Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Daftar Isi
1.1 Tentang Software Blender ................................................................................................................ 4
2.1 Tampilan Antarmuka / User Interface Blender................................................................................. 6
3.1 Navigasi ...........................................................................................................................................11
4.1 Pengenalan Objek 3 Dimensi ..........................................................................................................13
5.1 Memindahkan atau Menggeser Objek ...........................................................................................15
6.1 Mengubah Ukuran atau Scale Objek ..............................................................................................17
7.1 View ( Tampilan Objek 3D)..............................................................................................................20
8.1 Membuat Scane Sederhana ............................................................................................................27
9.1 Membuat Furnitur Sederhana ........................................................................................................38
10.1 Membuat Objek 3D Karakter Sederhana......................................................................................63
11.1 Memberi Material Atau Warna Pada Karakter Sederhana...........................................................73
12.1 Rigging Karakter ............................................................................................................................81
13.1 Rigging Mata .................................................................................................................................90
14.1 Membuat Animasi Karakter Berjalan..........................................................................................116
15.1 Rendering Animasi ......................................................................................................................129
1.1 Tentang Software Blender
Blender adalah software animasi 3D yang gratis dan open source. Blender dapat
berjalan pada sistem operasi Windows 10, 8.1 dan 7, MacOs 10.13+, maupun Linux. Blender
mendukung konsep 3D secara keseluruhan—modeling, rigging, animasi, simulasi, rendering,
compositing, dan motion tracking, bahkan video editing dan pembuatan game. Blender
menggunakan bahasa pemrograman Python untuk scripting-nya.
Untuk mengunduh software Blander dapat melalui website resmi blender di
https://www.blender.org/
Selain object 3D di blender juga dapat membuat animasi 2 Dimensi
Untuk menjalankan software blender khususnya versi 2.91.0, maka diperlukan spesifikasi
komputer atau laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :
2.1 Tampilan Antarmuka / User Interface Blender
Setelah berhasil menginstal maka tampilan awal untuk blender versi 2.91.0 adalah sebagai
berikut :
Pada tampilan awal kita akan dihadapkan sebuah tampilan Splash Screen :
• Pada bagian new file, kita dapat memilih salah satunya tergantung dari keperluan yang akan
kita gunakan
• Open untuk membuka file dengan format file blend
• Pada bagian Recent Files ketika kita sudah pernah membuat projek dan di save maka akan
otomatis tampil dibagian recent files, namun hanya menampilkan 5 Projek terbaru saja
• Release notes dialihkan kesitus blender.org untuk melihat versi dari blender yang pernah di
buat.
• Development fund dialihkan kesitus blender.org untuk memberika donasi untuk
perkembangan software blender.
Apabila ingin keluar dari tampilan splash screen maka cukup klik menggunakan mouse
bagian kiri diluar splash screen, maka akan tampil tampilan sebagai berikut :
Gambar diatas merupakan tampilan paling awal ketika kita menutup jendela flash screen.
Ketika membuka blender kita akan langsung dihadapkan dengan bagian Layout, untuk
mengetahui kita berada pada tampilan apa dapat mengecek menu bagian atas
Pada bagian atas juga terdapat menu Blender, File, Edit, Render, Window dan Help
Scane
Scane berfungsi untuk memilih Scene yang berbeda. Memiliki beberapa Scene sekaligus
memungkinkan kita untuk bekerja dengan lingkungan virtual yang terpisah, dengan data
yang terpisah, atau dengan objek atau data yang saling terhubung.
Layer
Layer pada Blender digunakan untuk membantu mendistribusikan objek-objek kita ke dalam
kelompok yang fungsional. Contohnya, sebuah layer dapat memuat sebuah objek air dan
layer lainnya dapat memuat pohon-pohon, atau layer lain lagi dapat memuat kamera dan
pencahayaan.
Mode
Pada awal membuka Software Blender maka kita otomatis menggunakan Object Mode.
