MODUL EKONOMI
KELAS X SEMESTER 2
SMA NEGERI 1 SALEM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Disusun Oleh : IVA PUTI KARDINA, S.Pd
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
BAB 1 Bank Sentral, Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
A. Bank Sentral .......................................................................... ...... 4
B. Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran ............................. .... 13
C. Uang ..................................................................................... .... 20
D. Teori Kuantitas Uang dan Standar Moneter ........................... .... 26
Ulangan Harian 1 ....................................................................... .... 39
BAB 2 Pelaku Ekonomi Dalam Sistem Perekonomian Indonesia
A. Pengertian BUMN, BUMS dan Koperasi ............................ .... 53
B. Peran BUMN, BUMS dan Koperasi..................................... .... 54
C. Bentuk-Bentuk BUMN, BUMS dan Koperasi ...................... .... 57
D. Kebaikan dan Kelemahan BUMN, BUMS dan Koperasi...... .... 64
E. Penggabungan Badan Usaha ................................................ .... 67
Ulangan Harian 2 ...................................................................... .... 70
BAB 3 Koperasi
A. Lambang Koperasi............................................................... .... 84
B. Peran Koperasi..................................................................... .... 94
C. Organisasi dan Pengelolaan Koperasi................................... .. 100
D. Prosedur Panduan Koperasi ................................................. .. 102
E. Pengembangan Koperasi Sekolah ........................................ .. 110
Ulangan Harian 3 ...................................................................... .. 124
BAB 4 Manajemen
A. Pengertian Manajemen......................................................... .. 133
B. Prinsip dan Fungsi Manajemen ............................................ .. 136
C. Kepemimpinan .................................................................... .. 146
D. Unsur-Unsur Manajemen ..................................................... .. 147
E. Bidang-Bidang Manajemen.................................................. .. 150
Ulangan Harian 4 ...................................................................... .. 168
BAB 1
BANK SENTRAL, SISTEM PEMBAYARAN
DAN ALAT PEMBAYARAN
KOMPETENSI iNTI
KI 3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar Indikator
3.6. Mendeskripsikan Pertemuan 1
bank sentral, sistem 3.5.1. Menjelaskan pengertian dan status Bank Sentral
pembayaran dan alat 3.5.2. Menjelaskan fungsi Bank sentral
pembayaran dalam 3.5.3.Mengidentifikasi wewenang, Tugas dan Tujuan
perekonomian Bank Sentral
Indonesia 3.5.4. Mendeskripsikan Independensi Bank Sentral
3.5.5. Menjelaskan organisasi Bank Sentral
3.5.6. mendeskripsikan stabilitas sistem keuangan
Pertemuan 2
3.6.7. Menjelaskan pengertian sistem pembayaran dan
alat pembayaran
3.6.8. Menjelaskan peran BI dalam sistem pembayaran
3.6.9. Menjelaskan penyelenggaraan sistem pembayaran
Pertemuan 3
3.6.10. Menjelaskan sejarah uang dan pengertian uang
3.6.11. Mengidentifikasi fungsi uang dan jenis-jenis
uang
3.6.12. Menjelaskan syarat suatu benda menjadi uang
2
3.6.13. Menjelaskan permintaand an penawaran uang
3.6.14. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran uang
3.6.15. Membuat grafik permintaan dan penawaran uang
Pertemuan 4
3.6.16. Menjelaskan teori kuantitas uang
3.6.17. Menjelaskan nilai uang dan uang yang beredar
3.6.18. Menghitung jumlah uang yang beredar
3.6.19. Menjelaskan sistem standar moneter
3.6.20. Mendeksripsikan unsur pengaman uang rupiah
3.6.21. Menjelaskan pengelolaan uang rupiah oleh BI
3.6.22. Menjelaskan beberapa istilah yang berkaitan
dengan uang
4.6. Menyajikan peran 4.6.1. Mempresentasikan peran bank sentral
bank sentral, sistem 4.6.2. Mempresentasikan simulasi sistem pembayaran
pembayaran dan alat dan alat pembayaran
pembayaran dalam
perekonomian
Indonesia
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaranmelalui pendekatan
saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning, peserta didik dapat Mendeskripsikan bank sentral, sistem
pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia dan
peserta didik dapat menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran
dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia dengan penuh
tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.
3
BANK SENTRAL
1. Pengertian dan Status Bank Indonesia (Bank Sentral)
Bank sentral di Indonesia dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU
Nomor 23 Tahun 1999 sebagaimana diubah menajdi UU Nomor 3 tahun 2004
tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang
independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari campur
tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang
secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut.
Untuk memperjelas pemahamanmu tentang hubungan antara Bank
Indonesia (BI) dan pemerintah, kamuperlu memperhatikan UU Nomor 3 Tahun
2004, antara lain, memuat sebagai berikut.
a. Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah.
b. Untuk dana tas nama pemerintah, Bank Indonesia dapat menerima pinjaman
luar negeri, menata usahakan serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban
keuangan pemerintah terhadap pihak luar negeri.
c. Pemerintah wajib meminta pendapat BI dan atau mengundang BI
dalam sidang kabinet yang membahas masalah ekonomi, perbankan dan
keuangan yang berkaitandengantugasBIataukewenanganBI.
d. Memberikan pendapatdan pertimbangan kepada pemerintah mengenai
Rancangan APBN.
e. Dalam hal pemerintah menerbitkan surat-surat utang negara, pemerintah
wajib terlebih dahulu berkonsultasi dengan BI dan pemerintah juga wajib
terlebih dahulu berkonsultasi dengan DPR.
f. Bank Indonesia dapat membantu penerbitan surat-surat utang Negara yang
diterbitkan oleh pemerintah.
g. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada pemerintah.
4
Selanjutnya hubungan antara Bank Indonesia dan dunia internasional,
antara lain, sebagai berikut.
1) Dapat melakukan kerjasama dengan bank sentral negara lain dan organisasi
atau lembaga internasional.
2) Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota internasional dan atau lembaga
multilateral adalah negara, maka BI dapat bertindak untuk dana tas nama
Negara RI sebagai anggota.
Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan
hukum perdata ditetapkan dengan undang-undang.Sebagai badan hukum publik
Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang
merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat
luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata,
Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di
luar pengadilan.
2. Fungsi Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank Indonesia dapat berfungsi sebagai lender of the last resort dengan
memberikan kredit atau pembiayaan kepada bank yang mengalami kesulitan
likuiditas jangka pendek (maksimal 90 hari). Bank penerima pinjaman wajib
menyediakan agunan yang berkualitas tinggi dengan nilai minimal sama dengan
jumlah pinjaman.
Adapun fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral adalah sebagai bank
dari pemerintah dan sebagai bank dari bank umum (banker's bank), dan
bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dengan
melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan,
dan harus mempertimbangkankebijakanumumpemerintah di bidang
perekonomian.Kestabilan nilai rupiah yang dimaksud adalah kestabilan nilai
rupiah terhadap barang dan jasa, serta terhadap mata uang negara lain.
Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa diukur dengan atau tercermin
dari perkembangan laju inflasi. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang
negara lain diukur dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang negara lain. Kestabilan nilai rupiah sangat penting untuk
5
mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
3. Wewenang, Tugas, dan Tujuan Bank Indonesia
Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan
melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam
undang-undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan
tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak
atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga.
Kewenangan yang dimiliki Bank Indonesia selaku bank sentral tidak dapat
dipisahkan dengan pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
a. Dalam rangka melaksanakan tugas menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter, BI memiliki kewenangan:
1) menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran
laju inflasi;
2) melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara- cara yang
termasuk tetapi tidak terbatas pada:
a) operasi pasar terbuka dipasar uang baik rupiah maupun valuta asing;
b) penetapan tingkat diskonto;
c) penetapan cadangan wajib minimum;
d) pengaturan kredit atau pembiayaan.
b. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran, BI diberi kewenangan:
1) Menetapkan penggunaan alat pembayaran, meliputi : mengeluarkan,
mengedarkan, menarik, dan memusnahkan uang rupiah, termasuk
menetapkan macam, harga, ciri uang, bahan yang digunakan, serta
tanggal mulai berlakunya.
2) Mengatur dan menyelenggarakan sistem pembayaran meliputi
kewenangan memberikan izin kepada pihak lain untuk
menyelenggarakan jasa sistem pembayaran, mengatur sistem kliring
dan menyelenggarakan kliring antar bank serta menyelenggarakan
penyelesaian akhir (setelmen) transaksi pembayaran antarbank.
