The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Gusviyandi Nursjam, 2020-10-30 12:22:31

FA-SEWINDU DAPENBI

FA-SEWINDU DAPENBI

BIDANG

PENGAWASAN
INTERN

l TRANSFORMASI DI BIDANG
AUDIT: PENGUATAN
TATA KELOLA MELALUI
IMPLEMENTASI RISK
BASED INTERNAL AUDIT
(RBIA)

l RISK BASED INTERNAL
AUDIT (RBIA) TANTANGAN
DAN HARAPAN

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

154 SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA

PENDAHULUAN
BIDANG PELAYANAN PENSIUN
BIDANG INVESTASI
BIDANG KEUANGAN INTERN
BIDANG ORGANISASI DAN SDM
BIDANG MANAJEMEN RISIKO
BIDANG PENGAWASAN INTERN
STRATEGIC BUSINESS PLAN

TRANSFORMASI DI BIDANG AUDIT:

PENGUATAN TATA KELOLA
MELALUI IMPLEMENTASI
RISK BASED INTERNAL AUDIT (RBIA)

Transformasi fungsi pendukung di bidang pengawasan intern selama periode
2019-2020 difokuskan pada penguatan tata kelola melalui implementasi Risk
Based Internal Audit (RBIA) beserta sarana pendukungnya.

1. IMPLEMENTASI RISK BASED INTERNAL AUDIT yang memiliki risiko tinggi tersebut sesuai dengan
Pemeriksaan oleh internal auditor di DAPENBI hasil identifikasi dan asesmen risiko yang telah
dilakukan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi
pada tahun 2019 mulai memasuki fase baru. Pada dalam pelaksanaan audit itu sendiri, antara lain
periode ini, pemeriksaan intern mulai dilakukan terkait penggunaan sumber daya manusia, waktu
melalui metode baru yaitu Risk Based Internal dan biaya. Proses audit juga diharapkan dapat
Audit (RBIA) yang dikombinasikan dengan the menjadi lebih efektif, karena langsung dilakukan
Committee of Sponsoring Organizations of the terhadap aktivitas yang memiliki risiko tinggi.
Treadway Commission (COSO) - Enterprise Risk
Management (ERM) Framework. Terkait implementasi tersebut, secara umum
dapat dikatakan bahwa setiap perusahaan atau
RBIA pada dasarnya adalah suatu pendekatan lembaga termasuk DAPENBI memiliki objective
yang berfokus pada analisis terkait potensi dan yang ingin dicapai. Syarat utama yang harus
pengelolaan risiko. Jika tradisional audit berfokus terpenuhi dalam upaya pencapaian objektif
terhadap kewajaran dan kebenaran transaksi tersebut adalah adanya Sistem Pengendalian
yang berpengaruh terhadap Laporan Laba Rugi Intern (SPI) yang efektif. Unsur SPI menurut COSO
dan Neraca (Balance Sheet) suatu perusahaan, ERM adalah Internal Environment, Objective
maka pendekatan RBIA lebih menekankan pada Setting, Event Identification, Risk Assessment,
upaya untuk mengidentifikasi kegiatan yang Risk Response, Control Activities, Information
memiliki potensi risiko terbesar dan memitigasi & Communication dan Monitoring, dengan
potensi risiko tersebut. Dengan demikian, framework sebagaimana Gambar 1 berikut ini.
pendekatan ini akan mendorong dilakukannya (lihat Gambar 1. Integrasi RBIA dengan COSO
pemeriksaan yang lebih berbasis pada risiko dari ERM Framework)
pada hanya sekedar pemeriksaan terkait aspek
compliance atau kepatuhan atas pengendalian RBIA hanya memiliki fokus utama pada Event
yang sudah ada (existing control). Identification, Risk Assessment, Risk Response
dan Control Activities. Integrasi antara RBIA
Pada tahap awal implementasi pemeriksaan dengan COSO ERM akan melengkapi penilaian
berbasis risiko ini di DAPENBI, dilakukan berbagai terkait efektifitas Sistem Pengendalian Intern
langkah sistematis antara lain berupa asesmen dengan fokus utama pada seluruh unsur SPI.
terhadap sistem dan internal kontrol yang sudah Disamping itu dapat pula diambil kesimpulan
ada. Selain itu, dilakukan pula pemetaan dan terkait Audit Rating dan Risk Rating atas Sistem
identifikasi atas kegiatan yang dilakukan unit Pengendalian Intern secara komprehensif, dengan
kerja atau satuan kerja yang memiliki risiko tinggi contoh sebagaimana matriks pada Gambar 2
sehingga berpotensi menghambat pencapaian berikut. (lihat Gambar 2. Matriks Penerapan Risk
tujuan. Selanjutnya, auditor dapat berfokus Based Internal Audit)
untuk melakukan pemeriksaan pada kegiatan

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA 155

TRANSFORMASI DI BIDANG AUDIT:
PENGUATAN TATA KELOLA MELALUI IMPLEMENTASI

RISK BASED INTERNAL AUDIT (RBIA

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

156 SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA

PENDAHULUAN
BIDANG PELAYANAN PENSIUN
BIDANG INVESTASI
BIDANG KEUANGAN INTERN
BIDANG ORGANISASI DAN SDM
BIDANG MANAJEMEN RISIKO
BIDANG PENGAWASAN INTERN
STRATEGIC BUSINESS PLAN

Penilaian Dimensi Ke-2
Vertical-Risk Profiles

KATEGORI RISIKO STRATEGIS
OPERASIONAL
KOMPONEN TATA KELOLA
COSO ERM

PENGENDALIAN KUNCI

Internal Menetapkan Struktur Organisasi, Otoritas, S(P) S(P) S(P)
Environment dan Tanggung Jawab
S(P) S(P) S(P)
Objective Menetapkan dan Mengimplementasikan
Setting Strategi dan Inisiatif S(P) S(P) S(P)
S(P) S(P)
Mengelola KPI dan Kinerja S(P) S(P)
S(P) S(P)
Penilaian Event Identification Identifikasi Risiko Bawaan (Inherent) S(P) S(P)
Dimensi Ke-1 S(P)
Horizontal- Risk Assessment Proses Penilaian Risiko S(P)
Key Controls
Risk Response Pelaksanaan Mitigasi Risiko

Control Activities Penerapan Tata Kelola DAPENBI
Menetapkan Kebijakan dan Prosedur

Information & Mengelola Sumber Daya Manusia S(P) S(P)
Communication
Penyusunan Daftar dan Limit Bank,
Manajer Investasi dan Sekuritas

Monitoring Pelaporan Manajemen Risiko S(P) S(P)

Kecukupan Desain dan Efektifitas
Pengendalian

Nilai Risiko 111

Rendah Rendah Rendah

Penilaian Dimensi Ke-3
Risk Rating & Audit Rating

Gambar 2. Matriks Penerapan Risk Based Internal Audit

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA 157

TRANSFORMASI DI BIDANG AUDIT:
PENGUATAN TATA KELOLA MELALUI IMPLEMENTASI

RISK BASED INTERNAL AUDIT (RBIA)

(Risk Based Limited Focus COSO ERM FRAMEWORK
Internal Audit) Limited Focus
Primary Focus Internal Environment
RBIA Primary Focus Objective Setting
Primary Focus
Primary Focus Event Identification
Limited Focus Risk Assessment
Limited Focus Risk Response
Control Activities

Information & Communication
Monitoring

Gambar 1. Integrasi RBIA dengan COSO ERM Framework

Berdasarkan Gambar 2 tersebut, diketahui yang digunakan dalam tabel perbandingan
Audit Rating dilambangkan dengan Harvey untuk menunjukkan sejauh mana item tertentu
Balls. Harvey Balls merupakan ideogram bulat memenuhi kriteria tertentu, yaitu:

Harvey Kriteria Audit Rating
Balls

Pengendalian sudah didesain secara memadai dan Satisfactory (Memenuhi Standar)
dilaksanakan secara efektif

Pengendalian sudah didesain secara memadai dan Fair (Butuh Perbaikan)
dilaksanakan secara efektif, namun beberapa hal
membutuhkan perbaikan

Pengendalian tidak cukup didesain namun pengendalian Fair (Butuh Perbaikan)
pengganti sudah ada dan dilaksanakan secara efektif

