The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

ENSIKLOPEDI AL-QURAN A-J (Pro. Dr. M Quraish Shihab) (z-lib.org)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-09-22 01:19:46

ENSIKLOPEDI AL-QURAN A-J (Pro. Dr. M Quraish Shihab) (z-lib.org)

ENSIKLOPEDI AL-QURAN A-J (Pro. Dr. M Quraish Shihab) (z-lib.org)

Harasha Harasha

i- fbentuk sifat musy abbahah, hafish ( ), di dalam pada kekafirannya karena memang pertanyaan

QS. At-Taubah [9]: 128. Semua bentuk tersebut itu sebenarnya hanya untuk memojokkan Nabi.

berkisar pada arti yang kedu4 yakni kemauan Maka, turunlah ayat ini sebagai penenang

yang sangat terhadap sesuatu. kepada Nabi.

Penggunaan bentuk-bentuk tersebut, ada ciKemudian, penggunaan katatabrish( )

yang berkonotasi tidak baih seperti kerakusan di dalam QS. An-Nahl [16]: 37 |uga sejalan

terhadap kesenangan dunia yang dimiliki oleh maknanya dengan ayat di atas, dikatakan
Bani Israil. Ini disebutkan di dalam QS. Al-
kepada Nabi, "|ikakamu sangat mengharapkan agar

Baqarah Bl: 96, " Sesungguhny a kamu aknn mmdapati mereka dapat petunjuk makn sesungguhnya Allalr tidak
,6r 'e';imerekaahrashan ndsi (
= setamak-tamak akan memberi petunjukkepada orang yang disesatkan-

manusia) kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih Nya dm xknli-kali mereka tidak memunyai penolong" .

tamak lagil dari orong-orang musyrik. Masing-masing Adapun kataharasha ( :f? ) pada QS. An-

ingin agar diberi umur seribu tahun; padahal, umur NisA' [4]: 129 bebicara di dalam konteks keadilan

panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya seseorang yang punya istri lebih dari satu,

daipada siksa. Allah Malw Mengetalui apa y ang merekn dikatakan, "Dan kalian sekallknli tidak akan dapat

kerjakan". Ada jugayang berkonotasi baik, seperti berl akt adil di antar a isti-istrimu walaupun kalinn wtgat

di dalam QS. At-Taubah [9]: 128 yang me- ingin berbuat deruikian. Karena itu, j anganlah kalian

ngemukakan sifat Rasulullah saw. " Sesungguhny a terlalu cendentng (kepada yang knlian cintai) sehingga

telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu kalian biarkan yang lain terkntung-katung. Dan jika

sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, haiish kalian mengadakm perbaikm dm memelihnra diri 6ari

ef( = sangat menginginkan) keimanan dan ke- kecurangan) maka sesungguhnya Allah Maha Peng-

selamatan bagimu, smat belas knsihan lagi penyay ang" . ampun lagi Maha Penyayang". Ayat tersebut

Selanjutnya, ada juga yang mengingatkan menegaskan bahwa bagaimanapun manusia

mengenai keterbatasan manusia dengan me- berusaha unfuk adil (dalam hal perasaan), tetap

nyatakan bahwa bagaimanapun usaha dan tidak akan m.unpu.

keinginan seseorang terhadap sesuatu jika Allah Ar-Razi mengemukakan dua penafsiran

tidak menghendaki/menginginkannya maka dari kata walau barashtum ('r*'7 !1= sekalipun

tetap tidak akan terwujud. Hal ini juga memberi kalian sangat menginginkannya) yang terdapat

isyarat bahwa Allah tidak membebani seseorang pada ayat itu. Pertama seorang suami tidak akan

diluar kemampuannya. Maknaini dapat ditemu- mampu berbuat yang sama terhadap istri-

kan pada tiga tempat, yaltu, QS. Y0suf [12]: 103, istrinya di dalam hal kecenderungan hati. Jika
itu tidak dapat dilakukan maka hal tersebut
QS. An-Nahl l'1.61:37, dan QS. An-NisA' l4l:129.
Di dalam QS. Yffsuf [12]: 103 disebutkan, bukan kewajiban karena membebani sesuatu di

"Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, luar kemampuan tidak terdapat dalam Islam.

walaupun kamu (Muhammad) sangat mengingin- Kedua, seorang suami tidak akan mampu

kannya". Ayat tersebut berkenaan dengan berbuat sama terhadap istri-istrinya di dalam

keadaan Nabi yang sangat berharap agar orang- pembicaraan maupun perlakuan karena per-

orang kafir Quraisy dan orang Yahudi dapat bedaan cinta yang ada di dalam diri seseorang
beriman. Ar-Razi menjelaskan kaitan ayat ini
pasti melahirkan efek atau ekses yang berbeda.

dengan sebelumnya bahwa para kafir Quraisy Namury justru karena keterbatasan itulah maka
dan sekelompok Yahudi bertanya tentang kisah
manusia dituntut untuk kerja ekstra agar

Nabi Yusuf. Menanggapi hal itu, Nabi berpikir, berusaha sesuai dengan kemampuan untuk

barangkali mereka akan beriman bila tuntutan berbuat sebaik-baiknya kepada istri-istrinya,

mereka dipenuhi. Namun, setelah Nabi menge- khususnya yang sifatnya lahiriah seperti nafkah

mukakan kisah tersebut, mereka tetap berkeras dan waktu bergilir. ec Muhammad Wardah Aqil a

zgg ENSTKLopEDTA Ar_-eun,aN

l-larb I-Iarb

IIARB (a'f I l47l: 4,sedangkan di dalam pengertian'durhaka'
atau 'tidak taat', dijumpai antara lain di dalam
Kata harb (i"? ) di dalam bahasa Indonesia
QS. Al-Ma'idah [5]: 33 dan di dalam QS. At-
diartikan'perang'. Kata itu berasal dari haraba,
Taubah l9l:107.
yabrubu, hnrban (ti; ip-a';) yang berarti
Ungkapan harb (U| ) di dalam Al-Qur'an
'merampas secara paksa'. Secara kebahasaan
terdapat di dalam berbagai konteks. Pertama di
harb berarti 'pembunuhan dan pelecehan
martabat'. Dari kata ini juga terbentuk kata dalam konteks memerangi orang-orang munafik,
mibrdb ( +tfu. ). Disebut mihrab masjid karena
ia merupakan lambang tempat untuk me- seperti pada QS. At-Taubah l9l: 107. Ayat ini
merangi setan dan hawa nafsu. Mihrdb iuga mengingatkan umat Islam agar waspada ter-
berarti 'dasar atau pusat'. Dari sini muncul
hadap tipu muslihat orang-orang munafik yang
istilah mibr 6bilb ait yang artinya' fondasi rumah' . menggunakan segala car4 termasuk mendirikan

Perang (harb), u;alau tidak diinginkan, sebagai salah satu cara masjid, guna memperdaya umat Islam. Kedua
memp er tah ankan keu t uh an ag am a.
di dalam konteks memerangi orang-orang
Di dalam Al-Qur'an katabarb dengan kata
turunannya disebut enam kali. Di dalam bentuk Yahudi, seperti pada QS. Al-MA'idah [5]: 64.

fi'l mhdln (kata kerja lampau), hiraba ( 4tL) Ketiga di dalam konteks penjelasan bentuk

disebut satu kali, yaitu pada QS. At-Taubah [9]: hukuman bagi perusuh dan pengacau kearnar:Ian.
107, di dalam bentukfi ' I mufuhrl' (kata kerj a masa
k-rni), yuhhribitna ( ,;'j!.1l6.,-!- ), juga disebut satu kali, Umpamanya, di dalam QS. Al-Ma'idah [5]: 33.
yaitu pada QS. Al-Ma'idah [5]: 33. Kemudian, di
dalam bentuk mashdar (infinitif) kata itu disebut Di sini dengan tegas dinyatakan bahwa hukuman
empat kali, yaitu pada QS. Al-Baqarah l2l:279,
QS. Al-Ma'idah [5]: 64,Q5. Al-Anf6l [8]:57, dan bagi kaum perusuh itu adalah dibunuh, disalib,
QS. Muhammadl{Tl:4. dipotong tangan dan kaki sectua timbal balik,

Kataharb (a? ) di dalam Al-Qur'an pada dan diasingkan ke luar negeri. Hukuman dijalan-

umumnya berarti 'perang' atau 'Permusuhan', kan berdasarkan besar kecilnya pelanggaran
tetapi ada juga yang bermakna 'durhaka' atau
mereka. Keempat, kataharb (r? ) juga di-
'tidak taat'. Di dalam pengertian 'memerangi'
atau 'memusuhi', kata itu terdapat antara lain ungkapkan di dalam konteks memerangi oranS-

pada QS. Al-Ma'idah [5]: 5a dan QS. Muhammad orang kafir yang mengkhianati janji. Ini di-

jumpai di dalam QS. Al-AnfAl l8l:57, "likakamu
menernui mereka di dalam peperangan maka cerai'
beraikanlah orang'orang yang di belakang mereka

dengan (menumpad mereka supaya mereka mmgambil

pelajaran." Yang dimaksud "mereka" di dalam

ayat ini dijelaskan pada ayat sebelumnya, yaitu
orang-orang kafir yang mengkhianati janji. Ayat
ini sekaligus berbicara tentang taktik perang
yang harus dijalankan umat Islam di dalam
menghadapi orang-orang kafir. Kelima kata itu
disebut di dalam konteks memerangi pelaku rib4

seperti di dalam QS. Al-Baqarah l2l: 279.
Keenam, kata itu disebut di dalam konteks

penjelasan tentang tawanan peran& yaitu pada

QS. Muhammad[47]:4. Di sini dijelaskan apabila
musuh dapat dikalahkan, mereka dapat dijadi-

kan tawanan perang. Terhadap tawanan perang

diajarkan bahwa mereka dapat dibebaskan atau

dilepaskan dengan tebusan. c: Musda Mulia ee

Kajian Kosaka 294

Hard Harf

HARD (:il sehingga maknanya 'di dalam hati mereka

Hnd ( \'j- ) adalah ben fi* mashdar dankah hnrada merasa marnpu mencegah orang-orang miskin';
Ada juga yang berpendapat, lanjut Ar-Razi,
yabridu (i7r- t? ). Menurut Ibnu Faris, kata ini
dengan al-qashdu was-sur'ah (il"pt 1\);:t =
adalah turunan dari huruf-huni ltk', 16' , darr ddl
maksud dan segera), sehingga berarti: 'mereka
dan memiliki tiga makna denotatif, yaitu (1) al- bersegera ke kebun mereka dengan suatu
maksud memanen sendiri kebunnya, sehingga
qashdu t35t= maksud); 12) al-gailabu ('-lziSt= orang miskin tidak dapat mengambil manfaat

marah), seperti di dalam syair Arab wa ibnu salmi daripadanya' ; atau'berpagi-pagi', sehingga

'al6 hard ( f ,* Ca Uib = dan Ibnu Salmi maknanya 'mereka datang pagi-pagi untuk
memanen sendiri kebun mereka'. Al-Ashfahani
sedang marah). Makna ini berkembang menjadi dan Al-Qurthubi mengartikan kata itu dengan
'mencegah dengan keras dan marah'. Dengan
'mencegah' karena orang yang marah biasanya
demikian, maksud ayat tersebut adalah men-
mencegah orang lain melakukan sesuatu; 'me-
cegah dengan keras orang miskin untuk menda-
ngamuk' karena marah, seperti dikatakan asadun
patkan makanan dari kebun mereka.
Lihhridun ( !16 = singa itu mengamuk); dan (3) Nasib yang dialami oleh pemilik kebun itu

rfitat - t an abhi I al -' u dirt ( = A e, paling atau J I i,l r = tampaknya sejalan dengan firman Allah yang
berbunyl "Lain syakartum laaSidannakum walain
berubah), seperti dikat a-kan nazala fulilnun hnridan
kafartum inna' adzhbi lasyafrd( a(i;V ihi,i
(tli-r i.Di, J7 =Si fulan tinggal [di suatu daerah]
L4 u:"'rli"e4e = lit a tamu bersyukur,
berpaling [berubah] dari kaumnya [sendirian]).
Kami pasti dkan menambahkan nikmat-Ku,
Makna ketiga ini berkembang menjadi, antara (tetapi) jika kalian kafir maka ketahuilah se-
sungguhnya azab-Ku sangat pedih) pada QS.
lain 'sedikit' karena berubah dari biasanya, IbrAhim 11,41: 7. Yaitu, mereka mendurhakai
nikmat yang diberikan Allah kepada mereka,
misalnya tahun ini hujan turun sedikit atau unta sehingga kebun mereka dibinasakan Allah swt.
Kedurhakaan yang dimaksud di sini adalah
itu sedikit susunya. mereka menjauhkan orang-orang miskin dari

Katahard(3';) di dalam Al-Qur'an hanya manfaat kebun itu, padahal mereka dapat mem-
disebutkan satu kali, yaitu di dalam QS. Al- berikan manfaat kepada orang-orang miskin
Qalam [68]: 25, berbunyl "Waghadlww' al6 hnrdin tersebut. Akan tetapi, alangkah merugi dan sia-

yqddirin ( u"t r; ;k ijb t = oanberangkatlah sianya usaha mereka. Alangkah mengerikannya

mereka di pagi hari dengan niat menghalangi apa yang mereka lihat. Sungguh tidak dapat
dibenarkan oleh mata dan tidak terlintas di
[orang-orang miskin] padahal mereka mampu dalam pikiran, jika kebun yang kemarin penuh
menolongnya). Sebagian ulama menginter- dan melimpah dengan kebaikan dan berkah, kini

pretasikan dengan 'dan pergilah mereka pada telah menjadi daratan yang tandus.
te Arifud.d.in Ahmad *
pagi-pagi itu, dengan kepercayaan, (bahwa)
HARF ( i'f I
mereka berkuasa menghampakan fakir miskin
Kata harf dan kata lain yang seasal dengan kata
dari hasil kebun itu'. Ulama berbeda pendapat
itu disebut enam kali di dalam Al-Qur'an, di
tentang makna kata hard (\';l di dalam ayat antaranya di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 75, QS.
An-NisA' l4l:4, QS. Al-AnfAl [8]: 16.
tersebut. Ibnu Mas'ud mengartikan ( g; =

mencegah); Ibnu Katsir mengartikan quwwatun

wa syiddatun (igi ';! = sekuat tenaga); menurut

Qatadah dan Mujahid mengartikan dengan jadda

('L = sungguh-sunguh); menurut Ikrimah,
maknanya adalah 'ala ghaizhin ( W & =

murka); menurut As-Suddi dan Abu Sufyan,

bermakna'marah' atau'nama kebun'; Al-Azhari

mengarti-kannya dengan 'nama kampung'; Al-

Hasan mengartikannya dengan'membutuhkan';

Ar-Razi mengartikan kata )? di dalam ayat

tersebut dengan al-man'u t LJ' = mencegah),

295 F.NSTKLoeEDTA Ar- Qun aN

Hdr0n HArtln

Di dalam tulisan, kataharf terdiri dari huruf, Harun diutus membantu Nabi Musa as. di
dalam menyampaikan risalah Tuhan dan per-
ba', ra', danfa' . Dari segi terminologi kata tersebut
memiliki, paling tidak, tiga pengertian; pertama, juangan membebaskan Bani Israil dari kelaliman
'ukuran sesuatu', yakni suatu ungkapan yang Firaun. Dia lebih tua 4 tahun dari Musa. Harun
lahir 4 tahun sebelum undang-undang Firaun
dijadikan ukuran untuk menentukan bentuk yang memerintahkan membunuh setiap bayi
dari sisinya seperti bentuk pisau (ukurannya)
dan bentuk/raut wajah seseorang; kedua, laki-laki yang lahir dari Bani Israil diberlaku-
kan, sedangkan Musa lahir ketika undang-
'mengganti/menukar sesuatu', seperti menukar undang tersebut sedang berlaku. Harun me-
redaksi yang diungkapkan oleh orang lain;
ketiga'mengusahakan sesuatu', seperti seorang ninggal dunia mendahului Musa.

suami bekerja/berusaha untuk memenuhi Nama Harun yang disebut 20 kali di dalam

kebutuhan keluarganya. Dari ketiga pengertian Al-Qur'an selalu mengikuti nama Musa atau
kata gantinya, kecuali pada QS. Thaha l20l:70.
tersebut di atas, penggunaannya yang paling Penyebutan namanya sebelum nama Musa
memberi arti bahwa nabi Musa-lah sebenarnya
sering adalah pengertian kedua meskipun Al- penerima utama risalah yang diturunkan Allah,
Qur'an juga banyak menggunakan pengertian sedangkan Harun hanya pembantunya yan9
pertama. secara langsung memunyai tanggung jawab
yang sama dengan Nabi Musa sebagaimana
Kataharf yarrrg disebut di dalam Al-Qur'an dinyatakan di dalam QS. Thaha l20l:29 dan 30.

paling tidak mengandung tiga pengertian. Ayat ini menyebut persaudaraan keduanya

Pertama sikap orang-orang Yahudi yang sering- dengan kata akh ( ii ;. fiaat jelas apakah kata

kali mengubah/mengganti suatu ungkapan yang akh ( 1l ) di sini menunjuk arti saudara sekan-

terdapat di dalam Kitab Suci Taurat, seperti yang dung seibu, atau sebapak saja, tetapi QS. Thaha

terdapat di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 75 serta l20l: 94y angartinya, " Harun berknta: Hai putra ibuku
QS. Al-Ma'idah [5]: 13 dan 4L, atau mengubah janganlah kamu pegang janggutku dan jangan pula
redaksi yang dikemukakan oleh orang lain, kep al aku... " memberi petunjuk bahwa persauda-

seperti di dalam QS. An-NisA' l4l: M. Perubahan raan keduanya adalah dari pertalian ibu.
tersebut bisa berupa penambahan, perubahan
posisi kata-kata, atau pengurangan. Kedua sikap Riwayat menyebutkan bahwa Lukabad adalah
orang munafik yang beribadah kepada Allah nama ibu keduanya.
tidak dengan penuh keyakinan. Bila ia mendapat
rahmat, ia beriman dan beribadah; sebaliknya Di dalam QS. Maryam l19l:28, Maryam
bila mendapat cobaan dan musibah, ia berbalik
pada kekafiran. Hal ini disebut di dalam QS. Al- dipanggil sebagai "saudara perempuan Harun".
Hajj l22l: 11. Ketiga berbalik dari kelompoknya
kemudian menyatu dengan kelompok lain, Mengenai penggunaan nama Harun di dalam
sewaktu melakukan peperangan. Hal ini dinyata- ayat ini terdapat beberapa pendapat antara lain
kan di dalam QS. Al-AnfAl [8]: 16.
ialah sebagai berikut:
Ketiga pengertian tersebut di atas sebenar-
nya dapat dikembalikan pada pengertian asal- L. Digunakan sebagai nama seorang lakilaki
nya, yakni'berbalik', atau'mengubah'.
+ Ahmad Husein Ritonga * yang berasal dari keturunan Bani Israil yang
dipandang sangat saleh. Setiap orang yang
HAnOx ( 0116 )
saleh dibangsakan kepadanya, seperti halnya
Hiriln ( ,:1]U ) adalah nama salah seorang nabi
Maryam yang dibangsakan kepada Harun.
dan rasul Allah swt. Tidak diketahui secara pasti
2. Digunakan untuk seorang nabi yang ber-
tanggal dan tempat lahir nabi dan rasul tersebut. nama Harun, saudara Musa. Pemanggilan
Maryam dengan "saudara Harun" sama

halnya dengan memanggil Hamdan dengan
panggilan "saudara Hamdan."

Kaiian Kosakat^ 296

Il irirt HArut

3. Digunakan untuk saudara Maryam yang sihir, hanya setan-setan itulah yang kafir

bernama Harun. Agaknya pengertian ini lebih (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir
mendekati konteks pemakaian ayat karena kepada manusia dan apa yang diturunkan
kepada dua orang malaikat di Babiloni4 yaitu
ayat itu berbicara mengenai tuduhan berbuat
zina kepada Maryam yang memunyai sau- Harut dan Marut, sedang keduanya tidak
dara yang bernama Harun.
mengerjakan (sesuatu) kepada seorang pun
Nabi Harun sebagai seor;rng yang ditugas- sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami
kan membantu menyampaikan risalah Tuhan. hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah
Risalah yang akan disampaikannya adalah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari
kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu,
risalah yang diturunkan Allah kepada Nabi
mereka dapat menceraikan antara seorang (suami)
Musa as. juga, yakni Taurat. Harun sendiri tidak
menerima kitab suci. Namun, karena Harun di dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak
dalam tugas kerasulannya tidak dapat dipisah- memberi mudharat dengan sihirnya kepada
kan dari tugas Musa, Harun menjadi nabi yang seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan
mereka mempelajari sesuatu yang memberi
ikut menerima wahyu tersebut. Inilah yang
diisyaratkan Allah di dalam firman-Nya ketika mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat.

menjawab permohonan Nabi Musa as., "Bakal Di dalam memahami QS. Al-Baqarah [2]:
Kami bantu engkau dengan saudara engkau itu 1,02, para pakar tafsir (mufasir) memajukan
(Harun), dan Kami berikan kepada kamu berdua beberapa penafsiran dan pendapat khususnya
keterangan yang kuat sehingga mereka tidak
sanggup mengalahkan engkau. Oleh karena itu, mengenai siapa sesungguhnya yang dimaksud
pergilah kamu berdua dengan membawa ayat- dengan Harut tersebut.
ayat Kami. Kami beserta orang-orang yang
mengikuti kamu akan mendapat kemenangan." Abus Suud Al-Hanafi, Ismail Haqqi Al-

(QS. Al-Qashash [28]: 35). Barusawi, As-Suyuthi, dan Ibnu Katsir, mengata-
Ketika Nabi Musa as. mendapat panggilan kan bahwa Harut adalah benar seorang malai-
kat yang turun ke bumi. Para mufasir tersebut,
untuk menghadap dan menerima wahyu Allah kecuali Ibnu Katsir, mengemukakan beberapa
di bukit Thur Sina, Harun diminta mengganti- kisah (riwayat) tentang Harut.
kannya untuk memimpin umatnya.
As-Suyuthi, di dalam kitabnya Ad-Durrul
tc A. Rahman Ritonga tc
Mantsttr fit Tafst bil Ma'ts{tr, menyajikan beberapa
HAnOr ( erj;l
riwayat tentang Harut yang disebutnya sebagai
Kata ini merupakan ism'alam yang diambil dari bersumber dari hadits Nabi saw. Akan tetapi,
menurut Ibnu Katsir, riwayat-riwayat tersebut
kala harata ( e.f = menusuk). Hdrttt lazim di- adalah bersumber dari kisah isrhiliyydt, yakni
kisah yang berkembang di kalangan ahli kitab,
pahami sebagai nama malaikat yang diutus tetapi diragukan kebenarannya. Oleh karena itu,
Tuhan unfuk menguji manusia dengan ilmu sihir. para mufasir belakangan, seperti Al-Maraghi,
Kataini hanya disebut sekali di dalam Al-Qur'an, Muhammad Abduh, dan Hamka berpendapat
yaitu di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 102 dalam bahwa riwayat-riwayat tersebut tidak masuk
konteks tuduhan orang Yahudi terhadap Nabi
Sulaiman as. sebagai tukang sihir. Dikatakan akal. Al-Maraghi, di dalam Taf#r Al-Mardghi, sama
bahwa mereka (orang Yahudi) meng-ikuti apa
yang dibaca oleh setan-setan pada masa Nabi sekali tidak mengangkat satu pun dari kisah itu,
Sulaiman as. dan mereka mengatakan bahwa tetapi menyebut bahwa Harut adalah manusia
Sulaiman as. itu mengerjakan sihir; padahal,
Sulaiman as. tidak kafir dan tidak mengerjakan yang memiliki sifat-sifat mulia, sehingga di-
serupakan dengan malaikat. Pendapat senada
dikemukakan oleh Abdullah Yusuf Ali di dalam
The Holy Qur'an.Ia menganggap Harut adalah

297 F.xrsrKLopEDrA Ar--Qun'l,ru

Hasad l-iasad

manusia saleh yang dipuja sebagai dewa sihir kepada kaum Mukmin bukan dari kalangan
di Babilonia. Ia juga menyebut adanya riwayat mereka; mereka menginginkan agar Nabi turun
di dalam tafsir-tafsir Yahudi tentang kisah dua
malaikat yang minta izin Tuhan untuk turun ke dari kalangan mereka. Yang terakhir ini memper-
bumi, kemudian melakukan dosa, sehingga
kuat pendapatnya dengan firman Allah di dalam
disiksa dengan kaki digantung di Babilonia.
QS. An-NisA' [4]:54.
Demikian pul4 orang-orang Kristen memercayai
Menurut Mutawalli Sya' rawi, " hasttd"
kisah tentang adanya malaikat yangberdosa dan
adalah sebuah cita-cita jahat, keinginan meng-
disiksa di dunia. $ Muhammadiyah Amin tc hilangkan nikmat yang diperoleh seseorang

HASAD ( rrr l walaupun pelaku tidak memperoleh keuntungan
apa pun dari perbuatannya itu. Menurutnya, al-
Kalahasad (.:; ) berasal dari akar kataha', sin, basad (i"".;1) adalah perbuatan putus asa yang
lebih jahat dari kekuatan gaib yang mendatang-
dalrl dal, yang berarti 'iri hati dan dengki'. Kata
kan mudharat kepada manusia. Hasud merupa-
al-hasad ( e;lr ) dengan segala derivasinya
kan kekuatan tersembunyi, tetapi pengaruhnya
muncul di dalam Al-Qur'an sebanyak lima kali,
sangat besar dan dapat mendatangkan bencana.
tersebar pada empat surah; sekali di dalam
Sayyid Quthub berpendapat bahwa meski-
benbtkfi'il mhdhi (katakerja bentuk lampau), dua pun tidak diikuti dengan usahauntuk melenyap-

kali di dalam benb*f il mudlrkr| (kata kerja masa kan kenikmatan itu, yang jelas, keinginan buruk
kini dan akan datang), sekali di dalam bentuk
itu selalu berakibat buruk pula. Paling tidak,
mashdar, dan sekali di dalam bentukismfd'il. hubungan di antara orang yang dengki dan
orang yang menjadi sasaran kedengkiannya,
Secara semantik, al-hasad ( .r;ir ) berarti tidak lagi berjalan baik. Namun sulitnya,
penyakit dengki itu sesuatu yang abstrak, tidak
'keinginan lenyapnya nikmat dari seseorang yang dapat dilihat sehingga sulit untuk mengo-
memilikinya', atau 'perasaan benci terha-dap batinya. Di sinilah rahasia perintah Allah agar
kita senantiasa memohon perlindungan dari
nikmat yang diperoleh orang lain dan meng- penyakit itu kepada-Nya, sebagaimana dalam
inginkan agar nikmat itu berpindah tangan
QS. Al-Falaq [113]: 1-5.
kepadanya', tetapi kadang-kadang hanya'keingin-
Abdullah Yusuf Ali, sebagaimana juga
an agar kenikmatan itu lenyap dari orang yang
memilikinya karena dengki', meskipun tidak Muhammad Abduh mengemukakan bahwa
diikuti dengan keinginan agar kenikmatan itu perlindungan kepada Allah dibutuhkan oleh
berpindah tangan kepadanya. Al-hasad ( -r;Jr ) seseorang apabila ada orang lain berupaya
yang terburuk adalah menentang dan berusaha mewujudkan kedengkian itu kepadanya baik

mer€unpas kenikmatan seseorang. Hal ini berbeda kedengkian itu tertuju kepada materi atau

denganal-ghibthah( Uliir )yangberarti iri di dalam nonmateri. Umpamanya dengan upaya sung-
pengertian positif, yakni keinginan seseorang
untuk mendapatkan nikmat seperti yang dimiliki guh-sungguh untuk menghilangkan nikmat yang
ia peroleh, maka dengan bermacam cara dan
orang lairy tanpa diiringi dengan keinginan agar dengan mengadakan perangkap-perangkap
kenikmatan itu lenyap dari orang lain dan tidak berusaha melakukan jebakan agar yang dijadi-

pula diikuti dengan rasa benci. kan sasaran kedengkiannya jatuh ke dalam
Para Ahli Kitab, terutama sebagian orang kemudharatan. Tindakan ini biasanya sangat
licik dan kadang-kadang sulit untuk mengeta-
Yahudi merasa dengki kepada orang-orang yang huinya. Karena itu, jalan yang terbaik, kata Allah
beriman (QS. Al-Baqarah [2]: 109). Sebagian
adalah berlindung kepada-Nya dari kedengkian
mufasir menafsirkan bahwa mereka dengki
terhadap pahala yang diterima orang-orang tersebut, di antaranya dengan membaca dan
yang beriman, dan sebagian lagi menafsirkan
bahwa mereka dengki karena kehadiran Nabi

Kajian Kosakat, 298

Hasib Hasib

menga-malkan QS. Al-Falaq ini. al-IsrA' l17l:7$.
Sikap dengki adalah wujud dari ketidak-
KataHasib yang menjadi sifat Allah, dua di
bersihan batin seseorang dan bisa dimiliki oleh
antaranya (QS. An-NisA' [4]: 5 dan Al-AhzAb
siapa saja. Umpamanya di dalam diri orang [33]: 39) didahului oleh kata kafd yang berarti
beriman, yang diwujudkan di dalam bentuk
cukup, sehingga &asiba lebih cenderung dipahami
dengki terhadap karunia yang diterima oleh
orang lain. Bisa pula oleh orang kafir, yang dalam arti Yang membui kecukupmt. Sedangkan ayat

diwujudkan di dalam bentuk menghalang- ketiga bersifat umum, yakni firman-Nya:

halangi seseorang untuk beriman kepada Allah i,;t
(QS. An-NisA' [a]: 5+55 dan QS. Al-Baqarah [2]: Gi #Lb b('ii Liur!,3 1i -Y;" #'ty

