The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

ENSIKLOPEDI AL-QURAN A-J (Pro. Dr. M Quraish Shihab) (z-lib.org)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-09-22 01:19:46

ENSIKLOPEDI AL-QURAN A-J (Pro. Dr. M Quraish Shihab) (z-lib.org)

ENSIKLOPEDI AL-QURAN A-J (Pro. Dr. M Quraish Shihab) (z-lib.org)

Arirda ArbAb

kajian teologi (ilmu kalam), yaitu pembicaraan Sebaliknya, orang yang dikehendaki kesesat-

tentang masalah perbuatan manusia, kekuasan, annya, Allah menjadikan dadanya sesak dan

dan kehendak mutlak Tuhan. Selain itu, di sempit, smlah-olah ia sedang mendaki langit (QS.

kalangan Asy'ariah, irildah diken;rl sebagai salah Ah 'Imran [3]: 125). o Ahmad Rofi.q c;

satu sifat wajib bagi Allah. Artinya Allah ARBA^B ( ..r!,..l.t )
Menghendaki, dan di dalam bentukmurid - atau
Kata arbib ( *e.,1 ) adalah bentuk jamak dri rabb
kaunuht mufidan- sebagai sifat wajib yang ke-L5, ) di dalam Al-Qur'an
artinya Allah Maha Menghendaki. Itu berbeda (+'.,).Kata arbib (*fri

dengan Mu'tazilah yang meniadakan sifat-sifat disebut 4 kali dan kata rabb ( 4 t ) disebut 969 kali
Tuhan dengan tujuan menghindari ta'addudul- dan tersebar di dalam berbagai surat dan ayat.
i,Katarabb ( ) berasat dari akar kata yang sama
qudam6' (berbilangnya Yang Qadim).
;Menurut paham Asy'ariah, kekuasan dan dengan t arbiy ah ( y ) y Nrgberarti' pendidikan' .
Muhammad Ismail Ibrahim di dalam buku
kehendak Tuhan bersifat mutlak. Tuhan tidak
tunduk kepada siapa pun. Di atas Tuhan tidak Mu' j amul - Alf frzh-w al -A' I 6mil - Qu r' 6n iy y ah
menyebutkan bahwa terdapat beberapa arti kata
ada suatu zat lain yang dapat membuat hukum
dan dapat menentukan apa yang boleh dibuat rabb ("-,.,), di antaranya rabbal-watad ( :,Jit.lt iar)

dan apa yang tidak boleh dibuat Tuhan. IrAdah artinya 'memelihara anak dengan memberi
dan kekuasan Tuhan bersifat absolut. Misalnya, makan dan mengasuhnya', rabbasy-syai' ('"+i

Allah menghendaki kesesatan seseorang maka ,'.iil )a, m'mre1n1g\xrm'Piiul)k'manemdpaenrbmaeikminiyliaki-n. yAa'd, aspeurtna
siapa pun tidak akan marnPu menolak sesuatu
rabbal

yang datang daripada-Nya (QS. al-MA'idah [5]: ar-rabb (L,1iI uaaaf,Tuhan danmerupakan salah
satu dari nama Allah yang jamaknya arbdb
41). Demikian juga, jika Allah menghendaki
kebaikan kepada kamu maka tidak ada yang ( ..6f ).
Dari keterangan di atas disimpulkan bah-
dapat menolak karunia-Nya karena Dia memberi
kebaikan kepada siapa saja yang dikehendaki- wa kata rabb ('.-', ) maknanya berkaitan dengan
Nya (QS. Ytnus l10l:107, QS. Al-Baqarah [2]: kepengasuhan, dan kemudian berkembang
253, QS. H0d [11]: 107 dan QS. Al-Hajj l22l:M\ menjadi'memiliki','memperbaiki','mendidir",
Bagi Mu'tazilah, kekuasan dan irkdah Allah dan juga'Tuhan'.
Katarabb ( i+, ) yang terdapat di dalam Al-
pada hakikatnya tidak lagi bersifat mutlak
semutlak-mutlaknya. Kekuasaan dm ir 6dah-Ny a Qur'an kebanyakan menggambarkan sifat-sifat
dibatasi oleh kebebasan yang telah diberikan Tuhan yang dapat menyentuh makhluk-
kepada manusia di dalam menentukan kemauan makhluk-Nya (silat-sifatf 'l-Nya).Diarabbun ( !+ .t),
dan perbuatannya dan norma-norma keadilan artinya Dia'yang mendidik dan memelihara'.
yang apabila dilanggar menjadikan Tuhan tidak Pendidikan dan pemeliharaan yang dimaksud
adil. Kekuasan dan irfrdah-Nya dibatasi pula oleh antara lain menganugerahkan rezeki, men-
hukum alam (sunnah Allah) yang tidak mengalami curahkan rahmat, mengampuni dosa; namun/
juga sekaligus menyiksa di dalam rangka pe-
perubahan (QS. Al-Ahzdb [33]: 62,Q5. FAthir [35]: meliharaan dan pendidikan-Nya. Misalnya
firman Allah pada QS. Al-Mu'min0n l23l:76
43, QS. Al-Fath [48] : 23). Karena itu seseorang yang

menghendaki pahala dunia, Allah akan mem-
berikan kepadanya pahala dunia itu, dan siapa tentang orang-orang yang durhaka yang disiksa
yang menghendaki pahala akhirat, Allah akan karena tidak tunduk kepada Allah. )uga padaQS.
l memberikan pula kepadanya pahala akhirat (QS. GhAfir [40]: 6 tentang kaum kafir yang men-
I

I

I Ali 'Imr6n [3]: 1a5). Kepada orang yang di- dustakan Rasul. Sebaliknya orang-orang yang

kehendaki mendapat petunjuk-Nya, Dia me- beriman, beramal saleh, melakukan shalat, dan
lapangkan dadanya untuk memeluk agama Islam. menunaikan pembayaran zakat, Allah men-

ENsrr<r-oppnrn Ar--Qun'nN

L

Arbab Ardh

janjikan pahala buat mereka (QS. Al-Baqarah [2]: Di sisi lain, kata rabb ('-,'1) juga mengacu

277). kepada gagasan pemilikan, seperti pemilikan

Adapun kata rabb ('q:) yang dikaitkan keturunan oleh orang tuanya. Kepemilikan di
dengan al-'6lamin ( ;'j6i' ) terdapat 42 kali
pengulangan .Al-'6lamin( jjUjr ) di dalam bentuk dalam jenis ini hanya kepemilikan relasional

jarruk berarti terdapat banyak alam. Kita tidak karena kepemilikan yang sebenarnya hanya milik

dapat memastikan berapa banyaknya alam itu. Allah semata. D dalam kalim at rabbirhmnhumk knni
t:iri rjg;rar abb ay 6ni sha glr A
Hanya beberapa nama alam yang sudah di- A.U!.t Ci = Wahai

ketahui seperti alam manusia, alam tumbuh- Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya sebagai-

tumbuhan, alam binatang alam dunia, dan alam mana mereka mendidik aku dari kecil) (QS. Al-
akhirat. Sementara itu, masih ada alam-alam
IsrA' [17]: 24). Kata rabbaydni (4F) ) berarti
lain yang tidak atau belum terjangkau oleh
'pemeliharaan yang diberikan oleh kedua orang-
manusia (QS. An-Nahl [16]:8).
tua pada anak-anaknya seperti memberi makan,
Kata rabbuka (,!:j) dan rabbika ( $'.,) di
pakaian, kasih sayang, dan tempat berteduh'.
dalam Al-Qur'an disebut 242 kali. Setelah di-
Tindakan Tuhan memelihara, memberi, menjaga
telusuri, rabbukn ('C. r) dan rabbika (3.Li.i ) ternyata
dan sebagainya itu yang menyebabkan Tuhan
menyangkut bermacam-maciln hal. Di antara- disebut ar-rabb (t+')t). Tindakan itu merupakan

ny4 1) masalah rezeki (QS. Al-IsrA' [17]: 30 dan rahmat dan kasih sayang Allah swt. |ika manusia
QS. Al-Mu'min0n l23l:72),2) pencipta;rn ma- melakukan tindakan-tindakan seperti itu kepada
nusia (QS. Maryam [19]:9 dan QS. Al-Hijr [15]:
28), 3) curahan rahmat (QS. Al-An'Am [6]: 133), keturunannya maka secara analogis tindakan
4) keutamaan/kelebihan manusia (QS. An-Naml
tersebut merupakan tindakan rabmah juga.
l27l:73 danQS. Ad-Dukhan [44]:57),5) ampunan
(QS. Al-A'r6f l7l: L53),5) Allah pemberi hikmah ]adi, dapatlah disimpulkan bahwa kataar-
(QS. Al-IsrA' llTl:39), dan 7) pengutusan Rasul
(QS. Thaha pOl: a7). rabb di dalam bentuk tunggal pada umumnya

Kata arbdb ( *e.,i ) yang disebut 4 kali di digunakan dengan arti 'Tuhan yang dihubung-
dalam Al-Qur'an menyangkut 1) seruan kepada
ahli kitab agar menyembah Allah dan tidak kan dengan sifatf'il-Nya'. Adapun kala arbdb

menyekutukan-Nya dengan arb|b ( -6f ) ( *fri ) menunjukkan adanya manusia yang

(tuhan-tuhan selain-Nya) (QS. Ati'Imr6n [3[: 64), menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya.
2) orang-orang musyrikyang mengangkat rahib-
rahib sebagai Tuhan dan mempertuhankan Al- q Afraniati Affan e;

Masih, Putra Maryam (QS. At-Taubah [9]:31),3) ARDH (,-f':i.l
penegasan bahwa Nabi tidak akan menyuruh
Kata ardh ( ,r'r\ ) yang ada di dalam Al-Qur'an
manusia mengangkat malaikat-malaikat dan
biasa diartikan sebagai'bumi'. Akan tetapi, tidak
nabi-nabi menjadi Tuhan (QS. Ah'ImrAn [3]: 80), semua kata itu diartikan sebagai 'bumi', karena
dan 4) pernyataan Nabi Yusuf as. kepada
ada juga yang digunakan untuk menginformasi-
temannya tentang mana yang lebih baik tuhan
yang bermacam-macam atau Tuhan Yang kan penciptaan alam semesta dengan sistem tata

Mahaesa lagi Perkasa? (QS. Y0sut l12l:39\. surya (solar system) belum terbentuk seperti
sekarang. Ayat dimaksud ialah QS. H0d 111):7,
Dengan demikian, kata arbdb (.rrif ) ai-
QS. Al-Anbiyd' [21]:30, QS. As-Sajadah [32]: \
gunakan untuk kepercayaan orang-orang musy-
QS. Fushshilat [41]: 9-L2, dan QS. Ath-ThalAq
rik yang memercayai manusia, nabi, malaikat,
165l: 12. Kata ardh ( *'ri ).di dalam ayat-ayat ini
dan rahib-rahib sebagai Tuhan.
lebih tepat dipahami sebagai'materi', yakni cikal

bakal bumi. Ia telah ada sesaat setelah Allah swt.

menciptakan jagad raya, alam semesta. Sebab,

menurut penelitian ilmuwan, bumi baru ter-
bentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu dan

tanah di planet bumi kita ini baru terjadi sekitar

Kajian Kosakata 94

Ardh Ardh

3 miliar tahun yang lalu sebagai kerak di atas. ditentukan secara pasti berapa jumlahnya.

ma8ma. Dengan kata lain, pada alam semesta ini tidak

Berbeda dengan as-sam6' ( = langit), hanya ada satu bumi, tetapi ada bumi lain selain
kala ardh ( ;ri ) di dalam Al-Qu"tr1',a-1nJt sebanyak
461 kali di dalam 80 surah hanya disebut di dari bumi kita ini. Keterangan ini sejalan dengan
temuan ilmuwan, yakni selama proses evolusi
dalam bentuk mufrad (tunggal) saja dan tidak ketika berlangsungnya Proses penciptaan alam

pernah muncul di dalam bentuk jamak. Ini semesta, mungkin muncul beberapa alam

dimaksudkan agar manusia tidak tercengang dan beserta hukum masing-masing. Namun kosmo-

tidak menuntut kepada Rasulullah saw. untuk log tidak dapat memastikan secuua tepat berapa
jumlahnya yang pasti karena materi dari energi
menunjukkan bumi yang lain. Bila ardh ( ;'ri = yang tersedia yang akhirnya berakibat ter-
hentinya evolusi tak terjadi secara serentak.
bumi) disebutkan secara eksplisit berjumlah
Maka, di lokasi-lokasi tertentu terdapat kon-
tujuh, tentu saja bertentangan dengan aqayang
sentrasi materi yang merupakan benih galaksi-
mereka saksikan setiap hari karena mereka hidup galaksi yang tersebar di seluruh alam.

di bumi. Oleh sebab itu, penyebutannya secara

Al-Qur'an juga mengisyaratkan stabilitas

umum permukaan bumi, ia diciptakan di dalam

bentuk hamparan (QS. Al-Baqarah [2]: 22, QS.
Ar-Ra'd [13]: 3, dan QS. Thaha [20]: 53-54). Ini

dimaksudkan agar bumi dapat dijadikan tempat

tinggal oleh manusia. Dengan bersifat hamparan

.ryi'. itu juga manusia mendapatkan berbagai ke-

mudahan hidup di bumi (QS. Al-Mulk [67]: 1s).

Agar bumi yang terhampar ini tidak terguncang

dan tergulung maka Allah swt. melengkapinya

dengan gunung-gunung. Gunung inilah yang

berfungsi sebagai pasak yang mengukuhkan

Bumi; dihamparkan dan dikukuhkan agar dapat dihuni oleh bumi dan menarik hujan serta mengatur suhu
manusia dengan tenang dan tenteram tanpa gangguan dan
udara dan aliran air (QS. An-Nahl [16]: 15 dan
ketakutan. QS. An-Naba' l78l:6-7). Dengan mantap dan
stabilnya bumi, manusia dapat hidup di atasnya

eksplisit hanya satu, sangat sesuai dengan daya dengan tenang dan tenteram tanpa 8an88uan

nalar manusia. Penyebutannya secara implisit dan ketakutan (QS. An-Naml 127):61).

berjumlah tujuh (QS. Ath-ThalAq 165l:1.2), Al-Qur'an juga menegaskan bahwa bumi

ditujukan khusus kepada para pakar dan kaum diciptakan Allah untuk kepentingan manusia
intelektual yang dapat mengetahuinya setelah (QS. Al-Baqarah [2]: 29 dan QS. An-Nahl [16]:
12). Karena itu, segala keperluan manusia
melakukan penelitian dan penganalisisan.
Adapun bilangan tujuh yang dihubungkan disediakan Allah swt. di bumi, di antaranya

dengan ardh ( ;'ri = bumi)-juga samd' ( ,ti* )- adanya penyediaan air (QS. Al-AnbiyA' [21]: 30),

hanya merupakan angka simbolik yang berarti aneka tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan (QS.
banyak. Penggunaan bilangan tujuh di dalam Al-An'Am 16l: 14L, QS. An-Nahl [16]: L1, QS'

arti bairyak bukan hanya dilakukan oleh orang Fushshilat l41l: 39, dan QS. QAf [50]: 9-11),

Arab, melainkan juga oleh orang-orang Yahudi bergantinya siang dan malam, hewan, angin,
i dan Romawi. Dengan demikian, maksud tujuh awan (QS. Al-Baqarah [2]:22 dan 164, dan QS.

bumi adalah banyak bumi yang tidak bisa An-Nahl [16]:5+).

95 Ar- Qr-rn'aN

L -ENstxLoPEDtA

i\ sfa I Ashhdb

Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa proses kemudian lazh6, huthamah, sa'ir, saqar, jabim, dan

penciptaan manusia dari bumi (tanah). Adam terakhir hdwiyah. Ibnu Mas'ud, sebagaimana

diciptakan Allah swt. dari tanah (QS. Al-An'Am dikutip Al-Qurthubi, menakwilkan ay at fi d darkil
[6]: 2, QS. Al-A'rAf l7l:12, serta QS. Al-Hijr [15]:
26, 28, dan 33), sedangkan keturunannya dari asfali minan nhr ( 1!i b 4** $ii j) dengan

sari atau ekstrak yang berasal dari tanah (QS. 'kamar-kamar besi yang berapi dan terkunci'.

Al-Mu'min0n [23]: 12), tanah liat (QS. Ar- Asfal (y:"i1 ai dalam QS. Al-AnfAl l8l: a2

RahmAn [55]: a) dan lain-lainnya. Pada dasarnya berhubungan dengan situasi perang Badar,

semua itu berasal dari tanah bumi ini. Hasil sewaktu pasukan kaum Muslim berada di pinggir
penelitian sains membuktikan bahwa jasad
manusia tersusun dari sel-sel yang terbentuk lembah yang dekaf dan pasukan musuh berada

dari bagian-bagian yang disebut organel yang di pinggir lembah yang jauh, sedang kafilah

tersusun dari molekul-molekul senyawa musuh berada di bawah pasukan kaum Muslim,

kimiawi yang terdapat di bumi. o siraiuddin Zar ec yaitu di tepi pantai kira-kira 5 mil dari Badar.

Kataasfal ( 1ai aaam QS. Al-AhzAb [33]:

L0 berkaitan den"gpaa:n"f peperangan Ahzab: musuh-

ASFAL (.Jiri ) musuh kaum Muslim datang dari arah atas dan

Asfal (..pl"i ) adalah af'al tafdhil (bentuk superlatif ) bawah - wa min asfala minku* (& Fi u:).
dri safala, yasfulu (W-
(W",V; ), atau safula, .W ), atau safila, yasfalu Waktu itu kaum Muslim merasa takut dan

yasfulu, suflan, siflan, wa khawatir; namun, Allah menolong mereka

safatan (fiibj# dengan bantuan tentara yang tidak kelihatan

W"'y: ). Menurut Ar- (malaikat).

Raghib Al-Ashfahani, Ibnu Faris, dan Ibnu Adapun kataasfat ( Jl,i) di dalam QS. At-

Manzhur, aas'\ffar l((;tJiL=i = paling rendah) adalah fin [95]: 5 berhubungan dengan masalah ma-
lawan dari paling tinggi). S"ft
(;L= nusia. Pada ayat sebelumnya (Ayat ) Tuhan
rendah) lawan dari'uluw ( ji: tinggll.
menyatakan bahwa Ia telah menciptakan

Kata asfat ( .11lf I (di dalam bentuk mufrad) manusia di dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
disebut 4 kali di dalam Al-Qur'an, yaitu di dalam
Di dalam ayat ini Tuhan menyatakan, kemudian
QS. An-NisA' f4l:145, QS. Al-AnfAl [8]:42, QS. Al-
Ahzab [33]: 10, dan QS. At-fin [95]:5. Di dalam manusia itu dikembalikan oleh-Nya ke asfala
bentuk jamak kata itu disebut 2 kali, yaitu di
shfilin (!^W jhi : tempat yang serendah-

rendahnya).

dalam QS. Ash-Sh6ffAt [37]: 98 dan QS. Fushshilat Di kalangan ulama terdapat perbedaan

l41l: 29. Di dalam bentuk suftd (.ril ) disebut pendapat di dalam menafsirkan ayal asfala sdfilin

satu kali, yaitu di dalam QS. At-Taubah [9]: 4O, (: tr,- jhi = tempat yang serendah-rendah-

sedangkan di dalam bentuk ismf6'il, sAfl ( )iu) nya). Menurut Asy-Syanqithi, maksud kata itu

disebut 3 kali, yaitu di dalam QS. H0d [1U: 82; ialah 'neraka' dan makna ini menurutnya lebih
QS. Al-Hijr l15l:74, dan QS. At-Tin [9s]:5.
kuat dari makna'tua bangka' atau 'usia lanjut'
Kataasfal ( JA,i ) di dalamQS. An-NisA' [4]:
145 berkaitan dengan tempat orang munafik yang dikemukakan oleh sebagian ulama.

padaHari Kiamat. Merekaakan ditempatkan oleh ]adi, Al-Qur'an telah menggunakan kata

Tuhan di neraka pada tingkatan yang paling asfat ( trLi ) di dalam berbagai konteks. Namun,

tetap mengacu kepada makna asal, yaitu paling

bawah. Al-Qurthubi menjelaskan bahwa mak- rendah, di bawah, baik di dalam kehidupan di

sud ayat ini ialah orang munafik akan ditempat- dunia maupun di akhirat nanti. + Hasan Zaini +

kan oleh Tuhan di dalam neraka hhwiyah, yarrg ASHHAB < u*l t

merupakan tingkatan yang paling bawah. Ia juga Ashhdb adalah bentuk jamak dari shihib ( *zW =
kawan, teman, sahabat, penghuni, dan pen-
mengemukakan macam-macam tingkatan

neraka tersebut, yang paling tinggi jahannam,

Kajian Kr:sakata

AshhAb AshhAb

duduk). Kata tersebut berasal dari shahiba - Nuh, kaum 'Ad, kaum Tsamud, penduduk
yashhabu - shuhbatan ('a3* - U*;- -'*.2 ) Madyan, dan penduduk Aikah yang selalu

yang secara harfiah memunyai beberapa makna. mendustakan rasul-rasul yang diutus kepada

Di antaranya terekam di dalam Al-Qur'an, mereka. Ayat ketiga berkaitan dengan kisah

seperti ashhdb yangberarti murdfiq: shdhib fis-safar penduduk suatu kota yang bisa menjadi pelajar-
( tt e !-7W :6.t1= teman di dalam perjalan-
an), mu' 6sy ir : shihib fisy -sy iddati w ar-r akhd' an bagi penduduk Mekah, yakni Allah mengutus
( ,t;t; kepada penduduk kota tersebut tiga orang
di a,n:4stenda.n-gw), , it; = bergaul di dalam
susah -W.), qhim 'al6 syai' utusan tetapi mereka tetap mendustkannya.
milik ( Ashhkb yang bermakna'mdlik' (pemilik)

( * *i;6 = penjaga), muattif ( 4:i = P"- disebutkan antara lain di dalam QS. Al-Fil [105]:
nyusun), tdbi' au qaum ( ii'j eE = pengikut atau
kaum), al-mutarjim ('e'Ar = penerjemah), dan L. Ini digunakan di dalam kaitan azab Allah
kepada tentara bergajah yang akan meng-

sebagai laqabun tasyrtfiy ( i-f 5 = gelar ke- hancurkan Ka'bah. Mereka dipimpin Abrahah,
hormatan). gubernur Yaman. Sebelum masuk kota Mekah,

Kata ashhhb dengan segala derivasinya tentara diserang burung-burung yang me-
disebutkan sebanyak 97 kali di dalam Al-Qur'an lemparinya dengan batu-batu kecil hingga

yang tersebar di 46 surah dengan makna-makna mereka musnah.

yang berbeda seperti disebutkan di atas. Peng- Ashhkb yang bermaY*ra'qdim 'al6sy syai"

gunaannya sebagian besar (94 kali) di dalam *11,*:lt g,u = penjaga) disebutkan antara lain
di dalam QS. Al-Muddatstsir [74]:3'l..Ini diguna-
bentuk isru (kata benda). Dari 94 kali tersebut, 78
kan di dalam kaitan neraka Saqar yang dijaga
kali di antaranya disebutkan di dalam bentuk
oleh banyak malaikat.
ja ak (ashhdb),14 kali di dalam bentuk tunggal
Ashhdb yang berm akna thbi' au qaum
(shihib), dan hanya dua kali di dalam bentuk
( iy ti gti = pengikut atau kaum) disebutkan di
,-mutsannd ( = kata benda yang menunjukkan
dalam beberapa ayaL di antaranya di dalam QS.
dua) yaitu di dalam QS. Y0suf l12l:39 dan 41.
Ashhib y angbermakna'penghuni' disebut- Asy-Syu'arA' 126l:61. Ini digunakan di dalam

kan di dalam beberapa ayat, terutama yang kaitan perintah Tuhan kepada Musa as. untuk

mudhdf ( it21= disandarkan) kepada kataan-ndr menyelamatkan Bani Israil dari Firaun sekaligus
( ]rir= neraka), al-jaltim ('&;.:t = neraka ]ahim),
as-sa1r ( ;Jt=neraka Sair), dan al-jannah (|&t= perintah untuk membinasakan Firaun beserta
surga), seperti yang terdapat di dalam QS. Al-
pengikut-pengikutnya.
Baqarah l2l: 39, QS. Al-Ma'idah [5]: 10, QS. Al-
Pecahan kata ashhib yang bermakna
Mulk [67]: 10, dan QS. Al-Baqarah [2]:82. 'murdfiq: shhhib fis-safar' (menemani di dalam
Ashhib yang bermakna 'penduduk' juga perjalanan) disebut di dalam QS. Al-Kahf [18]:
76.Ini digunakan di dalam kaitan kisah per-

disebutkan di dalam beberapa ayat, terutama temuan Musa dan Khidr as. ketika Musa dilarang

yang mudhdf kepada nama kampung atau me- untuk bertanya tentang apa yang dilakukan oleh

nyebut secara langsung kampung itu sendiri, Khidr apabila ia masih ingin diikutsertakan di

seperti Madyan, Aikah, Rass, dan Qaryah, seperti dalam perjalanan.
Pecahan kala ashhdb yang bermakna
pada QS. At-Taubah l9l:70, QS. YAsin 136l:13,
QS. Al-FurqAn [25]:38. Ayat pertama dan kedua 'mu'6syir' (menggauli) disebutkan di dalam QS.
t menggambarkan ancaman Tuhan kepada orang- LuqmAn [31]: 15. Dan pecahan lainnya yang

t orang yang mendustakan Allah dan rasul-Nya bermakna'teman','kawan', dan'sahabat' dapat
t bahwa mereka disediakan azab yang pedih dan dilihat di dalam kisah hijrah Nabi saw. bersama

akan dimasukkan ke dalam neraka sebagaimana Abu Bakar ra. yang terekam di dalam QS. At-

umat-umat sebelum mereka, seperti umat Nabi Taubah [9]: tl0. * Kamaluddin Abunawas +

97 ENsrxr-opeote Ai- Qun'aN

L

Ashil \shlih

ASHIL t lbi t Di dalam QS. Al-AhzAb l33l:42, QS. Al-Fath

-Ashil (..1r.ri ) adalah bentuk tunggal dafi ushul [48]:9, dan QS. Al-InsAn 176l: 25, kata ashil
ashAl --*iait t JtGi - JAi -..pf ) turunan dari digunakan berkaitan dengan anjuran untuk
selalu berzikir kepada Allah di waktu pagi dan
huruf hamzah, shdd, dan l6m. Kata yang berakar petang. Adanya anjuran ini disebabkan karena:
Allah yang telah mengeluarkan manusia dari
huruf-huruf demikian memunyai tiga makna kegelapan dengan rahmat-Nya dan malaikat
selalu berdoa untuk orang yang beriman (QS. Al-
denotatif yang berbeda. Pertam a, ashl ( pi =
AhzAb l33l: 42-43); Allah yang telah mengutus
dasar sesuatu) bentuk jamaknya adalah ushCtl Muhammad sebagai rasul, pembawa berita

( J'r,f ). Makna ini berkembang menjadi 'ber- gembir4 dan pemberi peringatan (QS. Al-Fath
akar' karena akar dasar tumbuhan; 'jernih'
(pikiran) karena berasal dari dasarnya; 'men- [a8]: 8-9); dan kerena Allah yang telah menurun-
kan kitab kepada Nabi Muhammad saw. untuk
cabut' karena mengambil dasarnya; 'nasab'
diamalkan (QS. Al-InsAn 176l:25). Hal ini senada
karena merupakan dasar dari keturunan; dengan firman Allah swt. di dalam QS. Ar-R0m

'kaidah' karena merupakan dasar pemikiran, dan [30]: 17.

seterusnya. Kedua ashnlah ( ai*i = A4i yang besar) Penggunaan Ashhl (bentuk jamak ashil)

seperti yang terdapat di dalam hadits yang digunakan berkaitan dengan:

menggambarkan tentang Dajjal yang disebut 1. Adab membaca dan mendengarkan Al-
Qur'an, yaitu diam ketika ada yang mem-
sebagai ka'anna ra'sahu ashalah ('d;i L|,"ok =
kepalanya bagaikan biji besar). Keliga, ashil bacanya, selalu berzikir di dalam hati dengan

( ki = waktu sore hari). penuh kerendahan dan rasa takut kepada-
Nya, dan dilakukan pada waktu pagi dan
Kata ashil dan pecahannya di dalam Al- petang (QS. Al-A'rAf l7l:205).
Qur'an terulang L0 kali. Ashil ("["7i ) sendiri dan
bentuk jamaknya terulang sebanyak tujuh kali, 2. Seluruh makhluk beserta bayangannya yang
ada di langit dan di bumi bersujud dan
seperti yang terdapat di dalam QS. Ar-Ra'd [13]: tunduk kepada Allah, baik dengan rela
15; QS. An-N0r l24l:36; QS. Al-Furq6n [25]: 5;
QS. Al-AhzAb [33]: 42, dan sebagainya. Kata maupun enggan, pada waktu pagi dan petang
lainnya: ashl ( Sei = akar, dasar, asal, asas) dan
hari (QS. Ar-Ra'd [13]: 15). Menurut Al-
bentuk jamakny a, ushftl ( J'r-f ) terulang tiga kali Qurthubi, di dalam ayat ini disebutkan pagi
(QS. IbrAhim 11.41: 24; QS. Ash-Shirtfil [37]: 64;
dan QS. Al-Hasyr [59]: 5). Kala ashil selalu dan petang karena bayangan sesuatu hanya

dikontraskan dengan kata bukrah (;F. = waktu muncul pada kedua waktu tersebut. Mujahid
menambahkan bahwa bayangan orang
pagi) dan bentuk jamaknya (6shil\ selalu di- beriman tunduk kepada Allah dengan rela,

kontraskan dengan kata ghuduw ("ri = waktu sedangkan bayangal orang kafirjuga tunduk,

Pagi). tetapi enggan karena demikianlah sifat orang

Kata ashil ( J>i ) yang terdapat di dalam kafir.

QS. Al-FurqAn [25]: 5, digunakan berkaitan 3. Kebolehan melakukan zikir di masjid-masjid,
dengan pernyataan orang-orang kafir bahwa baik di waktu pagi maupun waktu petang

Muhammad saw. hanya menyampaikan do- (QS. An-N0r l24l: 36). * Zubair Ahmad +
ngeng yang ia telah pelajari setiap pagi dan
ASHLIH t 4;.ri I
petang. Menurut Ibnu Katsir, ayat ini men- Kata ashlih ( LPi I adalah kata seru yang berasal

jelaskan tentang kebohongan orang kafir dengan dari ashlahi - yushlihu - ishl6ha" (-*i
L*t- e ) dan merupakan kata turunan
pernyataannya itu karena mereka telah tahu
persis siapa itu Muhammad sejak kecil hingga

dewasa, bahkan mereka telah memberinya gelar

al-anfin,lalu ia menuduhnya telah belajar dongeng

setiap pagi dan sore hari.

