur baru. Pembentukan spora aseksual. Spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau konidiospora. Jamur jenis tertentu yang sudah dewasa menghasilkan sporangiofor (tangkai kotak spora). Pada ujung sporangiofor terdapat sporangium (kotak spora). Di dalam kotak spora terjadi pembelahan sel secara mitosis dan menghasilkan banyak
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 17 sporangiospora dengan kromosom yang haploid (n). Jamur jenis lainnya yang sudah dewasa dapat menghasilkan konidiofor (tangkai konidium). Pada ujung kanidiofor terdapat konidium (kotak konidiospora). Di dalam konidium terjadi pembelahan sel secara mitosis dan menghasilkan banyak konidiospora dengan kromosom yang haploid (n). Baik sporangiospora maupun konidiospora, bila jatuh di tempat yang cocok, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid (n). 2. Reproduksi Secara Generatif Reproduksi pada jamur secara generatif (seksual) dilakukan dengan pembentukan spora seksual melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis. Mekanismenya dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Hifa (+) dan hifa (-), masing-masing berkromosom haploid (n), berdekatan membentuk gametangium. Gametangium merupakan organ yang menghasilkan gamet pada tumbuhan tingkat rendah. 2. Gametangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) membentuk zigosporangium dikariotik (heterokariotik) dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu. Zigosporangium memiliki lapisan dinding sel yang tebal dan kasar untuk bertahan pada kondisi buruk dan kering. 3. Bila kondisi lingkungan membaik akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga zigosporangium memiliki inti yang diploid (2n). 4. Inti diploid zigosporangium segera mengalami pembelahan secara meiosis mengahasilkan zigospora haploid (n) di dalam zigosporangium. 5. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n). 6. Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora-spora yang haploid (n). sporaspora ini memiliki keanekaragaman genetik. 7. Bila spora-spora haploid (n) jatuh ditempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n). 8. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n).
18 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 9. Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora-spora yang haploid (n). sporaspora ini memiliki keanekaragaman genetik. 10. Bila spora-spora haploid (n) jatuh ditempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n). Gambar 1.13 . Reproduksi secara aseksual dan seksual pada jamur multiseluer Rhizopus sp. Sumber: Kennesaw State University, science. kennesaw.edu Konsep Bio Ciri-ciri jamur antara lain bersifat eukariotik, heterotrof (dengan cara menyerap zat organik), memiliki dinding sel dari zat kitin, tidak berklorofil, uniseluler/ multiseluler, hidup secara saproba/ parasit/ simbiosis mutualisme, reproduksi secara vegetatif (fragmentasi/ pembetulan spora aseksual) dan secara generaif (pembentukan spora seksual).
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 19 EVALUASI Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia! Waktu mengerjakan 10 menit! 1. Perhatikan tabel ciri-ciri jamur berikut: No. Ciri-ciri 1. Memiliki klorofil. 2. Organisme eukariotik, karena mempunyai membran inti. 3. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. 4. Memiliki flagel. 5. Tidak memiliki klorofil. 6. Bersifat autotrof. 7. Bersifat heterotrof (saprofit, parasit, atau simbiotik). 8. Tubuhnya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler. Fungi multiseluler tersusun atas benang-benang hifa membentuk anyaman yang disebut miselium. Hifa ada yang bersekat (septum) ada yang tidak bersekat (aseptum) sehingga mempunyai banyak inti yang disebut senositik. 9. Reproduksi secara aseksual dan seksual. a. Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan kuncup (pada khamir), fragmentasi, dan pembentukan spora aseksual (berupa sporangiospora atau konidia). b. Reproduksi secara seksual dengan konjugasi dan pembentukan spora seksual (berupa zigospora, askospora, dan basidiospora). Berdasarkan tabel diatas, yang merupakan ciri-ciri jamur adalah…… a. 1, 2, 5, 7, 8 dan 9 b. 2, 3, 5, 7, 8 dan 9 c. 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 d. 3, 2, 5, 7, 8 dan 9 e. 2, 3, 5, 6, 7 dan 8 2. Seorang siswa mengamati jamur dengan ciri-ciri sebagai berikut: jamur uniseluler, dapat berbentuk bola, oval atau silindris dengan ukuran diameter bervariasi antara 3-5 mikrometer, tidak dilengkapi flagel, reproduksi dengan cara membentuk tunas (budding). Meskipun demikian ada sebagian kecil yang bereproduksi dengan membelah diri sama besar (binary fission). Berdasarkan pernyataan tersebut jamur tersebut tergolong dalam.... a. Khamir b. Kapang c. Cendawan d. Oomycota e. Myxomycota f.