Object Mode adalah Mode yang memungkinkan kita memanipulasi keseluruhan objek di
scene. Dari mode ini kita bisa memilih objek apapun di scene, memindahkannya,
memutarnya, juga mengubah ukurannya. Malah, hampir semua aksi selain modeling bisa
dilakukan di Object mode.
Outliner Window
Window ini memuat semua objek dalam sebuah scene dan akan sangat berguna ketika
bekerja dengan scene yang besar dan banyak item. Kita dapat memilih tipe elemen apa dan
bagaimana elemen-elemen itu ditampilkan pada header.
Properties Window
Dibawah Window Outliner, terdapat window yang disebut Properties
Properties window menampilkan panel fungsi. Panel yang berisi fungsi-fungsi yang sejenis
dikelompokkan, misalnya semua opsi yang berhubungan dengan rendering berada dalam
satu kelompok.
Time Line Window
Window ini berfungsi untuk mengatur timeline pada sebuah animasi.
3D View
Merupakan tempat setiap objek 3D di tampilkan. Jendela paling utama dan paling
penting saat kita melakukan permodelan. Dari jendela ini, kita bisa melihat objek yang kita
buat dari berbagai sisi. Berikut merupakan yang dimaksud 3D view :
3.1 Navigasi
Untuk mempermudah penggunanya, blender telah mempersiapkan template untuk melihat
sudut pandang yang dapat kita akses dengan menggunakan mouse maupun keyboard
(dalam hal ini numpad).
Namun apabila perangkat yang kita gunakan tanpa dilengkapi numped, contohnya seperti
laptop, maka dapat melakukan pengaturan agar tombol nomor yang ada di atas Qwerty
dapat digunakan:
Pertama pada menu yang bagian atas, pilih menu edit -> pilih Preference
Maka akan muncul window Preference
Pilih menu Input -> Ceklis bagian Emulate Numped
Selain itu , juga bisa menggunakan jalan lain , dengan klik view pada header. Kemudian
pilih bagian Viewport
Selain itu dapat juga menggunakan Preset Viewpoint pada sebelah kanan
Navigasi Mouse
Penggunaan Mouse tidak kalah penting, berikut ini penggunaan mouse yang ada pada
software Blander
Zoom in dan Zoom out dengan memutar Scroll yang ada.
Memutar tampilan dilakukan dengan menekan Scroll mouse.
Menggeser tampilan dengan cara menekan Scroll mouse dan shift.
4.1 Pengenalan Objek 3 Dimensi
Sebelum belajar mengenai Modelling kita harus memahami terlebih dahulu apa itu Objek 3 Dimensi,
Objek 3D memilki definisi yaitu objek yang memilki ruang atau dimensi panjang, lebar dan tinggi.
Objek 3 Dimensi tersusun dari:
• Verteks adalah titik objek dimana gabungan dari verteks akan menghasilkan edges.
• Edges adalah garis objek, dimana gabungan dari edges akan menghasilkan faces.
• Faces adalah permukaan objek, dimana gabungan dari faces akan menghasilkan
mesh/objek.
Ketika pertama membuka software blender maka kita langsung diberikan objek 3D yang
berupa objek 3D Cube
Objek cube ini adalah objek 3 Dimensi karena memiliki panjang, lebar dan tinggi. Dimana
sumbu:
• X sebagai panjang
• Y sebagai lebar
• Z sebagai tinggi
Untuk menambahkan objek baru pada blender dapat memilih pada menu add atau dengan shortcut
(Shift A)
5.1 Memindahkan atau Menggeser Objek
Untuk memindahkan sebuah objek ada berbagai metode, berikut ini beberapa metode nya :
o Metode 1 : Memindahkan Objek dengan Kombinasi Tombol Keyboard (G+X,Y,Z)
▪ Seleksi objek yang ingin dipindahkan atau digeser dengan cara klik kiri
pada mouse.