6
c. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, BI
memiliki kewenangan:
1) memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha
tertentu dari bank
2) menetapkan peraturan di bidang perbankan
3) melaksanakan pengawasan bank baik secara langsung maupun tidak
langsung
4) mengenakan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan perundangan.
Adapun tugas pokok bank sentral tercantum dalam tiga pilar utama BI
yang berfungsi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Tiga pilar utama BI,
yaitu, sebagai berikut:
a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
b. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
c. mengatur dan mengawasi bank.
Ketiga bidang tugas tersebut mempunyai keterkaitan yang erat. Oleh karena
itu, tugas-tugas tersebut harus dilakukan secara saling mendukung guna
tercapainya tujuan Bank Indonesia secara efektif dan efisien. Apalagi tugas BI
tersebut dilaksanakan melalui empat sektor, yaitu sektor moneter, sektor
perbankan, sektor sistem pembayaran dan sektor manajemen intern.
Adapun dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia
mempunyai tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah.Kestabilan nilai rupiah tersebut mengandung dua aspek, yaitu sebagai
berikut.
a. kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, yang tercermin pada
perkembangan laju inflasi;
b. kestabilan terhadap mata uang negara lain, yang tercermin pada
perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.
Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang
harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya.Untuk
mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter
secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan
kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
7
4. Independensi Bank Indonesia
Disebutkan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 bahwa untuk
mendukung terwujudnya pembangunan nasional yang berkesinambungan dan
sejalan dengan tantangan perkembangan serta pembangunan ekonomi yang
semakin kompleks, sistem keuangan yang semakin maju serta perekonomian
internasional yang semakin kompetitif dan terintegrasi, maka kebijakan moneter
harus dititikberatkan pada upaya untuk memelihara stabilitas nilai rupiah;
sehubungan dengan itu, perlu dilaksanakan prinsip keseimbangan antara
independensi Bank Indonesia dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
Berdasarkan hal tersebut, maka Undang-Undang No. 3 Tahun 2004
mengatur lima indepensi yang harus ditaati oleh Bank Indonesia. Kelima
independensi tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Independensi Kelembagaan (Institutional Independence)
Bank Indonesia adalah lembaga negara yang bebas dari campur tangan
pemerintah dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
b. Independensi Sasaran Akhir (Goal Independence)
Bank Indonesia dalam menetapkan sasaran akhir kebijakan moneter yaitu
sasaran inflasi mempunyai tingkat independensi yang rendah, karena harus
berkoordinasi dengan pemerintah.
c. Independensi Instrumen(Instrument Independence)
Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menetapkan sendiri sasaran-
sasaran moneter dan melaksanakan pengendalian moneter dengan
menggunakan berbagai instrumen moneter yang lazim digunakan.
d. Independensi Personal (Personal Independence)
Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menolak atau mengabaikan
intervensi dalam bentuk apa pun dan dari pihak mana pun.
e. Independensi Keuangan(Financial Independence)
Dewan Gubernur berwenang menetapkan anggaran tahunan Bank Indonesia
yang meliputi anggaran kegiatan operasional, anggaran kebijakan moneter,
sistem pembayaran, serta pengaturan dan pengawasan perbankan.
8
5. Organisasi Bank Sentral
Setiap organisasi, sangat penting memiliki struktur organisasi yang akan
menggambarkan secara sistematis tugas dan tanggung jawab setiap orang yang
memegang jabatan dalam organisasi tersebut. Begitu pula dalam lembaga
pemerintahan negara seperti Bank Indonesia pun memiliki struktur
organisasi.Nah, perhatikanlah struktur organisasi bank Indonesia berikut.
Gambar 5. Struktur organisasi bank
Sumber: www.bi.go.id
Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia dipimpin oleh Dewan
Gubernur.
Dewan Gubernur terdiri atas sebagai berikut.
a. Gubernur (sebagai ketua)
b. Deputi Gubernur Senior (sebagai wakil ketua)
c. Deputi Gubernur, minimal empat orang dan maksimal tujuh orang (sebagai
anggota)
Dewan Gubernur mempunyai masa jabatan maksimal lima tahun dan hanya
dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya.Dewan
Gubernur diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan DPR.
Pada organisasi bank sentral umumnya terdapat tiga badan yang memiliki
kewenangan tertinggi:
9
a. Badan Pembuat Kebijakan (Policy Making Unit) = Dewan Gubernur
b. Badan Pelaksana Kebijakan (Executing Unit) = Angota Dewan Gubernur
c. Badan Pengawas (Supervisory Unit) = dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan
Rakyat
Badan Pengawasan Perbankan akan dipindahkan ke lembaga Otoritas Jasa
Keuangan per 31 Desember 2013.
6. Stabilitas Sistem Keuangan
Stabilitas sistem keuangan adalah stabilitas lembaga keuangan dan pasar
keuangan yang membentuk sistem keuangan, sedagkan Stabilitas moneter
terkait dengan stabilitas tingkat harga secara umum (inflasi).Stabilitas lembaga
dan pasar keuangan yang membentuk sistem keuangan selalu dijaga oleh Bank
Indonesia. Stabilitas pasar keuangan adalah minimalnya volatilitas harga yang
dapat mengganggu perekonomian.
Stabilitas Sistem Keuangan bertujuan untuk:
a. menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi deposan dan
investor;
b. meningkatkan efisiensi intermediasi keuangan;
c. meningkatkan fungsi pasar keuangan dan memperbaiki alokasi sumber
daya;
d. mengembangkan sistem keuangan yang sehat dan transparansi;
e. mengurangi gejolak dan risiko sistemik.
Adapun lima pilar utama stabilitas sistem keuangan, yaitu sebagai berikut:
a. lingkungan makro-ekonomi yang stabil ;
b. kerangka pengawasan prudensial yang sehat;
c. lembaga keuangan yang dikelola dengan baik;
d. pasar keuangan yang beroperasi secara efisien dan lancar;
e. sistem pembayaran yang aman dan lancar.
10
TUGAS INDIVIDU
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Mengapa uang yang beredar di masyarakat dikendalikan oleh
pemerintah melalui Bank Sentral?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan operasipasarterbuka, penetapan
tingkat diskonto,penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan
kredit atau pembiayaan.
3. Status Bank Indonesia berdasarkan UU RI No.23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 3 Tahun
2004, antara lain adalah sebagai lembaga negara yang independen
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur
tangan Pemerintah dan atau pihak lain (pasal 4 ayat 2). Jelaskan tingkat
(aspek) independensi yang dianut dan diterapkan oleh Bank Indonesia!
4. Sebagai lembaga negara independen, Bank Indonesia wajib
menyampaikan laporan tahunan dan triwulanan secara tertulis kepada
Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintah (pasal 58 ayat 1 dan 2) serta
kepada masyarakat secara terbuka melalui media massa (pasal 58 ayat
5). Jelaskan mengapa sebagai lembaga negara independen Bank
Indonesia wajib menyampaikan laporan dimaksud.!
5. Bank Indonesia mempunyai tujuan tunggal untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Mengapa Bank Indonesia
ditetapkan mempunyai tujuan “tunggal” dan jelaskan maksud dari
kestabilan nilai rupiah (atau mengapa kestabilan nilai rupiah itu
penting )?
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir :Jumlah Score x 4
11
TUGAS KELOMPOK
Bagaimanakah peran Bank Sentral ketika terjadi guncangan-
guncangan seperti Bank Century? Cobalah cari informasi di
berbagai sumber. Kumpulkan kemudian lakukanlah analisis
dalam kelompokmu! Tulislah hasil analisis dan serahkan kepada
guru mata pelajaran untuk memperoleh apresiasi.
TUGAS MANDIRI
Deskripsikan kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah
ketika terjadi inflasi! Tulislah dengan bahasa yang baik dan
benar.Tanamkan percaya diri, motivasi tinggi, rasa ingin tahu, dan
pantang menyerah dalam melaksanakan tugas tersebut.
12
SISTEM PEMBAYARAN DAN
ALAT PEMBAYARAN
1. Sistem Pembayaran
Pembayaran adalah perpindahan nilai antara dua belah pihak (secara
sederhana kita memakai istilah pembeli dan penjual), dimana secara bersamaan
terjadi perpindahan barang dan jasa.Maka, proses pembayaran antara kedua
belah pihak dalam kegiatan ekonomi digambarkan sebagai berikut.
