Menetapkan IP di router 1 ether 1 dengan IP 192.168.2.1
IP PC 0
145_Moh.Husnur Robert
47
IP PC 1
Nah jadinya dengan tampilan rancangannya seperti ini
Konfigurasi RIP router 0
Konfigurasi RIP router 1
48
2. GUI
Membuat rancangan jaringan terlebih dahulu
Menetapkan IP di router 1 di ether 1 dengan IP 192.168.13.1
Lalu menetapkan IP di router 0 di ether 1 dengan IP 192.168.1.1
49
145_Moh.Husnur Robert
menetapkan IP di router1 di ether o dengan IP 192.168.13.2
145_Moh.Husnur Robert
menetapkan IP di router 1 di ether 1 dengan IP 192.168.2.1
145_Moh.Husnur Robert
50
Konfigurasi IP PC 0
Konfigurasi IP PC 1
Sehingga tampilan rancangannya akan seperti ini
51
static router 0
145_Moh.Husnur Robert
static router1
145_Moh.Husnur Robert
52
3. Table routingnya seperti berikut
Name Port IP Address Netmask Gateway
Device Ethernet
Router 0 fa0/0 192.168.13.1 255.255.255.0
fa0/1 192.168.1.1 255.255.255.0
Router 1 fa1/0 192.168.13.2 255.255.255.0
fa1/1 192.168.2.1 255.255.255.0
PC 0 fa0 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.13.1
PC 1 fa0 192.168.2.2 255.255.255.0 192.168.13.2
4. CLI
Ping ke PC 1 ke PC 2
53
Ping dari PC 2 ke PC 1
145_Moh.Husnur Robert
GUI
Ping dari pc 1 ke pc 2
Ping dari pc 2 ke pc 1
54
Kemudian untuk pengecekan konektivitas dari kedua jaringan.
Ping dari PC 1 ke Router 1 dan Router 2
Ping dari PC 1 ke router 1 dan router 2
55
1.7 Kesimpulan
Jadi routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke
jaringan lainnya melalui sebuah antar jaringan. Routing ini juga dapat merujuk pada sebuah
metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dialihantarkan dari satu
jaringan ke jaringan selanjutnya.
1.8 Lampiran
56
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
MODUL IV
Disusun Oleh :
NAMA : MOH. HUSNUR ROBERT
NIM : 210631100145
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR, S.PD., M.TR.KOM
ASISTEN : NADIA LINA ISWANTI
LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
57
MODUL 1V
“ SOFTWARE SIMULASI JARINGAN, DHCP Dan DNS SERVER ”
Nama/NIM : Moh Husnur Robert / 210631100145
Hari/Tanggal : Senin, 03 Oktober 2022
Hasil Praktikum :
1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengenali komponen-komponen perangkat lunak jaringan berdasarkan fungsinya
2. Menggunakan software Packet Tracker untuk simulasi jaringan sederhana
3. Menjalankan perintah-perintah standar konfigurasi pada masing-masing perangkat
jaringan komputer.
4. Memahami manfaat / kegunaan DHCP dan DNS Server
5. Dapat meakukan konfigurasi DHCP dan DNS Server
1.2 Landasan / Dasar Teori
a. Sofware Simulasi Jaringan
Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat lunak atau aplikasi yang
digunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan. Software simulasi jaringan yang
paling sering digunakan untuk media pembelajaran dan pelatihan adalah Cisco Packet
Tracer. Software ini dibuat oleh Cisco Systems. Selain Cisco Packet tracker terdapat
beberapa sofware yang bisa digunakan untuk simulasi jaringan, diantaranya yaitu :
GNS3, VirtualBox, VMware, EVE-NG, dll.
b. Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan merupakan komponen-komponen perangkat keras beserta
perangkat lunak untuk membangun sebuah jaringan komputer. Perangkat jaringan
terbagi dalam beberapa komponen sesuai dengan fungsinya masing-masing, yaitu :
Server, Host/Client, Switch, Router, NIC / Ethernet Card, dll.