Pengendalian sudah didesain secara memadai namun Unsatisfactory (Tidak Memenuhi
belum dilaksanakan secara efektif Standar)

Pengendalian tidak didesain secara memadai dan tidak Poor (Tidak Wajar)
dilaksanakan secara efektif

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

158 SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA

PENDAHULUAN
BIDANG PELAYANAN PENSIUN
BIDANG INVESTASI
BIDANG KEUANGAN INTERN
BIDANG ORGANISASI DAN SDM
BIDANG MANAJEMEN RISIKO
BIDANG PENGAWASAN INTERN
STRATEGIC BUSINESS PLAN

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA 159

TRANSFORMASI DI BIDANG AUDIT:
PENGUATAN TATA KELOLA MELALUI IMPLEMENTASI

RISK BASED INTERNAL AUDIT (RBIA)

Sementara Risk Rating merupakan kombinasi tahun 2019 yang diadakan oleh Auditor
antara Dampak & Materialitas dengan Indonesia bekerjasama dengan Universitas
Probabilitas sebagai berikut: Trisakti. Sejak tahun 2019, Tim Pengawasan
Intern telah mengimplementasikan Electronic
Kombinasi Total Rating Finding Rating Working Paper dalam bentuk excel hyperlink
atas seluruh Audit Umum dan Audit Khusus.
Dampak & Materialitas Probalitas 1 Rendah 1 Rendah Manfaat diterapkannya Electronic Working
2 Rendah 2 Rendah Paper antara lain:
11 3 Rendah 3 Rendah 1) Kertas Kerja Audit menjadi paperless
12 4 Sedang 5 Sedang
13 5 Sedang 6 Sedang sehingga menghemat biaya tinta printer
14 2 Rendah 8 Sedang dan kertas.
15 4 Rendah 9 Sedang 2) Kertas Kerja Audit tidak membutuhkan
21 6 Sedang 10 Sedang tempat penyimpanan yang besar.
22 8 Sedang 12 Sedang 3) Kertas Kerja Audit dapat di backup dalam
23 10 Sedang 15 Tinggi beberapa media penyimpanan (Compact
24 3 Rendah 16 Tinggi Disc atau External Hardisc).
25 6 Sedang 20 Tinggi 4) Mempermudah penelusuran data dalam
31 9 Sedang 25 Tinggi Kertas Kerja Audit.
32 12 Sedang
33 15 Tinggi c. Sertifikasi Profesi
34 4 Sedang Mengingat adanya keterbatasan sumber
35 8 Sedang
41 12 Sedang daya manusia, dan dalam upaya peningkatan
42 16 Tinggi kualitas audit intern serta mendukung
43 20 Tinggi penerapan implementasi Risk Based Internal
44 5 Sedang Audit di DAPENBI pada tahun 2019 telah
45 10 Sedang dilakukan proses rekrutmen pegawai dengan
51 15 Tinggi kualifikasi sebagai auditor. Melalui proses
52 20 Tinggi ini, telah direkrut pegawai untuk menduduki
53 25 Tinggi jabatan sebagai Ketua Tim Pengawasan
54 Intern (TPI).
55
Selain itu, upaya peningkatan kompetensi
2. SARANA PENDUKUNG RISK BASED INTERNAL auditor juga dilakukan melalui berbagai
AUDIT (RBIA) program pendidikan dan sertifikasi baik yang
a. Implementasi Teknik Audit Berbantuan bersifat nasional maupun internasional.
Komputer (TABK) Sampai tahun 2020, program sertifikasi yang
Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan telah diikuti auditor internal DAPENBI antara
efektivitas pelaksanaan audit, pada tahun lain Certified Fraud Examiner, Certified
2019 Tim Pengawasan Intern telah mengikuti Forensic Investigation Professional, Enterprise
pelatihan Audit Command Language (ACL) Risk Management Associate Professional,
yang diadakan oleh Auditor Indonesia Qualified Wealth Planner, Associate Certified
bekerjasama dengan ACL, Ikatan Akuntan Public Accountant, Akuntan Register Negara,
Indonesia (IAI), Universitas Trisakti dan PT. dan Certified Risk Management Officer.
Artha Mulia Trijaya. ACL adalah aplikasi untuk
menganalisis data seluruh aktivitas bisnis Namun demikian, upaya peningkatan
yang membantu proses audit secara efektif. kompetensi melalui program sertifikasi ini
masih harus ditingkatkan sehingga nantinya
Berdasarkanpelatihantersebuttelahdilakukan seluruh pegawai yang berfungsi menangani
implementasi ACL untuk menggantikan excel audit intern memiliki kompetensi yang setara
pada Audit Umum Divisi Keuangan Intern. ACL dan tidak ada ketergantungan pada 1 (satu)
yang digunakan oleh Tim Pengawasan Intern orang tertentu saja. Knowledge sharing dan
adalah versi demo, namun tidak mengurangi self learning juga merupakan upaya yang
fungsinya untuk mempermudah review telah dan harus terus dilakukan dalam rangka
atas risiko duplikasi pembukuan transaksi, meningkatkan kompetensi auditor dimaksud.
risiko gaps atas pembukuan transaksi, risiko
pembukuan transaksi yang dilakukan diluar
hari kerja dan risiko transaksi pengeluaran kas
yang tidak wajar kepada pihak lain.

b. Implementasi Electronic Working Paper
Tim Pengawasan Intern telah mengikuti

pelatihan Electronic Working Paper pada

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

160 SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA

PENDAHULUAN Nova Yudhi Irianto
BIDANG PELAYANAN PENSIUN
BIDANG INVESTASI Ketua Tim Pengawasan Intern
BIDANG KEUANGAN INTERN DAPENBI
BIDANG ORGANISASI DAN SDM
BIDANG MANAJEMEN RISIKO (Juli 2019 s.d. Sekarang)
BIDANG PENGAWASAN INTERN
STRATEGIC BUSINESS PLAN

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA 161

RISK BASED INTERNAL AUDIT (RBIA)
TANTANGAN DAN HARAPAN

RISK BASED INTERNAL AUDIT (RBIA)