▪ Tekan tombol pada keyboard secara berurutan G kemudian tentukan
sumbu axis (X,Y,Z) yang ingin digunakan untuk memindahkan atau
menggeser objek. Dimana perlu diingat bahwa :
• Sumbu Axis X untuk menggeser objek ke arah kanan atau kiri
• Sumbu Axis Y untuk menggeser objek ke arah depan atau
belakang
• Sumbu Axis Z untuk menggeser objek ke arah atas atau bawah
▪ Bisa dikombinasikan juga dengan menekan dan tahan tombol SHIFT dan
CTRL pada keyboard untuk mengatur pergerakan perpidahan objek,
dimana dengan menahan tombol SHIFT perpindahan objek dengan nilai
detail sampai nol koma, dan dengan menahan tombol CTRL perpindahan
objek dengan nilai kelipatan dua.
o Metode 2 : Memindahkan Objek dengan Menu Transform Location
Memindahkan atau menggeserkan objek dengan menggunakan menu transform
location juga sangat mudah cukup meisikan nilai pada kolom sumbu axis X,Y,Z.
Langkah-langkah memindahkan dengan menggunakan menu transform location
adalah sebagai berikut :
▪ Seleksi objek yang ingin dipindahkan atau digeser dengan cara klik kiri pada
mouse.
▪ Tekan tombol N pada keyboard makan akan keluar menu transform sidebar
sebelah kanan yang terdiri Location, Rotation, Scale dan Dimensions.
▪ Untuk memindahakn objek ketikan nilai pada kolom sumbu X,Y,Z pada
transform location.
Nilai standar dari transform location adalah nol pada setiap sumbu axisnya,
jadi perlu diingat ketentuan ini :
• Pada Sumbu Axis X jika mengisikan nilai lebih dari nol, objek akan
bergeser ke kanan dan berlaku ketentuan sebaliknya.
• Pada Sumbu Axis Y jika mengisikan nilai lebih dari nol, objek akan
bergeser ke belakang dan berlaku ketentuan sebaliknya.
• Pada Sumbu Axis Z jika mengisikan nilai lebih dari nol, objek akan
bergeser ke atas dan berlaku ketentuan sebaliknya.
o Metode 3 : Memindahkan Objek dengan Menu Icon Move
Ini dia fitus terbaru dari blender 2.8 yaitu icon move yang sudah dilengkapi dengan
sumbu axis X,Y,Z. Untuk lebih jelasnya perhatikan pada langkah-langkah di bawah ini
:
▪ Seleksi objek yang ingin dipindahkan atau digeser dengan cara klik kiri
pada mouse.
▪ Klik Icon Move yang bergambar seperti dibawah ini, jika ikon move tidak
tersedia pada tampilan awal, tekan tombol T pada keyboard, maka akan
keluar menu slider sebelah kiri yang memuat icon move.
▪ Secara otomatis objek yang terseleksi akan terdapat sumbu axis X,Y,Z
pada pertengah objek, untuk menggesernya cukup klik dan tahan mouse
pada salah satu sumbu axis dan geserkan mouse sesuai ketentuan
pergeseran sumbu axis yang sudah dibahas pada metode 1.
6.1 Mengubah Ukuran atau Scale Objek
Scale pada blender adalah tools dasar yang harus dikuasai, scale selain untuk memperbesar
dan mengecilkan objek, scale juga dapat digunakan untuk merubah bentuk objek dan
simetris objek.
untuk memperbesar dan mengecilkan objek dapat dilakukan dengan beberapa metode :
o Metode 1 : Tombol Shortcuts dengan menekan tombol S pada keyboard.
o Select objek yang ingin diperbesar atau diperkecil.
o Tekan S pada keyboard, drag mouse ke arah luar untuk memperbesar, drag
mouse kedalam untu memperkecil objek.
o Metode 2 : menggunakan Icon Scale
o Select objek yang ingin diperbesar atau diperkecil.
o Klik dan tahan icon scale, maka akan keluar menu dropdown yang terdiri
dari scale dan scale cage, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah
ini :
o Untuk scale maka akan terlihat tools lingkaran dan sumbu X, Y, Z. Untuk
memperbesar klik lingkaran, drag mouse keluar, dan untuk memperkecil klik
lingkaran, drag mouse kedalam.