1. Server
58
Server merupakan sebuah sistem komputer yang menjalankan perangkat lunak
administrative yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang
terdapat didalam sebuah jaringan komputer.
59
2. Host/Client
Host / Client merupakan komputer yang digunakan oleh seorang pengguna dari
sebuah jaringan dengan menjalankan aplikasi-aplikasi yang ada pada sebuah
komputer tersebut agar bisa terhubung ke sebuah jaringan komputer.
3. Switch
Switch merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk memanajemen lalu
lintas data atau informasi yang terdapat pada sebuah jaringan komputer. Switch
mengirimkan paket berdasarkan alamat MAC pada sebuah perangkat jaringan.
Switch berjalan pada layer data link dari model OSI (layer 2)
4. Router
Router hampir mirip sama dengan Switch hanya terdapat perbedaan bahwa router
bisa menghubungkan jaringan yang berbeda, memiliki fungsi routing,
menggunakan alamat IP untuk transmisi data, bekerja dalam lapisan layer network
dari model OSI (layer 3)
5. NIC / Ethernet Card
NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card atau biasa disebut dengan
kartu jaringan. NICadalah akrtu yang digunakan sebagai jembatan untuk
menghubungkan komputer ke sebuah sistem jaringan. Fungsi dari NIC adalah untuk
mengirimkan data, mengendalikan arus aliran data, dan penerimaan data.
c. DHCP
DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol yang berupa
suatu layanan yang diberikan kepada komputer yang meminta IP Address dengan cara
otomatis pada sebuah server dhcp.
d. DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System dimana fungsi dari DNS adalah
untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama yang mudah diingat oleh
pengguna.
1.3 Alat dan Bahan
1. Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat digunakan sebagai media penunjang kegiatan, Dapat
berupa beberapa alat berikut : Laptop dan software Cisco Packet Tracer.
2. Bahan
Modul 4
60
1.4 Langkah-Langkah Percobaan
1. Sediakan software packet tracker
2. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah di install di PC/Laptop, sehingga muncul
tampilan seperti di bawah ini :
145_Moh.Husnur Robert
3. Pada bagian pojok kiri bawah terdapat menu untuk memilih perangkat yang tersedia di
cisco packet tracer :
a. Network Device
145_Moh.Husnur Robert
b. End Device
145_Moh.Husnur Robert
c. Connection
145_Moh.Husnur Robert
61
4. Buatlah skema jaringan seperti berikut
145_Moh.Husnur Robert
Dan hubungkan dengan menggunakan kabel straight pada interface FastEthernet.
5. Kemudian konfigurasi server dengan klik pada server, maka akan muncul tampilan
seperti berikut :
145_Moh.Husnur Robert
62
6. Pilih tab config untuk memberikan alamat IP pada server, pilih FastEthernet kemudian
isikan IP Address seperti berikut :
145_Moh.Husnur Robert
7. Kemudian klik pada tab services dan pilih menu DHCP
145_Moh.Husnur Robert
63
8. Konfigurasi DHCP Services sesuai dengan kebutuhan. Tentukan awal IP Address pada
pool DHCP isikan dikolom samping start IP address. Dan juga isikan subnet masknya.
Dan klik tombol Add
145_Moh.Husnur Robert
9. Setelah itu kita konfigurasi pada masing-masing PC agar terhubung dengan server yaitu
dengan cara konfigurasi IP PC ke model DHCP agar mendapat IP Address dari Server.
10. Klik ikon PC kemudian pilih Config. Pada Fast Ethernet di konfigurasi IP
Configuration pilih DHCP
145_Moh.Husnur Robert
64
11. Kemudian kita cek pada Tab Dekstop pilih IP Configuration sehingga PC akan
mendapatkan IP dari Server sesuai dengan pool atau range yang di atur di DHCP Server
tadi
145_Moh.Husnur Robert
12. Lakukan langkah-langkah no 10 ke semua PC yang tersambung ke server sehingga
masing-masing PC mendapat IP Address dari DHCP Server.
