12. Kemudian kalian akan mendapat tiga pilihan
a. all files in one partition, dimana sistem operasi akan
membentuk duapartisi yaitu root( / ) dan swap
145_Moh.Husnur Robert
b. separate /home partition, dimana sistem akan dibagi
menjadi partisiroot( / ), swap dan home
145_Moh.Husnur Robert
97
c. separate /home, /var, and /tmp partition dimana sistem
akan dibagimenjadi partisi root( / ), swap, home, var, dan tm
145_Moh.Husnur Robert
145_Moh.Husnur Robert
98
13. Untuk instalasi paket bisa pilih no atau memutus jaringan agar
tidak terlalulama proses penginstalannya.
145_Moh.Husnur Robert
14. Untuk instalasi paket bisa pilih no atau memutus jaringan agar
tidak terlalulama proses penginstalannya.
15. Pada langkah ini pilih standart system dan web server
145_Moh.Husnur Robert
99
16. Pilih Yes pada menu install Grub Boot Loade
145_Moh.Husnur Robert
17. Pilih /dev/sda untuk install boot loader
145_Moh.Husnur Robert
100
18. Menunggu proses booting
19. Proses installation sudah selesai, dan untuk masuk ke root
masukkan userroot dan password
145_Moh.Husnur Robert
2. Praktek perintah dasar linux
a. Su , root Untuk login
145_Moh.Husnur Robert
b. Cd, untuk copy file yang dibuat
145_Moh.Husnur Robert
c. mkdir, Untuk membuat direktori baru
145_Moh.Husnur Robert
d. ls, melihat isi dari direktori aktif
145_Moh.Husnur Robert
e. rmdir , untuk menghapus direktori
145_Moh.Husnur Robert
101
1.5 Hasil dan Analisa Percobaan
145_Moh.Husnur Robert
145_Moh.Husnur Robert
Analisa :
Pada gambar diatas merupakan hasil dari instalasi linux debian. Pada gambar
kedua tersebuat kita akan mengoperasikan Debian dengan login pada akun root
dengan nama user yang telah kita tentukan pada saat proses instalasi
berlangsung Dengan password yang sudah di tentukan. Setelah sesuai dengan
tampilan pada gambar maka proses instalasi berhasil dikakukan. Selanjutnya
kita bisa melanjutkan proses membuat direktori atau folder serta file yang kita
butuhkan sesuai dengan yang kita tentukan.
102
1.6 Tugas
1. Buatlah folder baru bernama nama_nim (2 digit terakhir)
2. Isikan folder yang sudah dibuat
3. Copy file yang sudah anda masukkan kedalam folder
4. Kemudian hapus folder yang sudah anda buat dan buktikan dengan menampilkan
isi folder
Jawaban
1. Membuat file dengan nama moh husnur robert_45
145_Moh.Husnur Robert
2. Isi dengan file
145_Moh.Husnur Robert
3. Mengopy file yang sudah dibuat
145_Moh.Husnur Robert
4. Menghapus folder dengan menampilkan file yang dibuat
145_Moh.Husnur
103
1.7 kesimpulan
Sistem operasi Debian sudah biasa digunakan sebagai server dalam jaringan
komputer. File yang dikompres menggunakan lebih sedikit space dan dapat di
download lebih cepat daripada file yang tidak di kompres disamping itu lebih baik
digunakan dalam backup dalam jumlah yang besar. File linux dapat dikompresi
dengan tool open source yaitu Gzip atau Zip, yang mana dikenali oleh kebanyakan
operating system. Tar meletakkan sesuatu konten dari directory pada suatu file. Ini
merupakan suatu langkah yang baik untuk membuat backup dan arsip
1.8 Lampiran
145_Moh.Husnur Robert
104
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
MODUL VI
Disusun Oleh :
NAMA : MOH. HUSNUR ROBERT
NIM : 210631100145
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR, S.PD., M.TR.KOM
ASISTEN : NADIA LINA ISWANTI
LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
105
MODUL 6
DHCP DAN DNS SERVER DI LINUX
Nama/NIM : Moh Husnur Robert /210631100145
Hari/Tanggal : Senin, 31 Oktober 2022
Hasil Praktikum :
1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi IP pada sistem operasi debian
2. Mahasiswa mampu membuat DHCP server pada jaringan komputer Lokal
3. Mahasiswa mampu memahami DNS Server
4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS server
1.2 Landasan Teori
A. Pengerian THCP/IP
TCP/IP ( Singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang
diterjemahkan menjadi Protokol kendali transmisi/Protokol Internet, yang
merupakan gabungan dari protocol TCP dan IP sebagai sekelompok protocol yang
mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu computer ke
computer lain dalam jaringna internet yang akan memastikan pengiriman data
sampai ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri karena
memang protocol ini berupa kumpulan protocol ( protocol suite). Protokol ini juga
merupakan protocol yang paling banyak digunkan saat ini, karena protocol ini
mampu bekerja dan diterapkan pada lintas perangkat lunak dalam berbagai system
operasi istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
106
B. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
107
Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani request Ip
Address dari client. Client akan meminta Ip Address pada server, kemudian server
akan memberikan alokasi ip yang tersisa.
