The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

LAPORAN AKHIR_JARKOM_210631100145_MOH HUSNUR ROBERT

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by robertmoh39, 2022-12-10 21:29:28

LAPORAN AKHIR_JARKOM_210631100145_MOH HUSNUR ROBERT

LAPORAN AKHIR_JARKOM_210631100145_MOH HUSNUR ROBERT

16. konfigurasi IP Client sesuai dengan IP Server seperti gambar berikut

17. Cek hasil konfigurasi WEB server pada web browser client ketik
192.168.28.1


1.5 Hasil Dan Analisa Percobaan

Analisa : Pada praktikum ini, saya membuat web server diamana web server
itu sndiri adalah Web server adalah sebuah software (perangkat lunak) yang
memberikan layanan berupa data. Berfungsi untuk menerima permintaan
HTTP atau HTTPS dari klien atau kita kenal dengan web browser (Chrome,
Firefox). Langkah awal yang dilakukan adalah mengintal apache2 dan
membuat file, setelah itu kita edit file dengan index .html seusai dengan yang
kita inginkan , setelah itu masuk k browser dan ketikan IP yang sudah
diatur,sehingga menampilkan gambar seperti diatas

1.6 Tugas
1. Buatlah WEB Server yang mengandung Nama dan 2 angka
terakhir Nimkalian!
2. Buatlah tampilan pada web browsere semenarik mungkin!

Jawaban :
Konfigurasi Web Server

1. install paket web server dengan sintax apt-get install apache2 php

2. pindah ke direktori sites-available dengan sintax cd /etc/apache2/sites-
available/


3. kopikan website default menjadi website yang kita buat dengan sintax cp
000-default.conf robet45.conf

4. edit file ita20.conf dengan sintax nano robet45.conf edit
seperti gambar berikut

[email protected] : email admin
robet45 : folder website
5. Setelah itu simpan hasil konfigurasi dengan cara
ctrl +x = > y = > enter
6. Selanjutnya melakukan disable website default dengan sintax


a2dissite 000-default.conf


7. Kemudian lakukan juga enable pada website yang telah kita buatdengan
sintax a2ensite robet45.conf

8. pindah ke direktori /var/www#cd /var/www/

9. buat folder website yang telah kita buat denagn sintax mkdir
robet45

10. pindah ke folder robet45
11. buat file .html #nano index.html edit/ tambahkan konfigurasi seperti

gambar berikut


12. simpan konfigurasi
ctrl+x => y = > enter

13. restart service apache2

/etc/init.d/apache2 restart
14. atur network atau jaringan pada server menjadi jaringan internal

sepertigambar berikut


15. atur network atau jaringan client menjadi jaringan internal seperti
gambarberikut

16. konfigurasi IP Client sesuai dengan IP Server seperti gambar berikut


17. Cek hasil konfigurasi WEB server pada web browser client ketik
192.168.28.1


1.7 Kesimpulan
Web server adalah sebuah software (perangkat lunak) yang memberikan

layanan berupa data. Berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS
dari klien atau kita kenal dengan web browser (Chrome, Firefox). Selanjutnya
ia akan mengirimkan respon atas permintaan tersebut kepada client dalam

bentuk halaman web.

1.8 Lampiran

Gambar 1.1 proses pelaksannan praktikum


LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER

MODUL VIII

Disusun Oleh :

NAMA : MOH. HUSNUR ROBERT
NIM : 210631100145
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR, S.PD., M.TR.KOM
ASISTEN : NADIA LINA ISWANTI

LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022


MODUL 8


SAMBA DAN FILE TRANSFER PROTOCOL

Nama/ NIM : Moh Husnur Robert/ 210631100145
Hari/ Tanggal : 23 November 2022
Hasil Praktikum :

1.1 Tujuan

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Mengetahui metode membangun Samba dan FTP pada system operasi Linux