20 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 3. Seorang siswa mengamati jamur dengan ciri-ciri sebagai berikut: jamur multiseluler berbentuk koloni, membentuk filamen atau benang. Koloni tersebut dibangun oleh hifa yang bersekat ataupun tidak bersekat. Berdasarkan pernyataan tersebut jamur tersebut tergolong dalam.... a. Khamir b. Kapang c. Cendawan d. Oomycota e. Myxomycota 4. Seorang siswa mengamati jamur dengan ciri-ciri sebagai berikut: multiseluler, membentuk tubuh buah, umumnya dapat kita lihat tanpa mikroskop dan dapat ditemukan pada berbagai tempat seperti di tanah, kayu lapuk, di permukaan akar tumbuhan konifer atau di tempattempat lain yang lembab. Berdasarkan pernyataan tersebut jamur tersebut tergolong dalam.... a. Khamir b. Kapang c. Cendawan d. Yeast e. Myxomycota 5. Berdasarkan morfologinya fungi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu khamir (yeast), kapang (mold), dan fungi bertubuh buah (mashroom). Contoh dari khamir, kapang dan cendawan secara berurutan adalah…………… a. Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae dan Volvariella volvaceae b. Saccharomyces cerevisiae, Volvariella volvaceae dan Rhizopus oryzae c. Rhizopus oryzae, Saccharomyces cerevisiae dan Volvariella volvaceae d. Volvariella volvaceae, Rhizopus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae e. Rhizopus oryzae, Volvariella volvaceae dan Saccharomyces cerevisiae
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 21 6. Jamur pada umumnya mempunyai ukuran lebih besar dari bakteri. Sel jamur mempunyai diameter antara 1-30mm. Berdasarkan bentuk sel dan struktur yang menyusun "tubuh"nya. Jamur dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu khamir (Yeast atau Gist), Kapang (Mold), Cendawan (Mushroom). Dibawah ini yang merupakan contoh khamir, kapang dan cendawan secara berurutan adalah…………….. a. b. c. d.
22 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) e. 7. Berikut ini contoh dan peranan jamur. Jenis Jamur Peranan a. Rhizopus oryzae 1. Untuk membuat tempe. b. Saccharomyces cerevisiae 2. Untuk membuat tape, roti, minuman sake, dan bir. c. Aspergillus wentii 3. Untuk membuat sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam formiat. d. Volvariella volvaceae 4. Jamur konsumsi. e. Penicillium notatum dan P. chrysogenum 5. Meningkatkan kualitas (aroma) keju. Contoh dan peranan jamur yang tidak sesuai adalah…….. a. a dengan 1 b. b dengan 2 c. c dengan 3 d. d dengan 4 e. e dengan 5 8. Jamur dan tumbuhan memiliki perbedaan yaitu jamur memperoleh makanan dengan mengisap zat organik dari lingkungan sekitar (heterotrof) secara parasit, saprofit, dan simbiosis (mutual). Sedangkan tumbuhan memperoleh makanan dengan cara mensintesis sendiri makanannya (autotrof). Pernyataan yang tepat mengenai perbedaan jamur dengan tumbuhan adalah... a. Jamur tidak dapat mensintesis makanannya sendiri karena hidupnya menumpang pada organisme lain b. Tumbuhan dapat mensintesis makanannya sendiri karena hidupnya menumpang pada organisme lain c. Jamur tidak dapat mensintesis makanannya sendiri karena tidak mempunyai klorofil
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 23 d. Tumbuhan dapat mensintesis makanannya sendiri karena tidak mempunyai klorofil e. Tumbuhan tidak dapat mensintesis makanannya sendiri karena hidupnya menumpang pada organisme lain 9. Hifa merupakan struktur menyerupai benang yang terdiri atas satu atau banyak sel yang dikelilingi dinding berbentuk pipa. Pada beberapa jenis jamur, hifa memiliki sekat-sekat antar sel yang disebut septa. Septa memiliki celah atau pori yang cukup besar sehingga organel sel dapat mengalir dari suatu sel ke sel lainnya. Sel jamur mengandung organel eukariotik, antara lain mitokondria, ribosom, dan inti sel (nukleus). Pada beberapa jenis jamur lainnya, hifa tidak memiliki sekat sehingga disebut asepta. Perhatikan gambar berikut! Berikut ini contoh jamur yang mempunyai hifa tidak bersekat adalah…………… a. Rhizopus oryzae b. Volvariella volvaceae c. Aspergillus wentii d. Penicillium notatum e. Auricularia polytricha 10. Fungi dapat melakukan reproduksi, baik secara aseksual (vegetatif) maupun secara seksual (generatif). Reproduksi fungi ditandai dengan pembentukan spora. Berikut ini spora seksual dan aseksual pada jamur.