C. Pengertian DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System yang merupakan sebuah
sistim untuk menyimpan informasi tentang nama host atau nama domain dalam
sebuah basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer yang
menggunakan TCP/IP.
D. Fungsi DNS
Fungsi DNS adalah untuk menerjemahkan sebuah nama domain ke bentuk ip
address. Perlu kita ketahui sebenarnya pengalamatan pada jaringan komputeradalah
menggunakan deretan angka biner yang biasa kita kenal dengan ip address.
Pastinya, untuk dapat mendapatkan hasil yang maksimal dalam sebuah jaringan,
kita membutuhkan networking hardware atau perangkat keras jaringan yang juga
dapat diandalkan.
Untuk memudahkan dalam mengingat sebuah nama host biasanya kita membuat
domain name sebagai contoh www.google.com nama tersebut di buat untuk
membantu memudahkan pengguna mengingat alamat tersebut yang menggunakan
alamat ip address 173.194.72.103.
Nah, ketika kita menggunakan internet dan membuka alamat tersebut, biasanya kita
hanya mengetikkan nama domain saja atau tidak menggunakan ip address, di sinilah
peran DNS yaitu menerjemahkan domain www.google.com tersebut ke ip address
173.194.72.103 agar dapat di identifikasi di dalam jaringan.
DNS memberikan manfaat bagi pengguna dari kelebihan yang di milikinya seperti
yang telah di singgung di atas, pengguna tidak perlu lagi mengingat ip address tapi
cukup dengan mengingat host name saja, berikutnya DNS juga dapat konsisten
karena sebuah IP address boleh berubah namun hostname yang di gunakan tidak
akan berubah.
E. Cara Kerja DNS
DNS melakukan tugas sebagai interpreter atau menerjemahkan nama komputer ke
108
bentuk biner ip address atau memetakan setiap nama komputer ke dalam bentuk ip
109
address. Komputer yang meminta request di sebut juga dengan DNS client atau
resolver sedangkan DSN penerjemah di kenal dengan DNS Server.
Resolver atau client akan mengirimkan request ke server berupa queries, kemudaian
Name Server akan merespon dengan cara mengecek ke lokal databasenya, dan bila
mana queri tidak di temukan maka Name Server akanmenghubungi Name Server
lainnya dengan mengirimkan queri sebelumnya, jika request tidak berhasil di
tangani maka Name Server akan mengirimkan message failure kepada client.
Proses kerja di atas di sebut juga dengan forward lookup query dimana permintaan
client di proses dengan cara memetakan nama komputer (host) ke bentuk IP
address.
1.3 Alat dan Bahan
1) Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat digunakan sebagai media penunjang kegiatan,
Dapat berupa beberapa alat berikut : Laptop dan Software Cisco Packet Tracer.