o Untuk icon scale cage akan terlihat titik dan edge yang berwarna putih untuk
memperbesar klik edges, klik edge dan drag mouse keluar untuk
memperbesar dan darg mouse kedalam untuk memperkecil objek.
o Metode 3 : Transform Window
Metode berikutnya dalah dengan menggunakan Transform Window. Pilih bagian
Item dan atur pada bagian Scale
7.1 View ( Tampilan Objek 3D)
o View
Dalam bangun dan ruang 3D terdapat 3 sumbu atau arah yaitu X, Y, Z. biar mudah
nyebutinnya mendingan dapat di ganti dengan istilah Kanan Kiri, Depan Belakang,
dan Atas Bawah.
View pada objek 3D ada beberapa jenis atau pandangan
▪ Depan
▪ Belakang
▪ Samping
▪ Kiri
▪ Kanan
▪ Atas
▪ Bawah
Mengapa diperlukan pandangan yang berbagai arah? Agar semuanya terlihat dan
kita bisa benar benar melihatnya dalam bentuk 3D
Ada dua jenis view pada 3D, yaitu Perspektive dan Ortografik
Untuk mengubah dari Perspektive dan Ortografik maupun sebaliknya, adalah
menggunakan numped 5
Atau dengan mengklik fitur yang terletak pada sebelah kiri, seperti gambar dibawah ini
Berikut ini perbedaan tampilan Perspektive dan Ortografik
Perspective : ini sama seperti dalam kehidupan kita, misalnya kamera atau mata kita yang melihat
alam ini arah pandang camera menyebar, sehingga semakin jauh benda terlihat semakin mengecil.
lihat kubusnya yang perspective mengecil bukan?
Orthographic : ini sama seperti gambar bluprint, sketsa gambar arsitektur (yang bukan 3D), scanner,
dll. arah pandang camera lurus dan paralel, sehingga semakin jauh benda tetap terlihat sama seperti
yang dekat. lihat kubusnya yang orthographic baik dekat maupun jauh ukurannya sama bukan?
Perbedaan berikutnya ketika ingin mengeksplore objek sampai ke bagian dalam atau di zoom maka
hanya dapat dilakukan pandangan Perspective
o Seleksi Objek
Untuk seleksi ada beberapa metode untuk melakukannya.
▪ Metode 1 : Seleksi klik kiri
Cara yang pertama ini termasuk yang paling umum digunakan.
Untuk menseleksi objek, kamu hanya perlu klik kiri mouse. Jika ingin
menseleksi objek yang lainnya, di tambahkan shift + kiri kanan. Perintah
yang sama jika ingin mengurangi objek yang diseleksi. Objek yang terakhir
diseleksi akan berwarna orange muda.
▪ Metode 2 : Box Select
Metode ini digunakan ketika ingin melakukan seleksi dengan jenis drag.
Metode ini berguna ketika ingin menyeleksi banyak objek sekaligus. Berikut
ini tampilan metode Box Select
▪ Metode 3 : Circle Select
Metode ini lebih tepatnya digunakan dalam edit mode saat kamu ingin
menseleksi face/vertex/edge dalam jumlah besar.
o Menggabungkan Objek
Untuk menggabungkan Objek adalah dengan cara menyeleksi objek pertama
kemudian tekan dan tahan Shift dan pilih objek yang akan digabungkan
Kemudian Klik kanan pilih join atau Ctrl+j
Maka kedua objek akan tergabung/ tergroup, hal tersebut dapat terlihat pada bagian outliner
window, yang sebelumnya ada cube dan cube 002 maka akan menjadi tergroup
• Untuk meng ungroup atau menghilangkan join, maka masuk ke bagian edit mode
Klik kanan dan pilih Separate -> By Loose Parts
• Selection Mode
Selection mode merupakan fiur yang terdapat dalam Edit mode. Untuk mengubah dari
object mode ke edit mode dapat memilih pada menu bagian atas atau menggunakan tombol
Tab
Ketika sudah berada pada edit mode, maka kan muncul menu baru yang bernama selection
mode yang terdiri dari :
o Vertex Select
Vertices/vertex biasanya sudah secara default ada pada objek yang akan di edit,
vertices memiliki cara pengeditan atau modeling objek menggunakan bagian sudut
objek, atau titik sudut objek, yang biasanya disebut vertex. biasanya mode ini
digunakan untuk mengedit bagian bagian yang sulit di lakukan pada selection mode
yang lain, seperti pembuatan bentuk sudut, hingga pembuatan model secara detail.