24 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) No. Spora seksual dan spora aseksual 1. Konidiospora Spora yang dihasilkan oleh suatu struktur khusus yang disebut konidium. Konidium dibentuk di ujung atau di sisi suatu hifa. 2. Sporangiospora Spora yang dihasilkan oleh suatu kantung yang disebut sporangium. Sporangium ditopang dan ditemukan di ujung suatu hifa khusus yang disebut sporangiofor. 3. Askospora Merupakan spora bersel satu yang terbentuk dalam kantung yang disebut askus. Pada umumnya setiap askus berisi delapan askospora. 4. Basidiospora Merupakan spora bersel satu yang dibentuk di dalam basidium. 5. Zigospora Spora ini terbentuk apabila terjadi pertemuan dan peleburan dua ujung hifa Berdasarkan tabel diatas, yang merupakan spora seksual adalah….. a. Askospora, Basidiospora dan Zigospora b. Askospora, Sporangiospora dan Zigospora c. Askospora, Basidiospora dan Sporangiospora d. Konidiospora, Basidiospora dan Zigospora e. Askospora, Konidiospora dan Zigospora
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 25 Umpan balik dan Tindak Lanjut Setelah kalian selesai mengerjakan Soal Evaluasi, periksalah pekerjaan kalian dengan kunci jawaban yang ada di halaman belakang modul ini! Hitunglah berapa tingkat penguasaan materi pada kegiatan pembelajaran pertama ini dengan rumus berikut: Tingkat Ketercapaian = x 100% Kategori tingkat ketercapaian: 91% - 100% Baik Sekali 81% - 90% Baik 71% - 80% Cukup Kurang Jika tingkat ketercapaian kamu sudah 81% maka kamu dinyatakan tuntas mempelajari “Kegiatan 1” dan dapat mempelajari Kegiatan 2. Namun, jika tingkat ketercapaianmu kurang dari 80% maka kamu harus mempelajari lagi materi pada bab ini, terutama pada bagian yang belum kamu kuasai.
26 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Sumber: aguskrisnoblog.wordpress.com Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengamati struktur tubuh jamur tempe dan roti berjamur melalui pengamatan dengan mikroskop dengan benar. 2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri jamur Zygomycota berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. 3. Siswa dapat mendeskripsikan cara hidup jamur Zygomycota berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. 4. Siswa dapat menganalisis daur hidup jamur Zygomycota berdasarkan kajian literatur dengan benar. 5. Siswa dapat menjelaskan contoh jamur Zygomycota berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. 6. Siswa dapat menganalisis peranan jamur Zygomycota dalam kehidupan dengan benar.
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 27 Kegiatan 2 Gambar 1.14 : Struktur mikroskopis jamur Sumber: septiano.wordpress.com
28 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Judul Kegiatan: Mengamati Jamur Zygomycota Langkah Kegiatan: Apa yang kalian ketahui? Pernahkan kalian melihat dan mengamati Tempe atau Roti berjamur? Perhatikan gambar dibawah ini! Gambar 1.15: Tempe Kedelai Gambar 1.16: Roti Berjamur Sumber: blog.djarumbeasiswaplus.org Sumber: www.livescience.com “ Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa Jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe". Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawasenyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan bijibiji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponenkomponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas”. Pernahkah kamu memperhatikan anyaman benang-benang putih yang merekatkan kedelai pada tempe? Pernah pulakah kamu memperhatikan anyaman yang tumbuh pada roti yang telah lama berada di tempat lembab? Itulah jamur. Banyak ahli telah mempelajarinya, tetapi masih perlu di teliti lebih mendalam. Jamur mempunyai bentuk kehidupan yang istimewa, sangat menarik untuk dipelajari. Oleh karena itu, jamur ditempatkan pada kingdom tersendiri. Observasi Masalah