13. Kemudian uji koneksi antar PC dengan menggunakan simple pdu pada cisco packet
tracer
145_Moh.Husnur Robert
145_Moh.Husnur Robert
65
14. Lakukan simple pdu dari PC 0 ke PC 2
145_Moh.Husnur Robert
145_Moh.Husnur Robert
15. Lihat simulasi pengiriman paket pada menu simulation di pojok kanan bawah dan
perhatikan skema jaringan yang dibuat maka PC 0 akan mengirimkan pesan ke PC 2
145_Moh.Husnur Robert
66
16. Selanjutnya konfigurasi DNS Server. Klik ikon server kemudian pilih pada tab Services
yaitu DNS. Isikan name sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan isikan Address
dengan IP Server yang sudah di konfigurasi sebelumnya.
145_Moh.Husnur Robert
17. Selanjutnya kita tambahkan IP DNS pada konfigurasi DHCP Server
145_Moh.Husnur Robert
67
18. Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah DNS Server bisa diakses. Klik
ikon PC kemudian ke dekstop => IP Configuration => pilih static kemudian isikan IP
Address yang masih satu jaringan dengan IP Server dan juga isikan DNS Server dengan
IP DNS Server yang sudah kita tambahkan di konfigurasi Server tadi.
145_Moh.Husnur Robert
19. Kemudian buka web browser pada tab dekstop
145_Moh.Husnur Robert
68
20. Ketikan alamat DNS sesuai dengan DNS Server. (contoh : robet.net). jika muncul
seperti ini maka konfigurasi DNS Server sudah berhasil
145_Moh.Husnur Robert
1.5 Hasil dan Analisa
145_Moh.Husnur Robert
Analisa :
Jadi pada pembuatan cisco packet tracer disini kita buat skema jaringannya terlebih dahulu
dan hubungkan dengan menggunakan kabel straight pada interface FastEthernet. Kemudian
konfigurasi server nah, disitu saya memberikan alamat IP pada server, kemudian isikan
juga IP addressnya. Lalu di services DHC itu konfigurasi DHCP services sesuai dengan
kebutuhan. Nah setelah itu konfigurasi pada masing-masing PC agar terhubung dengan
servernya. Kemudian buka web browser cara mengetahui konfigurasi DNS server sudah
69
berhasil atau tidak dan disitu konfigurasi DNS server saya sudah berhasil.
70
1.6 Tugas / Soal
1. Buatlah skema topologi jaringan beserta informasi IP Address dan Interfacesnya!
(server,switch,PC).
2. Lakukan simple PDU dari PC 1 ke PC lainnya, Jelaskan !
3. Buat konfigurasi DHCP Server dengan IP server 192.168.NIM.NIM. (2 digit belakang)
dan range DHCP 10 host !
4. Buat konfigurasi DNS Server dengan nama kalian masing-masing.
Jawaban no 1 sampai 3 :
1. Buka aplikasi cisco paket tracer lalu membuat sebuah topologi seperti contoh dibawah
ini yaitu satu server, 1 server switch dan 3 PC / Client
145_Moh.Husnur Robert
2. Selanjutnya masukkan IP paa server pada FastEthernet0 dengan IP 192.168.45.45/12
(kelas C)
145_Moh.Husnur Robert
71
3. Kemudian klik padatab service => lalu klik DHCP => lalu masukan IP address pertama
atau start IP Address, subnet mask dan maksimum usernya => setelah selesai lalu klik
Add, sebagai contoh pada gambar dibawah ini
145_Moh.Husnur Robert
4. Klik ikon PC kemudian pilih Config. padaFast Ethernet di konfigurasi IP Configuration
pilih DHCP
5. Selanjutnta klik pada bagian dekstop PC => lalu pilih IP configuratiom maka akan
tampil IP Address, subnet mask serta gatewaynya secara otomatis.
a. PC 0
145_Moh.Husnur Robert
72
b. PC 1
145_Moh.Husnur Robert
c. PC 2
145_Moh.Husnur Robert
6. Hasil konfigurasi
145_Moh.Husnur Robert
Analisa :
Jadi pada soal no 1 itu sampai no 3 menggunakan sebuah konfigurasi DHCP server
yang mana pada topologinya menggunakan 1 server, 1 switch dan 3 PC. Pada
konfigurasi tersebut IP Address yang digunakan pada serveradalah 192.168.45.45\12
dengan start IP dimulai dari IP 192.168.45.0 selanjutnya untuk jumlah hostnya
maksimal adalah 10 host.