o Edge Select
Edges merupakan selection mode yang menggunakan sisi garis atau ruas objek,
untuk edit dan modeling objek, penggunaan selection mode ini biasanya digunakan
untuk mempermudah editing atau modeling vertek secara bersamaan, agar
terbentuk sisi yang sejajar, Seperti modeling gedung untuk membuat tiap sisi yang
sejajar selection mode ini sangat membantu untuk pembuatannya.
o Face Select
Faces merupakan selection mode yang menggunakan sisi datar atau biasa disebut
face untuk editing dan modeling objek, penggunaan selection mode ini, biasanya
digunakan untuk mempermudah editing atau modeling vertex dan edge secara
bersamaan dalam waktu singkat, jadi akam menghemat waktu modeling jika
digunakan untuk membuat suatu model yang vertek dan edgenya ingin dimodel
secara bersamaan.
8.1 Membuat Scane Sederhana
Pada pembahasan kali ini kita akan membuat scane sederhana, untuk pembuat scane
sederhana kita berfokus untuk memahami bagaimana mengatur ukuran objek,
mengatur letak objek dan menyatukannya.
1. Pertama kita jalankan aplikasi blender, dan objek pertama kita bikin batu bata dari
objek cube
2. Tambahkan view untuk bagian Ortographic dan perspective, dengan cara menarik
bagian bawah kemudian geser kebagian kiri agar tampilan menjadi split
3. Kemudian kita atur ukuran (scale) membentuk batu bata, seperti gambar berikut ini :
4. Kemudian sembunyikan Objek Kamera dan Lampu untuk mempermudah dengan
cara seleksi kedua objek tersebut dan tekan tombol h
5. Kemudan lakukan duplikasi (shift+d) + sesuai sumbu X atau Y hingga membentuk
seperti gambar berikut ini :
6. Kemudian kita membuat scan baru untuk membuat rumah dan pohon, pilih new
scan pada menu bagian scan, seperti gambar berikut ini
7. Selanjutnya kita bikin objek rumah dari objek Cube, pilih add atau shift+A -> Mesh->
cube, seperti gambar berikut ini :
8. Lakukan Scale dan Position, kurang lebih seperti gambar berikut ini :
9. Selanjutnya kita membuat objek pintu dengan cara menambahkan objek cube, pilih
add-> mesh-> cube
10. Kemudian kita atur scale nya sehingga membentuk pintu, seperti gambar berikut ini:
11. Kemudian atur posisi objek pintu seperti gambar berikut ini :
12. Langkah selanjutnya kita membuat jendela, dengan cara menduplikat objek pintu
namun diubah ukurannya menggunakan scale, seperti gambar berikut ini :
13. Lakukan duplikasi (shift+D) objek jendela sebanyak 3 kali, sehingga membentuk
seperti gambar berikut ini :
14. Langkah selanjutnya kita akan membuat atap rumah tersebut, dengan cara
menambahkan objek baru yaitu add-> Mesh ->Cone
15. Kemudian kita atur jumlah vertices pada window add cone
16. Atur jumlah vertices menjadi 4 yang sebelumnya 32
17. Kemudian kita atur dengan scale dan position sehingga seperti gambar berikut ini :
18. Kemudian kita tambahkan objek lantai add-> mesh-> plane
19. Langkah selanjutnya kita atur scale dan position seperti gambar berikut ini :