2) Bahan
Modul 6
1.4 Langkah-langkah Percobaan
A. DHCP Server
1. Desain Jaringan
Diasumsikan topologi jaringan server client seperti berikut ini :
a. Tentukan nomer IP server
b. DHCP server pada praktikum ini menggunakan virtual box. Maka aturlah
network pada virtualbox dengan mode :
1) Bridge : untuk melakukan instal paket langsung melalui jaringan kabel
yang telah terhubung ke internet
110
2) Host Only Adapter: digunakan virtualbox(dhcp) server untuk
terhubung dengan client (berupa komputer kalian/sistem operasi
windows)
2. Setting Responsitory
Installasi software pada system operasi inux bisa dilakukan melalui berbagai
cara. Mulai lewat CD, DVD, Flashdisk, ataupun melalui media jaringan seperti
HTTP dan FTP.
3. Instalasi Software via DVD/CD
Cara ini kita gunakan jika server Debian tidak terkoneksi ke Internet, alias
hanya untuk jaringan Lokal.
Kelebihanya adalah installasi software lebih cepat dibanding installasi melalui
media jaringan.
Masukan CD/DVD Debian pada DVDROM. Dalam virtual box dapat kalian
lakukan:
Kemudian, Lakukan Perintah :
#apt-cdrom add
#apt-get update
4. Instalasi Menggunakan Jaringan Komputer
Untuk installasi software melalui media jaringan, dibutuhkan sebuah server
khusus yang bernama Repositori Server. Repositori Server tersebut berisi file-
file binary dari seluruh paket software sebuah distro Linux. Dimana pada
nantinya software tersebut dapat didownload, atau bahkan diinstall langsung
oleh client Linux melalui media jaringan.
Semua alamat repositori diletakan pada file sources.list berikut.
111
nano /etc/apt/sources.list
Update database repositori, agar dapat mengenali seluruh paket software
112
yang tersedia
# apt-get update # apt-get upgrade
5. Konfigurasi TCP/IP
A. Mengaktifkan Ethernet Card
Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux diberi nama eth0, eth1,
eth2, dst. Dan untuk interface Local Loopback diberi nama lo. Untuk
mengetahui interface apa saja yang terpasang pada server Debian, gunakan
perintah ifconfig.
( lo ) atau interface Loopback. jangan pernah sekalikali untuk menon-
aktifkan interface
Loopback tersebut. Sebab interface tersebut digunakan oleh aplikasi-
aplikasi server
Debian agar dapat berjalan pada computer Localhost. Agar dapat terkoneksi
ke Jaringan Komputer, aktifkan terlebih dahulu Interface Ethernet. Pastikan
nama untuk Ethernet tersebut, default untuk Ethernet pertama adalah eth0.
Gunakan perintah ifup untuk meng-aktifkan, dan sebaliknya gunakan
perintah ifdown.
#ifup eth0 atau #ifconfig eth0 up
B. Konfigurasi TCP/IP
1) Hidupkan Komputer Server anda yang sudah terinstall linux Debian
Kemudian login lah sebagai Root.
$ su root
Lalu masukkan kedalam folder etc/network dan edit file interfaces
#nano /etc/network/network
2) Setelah masuk dalam file interfaces. Silahkan tambahkan/ubah IP
Address. Disinilah tempat kita mengatur IP dan menambahkan IP
Address yang berhubungan dengan pengalamatn IP.
113
Sesuaikan nomor IP server dengan rencana kalian pada desain jaringan
kompter tersebut. Setelah selesai maka simpanlah
3) Kemudian jangan lupa restart paket setelah di konfigurasi
#etc/init.d/networking restart
Untuk cek keberhasilan pemberian IP, gunakan perntah ifconfig. Jika
IP tidak berubah lakukan kembali perintah restart tersebut.
4) untuk memeriksa keberhasilan IP server terhubung dengan client maka
pada komputer client kalian yaitu sistem operasi windows, kalian
lakukan pengaturan IP secara manual dengan IP yang sudah ditentukan
(jangan lupa pada virtualbox lkukan pengaturan network pada mode
Host-Only Adapter)
114
5) Setelah itu lakukan proses perintah ping baik dari server ke client
maupun sebaliknya. Jika tidak berhasil cek kembali konfigurasi
tersebut.