2. Mengetahui cara instalasi Samba dan FTP pada system operasi Linux

3. Mengelola FTP pada system Linux

1.2 Landasan Teori
A. Samba
Microsoft mengimplementasikan konsep jaringan client/server dengan
menggunakan SMB (Server Message Block). Ada 2 bentuk jaringan pada
windows.
1. Workgroup
Kumpulan computer SMB yang berhubungan dengan peer to peer,
artinya setiap computer pada peer to peer dapat memberikan ijin akses
kepada computer lain untuk memakai resource yang ada pada computer
tersebut. Missal, disk, printer.
2. Domain
Kumpulan computer SMB yang berhubungan secara client/server. Satu
server dari domain berperan sebagai controlling(disebut sebagai


domain controller), yang mengatur pengelolaaan resource dan proses
autentifikasi (memberikan atau menolak ijin akses terhadap resource
disk, printer dll). Domain controller menggunakan SAM(Security
Account Manager) untuk menyimpan username dan password, ini


dilakukan secara terpusat. Samba merupakan aplikasi UNIX yang
memanfaatkan protocol SMB. Karena menggunakan protocol yang
sama yaitu SMB, maka dengan samba memungkinkan mesin linux
dapat berkomunikasi dengan mesin windows.
Samba dapat digunakan untuk :

a. Menghubungkan setiap mesin unix (termasuk linux) dengan mesin
DOS.

b. Menempatkan mesin unix sebagai Primary Domain Controller
sebagaimana yang dilakukan Windows NT/2000 server.

c. Berbagi (share) file dan printer pada semua computer yang
terhubung ke jaringan.

d. Membantu pengguna browsing di network neighborhood
e. Memberikan otentifikasi pada tiap client yang login ke dalam suatu

domain pada suatu jaringan.
 Smbd

Daemon yang memberikan layanan berbagi file dan printer
dalam sebuah jaringan yang menggunakan protocol smb. Smbd
uga memberikan otentikasi dan otorisasi bagi clientnya
 Nmbd
.Daemon yang memanfaatkan Windows Internet Name
Space(WINS), dan membantu client unutk browsing di network
neighborhood.

Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai
bebrapa program pendukung yaitu :
 Smbclient

Client dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB
resource share (mengakses share files).
 Smbtr
Program yang membackup data yang dishare. Mirip tar di linux.

 Nmblookup
Program yang membantu mencari nama(names lookup) dengan


memanfaatkan NetBios over TCP/IP. Nmblookup dapat
digunakan untuk meresolve dari nama computer ke nomor ip
dan sebaliknya.
 Nmbpasswd
Program yang memungkinkan administrator mengatur
password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh samba
server
 Smbstatus
Program yang memonitor status terakhir dari share resource
yang diberikan oleh server samba.
 Testpam
Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa
parameter) terhadap file konfigurasi samba(smb.conf).
 Swat
Samba Web Administration Tool, program bantu yang
memberikan interface model web untuk mengadministrasi
samba. Swat mempermudah mengedit smb.conf mengatur
resource share, melihat status samba terakhir, dengan dukungan
file help yang sangat bermanfaat.

B. File Transfer Protocol (FTP)
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang
mengijinkan mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan
transfer file menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang
handal. FTP mengkopi file lengkap dari satu mesin ke mesin lainnya (server
ke client atau client ke server). FTP akan menggunakan account/password
untuk login ke server atau menggunakan anonymous FTP jika diijinkan oleh
server.


FTP juga dapat melakukan :


 Akses secara interaktif
 Tipe data yang khusus (ASCII, EBCIDIC, binary, dan logical byte

size)
 Tipe file yang khusus (unstructured mode, record dan page)
 Mode transmisi (stream, block mode dan compressed mode)
 Kontrol format (nonprint, telnet format control dan Fortran carriage

control)

Tipe Operasi FTP :

 Connect ke sebuah remote host.
 Select sebuah directory.
 List file tersedia untuk transfer.
 Mendefinisikan Transfer Mode.
 Copy file ke / dari remote host.
 Disconnect dari remote host.

Protokol FTP :

 FTP menggunakan TCP dan IP sebagai mekasnisme transport.
 FTP tidak mempunyai format pesan (message).

 Berdasarkan client commands, server replies dan TCP untuk
transport data.

 Menggunakan two logical communication paths, satu untuk kontrol
(port 21) dan yang lain untuk pass data (port 20).

 Data/file yang akan ditransfer harus dispesifikasikan kedalam istilah
dari representation, structure, format control dan transmission mode.