Kajian Kosakata 98

Ashlih \shlih

-dari shaluha - y.ashluhu.('C5- 'gk 7 utu, shalaha lah terjadi setelah rusaknya suatu hubungan di
('jA.-'Cr\- yashluhu atauihntabn - yashlabu
('#"-'* ) dengan kata dasar (mashdar) antara pihak-pihak yang terkait. Begitu pula
shalihan wa shulfihan wa shalihiyatan
( +)ei t'i;*t r!); ). shatdh ( ctu ) dalam berbuat baik setelah melakukan kesalahan-
arti denotatif adalah dhiddut fashd ( :d,'+ =
lawan kata atau antonim dari kata rusak). kesalahan berarti terjadi setelah mengalami

Di dalam buku Al-Mu' jamul Wasith disebut- kerusakan, yaitu kerusakan moral. Begitu juga

kan shalih ( Cfu ) berarti zdla 'anhul fasdd berbuat baik kepada anak yatim berarti mem-
( 1f;ir '& Jt)= hilang kerusakannya). Berdasar-
kan pengertian ini didapatkan kesan bahwa perbaiki keadaan mereka setelah rusak akibat

shalilh ( afu) berarti 'perbaikan', yakni setelah ditinggal oleh orang tuanya (QS. Al-Baqarah [2]:

mengalami kerusakan. Sementara itu, 220).

Thabathabai mengartikan fashd ( ,Li ) dengan Di dalam Al-Qur'an kata asllih( !!ri I aan
taghayyurusy-syai"an muqtadhal-ashli ( r"irt #
*\\ ,"fiif = perubahan dari bentuk asli- segala bentuk turunannya disebut 180 kali.

yaitu bentuk sebagaimana tujuan penciptaan- Makna-makna kata shalh(e! ) a* turunannya

nya ke bentuk lain), sedangkan ishlkh ( Cd.al) tersebut mencakup a)'baik', seperti di dalam QS.
Ar-Ra'd [13]: 23 dan QS. ChAfir [t1()]: 8. Untuk
;.b* k ifadalah kaunuhfi 'ald muqtadhal-ashli ( mengekspresikan makna ini pada umumnya Al-
*'it = suatu keadaan yang tetap pada bentuk
Qur'an memilih bentuk shalaha t'!*l Al
aslinya). Di dalam pengertian yang dikemukakan
'memperbaikf (QS. Al-Baqarah l2l:1.60, QS. Al-
oleh Thabathabai ini tidak tertutup kemungkin- Ma'idah [5]: 39, QS. Al-An'Am [6]:tE dan 54, QS.
Al-ArAf l7):35), atau 'menjadikan baik' (QS. Al-
an shaldh(Cfu ) tidak mengalami kerusakan AhqAf [a6]: 15) atau 'berbuat baik' (QS. Asy-
terlebih dahulu sehingga maknanya di dalam
Sy0rA l42l: 40\, atau 'menetapkan sebagai
bahasa Indonesia adalah 'baik'. Meskipun
sesuatu yang baik' seperti di dalam QS. Al-Ahzdb
demikian, untuk mengungkapkan makna'baik'
l33l: 71,. Untuk makna-makna tersebut Al-
pada umumnya digunakarr pola (wazrz) tiga huruf
Qur'an memakai wazn isltlilh ( C*t) di dalam
tanpa tambaharr (tsulitsl mujarrad), yaitu shnluhn
bentuk kata kerja lampau ashlahnl ashlahil ashlahit
('&) *atau shalaho ( ), sedangkan untuk
(frJ>i^ J>it'jUi I dan kata kerja di dalam
makna'memperbaiki setelah terj adinya kerusak-
bentuk sekarang atau yang akan datang yusLrlibu
an' biasanya digunakan pola dengan penambah-
('#"). c)'mendamaikan', seperti di dalam QS.
an dari tiga huruf aslinya (tsulitslmazidfih),yailu
Al-Baqarah {2): 1.82, atau berdamai seperti di
e- -'i*i-ashlaha - yuslitut - ishlilh ( a<bt l. dalam QS. Al-Baqarah [2]: 224. Untuk meng-
ekspresikan kedua makna tersebut; pada umum-
Tampaknya, di dalam AlQur' an, kata ashliU
nya, digunakan bentuk ishlilh ( afut),baik di
ishthh ( atblf*i ) kadang-kadang dihadapkan dalam bentuk kata seru (fi'l amr) ashlibfi 1fr-tbi ),
l:Jidengankata al-fasdd( ), seperti di dalam QS. kata kerja bentuk lampau (fi'l mddhi) ashlaba

Al-A'rAf l7l:56 dan kadang-kadang dikaitkan ('*i.), maupun kata dasar (masdar) ash-shuth

dengan kata as-sayyi'ah ('z#t ) seperti di dalam ( gtzitl'
Mufasir Thabathabai di dalam Mizdn-nya
QS. At-Taubah [9]: 102. Akan tetapi, sebagai-
menyebutkan dua kemungkinan makna untuk
mana yang ditemukan di dalam Al-Qur'an,
kata shfrlihlshhliWtnlshitiLin ( iHVl ;;t:.:;;l Cp ),
banyak di antara kata ashliUashlibfrlishlilh ( [Cbi
Ct\>lf;J>i ) y*g berarti 'memperbaiki', 'men- yaitu pertam4 yang dikaitkan dengan manusia-

damaikan', atau 'berdamal', yffiB justru mem- nya seperti di dalam QS. An-N0r [24]:3] dan
yang kedua, dikaitkan dengan perbuatan
beri kesan terjadi setelah adanya kerusakan.
seseoran& seperti terlihat di dalam QS. Al-Kahfi
Mendamaikan atau berdamai, misalnya tentu- [18]: 110. Dengan kata lain, kata shilihlshilihfinl

shilhhin (:-,;plt't*::;lCp ) dapat berfungsi

99 ENsrrcr-oppnrn Ar- Qun'nN

Ashlih Asrnd' Al-Husni

sebagai sifat bagi subje( seperti rabbi hab li minash b) tobat yang dimohonkan oleh seorang hamba
atas kesalahannya. Kesalahan itu akan diampuni
shdlihin ('u4,'Ai A Jc; r, t = ya Tuhanku,
Allah swt. dengan syarat setelah melakukan
anugerahkanlah kepadaku keturunan yang perbuatan salah, ia melakukan perbuatan baik
(QS. Al-Ma'idah [5]: 39). +chotidi+
saleh) (QS. Ash-ShaffAt [37]: 100); dan dapat pula

berfungsi sebagai sifat bagi objek, seperti man

);+ ry ;'amila shklihan fa li nafsih... (
Ji = ASMA' AL-HUSNA t .ri;jr ir.j"'lr )
barangsiapa yang melakukan perbuatan baik,
Dalam Al-Qur'an terdapat empat ayat yang
maka hasilnya akan terpulang kepada dirinya
menggunakan redaksi al-Asm6' al-Husnd
sendiri) (QS. Fushshilat [41]: 46).
(.iljr iu.:"trr) yaitu QS. al-A'rAf [7]: 180, Q.S.
Sementara itu, Ath-Thabarsi di dalam

tafsirnya, Majma'ul-Bayhn, mengartlkan al- al-IsrA' [17]: 110 QS. Thaha [20]: 8, dan QS. al-

'amalush shhlih ( 4iJl S:ai ) sebagai 'melakukan Hasyr l59l:2a)
Kataal-Asmd'( ou-!r ) adalahbentuk jamak
semua (apa saja) yang diperintahkan Allah swt.',
darikataal-ism ( {\t ) yang biasa diterjemahkan
baik bersifat aktif hl-fi'U maupun yang bersifat
dengan nama. Ia berakar dari kata as-sumuww
pasif (al-kaff). Perbuatan baik tersebut dapat
( -ul;'J)t ) ya.g berarti ketinggian, atau as-simah
menyangkut hubungan di antara manusia ( yang berarti tanda. Memang nama

dengan makhluk lainnya dan dapat pula merupakan tanda bagi sesuatu, sekaligus harus

menyangkut hubungan di antara manusia

dengan Tuhannya. dijunjung tinggi.

Kiat untuk mewujudkan perdamaian di Apakah nama sama dengan apa yang

antara orang-orang atau pihak-pihak yang dinamai, atau tidak bukan di sini tempatnya

bersengketa dilakukan dengan cara menghenti- diuraikan perbedaan pendapat ulama yang

kan kelaliman-yang pada umumnya dilakukan berkepanjangan, melelahkan dan menyita energi

oleh pihak yang kuat-dan membantu mengem- itu. Namunyang jelasbahwaAllah memiliki apa

balikan dan/atau memulihkan hak-hak yang yang dinamai-Nya sendiri dengan al-Asmfr' dan

telah terlanggar-yang biasanya ada pada orang bahwa al-Asm6' itu berarti Husnh (

atau pihakyang lemah atau-di dalam versi Ath- Kata al-husni adalah bentuk",imJjur1'a.nnatsl
Thabari dikatakan, "Tekanlah pihak yang
feminin dari kata ahsan yang berarti terbaik.

melakukan kecurangan atau kesalahan agar ia Penyifatan n€una-narna Allah dengan kata yang

kembali ke ialan yang benar dan setelah ia sadar berbentuk superlatif ini, menunjukkan bahwa
dan kembali, maka lanjutkan proses perdamai-
n;una-nruna tersebut bukan sajabaik, tetapi juga

annya." y ang terbaikjika dibandingkan dengan yang baik

Ayat-ayat yang mengandung kata shahh lainnya, apakah yang baik dari selain-Nya itu

( Cfu ) dan turunannya berbicara mengenai wajar disandang-Nya atau tidak. Sifat pengasih

'sikap, perilaku, dan tindakan'. Persoalan yang - misalnya - adalah baik. Ia dapat disandang

besar ini terpecah menjadi beberapa persoalan oleh makhluldmanusia, tetapi karena namabagi

kecil di antaranya: a) hubungan di antara Allah Allah nama yang terbaik, maka pastilah sifat

dan manusia dan di antara manusia dengan kasih-Nya melebihi sifat kasih makhluk, dalam

sesama makhluk, ganjaran amal saleh berupa kapasitas kasih maupun substansinya.

pertama, ketenangan selama hidup di dunia Nama/sifat-sifat yang disandang-Nya itu,

dengan rezeki yang memadai (QS. Al-Hajj [22]: terambil dari bahasa manusia, nrunun kata yang
50) serta rahmat dan hidayah dari Allah surt.
digunakan saat disandang manusia, pasti selalu

(QS. Ath-ThalAq [65]: 11), dan kedu4 ketenangan mengandung makna kebutuhan serta kekurang-
di akhirat dengan pahala dan ampun Allah srvt.
an, walaupun ada di antaranya yang tidak dapat

(QS. Fathir l35l:7 dan QS. Al-InsyiqAq [84]: 25). dipisahkan dari kekurangan tersebut dan ada

Kajian Kosakata 100

Asnri' Al-Husn5 AsmA' Al-Husn6

pula yang dapat dipisahkan. Keberadaan pada dikabulkannya do4 tetapi juga akan memberi
satu tempat atau arah, tidak mungkin dapat optimisme dalam jiwa si pemohon, karena
permohonan itu lahir dari keyakinan bahwa ia
dipisahkan dari manusia. Ini merupakan ke-
bermohon kepadaTuhan yang memiliki apayang
niscayaan sekaligus kebutuhan bagi manusia,
dimohonkannya.
dengan demikian ia tidak disandangkan kepada
Tuhan, karena kemustahilan pemisahannya itu. Bilangan Al-AsmA'Al- al Husni
Ini berbeda dengan kata "kuat." Bagi manusi4
Sangat populer berbagai riwayat yang
kekuatan diperoleh melalui sesuatu yang bersifat
materi, yakni adanya otot-otot yang berfungsi menyatakan bahwa jumlah al-AsmA' IIusnA
baik dalam arti kita membutuhkan hal tersebut
untuk memiliki kekuatan. Kebutuhan tersebut adalah sembilan puluh sembilan. Salah satu
tentunya tudak sesuai dengan kebesaran Allah,
sehingga sifat kuat buat Tuhan hanya dapat riwayat tersebut berbunyi: " S esungguhny a All ah
dipahami hanya dengan menyingkirkan dari
nama/sifat tersebut hal-hal yang mengundang memiliki smbilmt puluh sembilan nama - sratus kurong
makna kekurangan dan atau kebutuhan itu. satu - siapa yang' ahshdhfr (mmgetahuilmenghitungl

Dua dari keempat ayat yang berbicara memeliharmya), makn dia masuk ke surga. Allah ganjil

tentang al-AsmA' al-HusnA di atas, pada intinya (Esd senmtgpadayang ganjil" (HR. Bukhari, Muslim,
mengaitkannya dengan doa/ibadah. Perhatikan
at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan lain-lain).
firman-Nya : ( u"'r9 iti ) " Maka bermohontah kepada-
Nya dengannya (menyebut al-Asmd' al-Husnd itD" Bermacam-mactun penafsiran ulama dari

(QS. Al-A'rAf [7]: 180). kata ahshdh6, antara lain dalam arti memahami

;-L:iV '41 \;i ( €1-;rSi lrft oi ai i;ti g maknanya dan memercayainya atau mampu

'J5 melaksanakan kandungan-Nya (berakhlak

" S erulah Allah atau smtlah ar-Rahmfrn. Dengan nama dengan nama-nama itu).

yangmana sajakamu seru, Diamempunyai Asm6' al- Ibnu Katsir di dalam tafsirnya setelah
Husn6" (QS. Al-IsrA' l17l:110), sedang dua ayat
lainnya (QS. Al-Hasyr [59]:24 dan QS. ThAhA [10]: mengutip hadits di atas dari berbagai sumber

8) hanya menekankan bahwa dia mempunyai berkata: At-Tirmidzi dalam susunannya me-

al-Asm6' al-Husnd. nambahkan setelah kalimat, "Allah ganjil Gsa)

Ayat-ayat di atas mengajak manusia untuk senang pada yang ganjil." Nama-nama Allah itu,

berdoa/menyeru-Nya dengan sifat/nama-nama adalah
1) .i,r
yang terbaik itu, dalam arti mengajak untuk 2) AIah
3) #')r
menyesuaikan kandungan permohonan dengan 4) Ar-RahmAn
e")t Ar-Rahim
sifat yang disandang Allah, sehingga jika Al-Malik
Lu^ir Al-Quddffs
seseorang memohon rezeki, ia menyeru Allah itl5) o\i'r:t As-SalAm
dengan sifat ar-Razzri4 (Pemberi rezeki) misalnya 2/)t cFl Al-Mu'min
8) 6'i-\l5t t Al-Muhaimin
dengan kata: "Waltni Allah Yang Maha Pemberi ra,ekL e) Al:Aziz

anugrahilah kami rezeki," jika ampunan yang 1o) lfir Al-|abbAr
dimohonkan-Nya, maka sifat al-Ghffir (Peng- Al-Mutakabbir
LL) 'f;".)t Al-KhAliq
ampun) yang ditonjolkannya, "Wahai AllahYang Al-BAri'
tz) 'os.t4t Al-Mushawwir
Maha P mgmnpun, mnpunilah dosa-dasaku, " demikian B) is)Al
seterusnya. Dengan menyebut sifat-sifat yang
t+) "r:r2!t
sesuai, bukan saja dapat menjadi penyebab
15) '.,i;at Al-GhaffAr

16) '.*at Al-QahhAr
Al-WahhAb
tz) -.6jt Ar-Razzdq

L8) j(;St

101 ENsu<loprora Al-Qun'rrN

Asm6' Al-Husna ' AsmA Al-Husni

, a'? Al-FattAh 63) tGA\ Al-IIayy

1e) L-u^ dt Al-Alim e+7 i,$t Al-Qayyffm
20) i:rljr 65) lerjr Al-waiid
Al-Qabidh Al-Majid
21) I aat 66) ,air
Al-BAsith
22) l-at Al-Khafidh 0z) i4trlt Al-wahid
Ar-RAfi'
23) edl Al-Mu'iz 68) Llj Al-Ahad1
Al-Mudzil Ash-Shamad
24) irl Jl As-Sami' 6e) 3,3l
Al-Bashir
2s) ';,t Al-Hakam Z0) 'r>t-a\t Al-QAdir
Al-Muqtadir
26) it.ijir Al-Adl zt)'rl4t
Al-Lathif
27) ci*Jt Al-Khabir 72) lt'it Al-Muqaddim
Al-Halim Al-Muakhkhir
28) 'c--A-)it, Al-Azhim Al-Awwal
Al-Akhir
2e) "sA, Al-Ghaf0r 73) '),i".jlt Al-ZhAhir
Asy-Syak0r Al-BAthin
ijir30) J&Jl 7g )"\jt Al-WAliy
Al-Aliyy zs) Al-Muta'Al
31) Al-Kabir >it Al-Barr
,r.-i, rQ
32) Al-Hafizh ;rbt
J-i Al-Muqit
Al-Hasib
33) nJ-Jl Al-lalil 77) *at
Al-Karim
34) Pir Ar-Raqib 7$ -s1rt;)at t
3s) )J'd\ Al-Mujib
36) Al-WAsi' 7e)
Al-Hakim
Al-Wad0d 80) ,'il
Al-Majid
37) 2"'t'3lt jr ,it81)-'r.t;':Ilritt At-Tawwdb
Al-BA',its Al-Muntaqim
38) ,]KJI Asy-Syadid SZ)
es) Al-Afuww
3e) -tb.-.n.x)il. Al-Haqq
Al-Wakil s+) r';)t Ar-Ra'0f
40) Al-Qawiyy

41) Al-Matin 85) eli!"rr-.uu Malikal-Mulk

42) Al-Waliyy 'i.ii;aot ir'5y1 i Jj;ir ,1 Dzu al-|alil wa al-IkrAm
Al-Hamid
43) Al-Muhshi 87) Al-Muqsith
Al-Mubdi'
M) Al-Mu'id aa) lijr Al-|Ami'
Al-Muhyi
45) Al-Mumit 8e) f,iirrr Al-Ghaniyy
e0) Al-Mughni
M)

47) ery [uir Al-Mani'
ez) \lat Adh-DhArr
48) An-NAfi'
os) i9tltt An-N0r
4e) s+) 'r'rlt

50)

51) 95) .err1'ir Al-HAdiy
Al-Badi'
52) e6) /.rt Al-BAqiy
gz't -;71 Al-WArits
s3) 98) Ar-Rasyid
,e>.r' flt.
s4)
ss) i*,|t
55)

56) too)"'ft:t Ash-Shab0r
57)
s8) At-Tirmidzi setelah mengemukakan nalna-
nama diatas menyatakan bahwa: Hadits ini
5e)
60) adalah hadits " gharib" (hanya diriwayatkan oleh
61)
62) seorang perawi) dan diriwayatkan dari berbagai

sumber melalui Abu Hurairah. Kami tidak
tahu-tulis Ibnu Katsir selanjutnya-dalam

banyak riwayat yang lain ada disebutkan nama-

Kajian Kosakata r02

AsmA Al-Husni Aslir

nama itu, bahkan ada riwayat lain yang juga al-Manndn, dan masih banyak yang lain. ]ika
berakhir pada Abu Hurairah yang menguraikan demikian jelas, bahwa ntuna-n;una Allah tidak

narna-n€una tersebut dengan penambahan atau terbatas pada sembilan puluh sembilan nama.
pengurangan. Yang dikukuhkan oleh sekian Demikian, wa All6h A'lam. * M. Quraish shihab *

banyak pakar adalah bahwa penyebutan nclrna- ASRA t ,s-;;i )

nama tersebut dalam hadits di atas adalah f - riKata asrd yusti ( G
a ) y angbermashdar isr6'
sisipan dan bahwa itu dilakukan oleh sementara
ulama setelah menghimpunnya dari al-Qur'an. ( rl?\-), secara etimologis berarti 'berjalan pada

Karena itu - tulis Ibnu Katsir lebih lanjut: malam hari', atau 'membawa berjalan pada

"Ketahuilah bahwa al-Asm6' al-Husnk tidak waktu malam'. Kataasr6 sendiri adalah mazidbi
terbatas pada sembilan puluh sembilan nama."
harf ( -.to, \i) Uata kerja yang sudah meng-
Memang para ulamayang merujuk kepada
al-Qur'an mempunyai hitungan yang berbeda- alami penambahan satu huruf, yattu hamzahlalif
beda, Thabathaba'i dalam tafsirnya al-Mizdn
misalnya menyatakan bahwa jumlah al-Asm6' al- di awalnya. Dengan demikian, asrhberasal dari

Husnd sebanyak 127, ini belum lagi bila t V; /- ).sard yasri saryan wa sirayatan ('t-t )
+e
dilengkapi dengan hadits-hadist yang juga
Menurut Ibnu Manzhur, di dalam kamusnya
menguraikan ntuna-n;una tersebut. Ibnu Barjam
Lisdnul-'Arab, kedua kata tersebut (asrh dan sard)
al-Andalusi (wafat 536 H) dalam karyanyaSyarh
memunyai arti yang sam4 yaitu: 'berjalan pada
al-Asm6' al-Husnd menghimpun 132 nama populer
yang termasuk dalam al-Asm6' al-Husn6. Al- malam hari'. Menurutny4 penambahan hamzah

Qurthubi dalam tafsirnya mengemukakan pada kata asrd itu adalah menurut bahasa

bahwa ia telah menghimpun dalam bukunya al- penduduk Hijaz, dan sebagai buktinya Al-
Kitdb al-Asnd Fi Syarh al-Asmfr' al-Husn6, narna-
Qur'an menggunakan kedua kata tersebut
nama Tuhan yang disepakati dan yang dengan arti yang sama. Misalnya, di dalam QS.
Al-Isri' [17]: 1, digunakan kata asrd dan QS. Al-
diperselisihkan dan yang bersumber dari para Fajr [89]: 4yaorr9 menggunakan kata sard yasi .

ulama sebelumnya, keseluruhannya melebihi Menurut Abu Ishaq makna kedua kata tersebut
200 nama. Bahkan Abu Bakar Ibnu al-Arabi
adalah'perjalanan yang dilakukan pada malam
salah seorang ulama bermazhab Maliki - seperti
dikutib oleh Ibnu Katsir - menyebutkan bahwa hari'. Hanya saj4 pada QS. Al-IsrA' [17]: 1, Allah

sebagian ulama telah menghimpun n;una-narna swt. memperkuat atau ta'lcid ( itit = memper-
Tuhan dari al-Qur'an dan as-Sunnah sebanyak
seribu nam4 seperti antara lain M ut immu N itr ihi, kuat) kata asrh dengan al-lail (]$r = malam).

Khair al-W 6ritsln, Khnir al- Mikirin. Pendapat lain, seperti yang dikutip oleh Ar-
Memang jika merujuk kepada al-Qur'an
Raghib Al-Ashfahani di dalam Mu'jam Mufradilt
dan Sunnah ditemukan sekian banyak kata/
nama yang dapat dinilai sebagai al-AsmA' al- li Awhil-Qur' dn dan Al-Muftadit fi Gharibil-Qur' 6n,
menyebutkan bahwa kata asrd tidak berasal dari
Husni walau tidak disebut dalam riwayat di
f"kata s ar 6 y as ri ( q a 1-" ), tetapi dN i kata as- s ar 6h
atas, misalnya: al-Mauli, an-Nashir, al-Ghklib, ar- (]Af( it -tt ), y attu al - [r t ifa' w a al -' ul uw A
r L,r, ), =
Rnbb, Sayyid al:lqdb, Qdbil at-Tsubi , Chffir adz-Dzanb, kenaikan dan ketinggian) yang kata dasarnya

fMfiliju al-Laili an-N ahdr wa Mftliju an-N ahdra fi al- berasal dari saruwa sarlDan wa sarhwatan

I^ail, Mukhrij al-Hayyamin al-Mayyiti wa Mukhrij al- (i'tt; t 6'; t? ), yaitu huruf waw padalamfi'l-

Mayyita min al-Hayy, dan sebagainya. nya yang berarti shdhibul-murititah was-sakhd'

Dari as-Sunnah ditemukan juga nama- ()At;:,\)t'*w = yang berperadaban dan

nama antara larn:. as-Sayyid, ad-Dayy 6n, al-Hanndn, memunyai sifat pemurah). Di samping itu, kata

as-sardh juga berarti 'ardh wdsi'ah' (!4L?ri =

bumi yang luas), sehingga makna firman Allah

di dalam QS. Al-IsrA' l17l:'1. adalah "Mahasuci
Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya

103 ENsrxloprora Al-Qun aN

AsrA .\su aq

di tanah yang luas pada malam hari". pengikutnya di akhir malam. Tiga ayat yang lain,

Dari perbedaan di atas, tampaknya tepat yaitu QS. Thaha llDl:77; QS. As-Syu'arA' 126l:

apayang dikemukakan oleh Ibnu Faris di dalam 52; dan QS. Ad-Dukhan [Ml: 23 berbicara tentang
Maqayisil Lughah bahwa kata yang berakar dari kisah Nabi Musa as. Ketiga ayat tersebut juga

huruf sin, 16', dan mu'tal pada lam fi'l-nya berisi perintah kepada Nabi Musa as. untuk
menyelamatkan kaumnya, Bani Israil, dari
memunyai makna ganda (bercampur-baur),
sehingga tidak jarang dua kata bersatu di dalam Firaun dan sekaligus membinasakannya. Pe-

satu kias. rintah tersebut berisi pesan agar Musa mem-

Kata isr6' dalam bentuk mashdar tidak bawa kaumnya pada malam hari agar tidak
ditemukan di dalam Al-Qur'an, tetapi derivasi-
nya disebutkan sebanyak delapan kali. Peng- diketahui oleh Firaun.

gunaannya sebagian besar di dalam bentuk kata Bentuk kata kerja ketiga yutu asriyusri isrk'
kerja, yaitu sebanyak tujuh kali, dan sekali di
dalam bentuk ism atau kata benda. Kata-kata ( it -t ri6 .*- ,s ) terdapat di dalam sebuah ayat,
QS. Al-IsrA' [17]: l, yang berisi tentang
tersebut terdapat di dalam QS. Al-Fajr [891: 4; yaitu
QS. Al-IsrA' l17l:1,; QS. H0d [1U:18; QS. Al-Hijr
perjalanan Nabi Muhammad pada suatu malam
[15]:65; QS. Thaha [20]:77; QS. Asy-Syu'ard' 126l:
52;QS. Ad-Dukhan l4l:23; danQS. Maryam [19]: dari Masjid Haram di Mekah ke Masjid Aqsa di

24. Tujuh kata tersebut dibagi menjadi tiga Palestina. Ketiga bentuk kata kerja di atas yang

bentuk, yaitr yasri (qf- = bentukf 'l mudhdri') memunyai akar kata yang sama semuanya
-iasri ( = bentukfi'l amr), dm asr 6 (.sr-f = betttuk
berkaitan dengan perjalanan dan perpindahan
filmad!fr).
yang dilakukan pada malam hari.Istilah isr6' di
Bentuk kata kerja pertama, yaitu yasri,
dalam kajian sejarah Islam berarti perjalanan
terdapat di dalam QS. Al-Fajr l89l:4, hanya saja
di dalam ayat tersebut huruf y6' padakata yasri peribadi Nabi Muhammad saw. pada malam

dibuang karena merupakan ra's ( ulr= pangkal) hari di dalam waktu yang amat singkat dari
ayat. Ayat ini masih terkait dengan sumpah
Tuhan sebelumnya, yaitu sumpahnya tentang Masjid Haram ke Masjid Aqsa. Karena peristiwa
al-fajr ( r.-At = waktu fajar). Akan tetapi, jika
diteliti secara keseluruhan rangkaian ayat-ayat ini bersamaan dengan peristiwa mi'rij, maka

yang terdapat sesudahny4 maka sumpah Tuhan kedua kata itu senantiasa digabung penggunaan-

di dalam ayat ini berhubungan dengan peringat- nya menjadi isr6'- mi'rdj .

an Tuhan kepada orang-orang yang menentang Peristiwa isrd'-mi'rhj yang terjadi kira-kira

Nabi Muhammad saw. yang pasti akan binasa satu tahun menjelang Nabi Muhammad saw.
seperti halnya umat-umat terdahulu yang
menentang rasul-rasul-Nya. Khusus ayat ini, hijrah dari Mekah ke Madinah merupakan

Allah menggunakan katayasii untuk menerang- peristiwa sangat penting. Di antara indikasinya,

kan sifat malam tersebut. Allah swt. mengabadikan peristiwa isr6'-mi' rkj

Kata kerja asri ( ,i ) disebutkan di dalam dengan menjadikannya salah satu surah di

lima ayat dan di dalam surat yang berbeda. dalam Al-Qur'an, yakni surat ke 17 yang juga

Kelima ayat tersebut, dua di antaranya yaitu QS. dinamakan surat Bani IsrAil ( U.t;\..ry = anak

H0d [11]: 81 dan QS. Al-Hijr [15]: 65 berbicara cucu Israil).

tentang kisah Nabi Luth as. Kedua ayat itu berisi Di dalam surat ini, yakni ayat pertama,

perintah kepadanya untuk meninggalkan kaum- Allah swt. menerangkan peristiwa isr6'. Adapun
nya dengan membawa keluarga dan pengikut-
perihal mi'rdj terdapat di dalam QS. An-Najm

[53]: 1-8. Ayat-ayat tersebut menjelaskan perihal
isrk'-mi'rdj sectua garis besar, sedangkan infor-

masi lebih rinci dijelaskan di dalam beberapa

hadits yang panjarrg. + Kamaluddin Abunawas +

ASWAQ { st:fiit

Aswdq adalah bentuk jamak dari kata sitq ( A'-)

Kajian Kosakata 104

Asn,iq Aswiiq

Pasar (aswiq); salah satu ujian Allah bagi hamba-hamba- yang dia dapat makan dari hasilnya. Sesungguh-
Nya, siapa yang berbuat adil dan siapa yang berbuat lalim.
nya keheran;rn or;rng-orang kafir itu tidak lain
berasal dari kata sdqa-yastrqu-sauqan ( -OC hanyalah sikap kesombongan dan kelaliman
mereka yang menuduh Rasul saw. sebagai
6';-'ri;- ) yang berakar h.uruf sin, loall, dan qAf seorang lelaki yang terkena sihir. Menurut Ibnu
Katsir, ayat itu memberi petunjuk atas sifat-sifat
yang berarti 'menghalau'. Oleh karena itu,
dinamakan 'pasar' karena seakan menghalau orang kafir atas keengganan. Bahkan, mendusta-
manusia untuk berkumpul di suatu tempat kan kebenaran tanpa ada alasan yang kuat.
tertentu. Dari makna dasar itu berkembang Mereka bertanya, kalau ia (Muhammad) seorang

menjadi beberapa pengertian, antara larn: shqal- rasul, mengapa memakan makanan dan berjalan

hndits (.j+l'-.iL = menyebutkan perkataan) di pasar-pasar. Bukankah hal itu, tiada mem-

karena seakan-akan menghalau atau menggiring bedakan dengan manusia lainnya yang mem-

suatu pembicaraan pada satu tltlk fokus; sdqa butuhkan makanan, sehingga ia harus berusaha

ilaihil-mhl ( afir .:ir iiL = mengirimkan barang) dan berdagang?

karena seperti menggiring barang kepada Kalau Ayat 7 dari QS. Al-Furqin di atas
seseorang; as-sdqah ( iifur= rombongan orang di khusus berkenaan dengan Nabi Muhammad
dalam perjalanan) karena seperti digiring ke saw. sebagai seor.rng rasul dari manusia biasa

suatu tempat. maka pada Ayat20 Allah memberitakan bahwa
rasul-rasul sebelum Muhammad saw. juga dari
Kala aswdq dan pecahannya di dalam Al-
Qur'an terulang 17 kali dan kata aswdq sendiri manusia biasa makan dan berjalan di pasar-

hanya disebutkan dua kali (QS. Al-FurqAn [25]: pasar (mencari kehidupan dunia). Pemberitaan
7 darr 20). Penggunaan kata aswdq di dalam Al-
Qur'an adalah untuk menjelaskan bahwa rasul- itu, kata Al-Qurthubi, dimaksudkan untuk
rasul Allah berasal dari kalangan manusia biasa.
mengobati kesedihan hati Nabi saw. dari celaan
Di dalam QS. Al-FurqAn [25]: 7, dinyatakan orang-orang kafir Quraisy sebelumnya (QS. Al-
bahwa orang-orang kafir heran karena rasul- FurqAn l25l:7) dan sekaligus menjadi cobaan bagi
setiap umatnya. Di dalam riwayat Ibnu Ishaq
rasul yang diutus makan dan berjalan di pasar- diceritakan bahwa QS. Al-FurqAn [25]: 20 turun
berkenaan dengan orang-orang Quraisy, Utbah
pasar (asw64) sebagaimana manusia lainnya. bin Rabiah dan kawan-kawannya, menawarkan
kepada Nabi saw. jabatan, harta, dan wanita,
Mereka (orang kafir) mempertanyakan mengapa tetapi beliau menolaknya. Mereka (orang-orang
Quraisy) merasa heran, mengapa menolak
rasul itu tidak ditemani malaikat agar dapat sementara Nabi saw. sendiri membutuhkan hal
itu, memakan makanan dan berjalan di pasar-
bersama-sama memberikan peringatan; atau pasat berusaha untuk mencari nafkah. Maka

mengapa tidak diturunkan kepadanya per- Allah menurunkan ayat tersebut, " Dan Kami tidak
bendaharaan harta; atau ada kebun baginya
mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka

makan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan

sebagian kamu cobaan bagi sebagian y ang lain . " Ay at

ini juga menepis pendapat Ibnu Arabi dari

gurunya yang mengatakan bahwa tidak boleh
masuk pasar kecuali pasar kitab dan senjata.