1oe). e.; ,,s f

Sifat dengki bila diwujudkan akan men- " Apabila kamu dihormati dengan satu penghormatan,
dorong pelakunya melancarkan fitnah atau
berita buruk tentang orang yang didengki dan m akn b al asl ah p en gha rm at an i tu den gan y an g I eb ih b aik,
sasarannya seringkali menjadi tidak berdaya atau balaslah (dengan yang serupa) Sesungguhnya
untuk membela diri. Sifat dengki juga merupakan
pertarungan sepihak tanpa diketahui oleh All ah Hasib a ( M aha m emp e rhi t un gk ad at as s eg al a
"lawannya". Bahkan kadang-kadang si pendeng-
ki mengamati tanpa sepengatahuannya. Akhir- sesuatu" (QS. An-NisA' [a]: 86).
nya, ia sibuk dengan kedengkiannya dan lupa
dengan kebaikan yang harus ia lakukan untuk Demikian juga ayat yang menggunakan
dirinya serta kebaikan sasaran kedengkiannya.
Karena itu, Rasulullah saw. bersabda, bentuk ja-ak dari kata hasib, yakni hfisibin. Ini

';:U \-K lAt S?t"::;tr'cg :,;,sr, 6tt menunjukkan adanya selain Allah yang melaku-
'-LAt kan perhitungan. Dia (Allah) adalah Asra' al-

"tlt(Iyydkum wal-basad, fa innal hasada ya'kulul hasanht Hdsibin I secepat-cepat Pembuat perhitungan (QS.

kam 6 t a' kulun-n6ru1 hathab a) Al-An'Am [6]: 62). Atau ayat tersebut meng-
informasikan adanya yang melakukan per-
Jauhilah olehmu sifat dengki, karena dengki memakan hitungan atas restu dan perintah-Nya sebagai-
segalakebaikan sebagaimana api membakar kayu yang mana diisyaratkan oleh QS. Al-Anbiyd' [21]:47.

kering). (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah). Imam Chazali menguraikan b ahw a al-Hasib

ec Badri Yatim & Yaszoirman ,c bermakna "Dia yang mencukupi siapa yang
mengandalkannya." Sifat ini tidak dapat di-
HASiB (**) sandang kecuali Allah sendiri, karena hanya
Allah saja yang dapat mencukupi lagi diandal-
Kata al-hasib ( -jjr ) yang terdiri akarnya dari kan oleh setiap makhluk. Allah sendiri yang

huruf-huruf ba', sin, dan b6' memunyai empat dapat mencukupi semua makhluk, mewujudkan

rikisaran makna, y ak men ghit un g, m encukupkan, kebutuhan merek4 melanggengkannya bahkan
menyempurnakannya. "langan duga jika Anda
bantal kcil , dan peny akit y ang mmimpa kulit sehingga membutuhkan makanan atau minuman, mem-
butuhkan bumi, langit, atau matahari, bahwa
memutih
Anda membutuhkan selain-Nya, sehingga bukan
Dalam al-Qur'an kata hasib terulang se- lagi Allah yang mencukupi kebutuhan Anda,
banyak empat kali. Tiga di antaranya menjadi karena pada hakikatnya Dia juga Maha Men-
cukupi itu, yang menciptakan, makanan, minu-
sifat Allah dan yang keempat tertuju kepada
man, langif bumi, dan lain-lain.langan dugabayi
manusia, yakni firman-Nya: ( JL;+ Uo.W.i;i yang membutuhkan ibu yang menyusukan dan
t+&iAi memeliharanya, jangan duga bahwa bukan
) "Bacalahkitab (amal)mu cukuplah Allah yang mencukupiny4 karena Allah men-
ciptakan ibunya serta air susu yang diisapnya,
engkau sendiri sebagai penghisab tuhndap dirimu" (QS.
Allah pula yang mengilhami bayi itu mengisap,

299 AlErvsrKLopEDrA Qr-rn'aN

Hasrah Hasralr

serta menciptakan rasa kasih sayang di kalbu seperti di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 1.67, juga
penyesalan orang kafir yang tidak percaya
ibu kepadanya," demikian al-Ghazali.
Kalau kata al-Hadb dipahami dalam arti pada Hari Kiamat, seperti di dalam QS. Al-
An'Am [5]: 31. Di samping itu, teguran Allah
menghitung, maka Allah, selaku al-Hadb antara lain
kepada orang yang berbuat dosa agar bertau-
adalah yang melakukan perhitungan menyang-
kut amal-amal baik dan buruk manusia secara bat sebelum ajal tiba sehingga kelak tidak ada
amat teliti, lagi amat cepat. Firman-Nya: penyesalan lagi di Hari Kemudian, seperti di
dalam QS. az-Zum;r [39]:56. Selain itu, kata
t)lt 6 lZ'* Ji i:,s1i,"tx.'4i u-lii'ei
3r-; \ 6i' Ttii l'? G F Jq 3e itu juga bisa bermakna penyesalan yang
bersifat keduniaan (materi), baik karena
" Kfrmi aknn memasang timbmgan y ang tepat padn hari berlaku boros terhadap harta yang ada
maupun berlaku kikir, seperti di dalam QS.
Kmnat, maka tiadalah dirugiknn saeorong barang sedikit Al-Isri' l17l: 29. ]uga merupakan teguran

pun. Dan jika (amal itD hanya seberat biji sawi pun kepada Nabi Muhammad saw. agar jangan

pasti Kami mendatangknn Qahala)nya. Dan cukuplah terlalu gelisah melihat orang yang mengang-
Kami sebagai Pembuat puhitungan" (QS. Al-AnbiyA' gap perbuatan jahat sebagai suatu kebaikan,

pll: a7 ). Demikian, w a All dh A' I am. seperti di dalam QS. FAthir [35]: 8.

* M. Quraish Shihab ee 2. Hasrah ( {;; ) bermakna'hari kiamat' karena

IIASRAH ( {,; I pada hari kiamat semua manusia, tanpa
kecuali, merasa menyesal kurang banyak
Katafusrah (;:-> ) dengan berbagai bentuknya berbuat kebaikan dan kebajikan semasa
hidup di dunia, seperti di dalam QS. Maryam
disebut dua belas kali di dalam AlQur'an, tersebar
[19]: 39.
di dalam 12 surah, di antaranya di dalam QS. Al-
Anbiyd l21l:19, dan QS. Al-AnfAl [8]:36. 3. Hasrah ({r ) juga bermakna 'rasa letih dan

Kata hasrah ({-; ) berasal dari hasara payah'. Makna tersebut berkaitan dengan
('#) yang di dalam tulisan terdiri dari huruf
keadaan manusia yang menggunak€u:r semua
l1a', sin, darrra'. Kata itu bermakna'tersingkapnya
potensinya untuk mengamati dan mem-
pakaian dari badan seseorang sehingga badan- pelajari jagad raya ini. Mereka merasa letih

nya kelihatan'. Keterbukaan aurat seseorang dan payah karenatidak menemukan ketidak-

membuat ia terkesima dan malu karena menurut seimbangan di dalam ciptaan Allah, seperti
di dalam QS. Al-Mulk 167| a. Ayat ini sebenar-
adat aurat itu harus ditutup. Dari kata hasira nya berbicara tentang orang yang tidak

rtimbul kalahasrah (; ) yang berarti 'sirnanya beriman meskipun mereka telah mengguna-
kan semua peralatan dan kemampuan untuk
sesuatu yang tidak bisa diraih lagi, dan timbul melihat ketidakseimbangan pada ciptaan Al-

penyesalan yang teramat di dalam di dalam diri lah. Setelah usaha itu dilakukan, mereka

seseorang'. Kehilangan tersebut terjadi kemudi- merasa kesal, kenapa tidak bisa menemukan

an, dan itu akibat dari kesalahan yang bersang- ketidakseimbangan di dalam ciptaan Allah.

kutan atau karena jangkauan pemikirannyayang Ketiga pengertian katahasrah(;:F ) ya"g

kurang arif. dikemukakan di atas sebenarnya bisa dikembali-

Dihubungkan dengan ayat Al-Qur'an, kata kan kepada makna kebahasaan yang dikemuka-

basrah (;r ) memunyai berbagai pengertian. kan di atas, meskipun kata hasrah (;'ri-) ada
1.. Hasrah(;; ) berarti'penyesalan', seperti di
yang bermakna'Hari Kiamat'. Dapat dipahami
dalam QS. Al-AnfAl [8]:35, QS. YAsin [36]: 30, bahwa Hari Kiamat itu adalah hari penyesalan
setiap orang atas usaha yang pernah dilaku-
menggambarkan penyesalan orang-orang

yang tidak mau beriman dan orang-orang

yang munafik. fuga penyesalan bagi orang
yang menyembah sesuatu selain Allah,

Kajian Kosakat, 300

Hasyinr tlathab

kanny+ dan mereka tidak bisa mengulanginya singkat sebagaimana air hujan, meskipun dapat
menumbuhkan dan menyuburkan tanaman;
kembali, sebagaimana di dalam QS. IbrAhim [14]: narnun, keadaan tersebut tidak bertahan lama

M, juga di dalam QS. Al-MunAfiq0n [63]: 10. dan pada akhimya akan kering dan diterbangkan
oleh angin. Menurut para orang bijak (hukama),
Dengan demikian, kalau diperhatikan, pemakai- pengumpamaan kehidupan dunia dengan air

an kata basrah (i:_> ) tersebut lebih mengacu disebabkan karena air itu sangat bermanfaat di
dalam jumlah tertentu, tetapi jika terlalu banyak
pada suatu kekeliruan yang diketahui dan maka justru membahayakan, sebagaimana
kemudian baru timbul suatu penyesalan, tetapi kehidupan dunia ini yang sangat dibutuhkan di

penyesalan itu sudah tidak berarti lagi bagi yang dalam jumlah tertentu (sebatas yang halal), tetapi
jika berlebihan maka akan membahayakan.
bersangkutan, karena nasi sudah menjadi bubur.
Adapun padaQS. Al-Qamar [5a]:31 dijelas-
r: Ahmad Husein Ritonga re kan bahwa mereka yang mendapat siksaan akan

HASYiM t,EJ I mengalami kegersangan di dalam hidup, tak

Katahasyim ( f":, ) terambil dari akar kata yang ubahnya dengan rerumputan kering yang di-
kumpulkan oleh orang yang punya kandang
terdiri atas tiga hurtf,yartuhi' - sytn - mim. Makna
untuk dibuang karena tidak dapat dimanfaatkan
dasar akar kata tersebut adalah'pecah'. Dari situ, dan dimakan oleh binatang peliharaan. Ayat

tumbuhan berupa pohon dan rumput yang tersebut berbicara di dalam kaitannya dengan

ekering disebut hasyim ( ); bahkan, apa saja kehancuran kaum Tsamud karenamereka meng-

yang kering, menurut sebagian pakar, dapat ingkari kerasulan Shaleh as., dan tidak mengakui
adanya hari akhirat. Maka, Allah mendatangkan
disebut hasyim. Kemudian berkembang kata suara keras yang mengguntur sebagai siksa
terhadap kaum Tsamud, jadilah mereka mati
#hasytm ( ) juga menunjuk pada pohon yang
bergelimpangan di tempat tinggal masing-
biasa dijadikan kayu bakar, meskipun pohon itu
masing. (Bandingkan QS. H0d [11]:61{8 dan QS.
masih mentah, dan sewaktu-waktu dapat Asy-Syu'arA' 126l: 141-159).
*, Muhammad Wardah Aqil I Hasyimsyah Nasution *
diambil oleh pengumpul kayu bakar kapan saja
HATHAB ( ;hi I
dia mau. Selanjutnya, dari makna ini ber-
Secara bahasa berarti 'al-waqfid' (;ji; = kayul
kembang lagi dipakai untuk menunjuk pada
bahan bakar). Secara umum, kata hathab men-
orang yang pemurah karena sewaktu-waktu cakup setiap tanaman dan pohon kayu yang
kering yang dapat dijadikan bahan bakar (kullu
hartanya dapat dimanfaatkan oleh orang lain md jaffa min zar'in wa syajarin tuqidu bihin-ndr

lantaran mudahnya memberi kepada orang yang ('rgt y,'r; $J 7t': ,t";; g p 1. Rtur, t"-

membutuhkannya. tiap kayu yang disediakan untuk menyalakan/

Kata hasyim ( ,-+ ) di dalam Al-Qur'an menghidupkan api (mh u'idda minasy-syajari li

berulang sebanyak dua kali, yaitu pada QS. Al- ytuqddabihin-n6ru='rrit y,t;ii,. vfut +i Yl.
Demikian pengertian katahathab di dalam
Kahfi [18]: 45 dan QS. Al-Qamar [54]: 31. Dan konteks kehidupan di dunia. Adapun kayu bakar
kata itu menunjuk pada tumbuhan atau rumput (hathab) di dalam konteks kehidupan di akhirat
bukan lagi terdiri dari kayu-kayu duni4 tetapi
yang kering. berupa manusia, jin, dan batu yang sebagiannya

Penggunaan kata hasyim di dalam QS. Al-
Kahfi tersebut berkaitan dengan perumpiunaan

kehidupan duniayang hanyasementara dan fan4

di mana disebutkan bahwa kehidupan dunia itu

bagaikan air hujan yang diturunkan dari langit

yang menyebabkan tumbuh-tumbuhan di atas

bumi menjadi tumbuh dan subur, kemudian
tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang

diterbangkan oleh angin. Ini menunjukkan bahwa

kehidupan dunia ini, meskipun kelihatan ber-

manfaa! narnun, hal ifu hanya dalam waktu yang

301 F,NSTKLopEDTA Ai-,Qun'aN

Fiatlrab I-{atnr

akan menjadi kayu bakar untuk api neraka. kan Nabi Muhammad dan kaum Muslim. Ibnu
Katabathab di dalam AlQur'an disebut dua Abbas, Mujahid, dan Qatadah, sebagaimana

kali, yaitu di dalam QS. Al-Jinn l72l: 15 dan di dikutip Al-Qurthubi, setuju dengan makna
majazi atau kindyah ini. Al-Ashfahani juga
dalam QS. Al-Lahab [111]:4. sependapat dengan ini dan menurutnya kata

Kala hathab di dalam QS. Al-Jinn 172): 15 hammal at al-hatt ab adalah kindy ah dengan makna

berkaitan dengan konteks pembicaraan tentang fitnah (kiniy ah' anha bi an-namimah).
jin. Pada ayat sebelumnya (Ayat 14) disebutkan
Menurut Al-Maraghi, ayat ini menceri-
bahwa di antara jin itu ada yang taat dan ada takan keadaan istri Abu Lahab kelak di neraka

pulayang menyimpang dari kebenaran dan akan jahanam. Gambaran tersebut sama dengan

menjadi kayuibahan bakar untuk api neraka ketika ia masih di dunia tatkala ia memikul kayu
berduri untuk menyakiti Rasulullah saw., dan
Jahannam (Ayat 15).
Katahathab di dalam QS. Al-Lahab [111]: keadaan itu masih tetap begitu sampai hari

berkaitan dengan uraian tentang Abu Lahab dan kiamat. Akan tetapi, di akhirat kayu yang dipikul
adalah kayu neraka.
istrinya'yang menentang Rasulullah saw.
Dengan demikian, kala hammdlata al-bathab
Keduanya akan celaka dan masuk neraka. Harta
Abu Lahab tak berguna untuk keselamatannya baik dengan makna hakiki maupun majazi,
demikian pula segala usahanya. Di dalam ayat 4
ini disebutkan bahwa istri Abu Lahab menjadi keduanya mengacu kepada sikap dan sifat jelek
" hmnmdl at a al -hathab." Ungkapan itu mengandung
makna hakiki dan makna majazi. Bila diartikan yang terdapat pada diri istri Abu Lahab, yang

secara hakiki maka sang istri benar-benar memang suka mengganggu Nabi Muhammad

membawa kayu bakar dan meletakkannya di Saw. + Hasan Zaini oe
jalan-jalan yang dilalui Muhammad agar beliau
terganggu. Bila diartikan secara majazi maka IIATM T & I
maksudnya ialah menyebar fitnah karena istri
Abu Lahab selalu menyebarkan fitnah menjelek- Kata hatm iar- I disebut satu kali di dalam Al-
Qur'an, yakni di dalam QS. Maryam [l9l:71.
Orang-orang yang menyimpang dari kebenaran akan menjadi
kayulbahan bakar api neraka lahannam, seperti halnya kayu- Kata tersebut terdiri dari huruf hn', ta', dan mim,
kayu yang menjadi bahan bakar di dunia. yang bermakna 'sesuatu yang mesti berlaku',

atau 'hal yang mesti terjadi'. Kata batm ( fr')

berbeda maknanya dengan kata amr ("yi ), yutu
'perintah yang mesti dilakukan'. Perintah

tersebut datang dari yang berkuasa untuk orang

yang berada di bawah kekuasaannya, sementara
subjek diwajibkan untuk mematuhin/4 kalau

tidak ia akan mendapat sanksi hukum. Di sisi
lain perintah itu bisa digunakan oleh dan untuk
sesalna manusi4 juga bisa diberikan oleh Allah
untuk hamba-Nya.

Adapun kata hntm ( fr' ) menyangkut

ungkapan Tuhan bagi makhluk-Nya yang kafia

yaitu masuk ke dalam neraka dan itu merupakan

suatu kepastian bagi orang-orang kafia tidak

dapat dielakkan dan harus dijalani (QS. Maryam
l19l:71). Kata tersebut tidak pernah digunakan
di antara sesarna manusia meskipun status dan

kedudukan mereka berbeda. fadi, dengan demi-

Kaiian Kosakat^ 302

Haul [{au I

kian dapat dikatakan bahwa yang boleh meng- depan berada di dalam QS. At-Taubah [9]: 101,

gunakan katabatm ( fr- ) itu hanya Allah karena QS. Al-IsrA l17l:'1., QS. Asy-Syu'ard' 126l:2s, QS.
Al-Ankab0t l29l: 67, dan lain-lain.
hanya Dialah yang memiliki kekuasaan yang
mutlak yang tidak bisa dipungkiri/dilanggar oleh Al-haul ( Jyft I adalah salah satu kata yang
mahluk-Nya. menggambarkan putaran waktu tertentu dan

Dari ungkapan di atas dapat dipahami merupakan sinonim dari as-sanah ('43l) dan al-
bahwa manusia tidak berhak memastikan
'dm (lJt ) yang berarti'tahun'. Orang Arab
sesuatu, apalagi menyangkut perintah terhadap
orang lain, dengan mengatakan, "Kamu mesti sangat peka di dalam memberikan sebutan bagi
melakukannya." oo Ahmad Husein Ritonga s
periode waktu tertentu karena mereka selalu

mengaitkannya dengan kebiasaan mereka di

HAUL ( J-r I dalam situasi berdagang, menggembala, atau

Kata ini berasal dari kata hdla ( )G) - yahitlu pada saat perang dan damai. Karim Zaki

CJ:rr) - haul ( J-1. ) yang memunyai beberapa Husamuddin menjelaskan di dalam bukunyaAz-

arti sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Manzhur Zamdn Ad-Dalili bahwa kata sanah ( ii1, ) memu-

nyai arti 'tahun' yang digambarkan dengan

di dalam Lisdnul-'Arab. Kata al-haul berarti kekeringan tanah dan kemiskinan, sedangkan

'berubahnya sesuatu dari satu keadaan kepada kata 'dm yang artinya juga tahun memberikan

keadaan yang lain' dan mengandung pula makna makna kesuburan tanah dan kesejahteraan yang

'terpisahnya sesuatu dari yang lain'. Makna lain ada di mana-mana. Contoh lain adalah penggu-

dari haul adalah al-quwwah (upaya dan daya) naNrkata asy-syitd' (,QJt ) yang menggambarkan
suasana dingin, tidak ada pembuahan pada
misalnya di dalam ungkapan 16 haula wa ld

quwwata iUA bi\Ah ( lu, it ;:j'l t J'r \ ), at- tanam-tanaman dan musim kelaparan; oleh

tahayyul( ;.{;.3r= me.,ggunakan kelicik an), al-bilah karena itu jenis kata asy-syit6' ( rt$t ) adalah

( atlt = helat), al-muhdl ( Jgj1t = kemustahilan), smhuadizf a(k.k+ar2(t;)i)amteanuunjumkaksaknulainr,tiseaddaanngykaankeahsah--

danlhtiyhl ( J$1= penipuan). Dengan demikian,

Jltkeseluruhan makna al-haul ( ) di sini berasal ngatan dan kehidupan, serta adanya hasil bumi;

dari kondisi yang menggunakan pikiran, ke- maka, kata ash-shaif ( -*lSt ) adalah mu'annats

kuatan, dan tindakan yang teliti atau licik. Di ( uy ) atau feminin. Terdapat pendapat lain

dalam Al-Qur'an kata ini digunakan di dalam mengenai penyebutan asy-syit6' ( rt$t ) sebagai

berbagai bentuk kata kerja, kata benda, ke- mudzakkar ( (;,iL) ti (;Atdan ash-shaif ) sebagai

terangan tempat dan waktu. mu'annats ) adalah karena Allah swt.

Hhla (JG ) - yahAtu CJy-. ) di dalam arti ,.t)mendahulukan kata asy-syitd' ( dari ash-shnif

'memisahkan sesuatu dari yang lain atau meng- ( -+2t ) (QS. Al-Quraisy [106]: 2) dan ini

halangi' antara lain terdapat di dalam QS. Al- menggambarkan bahwa yang maskulin adalah

AnfAl [8]: 24,,Q5. H0d [11]: tl3, danQS. SabA' [34]: yang disebut terlebih dahulu sebagaimana
54. Haul juga berarti 'perubahan', misalnya
kebiasaan orang Arab.

tercantum di dalam QS. Al-IsrA' l17l:77 dan QS. Demikian pula, sebagaimana kebiasaan

FAthir [35]: 43. bangsa Arab yang membedakan penggunaan

Kata al-haul (.lrft1 diungkapkan pula di suatu kata berdasarkan konotasi maka kata al-

dalam bentuk kata depan untuk keterangan haul ( Jlt) pun memunyai pengertian lain.

tempat yang berarti'di sekeliling' atau'di sekitar'. Selain menunjukkan arti pergerakan matahari

Beberapa ayat di dalam AlQur'an menggunakan selama setahun, kata al-haul ( J'+t ) ini juga
menggambarkan perubahan dari satu keadaan
makna ini, misalnya pada QS. Az-Zumar l39lt75

dan QS. Al-AhqAf l45l:27 . Ayat-ayat lainnya yang kepada keadaan yang lain. |adi, walaupun kata

[;)menggunakan akar katahaul ( sebagai kata al-'dm ( 1i)t), as-sanah (a;it), dan al-haul ( [+\)

303 AlF.rustKLoPEDlA Qrin'rN

Haul l {a rvii r i.y"y [r rr

memunyai arti yang s6un'a; narnun, setiap kata bunyi, M yahrumu minar-radhi'ah il16 md kdna fil-

tersebut memunyai konotasi yang berbeda. hautain < ;;-+t e3s c *ywC1r ,y i';5 ),
Al-Qur'an menyebutkan dua kali katahaul
maksudnya adalah bahwa penyusuan yang
( JF ) di dalam arti'tahun' seperti di atas, yakni
dapat menjadikan muhrim adalah sebelum bayi
di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 233 dan 240.
mencapai usia dua tahun.
Pemilihan kata al-haul ( Jrftl bagi kedua ayat
Allah swt. berfirman di dalam QS. Al-
ini adalah yang paling sesuai untuk meng- Baqarah l2l: 2aO bahwa seorang istri yang

ungkapkan maksud Ilahi di dalam menyampai- ditinggal mati oleh suaminya, maka ia berhak
mendapatkan nafkah dan tetap menempati
kan pesan-pesan-Nya kepada umat manusia di rumahnya selama satu tahun lamanya karena
dalam kehidupan sosialnya.
setelah jangka waktu inilah sang istri dapat
Di dalam QS. Al-Baqarah [2]:233, Allah swt.
berf irman, w al -w 6l i dht u v u r dh i' n a aul ildahunn a mengatasi kesedihannya. Al-Qur'an menegas-
kan makna yang diharapkan dari ayat di atas
ha,utaini khmitain ( A;";nji Cu.iL'4,iiS
melalui penggunaan kata al-haul ( Jlr). Peng-
&( = Para ibu treriaaUafr menyusukan anak- ungkapan dengan al-haul ( Jll) yang berarti

inatnya selama dua tahun penuh). Oleh karena 'tahun' dan bukan sinonim lainnya seperti as-

kata al-haul ( Jrftl mengandung arti asal 'per- sanah ( aiJ^Jt 1 dan al-'6m ( ptilt 1 adalah untuk
menggambarkan bahwa adanya perubahan
ubahan', 'kekuatan', dan 'tindakan yang teliti'
yang terjadi terhadap diri sang istri setelah
maka penggunaan kata al-haul ( Jrfr I khusus di
melewati masa berkabung. Setelah satu tahun,
dalam dua ayat ini (QS. Al-Baqarah [2]: 233 dan
240) memberikan pengertian kekuatan yang barulah seorang istri yang ditinggal wafat oleh

diperoleh oleh seseorang setelah melewati masa suaminya merasa kuat hati. Ia sudah sanggup
menyesuaikan dirinya secara psikologis dan
tertenfu, serta mengandung makna kesempurna- sosiologis untuk menghadapi tantangan kehi-

an kemampuan dan pertumbuhan yang lengkap. dupan. tt Amany Burhanuddin Lubis ce

Penafsiran seperti ini diperoleh dari penjelasan HAWARIYYON ( it\sty I
mengenai rahasia adanya sinonim di dalam Al-
Qur'an, seperti yang ditulis oleh Ali Al-Yamani Kata hawdriyyiln dlternu(an sebanyak lima kali
Dardir. Berdasarkan makna-makna inilah di-
di dalam Al-Qur'an, yaitu masing-masing sekali
singkap pengertian mengenai keharusan menyu-
pada QS. AI 'ImrAn l3l:52, QS. Al-Milidah [5]:
sukan anak hingga dua tahun oleh ibunya. Pada
111 dan 112, serta dua kali pada QS. Ash-Shaff
usia bayi dua tahun, pertumbuhan fisiknya 161l: L4. Sebagian ahli bahasa menyebutkan
bahwa kata&awariyyitn merupakan serapan yang
sudah sempurna; sang bayi tidak membutuhkan
lagi unsur-unsur yang terkandung di dalam air berasal dari bahasa Habsyi, yattu hawarya, yffig
susu ibu. Di saat inilah sang bayi berubah dari
berarti 'putih'.
keadaan lemah menjadi kondisi yang lebih kuat
Kata hawhriyyitn yang akarnya dari kata
dan sempurna. Tubuhnya sudah dapat mem-
proses makanan tambahan selain air susu ibu hawara ( )? ) pada asalnya bermakna 'dua
karena sistem pencernaannya sudah mampu
benda/keadaan yang berlawanan (kontras)
mencerna makanan. walaupun kelihatannya keduanya bersatu'.