Gambar 6.2 Kegiatan pemindahan kepemilikan barang/jasa
Sumber : Bank Indonesia
a. Sistem Pembayaran Tunai
Sistem pembayaran tunai sudah dilakukan sejak ditemukannya uang sebagai
alat pembayaran tunai.Sistem pembayaran tunai biasanya terjadi di antara kedua
belah pihak, baik individu, kelompok, lembaga, maupun negara. Sistem
pembayaran tunai sudah sering terjadi setiap hari dalam kehidupan kita sehari-
hari, seperti kamu membeli buku tulis di toko buku, ayahmu membeli keperluan
kantor, dan ibumu membeli kebutuhan harian di pasar.
b. Sistem Pembayaran Non Tunai
Sistem pembayaran nontunai melibatkan lembaga perantara agar dana
tersebut dapat benar-benar efektif berpindah dari pihak yang menyerahkan ke
pihak penerima. Jika kedua pihak yang terlibat merupakan nasabah pada bank
yang sama, proses perpindahan dana lebih sederhana. Bank tersebut cukup
melakukan proses pemindahbukuan dari rekening yang satu ke rekening lainnya.
Namun, tidak demikian halnya jika kedua pihak merupakan nasabah bank pada
bank yang berbeda. Untuk hal tersebut diperlukan suatu lembaga lain yang
dikenal sebagai lembaga kliring yang mengakomodir transaksi antarbank
tersebut.
13
Komponen-komponen yang membangun sebuah sistem pembayaran terdiri
atas sebagai berikut.
a. Regulator berwenang mengatur aturan main, ketentuan, dan kebijakan yang
mengikat seluruh komponen sistem pembayaran.
b. Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari
seluruh transaksi yang terjadi di penggunanya.
c. Infrastrukur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem
pembayaran.
d. Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang
disepakati oleh para pengguna dalam melakukan transaksi.
e. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan sistem pembayaran.
Sebagai suatu sistem, sistem pembayaran terdiri atas beberapa subsistem,
yang secara garis besar disebutkan dalam materi Pengantar Sistem Pembayaran,
yaitu sebagai berikut.
a. Kebijakan
b. Kelembagaan
c. Alat Pembayaran
d. Mekanisme Operasional
e. Infrastruktur Teknis
f. Perangkat Hukum
Sistem pembayaran yang berlaku di Indonesia tersebut, biasanya
diklasifikasikan atas dua jenis, yaitu sistem pembayaran nilai besar (high value
payment system) dan sistem pembayaran nilai kecil/retail (retail payment
system).
a. Sistem Pembayaran Nilai Besar (High Value Payment System)
1) Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)
2) Bank Indonesia Scripless Securities Settlement (BI-SSSS)
b. Sistem Pembayaran Nilai Kecil/Retail (Retail Payment System)
1) Alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), yaitu terdiri atas sebagai
berikut.
a) Kartu kredit
b) Kartu ATM/Debit
14
c) Kartu prabayar (prepaid)
d) Uang elektronik (e-money)
2) Kegiatan usaha pengiriman uang (KUPU), diselenggarakan oleh industri
(bank dan non-bank)
3) Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
2. Alat Pembayaran
Untuk memperlancar berkembangnya kegiatan ekonomi, pembayaran atas
transaksi keuangan digunakan suatu alat pembayaran, yang terdiri atas sebagai
berikut.
a. Alat Pembayaran Tunai
Alat pembayaran tunai adalah alat pembayaran dengan memakai uang kartal
(uang kertas dan logam), yang terdiri atas uang dengan nilai nominal Rp100,
Rp200, Rp500, Rp1000, Rp2000, Rp5000, Rp10000, Rp20000, Rp50000, dan
Rp100000.
Alat pembayaran tunai berupa uang kartal tersebut masih berperan penting
dalam lalu lintas pembayaran dalam transaksi sehari-hari yang tentu saja bernilai
kecil.Dalam masyarakat moderen seperti sekarang ini, pemakaian alat
pembayaran tunai seperti uang kartal memang cenderung lebih kecil dibanding
uang giral.
b. Alat Pembayaran Nontunai
Alat pembayaran nontunai adalah alat pembayaran dengan tidak memakai
uang kartal (uang kertas dan logam), yang terdiri atas paper based (cek/BG),
APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu), dan uang elektronik. Alat
pembayaran nontunai sudah berkembang dan semakin lazim dipakai masyarakat.
Kenyataan ini memperlihatkan kepada kita bahwa jasa pembayaran nontunai
yang dilakukan bank maupun lembaga selain bank (LSB), baik dalam proses
pengiriman dana, penyelenggara kliring maupun sistem penyelesaian akhir
(settlement) sudah tersedia dan dapat berlangsung di Indonesia. Transaksi
pembayaran nontunai dengan nilai besar diselenggarakan Bank Indonesia
melalui sistem BI-RTGS (Real Time Gross Settlement), dan sistem kliring.
15
3. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran di Indonesia bertujuan
untuk mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman, dan
andal.Dalam Pasal 8 UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
disebutkan bahwa Bank Indonesia mempunyai tugas mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran. Tugas Bank Indonesia tersebut, ditentukan
dalam Pasal 15 Nomor 23 Tahun 1999, bahwa dalam rangka mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia berwenang untuk
melakukan hal-hal berikut.
a. melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan
jasa sistem pembayaran;
b. mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan
laporan tentang kegiatannya;
c. menetapkan penggunaan alat pembayaran.
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa kewenangan mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia
yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia. Oleh karena itu, dalam
menjalankan mandat tersebut, Bank Indonesia mengacu pada empat prinsip
kebijakan sistem pembayaran, yakni keamanan, efisiensi, kesetaraan akses, dan
perlindungan konsumen.
1) Prinsip Aman
2) Prinsip Efisiensi
3) Prinsip Kesetaraan Akses
4) Prinsip Perlindungan Konsumen
Tujuan utama Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah untuk
meningkatkan keamanan dan efisiensi sistem pembayaran.Berkaitan dengan hal
tersebut, maka peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran terdiri atas
sebagai berikut.
a. Peran Bank Indonesia sebagai Operator
b. Peran Bank Indonesia sebagai Regulator
c. Peran Bank Indonesia sebagai Fasilitator
d. Peran Bank Indonesia sebagai Development Coordinator
16
e. Peran Bank Indonesia sebagai Pengguna
4. Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Nontunai oleh Bank Indonesia
a. BI sebagai Penyelenggara BI-RTGS
b. BI sebagai Penyelenggara SKN – BI
c. BI Sebagai Penyelenggara BI-SSSS
KEGIATAN INDIVIDU
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat
anda!
1) Bagaimana Bank Indonesia dalam melaksanakan sistem
pembayaran di Indonesia?
2) Apakah transaksi keuangan yang ada di masyarakat
seluruhnya harus menggunakan uang tunai atau alat
pembayaran tunai? Jelaskan sebaiknya jenis-jenis transaksi
yang menggunakan alat pembayaran tunai dan alat
pembayaran non tunai!
3) Terangkan pengertian kliring dan identifikasikan warkat-
warkat yang dapat dikliringkan!
4) Sebutkan uang kartal (uang kertas dan uang logam) yang
masih berlaku sampai sekarang?
5) Bagaimana peran BI dalam sistem pembayaran? Jelaskan!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4
17
TUGAS KELOMPOK
Lakukanlah pengamatan tentang penggunaan sistem pembayaran
nontunai yang dilakukan oleh masyarakat.Sejauh manakah
masyarakat menggunakannya?Mengapa penggunaan sistem
pembayaran nontunai di masyarakat umum masih rendah?Kamu
bisa melakukan browsing internet untuk membantu
pengamatanmu.Kumpulkan data-datamu dan buatlah
analisis.Setelah itu, kumpulkan kepada guru sebagai bahan diskusi
kelas.
18
TUGAS MANDIRI
Sistem pembayaran nontunai selain bertujuan memperlancar
kegiatan perekonomian juga bertujuan untuk membatasi
konsumsi.Hal ini dimaksudkan dalam rangka mengatasi
kelangkaan sumber daya BBM. Sehubungan dengan kebijakan
pemerintah yang sudah mengatur cara pembelian bahan bakar
minyak (BBM) subsidi nontunai. Aturan itu dimuat dalam
Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Penyediaan,
Penghitungan dan Pembayaran Subsidi Bahan Bakar Minyak Jenis
Bahan Bakar Minyak Tertentu No.03/PMK.02/2009.
Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH
Migas) Ibrahim Hasyim menuturkan, aturan itu disiapkan untuk
membatasi penggunaan BBM Bersubsidi di kalangan masyarakat.
Selain itu, cara pembelian nontunai juga perlu dilakukan untuk
mencegah penyelewengan penggunaan BBM bersubsidi.