Pendapat itu didasarkan pada pemahaman

tekstual terhadap hadits Nabi saw. dari Abu
Hurairah ra. yang diriwayatkan oleh Muslim,

105 ENsrxlopeora Ar--Qun'aN

Atsar Atsar

berbunyi, Ahabbul bilAd ilA Allah masijiduhd wa disebut dua kali di dalam Al-Qur'an, yaitu pada

+t;abghadhul bildd ild All6haswdquhd ( )\t t;i QS. Thaha l20l:96 dan QS. Al-Fath [a8l 29.
Bentuk lain kata itu disebut \7 kali, yaitu pada
Api ir JL.\tJb1;Lt )t Jt = rempat
QS. Al-Ma'idah [5]: 46,QS.Y0suf lL2l:91., QS. Al-
yang aku senangi karena Allah adalah masjid Kahfi [18]: 6 dan 64, QS. Ar-R0m [30]: 50, QS.
YAsin [36]:12 QS.Ash-ShAffAt [37]:70, QS. GhAfir
dan tempat yang aku tidak senangi karena Allah l40l: 2l dan 82, QS. Az-Zukhruf [tB]: 22 dan 23,

adalah pasar). Memang diakui bahwa masjid QS. Al-Ahqirt $Q: 4 QS. Al-Hadid l57l: 27, QS.

adalah tempat orang-orang yang beribadah, Al-Hasyr [59] : 9, QS. Al-Muddatstsir 17 4): 24, QS.
An-NAzi'At l79l:38, dan QS. Al-A'la p7l1,6.
sedangkan pasar adalah tempat seseorang bisa
/Menurut Ibnu Faris, kata atsar ( ) mula-
berbuat lalim. Namun, pasar sangat dibutuhkan
nya memunyai tiga pengertian. Pertama,
untuk mencari kehidupan dunia. Karena itu,
' taqdimusy-syai" ( irllt'iF = mengutamakan
pasar merupakan salah satu ujian Allah bagi
atau memilih sesuatu), dengan arti, memutuskan
hamba-hamba-Nya, siapa yang dapat berbuat
mengambil sesuatu dari beberapa pilihan yang
adil dan siapa yang berbuat lalim.
ada. Mengambil salah satu dari sekian banyak
Adapun penggunaan bentuk yang lain,
pilihan, menyiratkan bahwa pertimbangan yang
seperti katasfiq, jamak dari katasdq ( 116 ) adalah:
(1) berkaitan dengan ujian Tuhan terhadap Nabi matang telah dilakukan terlebih dahulu. Hasil-

Sulaiman as. (QS. ShAd [38]: 33). Allah memberi- nya disebut pilihan. Demikian juga pengertian
kan kuda-kuda pilihan kepada Nabi Sulaiman
kata tersebut dalam QS. Al-A'la l87l: 16, bal
as. yang membuatnya lalai mengingat Tuhan.
tu'tsirilnal-haydtad-dunyd (6ti t A1'or|:i A =
Kelalaian itu menyebabkan Nabi Sulaimtln as.
mereka utamakan kehidupan dunia). Pilihan
memotong kaki (sil4) dan leher kuda itu dengan jatuh pada kehidupan dunia karena menurut

pedang. Ulama berbeda pendapat atas tindakan mereka kehidupan dunia lebih utama daripada

Nabi Sulaiman as. itu, sebagian mengatakan kehidupan lain. Kedua'bekas-bekas peninggal-

bahwa tindakan itu merupakan penghormatan an lama'. Bekas-bekas dimaksud dapat mem-

atas kuda tersebut, sebagian yang lain ber- buktikan bahwa dahulu pernah ada pemiliknya.

pendapat bahwa tindakan itu merupakan Misalnya, bekas-bekas rumah disebut afsa rul -b ait

sesuatu yang jd'iz (boleh); (2) berkaitan dengan (;)t';i ) karena ia dapat membuktikan bahwa

sifat-sifat Nabi saw. dan para sahabatnya serta dahulu pernah ada rumah tersebut. Demikian

umatnya di dalam kitab Taurat dan Injil (QS. Al- juga atsaruth thaiiq ( ,r-Pt ji ;, aiartitan sebagai

Fath [48]: 29). Sifat-sifat itu seperti tanaman bekas-bekas jalan karena bekas itu membuktikan

yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu bahwa di situ pernah ada orang lewat. Ketiga

menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi berarti 'berita yang disampaikan'. Hadits Nabi

besarlah dia dan tegak lurus di atas pokok (sil4)- saw. disebut atsar karena ia merupakan berita

nya, tanaman itu menyenangkan hati penanam- yang disampaikan kepada orang lain.

penanarnnya karena Allah hendak menjengkel- Dari beberapa ayat yang menyebut kata

kan hati orang-orang kafir. Yakni, menyeru atsar (j ) au" yang seasal dengan itu, dapat

berbuat baik dan mencegah perbuatan mungkar. dipahami bahwa Al-Qur'an menggunakan kata

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tersebut dengan ketiga arti di atas. Misalnya,
untuk arti 'keutamaan' atau 'pilihan' dapat
penggunaan kata aswdq di dalam Al-Qur'an
dilihat di dalam QS. Y0suf l12l:91., yang meng-
berarti'pasar-pasar', sedangkan penggunaan
fgunakan kata atsar ( ) u"tut menggambarkan
dengan bentuk yang lain, seperti kata sfiq dapat
kelebihan dan keutamaan yang diberikan Allah
berarti 'kaki' atau 'pokok'. * Arifuddin Ahmad *
kepada Yusuf berupa ketampanan, keimanan,
ATSAR ( Jil )

Kata atsar ( ;il ai dalam bentuk tunggal hanya

Kajian Kosakata 106

Arvu,db AwwAb

kejujuran, dan sebagainya. QS. Al-A'la l87l:16, orang yang bertasbih). Keempat, menurut Ibnu
menggunakannya untuk menggambarkan sikap
orang musyrik yang mengutamakan kehidupan Musayyab, awwdb ( -,ti ) ialah orang yang

dunia. berbuat dosa kemudian bertobat, kemudian
Untuk arti'bekas' atau 'jejak' yang mem-
berbuat dosa lagi, lalu bertobat lagi. Kelima,
buktikan bahwa sesuatu yang meninggalkan
bekas itu pernah ada, misalnya, QS. Ghffir [tl0]: menurut Qatadah, awwib ( -fri ) ialah al-mutli'u
21. yang menggambarkan bekas-bekas orang ( !:Sji= orang yang patuh). keenam, menurut
terdahulu, berupa bangunan, perlengkapan, Ubaid ibnu Umatr, auntsdb ( vrii ) Uafr orang yang
benteng-benteng pertahanan, istan4 dan sebagai-
mengingat dosanya waktu sepi, lalu ia minta
nya. Unfuk arti'menyampaikan sesuatu' ditemu-
kan, misalnya di dalam QS. Al-Muddatststir [74]: ampun kepada Allah atas dosanya itu. Ketuiuh,
24, yang menggambarkan penyampaian sihir
orang-orang dahulu kepada Nabi Muhammad. menurut ahli bahasa awwdb ( -,$i ) ialah orang

* A. Rahman Ritonga o yang kembali kepada ketaatan. Demikian be-

berapa pengertian kata awb ( -ii ) dan awwdb

(,-t\i )'

Kata awwdb ( -,t\i ) di dalam bentuk mufrad

(tunggal) disebut 5 kali di dalam Al-Qur'an, yaitu

AWWAB ( -,t\i I di dalam QS. Shad [38]:17,19,30, 44dNrQS.Qaf
[50]: 32. Di dalam bentuk jamak disebut satu kali,
Kata awwdb ( orli ) berasal dari kata awb ( -,'rl ), yaitu di dalam QS. Al-Isril l17l:25. Adapun kata

yang makna asalnya menurut Ibnu Faris adalah ma'6b (.rL ) diulang sebanyak 9 kali, yaitu di
dalam QS. Ai 'ImrAn [3]:14, QS. Ar-Ra'd [13]:
ar-rujfi' ( titsi = kembali). Menurut Ibrahim
Anis, adabeberapaarti kataal-awb ( *r$i ), yaitu 29,36, QS. Shad [38]: 25, N, 49, dan 55, serta QS.
saash-sibur('a-h,G( zj''iJ;:rt
= segera), ar-iih ( g1)t = bau), as- An-Naba' l78l:22,39.
awar), jamd'atun nihl 1
tr*t 'nC; Kata awwkb ( -,$1) di dalam QS. ShAd [38]:
= kumpulan lebah), al-qashd ( .r-c;Jt = sengaja), 17, 19 berkaitan dengan kisah Nabi Daud as.

istiqdmah ( tqL= tetap pendiriarl, thariq ( ,r-*= Allah menyatakan bahwa Daud adalah hamba-

metode/jalan), ,i-'a*n liiuji = t eUia saan), dan al- Nya yang awwdb ( qLi = sangat kuat dan amat
jihah wan nilhiyah ( a-rlt:, a$i = arah). Menurut
taat). Kata awwib ( -l\i ) pada Ayat 30 surat ini
Ar-Raghib Al-Ashfahani, kata al-awb ( .-]{i )
mengenai jati diri Nabi Sulaiman, yakni beliau

hanya dipergunakan untuk hewan yang me- adalah sebaik-baik hamba-Nya dan awwdb ( -,r\i
= amat taat kepada Allah). Sementara itu, kata
munyai kemauan dan kehendak, sedangkan kata
awwdb ( -,r]i) di dalam Ayal M berhubungan
rujf.r' (t\*)) untuk hewan dan lainnya. Kata
dengan kisah Nabi Ayyub as. yang mendapat
awwdb ( -,fti ) adalah shighah mubdlaghah dati awb
( ,+'1i ), yang menurut Ibnu Manzhur dan cobaan cukup berat, tetapi tetap sabar; lalu, Allah

Muhammad Ismail Ibrahim berarti /or.rng yang menyatakan bahwa Ayyub adalah sebaik-baik

bertobat serta banyak kembali kepada Tuhan- hamba-Nya, penyabar, dan amat taat.

nya'. Menurut Ar-Raghib Al-Ashfahani, kata Kata awwhb ( -,t\i) di dalam QS. Q6f [50]:

awwhb ( -,$i ) sama dengan tawwdb ( +tT ), yaitu 32 diungkapkan di dalam konteks janji Allah bagi
orang yang kembali kepada Allah dengan
orang yang takwa dan orang yang kembali

meninggalkan maksiat dan menjadi taat. Se- kepada Allah serta memelihara peraturan-Nya

mentara itu, Ibnu Manzhur juga mengemukakan bahwa surga akan didekatkan kepada mereka.

beberapa pendapat ulama sekitar makna awwdb Demikian Al-Qur'an menggunakan kata

-ti ).Pertama awwilb ( -,6i ) berarti ar-rahim awwdb ( -,t\i ) di dalam beberapa ayat, dan

e?t= orang yang Penyayang)' Kedu4 at16'ib semuanya berarti orang yang taat, bertobat, dan

*.t6t = orang yang bertobat). Ketiga menurut kembali kepada Allah. ct Hasan Zaini et

Sa'id bin Jubair, awwdb ialah musabbih ( €? =

r07 ENsrxr-opeore Ar--Qun'aN

Arvrval A$,wal Al-Akhir, Al-

AWWAL ( l:ri) QS. Al-Qashash [28]: 43,70, QS. Al-AhzAb [33]:
33, dan QS. Ash-Shaffdtl3Tl:59.
Menurut Muhammad Ismail Ibrahim, awwal
Kata awwal ( .t\f I ai dalam QS. Al-Baqarah
( Jif ) adatah lawan dari 6khir ( rI ), bentuk
(ji{iimiannats-ny a al-fi16 l2l 41 disebut di dalam konteks peringatan
1, ;nua-umta"yAlalaahl-adwewnagliatnn
Tuhan kepada Bani Israil, di situ mereka di-
ft'ji\i). Awwal (.1'ri) dari
makna azali ( Uri ), tidak berawal dan tidak perintahkan untuk beriman kepada Al-Qur'an
karena Al-Qur'an itu sendiri membenarkan kitab
berakhir bagi-Nya secara mutlak. Menurut Ibnu
yang ada di tangan mereka (Taurat), dan mereka
Faris, asal makna kata apwal ( )\l ) ada dua yaitu
dilarang menjadi orang yang pertama kafir
permulaan sesuatu dan kesudahannya. Menurut terhadap kitab itu (AlQur'an).

Ibnu Arabi sebagaimana yang dikutip Ibnu Kata awwal ( lif I ai dalam QS. Ati 'ImrAn

F ar is, aw w al u - aww al ( J"1\i t S'ri ) m aks u d nya i al ah [3]:96 adalah pernyataan Tuhan bahwa rumah
yang mula-mula dibangun untuk tempat ibadah
qabla kulli syai' ( ,,,? iF;5 = sebelum segala
bagi manusia ialah Baitulldh yang ada diBakkah
sesuatu). Ibrahim Anis menulis,kataawwal ( J3( ) (Mekah), yang diberkahi dan menjadi petunjuk

berasal dmi awila ( Jrf ) atau 6la, ya'fi\u, aulan wa bagi semua manusia.

ma'Alan ( lt;j !]f Ji:t- J1), dengan makna sabaqa Kata awwal ( ltif I ai dalam QS. Al-An'Am
( *= dahulu). Ar-Raghib Al-Ashfahani menge-
16l:1.4,163 termasuk di dalam rangkaian perintah
mukakan beberapa arti kata awwal ( J':( ), yartu Tuhan kepadaNabi Muhammad, agar menyata-
'dahulu (al-mutaqaddim\ darisegi waktu','dahulu
kan dengan tegas bahwa beliau diperintahkan
dari segi jabatan', 'dahulu ddri segi letak', dan
untuk menjadi orang Islam pertama atau orang
'dahulu dari segi sistem pembuatannya'. Lebih yang tampil paling depan di dalam berserah diri
kepada Allah, dan tidak boleh menjadi orang
lanjut ditambahkannya bila dikatakan Allah musyrik. Kata awwal ( J1i ) paaa Ayat 94 dari
surat tersebut berkaitan dengan pernyataan
adalah awwal ( ;\i )' maka maksudnya ialah
Tuhan bahwa manusia akan datang kepada-Nya
'tidak ada sesuatu yang mendahului-Nya pada
sendiri-sendiri sebagaimana Tuhan menciptakan
wujfid'. Bila dikatakan 'aku awwal ( .1li ) orang
mereka pada mulanya. Kata awwal ( Jif ) pada
Islam dan awwal ( Jji ) orang beriman' maka Ayat 110 dari surat yang sama berhubungan

'maksudnya ialah aku menjadi ikutan di dalam dengan pernyataan Tuhan bahwa Ia memaling-

Islam dan iman'. kan hati dan penglihatan manusia seperti
sewaktu mereka belum beriman kepada Al-
Kata lain yang seasal dengan kata awwal Qur'an, dan Allah membiarkan mereka ber-

( lj'rrfil.r)ji'atian= auld ( Sti = lebih utama), fi\fi atatAh gelimang di dalam kesesatan. Begitulah seterus-
t yan1irlmunyai), dmt ta'uil (..t,,k I
nya pemakaian kata awwal ( lif I ai dalam ayat-
sebagai mashdar dri awwala ( l'rf ) Varrg berarti
ayat yang lain sesuai dengan konteks masing-
memalingkan atau mengembalikan. masing. + Hasan Zaini .,

Di dalam Al-Qur'an kala awwal (.tii ) ai AI^/WAL AL.AKHIR, AL- I i5Ir ,)I:\i I

dalam bentuk muftad disebut 23 kali, antara lain Kala awwal ( J'rl ), terambil dari akar kata yang
terdiri dari huruf-hurrf alif, u)auu), danl6m. Salah
di dalam QS. Al-Baqarah [2]:41, QS. Ali'Imran
[3):96, QS. Al-An'Am 16\:'1.4,94,110,163, QS. Al- satu maknanya adalah permulaan atau antonim

A'rAf l7l:143, QS. At-Taubah [9]:13,83, L08, dan dariakhir
Kata awwal ditemukan dalam Al-Qur'an
QS. Al-IsrA' l17l:7,5L. Di dalam bentuk ja*ak
sebanyak 23 kali, hanya sekali yang dihiasi
awwalftn, awwalin {;)f p'j\i ) disebut 38 kali,

antara lain di dalam QS. Al-An'Am [6]: 25, QS.
Al-AnfAl [8]: 31 dan 38, QS. AlTaubah [9]: 100,

QS. Al-Hijr [15]:10,13, QS. An-Nahl 116l:2a,QS.

Al-IsrA' l17l:59, serta QS. Al-Kahfi [18]: 55. Kata

ilA ( ;)i - bentuk mu'annats) disebut 17 kali,

antara lain di dalam QS. Thaha [20]:21,,51.,133,

Kajian Kosakata 108

Au,u,al Al-Akhir. Al- A,r.,ah

dengan alif dan hm, yakni yang menunjuk kepada suluk-tata cara berjalan menuju Allah-
dan memerhatikan peringkat para
Alah swt. dalam firman-Nya: "HuuJa al-Awwal
penelusur jalan itu, Anda temukan bahwa
wa al-Akhir ( ;$ii 'i;rli i) DiaYang Pertama dan akhir peringkat yang dituju oleh orang-
orang arif adalah ma'rifah (pengenalan)
Dia pula Yang terakhir" (QS. al-Hadid [57]: 3). Allah. Semua makrifah yang diraih se-
Sedang selebihnyaberaneka ragam yang menjadi
belum makrifah Allah adalah tangga
objek sifatny4 seperti penciptaan pertama kali, menuju makrifah-Nya. Itulah peringkat

tempat peribadatan pertama buat manusia terakhir jika ditinjau dari sisi suluk.Dengan.
demikian, Allah adalah yang awal dari segi
(Ka'bah), hari pertama pembangunan masjid
wujud, dan Dia adalah akhir dari segi suluk.
Quba', dan sebagainya.
Sedang kata akhir terulartg sebanyak 28 kali, Dia pangkalan tempat bertolak dan

27 di Nrtarunya tanpa dihiasi oleh alif dan l6m pelabuhan tempat bersauh."

hanya sekali yang dikaitkan dengan do4 yakni Sayyidna Ali kw. pernah melukiskan

" 6khir da'wdhum" ( iitii,S ';r;i ) akhir doamereka" makna kedua sifat ini, yaitu bahwa, "DiayNrg

(QS. Y0nus [10]: 10); duapuluh enam sisanya Awwal yang bagi-Nya tiada sebelum, sehingga
mustahil ada sesuatu sebelum-Ny4 Dia yang
menunjuk kepada Hari Akhir atau Kiamat. Atcltir yang bagi-Nya tiada sesudah sehingga
mustahil ada sesuatu sesudah-Nya. Dia tidak
Kata awwal yang menunjuk kepada ma-
berada di satu tempat sehingga mustahil Dia
nusia ditemukan dalam konteks larangan, yaitu berpindah dari satu tempat ke tempat yang
lain." Demiki alr't, wa Allah a'lam. + M. Quraish shihab *
firman-Nya , (*-, s{ Jii litt" l: ) "ianganlah

knmu menj adi orang pertama y ang knfir tuhadap-N y a"

(QS. al-Baqarah [2]: 41); atar perintah untuk
SAimenyatakin bahwa, < $i
oi a2i i1
fri J ) "sesungguhnya aku diperintah supaya aki
mmjadi orang y ang pertama seknli berserah diri kepada

Allah)" (QS. al-An'Am [6]: 1.4), pernyataan bahwa AyaH ( tu-'i )

l'*l:*J[tJliUii)"AkuadalahorangMuslimpertama" Kata ayah ( ,fl ) adalah bentuk tunggal dari kata
(QS.al-An'Am[6]:1,63),serta(3y"i,i.J^ri)'.'lryg
Wkt ( o6 ). Menurut pengertian etimologi kata
Mukmin pertama" (QS. al-A'rAf l7l7a$; ( i+g: itu dapat diartikan sebagai mu'jizah ( e7- =
i"; J"i irus r' ,- '.t2-j,i ) " Masuk maslid pertama I,L pmukjizat),' al drnah (
kali" (QS. al-IsrA' l17l:7); ( A4t lJt ) "Orang = tanda), atau' ibrah ( ;

pertama beribadah" (QS. az-Zukhruf [43] : 81). = pelajaran). Selain di dalam arti itu, Ayah ( ait )

Imam Ghazali menjelaskan bahwa yang dapat diartikan pula sebagai al-amrul-'ajib

awwal menjadi awal bila dibandingkan dengan ( Ljiti|\ii = sesuutu yang menakjubkan) dan

selainnya, demikian juga yang 6khir menjadi j am6' ah (LU,; = kelompok, masyar akat), al-burhknl

terakhir saat dibandingkan dengan selainya. ad-dalil ( Sl"lt 1'ou'ji = keterangan/penjelasan). ]ika

Awal dan akhir bertolak belakang sehingga tidak dikaitkan dengan istilah Al-Qur'an, 6yah ( ^,1)
berarti huruf-huruf hijaiyah atau sekelompok

mungkin sesuatu menjadi awal dan akhir dalam kata yang terdapat di dalam suatu surat Al-

saat yang sama jika dibandingkan dengan suatu Qur'an yang memunyai awal dan memunyai

hal yang sama. ]ika Anda memandang kepada akhir yang ditandai dengan nomor ayat.

yang maujud, maka pada hakikat-Nya Allah saat Di dalam bentuk tunggal kataayah ( arl ) di
dalam Al-Qur'an disebut 84 kali seperti di dalam
dibandingkan dengannya adalah yang Awwal,
QS. Al-Baqarah [2]: 105; di dalambent.tkmutsanni
karena wujud semua yang maujud itu ber-
(dua), 6yatai" ( fi ) disebut satu kali, yaitu di
sumber dari-Nya. Adapun Allah, wujud-Nya
dalam QS. Al-IsrA' l17l:12, sedangkan di dalam
dengan zat-Nya, bukannya memperoleh wujud
bentuk jamak, dydt ( c,ti ) disebut 295 kali, seperti
dari selain-Nya. Selanjutnya tulis al-Ghazali, di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 61 dan QS. Al-

"|ika Anda memerhatikan perurutan

r09 ENsrxloppua Al-Qun'arv

Ayah Ayali

An'Am [6]: . Di dalam bentuk tunggal, kata 6yah akan digantikan dengan ayat lain yang lebih baik

( qI ) paling banyak disebut di dalam QS. Al- daripada itu, atau yang sarna dengan itu. Ayat

Baqarah [2], QS.AI-An'Am [6], dan QS. An-Nahl ini dijadikan dasar oleh sebagian ulama untuk
[16] masing-masing tujuh kali, sedangkan di menyatakan bahwa di dalam Al-Qur'an ter-

dalam bentuk ja*ak kata itu banyak disebut: di dapat ayat-ayat yan9 me-nasakh dan ayat-ayat

dalam QS. Ati'Imr6n [3] sebanyak 18 kali, QS. yNrgdi-mansfikh.
Al-An'Am [6] sebanyak 25 kali, dan QS. Al-A'rAf
[7] sebanyak 24 kali. Dari penggunaannya di dalam Al-Qur'an

Semua pengertian 6yah ( q1 ) yang di- dapat disimpulkan bahwa pengertian kata 6yah
kemukakan di atas digunakan oleh Al-Qur'an.
( a/ ) dapat diartikan dengan 'ayat-ayat yang
Kata itu di dalam Al-Qur'an disebut di dalam berkaitan dengan kitab suci dan Al-Qur'an'

berbagai konteks pembicaraan. Kata ayah ({t) apabila di dalam ayat itu kata tersebut dikaitkan

yang disebut di dalam QS. Al-Baqarah l2):106; dengan kata-kata nazala ( J; = turun) dan kata-
misalnya disebut di dalam kaitan dengan pem-
kata lain yang seasal dengan itu atau adanya
bicaraan ayat di dalam pengertian ayat-ayat Al-
tantangan yang ditujukan kepada orang-orang
Qur'an, yang berhubungan dengan persoalan
untuk membuat sesuatuyang sama dengan ayat-
nasakh di dalam Al-Qur'an. Di dalam ayat itu
ayat Al-Qur'an. Apabila kata ayat dikaitkan
dinyatakan bahwa suatu ayat yang di-nasakh
bdeenrgkaanitakantadAeilnAgha(n"-lrN)ydaanmsaegkaalakkaattaa ganti yang

itu dapat

Hamparan laut yang luas, salah satu tanda (dyah) kekuasaan Allah swt 110
Kajian Kosakata

Ayah Ayah

diartikan dengan dua pengertian, yaitu pertama hitungan jumlah ayat yang dibaca pada saat

dengan 'ayat-ayat Al-Qur'an' dan dapat pula melakukan shalat atau khutbah.

dengan 'sesuatu yang menunjuk kepada ke- Dilihat dari periode turunnya, ayat-ayat

besaran dan kekuasaan Allah'. likakatadyah( it) Al-Qur'an oleh para ulama dikelompokkan atas

yang dihubungkan dengan ungkapan-ungkapan ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyah. Terdapat tiga

li qaumin yatafakkarftn ( i:'lfJi- /A), ya'qilfin pendapat para ulama di dalam memberikan
( 'c')rX- ), yasma'fin ('J';X" ),
yadzdzakarfin pengertian Makkiyah dan Madaniyah. Pendapat

6\7"i;) atau yang semakna dengan itu maka pertama mengatakan bahwa yang dimaksud

kata itu diartikan sebagai'tanda-tanda kebesar- dengan ayat-ayat Makkiyah adalah ayat-ayat

an Allah swt.'. Ayat di dalam pengertian ini yang turun di Mekah dan sekitarnya, walaupun

cukup banyak diungkapkan di dalam Al-Qur'an, sesudah hijrah, dan Madaniyah ialah ayat-ayat

antara lain di dalam QS. Al-Hijr lLSl:77, QS. An- yang turun di Madinah. Pendapat kedua me-

Nahl [16]: 11, dan QS. Al-Anbiyd' [21]:91. nyatakan bahwa yang dimaksud dengan
Dilihat dari jumlah ayat yang terdapat di
Makkiyah ialah ayat-ayat yang ditujukan kepada

dalam Al-Qur'an, para ulama memunyai per- masyarakat Mekah yang antara lain ditandai

bedaan pendapat. Abu Abdurrahman As- )6rrfidengan ungkapan y 6 ayyuhan-nfrs ( I aan

Sulami, salah seorang ulama Kufah, menyebut- yang Madaniyah ialah ayat-ayat yang turun

kan bahwa ayal-ayat Al-Qur'an berjumlah untuk ditujukan kepada masyarakat Madinah