6. Konfigurasi DHCP Server
1) Pertama login dahulu sebagai superuser/root. Kemudian kita check apakah
paket tersedia dalam debian, dengan perintah :
#apt-cache search dhcpd
2) Lihat hasilnya dan carilah nama dari dhcp server
3) Setelah paket ada, kita lakukan instalasi caranya;
#apt-get install isc-dhcp-server
4) Kemudian masuk ke folder dhcp caranya;
# cd /etc/dhcp l
115
Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi direktori. Kemudian masuk pada
direktori etc/dhcp
#cd etc/dhcp
Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi direktori dan pastikan ada file
dhcpd.conf Sebelumnya kita backup file tersebut untuk menghindari
kehilangan atau kesalahan konfigurasi file
etc/dhcp#cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup
Kemudian ketikkan ls untuk melihat apakah file dhcpd.conf.backup
tersebut sudah di copy
5) Sekarang kita lakukan konfigurasi dhcp server dengan melakukan edit
pada file dhcpd.conf
etc/dhcp#nano dhcpd.conf
a) Sesuaikan dengan name server kalian
b) Sesuaikan IP dhcp server, range IP dhcp untuk client kalian
Diubah menjadi:
6) Setelah itu masuk ke folder default caranya :
#cd /etc/default atau # nano /etc/default/isc-dhcp-server
116
7) Lalu tambahkan seperti, file berikut
117
8) Lakukan restart
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
9) Lakukan tes dhcp server dengan client. Dengan cara malakukan pengaturan
IP otomatis pada komputer client kemudian lakukan perintah
ipconfig /release ipconfig /renew ipconfig
pada komputer client untuk melihat hasil dari IP yang didapat oleh client
B. DNS Server
1. Pertama, kita harus menjalankan operasi linux pada debian 8 melalui aplikasi
virtualbox.Login di isi dengan root dan isi password sesuai dengan yang sudah
kamu buat.
2. Selanjutnya, masukan perintah nano /etc/network/interfaces untuk memastikan
IP yang muncul sudah sesuai dengan IP yang akan kita gunakan untuk proses
selanjutnya.Jika sudah tekan CTRL+O untuk menyimpan dan tekan CTRL+X
untuk keluar dari proses pengeditan
3. Setelah itu, ketikan perintah /etc/init.d/networking restart jika berhasil akan
muncul seperti gambar dibawah. Lulu ketikan ifconfig untuk mengecek
kunfigurasi sudah benar.
118
119
4. Lalu ketikan ifconfig untuk mengecek kunfigurasi sudah benar. Jika benar
akan muncul seperti gambar dibawah :
5. Jika langkah diatas sudah selesai ping IP Address, jika tampilan seperti ini
berarti IP sudah berjalan dengan lancar.
Tekan CTRL+Z untuk keluar.
6. Selanjutnya kita akan menginstall Bind9 dengan perintah apt-get install bind9,
tekan Y lalu Enter
7. Selanjutnya copy file /etc/bind/db.local menjadi /etc/bind/db.terserah dengan
perintah cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.terserah
8. Copy sekali lagi file /etc/bind/db.local menjadi /etc/bind/db.192 dengan
perintah cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.192
9. Selanjutnya ketikan perintah nano /etc/bind/named.conf.local. Ubah menjadi
:
120
10. Sesudah itu kita lanjut untuk mauskan perintah nano
/etc/bind/named.conf.options. Ubah menjadi:
11. Kemudian ketikan perintah nano /etc/bind/db.nisya menjadi:
12. Setelah itu ketikan perintah nano /etc/bind/db.192 menjadi:
13. Tambahkan “nameserver” dengan perintah nano/etc/resolv.conf menjadi:
121
14. Cek konfigurasi dengan perintah nslookup
15. Lakukan uji coba dengan ping dari computer client menggunakan nama
domain, sebelum melakukan uji coba kita harus mengatur IP Address pada
adapter VITRUAL HOST-ONLY NETWORK. Klik protocol version 4
(TCP/IPv4) klik Properties isi IP address, subnetmask, dan preferred DNS
server
.