Dari kitab tafsir Ibn Katsir diperoleh Seperti ungkapan &firun 'in t"W 3rS ) di dalam

pengertian bahwa atas dasar perkembangan QS. Al-WAqi'ah [56]: 22berarti 'bidadari jelita
yang warna putih pada bola matanya bersih
yang telah lengkap inilah para ahli fiqih menyata-
kemilau serta warna hitamnya pekat dan kelam'.
kan bahwa menyusui anak kecil setelah berusia Pengertian ini juga mencakup dua orang yang
dua tahun tidaklah menjadikan anak tersebut
sebagai muhrimnya. Landasan dari pendapat di berdiskusi karena pada dasarnya mereka berdua
atas adalah hadits Rasulullah saw. yang ber-

Kajian Kosakat, 304

Hau,driyyirn HArviyah

memunyai pandangan yang berbeda walaupun 112). Ketiga perintah Allah supaya umat Islam

berada di dalam satu maielis. Di dalam QS. Al- juga menjadi penolong perjuangan Nabi

MujAdilah [58]: 1 Al-Qur'an menyebutkan Muhammad saw. di dalam menegakkan agarna
diskusi di antara Nabi Muhammad saw. dan Allah, sebagaimana telah ditunjukkan oleh

seorang wanita yang di-zhihhr oleh suaminya. hawiriyyfin kepada Nabi Isa karena hanya orang

Kata hawdriyyirn jugaberarti'sesuatu yang bersih yang menolong agama Allah kelak yang akan

tidak bercampur dengan yang lainnya'. menang (QS. Ash-Shaff [61]: 1a).
Menurut sebagian ahli, para pengikut setia
Dari pengertian-pengertian di atas, kata
Nabi Isa tersebut berjumlah dua belas orang,
hawdriyyftn berkembang artinya menjadi'teman/
yaitu Simon (Petrus), Andreas, Yakub binZabdi,
pengikut setia para nabi'. Mereka fulus dan ikhlas
Yahya saudara Yakub, Piliphus, Bartolomius,
di dalam membantu menegakkan agama Allah
Toas, Matius, Yakub bin Alpius, Tadius, Simon
yang dibawa Nabi-Nya tersebut. Mereka men-
orang Kanani, dan Yudas Iskariot.
jaga kesucian hati dan jiwa dari segala cela dan
Makna hawdriyyitn sebagai pengikut Nabi
aib. Hal ini didukung pulaoleh hadits Nabi saw. Isa sebenarnya tidak keluar dari pengertian

yang menyatakan bahwa Zubair bin Awwam kebahasaan sebagaimana diungkap di atas.
adalah hawdriy (U1t? ) di antara umat beliau,
Mereka beriman dan membela Nabi Isa di
yaitu sahabat dan penolong beliau yang
tengah-tengah Bani Israil yang mengingkari dan
istimewa dan setia di dalam menegakkan agarna
mendustainya. Mereka setia mengikuti Nabi Isa
Islam. Hadits lain berbunyi, "Likulli (naIbiy"yfini.
ha.whriyy.ftn, wa hawiriyyi Az-Zubair meskipun di antara mereka terdapat perbedaan

lj1t = Setiap nabi memiliti pe- sifat dan kepribadian yang mencolok. Sebagai
nolon"gt)dr'a:n0p"eiln;olongku adalah Zubatr[ wujud kesetiaan tersebut, mereka tidak akan
mencapuradukkan keimanan dan kesetiaan
Di dalam Al-Qur'an, katahnwdriyyfin secara
tersebut dengan kekafiran. :c Muhammad lqbal ee
khusus dimaksudkan hanya untuk pengikut-
HAWTyAH ( a'-2ti 1
pengikut setia Nabi Isa as. Mereka disebut
Secara bahasa berasal dari kata hawd, yahwi,
hawdriyyfin karena kebiasaan mereka yang selalu
hawiyyanlhuwiyyan, yang berarti'jatuh'.
menggunakan pakaian putih sebagai lawan dari Muhammad Ismail Ibrahim mengartikan

kebiasaan masyarakat mereka yang suka me- hhwiyah (t"y'l sebagai 'jatuh dari tempat yang

makai pakaian berwarna hitam. Sebagian ulama tinggi ke tempat yang rendah', dan kata hdwiyah

menyatakan bahwa pen.unaan tersebut adalah ('Utt; ) diartikannya sebagai 'tempat yang

karena mereka suka mengajarkan agama dan rendah, yang apabila seseorang jatuh ke dalam-

ilmu kepada manusia lainnya supaya jiwa nya maka sulit baginya untuk kembali'. Selain

manusia tersebut menjadi suci. itu, kata hhwiyah ('i-:6 ) juga diartikannya

Dari lima ayat di atas, Al-Qur'an menye- sebagai 'nama bagi neraka jahannam'.

butkan hawhriyyfin di dalam tiga konteks. Kata hdwiyan (t-y ) hanya disebutkan

Pertama pernyataan keimanan mereka kepada sekali di dalam Al-Qur'an, yaitu di dalam QS.
Al-QAri'ah [101]: 9. Muhammad Husain Ath-
Allah dan kesetiaan kepada Nabi Isa serta Thabathabai menyebutkan di dalam tafsirnya
bahwa yang dimaksud dengan hhwiyah ("U1u)
kesiapan mereka membantu perjuangan Nabi Isa
di dalam ayat ini ialah neraka jahannam.
untuk menegakkan agama Allah yang dibawa- Penamaan neraka dengan hdwiyah ( trri ) it"

nya pada saat umatnya (Bani Israil) menging- karena bila orang masuk ke dalamnya berarti
jatuh ke tempat yang paling rendah. Pengertian
karinya (QS. Ah 'ImrAn [3]: 52 dan QS. Al-
MA'idah [5]: 111). Kedua permintaan mereka

kepada Nabi Isa agar Allah menurunkan hidang-

an dari langit untuk menambah keimanan dan

kemantapan hati mereka (QS. Al-Ma'idah [5]:

305 ErrrsrKLopEDrA Al-Qun'aN

IlayAh l{ay2rlt

ayat, fa ummuhit hAwiyah (Lt; ,l/;l1) iutut', muka yang diungkapkan dengan al-wiqihah

tempat kembalinya ke neraki, sebagaimana (LG'r)t ). Pengertian ini dapat dijumpai padaQS.

seorang anak kembali kepada ibunya. Namun, Al-Baqarah l2l: 26. Abu Zaid, seorang ahli

menurut pendapat lain yang juga dikutip oleh bahasa, mengatakan bahwa setiap sesuatu yang

Ath-Thabathabai, yang dimaksud dengan kata dapat menyebabkan rasa malu bila terlihat,

ummuhitt fil ai sini ialah'ujung' atau'puncak disebut hayA' ( i6- ), misalnya jenis unta disebut
it:dengan bay d' un-ndqah 1 aitlt
kepalanya', karena seseorang yang dimasukkan ).

ke dalam nerek4 yang lebih dahulu masuk ialah Kedua arti bahasa tersebut sebenarnya

kepalanya. tidak ada perbedaan karena malu dengan hidup

Ibrr Zaid, sebagaimana yang dikutip Al- tidak dapat dipisahkan. Setiap yang merasa malu

Qurthubi, sejalan dengan pendapat di atas. Hanya sudah pasti (ia) hidup.

ia menambahkan bahwa hfu.niyah ('4pl adalah Ayat-ayat yang menyebut kata haydh dapal

nama pintu neraka yang paling bawah. Menurut memberi keterangan bahwa Al-Qur'an meng-

Qatadah, makna ayat, fa ummuhit hdwiyah gunakan kata itu untuk menggambarkan arti
(:'{,"tG ,lG) ialah'tempat kembalinya ke neraka'
'hidup' sebagai antonim dari mati.
(fa.masirun ilan-ndri, 1ttil jt "L;il). Menurut
Ar-Raghib Al-Ashfahani, seorang pakar
Ikrimah, maksud ayat ini ialah yang lebih dahulu
bahasa Al-Qur'an, mengatakan bahwa kata

dimasukkan ke dalam neraka adalah kepala baydh digunakan Al-Qur'an untuk menggambar-

seseorang,, sedangkan menurut Akhfasy, makna kan arti-arti sebagai berikut:

ummuhit ialah tempat menetapnya. 1. Potensi berkembang yang ada pada nabati
dan hewani, seperti di dalam QS. Al-Anbiyfl
Mahmud Al-Alusi Al-Baghdadi menafsir-
[21]: 30.
kankatahfuoiyah(!i-y ) di dalamayatini dengan
2. Potensi merasa seperti yang dimiliki hewan.
ayat berikutnya, yaitu di dalam bentuk per-
Oleh karena itulah, "hewan" disebut dengan
tanyaan. Tuhan berkata, "Tahukah kamu apakah
bayawdn ("lt; ), seperti di dalam QS. FAthir
nereka hdwiyah itu?" Lalu dijawab sendiri oleh
[35):22.
Tirhan dengan firman-Nya pula, "nirun bhmiyah
3. Potensi berpikir seperti di dalam QS. Al-
tbe '.rU = api yang sangat panas)." Selanjut-
An'Am 16l:122.
nya, ia menambahkan, penggun aankatahdwiyah
4. Ibarat hilangnya kegelapan atau timbulnya
( i;1U ) di sini adatah untuk menunjukkan terang seperti di dalam QS. Al-Baqarah [2]:

bahwa neraka hdwiyah sangat dalam dan sangat 154.

jauh di bawah ss Hasan Zaini ec 5. Kehidupan di akhirat yang bersifat abadi,

HAYA^H ( ,. . I seperti di dalam QS. Al-AnfAl l$:2a.
5. Sifat Allah, yaitu Allah Mahahidup dan tidak
6);>
akan mati, lagi Pemberi Hidup. Sifat "hidup"
Kata ini di dalam Al-Qur'an disebut 76 kali,
ini hanya dimiliki Allah, dan tidak dapat
tersebar di dalam beberapa surah, antara lain di disamakan dengan hidup yang dimiliki

dalam QS. Al-Baqarah [2]: 85, 86, 96,179,204, manusi4 seperti di dalam QS. Al-Baqarah [2]:
dan 212. Di dalam bentuk lain kata itu disebut
255.
114 kali.
Dari sisi lain, kata haydh digunakan Al-
Secara etimologis kata hayhh merupakan Qur'an untuk arti hidup di dunia dan hidup di
akhirat, misalnya pada QS. Yfinus [10]: 64.
turunan dari kata hayd yang pada asalnya
Kesemua ayat yang menyebut katahaydh dengan
memiliki dua arti. Pertama 'kehidupan', sebagai
arti 'hidup' menunjukkan bahwa kehidupan di
lawan dari kematian, seperti ungkapan haydtul- dunia ini bersifat sementara, sedangkan hidup

insdn (rLi)t i6 = rcr,iaupan manusia), dan

haydtun-nabdt ( orSt i6 = rcf,iaupan nabati).

Kedua 'rasa malu' yang diungkapkan dengan

bentuk hay6' ( it! ), sebagai lawan dari tebal

Kajian l(osakar, 306

l{a11'. Al- Hayy, Al-

di akhirat bersifat abadi dan tempat memper- hamba-Nya, karena itu Dia hendaknya disembah
tanggungjawabkan semua perbuatan ketika
dan dimintai pertolongan (QS. Al-FurqAn [25]:
hidup di dunia.
Dari sini terlihat bahwa kata haydh yang 58).

digunakan Al-Qur'an tidak harus selalu dikait- Perangkaian sifat al-Hayy Allah dengan sifat
kan dengan peredaran darah atau denyut jltal-Qayyfim
jantung. Ada orang yang telah meninggal dunia ( ), yang maknanya adalah " Maha
tetapi oleh Al-Qur'an tetap dinilai hidup (QS. Al-
Baqarah l2): 15$. ee A. Rahman Ritonga ct f

berdiri sendiri lagt Maha Mengurus makhluk-makhluk-

Nya," atau perangkaiannya dengan uraian yang

menunjuk "pemenuhan kebutuhan makhluk",

memberi isyarat bahwa hidup yang sebenarnya

HAYY, AL- ( ,F l bukan sekadar hidup untuk diri sendiri, tetapi

Makna al-Hayy ( ;J,) adalah siapa yang me- harus memberi hidup dan sarana kehidupan

miliki sifat al-haydh (;r+t ). Ar-Razi ketika kepada pihak lain.

menafsirkan Ayat al-Kurs,y (QS. Al-Baqarah [2]: Menurut Imam Ghazali, al-Hayy atau Allah

255) menjelaskan bahwa "hidup" dalam pe- Yang Maha Hidup adalah al-Fa'61 ad-Darrak

ngertian kebahasaan adalah kesempurnaarc sesuai ( JrifurJ(3r). Yakni "Maha Pelaku lagi Maha

objek yang disifatinya. Bukankah-tulisnya- Mengetahui/menyadari." Banyak ulama yang

membangun kembali bangunan yang runtuh mengartikan hidup makhluk sebagai Mdbihi al-

dinamai lhy6' al-Mawdt? Dan bukankah bumi/ hissu wal harakah, yakni "sesuatu yang menjadi-

tanah gersang yang dihidupkan-Nya adalah kan sesuatu, merasa,/mengetahui dan bergerak."

dengan menumbuhkan tumbuhan? Demikian Yang tidak memiliki pengetahuan, tidak merasa,

itulah kesempurnaan tanah; di mana tumbuhan tidak juga dapat bergerak/menggerakkan dirinya

yang hidup adalah yang berdaun hijau. Manusia sendiri, maka ia tidaklah hidup. Pengetahuan

yang hidup menurut Ar-Razi adalah yang atau kesadaran adalah menyadari dirinya

sendiri. Semakin banyak pengetahuan dan

mengetahui dan mampu. kesadaran, dan semakin peka perasaan, maka

Dalam Al-Qur'an, kata hayy ditemukan semakin tinggi kualitas hidup. Karena itu hidup

sebanyak sembilan belas kali; lima menyifati bertingkat-tingkat.

manusia dan empat belas dalam konteks pem- Ada hidup duniawi dan ada juga hidup

bicaraan tentang Allah. Lima di antara empat ukhrawi. Yang ukhrawi lebih tinggi nilainya dari

belas ayat ini menguraikan sifat Allah, seperti yang duniawi-bagi yang hidup di sana-karena

firman-Nya pada Ay at al-Kurfi ; delapan berbicara pengetahuan, kesadaran, dan gerak lebih leluasa
tentang kuasa Allah memberi hidup dan men-
daripada hidup duniawi. Orang-orang yang
cabut hidup, dengan menggunakan kata tukhriju
tersiksa di neraka, hidupnya sangat terbatas,
( iC aF) atau mukhrii" ( ): "Tukhriiu al-hayya
bahkan: ( g It W LA 1'p) "Uueteatidnkmati
min al-mayyiti wa tukhriju al-mayyita min al-hayy
*;*;ti O diui;( :Ai .,- i:-'.ii Gehingga terbebaskan dari siksa), tidak pula hidup

g"[uunarkJa[naki,ata Gengan kehidupan y ang ny aman apalagi berkualit ad "
', 1;;'t1" .,a'
(QS. Al-A'la [87]:13).
i"i ditemuka. dengan meng- Hidup duniawi pun bertingkat, ada hidup
j adikan," yaitu firman-Nya:
" Kami

( /- zr* ,5 ,Ai A Gi)"DandaiairKnmifudiknn tumbuhan, binatang, manusia, malaikat, dan

segala sesuatu y ang hidup" (QS. Al-AnbiyA' [21] : 30). lain-lain. Masing-masing dari jenis-jenis ter-

Sifat Allah al-Hayy tiga di antaranya di sebut, bertingkat-tingkat pula kehidupannya.

rangkaikan dengan sifat-Nya al-Qayyitm, sedang Allah swt. adalah Yang Maha hidup karena

dua sisanya tanpa rangkaian sifat yang lain, Dia mengetahui segala sesuatu, hidup-Nya

narnun konteksnya memberi kesan bahwa Allah langgeng tidak berakhir, bahkan Dia yang

mengurus dan memenuhi kebutuhan hamba- memberi dan mencabut kehidupan dari yang

307 FNSTKLoeEDTA Ar_-Qun aN

F{ayyin Ha1.r'in

hidup. Selain-Nya hidup karena dianugerahi ngandung tiga hal, yaitu: keajaiban, pelajaran,
oleh-Nya hidup, sedang Allah hidup bukan dan rahmat. Keajaiban yang dimaksud adalah
karena anugerah. Selain-Nya akan mati. Adapun terlahirnya seorang manusia yang bernama Isa
Allah, jangankan mati, tidur atau kantuk pun as. dari seorang ibu yang belum bersentuhan
dengan seorang pria manapun. Yang dimaksud
tidak menyentuh-Nya. Demikian, wa Alldh A'lam. dengan pelajaran adalah bahwa penciptaan
+ M. Quraish Shihab tt
Nabi Isa as. merupakan salah satu tanda
HAYYIN ( O5 ) ini berakar pada tiga kebesaran Allah yang harus diimani dan
diyakini oleh manusia, walaupun hal itu di-
Kata hayyin (hayyinun) anggap aneh di mata mereka. Adapun rahmat di

huruf, yattu ha' - huruf illat - nun. Di dalam Al- sini adalah diutusnyaNabi Isa as. untuk memberi
Qur'an, kata yang terambil dari akar kata itu
petunjuk kepada umatnya.
disebutkan sebanyak 20 kali dengan 11 bentuk Kandungan yang terdapat di dalam kedua

kata yang berlainan. Kata hayyinun sendiri ayat pada QS. Maryam di atas adalah salah satu
di antara sekian kekuasaan dan kebesaran Allah
disebutkan sebanyak tiga kali, dua kali di dalam
terhadap kehidupan manusia. Di sisi laio juga
bentuk marfu', hayyinun ('#),yaitu pada QS.
merupakan salah satu kontribusi terhadap per-
Maryam [19]: 9 dan 21., sedangkan lainnya kembangan ilmu pengetahuan bahwa manusia
disebutkan di dalam bentuk manshub, hayyinan tercipta tidak hanya berasal dari adanya per-
temuan dua sel telur manusia, melainkan juga
( t3,l ), yaitu pada QS. An-N0r l24l: 15 . ada yang tercipta dari seorang ibu yang mandul
Pada kedua ayat yang pertama, kata
(penciptaan Nabi Yahya as.), ada yang tercipta
hayyinun (#) mengisyaratkan akan kekuasaan
dari seorang ibu yang belum berhubungan
dan kebesaran Allah yang dengan mudah
dengan pria mana pun (penciptaan Nabi Isa as.),
menciptakan seorang manusia, seperti yang dan ada pula yang tercipta tanpa didahului oleh

termaktub di dalam QS. Maryam [19]: 9. Ayat manusia manapun (penciptaan Nabi Adam as.).
tersebut merupakan jawaban atas keraguan Adapun kat ahnyyin ( oF ) pada QS. An-Nffr

Nabi Zakaria as. tatkala ia berdoa agar di- l24l: 1,5 adalah berkaitan dengan sikap para

karuniai seorang anak (QS. Matyar. l19l:3-6), penyebar kabar palsu, haffitsul rfki (gbi) ejf ).
padahal ia sendiri telah memasuki usia lanjut,
Khususnya Abdullah bin Ubay bin Salul yang
sedangkan istrinya adalah seorang yang
menganggap ringan hayyin ( # ) dan tanpa
mandul, seperti ungkapan di dalam QS.Ma.yam
merasa bersalah akan apa yang mereka kabarkan.
[1e]: 8.
Sebagaimana yang diutarakan di dalam
Menurut Ath-Thabari, ungkapan yang
sebuah riwayat dari Bukhari dan Muslim dan
terkandung di dalam QS.Maryar, [19]: 9 tersebut lainnya yang bersumber dari Aisyah, juga
merupakan kindyah (sindiran) terhadap ke- riwayat dari Ath-Thabrani yang bersumber dari
Ibnu Abbas dan Ibnu lJmat, serta riwayat dari
heranan Zakaria tentang penciptaan manusia Al-Bazzar yang bersumber dari Abu Hurairah
dan Ibnu Mardawaih dari Abu Yassar menge-
yang bernama Yahya sedangkan Allah pernah mukakan bahwa Rasulullah saw. Apabila akan
bepergian, ia mengundi terlebih dahulu, siapa
menciptakan manusia lain, yaitu ketika men- di antara istrinya yang akan dibawa ikut serta
di dalam perjalanan tersebut, termasuk ketika
ciptakan Nabi Adam as. HaI ini seiring dengan akan pergi ke medan perang.

firman Allah di dalam QS. Al-InsAn 176l:L. Pada suatu hari (setelah turun ayat hijab)

Adapun QS. Maryam l19l:21, merupakan
jawaban atas keraguan Maryam tatkala Allah

akan mengaruniakan seorang anak (QS. Maryam

[19]: 19), sedangkan Maryam sendiri belum
pernah tersentuh oleh seorang laki-laki dan

melakukan perzinaan (QS. Maryam [19]:20).

Menurut Ash-Shabuni, ayat di atas me-

Kajian Kosakat^ 308

Hayyin Hayyin

kebetulan Aisyah terundi untuk dibawa ikut ada seorang wanita Anshar yang meminta izin

serta berangkat ke medan perang. Setelah selesai unfuk turut serta menangis sebagai sikap bela duka
atas apa yang menimpa diri Aisyah.
peperangan dan ketika di tengah-tengah per-
jalanan pulang yang telah mendekati kota Kondisi ini pun turut memicu kerenggang-
Madinah, Rasulullah memberi izin untuk ber-
henti sebentar di waktu malam hari. Saat itu an tali perkawinannya dengan Rasulullah.
Aisyah turun dari tandu untuk membuang air.
Ketika telah sampai di tempatnya, semula ia Pernah suatu hari Rasulullah memanggil Ali bin
Abi Thalib dan Utsman bin Zard untuk mem-
merasa kalungnya tidak ada bersamanya dan ia bicarakan perceraian beliau dengan Aisyah
kembali lagi untuk mencari kalung tersebut. karena saat itu wahyu belum juga turun untuk
Lama sekali ia mencari kalung tersebut; sedang- menjernihkan persoalan tersebut. Namun, kedua
orang tersebut tidak mengutarakan apa pun
kan para pasukan akan berangkat kembali untuk
kecuali hal-hal yangbaikpada diri Aisyah. Begitu
meneruskan perjalanan. Saat itu orang yang
pula halnya ketika Rasulullah memanggil
bertugas mengangkat tandu yang ditumpangi
Aisyah tidak mengira bahwa Aisyah tidak ada Barirah, tidak ada hal lain di mata Barirah kecuali
di sana.
kehidupan Aisyah dengan ternaknya.
Di saat kalung tersebut telah ditemukan dan
Sampai suatu ketika, Aisyah berkata
kembali ke tempat semul4 ternyata para pasukan
kepada Rasulullah, "Sekiranya aku mengakui
telah berangkat dan meninggalkan tempat terse. bahwa aku melakukan sesuatu, padahal Allah
mengetahui bahwa aku suci dari perbuatan itu,
but. Aisyah duduk istirahat di tempat tersebut pastituan akan memercayai aku. Demi Allah aku
dengan harapan orang-orang tersebut akan tidak mendapatkan suatu perumpamaan yang
kembali untuk mencari dan menjemputnya. Di
dalam keadaan menunggu jemputan tersebut sejalan dengan peristiwa ini kecuali apa yang

Aisyah mengantuk dan tertidur di dalam keadaan diucapkan ayah Yusuf as., 'Maka kesabaran yang
baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang
duduk. Saat itu Shafwan bin Al-Muattal yang
dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu
tertinggal oleh pasukan karena suafu urusan telah
sampai di tempat di mana Aisyah tertidur, dan ia ceritak*n"' (QS. Y0suf [12]: 18).
melihat sebuah bayangan manusia. Ia mengenali
Kemudian Rasulullah meninggalkan
bayang-an tersebut karena ia pernah melihat Aisyah untuk berbaring di tempat tidur beliau,
bayangan serupa saat sebelum turunnya ayat
hijab. Aisyah terbangun karena mendengar dan Aisyah pun menuju di tempat pembaringan.

ucapan Shafwan, "innd lill1hi wainnd ilaihi rdji'fin" . Saat itu Rasulullah belum bisa memejamkan
Saat itu juga Aisyah menutupi wajahnya dengan mata lalu duduk di salah satu ruangan rumah
kerudung tanpa mengucapkan sepatah kata pun beliau, belum juga Rasulullah beranjak dari
dan ia tidak mendengar ucapan Shafwan kecuali
tempat duduknya dan tak seorang pun dari seisi
apa yang dilontarkan tadi. Kemudian Shafwan rumah yang keluar, Allah menurunkan wahyu
menyuruh untanya untuk berlutut agar Aisyah kepada nabi-Nya. Setelah selesai menerima

dapat naik di atasnya, dan ia pun menunfun unta wahyu, kalimat yang pertama kali beliau
tersebut hingga sampai di tempat peristirahatan
ucapkan adalah, "Bargembiralah wahai Aisyah,
pasukan yang sedang berteduh di tengah hari. Saat sesungguhnya Allah telah membersihkanmu".

itulah mulai terdengar kabar bohong tentang Maka, berkatalah ibunya kepada Aisyah,
Aisyah. Betapa menyayat hati Aisyah yang "Bangun dan menghadaplah kepadanya".
menerima fitnah tersebut, sampai-sampai ia Aisyah berkata "Demi Allah, aku tidak akan

pernah menangis tanpa henti-hentinya dan tidak bangun menghadap kepadanya, dan tidak akan
sempat untuk tidur walau sekejap saja. Bahkan, memuji syukur kecuali kepada Allah yang telah
menurunkan ayat tang menyatakan kesucianku"
(QS. An-N0t l24l:11,-20). ce Ahmad Sudirman Abbas oc

309 F.NSTKLopEDTA Ar__eun,aN

Hazl Hilyah

}JAZL ( J;,o ) yang mulia kepada umat manusia dan mengu-
kuhkan kebenaran Al-Qur'an. Pada bagian lain
Kata hazl adalah bentuk infinitif dari hazala -
yahzulu ('Jfr - Jy) atau hazila - yahzalu - dikatakan bahwa yang terpenting di dalam
hazlan, huzlan, huzahn (*'pi1", - J'H" - Ji masalah ini adalah kebenaran Al-Qur'an yang
$l$l lyangmengandung arti [1)'menjadi lemah
dianggap sebagai dongeng oleh orang-orang
lagi kurus' dan (2) 'bergurau/berjenaka dan
kafir. + Noorwahidah ce
mengigau/berkata tidak keruan' sebagai lawan
HTLYAH (ry)
dd jadda ('.r* = bersungguh-sungguh). Kata al-
Katabilyah dan kata lain yang seasal dengan itu
hazl ( )";{t ) hanya satu kali disebutkan di dalam
Al-Qur'an, yaitu pada QS.. Ath-ThAriq [86]: 1{, disebut sembilan kali di dalam Al-Qur'an, di

wam|huwabit-hazl ( {:A=.i Ci= dan sekali-kali antaranya di dalam QS. Al-Kahfi [18]: 31, QS. Al-

bukanlah Al-Qur'an senda gurau). Menurut Al- Hajj[22j:23, dan QS. Al-InsAn 176]:21'.
(&Kata bilyah berasal dari kata halaya
Ashfahanl yang dimaksud dengan al-hazt ( )';{t) ),

di dalam ayat ini adalah kullu kal1min 16 tahshila terdiri dari huruf, ha (a),lam ( )), dartya ( 4 ).
Bentuknya bisa bervari asi dtihaliya ('r* ), yahli
lahfi (Li'J.''i;rl Af J?= setiap perkataan yang
(,Jr* ),bilyun( 3l7 ).Hityatun( {+r )merupakan
tidak ada hasilnya sama sekali). As-Samarqandi bentuk jaroak dari kata hilyun ( ;I7 ).
Ditinjau dari sisi terminologi, kata hilyun
dan Az-Zajjaj mengartikannya dengan al-la'b
berarti 'sesuatu yang elok, yang digandrungi
(.-it, = main-main), sedangkan menurut As- oleh setiap orang untuk dipakainya'. Arti kata

Suyuthi, kata itu berarti at-bdthil wal-la'b { }Uit hilyah kemudian berkembang menjadi semua
f;iyt = kebatilan dan permainan). Dengan
bentuk perhiasan, baik yang terbuat dari emas,
demikian, ayat di atas mengandung makna Al-
perak, mutiara, permata dan lainlain.
Qur'dn laisa huwa bil-bAthit ialla'b { ,; ul Ll';:t
.Aft &qU = Al-Qur'an bukanlah kalam yang Hilyah, perhiasdn yang didambakan oleh manusia

mengandung kebatilan dan permainan). Ayat ini Kata hilyah yang disebut di dalam Al-

merupakan penegasan dari ayat sebelumnya Qur' an, pengertiannya sebagai berikut. Pertama

mengenai Al-Qur'an sebagai kalam yang benar- 'perhiasan keduniaan', seperti Allah memberi
gambaran tentang hasil laut berupa ikan dan
benar datang dari Tuhan, yang membedakan di permata yang bisa dijadikan sebagai perhiasan
(di dalam QS. An-Nahl [16]: ta) atau dari bahan-
antara yang hak dan yang batil, bukan kata-kata
bahan logam yang merekaolah menjadi perhias-
kosong atau dongengan orang-orang terdahulu

sebagaimana dianggap oleh orang-orang kafir.

Di dalam ayat sebelumnya (QS. Ath-ThAriq

[86]:13), Allah menyatakan Innahfi laqaulun fashl

("J,ai"J"A 'il= Sesungguhnya Al-Qur'an itu

benar-benar firman yang memisahkan di antara

yang hak dan yang batil). Di samping menS-

gunakan kata innahfi ( ii1 I aan hqaulun ('jF )

untuk memperkuat kebenaran pernyataan ter-

sebut, ayat ini juga dikukuhkan dengan sumpah

oleh Tuhan pada dua ayat sebelumnya (Ayat 11

dan 12) Was-smn6'i dzdtir-rai' i wal-ardhi dzdtish-shad'

( 7-3*:i -e,tt;ifis g')i,2t; 2-r:,:lit = Demi

larigit yang mengandring hujan dan bumi yang

memunyai tumbuh-tumbuhan). Di dalam
hubungan ini Al-Maraghi mengatakan bahwa

Allah menguatkan kebenaran risalah rasul-Nya

Kajian Kosakat, 310

HimAr Hirnir

an (di dalam QS. Ar-Ra'd l13l:17); sikap umat sangat dingin, tetapi memunyai keunggulan di
Nabi Musa sewaktu ditinggalkannya bersama dalam menempuh jalan-jalan poros yang tidak
rata. Kulitnya sangat kuat sehingga sering kali
saudaranya, Harun. Mereka mengumpulkan
dijadikan bahan pembuat beduk dan alat-alat
perhiasan, lalu membuat bentuk unta (di dalam
kesenian yang berasal dari kulit. Masa hamilnya
QS. Al-A'rdf l7l:148); perbandingan yang
diberikan Allah terhadap orang-orang kafir selama 11 bulan dan hanya melahirkan seekor

bahwa Dia tidak membutuhkan anak perem- anak sekali lahir. Kadang-kadang umur keledai
puan yang menginginkan perhiasan (di dalam
QS. Az-Zukhruf [tt3]: 18); perhiasan yang akan mencapai 50 tahun. Ini dapat diketahui dengan
memerhatikan giginya sebagaimana halnya
dijanjikan oleh Allah di akhirat kelak bagi
kuda. Bahkan, gigi keledai lebih kuat daripada
penghuni surga (di dalam QS. Al-Kahf [L8]: 31,
QS. Al-Hajj l22l:23, QS. FAthir [35]: 33, dan QS. gigi kuda dan umurnya lebih paniang 1 tahun
Al-InsAn [76]: 21). Kedua 'perbedaan keadaan
air laut, ada yang asin dan ada yang tawar' (di atau 2 tahun daripada umur kuda. Suatu

dalam QS. FAthir [35]: 12). keistimewaan yang terdapat pada kuda dan
Kedua pengertian yang dikemukakan di
keledai ialah kedua jenis binatang ini bisa
atas sebenarnya tidak keluar dari pokok pe- mengawini binatang lain yang tidak sejenis
ngertian kata hilyah, yakni sesuatu yang di- dengannya. Hal ini dapat terjadi pada waktu
dambakan oleh manusia, baik itu perhiasan keledai berusia sekitar 30 bulan. Di antara

maupun air lautyang tawar. Demikian itu karena keledai ada yang kuat membawa beban, ada

baik perhiasan yang bisa memperelok bentulV pula yang cepat berlari dan bisa berpacu seperti

rupa dan penampilan seseorang sehingga kuda. Suatu hal yang mengherankan dari
keledai ialah bila ia mencium bau serigala
kelihatan anggun dan cantik, maupun air yang niscaya ia akan melemparkan dirinya ke arah

tawar merupakan dua hal yang sangat dibutuh- serigala tersebut karena sangat takut. Maksud-
nya ingin lari, tetapi malah bertambah dekat
kan manusia di dalam kehidupannya.
dengan serigala itu.
ec Ahmad Husein Ritonga ec
Kata himdr dr dalam bentuk mufr ad (inggal)
HrMAR ( svl disebut dua kali di dalam Al-Qur'an, yaitu di
Secara bahasa kata himdr berasal dari kata al-
dalam QS. Al-]umu'ah [62]:5 dan QS. Al-Baqarah,
humrah (merah). Keledai dinamai himdr karena [2]:259. Di dalam bentuk jamak diulang sebanyak
tiga kali, yaitu di dalam QS. An-Nahl [16]: 8, QS.
kulitnya yang kemerah-merahan. Kata himdr LuqmAn [31]: 19, dan QS. Al-Muddatstsir [74]: 50.
Adapun katabumr (merah) disebutkan satu kali,
adalah bentuk mufrad (tunggal), bentuk jarnak-
yaitu di dalam QS. FAthir [35]:27.
nya ialah hamir ('L"*'1, humur (Y), hamarah Kalahimdr di dalam QS. Al-]umu'ah [62]:5