6.236 ay at. |alaluddin As-Suyuthi, seorang ulama yang sudah beriman, yang antara lain ditandai
tafsir dan fikih, menyebutkan 6.000 ayat. Imam
dengan ungkapan yd ayyuhal-ladzina dmantt
Al-Alusi, salah seorang ahli Tafsir menyebutkan
(fr-l uit +1 tr l. Pendapat ketig4 merupakan
6.516 ayat. Perbedaan pandangan mereka di
pendapat yang populer, menyatakan bahwa ayat
dalam hal ini tidak disebabkan oleh karena
Makkiyah ialah ayat-ayat yang turun sebelum

perbedaan mereka menyangkut ay at- ay atny a, Nabi Muhammad saw. berhijrah ke Madinah

tetapi disebabkan oleh perbedaan cara mereka walaupun turunnya di tempat selain Mekah,

menghitungnya. Apakah basmalah pada setiap sedangkan ayat-ayat Madaniyah ialah ayat-ayat

surat masing-masing dihitung atau dihitung yang turun sesudah hijrah walaupun turun di

satu saja. Apakah setiap tempat berhenti merupa- Mekah.

kan satu ayat atau bagian dari ayat. Apakah Dilihat dari segi jumlahnya, ayat-ayat

huruf-huruf hijaiyah pada awal surat merupa- Makkiyah lebih banyak dibandingkan dengan

kan ayat yang berdiri sendiri atau digabung ayat-ayat Madaniyah. Dari ayat-ayat Al-Qur'an
yang berjumlah 6-236 itu, ayat-ayat Makkiyah
dengan ayat sesudahnya. Demikian seterusnya

sehingga timbul perbedaan di kalangan ulama. berjumlah 4.726 buah, sedangkan ayat-ayat

Ayat-ayat Al-Qur'an yang dimulai dari Madaniyah berjumlah 1.510 buah. Ini berarti

ayat pertama surah pertama (QS. Al-FAtihah) bahwa tiga perempat dari jumlah ayat-ayat Al-

sampai dengan ayat terakhir surat terakhir (QS. Qur'an adalah Makkiyah.
Ayat-ayat Al-Qur'an yang secara lengkap
An-NAs) disusun secara tauqifi y artu berdasarkan

petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Allah sampai kepada kita saat kini tidak diturunkan

dan Rasulullah saw. tidak berdasarkan ijtihad sekaligus, tetapi diturunkan secara berangsur-

para sahabat. Pengelompokan Al-Qur'an ber- angsur sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan

dasarkan ayat-ayat mengandung beberapa kaum Muslim pada awal Islam itu. Ini berarti
bahwa di antara ayat-ayat itu ada yang turun
hikmah. Di antara hikmah-hikmah itu ialah 1)

untuk memudahkan mengatur hafalan dan pertama sekali, ada yang turun terakhir sekali,

mengatur wakaf (berhenti) berdasarkan batas- dan ada pula yang turun pada periode-periode

batas ayat; dan 2) untuk memudahkan peng- di antara keduanya. Di dalam hal ini ada empat

t11 Erusrxlopeora Ar- Qun'aN

Ayah A.r vanr

pendapat para ulama. Pertama, ulama yang QS. Al-Baqarah l2l adalah ayat terakhir turun,
berdasarkan hadits riwayat Bukhari dari Ibnu
mengatakan bahwa ayat yang pertama turun
adalah Ayat 1-5 QS. Al-Alaq [96] berdasarkan, Abbas dan riwayat Baihaqi dari Ibnu Umar. 3)
antara lain, hadits yang diriwayatkan oleh Yang terakhir turun adalah Ayat 282 QS. Al-
Bukhari dan Muslim dari 'Aisyah ra. yang Baqarah [2], berdasarkan hadits riwayat Ibnu
menceriterakan kejadian yang dialami Nabi |arir dari Sa'id bin Al-Musayyib dan riwayat
ketika menerima wahyu itu. Kedua ulamayang Abu Ubaid dari Ibnu Syihab. Pendapat lainnya

menyatakan bahwa ayat yang pertama turun menyatakan bahwa yang terakhir turun adalah
Ayat 195 QS. Ali'ImrAn [3], Ayat 94QS. An-NisA'
adalah Ayat 1-5 QS. Al-Muddatstsir 1741, ber- [4], Ayat 176 QS. An-NisA' [4], Ayat 3 QS. Al-
dasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari MA'idah [5], Ayat 128 QS. At-Taubah 191,9, Ayat
110 QS. Al-Kahfi [18], dan ayat-ayat QS. An-
dan Muslim dari Abi Salmah ibnu Abdur Nashr [110], yang semuanya berdasarkan
Rahman bin Auf. Ketiga, ulama yang ber- riwayat. Perbedaan pendapat ini timbul karena

pendapat bahwa ayat yang pertama turun perbedaan masa para sahabat mendengarkan
ayat yang disampaikan Nabi. Menurut Az-
adalah QS. Al-Fatihah [1], berdasarkan hadits
yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Abu Zarqani dan Subhi Ash-Shalih, ayat-ayat yang
Maisarah 'IJmar bin Syurahbil. Adapun yang
terakhir turun adalah Ayat 281 QS. Al-Baqarah
keempat menyatakan ayat yang pertama turun f2l. * Ahmad Thib Raya *

ialah b ismill 6hir - r ahm 6nir -r ahim, berdasarkan hadits AYYAM t el, I

yang diriwayatkan oleh Al-Wahidi dari Ikrimah Kata ayyfrm ( 36 ) aaaan bentuk jamak (plural) dari

dan Al-Hasan. kata yaum ( f..lr- ). Kata ini di dalam Al-Qur'an

Mayoritas ulama menyatakan bahwa disebut sebmryak27 kali dan tidak pernah berdiri
pendapat yang paling kuat adalah pendapat
pertama. Ayat 1-5 QS. Al-Alaq [96] merupakan sendiri. Kata tersebut selalu berada di dalam
wahyu pertama yang diterima oleh Nabi
Muhammad saw., dan tidak satu pun wahyu rangkaian kata-kata lainnya yang mengacu pada

yang turun sebelum itu. Tiga pendapat lainnya pengertian yang bermacarn-macarn. Empat kali

oleh Al-Zarqani dikompromikan sebagai berikut. di antaranya dihubungkan dengan kala tsalitsun

Ayat L-5 QS. Al-Muddatstsir [74] merupakan ( e,.ir: ) sehingga membentuk kalimat tsalitsatu
nyy Am ( 1lf'ifrJ ) yang berarti'tiga hari'. Rangkaian
ayat-ayat yang turun pertama kali setelah kata ini selanjutnya digunakan untuk menyebut-
beberapa saat lamanya terjadi kekosongan
kan bilangan hari berpuasa sebagai kafarat bagi
turunnya wahyu setelah turunnya Ayat 1-5 QS.
Al-Alaq [95]. Ayat-ayat di dalam QS. Al-Fatihah orang yang melakukan pelanggaran (QS. Al-
[1] mungkin dapat dipandang sebagai surat Al-
Qur'an yang diturunkan pertama kali secara Baqarah l2l:196).
lengkap mulai dari ayat pertama sampai dengan
Ada pula kata ayydm ( pu-'f ) frr,e didahului
ayat terakhir. QS. Al-FAtihah [1] itu turun oleh kata slf f atun (i!., ) sehingga membentuk frasa

beberapa saat lamanya setelah Muhammad 4sittatu ayydrn ( c(: ). Kata ini di dalam AlQur'an

diangkat sebagai Nabi. diulang sebanyak 7 kali dan selalu digunakan

Mengenai ayat-ayat yang terakhir turun untuk menerangkan bilangan masa atau periode

juga terdapat perbedaan pendapat para ulama. penciptaan langit dan bumi beserta isinya. (QS.

Menurut Al-Zarqani, terdapat 10 pendapat Al-A'rAf 14:54, QS. Y0nus [10]:3, QS. HOd llLl:7,

ulama. 1) Ayat yang terakhir turun adalah Ayat {QS. Al-Furq6n [25]:59, QS.As-Sajadah [32]: QS.
281 QS. Al-Baqarah [2], berdasarkan hadits
riwayat Al-Nasa'i melalui Ikrimah dari Ibnu QAf [50]:38, dan QS. Al-Hadid l57l: \.Kataayyhm
Abbas dan riwayat Ibnu Abi Hatim. 2) Ayat278
( 36 ) fr"e didahului oleh kata sittatun ( i1., ) itu

tidak diartikan'beberapa hari', tetapi diartikan

Kajian Kosakata fiz

Ayyim At'vartt

'periode' atau 'masa', yaitu masa atau periode orang sebelum mereka'. Kata ini digunakan
untuk menerangkan sifat bencana yang me-
penciptaan langit dan bumi beserta isinya.
nimpa orang-orang yang durhaka. (QS. Y0nus
Selain itu, ada pula kata ayyAm ( pt1) f*S
didahului oleh kata arba'ah ( r$f ) sehingga [10]: 102).

susunan frasanya menjadi arba'atu ayydm Selain itu, ada pula yang dihubungkan
dengan kata al-khdliyah ('altit ) sehingga susun-
l1:Xu;ti ) yang artinya'empat hari'. Di dalam
Al-Qur'an kata tersebut hanya disebut sekali dan annya menjadi ayydmul-khiliyah ( i-6i *\fi )

digunakan untuk menyebutkan bilangan hari di yang berarti'hari-hari yang telah berlalu'. Kata

dalam menentukan kadar makanan. (QS. ini di dalam Al-Qur'an digunakan untuk me-

Fushshilat [41]: 10). nerangkan hari yang dilalui oleh para penghuni

Pada bagian lain, terdapat pula kata ayydm surga sewaktu berada atau hidup di alam dunia

f*g( p6 ) aidahului olehkata tsamdniy ah ('z;t J ), (QS. Al-Haq qah l6el: 2\ -
Bentuk tungg al darikata oyy 6* ( C(: ) adalah
sehingga susunan frasanya menjadi tsamdniy atu
y aum ( pri ) yang berarti'hari'. Kata y aum ( f y- ) di
ayyhm ( /t|i1*r3 ) yang berarti 'delapan hari'. dalam Al-Qur'an disebut sebanyak 375 kali. Kata

Kata ini hanya disebut sekali di dalam Al-Qur'an ini dalam Al-Qur'an kadang-kadang digunakan
untuk menerangkan perjalanan waktu mulai
dan digunakan untuk menerangkan bilangan dari terbit matahari sampai terbenamnya dan

hari (lamanya angin topan yang menimpa kaum kadang-kadang digunakan untuk menunjukkan

Ad) (QS. Al-HAqqah [6el:7\. zaman, mas4 atau periode.

Selanjutnya terdapat pulakataayyirn ((1a(1t)) Sama halnya dengan kataayyilrn( ;u.1 ), tutu
yang dihubungkan dengan kata All6h yaum ( g;r ) pun penggunaannya selalu dirangkai-

f{tsehingga me nj adi ay y 6muilAh ( ir,"'f ). ata yan g kan dengan kata lain di dalam Al-Qur'an.

artinya'hari-hari Allah' ini disebut dua kali dan Misalnya dirangkaikan dengan kata al-6khir

digunakan untuk menerangkan peristiwa yang ( ;'jf ) sehingga susunannya menjadi al-yaumul-
6khir ( ;,ir'iSi ), yan1 digunakan untuk me-
terjadi pada kaum dahulu baik yang berupa
nerangkan saat mana tidak ada hari lain setelah
siksaan maupun anugerah dan penurunan
hari akhirtersebut. Adapulakatayoum ( C-r, )y*g
nikmat (QS. Al-jAtsiyah [tl5]: L4 dan QS. Ibr6him
,!tdirangkaikan dengan kataad-ffin ( ) sehingga
[14]: 5).
Selain itu, masih terdapat kata ayyfun ( $1 ) menjadi yaumud-frn ( ]J.-lt i';-),yarrgdigunakan

yang diberi sifat bermaciln-macam. Misalnya untuk menerangkan hari ketika segala amal
perbuatan manusia sewaktu hidup di dunia
ayydmim ma'litmdtin (*jil r$-i 1 yNrg berarti
diperhitungkan.
'beberapa hari yang ditentukan'. Kata ini disebut
Selain itu, kata tersebut ada yang dihubung-
sekali dan digunakan untuk menerangkan
kan dengan kata al-hiskb ( JAi ) sehingga
bilangan hari untuk berzikir kepada Allah svvt. menjadi yaumul-hisdb ( -r*.|i! 1. fata ini

Selanjutnya ada pula kata ayydm ( rrrl ) yu"g digunakan untuk menerangkan hari ketika

diikuti oleh kata ukhar ( ;f ) yu"g artinya manusia diperhitungkan segala amal perbuatan-

'beberapa hari dari hari lainnya'. Kata ini di nya yang dilakukan sewaktu hidup di dunia.
Di samping itu, kata yaum ( py ) ada yang
dalam Al-Qur'an hanya disebut dua kali dan
dihubungkan dengan kata at-tald4 ( a'J'it 1,
digunakan u ntuk meng- q adhi' (memb ayar utan g)
i!sehingga menj adiyaumut-talaq ( O>tfu ). rcata ini
puasa yang ditinggalkan oleh orang-orang yang
digunakan untuk menerangkan keadaan ma-
mendapat uzur syar'i di dalam bulan Ramadan nusia yang dipertemukan di antara satu dan

(QS. Al-Baqarah [2]: 184 dan 185). lainnya oleh Tuhan. Selanjutnya, ada pula kata

Selanjutnya, ada pula kata ayydm ( 1,41)

yang dihubungkan dengan kata al-ladzina khalau

min qablihim ( )4? or lt O"iit ) artinya'(yang

sama) dengan kejadian-kejadian yang menimpa

113 ENsrxlopEor,r Al-Qun'aN

Ay'yub Azar

yaum ( ?'t") y{LB dihubungkan dengan kata al- Nabi Ayyub terkenal sebagai seorang yang
kaya raya, memiliki banyak ternak dan kebun,
khulftd ( 1'Jili) sehingga menjadi yaumul-khulttd
serta beberapa orang puha dan putri. Ia diuji Allah
( ljJ' 'r';-l Vu"g berarti 'hari yang kekal'. Kata dengan kehilangan hhrta dan jiwa putra putrinya

ini digunakan untuk menerangkan sifat hari (QS. Al-Baqarah [2]: 155). Dengan iman yang kuaL

akhirat sebagai hari yang kekal. Ayyub menghadapi ujian itu dengan penuh
ketabahan dan kesabaran. Di dalam sakitnya ia
Selanjutnya, kata yaum (;ji ) ada yang
dihubungkan dengan kata al-khurti (L't.i,.= berkata "Kami ini adalahkepunyam Allah dan akan
keluar), al-ba'ts ( .iji= bangkit), al-dzifah ( ai;lt = kemb al i kep adn-N y a " (QS. Al-Baqarah [2] : 156).

mendekat), dan at:taghdbun ('JlAi = terbuka). Setelah kehilangan harta benda dan putra-

Semua kata yang berada di belakang katayaum putrinya, ia diuji lagi dengan penyakit keras.
Ketika itu ia berusia 70 tahun. Lamanya men-
( l:i ) tersebut menunjukkan sifat atau keadaan derita akibat penyakit tersebut, menurut

yang terjadi pada hari kiamat. Pada hari itu sebagian ahli sejarah, adalah 13 tahuru menurut
manusia dikeluarkan dari kubur, kemudian
dibangkitkan, dikumpulkan, mendekat pada pendapat yang lain 7 tahun, dan ada pula yang
Tuhan, dan dibuka atau diperiksa segala amal
mengatakan 3 tahun. Menghadapi ujian ini beliau
ibadahnya.
selalu berdoa kepada Allah agar disembuhkan
Yang terakhir,katayrum ( CI ) dihubungkan dari penyakitnya. Di dalam doanya ia berkata,
dengan kata kdna mikdiruhtr khamsina alfa sanah
"Ya Tuhanku! Saya telah ditimpa kemelaratan, dan
('#'$i|$,i'rt''i, !( = ukurannya lima puluh
Engkaulah yang lebih paryasih dari segala pmgasih
ribu tahun). Kata ini digunakan untuk menerang-
kan ukuran hari yang digunakan oleh Tuhan di (QS. Al-Anbiyd' l2Ll:83)." Doanya diterima Allah,
dalam menciptakan langit dan bumi. penyakitnya menjadi sembuh, harta bendanya

e* Abuddin Nata ec yang telah hilang diganti Allah dengan berlipat
ganda (QS. Al-Anbiyil l21l:84).
AYYOB ( .,.J"-._J )
Kata ayyttb ( *'6 ) di dalam Al-Qur'an disebut Karena mengalami penyakit berat dan di
dalam waktu yang lam4 istrinya sempat merasa
empat kali, yaitu pada QS. An-Nisfl [4]: 153, QS.
Al-An'Am [6]:84, QS. Al-AnbiyA' [21]: 83, dan bosan merawatnya. Ketika itu setan berhasil
mengajaknya untuk mengabaikan suaminya
QS. Shad [38]:41.
yang sedang sakit. Melihat sikap istriny+ Ayyub
Ayyirb ( *r,5) adalah nama salah seorang berjanji kepada dirinya sendiri akan memukul

nabi dan rasul yang diutus Allah untuk Bani istrinya seratus kali jika nanti dia sembuh.
Israil. Beliau adalah keturunan Ishaqbin Ibrahim Setelah sembuh, Allah tidak membolehkan ia
yang lahir dan hidup di Negeri Romawi, tetapi melaksanakan janjinya. Untuk itu Allah meme-
ada yang mengatakan bahwa beliau tinggal di rintahkannya agar mengambil seikat lidi kecil
Negeri Syam. As-Suyuthi di dalam Al-ltqdn
berjumlah seratus dan memukulkannya kepada
mengemukakan beberapa komentar ahli sejarah istrinya sekali saja (QS. Shad [38]: a). Dengan

tentang keturunan Ayyub, di antaranya Ibnu sekali pukulan itu, nazar AWub telah terbayar.
Ishaq yang mengatakan bahwa Ayyub yang
* A. Rahman Ritonga o
dimaksud di dalam Al-Qur'an ialah Ayyub yang
berasal dari keturunan bangsa Israil. Ibnu ]arir Azen ( .,lt; )
berkata bahwa ia adalah anak Musya bin Ruh Kata 6zar l rjti) adalah sebutan Allah terhadap
bin Iyas bin Ishaq. Ibunya adalah seorang wanita
keturunan Nabi Luth, dan ayahnya keturunan orang tua Nabi Ibrahim as. yang tertera di dalam
Ibrahim yang beriman kepada Nabi Ibrahim. Al-Qur'an QS. Al-An'Am [6]: 74. Dia juga di-
bicarakan di dalam QS. At-Taubah [9]: 114 QS.
Ayyub wafat di dalam usia 93 tahun. Maqyam 119la2, QS. Al-Anbiyil l21l:5] QS. Asy-

Kajian Kosakata r14

Azar Azifah

Syu' arA' 126l: 7 O, QS. Ash-ShAffA t l37l: 85, eS. Az- tidak mendengar, tidak dapat melihaf dan tidak
Zukhruf l43l:26, dan QS. Al-Mumtahanah [60]: pula dapat memberi pertolongan sedikit pun?
4 tanpa disebut namanya, tetapi ditunjuk dengan
Pantaskah mereka itu kalian anggap sebagai
kata abihi ( ii = ayahnya). Ungkapan Nabi Tuhan? Tidak cukup dengan pernyataan dan
pertanyaan saja" Nabi Ibrahim as. pun meng-
Ibrahim kepada ayahnya yang berbunyi y6 abati
hancurkan patung-patung sesembahan mereka
( e-;tt = wahai ayahku) juga ditemui di dalam kecuali yang terbesar, agar mereka sadar bahwa
QS. Maryam l79l: 42-45. Ditemukan pula kata
dzar ( ,;ti ) di dalam QS. Al-Fath [rE]: 29, tetapi yang mereka lakukan itu tidak masuk akal.
berfungsi sebagai kata kerja, dengan arti
Ibrahim mempersilakan orang-orang bertanya
'menolong atau memperkuat/memperkokoh' dan
tidak ada kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim kepada patung terbesar itu kalau memang ia bisa
as. dengan ayahnya.
berbicara. Walau mereka sadar bahwa patung itu
Di dalam beberapa kitab tafsir dijumpai tidak bisa berbicar4 Ibrahim tetap dihukum (QS.
Al-AnbiyA' [21]:58,63, dan 68).
keterangan adanya perbedaan pendapat tentang
Ayat-ayat yang disebut di atas juga men-
6zar ( ,;ri ). Apakah 6zar ( ,;ti ) merupakan nama jelaskan bahwa Nabi Ibrahim pernah berjanji
ayah Nabi Ibrahim as. atau sekadar julukan
akan memintakan ampun kepada Allah swt. atas
(laqab), dan apakah 6zar ( ,;tt, ) ayah kandung atau kesesatan ayahnya (QS. At-Taubah [9]: 114 dan

paman Nabi Ibrahim. Mujahid, misalnya, QS. Al-Mumtahanah [60]: ). ]anji itu ia tepati
dengan memohon agar Allah mengampuni
berpendapat bahwa dzar ( r;r, ) bukan nama ayah
Nabi Ibrahim as., melainkan nama berhala. ay ahy a (QS. Asy-Syu' N d' 126l: 86). Namun, Allah
Sementara itu, Ibnu Ishaq berpendapat bahwa menegurnya karena seorang nabi sekalipun,
6zar ( r;t" ) bukan nama berhala melainkan kalau menyekutukan Allah (musyrik), tidak akan
julukan (laqab) y angberarti'bengkok'. Ar-Raghib
Al-Ashfahani memberi arti sebagai 'perkataan diampuninya kecuali jika ia sudah bertobat.
yang sesat'. Secara sederhana dapat diambil Allah menyatakan bahwa nabi dan orang yang
pengertian bahwa ayah atau paman Ibrahim beriman tidak patut memintakan ampun atas
memperoleh julukan yang jelek karena me- kesalahan orang-orang musyrik walau mereka
nyembah berhala/patung.
masih ada hubungan keluarga (QS. An-NisA' [4]:
Muhammad Rasyid Ridha di dalam Tafsir
48 dan QS. At-Taubah [9]: 113). .l suwito *
Al-Mandr menyatakan bahwa mayoritas mufasir,
Azrau r ai)T I

sejarawan, dan ahli bahasa lebih cenderung Katadzifuhl al;i ; aaaafr bentuk ismf6'ilmuannats
berpendapat bahwa ayah Nabi Ibrahim as. (katayang menunjukkan pelaku dari jenis wanita)

adalah Tarakh. Akan tetapi, di dalam hal ini ld"atr;ii)azitfal;,_i,yia;'ziaif:u;,i;^-atz:a;fai n).dAansaaIzmufaaknn, asekrtaataazaizfuifna
masih juga terdapat perbedaan pendapat ( -';i ) menurut Ibnu Faris, Muhammad Ismail

menyangkut huruf akhir yang digunakan, antara Ibrahim, dan Ibrahin Anis adalah ad-dunuww wa

Tarakh (dengan kh) dan Tarah (dengan &).

Ayah Nabi Ibrahim as. memang dikenal di (J;ial-muqdrabah ('a...S-it, ].ifur.= dekat dan hampir).
dalam sejarah sebagai pemahat, penjual, dan Makna lain dari azifu ) adalah 'ajila ( S*L =

sekaligus penyembah patung. Ayat-ayat di dalam tergesa-gesa), indamala ( ,f,-r.il = sembuh), dan qalla

Al-Qur'an yang disebut di atas membicarakan ( ili = sedikit). Kata lain yang seasal dengNr izifah

hubungan Nabi Ibrahim as. dengan ayahnya dan ( ii;i ) adalah al-azaf ( :;;$i ) yang berarti ,ke-
dengan orang lain menyangkut persoalan pe-
nyembahan terhadap patung. Nabi Ibrahim as. sempitan' dm al-azfu ( 3l$i ) yang berarti'cepat',
berupaya membuka kesadaran mereka dengan
'ketangkasan' dan 'kesiagaan'. Al-lzifat 1;.1;V )
juga berarti 'kiamat'. Kiamat dinamai afaiifatt

beberapa ungkapan. Misalnya mengapa patung- 1ai;li ), kata Al-Ashfahani, karena dekat waktu-
patung tersebut kalian sembah; padahal, mereka nv;.

ENstxlopEpra Ai- Qun ai';

Azifah Azifah

Kata ilzifah (ii - bentuk ism f6'il) disebut kiamat dengan al-ilzifah ( al;yl ) karena dekat
waktunya pada sisi Allah. Menurut pendapat
dua kali di dalam Al-Qur'an, yaitu di dalam QS. lain, karena kiamat itu sebenarnya dekat bagi
manusia. Oleh karena itu, hendaklah mereka
GhAfir [ O]: 18 dan QS. An-Najm [53]: 57. Kata
menyiapkan diri menghadapinya; tiap-tiap yang
azifu (J;i - dengan benfitkfi'l mddhi ataukata
akan datang pasti dekat.
kerja bentuk lampau) disebut satu kali, yaitu di
Kata at-ilzifah ( ai;Vi ) di dalam QS. GhAfir
dalam QS. An-Najm [53]:57.
[40]: 18 disebut di dalam konteks perintah Tuhan
iKata azifatil-Arrfah ('i ;$ ;i ) di dalam QS. kepada Nabi, agar beliau memberi peringatan

An-Najm [53]: 57 disebut di dalam konteks kepada mereka tentang peristiwa yang dekat

pembicaraan tentang kiamat, yaitu bahwa hari (hari kiamat), yaitu ketika hati menyesak sampai

kiamat itu telah dekat. Menurut Muhammad di kerongkongan karena menahan kesedihan.

Husain Ath-Thabathabai, al-6zifah( ai;yj ) adalah E Hasan Zaini +
salah satu nama dan sifat kiamat,yilrg waktu-

nya dekat. Menurut Al-Qurthubi, dinamai

Kajian Kosakata 116

sAnr(et U) bahasa tersebut adalah bahasa Arab. ]adi, Babil
merupakan pusat berkembangnya berbagai
Bdbil adalah nama suatu daerah yang terletak
pada posisi 320 30'40" bujur timur dan M023'30 mactun bahasa manusia.

lintang utara. Tempatnya adalah di lembah Daerah Babil (Babilonia Kuno) merupakan

Mesopotamia (antara dua sungai), yaitu sungai tempat berawalnya fajar peradaban umat
manusia. Di dalam bahasa Arab, kawasan yang
Efrat dan Tigris. Babil berbatasan dengan
Tsa'labiah di sebelah barat, yaitu perhentian membentang antara lembah sungai Nil melintasi
Mesopotamia hingga ke sungai Xus disebut
pertama jalan dari Irak menuju Mekah. Sebelah
dengan ad-dd'iratu al-mu'mirah (i;:ii i1$St) atau
timur dengan sungai Balk. Sebelah utara dengan
daerah berperadaban. Orang-orang Babil atau
Anjar dan sebelah selatan dengan pantai Babilonia Kuno biasa disebut juga dengan
bangsa Kildan.
Manshurah di negeri Sand.Katabdbil hanya sekali
Ibnu Faqih menjelaskan bahwa Babil
disebut di dalam Al-Qur'an, yaitu di dalam QS.
Al-Baqarah l2l:102. merupakan kota kedua yang dibangun di dalam

Ibnu Mas'ud menerangkan bahwabdbil y arg sejarah peradaban manusia setelah kota Harran.
dimaksud oleh ayat ini adalah kota Kufah, Irak.
Para ahli sejarah mencatat bahwa Adam as., Orang yang membangunnya adalah Namruz bin
setelah keluar dari surga-demikian juga anak- Kan'an. Ia juga merupakan raja yang pertama di
bumi ini. Pada masa Raja Namruz inilah, Nabi
anaknya Habil dan Qabil*dimakamkan diBabil, Ibrahim as. hidup. Mereka diperkirakan hidup

tempatnya di daerah Fusthath. Menurut Al- pada abad ke-18 sebelum Masehi. Nabi Ibrahim

Qur'an, Nabi Nuh as., setelah surutnya banjir as. sendiri sebenarnya lahir di Harran. Lalu,
besar yang menghanyutkan umatnya yang
ketika masih kecil dia dibawa oleh ayahnya ke
durhaka, berlabuh di bukit )udi (QS. Hffd llLl: M\ Babil. Di kota inilah Nabi Ibrahim as./ tinggal.

Para ulama memahami bahwa bukit tersebut ter- Setelah menikah barulah Ibrahim as. meninggal-

letak di daerah Armenia sebelah selatan yang ber- kan Babil.

batasan dengan Babil. Menurut AlQurthubi, kota Sebagai pusat dan permulaan peradaban
ini dinamakan dengan Babil berasal dari kata,
manusia, Babil merupakan kota ilmu penge-
ilitabalbulut alsinah ( JL ) utu, terpencarnya tahuan. Di Babil, telah dikenal teknologi pem-

bahasa. Manurut riwayat, setelah Nabi Nuh as. buatan bendungan. Di samping itu, di Babil juga
turun dari kapalnya beliau membangun sebuah
telah berkembang berbagai cabang dan disiplin
perkampungan yang dihuni oleh delapan puluh ilmu pengetahuan, terutama ilmu perbintangan
(astronomi). Al-Qur'an berbicara tentang Babil
suku bangsa. Masing-masing suku bangsa ini
memiliki bahasa sendiri-sendiri dan tidak me- di dalam konteks perkembangan ilmu penge-
ngerti bahasa suku bangsa lainnya. Salah satu

tt7 ENstxlopeora Al-Qun aN

Babil Bad'

Pendapat ini sejalan dengan ungkapan Al-

Qur'an sendiri di dalam QS. Y0suf l12l:31',yang
menjelaskan tentang kesempurnaan Nabi Yusuf

as., sehingga mencengangkan para wanita Mesir

yang melihatnya dan berkomentar bahwa Yusuf

bukanlah manusia, melainkan malaikat.