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 29 Setelah melakukan identifikasi Tempe dan Roti berjamur yang disajikan.Tuliskan apa saja yang menjadi pertanyaan kalian! Setelah kalian berdiskusi dengan teman kelompok, susunlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah! Mendesain rancangan percobaan yang dapat dibuat terkait dari pertanyaan rumusan masalah yang diajukan siswa. Rumusan Masalah Buatlah rumusan masalahannya! Buatlah Hipotesis! 1. …………………………………………………… 2. …………………………………………………… 3. …………………………………………………… 4. …………………………………………………… 1. ………………………………………………….. 2. ………………………………………………….. 3. ………………………………………………….. 4. ………………………………………………….. Ayo Berhipotesis Mari Mendesain Percobaan
30 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Perhatikan alat dan bahan pada tabel berikut! No. Alat dan bahan Jumlah 1. Mikroskop 1 buah 2. Lup 1 buah 3. Termometer 1 buah 4. Obyek glass dan deglass 1 buah 5. Pipet tetes 1 buah 6. Penjepit 1 buah 8. Roti berjamur 1 bungkus 9. Tempe 1 bungkus 10. Silet tajam 1 buah Pilihlah alat dan bahan apa saja yang digunakan untuk melakukan pengamatan! Cara kerja: 1. Buatlah preparat dengan cara teteskan sedikit air pada kaca objek. Ambil sedikit jamur tempe dengan menggunakan jarum pentul, letakkan di atas kaca objek, kemudian tutup dengan kaca penutup (cover glass). 2. Amati dibawah mikroskop, gunakan perbesaran 100x. Gambarlah objek yang terlihat. Perhatikan bagian-bagian hifa, stolon, sporangiofor, dan sporangiumnya. 3. Dengan cara yang sama, buatlah preparat untuk roti berjamur. Amati dan gambar bagianbagiannya. Berdasarkan alat dan bahan di atas, buatlah rancangan percobaan untuk mengetahui ciriciri, cara hidup, habitat, dan reproduksi jamur Zygomycota Rancangan Percobaan Judul: Tujuan: Alat dan Bahan: No. Alat dan bahan Alasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 31 Mari Melaksanakan Percobaan Catatlah hasil pengamatan pada tempe dan roti berjamur yang ditemukan ke dalam tabel pengamatan! Tabel Pengamatan 1: Gambar Pengamatn 1 Keterangan 1. ………………………………… 2. ………………………………… 3. ………………………………… 4. ………………………………… 5. ………………………………… Gambar Pengamatn 2 Keterangan 1. ………………………………… 2. ………………………………… 3. ………………………………… 4. ………………………………… 5. ………………………………… Langkah Percobaan: 1. ………………………………………………………………………………………… 2. ……………………………………………………………………………………….. 3. ………………………………………………………………………………………. 4. ………………………………………………………………………………………. Penyelidikan
32 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Coba kalian analisis hasil percobaan yang telah diperoleh dengan cara berdiskusi dengan teman kalian. Untuk mempermudah apa yang harus dianalisis, maka diskusikanlah dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Benang halus yang berwarna putih dari jamur tempe merupakan penyusun tubuh jamur yang disebut apa? 2. Apa nama jalinan benang yang tersusun oleh cabang-cabang hifa? 3. Bagaimanah cara reproduksi jamur pada divisi Zygomycota? ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………………………………………………. Analisis Data
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 33 4. Gambarlah cara reproduksi jamur Zygomycota? 5. Miselium pada Zygomycota terdiferensiasi menjadi 3 jenis hifa yaitu rhizoid, stolon, dan sporangiofor. Perbedaan rhizoid, stolon dan sporangiofor adalah? 6. Pada divisi Zygomycota, dimanakah tempat terbentuknya spora? ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………………………………………….