Pembayaran nontunai ini dapat dilakukan melalui kartu atau
voucher yang disediakan oleh pihak bank. Mekanisme
pembeliannya serupa dengan mekanisme pembayaran tarif jalan tol
atau yang dikenal dengan e-toll card. Pemerintah merencanakan
penerapan pembelian BBM bersubsidi di stasiun pengisian bahan
bakar umum (SPBU) dengan memakai kartu atau secara nontunai
mulai 2014.Dalam merealisasikan kebijakan tersebut industri
perbankan digandeng untuk menyediakan alat transaksi non tunai
untuk pembeliaan BBM subsidi.
Sumber: Pengutipan seperlunya dari
http://www.portalkbr.com/berita/nasional/2941823_4202.html)
Bagaimanakah tanggapanmu terhadap kebijakan pemerintah
tentang sistem pembayaran nontunai yang bertujuan untuk
membatasi konsumsi? Buatlah analisis terhadap wacana kebijakan
tersebut dan kumpulkan hasilnya kepada guru mata pelajaran untuk
diapresiasi. 19
UANG
1. Sejarah Uang
Sebelum ada uang, untuk memenuhi kebutuhan manusia saling
bertukar barang atau disebut juga barter. Dari sistem
pertukaran(barter)initernyataterdapatsuatukesulitan,yaitu kesulitan untuk
mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan dan
menentukan ukuran perbandingan antarbarang yang ditukarkan. Oleh
karenanya, manusia berusaha untuk menentukan suatu barang sebagai alat
tukar. Menurut sejarah, kita mengenal berbagai macam alat tukar di antaranya
ternak, kulit, bulu, besi, tembaga, emas, perak, intan berlian, mutiara, dan
kerang.
Seiring perkembangan masyarakat atau negara, penggunaan uang sebagai
alat tukar dirasakan makin penting. Oleh karena itu, suatu negara menentukan
pengunaan uang logam dan uang kertas sebagai alat tukar. Bahkan
dikembangkan lagi penggunaan alat tukar berupa giro atau cek yang disebut
juga uang giral.
2. Pengertian Uang
Uang, yaitu alat untuk mempermudah pertukaran (money was made to
facility business transaction), yang secara umum dapat diterima didalam bentuk
pembelian barang-barang atau jasa- jasa serta untuk pembayaran utang.
3. Fungsi Uang
Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
a. Fungsi Asli atau Fungsi Primer
1) Sebagai alat tukar umum (medium of exchange), yaitu uang berfungsi
sebagai alat untuk pertukaran dan mengatasi kesulitan dalam pertukaran
secara natura (barter).
2) Sebagai satuan hitung (unit of account), yaitu uang berfungsi untuk
menentukan nilai dari suatu barang atau jasa, serta untuk menentukan
20
besarnya harga.
b. Fungsi Turunan atau Fungsi Sekunder
1) Sebagai alat pembayaran (means of payment), uang berfungsi untuk
melakukan pembayaran berbagai transaksi, misal pembayaran
pajak, iuran, dan sebagainya.
2) Sebagai pembayaran utang (standard of deferred payment), uang
berfungsi untuk melakukan dan menentukan pembayaran kewajiban
atau digunakan untuk standar pembayaran utang.
3) Penimbun kekayaan artinya uang dapat disimpan telebih dahulu, yang
nantinya akan mempermudah dalam pertukaran dimasa mendatang.
4) Sebagai alat pembentukan modal dan pemindahanmodal (transfer of
value), yaitu uang berfungsi untuk menambah atau memperbesar
modal usaha, baik dipergunakan sendiri maupun dipinjamkan kepada
orang lain yang membutuhkan modal tersebut.
5) Sebagai ukuran harga atau pengukur nilai (standard ofvalue), yaitu uang
berfungsi sebagai alat untuk menentukan harga barang atau jasa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan.
4. Jenis- jenis Uang
a. Berdasarkan Bahan (Material)
1) Uang logam
2) Uang kertas
b.Berdasarkan Iembaga atau Badan Pembuatnya
1) Uang kartal
2) Uanggiral
c. Berdasarkan Nilainya
1) Uang bernilai penuh (full bodied money)
2) Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money)
atau uang bertanda (token money)
d. Berdasarkan Kawasan/ Daerah Berlakunya
1) Uang domestic artinya uang yang berlaku hanya disuatu Negara
tertentu, diluar negara tersebut mungkin berlaku dan mungkin tidak
21
berlaku.
2) Uang internasional yaitu uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu
negara, tetapi juga berlaku dan diakui diberbagai negara di dunia.
T er dapat tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan di
pasar valuta asing. Ketujuh mata uang dunia tersebut adalah : Dolar
Amerika / USD, Poundsterling Inggris / GBP, Euro Dolar / EUR,
Swiss Franc / CHF, Japanese Yen / JPY, Australian Dolar / AUD dan
Canadian Dolar / CAD
5. Syarat Uang
Alat pertukaran yang dapat disebut sebagai uang, harus memiliki syarat-syarat
(kriteria) sebagai berikut:
a. Digemari atau diterima oleh umum (acceptability)
b. Mudah disimpan dan dipindahtangankan (Portability)
c. Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability)
d. Dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilainya (devisibility)
e. Mempunyai nilai yang stabil atau tetap (stability of value)
f. Jumlahnya memenuhi kebutuhan (uniformity)
Uang rupiah memiliki ciri-ciri khusus dan umum agar uang tersebut tidak
dipalsukan dan bisa dikenali sebagai uang asli.
Adapun ciri-ciri uang rupiah dibedakan menjadi ciri umum dan ciri khusus, yaitu
sebagai berikut.
a. Ciri-Ciri Umum Uang
Ciri umum Rupiah kertas sebagai mana dimaksud dalam paling sedikit
memuat:
1) gambar lambang negara ”Garuda Pancasila”;
2) frasa ”Negara Kesatuan Republik Indonesia”;
3) sebutan pecahan dalam angka dan huruf sebagai nilai nominalnya;
4) tanda tangan pihak Pemerintah dan Bank Indonesia;
5) nomor seri pecahan;
6) teks ”DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MENGELUARKAN RUPIAH
22
SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI…”;
dan
7) tahun emisi dan tahun cetak.
Ciri umum Rupiah logam sebagaimana dimaksud dalam paling sedikit memuat:
1) gambar lambang negara ”Garuda Pancasila”;
2) frasa ”Republik Indonesia”;
3) sebutan pecahan dalam angka sebagai nilai nominalnya; dan
4) tahun emisi.
b. Ciri-Ciri Khusus Uang
Setiap pecahan Rupiah selain memiliki cirri umum juga memiliki ciri khusus
sebagai pengaman yang terdapat pada desain, bahan, dan teknik cetak. Dan
bersifat terbuka, semi tertutup, dan tertutup.
6. Permintaan dan Penawaran Uang
a. Permintaan Uang (Demand of Money)
Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk melakukan transaksi dalam perdagangan atau tujuan
tertentu.
Dalam analisis John Maynard Keynes, masyarakat melakukan
permintaan uang untuk memenuhi t iga keinginan, yaitu sebagai berikut.
1) Permintaan uang untuk tujuan transaksi
2) Permintaan uang untuk tujuan berjaga-jaga,
3) Permintaan uanguntuk tujuan spekulasi,
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang di antaranya sebagai
berikut.
1) Adanya keinginanuntuk memegang uang atau motif memegang uang
(motif transaksi, motif berjaga-jaga dan motif spekulasi).
2) Ekspektasi (perkiraan /ramalan masa yang akan datang)
3) Tinggirendahnyatingkatbunga.
4) Adanya investasiatau pengembangan usaha sehingga membutuhkan
23
dana/uang.
5) Tingkathargayangberlakudipasar.
b. Penawaran Uang (Supply of money)
Penawaran uang adalah sejumlah uang tertentu yang disediakan oleh
pemerintah atau bank untuk dapat dimiliki oleh masyarakat.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang di antaranya sebagai
berikut.
1) Kebutuhan pemerintah, untuk memenuhi anggaran, untuk menekan
tingkat inflasi (kenaikan harga) dan untuk menambah jumlah uang yang
beredar.
2) Selera masyarakat
3) Tingkat suku bung
4) Sistem perbankanyang berlaku (Sistem pembayaran dan kebijakan moneter)
5) Penciptaan uang yang baru untuk menambah jumlah uangyangberedar.
6) Tingkat pendapatan riil,yaitu tingkat pendapatan yang benar-benar
diterima oleh masyarakat dan telah memperhitungkan unsur inflasi.