* Muhammad lqbal tc

KBdaaAtnaDb'ya' ad('n"(g.t"ipii)a)libnegraartwi'pael rmmeullaaakun,kapnerstaumatau kali',
per-

Babilonia, tempat berawalnya fajar peradaban manusia buatan'. Al-Mubdi' (|;"$i ), salah satu nama

tahuan tersebut yang diajarkan oleh dua orang Allah, diambil dari kata ini. At-Mubdi' ('g,a:li )

"malaikat" yang bernama Harut dan Marut. berarti'menciptakan sesuatu sejak awal', tidak
Kedua "malaikat" ini mengajarkan ilmu sihir
kepada masyarakat Babil. Namun, mereka ada contoh sebelumnya.
berdua memperingatkan bahwa ilmu yang
mereka ajarkan adalah cobaan dan jangan Di dalamAl-Qur'an, katabad' ( 'ij ) disebut
disalahgunakan. Menurut Yusuf Ali, Harut dan
Marut tidak pernah menyembunyikan ilmunya. sebanyak 15 kali di dalam sebelas surah. Antara
Namun, mereka berdua tidak pernah mengajari
lain pada QS. Al-A'r6f l7l:29, QS. AFTaubah [9]:
orang lain tanpa menjelaskan dan memperingat-
13, QS. Y0nus [10]:4 34 QS.AI-AnbiyA' 121\:10\
kan sifat fitnah (cobaan) dan godaan ilmu
QS. An-Naml l27l:64, QS. Al-Ankab0t [29]: 19
tersebut bila berada di tangan orang-orang jahat.
Akan tetapi, manusia tidak mendengar peringat- dan 20, QS. Ar-R0m [30]: 11 dan 27, QS. As-

an mereka dan mempergunakan ilmunya itu Sajadah l32l:7, QS. SabA' l34l: 49, dan QS. Al-
untuk kejahatan. Di dalam QS. Al-Baqarah [2]:
102, Al-Qur'an mengungkapkan bahwa mereka Burffj [85]: 13.
menggunakan ilmu yang diajarkan oleh Harut
dan Marut tersebut untuk memisahkan suami- kali Dari 15 kali dpietunjguuklaanngkNhurksautsabkaedp'ad( a"Aii.ll)a,h1.2
istri. di antaranya

Sebagian ulama memandang Harut dan Tiga yang lain dipakai untuk selain Allah, yaitu
Marut yang hidup di Babil tersebut sebenarnya
bukanlah malaikat, melainkan manusia biasa. pada QS. Y0suf 112l:76 yang dipakai untuk Nabi
Namun, karena kesalehan dan ketinggian ilmu- Yusuf; QS. At-Taubah [9]:13 yang dipakai untuk
nya yang melebihi orang-orang lainnya maka orang-orang musyrik Mekah; dan QS. SabA' [34]:
masyarakat Babil menganggapnya sebagai 49 yang digunakan untuk hal yang tidak benar
malaikat. Pendapat ini berasal dari Ibnu Abbas
dan dianut antara lain oleh Al-Baidhawi, Yusuf (batill: Katakanlah, "Kebenaran telah datang dan yang
Ali, dan A. Hasan. )adi "malaikat" di dalam ayat
ini hanyalah merupakan arti kiasan figuratif, batil itu tidak akan memulai dan tidak (puld akan

bukan arti yang sebenarnya. Mereka ber- mmgulang." (QS. SabA' Pa| a9).
Adapun di antara 12 pengulangan lain,
pandangan bahwa malaikat adalah makhluk
suci yang tidak pernah mengajarkan sihir. yang dipakai untuk Allah, adalah di dalam QS.
Al-Ankab0t l29l:19 yang artinya "Dan apakah
mer *n tidnk memerhatiknn bagaimwa All ah menctpt akan

(manusid dari permulannny a. . . " dm QS. Al-AnbiyA'
[21]: 104yang artinya "Yaitupadahari Kami gulung

I an git s eb ag ai m en ggulun g I emb ar an -l emb ar an ker t as.

Bagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama

b egitul ah Kami akan m en gul an giny a. "

Dari 1,2 kali pengulangan yang dikaitkan

dengan Allah itu, sepuluh kali di antaranya
diiringi dengan kata i'Adah (atvl) yang berarti

Kajian Kosakata 118

Bad' Badi'

'kebangkitan'. Dua kali yang lain diiringi dengan bukan tiruan dari yang ada sebelumnya. Adapun

kata yang lain, tetapi memunyai maksud yang pengiringan dengan kata i'6dah (;iGl ) tampak-
nya untuk memberi informasi atas kepastian
sama. Keduanyaialah di dalam QS. Al-Ankab0t hari kebangkitan dengan menggambarkan
l29l: 19 dan QS. As-Sajadah [32]: 7. Kata bad' di
dalam QS. Al-Ankab0t [29]: 19langsung diiringi bahwa penciptaan kembali itu lebih mudah dari
dengan ungkapan yang menunjukkan adanya penciptaan pertama. Penciptaan kembali me-
rupakan awal kehidupan akhirat, sebagaimana
kebangkitan, yaitu tsummallihu yunsyi'un- penciptaan pertama adalah awal kehidupan

Inasy'atal- ilkhirah ( i..<rt 6Wi U" A = u"- dunia.

mudian Allah menjadikannya sekali lagi). Pada Pengulangan bad' (rlJ.) dm i'6dah (;3Gl)
menunjukkan bahwa persoalan kebangkitan
QS. As-Sajadah [32] katabad' (,1i ) terdapat pada
kembali ini penting karena persoalan kebangkit-
Ayat7. Adapun ungkapan yang mengisyaratkan
an kembali hanya dapat diterima melalui wahyu
adanya kebangkitan kembali terdapat pada Ayat dan manusia tidak mungkin menyaksikan serta

11, yaitu menelitinya. Namun, Allah tetap memanggil
daya nalar manusia untuk mengamati dan
'E; ul , '€: Sj ,sii ?';i Lrt 8'; a meneliti penciptaan manusia pertama sebagai

<rrL.:; perbandingan untuk menggambarkan kepastian
kebangkitan kembali 7ttr. * sirajuddin Zar &
qul y at aw aff6kum m al akul -m rut il -l adzi wukkil a b ikum
t summ a il 6 rabbikum turj a' fin BADI' { g{ )
Katakanlah: malaikat maut yang diserahi tugas untuk
Kata baffi' ( e{ ) terambil dari akar kata yang
kmnu akm mernatikm kmnu; kernudim kepadn Tuhanmu
terdiri dari rangkaian huruf ba', dal, dan'ain.
en gkau s ekal i an aknn kemb ali Maknanya berkisar pada dua hal. Pertama,

Sekalipun sebagian besar kata bad' (,|.lJ. ) memulai sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya.Kedu4
yang diperuntukkan bagi Allah diiringi dengan
keterputusan sesuatu dan kepunahanlketumpulanny a.
kata i' 6dah ( 6:16l ), penekanan dari tiap-tiap ayat
Dari makna pertama, lahir kata bid'ah yang
itu tidak sama. Misalnya, QS. Al-A'rAf [7]: 29
merupakan amalan yang tidak dicontohkan oleh
menekankan pada larangan untuk berbuat keji Nabi saw. Sementara pakar bahasa menambah-

dan perintah menjalankan keadilan dan ikhlas kan bahwa kata ini mengandung makna ke-

di dalam beribadah. QS. Y0nus [10]: 4 meng- kaguman, sehingga bila sesuatu yang dihasilkan
tidak disertai dengan kekaguman maka ia tidak
gambarkan kemahakuasaan Allah yang mampu
wajar dinamai badi'. Dari sini, kata ini juga
menciptakan alam semesta, mampu menurun- bermakna indah. Karena itu, ilmu yang mem-

kan wahyu, dan memberi syafaat. QS. Al-AnbiyA' bantu memperindah susunan kalimat dinamai

l21l: 104 memperlihatkan kekuasaan Allah 'llmal-Bafr'( e,t & ), danseorangyangmelaku-
sebagai penguasa tunggal di jagat raya dan
kan pekerjaannya dengan baik, dilukiskan
memperingatkan kekeliruan bagi yang me-
dengan kata abda'a, dan sesuatu yang menakjub-
nyembah selain-Nya. Walaupun demikian,
kan atau mengherankan dinamai bid'u ( t+_).
perbedaan itu bermuara pada satu tujuan, yaitu Dalam Al-Qur'an, kata yang terangkai

memperingatkan manusia bahwa setelah hari dengan ketiga huruf di atas, hanya ditemukan
tiga kali, dua menunjuk kepada Allah sebagai
kematian, manusia akan dihidupkan kembali Baffi'(QS. Al-Baqarah l2l:117 dan Al-An'am [6]:
101), dan sekali dengan kata bid'an ( G! ) yang
dan masing-masing akan menuai hasil kehidup-
merupakan perintah Allah kepada Nabi
annya di dunia.
Muhammad saw. untuk mengucapkan bahwa
Di sisi lain, semua kata bad' d( i"g+un) aykaanng
bersubjek Allah ternyata hanya

untuk penciptaan manusia. Hal ini menunjukkan

bahwa Allah adalah penciptanya yang pertama

dan bentuk yang diciptakan itu sama sekali baru,

119 ENsrr<lopEoin Al,Qun'lN

Badr Badr

beliau bukanlah orang pertama yang menjadi Katabadrharrya sekali disebutkan di dalam
rasul (QS. Al-Ahq6f [46]:9). Al-Qur'an, yakni di dalam QS. Ati'ImrAn [3]: 123.

Imam Ghazali memahami kata B afr ', dalam Hanya saja tidak lagi digunakan di dalam arti
kebahasaannya. Kata itu dimaksudkan oleh
arti "Dia yang tidak ada sebelumnya yang sama Allah untuk menyebut nama suatu peristiwa pe-
dengan-Nya." Apabila yang bersangkutan tidak perangan besar yang pertama kali terjadi antara
ada samanya dalam zat, sifat, dan perbuatan- umat Islam yang dipimpin langsung oleh Nabi
Muhammad saw. melawan golongan kafir
nya, serta segala sesuatu yang berkaitan Quraisy; umat Islam ketika itu memperoleh
dengannya maka Dialah Bafr' ymg mutlak. *dang kemenangan yang gemilang. Peperangan ter-
apabila ada sesuatu dalam hal-hal di atas, yang
sebut terjadi di suatu tempat atau kawasan yang
sudah pernah ada samanya sebelumn/a, maka bernama Badr, sebuah kawasan yang terletak di
dia bukanlah Bafr' yang mutlak. Tidak ada yang
antara kota Madinah dan kota Mekah.
wajar menyandang sifat ini kecuali Allah swt.,
Ada dua versi yang berlainan tentang latar
karena Dia tidak memiliki masa sebelum, sehingga belakang penamaan tempat tersebut dengan
tidak mungkin ada sesuatu sebelum-Nya yang
sama dengan-Nya, sedang seluruh yang wujud nama Badr. Versi pertama, Badr pada mulanya
sesudah-Nya diwujudkan oleh-Nya, dan tidak adalah nama seseorang yang memiliki sebuah
sedikit pun pers.unaannya dengan-Nya. Karena
itu Allah adalah Baffi' sejak dahulu hingga tidak sumur di kawasan itu. Kemudian, sumur ter-

berakhir. sebut disebut dengan nama pemiliknya. Sumur
itu begitu terkenal namanya, sehingga menjadi
Merujuk kepada al-Qur'an ditemukan
bahwa Allah menyebut sifat ini dalam konteks ciri khusus kawasan itu, bahkan akhirnya
penciptaan langit dan bumi. Perhatikan QS. Al- mencakup kawasan itu tersendiri. Demikian

Baqarah l2l:117 dan . Al-An'Am [6]: 101. menurut pendapat Asy-Sya'bi, seorang mufasir
Atas dasar ini, tanpa menolak pandangan
dari generasi Tabi'in. Versi kedua menyebutkan
al-Ghazali di atas, dapat juga dipahami bahwa bahwa sejak semula Badr adalah nama sebuah
kata Badi' yang merupakan sifat Allah, me- sumur di sebuah tempat yang terletak di antara
ngandung juga arti bahwa Dia adalah Pencipta Madinah dan Mekah, sebagaimana tempat di
langit dan bumi serta segala isinya tanpa ada
contoh sebelumnya. Dia Yang menciptakan mana sumur itu berada juga disebut dengan

manusia pertama tanpa contoh sebelumnya Dia namaBadr. Demikian menurut pendapat mufasir

juga yang menciptakan sistem reproduksi kenamaan lainnya, yaitu Al-Waqidi.
manusia tanpa ada samanya sebelumnya, Dia Peristiwa perang Badr merupakan mo-
menciptakan jenis-jenis makhluk tanpa ada
makhluk serupa sebelumnya. Demikian se- mentumyang amat penting di dalam perjuangan
terusnya. Wa All6h A'lam. * M. Quraish shihab +
umat Islam dan dakwah islamiah yang di-
BADR ( Jli )
sampaikan Nabi Muhammad saw. kepada umat
Kalabadr ( r'ri ) di dalam bahasa Arab berasal dari manusia, khususnya bangsa Arab. Sebab, di

kata b adar a-y ab duru-b adr an w a b i ddr an ( -'r!fr- -'rl;. dalam peperangan inilah Allah memberikan
tr1.,t4 tiri ).IbnuFaris, di dalamMu'jamMaqdyisil pertolongan, sehingga balatentara kaum Muslim

Lughah, mengatakan bahwa kata badr memiliki yang jauh lebih kecil jumlahnya dan lebih lemah
dua makna asal, yaitu 'kesempurnaan sesuatu'
dan serta sama sekali tidak dipersiapkan untuk
dan'kesegeraan' atau'tergesa-gesa'. Pengertian sebuah peperangan mampu mengalahkan
yang kedua ini dapat ditemukan di dalam firman golongan kaum Quraisy yang memiliki jumlah
Allah swt. di dalam QS. An-NisA' [4]:6. balatentara yang jauh lebih besar dan kekuatan

yang secara lahiriyah sangat kuat.

Peperangan ini merupakan reaksi Nabi
saw. dan para pengikutnya yang selama ini

Kajian Kosakata 120

Barlr Baghtalr

mendapat perlakuan yang zalim dari golongan mengatakan bahwa kami tidak akan kembali
sampai kami tiba di Badr beristirahat tiga hari
kaum Quraisy di dalam menyampaikan dan me- sampai berpesta menyembelih unta, makan
laksanakan ajaran Islam, sehingga mereka terusir daging dan minum khamar, sehingga seluruh
bangsa Arab tahu dan merasa takut kepada
dari tanah kelahirannnya Mekah. Dengan seizin mereka selamalamanya. Namury sebagian dari
Allah swt. mereka hijrah ke Madinah sebagai mereka ada yang pulang sebelum terjadi pepe-
basis perjuangannya menegakkan Islam atas rangan/ antara lain: Bani Zuhrah dan Bani Adi.

undangan para pengikutnya dari golongan Perang Badr pun terjadi tanpa terelakkan.
Anshar. Allah mengizinkan Nabi saw. untuk
memerangi mereka setelah beliau hijrah ke Kekuatan yang tidak berimbang ini tidak

Madinah. Perpindahan tempat ini menguntung- meruntuhkan semangat jihad kaum muslimin

kan kaum muslimin karena suku Quraisy yang yang berjuang unfuk menegakkan kebenaran dan
senantiasa berdagang dengan membawa kafilah
memerangi kebatilan. Berbekal dengan se-
yang besar menuju Syam harus melalui daerah mangat takwa dan tawakal kepada Allah,
sekitar Madinah. |alur inilah yang terbaik dan akhirnya umat Islam mampu mengalahkan
terdekat. Oleh karena itu, Nabi saw. mendengar musuh utamanya berkat pertolongan dan
bantuan Allah yang menurunkan bala bantuan
berita bahwa kafilah atau rombongan pedagang ribuan malaikat. Bantuan malaikat inilah yang
akhirnya membuat nyali orang-orang kafir
Quraisy akan kembali dari Syam, maka beliau Quraisy jatuh dan mereka lari tunggang lang-
mempersiapkan para sahabatnya untuk men- gang meninggalkan arena peperangan.

cegah kafilah itu di kawasan Badr. Dengan Adapun kata lain yang memunyai derivasi
merampas dan menjarah barang-barang yang sama dengan kata badr hanya sekali
dagangan mereka maka umat Islam akan disebutkan di dalam AlQur'an, yaitu kat a bidfrr an
( tlt+ ) di dalam QS. An-Nis6i l4l: 6. Kata yang
menjadi kaya dan golongan kafir Quraisy akan
mengalami kehancuran ekonomi. Begitu men- berarti'tergesa-gesa' ini dipergunakan Allah
dengar berita bahwa Rasulullah saw. keluar untuk memperingatkan para wali anak-anak
yatim agar tidak tergesa-gesa memakan atau
untuk mencegat mereka, Abu Sufyan yang membelanjakan harta anak yatim sebelum
memimpin kafilah itu, menyewa seorang pe- mereka menginjak dewasa. Perbuatan ini
nunggang kuda untuk membawa kabar buruk merupakan tindakan yang tidak terpuji dan
cenderung menzalimi hak-hak anak yatim.
tersebut ke Mekah. Selanjutnya, di dalam Sebisa mungkin seorang wali menjauhkan diri

menyelamatkan sekian banyak komoditas dari memakan harta anak yatim yang berada di
dalam asuhannya, kecuali ia benar-benar di
dagangan yang sedemikian besar jumlahnya dan dalam keadaan fakir. Dengan kondisi kefakiran
menjadi tulang punggung perekonomian se- semacEun ini, seorang wali anak yatim diboleh-

genap masyarakat Mekah dan sekitarnya, pra kan oleh syariat Islam untuk memakan sebagian
harta anak yatim itu sekedarnya sesuai dengan
pemuka Quraisy segera menghimpun kekuatan
untuk menggempur kekuatan pasukan Islam. kebutuhannya. Dengan demikian, pembolehan
ini bersifat pengecualian saja. ," Muharumad Qarib ct
Mereka segera berangkat menuju kawasan Badr.
BAGHTAH ( ;iL'1 )
Sementara itu, demi menyelamatkan kafilahnya,
Kata baghtah ('€r. ) berarti al-faj6'ah (;idi =
Abu Sufyan dan rombongan kafilahnyatidakjadi
melalui kawasan Badr dan mengalihkan rute mendadak atau tiba-tiba). Al-Raghib Al-
perjalanannya melalui jalur tepi pantai dengan
menempuh jarak yang terlalu jauh.

Setelah rombongan pedagang itu selamat,
ia mengirim kabar kepada tentara Quraisy dan

menyarankan mereka kembali ke Mekah tanpa

terlibat peperangan dengan pasukan Islam. Akan

tetapi, Abu ]ahal dengan kesombongannya

1Zt ENstxt-oppora Ar--Qun'aN

Baghy Baghv

Ashfahani dan Ibnu Faris mengartikm baghtah dalam Al-Qur'an, kata tersebut diulang
sebanyak 13 kali dan diberi arti bermacam-
(.ii ) dengan mufdja'atusy syai' min haitsu lk macam sesuai dengan konteksnya. Kata itu
yuhtasabu ( l-:SJ..i L:; b ;ulrst iew = sesuatu digunakan untuk menunjukkan orang yang

yang terjadi secara tiba-tiba, tidak diduga s;una melanggar hak, melakukan perbuatan yang

sekali). dapat menimbulkan permusuhan, menganiaya

Di dalam Al-Qur'an kata baghtah ('**. ) dan merugikan orang lain, menjual diri kepada
kekafiran karena rasa benci terhadap ajaran Al-
disebut 13 kali, yaitu di dalam QS. Al-An'Am [6]:
31., M, dan47, QS. Al-A'rAf [7]:95,187, QS. Y0suf Qur'an serta sikap dengki dan benci terhadap
[72]:107, QS. Al-Anbiyd' l21l:40, QS. Al-Hajjlz2): keterangan yang dibawa oleh para Rasul, dan
55, QS. Asy-Syu'arA' 126l:202, QS. Al-Ankab0t orang yang berbuat zina atau melacur (QS. Al-
l29l:53, QS. Az-Zumar [39]:55, QS. Az-Zukhruf Baqarah [2]: 90, QS. Ati 'ImrAn [3]: 19, QS. Al-
l43l:66, dan QS. Muhammad $71:18. A'rAf l7l:33, QS. An-Nahl 11,61:90, QS. Maryam
[19]:20, dan QS. Asy-Sy0rA $2}39).
4Katabaghtah ( ) ai dalam QS. Al-An'Am
Kala al-baghy (,lt ) di dalam arti yang
[6]: 31, QS. Al-A'rAf l7l: 187, QS. Yfisuf 112): 107,
QS. Al-Hajj l22l:55, QS. Az-Zukhruf [tl3]: 66, dan melampaui batas dapat dipahami dari kata
QS. Muhammad [47]: 18 berkaitan dengan baghal-jarh ( 1.'r-St.,ii ) yang artinya 'luka itu
masalah Hari Kiamat yang datang dengan tiba-
meluas dan melebar sehingga lama sembuhnya'.
tiba. Muhammad Baqir An-Nasiri menjelaskan
bahwa kiamat datang kepada mereka secara Kata al-baghy ( ,,.1i I di dalam arti 'berbuat zina
atau lacur'dapat dipahami dari kasus Maryam
mendadak sehingga mereka tidak mengetahui
yang mengandung (hamil) Nabi Is4 sedangkan
kapan terjadinya kiamat tersebut.
Maryam sendiri belum menikah dan belum
*iKatabaghtah ( ) pada QS. Al-An'Am [6]: pernah disentuh atau digauli pria. Maryam di

M,47, QS. Al-A'rAf [7]:95, QS. Al-AnbiyA' f21):40, dalam kasus ini menyatakan dirinya tidak
QS. Asy-Syu'ard' 126l:202, QS. Al-'Ankabfft [29]:
53, dan QS. Az-Zttmar [39]: 55 berhubungan termasuk al-baghy (orang yang melacurkan diri/
dengan siksaan Tuhan terhadap orang yang
zina).
melupakan nikmat-Nya. Tuhan menyiksa mereka
Selanjutnya, karena perbuatan al-baghyu
secara mendadak di saat mereka bergembira ria
dengan nikmat tersebut dan akhirnya mereka tersebut dapat menimbulkan kerusakan, pada

berdiam serta berpufus asa. ayat lain kata al-baghv ( lt ) sering digunakan

Menurut Al-Qurthubi, pengertian men- untuk menjelaskan suatu bencana yang me-
nimpa seseorang yang berbuat durhaka (al-
dadak di sini ialah tanpa didahului oleh tanda-
tanda, sementara mereka waktu itu berada di bAghi). (Lihat QS. Y0nus [10]:23).
dalam keadaan terlena dan lalai. Azab atau Selain itu, di dalam Al-Qur'an terdapat pula

siksaan Tuhan di dunia kadang-kadang di dalam kata bkghin ( fU ) yang digunakan untuk me-

bentuk gempa bumi, petir, angin topan, atau nunjukkan pelaku perbuatan yang tidak terpuji.

badai yang dahsyat. Kadang-kadang juga dalam Namun, perbuatan tersebut dilakukan dengan

bentuk kelaparan, kemarau panjang, dan sangat terpaks4 di dalam keadaan darurat, atau
sebagainya. b Hasan Zaini t tidak berniat melanggar. Terhadap orang yang

BAGHY (l.#i ) demikian itu Allah memaafkan, dan perbuat-
..
annya tidak dianggap dosa (QS. Al-Baqarah [2]:
Kata baghylal-baghy ( ) berasal dari baghd 173 dan QS. Al-An'Am [6]: 1a5).

( .,ii ) yang pada mulany"a+b' erarti 'menghendaki', Selanjutnya di dalam Al-Qur'an juga ter-

tetapi seringkali digunakan untuk sesuatu yang dapat kata al-bigh|' (,qi ). Kata ini oleh Al-
negatif sehingga biasanya berarti 'durhaka'. Di
Qur'an digunakan sebagai larangan untuk
memaksa para wanita melakukan perbuatan

Kajian Kosakata 17.7

Bal-rirah Bai'

zina (QS. An-N0r pal33). Sebagai bentuk jamak Ketiga menurut Ibnu Abbas, bila unta betina

dari al-bighA' (,qi ) adalah al-bughht ( ;di ). melahirkan lima anak, anak kelimanya diperiksa;

Namun, kata yang disebut terakhir ini tidak bila jantan, anak unta itu disembelih dan
digunakan di dalam Al-Qur'an. Kata al-bughdt
dagingnya boleh dimakan bersama kaum lelaki
(;di) biasanya digunakan oleh para ahli fiqih
dan perempuan. Bila anak kelima itu betina, lalu
(hukum Islam) untuk menerangkan sekelompok
orang yang menentang pemerintah yang sah dibelah telinganya dan inilah yang dinamakan
dengan menggunakan kekerasan atau kekuatan
bahirah ({H.), yang tidak boleh ditunggangi,
senjata. ee Abuddin Nata ee
tidak boleh dibebani dengan barang di atas

punggungnya, serta tidak boleh diminum air

BAH|RAH ( A:;,J.| susunya oleh kaum wanita. Unta ini dibiarkan

Bahirah ( i;4 ) adalah unta betina yang dibelah pergi sesukanya sampai mati sendiri, dan bila

telinganya. Kata ini akar katanyab-h-r, merujuk mati, boleh dimakan oleh kaum lelaki dan kaum

pada makna'keluasan' dan 'kelapangan'. Dari perempuan bersama-sama. Keempaf menurut

akar kata tersebut timbul kata bahr ( f.) yang Ahmad bin Ishaq, bahirah (;:H ) adalah anak
('betina unta s6'ibah ( *.L ). S6'ibah .L ) adalah
bermakna'laut dan sungai-sungu besar'. Bahr
unta betina yang beranak sepuluh dan kesemua
;:.( ) dengan kata kerja babartu 'udzunan-nilqah
( ;itrit o\l L';; = saya belah telinga unta betina anaknya betina; maka, dibiarkan berkeliaran

itu dengan lebar). semaunya, tidak dikendarai, tidak dicukur

Kata bahirah ({H.) di dalam Al-Qur'an bulunya, tidak diminum susunya kecuali oleh

disebut satu kali, yaitu di dalam QS. Al-Ma'idah tamu. Bila unta s6'ibah ( *.L ) ini melahirkan lagi

[5]: 103, berkaitan dengan tradisi orang-orang seekor anak betina maka anak betina ini dibelah
Arab ]ahiliyah yang mengharamkan makan
telinganya dan dilepas sebagai bahirah ( 6:H.)
daging wtabahirah (eH. ), unta sd'ibah (*.L=
bersama induknya.
unta betina yang dibiarkan pergi ke mana saja
Secara tersirat bahirah (;H.) juga disebut
karena suatu nazar), domba washilah (*:=
pada QS. Al-An'Am 16l 139, berkenaan dengan

domba betina melahirkan anak kembar yag anggapan orang-orang Arab )ahiliyah yang
mengkhususkan air susr bahirah (;a1. ) dan
terdiri dari jantan dan betina, maka yang jantan uLsk' ib ah (
) serta janin b abir ah ( ; ra,. ) dan s6' ib ah
disebut washilah, tidak disembelih dan di-
( qU" ) fang lahir di dalam keadaan hidup, untuk
serahkan kepada berhala), dan unta fuArr, (iC =
kaum lelaki dan terlarang bagi kaum perempuan;
unta jantan yang tidak boleh diganggu gugat
bila janin itu lahir mati, dapat dimakan bersama

karena telah dapat menghamili unta betina oleh kaum lelaki dan perempuan.

sepuluh kali). Ada beberapa pendapat yang * M.Rusydi Khalid +

berbeda mengenai tntababirah (;:b:. ):
{b:Pertama pendapat Az-Zajjaj, bahirah (
) BAI' ( Gi )

adalah unta betina yang telah beranak lima kali qj ttKata bai' ( C,{ ) adalah bentuk mashdar dari kata

dan anak yang kelima itu jantan, lalu unta betina b6' a - y a6'u - bai' an darrl mabi' an ( q. U- l.

itu dibelah telinganya, dilepaskan merumput Dalam Al-Qur'an, bai' dan kata-kata turunannya

dan mencari air, tidak boleh ditunggangi, tidak tersebut 15 kali, tersebar dalam delapan surah

boleh diambil air susunya dan tidak boleh dan sebelas ayat.

disembelih. Kedua menurut Ahmad bin Faris Bai'( g. ) memunyai makna dasar'i'th6'ul-

bin Zakariya dan Ar-Raghib Al-Ashfahani, *i imutsman wa al<hdzuts-tsamrn' (';3t a-Uit l6,'y=

bahirah ({;4 ) adalah unta betina yang dibelah menyerahkan suatu barang atau benda yang

telinganya bila telah melahirkan 10 anak unta, telah ditentukap harganya dan menerima

tidak boleh ditunggangi, tidak boleh membawa pembayarannya). Dengan demikian, bai' ( g. )

barang, dan dibiarkan bebas ke mana saja. merupakan lawan dari asy-syird' ( Lt'At =

t23 ENsrrlopsnra Ar- Qun aN

Bai' Bait

menyerahkan sesuatu yang dijadikan pem- bai'ahkarena di dalam janji setia itu sesungguh-
nya terjadi pertukaran kepentingan: yang
bayaran dan menerima barang atau benda yang
dibaiat menjual kepatuhsetiaannya kepada yang
telah ditentukan harganya). Al-Baghawi di membaiat dan yang membaiat memberikan
perlindungannya kepada yang dibaiat sebagai
dalam Ma'1limut Tanzil ketlka menafsirkan bai'
ganti (tukaran) kepatuhsetiaan itu. Tempat
pada td bofr'un fihi wal6 khullah tiV'li xp.*l
ibadah orang-orang Nasrani dan Yahudi disebut
yang terdapat di dalam QS. Al-Baqarah l2l:25a
denganfidi'( ,t4 = tebusan), sebab pada hari itu al-bi'ah ( ii!') karena di dalamnya sering terjadi

seseorang tidak mungkin dapat menebus dirinya kegiatan ibadah sebagai manifestasi dari ke-
patuhsetiaan pelakunya terhadap Tuhannya. Itu
dari Allah, karena Allah tidak akan menjual berarti telah terjadi penyerahan diri dan jiwa

ketentuan-Nya dengan harga apa pun. oleh yang menyembah kepada yang disembah

Pada hakikatny+ bai' ( A. ) dan syir6' ( )V ) dan pemberian karunia dari yang disembah.
Menurut penelitian ini, makna yang ter-
adalah kegiatan tukar menukar. Bai' ( Ci.) dan
syird'( l;)yangbiasanya dirangkum di dalam kandung di dalam kata bai' dan turunannya di
istilah at-tij 6r ah ( iit;jrt = jual-beli/perdagangan) dalam Al-Qur'an mencakup jual, perjanjian
(baiat), dan tempat ibadah bagi orang-orang
merupakan kegiatan di bidang mu'6mal6t Nasrani dan Yahudi. Pembicaraan ayat-ayat
(ol-l; ). Adapun pengertian bai' (g. ) secara
yang di dalamnya terdapat kata bai' dan
istilah yang sudah bersifat teknis adalah
mubddalatul-mdlil-mutaqawwami bil-mdlil- turunannya berkisar tentang 1) penghargaan

mut aq aww imi ( e"#t )au, eifit lt:lt'i;ri = kegiat- Allah swt. kepada para pelaku kebaikan dan para

an menukarkan harta yang telah ditetapkan syuhad6' (QS. At-Taubah [9]: 111);2) tata cara ber-
muamalah yang baik dan aman (QS. Al-Baqarah
harganya dengan harta yang juga telah ditetap- [2]: 275, 282\; 3) peringatan Allah swt. kepada

kan harganya). manusia agar berbuat kebaikan selagi ada
kesempatan (QS. Al-Baqarah [2]: 254 dan QS.
Apabila kata itu diubah wazan (bentuk)-
IbrAhim [1a]: 31);4) orang yang tetap melakukan
nya menjadi bhya'a - yubhyi'u - mubhya'atan ibadah di tangah-tengah godaan akan mendapat
rahmat dan karunia dari Allah swt. (QS. An-N0r
(\ z;--ti iU-'tzi--g'/p-ti ) atau al-bai'ah (Indonesia: baiat) [24):37 dan QS. Al-fumu'ah [62]:9);5) setiap janji
setia (baca: baiat) harus dihormati dan dihargai
maka pengertiannya menj adinafi'un minal mitsdqi
oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamnya (QS.
bibadztithth6'ah(*6, )5, g$t i 1r= salah satu
Al-Fath [tt8]: 10, 18 dan QS. Al-Mumtahanah [60]:
dari bentuk perjanjian yang pada intinya 12); dan 6) Allah swt. tidak merestui keganasan
suatu golongan atas golongan lainnya (QS. Al-
menyatakan kesediaan untukberlaku patuh dan
Hajj l22l: 4O). + chotidi +
setia), demikian Ath-Thabathabai merumuskan
BAIT ( CJ )
di dalam tafsirnya Al-Mizdn fi Taffir Al-Qur'6n.
Katabait ( 4 ) berarti'rumah' dan berasal dari
Namun, dilihat dari bentuk katanya, yang di kata bdta ( ir( ). Di dalam Al-Qur'an, kala bdta
( ir( ) dengan segala derivasinya disebut 73 kali
dalam hal ini menggunakanwazzn (pola) muf6'al
dan tersebar di dalam 28 surah. Lima kali di
( maka kata itu mengandung pengertian
sa"Plindg.)sehingga baik yang membaiat maupun dalam bentuk kata kerja tiga kali di dalam bentuk

yang dibaiat harus secara timbal balik berjanji mashdar, dan 55 kali di dalam bentuk katabenda.
setia untuk melakukan kewajiban masing- Yang terakhir ini dapat dibagi lagi menjadi dua;
masing (QS. Al-Fath [,18]: 10, 18 dan QS. Al-
Mumtahanah [60]: 12); apabila bentuknya sudah

menjadi al-bi'ah ( 4, ) maka maknanya pun

berubah menjadi 'tempat ibadahnya orang-

orang Nasrani dan Yahudi'(QS. Al-Hajjlz2l: $.

