Yayasan Tarakanita Bahasa Indonesia Kelas VII
BAHASA INDONESIA
KELAS VII
Tim Penyusun: SMP Tarakanita Gading Serpong
1. Dian Kristiana Hidajat, S.Pd. SMP Tarakanita 3 Jakarta
2. Adriana Pramita Siwi, S.Pd. SMP Tarakanita Lahat
3. Emilia Suryani, S.Pd.
Ilustrator & Cover : Agus Budi Santoso
Editor : Tim penyusunan buku Yayasan Tarakanita
Penelaah :
1. Elisabet Apti Elita sari, S. Pd. SMP Tarakanita Citra Raya Tangerang
2. Veronica Kurnia Purwantari, S. Pd. SMP Sint. Carolus Bengkulu
3. FX. Berti Kurniawan, S.Pd. SMP Stella Duce 1 Yogyakarta
Hak Cipta pada Yayasan Tarakanita dan dilindungi Undang-Undang.
Dilarang mengutip, memperbanyak, atau memperjual-belikan sebagian atau seluruh isi
buku ini dalam bentuk apa pun (seperti cetakan, fotocopy, microfilm, VCD, CD-ROM,
Rekaman Suara, softfile pdf) tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta/ penerbit.
* Ebook ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia
Yayasan Tarakanita Bahasa Indonesia Kelas VII
KATA PENGANTAR
“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan
besar untuk maju, ya... maju...” (Elisabeth Gruyters art. 53)
Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang
karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan,
ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses
pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal
komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan
finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik.
Seluruh materi buku ini disusun berdasarkan tuntutan Kurikulum Nasional
ditujukan secara khusus bagi peserta didik sekolah-sekolah di bawah pengelolaan
Yayasan Tarakanita. Disusun berdasarkan konsep dan pengertian baku dari ilmu
pengetahuan, disesuaikan dengan kebutuhan taraf perkembangan dan tuntutan
kemahiran kompetensi sesuai jenjang, dan disertai dengan berbagai pembahasan
beserta contoh-contoh dalam kehidupan konkrit, diharapkan materi pembelajaran
ini sesuai dengan kebutuhan implementatif pengalaman sehari-hari peserta didik di
tengah-tengah masyarakat.
Sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi di era digital, di mana
dibutuhkan akses yang mudah, cepat, dan efektif dalam proses pembelajaran,
maka buku ini kami terbitkan dalam bentuk buku elektronik. Semoga keberadaan
buku elektronik ini dapat membantu peserta didik mempersiapkan pembelajaran,
memenuhi kebutuhan pengetahuan, dan menjadi referensi yang cukup bagi
persiapan dan proses penyelesaian tugas dan/atau penilaian sesuai dengan tuntutan
materi tertentu.
Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun
demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat
terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik
membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa
yang akan datang.
Jakarta, Juni 2021
Tim e-book Yayasan Tarakanita
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII i
Sekolah Menengah Pertama
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan ebook Bahasa Indonesia kelas
VII Sekolah Menengah Pertama ini.
Dalam dunia pendidikan, salah satu sarana penting dalam menuntut
ilmu adalah buku pelajaran. Seiring perkembangan waktu, buku pelajaran mulai
mengalami inovasi untuk mempermudah peserta didik dalam mendapatkan ilmu. Salah
satu bentuk buku yang penulis buat merupakan jawaban akan kebutuhan peserta didik
di dunia pendidikan. Buku ini dikemas dalam bentuk buku elektronik atau lebih
dikenal dengan sebutan ebook. Harapannya melalui buku ini, peserta didik dapat
mengakses dimanapun dan kapanpun mengingat tantangan zaman yang menuntut kita
serba cepat. Oleh sebab itu, penyusunan ebook ini harapannya dapat mengikuti arus
perkembangan zaman dan mempermudah peserta didik untuk belajar.
Agar dapat diaplikasikan dalam pembelajaran, ebook ini dilengkapi
dengan seperangkat instrumen penilaian, seperti latihan, tugas, tes tertulis,m dan
sebaigainya. Dengan instrument yang tersaji tersebut, diharapkan guru akan
memperoleh kemudahan dalam mengukur keberhasilan peserta didik terhadap
kompetensi yang diajarkan.
Kami berharap, setiap pengetahuan dan nilai-nilai yang kami tuangkan
dalam buku ini dapat bermanfaat untuk pembentukan karakter peserta didik yang cerdas
dan berbudi pekerti luhur.
Tim penyusun
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
KI-KD ............................................................................................................. v
BAB 1 Teks Deskripsi .................................................................................... 1
A. Menentukan Ciri dan Tujuan Deskripsi .......................................... 3
B. Menentukan Isi Teks Deskripsi ....................................................... 5
C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi ............................... 7
D. Menulis Teks Deskripsi ................................................................... 12
BAB 2 Teks Fantasi 16
........................................................................................ 18
A. Mengidentifikasi Teks Fantasi ........................................................
B. Menceritakan Kembali Isi Fabel ..................................................... 28
C. Menelaah Struktur dan Bahasa Cerita Fantasi ................................ 33
D. Menyajikan Cerita Fantasi .............................................................. 43
BAB 3 Berkarya dengan Teks Prosedur 48
......................................................... 49
59
A. Mengidentifikasi Teks Prosedur
......................................................
B. Menyimpulkan Isi Tek Prosedur .....................................................
C. Menelaah Struktur dan Bahasa pada Teks Prosedur ....................... 60
D. Menulis dan Menyajikan Teks Prosedur ......................................... 65
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII ii
BAB 4 Teks Laporan Hasil Observasi .................................................................. 68
A. Mengidentifikasi Teks Laporan Hasil Observasi .................................. 70
B. Menyimpulkan Isi Teks Laporan Hasil Observasi 72
................................
C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Observasi 74
.....................................
D. Merangkum dan Menyajikan Laporan Hasil Observasi ........................ 77
BAB 5 Menggali Budaya Melalui Puisi ................................................................ 84
A. Mengidentifikasi dan Memahami Makna Puisi Rakyat ........................ 85
B. Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat ............................................................ 88
C. Menelaah Struktur Isi dan Aspek Kebahasaan Puisi Rakyat ................. 92
D. Menulis Puisi Rakyat ............................................................................. 95
BAB 6 Teks Fabel ................................................................................................. 100
A. Mengenali Ciri Fabel ............................................................................. 102
B. Menentukan Isi Teks Fabel .................................................................... 104
C. Menelaah Struktur dan Bahasa Fabel .................................................... 106
D. Menyusun Teks Fabel ............................................................................ 108
BAB 7 Mari Menulis Surat ................................................................................... 114
A. Mengidentifikasi Informasi Surat Pribadi dan Surat Dinas ................... 115
B. Menyimpulkan Isi Surat Pribadi dan Surat Dinas ................................. 118
C. Menelaah Surat Pribadi dan Dinas ........................................................ 120
D. Menulis Surat Dinas .............................................................................. 125
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII iii
BAB 8 Menjadi Pembaca Efektif .......................................................................... 129
A. Mengenali Unsur Pembangun Buku Nonfiksi ....................................... 131
B. Merangkum Buku .................................................................................. 133
C. Menelaah Unsur Buku dan Membuat Komentar ................................... 136
D. Contoh Komentar Terhadap Buku Fiksi dan Nonfiksi .......................... 138
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 143
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII iv
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Pengetahuan Keterampilan
3 Memahami pengetahuan 4 Mencoba, mengolah, dan
(faktual, konseptual, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi,
pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah
budaya terkait fenomena dan abstrak (menulis, membaca,
kejadian tampak mata menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi informasi 4.1 Menjelaskan isi teks
dalam teks deskripsi tentang deskripsi tentang sesuatu
sesuatu (objek budaya atau (objek budaya atau peristiwa
peristiwa alam/sosial di alam/sosial di sekitar siswa)
sekitar siswa) yang didengar yang didengar dan dibaca
dan dibaca. secara lisan, tulis, dan visual.
3.2 Menelaah struktur dan 4.2 Menyajikan data, gagasan,
kebahasaan dari teks kesan dalam bentuk teks
deskripsi tentang sesuatu deskripsi tentang sesuatu
(objek budaya atau peristiwa (objek budaya atau peristiwa
alam/sosial di sekitar siswa) alam/sosial di sekitar siswa)
yang didengar dan dibaca. secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan struktur,
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII v
Sekolah Menengah Pertama
3.3 Menelaah struktur dan 4.3 Menyajikan gagasan kreatif
kebahasaan teks narasi dalam bentuk cerita
(cerita imajinasi) yang imajinasi secara lisan dan
dibaca dan didengar. tulis dengan memperhatikan
struktur, penggunaan bahasa,
atau aspek lisan.
3.4 Mengidentifikasi teks 4.4 Menyimpulkan isi teks
prosedur tentang cara prosedur tentang cara
melakukan sesuatu dari melakukan sesuatu dari
informasi yang dibaca dan informasi yang dibaca dan
didengar. didengar.
3.5 Menelaah struktur dan aspek 4.5 Menyajikan data rangkaian
kebahasaan teks prosedur kegiatan tentang cara
tentang cara melakukan melakukan sesuatu dengan
sesuatu dari berbagai sumber memperhatikan struktur,
yang dibaca dan didengar. unsur kebahasaan, dan isi
secara lisan dan tulis.
3.6 Mengidentifikasi informasi 4.6 Menyimpulkan isi (kabar,
(kabar, keperluan, permin- keperluan,permintaan,dan/at
taan, dan/atau permohonan) au permohonan)surat pribadi
dari surat pribadi dan surat dan surat dinas yang dibaca
dinas yang dibaca dan atau diperdengarkan.
didengar .
3.7 Menelaah unsur-unsur dan 4.7 Menulis surat (pribadi dan
kebahasaan dari surat pribadi dinas) untuk kepentingan
dan surat dinas yang dibaca resmi dengan memperha-
dan didengar. tikan struktur teks,
kebahasaan, dan isi.