7) Tingkat harga barang
24
KEGIATAN INDIVIDU
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Terangkan dengan singkat sejarah adanya uang seperti yang kita alami sekarang
ini!
2. Bandingkankelebihanantarauangkartaldenganuanggiral!
3. Seperti kamuketahui bahwa banyak sekali uang yang beredar dalam
masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan. Coba diskusikan dengan
teman-temanmu, apa saja yang beredar di masyarakat dalam rangka
melakukan transaksi, baik transaksi dagang maupun transaksijasa!
4. Berikan penjelasan sebatas apa yang kamu ketahui mengenai pengertian
uang yang beredar! Menurutmu
apakahjumlahuangyangberedardapatmeningkatkan pendapatannasional?
5. Bapak Raharjo setelah memasuki masa pensiun dari PNS Departemen Luar
Negeri di Jakarta, berencana akan menjual rumah beserta aset-asetnya untuk
pindah ke kampung halamannya di Gunung Kidul Yogyakarta. Berdasarkan hal
tersebut tergolong pada fungsi uang yang bagaimana? Jelaskan!
6. Jelaskan syarat suatu benda menjadi uang yang berkaitan dengan Digemari atau
diterima oleh umum (acceptability), Mudah disimpan dan dipindahtangankan
(Portability) dan Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability)!
7. Mengapa dalam salah satu ciri umum uang rupiah terdapat teks “DENGAN
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA MENGELUARKAN RUPIAH SEBAGAI ALAT
PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI…”?
8. Identifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang dan
penawaran uang!
9. Mengapa motif permintaan uang untuk berjaga-jaga dan motif transaksi
dipengaruhi oleh tingkat pendapatan? Dan motif permintaan uang untuk
spekulasi dipengaruhi oleh tingkat bunga? Jelaskan!
10. Jelaskan pengertian tahun emisi dan tahun cetak dalam uang rupiah!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 2
25
TEORI KUANTITAS UANG, JUB DAN
STANDAR MONETER
1. Teori Kuantitas Uang
Teori kuantitas uang merupakan teori yang mengemukakan adanya hubungan
langsung antara perubahan jumlah uang yang beredar dengan perubahan
harga barang. Dari hubungan tersebut dapat dikemukakan bahwa harga
barang berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar.
Teori kuantitas ini disebut juga sebagai teori kuantitas sederhana yang
dikemukakan oleh Davanzati, yang dapat dirumuskan sebagai berikut.
M =PT
Keterangan:
M = money incirculation (jumlah uang yang beredar)
P = price (tingkat harga barang)
T = trade (jumlah barang yang di perdagangkan)
Teori kuantitas tersebut belum seluruhnya tepat, karena belum
memperhitungkan kecepatan peredaran uang, padahal kecepatan
peredarannya akan berpengaruh besar terhadap harga barang. Teori kuantitas
ini kemudian dilengkapi oleh Irving Fisher (persamaan pertukaran) dengan
rumus sebagai berikut.
MV=PT M1 V1 + M2 V2 = P T
Dan
Dimana
M = money in circulation (jumlah uang yang beredar)
M1 = Jumlah uang kartal yang beredar
M2 = Jumlah uang Giral yang beredar
V = velocity of circulation (kecepatan peredaran uang)
P = price (tingkat harga rata-rata barang)
T= trade (jumlah barang yang diperdagangkan)
26
2. Nilai Uang
Nilai uang atau daya beli uang merupakan kemampuan uang untuk ditukarkan
dengan barang atau jasa, maupun ditukarkan dengan uang yang lain. Nilai uang
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan asalnya dan ukurannya.
a. Dilihat dari Asalnya
Berdasarkan asalnya, nilai uang terdiri atas nilai nominal dan nilai intrinsik.
1) Nilai nominal, yaitu nilai yang berdasarkan tulisan yang tertera pada uang.
2) Nilai intrinsik, yaitu nilai yang berdasarkan bahan yang digunakan untuk
membuat uang.
b. Dilihat dari Ukurannya
Berdasarkan ukurannya, nilai uang terdiri atas nilai internal dan nilai
eksternal.
1) Nilai internal, nilai yang diukur oleh kemampuan uang untuk tersebut
ditukarkan dengan sejumlah barang dan jasa.
2) Nilai eksternal, yaitu nilai yang diukur oleh kemampuan uang tersebut
untuk ditukarkan dengan sejumlah mata uang luar negeri atau uang asing.
3. Uang yang Beredar dalam Masyarakat dan Uang Inti
a. Uang yang Beredar
Dalam arti sempit, uang yang beredar adalah mata uang dalam peredaran atau
jumlah mata uang yang telah diedarkan oleh bank sentral ditambah dengan
uang giral yang dimiliki oleh perorangan, perusahaan, dan badan pemerintah
(M1).
Sementara itu, dalam arti luas uang yang beredar (M2) meliputi bagian-
bagian berikut ini.
1) Mata uang dalam peredaran/ uang kartal (uang kertas dan uang logam).
2) Uang giral (cek dan giro).
3) Uang kuasi (near money/ hampir uang), yang terdiri atas deposito
berjangka, tabungan dan rekening, serta valuta asing milik swasta
domestik.
27
Sedangkan untuk menghitung jumlah uang yang beredar (JUB) dengan rumus :
Jumlah uang yang beredar =
b. Uang Inti (Reserve Money)
Uang inti merupakan inti dari proses penciptaan uang, baik bagi penciptaan
uang kartal maupun uang giral. Tanpa ada uang inti, tidak akan ada uang
kartal maupun uang giral.
4. Sistem Standar Moneter
a. Pengertian Standar Moneter
Standar moneter adalah sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai
uang, termasuk didalamnya peraturan tentang ciri- ciri/sifat-sifat dari uang,
pengaturan tentang jumlah uang yang beredar (baik logam maupun kertas),
ekspor-impor logam mulia serta fasilitas bank dalam hubungannya dengan
demand deposit (simpanan yang setiap saat dapat diambil)
Standar uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1) Standar kertas, adalah system keuangan dimana uang kertas berlaku
sebagai alat tukar/alat pembayaran yang sah dan tak terbatas, akan tetapi
tidak ditukarkan dengan emas dan perak pada bank sirkulasi.
2) Standar logam (metalisme) yang dibedakan menjadi dua, yaitu
monometalisme dan bimetalisme.
a) Monometalisme (standar tunggal) merupakan sistem standar moneter
yang menggunakan standar uangnya berupa satu buah logam mulia,
bisa emas maupun perak.
28
b) Bimetalisme merupakansistem standar moneter yangdida
sarkan pada dua logam.
Jika suatu negara menggunakan standar kembar atau bimetalisme, maka
dalam Negara tersebut akan berlaku Hukum Gresham, yang berbunyi “Bad
money always drive sout good money from circulation” artinya uang yang
nilai bahannya lebih rendah akan mendesak uang yang nilai bahannya lebih
tinggi dari peredaran.
Syarat berlakunya Hukum Gresham adalah sebagai berikut.
(1) Negara menggunakan standar kembar.
(2)Bank Sentral memperjualbelikan logam mulia, baik berupa emas maupun
perak.
(3)Masyarakat diberikan kebebasan untuk menempa ataupun melebur uang
emas maupun perak.
(4)Perbandingan emas dan perak menurut pemerintah dan pasar berbeda.
b. Macam-Macam Standar Moneter
Standar moneterpada hakikatnya dikategorikan menjadi dua golongan, yaitu
standar barang dan standar kepercayaan.
1) Standar barang (commodity standard)
Standar barang adalah sistem moneter di mana nilai uangdijamin sama
dengan berat tertentu barang (emas atau perak). Setiap nilai uang yang
beredar dijamin dengan barang tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Standar barang ini diklasifikasikan menjadi tiga,yaitu:
a) standar emas (the gold standard),
b) standar perak (the silver standard),
c) standar kembar (emas dan perak).
2) Standar kepercayaan (faith standard) atau standar kertas
Untuk lebih jelasnya, berikut ini dapat kamu simak penjelasan masing-
masing sistem moneter beserta kebaikan dan keburukannya.
a) Standar Emas
29
b) Standar Perak
c) Standar Kembar
d) Standar Kepercayaan/Standar Kertas
KEGIATAN INDIVIDU
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Identifikasikan faktor-faktor yang memengaruhi jumlah
uang yang beredar di masyarakat!
2. Terangkanintidariteorikuantitasdalamkaitannyadenganmasal
ahinflasi!