Apabila makna-makna tersebut diperhati-

kan, terlihat adanya keterkaitan di antara yang

satu dengan yang lain. ]anji setia dinamakan

Kajian Kosakaa 124

Bait Bait

28 kali di antaranya di dalam bentuk kata benda dinisbahkan kepada Allah, baitullilh ( ir, Lj =

c)tunggal (mufradlsingular), yartn bait ( ), dar"t rumah Allah, yaitu Ka'bah), yang sering juga

sisanya, 37 kali, di dalam bentuk kata benda disebut dengan nama lain, seperti baitul-hardm

jamak(jama'lplural), yartubuyftt ( o'i. ). ( dit i^.l = rumah suci) dan al-baitul-muharram
I'r:;lt'*1; = rumah yang disucikar), al-baitul-
Di dalam bentuk kata kerja, kata ini ber- 'atiq ( fiit'Ai = rumah kuno). Dinamakan al-

kaitan dengan waktu malam hari. Bita ( lrq ) baitul-harkm (rumah suci) dan al-baitul-mubarram

termasuk al- af ' dlul -khamsah, seperti shdr a y ang

berarti 'menjadi'. Kata ini juga berarti 'berada (rumah yang disucikan) karena Allah meng-

pada waktu malam'. Kata turunannya yang haramkan kepada orang-orang musyrik untuk
memasuki rumah itu; sedangkan dinamakan
masih di dalam bentuk kata kerja, sepertibayyata

( 4. ), tetap berkaitan dengan 'waktu malam dengan al-baitul-'atiq, karena rumah ini merupa-

hari'. Kata-kata seperti itu biasanya bermakna kan rumah ibadah pertama yang didirikan di

'bekerja pada malam hari'. Adapun pekerjaan- atas dunia. Adapun latar belakang dinamakan

nya sendiri biasanya dikaitkan dengan pelaku, Ka'bah adalah karena bentuknya yang me-

seperti bayyatal-amra ('t\it ,*. ) yung berarti nyerupai kubus (Ar.: al-ka'b = kubus).
'mengerjakan sesuatu di malam hari', dan
bayyatal-'aduwwa ('r"it 4 ) ya.g berarti 'me- Sejak semula baitullih (Ka'bah) itu di-

nyergap musuh di malam hari'. maksudkan sebagai tempat ibadah, tempat orang

Adapun kata benda bait (4. ) memunyai shalat, tawaf, iktikaf, dan sujud (QS. Al-Baqarah

dua arti. Pertama, 'tempat tinggal', sepadan [2]:125,158, QS. Al-AnfAl [8]:35, danQS. Al-Hajj

dengan kata lainnya al-manzil ( J;:lt ), al-maskan [22]:29). Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail merupa-

kan ahlul-bait; maka, Allah memerintahkan

p( "einlgi erti)a,ndNarla-bl-amita('w-tai() 6riii ).Didalamhalini, mereka untuk membersihkan rumah Allah itu

tidak perlu dibatasi untuk keperluan tersebut (QS. Al-Baqarah [2]:
125 dan QS. Al-Hajj [22]:26). Di samping itu, doa
dengan waktu malam, sesuai dengan pengertian Nabi Ibrahim dikabulkan Allah dengan men-

asalnya. Bait (,-+. = tempat tinggal) ini, bagai- jadikan baitullih itu tempat suci yang selalu

mzrnapun, memang pada mulanya berhubungan

dengan malam hari karena fungsi utama tempat diziarahi orang dalam rangka melaksanakan haji

tinggal adalah tempat tidur di malam hari. dan umrah (QS. Al-Baqarah [2]: 158 dan QS. Ah
' Imr An l3l: 97 ), serta berkorb an (QS. Al-Hajj l22l:
Apalagi, di masa lalu banyak penduduk Arab 33) sehingga hati manusia tertambat kepadanya

hidup secara nomaden, berpindah dari satu

tempat ke tempat lain. Di dalam keadaan seperti dan rezeki Tuhan mengalir ke sana. Allah
menyebutkan juga bahwa rumah-Nya juga
itu, fungsi tempat tinggal memang terutama

untuk tidur. Akan tetapi, di dalam perjalanan berfungsi sebagai tempat berkumpul bagi

waktu, kata itu menjadi berarti'tempat tinggal' manusia dan merupakan tempat yang aman (QS.

atau rumah. sKyeadirubaeraat-rbtai-ist(e-p:eiirti) uiu aihubung- Al-Baqarah l2l:125).
kan dengan sudah menjadi Di dalam Al-Qur'an juga terdapatkata al-

bahasa Indonesia-bait atau kuplet syair. Di- baitul ma'mfi, ('.,':i1;r l+i I tqS. Ath-Thor [52]: a)

namakan demikian karena bait syair itu meng- yang secara semantik berarti'rumah yang ramai

himpun huruf-huruf dan kata-kata, sebagai- dikunjungi'. Sebagian penafsir berpendapat,

mana di dalam rumah terhimpun anggota yang dimaksudkan dengan al-baitul ma'mfir

keluarga. ]amak (plural) dari kata bait ( cJ. ) ('r';Jlt Lji ) ua*n baitullilh, Ka'bah, karena ia

dengan pengertian tempat tinggal atau rumah selalu dikunjungi orang. Sebagian lagi ber-

adalah buyitt ( o';.),sedangkan j*uk dari kata pendapat, yang dimaksudkan dengan al-baitul-

bait (,+. ) dengan pengertian syat adalah abydt ma'mir ('r'iJjlt Lii) it" adalah sebuah rumah
'

( -Gi). di langit yang ketujuh.

Katabait ( -i ) di dalam Al-Qur'an sering Umumnya baitullilh, seperti terlihat di atas,

r25 ENsrrr-opp,orn Ar--Qun'aN

Bait Bakkah

disebut di dalam bentuk tunggal, yang berarti rumah difungsikan sebagai tempat salat dan
berdakwah (QS. Y0nus [10]: 87), serta tempat
'Ka'bah'. Apabila terdapat di dalam bentuk jamak
membaca Al-Qur'an (QS. Al-AhzAb [33]: 3 ).
sehingga menj adr buytttull 6h (rumah-rumah Allah);
Akan tetapi, kebanyakan ayat Al-Qur'an yang
mak4 yang dimaksudkan adalah masjid-masjid menyebut rumah sebagai tempat tinggal
manusia, berhubungan dengan persoalan-
(QS. An-Nfir [24]: 36) dan bertungsi sebagai tempat persoalan ajaran etika di dalam Islam (QS. An-
beribadah, bertasbih dan berzikir pada waktu pagi NOr [24]: 27, 6'1., dan lain-lain).
dan sore hari. Di dalam hal ini, di antara para
mufasir ada yang berpendapat bahwa yang Rumah juga berfungsi sebagai'kurungan'

dimaksudkan'rumah-rumah Allah' itu adalah bagi wanita pezina (QS. An-NisA' [4]: 1.5),
sebagaimana ada juga ajaran etika berkenaan
masjid-masjid pada umumnya, sementara sebagi- dengan rumah Nabi Muhammad saw. (QS. Al-

an mufasir lainnya menyatakan hanya merujuk AhzAb [33]: 53). oe Badri Yatim +

kepada empat buah masjid, yaitu masjid-masjid BAKKAH ( Ki )

yang dibangun oleh para nabi Al-Masjidil-Hardrn, Bakkah adalah sebuah kota di Saudi Arabia yang
dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail; merupakan salah satu kota suci umat Islam. Di
kota ini terdapat Masjid Haram dan Ka'bah.
Masjid Al-Baitul Muqaddas di Yerussalem, ymg
&Kata bakkah ( ) berasal dari kata bakka
dibangun oleh Nabi Sulaiman; Masjid Nabawi dan
( gt, ) yang berarti'meremukkan' dan'berdesak-
Masjid Quba, keduanya dibangun oleh Nabi desakan'. Di dalam pemakaiann/4 kata bakkah
Muhammad.
( & ) beruUah menjadi makkah (k) karena
Di dalam pengertian 'tempat tinggal/
kebiasaan orang Arab mengubah huruf Da
rumah', bait di dalamAl-Qur'an bisa dinisbahkan menjadi mim, rnisalnya kata lAzib (,?r\ ) diubah
kepada manusia dan kepada binatang bahkan
menjadi l6zim(71i).
kepada Hari Akhir. Di antara bfrt yangdinisbah-
kan kepada binatang adalah baitul 'ankabfit Di dalam Al-Qur'an kata ini disebutkan

( olKAt Lj = tempat tinggal laba-laba) (QS. Al- sekali, yaitu pada QS. Ali 'ImrAn [3]: 96,
Ankab0t l29l: a\ dan rumah lebah di gunung-
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun
gunun& bukit, pohon, dan tempat-tempat yang untuk (tempat beribadaD manusia ialah Baitullah di
dibikin manusia (QS. An-Nahl [16]: 68). Adapun
rumah yang dinisbahkan kepada Hari Akhir Bakkah, sebutan lain bagi kota suci umat Islam, Mekah.
adalah rumah di surga (QS. At-Tahrim [66]: 1L). Gambar di atas adalah sebuah gerbang kota yang menjadi
landmark kota Mekah.
Di dalam Al-Qur'an, al-bait berarti tempat
tinggal di dalam pengertian umum. Al-bait tidak

harus bersifat permanen, kemah-kemah yang

terbuat dari kulit yang dibawa berpindah-

pindah, di dalam Al-Qur'an, juga disebut dengan

kata buy itt (rumah-rumah) (QS. An-Nahl [15] : 80).

Rumah itu bisa juga di dalam bentuk gunung
yang dipahat (QS. Al-A'rAf l7l:74, QS. Al-Hijr

[15]:82, dan QS. Asy-Syu'arA' [26]:149). Bahkan,
bukan tidak mungkin rumah terbuat dari emas

(QS. Al-IsrA' l17l: 93).

Di dalam Al-Qur'an ada ayat-ayat yang
menunjukkan fungsi rumah, seperti sebagai

tempat tinggal (QS. An-Natrl [16]: 80) dan tempat
menyimpan barang (QS. Ah'ImrAn [3]: 49). Di
samping fungsi umum ini, juga disebutkan agar

Kajian Kosakata 126

Bakkalr Bal

Bakkah (Mekah) yang diberknhi dan menjadi petunjuk masa-masa awal kerasulan Muhammad saw.
kota Mekah berada di dalam kekuasaan suku-
bagi sernuamanusia."
suku Quraisy yang musyrik.
Ayat ini disebut di dalam konteks pem- Mekah dikuasai umat Islam padatahun 8 H
bicaraan tentang bantahan Allah terhadap
melalui suafu penaklukan yang dikenal dengan
pengakuan Ahlul Kitab mengenai rumah ibadah namaFathMakknh di bawah pimpinan Rasulullah

yang pertama. Menurut keyakinan Ahlul Kitab, saw. Sejak itu kota ini sepenuhnya berada di dalam
rumah ibadah yang pertama dibangun adalah kekuasaan kaum muslimin. Sejak tahun 9 H kaum

Baitul Maqdis yang terletak di Yerussalem. Sebagai nonmuslim tidak diperkenankan lagi menetap di
kota ini, berdasarkan wahyu di dalam QS. At-
bantahannya Allah swt. menurunkan ayat ini. Taubah l9lt28. Sampai sekarang kota Mekah dan
Ada dua pendapat tentang sebab kota ini daerah-daerah sekitarnya dinyatakan terlarang

dinamai Bakkah atau Mekah. Pertama karena bagi non-Muslim.
tempat ini selalu ramai diziarahi pengunjung dari
berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan Sebagai kota suci, Bakkah (Mekah) me-
tawaf, khususnya di musim haji. Orang-orang di munyai banyak keutamaan, antara lain dapat
disebutkan sebagai berikut. 1) Kota yang aman
dalamnya sering berdesak-desakan, sebagai sentosa dan penduduknya dianugerahi rezeki
diisyaratkan di dalam QS. Al-Hajj [22]:27. Kedua berupa buah-buahan sesuai dengan doa Nabi
ia dinamai Mekah karena oranS-orang yang Ibrahim as. di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 126.2)
berbuat aniaya di dalamnya akan diremukkan Kota yang di dalamnya terletak Masjid Haram
atau dibinasakan oleh Allah swt., seperti dinyata- dan Ka'bah, tempat umat Islam melaksanakan
kan di dalam firman-Nya, QS. Al-Hajj l22l:25.
ibadah haji dan umrah. 3) Kotayang di dalamnya
Kota Bakkah atau Mekah di dalam Al- dijumpai beberapa peninggalan Nabi Ibrahim
dan putranya, Ismail, bertpa maqdmlbtahlm, hijr
Qur'an disebut juga dengan narna "Umm al-Qura",
Ismail, sumur zamzam.4) Kota tempat Al-
antara lain di dalam QS. Al-An'Am [5]: 92 dan Qur'an pertama kali diwahyukan. 5) Kota
kelahiran Nabi Muhammad saw.6) Kotatempat
QS. Asy-Syurd' l42l:7. Nabi saw memulai perjalanan Isra dan Mikraj.
Kota Mekah terletak di suatu lembah kering 7) Kota yang paling banyak dikunjungi manusia
setiap tahunnya sehingga ada yang menyebut-
dan tandus yang dikelilingi gunung-Sunung nya sebagai kota wisata terkemuka di dunia.
karang. Lembah itu membujur dari barat ke timur
ee Ahmad.Thib Raya e:
sepanjang kurang lebih 3 km, dan lebarnya dari
utara ke selatan sekitar L,5 km, terletak sekitar BAL(Js)

330 meter di atas permukaan laut. Di sebelah Bal ( )a = bahkan, sebenarnya) adalah salah satu
timur lembah itu dibatasi oleh Gunung Abu
Qubais, di sebelah utara oleh Gunung Kada, huruf ma'6ni yang berfungsi membatalkan

Gunung Al-Falj, Gunung Hin4i, Gunung Qaiqa'an, hukumbagian pertama dan menetapkan hukum
dan Gunung Lu'lu, sedangkan di sebelah selatan bagian kedua. Bal adakalanya diikuti olehiumlah
( ai.3 = susunan kalimat yang sudah sempurna)
oleh Gunung Kudai dan Gunung Khundamah.
Adapun di sebelah barat lembah itu berbatasan dan adakalanya hanya diikuti olehmufrad('i--

dengan Laut Merah. hanya satu kata). Apabila diikuti oleh muftadrnaka

Di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa ia berfungsi sebagai huruf 'athf (,-bL, i'; =

kota ini sudah dikenal sejak masa Nabi Ibrahim penghubung) dengan syarat didahului oleh ij Ab,
as. Ibrahim bersama istrinya, Haiar, dan anak amr (perintah), nafy (peniadaan), dan nahy
(larangan). ]ika diikuti oleh jumlah(kalimat) maka
mereka, Ismail, datang ke tempat ini untuk
menetap dan mencari kehidupan baru. Ke-

datangan Ibrahim dan keluarganya ke Mekah
diabadikan di dalam QS. IbrAhim l14l:37.

Menjelang kedatangan Islam sampai pada

1?7 EsstrlopeotR Ar- Quii'aN

Bal Baliglr

ia bermakna'meninggalkan yang pertama atau ingkaran sebagai manusia tentang hari yang
membatalkannya'. Bal dalam bentuk seperti itu
disebut sebagai huruf ibtid6' ( rti.ttt = 'mengawali dijanjikan itu, yaitu Hari Kiamat. Begitu pula di
persoalan/hukum lain'). Sebagai contoh, firman
dalam QS. As-Sajadah [32]: 3 di mana pada
Allah di dalam QS. Al-Anbiyd' l21l:26 yang
artinya "Dan mereka berkata, 'Tuhan Yang Maha pembicaraan pertama orang-orang kafir meng-
anggap Al-Qur'an itu sebagai sesuatu hal yang
Pemurah telah mengambil anak,' Mahasuci Allah.
mengada-ad a y{rgdiciptakan oleh Muhammad
S eben amy a ( m al aikat -mal aiknt ) itu adnl alx hnmb a-hnmb a
saw, sedangkan di dalam pembicaraan selanjut-
yang dimuli*kan". Kata bal di dalam ayat ini
nya Allah menegaskan bahwa Al-Qur'an itu
diterjemahkan dengan'sebenarnya' . ladi, hukum
kalimat yang pertama yang menganggap Tuhan adalah kebenaran yang datang dari Tuhan. Pada
itu memunyai anak, tidak berlaku lagi karena di
kedua persoalan ini di antarai oleh &a/. Contoh
antarai oleh bal ( Ji = sebenarnya), dan me- lain, di dalam QS. Al-A'la l87l:1.*16 dan QS. Al-
netapkan hukum kalimat yang kedua, yaitu Mu'min0n l23l:62-63.

kalimat setelah bal, yang menetapkan bahwa Pendapat lain menyebutkan bahwa bal

malaikat-malaikat itu adalah hamba-hamba terkadang tidak berfungsi intiqil ( J$t = ber-

Allahyang dimuliakan. Begitu pula di dalamQS. pindah), tetapi menunjukkan bahwa orang-
Al- Mu'min0n [23]: T0yangartinya, "Atau mereka orang tersebut memiliki sifat yang disebutkan,

buknta: P adnny a ada peny akit gila. Sebenarny a dia telah baik sebelum bal maupun sesudahnya seperti di

membawa kebenaran...". Ini digunakan berkaitan dalam QS. Al-A'rAf l7l:81., QS. Asy-Syu'ard' 126l:
dengan tuduhan orang-orang musyrik yang
menganggap bahwa Muhammad saw. gila. Akan 166; QS. An-Naml [27]:55 dm 65-66. Maksud-
tetapi, tanggapan orang-orang musyrik tersebut
dianulir oleh Allah swt. bahwa Muhammad saw. nya, mengungkap berbagai dosa-dosa mereka,
itu justru membawa kebenaran kepada mereka,
tetapi pada umumnya mereka benci terhadap seperti sifat-sifat yang dijelaskan di dalam ayat
ini. Pendapat ini didukung oleh Ibnu Malik dan
kebenaran yang dibawa oleh beliau. Ibnul Hajib. Bahkan, menurut mereka, fungsi
Di samping ltu, bal berfungsi mengalihkan seperti ini yang terdapat di dalam Al-Qur'an.
Menurutnya, bal yang berfungsi membatalkan
satu pembicaraan kepada pembicaraan yang
lain, dan atau meninggalkan satu kisah yang lain yang pertama dan menetapkan yang kedua atau

tanpa kembali kepada yang pertama 'athf, seperti ibthdlu md lil-awwali wa itsbituhfi litstsdni

di dalam QS. Al-Kahf [18]: t18 yrrgNtinya, "Dan ( ,til.'n$s )\tJ.6 J;at I adalah tidak benar,

mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan maka tidakterdapat di dalamAl-Qur'an dan juga
di dalam bahasa yang fasih.
berbaris. Sesungguhnya kamu datang kepada Kami
:e Kamaluddin Abunawas c+
seb agaimon a Kami mmcipt akm knnu p adn knl i p u t arn a;
BALAGH t 1)ti )
bahkan knmu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak
akan menetapkm bagi knmu waktu perjanjian" . Bal ('J,. Baligh adalah bentuk mashdar dari kata balagha -

= bahkan) di dalam ayat itu berfungsi mengubah - ) yang berarti
dan atau memindahkan satu pembicaraan ke - U eyablaghu - balighan( G)tt
pembicaraan yang lebih penting. Pembicaraan 'menyampaikan'. Menurut bahasa, kata baldgh
yang pertama, Allah menjelaskan situasi di Hari
Kiamat di mana manusia akan kembali kepada memunyai beberapa makna. Makna-makna
Tuhan, sebagaimana awal mereka diciptakan.
Pembicaraan berikutnya, Tuhan menjelaskan tersebut sebagian besar terekam di dalam Al-
pembicaraan yang lebih penting, yaitu peng-
Qur'an, seperti baligh yang bermakn a at-tablighl

allshhl ( Jt d)l\&[3r= menyampaikan), at-kifayah

( iiutr= cukup), bayhnun yudz6'li ghardhin minal

aghrddh 1 ;r;\ q i'A gti-36. = penjelasan

yang disampaikirr untuk mencapai suatu

htuajdudaans)y,-ssyinaniu' lwbaulintgihhdy(a7tu'$htttt1(',e=-mWa.s'ta,&b,alLigh):,

Kajian Kosakata 128

Baiigh Bari'ah

(AAbatas akhir sesuatu), shdra fashihan ,w = beberapa ayat, di antaranya QS. An-N0r l24l:
menjadi fasih), washala ilaih ( lr.ki = sampai
fi-* ;ikepadanya) atstsara t a' tfir an sy afrdan (ql: 59. Ini dipergunakan berkaitan dengan pedoman

= memberikan bekas yang sangat kuat), dan pergaulan di dalam rumah tangg4 yaitu apabila
anak-anak telah memasuki umur baligh maka
sebagainya. Makna-makna tersebut sekalipun
tidak diperkenankan masuk ke dalam kamar
tampaknya berbeda, tetapi memiliki hakikat
orang tuanya tanpa meminta izin terlebih
yang sama, yaitu menunjukkan tujuan akhir
dahulu, seperti yang dijelaskan Allah di dalam
sesuatu, karena kata yang berakar pada ba, lam,
QS. An-N0r l24l:59.
ghain menunjukkan makna yang demikian. Baldgh yang bermakna haddusy-syai' wa

Kata baligh dengan segala derivasinya nihayatuh (U4. , *t L = batas akhir sesuatu)

disebutkan sebanyak 77 kali di dalam Al-Qur'an, disebutkan di dalam QS. An-Najm [53]:30. Ini
adalah rangkaian ayat yang memberikan
yang tersebar di dalam 35 surah dengan makna- peringatan kepada Nabi saw. agar berpaling dari
orang-orang yang berpaling dari peringatan
makna yang berbeda seperti yang disebutkan di Tuhan, yaitu orang-orang musyrik karena

atas. Penggunaannya sebagian besar (51 kali) di pengetahuan siapayang mendapat petunjuk dan

dalam bentukf'l (kata kerja), yaitu antara lain siapa yang tersesat di jalan Tuhan, hanya Dialah

di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 231.,232,234\ 235, yang tahu. Pengetahuan nabi tentang hal

dan196; QS. Ai'Imr6n [3]:40; dan QS. Al-Nis6i tersebut ada batas dan akhirnya.
Baligh yang bermakna atstsara ta'tsiran
[4] : 6, sedangkan di dalam bentuk lsru (kata benda)
syaffidan ( fi"* qy ;i = memberikan bekas yang
disebutkan sebanyak 26 kali, yaitu antara lain
sangat kuat) terekam di dalam QS. An-NisA' [4]:
di dalam QS. Ai'Imr6n [3]:20; QS. An-Nisil [4]: 63, sedangkan baligh yang bermakna washala
63; dan QS. Al-Milidah [5]: 95,92, dan 99.
ilaihi ( 4y S-i = sampai kepadanya) disebutkan
Baligh yang bermakna al-ishdl ( J(al)t =
di dalam QS. Al-Kahfi [18]: 61. Ayat terakhir ini
menyampaikan) disebutkan di dalam sejumlah memberikan gambaran tentang perjalanan Musa
as. untuk menemui Khidr as., yang oleh Allah
ayat antara lain QS. Al-NCrr [2al54 dan QS. Al- memberikan tanda di mana Khidr berad4 yaitu
pertemuan dua buah laut. Namun, pada saat
Ankab0t l29l: 18. Ayat ini berkaitan dengan
tugas seorang rasul, yaitu menyampaikan Musa as. telah melewati tempat tersebut Musa

risalah/agama Allah kepada kaumnya. Seorang lupa tanda yang telah disampaikan oleh Allah.

rasul tidak wajib mengubah kaumnya dari tidak E Kamaluddin Abunawas et

beriman menjadi beriman terhadap risalah BARA',AH (all.t

Tuhan; karena yang wajib bagi rasul hanyalah Kata ini disebut dua kali di dalam Al-Qur'an,
yaitu pada QS. At-Taubah [9]: 1 dan QS. Al-
menyampaikan risalah tersebut. Di sini terletak
Qamar [54]: 43. Kata yang seakar dengannya
salah satu dari kewajiban rasul Tuhan adalah dengan preposisi yang sesuai dengan PenS-

at-tabti gh t &F' = menyampaikan). a( y""artq, d=i gunaannya ditemukan sebanyak 27 kali dan
Balagh yang bermakna al-kifdyah tersebar di dalam berbagai surah, yang terdiri
sejumlah
cukup) disebutkan di dalam dari kata ubarri'u ('U;i), tabarra'a (i7), bar6'att
(a;\a.), natabarra'u ("n, bari' ( r,5i.), bura'6'u
antaranya QS. Al-Anbiy6t' [21]:106. Ayat ini li1; ), dm al-bdri' ( a :Qt ).
berkenaan dengan peringatan Allah kepada
Menurut bahasa, kata Ar-Raghib Al-
orang-orang beriman, khususnya umat Ashfahani, bar6'ah (al,lr[) berarti 'menjauhi

Muhammad saw., bahwa kisah para nabi yang

dijelaskan oleh Allah di dalam beberapa ayat di

dalam surah ini bisa menjadi peringatan yang

sangat bermanfaat, mengingat di dalamnya

dapat ditarik nasihat-nasihat.