3.8 Menelaah struktur, kebaha- 4.8 Menyajikan rangkuman teks
saan, dan isi teks laporan laporan hasil observasi yang
hasil observasi yang berupa berupa buku pengetahuan
buku pengetahuan yang secara lisan dan tulis dengan
dibaca atau diperdengarkan memperhatikan kaidah
kebahasaan atau aspek lisan
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII vi
Sekolah Menengah Pertama
3.9 Menemukan unsur-unsur 4.9 Membuat peta pikiran/
dari buku fiksi dan nonfiksi sinopsis tentang isi buku
yang dibaca. nonfiksi/buku fiksi yang
dibaca
3.10 Menelaah hubungan unsur- 4.10 Menyajikan tanggapan
unsur dalam buku fiksi dan secara lisan, tulis, dan
nonfiksi. visualterhadap isi buku
fiksi/nonfiksi yang dibaca.
3.11 Mengidentifikasi informasi 4.11 Menyimpulkan isi (kabar,
(kabar, keperluan, keperluan, permintaan, dan/
permintaan, dan/atau atau permohonan) surat
permohonan) dari surat pribadi dan surat dinas yang
pribadi dan surat dinas yang dibaca atau diperdengarkan
dibaca dan didengar
3.12 Menelaah unsur-unsur dan 4.12 Menulis surat (pribadi dan
kebahasaan dari surat pribadi dinas) untuk kepentingan
dan surat dinas yang dibaca resmi dengan memperha-
dan didengar tikan struktur teks,
kebahasaan, dan isi
3.13 Mengidentifikasi informasi 4.13 Menyimpulkan isi puisi
(pesan, rima, dan pilihan rakyat (pantun, syair, dan
kata) dari puisi rakyat bentuk puisi rakyat
(pantun, syair, dan bentuk setempat) yang disajikan
puisi rakyat setempat) yang dalam bentuk tulis dan lisan
dibaca dan didengar
3.14 Menelaah struktur dan 4.14 Menelaah struktur dan
kebahasaan puisi rakyat kebahasaan puisi rakyat
(pantun, syair, dan bentuk (pantun, syair, dan bentuk
puisi rakyat setempat) yang puisi rakyat setempat) yang
dibaca dan didengar dibaca dan didengar
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII vii
Sekolah Menengah Pertama
3.15 Mengidentifikasi informasi 4.15 Menceritakan kembali isi
tentang fabel/legenda daerah cerita fabel/legenda daerah
setempat yang dibaca dan setempat yang dibaca/
didengar. didengar
3.16 Menelaah struktur dan 4.16 Memerankan isi fabel/
kebahasaan fabel/legenda legenda daerah setempat
daerah setempat yang dibaca yang dibaca dan didengar
dan didengar
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII viii
BAB Sekolah Menengah Pertama
1 TEKS DESKRIPSI
Pernahkah kamu mengamati sesuatu objek yang menurut kamu
menarik? Apabila kamu tertarik akan suatu objek yang menarik perhatian
kamu, tentu saja kamu akan mendapatkan hal baru dari pengamatanmu itu. Hal
baru itu yang kemudian akan kalian pelajari lebih dalam dan akan menjawab
segala bentuk pertanyaan yang akan menjawab rasa penasaran kamu.
Ketika kamu melakukan pengamatan itu, maka sudah membawa
kamu untuk mengumpulkan suatu informasi. Informasi itulah yang akan diolah
menjadi suatu laporan observasi.
Agar kamu mampu melakukan observasi, setelah ini kita akan
belajar lebih dalam lagi mengenai teks laporan hasil observasi baik mengenai
karakteristik, struktur, aspek kebahasaan, maupun langkah-langkah penulisan
Pada Bab 4 ini kita akan belajar mengenai teks laporan hasil observasi. Mari
kita belajar dengan penuh semangat!
Yayasan Tarakanita Bahasa Indonesia Kelas VII 1
Sekolah Menengah Pertama
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata,
tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca
4.1 Menjelaskan isi teks deskripsi objek (tempat wisata, tempat bersejarah, pentas seni daerah,
kain tradisional, dll) yang didengar dan dibaca secara lisan, tulis dan visual
3.2 menelaah struktur dan kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat
wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca
4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah,
tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan
lisan dengan memperhatikan struktur kebahasaan, baik secara lisan maupun tulis.
Tujuan Pembelajaran
• Memahami pengertian teks deskripsi
• Menjelaskan ciri-ciri teks deskripsi
• Menemukan informasi dalam teks deksripsi yang dibaca dan didengar
• Mengidentifikasi struktur teks deskripsi yang dibaca dan didengar
• Mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks deskripsi yang dibaca dan didengar
• Menyusun teks deskripsi
• Menyunting teks deskripsi berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan
Nilai KeTakanitaan yang diharapkan
1. Bertanggung jawab
2. Kreatif
3. Jujur
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 2
Sekolah Menengah Pertama
Materi Pokok
1. Pengertian Teks Deskripsi
2. Ciri Teks Deskripsi
3. Struktur Teks Deskripsi
4. Kaidah kebahasaan Teks Deskripsi
5. Membandingkan Teks Deskripsi
6. Menyusun Teks Deskripsi
A. Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi
Menyaksikan Pemandangan Kaki Gunung Dempo yang Mempesona
Indonesia selain memiliki keseluruhan garis pantai yang panjang,
juga mempunyai beraneka gunung dengan berbagai karakteristik yang menarik.
Gunung-gunung tersebut tidak jarang menjadi salah satu tujuan wisata di waktu
musim liburan tiba. Mengingat selain memiliki pemandangan alam yang indah dan
udara yang sejuk, daerah pegunungan juga dianggap tempat yang tepat untuk
memperkenalkan anak dengan alam, sehingga memupuk sikap bertanggung jawab
dan cinta kepada tanah airnya. Se
Gunung Dempo merupakan puncak tertinggi di Sumatera Selatan
yang terletak di Kabupaten Pagaralam. Dari pusat Kota Palembang untuk sampai
di kawasan pegunungan ini menempuh jarak sekitar 300 km, atau menghabiskan
waktu sekitar 8 jam perjalanan melewati Kabupaten Prabumulih dan Lahat.
Kaki Gunung Dempo menawarkan pemandangan alam yang indah,
Tidak heran ketika memasuki waktu akhir pekan dan waktu liburan tiba, tempat ini
menjadi salah satu tempat favorit wisata alam di Sumatera Selatan. Apalagi di
lokasi wisata ini sudah banyak ditemukan fasilitas penunjang wisata, seperti
tempat penginapan dengan berbagai fasilitas hingga pusat belanja oleh-oleh.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 3
Sekolah Menengah Pertama
Banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan di kawasan Kaki Gunung
Dempo, salah satunya adalah melihat dari dekat hamparan Kebun Teh Pagaralam dari
dekat. Selain itu, kegiatan menarik lainnya yang bisa dilakukan adalah mengunjungi
hamparan perkebunan warga. Jika sedang musim panen, wisatawan bisa membeli
berbagai buah dan sayuran yang masih segar langsung dari para petaninya.
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kaki Gunung Dempo biasanya
lebih memilih untuk menginap, pasalnya Gunung Dempo juga memiliki pemandangan
matahari terbit yang menawan. Satu yang membuat para wisatawan betah berlama-lama
di tempat ini, apalagi jika ditemani dengan secangkir kopi robusta khas Pagaralam yang
terkenal kenikmatannya.
Sumber:https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/menyaksikan-pemandangan-kaki-gunung-dempo-yang-mempesona
Tugas Mandiri
Amatilah kembali teks observasi berjudul “Durian” . Pada teks tersebut, kalian dapat
menemukan beberapa kata dan istilah tersebut, kalian dapat mencarinya dalam kamus.
1. Favorit : ….
2. Wisata : ….
3. Wisatawan : ….
4. Kawasan : ….
5. Fasilitas : ….
6. Pesona : ….
7. Menawan : ….
8. Pasal : ….
9. Hamparan : ….
10. Karakteristik : ….
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 4
Sekolah Menengah Pertama
B. Menentukan Isi Teks Deskripsi
Pengertian
Teks dekripsi adalah adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan suatu keadaan yang
sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, dan
merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya.
Kegiatan
……………………….. …………………………. ………………………
1. Berdasarkan gambar di atas, tunjukkan bagian durian tersebut!
2. Buatlah kalimat deskripsi untuk menjelaskan bagian dari buah durian tersebut!
Kotak Info
1. Kata Konkret
Kata Konkret adalah kata yang acuannya mudah diserap pancaindra. Misalnya kata “meja”
kata tersebut merupakan kata konkret karena mengacu pada “meja” yang merupakan perabotan
datar dan memiliki kaki sebagai penyangga. Ketika kata tersebut digunakan, kita dapat
membayangkan bentuknya karena benda tersebut nyata dapat dilihat oleh indra pengelihatan.
kata konkret digunakan dalam teks deskripsi agar menimbulkan imaji pengelihatan,
pendengaran, atau perasaan di benak pembaca
2. Kata rujukan merupakan suatu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah digunakan
sebelumnya dan menunjukkan keterikatannya. Kata rujukan dibedakan menjadi 3 macam,
sebagai berikut:
a. Rujukan benda atau hal, seperti ini, itu, dan tersebut.
b. Rujukan tempat seperti: di sini, di situ, dan di sana.
c. Rujukan personel atau orang seperti dia, ia, mereka, dan beliau.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 5
Sekolah Menengah Pertama
3. Konjungsi dan, tetapi, sehingga
Konjungsi atau kata penghubung adalah kata tugas yang menghubungkan antarklausa, antar
kalimat, dan antar paragraf.