Model FTP


1. Control Connection
 Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal diasign
port pada FTP client.
 Koneksi terbentuk ketika client menetapkan suatu koneksi ke
server.
 Koneksi ini digunakan untuk FTP command dan mereplay untuk
mengontrol transfer data.

2. Data Transfer Connection
 Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal di asign
port pada FTP client.
 Koneksi terbentuk jika ada permintaan dari masing-masing file
transfer dan berakhir saat masing-masing file telah ditransfer.

Management Connection
Ada 3 jenis pemakain data connection yaitu :

1. Mengirim sebuah file dari client ke server.
2. Mengirim sebuah file dari server ke client.
3. Mengirim daftar file atau direktori dari server ke client

Control connection akan tetap sepanjang durasi client dan server terkoneksi.
Sedangkan data connection akan dibentuk dan dibebaskan jika jika
diperlukan.

Prosedur normal adalah sebagai berikut :

1. Pembentukan data connection adalah dibawah kendali client karena


client yang mengirimkan peintah yang memerlukan data connection


seperti mengambil file (get file), menaruh file (put file) atau melihat
daftar direktori (list a directory).
2. Client memilih sebuah nomor port di host client sebagai ujung dari data
connection pada sisi client. Client secara pasif membuka port ini.
3. Client mengirim nomor port ini ke server melalui control connection
menggunakan perintah PORT.
4. Server menerima nomor port pada control connection dan meminta
active open pada port ini di host client. Dan server selalu menggunakan
port 20 sebagai ujung dari data connection di sisi server.

1. FTP Aktif
Pada FTP mode aktif, client membangun koneksi dari port random N
dimana N lebih besar dari 1024 dengan FTP server pada port 21.
Selanjutnya, client membuka port N+1 (listen) dan mengirim FTP
command PORT N+1 ke server FTP. FTP server akan membangun koneksi
ke client melalui port yang telah ditentukan oleh client untuk data dan pada
sisi server menggunakan port 20.
Untuk server yang berada dibelakang firewall, agar server dapat mensuport
mode aktif port berikut harus dibuka :
1) Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
2) Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon ke port control
pada sisi client).
3) Port server FTP 20 ke ports > 1024 (Server memulai koneksi data ke
data port pada sisi client).
4) Port server FTP 20 dari ports > 1024 (Client mengirimkan ACK ke port
data server).


Mode FTP aktif ini dapat digambarkan sebagai berikut :


1. Pada langkah 1, Client mengirimkan perintah PORT 1027 melalui port
command pada sisi client (port 1026).

2. Server kemudian mengirimkan ACK melalui port 21 pada sisi server ke
client pada langkah ke 2.

3. Pada langkah ke 3, server mengajukan koneksi pada data port (port 20)
pada sisiserver dengan data port pada sisi client yang telah ditentukan
sebelumnya.

4. Akhirnya client mengirimkan kembali ACK ke server seperti yang
diperlihatkan pada langkah ke 4.

Masalah utama dengan mode aktif ini terletak pada sisi client. Karena client
tidak pernah secara actual membuat koneksi ke port data pada server, client
hanya memberitahukan ke server port mana yang sedang listen dan server
akan membuat koneksi ke port yang sudah ditentukan pada sisi client. Pada
client yangberada di belakang firewall ini terlihat bahwa sistem yang ada
di luar yang akan menginisialisasikan koneksi dengan client di dalam dan
umumnya hal seperti ini akan diblok oleh firewall.


2. FTP Pasif


Perbedaan dalam memulai koneksi antara server dengan client
menghasilkan metode koneksi FTP pula. Metode berikutnya dikenal
sebagai mode pasif atau PASV, setelah client menggunakan perintah ini
untuk memberitahukan ke server bahwa koneksi yang akan dibuat adalah
mode pasif.
Pada mode FTP pasif kedua koneksi ke server diawali oleh client, ini untuk
mengatasi masalah pemblokiran yang dilakukan oleh firewall pada
incoming data port ke client dari server.Disaat dibuka koneksi FTP, client
membuka dua port lokal yang acak yaitu N > 1024 dan N+1. Port pertama
digunakan untuk menghubungi server pada port 21 (untuk control
connection) dan kemudian memberitahukan dengan perintah PASV untuk
memberitahukan bahwa client menggunakan mode pasif. Hasilnya adalah
server membukan port acak P > 1024 dan mengirim perintah PORT P ke
client. Client kemudian membangun koneksi dari port N+1 ke port P pada
sisi server untuk mentransfer data.
Dari sisi server yang berada dibelakang firewall, agar dapat mensupport
mode FTP pasif ini maka perlu membuka port sebagai berikut :
1. Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
2. Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon untuk port control

pada sisi client).
3. Port server FTP > 1024 dari mana saja (Client memulai koneksi data ke

port random yang ditentukan oleh server).
4. Port server FTP > 1024 ke remote port > 1024 (Server mengirimkan