20. Objek berikutnya yang akan kita buat adalah pohon, pilih add-> Mesh-> Cylinder dan
atur atur vertices menjadi 5
21. Atur Scale dan Position kemudian lakukan duplikat sebanyak 2 kali hingga
membentuk seperti gambar berikut ini :
22. Selanjutnya kita membuat batang pohon dengan menambahkan objek Cyliner,
seperti gambar berikut ini :
23. Kemudian atur menggunakan Scale dan Positon, sehingga membentuk seperti
gambar berikut ini :
24. Kemudian kita akan menggabungkan beberapa objek yang membentuk pohon
menjadi satu, untuk memudahkan kita melakukan duplikat objek. Cara
melakukannya dengan menyeleksi semua objek pohon kemudian klik kanan pilih join
atau CTRL+J, seperti gambar berikut ini :
25. Langkah selanjutnya kita dupilikat (shift+D) objek pohon menjadi beberapa, untuk
letak, jumlah dan posisinya terserah baiknya saja, Tips untuk melakukannya
menggunakan view top ortographic
26. Langkah selanjutnya kita akan menyatukan objek tembok batu bata yang kita buat
sebelumnya, yaitu dengan cara pindah ke Scane pertama melalui menu scane
27. Sebelum memindahkan objek tembok batu bata kita gabung dulu objek tersebut
menjadi satu dengan cara seleksi semua objek batu bata kemudian klik kanan dan
pilih join
28. Setelah objek kita gabungkan maka saatnya kita pindahkan ke scane yang kedua
dengan cara pilih objek kemudian klik kanan-> Copy Objects
29. Selanjutnya kita pindah ke scane yang kedua dan lakukan paste object
30. Kemudian kita atur letak, ukuran dan posisinya seperti gambar berikut ini :
31. Langkah selanjutnya lakukan duplikasi dibeberapa tempat, maka scane sederhana
kita sudah jadi
9.1 Membuat Furnitur Sederhana
Setelah mengetahui dasar-dasar penggunaan dan fungsi tools pada blender, sekarang
kita coba membuat modelling sederhan benda interior. Pada pembahasan kali ini kita berfokus
pada pengenalan Extrude. Secara singkatnya Extrude merupakan penambahan salah satu bagian
objek yang dipilih untuk di tambahkan dari segi face, Edge dan juga vertek.Sebagai contoh , kita
akan membuat meja.
1.buka software Blender , kemudiah pilih new -> General
2. Selanjutnya kita berpindah ke tampilan ortographic bagian kanan atau kiri, pada gambar
dibawah ini mengggunakan bagian right ortographic, untuk mengubah tampilan dapat melihat
bagian pembahasan View
3. Untuk membuat meja , kita harus tau sifat dan bentuk dari meja tersebut. Proses awal
pembentukan meja adalah dengan membentuk bagian atasnya dulu yang pada umumnya
berbentuk balok tipis memanjang. Maka kita atur ukuran cube membentuk balok tipis
memanjang dengan mengggunakan fitur Scale
4. Ketika mengatur ukuran pastikan sesuai dengan sumbu (X,Y, Z) .Atur Ukuran sehingga kurang
lebih seperti gambar dibawah ini :
5. Kemudian ubah perspektive untuk melihat hasil yang telah dibuat apakah sesuai atau belum.
Berikut tampilan objek yang telah diatur bentuknya
6. Selanjutnya pindah dari Object Mode ke Edit Mode
7. langkah selanjutnya kita akan menambah vertex , untuk membentuk batasan kaki meja .