4. Kata berimbuhan
Kata berimbuhan digunakan untuk membentuk sebuah kalimat agar kalimat lebih menarik
dan komunikatif. Ada empat jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia, diantaranya prefiks
( awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran), dan konfiks (awalan dan akhiran )
Dalam bahasa Indonesia juga terdapat penggunaan kata berimbuhan yang
diserap dari bahasa asing, diantaranya sebagai berikut:
• Dari bahasa Arab, terdapat imbuhan –ah,-i. fungsinya sebagai pembentuk atau penanda
kata sifat: Contoh kata : duniawi, rohaniah, dan lain lain.
• Dari bahasa Sansekerta, terdapat imbuhan –man, -wan, dan –wati. Fungsinya sebagai
pembentuk kata benda. Contoh kata : dermawan, biarawati, peragawati
• Dari bahasa Inggris terdapat imbuhan –is, -if, dan –al. fungsinya sebagai pembentuk kata
sifat. .Contoh kata: produktif, aktual, praktis
5. Kelompok kata
Berdasarkan kedudukannya
a) Frasa setara yaitu frasa yang hubungan antar unsurnya setara
Contoh: ayah ibu, tua muda, naik turun
b) Frasa setara bertingkat, yaitu frasa yang hubungan antar unsurnya tidak setara, salah satu
unsur menjadi pusat
Contoh : uang muka, teknik baru, rakyat jelata
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 6
Sekolah Menengah Pertama
C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi
Seperti yang terdapat pada teks pada umumnya, teks laporan hasil observasi memiliki
struktur pembentuknya. Berikut ini adalah struktur dari teks laporan hasil observasi.
Struktur Identifikasi
Deskripsi bagian
Simpulan
Penjelasan
Identifikasi berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama,
pernyataan umum tentang objek
Deskripsi bagian berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subjektif
penulis. Perincian dapat berisi apa yang dilihat.
Simpulan bersifat opsional (boleh ada atau tidak). Simpulan berisi inti penjelasan dari bagian-
bagian yang telah dijelaskan sebelumnya
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 7
Sekolah Menengah Pertama
Bacalah teks di bawah ini !
Rumah Baghi, Rumah Tradisional B. esemah yang Kaya Makna Filosofi
Nusantara sejak lama ditinggali oleh masyarakat adat dari berbagai suku
bangsa. Tak heran jika Indonesia memiliki beragam aksara, bahasa, pola hidup, pakaian
tradisional, pakaian adat, hingga rumah adat dari berbagai daerah yang ada di
nusantara. Di antara beragamnya kekayaan nusantara tersebut, rumah adat merupakan
tolak ukur terdepan yang menggambarkan kebudayaan suatu suku bangsa. Tak hanya
itu, rumah adat juga mempunyai arti penting dalam pengembangan warisan peradaban
dan ilmu sejarah, mengingat segala kegiatan yang dilakukan bermula dari rumah.
Di Desa Tegurwangi, di Kaki Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera
Selatan, di tengah sawah yang sedang menguning, berdiri tegak rumah adat masyarakat
Besemah yang biasa dikenal dengan nama Ghumah Baghi (Rumah Baghi). Rumah
Baghi merupakan rumat adat yang sudah digunakan sejak beratus tahun lampau oleh
para nenek moyang masyarakat Besemah, Pagaralam.
Rumah ini memiliki ciri khas pada atapnya yang meruncing bagai tanduk. Dilihat
dari bentuk atapnya, rumah baghi hampir sama dengan rumah adat minang atau Toraja,
satu yang membedakannya adalah atap rumah baghi tidak terlalu runcing dan terbuat
dari ijuk atau serabut pohon aren dengan kerangkanya yang terbuat dari bambu.
Konstruksi bangunan menggunakan pasak yang menghubungkan bagian rangka.
Menariknya, semua bagian-bagian yang dihubungan tidak menggunakan paku. Begitu
juga dalam pemasangan lembaran-lembaran papan dinding, dipasang pada kerangka
dinding melalui lubang alur sebagai penguncinya. Ciri khas lain yang ada pada rumah
baghi adalah, sejak awal, rumah baghi dibuat tidak menggunakan jendela dan hanya
memiliki satu daun pintu di bagian tengah. Daun pintu tersebut terbuat dari sekeping
kayu dengan engsel berupa sumbu yang ada di atas dan di bawah daun pintu.
Ketika memasuki Rumah Baghi, pengunjung akan mendapati rumah adat ini yang
tanpa sekat atau kamar. Meski demikian, lantai di dalam ruangan memiliki dua tingkat.
Lantai yang lebih tinggi itu terdapat pada bagian depan ruangan. Tempat tersebut
diperuntukan sebagai tempat duduk meraje, yaitu keluarga dari garis keturunan laki-
laki, seperti kakek, wak, dan paman. Sementara bagian bawahnya diperuntukan
bagi anak belai, yaitu keturunan perempuan beserta suami dan anak cucu. Dari
penempatan tersebut, terlihat bahwa masyarakat adat Besemah menganut garis
keturunan laki-laki atau patrilineal.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 8
Sekolah Menengah Pertama
Dari bentuknya secara keseluruhan, rumah baghi terdiri dari tiga ukuran, yaitu
kecil, sedang, dan besar. Hal tersebut menurut H Musa, pemilik rumah baghi satu-
satunya ymaenrgupmakaasnihpetenrusnisjaukmsetantguastaskoasni,al.uokruarnagn rumah baghi yang berbeda-beda
tersebut yang memilikinya. Selain ukuran
rumah, corak, dan ornamen rumah yang indah juga menjadi penunjuk status sosial.
Ukuran besar-kecil rumah baghi yang bisa menunjukan status sosial orang yang
memilikinya bukan tanpa sebab, pasalnya bahan baku pembuatan rumah baghi yang
terbuat dari kayu pulai didapat dari hutan. Ada dua versi yang berpendapat tentang
bagaimana cara masyarakat Besemah di zaman dahulu mengumpulkan kayu pulai dari
hutan untuk membangun rumah.
Versi pertama mengatakan, kayu-kayu pulai dibawa oleh roh halus yang
didatangkan saat pemilik rumah hendak membangun rumah baghi. Sedang versi yang
lain mengatakan, proses pembawaan kayu-kayu pulai bahan utama pembuatan rumah
baghi dibantu oleh hewan ternak, semisal sapi atau kerbau.
Terlepas dari kedua versi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sejak dahulu
masyarakat adat Besemah sudah memiliki daya cipta dan seni yang sangat tinggi. Hal
tersebut juga tercermin dari bentuk fisik dan ornamen yang ada pada eksterior dan
interior bangunan rumah. Apalagi pewaris rumah baghi sudah membuktikan meski
sudah berumur ratusan tahun, rumah baghi yang ada di Desa Tegurwangi, Pagaralam,
Sumatera Selatan, masih berdiri kokoh hingga saat ini. Hanya saja dibutuhkan perhatian
lebih dari pemerintah daerah dan masyarakat luas untuk terus menjaga dan
melestarikan kekayaan salah satu kebudayaan nusantara yang adiluhung
ini. [AhmadIbo/IndonesiaKaya]
Sumber : http://gg.gg/o8sus
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 9
Sekolah Menengah Pertama
Aktivitas 3
Berdasarkan teks di atas temukanlah bukti dengan menuliskan nomor paragraf
sesuai struktur teks laporan hasil observasi !
No Struktur Deskripsi Nomor paragraf
1 Pernyataan umum
2 Deskripsi bagian
3 Simpulan
Kotak Info
Kaidah kebahasaan teks deskripsi
1. Kata Konkret
Kata Konkret adalah kata yang acuannya mudah diserap pancaindra. Misalnya kata
“meja” kata tersebut merupakan kata konkret karena mengacu pada “ meja” yang
merupakan perabotan datar dan memiliki kaki sebagai penyangga. Ketika kata tersebut
digunakan, kita dapat membayangkan bentuknya karena benda tersebut nyata dapat
dilihat oleh indra pengelihatan. kata konkret digunakan dalam teks deskripsi agar
menimbulkan imaji pengelihatan, pendengaran, atau perasaan di benak pembaca
2. Kata Rujukan (padanan kata)
Kata rujukan merupakan suatu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah
digunakan sebelumnya dan menunjukkan keterikatannya. Kata rujukan dibedakan
menjadi 3 macam, sebagai berikut:
a. Rujukan benda atau hal, seperti ini, itu, dan tersebut
b. Rujukan tempat seperti: di sini, di situ, dan di sana
c. Rujukan personal atau orang seperti dia, ia, mereka, dan beliau
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 10
Sekolah Menengah Pertama
3. Konjungsi dan, tetapi, sehingga
Konjungsi atau kata penghubung adalah kata tugas yang menghubungkan antarklausa,
antarkalimat, dan antarparagraf.