G'* 3'#/ ( ")L ( berkaitan dengan sikap mental orang Yahudi

\ dan kaum Bani Israil yang tidak mengamalkan
1o,l.2*t, ), humr ), bumftr ), daurt bumitr ah isi kitab Taurat, antara lain mengingkari ke-
\ nabian Muhammad saw. Allah mengumpama-
kan mereka seperti keledai yang membawa
). kitab-kitab yang tebal, tetapi tidak mengetahui
isinya sama sekali; bahkan, keledai tersebut
Himir adalah sejenis hewan yang dikenal
tidak mengetahui apa sesunguhnya yan9
sebagai pembawa barang, baik liar maupun
dibawanya itu.
jinak, berkaki empat, dan memunyai suara
Katahimhr di dalamQS. Al-Baqarah [2]:259
keras. Binatang ini agak menyerupai kuda
diungkapkan di dalam konteks pembicaraan
jantan (al-hishdn,';tt4t ), tetapi badannya lebih
kecil, telinganya lebih panjang, ekornya lebih

pendek. Himdr diduga berasal dari daerah

dataran tinggi Nil dan sejak zaman purbakala

telah dimanfaatkan oleh manusia. Biasanya

binatang ini tidak tahan menghadapi suhu yang

311 ENsrxr-opeorn Ar--Qun'arv

Hiththah Hiztr

mengenai kisah seorang yang ragu-ragu tentang katanya demikian mengandung arti'berkumpul-
kekuasaan Tuhan menghidupkan yang mati.
nya sesuatu'. Ar-Raghib Al-Ashfahani menjelas-
,a Hasan Zaini se
kan bahwa at-hizb ( o#t) adalah 'kumpulan
HTTHTHAH ( iE )
atau kelompok yang memilki ikatan di dalam-
Secara bahasa menurut Ibnu Faris, katahiththah
nya'. Atas dasar itu, kumpulan manusia dapat
berasal dari kata haththa ( Yr) yang berarti
disebut hizb ( -,i ) seperti diungkapkan di
'menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi'.
dalam QS. Al-Mu'min0n [23]: 53. Demikian pula
Hiththah berarti 'meminta kepada Tuhan supaya
segala sesuatu yang berkumpul dapat disebut'
dosa diturunkan/diampuni'. Ibrahim Anis
hizb ( qi ) seperti sekumpulan ayat dan se-
mengartikan hiththah sebagai thal ab al-maghfir ah
macamnya.
G:;ltl)L = meminta ampun). Kata lain yang
yur,g Kata hizb ( q'f ), bentuk mutsanni-nya
seisal dengan biththah ialah hnthhth ( IV,, ) (yang menunjuk arti dua), bizbain ( df ), dart
bentuk jamaknya, afu,frb ( *tlt ) di dalam Al-
berarti 'dadih susu', dan juga berarti 'ierawat';
Qur'an digunakan sebanyak 20 kali dengan
huthdth ( tlLL ) berarti 'bau busuk' ; hathfith
( i'# ) berarti 'unta yang cepat jalannya'; rincian delapan kali dengan bentuk mufrad, yaitu
hathithah (UW ) berarti 'gadis kecil'; dan
di dalam QS. Al-Ma'idah [5]: 56 dan sebagainya,
hathithah ('ab,b, ) berarti'potongan harga'. satu kali dengan benttkmutsannd,yarfudi dalam

Kata hiththah di dalam Al-Qur'an disebut QS. Al-Kahfi [18]:12, dan 11 kali dalam bentuk
ja-ak yaitu di dalam QS. Hffd [11]:17, QS. Ar-
dua kali, yaitu di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 58
Ra'd [13]: 36, dan sebagainya.
dan QS. Al-A'rAf [7]:1.67.Katahiththalr di dalam
kedua ayat ini disebut berkaitan dengan kisah Hizb ( q'r ) dengan bentuk mufrad atau

umat Nabi Musa dan kaum Bani Israil. Tuhan tanggal dipakai baik untuk kelompok yang

menyuruh mereka memasuki Bait Al-Maqdis memperjuangkan ajaran Allah maupun ke-

dan bertempat tinggal di dalamnya. Mereka lompok yang menentang ajaran Allah. Di

diboleh-kan memakan hasil buminya dan samping itu, digunakan juga untuk menunjuk-

dianjurkan mengucapkan kata hiththah (bebas- kan kelompok-kelompok atau firqah-firqah ymg

kanlah kami dari dosa). Namun, sebagian mereka terdapat pada sebuah kelompok besar. Bentuk

mengganti kata tersebut dengan kata lain yang jamak ahzdb ( *tfi ), semuanya digunakan

tidak dianjurkan. Karena itu, Tuhan menurunkan untuk kelompok yang menentang Allah dan

azab kepada mereka. Menurut Ar-Raghib Al- rasul-Nya. Adapun penggunaannya dalam
Ashfahani, kata hiththaft di sini selain dengan
makna'bebaskanlah kami dari dosa', juga ada 6fbentuk mutsanni, hizbain ( ) hanya diguna-

yang mengartikannya dengan qttlfi shawdbd kan satu kali yang mengacu pada dua kelompok

((.t; rJ! = t<atatanlah kata yang benar). yang berselisih tentang lamanya ashhibul-kahfi

Menurut Muhammad Ismail Ibrahim, ( -hi*i t;.)f = penghuni goa) tidur.
mengacu
Kata hizb (qr ) yang pada

makna mengatakan kata hiththah ialah 'Berdoa- kelompok yang memperjuangkan ajaran Allah
lah kepada Allah agar Allah membebaskan dosa
ditemukan pada dua tempat dengan meng-
kamu, menggugurkan dan mengampuninya.'
Kala hiththah pada mulanya diucapkan oleh gunakan ungkapan hizbullah ( Ar Li ), yaitu
orang Yahudi. Karena itu, Al-Qur'an mengguna-
pada QS. Al-Ma'idah [5]: s5 dan QS. Al-MujAdilah
kan kata tersebut. ce Hasan Zaini ee
[58]: 22. Ciri khas kelompok ini, sebagaimana

disebutkan pada kedua ayat tersebut adalah

percaya kepada Allah dan hari akhirat, menjadi-

IJrzB (qf l kan Allah dan rasul-Nya serta orang-orang

fKala hizb ( q ) berasal dari akar kata ha, za, ba. yang beriman sebagai penolong, dan tidak

Menurut Ibnu Faris, semua kata yang akar menjalin hubungan kasih sayang dengan orang

Kajian Kos

Hizb Hizb

yang menentang Allah dan rasul-Nya meskipun bersatu melawan Nabi seperti di dalam QS.

mereka adalah orang tua, anak, saudara atau Maryaro $91: 37, dan terkadang menunjuk pada
umat-umat terdahulu yang menentang rasul
keluarga dekat lainnya.
mereka, seperti yang terdapat dalam QS. Shad
Adapun katahizb (qb ) yang menunjuk [38]:11 dan 13, QS. Az-Zukhruf [4]l:65, QS. Gh6fir
[40]: 5 dan 30.
pada kelompok yang menentang ajaran Allah
meng5unakan ungkapan hizb as-syaithan Kata ahzdb ( *tli = golongan yang ber-

7( J,,J^. ili 5. = kelompok setan), kata tersebut sekutu), merupakan nama surah yang ke tiga
puluh tiga di dalam Al-Qur'an. Ia terdiri atas73
ju'ga terdapat pada dua tempat, yaitu pada QS.
Al-MujAdilah [58]: 19 dan QS. FAthir [3s]: 6. Di ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniy ah,
dalam surah pertama dinyatakan bahwa orang-
orang yang memusuhi Islam itu telah dikuasai diturunkan sesudah QS. Ah'Imr6n. Dinamai a/-

oleh setan dan dijadikan lupa mengingat Allah ahzdb ( qtrl = golongan-golongan yang ber-

sehinqga mereka dianggap sebagar bizb as-sy aithan sekutu) karena di dalam surah tersebut terdapat

>( .+. i-ll J. = kelompok setan). Pada QS. FAthir beberapa ayat, yaitu Ayat 9 sampai dengan Ayat
27 yang berhubungan dengan peperangan AI-
teisebut, diingatkan bahwa setan itu betul-betul
Afu,Ab, yaitu peperangan yang dilancarkan oleh
musuh; kita diminta menjadikannya musuh orang-orang Yahudi, kaum munafik dan orang-
karena setan itu benar-benar hanya mengajak orang musyrik terhadap orang-orang mukmin

pengikutnya menjadi penghuni neraka. di Madinah. Mereka telah mengepung rapat
orang-orang Mukmin sehingga sebagian dari
Katahizb (q"f ) yang mengacu ke kelom- mereka telah berputus asa dan menyangka

pok-kelompok yang timbul pada pengikut rasul bahwa mereka akan dihancurkan oleh musuh-
terdapat pada dua tempat, yaitu pada QS. Al-
Mu'min0n [23]: 53 dan QS. Ar-R0m [30]:32. Di musuh mereka itu.
dalam ayat pertama dinyatakan bahwa para Ini adalah suatu ujian yang berat dari Allah

pengikut Rasulullah yang menjadikan agama untuk menguji sampai di mana teguhnya ke-
imanan mereka. Akhirnya Allah mengirimkan
mereka yang sebenarnya satu, terpecah-belah bantuan berupa tentara yang tidak kelihatan
dan angin topan, sehingga musuh-musuh itu
menjadi beberapa pecahan dan tiap-tiap golong-
menjadi kacau balau dan melarikan diri.
an merasa bangga dengan apa yang ada pada Pokok-pokok isinya adalah (1) keimanan:

sisi mereka masing-masing. Ayat kedua men- cukuplah Allah saja sebagai pelindung; takdir
jelaskan salah satu sifat orang musyrik, yaitu Allahtidakdapat ditolak; Nabi Muhammad saw.
adalah contoh teladan yang paling baik; Nabi
memecah-belah agama mereka. Muhammad saw. adalah rasul dan nabi yang
terakhir; hanya Allah saja yang mengetahui bila
Selanjutnya kata ahzib ( qtri ) yang di- terjadinya kiamat. (2) hukum-hukum: hukum
zhihar; kedudukan anak angka| dasar waris
gunakan lebih banyak di dalam Al-Qur'an, mewarisi dalam Islam ialah hubungan nasab
(pertalian darah); tidak ada iddah bagi perem-
semuanya mengacu ke kelompok yang mem- puan yang ditalak sebelum dicampuri; hukum-
hukum khusus mengenai perkawinan Nabi dan
bangkang terhadap rasul mereka. Kelompok kewajiban istri-istrinya; larangan menyakiti

yang dimaksud terkadang mengacu padakelom- hati Nabi. (3) kisah-kisah: perangAbzdb (Khandaq
= parit); kisah Zainab binti |ahsy dengan Zaid;
pok ahlulkitab yang mengadakan/membentuk memerangi Bani Quraizhah. (4) dan lain-lain:

konspirasi dengan kaum musyrik untuk mengha-

dapi Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya

seperti yang terdapat di dalam QS. Ar-Ra'd [13]:
35. Terkadang juga menunjuk padakaum kuffir

Quraisy yang bekerja sarna dengan Yahudi dan
orang-orang munafik untuk memerangi umat

Islam; hal ini terdapat di dalam QS. Al-AhzAb
[33]: 20 dm 22. Terkadang juga mengacu pada

kaum Yahudi dan kelompok kaum Nasrani yang

313 ENstxlopspra Al-Q un'nN

Fiubb l{ubb

penyesalan orang-orang kafir di akhirat karena kesenangan hidup di dunia ini bersifat semu dan

mereka mengingkari Allah dan Rasul-Nya; sifat- sementara.

sifat orang munafik. + Muhammad Wardah Aqit * QS. Al-Baqarah [2]: 177 dm QS. Al-InsAn
l75l: 8 menggambarkan kecenderungan hati
tJHUBB ( )
manusia kepada sesuatu karena adanya manfaat
l+Kata hubb ( ) merupakan bentuk mashdar dari
habba - yuhibbu (t;"-',; ) yang berarti yang bisa diperoleh daripadanya. Salah satu

'kecenderungan hati kepada sesuatu'. Ke- tanda dari perbuatan yang baik diungkapkan di

cenderungan itu dapat berupa keinginan yang dalam QS. Al-Baqarah [2]: 177, yutn memberi-
kan sebagian dari harta yang dicintai oleh

timbul karena adanya manfaat yang bisa di- seseorang kepada orang-orang yang membutuh-

peroleh daripadanya dan bisa pula karena kan, seperti karib kerabatnya anak-anak yatim,

adanya persarnaan persepsi satu sama lain. Kata orang-orang miskin, para pengemis, dan untuk

ini di dalam Al-Qur'an disebut sembilan kali, keperluan memerdekakan budak (keperluan

antara lain di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 165, QS. sosial). Pemberian itu dilakukan secara ikhlas,

Ah'tmran [3]: 1{ dan QS. Y0suf [12]: 30. Kata tanpa mengharapkan imbalan dan ucapan

lain yang seasal dengan kata itu adalah mahabbah terima kasih, seperti yang diungkapkan oleh QS.

("'^i;)di dalam QS. Thaha l20l:39, ahibbA' (LVi ) Al-InsAn 176l: 8. Kata 'al6 hubbihi ( -+- ;ll I ai
dalam kedua ayat ini berarti 'harta
di dalam QS. Al-Ma'idah [5]: 18, dan ahabbu yang sangat

(;i ) yang disebut tiga kali. Kata hubb dan dicintai oleh pemiliknya'.

mahabbah, menurut sebagian ahli, berasal dari Kata hubban di dalam QS. Al-Fajr [89]: 20
ahabba - yuhibbu ( tej" -'*ri
kata dirangkaikan dengan kata sifat jamman (tlr)
QS. Al-Baqarah [2]:165, QS.
A")li'Imr6n [3]: sehingga menjadi hubban jammd (d+ t+ ) yang

L4, dan QS. Yffsuf [12]: 30 menggambarkan ke- berarti t a' lcid ( V, \t ), yaitu kata pe negas inn a p ada

cenderungan hati yang timbul karena adanya awal Ayat 8 dari QS. Al-'Adiyat [100) dan la ( J )

sesuatu yang menyenangkan. Di dalam QS. Al- yang dirangkaikan dengan predikat kalimatnya

Baqarah 12l:1.65, dikemukakan dua macam objek sehingga menjadi lasyaffid ( irr.3 ) menegaskan

kecenderungan hati manusia dengan latar satu kepastian bahwa manusia itu benar-benar

belakang yang berbeda. Orang-orang yang tidak mencintai harta yang banyak. Kecenderungan

beriman, baik orang-orang kafir maupun orang- hati seseorang terhadap harta, seperti yang

orang munafik, mencintai makhluk sama seperti digambarkan oleh kedua ayat ini, menyebabkan

kecintaannya kepada Allah, sedangkan orang- pemiliknya bersikap kikir dan rakus.

orang beriman lebih mencintai Allah daripada Kata kerjayuhibbu yang tidak dirangkaikan

yang lain. Obyek kecintaan atau kecenderungan dengan 16 ndfiyah ( !6t ! ), yaitu partikel yang

seseorang secara umum diungkapkan di dalam digunakan untuk menyatakan tidak, dan me-

QS. Ali 'ImrAn [3]: 1a, yaitu kecenderungan nempatkan tafzhul-lalillah ( lj-lt iij ) sebagai

kepada wanita (lawan jenis), anak-anak harta subjek kalimat di dalam Al-Qur'an disebut 13

benda, seperti emas dan perak, kuda pilihan, kali, antara lain, di dalam QS. Al-Baqarah [2]:
222. Dari ayat-ayat ini, dapat dipahami bahwa
binatang ternak, dan sawah-ladang. Akan tetapi,

ujung ayat ini memperingatkan supaya manusia Allah mencintai orang-orang yang bertaubat,
membersihkan diri, bertakwa, berbuat baik,
tidak sampai dilalaikan oleh kesenangan yang

bersifat sementara itu dan melupakan persiapan sabar, berserah diri kepada Allah, dan bersikap
hati-hati. Ungkapan bahwa 'Allah mencintai
dirinya untuk mencapai kesenangan abadi di

dalam kehidupan yang abadi pula di surgananti. hamba-Nya" berarti Dia memberikan nrkmat,

Kata zuyyina ( ij; ) di dalam ayat ini berarti keridaan, dan pahala kepada merek4 sedangkan

'dihiasi' atau'dijadikan indah'. Dengan demikian, ungkapan bahwa 'Allah tidak mencintai (ld

Kaiian Kosakat, 314

Huda I-luclA

yuhibbu =t="i" j ) hamba-Nya" karena perbuat- ffiffi

an-perbuatan tertentu yang mereka lakukan, Melalui ajaran agama, Allah memberikan hidayah kepada
hamba-Nya yang taat.
disebut 19 kali, berarti Dia murka, tidak meridhai
perbuatan-perbuatan tersebut, dan mengazab (.sf ) berarti 'petunjuk Allah berupa pengeta-

para pelakunya. huan yang benar mengenai sesuatu'. Adapun di
dalam ayat kedu4 katahadd diungkap di dalam
. Di dalam QS. Ah 'ImrAn [3]: 31, terdapat konteks Nabi sedang bingung karena wahyu
terputus turunnya. Lalu, orang-orang musyrik
penegasan bahwa salah satu di antara tanda- mengira Nabi telah ditinggalkan Tuhannya. Kata
tanda kecintaan manusia kepada Allah ialah
hadh di sini juga berarti 'pengetahuan yang
memperingatkan jika ada orang-orang beriman,
kemudian murtad. Ungkapan bahwa "mereka benar', yaitu bahwa apa yang diperkirakan
kaum musyrikin itu tidak benar adanya.
mencintai Allah" berarti mereka mengakui
Kedua di dalam bentuky''l mudhdri' (kata
kemahakuasaan-Nya dan selalu berusaha men- kerja yang menunjukkan masa sekarang dan
dekatkan diri kepada-Nya dengan jalan menaati akan datang) dengan segala bentukannya.
perintah-perintah-Nya. + Zulfkri ce Contoh di dalam QS. Asy-Syurdl42l:52.

HUDA I.SG ) Ketiga di dalam bentuk fi'l amr (kalimat

Akar kata ini berasal dari kata hadd ( 6l-^ ) ya^g perintah). Contoh QS. Al-Fatihah [1]: 6 dan QS.
di dalam pengertian bahasa berarti 'memberi ShAd [38]:22. Keduanya di dalam bentuk doa;
petunjuk. Kata hudh (.e.ri ) biasanya juga disebut yang pertama doa yang diajarkan kepada Nabi
dalam bahasa Indonesia dengan'hidayah' yang Muhammad saw. dan umatnya, sedangkanyang
secara leksikal berarti 'petunjuk yang diberikan kedua adalah doayang diucapkan oleh pengikut
Nabi Daud as.
secara halus dan lemah lembut'.
Di dalam Al-Qur'an, kata hudd ( .s.ri ) dan Keempat di dalam bentuk ism fi'il $ang

kata lain yang seasal dengan itu disebut 306 kali. menunjukkan pelaku), seperti di dalam QS. Az-
Kata ini muncul di dalam berbagai bentuk dan Zumar [39]:23 dan QS. Al-Hajj [22]:54.
di dalam konteks yang bermacarn-maccrrn.
Kelima di dalambentuk mashdar (infinitif)
Pertam4 ia tampil di dalam bentuky''l mddlfr seperti di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 5 dan QS.
(kata kerja lampau) dan segala bentukannya, Al-Isrd' [17]:2.

contoh di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 143 dan QS. Di dalam berbagai bentukyang disebutkan
Adh-DhuhA [93]: 8. Pada ayat yang disebutkan
di atas, katahudh ( .sil ) mengandung dua unsur
terdahulu kata hadd diungkapkan di dalam
konteks perpindahan arah kiblat dari Bait Al- pokok; pertama, petunjuk kepada apa yang
diharapkan dan kedua, disampaikan atau
Maqdis/Masjid Aqsha ke Ka'bah/Baitullah di diberikan secara lemah lembut dan halus.

Masjid Haram. Ketika Nabi saw. berada di Mekah,

di tengah-tengah kaum musyrikin, beliau

berkiblat ke Bait Al-Maqdis, tetapi setelah pindah

ke Madinah, di tengah-tengah orang Yahudi dan
Nasrani, Nabi saw. diperintahkan mengubah

arah kiblat ke Ka'bah. Maksudnya, memberi

penjelasan bahwa di dalam shalat bukanlah arah

Bait Al-Maqdis atau Ka'bah yang menjadi tujuan,

melainkan menghadapkan diri kepada Allah.
Kaum Musli'n yang tidak dapat memahami
maksud pt.,,rindahan tersebut merasa sangat

berat n.rt,l.il<ukannya. Berbeda halnya dengan

merek.: ,'ang mendapathudd ( .rd ).Disinihudd

315 F.r,rsrKLopEDiA Al-Qun,aN

Hud6 Hufrair

Para ulama membagi hudi ( cs.ri ) atau HUFRAH ( {}i I
hidayah Allah swt. menjadi empat macam.
Kata buftah adalah bentuk mashdar dari hafara,
Pertama hidayah yang secara umum diberikan i'i3 t:r'i;- ;y abfiru, hafran wa hufr atan (
l.
kepada manusia berakal, berupa kemampuan
menalar, kecerdasan, dan ilmu pengetahuan, Menurut Ibnu Faris, kata ini memunyai dua arti

seperti diungkap di dalam QS. Thaha [20]: 50. asal, yaitu'menggali' atau'melubangi sesuatu',
Kedua hidayah yang diberikan kepada
dan'awal pekerjaan'. Menurut Ibrahim Anis dan
manusia melalui perantaraan para nabi, berupa
Muhammad Ismail Ibrahim, hufrah berarti
ajaran agama. Hidayah ini lebih tinggi ting-
'lubang yang terdapat di bumi/di tanah atau
katannya dari yang pertama. Ini dikemukakan,
lainnya'. Kala hafaral-ardha ( ;'r<it'4L \ berrti
antara lain, pada QS. Al-Anbiyd' [21]:73.
U* qabdatsa fihd hufrah ( lLl =ia membuat
Ketiga, hidayah berupa taufik yang
lubang di bumi). Contoh pemakaian makna
khusus diberikan kepada orang tertentu. ]enis
hidayah ini, antara lain, dapat dilihat pada QS. kedua (awal pekerjaan) ialah raja'a 'al6 bdfiratih
Muhammad l47l:17, QS. At-TaghAbun [64]:11,
( g,')C * et = ia kembali kepada keadaan
QS. Yffnus [10]:9, QS. Al-Ankabtt [29]:69, QS.
sebelumnya/semula). Kata lain yang seasal
Maryam {191:76, dan QS. Al-Baqarah [2]:213.
denganhufrah adalah al-bnffAr( ltitt = orang yang
'Allah memberi petunjuk orang-orang yang
beriman kepada kebenaran tentang hal yang pekerjaannya menggali tanah, termasuk juga

mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. tukang gali kubur, dan juga orang yang me-

Allah selalu memberi petunjuk orang yang lubangi dan memahat kayu untuk dijadikan
perhiasan). Al-haffirah (irtj|-;t = alat mekanik
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus."
yang digunakan untuk mengeksploitasi minyak
Keempat, hidayah yang akan diberikan di
akhirat, berupa kenikmatan surgawi. Inilah bumi dan lainnya), al-hafir ('Pl = telaga yang

hidayah yang paling tinggi tingkatannya, seperti luas dan juga berarti kuburan). Kuku kuda

yang disebut di dalam QS. Muhammad [47]: 5 disebut hAfir ( )!,4 ) karena terbenam ke dalam
dan QS. Al-A'rAf [7]: a3. tanah.

Dari segi lain hidayah dapat pula dibagi Kata hufrah disebut satu kali di dalam Al-

menjadi dua macam, yaitu hidayah yang Qur'an, yaitu di dalam QS. Ah'Imr6n [3]: 103.
bersifat umum dan hidayah yang bersifat Kata al-hdfirah (i$Sr ) juga disebut satu kali,
yaitu di dalam QS. An-NAzi'dt l79l: 10.
khusus. Hidayah umum adalah hidayah yang
Kata al-hufrah di dalam QS. Ali'ImrAn [3]:
dianugerahkan Tuhan kepada manusia, berupa 103 disebut berkaitan dengan keadaan umat

ajaran agarna melalui para rasul dan nabi atau zEun;ul jahiliyah, yang hidup di dalam keadaan
yang diketahui manusia melalui kemampuan
bermusuhan, lalu Allah menjalin tali per-
akalnya. Ini dikemukakan, antara lain, pada QS.
Asy-Sy0rA $21:52 dan QS. Al-Qashash [28]:56. saudaraan di antara mereka. Ketika itu mereka
Hidayah khusus, yaitu kemampuan aktualyang sudah berada di pinggir lubang/jurang api

dianugerahkan Allah swt. kepada manusia nerak4 lalu Allah menyelamatkan mereka.
tertentu yang dikehendaki-Nya sehingga
mereka dapat melaksanakan hidayah yang Kata hilfirah di dalam QS. An-NAzi'dt [79]:
umum tersebut. Hidayah jenis kedua ini L0 berkaitan dengan perkataan orang kafir pada
dinyatakan, antara lain pada QS. Ali'ImrAn [3]:
86 dan QS. An-Nahl 11,61: 107. ee Ahmad Thib Raya te hari kiamat, apakah mereka benar-benar dikem-

balikan kepada kehidupan yang semula. Ketika

orang-orang kafir mendengar adanya hari

kebangkitan sesudah mati, mereka merasa heran

dan mengejek sebab menurut keyakinan mereka

tidak ada hari kebangkitan itu.

Menurut Ar-Raghib Al-Ashfahani, maksud

ayat ini ialah 'Adakah kami hidup kembali

Kajian Kosakat, 316

Hurnazatr Hurtain

setelah mati?" Sebagian ulam4 demikian tambah (ilt).Al-humazah adalah orang yang mencela
Ar-Raghib, mengartikan al-hdfirah derlgar.
atau mencaci di depan orang yang bersangkutan,
'kubur' (lubang yang dibuat di dalam tanah sedangkan al-lumazah adalah orang yang me-
nyebutkan aib seseorang di belakangnya.
untuk menempatkan mayat). Maka, makna ayat
Fakhrur-Razi mengemukakan beberapa
ini ialah 'Adakah kami dikembalikan, padahal
pendapat tentang pengertian kata al-humazah darr
kami berada di dalam kubur?" yakni mati. Selain al-lumazah, di antaranya L) pendapat Ibnu Abbas
bahwaal-humazah adalah pengumpat dan pemfit-
itu, ada juga orang yang mengartikannya sebagai nah, sedangkan al-lumazah artinya pencel4 2)
'tua bangka' atau 'usia lanjut'. cc Hasan Zaini s* pendapat Abu Zaid, al-humazah ialah pencela
dengan menggunakan tangan, sedangkan al-
HUMAZAH ( 6r,i ) lumazah dengan lidah, 3) menurut Abul-Aliyah,

Kata humazah berasal dari akar kata hamaza - al-humazah berhadapan, tetapi allumazah tidak
yahmizu (yahmuzu) - hamuzan ( GA-) * F berhadapan, 4) al-humazah ter ang-terangan,
t:F ).Di dalam Al-Qur'an disebut tiga kali, sedangkan al-lumazah secara sembunyi-sem-
bunyi dengan alis dan mat4 5) al-humazah dalrr
tersebar di dalam tiga surah Makkiyah, dan tiga al-lumazah manusia menggelarkannya kepada
sesuatu yang tidak disenangi, dan yang ter-
ayat.
masuk kategori ini adalah orang yang suka
Makna umum dari kata al-hamzu ( iitl)
menceritakan perkataan, perbuatan, dan sifat-
adalah'menekan' dan'memeras'. Kemudian kata sifat seseorang untuk ditertawakan.

ini juga digunakan dengan arti 'membanting', Walaupun ada bermacam-macam versi
tentang pemahaman kata di atas, dapat diambil
'mendorong', dan'mencela'.
inti bahwa asalnya adalah 'memfitnah dan
Menurut Al-Ashfahani, di dalam Mufraddt
mencela', baik dilakukan secara terang-terangan
fi Gharibil-Qur'6n, kata al-hamzu seperti al-'asr maupun sembunyi-sembunyi.
(');St ) berarti 'menekan'. Hamzul-insin ('i.j"
iLi)l ) adalah'mengumpat dan memfitnah'. Dapatlah disimpulkan dari ketiga ayat
yang memuat kata itu, ternyata Al-Qur'an
Seseorang disebut juga dengan rajulun hdmiz menggunakannya di dalam konteks yang ber-

;krC b:,( ), hnnmhz ( )CS ) dan nnmmdzah ( i ) beda-beda; di dalam dua ayat dipahami dengan
arti'pencela' atau'pengumpat' (QS. Al-Humazah
sebagai-mana yang terdapat di dalam QS. Al- [104]: 1 dan QS. Al-Qalam [68]: 11), sedangkan
satu ayat digunakan di dalam arti'godaan' atau
Qalam [68]: 11, hammdzin masysyd'in bi namim 'bisikan' (QS. Al-Mu'min0n [23]: 97\.
* Afraniati Affan tc
( ,4 ;g ;6= yang banyak mencela, yang ke
,#rruNArN ( |
sana kemari menghamburkan fitnah).
Hunain adalah nama suatu lembah yang indah,
Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat terletak di sebuah kawasan perbukitan di antara
Mekah dan Thaif. |araknya dari Mekah sekitar
Allah, yang suka mengumpat dan memfitnah 14 mil ke arah Arafah.

l(idisebut hammaz ( ) (QS. Al-QaIam [68]:11). Di Hunain pernah terjadi pertempuran
yang dikenal dengan nama "pertempuran
Godaan setan (bisikan-bisikannya) disebut Hawazin", yang terjadi pada bulan Syawal

hamazdt (s* ) sebagaimana yang terdapat di tahun kedelapan sesudah hijrah, sekitar sebulan

dalam QS. Al-Mu'minfin [23]:97.

QS. Al-Humazah di dalam perurutannya

di dalam mushhaf, terletak pada urutan ke 104

setelah QS. Al-Ashr [103).
Kandungan QS. Al-Humazah [104] ialah

penjelasan tentang orang yang mengisi waktu-

nya dengan mengumpat dan mencela, dan

mengumpulkan harta tetapi tidak menafkahkan-

nya di jalan Allah.