ACK (dan data) ke port data pada sisi client).

Apabila digambarkan, koneksi mode FTP pasif akan terlihat seperti gambar


dibawah ini.


1. Pada langkah pertama, client menghubungi server pada port command
dan mengirimkan perintah PASV.

2. Kemudian server membalas pada langkah ke 2 dengan perintah PORT
2024, untuk memberitahukan ke client port mana yang dibuka untuk
koneksi data.

3. Langkah ke 3, client membuat data koneksi ke port yang telah
ditentukan server.

4. Akhirnya server kembali mengirimkan ACK ke port data pada sisi
client pada langkah ke 4.

Dengan menggunakan mode FTP pasif banyak masalah yang dapat
diselesaikan dari sisi client, tetapi akan menimbulkan masalah pada sisi
server. Jadi diperlukan untuk membuka port besar diatas 1024 pada sisi
server. Beberapa aplikasi FTP server seperti WU-FTP dapat ditentukan
rentang port yang dapat digunakan.

Masalah ke dua yang timbul adalah ada aplikasi client yang tidak
mensuport mode pasif. Sebagai contoh aplikasi FTP command line yang
disediakan oleh Solaris tidak mensuport mode pasif, dan juga ncftp aplikasi
yang disediakan oleh pihak ketiga.

Dengan semakin populernya pengggunaa WWW, banyak orang lebih
cenderung menggunakan web browser sebagai FTP client. Kebanyakan
browser hanya mensuport mode pasif ketika mengakses URL ftp://. Ini


tentunya dapat berdampak positif atau negatif tergantung konfigurasi
server dan firewall.
Proses FTP

 Server menetapkan passive open ke port 21 dan menunggu koneksi
dari client.

 Client melakukan active open pada server port 21 untuk menetapkan
control connection.
 Client mem-pass port data connection-nya ke server selama client
ktif membuka server.
 Client mem-pass account name dan password dari user ke server.
 Client mengirim perintah untuk mengindikasikan, Nama file
name , Tipe data, Tipe file/format control, Mode transmisi , Arah
dari transmisi ( ke/dari client).

 Setelah client/server mengubah server issues sebuah active open ke
client port data connection pada client. Server berkhir dengan selalu
menggunakan port 20 untuk data connection.

1.3 Alat dan Bahan


1) Laptop, Software Virtual Box, Software ISO Debian
2) Modul 8


1.4 Langkah-langkah Percobaan
Pada langkah awal ini harus terhubung pada internet atau sudah memiliki
cd/dvd debian agar saat instalasi proFTPd berhasil.
1. Buka debian anda dan login, ketik perintah su agar menjadi user root.

2. Setelah itu konfigurasi IP address pada interfaces,
nano /etc/network/interfaces.

145_Moh.Husnur Robert

3. Simpan dan restart dengan menjalankan perintah:
/etc/init.d/networking restart
145_Moh.Husnur Robert

4. Install proFTPd, jika muncul proFTPd configuration pilih standalone,
berikut perintahnya:
apt-get install proftpd
145_Moh.Husnur Robert

5. Setelah instalasi berhasil, selanjutnya buka direktori proftpd untuk
melakukan konfigurasi, jalankan perintah dibawah ini:
nano /etc/proftpd/proftpd.conf

6. Setelah itu tambahkan beberapa script di bagia1n4p5a_linMgobhaw.Hauh.snur Robert

<Anonymous /home/jundi>
User basori
</Anonymous>


145_Moh.Husnur Robert

a. <Anonymous /home/basori> = Adalah direktori penyimanan data yang
diakses pada ftp.