4. Kata berimbuhan
Kata berimbuhan digunakan untuk membentuk sebuah kalimat agar
kalimat lebih menarik dan komunikatif. Ada empat jenis imbuhan dalam bahasa
Indonesia, diantaranya prefiks
( awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran), dan konfiks (awalan dan akhiran )
Dalam bahasa Indonesia juga terdapat penggunaan kata berimbuhan
yang diserap dari bahasa asing, diantaranya sebagai berikut:
a. Dari bahasa Arab, terdapat imbuhan –ah,-i. fungsinya sebagai pembentuk atau
penanda kata sifat: Contoh kata : duniawi, rohaniah, dan lain lain.
b. Dari bahasa Sansekerta, terdapat imbuhan –man, -wan, dan –wati. Fungsinya
sebagai pembentuk kata benda. Contoh kata : dermawan, biarawati, peragawati
c. Dari bahasa Inggris terdapat imbuhan –is, -if, dan –al. fungsinya sebagai
pembentuk kata sifat. Contoh kata: produktif, aktual, praktis
5. Kelompok kata
❖ Berdasarkan kedudukannya
a. Frasa setara yaitu frasa yang hubungan antarunsurnya setara
Contoh: ayah ibu, tua muda, naik turun
b. Frasa setara bertingkat, yaitu frasa yang hubungan antarunsurnya tidak setara,
salah satu unsur menjadi pusat
Contoh : uang muka, teknik baru, rakyat jelata
❖ Berdasarkan kata yang menjadi unsur intinya:
a. Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pusatnya berupa kata benda
contoh : rumah makan, lemari besi
b. Frasa verbal yaitu frasa yang unsur pusatnya berupa kata kerja
contoh : akan datang, sedang belajar, ingin sukses.
c. Frasa adjectivalfrasa yang unsur pusatnya berinti kata sifat
contoh : cukup pintar, lemah lembut, amat bodoh, hitam manis
d. Frasa adverbial yaitu frasa yang unsur pusatnya mengandung kata keterangan
contoh : tadi siang, tahun lalu, minggu kemarin, hari ini
e. Preposisi (kata depan) yaitu frasa yang terdiri atas unsur kata depan dan kata
benda
contoh : ke pasar, dari rumah, di toko
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 11
Sekolah Menengah Pertama
❖ Berdasarkan distribusi unsurnya
a. Frasa eksosentrik yaitu frasa yang salah satu unsur pembentuknya menggunakan
kata tugas
Contoh : di lapangan, ke pasar
b. Frasa endosentrik yaitu frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan
unsurnya, baik semua unsurnya maupun salah satu dari unsurnya.
D. Menulis Teks Deskripsi
Setelah memahami dan menelaah struktur dan kebahasaan teks deskripsi, selanjutnya
Anda akan mempelajari cara menulis teks deskripsi. Berikut langkah-langkah dalam
menulis teks deskripsi.
Berikut langkah-langkah dalam menulis teks deskripsi:
1. Menentukan tema
2. Menentukan tujuan
3. Mencari data
4. Membuat kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka menjadi teks/wacana
Penyusunan Teks Deskripsi memerlukan pola pengembangan paragraf, yaitu secara
spasial, objektif, dan subjektif .
1. Paragraf deskripsi spasial
Paragraf deskripsi special merupakan paragraf yang melukiskan tempat
berlangsungnya suatu peristiwa. Pelukisnya harus dilihat dari berbagai segi agar
tempat tersebut tergambar dengan jelas dalam pemikiran dan perasaan pembaca.
2. Paragraf deskripsi objektif
Paragraf deskripsi objektif adalah paragraf yang mengambarkan suatu hal atau
orang dengan mengungkapkan identitasnya secara apa adanya, sehingga pembaca
dapat membayangkan keadaanya.
3. Paragraf deskripsi subjektif
Paragraf deskripsi subjektif merupakan paragraf yang disusun berdasarkan
pandangan penulis. Dari berbagai sudut pandang dituangkan dalam paragraf yang
merupakan hasil opini pribadi penulis.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 12
Sekolah Menengah Pertama
Uji Kompetensi
1. Di bawah ini yang termasuk ke dalam stuktur teks deskripsi, kecuali…
A.Penutup
B.Deskripsi bagian
C.Cara membuat
D.Identifikasi (pernyataan umum)
Bacalah cuplikan teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2-3!
Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari kata
tongkon yang artinya “duduk bersama-sama”. Suku Toraja yang memiliki rumah adat
ini berada di pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten Enrekang Sulawesi
Selatan.
2. Objek yang dideskripsikan adalah…
A.Rumah adat
B.Masyarakat Toraja
C.Suku toraja
D.Kabupaten Enrekang
3. Dalam teks deskripsi, bagian tersebut termasuk…
A.Identifikasi
B.Deskripsi bagian
C.Definisi
D.Penutup atau kesan-kesan
Perhatikan kalimat di bawah ini!
Ada pula yang berulat
Keadaannya begitu kurus
Pohon-pohonan itu meranggas
Beberapa di antara pepohonan itu bahkan ada yang mati
Jangankan berbunga, dan daunnya pun hamper tidak ada
Beberapa pohon tanaman hias di halaman rumahku tidak mau berbunga.
4. Susunan kalimat yang benar sehingga menghasilkan teks deskripsi yang padu
adalah…
A.c)-a)-b)-d)-e)-f)
B.c)-b)-a)-d)-f)-e)
C.f)-e)-d)-c)-a)-b)
D.‘f)-e)-a)-c)-b)-d)
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 13
Sekolah Menengah Pertama
Bacalah langkah-langkah menyajikan teks deskripsi berikut!
1) Mengembangkan kerangka menjadi teks
2) Membuat kerangka karangan
3) Mencari data
4) Menentukan tujuan
5) Menentukan tema
5. Urutan yang tepat untuk langkah-langkah menyajikan teks deskripsi adalah…
A. 5), 4), 3), 2), 1)
B. 2), 3), 4), 5), 1)
C. 3), 4), 5), 1), 2)
D. 5), 4), 1), 2), 3)
6. Sekarang ini banyak hewan langka karena ulah para pemburu liar. […] biasanya
menjual hewan buruannya kepada para pedagang hewan langka yang nantinya
akan dijual kembali ke luar negeri.
Kata ganti yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang di atas adalah…
A.Kami
B.Dia
C.Aku
D.Mereka
7. Rumah makan “Bu Galak” … di sebelah selatan alun-alun Kota Malang. Rumah
makan ini… dengan masakan tradisional Jawa. Kata yang tepat untuk melengkapi
kalimat rumpang di atas agar menjadi paragraf deskripsi yang padu adalah…
A.Berada, tersaji
B.Berlokasi, terkenal
C.Terletak, terkenal
D.Ada, dipadukan
Bacalah kutipan teks deskripsi di bawah ini dengan cermat untuk menjawab soal-
soal nomor 8, 9, dan 10!
Kemolekan Pantai Parangtritis serasa sempurna di sore hari. Pada sore hari, kita bisa
melihat matahari terbenam yang merupakan saat sangat istimewa. Lukisan alam yang
sungguh memesona. Semburat warna merah keemasan di langit dengan kemilau air
pantai yang tertimpa matahari sore, melingkupi seluruh tubuh. Seakan tersihir kita
menyaksikan secara perlahan matahari seolah-olah masuk ke dalam hamparan air
laut.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 14
Sekolah Menengah Pertama
8. Tema teks deskripsi di atas adalah…
A.Lingkungan
B.Pariwisata
C.Pemerintahan
D.Kependudukan
9. Dalam struktur deskripsi, paragraf di atas merupakan bagian…
A.Identifikasi
B.Definisi umum
C.Deskripsi bagian
D.Penutup
10. Pernyataan berikut sesuai dengan isi teks di atas, kecuali…
A.Kemolekan Pantai Parangtritis secara sempurna di sore hari.
B.Melihat matahari terbenam merupakan saat sangat istimewa
C.Terbenamnya matahari di Pantai Parangtritis bagai lukisan alam yang memesona
D.Sihir menyebabkan matahari masuk ke dalam hamparan air laut
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 15
Sekolah Menengah Pertama
BAB
2
MEMAHAMI DAN MENCIPTAKAN CERITA FANTASI
Pernahkah kalian membaca kisah putri duyung atau kisah Roro Jonggrang dan
Bandung Bondowoso yang terkenal? Pembelajaran materi ini kita akan membahas
cerita fantasi. Cerita fantasi merupakan salah satu genre cerita yang sangat penting
untuk melatih kreativitas. Kita perlu berlatih berfantasi secara aktif bisa mengasah
kreativitas. Kalian bisa menjadi penulis hebat seperti penulis cerita fantasi
Indonesia terkenal yaitu Ugi Agustono dan Joko Lelono. Kalian juga bisa belajar
menulis fantasi dengan belajar secara tekun dan tidak takut berkreasi.
Pasti kalian dapat seperti penulis hebat yang sudah terkenal.
Semangat belajar.
Yayasan Tarakanita Bahasa Indonesia Kelas VII 16
Sekolah Menengah Pertama
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi bab ini, siswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada cerita imajinasi
dan menunjukkan buktinya pada teks yang dibaca/didengar.
2. Menentukan jenis cerita imajinasi dan menunjukkan bukti pada teks
yang dibaca/didengar.
3. Menyimpulkan tokoh dan latar cerita imajinasi.
4. Menceritakan kembali cerita imajinasi isi cerita imajinasi lisan/ tulis.
5. Merinci struktur cerita Imajinasi
6. Menyimpulkan karakteristik bagian-bagian ada struktur cerita Imajinasi (orientasi, komplikasi,
resolusi)
7. Menelaah hasil melengkapi cerita Imajinasi dari segi struktur cerita Imajinasi
8. Memperbaiki cerita Imajinasi dari segi diksi dan kalimat dialog, kesalahan tanda baca
9. Mengomentari cerita Imajinasi dari segi struktur dan bahasanya
10. Merencanakan pengembangan cerita imajinasi
11. Menulis cerita imajinasi dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah
penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan
Materi Pokok Nilai Tarakanita
1. Pengertian dan contoh-contoh teks narasi
2. Unsur-unsur teks cerita narasi. 1. Bertanggung jawab
3. Struktur teks narasi. 2. Kreatif
4. Kaidah kebahasaan teks narasi. 3. komunikasi
5. Penceritaan kembali isi teks narasi
6. Prinsip memvariasikan teks cerita imajinasi
7. Ejaan dan tanda baca
8. Langkah-langkah menulis cerita imajinasi.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 17
Sekolah Menengah Pertama
A. Mengidentifikasi Teks Fantasi
1. Mengidentifikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi
Kalian akan mengenali dulu
mengapa sebuah cerita
dikategorikan sebagai fantasi?
Ikuti kegiatan berikut!
Silakan baca cerita fantasi berikut!