Para pakar bahasa membedakan di antara

pengertian al-humazah ( i'r-lt ) dengan al-lumazah

317 ENsixr-opEora Al-Qun'aN

Hunain Hunain

6J e=setelah terja diFathMakkah penaklukan menghiraukan seruan Rasulullah. Hanya be-

Mekah). Pada peristiwa itu jumlah pasukan berapa orang saja yang tetap tunduk dan setia

Islam mencapai 12.000 orang dan jumlah lawan mengikuti seruan beliau. Di antara orang-orang

mencapai 4.000 orang. yang mendengarkan seruan beliau adalah Al-

Terjadinya pertempuran itu dilatar- Abbas, Abu Sufyan bin Al-Hars, dan Aiman bin

belakangi oleh adanya informasi yang sampai Ummi Aiman.

kepada suku Hawazin dan Tsaqif. Mereka men- Sementara itu, tentara Islam beranggapan
dengan jumlah mereka yang lebih besar di-
dengar bahwa kaum Muslim telah menaklukkan

Mekah. Mereka takut kalau-kalau kaum Muslim banding musuh yang hanya berjumlah sekitar

dengan tiba-tiba menyerang dan menaklukkan 4.000 orang itu, banyak di antara mereka yang

mereka. Maka, mereka bersiap-siap melakukan mundur bercerai-berai untuk memperebutkan

penyerangan ke Mekah dengan mengandalkan harta rampasan. Maka, ketika mereka terlena,

kekuatan militernya. Rencana dan persiapan secara tiba-tiba musuh melancarkan serangan

mereka itu terdengar oleh Nabi; maka, beliau dengan melepaskan anak panah secara bertubi-

disertai pasukan berjumlah besar bergerak tubi sehingga tentara Islam mengalami keka-

menghadapi mereka. Orang-orang Hawazin dan lahan.

Tsaqif itu berkumpul di lembah Hunain; maka Mengetahui kenyataan seperti itu,

terjadilah pertempuran antara pihak musyrik Rasulullah berdiri menyeru seluruh kekuatan

dan pihak Islam itu di lembah ini. Islam dan mereka pun menyambut seruan

Kata Hunain disebut sekali di dalam Al- Rasulullah itu. Setelah itu, Allah menurunkan

Qur'an, yaitu pada QS. At-Taubah [9]: 25, yNrg bantuan-Nya berupa pasukan malaikat sehingga
berbunyi,
akhirnya mereka dapat mengalahkan kaum
'€;;1\l r"-, --- .l .- 1 . t .c>. ';:rL *t; cfiit'j;,Zi3i
musyrik. Pertolongan yang diberikan itu ter-

#ji ungkap di dalam lanjutan ayat di atas, yaitu di

fi(Laqad nasharakumullhh mawdthina katiirah wa dalam QS. At-Taubah [9]: 26, yNrg berbunyi,
Jlii 3;ii *:
y auma hunain idz a'j abatkum kntsratukum) -lr-: UL ,.^;i-{.'fi iJt(i ';;
6;;
" Sesungguhny a Allah telah menolongmu (wahai knum
(tsumma anzalalldh salcinatahit 'ali rasilfiffi wa'al6l-
mukmin) di bany ak medan peperangan, dan (ingatlah)
mu' minin w a anzal a j unitdfrn hm t ar auhi)
peryrangan Hunain, di kala kmnu rnatjadi ungkak karena

jumlahmuyangbanyak." " Lalu All ah mmurunknn ket mt erwnm kep ada r asul-N y a

Peristiwa di Hunain ini menjadi penting dm kepada ormtgorang mukrnin. Dan Dia menurunkmt
karena adanya sebab dan akibat tertentu
sebagaimana disebutkan di dalam ayat itu. bala tofiarayang tak terlihat olehmu."
Sebab turunnya ayat itu, menurut satu riwayat
adalah ketika itu ada seorang sahabat berkata Sebuah riwayat menyatakan bahwa pada
kepada Nabi, "Wahai Rasulullah, kita tak
peperangan Hunain itu jumlah tentara malaikat
mungkin terkalahkan hari ini karena jumlah kita
unggul." Yang dimaksud oleh orang itu adalah yang diperbantukan kepada Rasulullah menca-
jumlah pasukan Islam yang sangat besar, sekitar
pai 5.000, sebagaimana tersebut di dalam QS. Ali
12.000 personef dan ia bangga dengan banyak- 'ImrAn [3]: 125, yang berbunyi,

nya manusia itu. Lalu, Rasulullah berdiri untuk &i'€'*J t-; 9i n lj'ts li,tii i;*i ot' A.,
mengingatkan mereka. Akan tetapi, mereka
cenderung berpegang pada pendapat orang tr;f #;ffiffii:tuat d in tashb iri * r, ru
tersebut dan mereka pun berhamburan tidak
hddzd yumdidkum r abbukum bi khamsati 6l6fin minl-
maliikahmusawwindn)
" Tentu, jika kamu bersabar dan bertakwa, dan mereka

Kajian K

Hurr Hurr

datangmenyerangknmuseketiknitu juga,pastiAllah konteks pembicaraan ayat Al-Qur'an maka,

memberi bantuan (pasukan) dengan jumlah 5.000 paling tidak ditemukan empat pengertian yang

malaikatyangbertanda." saling berbeda.

Peristiwa Hunain ini menjadi pelajaran 1. Memerdekakan hamba, sebagai suatu sanksi

berharga bagi kaum Muslim, yang sebagian di bagi pembunuhan tidak sengaja (di dalam QS.
antara mereka terlena oleh jumlah personil yang An-NisA' $l:92). Hal yang sama juga diwajib-
besar, dan mereka lupa bahwa kemenangan itu kan bagi pelaku sumpah palsu, (seperti di
sesungguhnya datang dari Allah, yang diberikan dalam QS. Al-Milidah [5]: 89). fuga sanksi bagi
oleh-Nya kepada siapa saja yang Dia kehendaki. seseorang yang rujuk dari ungkapmr zhihhr

tc Aminullah Elhady e2 yang dikemukakannyabagi istrinya (di dalam

HURR (?l QS. Al-MujAdilah [58]: 3) dan tuntutan
kesamaan derajat di dalam pelaksanaan
Katahurr di dalam berbagai bentuknya disebut qishas di antara yang sama-sama merdeka

15 kali di dalam Al-Qur'an, di antaranya di (seperti di dalam QS. Al-Baqarahl2l:178).
2. Berkhidmat khusus untukBait Al-Maqdis (di
dalam QS. An-Nisd' l4l:92 dan QS. Al-Ma'idah
dalam QS. Ali 'ImrAn [3]: 35). Orang bebas
[5]: 89. Di dalam tulisan, kata hurr terdiri dari
huruf ha (C ), dan ra ( ) ) yang bertasydid melakukan berbagai kegiatan keagamaan apa
(\F(ganda). Dari kata itu dibentuk kat atabrir
), saja di dalam Bait Al-Maqdis.
muharraran (t3"F), harir (';-f ), dan lain-lain. 3. Panas, sebagai lawan dari dingin, dapat

Secara terminologi kata tersebut bermakna dilihat di dalam QS. At-Taubah [9]: 8L, atau
fungsi pakaian yang mampu melindungi
'panas', sebagai lawan dari dingin. Kondisi seseortrng dari sengatan panas matahari (di
dalam QS. An-Nahl [15]: 81) dan panas
panas, baik yang datang dari dalam, berupa karena tidak mendapat perlindungan dari
Allah, sebagai suatu kondisi di akhirat (di
panasnya suhu badan karena sakit yang dialami
dalam QS. FAthir [35]: 21).
atau meningkatnya emosi seseorang, maupun 4. Pakaian sutera, yang diberikan kepadaorang-

pengaruh dari luar berupa panas matahari atau orang yang masuk ke surga kelak di akhirat
(di dalam QS. Al-Hajj l22l:23 dan QS. Al-
api yang membara, akan membuat orang bebas InsAn [76]: 12). Pakaian sutera adalah pakaian
yang lembut dan dapat menangkal rasa
bergerak tanpa ada hambatan. panas bagi para pemakaiannya, juga mem-

Kataburr juga bisa berarti 'memerdekakan berikan kebebasan bergerak bagi pemakainya
karena tidak merasa terkekang untuk mela-
hamba sahaya karena kondisi mereka menjadikan
kukan berbagai kegiatan.
ia memiliki kebebasan untuk melakukan sesuatu
tanpa harus mematuhi secara penuh semua Perbedaan pengertian kata hurr yang
terdapat di dalam beberapa tempat di dalam Al-
perintah tuannya. Selain itu, katahurr juga diguna- Qur'an sangat ditentukan oleh konteks pem-
bicaraan. Namun, semua pengertian tersebut
kan bagi batu yang menghitam akibat sengatan
dapat dikembalikan pada pengertian asalnya,
matahari, atau terhadap sifuasi peperangan yang
yaitu 'panas' sebagai lawan dari dingin.
telah memanas/berkecamuk sehingga antara Semua pengertian, memerdekakan, ber-

teman dan lawan telah membaur menjadi satu khidmat secara khusus untuk Baitu Al-Maqdis,

dan sudah sulit membedakannya. dan pakaian sutera, semuanya akan memberikan

Makna lain yang dapat dipahami dari kata kehangatan dan/atau kebebasan bagi orang yang

hurr adalah 'sesuatu yang menyalahi pengabdi-
an (tidak mengabdi lagi) sehingga ia dianggap

tidak mengalami cacat dan kekurangan'. |uga
digunakan terhadap sebidang tanah yang tidak

berpasir karena orang akan merasa bebas untuk

menjadikannya sebagai lahan apa saja, termasuk

pertanian. Bila kata hurr dlhubtrngkan dengan

319 F.NSTKLoPEDTA Al-Qun'aN

Huthamah Huzlr

mengalaminya untuk berbuat secara bebas harta dan menghitung-hitungnya sehingga ia

tanpa dikekang oleh pengaruh lain. menjadi kikir dan tidak mau menafkahkan
hartanya. Maka orang-orang seperti ini akan
t+ Ahmad Husein Ritonga tt
dihukum Allah dengan melemparkan mereka ke
HUTHAMAH ( i*L I neraka. Ar-Razi menyebutkan bahwa kata
nabadza menunjukkan kehinaan karena orang-
Kata huthamah berasal dari kata hathama -
yahthimu - hathman (t^L; - &" - & ). Oi orang kafir menganggap diri mereka dari

dalam berbagai bentuknya -baik bentuk kata golongan yang mulia. Dan pada surahyang sama
pada ayat berikutnya (QS. Al-Humazah [L04]:
kerja maupun kata benda- kata tersebut di dalam
S), w a m 6 adr 6ka m al - hu th am ah ( r^#Li C,lt r">i v -, =
Al-Qur'an disebut enam kali, tersebar di dalam
dan tahukah kamu apa al-huthamah itu?)
lima surah (empat swah Makkiyah dan satu surah Menurut Al-Qurthubi, al-huthamah adalah

Madaniyah) dan enam ayat. neraka Allah. Dinamakan demikian karena dia
menghancurkan apa sajayang ada di dalamnya.
Di dalam kitab Lisdnul-'Arab, disebutkan Komentar tentang al-huthamah, sebagaimana
dikutip Al-Qurthubi, ada yang mengatakan a/-
bahwa kata al-hathm ber arti'pecahihancur', di
huthamah adalah, 1) tingkatan keenam,2) tingkat-
dalam wujud apa saja seperti pecahnya sesuatu an keempat dan, 3) tingkatan kedua dari neraka
jahanam.
yang kering. Di antara neraka ada juga yang
Ayat ini berkenaan dengan Umayyah bin
dinamai &ufhamah karena iamenghancurkan apa Khalaf yang setiap kali berjumpa dengan Rasu-
lullah saw. selalu mencela dan menghina beliau.
saja. Mak+ Allah menurunkan ayat ini sebagai anca-

Pengertian yang sama juga dikemukakan man berupa siksa yang amat dahsyat terhadap-
nya dan terhadap orang-orang yang berbuat
di dalam kit ab Mufradkt fi Chafibil-Qur'dn; rnakna seperti itu. Kalau demikian, neraka al-buthamah

asal al-hathm adalah'pecah/hancurnya sesuatu', disiapkan Allah untuk menghukum orang-orang

seperti hancurnya tanah yang kering. Kemudian, yang kerjanya mencela dan mengejek. Semuanya

kata ini digunakan untuk semua yang hancur itu di dalam rangka kepengasuhan Tuhan ter-
hadap hamba-Nya di samping memberi pahala
dan pecah, seperti firman Allah swt. di dalam
kepada hamba yang saleh, juga memberi huku-
QS. An-Narnl (2I): 18, 16 y ahthimannakum Sulaimdnu man kepada orang yang tidak mengindahkan
"S:A+ i = agar kamu perintah Tuhan swt. + Afraniati Affan ec
;J*wa junfiduh( ,13*i
tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya). HUZN ( o?)

Sesuatu yang kering bisa hancur, seperti Kata huzn adalah bentuk mashdar dari hazina,

daun yang warn;rnya telah kekuning-kuningan yahzanu, huznan, haznan wa hazanan
(, e1/'..;'t t:'; - fh;t - Jt ';;- - .r;- ). tvtenurutlbnu
kemudian hancur (QS. Az-Zumar [39]: 21, QS. Al-
Faris, asal makna kata ini adalah khusyfinatusy-
WAqi'ah 156l: 65, dan QS. Al-Hadid l5\: 20). Ketiga
ayat yang disebut terakhir itu berbicara tentang *sy ai' w a sy iddah frh ( i.^: t r rpr'-lj'r:l =sesuatu

tanaman yang ditumbuhkan Allah padamulanya yang kasar dan gersang). Karena itu, tanah dan

berwarna hijau, tetapi apabila datang masany4 jiwa yang gersang disebut hazan dan huzn-

tanaman ifu akan berubah menjadi kuning kering Menurut Ibrahim Anis dan Muhammad Ismail
Ibrahim, kata hazina berarti 'sedih', lawan dari
dan hancur. Diisyaratkan agar manusia menau-
fariha ( Cj' ) y a"SAerarti'gemb ir a' . Kata al-hazan
hidkan Allah swt. dan menyadari bahwa hidup

di dunia hanyalah sementar4 merupakan persing-

gahan, dan tidak abadi. Apabila Allah menghen-

daki kehancuran, hal ifu merupakan sesuatu yang

gampangbagi Allah.

Katabuthamah di dalam Al-Qur'an disebut

dua kali, keduanya terdapat di dalam QS. Al-

Humazah (10a): +5. Ayat itu memberi penjelasan

tentang orang yang berperilaku jelek, meng-

umpat, mengejek, mencela, mengumpulkan

Kaiian Kosakat, 320

Huzuwan Huzurvan

dan al-huzn berarti 'kekeruhan jiwa akibat bahkan, bersenda gurau terhadap Allah pada
hakikatnya tidak dibenarkannya, sebagaimana
sesuatu yang menyakitinya'. tidak dibenarkan bermain-main terhadap Allah.
Katabuzn di dalam Al-Qur'an disebut dua
Katahuzuwan di dalam Al-Qur'an disebut
kali, yaitu di dalam QS. Y0suf ll2l: 8a dan 86. 11 kali. Kata huzuwan di dalam QS. Al-Baqarah
Katahazan disebut tiga kali, yaitu di dalam QS. l2l:67 berkaitan dengan kisah penyembelihan
At-Taubah l9l:92, QS. Al-QashAsh [28]: 8, dan
QS. FAthir [35]:34. Di dalam bentukfl'l mudhdri' sapibetinaoleh Nabi Musa as. yangoleh sebagian
kata itu disebut 47 kali.
dari kaumnya dijadikan bahan ejekan atau olok-
Kalahuzn di dalam QS. Y0suf [12]:84 dan
85 berhubungan dengan kisah Nabi Yusuf. olokan.
Ayahnya sangat sedih dan berduka cita berpisah
Al-Qurthubi menjelaskan bahwa kata
dengan Yusuf sehingga kedua matanya menjadi huzuwan di dalam ayat itu menjadi dasar atas

putih (rusak). Ketika anak-anaknya berkata larangan berolok-olok terhadap agama Allah,
agama kaum Muslim dan orang-orang yang
bahwa ayah mereka mengidap penyakit berat wajib dihormati. Menurutnya, bersenda gurau
karena selalu ingat pada Yusuf, Ya'kub men- (al-mizhh = LtyJt ) tidak dilarang karena Nabi
jawab, "Hanyalah kepada Allah aku mengadu- saw. dan pemimpin-pemimpin sesudahnya pun

kan kerusuhan dan kesedihanku dan aku menge- bersenda gurau. Yang dilarang adalah al-huzw
tahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui."
('t'lt = berolok-olok).
Kata hazan di dalam QS. At-Taub ah l9): 92
berkaitan dengan orang-orang yan9 merasa Firman Allah di dalam QS. Al-Baqarah [2]:
sedih karena tidak memunyai harta yang akan
dibelanjakan dan tidak memunyai kendaraan 231 yang di dalamnya terdapat kata huzuwan
untuk membawa mereka pergi berperang ber-
berkaitan dengan masalah talak atau mencerai-
sama Nabi. kan istri. Perbuatan tersebut tidak boleh dilaku-

Katabazan di dalam QS. Al-QashAsh [28]: 8 kan secara berolok-olok karena dinilai sama
berhubungan dengan kisah Musa waktu kecil dengan memperolok-olokkan ay at-ay at Allah.

yang dipungut oleh keluarga Firaun, yang Selanjutnya, Al-Qurthubi mengutip hadits Nabi

akibatnya Musa menjadi musuh dan kesedihan yang diriwayatkan oleh Ma'mar yang berbunyi,
"Barang siapa mentalak, memerdekakan, me-
bagi mereka.
nikahi, menikahkan, dan kemudian diamenyata-
Kata hazan di dalam QS. FAthir [35]: 34 di
dalam konteks ucapan puji dan syukur orang kan bahwa itu hanya bermain-main maka
mukmin kepada Allah karena Allah telah meng- semua itu tetap dipandang sebagai sungguh-

hilangkan rasa sedih atau duka cita dari mereka. sungguh atau benar-benar sudah dilaksanakan."

tc Hasan Zaini se Di dalam kltab Muwaththa' i|l/.allk disebutkan,
demikian Al-Qurthubi menambahkan, bahwa
HUzuwAN ( t3F ) ada seorang laki-laki berkata kepada Ibnu
Abbas, 'Aku telah mentalak istriku seratus kali,
Kata huzuwan berasal dari haza'a atau hazi'a, bagaimana pendapatmu?" Ibnu Abbas menja-
wab, "Istrimu telah tertalak darimu sebanyak
l;yahza'u, hazan, huzan wa huzuan wa huzuwan tiga dan yang sembilan puluh tujuh kali (97 kali),
itu merupakan olok-olokmu terhadap ayat-ayat
it::ij r;$j ty - t? - - ii1i7), yang me- Allah."

nurut Ibnu Faris, Muhammad Ismail Ibrahim, Katahuzuwan di dalam QS. Al-Ma'idah [5]:
dan Ibrahim Anis berarti 'berolok-olok' atau 57 dan 58 berkaitan dengan larangan mengang-
'mengejek' (sukhriyah ='^:"?:" ). Ar-Raghib Al- kat pemimpin dari orang-orang yang memper-
Ashfahani mengartikan huzuwan sebagai 'ber-
olok-olokkan dan mempermainkan agama Allah.
senda gurau secara tersembunyi' (mazhun fi
khufyah = # a tr ). Lebitr lanjut ia menarn- Muhammad Husain Ath-Thabathabai menjelas-

321 ExsIKLoPEDIA Al,Qun'nr.r

Huzulvan Huzuwan

kan di dalam tafsirnya, mempermain-mainkan QS. Al-FurqAn [25]: 41 berkaitan dengan per-
sesuatu dan memperolok-oloknya ialah me- buatan memperolok-olokkan Rasul. Demikian

nerimany4 tetapi tidak dengan sepenuh hati dan pula pemakaian kata yang seakar dengan
huzuwan, kadang-kadang berkaitan dengan
tanpa memunyai tujuan yang benar menurut masalah memperolok-olokkan Allah, ayat-ayat
dan Rasul-Ny4 dan kadang-kadang memberi
akal. keterangan bahwa keburukan memperolok-
olokkan itu akan kembali menimpa diri mereka
Kata huzuwar di dalam QS. Al-Kahfi [18]:
56 dan 106, QS. LuqmAn [31]: 6, serta QS. Al- sendiri, sesuai dengan konteks masing-masing.
]Atsiyah [a5]: 9 dan 35 berkaitan dengan per-
buatan memperolok-olok ayat-ayat Allah. Kata + Hasan Zaini tc
huzuwan di dalam QS. Al-Anbiyd' l21l:36 dan

Kajian Kosakar^ 322

'IBAD ( rt"; ) menuntut kepada suku pembunuh untuk meng-
gantinya. Tidak jarang mereka menuntut ganti
Kata 'ibdd adalah bentuk jamak dari kata 'abd. hingga 11 jiwa untuk satu orang yang terbunuh.

Dalam Al-Qur'an 'ibad dan seluruh kata yang |ika perempuan yang terbunuh, mereka me-

seakar dengannya disebut 275 kali. Di dalam nuntut ganti orang laki-laki sebagai tebusannya.
bentuk kata benda ( ism), seperti al-'abd ( \et ), al-
'a6d( i,Ar), dan'ibddnh( a;t4r). Jika hamba yang terbunuh, mereka menuntut
orang merdeka sebagai tebusannya. |ika tun-
Di dalam arti bahasa, al-'abd menurut Ibnu
tutan mereka tidak dipenuhi, berkobarlah
Manzhur, memunyai dua arti. Pertam+ al-insdn peperangan yang lebih besar. Di dalam kaitan
dengan QS. An-Nahl [16]:75, Ath-Thabathabai
( ..rLiYt ), artinya'manusia', baikyang statusnya
hamba sahaya atau merdeka. Ini adalah Nti'abd menjelaskan bahwa di antara orang merdeka dan

secara umum. Kedua, al-'abd artinya 'hamba hamba sahaya, nilai perbuatan hukumnya tidak

sahaya'. Sibawaih mengatakan, pada mulanya sama. Hamba dipandang tidak memiliki dirinya

kata'abd adalah kata sifat, kemudian digunakan sendiri, apalagi memiliki hal-hal yang di luar

sebagai niuna. Di dalam bentuk kata kerja, 'abada dirinya.
Keduo hamba karena eksistensi dirinya
( * ) berarti 'menundukkan diri' atau 'me-
yang senantiasa menghamba kepada Allah.
nampakkan kehinaan atau kerendahan hati' (al- Inilah yang dimaksud di dalam Al-Qur'an QS.

' ubtr diy y ah, 'i[brd"dar3h tlle).biAhl-tAinsghgfi ahani menambah- Maryam [19]: 93. ]adi, hamba di dalam pe-
bahwa nilainya dari pada ngertian kedua ini yang dimaksud adalah
kan
seluruh manusia, yang kelak akan menghadap
'ubfrdiyyah. Di dalam ibadah, manusia sebagai
Allah secara sendiri-sendiri untuk memper-
hamba menampakkan puncak ketundukan dan tanggungjawabkan perbuatannya. Ketiga,

kepatuhannya dengan melahirkan kerendahan hamba karena perilaku ibadah dan berkhidmat.

dirinya kepada Tuhan. Seorang hamba adalah Hamba ini ada dua macam, yaitu hamba yang

seorang yang taat dan tunduk kepada tuannya, beribadah (menghamba) dengan tulus ikhlas,
seperti halnya Nabi Ayyub as., Nabi Khidir as.,
tanpa menolak, membantah, atau membangkang dan Nabi Muhammad saw. (QS. Ali'ImrAn [3]:
79, QS. Al-Hijr l15l: 42, QS. Al-IsrA' [17]: 3, QS.
perintahnya. Al-Kahfi [18]: 1 dan 65, QS. Thaha 120):77, serta
QS. Al-FurqAn [25]: 1). Keempat, adalah orang
Menurut Al-Ashfahani, penggunaan kata yang menghamba pada dunia dengan segala

'abd dapat dibedakan atas empat macam. isinya. Inilah yang dimaksud oleh Nabi saw. di

Pertama, hamba karena status hukum syara'.

Mereka ini bisa diperjualbelikan (QS. Al-Baqarah

l2l:178). Ayat ini diturunkan sehubungan dengan

kebiasaan orang Arab yang kehidupan ma-

syarakatnya berpola kesukuan. |ika ada salah

seorang anggota suku terbunuh, anggota lainnya

323 ENsrxlopsora Ar.-Qun nN

'tbad 'l brah

dalam sabdanya " Celakalah hamba-hamba dirham, Islam dianjurkan untuk sesegera mungkin
dimerdekakan, baik melalui sanksi-sanksi
dm celakn pula hnmba-hamba dinar .''
hukum maupun sebagai tindakan sukarela.
Perbedaan antara 'ibdd dan 'abd adalah
Kata' abd kadang-kadang digunakan untuk
bahwa kata 'ibdd menunjukkan hamba-hamba
menunjuk pada hamba pilihan-Nya secara
Allah yang taat dan patuh beribadah kepada- khusus karena memiliki hubungan khusus,

Nya atau yang menyadari kesalahan dan dosa- seperti Nabi Muhammad saw. yarrg di-isra' darr

nya. |adi, bersifat khusus (QS. Al-FurqAn [25]: di-mi' r 6j -krr (QS. Al-IsrA' l17l: l). Demikian juga
63). Adapun 'abdmenunjukkan hamba di dalam Nabi Nuh as. (QS. Al-IsrA' llTl:3), atau Nabi
arti umum. Ibnu Manzhur lebih jauh men- Khidir as., sebagai hamba-Nya yang mem-
jelaskan bahwa 'abd atar 'abada menlnjukkan
peroleh ilmrladunni dan hikmah (QS. Al-Kahfi
bahwa mereka berkecenderungan menyembah
[18]: 6s). /orang
Thaghut, yaitu orang-orang musyrik.' lb 6d y ang
disandarkan kepada Allah adalah orang-orang Di dalam bentuk '6bidberafii yang
Islam. Al-Ashfahani menambahkan bahwa
menyembah'. Di sini konotasinya dapat me-
semua makhluk adalah hamba Allah. Yang
nyembah materi seperti patung dan juga dapat
sebagian dengan ditundukkan (taskhir tb;\)
bersifat immateri seperti menyembah Allah (QS.
seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan, dan
sebagian lainnya diberi hak memilih (ikhtiydr, Al-KAfirffn [109]: a-5). ee Ahmad Rofiq,t

t](iu.t) dan ini berlaku khusus bagi manusia (QS. ,IBRAH (A?,1
Al-Baqarah [2]:21., QS. An-Nisd'f4l:36, QS. Al-
Ma'idah l5l:72, QS. Al-A'r6f [7]: 59,65, dan 85, Kata' ibrahterulang di dalam AlQur'an sebanyak
serta QS. H0d [11]: 50, 61, dan 84 QS. Al-Hajj
enam kali yaitu di dalam QS. Ai'Imr6n [3]: 13,
l22l:77).
QS. Yfrsuf l12l:111, QS. An-NahllL6l:66, QS. Al-
-t{Kata' 6bid (-r,G ), dan' amd ( ) ata:u' ibiffin Mu'minffn l23l:21., QS. An-Nffr l24l:44, dan QS.
t i*,G) dan 'ibdd ( ,E ) digunakan menunjuk An-NAzi'At {791:26.

orang-oran9 yan9 beriman dan menyembah- Secara bahasa, kata'ibrah berasal dari akar
Nya. Mereka ini senantiasa tunduk dan patuh
kepada semua perintah Allah dan menjauhi *kata 'abara ( ) yaurrg berarti 'melalui sesuatu'.

segala larangan-Nya (QS. Al-Baqarah [2]: 90, QS. Arti kata tersebut pada mulanya menurut Ar-
Al-A'rAf [7]: 128, QS. Yfi nus [10]: 107, QS. Ibr6him Raghib ialah 'melewati suatu keadaan untuk
11.41: 11., QS. Al-QashAsh [28]: 82, dan QS. Al- menuju keadaan yang lain'. Dari sini istilah
Ankab0t l29l: 62). Sikap tunduk dan patuh ini
disebut dengan ta'abbud( "menyeberangi sungai" disebut 'ubfir ( ,* ).

'Ibdd juga diartikan"'*h1a)m. ba-hamba Allah "Mengambil suatu pelajaran dari suatu kejadian

yang berwujud malaikat yang dimuliakan-Nya' untuk diterapkan kepada kejadian yang lain
(QS. Al-Anbiyl' 121l:26 danQS. Az-Zukhruf [43]:
1.9). 'lbAd adakalanya digunakan menunjuk yang memiliki persamaan" dinamak au,,r' ibrah.

berhala-berhala makhluk-Nya yang lemah dan Para ulama sependapat, bahwa Al-Qur'an

disembah orang-orang musyrik (QS. Al-A'rAf [7]; menggunakan kata itu untuk arti 'pelajaran/
re4\. pengajaran'. Akan tetapi, Al-Qur'an tidak

Di dalam bentuk al-'abd artinya hamba merinci apa yang dimaksud dengan istilah itu,

sahaya karena akibat peristiwa tertentu, seperti dan oleh karena itu mereka merumuskan
definisinya menurut pandangan masing-
tawanan peran& sehingga hak-haknya dibeda-
masing. Di antara mereka, Asy-Syaukani yang
kan dengan orang merdek4 yaitu separuh (QS.
mendefinisikannya dengan'petunjuk yang jelas
Al-Baqarah [2]: 178 dan 221). Mereka ini oleh
dan berisi pelajaran yang berguna'. Muhammad

Ismail Ibrahim medefinisikannya sebagai

'pelajaran yang dipetik dari sesuatu yang telah
berlalu yang dapat mengantar seseorang

Kajian Kosakata 324

'ibrah 'ifrit

meniadi berilmu pengetahuan setelah sebelum- yang artiny a " Sesungguhnya kisah-kisah para rasul

nya ia di dalam kebodohan, dan menghindar- terdahulu menjadi pelajaran bagi yang berpikir";b)
kannya dari kebinasaaan serta menuju ke- hewan-hewan ternak yang memberi banyak
selamatan'. Ar-Raghib melihatnya sebagai kegunaan bagi manusi4 misalnya di dalam QS.
Al-Mu'minffn [23]: 21 dan 22 yaurrg Ntinya "Se-
'sesuatu yang dapat menjadikan seseorang dari sungguhny a pada binatong temak adn y mg patut knmu
hanya mengenal sesuatu yang nyata kepada
ambil pelajaran"; c) pergarrtian siang dan malam,
sesuatu yang tidak nyata', sedangkan Ath-
misalnya di dalam QS. An-Nffr l24l: M yang
Thabari di dalam lalsir I dmiul-B ay 6n menekankan
artinya "Allah mempergilirkan siang dan malam;
pengertian 'ibrah kepada 'petunjuk atas ke-
kuasaan, keesaan, dan keagungan Allah'. sesungguhny a y ang demikim itu menj adi pelaj arm bagi
Menurutnya, arti asal dari kata itu ialah'meng-
o r an g y an g m ernuny ai p en gl ihat an."
umpamakan sesuatu dengan sesuatu yang lain,
agar dari bentuknya dapat diketahui hakikat- Demikianlah tiga hal yang dijadikan Allah
nya'. sebagai pelajaran bagi orang yang berakal.
Tentunya ketiga hal itu sekedar contoh, yang tidak
Dari definisi-definisi tersebut dapat di- menutup kemungkinan adanya hal-hal lain yang
rumuskan suatu pengertian yang lebih se-
patut dijadikan pelajaran yang baik di dalam
derhana, yaitu 'suatu benda atau peristiwa yang
hidup ini, seperti keajaiban-keajaiban alam yang
telah berlalu dan mengandung pelajaran yang makin lama makin banyak terungkap rahasia
dapat mengantarkan seseorang kepada ke- yang dikandungnya. Oleh sebab itu, kata'ibrah
selamatan dan beriman atau meningkatkan menjadi penting diterapkan, tidak saja di dalam
keimanan dan keselamatan, tetapi juga di dalam
kualitas keimanannya kepada Allah'. pengembangan ilmu pengetahuan.