TANTANGAN DAN HARAPAN

Oleh: Nova Yudhi Irianto, Ketua Tim Pengawasan Intern

Sebelum tahun 2019, metode pemeriksaan yang arahan, namun kami juga merasa sangat terbantu
diterapkan oleh DAPENBI lebih bersifat Compliance dengan referensi buku dan jurnal COSO ERM yang
Audit. Dalam perkembangannya, Compliance Audit diberikan Bpk. Rasmo Samiun dalam penyelesaian
memiliki beberapa kelemahan sehingga harus tugas dimaksud. Namun sebagian besar referensi
digantikan dengan metode audit yang lebih update. merupakan terbitan luar negeri yang berbahasa
Pada tahun 2019, Bp. Rasmo Samiun selaku Direktur Inggris, sehingga butuh effort untuk memahaminya.
Utama DAPENBI telah menginisiasi penyempurnaan Alhamdulillah, RBIA-COSO ERM Framework dapat
metode audit dari semula yang lebih bersifat diterapkan pada audit selanjutnya.
Compliance Audit menjadi Risk Based Internal
Audit (RBIA). Metode RBIA memfokuskan perhatian Belum sempat bernafas lega, Bp. Rasmo Samiun
auditor internal terhadap risiko yang menghambat kembali memberikan tambahan challenges yaitu
pencapaian tujuan organisasi. Penyempurnaan menyinkronkan COSO ERM Framework yang dipakai
metode tersebut dilakukan dengan harapan agar TPI dengan ISO 31000 Framework yang dipakai Tim
DAPENBI dapat mengetahui kegiatan yang memiliki Manajemen Risiko (TMR). Keduanya merupakan ERM
potensi risiko terbesar serta mampu memitigasi Framework yang paling populer namun memiliki
potensi risiko tersebut sehingga mendukung karakteristik yang berbeda. Akhirnya setelah
pencapaian tujuan DAPENBI secara keseluruhan. berdiskusi panjang dengan Ketua Tim Manajemen
Tantangan dan harapan tentunya turut mewarnai Risiko (TMR) dan dengan persetujuan Pengurus,
proses penerapan RBIA tersebut. disepakati untuk menggunakan COSO ERM
Framework.
Saya bergabung dengan DAPENBI sejak awal
Januari 2019, dengan harapan agar mampu Tantangan yang diberikan tidak berhenti sampai
melakukan penugasan terkait penerapan RBIA yang disitu, Bapak Rasmo Samiun meminta agar Laporan
dikombinasikan dengan the Committee of Sponsoring Hasil Audit tidak hanya menyimpulkan Audit Rating,
Organizations of the Treadway Commission (COSO) tetapi juga menyimpulkan Risk Rating. Melalui diskusi
Framework. Kendala utama yang saya hadapi adalah intensif, masukan tersebut berhasil diaplikasikan
memahami business process DAPENBI dalam waktu pada audit berikutnya.
singkat. Hal ini diperlukan untuk memetakan titik risiko
yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan “The more I Live, the more I
DAPENBI. Setelah titik risiko teridentifikasi, kendala learn. The more I learn, the more
lainnya adalah customized RBIA sesuai kebutuhan I realizes, the less I know.”
dan bisnis proses sehingga dapat diaplikasikan di - Michael Legrand.
DAPENBI. Berkat dukungan Bp. Rasmo Samiun,
Pengurus lainnya dan rekan-rekan Tim Pengawasan Tidaklah berlebihan jika kami katakan bahwa kutipan
Intern (TPI), pada pertengahan Januari 2019 Audit ini sangat merefleksikan apa yang kami rasakan
Universe, Audit Plan Tahun 2019, serta Audit Planning selama proses implementasi RBIA di DAPENBI.
Memorandum untuk Audit Umum pertama di Divisi
Kepesertaan dan Pelayanan Pensiun (DKPP) dapat Akhirnya, perkenankan kami menyampaikan ucapan
diselesaikan. terimakasih kepada Bapak Rasmo Samiun atas
segala challenges yang telah diberikan kepada TPI.
Setelah Audit Umum DKPP tersebut berhasil Itu semua merupakan perwujudan semangat “Kaizen”
dilaksanakan, Bpk. Rasmo Samiun kembali yang bermakna proses penyempurnaan terus
memberikan challenges untuk mengupdate RBIA- menerus yang tiada henti demi TPI dan DAPENBI
COSO Framework dengan metodologi yang yang lebih baik.
lebih lengkap yaitu RBIA-COSO Enterprise Risk
Management (ERM) Framework. Tidak hanya sebatas

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

STRATEGIC
BUSINESS PLAN
DAPENBI 2020-2025

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

164 SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA

PENDAHULUAN
BIDANG PELAYANAN PENSIUN
BIDANG INVESTASI
BIDANG KEUANGAN INTERN
BIDANG ORGANISASI DAN SDM
BIDANG MANAJEMEN RISIKO
BIDANG PENGAWASAN INTERN
STRATEGIC BUSINESS PLAN

STRATEGIC BUSINESS PLAN
DAPENBI 2020 – 2025:

PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK
MEMASTIKAN PENCAPAIAN
VISI DAN MISI DAPENBI

Transformasi yang telah dilakukan DAPENBI dalam sewindu terakhir
sebagaimana telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, perlu terus
dilanjutkan. Perubahan lingkungan strategis dapat berpotensi mempengaruhi
kinerja suatu organisasi, sehingga seringkali menuntut dilakukannya
transformasi agar mampu memberikan nilai tambah (value added) bagi semua
pemangku kepentingan. Dalam kaitan ini, penetapan strategic business
plan merupakan salah satu langkah penting yang perlu dilakukan agar
transformasi yang diinginkan dapat berjalan efektif dan efisien serta selaras
dengan misi dan visi yang telah ditetapkan.

Pada dasarnya Strategic Business Plan merupakan dan prima secara nasional di bidang investasi dan
suatu perencanaan strategis terkait tujuan yang ingin pelayanan dengan tata kelola yang baik dan sumber
dicapai termasuk cara mencapai tujuan tersebut. daya manusia (SDM) yang berkualitas”. Sementara itu,
Penyusunan strategic business plan tersebut perlu dalam rangka mendukung pencapaian Visi tersebut,
dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan ditetapkan 2 (dua) misi DAPENBI, yaitu:
semua bagian dalam organisasi, sehingga 1. Meningkatkan kesinambungan pembayaran
terdapat kesamaan pemahaman dan sinergi dalam
pelaksanaan dan pencapaian tujuan tersebut. Manfaat Pensiun pada Peserta (enhance
sustainability) melalui pengelolaan kekayaan
Sehubungan dengan hal tersebut, dan dalam rangka yang optimal dengan tingkat risiko yang moderat
memberikan arah bagi pengembangan DAPENBI, dan adanya dukungan Pendiri.
telah disusun Strategic Busininess Plan untuk 5 2. Memberikan pelayanan secara prima (service
(lima) tahun ke depan, yaitu periode 2020-2025. excellence) melalui pembayaran Manfaat
Penyusunan strategic business plan DAPENBI Pensiun tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat
tersebut, dilakukan tidak hanya berdasarkan diskusi sasaran sehingga memberikan kepuasan bagi
di internal DAPENBI namun juga dilakukan dengan Peserta (customer satisfaction).
memperhatikan arahan dan diskusi dengan Dewan
Pengawas serta Pendiri. Framework Strategic Selaras dengan Visi dan Misi tersebut, terdapat 3
Business Plan tersebut disusun dengan menetapkan (tiga) Destination Statement yang ingin dicapai
Destination Statement yang diturunkan dari Visi dan dalam periode jangka menengah panjang, yaitu
Misi DAPENBI (lihat gambar 1). sustainabilitas pembayaran Manfaat Pensiun,
pelayanan prima, dan Good Pension Fund Governance
Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, (GPFG). Dalam rangka mencapai ketiga Destination
DAPENBI memiliki Visi menjadi “Dana Pensiun terbaik Statement tersebut, DAPENBI akan menerapkan 4
(empat) Strategi Utama, yaitu:

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA 165

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020 – 2025:
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MEMASTIKAN

PENCAPAIAN VISI DAN MISI DAPENBI

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025

Framework Strategic Business Plan DAPENBI 2020-2025

Dana Pensiun terbaik dan prima secara nasional di bidang investasi dan pelayanan dengan tata kelola
yang baik dan SDM yang berkualitas.

Meningkatkan kesinambungan pembayaran Memberikan pelayanan secara prima (service
Manfaat Pensiun pada Peserta (enhance excellence) melalui pembayaran Manfaat Pensiun
sustainability) melalui pengelolaan kekayaan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran

yang optimal dengan tingkat risiko yang sehingga memberikan kepuasan bagi Peserta
moderat dan adanya dukungan Pendiri. (customer satisfaction).

Sustainabilitas Pembayaran Manfaat Pensiun Pelayanan Prima

Good Pension Fund Governance (GPFG)

Transformasi Transformasi Transformasi Tata
Pengelolaan Sistem Kelola &

Investasi Pelayanan Prima Infrastruktur

Terintegrasi Pendukung

Transformasi SDM

8 PROGRAM STRATEGIS
NILAI-NILAI STRATEGIS

D.A.P.E.N.B.I

DEDIKASI AKUNTABILITAS PROFESIONAL EMPATI Networking BERTUMBUH INTEGRITAS

Gambar 1. Framework Strategic Business Plan DAPENBI 2020-2025

1. Transformasi Pengelolaan Investasi menerapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
2. Transformasi Sistem Pelayanan Prima Adapun nilai-nilai strategis DAPENBI adalah:
1. Dedikasi
Terintegrasi 2. Akuntabilitas
3. Transformasi Tata Kelola & Infrastruktur 3. Profesional
4. Empati
Pendukung 5. Networking
4. Tranformasi SDM yang merupakan pondasi yang 6. Bertumbuh
7. Integritas
akan mendukung pelaksanaan ketiga strategi
utama lainnya. Sementara itu, penjelasan terkait Nilai-Nilai Strategis
DAPENBI tersebut adalah sebagaimana Gambar 2
Secara keseluruhan Pelaksanaan keempat Strategi dibawah ini.
Utama tersebut tentunya perlu didukung oleh
Nilai-Nilai Strategis DAPENBI yang diturunkan dari
singkatan nama DAPENBI itu sendiri, sehingga
memudahkan bagi pegawai dalam memahami dan

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

166 SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA

PENDAHULUAN
BIDANG PELAYANAN PENSIUN
BIDANG INVESTASI
BIDANG KEUANGAN INTERN
BIDANG ORGANISASI DAN SDM
BIDANG MANAJEMEN RISIKO
BIDANG PENGAWASAN INTERN
STRATEGIC BUSINESS PLAN

DEDIKASI P ROFESIONAL NETWORKING INTEGRITAS
l Pengorbanan l Meningkatkan l Membina hubungan baik l Jujur, konsisten antara
tenaga, pikiran, kompetensi. dengan pihak eksternal perkataan dan perbuatan.
dan waktu demi l Membuat skala untuk kepentingan dan l Berperilaku sesuai etika
keberhasilan prioritas dalam kemajuan Organisasi. moral dan ketentuan yang
organisasi. pelaksanaan l Berupaya memperluas berlaku.
l Pengabdian tugas. hubungan dengan pihak l Menghindari benturan
untuk l Fokus pada eksternal dalam rangka kepentingan.
melaksanakan kepentingan kelancaran pelaksanaan l Berani mengakui
tugas. stakeholders. tugas. kekurangan dan kesalahan
l Menjunjung tinggi l Berpikir positif l Menjaga nama baik serta berusaha melakukan
komitmen. dan konstruktif. Organisasi. perbaikan.