3. Diketahui cadangan kas minimum yang ditetapkan oleh
bank sentral sebesar 25% dan
suatubankumummempunyaialatlikuidsebesarRp400milyar.H
itunglahbesarnyajumlah
uangyangberedardanbesarnyakredityangdapatdiberikankepa
damasyarakat!
4. Bank sentral memasok dana ke dalam cadangan perbankan
sebesar Rp10 trilyun Pada saat yang sama bank sentral
menetapkan rasio kebutuhan cadangan sebesar 2%. Dari
proses penciptaan uang, hitunglah jumlah uang yang
beredar!
5. Diketahui transaksi televisi dengan harga sebesar
Rp1.500.000,00 barang-barang yang terjual sebanyak 20
unit, kecepatan peredaran uang 15 kali. Jika produksi televisi
meningkat 30%, hitunglah jumlah uang yang beredar dalam
transaksi tersebut!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4
30
TUGAS KELOMPOK
Bagaimanakah pengelolalan uang rupiah oleh Bank Indonesia?
Buatlah artikel tentang hal tersebut. Kamu bisa mendiskusikannya
dengan teman dalam kelompok untuk mencapai hasil maksimal.
Setelah itu, susunlah artikel dengan bahasa yang menarik.
Serahkan laporan hasil kerja kepada guru untuk diapresiasi!
TUGAS MANDIRI
Carilah informasi secara detail mengenai sejarah uang baik sejarah
pertama kali muncul di dunia ataupun sejarah pertama kali
diberlakukan di negara kita. Untuk mendukung informasimu, kamu
bisa melakukan browsing internet. Kumpulkan hasilnya kepada guru
mata pelajaran.
31
1. Unsur Pengaman Uang Rupiah
1. Keaslian uang Rupiah dapat dikenali melalui berikut:
1) bahan yang digunakan;
2) disain dan ukuran;
3) teknik cetak.
2. Unsur pengaman (Security Features) uang Rupiah dibuat pada bahan uang
dan teknik cetak uang. Dijelaskan sebagai berikut.
1) Bahan Uang
Bahan uang bisa dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut.
a) Warna uang terlihat terang dan jelas.
b) Terdapat Benang Pengaman, yang ditanam pada kertas uang dan tampak
sebagai suatu garis melintang atau berbentuk anyaman yang dapat berubah
warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.
c) Pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp 10.000
(Desain Lama), di sudut kanan bawah terdapat Optically Variable Ink
(OVI), yaitu berupa logo BI dalam bidang tertentu yang dicetak dengan
tinta khusus yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang
tertentu.
d) Pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000 dan Rp 10.000
(Desain Baru) terdapat Cetak Pelangi (Rainbow Printing), yaitu cetak
pelangi dalam bidang tertentu yang akan berubah warna apabila dilihat
dari sudut pandang tertentu.
e) Pada setiap uang terdapat Tanda Air (Watermark), yaitu suatu gambar
tertentu yang akan terlihat bila diterawangkan ke arah cahaya, umumnya
berupa Gambar Pahlawan.
f) Pada setiap uang kertas terdapat Gambar Saling Isi (RECTOVERSO),
yaitu Logo BI yang akan terlihat secara utuh apabila diterawangkan ke
arah cahaya
32
2) Teknik Cetak Uang
a) Tehnik Cetak Khusus, yakti Pada angka nominal, huruf terbilang,
gambar utama dan Lambang Negara Burung Garuda pada bagian ini
akan terasa kasar bila diraba.
b) Kode Tunanetra, yakni Kode tertentu untuk mengenal jenis pecahan bagi
tunanetra. Pada uang kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000
dan Rp 2.000 terletak pada bagian muka uang di atas tulisan Bank
Indonesia.
3. Tingkatan Security Features (Unsur Pengaman)
1) Level 1 (Overt) yakniDiperuntukkan bagi orang awam dan dapat
diidentifikasi secara langsung dengan Panca Indera (Peraba dan
Pengelihatan)
2) Level 2 (Overt dan Covert)yakni Diperuntukkan bagi profesional dan
dapat diidentifikasi secara langsung dengan bantuan peralatan (loupe dan
sinar ultra violet).
3) Level 3 (Covert)yakni Diperuntukkan bagi Bank Sentral dan hanya dapat
diidentifikasi dengan menggunakan peralatan khusus.
4. Unsur Pengaman Lain Pada Bagian Muka
1) Terasa kasar bila diraba (Lambang Negara Ri), yaitu Gambar Burung
Garuda, dicetak timbul dan terasa kasar apabila diraba.
2) Gambar tersembunyi (latent image),yaitutulisan BI dalam bingkai persegi
panjang berbentuk ornamen yang dapat dilihat dari sudut pandang
tertentu.
3) Miniteks, yaitu Tulisan Bank Indonesia yang berbentuk garis melengkung
dengan ukuran teks dan warna berbeda yang dapat dibaca tanpa bantuan
kaca pembesar.
4) Gambar Saling Isi (Rectoverso),yaitu gambar logo BI yang akan terlihat
utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya.
5) Kode Tunanetra (Blind Code), yaitu Kode tertentu untuk mengenal jenis
pecahan bagi tunanetra berbentuk dua lingkaran
33
6) Mikroteks, yaitu Tulisan BI berukuran sangat kecilyang hanya dapat
dibaca dengan bantuan kaca pembesar.
7) Tinta Berubah Warna–Optical Variable Ink (OVI),yaitu tinta OVI Logo
BIakan berubah dari warna kuningkeemasan menjadi hijau apabila dilihat
dari sudut pandang tertentu.
8) Tanda Air(Watermark),yaituTanda air gambar Pahlawan Nasional W.R.
Supratman akan terlihat dari kedua belah bagian uang apabila
diterawangkan ke arah cahaya.
9) Pigmen Berubah Warna (Irisafe),yaituJenis pigmen tertentu berbentuk dua
garis tanpa celah akan berubah warna dari merah tembaga menjadi hijau,
dan warna biruberubah menjadi kuning keemasan apabila dilihat dari sudut
pandang tertentu.
10) Cetak Pelangi (Rainbow Printing), yaitubidang dengan bentuk tertentu
yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
5. Unsur Pengaman Lain Pada Bagian Belakang
1) Nomor Seri–(Serial Number),yaitu terdiri atas tiga huruf dan enam angka
berukuran tidak simetris yang akan memendar di bawah sinar ultra-violet
dari warna hitam menjadi warna hijau dan dari warna merah menjadi
warna oranye.
2) Tinta Tampak (Visible Ink),yaitutinta gambar kepulauan Indonesia dan
beberapa bagian di sekitarnya akan memendar di bawah sinar ultra violet.
3) Miniteks, yaitutulisan berukuran kecil yang dapat dibaca dengan kasat
mata maupun menggunakan kaca pembesar.
4) Inta Tidak Tampak-Invisible Ink, yaitu gambar siluet Gedung MPR/DPR
yang akan memendar kemerah merahan di bawah sinar ultra violet dan
pada uang dengan Angka nominal 100000 yang akan memendar Hijau
Kekuningan di bawah sinar ultra violet.
2. Pengelolaan Uang Rupiah oleh BI
Berdasarkan UU Nomor Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang Pasal 1
disebutkan bahwa PengelolaanRupiahadalahsuatu kegiatan yangmencakup
34
Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan
Penarikan, serta Pemusnahan Rupiah yang dilakukan secara efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel.
Berkaitan dengan pengelolaan uang rupiah oleh Bank Indonesia,
penggunaan uang rupiah dalam kegiatan perekonomian diatur pada Pasal 21 UU
Nomor 7 Tahun 2011, yaitu sebagai berikut.
a. Rupiah wajibdigunakan dalam:
1)setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran;
2)penyelesaian kewajibanlainnya yang harus dipenuhi dengan uang;
dan/atau
3) transaksi keuangan lainnya yang dilakukan di Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
b. Kewajibantersebuttidak berlakubagi:
1)transaksitertentu dalam rangka pelaksanaan
anggaranpendapatandanbelanjanegara;
2)penerimaanataupemberianhibahdariataukeluar negeri;
3) transaksiperdaganganinternasional;
4) simpanandibankdalambentukvalutaasing;atau
5) transaksi pembiayaan internasional.
3. Beberapa Istilah Tentang Uang
Berikut istilah yang berkaitan dengan uang.
a. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum
mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilai
uang dalam negeri.
b. Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga
barang umum secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang.
c. Devaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah ekspor ke luar negeri dan
membatasi jumlah impor serta menambah devisa negara.