Kata 'ibrah di dalam ayat-ayat Al-Qur'an c: A. Rahman Ritonga et
tersebut di atas diiri2n' gi dengan ungkapan li ulil-
'rFRiT t,i"ye I
abshfrr ( ,-;.lil _J;l = bagi orang-orang yang
Kata'ifrit di dalam Al-Qur'an disebut satu kali,
memunyli mata hiti) (QS. Ali'Imr6n [3]: 13 dan yaitu pada QS. An-Naml l27l: 39. Kata ini berasal
QS.An-N0rl24l:44),liulil-albdb("J'iiJ-r!:rugi
orang-orang yang memunyai akal) ( QS. Y0suf dari kata 'afara ('r*)y^gpada mulanya berarti
'berdebu'. Selanjutnya kata ini dengan segala
ll2l: 117), li man yaldsyd (A* d-: bagi orang
bentuknya memunyai arti yang beraneka ragam,
yang takut [kepada Tuhannya]) (QS. An-N6zi'At tetapi tidak menghilangkan arti asalnya. Misal-

i<179):26), d.an lakum ( = bagi kamu) (QS. An- nya, seseorang yang berguling-guling di atas
tanah digambarkan dengan ungkapan 'afara fil-
Narhl [16]:66 dan QS. Al-Mu'min0n [23]:21).
ardh( ,gr\\ e'i; ) karena dengan berguling itu
Ayat-ayat ini memberi kesan bahwa kri-
teria orang yang mendapat pelajaran dari badannya menjadi berdebu. Babi jantan disebut

sesuatu yang dijadikan sebagai pengajaran ialah 'ifrun wa 'afrun (P, -p ) karena babi jantan

orang yang berakal dan menggunakan akalnya senang berguling di tanah yang berlumpur

untuk memikirkan semua kejadian yang di- sehingga badannya dipenuhi tanah. Al'ufurrah

saksikan serta menjadikannya sebagai pelajaran (;l;it ) diartikan dengan 'rakyat jelata' yang

pada masa yang akan datang. sehari-hari bergulat dengan tanah mencari
nafkah sebagai petani. Pria yang cerdik dan licik
Selain itu, dari ayat-ayat tersebut juga kita
disebut 'rfrr" ( j-* ) karena dengan kecerdikan
tarik suatu kesimpulan bahwa menurut Al-
dan kelicikannya, sulit diketahui baik dan
Qur'an, ada tiga hal yang menjadi' ibr ah b agi y Nrg
berakal yaitu: a) peristiwa-peristiwa lalu yang buruknya, seperti sulitnya mengetahui identitas

dialami umat manusia, termasuk di dalamnya orang yang tubuhnya telah diselimuti debu.
peristiwa yang dialami oleh para rasul Allah,

seperti yang terbaca di dalam QS. Yffsuf [12]:\11,

325 ENsrxloppoia Al-Qun'nN

'Ijaf 'ij I

Agaknya dari sinilah kata'ifnt diartikan dengan berkaitan dengan kisah Nabi Yusuf as., yaitu
suatu ketika raja Mesir yang memerintah saat
'jin yang amat cerdik.
itu bermimpi melihat tujuh ekor sapi yang
Ayat yang menyebut kata'ffit menunjuk-
kan bahwa Al-Qur'an menggunakan kata itu gemuk-gemuk dimangsa oleh tujuh sapi betina
untuk arti'jin yang amat cerdik'. yang kurus-kurus; dan tujuh butir (gandum)
yang hijau dan tujuh butir yang kering. Karena
Kata'ffityrrg disebut di dalam ayat di atas,
digunakan untuk jin yang pernah menawarkan merasakan ada sesuatu yang aneh di dalam
kepada Nabi Sulaiman untuk mengangkat mimpinya, raja itu kemudian mengumpulkan
semua orang pintar dan pembesar kerajaan
singgasana Ratu Balqis ke hadapannya di dalam untuk menyingkapkan tabir mimpinya itu.
waktu yang singkat. Akan tetapi, karena ada
seorang manusia, hamba Allah, yang mampu Namun, tak satu pun yang dapat memuaskan
raja. Akhirnya, datanglah seorang pelayan
menghadirkan singgasana itu lebih cepat, di kerajaan yang pernah dipenjara bersama Nabi
Yusuf as. memberitahu raja bahwa ia memunyai
dalam kejapan mata, tawaran itu tidak diterima.
teman di penjara yang pandai menjelaskan
An-Najjar mengatakan, bahwa nama jin 'ifnt ltu
mimpi. Mendengar berita itu, raja meminta agar
ialah Kaudan dan ada yang mengatakan, narna- Yusuf segera dibebaskan untuk menerangkan
maksud mimpinya. Kemudian, Nabi Yusuf as.
nya adalah Zakwan.Ibnu Abbas cenderung menyingkapkan tabir mimpi rajaitubahwa akan
tidak memberi nama, tetapi menyebutnya terjadi musim tanam yang sangat baik selama
sebagai jin yang keras kepala. cc A. Rahman Ritonga * tujuh tahun yang disusul oleh musim paceklik
selama tujuh tahun pula. Oleh karena itu, para
'IIAF ( it+ I petani dianjurkan agar menyimpan hasil per-
tanian mereka ketika musim tanam yang sangat
Kata'ijdf (ict ) adalah bentuk jaroak dafi'ajf baik itu untuk persiapan makanan selama tujuh
tahun yang akan datang musim paceklik. Tabir
( -br; ). Makna dasarnya ada dua: Pertama,
'kurus', 'hilangnya kegemukan'. Makna ini mimpi itu sangat memuaskan raja sehingga

berkembang menjadi antara lairy 'kesulitan' atau Nabi Yusuf as. dibebaskan sepenuhny+ bahkan

'kesengsaraan' karena hal itu adalah sebab/ ia diangkat menjadi orang kepercayaan raja
sebagai pengurus logistik kerajaan.
akibat dari kekurusan; 'tandus' karena tanah * Zubair Ahmad *

yang demikian adalah kurus dan tidak tumbuh 'rll- ( Jie )
'ljl ( J*t ) berarti anak sapi. Berasal dari verba
tanaman padanya; 'lembut' (bibir) karena tipis 'ajila (W) yang berarti 'mendahului, ber-

seperti kurus. Bentuk ism f6'il (pelakunya yang segera, tergesa-gesa'. Daripadanya dibentuk kata
menyalahi timbangan/qiyas) di dalam bentuk
'ajilat ('d;) yang berarti'waktu kini di dunia
;;itunggal adalah a'j af ( = laki-laki/jantan yang
yang disegerakan Tuhan kepada manusia'.
kurus) dan' ajifl'ajfA' (,t;L;l -b;i = perempuan/ Ar-Raghib Al-Ashfahani dan Ath-Thabarsi

betina yang kurus). Adapun bentuk jamak mengatakan, bahwa arti pokok dxi 'ajila hanya

keduanya adalah'ijdf ( it+ ). Kedua,'menahan satu, yaitu'bersegera'. !1, menurut Al-Ashfahani,
menjadi sebutan bagi anak sapi karena cepatnya
diri dari sesuatu'. Makna kedua ini berkembang
pertumbuhan anak sapi itu sehingga gambaran
menjadi'makan tidak sampai kenyang' karena
anak sapi cepat lenyap dan berubah menjadi sapi
masih lapar, namun menahan diri untuk tidak
dewasa. Adapun menurut Ath-Thabarsi, sebutan
makan lagi; 'sabar'karena tahan dari rasa saki|

'mengutamakan' (orang lain) karena menahan

dirinya dan memberikan kesempatan kepada

orang lain (untuk makan).

Kata'ijdf di dalam Al-Qur'an terulang dua

kali, yaitu 'ijAf ( i\+ = banyak yang kurus),

terdapat di dalam QS. Yfrsuf l12l: 43 dan 46.
Kedua kata 'ijdf itu masing-masing digunakan

Kajian Kosakata 326

'lj I 'illil'vin

'ijlbagi anak sapi karena cepatnya keadaan anak 'rLrYYiN t i#:t

sapi itu pada kedekatan hari kelahirannya. 'Illiyyin merupakan kata turunan dari kata
Di dalam Al-Qur'an, 'r/ disebut 10 kali, yaitu
'uluww ( "*). 'Illuww bermakna 'ketinggian',
di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 51., 54, 92, dmr 93,
QS. An-Nisil [4]: 153, QS. Al-A'rAf [7]: 148 dan 'keluhuran', dan 'kemuliaan'. Ibnu Manzhur
152 QS. H0d [11]: 69, QS. TAhA [20]: 88, serta QS. mengutip Abu Sa'id yang mengatakan, bahwa
Adz-DziriyAt [51]: 26). Delapan dari ayat-ayat di kalangan bangsa Arab dikenal penggunaan
tersebut menunjuk pada patung anak sapi yang kata' illiyyin untuk menunjukkan'or:rng-orang
disembah sebagai tuhan oleh pengikut Nabi
Musa dari Bani Israil; dua kali pada dua ayat, yang mulia di dalam hal keduniaan, harta, dan
yaitu di dalam QS. H0d l11l:69, dan QS. Adz-
DzAriydl l51l: 26, menunjuk pada anak sapi kekayaan'. Orang-orang melarat dan rendahan
sesungguhny a y ffiB dipanggang dan dihidang-
kan Nabi Ibrahim kepada tamunya yang se- disebut sifliyyin ( Ar,). 'tltiyyin di dalam
benarnya adalah malaikat yang menjelma
menjadi manusia. percakapan orang Arab juga berarti 'orang-

Patung anak sapi itu dibuat dan disembah orang yang mendiami daerah-daerah tinggi dari

oleh sebagian umat Nabi Musa ketika Nabi Musa suatu negeri'. |ika mereka tinggal di daerah-

pergi berkhalwat di bukit Tursina selama 40 daerah rendahnya, mereka disebut sifliyyin-

malam (QS. Al-A'rAf l7l,:148 dan QS. ThAhA [20]: Keterangan ini menunjukkan bahwa kata' illiyyin
digunakan untuk makna'ketinggian', baik di
88).
dalam pengertian fisik maupun nonfisik.
Para mufasir berpendapat, bahwa patung Kala 'illiyyin hanya ditemukan dua kali di

anak sapi itu tetap patung tak bernyawa dan dalam Al-Qur'an, yakni pada QS. Al-Muthaffifin
bersuara seperti suara sapi. Itu hanyalah di-
sebabkan oleh angin yang masuk ke dalam [83]: 18 dan 19. Kata ini muncul di dalam
rongga patung itu dengan teknik yang dikenal
Samiri pada waktu itu; sebagian mufasir ada pembicaraan tentang buku catatan amal orang-

yang menafsirkan, bahwa patung yang dibuat orang baik. Pembicaraan tentang itu datang
dari emas itu kemudian menjadi patung yang
bernyawa, berdaging, dan berdarah serta mengiringi persoalan kitab catatan amal orang-
orang jahat. Baik dari sudut struktur maupun
memunyai suara sapi. dari sudut pengertian, kata'illiyyin di dalam Al-
Qur'an digunakan sebagai lawan kata sijjin
Adapun penunjukan 'ijl pada anak sapi
( b ). Kata 'illiyyin digunakan di dalam
yang sesungguhnya berupa hidangan daging
konteks catatan amal orang-orang baik dan sijjin
anak sapi gemukyang dipanggang Nabi Ibrahim
untuk menjamu tamu-tamunya. Nabi Ibrahim di dalam konteks catatan amal orang-orang

tidak tahu, bahwa tamunya itu malaikat yang jahat.

diutus oleh Tuhan untukmenjatuhkan siksapada Di dalam kamus bahasa dan kitab-kitab
tafsir, ditemukan berbagai keterangan dan
umat Nabi Luth yang melakukan sodomi (liw1th penafsiran tentang maksud kata 'illiyyin. Dari
kalangan ahli bahasa, Abul Fath, muncul pen-
= Lt).). Malaikat itu tidak menyentuh dan tidak
dapaf bahwa 'illiyyin adalah bentuk jamak dari
menyantap daging anak sapi panggang yang di- 'illiyy. Menurut Al-Farra', kata 'illiyyin adalah
hidangkan Nabi Ibrahim. Sekalipun menjelma
kata di dalam bentuk jamak yang tidak me-
menjadi manusia, malaikat tetap tidak berhajat munyai bentuk tunggal. Bagaimanapun,
menurut Az-Zajjaj, i'rhb (fungsi kata di dalam
kepada makanan dan minuman.
kalimat) kata benda itu seperti i'rhbbentukja*ak
*c* M. Rusydi Khalid karena wujudnya memang berbentuk jamak.
Sementara itu, Ar-Raghib Al-Ashfahani me-
nerangkan, bahwa ada pendapat yang me-
mandang 'illiyyin sebagai nama bagi surga yang

paling mulia sebagaiman asijjin nama bagi neraka

327 ENstxi-opeora Ar- Qun'aN

'llm 'ilnr

yang paling jelek. Pendapat lain menyatakan ( 4r,;. ,'j:l'ltr\\= mengetahui hakikat se-
'illiyyin sebagai nama bagi penghuni surga
tersebut. Inilah pengertian yang paling dekat suatu).

pada maknakebahasaan.lamak di dalam bentuk Di dalam Al-Qur'an, kata'ilm dan turunan-

seperti ini dikhususkan bagi yang berakal. nya-tidak termasuk al-a'l6m ( i>ttrr ), al-'illamin
dan 'al6mdt yang disebut
Maksudny+ orang-orang baik itu termasuk di ( 6iA ), 76 kali-
dalam golongan 'illiyyin. Maka, jadilah pe-
ngertiannya seperti yang terkandung di dalam disebut sebanyak 778 kali.

QS. An-NisA' l4l:69. Dari satu segi (objeknya),'ilm dapat dibagi

Al-Alusi menyebutkan, bahwa bukan menjadi duamacam, yaifu pertama, idrdku dzitisy'
hanya satu orang yang menafsirkan 'illiyyin
syai' ( r"ui{t 9ti '4tr\1= mengetahui diri sesuatu);
sebagai nama bagi buku catatan kebaikan yang
kedua
merekam perbuatan malaikat serta jin dan
t*e ,f fe.o1
manusia yang saleh. Dinamai 'illiyyin, mungkin
karena buku catatan ini menjadi sebab naiknya )t
dt1 4.r., /t {d. ort l{&&1a's, ,.151!'e,*j',o'\/r*?.r'
seseorang ke puncak berbagai tingkatan surga
_t' )_f
atau karena dengan catatan tersebut seseorang
(al-hukmu 'alasy-syai' bi wujftdi syai'in huwa
diangkat ke langit yang ketujuh atau pada tiang
mawjildun lahil aw nafyi sy ai' in wa huwa manfiyyun
kanan arasy bersama para malaikat yang berada
'anhu)
"di sisi" Tuhan sebagai penghormatan. Pendapat
" Mmghukumi sauatu dengan adn atru tidaknya sauatu
lain menafsirkan'illiyyin sebagai'golongan elit
lainpadnnya."
di langit ketujuh tempat ruh orang-orang
Ilmu di dalam pengertian yang pertama ini
Mukmin'; 'buku catatan para malaikat penjaga seperti yang disebut di dalam ayat,
yang berisi amal orang-orang saleh'; 'tempat-
.#;-'fi'ei# S ;9:3 c u;vi -ri=ii;S
tempat yang paling tinggi, tingkat-tingkat yang
paling mulia dan paling dekat kepada Allah di (...wa 'aduwakum wa 1kharina min dfinihim h
akhirat';'surga'; dan'langit keempat'.
ta'lamdtnahum, Alldhu y a' almuhum... )
Ar-Razi, setelah mengemukakan beberapa
"... musuh-musuhmu dan orang-orang selain mereka
pendapat tentang penafsiran 'illiyyin, me- yang kamu tidak mmgetahuinya, sedangkan Allah
mmgetahuiny a... " (QS. Al-Anf6l [8] : 60).
nyimpulkan bahwa yang menjadi pegangan di
dalam menafsirkan ayat ini adalah, ketinggian, Kata 'ilm di dalam ayat ini berkaitan

kelapangan, kekayaan, dan kesucian termasuk langsung dengan zalyangakan diketahui, yaitu
musuh-musuh yang tidak atau belum diketahui
tanda-tanda kebahagiaan; sementara itu, ke- itu. |adi, bukan sifat atau ciri-ciri mereka. Sebab,
sifat dan ciri-ciri mereka telah diketahui, yaitu
rendahan, kesempitan, dan kegelapan termasuk munafik (mereka juga melakukan sembahyang

tanda-tanda kesengsaraafl. E Ramli Abd. Wahid :c puas4 dan mengucapkan kalimah syahadat).

,ILM (.rJ, ) Ilmu di dalam pengertian yang kedua

*rcata'ilri adalah bentukm ashdar dNi'atima( l- seperti yang terdapat di dalam ayat,
ya'lamu ( &- ) -'ilman ((iu ;. Uenurut Ibnu Faris,
pi'ni" 36v >,,'r1 d*5'$;ri r;t...
penulis buku Mu' j am Maqdyisil-Lu ghnh, kata' ilm ...t&i llit*; S*r'i' -A? oy";4y

memunyai arti denotatif 'bekas sesuatu yang (...idzd j6'akumul-mu'mindtu muhdjirdtin
dengannya dapat dibedakan sesuatu dengan
sesuatu yang lain'. Menurut Ibnu Manzhur, ilmu famtahintthunna, Allihu a'lamu biimknihinna fain
adalah antonim dari 'tidak tahu' (naqidhul-jahl 'alimtumilhunna mu'mindtin fal6 tarj i' ithunna ilal-

,F W ), sedangkan menurut Al-Ashfahani kaffAn...)

dan Al-Anbari,' ilm adalah idrikusy-sy ai' bi hnqtqatih "... apabila datang kepadnnu perempuan-Wempuan y ang

beriman, hodaklahkmnu uji [keimanm] mneka. Allah

Kajian Kosakata 328

'llm 'Ilm

lebih mengetahui tentangkeimanan mereka; maka, jika orang dan ilmu yang hanya mungkin diketahui

kamu telah mengetahui bahwa mereka [benar-benar] oleh orang-rang tertentu, khususnya para rasul
beriman, janganlah kamu kembalikan mereka kepada
dan atau Nabi (QS. Al-|inn l72l:27).
[suami-suami mereka] yang kafir..." (QS. Al-
Ta'allama ( # ) berarti'mengajarkan
Mumtahanah [60]:10).
secara perlahanJahan (berulang-ulang di dalam
Ayat ini berpesan agar melakukan peng-
jumlah yang banyak) sehingga dapat membekas
ujian terhadap perempuan yang berhijrah dari di dalam jiwa pelajarnya', seperti di dalam QS.
Mekah meninggalkan suaminya yang musyrik Al-Ma'idah [5]:4 dan 110.

dengan cara mencari tanda-tanda atau indikasi- Kata' alima( 1*!; ) mengandung arti'menge-

indikasi yang ada padanya yang dapat me- tahui sesuatu' walaupun tidak harus mem-
nunjukkan bahwa yang bersangkutan benar-
benar perempuan yang beriman. ]adi, ilmu di butuhkan rasio, seperti ungkapan cerita tentang
dalam ayat ini tidak berkaitan langsung dengan
pertanyaan Nabi Yusuf as. kepada saudara-
zatnya, tetapi berkaitan dengan suatu sifat atau saudaranya yang pernah membuangnya ke

keadaan yang menyertai/melekat pada zat dalam sumur (QS. Y0suf [12]:89); atau, yangber-

tersebut. Dengan demikian, mengetahui di dalam sangkutan mengetahuinya, tetapi tidak mau
memikirkannya; bahkan, langsung menerima
konteks ini adalah menetapkan seorang pe-
atau menolaknya, seperti di dalam QS. Al-
rempu;rn telah beriman atau belum.
|Atsiyah [a5]: 9 yang membicarakan perihal
Dari sisi lain, ilmu terbagi dua pula; orang-orang kafir yang hanya mengenal sedikit

Fpertama, nazhnriy ("" ), yaitu ilmu yang sudah ayat Allah, tetapi-tanpa memikirkannya-

cukup dengan mengetahuinya tanpa harus langsung menjadikannya olok-olokan; atau,
mengamalkannya, seperti mengetahui adanya memang tidak dapat dirasionalkan-sebagai
makhluk hidup di dalam sebuah genangan air. contoh pada QS. Ash-ShAffAt [37]:158 yang
memberi penjelasan tentang jin-kecuali ayat itu
Kedua 'amaliy (",F ), yaitu ilmu yang tidak sendiri yang mengaitkannya dengan rasio,
seperti di dalam QS. Al-Ankab0t [29]: t[3.
cukup hanya dengan mengetahuinya saja, tetapi
Adapun di dalam bentuk 'allama t*1,
harus dengan diamalkan, seperti ilmu tentang
makna'mengetahui' biasanya ditentukan oleh
ibadah kepada Allah swt.
Dari sisi lain lagi, ilmu terbagi menjadi dua akal atau setidaknya dibutuhkan akal untuk

pula; pertama,'aqliy (;S);'1, yaitu ilmu yang mencapainya. fubagai contoh, wa' allama Adamal-
didapat melalui penelitian, seperti ilmu tentang
j4asm|'a kullahh . (tir ;wl.lr i>t; = ou" eUun
adanya hubungan saling memengaruhi di antara
swt. mengajarkan kepada Adam tentang n€una-
dua hal. Kedua sam'iy ('Gy, ), yaitu ilmu yang
nama benda seluruhnya...) (QS. Al-Baqarah [2]:
didapat melalui pendengaran tanpa penelitian.
Berdasarkan cara memperolehnya, ilmu 31). Allah mengajari Adam mengenal dan

terbagi menjadi dua pula. Pertama 'ilmunkasbiy menyebut nama-n;una benda tersebut dengan

("F p" = itmu yang diperoleh melalui proses cara memberikan kemampuan akal atau rasio

belajar). Kedu+ ilmu yang merupakan anugerah untuk itu.

Allah (tanpa peroses belajar) yang disebut Mengenai kata'6lim di dalam benfilJr.ismfk'il

dengan istilah 'ilmun ladunniy ( -;5'e ) sebagai (kata pelaku) apabila disebut tanpa mengaitkan-

disebut di dalam QS. Al-Kahfi [18]: 65, ...wa nya dengan suatu apa pun maka kata tersebut
diperuntukkan bagi makhluk, terutama ma-
4' allamndhu min ladunnk' ilman ( i(, o'^a4= nusia. Akan tetapi, apabila dikaitkan atau

dan telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi dirangkaikan dengan katanl-ghaib, yang di dalam
Kami). Dari segi kemungkinan untuk memper-
Al-Qur'an selalu dipasang di dalam susunan
olehnya, ilmu terbagi dua, yaitu ilmu yang
kata majemuk, kata 'ilm mertjuk kepada Tuhan,
mungkin diperoleh atau diketahui oleh semua

325 Erusrxloprora Ar--Qun aN

'llrn 'I nr?rd

seperti . . .wa lahul-mulku y auma yunfakhu fish-shAri rajat...); b) tauhid dan kagum kepada Allah (QS.

'dlimul-gaibi pwa'rsAy-siyahhAda=h......(d'V; *D.;iiaV[-A"llathuJ]liafhi:t ( brti b^iFAthir [35] : 28, ...lnnami y aldsy 6 Allihn min' ibAdihil
'utam6'... qV &u11... = ... su-
2ti*si*Ji
yang memiliki seluruh kekuasaan pada hari sungguhnya yang takut kepada Allah di antara

[saat] sangkakala ditiup; Dialah Maha Menge- hamba-hamba-Nya hanyalah ulama...); c) selalu
tahui yang gaib dan yang tampak ...) (QS. Al-
dekatiberusaha dekat kepada Allah dengan

An'Am [6]: 73). Akan tetapi, kata' 6lim y arrg berdiri amal-amal saleh, sebagaimana dipahami dari
sendiri-tanpa dikaitkan dengan kata al-ghaib
kata'ibhd ( ,t* ) pada ayat di atas.
( #r )lghaibus-samfrwht ( 2.:;ii J.j )-tidak
Kata'ilm yang terdapat di dalam Al-Qur'an
ditemukan di dalam Al-Qur'an. Semua kata'dlim
belum pasti cocok diterjemahkan dengan'ilmu'

di dalam Al-Qur'an dirangkaikan dengan kata sebagai padan an dafi science (Inggris) sebab'ilmu'

al-ghaib( ;Jr ) atau al-ghuynA 1q'$t 1. tersebut hanya terbatas pada hal-hal yang

Sementara itu, kata' 1limfin ( J'r -E )l -' ilimin terjangkau oleh pengalarnan manusia sepanjang

-('udG, bentuk jamak) sekalipun berdiri sendiri hidup di dunia dan dapat diuji kebenarannya

tidak dikaitkan dengan al-ghaib-letap saja di- (selalu terbuka untuk diterima atau ditolak). ]ika
demikian, persoalan-persoalan agarna dan hal-
peruntukkan bagi makhluk; jika diperuntukkan
hal di luar pengalaman manusia tidak dapat
bagi Allah, tentunya tidak boleh dengan bentuk
ditanyakan kepada 'ilmu' dan tidak akan
jamak karena Allah Mahaesa. Bentuk semaciun
terjawab oleh'ilmu' tersebut. Sementara itu, Al-
ini hanya ditemukan pada lima tempat di dalam

Al-Qur'an, yaitu pada QS. Al-Ankab0t [29]: tl3, Qur'an menganjurkan manusia agar melakukan
QS. Yffsuf l12l: M, QS. Al-Anbiyil [2ll:51 dan pengamatan dan penelitian. "Katakanlah, ber-

81, serta QS. Ar-R0m l30l:22. j alanlah di mukn bumi, makn perhntikanlah bagaim ana
Agaknya, kata' ilm di dalam AlQur'an tidak
Allah memulai penciptaan-N y a" (QS. Al-Ankab0t

hanya menyangkut persoalan-persoalan ajaran l29l: 20).Ilmu diperoleh dengan menggunakan
pancaindr4 akal, dan intuisi. " Allah mengeluarkan
agarna dan alam akhirat (QS. Az-Zukhruf [43]
85) yang berbicara tentang waktu Hari Kiamat kwnu dari perut ibumu di dalmn keadnan ti.dak mmgetahui

dan QS. Al-Baqarah l2l:184 yang mengungkap suatu apapun, dan Dia memberiknn knmu pendengar an,
masalah puasa), tetapi menyangkut pula ma-
putglihntan, dan hati agar knmu busyukur I mengguna-

salah-masalah lain (baca: dunia dan keduniaan) kanny a untuk men g et ahui" (QS. An-N ahl 11,61: 7 8).

seperti di dalam QS. Al-IsrA' llTl: 12 yang Ayat-ayat Al-Qur'an yang di dalamnya

berbicara tentang perhitungan tahun melalui terdapat kata 'ilm pada umumnya berbicara di
dalam tema sentral "ilmu sebagai penyelamat
peredaran bulan dan matahari. Oleh karena itu, bagi manusia dari berbagai kehancuran, baik di

kata 'ulamfr' ( ;t ) sebagai salah satu bentuk dunia maupun di akhirat" dengan topik 1) proses

turunan dari 'ilm yang terdapat di dalam Al- pencapaian pengetahuan dan objeknya (QS. Al-

Qur'an mengandung arti orang yang banyak Baqarah l2l 31,-32);2) klasifikasi ilmu (QS. Al-

pengetahuannya mengenai ajaran agama dan/ Kahfi [18]: 65); 3) fungsi ilmu yang mencakup
sikap dan perilaku orang-orang yang berilmu
atau lainnya. Ulama menurut tuturan Al-

Qur'an-setidak-tidaknya-memiliki identitas serta karakteristik mereka; dan 4) iman, yang
dan karakter antara lain sebagai orang yang a) meliputi masalah sikap serta perilaku orang

beriman (QS. Al-MujAdilah [58]: 11), terhadap Allah swt. dan ajaran-Nya. + Chotidi +

-y'iatrmfaa' ildlilahurlalajddztin(a1.il;rnty1nUit m"i$nkiu'em\w;val ladzina fitul- 'IMAD ( rrie ).
a"'!it'fi er"
...>2-?i5 A)1 = A[ah meninggikan orang-orang Kata ini merupakan bentuk mashdaryNrg berakar

yang beriman di antaramu dan orang-orang kata 'ain, mim, dan ddl dengan kata kerjanya

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa de- berbentuk 'amada - ya'midu - 'amdan ('4;" -'e

Kajian Kosakata 330

'lniirl 'lmAd

\3b = menghendaki sesuatu dan bersandar an yang tinggi).
Menurut Ibnu Arabi, berkenaan dengan
kepadanya).' Amada jugaberarti'menyangga' atau
dzdtul-'imhd itu ada empat pendapat, yaitu (1)
'menegakkan', misalnya' amadnl-h6' ith (,^itit *
mereka adalah keluarga Amud yang meninggal-
= dia menyangga/menegakkan tembok) sehingga kan negerinya, (2) artinya tinggi, yaitu mereka
orang-orang yang tinggi dan kuat, (3) artinya
kata' imdd berarti'sesuatu yang digunakan untuk
tiang-tiang yang kuat, dan ( ) yaitu tempat yang
menyangga (penyangga)', alau'sesuatu yang
memiliki bangunan-bangunan yang kuat dan
disandari atau dijadikan sandaran'. Menurut konon memiliki 400.000 tiang penyangga.