dengan menekan ctrl + R , vertex yang digunakan cukup 2 buah, cara menambahkan vertex
dengan scroll mouse ke depan untuk menambah dan kebelakang untuk mengurangi
8. Kemudian pada posisi vertex tersebut klik mouse klik kiri sebanyak 2 Kali, mengapa harus 2
kali agar posisi vertex terkunci, sehingga tampilannya seperti berikut :
9. selanjutnya kita atur vertex tersebut dengan mengubah selection mode ke edge atau face
kemudian melakukan scale dengan tombol S + Y (sesuai dengan sumbu Y) atau dengan menu
scale disamping sebelah kiri dengan dikuti gerakan mouse ke arah kanan atau kiri. Sehingga
tampilan akan seperti berikut
10. Lakukan vertex pada sisi yang lain, seperti memilki alur seperti gambar berikut ini :
11. Langkah selanjutnya pindah selection mode ke face dan ubah tampilan ke bagian Buttom
Ortographic atau CTRL + Numped 7, dan seleksi dua face untuk kaki meja, seperti gambar
dibawah ini :
12. Ubah tampilan ke bagian right ortographic atau Numped 3
13. untuk membuat kaki-kaki meja adalah Extrude, yang berfungsi untuk menambah titik, garis
maupun bidang. Extrude dapat di akses dengan menggunakan shortcut E dan arahkan mouse ke
arah bawah, seperti gambar dibawah ini :
14. Ubah Tampilan ke Perspektive untuk melihat hasil yang telah kita buat
Pada pembahasan kali ini kita akan memperdalam mengenai modeling untuk untuk furnitur, pada
pembahasan ini diharapkan kita dapat lebih memahami bagaimana perbedaan Object Mode dan
Edit Mode ketika membuat Objek 3D, hasil pembahasan kita kali ini adalah sebagai Berikut :
1. Pertama, Jalankan aplikasi blender pilih new-> General
2. Kemudian kita sembunyikan sementara objek lampu dan kamera agar memudahkan ketika
melakukan modelling caranya seleksi objek lampu dan kamera kemudian tekan H atau
menggunakan icon mata di Scane Collection
3. Kemudian hapus objek cube dan tambahkan objek baru add->mesh-> Plane yang akan kita
gunakan sebagai lantai, kitaatur ukurannya secukupnya
4. Kemudian pertama kita akan membuat objek meja, caranya tambahkan objek baru add-
>Mesh->Cube, kemudian atur ukurannya seperti gambar berikut ini :
5. Kemudian kita pindah dari object mode ke editmode dan tambahkan object baru sube yang
akan kita gunakan sebagai kaki meja
6. Langkah selanjutnya kita atur posisi dan ukurannya, untuk melakukan pemodelan objek
mode viewport ke bagian Wireframe seperti gambar berikut ini :
7. Kemudian pada bagian kanan kita akan membuat laci dari objek meja, caranya tambahkan
objek baru add->cube, dan atur seperti gambar berikut ini :
8. Kemudian pilih face select dan pilih face bagian depan kemudian hapus face bagian depan,
seperti gambar berikut ini, hal ini dilakukan karena kita akan menambahkan laci pada meja
tersebut, untuk melihat hasil dapat dilihat melalui viewport Solid
9. Sebelum kita membuat laci dari meja, kita membuat tepi dari laci tersebut, caranya seleksi
ke empat sudut yang sebelumnya kita hapus bagian face nya, cara seleksinya dapat
menggunakan vertex select kemudian mengklik setiap sudut sambil menahan tombol SHIFT,
seperti gambar berikut ini :
10. Selanjutnya kita akan melakukan ekstrude namun kebagian dalam dengan menakan E
kemudian S, lakukan ekstrude kurang lebih seperti gambar berikut ini :
11. Kemudian tambahkan objek baru yaitu cube dan atur seperti gambar berikut ini :
12. Kemudian duplikat objek rak tersebut dan geser kebawah sesuai sumbu Z dengan menekan
SHIFT+ D +Z
13. Kemudian ubah view menjadi Rightortographic menjadi seperti gambar berikut ini :
14. Maka Object Meja sudah jadi, kemudian kita akan modelling bangku, caranya kita pindah
dari edit mode ke object mode dan tambahkan objek baru cube, seperti gambar berikut ini :
15. Kemudian kita pindah lagi kebagian Edit Mode dan atur ukuran menjadi seperti berikut :