35
d. Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
meningkatkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing.
e. Apresiasi adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri
yang disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan.
f. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri
yang disebabkan adanya mekanisme pedagangan.
g. Sanering adalah kebijaksanaan pemerintan untuk mengurangi jumlah uang
yang beredar dalam masyarakat dengan cara memotong uang (nilai mata
uang). Cara ini dilakukan bila berbagai cara untuk menjaga kestabilan nilai
mata iang tidak membawa hasil.
4. ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI
1. Pengertian Alat Pembayaran Nontunai
Pembayaran nontunai adalah pembayaran yang dilakukan tanpa
menggunakan uang tunai yang beredar melainkan menggunakan cek atau bilyet
giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu kredit, kertu
debit, prabayar).Hal ini terlihat pada ketersediaan jasa pembayaran nontunai
yang dilakukan bank maupun lembaga selain bank. Transaksi pebayaran
nontunai dengan nilai besar diselenggarakan Bank Indnesia melalui sistem BI-
RTGS (Real Time Gross Settlement) dan sistem kliring.
2. Jenis-Jenis Alat Pembayaran Nontunai
a. Paper Based (Cek/BG)
b. APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu)
1) Kartu ATM (Authomatic Teller Mechine)
2) Kartu Debet
3) Uang Elektronik
36
KEGIATAN INDIVIDU
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Dalam uang terdapat unsur pengaman diantaranya benang pengaman,
Optically Variable Ink (OVI), Cetak Pelangi (Rainbow Printing)
dan Tanda Air (Watermark). Jelaskan istilah tersebut!
2. Identifikasikan unsur pengaman pada uang kertas pada bagian
belakang!
3. Identifikasikan kesamaan unsur pengaman pada bagian muka dan
bagian belakang yang terdapat pada uang kertas!
4. Mengapa orang atau masyarakat Setiap orang dilarang meniru Rupiah
kecuali untuk tujuan pendidikan dan/atau promosi dengan memberi
kata spesimen, dilarang menyebarkan atau mengedarkan Rupiah Tiruan
dan dilarang memalsu Rupiah?
5. Jelaskan pengertian pengelolaan uang rupiah menurut UU Nomor 7
Tahun 2011 tentang mata uang!
6. Berikan contoh konkrit keadaan mata uang pada saat devaluasi,
revaluasi, apresiasi dan depresiasi!
7. Pada akhir-akhir ini terdapat pembicaraan mengenai mata yang dikenal
dengan istilah “Redenominasi”, Jelaskan istilah tersebut dan berikan
contohnya!
8. Pemusnahan uang rupiah adalah suatu rangkaian kegiatan meracik,
melebur, atau cara lain memusnahkan Rupiah sehingga tidak
menyerupai Rupiah. Identifikasikan faktor yang menyebabkan uang
rupiah dimusnahkan!
9. Dalam mengenali uang rupiah dikenal dengan istilah 3D. Jelaskan
istilah tersebut!
10. Coba anda cari contoh mata uang dari beberapa negara asing melalui
browsing, minimal 10 negara!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Nilai
5
37
TUGAS MANDIRI
Buatlah kliping tentang artikel alat-alat pembayaran nontunai!
Artikel bisa kamu peroleh dari berbagai media termasuk media
internet. Ketika menyunting artikel kamu harus menyebutkan
sumbernya dengan jelas. Kumpulkan hasil pekerjaan kepada guru
mata pelajaran. Jadikan sebagai khasanah pengetahuan di sekolah.
38
SOAL ULANGAN HARIAN
1. Independensi yang tinggi menuntut adanya akuntabilitas dan trasparansi yang
lebih besar, untuk itu Bank Indonesia dalam rangka akuntabilitas wajib
menyampaikan laporan tahunan dan tri wulan secara tertulis tentang
pelaksanaan tugas dan wewenangnya yang disampaikan kepada …
b. Pemerintah d. DPR
c. Presiden e. BPK
d. BPKP
2. Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang independen dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan
mempunyai tujuan …
A. mengawasi dan mengatur Bank di Indonesia
B. mengatur system pembayaran
C. mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
D. menyelenggarakan kliring antar bank
E. mengatur kebijakan system perbankan
3. Tugas pengendalian moneter dari Bank Sentral dimaksudkan untuk …
A. mengembangkan sistem pembayaran dan infra struktur keuangan yang
sehat
B. menjaga kestabilan harga dan/ atau pertumbuhan ekonomi
C. memajukan perkembangan perkreditan dan perbankan
D. mempermudah mencetak dan mengedarkan uang
E. menjaga kestabilan sistem perbankan
4. Salah satu kewenangan Bank Indonesia di dalam tugasnya mengatur dan
mengawasi bank adalah …
A. mengatur sistem kliring dan menyelenggarakan kliring antar bank
B. melakukan pengawasan bank secara langsung maupun tidak langsung
C. menetapkan penggunaan alat pembayaran
D. menetapkan pagu kredit dan suku bunga kredit
E. menetapkan giro wajib minimum
39
5. Terciptanya kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang diupayakan
oleh Bank Sentral diukur dengan atau tercermin pada perkembangan …
A. deflasi d. revaluasi
B. devaluasi e. Inflasi
C. depresiasi
6. Tiga sektor utama di dalam Organisasi Bank Indonesia adalah …
a. sektor moneter, perbankan, dan anggaran
b. sektor moneter, budget, dan perbankan
c. sektor moneter, sistem pembayaran, dan manajemen intern
d. sektor moneter, perbankan dan manajemen intern
e. sektor moneter, perbankan, dan sistem pembayaran
7. Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah dan atau pihak
lain, walaupun demikian Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan
tahunan secara tertulis kepada Dewan Perwakilan Rakyat , dalam rangka ....
a. Kredibilita
b. independensi kelembagaan
c. independensi keuangan
d. akuntabilitas
e. transparansi
8. Bank Sentral akan menetapkan batas maksimum pemberian kredit jika …..
a. Harga-harga barang mengalami penurunan yang drastis
b. Jumlah uang yang beredar belum melebihi kebutuhan
c. Harga-harga barang mengalami kenaikan yang tinggi
d. Peredaran barang di pasaran mengalami kelesuan
e. Banyak orang menyimpan uangnya di bank
9. Berikut ini yang merupakan tugas dari Bank :
1. Memelihara kesetabilan nilai uang
2. Menerima pinjaman jika bank umum kelebihan dana
3. Mencetak dan mengeluarkan uang kertas
4. Mengawasi bank-bank lainnya
5. Memberikan kredit jangka pendek dan jangka panjang
40
Yang merupakan tugas Bank Sentral adalah....
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 3, dan 4
B. 1, 2, dan 4 E. 3, 4, dan 5
C. 1, 3, dan 4
10. Berikut ini prinsip Bank Indonesia dalam sistem pembayaran, kecuali ....
a. keamanan D. kesetaraan akses
b. efektifitas E. perlindungan konsumen
c. efisiensi
11. Berikut ini berkaitan dengan penyelenggaraan sistem pembayaran :
1. Mengurangi Resiko Penyelesaian Akhir (Settlement)
2. Sarana transfer dana antar peserta yang lebih cepat, efisien, aman dan
handal
3. Menatausahakan Surat Berharga Negara (SBN), yang terdiri dari Surat
Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
4. Menatausahakan Transaksi Operasi Pasar Terbuka (OPT) lainnya seperti
FASBI, Fine Tune Operation dan transaksi repo/reverse repo dengan Bank
Indonesia yang menggunakan underlying SBI dan SBSN
5. Sarana untuk urusan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Yang termasuk penyelenggaraan sistem pembayaran yang dilakukan oleh BI
sebagai penyelenggara BI-SSSS (Bank Indonesia Scripless Securities
Settlement System) adalah ....
a. 1, 2 dan 3 D. 2, 3 dan 5
b. 2, 3 dan 4 E. 3, 4 dan 5
c. 1, 3 dan 5
12. Uang memiliki fungsi berikut ini, kecuali sebagai alat ….
a. pembangunan ekonomi D. penyimpan kekayaan
b. tukar E. ukur pembayaran masa depan
c. satuan hitung
13. Berikut ini merupakan fungsi uang, KECUALI . . .
a. satuan hitung (unit of account)
b. alat investasi (medium of investment)
c. alat tukar (medium of exchange)
41
d. penyimpan nilai (store of value)
e. standar pembayaran di masa mendatang (standard of deferred payment)
14. Bapak Raharjo setelah memasuki masa pensiun dari PNS Departemen Luar
Negeri di Jakarta, berencana akan menjual rumah beserta aset-asetnya untuk
pindah ke kampung halamannya di Gunung Kidul Yogyakarta. Berdasarkan
penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa uang berfungsi sebagai alat
……………
a. Penukar d. pemindah kekayaan
b. satuan hitung e. pengumpul kekayaan
c. penimbun kekayaan
15. Nilai fisik uang dinamakan nilai ….
a. nominal d. riil
b. implisit e. Eksplisit
c. intrinsik
16. Karakteristik uang kartal dan uang giral sebagai berikut :
1. dijamin oleh bank umum penerbit
2. beredar di kalangan terbatas
3. diterima oleh masyarakat
4. dijamin oleh pemerintah
5. beredar di seluruh lapisan masyarakat
6. berupa cek, bilyet giro, dan telegrafis transfer
Alasan uang kartal lebih diterima masyarakat umum adalah … .