16. Setelah selesai mengatur IP, buka cmd dan coba PING, jika berhasil akan
Statusnya sudah terkoneksi:
122
1.5 Hasil dan Analisa Percobaan
123
Hasil akhir :
Analisa :
124
Pada percobaan diatas merupakan hasil dari konfigurasi DHCP dan DNS Server.
Terdapat beberapa parameter yang bisa di sesuaikan dengan kebutuhan jaringan:
Interface, Use-Peer DNS, Use-Peer-NTP,Add-Default-Route, dan default-route-
distance. Nah setelah semua langkah tercapai router akan bisa akses ke internet.
Selanjutnya dengan menyeting DHVCP server untuk Ip Addrress kea rah LAN.
1.6 Tugas
1. Lakukan langkah konfigurasi DHCP Server dengan prangkat anda
2. Pada konfigurasi DHCP server, desain alamat IP sesuai dengan nim masing
masing
3. Lakukan konfigurasi DNS Server
4. pada konfigurasi DNS ubah name server menjadi Nama Anda.net dan ip server
192.168.NIM.1
Jawaban
1. pertama, yakni login dengan username root atau dapat dikatakan login ke
superuser.
Setelah itu lakukan instalasi software melalui DVD, dengan cara
memasukkan CD/DVD Debian pada DVDROM seperti gambar
berikut:
125
Kemudian masukkan perintah berikut untuk menscan DVD yang
telah kita masukkan sebelumnya:
# apt-cdrom add
126
Kemudian, dilanjut dengan dengan penginstallan instant DHCP server
menggunakan perintah berikut:
# apt-get install isc-dhcp-server
Selanjutnya melakukan pegeditan file interfaces dengan memasukkan
perintah:
# nano /etc/network/interfaces
Setelah selesai melakukan konfigurasi, tekan CTRL+X untuk keluar
dari tampilan editing file nya kemudian tekan Y untuk pilih Yes untuk
mengkonfirmasi serta menyimpan perubahan yang telah dilakukan.
lakukan konfigurasi seperti gambar berikut:
Setelah melakukan konfigurasi pada file interfaces, lakukan restart
paket dengan perintah berikut:
# /etc/init.id/networking restart
Selanjutnya yaitu melakukan konfigurasi pada file hosts, dengan
menggunakan perintah berikut:
# nano /etc/hosts
Ubahlah IP yang berada pada baris kedua serta mengubah nama yang
berada disebelah IP tersebut sesuai dengan nama website yang
nantinya akan dipakai seperti gambar berikut:
127
Setelah itu, lakukan konfigurasi pada default dhcp dengan perintah
berikut:
# nano /etc/default/isc-dhcp-server
Ubahlah beberapa bagian seperti gambar berikut:
Kemudian, lakukan konfigurasi pada file dhcpd.conf untuk mengatur
network, dhcp pool, domain, nama domain, defualt gateway, dan
broadcast. Lakukan dengan mengetikkan perintah beriktu:
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
128
Lakukan pada perubahan pada bagian berikut:
Setelah melakukan konfigurasi terhadap DHCP, selanjutnya merestart
DHCP tersebut melalui perintah berikut:
# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Untuk selesai mengkonfigurasi DHCP pada debian, selanjutnnya
melakukan konfigurasi pada client. Jika laptop kalian ingin dijadikan
sebagai client, maka lakukan perubahan settingan network pada
debian adapter 1 pada bagian “Attached To” diubah menjadi “Bridge
Adapter” seperti gambar berikut:
129
Kemudian untuk adapter 2 pada setting network debiannya, diubah
juga pada bagian “Attached To” diubah menjadi “Host-Only Adapter”
seperti gambar berikut:
Untuk laptop yang tidak bisa langsung menjadikan devicenya sebagai
client maka dapat dilakukan dengan menggunakan OS lain yang perlu
diinstal pada virtual box. Untuk settingan network adapter 1 kedua OS
pada bagian “Attached To” diubah menjadi “Internal Network” seperti
gambar berikut:
Debian
130
Windows
Kemudian lakukan pengecekan pada detail LAN yang ada, untuk
mengecek IP yang telah di setting pada DHCP pada debian. Dan
perubahan yang akan terjadi yakni seperti gambar berikut:
131
Jika sudah semuanya telah selesai, maka ketika dilakukan ping pada
device client akan berjalan dengan lancar seperti gambar berikut:
1. Konfigurasi DHCP
Pengeditan file dengan masukkan perintah
nano /etc/network/interfaces
Konfigurasi file hosts
132
Konfigurasi default DHCP
Konfigurasi file dhcp untuk mengatur network, dhcp pool, domain,
nama domain, default gateaway dan broadcast.