Dan DHCP sendiri adalah sebuah konfigurasi yang dimana IP Addressnya diberikan
secara otomatis disetiap clientnya jadi pengguna atau admin tidak menginputkan secara
manual atau satu persatu ke setiap clientnya.
73
KONFIGURASI DNS SERVER
1. Membuat sebuah topologi sebagai berikut ini:
145_Moh.Husnur Robert
2. Klik ikon server kemudian pilih pada tab services yaitu DNS. Isikan name sesuai
dengan kebutuhan masing-masing dan isikan Address dengan IP Server yang sudah
di konfigurasi sebelumnya.
145_Moh.Husnur Robert
74
3. Selanjutnya tambahkan IP DNS pada konfigurasi DHCP Server
145_Moh.Husnur Robert
4. Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah DNS server bisa di akses. Klik
ikon PC kemudian ke dekstop => IP configuration => pilih static kemudian isikan
IP Address yang masih satu jaringan dengan IP Server dan juga isikan DNS Server
dengan IP DNS server yang sudah kita tambahkan di konfigurasi Servertadi.
145_Moh.Husnur Robert
75
5. Jika berhasil maka indikatornya seperti dibawah ini
145_Moh.Husnur Robert
1.7 Kesimpulan
Jadi penggunaan piranti lunak packet tracker terbukti memberikan pengaruh lebih baik
terhadap hasil belajar.jadi ada beberapa perangkat jaringan diantaranya yaitu server, switch,
router, PC dan lain sebagainya. Adapun beberapa konfigurasi server yang dipelajari dalam
modul 4 ini adalah DHCP yang merupakan sebuah konfigurasi server yang memiliki fungsi
untuk server memberikan secara langsung atau otomatis kepada client.
1.8 Lampiran
76
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
MODUL V
Disusun Oleh :
NAMA : MOH. HUSNUR ROBERT
NIM : 210631100145
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR, S.PD., M.TR.KOM
ASISTEN : NADIA LINA ISWANTI
LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
77
MODUL V
“ PERINTAH DASAR LINUX DAN SYSTEM BACKUP”
Nama/NIM : Moh Husnur Robert / 210631100145
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Oktober 2022
Hasil Praktikum :
1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui langkah-langkah install system operasi linux
2. Mengetahui perintah dasar linux
3. Mengompres dan mengekstrak file
4. Memahami cara membackup file
1.2 Landasan / Dasar Teori
A. Sistem Operasi Debian
Sistem operasi debian sudah biasa digunakan sebagai server dalam
jaringan komputer. Untuk membangun sebuah server debian dengan
aplikasi seperti DHCP server (memberi IP otomatis pada client), DNS
server (memberi nama server untuk mudah diingat), FTP server (memberi
layanan transfer file), NTP server (memberi atur waktu terpusat pada
server), telnet (control client secara remote) maupun proxy server maka
kalian harus memahami beberapa perintah dasar dari linux untuk
kemudahan melakukan konfigurasi server.
Debian adalah satu operasi sistem populer berbasis linux yang mempunyai
banyak fungsi dan kelebihan seperti sifat open-source-nya yang bisa
digunakan. Jadi sistem operasi komputer ini juga menyediakan layanan
sever seperti DNS server, mail server, NTP server, proxy server, dan
jaringan server lainnya. Dengan begitu sistem ini juga mampu untuk
78
menginstal satu paket atau memperbaharui keseluruhan OS.