Baligh yang bermakna sinnul bultrgh

't,i.',fii.1".- = -uru baligh) disebutkan di dalam

129 Eivsrxlopeola Al-Qun aN

Bard'ah BarA'ah

sesuatu yang keberadaannya tidak disukai'. Kata Menyadari kekecewaan sahabatnya, Rasulullah

bar6'ah (a;\a) di dalam QS. At-Taubah [9]: 1, saw. menjelaskan bahwa malaikat jibril telah

berarti'pemutusan hubungan Allah dan rasul- datang kepadanya dan mengatakan, "Maklumat
Nya dari kaum musyrikin, merupakan upaya
menjauhi mereka karena hubungan itu tidak tentang bar6'ah (rl7) harus Engkau sampaikan

disukai keberadaannya' . Bar6'ah ( a;lj ) di dalam sendiri atau disampaikan oleh seseorang dari
QS. Al-Qamar [54]: 43, yang berarti 'jaminan keluargamu." fawaban itu membuat Abu Bakar
pembebasan dari azab, merupakan upaya merasa puas dan berbesar hati kembali.
menjauhkan azab sebagai sesuatu yang tidak
disukai'. Kalaubri'u ('U;.i) di dalam QS. Ali Adapun isi maklumat bar6'ah (alG) yang
disampaikan Ali bin Abi Talib sebagai berikut.
'ImrAn l3l:49 dNrtubri'u(El aidalam QS. Al-
Pertama, perjanjian yang telah disepakati di
Ma'idah [5]: L10, yang berarti'menyembuhkan'
bermakna'menjauhkan penyakit sebagai se- antara Nabi dan kaum musyrikin Mekah selama

suatu yang tidak disukai'. Selanjutnya, kata al- ini tetap berlaku sampai batas waktunya
bdri' ( is _,rli ) di dalam QS. Al-Baqarah [2]: s4 y mg
dinisbahkan kepada Allah swt. adalah di dalam berakhir. Perjanjian yang tidak ada batas

konteks bahwa Dialah yang menjadikan ma- waktunya ditentukan batasnya sampai empat
nusia bebas dan jauh dari kekurangan dan hal-
bulan lagi. Bila tidak ada perjanjian baru maka
hal negatif sebagaimana dialami oleh Bani Israil
hubungan dibatasi sampai akhir bulan
yang menyembah lembu; dengan tobat bunuh
Muharram. Di dalam masa empat bulan itu,
diri, Allah membebaskan dan menjauhkan
kaum musyrikin diberi kesempatan untuk pergi
mereka dari kezaliman yang mereka perbuat ke mana saja, tanpa diganggu, di dalam rangka

selama ini. mempersiapkan peperangan yang bakal terjadi

Adapun latar belakang turunnya ayat-ayat setelah berakhirnya batas waktu tersebut.

yang berkenaan dengan pemutusan hubungan Sesudah itu, Nabi saw. dan para sahabatnya siap

dengan kaum musyrikin ialah seringnya mereka menyerbu dan menyerang mereka. Dengan kata

melanggar perjanjian yang mereka buat dengan lain, beliau tidak lagi menunggu adanya ser:rng-

Rasulullah saw. yang selama ini dihadapi dengan an lebih dahulu; akan tetapi, beliau dapat

pasif oleh beliau. Hal ini tentu saja merugikan mengambil inisiatif untuk memulai peperangan.
beliau dan umat Islam. Oleh karena itu, turun
beberapa ayat tentang bar6'ah ( a;i1) yang Kedua, bahwa tawaf di Baitulharam tanpa
merupakan jawaban Allah di dalam meng-
busana tidak diperbolehkan. Ketiga, setelah
hadapi kondisi negatif ini. tahun penyampaian maklumat ini, orang-orang
Rasulullah saw. telah menyampaikan musyrik tidak diperbolehkan lagi bertawaf di
Baitulharam dan tidak diperbolehkan me-
langsung pengumuman tentang pemutusan laksanakan ibadah haji. Keempat, dinyatakan

hubungan tersebut kepada kaum musyrikin di bahwa tidak ada yang akan masuk surga kecuali

Mekah, tetapi beliau meminta Abu Bakar ra.. orang yang beriman.

untuk mewakilinya di dalam menyampaikan Adapun masa empat bulan yang di-
pengumuman itu sekaligus sebagai amirul-hajj. maksudkan, dihitung mulai hari penyampaian
Namun, belum begitu lama Abu Bakar ber- maklumat itu atau dengan kata lain, dengan
angkat, Nabi saw. memerintahkan Ali bin Abi hitungan 20 hari di dalam bulan Dzulhijjah,

Thalib ra.. untuk menyusulnya dan mengganti- selama bulan Muharram, Shafar, Rabiul Awal,
dan 10 hari pertama bulan Rabiul Akhir, sesuai
kan Abu Bakar di dalam tugas yang dilimpahkan dengan makna yang terkandung di dalam ayat-

kepadanya. Abu Bakar merasa kecewa dengan ayat itu.
tindakan beliau yang mencabut tugas itu.
Tentang tidak adanya penyebutan basmalah

pada awal surahbard'ah( a;1a) ini, itu merupakan

tauqifi ( 4:'; ) karena demikianlah yang di-

Kajian Kosakata 130

ilarakii t Barakit

sampaikan Rasulullah saw. kepada para sahabat- seumpama tetapnya air di dalam telaga. Firman

nya. Kendati demikian, ada ulamayang mencoba Allah di dalam QS. Al-A'rAf [7]:96 menyatakan
mencari penjelasan mengenai alasan dari "ke- bahwa akan turun limpahan keberkatan dari
langit dan dari bumi kalau penduduk suatu
tidakbiasaan" ini. Alasan tersebut antara lain
negeri beriman kepada Allah. Umat Nabi Syu'aib
sebagai berikut. 1) Menurut tradisi bangsa Arab,
di dalam pembatalan perjanjian tidak dituliskan mendapat malapetaka dan jauh dari keberkatan

basmalah di dalam surah pembatalan itu. Oleh karena tidak beriman kepada Allah. Bani Israil,
karena itu, Ali bin Abi Talib membacakannya
karena kesabaran yang mereka miliki dari
tanpa basmalah sebagaimana tradisi mereka. 2)
Basmalah merupakan ciri kedamaian, sementara penindasan Firaun, diberi oleh Allah keberkatan
maklumat bar 6' ah ( a;11.'1 bermakna kekerasan. 3)
berupa daerah-daerah yang subur, yang se-
QS. BarA'ah QS. At-Taubah l9l termasuk surah
yang terakhir diturunkan dari Al-Qur'an di belumnya pernah mereka kuasai (QS. Al-A'rAf
Madinah. Isinya mirip dengan QS. Al-Anf6I [8]
yang turun pertama kali di Madinah. Hanya saja, l7l:137).
Rasulullah saw. wafat sebelum sempat men- Menurut Ath-Thabathab at, al-khairul-ililhiyy

jelaskannya. Oleh karena itu, keduanya digabung- ( "ti: ;;if = kebaikan yang bersumber dari

kan dan antara keduanya tidak dituliskan Allah) itu muncul tanpa diduga, 16 yuhtasab

basmalah, serta diletakkan pada tujuh surah yang ('-3:n ) dan tak terhitung pada semua segi
panian& meskipun keduanya tetap merupakan
kehidupan, baik yang bersifat materi maupun
dua surah. e: Ahmad Qoib ee
yang nonmateri. Keberkatan yang bersifat materi
BARAKAT { ors;.1
itu pun nanti akan bermuara juga kepada
Kata bardkat (,>ts'j ) adalah bentuk jamak dari
keberkatan nonmateri dan kehidupan akhirat.
kala barkah (a<T ), mashdar (infinitif) dari kata
Thabathabai merinci bentuk keberkatan
-'!;baraka - yabriku - barkan - barkatan ( - !;
pada semua segi kehidupan. Pertama, keberkatan
{;.3 C'; ). Di dalam Al-Qur'an, kata barkkat
( og'j ) dan kata-kata yang seakar dengannya di dalam berketurunan dengan munculnya

terulang sebanyak 32 kali. generasi-generasi yang kuat di segala bidang dan

S;Secara bahasa, kata barkah ( ) berarti (a) harta benda yang melimpah ruah. Semuanya

' an-namfr' IDaz ziy 6dah' ( .ltt;')t t'rrli( = tumbuh dan kalau diberkati oleh Allah, dijadikan indah bagi
manusia. Sarah, istri Nabi Ibrahim as.. hampir
bertambah), seperti: barraktu'alaihi tabrikan
putus asa akan memperoleh keturunan, karena
(6:"; *!31= saya ucapkan semoga tAllahl telah tua. Akan tetapi, karena rahmat dan
memberinya tambahan [berkah]); (b) 'tetapnya
keberkatan Allah, akhirnya ia memperoleh
sesuatu, kemudian ia bercaban& dan satu sama keturunan seorang putera bernama Ishaq as.

lain saling berdekatan'; (c) sebagaimana diartikan Ibrahim menjadibahagia dan tenteram (QS. H0d

oleh al-Ashfahani dan Ibnu Faris, arti asalnya [11]: 73). Karena itu, tidak ada alasan bagi
manusia untuk tidak beriman dan tidak ber-
'dada atau punggung unta yang menonjol'. Ini
terima kasih kepada Allah (QS. Ah'ImrAn [3]: 14
ada kaitannya dengan arti 'tumbuh dan ber- dan QS. An-Nahl [1.6]:72). Kedua keberkatan di
dalam soal makanan seperti mendatangkan
tambah', sebab salah satu dari anggota tubuh
kekenyangan. Kita dibolehkan menikmati
unta itu menonjol dari tubuhnya yang lain.
makanan, tetapi dibatasi untuk tidak melampaui
Secara terminologis, kata barkah ( rE7 )
berarti 'kebaikan yang bersumber dari Allah batas (QS. Al-A'rAf l7l:7: 31). Makanan yang
dinikmati itu haruslah yang halal dan bergizi
yang ditetapkan terhadap sesuatu sebagaimana agar berkah bagi tubuh, kesehatan, dan ke-
cerdasan (QS. Al-Baqarah l2l: 1.68, QS. Al-
mestinya'. Tetapnya kebaikan ini diibaratkan
MA'idah [5]: 88, dan sebagainya). Ketiga, ke-
berkatan di dalam hal waktu, seperti banyak-

r3r ENsrxr-opEora Ar--Qun'rrN

Barakdt Barq

nya waktu yang disediakan oleh Allah untuk BARQ ( 67.)

berusaha memenuhi kebutuhan hidup dan Kata barq ( .r! ) adalah mashdar ( ):r21) yang
mengembangkan ilmu pengetahuan. Allah
berasal dari kata baraqa ( A; I - yabruqu ('O;l -
berjanji akan memberi balasan yang baik dan
barqan (6;). Katainiberakar pada huruf b6(,a ),
kemudahan-kemudahan (berkah) bagi yang
ra ( s ), dan qaf (.e ) yang memiliki dua pengertian
dapat mempergunakan waktu untuk berusaha pokok, yaitu: (1) berarti'sesuatu (yang mengilat)',

serta memberikan sebagian penghasilannya di dan (2) 'kumpulan antara yang hitam dan yang

jalan Allah (QS. Al-Lail l92l:47). Karena itu, putih pada sesuatu'. Pada pengertian pertam4

wajar kalau Allah pada umumnya mengungkap- menurut Al-Khalil, al-barq ( ,;7r l adalah bidhash-
sahdb (.7t-llJt 'Jz+;= awarr putih). Ketika'awan
kan kata berkah di dalam Al-Qur'an di dalam

bentuk jamak (plural); keberkatan terdapat di menggumpal, langit tampak kegelapan (kehitam-

dalam berbagai aspek kehidupan dan berkaitan hitaman), ketika itu muncul warna putih,

dengan kepuasan hati di dalam menerima dan sehingga terjadi penggabungan antara hitam

memanfaatkan nikmat Allah. dan putih. Kondisi seperti itu lazimnya disebut

Bentuk keberkatan lain yang diungkapkan o'r! yang diartikan 'kilat', seperti dikatakan

oleh Allah adalah keberkatan terhadap dua baraqas sahdb barqan wa bariqan 1lt;lt ,51.
ji6. C';. = awan berkilat). Dan jika kilat itu hanya
masjid yang penuh dengan nilai-nilai sejarah dan terjadi sekali disebutbarqatan ('i'; ).

keagamaan. Masjid Aqsa sebagai tempat per- Katabaraqa ( G j. ) dapat pula berarti ' thala'a'

singgahan Nabi Muhammad saw. saat Isra dan ('*= terbit, muncul). Kondisi ini menerangkan

Mikraj diberkati kesuciannya dan lingkungan-

nyaoleh Allah karena mengandung nilai sejarah. suasana malam yang gelap dan bintang me-

Keberkatan juga diperoleh bagi yang me- mancarkan cahaya yang menerangi. Sama

ngunjungi dan beribadah di dalamnya (QS. Al- halnya jika dikatakan atdnd 'inda mabraqish-shubh

lsrA' [17]:1). Demikian juga Masjid Haram yang ( #t 9;'t:t uuf = ia telah datang kepada kami
memunyai berkah secara timbal balik. Keber-
ketika terbit subuh), Ntinya'linabaraqa' ( ,t;.;

adaannya dapat dijadikan tempat ibadah haji = ketika terbit). Al-Khalil berpendapat bahwa

oleh umat Islam dari seluruh penjuru dunia serta awan yang berkilat memunyai kilat, dan segala

mengandung nilai sejarah, baik tentang Nabi sesuatu yang warnanya berkilauan. Bisa juga

Ibrahim as. maupun oleh Nabi Muhammad saw. kata tersebut berarti lama'a ( E = mengkilat),

(QS. Ah'ImrAn [3]:96). sebagaimana dikatakan Al-Asmui, "Abraqa

Akar kata lain dari barkah ({7),yakni

tabirakn('!r\:j ), menurut Ibnu Faris berarntubmid

wa tajlil (.Wj ry = pujian dan keagungan

atau maha banyak kebajikan yang dianugerah-

kan-Nya). Kata ini ditafsirkan sebagai kemaha-
jftinggian Allah, ta'6tall6hu ( firr
). Keberkatan *.--

itu merupakan kabaikan yang dianugerahkan ffrt{ . .r+

oleh Allah kepada manusia; setiap kebaikan dari- Orang-orang munafk seperti mendengar kilat (barq) ketika
mendengar ay dt-ayat tentang peringatan
Nya dipandang suci dan bersih. Dari sini kata

tabdraka (l!rt; ) yang ditujukan kepada Allah,

sumber pemberi berkah, dapat juga mengan-

dung arti Mahasuci (lihat QS. Al-FurqAn l25l:1.,
QS. Al-A'r6f l7l:54, QS. Az-Zukhruf [43]:85, dan

sebagainya). ce Yaswirman &

Kajian Kosakata 132

Barq Barq

fuldnun bi saifihi ibrdqan" (Gt]1 *,3x a}.l = Si keadaan seperti di atas menggambarkan keadaan

Fulan bersinar pedangnya),-atau dikatakan, orang-orang munafik ketika mendengar ayat-

"ra'aitu al-bdriqata" ('i.tQt Ul, = saya melihat ayat yang mengandung peringatan. Mereka me-

sesuatu yang bersinar); maksudnya adalah nyumbat telinganya karena tidak sanggup men-
pedang, karena sifat pedang memancarkan dengar peringatan-peringatan Al-Qur'an. Di

kilatan. dalam ilmu balaghah, ungkapan seperti ini
masuk bahasan tasybih, yakni orang-orang
Pada pengertian berikutnya dapat dilihat munafik seperti mendengar kilat ketika men-

pendapat Al-Khalil bahwa mata dinamaibarqdu dengar ay at- ay at tentang peringatan.

(;6'; 7 karena pada mata terdapat dua warna, Kedua, mengungkapkan balasan yang
diterima oleh orang-orang yang beriman,
hitam dan putih secara terpisah dalam suatu bertakwa dan yang berbuat kebajikan.

benda. Ungkapan kedua ini, kata yang mengacu
kepada huruf ba, ra, dan qaf telah mengalami
Kata barq ( O; ) ai dalam Al-Qur'an dan
segala bentuk perubahannya dikemukakan perubahan bentuk, istabraq ('t_bt ). Menurut
sebanyak 11 kali. Sepuluh kali diungkapkan
dalam bentuk ism, yang antara lain terdapat aturan bahas+ kata yang mengalami perubahan
di dalam QS. Al-Baqarah [2]: 19, 2O; QS. Ar-
Ra'd [13]: L2; dan QS. Ar-R0m [30]: 24, dan bentuk berarti terjadi perubahan makna. Kata

satu kali di dalam bentuk fi'il, sebagaimana istabraq ( OS,t ) diartikan ad-dibdjul ghalizh

yang terdapat pada QS. Al-QiyAmah l75l:7. t Ji lt L{9lt = sutra berat). Biasanya, kain itu
Kesebelas ayat di atas dapat dikelompokkan
pada dua bahagian. tidak memancarkan cahaya. Akan tetapi, setelah

Pertama, mengungkapkan keesaan, ke- dicampuri dengan emas, barulah menampakkan

kuasaan, dan kebesaran Allah swt. Ungkapan ini kilauannya. Kata semacam ini diungkapkan

umumnya ditujukan kepada orang-orang yang berkenaan dengan balasan kenikmatan yang

tidak beriman kepada-Nya.Katabarq ( A'j. )yarrg diperoleh orang-orang yang beriman, sebagai-
mengungkap persoalan tersebut terdapat antara
mana terlihat di dalam firman Allah swt. di
lain di dalam QS. Ar-Ra'd l13l: L2; QS.AI-R0m
dalam QS. Al-Kahfi [18]: 31.
lsol: 2\ QS. Al-QiyAm ah [75]: 7.
Menurut Ibnu Kasir, kata istabraq ( O j,,t 1
Katabarq ( A't )yan9 terdapat di dalam QS.
Al-Baqarah [2]: 19 dan 20, mengungkapkan tamsil berarti 'kain sutra berat' yang di dalamnya
yang ditujukan kepada tingkah laku orang-orang
munafik. Tamsil itu dimaksudkan agar mereka terdapat bafiq ( ,ij = kilauan). Senada penafsiran

menyadari betapa besar kekuasaan Allah. itu, At-Tabarsi mengemukakan tiga pengertian,
yaitu: (1) sutra berat dengan lembu! (2) kata
Menurut Al-Maraghi bahwa yang di-
istabraq ( A j; ) berasal dari bahasa Persia
maksud barq ( 6'1) adalah cahaya yang dahsyat
yang menyinari awan, dan kadangkala terletak kemudian diarabkan, yang asalnya istabrahtt
di ufuk ketika tidak ada awan. Cahaya ini
menghasilkan energi listrik karena bergabung- ( O|bt ); d* (3) sutra yang ditenun dari emas.

nya antara positif dan negatif. Kondisi seperti Sementara Al-Maraghi mengungkapkan bahwa
ini tentunya menakutkan; bahkan, kilatannya
kataistabraq ( O.rit ) adalah penjelasan dari janji
yang mengandung aliran listrik dapat membawa
kenikmatan yang ditujukan kepada orang-orang
kematian, sehingga orang-orang yang menyaksi-
yang beriman dan telah beramal saleh. Salah satu
kannya berusaha mencari perlindungan dengan
di antaranya ialah " wa y albastrna tsry hban khudhran
berbagai cara.
min sundusin wa istabraqin" ( t:F, f);. lr'-;*- i
Menurut Tafsir Departemen Agama bahwa
o'F{,:-Yu,:& ja = Dan mereka memakai pakaian

hijau dari sutra halus dan sutra berat). Yang di-

maksudkannya adalah pakaian sutra halus dan

sutra berat yang ditenun dari emas, dan ini
merupakan pakaian yang mewah di dunia, dan

133 ENsrxlopEua Ar--Qun'aru

Barr Barr

akhirnya dinikmati oleh orang-orang masuk Penggunaan kata ini untuk menunjukkan
surga. Pakaian yang indah ini dipilihkan warna
hijau karena bermanfaat pada penglihatan, kekuasaan Allah dan limpahan karunia-Nya
sebagaimana warna ini diberikan pada tumbuh- kepada umat manusia dan sekaligus me-
nunjukkan kemahakuasaan-Nya terhadap
an dan pepohonan. ee Abustani llyas &
semua yang gaib, yang hanya diketahui oleh
BARR (; )
Allah sendiri (QS. Al-An'Am [6]: 59). Di
!Katabarr ( ) di dalam al-Qur'an di dalam segala antaranya, Allah menyelamatkan manusia

bentuknya disebut 3Zkali, di antaranya di dalam dari bencana di daratan dan di lautan,

QS. al-Baqarah [2]: M,177,189,224 dan QS. Ah disediakan bintang-gemintang untuk me-
nerangi daratan dan lautan, juga ditiupkan
'ImrAn [3]: 193, 198. angin barat dan angin laut. Semua itu ber-
Di dalam tulisan, katabarr ( i ) terdiri dari tujuan agar umat manusia dapat menikmati-
httu';r-uftiba-
dan dua ra, barra, yabirru, barran nya dan mensyukurinya (QS. Y0nus l10l:22).
Kata barr ( f, ) lebih di dalam
i. ) Selain itu, kata al-barr ( ji ) yang berarti
!maknanya daripadabdrr ( )ti ). barr ( ) merupa-
'daratan', digunakan di dalam menggambar-
kan bentuk tunggal dan bentuk j amaknyabarfir ah
kan keserakahan manusia di muka bumi ini
(ar'ji.).Kata itu memiliki banyak makna, di
yang secara berlebih-lebihan mengeksploitasi
antaranya yang berikut. lingkungannya, dan pada akhirnya justru

L. Makna asal kata ini adalah daratan, sebagai menjadi bencanabagi diri mereka sendiri (QS.
lawan dari lautan, seperti di dalam QS. Al-
MA'idah [5]: 96. Kondisi di daratan lebih Ar-R0m [30]: a1).

menguntungkan, bahkan lebih leluasa untuk b. Pemberi kebaikan yang merupakan salah

bergerak daripada di lautan. Namun, Allah satu dari sifat Allah swt. (QS. At-Th0r [52]:
28). Yang Maha Pemberi kebaikan terhadap
telah menciptakan berbagai bentuk kehidup- semua makhluk-Nya, tanpa membeda-
bedakan ras dan warna kulit, juga tanpa
an buat manusia, baik di darat maupun di membedakan apakah seseorang itu mukmin
atau kafir. Allah adalah sumber dari segala
laut, (QS. Al-IsrA' lLTl:70.) kebaikan. Termasuk di dalam kategori per-

2. Bermakna perbuatan benar, ash-shidq ( .i:*li ) tama ini segala bentuk kebaikan yang di-
lakukan oleh manusia, seperti di dalam QS.
atau berbakti. Termasuk ke dalam pengertian
al-Baqarah l2l: M,189 dan 224 serta QS. Al-
ini, seseorang yang melakukan perbuatan taat Mumtahanah [6,0]:8.

kepada Allah swt. karena untuk melakukan Bila diperhatikan penggunaannya di dalam
Al-Qur'an maka makna yang paling dominan
perbuatan taat, seseorang merasa bebas adalah kebaikan, atau pelaku kebaikan. Pe-

(tanpa harus menyembunyikan diri dari ngertian kedua tersebut di atas sebenarnya dekat

orang lain). Demikian juga orang yang taat sekali dengan pengertian asli dari katabarr (i. ),

terhadap orang tua. (QS. Maryam l19l:1{ 32). yaitu 'daratan'. Bagaimanapun, seorang yang
senantiasa melakukan kebaikan akan merasa
3. Burbur ( ;;. ) sebagai suara kambing yang bahwa bumi Allah itu luas dan ia akan lebih
leluasa bergerak ke mana saja ia ingin pergi. Itu
masih kecil.
berbeda halnya dengan orang yang melakukan
4. Burr ( ! ) bermakna gandum. Penamaan biji-
bijian gandum dengan burr ( ! ) karena kejahatan. Ia akan merasakan dunia ini sempit

gandum merupakan kebutuhan mayoritas dan sulit untuk bergerak karena ia berhadapan

umat manusia (biasa mereka konsumsi) dan dengan kejahatan yang dilakukannya. Di sisi lain

tidak sulit untuk memperolehnya.

Bila kata barr ("j. ) dihubungkan di dalam
konteks pembicaran di dalam Al-Qur'an maka

akan ditemukan dua pengertian:

a. Sesuai dengan makna aslinya 'daratan',

Kajian Kosakata 134

Barr, r\l- Barzaklr

ia akan senantiasa berusaha untuk menghindar Nabi Isa as. yang antara lain menyatakan:

agar jangan diketahui atau dilihat oleh orang lain. "l't C4'i $l'vs ,,.3 v iglt ,.ibt 4:i;
Dari sisi untuk melakukannya ia dibatasi, tidak
$" rrt! 4;a
bebas, di sisi lain kalau orang lain sudah tahu
maka ia merasakan dunia sempit dan takut " Dia 6llah) memerintal*on kepadaku mendiikon shalat,
menunaikan zakat selama aku hidup dan barr(an)
keluar. Akhirnya duniayang luas ini bagi pelaku
kejahatan menjadi sempit. berbakti kepada ibuku, dan dia tidak menjadikan aku
ce Ahmad Husein Ritonga I Ahmad Roliq * seorangyangsombong dan celakn" (QS. Maryam [19]:
3L-32\.
BARR, AL- ( ijr )
Dari kedua ayat Al-Qur'an yang meng-
Kata al-barr ( t'r) terambil dari akar kata yang
gunakan kata barr di atas, yang pelakunya
terdiri dari huruf-huruf ba' dan ra'. Terdapat
manusia terbaca bahwa sifat tersebut pertama
empat makna yang dikandung oleh rangkaian
huruf-huruf ini, pertama; kebenaran, dari sini lahir kali tertuju oleh anak kepada orang tua, sehingga
makna ketaatan, karena yang taat membenarkan tidak mungkin seseorang dapat menyandang
yang memerintahnya dengan tingkah laku; sifat ini, kecuali jika dia terlebih dahulu berbakti
menepati janji, karena yang menepati janjinya,
membenarkan ucapannya; jugamakna kejujur an kepada orang tuanya.
dalam cinta. Kedua; daratan, dari sini lahir kata Allah al-Barr ( ,;jlr) dipahami oleh banyak

tb ar iy y ah ( 4 ) y N.gb er afti p adan g p asi r, I u as, darr ulama sebagai Dia menganugerahkan aneka
anugerah untuk kemaslahatan makhluk-Nya,
masy ar akat manusia, karena daratan/padang pasir anugerah yang sangat luas dan tidak terhingga,
yang tidak jrang dihadapi oleh makhluk-Nya
sedemikian luas, dan karena masyarakat ma- dengan kedurhakaan, tetapi kendati demikian
nusia pada umumnya hidup di daratan. Ketiga; Dia tetap melimpahkan-Nya.
jmis tumbuhan. Dan keempat; meniru suara. Se-
seorang yang suaranya keras dan banyak bicara Ada juga yang memahami sifat Allah ini
tanpa dipahami dinamai barbarah, dari sini lahir dalam arti Dia yang menepati janji-Nya, dan Dia
yang selalu menghendaki kebaikan untuk
istilahBarbar. hamba-hamba-Nya, serta kemudahan buat

Dalam AlQur'an, kata barr yang dihiasai mereka.
dengan alif danl6m, al-barr ( t'r ) hanya ditemukan
sekali, yaitu firman-Nyayang menunjuk kepada jtPengganden gm.sifat al-Barr ( ) dengan ar-
sifat Allah. Sifat ini dibarengi dengan kata ar- Rabim ( 6)t ), untuk mengisyaratkan bahwa

Rahim (6|t ) dan merupakan ucapan hamba- aneka anugerah itu, diberikan oleh Allah atas
kasih sayang-Nya semata, bukan didorong oleh
hamba Allah yang taat di kemudian hari (QS. tujuan apa pun. Tidak seperti manusia, yang
Ath-Th0r lszl:26-28).
tidak jarang memberi kebaikan guna
Yang menunjuk sifat manusia ditemukan
dua kali, tetapi tanpa dihiasi oleh alif dan Mrn. memperoleh manfaat dari yang diberi, atau
Pertama adalah firman-Nya yang menguraikan nama baik karena pemberian, dan/atau untuk
anugerah-Nya kepada Nabi Yahya as. dan sifat
menghindar dari kecaman. Demikkian, wa Allah
beliau, antara lain: ( ;iJ ;:i iq'rfiS 4 i* A'lam. * M. Quraish Shihab ee
G t:t* = "Dia adalah smrang ymgbertalaaa, barranl
BARZAKH ( U';.',)
berbaktikepadakedua orang tuanya dan bukanlah dia
Katabarzakh ( C'ij. ) hanya tiga kali ditemukan di
o r an g y ang somb on g I agi durhaka" (QS. Maryam [1 9] : dalam Al-Qur'an, yaitu pada QS. Al-Mu'min0n
[23]: 100, QS. Ar-RahmAn [55]: 20 dan QS. Al-
13-1,4)
FurqAn [25]: 53. Menurut Ibnu Manzh0r,
Dan yang kedua firman-Nya yang

membenarkan sekaligus mengabadikan ucaPan

135 Al-Qun aN

Barzakh Barzakh

pengarang ki tab Lisdnul-' Ar ab, Pen$er,tian b arzakh sangat asin dan di Samudera Atlantik yang
temperatur airnya lebih dingin serta kadar
# ';6adalah mh baina kulli syai'aini ( ",y = garamnya lebih rendah. Batas-batas ini juga

sesuatu yang terdapat di antara dua hal) dan al- terlihat di Laut Merah dan Teluk Aden.
Muhammad Ibnu Ibrahim As-Sumaih,
hdjizu baina asy-syai'aini ( pt i .zQt =
seorang guru besar Ilmu Kelautan pada
pembatas atau penghalang antara dua hal)'
Universitas Qatar, melakukan penelitian di Teluk
B ar ilzikhul - im 6n ( ;:t--'.ir d lt ;. I diartikan' s eb agai Oman dan Teluk Persia pada tahun 198+L988.
pembatas antara keraguan dan keyakinan'.
Barzakhjuga berarti 'alam yang dilalui manusia Di dalam penelitiannya yang menggunakan
setelah kehidupan di dunia menjelang akhirat
sebuah kapal canggih, ia menemukan adanya
kelak', yaitu alam kubur sebelum manusia akan
perbedaan rinci di kedua teluk tersebut. Pe-
dihimpun kelak di hari berbangkit. Orang yang
nelitiannya juga menemukan adanya daerah di
telah meninggal dikatakan berada di alanbarzakh antara kedua teluk tersebut yang dinamai

karena ia terhalang untuk kembali ke dunia dan dengan mixed water area atau daerah barzakh
(dengan istilah Al-Qur'an). Selain itu, peneliti-
belum sampai pada alam akhirat.
annya juga menemukan tingkat air pada area
Kedua pengertian di atas sama-sama tersebut. Pertama, tingkat permukaan yang
bersumber dari Teluk Oman, dan kedua tingkat
tercakup di dalamAlQur'an. PadaQS. Al-FurqAn bawah yang berasal dari Teluk Persia. Adapun

[25]: 53 dan QS. Ar-RahmAn [55]: 20, katabarzakh area yang jauh dari mixed water area itu tingkatan
dipakai untuk pengertian 'dinding pembatas'.
airnya seragam.
Kedua ayat ini menerangkan bahwa Allah
Terhalangnya percampuran antara kedua
membiarkan dua buah laut bertemu. Namun,
pertemuan kedua buah laut tersebut tidak laut tersebut disebabkan oleh kestabilan daya
membawa percampuran pada airnya. Rasa air tarik (graaitational stabilitfl yang terdapat pada
laut juga tidak berubah dan bercampur oleh
pertemuan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kedua tingkat tersebut.
pertemuan hulu sungai dengan laut lepas. Air
Abdullah Yusuf Ali, penyusun The Holy
sungai (yang juga tercakup di dalam kata al-bahr)
tetap segar dan tawar, sedangkan air laut tetap Quran, Text. Translation and Commentary, tne-
nafsirkan al-barzakh secclra kiasan. Menurutny4
asin dan pahit. Tidak terjadinya Perc,unPuran
al-barzakh di dalam kedua ayat di atas adalah
ini karena adanya dinding pembatas (barzakh) pembatas antara kebaikan dan keburukan di
yang menghalangi keduanya. Barzakh ini ber- dalam diri manusia. Rasa segar dan tawar di
fungsi sebagai penghalang bagi kedua air
dalam kedua ayat ini diartikannya sebagai
tersebut sehingga tidak satu pun dari keduanya
kebaikan, kebenaran, dan keadilan yang sesuai
yang dapat menghapus sama sekali ciri-cirinya.
dengan fitrah manusia, sedangkan rasa asin
Ayat ini menarik perhatian para pakar dipahaminya sebagai kejahatan, kelaliman,
ambisi, dan sifat-sifat buruk lainnya yang
kelautan. Pada tahun 1873, beberapa ilmuwan
bertentangan dengan fitrah manusia. Kedua sifat
dengan menggunakan kapal Challmger berhasil ini tidak mungkin pernah bertemu karena Allah

menemukan ciriciri laut dari segi kadar S;uam/ telah membatasinya.
temperatur, jenis ikan atau binatang, dan Di dalam QS. Al-Mu'min0n [23]: 100, Al-

sebagainya. Kemudian, padatahun 1948 ditemu- Qur'an membicarakan penyesalan oranS-orang

kan bahwa perbedaan sifat-sifat di atas menjadi- kafir ketika menghadapi kematian. Mereka

kan setiap jenis air berkelompok dengan sendiri- memohon agar dikembalikan ke dunia suPaya
nya di dalam bentuk tertentu yang terpisah dari dapat berbuat baik. Namun, semua hanya

jenis air lain, betapapun ia mengalir jauh. perkataan mereka karena di hadapan mereka

Penemuan para ahli juga menunjukkan adanya

batas-batas air di Laut Tengah yang panas dan

Kajian Kosakata 136

Bashir Basyar

terdapat dinding (yaitu alam barzakh) yang tidak dan kaitan kedua setelah wujudnya.
mungkin mereka tembus. Inilah yang meng- Sementara ulama menjelaskan makna sifat
halangi mereka untuk kembali ke dunia hingga
kelak mereka dibangkitkan kembali pada hari yang disandang Allah ini bahwa Dia yang
kiamat nanti. + Muhammad lqbal c+
menyaksikan segala sesuatu lahir dan batinny+
BASH1R ( _#- | besar dan kecilnya, sehingga apa yang ter-
sembunyi di bawah dasar lautan pun dijangkau-
Kata al-bashir ( retri ) terambil dari akar kata
bashnra, yang tersusun dari huruf-huruf ba', shad, Nya (QS. Y0nus [10]:61).
Tetapi, Allah melihat bukan dengan indra
dmr ra', yang dasarnya mengandung dua makna.
mata-sebagaimana halnya makhluk-karena itu,
Makna pertama, ilmu atau pmgetahuan tentang Maha Melihat bagi Allah dipahami dalam arti
sifat azali dengan terungkap bagi-Nya segala
sauatu. Dari segi bahasa kata 'ilm-dalanberbagai
sesuatu.
bentuknya mengandung m aknakejelasan. Itu juga Al-Qur'an menegaskan bahwa,

sebabnya kata bashirah y*B tersusun dari akar ,'t"fvi is''#rrt 3)ri k 'rtii 'Lri I

kata yang sama diartikan dengan bukti y ang sangat '*t

jelas dannyata.Makna kedua, adalah knsar, seperti "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang

kala bashr ah ( ;'F. ) yang berarti tanah y ang kasar, Dia dapat menjangkau segala prnglihatan dan Dialah
atau juga berarti batu, tetapi yang lunak dan
Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui" (QS. Al-
mengandung warna keputih-putihan. Salah satu
An'Am [6,]:103).
kota besar di Irak dinamai Bashrah karena sifat
Pernyataan ayat di atas bahwa "Dia dapat
tanah dan batu-batuannya demikian. Begitu m mj an gkau s eg al a p en gl ih at an, " mernberi isyarat
bahwa makhluk-Nya tidak demikian, bahkan
keterangan al-Munjid. tidak keliru jika dikatakan bahwa hakikat
penglihatan pun tidak diketahui dan dilihat
Di dalam Al-Qur'an katabashir ( ,"a-) daurl. secara sempurna oleh manusia, walaupun dia
mampu melihatnya. Demikian, wa All6h A'lam.
bashiran ( rp- ) terulang sebanyak 51 kali,
rc M. Quraish Shihab ee
sebagian di antaranya merupakan sifat manusia.