2. Pertama, kita harus menjalankan operasi linux pada debian
8melalui aplikasi virtual box. Login di isi dengan root dan isi
password sesuai dengan yang duah kamu buat.
133
134
Selanjutnya kita akan menginstall Bind9 dengan perintah apt-
getinstall bind9, tekan Y lalu Enter.
Selanjutnya copy file /ets/bind/db.local menjadi
/etc/bind/db.darirul dengan perintah cp /etc/bind/db.local
/etc/bind/db.darirul
Coppy sekali lagi file /etc/bind/db.127 menjadi /etc/bind/db.192
dengan perintah cp /etc/bind/db.local etc/bind/db.192
Selanjutnya ketikkan perintah nano /etc/bind/db.192 ubah menjadi
:
135
Sesudah itu kita lanjut untuk memasukkan perintah nano
/etc/bind/db.darirul ubah menjadi:
Selanjutnya melakukan konfigurasi pada file named.conf.default-
zones dengan memasukkan perintah nano
/etc/bind/named.conf.default-zones diubah menjadi:
136
Setelah melakukan konfigurasi pada bind9 kemudian lakukan
restartmenggunakan perintah /etc/init.d/bind9 restart:
Cek konfigurasi dengan perintah nslookup
Setelah selesai mengatur IP, buka cmd dan coba PING, jika berhasil
akan statusnya sudah terkoneksi.
137
1.7 Kesimpulan
Jadi pada praktikum modul 6 kali ini kita mempelajari DHCP dan DNS
SERVER di LINUX. DHCP digunakan untuk melayani request Ip Address dari
client. Client akan meminta Ip Address pada server, kemudian server akan
memberikan alokasi ip yang tersisa. Dan DNS SERVER untuk menerjemahkan
sebuah nama domain ke bentuk ip address. Perlu kita ketahui sebenarnya
pengalamatan pada jaringan komputer adalah menggunakan deretan angkabiner
yang biasa kita kenal dengan ip address.
138
1.8 Lampiran
Gambar 1.1 Proses Menonton Tutorial Percobaan
139
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
MODUL VII
Disusun Oleh :
NAMA : MOH. HUSNUR ROBERT
NIM : 210631100145
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR, S.PD., M.TR.KOM
ASISTEN : NADIA LINA ISWANTI
LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
140
MODUL 7
WEB SERVER
Nama/Nim : Moh Husnur Robert/210631100145
Hari/tanggal : Senin/7 November 2022
1.1 Tujuan
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui metode membangun Web Server pada system operasi Linux
2. Mengetahui cara instalasi Web Server pada system operasi Linux
3. Mengelola Web Server pada system Linux
1.2 Landasan/ Dasar Teori
A. Web Server
Web server jika diartikan secara harafiah, berarti penyedia web atau
penyediajaringan. Dari arti katanya saja sudah cukup dapat dipahami kira-
kira apa tugas dan fungsi dari sebuah web server. Pengertian dari web server
yang diminta disini, artinyatidak begitu jauh dari pengertian kasarnya,
karena tugas dari sebuah web server dalam keterkaitannya di bidang
jaringan komputer adalah sebagai perangkat lunak yang memberikan
layanan web. Web server menggunakan protocol yang disebut dengan
HTTP (HyperText Transfer Protocol). Jadi, secara teknisnya ketika
seseorang/client yang berada dalam jaringan menggunakan sebuahbrowser
maka web browser akan mengiriman permintaan HTTP atau HTTPS, lalu,
web server akanmerespon dan mengirimkan kembali hasilnyadalam bentuk
halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Ada
banyak web server yang ada, akantetapi yang paling banyak digunakan saat
ini adalah apache dan microsoft internet information service.