Muhammad Ismail Ibrahim, kata 'imdd artinya Dari empat pendapat tentang makna dzdtul-

sama dengan 'amfid (;k),yakni 'kayu yang 'imkd ini, yang lebih kuat adalah yang me-
ngatakan bahwa itu adalah kota yang memiliki
dipakai sebagai penyangga kemah atau tiangnya' bangunan dengan tiang-tiang yang tinggi. Ini

sehingga bila dikatakan dzdtul-'imdd (,L,J L6) karena adanya beberapa pendapat mufasir yang

maksudnya ialah 'ahlul-khiydm' ( g{zJr Jir = pe- memperkuatnya dan ada salah satu riwayat dari
Saur bin Zatdymg mengatakan bahwa Syadad
milik kemah); namun dapat pula dirtrkan'dzhtur-
berkata, "Saya adalah Syadad ibnu Ad, dan
raf'ah wal-'izzah' (;Nrt*7t Lr; = pemilik ke- sayalah yang meninggikan tiang-tiang itu serta

muliaan dan keperkasaan). menanarn harta karun sedalam tujuh hasta yang

Kata' imdd aderlah bentuk tunggal sedangkan hanya dapat dikeluarkan oleh umat Muhammad

jamaknya ialah 'umud atau 'amad ( # )l &) saw."
Selain itu, pendapat ini juga diperkuat oleh
yang juga diartikan 'bangunan yang tinggi'.
bukti sejarah masa kini sebagaimana diuraikan
Dengan arti abstrak 'imdd diartlkan sebagai oleh M. Quraish Shihab bahwa Nicholas Clapp di

/penyangga sesuatu' sehingga sering dikatakan dalam ekspedisinya untuk menemukan kota Iram

'amfidul-amr ( ),rit \';: penyangga atau yang di gurun Arabia Selatan pada tahun 1992,
menemukan bukti, dari seorang penjelajah,
menguatkan suatu masalah). Di dalam hadits
tentang jalan kuno menuju ke Iram (Ubhur).
yang diriwayatkan dari Umar, Rasulullah saw. Kemudian, atas bantuan dua orang ahli lainnya

bersabda, ash-shaliltu' imidud-ffin 1 5,"4t':t4 il2!r yaitu furis Zal.in dari Universitas Negara Bagian
Missouri Barat Daya dan penjelajah Inggris, Sir
= shalat adalah tiang penyangga agama). Selain
Ranulph Fiennes, mereka berusaha mencari kota
itu, di dalam arti abstrak juga ditemukan
yang hilang itu bersama-sama ahli hukum George
ungkapan 'amfidush-shubhi m( e#ntye"ru'.p'=ai per- Hedges. Mereka menggunakan jasa pesawat
mulaan cahayanya yang per- ulang-alik Challenger dengan sistem Satellite

mulaan suatu gerakan). Selain itu, kata tersebut Imaging Radnr (SIR) untuk mengintip bagian bawah

juga dapat diubah menjadi 'amd ( -r.lJ = meng- gurun Arabia, yang diduga sebagai tempat
tenggelamnya kota yang terkena longsoran
hendaki sesuatu dengan sungguh-sungguh dan tersebut. Untuk lebih meyakinkan hasil peng-
amatan, mereka meminta bantuan jasa satelit
penuh keyakinan); karena itu, sebagai istilah fiqih
Prancis, yang menggunakan sistem pengindraan
pidana Islam ditemukan ungkapan al-qatlul-' amd
optik. D dalam pengaflratan ifu, mereka menemu-
( f5r,p^ii = pembunuhan dengan kesengajaan kan citra digital berupa garis putih pucat yang
dan direncanakan). Dari akar kata itu juga menandai beratus-ratus kilometer rute kafilah
yang ditinggalkan. Sebagian berada di bawah
ditemukan istilah 'umdah ( ;*l,i = segala harta

atau lainnya yang dijadikan sandaran). Ada lagi

kata 'amid ( # = pemimpin yang menjadi

sandaran orang).

Kata 'imdd dengan segala derivasinya

ditemukan di dalam Al-Qur'an sebanyak tujuh

kali. Kata 'imhd sendiri hanya terdapat di dalam

satu ayat, yakni QS. Al-Fajr [89]: 7, irama dzdtil-

'imkd (;, .;iis,rl ij)= penduauk Iram, ibu kota
kaum Ad, yang memunyai bangunan-bangun-

331 ENsrxlopeorn Al Qun'arv

'Imid 'IntAd

tumpukan pasir yang telah menimbun selama tersebut sehingga tidak jatuh atau beranjak dari
tempatnya. Di samping itu, Allah mengajarkan
berabad-abad hingga mencapai kedalaman 183
bahwa sesuatu yang mustahil di dalam arti
meter. Berdasarkan data itu, Nicholas Clapp dan' bertentangan dengan hukum manusia, bagi
Allah merupakan sesuatu yang mudah; ma-
rekan-rekannya meneliti tanah tersebut dan
melakukan pencarian pada akhir tahun 1991. nusia tidak perlu mencari sebab-sebabnya lebih
Pada Februari 7992, mereka menemukan
bangunan segi delapan dengan dinding-dinding jauh, tetapi cukup meyakininya bahwa itu

dan menara-men.ua yang tinggi, mencapai sekitar merupakan kekuasaan dan kehendak Allah yang

sembilan meter. Agaknyaitulah sebagian dari apa tiada terbatas.
yang diceritakan AlQur'an di dalam QS. Al-Fajr
Ayat lainnya yang terdapat di dalam QS.
fsel:7.
'lmffd denganarti'tiang peny alrtq9a' terdapat Al-Humazah [104]: 9 menyatakan, fi 'amadim-
mumaddadah (al!'-.l { C= [sedangmerekaitu]
pula bentuk jamaknya yaitu 'amad di dalam tiga
ayat, misalnya di dalam Ar-Ra'd l13l:2, All6hul- diikat pada tiang-tiang yang panjang). Menurut
ladzi rafa'as-samiwhti bi ghairi 'amadin taraunahd
Az-Zajjaj, yang dimaksud dengan tiang di dalam
(qt; Y ne"iAi i9: rs,tt 6i = nttarrtatr yang
ayat itu ialah tiang dari api neraka.
meninggikan langit tanpa tiang [sebagaimana]
yangkamulihat), dan di dalam QS. LuqmAn [31]: Kemudian 'imdd ditemukan pula di dalam
10, khalaqas-samdwdti bi gairi 'amadin taraunahd bentuk kata kerja perfektum ffi'l mddhi), yaitu di
dalam QS. Al-Ahzdb [33]:5,
(v;t-; )" Ae'tAi UL = Dia menciptakan la-
L',.3e ,fli -,;Vi:r.LuL'41 A3
ngit tanpa tiang [sebagaimana] yang kamu lihat).
Menurut Al-Farra ada dua pendapat tentang pe- -e;i

nafsiran "bi ghnir 'mnadin taraumahd' ,yattupertamA (w a I aisa' al aikum j unihun fimd akhtha' tum wa l6kin
m d t a' mnm adnt qulitbukum )
bahwa Allah menciptakan dan meninggikan " Tidak ada dosa bagimu tentang apa y ang karnu khilaf
langit tanpa tiang sehingga tidak bisa dilihat; padanya, tetapi (yang ada dosanya) ialah apa yang
kedua, sebenarnya Allah menciptakannya
dengan tiang tetapi tiang penyangga itu tidak disoryajaolehhntimu."
dapat dilihat. Pendapat kedua ini didukung oleh
Di dalam ayat ini katata'ammadat diarnkalrr
Az-Zajjaj dan Al-Laits. dengan 'kesengajaan' atau 'diniati oleh hati'.
Dengan kedua ayat tersebut Allah meng-
Demikian pula yang dalam bentuk partisip aktif,
ingatkan manusia akan besarnya kekuasaan dan
$Zly ak rti muta' ammid ( = dengan sengaja), yang
kehendak-Nya dengan menciptakan langit dan
mengangkatnya jauh dari bumi tanpa tiang terdapat dalam dua ayaf yakni QS. An-Nisil [4]:
penyangga yang dapat dilihat mata manusia.
93, wa man qatala mu'minam-muta'ammidan
|ika ada tiang yang menyanggany4 maka tiang
itulah yang menjadikannya terangkat ke atas ((' ; J t :r lJrr; ot = Barmrgsiapa membunuh

dan tidak jatuh; peristiwa seperti itu bukan seorang Mukmin dengan kesengajaan), dan QS.

sesuatu yang menakjubkan bagi manusia karena Al-MA'idah [5]: 95, u)a man qatalahu minkum

di dalam hukum manusia, bila ada sesuatu yang muta' mnmidan fa j az6' um mitslu mk qatala minan-nn' mn

terangkat ke atas maka harus ada tiang penyang- t 4i A & c',y;{r;i r1:;1, €.,i ,'irt ci -- gu-
ganya agar tidak jatuh. Bila adanya langit seperti
rangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan
itu, maka manusia tidak akan tertarik untuk
sengaja maka dendanya ialah mengganti dengan
meneliti dan mencari sebab-sebabnya lebih jauh.
Oleh karena itu, dengan kedua ayat di atas Allah binatang ternak seimbang dengan buruan yang

menunjukkan kepada manusia bahwa Dia-lah dibunuhnya).
semata-mata yang menjaga dan menahan langit
Menurut Az-Zanal<hsyari, yang dimaksud

dengan "sengaja" di dalam ayat di atas ialah
meskipun mengetahui bahwa ia sedang di
dalam keadaan ihram, ia tetap melakukan

Kajian Kosakata 332

'lmr€irr 'IsyA'

perburuan binatang. Adanya unsur kesengaja- 1800 tahun.
an tersebut dipahami dari sebab turunnya ayat
Di dalam ayat ini Allah menyebutkan
itu, yakni diriwayatkan di dalam perialanan
menunaikan umrah Hudaibiah, ditemukan keluarga Imran seiring dengan keluarga Ibrahim,
seekor keledai liar. Kemudian Abu Al-Yusr Nabi Nuh as. dan Nabi Adam as. Semua yang
tersebut di dalam ayat ini diberi kedudukan yang
membawanya dan melepas tombaknya sehingga
tinggi oleh Allah swt. di sisi-Nya. Mereka
matilah keledai tersebut. Dikatakan kepadanya, mendapat predikat manusia pilihan di antara
"Sungguh Engkau telah membunuh binatang
buruan padahal engkau sedang ihram". Maka semua manusia. Tidak ada perbedaan pendapat
turunlah QS. Al-Ma'idah [5]: 95 tersebut.
tentang Imran yang dimaksud oleh QS. Ah 'Imr6n
te Ahmad Saiful Anam ee [3]: 35, yakni Imran ayah Maryam, kakek Isa as.

'IMRAN ( Ot:ft ) Di dalam ayat ini dikisahkan seorang laki-laki
yang saleh bernama Imran. Ia memunyai istri
Tiga kali nama Imran disebut di dalam Al-Qur'an yang saleh pula (bernama Hannah binti Faqud).
yaitu di dalam QS. Ali'ImrAn [3]:33 dan 35 serta
QS. At-Tahrim [66]: 12. Tidak satu pun dari nama Setelah cukup lama menikah, mereka belum juga
Imran yang disebutkan itu berdiri sendiri, selalu dikaruniai anak, sedangkan mereka sangat ingin
mendapat keturunan. Keinginan dan harapan ini
disandingkan dengan kala 6lu ( Jt ) yang berarti
'keluarga' (QS. Ai'Imr6n [3] : 33), imr a' atu' lmrdna dikabulkan Allah. Di dalam keadaan mengandung

( j>+ iirri:istri Imran) (QS. Ali'ImrAn [3]: 35), itu ia bernazar, kalau anaknya lahir, akan
ibnata'lmrdna (Ap c"ii = putri Imran) (QS. At-
diserahkannya menjadi Abdi Tuhan dan ber-
Tahrim 166l:12).
Ulama berbeda pendapat tentang siapa khidmat di Bait Al-Maqdis, seperti kakak iparnya

yang dimaksud dengan Imran, di dalam firman ZakNia as. Sang anakyang lahir adalah Maryam,

Allah QS. Ali'ImrAn [3]: 33 itu. Muqatil dan ibu Nabi Isa as.

beberapa ulama lainnya berpendapat bahwa Kali ketiga nama Imran disebutkan Al-
yang dimaksud adalah ayah Nabi Musa dan Nabi Qur'an di dalam QS. At-Tahrim [55]: 12. Ayat ini
Harun. Dia adalah Imran bin Yushar bin Faha
bin Lawi bin Ya'qub bin Ishaq as., 'dlu'lmrdn alau mempertegas keutamaan keluarga Imran dengan
keluarga Imran yang dimaksud adalah Nabi menyatakan bahwa Maryam, putrinya, adalah
Allah, Musa dan Harun.
wanita yang memelihara kehormatannya.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa
yang dimaksud dengan Imran di dalam ayat ini Karena itu, Allah menjadikannya sebagai wanita
dan salah satu "ayat-Nya" untuk semua alam,
adalah ayah Maryam as., kakek Nabi Isa as. Dia
yaitu dengan meniupkan sebagian dari roh
adalah Imran bin Masan bin Al-Adir bin Abi
Hud bin Rabbi Babil bin Saliyan bin Yuhana, ciptaan-Nya sehingga ia hamil dan melahirkan

keturunan Sulaiman bin Daud as. Isa Al-Masih as. + lsnazoati Rais *

Menurut pendapat Ismail Haqi di dalam 'ISYA' ( *W)
kitab tafsirnya, Rfihul-Baydn, pendapat kedua
Berasal dari kata 'asyw.Kata'isy6' di dalam Al-
itulah yang lebih sahih karena ayat berikutnya Qur'an disebut 14 kali. Hanya satu kali yang
berbicara tentang kisah Maryam. Nabi Musa berbentuk kata kerja (fi'l) dan sisanya di dalam
dan Nabi Harun termasuk di dalam sebrtan 6la bentuk kata benda (lsz). Ibnu Faris menyebut-
kan makna dasar kata 'isyh' menunjuk kepada
tbrdtfrm( r4rj1 ..ji 1.
Dari catatan sejarah dapat diketahui arti'gelap' dan'sedikitnya cahaya pada sesuatu'.
Ada juga yang berpendapat bahwa makna asal
bahwa jarak waktu hidup Imran Nabi Musa dan kata tersebut ialah 'memandang dengan pan-

Nabi Harun dengan Imran ayah Maryam adalah dangan yang lemah'.

Kata'isyi' memunyai beberapa makna
konotatif, antara lain 'awal malam' ('isy6'),

'sesuatu yang hidup pada malam harl' ('frsyiyah),

333 ENsrxlopEnra Ar--Qun'eru

'l s-vi' lzzah

'pura-pura tidak tahu' (ta'dsyi),'akhir siang atau Al-Mu'min [a0]: 55). e) Bahwa berpaling dari
mengingat Allah swt. berarti memberikan
sore hari' (al-' asyiyu),'makan malam' (al-' asy A), kesempatan kepada setan untuk mengisi ruang

' rabun malam' (al-' asy 6), dan berpalin g (y a' sy i' an). kalbu manusia dan setan tersebut akan berusaha

Semua makna konotatif ini berpangkal pada keras untuk menyeret yang bersangkutan agar

kegelapan atau ketiadaan cahaya. Berpaling dari melakukan hal-hal yang dimurkai Allah swt. (QS.

kebenaran, misalnya, merupakan akibat dari Az-Zukhruf [a3]: 36). Orang-orang yang sudah
dirasuki setan bagaikan orang buta, mereka di
ketidaktahuan dan ketidaktahuan adalah ke- dalam kesesatan, tetapi justru mereka merasa di

gelapan. dalam petunjuk Allah swt. Oleh sebab itu,
bertasbihlah dan bertahmidlah karena itu
Kala'isy6' dan berbagai turunannya yang merupakan sebagian dari antisipasi di dalam
dihubungkan dengan b ukr ah ( aj2<. ), al -gha ddw ah menghadapi kedahsyatan Hari Kiamat (QS. Ar-
ROm [30]: 18). f) Suasana surga yang penuh
(;'rr:.t;;lr), atau al-isyraq (;rjly ), yang ketiganya
kebahagiaan dan kenikmatan (QS. Maryam [19]:
berarti 'pagi-pagi', merupakan ungkapan sim- 52). Pesan-pesan yang dihimpun di dalam ayat-

bolik yang membangun makna sepanjang masa ayat tersebut patut direnungkan dan diteladani
untuk menambah kualitas iman dan takwa.
atau setiap saat-di antara ayat yang me-
cc Cholidi c:
ngangkat makna ini ialah QS. Ali'ImrAn [3]:41,
QS. Al-An'Am [6]:52, QS. Al-Kahfi [18]: 28, QS. 'IZZAH ( 6frl
ShAd [38]: 18, QS. Al-Mu'min fa0l: a6 dan 55, serta yKaa'itzaz' uiz,za'izhz(a;hydN) at'adazllazhabhen(it;ufk;i;m:a"sfh.dtn;r-dTa)ri'ym*zga,
QS. Maryam [19]: 11 dan 62-atau sejenak,
maksudnya satu rentang waktu yang pendek berarti 'kuat dan bebas dari kehinaan' (qawiya wa

seperti ditunjuk oleh QS. An-NAzi'At l79l: M. bari'a minadz-dzulli). Arti lain daui 'izzah adalah
Salah satu di antara kata'isy6'di dalam Al-
'mengalahkan',' dN ah panas', dan'sombong (al-
Qur'an dihubungkan dengan kata shalal se-
hingga membangun arti shalat Isya yakni yang ghnlabah wal-himiyyah wal-mafah). Kata lain yang
terdapat pada QS. An-N0r [24]: 58, salah satu
dari lima shalat fardhu, yaitu shalat yang awal seasal dengan 'izzah adalah 'azzah, yang berarti
waktunya dimulai sejak terbenamnya mega
'anak kijang betina', al-'uzzdberNti 'berhala yang
merah di ufuk timur (akhir waktu Maghrib).
disembah Bani Kinanah dan Kafir Quraisy' atau
Ayat-ayat yang di dalamnya terdapat kata 'pohon kayu yang disembah oleh Bani Ghathafan'.

'isy6' atau turunannya pada umumnya mengan- Kala 'izzah disebut 11 kali di dalam Al-

dung uraian mengenai: a) Kisah beberapa nabi. Qur'an. Kata' izzun (mudzakkar) disebut satu kali,

Kisah itu mencakup kisah Nabi Zakaria yang yaitu di dalam QS. Maryam [19]: 81. Di dalam
benlukfi'l mddhi disebut tiga kali, yaitu di dalam
akan mendapat keturunan setelah berusia lanjut
QS. Al-Ma'idah [5]: 1Z QS.YAsin [36]: 14 dan QS.
dan istrinya dianggapnya mandul (QS. Ali ShAd [38]: 23-Di dalam bentuky''/ mudhdri'kata

'ImrAn [3]:41 dan QS. Maryam [19]: 11), Nabi itu disebut satu kali, yaitu di dalam QS. Ati
Yusuf yang disingkirkan oleh saudaranya sendiri
(QS. Y0suf 11.21: 1.6), Daud yang bertasbih ' ImrAn l3l: 26. Kala al -' aziz (ism f6' il dengan shighat
bersama-sama dengan gunung-gunung se- mubdlaghah) disebut 92 kali, kata 'azizan tujuh kali,

panjang hari (QS. ShAd [38]: 18), dan Sulaiman kata a'azz (ism tafdhil = superlatif ) disebut tiga kali,
as. yang terkenal sebagai penguasa angin (QS. kata a'izzah disebut satu kali, yaitu di dalam QS.
ShAd [38]: 31). b) Tata cara pergaulan di dalam Al-Ma'idah [5]:54.
keluarga (QS. An-Nfir l24l:58) dan masyarakat
(QS. Al-An'Am [6]: 52). c) Petunjuk dan strategi Kala'izzah di dalam QS. Al-BaqarahlZl:206
dakwah (QS. Al-Kahfi [18]: 28). d) Petunjuk agar berkaitan dengan sifat orang yang suka mem-
senantiasamemohon ampun kepada Allah seraya

bertasbih dan memuji Allah swt. setiap saat (QS.

Kajian Kosakata 334

I'tashama I tasharna

buat kebinasaan di muka bumi. Bila ada orang bentuk kata kerja maupun kata benda, diulang

menyuruh mereka bertakwa maka dengan keras di dalam Al-Qur'an sebanyak 13 kali; tersebar
di dalam 13 ayat dalam 10 surah (4 surah
mereka tetap bertahan berbuat dosa. Kata'izzah
makkiyah dan 6 surah madaniyyah).
di dalam QS. An-Nisd' l4l:139 disebut di dalam
konteks pembicaraan tentang orang-orang yang Menurut Ibnu Faris di dal arnbuku Maqayisul

mengambil orang-orang kafir menjadi pe- ('&Lughah,kala'ashama ) berasal dari akar kata
mimpin. Tuhan bertanya, 'Apakah mereka
mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Se- yang merujuk pada arti'menahan', 'melarang',

sungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah." dan 'mewajibkan (menetapkan)'. Ada beberapa

Kata 'izzah di dalam QS. Yfinus [10]: 65 kata yang berasal dari akar kata 'ashm ( rZt ), di
antaranya al-'ishmah (!^ti ): yang artinya
berkaitan dengan berita gembira bagi wali-wali (lt,menjaga; i' t ashama al-' abdu bilfAhi
"3''&y =
Allah, di mana mereka tidak akan merasa takut hamba berlindung kepada Allah);
ista'shama
dan sedih. Kata'izzah di dalam QS. Asy-Syu'arA'
126l:4 berhubungan dengan perbuatan tukang ('@)=bertindung);' ashnmtu fuldnan ( (.t 1'&;

sihir Firaun. Ketika menjatuhkan tali dan = saya siapkan perginya si Fulan dengan sesuatu

tongkat, mereka berkata, "Demi kekuasaan yang bisa dijadikan pegangan untuk berlindung);
Firaun, sesungguhnya kami benar-benar akan
al-mu'shim( i.al1ji = penunggang kuda yang jelek
menang." Kata'izzah di dalam QS. FAthir [35]: 10
berkaitan dengan pernyataan Tuhan, "Barang kondisi tunggangan ny a) ; al-' ishmah ('t',^rli =

siapayang menghendaki kemuliaan, bagi Allah- sesuatu yang digunakan untuk berlindung;
'ashamahuth tha'6m ( it ltt '^*, -- makanan itu
lah semua kemuliaan itu." mencegah lapar); mu'sham ( # = kulit yang
Kala 'izzah di dalam QS. Ash-Shilfdt l37l:
belum dicabuti bulunya); al-'ushm ('Ai = bekas
180 disebut di dalam konteks pembicaraan
sesuatu seperti lumut); al-'ushmah ( i',',-iji = warna
bahwa Tuhan yang memunyai kemuliaan,
Mahasuci dari apa yang mereka sifati/katakan. putih yang ada di pergelangan tangan; ghurdbun
@ j'asham (
Kala'izzah di dalam QS. Shad [38]: 2lebih tepat i+r = gagak yang pergelangannya
diartikan'sombong', sesuai dengan konteksnya,
putih).
orang-orang kafir itu berada di dalam ke-
Al-'ishmah('t: ,\i ) artinya'kalung', karena
sombongan dan permusuhan yang sengit. kalung selalu berada di leher. Mi'sham al-mar'ah

Adapun kata'izzah pada Ayat 82 dari surah yang (;i)r ';at = tempat gelang pada lengan wanita)

sama berkaitan dengan tipudaya iblis terhadap karena tempat itu yang menahan gelang.

manusia, di mana iblis menyatakan, "Demi Al-Ashfahani di dalam Mufradht fi Ghaiibil
kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan
mereka semua." Kata 'izzah di dalam QS. Al- Qur'6n memberi pengertian yang sama dan

MunAfiq0n [63]: 8 berkaitan dengan pernyataan memberi contoh dengan beberapa ungkapan,
Allah, "Bahwa kekuatan itu hanyalah bagi Allah,
!misalnya 16 'frshimal yauma min amrillilh ( n?6
bagi rasul-Ny4 dan bagi orang-orang Mukmin, ii ;i A i1;Ji = tidak ada yang melindungi hari

tetapi orang-orang munafik itu tiada me- ini dari azab Allah), artinya'tidak ada sesuatu

ngetahui." te Hasan Zaini te pun yang bisa melindun giny a ; md lahum minallih

min 'frshim ( eG ,t *t ,t *: C= tidak ada bagi

mereka seorang pelindung dari azab Allah); a/-

i'tishim ( (q\i ) artinya 'berpegang dengan

I'TASHAM A (l:etbt l sesuatu', seperti ungkapan wa' t ashimfi bihablill1hi

l'tashama ( 9-.-1) adalahf il mddhi mazid (verba j ami' 6 G,; il rp 1e:,*iri =dan berpeganglah
kamu sekalian kepadatali [agama] Allah); waman
lampau bertambahan huruf) dari kata kerja
('4' ashama ey a' t ashim b iltAhi ( !, .\ sp e = b ar angsiapa yang
); bentuk mudhdri' (masa kini)-nya
berpegang teguh kepada [agama] Allah);
adalah y a' t ashimu ('r4i1. ) dau,:t mashdar-nya adalah
ista'shama ('g:"--t = berlindung), seakan-akan ia
i'tishdm ( t@t ). Keluarga kata ini, baik dalam

335 ENstxr-oprora Ai- Q un'4r.,-

I'tashama Ibil

meminta kepada sesuatu yang bisa melindungi- bentuk kata kerja diartikan sebagai'berlindung',

nya dari kekejian. Al-'ishmah( a;.:il= Urng); al- 'berpegang teguh', atau yang semakna. Itu

mu'sham ( i"Lili: tempat gelang pada lengan- berbeda dengan apa yang terdapat pada QS.
e'nya); ghurdbun 'asham ( +(; = gagak yang Y0suf 1121: 32; di dalam konteks ini kata tersebut
diartikan sebagai'menolak'. Kendati pun peng-
punya pergelangan putih).
gunaan kata ini berbeda dengan makna se-
Dari contoh-contoh di atas, ternyata

pengertian-pengertian 'asham( 4) sama, yaitu belumnya, tetapi sikap 'menolak' dengan arti

'menahan','mencegah', dan'berlindung'. 'menahan diri dari ikut melakukan perbuatan

Kemudian itu berkembang, mencakup'gelang', terlarang' hanya bisa dilakukan oleh pribadi

' gagak', dan sebagainya. yang selalu berlindung pada Allah. Oleh sebab

eKala'ashm ( ) di dalam bentuk kata kerja itu, pada hakikatnya pemahaman kata ini masih

diulang di dalam Al-Qur'an sembilan kali. sealur dengan pemakaian sebelumnya.

Persoalan yang dimunculkan oleh Al- Di samping itu, kata 'ashm ( ee ) di dalam

Qur'an berkaitan dengan kata 'ashm ( ) ini bentuk ism f6'il disebut di dalam Al-Qur'an tiga
adalah siapakah yang dapat melindungi 'mJaa;nusia kali. Di dalam pengulangannya kata 'ashm ( r:a;7
dihubungkan dengan siksaan Allah. 'dshim
dari bencana dan rahmat Allah (QS. Al-AhzAb

l33l:77), dijawab oleh Al-Qur'an pada QS. H0d eG( ) terdapat pada QS. Y0nus llDl:27 , " Orang-
[11]: 43, tidak ada yang dapat melindungi selain
orang yang melakukan kejahatan (mmdapat) balasan
Allah, dan ditegaskan lagi pada QS. lt^l-Hajjl22):
78 bahwa Allah adalah sebaik-baik pelindung. yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada

bagi merekn seorang perlindungan pun dni ( mnb) Allalx" .