Pada umumnya objek dari kata bashiran yang

menunjuk sifat Allah adalah "apa yang kamu

kerjakan", tetapi ada juga yang objeknya adalah

segala sesuatu. Di sisi lain, sifat Allah ini pada

umunya dikaitkan dan didahului oleh kata as- BASYAR ( rt.)

Sami' (6r.1.Jt I (Maha Mendengar), dan-ada juga ;*),Katabasyarberakar (deont,gt)a, nyahlrurgrubfe-hrmuarukfnab6p' (o"k6o. )k,

-#tyang didahului oleh sifat al-Khaffir ( ).

Di atas dikemukakan bahwa akar katabaslfir syin ( dan 16'

mengandung makna pengetahuan, karena itu 'tampaknya sesuatu dengan baik dan indah'. Dari

sebagian ulama menyatakan bahwa sifat Maha *makna ini terbentuk kata kerjabasyara ( ) yxrg

Mendengar dan Melihat Allah adalah dua sifat berarti'bergembira','menggembirakan', dan

yang identik dengan ilmu. Tetapi ada juga yakni 'menguliti' (misalnya buah); dapat pula berarti

kelompok Ahlus Sunnah menyatakan bahwa 'memerhatikan' dan'mengurus sesuatu'.

keduanya Maha Mendengar dan Melihat adalah Menurut Al-Ashf ahani, kata b asy ar adalahj a-ak

dua sifat yang masing-masing berdiri sendiri, dari kata basyarah ({A) yang berarti 'kulit'.

dan tidak menyatu dengan sifat Maha Manusia disebut basyar karena kulit manusia

Mengetahui. Penganut pendapat pertam4 yakni tampak jelas dan berbeda dibanding dengan

kelompok Mu'tazilah, menyatakan bahwa ilmu kulit hewan lainnya. Oleh karena itu, kata basyar

memunyai dua kaitan. Kaitan pertama dari sisi di dalam Al-Qur'an secara khusus merujuk

yang didengar dan dilihat, sebelum wujudnya; kepada tubuh dan lahiriah manusia.

137 ENsrxloppprA AL-QuR'AN

Bas-var Basvit'

Al-Qur'an menggunakan kata basyar se- dewasa yang mampu melakukan hubungan
banyak 37 kali, yakni 36 kali di dalam bentuk
seksual. Hal ini ditegaskan di dalam QS. Ah
mufrad dalrr sekali di dalam bentuk mutsannd untuk 'ImrAn l3l:47, Qalat rabbi annd yakitnu li waladun
wa-lam yamsasni basyarun ( J.Lr<, ii,>1,1G
menunjuk manusia dari sudut lahiriahnya serta
"6 O:-;ii t:i = Ia [Maryam] berkata, "Ya
persarnaannya dengan manusia seluruhnya. Di
Tuhanku, betapa mungkin aku memunyai anak,
dalam pengertian ini, kata basyar ditemukan di
padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang
dalam QS. Al-Kahfi [18]: 110, tepatnya ketika
Nabi Muhammad saw. diperintahkan untuk manusia laki-laki lbasy arl)" .

menyampaikan, " lnnlmd and basy arun mitslukum Di samping itu, ditemukan pula kata
blsyirihunna ( t,f;$. ), yang juga berakar dari kata
Uifuyfrhhilayya" (el a1=Sesungguh-
nya aku ini hanya seor"aangsimanusia lbasyarl basyara ( *.) dengan arti 'hubungan seksual'.

seperti kamu, yang diberi wahyu kepadaku). Kata bdsyirihunna dimaksud disebutkan dua kali

Di dalam pada itu, diamati bahwa Al- di dalam satu ayat, yakni QS. Al-Baqarah l2l:187.
Dengan demikian, tampak bahwa kata
Qur'an menggunakan kata basyar yang
mengisyaratkan bahwa proses kejadian basyar dikaitkan dengan kedewasaan di dalam
kehidupan manusia, yang menjadikannya
manusia sebagai basyar melalui tahap-tahap mampu memikul tanggung jawab. Selain itu,
sehingga mencapai tahap kedewasazrn. Hal ini
basyar juga memunyai kemampuan reproduksi
ditegaskan di dalam QS. Ar-Rffm [30]: 20,
seksual. Hal ini menurut Abd. Muin Salim, sudah
3;,^*:y;iti1x ytj; f'tL si -:i".t; 6:
merupakan fenomena alami dan dapat diketahui
" W a min ay 6tihi an khalaqakum min turdbin tsumma
dari pengetahuan biologi. Kenyataan alami
idzd antum basyarun tantasyirirn"
menunjukkan bahwa reproduksi jenis manusia
D an di sntara tandalanda kekuasam-N y a [Allah] ial ah hanyalah dapat terjadi ketika manusia sudah
dewas4 suatu taraf di dalam kehidupan manusia
Dia mmciptakmt kmnu dai ttnalt, kemudian ketikn kamu dengan kemampuan fisik dan psikis yang siap

menj adi b asy ar kmnu b u t eb ar an. menerima beban keagamaan. |adi, konsep yang
terkandung di dalam katabasyar adalah manusia
M. Quraish Shihab mengartikan "bertebar-
dewasa dan memasuki kehidupan bertanggung
an" di sini dengan berkembang biak akibat jawab. * Muhammadiyah Amin te

hubungan seksual dan bertebaran mencari BASYIR ( -Ld.l
rezeki. Hal ini tidak dilakukan manusia kecuali Di dalam Al-Qur'an, katabasyir ( H. ) dijumpai
oleh mereka yang memiliki kedewasaan dan
sebanyak 85 kali, dan paling banyak disebutkan
tanggung jawab.
Abd. Muin Salim menjelaskan bahwa ayat di dalam QS. Al-Baqarah (sebanyak delapan kali),
kemudian disusul QS. Ah ImrAn dan At-Taubah,
di atas menunjukkan adanya perkembangan
kehidupan manusia karena di dalamnya ter- masing-masing enam kali, dan pada QS. Al-Hijr
sebanyak lima kali.
dapat kata min ( a) yang bermakna'mulai dari'
(fdan kata tsumma ) yang bermakna'perurutan Secara harfiah, makna asli katabasyir ( )x. )

dan perselangan waktu'. Dengan begitu, dapat adalah 'pemunculan sesuatu yang baik dan
indah sebagai gambaran dari keadaan batin'.
dipahami bahwa kejadian manusia diawali dari Biasany4 kondisi tersebut tampak pada kulit,
tanah dan secara berangsur mencapai ke- khususnya pada air muka manusia. Adapun
sempurnaan kejadiannya ketika mereka telah pada hewan tidak dijumpai keadaan tersebut
karena adanya bulu yang membalut tubuh atau
menjadi dewasa. karena kekenyalan kulitnya, sehingga tidak

Sejalan dengan kualitas tersebut, Marya-

mengungkapkan keheranannya betapa mungkin

ia dapat memperoleh anak padahal ia belum
pernah "disentuh" oleh basyar, yakni manusia

Kajian Kosakata 138

ISasyir' Basr,'ir

apresiatif jika terjadi perubahan yang di- sulit, serta konsekuen dengan keimanan kepada
Allah. Mereka adalah orang yang sabar (QS. Al-
akibatkan oleh sesuatu yang dialaminya. Apa-
lagi hewan tidak memunyai perasaan senang Baqarah [2]: 155), Mukmin (QS. Al-Baqarah [2]:
atau sedih sebagaimana halnya manusi4 paling
223, QS. At-Taubah l9l -1.12, QS. Y0nus [10]: 2
karena rasa takutnya, seperti berlari. Dari
pengertian tersebut, lantas dipahami bahwa dan87, QS. Al-Ahzdb l33l:47, QS. Ash-ShAf [61]:
13), hamba yang tunduk dan patuh kepada ajaran
fibasyir ( ) adalah'berita gembira' karena orang
Allah (QS. Al-Hajj [22]:34, QS. Az-Zumar [39]:
yang menerima berita gembira, biasanya 17), orangyang gemar berbuat baik (QS. Al-Hajj

tampak di wajahnya keceriaan yang berseri-seri. l22l:37), Muslim (QS. An-Nahl [16]:89 dan 102),
menegakkan shalat (QS. An-Naml l27l: 2). Mereka
Al-Qur'an mengemukakan kata basyir yang memiliki sifat-sifat sebagai disebutkan di

( H. ) ini tidak selalu mengandung arti 'berita atas, senantiasa berada di dalam kondisi jiwa

gembira'. Tidak kurang sepuluh ayat yang yang siap menghadapi segala hal karena per-
tolongan Allah pasti akan datang untuk me-
Hmenyebutkan katabasyir ( ) tersebut di dalam nentramkan jiwa (QS. Ati Imrdn l3l 126 dan171,,
QS. Al-AnfAl [8]: 10, dan QS. Y0nus [10]:64).
arti 'kabar buruk', berupa siksa pedih dan
Sejalan dengan itu, informasi yang jelas
keadaan tidak seperti yang diharapkan. Peng-
gunaan semac;un ini merupakan sindiran bagi yang dapat menggambarkan suatu peristiwa
yang telah, sedang, dan akan terjadi, juga
merekayang menentang ajaran Allah swt. Kabar merupakan suatu 'berita gembira'. Seperti

buruk di dalam arti siksa pedih, dikaitkan datangnya angin merupakan isyarat turunnya

dengan gambaran keadaan yang akan dialami huian yang menjadi rahmat bagi semesta alam

oleh mereka yang munafik (QS. An-Nisfl [4] : 138), (QS. Al-A'rAf l7l:57, QS. Al-FurqAn [25]:48, dan
kafir (QS. At-Taubah [9]: 3 dan QS. Al-InsyiqAq QS. An-Naml[z7]:63).
[84]: 24), acuh terhadap perintah Allah (QS.
LuqmAn l31l:7), sombong (QS. Al-|Atsiyah [45]: Di dalam kaitannya dengan kisah-kisah
8), menghalangi orang berbuat adil (QS. Ah
para nabi, katabasyir ( )1;. ) dipergunakan untuk
ImrAn [3): 21), tidak mau berinfak (QS. At-Taubah menjelaskan suasana yang dihadapi nabi ter-
[e]: 3a).
sebut di dalam perjuangannya mengemban
Makna sindiran 'kabar buruk' dalam arti
risalah kenabian dan keadaan pribadinya
keadaan tidak seperti diharapkan adalah sikap sebagai manusia biasa yang tak luput dari
persoalan umum kemanusiaan, seperti ke-
masyarakat Arab |ahiliyah yang musyrik.
Mereka mengatakan bahwa Allah memunyai cemasan akan generasi pelanjut, kekhawatiran
anak perempuan, yaitu malaikat-malaikat
karena mereka sangat benci kepada anak di dalam menghadapi musuh, dan lain-lain. Nabi

perempuan; sebalikny+ menyenangi anak laki- Ibrahim as. pada usia lanjutnya diberi kabar
gembira oleh malaikat bahwa ia akan mem-
laki. Apalagi seseorang dari mereka diberi kabar peroleh anak, yaitu Ishaq yang saleh, seperti di
dalam QS. Al-Hijr [15]: 54 dan 55, serta QS. Ash-
dengan kelahiran anak perempuan maka merah
Shaffat p7l:11,2 dan Ismail yang amat sabar (QS.
padamlah mukanya dan sangat marah karena
Ash-ShAffAt l37l: 101). Demikian juga halnya
berita buruk tersebut yang dapat menurunkan dengan Zakaria tidak dapat bercakap-cakap
derajat mereka ditengah masyarakat. Ayat-ayat
yang membicarakan hal ini dijumpai pada QS. dengan manusia selama tiga hari, padahal ia
An-Nahl [16]: 58 dan 59, serta Az-Zukhruf [43]: sehat ( QS. Ati ImrAn [3]: 39 dan QS. MaryA*
l19l:7). Maryam yang belum pernah bersuami
17. pun mengalami hal yang sam4 yaitu mendapat

Kebalikan dari keadaan tersebut, yaitu berita gembira dengan kelahiran Isa.

'kabar gembira' akan dialami oleh mereka yang

memunyai kepribadian yang tahan uji oleh

berbagai kekurangan harta dan keadaan yang

139 ENsrxloprnra Ar Qun'aN

Bathsyah Bathsyalr

Kata basyir ( H. ) di dalam Al-Qur'an di- kata tersebut terbentuk dari tiga huruf yalaib6',

pergunakan juga untuk menggambarkan ke- ;thA', dmr sWn ( - b -.+ ), yang menunjukkan

gembiraan manusia di dalam mendapatkan arti pokok 'mengambil sesuatu secara paksa

keberuntungan harta atau pemuasan nafsu. Hal dengan menggunakan segala kekuatan'. funada

ini terlihat pada orang yang menemukan Yusuf dengan itu, Ibnu Manzhur mengatakan bahwa

ketika menimbanya di dalam sumur yang dapat jslikata al-bathsy ( ) menggambarkan'genggam-

dijual sebagai budak (QS. Yfrsuf [12]: L9), dan an (memegang) yang sangat kuat'. Kemudian, kata
umat Nabi Luth as. yang merasa akan dapat
memuaskan homoseksual mereka karena Lut ini berkembang maknanya sehingga menunjuk-

kedatangan tamu lakilaki yang tampan-tampan kan arti'siksaan','kekuatan', dan'hantaman'.

(para malaikat). Karena itu, Allah memerintah- Di dalam Al-Qur'an, katabathsyah dengan
kan Luth as. untuk pergi meninggalkan kota
Sadon, dekat pantai Laut Tengah, sebelum segala bentuknya terulang sebanyak 10 kali
Shubuh, yaitu saat akan turunnya azab Allah
dengan makna yang beragam, antara lain
kepada kaumnya yang gemar melakukan homo-
'memegang dengan keras';'hantaman/meng-
seksual itu berupa suara yang mengguntur serta
hujan batu dan tanah (QS. Al-Hijr l15l:67). hantam'; 'azablsiksaan'; dan 'kekuatan yang

Di samping hal yang disebutkan di atas, besar'. Namun demikian, pada prinsipnya
makna yang beragam itu tidak terlepas dari
rlfsecara umurn katabasfir ( ) merupakan berita
makna pokoknya, yakni'kekuatan yang besar'.
gembira menyangkut kehidupan di surga kelak
Kata bathsyah di dalam arti 'hantaman/
yang disediakan bagi mereka yang beriman dan
menghantam' -menurut terjemahan Departemen
beramal saleh, seperti di dalam At-Taubah [9]: Agama Rl-ditemuan pada QS. Ad-Dukh6n [ a]:
21 dan QS. Asy-SyurA[42]:22.Berita dimaksud 16. Abu Bakar Al-|azairi mengatakan bahwa kata
bersifat imani dan menjadi tugas utama para
nabi untuk menyampaikan kepada umatnya, al-bathsyah di dalam ayat ini mengandung makna
sekaligus menjadi motivasi di dalam beramal
'hantaman yang kuat, yang ditimpakan oleh
dan wujud ke-Mahaadilan Allah swt.
Allah kepada kafir Quraisy pada perang Badar'.
Bersamaan dengan hal itu, para nabi juga ]adi, kata bathsyah di sini mengambarkan bahwa
kedahsyatan pukulan yang dialami oleh orang
sebagai nadzir, yakni pemberi peringatan kepada
kafir Quraisy di dalam perang Badar tidak pemah
manusia tentang adanya ancaman dari Allah
mereka alami sebelumnya. Di dalam perang
swt. berupa neraka yang disediakan buat mereka
tersebuf anggota pasukan bahkan para pemimpin
yang kafir atau yang berbuat jahat di dalam
kehidupan di dunia, seperti di dalam QS. Al- mereka banyak yang tewas dan ditangkap untuk

Ma'idah [5]: 19. Demikian halnya juga dengan selanjutnya dijadikan tawanan. Kata bathsyah di
Al-Qur'an dianggap merupakan berita gembira
dalam hal ini kesannya tidak sekadar
karena kandungan isinya banyak memberikan
menggambarkan perasaan sakit (fisik) sebagai
informasi yang memungkinkan manusia
konsekuensinya, tetapi lebih dari itu, juga
memperoleh kebahagiaan di duniadan di akhirat
memberikan kesan akan adanya konsekuensi
( QS. Al-IsrA' lLTl:9 dan QS. Maryar. l19l:97).
yang lebih buruk yang bersifat psikologis, seperti
tt Hasyimsyah Nasution 4
trauma, kehilangan percaya diri, dan lain-lain.

Katayang seakar dengan katabathsyah juga

menunjukkan makna'menyiksa, siksaan/azab

BATHSYAH ( L.gi ) yang pedih', seperti yang terdapat pada QS. Asy-

Kata bathsyah adalah bentuk mashdar dari kata Syu'arA' 126l:130, QS. Al-Qamar [54]:36, dan QS.
Al-Bur0j [85]: 12. Hanya saja konteks ketiga ayat
tersebut berbeda-beda. Ayat pertama berkaitan

bathasya, yabthisyu, bathsyan, bathsyatan dengan kebiasaan umat Nabi Hud yang me-

W-#('22&.-t,:"$;.- ). Menurut Ibnu Faris, nyiksa dengan penuh kebengisan. Ayat kedua

Kajian Kosakata 140

Bathsviih BAya'

berkaitan dengan azab yang ditimpakan oleh Ayat pertama berkaitan dengan berhala-berhala
Allah kepada umat Nabi Luth sebagai akibat dari yang disembah oleh orang-orang musyrik. Di
moralitas mereka yang bobrok dan bejat. dalam hal ini Allah menyatakan di dalam bentuk
Kebobrokan moral yang paling fatal terbukti pertanyaan,'Apakah berhala-berhala memu-
ketika mereka merayu tamu Nabi Luth untuk nyai kaki yang dengan itu ia dapat berjalan, atau

melakuan perbuatan dosa (homoseks); padahal, memunyai tangan yang dengan itu ia dapat

mereka itu adalah malaikat-malaikat yang diutus memegang dengan keras?". Ayat keduaberkaitan

oleh Allah dalam wujud manusia. Adapun ayat dengan Nabi Musa as. ketika hendak memegang
dengan keras orang yang menjadi musuh dari
ketiga berkaitan dengan peringatan Nabi dua orang laki-laki yang sedang berkelahi.
Muhammad saw. kepada umatnya tentang
Dengan demikian, kata bathsyah dengan
siksaan bagi mereka yang tidak beriman kepada-
segala bentuknya yang terdapat di dalam Al-
nya.
Qur'an mengandung makna yang beragam dan
Dua dari derivasi kata bathsyah yang selalu menunjukkan konotasi negatif. Meski
begitu, makna yang beragam itu tetap mengacu
terdapat pada QS. Az-Zukhruf [a3]: 8 dan QS.
QAf [50]: 36, menunjukkan arti'kekuatan yang pada makna pokoknya yakni'melakukan sesuafu
besar'. Di dalam dua ayat ini Allah mengisahkan secara paksa dengan menggunakan segala
betapa banyak kaum sebelum Nabi Muhammad kekuatan' atau 'kekuatan yang besar'.
yang telah dibinasakan karena kekafiran dan
pengingkaran mereka terhadap kebenaran. Ini ec Abdul Munir :c

dimaksudkan sebagai Erncarnan terhadap kaum BAYA', { g[ )
kafir Quraisy sekaligus hiburan bagi Nabi saw.
dan pengikut-pengikutnya. Kata ( gi( ) adalah verba bentuk lampau dari

Ibnu Athiyyah menggambarkan bahwa bai'ah (i15: baiat). Dalam Al-Qur'an, bdya' darr
kekuatan besar yang dimiliki oleh kaum yang
telah dihancurkan itu, bukan terbatas pada bentuk-bentuk lain yang dipergunakan untuk

kekuatan (energi) manusiawi semata, melainkan mengungkapkan makna baiat disebut empat kali.

juga meliputi segala hal-hal yang bersifat Sekali dalam bentuk biya'yang bersambungan
material yang dapat mendukung kekuatan dengan kata ganti orang ketiga jarouk bdya'tum
mereka, seperti harta benda yang banyak,
( d;[ ) pada QS. At-Taubah [9]: 111. Tiga kali
kekuasaan, dan kesehatan fisik. Mereka yang
dalam bentuk mudhari' tntuk orang ketiga jamak
telah dibinasakan itu antara lain kaum Nabi maskulin yubayi'fin (o'hq- ), yaitu pada QS. Al-
Fath. [48]: 10 dan 18. Sekali dalam bentukfi'il amr
Hud, kaum Nabi Nuh, dan kaum Nabi Luth. Al-
fuAyi' l6tl l) dan sekali dalam bentuk mudhdri'
Baghawi menunjukkan bahwa kekuatan mereka untuk orang ketiga jamak feminim yubhyi'na

jauh lebih besar dibandingkan dengan kekuatan G)$. Keduanya dalam QS. Al-Mumtahanah

yang dimiliki oleh kaum kafir Quraisy Mekah 160l: 12. Kata bai'ah ( a,.r ) sendiri merupakan
yang menentang misi Nabi Muhammad saw.
Salah satu hal yang mereka lakukan sebagai bukti bentuk mashdar hai'ah (4) yang menunjuk

dari kekuatan itu adalah mereka sangguP kepada keadaan suatu perbuatan. Dengan
menjelajahi berbagai negeri di dalam rangka demikian, kata bai'ah ( {qr ) berarti 'salah satu
bentuk perjanjian untuk tunduk dan patuh'.
mencari tempat yang aman untuk menghindar
Berkenaan dengan kata itu, Ar-Raghib Al-
dari kematian.
Dua kata selebihnya adalah yabthisyu (fi'l Ashfahani mengatakan, "Seseorang membaiat

mudhdri'), yang terdapat pada QS. Al-A'rAf [7]: Sultan bila ia berikrar untuk mencurahkan
195 dan QS. Al-Qashash [28]: 19. Keduanya
menunjukkan arti 'memegang dengan keras'. ketaatan dan kepatuhannya kepadanya sebagai
imbalan sesuatu yang diperolehnya." Dengan

pengertian itu, kata bai'ah (al; ) tidak terlepas

t4t Al Qun'aN

Biva' Bi'sa

dari makna asalnya, yaitu 'jual-beli'. Sebagai beliau sebagaimana membela dan menolong
imbalan ketaatan dan kepatuhan, penguasa keluarganya sendiri dan imbalannya adalah

memberikan perlindungan, keamanan, dan hal- sur8a.

hal lain yang menjadi hak rakyat. Bai'ah ('4,) Di samping itu, di dalam QS. Al-Fath [48]:
10 dan 18, baiat kepada Rasulullah disamakan
merupakan landasan kekuasan di dalam sejarah dengan baiat kepada Allah, seakan-akan Allah

Islam ketika seorang khalifah sah berkuasa bila langsung terlibat di dalam baiat itu dengan

telah dibaiat. ungkapan simbolis, "Tangan Allah berada di atas

Baiat biasanya diwakili oleh kelompok tangan mereka" ketika baiat itu dilakukan. Hal

#tahlul-halti wal-'aqd ( ,F bi = para pemuka ini mengingatkan bahwa ketaatan kepada

masyarakat, ulama, dan semisalnya). Baiat Rasulullah berarti ketaatan kepada Allah.
dilakukan dengan jabat tangan jika pembaiat Di samping janji balasan surga pada Hari
dan yang dibaiat sama jenisnya. ]ika pembaiat
itu perempuan dan yang dibaiat laki-laki maka Kiamat kelak Allah memberikan imbalan lain
berupa ketenangan, ketenteraman, dan ke-
tidak diperlukan jabat tangan sebab Rasulullah menangan di dalam waktu dekat. Kemenangan

saw. tidak berjabat tangan dengan kaum wanita sesudah bai'atur-ridhwhn ( oti1)r i;i 1 itu adalah

yang berbaiat kepadanya sebagaimana disebut- kemenangan di dalam Perang Tabuk.

kan tafsir-tafsir yang meriwayatkannya ketika Setelah bai'atur-ridhwin ( ofra)t i{ ) di-
menjelaskan QS. Al-Mumtahanah 160l: 12 yarrg
membahas hal itu. laksanakan, Utsman ibnu Affan datang dari
Mekah dengan membawa berita perdamaian
Sebelum turunnya ayat-ayat tersebut, baiat yang diajukan oleh kaum Quraisy Mekah. Di

telah dilakukan oleh para sahabat terhadap antara isi perjanjian itu yang kemudian disetujui
Rasulullah saw., seperti ya g dilakukan kaum
Rasulullah saw., beliau tidak jadi memasuki kota
Anshar yang membaiat beliau ketika beliau belum Mekah tahun itu, tetapi pada tahun berikutnya
kaum Muslim diperkenankan masuk ke sana.
berhijrah ke Madinah. Namun, baiat yang Selama waktu itu, jika ada orang Mekah yang
disebutkan di dalam QS. Al-Fath [48]: 10 dan L8
melarikan diri ke Madinah, beliau harus me-
berkaitan dengan bai' atur-ridhwdn ( ;:fftSt fi. 1
mulangkannya. Sebaliknya kaum Muslim yang
pada tahun 6 Hijrah sebelum terjadinya Perang
melarikan diri ke Mekah tidak akan dipulangkan
Thbuk. Ketika itu Rasulullah saw. bersama kaum
oleh kaum Quraisy. te Ahmad Qoib re
Muslim keluar menuju Hudaibiyah di dalam
BI',SA (',-*, )
rangka pergi ke Mekah untuk menunaikan umrah.
Katabi'sa di dalambahasaArab adalahf ilm6dhi
Tidak ada kesepakatan riwayat mengenai
jumlah kaum Muslim yang turut serta berbaiat j 6mid ( te i6.J*i = yu"g tl dak adafi' il mudhhri'

kepada Rasulullah di Hudaibiyah atau pada dart amar-nya). Kata tersebut terdiri atas huruf

bai'atur-ridhwdn (;;fra)\ U ). Menurut riwayat ba', hamzah, dan sin. Menurut Ibnu Faris, semua

]abir ra., jumlahnya 1500 orang; ada juga kata yang memunyai akar kata demikian

riwayat dari dia yang mengatakan 14O0 orang. ;i!imengandun g arti' asy -syiddah' ( = sangat) dan
Ibnu Abu Aufa mengatakan jumlahnya 1300
orang, sementara Ibnu Abbas menyatakan semacamnya. Ar-Raghib Al-Ashfahani men-
jumlahnya 1525 orang.
jelaskan, katabi'sa adalah kata yang digunakan
Baiat berisi janji mendengar dan menaati
untuk segala yang tercela sebagai lawan kata
Rasul baik di dalam keadaan bersemangat
ni'ma ('e,) y*rg digunakan untuk segala yang
maupun malas, berinfak di dalam keadaan sulit
maupun di dalam keadaan mudah, melaksana- baik.
kan amr ma'rfif nahi munkar, tidak takut celaan
orang karena Allah menolong dan membela Kata bi'sa ('-",) di dalam Al-Qur'an

terdapat 41kali, semua penggunaannya me-

Kajian Kosakata 142


Click to View FlipBook Version