b. User basori = adalah nama user yang akan mengakses ftp tersebut.
c. </Anonymous> penutupan dari script
7. Simpan konfigurasi diatas lalu restart proFTPd:
/etc/init.d/proftpd restart
8. Buat folder dalam /home/debian, debian adalah nama username dari debian
saya jika anda menggunakan username nama anda sendiri ubahlah script
diatas dan sesuaikan. Berikut cara buat folder di direktori:
cd /home/basori mkdir 122
9. Buat user yang sudah didaftarkan tadi, ketik perintah:
adduser basori
10. Restart proFTPd : /etc/init.d/proftpd restart

Akses FTP di Client

Langkah terakhir adalah setting client dengan jaringan yang sama seperti di
interfaces, lalu buka browser lalu jalankan pada tab url ftp://192.168.100.2 ini
adalah contoh ip saya, ganti ip sesuai ip address yang anda konfigurasi. Jika ftp
sudah terbuka, ftp akan meminta username dan password masukan user yang
sudah didaftarkan pada form tersebut.

CARA KONFIGURASI SAMBA SERVER DEBIAN

Sebelum memulai konfigurasi samba server kalian buka terminal di sistem
debian nya.


STEP 1

Install samba dengan perintah apt-get install samba
STEP 2

Kemudian buat folder untuk di share dengan perintah mkdir /home/folder
STEP 3

Setelah membuat folder yang tadi di buat kalian berikan hak akses dengan
perintah chmod 755 /home/folder
STEP 4

Kemudian edit file smb.conf dengan mengunakan perintah nano
/etc/samba/smb.conf
STEP 5

Pada baris ke 25 tambahkan kalimat unix charset = UTF-8 dan baris 30
tambahkan kata kalimat workgroup = WORKGROUP
STEP 6

Pada baris ke 48 interfaces = 127.0.0.0/8 192.168.22.1 eth0
STEP 7


Langkah selanjutnya edit di baris 55 bind interfaces only = yes
STEP 8
Kemudian tambahkan pada baris line ke 60 map to guest = bad user
STEP 9

Pada line terakir tambahkan seperti gambar yang saya screenshoot di atas ini
karena panjang saya males nulisnya.
STEP 10

145_Moh.Husnur Robert

Setelah itu restart samba dengan perintah service smbd restart
STEP 11

145_Moh.Husnur Robert


Kemudian kamu cek pada client dengan memasukan alamat ip yang kita setting
tadi yaitu 192.168.122.1 dengan cara menekan win+r di keyboard.

1.5 Hasil dan Analisa Percobaan

145_Moh.Husnur Robert

Analisa :

Jadi pada Langkah – Langkah dari penginstalan dan pengkonfigurasian FTP
(File Transfer Protocol) dan Samba Server yang yang berfungsi untuk
transfer data yang mengizinkan untuk read dan write dari server (Debian
linux) dan saling terhubung ke client (OS Windows) yang akan melakukan
transmisi pengiriman data melalui browser maupun software tambahan.
Jangan lupa harus terhubung pada internet untuk menghubungkannya
seperti itu.

1.6 Tugas
1. Lakukan instalasi samba dan FTP !
2. Buatlah konfigurasi samba dan FTP menggunaka nama dan nim !
JAWABAN

1. Buka debian anda dan login, ketik perintah su agar menjadi user root.

145_Moh.Husnur Robert

2. Setelah itu konfigurasi IP address pada interfaces, ketik perintah dibawah
ini dan IP address sesuaikan dengan keinginan contoh gambar dibawah :
nano /etc/network/interfaces.

145_Moh.Husnur Robert


3. Simpan dan restart dengan menjalankan perintah:


/etc/init.d/networking restart 145_Moh.Husnur Robert

143_Jundi

4. Selanjutnya install proFTPd, jika muncul proFTPd configuration pilih

standalone, berikut perintahnya:

apt-get install proftpd 145_Moh.Husnur

5. Setelah instalasi berhasil, selanjutnya buka direktori proftpd untuk
melakukan konfigurasi, jalankan perintah dibawah ini:
nano /etc/proftpd/proftpd.conf

6. Setelah itu tambahkan beberapa script di bagian paling bawah.
<Anonymous /home/basori> User basori</Anonymous>

145_Moh.Husnur Robert

d. <Anonymous /home/jundi> = Adalah direktori penyimanan data yang
nanti akan diakses pada ftp.