Contoh Teks 1
KEKUATAN EKOR BIRU NAGATA
Oleh Ugi Agustono
Seluruh Pasukan Nagata sudah siap hari itu. Nagata membagi tugas kepada
seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh
binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati,
mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah besar Tana Modo akan terukir di
hati seluruh binatang. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk
membela tanah air tercinta.
Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang
hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Bagata dan seluruh
panglima memberi isyarat untuk tidak panik.
Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susul-menyusul
bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah meeka
penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling
bersahutan di bawah air hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah
mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nagata.
“Serbuuuu…!” teriak Nagata sambung-menyambung dengan seluruh
panglima.
Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para
serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya.
Cukup banyak korban yang jatuh dari pihak serigala karena lemparan bola api.
Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak
buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa mengejek binatang-binatang
ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan
dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah
mereka.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 18
Sekolah Menengah Pertama
“Hai …! Taka da gunanya kalian melempar bola api
kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata penuh amarah.
Binatang-binatang tidak putus asa, Namun, pasukan
serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan
binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan
binatang-binatang yang mengepung. Binatang-binatang yang
pantang menyerah juga tidak takut dengan gertakan para
serigala
“Gunakan kekuatan ekormu, Nagata!” bisik Dewi Kabut di telinga Nagata.
Nagata sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api
yang padam, Nagata segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada
seluruh pasukan.
Tiba-tiba, Nagat, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera
melesat menyeret ekor birunya, Mendadak ekor Nagata mengeluarkan api besar.
Nagata mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai
tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat
dan mengepung serigala dalam api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-
serigala tak berdaya menghadapi kekuatan Si Ekor Biru. Teriakan panic dan
kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar. Nagata tidak memberi
ampun kepada para serigala licik itu.
Selesai pertempuran, Nagata segera menuju ke atas bukit, bergabung sengan
seluruh panglima. Levo, Goros, lamia, Sikka, dan Mora memandang Nagata dengan
haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia.
Contoh Teks 2
Legenda Putri Bulan
Oleh Yus R. Ismail
Catur Wulan adalah seorang gadis pedesaan yang sangat miskin berwajah
suram karena menderita jenis penyakit kulit aneh di wajahnya. Masyarakat Desa
Wligi akan menghindari dia karena takut ketika berpapasan dengan Wulan. Untuk
menutupi kekurangannya, akhirnya wulan selalu menggunakan penutup wajah atau
cadar.
Di suatu malam yang sunyi Wulan bermimpi aneh yakni bertemu dengan
seorang pangeran bernama rangga. Dia adalah seorang putra raja nan ramah dan
tampan. Keinginan wulan untuk berkenalan dengan sang pangeran membuat Wulan
semakin sering memimpikannya.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 19
Sekolah Menengah Pertama
“Sudah wulan sudah, singkirkan mimpi konyolmu itu!”
kata ibu kepada wulan ketika tengah melihat anak
perempuannya melamun di jendela kamarnya. “Aku tidak
ingin menyakiti hati kecilmu itu. Kamu bebas ingin menyikai
siapa, tapi ibu hanya tidak mau kamu akhirnya kecewa nanti”
lanjut ibu wulan dengan sangat lembut.
Sebenarnya yang ada dalam pikiran wulan sama dengan
ibunya. Mimpi wulan memang terlalu tinggi. Orang-orang
daerah pedesaan saja takut ketika berpapasan dengan wulan,
apalagi ketika pangeran rangga bertemu dengannya.
Di suatu malam, wulan termenung memandangi langit nan cerah tanpa awan.
Bulan dapat bersinar dengan terang dan memancarkan cahaya keemasan. Di sekitar
bulan tampak sekerumunan bintang yang berkelip.
“Sungguh cantik malam ini” ujar wulan yang tengah takjub melihat fenomena
alam tersebut. Tiba-tiba wulan terpikir akan sebuah cerita tentang dewi bulan. Ia
adalah dewi yang tinggal dan menghuni bulan. Dewi bulan memiliki paras cantik
dan hati yang sangat baik. Dia sering turun ke bumi hanya untuk membantu orang-
orang yang tengah dilanda kesusahan. Setiap ibu tentunya ingin anak perempuannya
seperti dewi bulan.
Sewaktu masih kecil, wajah wulan juga tidak kalah cantik dengan dewi bulan
tutur ibunya.” Aku ingin sekali meminta pada dewi bulan agar wajah yang aku
miliki bisa secantik dulu lagi. hmmm tapi tidak mungkin karena itu cuma dongeng
saja.” wulan segera membuang harapannya jauh-jauh. Setelah cukup puas menatap
langit malam akhirnya wulan menutup jendela kamar dan beranjak tidur dengan
perasaan sedih.
Wulan adalah gadis baik berhati sangat lembut yang gemar menolong sesama.
Pada suatu sore, wulan tengah bersiap siap untuk menjenguk seorang nenek tua yang
sedang sakit dan sekaligus mengantarkan makanan padanya. Sepulan dari rumah
nenek tua wulan merasa merasa kebingungan karena ia pulang kemalaman dan
keadaan begitu gelap. Tiba-tiba muncullah ratusan kunang-kunang yang dari
tubuhnya memancarkan cahaya yang begitu terang.
“Terima kasih, kalian semua telah menerangi jalanku untuk pulan” ujar wulan
dengan perasaan lega. Akhirnya wulan berjalan dan terus berjalan namun wulan
menyadari bahwa ia telah cukup jauh berjalan namun tidak kunjung sampai ke
rumahnya.” Sepertinya aku tersesat masuk ke dalam hutan” Gumam wulan dengan
panik. ternyata ratusan kunang-kunang tadi telah membawa wulan masuk jauh ke
dalam hutan.
“Jangan takut pada kami Wulan, kami semua membawamu kesini supaya
wajahmu yang sekarang dapat disembuhkan seperti dulu lagi” ujar kunang-kunang.”
hah? kamu?? kamu bisa bicara?” tanya wulan sembari menatang salah seekor
kunang-kunang.”kami semua adalah utasan Dewi Bulan” Tegas kunang-kunang
yang paling besar dan paling bersinar.
. 20
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII
Sekolah Menengah Pertama
Akhirnya Wulan tiba disebuah danau ditengah hutan. Para kunang kunang pun
akhirnya beterbangan ke langit. Perlahan bersamaan dengan hilangnya kunang
kunang, awan yang ada dilangit akhirnya juga ikut menyibab dan keluarlah cahaya
bula purnama berwarna keemasan.
“Indah sekali sinar bulan malam ini” Sekali lagi wulan takjub melihat
fenomena alam tersebut. Wulan mengamati pantulan bulan di permukaan air di tepi
danau. Bayangan bulan tersebut sangat sempurna dan memantulkan sinar keemasan.
Tiba tiba dari bayangan bulan tersebut munculah perempuan berparas sangat
cantik.”Si….siapa kamu? tanya wulan dengan perasaan takut.”Aku adalah dewi
bulan. Aku ada disini untuk membantu menyembuhkanmu” ucap dewi bulan dengan
sangat lembut.”selama ini kamu telah mendapatkan banyak sekali ujian. Karena
kebaikan yang ada di hatimu. Kamu akan aku berikan air sakti yang dapat membuat
wajahmu cantik kembali. Terimalah air kecantikan ini dan basuhlah wajahmu!”
lanjut dewi bulan.
Dengan gemetar wulan menerima sebuah botol berisi air. Secara perlahan dewi
bulan kembali masuk kedalam bayangan pantulan bulan di permukaan air di tepi
danau dan menghilang. Akhirnya wulan segera membasuh wajahnya dengan air
kecantikan pemberian dewi bulan. Tanpa disadari wulan tertidur di sana.
Sungguh ajaib air yang diberika dewi bulan. Ketika bangun tidur wulan
mendapati dirinya terbangun di ranjang tempat tidurnya di rumah. Dan ketika
bercermin begitu kagetnya wulan melihat wajahnya cantik dan lembut seperti dulu
lagi. Ibu wulan pun ikut gembira bercampur heran.
Akhirnya kecantikan wulan menyebar seiring berjalanya waktu hingga
terdengar di telinga pangeran rangga. Karena penasaran dengan rumor dan cerita
yang beredar akhirnya sang pangeran pergi untuk mencari tau kebenarannya.
Akhirnya wulan dan pangeran rangga dapat bertemu dan berkenalan..
.
Setelah membaca kedua cerita fantasi, isilah latihan berikut!
Tokoh Rangkaian Cerita
Nataga
Wulan
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 21
Sekolah Menengah Pertama
Identifikasi Sumber Cerita Latar Cerita 2
Latar Cerita 1
Keajaiban yang Muncul Di Cerita
Hal Teks 1 Teks 2
Keajaiban Komodo bisa melatih anak ..............
tokoh buahnya menyerang siluman
serigala
................. ..............
Peristiwa .................. ..............
aneh/ ................... ..............
keajaiban
Ayo berdiskusi bersama teman!
1. Diskusikan apa ciri alur dan latar pada cerita fantasi?
2. Simpulkan ciri umum cerita fantasi!
Setelah kalian berdiskusi dengan menjawab pertanyaan, mari
diskusikan kembali dan bandingkan jawaban diskusi kalian
dengan paparan berikut!
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 22
Sekolah Menengah Pertama
Materi Paparan
Cerita fantasi adalah salah satu jenis teks narasi. Narasi merupakan cerita
fiksi yang berisi perkembangan kejadian atau peristiwa.
Ciri umum cerita fantasi sebagai salah satu jenis teks narasi:
• Terdapat Keajaiban/ Keanehan/ Kemisteriusan
Cerita menggunakan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban
yang tidak ditemui di dunia nyata. Pada cerita fantasi hal yang tidak
mungkin dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada
di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic,
supernatural atau futuristik.
• Ide cerita
Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh
realitas atau kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan dunia nyata dan
dunia khayali yang diciptakan pengarang.
• Menggunakan latar lintas ruang dan waktu
Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua latar yaitu latar yang
masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak ada pada
kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasan.
Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang
menerobos dimensi ruang dan waktu.
• Tokoh unik
Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang
tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktian
tertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada
kehidupan sehari-hari . Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai
latar waktu. Tokok dapat ada pada setting waktu dan tempat yang
berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang/
futuristik).
• Bersifat fiksi
Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa
diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi
diberi fantasi.
• Bahasa
Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup
menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan
menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 23
Sekolah Menengah Pertama
2. Mengidentifikasi Jenis Cerita Fantasi
Setelah kalian akan mengenali kategori
cerita fantasi, selanjutnya kalian akan
mengidentifikasi jenis cerita fantasi!
Ikuti kegiatan berikut!
• Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi tiga kategori yaitu
latar lintas waktu masa lampau, latar waktu sezaman, latar lintas waktu
futuristik (masa yang akan datang).
• Cerita fantasi ada yang berisi fantasi pada semua unsur cerita (tokoh fantasi,
latar fantasi, peristiwa juga fantasi tidak terjadi pada dunia nyata. Selain itu,
cerita fantasi bisa menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata,
menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah
terjadi pada dunia nyata.
Tulislah bukti dan alasan pernyataan pada tabel berikut berdasarkan isi cerita fantasi
yang telah kalian baca (Nataga dan Putri Bulan)!
Teks Jenis Alasan/ Bukti
Nataga
Putri Bulan
Berdasarkan penjelasan tersebut berikan komentar untuk pengelompokkan cerita
fantasi berikut!
Teks Jenis Alasan/ Bukti
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 24
Sekolah Menengah Pertama
Materi Paparan
• Cerita Fantasi Total dan Irisan
Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata
ada dua kategori fantasi total dan fantasi sebagian (irisan). Pertama,
kategori cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek/
tertentu. Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua
tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total
fantasi penulis. Jadi nama orang, nama objek, nama kota benar-benar
rekaan pengarang. Kedua, cerita fantasi irisan yaitu cerita fantasi yang
mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam
kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia
nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata.
• Cerita fantasi Sezaman dan Lintas Waktu
Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori
yaitu latar lintas waktu dan latar waktu sezaman. Latar sezaman berarti
latar yang digunakan satu masa (fantasi masa kini, fantasi masa lampau,
atau fantasi masa yang akan datang/ futuristik). Latar lintas waktu
berarti cerita fantasi menggunakan dua latar waktu yang berbeda
(misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahun
mendatang/ futuristik) .
Setelah pembelajaran mengidentifikasi fabel, silakan buat kesimpulan
untuk mengingat materi.
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
........................................................................
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 25
Sekolah Menengah Pertama
Evaluasi Pembelajaran
Silakan baca cerita fantasi berikut untuk menjawab pertanyaan pada barcode!
Minggu pagi yang cerah Ardi, Handi, dan Dani berada di Candi Trowulan.
Mereka merupakan siswa pilihan dari sebuah SMP yang sedang melakukan tugas
pengamatan untuk karya ilmiah remaja. Di tengah keramaian orang yang sedang
berwisata, mereka sibuk menyelesaikan laporannya.
“Tolooong,“ tiba-tiba terdengar suara Handi berteriak minta tolong. Dani dan
Ardi yang berada tidak jauh dari tempat itu segera berlari menghampiri. Betapa
kagetnya mereka berdua melihat Handi berada di sebuah lubang dan hanya kelihatan
tangannya. Dengan reflek Ardi dan Dani menarik berusaha menolong Handi. Tapi
“Aaahh...! terdengar teriakan keras dan mereka bertiga terseret masuk ke lubang itu.
“Dimana kita??” Ardi bertanya sambil menatap tembok sekelilingnya yang
memancarkan kemilau keemasan. “Tempat apa ini?” Handi dan Dani bertanya
hampir bersamaan.
Tiba-tiba, di hadapan mereka, muncul laki-laki bertubuh kekar. “Kalian
bertiga saya panggil untuk menemui leluhurmu!” laki-laki tegap itu berujar dengan
penuh wibawa. Ketiga anak itu terbelalak. “Sii aa .. pa Bapak?” sambil gemetar
Handi memberanikan diri untuk bertanya. “Aku yang berjanji tak akan makan buah
palapa sebelum Nusantara bersatu,” jawab laki-laki itu dengan mata tajam menatap
ke arah tiga anak yang masih ketakutan itu. “Gaajah Maada ...!” suara ketiganya
seperti tercekat. “Ya benar akulah Gajah Mada yang sejak muda berusaha keras
berlatih untuk menjadi orang berguna,” suara laki-laki itu dengan sangat berwibawa.
“Apa yang sudah kamu lakukan untuk menyiapkan dirimu agar menjadi orang
berguna,” mata laki-laki itu lekat menatap Handi. Kemudian dia beralih memegang
bahu Ardi dan Dani.
“Saya berusaha menjadi juara kelas dengan belajar tiap hari,” Ardi menjawab
agak terbata-bata. “Saya belajar tiap malam sehingga saya selalu rangking satu di
sekolah,” Handi menyahut. “Saya les semua mata pelajaran sehingga selalu
mendapat prestasi Matematika tertinggi di kelasku,” Dani menimpali jawaban
teman-temannya.
“Belum cukup, kalian semua harus menambahkan jawaban lagi dengan benar
untuk dapat dikembalikan ke tempat semula,” laki-laki itu semakin mendekat.
Ketiga anak itu berpikir keras untuk mengungkapkan hal terbaik apa yang telah
diperbuat selama ini. Setelah satu jam berpikir keras Handi membuka pembicaraan.
“Saya selalu berusaha untuk tidak terlambat datang ke sekolah dan
menyelesaikan tugas tepat waktu,” Handi memulai mengajukan ide. “Saya berusaha
bekerja keras dan tidak mencontek waktu ujian,” kata-kata Ardi meluncur deras.
“Saya mendengarkan teman yang berbeda pendapat dan meresponnya dengan
santun,” Dani bertutur dengan lancar.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 26
Sekolah Menengah Pertama
Selesai Dani menyelesaikan kalimatnya, terdengar dentuman keras. Buuuum...!
Seakan ada yang mengangkat mereka bertiga tiba-tiba sudah kembali berada di area
Candi Trowulan tempat mereka melakukan pengamatan. Ketiganya mengusap mata.
Seakan tidak percaya mereka saling berangkulan.
“Benar kata Gajah Mada tadi...” Handi berucap lirih.
“Iya kita tidak cukup hanya hanya dengan pintar” Ardi berkata hampir tak
terdengar.
“Ya kita harus memiliki perilaku yang baik...” Dani berteriak lantang sambil
menyeret kedua temannya menuju area candi yang harus diamati. Mereka bertiga
bertekad menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Seperti biasanya mereka bekerja keras
untuk menghasilkan sebuah karya.
Silakan Scan
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 27
Sekolah Menengah Pertama
B. Menceritakan Kembali Isi Fabel
Kalian akan berlatih dan
mempraktikan bercerita
fantasi setelah membaca.
Ayo berlatih bercerita!
1. Menentukan Tokoh, Latar, dan Urutan Peristiwa
Silakan baca cerita fantasi 1
Nino dan Alien yang Menggemaskan
Malam itu, entah mengapa tak seperti biasanya, Nino belum bisa tertidur. Ia
sudah cukup lama mencoba memejamkan matanya namun tak kunjung terlelap juga.
Ia kemudian memutuskan untuk membuka jendela kamarnya, berharap angin segar
dapat membuatnya mengantuk.
Namun tak lama setelah ia membuka jendelanya, sekelibat cahaya terang
tampak mendekat dari kejauhan. Nino pun lantas kembali menghampiri jendela
kamarnya. Cahaya itu semakin dekat dan mulai membuat Nino kesilauan dan
menutup mata dengan sebelah tangannya.
Tiba-tiba seorang alien yang berukuran mungil datang. Perutnya buncit,
tubuhnya berwarna biru dan bibirnya berwarna merah muda. Matanya hijau terang.
Alien berkepala besar itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya merah dari tangannya yang
menghangatkan tubuh Nino.
“Halo, k-k-kamu siapa?” Tanya Nino agak ketakutan. Alien itu kemudian
menjawabnya dengan bahasa yang tidak dipahami oleh Nino bahkan manusia
lainnya! “Blah weos dgak, laih ipos en quere?”. “Maaf, aku nggak paham apa yang
kamu katakan” balas Nino.
Seketika alien itu pun tampak memahami apa yang terjadi, lalu memutar-mutar
kupingnya yang berbentuk seperti antenna seakan menyesuaikan sesuatu, seperti kita
menyesuaikan frekuensi radio. Kemudian ia berkata dengan bahasa manusia “Aku
tidak bisa tidur, di planetku mataharinya ada tiga, jadi terlalu terang, boleh aku ikut
tidur di sini?”
Meskipun agak ragu, Nino memperbolehkannya. Tak butuh waktu lama, Alien
itu pun lekas berbaring di lantai karpet kamar Nino. “Maaf, kamu boleh
menggunakan kasurku kok, tidak usah di lantai”. Namun Nino terlambat, karena
Alien itu sudah terlelap tidur, ia mendengkur seperti kucing.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 28
Sekolah Menengah Pertama
Kemudian, selang beberapa detik saja, alien itu terbangun lagi. “Terima kasih,
tidurku lelap sekali tadi” alien itu berkata sambil menahan menguap. “Lho, kamu kan
baru tidur beberapa detik saja?” jawab Nino. “Oh, iya, makhluk dari planetku hanya
membutuhkan tidur 15 sampai 30 detik saja dalam 1000 tahun”.
Alien itu pun keluar dan terbang kembali ke angkasa melalui jendela kamar
tidur. Coba tebak, siapa sekarang yang tidak akan bisa tidur karena telah menyaksikan
peristiwa luar biasa tersebut?