AKUNTABILITAS E MPATI BERTUMBUH
l Melaksanakan tugas l Memberikan pelayanan l Senantiasa melakukan perbaikan
dengan teliti dan dengan sepenuh hati kepada dan inovatif dalam rangka
cermat. Peserta dan Stakeholder. mewujudkan Organisasi yang
l Mengambil keputusan l Simpatik dalam berupaya terus berkembang (Learning
sesuai dengan ruang menyelesaikan masalah. Organization).
lingkup tugas dan l Mampu untuk merasakan l Berorientasi ke depan serta
kewenangan. keadaan emosional orang antisipatif dan adaptif terhadap
l Bertanggung jawab lain. perubahan.
keputusan yang l keinginan untuk menolong l Terbuka dalam menerima kritik
diambil. sesama. dan saran untuk perbaikan.

Gambar 2. Nilai-Nilai Strategis DAPENBI

Selanjutnya, dalam penyusunan Strategic Business berpotensi mempengaruhi pencapaian Desired State
Plan tahun 2020 – 2025, dilakukan identifikasi (Gambar 3).
mengenai kondisi internal DAPENBI saat ini (Current
State) dan kondisi DAPENBI yang akan dicapai di Setelah ditetapkannya Desired State, selanjutnya
masa yang akan datang (Desired State). ditetapkan Parameter End State dari setiap program
kerja strategis sebagaimana disajikan dalam gambar
Dalam menetapkan Desired State, juga diperhatikan 4.
kondisi lingkungan internal dan eksternal yang

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA 167

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020 – 2025:
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MEMASTIKAN

PENCAPAIAN VISI DAN MISI DAPENBI

CURRENT STATE External Environment DESIRED STATE
1. SAA baru telah disetujui 1. Tercapainya optimalisasi
l Perlambatan ekonomi akibat Pandemi
Pendiri pada 24 Juni 2020 Covid-19 dan masih berlangsungnya investasi sejalan dengan
dengan masa rebalancing 1 ketidakpastian yang dipicu oleh perang strategi jangka panjang (SAA)
(satu) tahun, yaitu s.d Juni dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dalam rangka mendukung
2021. turut mempengaruhi pergerakan aset di sustainabilitas pembayaran
2. Komposisi portofolio investasi pasar keuangan sehingga berdampak pada Manfaat Pensiun (MP).
berbasis syariah masih turunnya kekayaan investasi DAPENBI. 2. Terbentuknya portofolio
relatif rendah (kurang dari berbasis syariah dengan
15%) dan belum dikelola l Kondisi ekonomi dimaksud dan adanya indeks tersendiri dalam rangka
dengan menggunakan indeks trend penurunan suku bunga global akibat mendukung optimalisasi
tersendiri. inflasi yang rendah turut berdampak pada investasi.
3. Kontribusi anak usaha masih turunnya suku bunga acuan di Indonesia. 3. Terdapat peningkatan
terbatas dan pembangunan Hal ini berdampak pada penurunan kontribusi anak usaha dan
gedung kantor DAPENBI masih pendapatan DAPENBI yang sebagian besar optimalisasi pemanfaatan
dalam proses penyelesaian. berasal dari pendapatan bunga. Gedung DAPENBI dalam rangka
4. Sistem Aplikasi Pelayanan mendukung pencapaian kinerja
Pensiun baru akan selesai di l Ketatnya regulasi di industri Dana Pensiun dan pendapatan DAPENBI.
akhir tahun 2020 dan akan menuntut DAPENBI untuk selalu govern 4. Terlaksananya pembayaran
diimplementasikan pada tahun dalam setiap aspek kegiatan operasional. Manfaat Pensiun (MP) yang
2021, sedangkan pembentukan tepat waktu, tepat jumlah dan
database terkait perekaman l Kondisi Closed Pension Fund mendorong tepat sasaran, tersedianya
wajah dan sidik jari Pensiunan DAPENBI untuk melakukan efisiensi biaya sistem pelayanan prima (cepat,
yang direncanakan akan dengan mengoptimalkan pemanfaatan tepat, aman dan nyaman)
diperluas pada tahun 2020 Teknologi Informasi (TI). berbasis TI, dan tersedianya
terkendala oleh covid-19. database peserta yang
5. Fungsi manajemen risiko STRATEGIC BUSINESS PLAN 2020-2025 lengkap, akurat dan terkini
dan kepatuhan serta fungsi dalam rangka mendukung
pengawasan internal telah 1 TRANSFORMASI PENGELOLAAN pelayanan prima kepada
diterapkan melalui pendekatan INVESTASI peserta.
ERM dan Risk Based Internal 5. Terlaksananya fungsi
Audit (RBIA) COSO-ERM 2 TRANSFORMASI SISTEM PELAYANAN manajemen risiko, kepatuhan,
(berbasis satuan kerja), PRIMA TERINTEGRASI dan pengawasan internal
namun masih perlu dilakukan (pendekatan RBIA COSO-
penguatan. 3 TRANSFORMASI TATA KELOLA DAN ERM berbasis bisnis proses)
6. Telah tersedia infrastruktur INFRASTRUKTUR PENDUKUNG secara efektif dan efisien
pendukung (a.l. sistem, dalam rangka meningkatkan
akuntansi, dan anggaran) 4 TRANSFORMASI SDM assurance terhadap sistem
namun masih perlu dilakukan Internal Environment pengendalian manajemen
penguatan. guna mendukung pencapaian
7. Telah tersedia SDM yang l Kesiapan struktur organisasi, bisnis proses tata kelola yang baik (Good
memiliki kompetensi dan telah dan pedoman tata kelola, penilaian kinerja Pension Fund Governance).
dilakukan program manajemen dan manajemen risiko serta ketersediaan 6. Tersedianya infrastruktur yang
talenta, namun masih perlu anggaran. mampu mendukung upaya
dilakukan penguatan. efisiensi, efektivitas, dan
l Kesiapan SDM dalam mendukung program kesinambungan pelaksanaan
transformasi. tugas.
7. Tersedianya SDM yang
bertalenta, berintegritas, dan
berdedikasi sesuai dengan job
competency & man to job fit.

Gambar 3. Analisis Lingkungan Strategis

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

168 SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA

PENDAHULUAN
BIDANG PELAYANAN PENSIUN
BIDANG INVESTASI
BIDANG KEUANGAN INTERN
BIDANG ORGANISASI DAN SDM
BIDANG MANAJEMEN RISIKO
BIDANG PENGAWASAN INTERN
STRATEGIC BUSINESS PLAN

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025

Isu Strategis Program Strategis Desired State Paramater End State

Sustainabilitas DAPENBI dengan Transformasi • Tercapainya optimalisasi return sejalan SAA. • RKD tingkat II dan return portofolio minimal
kepesertaan tertutup Pengelolaan • Terbentuknya portofolio berbasis syariah
sama dengan return benchmark;
Investasi dengan indeks tersendiri. • Pembentukan portofolio berbasis syariah
• Tercapainya peningkatan kontribusi Anak
dengan indeks tersendiri;
Perusahaan (AP) dan optimalisasi
pemanfaatan gedung yang mendukung • Imbal Hasil Non Keuangan : 3 AP berkinerja
kinerja DAPENBI. baik dan tingkat okupansi ruang kantor dan

apartemen minimal 65%.