34 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 7. Lengkapilah tabel berikt! Tabel: Contoh dan peranan jamur Zygomycota Divisio Jenis Jamur Peranan Menguntungkan Merugikan Zygomycota -Mucor javanicus -Mucor mucedo -Rhizopus oryzae -Phytophtora infestans
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 35 Berdasarkan data hasil percobaan, dan analisis data yang telah kalian lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Ciri-ciri jamur Zygomycota ……………………………………………………………... …………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………….. 2. Cara hidup jamur Zygomycota……………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………. 3. Reproduksi jamur Zygomycota ………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………….. 4. Contoh dan peranan jamur Zygomycota…………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………. Kesimpulan
36 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Para ahli mikologi memperkirakan sekitar 1,5 juta spesies jamur di seluruh dunia. Jamur yang sudah berhasil diidentifikasi berjumlah lebih dari 100.000 spesies. Ahli taksonomi mengelompokkan berbagai jenis jamur dalam satu kingdom Fungi. Kingdom Fungi dibagi menjadi 4 divisi berdasarkan cara reproduksi secara generatif (seksual), yaitu Zygomycota (menghasilkan zigospora), Ascomycota (menghasilkan askospora), Basidiomycota (menghasilkan basidiospora), dan Deuteromycota (belum diketahui cara reproduksi seksualnya). Zigospora, askospora, dan basidiospora merupakan spora tak berflagela. Jamur yang menghasilkan spora aktif berflagela (zoospore) dikelompokkan dalam kingdom Protista, pada filum Myxomycota (jamur lender) dan Oomycota (jamur air). Namun, sebagian ahli taksonomi memasukkan Myxomycota dan Oomycota ke dalam kingdom Fungi pada divisi Chytridiomycota dengan alasan memiliki struktur molekuler protein dengan urutan asam nukleat yang hampir sama dengan jamur, memiliki dinding sel dari kitin, dan mengambil nutrisi secara absorbs. Chytridiomycota bisa dikatakan merupakan jembatan antara protista dengan jamur. 1. Zygomycota A. Ciri-Ciri Zygomycota Kelompok jamur Zygomycota memiliki ciri utama, yaitu menghasilkan zygospora sebagai hasil reproduksi seksual. Tubuh Zygomycota terdiri atas hifa tak bersekat yang memiliki banyak inti sel. Septa hanya terdapat pada sel untuk reproduksi. Dinding sel mengandung zat kitin. Zygomycota tidak memiliki tubuh buah. Beberapa hifa berdiri tegak dan membentuk sporangiofor. Pada ujung sporangiofor terbentuk sporangium berbentuk bulat. Di dalam sporangium terdapat spora aseksual. Sporangium yang sudah tua berwarna kehitaman. Zygomycota dapat membentuk alat reproduksi secara seksual berupa zigosporangium yang berdinding tebal sehingga tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk. Zygosporangium secara metabolis tidak aktif sehingga tahan terhadap kondisi kering. Namun, setelah kondisi lingkungan membaik, zigosporangium yang URAIAN MATERI
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 37 mengandung zygospora akan berkecambah menghasilkan sporangium yang di dalamnya terdapat spora seksual. Jamur Rhizopus sp. Memiliki rizoid yang berfungsi menyerap nutrisi dan hifa horizontal yang disebut stolon. Gambar 1.17: Struktur mikroskopis jamur Rhizopus sp. Sumber: wahyutrifebriliani.blogspot.com B. Cara Hidup Zygomycota Sebagian besar Zygomycota hidup sebagai saproba (pengurai) di tanah, pada sisa-sisa organisme yang sudah mati atu membusuk, dan jenis makanan (misalnya tempe, roti, dan nasi). Beberapa jenis ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan mikoriza. Dalam hubungan simbiosis mutualisme ini, jamur dapat memperoleh nutrisi berupa zat organik dari tumbuhan inang, sedangkan akar tumbuhan inang dapat meningkatkan penyerapan air dan mineral di dalam tanah. Ada pula jamur yang hidup parasit pada organisme lain sehingga menyebabkan penyakit, misalnya jamur penyebab pembusukkan pada tanaman ubi-ubian.
38 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) C. Daur Hidup Zygomycota Zygomycota mengalami dua macam cara bereproduksi. Reproduksi secara aseksual terjadi bila kondisi lingkungan baik dan mendukung, sedangkan reproduksi seksual dapat terjadi bila kondisi lingkungan kering dan tidak menguntungkan. 1. Reproduksi aseksual Zygomycota Zygomycota bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual (sporangiospora). Hifa dewasa yang terputus dan terpisah dapat tumbuh menjadi hifa jamur baru. Pada bagian hifa tertentu yang sudah dewasa, terbentuk sporangiofor. Pada ujung sporangiofor terdapat sporangium (kotak spora) yang di dalamnya terjadi pembelahan sel secara mitosis yang menghasilkan sporangiospora berkromosom haploid (n). 2. Reproduksi seksual Zygomycota Reproduksi seksual Zygomycota dengan cara pembentukan spora seksual (zigospora) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis. D. Contoh Zygomycota Anggota jamur dalam divisi Zygomycota disebut fungi zigot. Para ahli mikologi telah mendeskripsikan sekitar 600 fungi zigot. Contoh jamur Zygomycota, antara lain Rhizopus sp., Mucor sp., dan Pilobolus sp. Konsep Bio Ciri-ciri Zygomycota antara lain bersifat multiseluler, hifa tidak bersekat, senositik, tidak memiliki tubuh buah, ada yang memiliki rizoid dan stolon, reproduksi secara vegetatif (fragmentasi hifa, membentuk sporangiospora) dan secara generaif (menghasilkan zigospora), hidup saproba/ parasit/ simbiosis mutualisme.