Sumber: https://serupa.id/teks-cerita-fantasi/
Kerjakan latihan berikut berdasarkan pemahamanmu!
a. Urutkan kejadian yang dialami Nino pada cerita tersebut!
b. Bagaimana proses bertemunya Nino dengan Alien?
c. Analisislah tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita!
Nama Tokoh Watak Tokoh Bukti Watak
d. Kelompokkan kejadian yang mungkin terjadi di dunia nyata dan mana
yang tidak!
2. Menentukan Unsur Intrinsik Cerita
Silakan baca cerita fantasi 2
Wiz Dan Belimbing Ajaib
Wiz, sang kurcaci penggali sumur dengan memiliki sebatang pohon belimbing
ajaib di rumahnya di tengah hutan Morin, buahnya berwarna-warni sesuai warna
cabangnya. Pohon belimbing ini merupakan pohon ajaib di kalangan para kurcaci di
hutan Morin. Pohonya bercabang lima seperti jari tangan, dengan warna yang
berbeda-beda.
Yang setiap warna memiliki khasiatnya sendiri, buah merah cabang ibu jari,
yang berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit asma. Buah hijau cabang telunjuk,
berkhasiat menyembuhkan sakit perut. Buah kuning cabang jari tengah berkhasiat
dapat menyembuhkan penyakit mata, buah putih cabang jari manis berkhasiat
mempercantik wajah..
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 29
Sekolah Menengah Pertama
Seperti bentuk jari manis yang anggun, belimbing putih sering dipesan kurcaci
wanita untuk mempercantik wajah dan tubuh, supata tetap segar dan penuh pesona.
Nah buah biru cabang kelingking, kecil dan agak rapuh. Buah biru berkhasiat dapat
menyembuhkan penyakit lupa, semua kurcaci yang pelupa dihutan Morin, langsung
pulih ingatanya ketika memakan belimbing biru. Pokoknya nyos deh khsiatnya.
Suatu hari, Wiz pergi menggali sumur di didesa sebelah hutan morin, tiba-tiba
matanya terkena pecahan batu galian, wah bahaya kalau tidak cepat ditangani. Wiz
lalu mengambil belimbing kuning dari dalam tasnya, kemudian dimakannya. Ajaib,
seketika itu juga sakit mata wiz kembali pulih. Ketika hari mulai sore, Wiz pulang
ke hutan.
Di tengah perjalanan Wiz bertemu seorang Ibu tuas yang sakit asma, Wis jatuh
kasihan, kemudian ia mengambil belimbing merah dari tasnya dan diberikan kepada
Ibu tua tersebut, setelah Ibu tuas memakannya, seketika itu juga sembuhlah penyakit
asmanya, Ibu tua lalu mengucapkan terima kasih kepada Wiz, Wiz melanjutkan
perjalanan pulangnya, kembali Wiz bertemu dengan kakak beradik yang tengah
duduk di atas batu dipinggir sungai. “Aduh, sakit perutku, kak!!” kata anak laki-laki
sambil meringis kesakitan memegang perutnya.
“Sakit sekali ya, dek??” tanya kakak perempuanya yang buruk rupa, iya kak
aku sudah tidak tahan ;lagi,” ucap anak lelaki menahan sakit. Wiz yang mendengar
percakapan tersebut bertanya,”ada yang dapat saya bantu??”” “Oh, iya pak kurcaci,
adikku butuh pertolongan, ia sakit perut, mungkin terlalu banyak makan jambu air,”
sang kakak memberitahu Wiz. Wiz mengambil belimbing hijau dari tasnya dan
diberikan ke anak lelaki itu.
“Nah, makan ini!!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing tersebut, Wiz
menatap kakak perempuan yang buruk rupa kemudian menjadi iba, Wiz lalu
mengambil belimbing putih dan diberikan kepada sang kakak. “Saya tidak sakit pak
kurcaci,” kata sang kakak. “Kamu juga boleh memakannya, nanti kamu akan tahu
khasiatnya!!” jawa Wiz, akhirnya kedua kakak beradik itu memakan buah belimbing
dari pohon ajaib itu. “Haa?? aku bisa jadi cantik?? kulitku pun jadi putih dan
halus!!” sorak sang kakak perempuan buruk rupa takjub dengan perubahan yang
baru saja terjadi. “Aku juga sudah sembuh, kak!! perutku sudah nggal mules lagi,”
kata si anak lelaki.
Kamu juga boleh memakannya, nanti kamu akan tahu khasiatnya!!” jawa Wiz,
akhirnya kedua kakak beradik itu memakan buah belimbing dari pohon ajaib itu.
“Haa?? aku bisa jadi cantik?? kulitku pun jadi putih dan halus!!”” sorak sang kakak
perempuan buruk rupa takjub dengan perubahan yang baru saja terjadi. “Aku juga
sudah sembuh, kak!! perutku sudah nggal mules lagi,”kata si anak lelaki.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 30
Sekolah Menengah Pertama
“Wah, terima kasih ya pak kurcaci, kami sangat beruntung bertemu kamu hari
ini, terima kasih, terima kasih, terima kasih,” keduanya menyampaikan rasa terima
kasihnya berulang-ulang. Wiz hanya tersenyum mendengar ucapan terima kasih itu.
Mendekati rumahnya di hutan, Wiz bertemu dengan seorang kakek, kelihatannya
sang kakek sedang kebingungan. Wiz mendekati si kakek dan bertanya,”ada apa,
kek?? ada yang dapat saya bantu??”tanya Wiz lembut.
“Iya, saya butuh bantuan, saya mau pulang ke rumah saya di pinggir hutan tapi
saya lupa jalan pulangnya, sekarang saya tersesat,”ujar sang kakek yang pelupa. “Oh
jangan khawatir, kek, kakek makan saja belimbing biru ini!!” kata Wiz sambil
menyerahkan belimbing terkahir dari dalam tasnya. Beberapa saat kemudian
tampaklah reaksinya, kakek mulai sadar dan telah tahu arah ke rumahnya. “Terima
kasih, sekarang saya jadi tahu jalan pulang ke rumah!!” kata kakek senang.
“Oke, hati-hati ya, kek!!” jawab Wiz sopan, nah, lengkaplah sudah tugas Wiz
hari itu, dengan menyembuhkan lima penyakit dengan buah belimbing ajaib. Setiap
hari, wis si kurcaci dan belimbing ajaibnya akan terus menyembuhkan siapa saja
yang membutuhkan pertolongan.
Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-cerita-fantasi/
Kerjakan latihan berikut berdasarkan pemahamanmu!
a. Urutkan kejadian yang dialami tokoh pada cerita tersebut!
b. Bagaimana proses kejadian ajaib dalam cerita tersebut?
c. Analisislah tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita!
Nama Toko Watak Tokoh Bukti Watak
a. Kelompokkan kejadian yang mungkin terjadi di dunia nyata dan mana yang tidak!
b. Jelaskan amanat yang terdapat dalam kutipan cerita tersebut!
3. Menceritakan Kembali Cerita Fantasi
Dalam kegiatan secara mandiri kalian berlatih menceritakan kembali isi teks fantasi
degan bahasa sendiri. Perhatikan contoh bercerita pada video berikut untuk berlatih
intonasi dan kejelasan lafal.
Kelinci Berbulu - Cerita Untuk Anak-Anak | Animasi Kartun | Dongeng Bahasa
Indonesia - YouTube
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 31
Sekolah Menengah Pertama
Penilaian menceritakan kembali isi cerita fantasi yang dibaca!
1. Bacalah cerita fantasi dengan teliti!
2. Analisislah unsur intrinsik cerita!
3. Berlatihlah bercerita dengan memperhatikan intonasi dan kejelasan lafal!
Perhatikan tabel berikut sebagai acuan penilaian.
Keterangan
4 = melakukan secara tepat
3 = sebagian melakukan secara tepat
2 = sebagian kecil melakukan secara tepat
1 = semua melakukan secara tidak tepat
Setelah mempraktikan bercerita fabel, silakan tulis perasaan dan
pengalaman kalian.
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
................................................................................
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 32
Sekolah Menengah Pertama
C. Menelaah Struktur dan Bahasa Cerita Fantasi
Setiap teks memiliki
struktur masing-masing.
Mari berlatih menentukan
struktur cerita fantasi
1. Menelaah Struktur Cerita Fantasi
Silakan amati cerita fantasi 1
Judul Sihir Ajaib
Orientasi Alangkah beruntungnya Nina memiliki keluarga idaman
yang sangat menyayanginya kali ini. Keluarga barunya
benar-benar memperlakukannya bak anak kandung satu-
satunya yang mereka miliki. Nina telah lama berpindah-
pindah keluarga karena keluarga yang mengadopsinya
selalu tiba-tiba melepaskannya. Panti asuhan bahkan
sempat bertanya-tanya akan tersebut. Mereka bahkan
sempat mempertanyakan apakah Nina adalah anak yang
nakal? Karena keluarga yang mengadopsinya selalu
beralasan tidak sanggup, atau bahkan ketakutan untuk
mengasuh Nina.
Komplikasi Namun sekarang sudah tak habis pikir. Karena ia telah
berbahagia dengan keluarga barunya lebih dari dua tahun
ini. Setelah merenungkan masa lalunya, nina tak kuasa
menahan bersin. Saat ia bersin, butiran percikan cahaya
keemasan keluar dari hembusan mulutnya. Nina kaget
melihatnya dan semakin terkejut melihat topi yang
dikelilingi percikan cahaya itu kini melayang
dihadapannya. “Lho, Nina sudah bisa menyihir sambil
bangun ya sekarang” ucap ibu tirinya yang tiba-tiba
berada di samping Nina.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 33
Sekolah Menengah Pertama
Resolusi “Lho, mama kok tiba-tiba muncul sih?’ tanya Nina.