Sistem Pelayanan belum Transformasi Terlaksananya pembayaran MP yang tepat • Pembayaran MP tepat waktu 100%, tepat jumlah dan
didukung TI yang memadai Sistem waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran serta
tersedianya sistem pelayanan prima berbasis TI tepat penerima MP dengan deviasi maks 1 per mil dari
dan terintegrasi Pelayanan Prima dan database peserta yang lengkap, akurat dan jumlah pensiunan;
terkini. • Hasil Survey Kepuasan pensiunan minimal skala 4,3
Terintegrasi dari 5;
• Terbentuknya database peserta minimal 90% dari

jumlah pensiunan.

Perlu penguatan Risk Transformasi • Terlaksananya fungsi manajemen risiko, • Tingkat kesehatan DAPENBI minimal peringkat komposit tingkat 2
Management, Audit Tata Kelola dan kepatuhan dan pengawasan internal secara
Internal, Compliance Infrastruktur efektif dan efisien untuk mendukung tata • Hasil audit KAP Wajar tanpa Pengecualian
kelola yang baik. • Jumlah pelaksanaan audit melalui RBIA – COSO ERM berbasis
dan GCG Pendukung
• Tersedianya infrastruktur yang mendukung proses bisnis : 6 (enam proses bisnis)
efisiensi, efektivitas dan kesinambungan
pelaksanaan tugas. • Evaluasi dan simulasi fungsi DRC : 1 kali.

Perlu Transformasi Tersedianya SDM DAPENBI yang bertalenta, • Jumlah SDM yang memiliki sertifikasi profesi minimal 75%
penguatan SDM berintegritas dan berdedikasi sesuai dengan job
competency & man to job fit. • Kesesuaian kompetensi SDM dengan job competency dan man to job fit
SDM 80%.
yang unggul

Gambar 4. Program Strategis Desired State dan Parameter End State

Program Kerja dari setiap Strategi Utama ditetapkan Berdasarkan Program Kerja Strategis tersebut,
dengan mengacu pada Desired State diatas. diturunkan beberapa Program Kerja yang akan
Penyusunan Program Kerja tersebut dibagi dalam 3 dilakukan selama periode 2020 – 2025, termasuk
(tiga) tahapan, yaitu: target yang akan dicapai sehingga memudahkan
1. Tahapan Penguatan (Strengthening): periode pelaksanaan dan pemantauannya. Setiap Program
Kerja teresbut dapat dikelompokkan pula berdasarkan
2020 - 2021 jenis Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu:
2. Tahapan Percepatan (Accelerating): periode 2022 1. IKU Outcome, merupakan jenis IKU yang

- 2023 mengukur sejauh mana perkembangan kinerja
3. Tahapan Penajaman (Sharpening): periode 2024 - suatu organisasi.
2. IKU Output, merupakan jenis IKU yang mengukur
2025 output yang dihasilkan dari aktivitas yang
dilakukan suatu organisasi.
Program Kerja yang disusun untuk pencapaian Desired 3. IKU Proses, merupakan jenis IKU yang mengukur
State pada setiap tahapan tersebut diatas, dapat sejauh mana keberhasilan suatu proses dapat
dikelompokkan dalam 8 (delapan) Program Kerja menghasilkan Output.
Strategis, yaitu: 4. IKU Monitoring, merupakan jenis IKU yang
1. Penguatan pengelolaan investasi pencapaiannya diluar kendali dari suatu
2. Optimalisasi anak usaha dan pemanfaatan organisasi.

gedung DAPENBI Rincian Program Kerja beserta target setiap tahunnya
3. Penguatan pelayanan bagi Peserta disajikan pada gambar 5 s.d 15
4. Penguatan database Peserta
5. Penguatan manajemen risiko dan kepatuhan
6. Penguatan pengawasan internal
7. Penguatan infrastruktur pendukung, dan
8. Penguatan SDM

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA 169

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020 – 2025:
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MEMASTIKAN

PENCAPAIAN VISI DAN MISI DAPENBI

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025

DARI VISI DAN MISI DAPENBI 2025 DITURUNKAN KE PERUMUSAN STRATEGIC
BUSINESS PLAN (SBP) 2020-2025 DAN PROGRAM KERJA 2021-2025

STRATEGIC BUSINESS PLAN STRATEGIC BUSINESS PLAN DESTINATION
(SBP) SATUAN KERJA (SBP) PROGRAM KERJA STATEMENT TAHUN

2020-2021 2022-2023 2024-2025 2025

STRENGTHENING ACCELERATING SHARPENING Semakin kuatnya sustainabilitas
pembayaran Manfaat Pensiun (MP)
TRANSFORMASI Transformasi pengelolaan investasi dengan mengedepankan melalui optimalisasi investasi dengan
optimalisasi return dalam rangka mendukung sustainabilitas strategi jangka panjang (Strategic
1 PENGELOLAAN Asset Allocation) dan dukungan
INVESTASI pembayaran manfaat pension. Pendiri.

TRANSFORMASI Transformasi sistem pelayanan berbasis teknologi informasi (TI) Tersedianya pelayanan prima
guna mendukung tercapainya pelayanan prima terintegrasi (cepat, tepat, aman, dan nyaman)
2 SISTEM PELAYANAN kepada peserta. kepada peserta berbasis teknologi
PRIMA TERINTEGRASI informasi.
Transformasi tata kelola dan infrastruktur pendukung dalam
TRANSFORMASI TATA rangka penguatan Good Pension Fund Governance (GPFG). Terlaksananya fungsi tata kelola yang
baik (Good Pension Fund Governance)
3 KELOLA DAN Transformasi SDM dalam rangka mewujudkan SDM DAPENBI yang yan4g didukung oleh infrastruktur
INFRASTRUKTUR bertalenta, berintegritas, dan berdedikasi sesuai dengan job yang handal dan SDM yang
PENDUKUNG competency dan man to job fit. berkualitas.

4 TRANSFORMASI
SDM

RGaOmAbaDr M5. RAoPadmSTapRSAtTraEteGgiIcCBuBsUineSsIsNPElaSnSDAPPLEANBNI 2D0A20P-2E0N25BI 2020-2025
1. Transformasi Pengelolaan Investasi

STRENGTHENING ACCELERATING SHARPENING DESIRED STATE

2020 2021 2022 2023 2024 2025

1. Penguatan Pengelolaan Investasi

Rebalancing Portofolio Sesuai SAA Optimalisasi investasi sejalan dengan strategi jangka panjang (SAA). Tercapainya optimalisasi investasi

baru termasuk penambahan komposisi sejalan dengan strategi jangka
NPA dan penyertaan langsung.
panjang (SAA) dalam rangka

Perluasan dan/atau penerapan investasi berupa Exchange Traded Fund (ETF), investasi berbasis Environmental, mendukung sustainabilitas
Social & Governance (ESG) dan penerapan strategi KPD yang bersifat semi aktif.
pembayaran Manfaat Pensiun (MP).

Peningkatan portofolio berbasis Syariah. Tindak lanjut atas kajian pembentukan portofolio berbasis Terbentuknya portofolio
Syariah. berbasis syariah dengan
Mengkaji indeks tersendiri.
pembentukan
portofolio
berbasis Syariah.

2. Optimalisasi Anak Usaha dan Pemanfaatan Gedung DAPENBI

Penguatan SDM dan tata kelola bagi anak usaha. Peningkatan kontribusi anak usaha dalam rangka mendukung Terdapat peningkatan kontribusi
pencapaian kinerja DAPENBI. anak usaha dan optimalisasi
pemanfaatan Gedung DAPENBI
Optimalisasi pemanfaatan ruang kantor dan apartemen di Gedung DAPENBI dalam rangka mendukung dalam rangka mendukung
peningkatan pendapatan. pencapaian kinerja dan pendapatan
DAPENBI
Gambar 6.1. Rincian Roadmap Strategic Business Plan DAPENBI 2020-2025

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

170 SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA

PENDAHULUAN
BIDANG PELAYANAN PENSIUN
BIDANG INVESTASI
BIDANG KEUANGAN INTERN
BIDANG ORGANISASI DAN SDM
BIDANG MANAJEMEN RISIKO
BIDANG PENGAWASAN INTERN
STRATEGIC BUSINESS PLAN

ROADMAP STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025
2. Transformasi Sistem Pelayanan Prima Terintegrasi

STRENGTHENING ACCELERATING SHARPENING DESIRED STATE

2020 2021 2022 2023 2024 2025

1. Penguatan Pelayanan Bagi Peserta

Implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Peningkatan layanan pensiun secara mobile dalam rangka pemberian pelayanan secara
prima (cepat, tepat, aman dan nyaman).
Pensiun dan Kepesertaan sesuai dengan
kebutuhan peserta.