Perintah dasar linux yang sering digunakan :
Is Melihat isi direktori
cp Menyalin file
Memindah file
mv
rm Menghapus file
mkdir Membuat direktori
rmdir Menghapus direktori
cd Pindah direktori
nano, vim, vi
membuka file dengan aplikasi text
apt-get editor
install/remove
Dpkg-i/-r Instalasi / remove paket secara
online
Instalasi / remove paket secara
offline
B. System Backup
1. Ekstrak dan Compress File
File yang dikompres menggunakan lebih sedikit space dan dapat di
download lebih cepat daripada file yang tidak di kompres disamping itu
lebih baik digunakan dalam backup dalam jumlah yang besar. File linux
dapat dikompresi dengan tool open source yaitu Gzip atau Zip, yang
mana dikenali oleh kebanyakan operating system.
a. Untuk mengkompres sebuah file shell prompt cukup mengetikkan
perintah :
gzip namafile.ext
File kemudian akan terkompres dan tersimpan menjadi
79
namafile.ext.gz
80
b. Untuk mengeluarkan sebuah file yang telah dikompres cukup
mengetikkanperintah : gunzip namafile.ext.gz
Jika ingin menukar file dengan pengguna linux, maka harus
digunakan zip, untuk menghindari masalah kompatibilitas. Red Hat
linux dapat denganmudah membuka file zip atau gzip, tetapi operasi
sistem yang bukan linux mungkin mengalami masalah dengan file
gzip.
c. Lalu untuk mengkompres file dengan zip cukup mengetikkan perintah
zip -r namafile.zip files
Dalam contoh diatas namafile menggambarkan file yang telah dibuat
dan menggambarkan file yang ingin dimasukkan pada file yang baru.
d.Untuk mengekstrak isi dari sebuah file cukup mengetikkan perintah :
unzip namafile.zip
Beberapa file dapat dizip atau digzip pada waktu yang sama dengan
cara memberikan spasi diantara 1 file dengan file berikutnya.
Contoh : gzip namafile.gz file1 file2 file3 /user/work/school Perintah
di atas akan mengkompres file1, file2, file3 dan isi dari
/user/work/school danletakkan pada namafile.gz
1. Archiving with Tar
Tar meletakkan sesuatu konten dari directory pada suatu file. Ini
merupakan suatu langkah yang baik untuk membuat backup dan arsip.
Biasanya file Tar diakhiri dengan ekstensi.tar
a. Untuk membuat sebuah file tar cukup mengetikkan perintah:
tar -cvf namafile.tar file/directory
Pada perintah namafile.tar menggambarkan file yang telah dibuat
dan file/directories menggambarkan file atau directory yang ingin
diletakkan pada file baru. Dapat digunakan nama path relatif atau
absolut untuk berkas-berkas dan directori. Namun pisahkan namafile
81
dan directory dengan spasi.
82
b. Untuk membuat sebuah file tar dengan menggunakan namafile
absolute :
tar -cvf foo.tar /home/mine/work /home/mine/school
Pada perintah di atas akan meletakkan semua file pada /work sub
directori dan /school sub directori pada file baru yang disebut foo.tar
pada directory kerja saat ini. Perintah tar -cvf foo.tar.txt file1.txt
file2.txt file3.txt akan menempatkan file1.txt file2.txt file3.txt pada
sebuah file yang dinamakan foo.tar.
c. Untuk melihat daftar isi dari file cukup mengetikan perintah :
tar -tvf foo.tar
d. Untuk mengekstrak isi dari file tar cukup mengetikan perintah :
tar -xvf foo.tar
Perintah diatas tidak akan menghapus file tapi hanya akan
meletakkan salinanisi tar pada directori kerja saat ini.
Perintah tar tidak akan mengkompres file secaraotomatis.
e. Untuk mengkompres file tar cukup mengetikkan perintah :
tar -czvf foo.tar
File tar yang dikompres secara konvensional diberikan
ekstensi.tgz dandikompresdengan gzip.
f. Untuk mengeluarkan file tar yang dikompres cukup mengetikan
perintah :
tar -xzvf foo.tgz
1.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan adalah hal yang harus ada dan dibutuhkan demi kelancaran
pelaksanaan praktikum.