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 39 EVALUASI Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia! Waktu mengerjakan 10 menit! 1. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri jamur Zygomycota…… a. Hifat tidak bersekat dan memiliki banyak inti sel b. Reproduksi secara vegetatif (aseksual) dengan fragmentasi hifa yang membentuk sporangiospora dan generatif (seksual) dengan menghasilkan zigospora c. Ada yang memiliki rizoid dan stolon d. Reproduksi secara seksual dihasilkan askospora yan dibentuk didalam askus. Askus berasal dari bahasa yunani yang artinya kantong. Beberapa askus dapat membentuk tubuh buah yang disebut askokarp. e. Zygomycota hidup dengan saproba, parasit, dan simbiosis mutualisme 2. Perhatikan gambar struktur jamur berikut! Berdasarkan gambar struktur tubuh jamur diatas, bagian yang ditunjuk a,b,c,dan d secara urut adalah... a. Sporangiospora, Sporangiofor, Sporangium, Rhizoid b. Sporangiofor, Sporangiospora, Sporangium, Rhizoid c. Sporangium, Sporangiofor, Sporangiospora, Rhizoid d. Sporangium, Rhizoid , Sporangiospora, Sporangiofor e. Sporangiospora, Sporangiofor, Rhizoid dan Sporangium
40 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 3. Berdasarkan gambar pada soal nomor 2, perbedaan konsep tentang Sporangium, Rhizoid, Sporangiofor adalah....... a. Rhizoid merupakan hifa yang menembus ke dalam substrat, sporangium merupakan organ pembentuk spora, sporangiosfor merupakan hifa yang menjulang ke atas dan membentuk sporangium. a. Sporangiosfor merupakan hifa yang menembus ke dalam substrat, sporangium merupakan organ pembentuk spora, Rhizoid merupakan hifa yang menjulang ke atas dan membentuk sporangium. b. Rhizoid merupakan hifa yang menembus ke dalam substrat, sporangiosfor merupakan organ pembentuk spora, sporangium merupakan hifa yang menjulang ke atas dan membentuk sporangium. c. Sporangiosfor merupakan hifa yang menembus ke dalam substrat, rhizoid merupakan organ pembentuk spora, sporangium merupakan hifa yang menjulang ke atas dan membentuk sporangium. d. Sporangiosfor hifa yang menjulang ke atas dan membentuk sporangium, rhizoid merupakan organ pembentuk spora, sporangium merupakan hifa yang menjulang ke atas dan membentuk sporangium. 4. Perhatikan tabel dibawah ini! No. Proses Reproduksi 1. Jika kondisi lingkungan sesuai zigospora akan tumbuh. Sporangium yang terbentuk ditopang oleh hifa penunjang yang disebut dengan sporangiofor. Inti haploid akan membelah secara mitosis menjadi inti – inti spora yang terdapat di dalam sporangium. Spora yang dihasilkan berupa spora (+) dan (-). 2. Dinding gametangium akan pecah, inti (+) dan inti (-) bergabung menghasilkan zigospora yang berisi inti – inti diploid atau 2n. Diantara inti – inti diploid yang terbentuk hanya satu yang hidup, sedangkan yang lain akan mengalami degenerasi. 3. Hifa (+) dan hifa (-) akan saling berdekatan. Pada masing – masing hifa yang berdekatan membentuk cabang hifa. Diujung hifa tadi akan tumbuh bakal gametangium. 4. Selanjutnya zigospora akan tumbuh, dindingnya menebal, tampak berwarna hitam dan banyak mengandung bahan makanan cadangan. Selanjutnya zigospora mengalami fase istirahat yang cukup lama 5. Jika sporangium telah masak dindingnya akan pecah dan sporanya akan tersebar keluar.Jika spora jatuh pada substrat yang sesuai akan tumbuh menjadi hifa baru. Spora (+) akan tumbuh menjadi hifa (+) dan spora (-) akan tumbuh menjadi hifa (-)
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 41 Berdasarkan tabel diatas, urutan proses reproduksi jamur yang benar adalah……. a. 1, 4, 3, 2, dan 5 b. 2, 3, 5, 4, dan 1 c. 4, 2, 3, 1, dan 5 d. 3, 2, 4, 1, dan 5 e. 1, 3, 2, 4, dan 5 5. Hifa jamur ada yang bersekat (bersepta) dan tidak bersekat. Perhatikan gambar dibawah ini! (a) Hifa bersekat (b) Hifa tidak bersekat Berdasarkan gambar diatas, contoh dan struktur tubuh yang dimiliki jamur dibawah ini yang benar adalah….. a. Rhizophus oryzae memiliki hifa bersekat b. Neurospora crasa memiliki hifa tidak bersekat c. Rhizopus stolonifer memiliki hifa tidak bersekat d. Mucpr mucedo memiliki hifa bersekat e. Auricularia polytricha memiliki hifa tidak bersekat 6. Berikut ini contoh dan peranan jamur. Jamur Peranan a. Murcor mucedo 1. Hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan, misalnya, kotoran hewan dan roti busuk. Dari miselium pada subtratnya muncul benang-benang tegak dengan sporangium pada ujungnya. Sporangium ini berisi spora. Jika sporangium sudah matang, akan pecah sehingga spora akan tersebar keluar. Spora akan tumbuh menjadi miselium baru. Perkembangbiakan secara seksual dilakukan dengan gametangium.