Pelaksanaan Terlaksananya pembayaran

survey kepuasan Implementasi survey pelayanan pensiun secara online. Manfaat Pensiun (MP) yang tepat
pensiunan
waktu, tepat jumlah dan tepat

sasaran, tersedianya sistem

2. Penguatan Database Peserta pelayanan prima (cepat, tepat,

aman dan nyaman) berbasis TI,

dan tersedianya database peserta

Perekaman foto wajah dan sidik jari penerima Manfaat Pensiun yang lengkap, akurat dan terkini

(MP) seluruh Indonesia secara bertahap dalam rangka dalam rangka mendukung
mendukung implementasi layanan registrasi ulang secara online.
pelayanan prima kepada peserta

Implementasi registrasi ulang secara online yang dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia.

ROADMAP STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025
3. Transformasi Tata Kelola dan Infrastruktur Pendukung

Gambar 6.2. Rincian Roadmap Strategic Business Plan DAPENBI 2020-2025

STRENGTHENING ACCELERATING SHARPENING DESIRED STATE

2020 2021 2022 2023 2024 2025

1. Penguatan Manajemen Risiko dan Kepatuhan

Pengembangan Sistem Aplikasi Implementasi Sistem Aplikasi Manajemen Risiko dan Sistem Aplikasi Investasi yang
terintegrasi
Manajemen Risiko dan Sistem Aplikasi
Investasi yang terintegrasi.

Penguatan sistem pemantauan kepatuhan. Pengembangan dan penguatan sistem pemantauan kepatuhan Terlaksananya fungsi
berbasis Teknologi Informasi.

Evaluasi dan penyempurnaan ketentuan termasuk evaluasi risk register dalam rangka penguatan tata kelola guna mendukung Good manajemen risiko, kepatuhan,
Pension Fund Governance.
dan pengawasan internal

(pendekatan RBIA COSO-ERM

Pengembangan dan penguatan Business Continuity Plan (BCP) dalam rangka mendukung kesinambungan bisnis proses. berbasis bisnis proses) secara

efektif dan efisien dalam rangka

2. Penguatan Pengawasan Internal meningkatkan assurance

terhadap sistem pengendalian

Implementasi manajemen guna mendukung

RBA-COSO Implementasi RBA-COSO ERM berbasis bisnis proses. pencapaian tata kelola yang
ERM berbasis
satuan kerja. baik (Good Pension Fund

Governance)

Pengembangan dan Penguatan Continuous Audit yang terintegrasi dengan Sistem
Aplikasi DAPENBI.

Gambar 6.3. Rincian Roadmap Strategic Business Plan DAPENBI 2020-2025

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA 171

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020 – 2025:
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MEMASTIKAN

PENCAPAIAN VISI DAN MISI DAPENBI

ROADMAP STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025
3. Transformasi Tata Kelola dan Infrastruktur Pendukung

STRENGTHENING ACCELERATING SHARPENING DESIRED STATE

2020 2021 2022 2023 2024 2025

3. Penguatan Infrastruktur Pendukung

Penguatan sistem aplikasi terkait akunting dan anggaran dalam rangka mendukung efisiensi biaya operasional.

Penguatan sistem penilaian kinerja berbasis Balance Scorecard (BSc).

Penyusunan Pengembangan dan penguatan DRC dalam rangka mitigasi risiko. Tersedianya infrastruktur
Pedoman TI yang mampu mendukung
terkait Disaster upaya efisiensi, efektivitas,
Recovery dan kesinambungan
pelaksanaan tugas.
Center (DRC).
DESIRED STATE
Penyelesaian pembangunan dan pemanfaatan Gedung Kantor dalam rangka peningkatan pelayanan pensiun dan
efisiensi biaya operasional. Tersedianya SDM yang
bertalenta, berintegritas,
ROADMAP STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025 dan berdedikasi sesuai
G4a.mTbarar 6n.4s.fRoinrcmianaRsoiaSdDmaMp Strategic Business Plan DAPENBI 2020-2025 dengan job competency &
man to job fit
STRENGTHENING ACCELERATING SHARPENING

2020 2021 2022 2023 2024 2025

1. Penguatan SDM

Penyelenggaraan Program Penguatan Manajemen Talenta dalam rangka mempertahankan SDM
Pensiun Dini (PPD) dalam rangka yang berkualitas.
efisiensi dan optimalisasi SDM.

Evaluasi dan penyempurnaan ketentuan terkait Manajemen Sumber Daya Manusia.

Penguatan kompetensi SDM melalui pendidikan/pelatihan dan program sertifikasi pegawai baik sertifikasi
domestik maupun internasional.

Gambar 6.5. Rincian Roadmap Strategic Business Plan DAPENBI 2020-2025

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

172 SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA

PENDAHULUAN
BIDANG PELAYANAN PENSIUN
BIDANG INVESTASI
BIDANG KEUANGAN INTERN

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025BIDANG ORGANISASI DAN SDM

BIDANG MANAJEMEN RISIKO
BIDANG PENGAWASAN INTERN

PROGRAM STRATEGIS DAPENBISTRATEGIC BUSINESS PLAN

VISI & MISI D

4 (EMPAT) STRATEGI U

Transformasi Transformasi Tata
Pengelolaan Investasi Sistem Pelayanan Prima

Terintegrasi

8 (DELAPAN) PROGRAM STR

PS #01 PS #02 PS #03 PS #04

Penguatan Optimalisasi Penguatan Penguatan
Pengelolaan Anak Usaha dan Pelayanan Bagi Database
Peserta
Investasi Pemanfaatan Peserta

Gedung DAPENBI

2 (DUA) IKU OUTCOME 4 (EMPAT) IKU O

Gambar 7. Program Strategis DAPENBI 2020-2025

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA 173

25 STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020 – 2025:
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MEMASTIKAN

PENCAPAIAN VISI DAN MISI DAPENBI

MISI DAPENBI

EGI UTAMA DAPENBI

Transformasi Transformasi
Tata Kelola & Infrastruktur SDM

Pendukung

RAM STRATEGIS DAPENBI

4 PS #05 PS #06 PS #07 PS #08

10

Penguatan

atan Manajemen Penguatan Penguatan

ase Risiko dan Pengawasan Infrastruktur Penguatan

rta Kepatuhan Internal Pendukung SDM

AT) IKU OUTPUT 10 (SEPULUH) IKU PROSES

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

174 SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA

PENDAHULUAN
BIDANG PELAYANAN PENSIUN
BIDANG INVESTASI
BIDANG KEUANGAN INTERN
BIDANG ORGANISASI DAN SDM
BIDANG MANAJEMEN RISIKO
BIDANG PENGAWASAN INTERN
STRATEGIC BUSINESS PLAN

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025
TARGET IKU DAPENBI

TRANSFORMASI STRENGTHENING ACCELERATING SHARPENING
2020-2021 2022-2023 2024-2025

1 1. Rasio Kecukupan Dana (RKD): Tingkat III. (IKU 1. Rasio Kecukupan Dana (RKD): Tingkat III. (IKU 1. Rasio Kecukupan Dana (RKD): Minimal tingkat II.