“Tebak…”, jawab ibunya. “Apa? Nina bahkan tidak
tahu apa yang mama omongin soal sihir-sihiram tadi”
balasnya. “Kamu penyihir, mama juga penyihir” “ah
mama ngomong apa sih” “ga percaya? Nanti kita belajar
bareng-bareng ya” balas mama nina sambil tiba-tiba
menghilang meninggalkan serbuk keemasan yang Nina
keluarkan saat bersin tadi.
Nina makin tidak paham apa yang sebenarnya terjadi
dengan topi itu. Ia menggaruk-garuk kepalanya sambil
bergumam dalam hati “kenapa sih ini”. “Besok mama
jelasin ya nin, sekarang mama sibuk menyelesaikan
pesanan tetangga” Nina kaget lagi, karena suara mama
terdengar di dalam pikirannya. “Ngga kok, mama ga bisa
baca pikiran kamu, mama cuma bisa ngomong, yang lain
juga begitu”..
Silakan amati cerita fantasi 2
Judul Bola Bersahabat
Orientasi Lapangan ini adalah saksi bisu atas apa yang terjadi
sepuluh tahun lalu. Tahun di mana aku masih duduk si
bangku SMP dan tak kenal lelah untuk bermain bola di
sini. Tentunya bersama teman-temanku, teman yang
menemukan tempat tersendiri di dalam hatiku.
Bagaimana pun aku akan melupakan masa naif itu,
dimana kami dengan angkuhnya menantang para murid
SSB yang terkadang bermain di sini. Tak usah
diceritakan lagi bagaimana hasilnya. Melawan anak-anak
komplek yang disebut-sebut lebih manja dari anak
kampung saja kami tetap kalah. Tapi itu bukan inti dari
permainan ini. Permainan yang tak sengaja membawa
kami pada peristiwa langka itu. Peristiwa yang pada saat
kami kecil saja kami tidak mempercayainya. Anak-anak
se-halu kami saja tak sanggup mencernanya..
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 34
Sekolah Menengah Pertama
Komplikasi Kejadiannya bermula di saat kami memutuskan untuk
mencari lapangan baru. Tidak ada alasan khusus, kami hanya
ingin mencari suasana baru. Selain itu, salah satu teman
kami berkata bahwa ia menemukan tempat bagus untuk
bermain bola. Tapi, lapangan itu berada di sebrang hutan
belantara yang jarang dilewati warga. Tepatnya, lapang
tersebut merupakan lembah diantara dua gunung yang
mengapit desa kami.
Setelah berjalan selama beberapa jam, akhirnya kami tiba di
sana. Lapangan ini memang tampak menjanjikan. Belum
lagi pandangan yang asri mengelilingi sekitar pula.
Rumputnya mungkin agak sedikit terlalu lebat, tapi tak jadi
halangan bagi bola plastik yang kami bawa. Namun di sana
kami malah asyik bereksplorasi. Karena kawasan tersebut
masih asing bagi kami. Kemudian, bola yang kami bawa
tiba-tiba menggelinding dengan cepat. Aku pun
mengejarnya, tapi bola itu meluncur dengan kencang, sulit
untuk menyamainya. Setelah beberapa saat berlari, aku baru
tersadar akan satu hal yang janggal. Area ini datar, tidak
mungkin bola itu dapat menggelinding sendiri. Akhirnya aku
berhenti berlari dan seketika, bola itu pun berhenti bergerak.
Keringat dingin menetes di dahiku. Aku lantas menegok ke
belakang dan tidak ada siapa-siapa disana. Entah kemana
kawan-kawanku berada. Kali ini, hawa di sekitarki terasa
berbeda. Angin sepoy sepoy yang berhembus tenang berubah
menjadi angin kering yang menusuk dadaku. Aku kembali
melohat bola itu dan tampak Dani, sedang berusaha
mengambil bola itu. Disusul oleh tepukan tangan di bahu
sebelaj kananku yang membuatku terkaget. “Den, tadi ga ada
yg nendang bola kan?” Tanya temanku. “Ngga” balasku
singkat. “Ketiup angin kali ya?” “Iya” balasku singkat lagi
sambil menahan kengerian yang ku alami.
Ia pun lantas setengah menariku bersama dengan kawanku
yang lain. Sementara itu, Dani juga sudah berhasil
mengambil bola dan bergabung bersama kami. “Mau
kemana dan?” Tanyaku. Kali ini Dani diam, dia hanya terus
menarik tanganku sambil memboyongku ke arah timur, arah
kebalikan dari arah bola itu meluncur. Kami semua tak
berhenti berlali kecil hingga tiba di batas tepian hutan yang
telah kami lewati sebelumnya. Entah mengapa, bahkan
suasana hutan belantara yang gelap ini terasa lebih nyaman
jika dibandingkan dengan lapang itu.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 35
Sekolah Menengah Pertama
Resolusi Setelah berjalan setengah perjalanan menuju pulang,
akhirnya Dani bergeming. “Bagus ya den tadi
tempatnya”. ” Iya sih, tapi…” “Tapi mistis? Hehe, ngga
apa-apa kok den, ga usah takut” “Tapi kan kamu tadi liat
sendiri, itu bola meluncur sendiri”. Lantas Dani sambil
tersenyum berkata “Selama kita bareng ga bakal ada
kejadian apa-apa den, santai aja”.
Analisislah struktur berdasarkan kedua teks!
Materi Paparan 36
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII
Sekolah Menengah Pertama
Materi Paparan
Struktur teks cerita fantasi masih sama dengan teks narasi umumnya. Berikut
adalah beberapa struktur tersebut.
• Orientasi, bagian ini mengenalkan latar, tokoh, dan kisah baik dari segi
waktu, tempat maupun peristiwa. Orientasi juga biasa digunakan untuk
menata berbagai adegan dan menjelaskan hubungan antartokoh.
• Komplikasi, bagian di mana konflik mulai muncul. Konflik adalah
pertentangan atau kesukaran-kesukaran bagi tokoh utama. Komplikasi
menjelaskan bagaimana sebab-akibat konflik yang terjadi antartokoh.
Bagian ini akan bergradasi memuncak hingga mencapai klimaks.
• Resolusi atau penyelesaian masalah. Bagian ini adalah penyelesaian dari
berbagai konflik yang terjadi. Resolusi juga dapat menjadi pernyataan
akhir terhadap kondisi yang dialami oleh tokoh utamanya.
Menelaah Variasi Pengungkapan Struktur Cerita Fantasi
1. Orientasi
• Dikembangkan dari deskripsi latar
Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Ketika aku
memandanginya satu persatu, ternyata rumah itu memiliki model yang
sama. Hanya satu hal yang
membedakan ketiga rumah itu. Warna pintunya. Setiap pintu mengikuti
gradasi.
• Dikembangkan dari pengenalan tokoh
Alien itu berhidung mancung. Dengan hidungnya yang menjulang, ia
mengendus sekeliling. Sepertinya ia bingung dan mencoba mengenali
tempatnya tempat baru. Matanya yang sebesar biji kemiri berkedip-kedip
memamerkan matanya yang kehijauan. Aku tahu dia bukan manusia
sepertiku. Tapi ia datang bukan untuk mengganggu.
• Dikembangkan dari pengenalan konflik
“Kau harus membawanya kembali!” Erza berteriak kalang kabut. Aku
gugup. Bingung. Tak tau apa yang harus kuperbuat, sedangkan manusia
dengan wajah setengah keraitu memandang sekeliling. Manusia purba itu
menemukanku ketika aku menelitinya dan tanpa kusadari ia mengikutiku.
Manusia purba itu akan mati jika tidak kembali dalam waktu 12 jam.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 37
Sekolah Menengah Pertama
Materi Paparan
Menelaah Variasi Pengungkapan Struktur Cerita Fantasi
2. Komplikasi
• Dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain
Tiba-tiba seorang alien yang berukuran lebih besar datang.
Perutnya buncit dan bibirnya berwarna merah. Matanya merah.
Alien berhidung besar itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya merah
dari tangannya yang membuat alien kecil kepanasan.
• Dikembangkan dengan mengubah latar
Laut yang tadinya tenang dan berwarna biru muda kehijauan
bergelombang berbuih. Gerakan air itu menandakan sedang ada
yang terjadi di dunia samudera. Aku harus memeriksa apa yang
terjadi. Aku tak ingin melihat warga bumi terluka karena
pertempuran samudera.
• Dikembangkan dengan melompat pada zaman yang
berbeda (masa lampau atau masa depan)
Di tengah saya asyik mengamati candi, tiba-tiba bumi bergoncang
dan bluuum! Saya terdorong ke sebuah tempat kemilau yang serba
keemasan. Baunya harum dan indah. Sebuah kerajaan megah ada
di hadapanku.
3. Resolusi
• Dikembangkan dengan lompatan waktu
Dua tahun kemudian, Farta telah sampai di galaksi Andromeda
dan bertemu dengan Ozi. Ia akhirnya menemukan saudaranya di
planet yang berbeda. Perjalannya tak sia-sia.
• Dikembangkan sebab- akibat yang unik
Setelah saya menyebutkan semua perilaku baik yang pernah saya
lakukan, pintu terbuka. Dan tanpa kuduga saya sudah berada di
depan meja belajarku. Akhirnya, Doni bisa kembali ke dunia
asalnya.
• Dikembangkan dengan surprise (kejutan)
“Hoooaaii….” Putri Candy menguap.
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 38
Sekolah Menengah Pertama
Menguraikan Ragam Alur Teks Fantasi
Rangkaian peristiwa merupakan sebuah cerita atau rangkaian jalinan
(alur/plot) cerita biasanya mengikuti pola.
Contoh Pola:
Contoh 1: Alur Lengkap
Contoh 2: Diawali Muncul Masalah
Contoh 3:
YayaYsaanyaTsaarnaTkaanraitkaaBnaithaaBsahIansdaonInedsioanKeseilaasKVelIaIs VII 39