42 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Jamur Peranan b. Murcor javanicus 2. Berperan dalam pembuatan tapai karena jamur ini terdapat dalam ragi tapai. Jamur ini termasuk makhluk hidup yang mempunyai daya untuk mengubah tepung menjadi gula. c. Rhizopus sp 3. Terdapat pada ragi tempe ini mempunyai daya untuk memecah putih telur dan lemak. Oleh karena itu, ia berperan dalam pembuatan tempe dan oncom putih. Jamur tempe mempunyai hifa yang berguna untuk menyerap makanan dari kacang kedelai. Dalam waktu dua sampai tiga hari, kumpulan hifa tersebut akan membungkus kedelai yang kemudian disebut tempe. Selain pada tempe, jamur ini juga dapat tumbuh di tempat-tempat yang lembap. d. Pilobolus 4. Hidup pada kotoran hewan yang telah terdekomposisi. e. Metarrhisium anisopliae 5. Hidup parasit pada rumput, gandum, murbei, dan lain-lain. Miselium jamur ini tidak menelusup jauh dari tempat infeksinya dan membentuk bercak seperti karat Pernyataan yang tidak benar dari contoh dan peranan jamur berikut ini adalah……. a. a dengan 1 b. b dengan 2 c. c dengan 3 d. d dengan 4 e. e dengan 5 7. Perhatikan gambar berikut! (a) (b) Berdasarkan gambar diatas, jamur yang berperan dalam pembuatan tempe dan menyebabakan roti berjamur adalah……… a. Dalam pembuatan tempe yang berperan adalah jamur Rhizopus oryzae, dan yang menyebakan roti berjamur adalah Rhizophus stolonifer. b. Dalam pembuatan tempe yang berperan adalah jamur Mucor mucedo, dan yang menyebakan roti berjamur adalah Rhizophus stolonifer.
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 43 c. Dalam pembuatan tempe yang berperan adalah jamur Mucor hiemalis, dan yang menyebakan roti berjamur adalah Rhizophus stolonifer. d. Dalam pembuatan tempe yang berperan adalah jamur Pilobolus, dan yang menyebakan roti berjamur adalah Rhizophus stolonifer. e. Dalam pembuatan tempe yang berperan adalah jamur Rhizophus stolonifer, dan yang menyebakan roti berjamur adalah Rhizopus oryzae. 8. Perhatikan gambar berikut! (a) (b) (c) (d) (e) (f) Berdasarkan gambar diatas, jamur a, b, c, d, e dan f adalah………
44 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) a. Gambar a: Rhizopus sp., gambar b: Mucor mucedo, gambar c: Mucor Hiemalis, gambar d: Pilobolus, gambar e: Beauveria bassiana, dan gambar f: Metarrhisium anisopliae. b. Gambar a: Pilobolus, gambar b: Mucor mucedo, gambar c: Mucor Hiemalis, gambar d: Rhizopus sp., gambar e: Beauveria bassiana, dan gambar f: Metarrhisium anisopliae. c. Gambar a: Beauveria bassiana, gambar b: Mucor mucedo, gambar c: Mucor Hiemalis, gambar d: Pilobolus, gambar e: Rhizopus sp., dan gambar f: Metarrhisium anisopliae. d. Gambar a: Metarrhisium anisopliae, gambar b: Mucor mucedo, gambar c: Mucor Hiemalis, gambar d: Pilobolus, gambar e: Beauveria bassiana, dan gambar f: Rhizopus sp. e. Gambar a: Rhizopus sp., gambar b: Mucor mucedo, gambar c: Mucor Hiemalis, gambar d: Pilobolus, gambar e: Metarrhisium anisopliae, dan gambar f: Beauveria bassiana. 9. Beberapa jenis Zygomycota memiliki manfaat dalam pembuatan makanan, berikut beberapa jenis jamur. No. Jenis-jenis Jamur 1. Mucor mucedo 2. Rhizopus oligosporus 3. Saccharomyces cerreviceae 4. Rhizopus nigricans 5. Pilobolus 6. Aspergillus wentii 7. Rhizopus oryzae 8. Auricularia polytricha Contoh jamur manakah yang merupakan jamur Zygomycota…………. a. 1, 4, 5, 7, dan 8 b. 2, 3, 5, 6, dan 7 c. 1, 2, 4, 5, dan 7 d. 3, 4, 5, 6, dan 7 e. 1, 2, 3, 4, dan 5