PENGELOLAAN Monitoring) Monitoring) (IKU Monitoring)
INVESTASI 2. Pencapaian total return portofolio minimal sama 2. Pencapaian total return portofolio minimal sama 2. Pencapaian total return portofolio minimal sama

dengan return benchmark. (IKU outcome) dengan return benchmark. (IKU outcome) dengan return benchmark. (IKU outcome)

3. Realisasi Pendapatan Investasi minimal sama dengan 3. Realisasi Pendapatan Investasi minimal sama 3. Realisasi Pendapatan Investasi minimal sama
target tahunan yang ditetapkan dalam Rencana dengan target tahunan yang ditetapkan dalam dengan target tahunan yang ditetapkan dalam

Investasi Tahunan (RIT). (IKU output) Rencana Investasi Tahunan (RIT). (IKU output) Rencana Investasi Tahunan (IKU output)
4. Tingkat return : sesuai RIT Tahunan (IKU Output) 4. Tingkat return : sesuai RIT Tahunan (IKU Output) 4. Tingkat return : sesuai return SAA (IKU Output)
5. Penambahan komposisi SBN NPA dan penerapan 5. Peningkatan penempatan investasi berbasis ESG: 5. Peningkatan penempatan investasi berbasis ESG:

investasi berbasis ESG: sesuai target dalam timeline sesuai target dalam RIT (IKU proses) sesuai target dalam RIT (IKU proses)
dan RIT. (IKU proses) 6. Kajian pembentukan portofolio berbasis syariah: 6. Pembentukan portofolio berbasis syariah dengan

6. Peningkatan investasi berbasis syariah. (IKU proses) 1 (satu) kajian. (IKU proses) indeks tersendiri. (IKU proses)
7. Peningkatan tingkat okupansi ruang kantor dan 7. Peningkatan tingkat okupansi ruang kantor dan 7. Peningkatan tingkat okupansi ruang kantor dan

apartemen: minimal 45 %. (IKU Monitoring). apartemen: minimal 55%. (IKU Monitoring) apartemen: minimal 65 % (IKU Monitoring)

8. 2 (dua) anak usaha berkinerja baik. (IKU Monitoring) 8. 2 (dua) anak usaha berkinerja baik. (IKU 8. 3 (tiga) anak usaha berkinerja baik. (IKU
Monitoring) Monitoring)

2 1. Tingkat hasil survey kepuasan Pensiunan minimal 1. Tingkat hasil survey kepuasan Pensiunan minimal 1. Tingkat hasil survey kepuasan Pensiunan minimal

SISTEM skala 4 dari 5. (IKU outcome) skala 4,20 dari 5. (IKU outcome) skala 4,30 dari 5. (IKU outcome)
PELAYANAN 2. Pembayaran MP yang tepat waktu, jumlah dan 2. Pembayaran MP yang tepat waktu, jumlah dan 2. Pembayaran MP yang tepat waktu, jumlah dan

PRIMA penerima (IKU output): penerima (IKU output): penerima (IKU output):
TERINTEGRASI
a. Ketepatan waktu pembayaran MP 100% a. Ketepatan waktu pembayaran MP 100% a. Ketepatan waktu pembayaran MP 100%
b. Ketepatan pembayaran jumlah MP dan b. Ketepatan pembayaran jumlah MP dan b. Ketepatan pembayaran jumlah MP dan

ketepatan penerima MP dengan deviasi ketepatan penerima MP dengan deviasi ketepatan penerima MP dengan deviasi
maksimal 1 per mil dari jumlah pensiunan. maksimal 1 per mil dari jumlah pensiunan maksimal 1 per mil dari jumlah pensiunan.
3. Perekaman sidik jari dan foto wajah pensiunan 3. Perekaman sidik jari dan foto wajah pensiunan 3. Perekaman sidik jari dan foto wajah pensiunan

dalam rangka pembentukan database: minimal dalam rangka pembentukan database: minimal dalam rangka pembentukan database: minimal
70% dari jumlah pensiunan. (IKU Proses) 85% dari jumlah pensiunan. (IKU Proses) 90% dari jumlah pensiunan. (IKU Proses)

4. Jumlah pensiunan yang telah melakukan 4. Jumlah pensiunan yang telah melakukan 4. Jumlah pensiunan yang telah melakukan registrasi
registrasi ulang secara online sesuai tahun registrasi ulang secara online sesuai tahun ulang secara online sesuai tahun kegiatan
kegiatan registrasi ulang: minimal 50% dari kegiatan registrasi ulang: minimal 60% dari registrasi ulang: minimal 80% dari pensiunan yang

pensiunan yang telah melakukan perekaman sidik pensiunan yang telah melakukan perekaman telah melakukan perekaman sidik jari dan foto
jari dan foto wajah. (IKU Proses) sidik jari dan foto wajah. (IKU Proses) wajah. (IKU Proses)

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025
TGAaRmGbEaTr 8IK.1U. RDinAciPaEnNPBroI gram Strategis DAPENBI 2020-2025

TRANSFORMASI STRENGTHENING ACCELERATING SHARPENING
2020-2021 2022-2023 2024-2025

3 1. Tingkat kesehatan dana pensiun: minimal 1. Tingkat kesehatan dana pensiun: minimal 1. Tingkat kesehatan dana pensiun: minimal

TATA KELOLA & peringkat komposit tingkat 2 (dua) (mengacu peringkat komposit tingkat 2 (dua) (mengacu peringkat komposit tingkat 2 (dua) (mengacu
INFRASTRUKTUR pada Peraturan OJK tahun 2020 *). (IKU pada Peraturan OJK tahun 2020 *). (IKU pada Peraturan OJK tahun 2020 *). (IKU
Output) Output) Output)
PENDUKUNG
2. Hasil audit KAP: Wajar Tanpa Pengecualian. 2. Hasil audit KAP: Wajar Tanpa Pengecualian. 2. Hasil audit KAP: Wajar Tanpa Pengecualian.
(IKU Proses) (IKU Proses) (IKU Proses)

3. Jumlah pelaksanaan audit melalui pendekatan 3. Jumlah pelaksanaan audit melalui pendekatan 3. Jumlah pelaksanaan audit melalui pendekatan
RBIA-COSO ERM berbasis proses bisnis: 2 (dua) RBIA-COSO ERM berbasis proses bisnis: 4 RBIA-COSO ERM berbasis proses bisnis: 6
proses bisnis. (IKU Proses) (empat) proses bisnis. (IKU Proses) (enam) proses bisnis. (IKU Proses)

4. Tersedianya Disaster Recovery Center. (IKU 4. Evaluasi dan simulasi terkait fungsi Disaster 4. Evaluasi dan simulasi terkait fungsi Disaster
Proses) Recovery Center: 1 (satu) kali. (IKU Proses) Recovery Center: 1 (satu) kali. (IKU Proses)

5. Efisiensi biaya operasional (BOPO): sesuai 5. Efisiensi biaya operasional (BOPO): sesuai 5. Efisiensi biaya operasional (BOPO): sesuai
penetapan dalam PKRAPP tahunan. (IKU penetapan dalam PKRAPP tahunan. (IKU penetapan dalam PKRAPP tahunan. (IKU
Proses) Proses) Proses)

*) Implementasi akan disesuaikan dengan POJK No.28/POJK.05/2020 tanggal 22 April 2020, mengingat sampai saat ini belum diterbitkan Surat Edaran tentang pelaksanaan ketentuan dimaksud

44 1. Jumlah SDM yang memiliki sertifikasi profesi: 1. Jumlah SDM yang memiliki sertifikasi profesi: 1. Jumlah SDM yang memiliki sertifikasi profesi:
minimal 40%. (IKU Proses)
SUMBER minimal 60%. (IKU Proses) 13minimal 75%. (IKU Proses)
DAYA 2. Kesesuaian kompetensi SDM dengan job 2. Kesesuaian kompetensi SDM dengan job
2. Kesesuaian kompetensi SDM dengan job
MANUSIA competency & man to job fit: 60%. (IKU Proses) competency & man to job fit: 70%. (IKU Proses) competency & man to job fit: 80%. (IKU Proses)
(SDM)

Gambar 8.2. Rincian Program Strategis DAPENBI 2020-2025

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA 175

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020 – 2025:
PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK MEMASTIKAN

PENCAPAIAN VISI DAN MISI DAPENBI

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025 ACCELERATING SHARPENING
TARGET IKU DAPENBI 2022-2023 2024-2025

STRENGTHENING

IKU

2020-2021

1 1. Pencapaian total return portofolio 1. Pencapaian total return portofolio 1. Pencapaian total return portofolio
minimal sama dengan return minimal sama dengan return minimal sama dengan return benchmark.
IKU benchmark. benchmark.
OUTCOME 2. Tingkat hasil survey kepuasan Pensiunan
2. Tingkat hasil survey kepuasan 2. Tingkat hasil survey kepuasan minimal skala 4,30 dari 5.
Pensiunan minimal skala 4,00 dari 5. Pensiunan minimal skala 4,20 dari 5.