e. User basori = adalah nama user yang akan mengakses ftp tersebut.
f. </Anonymous> penutupan dari script
7. Simpan konfigurasi diatas lalu restart proFTPd:
/etc/init.d/proftpd restart
8. Buat folder dalam /home/debian, debian adalah nama username dari debian
saya jika anda menggunakan username nama anda sendiri ubahlah script
diatas dan sesuaikan. Berikut cara buat folder di direktori:
cd /home/basori mkdir 122
9. Buat user yang sudah didaftarkan tadi, ketik perintah:
adduser nina
10. Restart proFTPd :
/etc/init.d/proftpd restart


Akses FTP di Client
Langkah terakhir adalah setting client dengan jaringan yang sama seperti di
interfaces, lalu buka browser lalu jalankan pada tab url ftp://192.168.100.2 ini
adalah contoh ip saya, ganti ip sesuai ip address yang anda konfigurasi. Jika ftp
sudah terbuka, ftp akan meminta username dan password masukan user yang
sudah didaftarkan pada form tersebut.

CARA KONFIGURASI SAMBA SERVER DEBIAN
Sebelum memulai konfigurasi samba server kalian buka terminal di sistem
debian nya.
STEP 1

Install samba dengan perintah apt-get install samba
STEP 2

Kemudian buat folder untuk di share dengan perintah mkdir /home/folder
STEP 3

Setelah membuat folder yang tadi di buat kalian berikan hak akses dengan
perintah chmod 755 /home/folder
STEP 4


Kemudian edit file smb.conf dengan mengunakan perintah nano
/etc/samba/smb.conf
STEP 5

Pada baris ke 25 tambahkan kalimat unix charset = UTF-8 dan baris 30
tambahkan kata kalimat workgroup = WORKGROUP
STEP 6

Pada baris ke 48 interfaces = 127.0.0.0/8 192.168.22.1 eth0
STEP 7

Langkah selanjutnya edit di baris 55 bind interfaces only = yes
STEP 8

Kemudian tambahkan pada baris line ke 60 map to guest = bad user
STEP 9

145_Moh.Husnur Robert

Pada line terakir tambahkan seperti gambar yang saya screenshoot di atas ini
karena panjang saya males nulisnya.


STEP 10

145_Moh.Husnur Robert

Setelah itu restart samba dengan perintah service smbd restart
STEP 11

145_Moh.Husnur Robert

Kemudian kamu cek pada client dengan memasukan alamat ip yang kita setting
tadi yaitu 192.168.122.1 dengan cara menekan win+r di keyboard.
1.7 Kesimpulan
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang mengijinkan
mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan transfer file
menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang handal. FTP
mengkopi file lengkap dari satu mesin ke mesin lainnya (server ke client atau
client ke server).


1.8 Lampiran
Gambar 1.1 proses pelaksanaan praktikum


Saran Praktikum

1. Praktikum bisa dilakukan lebih baik lagi kedepannya. Menjadikan semua
masukan teman-teman praktikan sebagai motivasi untuk kedepannya.

2. Sebaiknya asisten praktikum lebih pelan saja saat menjelaskan teori praktikum dan
saat menerangkan percobaan praktikum. Serta asisten praktikum mampu
meningkatkan keaktifan praktikan saat kelas praktikum sedang berlangsung agar
tidak menimbulkan hanya 1 atau 2 mahasiswa yang aktif.


BIODATA

Data Pribadi

Nama : Moh Husnur Robert

Tempat Tanggal Lahir : Sumenep, 01 Mei 2003

Alamat : Jl. Raya beraji gapura sumenep

Email : [email protected]

Riwayat pendidikan
TK indra kusuma______________________________2007-2009
Paberasan kec, kota kab. Sumenep
SDN Paberasan 1______________________________2009-2015
Paberasan kec, kota kab. Sumenep
MTSN Sumenep_______________________________2015-2018
Kota Sumenep
MAN Sumenep________________________________2018-2021
Kota Sumenep
Universitas Trunojoyo madura____________________2021-Sekarang
Kecamatan kamal, bangkalan jawa timur


Click to View FlipBook Version