83
1) Alat Dalam pelaksanaan praktikum alat digunakan sebagai media penunjang
kegiatan, dapat berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras
84
(hardware)
a) Perangkat Lunak (software) : VirtualBox dan ISO debian
b) Perangkat Keras (hardware) : PC/Laptop
2) Bahan
a) Modul 5
1.4 Langkah-Langkah Percobaan
145_Moh.Husnur Robert
1. Langkah – langkah install system operasi linux pada
Virtual BoxPengaturan awal pada Virtual Box
a. Buat virtual baru dengan pilih new
Beri nama file virtual dan masukkan type linux karena kita akan install system
operasi linux dan pilih version linux yaitu debian 64 bit.
145_Moh.Husnur Robert
85
b. Masukkan ukuran memori misal 2048MB
86
c.Pilih create a virtual hardisk now, artinya kalian membuat hardisk
virtualyang baru
87
d.Pilih file tipe hardisk yaitu VDI
145_Moh.Husnur Robert
145_Moh.Husnur Robert
e.Pilih Dynamically allocated, fungsinya mesin akan menggunakan
hardisksesuai kebutuhan saja
88
145_Moh.Husnur Robert
f.Tentukan letak dimana file ini akan di simpan kemudian selesai
145_Moh.Husnur Robert
g. Lakukan pengaturan dengan menekan tombol setting pada tab menu.
89
h. Pilih sistem dan atur seperti gambar berikut ini
145_Moh.Husnur Robert
Artinya kalian akan melakukan install dengan bootorder pertama
melaluicd/dvd rom.
i. Pilih storage untuk prses mount cd/dvd installer linux
j. Aturan network menjadi host-only adapter, dimana kalian
menggunakanvirtualbox
NAT : supaya virtualbox kita terkoneksi internet jika komputer
asli/hostterkoneksi
internet Brdge adaper: ethernet komputer asli/host menjadi
ethernet bagivirtualbox
Internal network: menghubungkan ethernet antar virtual box
90
Host only adapter: menghubungkan ethernet komputer asli dengan
virtualbox
Langkah – langkah install system operasi Debian 8
1. Klik start pada Virtual Box kemudian akan muncul tampilan seperti
dibawah ini, kali ini proses install menggunakan mode grafis. Maka
pilihlahgraphical install
145_Moh.Husnur Robert
2. Lalu pilih bahasa yang digunakan
145_Moh.Husnur Robert
91
3. Pilih lokasi untuk timezone
145_Moh.Husnur Robert
4. Pilih format tulisan yang digunakan dan keyboard yang digunakan.
145_Moh.Husnur Robert
92
5. Untuk menu mengatur jaringan pilih Do not configure
145_Moh.Husnur Robert
6. Masukan namahost ,disini diberinama “robet”
145_Moh.Husnur Robert
93
7. Masukan password untuk root (akses super user)
145_Moh.Husnur Robert
8. Masukan nama user/pengguna
145_Moh.Husnur Robert
94
9. Masukan password untuk user
145_Moh.Husnur Robert
10. Untuk pengaturan waktu pilih Western
145_Moh.Husnur Robert
95
11. Untuk partisi hardisk, bagi pemula dapat memilih guided entire
disk, yaitu sitem akan memandu kalian melakukan partisi dengan
mudah . Tapi kalian dapat juga melakukan partisi sesuai keinginan
sendiri dengan memilih“manual”.
Pada dasarnya dalam install sistem operasi linux terdapat dua
145_Moh.Husnur Robert
partisi yangwajib dilakukan, yaitu
a. Partisi sebagai root yang disimbolkan “/”
b. Partisi swap, dimana kapasitasnya disarankan sebesar 2x
memorikomputer. Swap disebut juga sebagai virtual
memori
145_Moh.Husnur Robert
96