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 45 10. Perahatikan tabel dibawah ini! Jamur Cara Hidup 1. Rhizopus sp., a. Saproba 2. Mucor mucedo b. Saproba 3. Mucor Hiemalis c. Saproba 4. Pilobolus d. Saproba 5. Beauveria bassian 6. Metarrhisium anisopliae e. Saproba f. Parasit Berdasarkan tabel diatas, cara hidup jamur yang tidak benar adalah….. a. 1a b. 2b c. 3c d. 4e e. 5e
46 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Umpan balik dan Tindak Lanjut Setelah kalian selesai mengerjakan Soal Evaluasi, periksalah pekerjaan kalian dengan kunci jawaban yang ada di halaman belakang modul ini. Hitunglah berapa tingkat penguasaan materi pada kegiatan pembelajaran kedua ini dengan rumus berikut: Tingkat Ketercapaian = x 100% Kategori tingkat ketercapaian: 91% - 100% Baik Sekali 81% - 90% Baik 71% - 80% Cukup Kurang Jika tingkat ketercapaian kamu sudah 81% maka kamu dinyatakan tuntas mempelajari “Kegiatan 2” dan dapat mempelajari Kegiatan 3. Namun, jika tingkat ketercapaianmu kurang dari 80% maka kamu harus mempelajari lagi materi pada bab ini, terutama pada bagian yang belum kamu kuasai.
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 47 Sumber: salamahligizi.blogspot.com Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengamati struktur tubuh jamur pada tapai singkong dan tapai ketan melalui pengamatan dengan mikroskop dengan benar. 2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri jamur Ascomycota berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. 3. Siswa dapat mendeskripsikan cara hidup jamur Ascomycota berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. 4. Siswa dapat menganalisis daur hidup jamur Ascomycota berdasarkan kajian literatur dengan benar. 5. Siswa dapat menjelaskan contoh jamur Ascomycota berdasarkan data hasil pengamatan dengan benar. 6. Siswa dapat menganalisis peranan jamur Ascomycota dalam kehidupan dengan benar.
48 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) kk Kegiatan 3 Gambar 1.18: Tapai Singkong Sumber: rismanismail2.wordpress.com
JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) 49 Judul Kegiatan: Mengamati Jamur Ascomycota Langkah Kegiatan: Apa yang kalian ketahui? Pernahkan kalian memakan tapai? Perhatikan gambar tape dibawah ini: Gambar 1.19: Tape Singkong Gambar 1.20: Tape Ketan Sumber: www.anneahira.com Sumber: kambingolek.blogspot.com “Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tape merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp. namun tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tape hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket. Produksi tape biasanya dilakukan oleh industri kecil dan menengah. Tapai memiliki aroma yang khas. Zat apakah yang menyebabkannya? Bagaimanakah ciri-ciri dari jamur tersebut? Observasi Masalah
50 JAMUR (FUNGI)| BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) Setelah melakukan identifikasi Tapai singkong dan tapi ketan yang disajikan. Tuliskan apa saja yang menjadi pertanyaan kalian! Setelah kalian berdiskusi dengan teman kelompok, susunlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah! Mendesain rancangan percobaan yang dapat dibuat terkait dari pertanyaan rumusan masalah yang diajukan siswa. Rumusan Masalah Buatlah rumusan masalahnya! 1. …………………………………………………… 2. ………………………………………………….. 3. …………………………………………………… 4. …………………………………………………… Buatlah hipotesis! 1. …………………………………………………. 2. …………………………………………………. 3. …………………………………………………. 4. ………………………………………………….. Ayo Berhipotesis Mari Mendesain Percobaan