2 1. Realisasi Pendapatan Investasi minimal sama 1. Realisasi Pendapatan Investasi minimal sama 1. Realisasi Pendapatan Investasi minimal sama

IKU dengan target tahunan yang ditetapkan dalam dengan target tahunan yang ditetapkan dalam dengan target tahunan yang ditetapkan dalam
OUTPUT Rencana Investasi Tahunan (RIT). Rencana Investasi Tahunan (RIT). Rencana Investasi Tahunan (RIT).
2. Tingkat return : sesuai RIT Tahunan 2. Tingkat return : sesuai RIT Tahunan 2. Tingkat return : sesuai return SAA

3. Pembayaran MP yang tepat waktu, jumlah dan 3. Pembayaran MP yang tepat waktu, jumlah dan 3. Pembayaran MP yang tepat waktu, jumlah dan
penerima: penerima: penerima:

a. Ketepatan waktu pembayaran MP 100% a. Ketepatan waktu pembayaran MP 100% a. Ketepatan waktu pembayaran MP 100%
b. Ketepatan pembayaran jumlah MP dan b. Ketepatan pembayaran jumlah MP dan b. Ketepatan pembayaran jumlah MP dan

ketepatan penerima MP dengan deviasi ketepatan penerima MP dengan deviasi ketepatan penerima MP dengan deviasi

maksimal 1 per mil dari jumlah pensiunan. maksimal 1 per mil dari jumlah pensiunan maksimal 1 per mil dari jumlah pensiunan.
4. Tingkat kesehatan dana pensiun: minimal 4. Tingkat kesehatan dana pensiun: minimal 4. Tingkat kesehatan dana pensiun: minimal

peringkat komposit tingkat 2 (dua) (mengacu pada peringkat komposit tingkat 2 (dua) (mengacu peringkat komposit tingkat 2 (dua) (mengacu
Peraturan OJK tahun 2020 *). pada Peraturan OJK tahun 2020 *). pada Peraturan OJK tahun 2020 *).

STRATEGIC BUSINESS PLAN DAPENBI 2020-2025
TGAaRmGbEaTr I8K.3U. RDinAcPiaEnNPBrIogram Strategis DAPENBI 2020-2025

STRENGTHENING ACCELERATING SHARPENING
2022-2023 2024-2025
IKU

2020-2021

3 1. Penambahan komposisi SBN NPA dan 1. Penambahan komposisi SBN NPA dan 1. Penambahan komposisi SBN NPA dan

IKU penerapan investasi berbasis ESG: sesuai penerapan investasi berbasis ESG: sesuai target penerapan investasi berbasis ESG: sesuai target
PROSES target dalam timeline dan RIT. dalam timeline dan RIT. dalam timeline dan RIT.
2. Peningkatan investasi berbasis syariah. 2. Kajian pembentukan portofolio berbasis 2. Pembentukan portofolio berbasis syariah

3. Perekaman sidik jari dan foto wajah pensiunan syariah: 1 (satu) kajian. dengan indeks tersendiri. (IKU proses)
dalam rangka pembentukan database: minimal 3. Perekaman sidik jari dan foto wajah pensiunan 3. Perekaman sidik jari dan foto wajah pensiunan

70% dari jumlah pensiunan. (IKU Proses) dalam rangka pembentukan database: minimal dalam rangka pembentukan database: minimal
4. Jumlah pensiunan yang telah melakukan 85% dari jumlah pensiunan. (IKU Proses) 90% dari jumlah pensiunan. (IKU Proses)
4. Jumlah pensiunan yang telah melakukan 4. Jumlah pensiunan yang telah melakukan
registrasi ulang secara online sesuai tahun
registrasi ulang secara online sesuai tahun registrasi ulang secara online sesuai tahun
kegiatan registrasi ulang: minimal 50% dari kegiatan registrasi ulang: minimal 60% dari kegiatan registrasi ulang: minimal 80% dari
pensiunan yang telah melakukan perekaman
pensiunan yang telah melakukan perekaman pensiunan yang telah melakukan perekaman
sidik jari dan foto wajah. (IKU Proses) sidik jari dan foto wajah. (IKU Proses). sidik jari dan foto wajah. (IKU Proses).
5. Hasil audit KAP: Wajar Tanpa Pengecualian. 5. Hasil audit KAP: Wajar Tanpa Pengecualian. 5. Hasil audit KAP: Wajar Tanpa Pengecualian.
6. Jumlah pelaksanaan audit melalui pendekatan
6. Jumlah pelaksanaan audit melalui pendekatan 6. Jumlah pelaksanaan audit melalui pendekatan
RBIA-COSO ERM berbasis proses bisnis: 2 (dua) RBIA-COSO ERM berbasis proses bisnis: 4 RBIA-COSO ERM berbasis proses bisnis: 6
proses bisnis.
(empat) proses bisnis. (enam) proses bisnis.
7. Tersedianya Disaster Recovery Center. 7. Evaluasi dan simulasi terkait fungsi Disaster 7. Evaluasi dan simulasi terkait fungsi Disaster
8. Efisiensi biaya operasional (BOPO): sesuai
Recovery Center: 1 (satu) kali. Recovery Center: 1 (satu) kali.
penetapan dalam PKRAPP tahunan.
8. Efisiensi biaya operasional (BOPO): sesuai 8. Efisiensi biaya operasional (BOPO): sesuai
9. Jumlah SDM yang mengikuti penetapan dalam PKRAPP tahunan. penetapan dalam PKRAPP tahunan.
pendidikan/pelatihan dan/atau memiliki
9. Jumlah SDM yang mengikuti 9. Jumlah SDM yang mengikuti
sertifikasi profesi: minimal 40%. pendidikan/pelatihan dan/atau memiliki pendidikan/pelatihan dan/atau memiliki
10. Kesesuaian kompetensi SDM dengan job sertifikasi profesi: minimal 60%. sertifikasi profesi: minimal 75%.

competency & man to job fit: 60%. 10. Kesesuaian kompetensi SDM dengan job 10. Kesesuaian kompetensi SDM dengan job
competency & man to job fit: 70%. competency & man to job fit: 80%.

15

4 1. Rasio Kecukupan Dana (RKD) minimal 1. Rasio Kecukupan Dana (RKD) minimal 1. Rasio Kecukupan Dana (RKD) minimal
tingkat III tingkat III tingkat II
IKU
MONITORING 2. Peningkatan tingkat okupansi ruang kantor 2. Peningkatan tingkat okupansi ruang 2. Peningkatan tingkat okupansi ruang
dan apartemen: minimal 45%. kantor dan apartemen: minimal 55%. kantor dan apartemen: minimal 65%.

3. 2 (dua) anak usaha berkinerja baik. 3. 2 (dua) anak usaha berkinerja baik. 3. 3 (tiga) anak usaha berkinerja baik.

Gambar 8.4. Rincian Program Strategis DAPENBI 2020-2025

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

176 SEWINDU TRANSFORMASI DANA PENSIUN BANK INDONESIA

PENDAHULUAN
BIDANG PELAYANAN PENSIUN
BIDANG INVESTASI
BIDANG KEUANGAN INTERN
BIDANG ORGANISASI DAN SDM
BIDANG MANAJEMEN RISIKO
BIDANG PENGAWASAN INTERN
STRATEGIC BUSINESS PLAN

Strategic Business Plan DAPENBI 2020 – 2025 ini Program Kerja beserta target yang telah disusun
disusun pada Semester II/2020, yang sampai dengan dalam Strategic Business Plan tersebut akan
Buku Sewindu Pengelolaan DAPENBI ini dicetak dievaluasi setiap periodik dan dapat dilakukan
masih dalam proses pembahasan akhir bersama penyesuaian sesuai dengan perkembangan kondisi
dengan Dewan Pengawas dan selanjutnya akan lingkungan internal dan eksternal pada waktunya.
dimintakan disampaikan dalam Rapat Pendiri. Dengan adanya Strategic Business Plan tersebut,
diharapkan pelaksanaan tugas DAPENBI dapat lebih
terarah dan terukur guna mendukung pencapaian
Visi dan Misi DAPENBI.

DANA PENSIUN BANK INDONESIA

halaman ini sengaja dikosongkan

halaman ini sengaja dikosongkan


Click to View FlipBook Version