Ayat-ayat ini menggunakan kata 'ashm ( # ) #Kata' ashm ( ) di dalam bentuk ism f6'il

dengan makna'berlindung'. semuanya berhubungan dengan siksaan Allah

Pada QS. An-NisA' l4l:lM dan175, QS. A[ terhadap orang yang kafir, murtad, dan yang

'ImrAn [3]: 101 dan 103, serta QS. Al-Hajj [22]: tidak memercayai Nabi. Mereka itu disiksa di
78, Al-Qur'an memberi arti 'berpegang teguh
dunia dan di akhirat, mereka dimasukkan ke

dengan nama Allah'. Di dalam konteks ini Al- dalam api neraka. Tidak seorang pun yang

Qur'an menggambarkan orang yang berpegang sanggup melindungi dan menyelamatkan me-
teguh pada agarna Allah dan menjalankannya
reka. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya,
dengan baik, mereka itu ditunjuki oleh Allah
mereka tetap disiksa sesuai dengan dosa yang

jalan yang lurus, mendapat balasan pahala di telah mereka lakukan.

surga dan selamat dari neraka. Thabathabai Pada QS. Al-Mumtahanah [60]: 10, wa 16

memberi penjelaskan tentang makna'berpegang 6,tumsiki.t bi'ishnmil-knwafir ( ;t1f.li i r<.,j'li=

teguh' pada QS. Ah'ImrAn [3]: 103: yang dimak- dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali
sud dengan berpegang teguh adalah berpegang
[perkawinan] dengan perempuan-perempuan
teguh pada Kitab Allah, Al-Qur'an, yang telah kafir). Konteks pembicaraan berkaitan dengan

menghubungkan hamba dengan Tuhannya dan peristiwa setelah perjanjian Hudaibiyah, ketika

yang telah mempertalikan langit dengan bumi. itu datanglah perempuan Mukmin dari Mekah,

Di dalam ayat ini terkandung perintah agar turunlah ayat untuk menguji keimanan mereka.

seluruh umat Islam bersatu dengan berpedoman Kata 'ishm ( e) di dalam ayat ini masih sama

kepada Al-Qur'an dan Hadits. dengan makna'berpegang teguh'. 'e Afraniati Affan't

Selain itu, Allah menegaskan pada QS. Al- IBIL ( st{! )

MA'idah [5): 67 bahwa para rasul dipelihara Kata ini terdiri darihamzah ( 1), ba' ( ,=, ), danlam
Allah dari segala macam bentuk gangguan
(; ). Kata yang tidak memiliki bentuk tunggal
manusia.
ini berasal dari abala ( ),1), ya'Uutu ( S!-), abillan
Pada umumnya kata 'ashm ( rae ) di dalam

Kajian Kosakata 336

Ibil lbn

(i';) ), daurr ablan ( :[f ) yang berarti 'menahan istimewaan, seperti tahan dahaga, dapat me-
muat beban yang berat, dan tahan berjalan di
dahaga'. Unta disebut dengan ibil karenabi-
padang pasir, serta dapat menempuh perjalanan
natang ini dapat menahan dahaga. Unta (Latin,
yang jauh. Dengan demikian, wajar jika ada
Camelus) ialah binatang menyusui memamah- teguran mengapa terhadap binatang ini tidak
direnungkan bagaimana diciptakan, sejalan
biak, berkuku, ada yang berkelasa (berpunuk) dengan teguran mengapa tidak direnungkan

satu (Camelus dromedaris) dan ada pula yang langit, gunun& dan bumi. ee M. sa'ad cc

berkelasa dua (Camelus ferus)- Unta sudah di-
jinakkan di Asia Tengah sejak 6000 tahun yang

lalu. Unta pengangkut (Camelus bactrianus) dapat rBN (ir )

membawa beban seberat 250 kg. selama 10 Kata ibn berasal dari banh - yabni - bin6'an wa
binyatan wa bunyilnan GE ) 4') Eq - C- - ;. )
sampai 12 jam dalam kecepatan 4 km sejam.
yang berarti'membangun, men)rusun, membuat
Unta dapat mencapai umur 40 tahun. Kelasa unta

adalah punuk lemak yang menyimpan pangan

perbekalan. Di dalam Al-Qur'an, kata al-ibil fondasi'. Kata ibn berasal dari akar katabanawa

})it I disebut sebanyak dua kali, yaitu pada QS. ( *. ) atau banawun (7 ) ya"S berarti syai'un
Al-An'Am 16l:1,44 dan QS. Al-GhAsyiyah min syai' (*:tf;-rp = sesuatu
Di dalam ayat pertam4 kata afiAit [8( 8j,]:'1!7). yutawalladu

yang dilahirkan dari sesuatu) atau bisa juga

bermakna hakiki yaitu 'unta', sedangkan pada berarti al-waladudz-dzakar ( f'::t :tfSt = seorang

ayat kedua ada yang mengartikan hakiki dan ada anak laki-laki). Bentuk jamak dari kataibn adalah

pula yang memberi makna metaforik, yaitu abnd' ( r6f ) dan bentuk tashghir-nya adalah

awan. Menurut kalangan yang memberi arti bunayya ( qri = anakku). Menurut Al-Ashfahani,
kata ibn diartikan sebagai'suatu yang dilahirkan'
metaforik, ini disebabkan oleh karena ayat-ayal

berikutnya memuat teguran kepada mereka yang karena bapaklah yang telah "membuat" anak

tidak percaya pada hari kebangkitan, mengapa dan Allah-lah yang mewujudkannya. Kata ibn

mereka tidak memerhatikan langit bagaimana dapat disandarkan atau digandeng dengan kata

ditinggikan, gunung bagaimana ditancapkan, lain dan memiliki arti lain, seperti ibnus-sabil

bumi bagaimana dihamparkan. Maka, teguran 1 trpt rfr ) sebutan untuk ola.g yang bepergian

tersebut tidak logis jika dimulai dengan per- atau merant au, ibnul-lail ( Jlu, ;r' ) sebutan untuk
orang yang suka mencuri. Kataibn di dalam Al-
nyataan apakah mereka tidak memerhatikan
Qur'an disebut 35 kali tersebar di dalam
unta bagaimana diciptakan. Baru logis jika

pernyataan tersebut berbunyi: apakah mereka beberapa surah dengan arti yang berbeda sesuai

tidak memerhatikan bagaimana awan itu dengan konteks kalimatnya.

diciptakan karena hubungan antara awan Secara umum kata ibn di dalam Al-Qur'an

dengan langit lebih dekat dibanding hubungan mengacu pada status anak, baik ia disandarkan

antara unta dengan langit. Pemberian arti kepada nama bapak, nama Tuhan (Allah), atau

metaforik terhadap kata al-ibil t ll)i I dengan pun sebutan lainnya. Di dalam Al-Qur'an kata

'awan karena adanya keserupaan antara unta ibn banyak disebut untuk menjelaskan Isa bin

dengan awan dari segi: bergerombolny4 ber- Maryaro (Isa putra Maryam). Kataibn mengiringi

geraknya unta di padang pasir dan awan di nama Isa sebanyak 23 kali atau menjelaskan
langit, bahkan dari segi bentuk di antara
status Isa, baik sebagai Rasul dan Nabi, maupun

keduanya. Mereka yang memberi arti hakiki sebagai anak (putra Maryam). Selebihnya kata

pada kata di atas, mengemukakan argumen ibn disNrdarkan pada sebutan lain seperti Uzair

bahwa unta adalah binatang yang banyak ibn Allah, ibnus-sabil t 9, 6 ), ibnu 'ammi
( * ;lt),ibni(.,rl), dan bunayya('!.).
dipelihara oleh orang-orang Arab, di samping
unta itu binatang yang memiliki banyak ke- Kata ibn (Al-Masih Isa bin Maryam) di

337 Ensrrr-opeoia Al-Qun'lr"-

lbrigha' lbr igha'

dalam QS. Ah 'Imr6n [3]: ,15 berkaitan dengan dihubungkan dengan bhi ( 7 ) sehingga menjadi
kisah Maryam melahirkan anak tanpa seorang
baghdlahfr, maka maknanya sesuatu yang positif
ayah. Anak yang dilahirkan oleh Maryam yang
(baik) dengan makna thalab (Ub = mencari).
bernama Isa (dengan gelar Al-Masih) adalah Demikian pula maknanya ketika kata ini

keturunan atau putra Maryam. Oleh sebab itu, berubah menjadi bentuk lbtighd' (LV.t ), lbtaghh

di dalam Al-Qur'an disebut dengan Isa bin ( Fl dmtabaghghi( .# ). Menurut M. Quraish
Maryam (Isa putra Maryam). Ayat 45 QS. Ati
'ImrAn [3) ini menegaskan status Isa, yaitu Shihab, tambahan huruf t6' pada kata lbtigh6'

sebagai putra Maryam dan status kemanusiaan- ( r$.y I mengandung makna'kesungguhan'.
Di dalam Al-Qur'an, katalbtighi'dan turun-
nya. Setiap kata ibn yang diiringi (diapit) oleh
annya disebut sebanyak 96 kali. Kata lbtigh6'
kata Isa dan Maryam menunjuk dan menegas- sendiri hanya dijumpai sebanyak 14 kali pada

kan status keturunan, yaitu Isa putra Maryam. 13 tempat, antara lain pada QS. Al-Baqarah [2]:
207,265; QS. An-Nisd' l4l:104,1L4, dan QS. Ar-
Kata ibn di dalam QS. At-Taubah [9]: 30 Ra'd [13]: 1.7. Demikian sebagaimana diungkap-
disandarkan kepada kata Allah (ibn All6h\, yaitu kan oleh Fuad Abdul Baqi di dalan Al-Mu' jam.

Uzair ibn Allah (Uzair putra Allah) dan Al-Masih Pada umumny akala lbtighri' di dalam ayat-
ibn Allah (Al-Masih putra Allah), kecuali jika hal
ayat tersebut berkonotasi positif kecuali dua kata
tersebut dipahami secara metafora.
saja yang berkonotasi negatif. Adapun yang
Kata ibn di dalam bentuk jamak, yaitu
berkonotasi positif itu, tiga di antaranya di-
banftn atat banin, pada QS. Al-An'Am [6]: 100
berkaitan dengan sikap dan perbuatan orang- nisbahkan kepada kata mardhdtilldh (kefidhaan
orang musyrik, yang berbuat bohong karena
kebodohan mereka, dengan mengatakan Allah Allah) yaitu di dalam QS. Al-BaqNah [2]:207.
Ayat ini berkaitan dengan daya upaya seorang
memiliki anak lakilaki. beriman di dalam rangka mencari keridhaan
Allah (/bflgh6' mardhdtilldh) yang diistilahkan
Kata ibn y arrrg mengiringi kata as-sabil (ibnus- sebagai orang yang menjual dirinya kepada

sabil) pada beberapa ayat di dalam beberapa Allah. Kemudian QS. Al-Baqarah [2]: 265. Ayat

surah, seperti di dalam QS. An-Nisfl [4]: 36, QS. ini berbicara tentang orang-orang yang pe-
Al-AnfAl [8]:41, QS. At-Taubah [9]: 60, QS. Al-
IsrA' [17]: 26, QS. Ar-Rtm [30]: 38, dan QS. Al- murah di dalam mendermakan hartanya untuk
Hasyr l59l: 7, semutrnya memiliki arti'orang yang
sedang bepergian tidak untuk berbuat maksiat'. mencari keridhaan Allah. Dan QS. An-NisA' [4]:
114 berkaitan dengan upaya seseorang Mukmin
& Hatamar tc untuk mencari keridhaan Allah melalui saling

TBTTGHA', ( r$.1 ) berpesan di antara sestuna manusia supaya ber-
sedekah, berbuat makruf, dan mengadakan
&)lbtigh6' adalah bentuk mashdar dari lbt aghh ( )
perdamaian.
yang berasal dari akar katab6', ghain, dan huruf
Salah satu kata lbt igh6' disandarkan kepada
mu'tal. Menurut Ibnu Faris, kata yang tersusun
kata mardhiti ( G9';: keridhaan-Ku) yaitu di
dari huruf-huruf tersebut mengandung dua
dalam QS. Al-Mumtahanah [60]: 1. Ayat ini
makna yaitu: (1)'mencari sesuatu' dan (2)'sejenis berkaitan dengan orang-orang yang telah ber-

kejahatan'. khianat kepada Nabi Muhammad dengan

Ar-Razi, membedakan makna kata baghd mengalihkan musuh sebagai teman setia mereka.

(;i ) -enurut preposisi yang mengiringinya. Sebab, jika mereka mau meninggalkan larangan

Ketika kata bagd dihubungkan dengan 'alaihi itu berarti mereka telah berusaha untuk mencari

( A;),sehingga menjadi baghh 'alaihl, maka keridhaan Allah.

maknanya sesuatu yang negatif (buruk), yaitu Ada juga yang dinisbatkan kepada kata

segala yang ekstrem, sedangkan ketika kata itu ridw 6null 6h 1 At ct:r;, = keridhaan Allah) yaitu di

Kajian Kosakata 338

Ibtigha' Ibrigha'

dalam QS. Al-Hadid l57l:27.Ayat ini sehubungan [13]: 22. Ayat ini menggambarkan orang yang
dengan perilaku umat Nabi Isa yang mengada-
memberi wajah (keridhaan) Tuhan yang men-
adakan gaya hidup kependetaan; tidak menikah
dirikan shalat dan suka berinfak serta menolak
dan mengurung diri dengan alasan mencari
keridhaaan Allah. Di dalam hal ini tujuannya kejahatan dengan kebaikan sebagai orang yang

benar, tapi jalan yang ditempuh tidak benar. Ada berhak mendapat tempat kesudahan yang baik.

lagi yang dinisbatkan kepada kata wajhi rabbihi, Sedangkan kata yang berkonotasi negatif itu

yaitu di dalam QS. Al-Lail l92l: 20. Ayat ini dinisbatkan kepada kata al-fitnah 1r+'l dan at-

sehubungan dengan orang-orang yang akan ta'wil ( ,!-:bt),yaitu di dalam QS. Ali ImrAn [3]: 7
dijauhkan dari neraka kelak, yaitu orang yang
yang artinya, "Adapun orang-orang yang di dalam
paling takwa, yang menafkahkan hartanya dan
membersihkannya di jalan Allah. Dia lakukan kwthatiny a condon g kep ada an, maka mereka men giktti

itu semua bukan mengharapkan balasan apa- ay at - ay at y ang mutasyabihat darip adany a untuk
apa dari manusia melainkan semata-mata
mencari keridhaan Allah. Satu dinisbahkan menimbulkmt fitnah dm untuk mencai-cai t akwilny d' .

Mkepada kata fadhlihi ( = karunia-Nya), yaitu Sebagaimana penjelasan dari Ar-Razi

di dalam QS. Ar-ROm [30]: 23. Ayat ini se- bahwa kata baghd bila dihubungkan dengan
preposisi 'ala, maknanya cenderung kepada
hubungan dengan tanda-tanda kekuasaan Allah
juga termasuk ke dalamnya ialah mencari sesuatu yang negatif, maka hal yang sama juga
karunia-Nya.
ditemukan di dalam Al-Qur'an, misalnya: (L)
Satu dinisbahkan kepada kata rahmatin
fabaghd 'alaihim (QS. Al-Qashash [28]: 76). Ayat
('*'r), yaitu di dalam QS. Al-IsrA' l17l:28. Ayat
ini sehubungan dengan kedurhakaan Qarun
ini berkaitan dengan ayat sebelumnya, yakni lantaran mengingkari nikmat Allah pada di-
perintah untuk memberikan hak-hak kerabat,
orang miskin dan ibnu sabil serta larangan rinya. (2) Fain baqat ihdahumd 'alal ukhrd (QS. Al-
berbuat mubazir karena itu adalah perbuatan
IlujurAt [a9l: 9). Ayat ini sehubungan dengan
setan. Bagi yang tidak melaksanakannya karena
penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu
tidak mampu, lalu ia berpaling maka berusaha-
lah untuk mendapatkan rahmat Allah supaya pihak yang bersengketa terhadap lawannya. (3)

kelak kamu marnpu melaksanakannya. QAm M tukhaf khashmhni baghi ba' dhun6' al 6 ba' dhin

Satu dinisbahkan kepada kata hilyatin (QS. Shad [38]: 22). Ayat ini sehubunngan dengan

({.), yaitu di dalam QS. Ar-Ra'd [13]: 17. Ayat kasus dua orang yang bersengketa datang

ini berkaitan dengan perumpamaan yang kepada Nabi Daud untuk meminta keadilan
karena salah satu di antaranya telah berlaku
diberikan Allah tentang kebenaran yang muncul
setelah kebatilan, yaitu ibarat air bersih yang lalim kepada yang lain.

muncul setelah berlalunya banjia dan perhiasan Di bagian lain di dalam Al-Qur'an kata

yang diperoleh setelah buih dihilangkan dengan baghdmemiliki makna yang bersifat netral. Akan
jalan membakarnya. Satu dinisbahkan kepada
tetapi, kenetralannya akan hilang ketika kata itu
kata al-qaum( ii,),yaitu di dalamQS. An-NisA'
berhadapan dengan maf itl bih (objek). Pada saat
[4]: 104. Ayat ini sehubungan dengan situasi di
itu kecenderungan maknanya megikuti sifat
dalam peperangan melawan musuh Islam. Orang
objek tersebut, bisa positif atau negatif. Yang
beriman tidak boleh berhati lemah di dalam
mengandung makna positif, misalnya Li tabtaghlt
mencari atau mengejar kaum (musuh-musuh
fadhlan mirrabbikum (QS. Al-IsrA' [17]: 12),sedang-
itu). Dan satu lagi dinisbahkan kepadakatawajhi kan yang mengandung makna negatif, misalnya,

rabbihim ( re,t yj ), yaitu di dalam QS. Ar-Ra'd Allazina yashudditna 'an safrlillihi wa yabghtrnahd

'iwaja (QS. Al-A'rAf l7l: afl.
Ditemukan juga di dalam Al-Qur'an setiap

katabaghd di dalam konteks perintah (amar)pasti

mengandung makna yang positif. Misalnya,

Wab t aghi fi m 6 dt 6kall 6hu d- ddr al 6khi r ah (Dan carilah

339 Erusrxlopeora Ar--Qun'aN

Idris I tlrrs

olehmu pada apa yang telah dianugerahkan yang diangkat derajatnya oleh Allah swt.
Allah kepadamu [kebahagiaan] negeri akhirat)
(QS. Al-Qashash [28]: 77). Sebalikny4 setiap kata Kemudian, pada Ayat 85 QS. Al-AnbiyA' [21) ia
baghd di dalam konteks larangan (nahy) pasti dinyatakan pula sebagai orang yang berhati
mengandung makna yang negatif. Misalnya, teguh, sama dengan Nabi Ismail as. dan Nabi
Zulkifli as.
Wald tabghil fasddafil ardhi (Danjanganlah kamu
berbuat binasa di muka bumi). Menurut Ibnu Ishag, seor.rng ahli sejarah
Islam, Idris adalah nabi pertama yang pandai
Di dalam istilah fiqih terdapat kata bughAt
( ;t-li ) yang merupakan bentuk jamak dmi bdghin menulis. Ia diutus setelah berlalu masa kenabian

(lf. ) yang berarti 'pemberontak bersenjata'. Adam as. sekitar 380 tahun.
Mengenai asal usul Nabi Idris as., di dalam
Yaitu, orang-orang yang mengadakan per-
lawanan terhadap pemerintahan yang sah buku Qishashul-Anbiyl' (Kisah Para Nabi) karang-
karena terjadi kesalahpahaman politik.
an Ibnu Katsir Al-Quraisyi Ad-Dimasyqi di-
Secara garis besar, makna yang dikandung jelaskan bahwa Idris adalah keturunan dari Nabi
Nuh as. Secara rinci disebutkan ia putra Yarid,
oleh kata baghd danberbagai bentukannya dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu 'berlaku anak Mahlail, anak Kinan, anak Sanusi, anak Syis,

lalim' dan'mencari/mengharap'. Secara lahiriah anak Nuh as.
Adapun tentang kapan masa diutusny4
terlihat pertentangan di antara dua makna ini.
Namun, keduanya juga dapat dicarikan titik Sayyid Qutub menulis di dalam tafsirnya, Fi

temunya, yaitu bahwa orang yang berbuat lalim Zhilil Al-Qur'6n (Di dalam Naungan Al-Qur'an),
bahwa kita tidak memunyai kepastian tentang
atau keonaran, kerusuhan dan segala bentuk kapan masa risalah Nabi Idris as. Akan tetapi,
provokasi itu sebenarnya sedang mencari atau menurut keterangan yang lebih kuat, beliau
diutus lebih dahulu dari Nabi Ibrahim. Itulah
menginginkan dengan tindakannya itu. Atau sebabnya nama Idris tidak tercantum di dalam
daftar nama nabi-nabi di kalangan Bani Israil.
dengan kata lain, orang yang sedang mencari dan
menginginkan sesuatu dapat saja melakukan Itu pula sebabnyamengapa tidak ada keterangan

berbagai macuun cara dan upay4 termasuk di tentang Idris as. di dalam kitab-kitab suci

antaranya melakukan tindakan-tindakan yang mereka.

negatif dan destruktif. oo Ahmad Kosasih ee Ada pendapat yang mengatakan bahwa
Idris di dalam bahasa Arab adalah nama bagi
IDRis ( l"ril I
Oziris di dalam bahasa Mesir Kuno. Bangsa
Idris adalah nama salah seorang nabi dan rasul
Allah swt. yang kisahnya diabadikan di dalam Mesir kuno memercayai Idris naik ke langit dan
Al-Qur'an dan ia adalah anak Adam pertama bertempat tinggal di atas singgasana.
yang diangkat sebagai nabi sesudah Nabi Adam
as. Kata idiis di dalam bahasa Arab berasal dari Kepercayaan mengenai diangkatnya Idris
akar kata darasa yang berarti 'belajar, mem-
pelajari'. Ibnu Manzhur menjelaskan bahwa as. ke langit juga dikemukakan di dalam ketentu-

nama sebenarnya dari Nabi Idris itu ialah an ag.una Islam. Hal ini berdasarkan penafsiran
Akhnukh. Ia dinamai Idris karena banyak terhadap QS. Maryam [19]: 56, khususnya
terhadap ayat yang berbunyi, "wa rafa'ndhu
mempelajari dan menelaah kitab Allah.
Kata idfis hanya dua kali disebut di dalam makdnan 'aliyy6" (tlL6<.)'iti = dan Kami

Al-Qur'an, yaitu pada QS. Maryam [19]: 56 dan naikkan derajatnya [Idris] ke tempat yang

QS. Al-Anbiyd' 121,1: 85. Pada Ayat 56 QS. tinggi). Mujahid menafsirkan bahwa Nabi Idris
Maryam [19] dinyatakan bahwa Idris adalah
as. tidak meninggal seperti manusia lainnya; ia
seorang nabi, seorang yang lurus, dan seorang diangkat ke langit seperti halnya Nabi Isa as.
Karenanya, ia masih hidup sampai sekarang,
sedangkan menurut Ibnu Abbas, salah seorang

Kajian Kosakata 340

Idzn Iclzn

sahabat yang banyak meriwayatkan hadits, lain-lain. Di dalam bentukfi'l mfidlfi, bark muj arrad
yang dimaksudkan dengan ayat di atas adalah atau mazid kata itu disebut 19 kali, antara lain di
bahwa Idris as. diangkat ke langit keenam lalu dalam QS. Y0nus [10]: 59, dan QS. ThAhA [20]:
wafat di sana. Pendapat lain dikemukakan oleh 109. Di dalam bent:'lkfi'l mudhhri'disebut 19 kali,
Hasan Al-Basri, seorang ahli tasawuf, bahwa
yang dimaksudkan dengan ayat tersebut adalah antara lain di dalam QS. Al-A'rAf l7l 123, QS.
bahwa Idris as. diangkat ke dalam surga.
Y0suf l12l: 80, dan lain-lain. Di dalam bentuk
ot Ahmad Thib Raya o amr (fi'l amr ataufi'l mudhkri'yang dimasnkilam

rDzN t,r!1 I amr) disebut enam kali, antara lain di dalam QS.
Al-B aqarah l2l: 27 9 . Berb enttk 6dzdn di sebut s atu
Menurut Ibnu Faris, kata tersebut terdiri dari
kali, yaitu di dalam QS. At-Taubah [9]: 3,
huruf-huruf alif, dzil, dNrnun, memunyai dua asal
sedangkan berbentuk rna adzdzin disebut dua kali,
yang berdekatan di dalam pengertian, namun
jauh berbeda dari segi lafal. Pertama, udzun yaitu di dalam QS. Al-A'r6f l7l: 44danQS. Y0suf
l12l:70.
(telinga) bagi setiap f;filirg). bertelinga (udzun kulli
dzi udzun,,iii Kedua izin, ilmu, dan Pen gungkap m kata b i i dznill 6h di dalam QS.
6i Jt Al-Baqarah [2]:97 merupakan rangkaian per-
memberi tahu (il-'ilmu wal-i'16m, pleyli f,jr 1. nyataan Allah terhadap orang-orang kafir yang
Meskipun keduanya berbeda dari segi lafal,
memusuhi |ibril, padahal ia telah menurunkan
niunun maksudnya berdekatan, karena melalui Al-Qur'an ke dalam hati Nabi Muhammad saw.

telinga seseorurng dapat mengetahui apa yang dengan izin Allah. Al-Qurthubi menafsirkan kata

didengarnya. Orang Arab biasa mengatakan idznillih di dalam ayatini dengan kehendakAllah

adzintu bi hadza al- amr ( t<jt {4 i;;f ) dengan arti dan ilmu-Nya.
Kataidzn di dalam QS. Al-Baqarahl2l:7l2
'alimtuhit ('ry = aku mengetahuinya). Kata
berkaitan dengan kegiatan tukang sihir, yaitu
adzanani futan ( c>\1, G;''i ) maksudnya ialah 'si mereka tidak bisa mencelakakan seseorang
fulan memberitahukan kepada saya' (ful6n kecuali dengan izin Allah. Menurut Qurthubi,
yang dimaksud dengan izin Allah di dalam ayat
a'lamani), sedangkan katafa' alahu bi idzni artinya
ini ialah kehendak Allah dan keputusan-Nya
'dia mengerjakan pekerjaan itu dengan se-
(irddatihi wa qadh6'ih), dan bukan atas perintah-
pengetahuanku' (fa'alahu bi 'ilmi). Menurut Ar- Nya, karena Allah tidak pernah memerintahkan
perbuatan jelek yang merusak orang lain.
Raghib Al-Ashfahani, izin tentang sesuatu Menurut Az-Zajjai, izin Allah di sini maksudnya
ialah ilmu Allah.
maksudnya ialah pemberitahuan tentang boleh-
Pada umumnya kata-kata idzn yang ter-
nya serta izin melakukannya (i'l6m bi ijhzatih wa dapat di dalam Al-Qur'an dikaitkan dengan kata

al-rukhshahfih). Allah(biidznill6h),ataudenganrabb(Tuhar),yang

Kata lain yang seasal dengan kalaidzn ialah bi as anya me m akat ha dh ami r p ada al<hir kata b aik

:6 dz 6n y ang berarti an- ni dd' I ish- sh al 6h ( ;{,*ll_ S.i)t mufrad, ataupwrjmna', repertbi idzni rabbili, rabbihk,

seruan untuk shalat), al-adzanah, yang berarti rabbihim, atau dengan ya mutakallim pada akhir

'daun bibit yang baru tumbuh', al-udzainah kata, seperti biidzni(dengan izin-Ku), kecuali kata
dengan arti 'alat pendengaran atau telinga
idznpadaQS. An-NisA' l4l:25. Di dalam ayat ini,
bagian bawah'. kalaidzn tidak dikaitkan dengan Allah atau rabb,
tetapi dengan ahlihinna. Ayat ini membicarakan
Kataidzn di dalam bentuk mashdar, baik di- seseorang yang tidak mampu kawin dengan
wanita merdeka. Ia dibolehkan kawin dengan
idhafah-kan atau tidak, di dalam Al-Qur'an hamba sahaya yang beriman, asal atas izin

disebut 39 kali, antara lain di dalam QS. Al-

Baqarah l2l:97, 102,249, dan251., QS. Ali 'ImrAn

[3]: 49 (2 kali), 145, dan 166, QS. An-NisA' l4l:25
dalrr64, QS. Al-A'rAf [7]:58, QS. Al-AnfAl [8]:66,
QS. Y0nus [10]: 100, QS. Ar-Ra'd [13]: 38, dan

341 Erusrxlopporn Ar- Qun'aN

i{'k Ifk

tuannya serta memberikan mas kawin yang Shaffat p7l:86 dan 151.

pantas. Kataift berasal dari afikn (:*i) yang pada

Adapun ayat yang berhubungan dengan mulanya berarti'memalingkan' atau'membalik-
masalah minta izin untuk memasuki rumah kan sesuatu'. Setiap yang dipalingkan dari arah
orang lain adalah firman Tuhan di dalam QS. An- semula ke arah lain disebut fk. Angin puyuh atau

N0r [24]: 27, 28. Di dalam Ayat 27, Allah angin beralih disebut at-mu'tafikdt ( .1,(a]fr).
melarang orang Mukmin memasuki rumah
Disebut demikian karena arah angin tersebut
orang lain sebelum meminta izin dan memberi
salam kepada penghuninya. Pada Ayat 28, Al- selalu berputar dan berpaling ke berbagai arah
Qurthubi menjelaskan di dalam tafsirnya, baik
secara bergantian. Dusta dinamakan ift karena
rumah tersebut di dalam keadaan terkunci
perkataan itu memalingkan yang benar kepada
ataupun terbuka karena syara' telah mengunci- yang salah. Masa paceklik juga dinamakan a/-
nya melalui larangan (tahrim), sedangkan anak
kunci pembukanya ialah izin. Bahkan, ia wajib afikah (4!r) karena musim kemakmuran ber-

datang melalui pintu depan, dan tidak boleh paling dari negeri itu ke negeri lain. Demikian
melihat melalui jendel4 samping atau belakang. arti-arti kata tersebut berkembang tetapi tetap

Di dalam QS. An-N0r l24l:58 disebutkan kembali kepada makna asalnya.
tiga waktu yang diharuskan bagi anak-anak
untuk meminta izin sebelum memasuki kamar Ayalayat yang menyebut kata ift dengarr
tidur orang dewasa. Demikian juga bagi hamba
sahaya. Waktu itu ialah sebelum shalat shubulu bentuk-bentuk lainnya memberi keterangan
ketika menanggalkan pakaian luar (istirahat) di bahwa Al-Qur'an menggunakan kata itu untuk
arti-arti sebagai berikut.
tengah hari, dan sesudah shalat Isya (akan tidur).
a. Perkataan dusta yakni perkataan yang tidak
Di dalam Ayat 59 dinyatakan, bila anak-anak
sesuai dengan kenyataan (yang sebenarnya).
tersebut telah dewasa maka mereka wajib minta Kebanyakan kata tersebut digunakan untuk
izin bila ingin masuk, sebagaimana dijelaskan
di dalam QS. An-N0r l24l:27-28. arti ini, misalnya pada QS. An-N0r [24]:11
dan 12. Ayat ini turun berkenaan dengan
Kata idznyang dihubungkan dengan Allah
(izin Allah) lebih banyak diartikan sebagai ilmu tuduhan palsu/bohong yang ditujukan kepada
Allah, kehendak dan ketentuan-Nya. Adapun Aisyah, istri Rasulullah. Riwayat dari Aisyah

kata izin di antara sesarna manusia lebih banyak sendiri menerangkan bahwa ketika Rasulullah
diartikan sebagai pemberitahuan tentang ke-
bolehan melakukan sesuatu dan dispensasi saw. bersama sahabatnya pulang dari pe-
untuk melakukannya. Atau, mencabut larangan perangan Bani Mushtaliq, Aisyah yang ikut
bersama Raululllah saw. tertinggal dari
sesuatu. Namun, semuanya itu tidak terlepas
dari arti asal, yaitu ilmu dan pemberitahuan. rombongan yang membawanya. Ia berpisah

,e Hasan Zaini te dari mereka karena mencari kalungnya yang
terjatuh di jalan. Sewaktu Aisyah istirahat
IFK ( elil ) menunggu orang yang akan menjemputnya
seorang pemuda yang bernama Safwan bin
Kata ifk dengan segala bentuknya disebu t 22 kali Mu'attal As-Sulami, yang juga sahabat Nabi
di dalam Al-Qur'an. Delapan kali di antaranya yang jauh terkemudian/terlambat pulangnya
disebut di dalam bentuk ift (kata benda), yaitu dari yang lain, bertemu dengan Aisyah dan
pada QS. An-N0r l24l:1'1, dan12, QS. Al-FurqAn
langsung mengawal beliau pulang ke hadapan
l25l: 4, QS. SabA' l34l: 43, QS. Al-Ahqin lM| 11
Rasulullah saw. Peristiwa ini cepat diketahui
dan28, QS. Al-Ankab0t [29]: 17, serta QS. Ash-
oleh Abdullah bin Ubay, seorang munafik yang
berpura-pura setia pada Rasul. Ia pun me-
nyebarkan berita bohong yang menuduh

Aisyah telah berbuat maksiat dengan Safwan.

Berita tersebut tersebar luas di kalangan umat

Kajian Kosakata 342


Click to View FlipBook Version