Web merupakan halaman atau dokumen yang ditulis dengan kode Bahasa
pemograman tertentu seperti HTML, PHP, ASP, JavaScript, dan lainnya.
Halaman –halaman tersebut dapat terdiri atas gabungan teks, gambar, dan
suara yang saling berkaitan satu sama lain berdasarkan standar tertentu
sebagaimana telah di tertapkan oleh W3C (World Web Consortium).
Halaman Web yang ditampilkan dalam alikasiweb browser pada dasarnya
terbagi menjadi beberapa layer, antara lain sebagai berikut
a. Structural Layer
Lapisan ini mendeskripsikan tentang struktur halaman atau dokumen web,
sepertimenggunakan standar penulisan kode, format mark up, tata letak
atau layout.
b. Persentation layer
Lapisan ini menjelaskan tentang pengaturan objek dalam halaman web
seperti teks, gambar, suara.
c. Behavioural layer
Layer ini menderskripsikan tentang source code dokumen web yang di
tampilkan. Konten yang ditampilkan, yaitu mengenai standard an
struktur pemogramannya.
1. Jenis – Jenis Web Server
Banyak web server yang ada dan berkembang, baik yang bersifat Free
maupun berbayar. Beberapa diantaranya:
a. Apache Web Server – The HTTP Web Server
b. Apache Tomcat
c. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
d. Lighttpd
e. Jigsaw
f. Sun Java System Web Server
g. Xitami Web Server
h. Zeus Web Server
Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah Apache dan
Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web
server yang bersifat open source, apache ini dapat digunakan di bayak
platform, antaralain platform dalam lingkungan Linux dan juga pada
Windows. Sedangkan microsoft internet information service (IIS) hanya
dapat beroperasi pada sistem operasi windows saja.
1.3 Alat dan Bahan
1) Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat digunakan sebagai media penunjang
kegiatan, dapat berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware)
a) Perangkat Lunak (software) : VirtualBox
b) Perangkat Keras (hardware) : PC / Laptop
2) Bahan
a) Modul 7
1.4 Langkah-Langkah Percobaan
Konfigurasi Web Server
1. install paket web server dengan sintax apt-get install apache2 php
2. pindah ke direktori sites-available dengan sintax cd /etc/apache2/sites-
available/
3. kopikan website default menjadi website yang kita buat dengan sintax cp
000-default.conf robet45.conf
4. edit file robet45.conf dengan sintax nano robet45.conf edit
seperti gambar berikut
[email protected] : email admin
robet45 : folder website
5. Setelah itu simpan hasil konfigurasi dengan cara
ctrl +x = > y = > enter
6. Selanjutnya melakukan disable website default dengan sintax
a2dissite 000-default.conf
7. Kemudian lakukan juga enable pada website yang telah kita buatdengan
sintax a2ensite robet45.conf
8. pindah ke direktori /var/www#cd /var/www/
9. buat folder website yang telah kita buat denagn sintax mkdir
robet45
10. pindah ke folder robet45
11. buat file .html #nano index.html edit/ tambahkan konfigurasi seperti
gambar berikut
12. simpan konfigurasi
ctrl+x => y = > enter
13. restart service apache2
/etc/init.d/apache2 restart
14. atur network atau jaringan pada server menjadi jaringan internal
sepertigambar berikut
15. atur network atau jaringan client menjadi jaringan internal seperti
gambarberikut