A. 1, 2, dan 3 D. 3, 4 dan 5
B. 1, 2, dan 4 E. 4, 5, dan 6
C. 2, 3, dan 4
17. Uang giral diciptakan oleh ….
a. bank umum milik pemerintah dan bank umum swasta nasional dan asing
b. Bank Indonesia dan bank umum swasta nasional dan asing
c. Bank Indonesia dan bank umum milik pemerintah
d. departemen keuangan dan bank Indonesia
e. Departemen keuangan dan bank umum swasta nasional dan asing
42
18. Kehidupan suatu perusahaan tidak dapat dipisahkan dari permasalahan
perputaran uang yang ada di suatu Negara. Karena …..
a. Uang merupakan simbol dati sistem ekonomi modern yang tidak dapat
dipisahkan dari kepentingan para pemilik perusahaan
b. Uang merupakan alat/sarana yang diterima oleh khalayak umum untuk
melakukan proses transaksi jual-beli sehingga menjadi basis dari sistem
mekanisme transaksi perusahaan dengan sistem lingkungannya
c. Kegiatan ekonomi sebuah perusahaan bermuara pada keinginan
pemiliknya untuk menguasai sumber daya bisnis yang terkait secara
langsung dengan jumlah uang yang beredar
d. Uang adalah lambang kebanggaan nasional suatu bangsa untuk diterima
dalam sistem kegiatan ekonomi dunia, sehingga perusahaan akan
diuntungkan apabila mampu mewujudkan kinaerja financial yang tinggi
e. Uang adalah factor ekonomi yang besinggungan langsung dengan
keinginan manusia untuk membangun hubungan social dengan
lingkungan kemasyarakatannya melalui perusahaan sebagai wadah
kegiatan ekonomi
19. Kartu kredit seperti Visa atau Master Card, tergolong sebagai …..
a. Uang kartal d. Uang giral
b. Uang money e. Uang recehan
c. Uang kuasi
20. Berikut ini adalah kriteria uang kartal, KECUALI . . . .
a. mudah dibawa d. nilainya tidak bisa turun
b. terdiri atas berbagai nilai nominal e. tidak mudah rusak
c. diterima oleh masyarakat umum
21. Pada satu lembar uang Rp. 10.000,00
A. Tidak ada nilai intrinsik, hanya ada nilai nominal
B. Tidak ada nilai nominal, hanya ada nilai intrinsik
C. Tidak ada nilai nominal dan nilai intrinsik
D. Nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik
E. Nilai intrinsik lebih besar dari nilai nominal
43
22. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang sebagai
berikut:
No. A B C
1. Pendapatan Motif transaksi Tingkat suku bunga
2. masyarakat Kebijakan otoritas Motif spekulasi
3. Tingkat harga moneter Selera masyaraka
Motif berjaga-jaga Tingat ekspektasi
Yang termasuk faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang adalah ….
a. A1, B1, C2 D. A3, B1, C3
b. A2, B3, C1 E. A1, B3, C2
c. A1, B2, C1
23. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang:
1. tingkat pendapatan
2. tingkat suku bunga
3. tingkat harga barang
4. melakukan spekulasi
5. jumlah peredaran uang
Dari pernyataan di atas termasuk faktor yang mempengaruhi permintaan uang
adalah ….
a. 1, 2, dan 3 d. 2, 4 dan 5
b. 1, 2, dan 4 e. 3, 4 dan 5
c. 2, 3, dan 4
24. Berikut ini merupakan factor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang yang
beredar :
1. Pendapatan masyarakat
2. Harga barang
3. tingkat bunga uang
4. Kecepatan peredaran uang
5. jumlah barang yang diperdagangka
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai uang menurut Irving Fisher adalah
…..
a. 1, 2 dan 3 D. 3, 4 dan 5
44
b. 2, 4 dan 5 E. 2, 3 dan 4
c. 1, 4 dan 5
25. Faktor-faktor yang mempengaruhi JUB dalam masyarakat menurut Irving
Fisher adalah …..
a. kebijakan pemerintah, kecepatan peredaran uang, pendapatan masyarakat
b. kebijakan pemerintah, pendapatan masyarakat, tingkat harga barang
c. kecepatan peredaran uang, pendapatan masyarakat, tingkat harga barang
d. kecepatan peredaran uang, tingkat harga barang, jumlah barang yang
diperdagangkan
e. pendapatan masyarakat, tingkat harga barang, jumlah barang yang
diperdagangkan
26. Kalau seseorang menarik kembali depositonya dari suatu bank umum,
tindakan ini akan ….
A. Menambah jumlah uang yang beredar
B. Mengurangi jumlah uang yang beredar
C. Tidak mempengaruhi jumlah uang beredar
D. Tidak mempengaruhi besarnya cadangan yang dimiliki oleh bank
E. Tidak mengurangi dana bank yang dapat dipinjamkan
27. Puspa seorang siswa SMA diberi uang saku Rp 15.000,00 per hari. Untuk hari
ini dia minta ditambah menjadi Rp 25.000,00 karena takut kegiatan di
sekolahnya sampai malam, maka Puspa dalam memegang uang termasuk
motif … .
a. Spekulasi D. berjaga-jaga
b. Menabung E. transaksi
c. Prestise
28 Motif spekulasi atas permintaan uang sebagaimana dikemukakan oleh Keynes
merupakan fungsi dari …..
a. Laba D. Pendapatan
b. Perkiraan harga di masa mendatang E. Tingkat bunga
c. Investasi
45
29. Di bawah ini alasan seseorang memiliki uang :
1. Pak Budi menyisihkan gajinya untuk membiayai keperluan yang
mendesak
2. Pak Andi menjual sepeda motornya karena untuk membayar biaya kuliah
putranya
3. Pak Nono membeli saham PT Telkom di BEJ dengan harapan memperoleh
keuntungan
4. Pak Koko meminjam uang di kantornya untuk persediaan berobat ke
dokter
5. Pak Nugraha mengambil uang di bank untuk membeli mobil
Dari uraian di atas yang merupakan motivasi seseorang memegang uang untuk
berjaga-jaga adalah nomor .....
a. 1 dan 2 D. 2 dan 3
b. 1 dan 3 E. 4 dan 5
c. 1 dan 4
30. Menurut teori kuantitas uang dari Irving Fisher MV = PT, ceteris paribus,
tingkat inflasi akan tinggi bila
a. jumlah uang yang beredar bertambah
b. jumlah uang yang beredar berkurang
c. jumlah barang bertambah
d. frekuensi perputaran uang menurun
e. jumlah uang yang beredar, jumlah barang dan frekuensi perputaran uang
berubah sebanding
31. Teori kuantitas uang yang menyatakan bahwa perubahan jumlah uang beredar
dalam persentase tertentu akan menyebabkan .....
a. Perubahan yang sama dalam PDB nominal
b. Perubahan yang lebih besar dalam PDB nominal
c. Perubahan yang sama dalam PDB riil
d. Perubahan yang lebih kecil dalam PDB riil
e. Perubahan yang lebih besar dalam PDB riil
32. Bank X menerima tambahan deposit Rp. 500 juta dan menyalurkannya
sebagai kredit pada nasabah A setelah dikurangi cadangan wajib perbankan
46
10%. Bila A menyimpan pinjamannya pada Bank Y dan bank ini
menyisihkan cadangan dengan rasio yang sama, dan menyalurkan sebagai
kredit, begitu seterusnya. Jumlah uang yang beredar adalah ….
A. 50 juta D. 5.000 juta
B. 500 juta E. 50.000 juta
C. 1.000 juta
33. Bank sentral memasok dana ke dalam cadangan perbankan sebesar Rp 20
trilyun Pada saat yang sama bank sentral menetapkan rasio kebutuhan
cadangan sebesar 4%. Dari proses penciptaan uang, jumlah uang yang
beredar dapat bertambah sebesar
a. Rp 10,2 trilyun D. Rp 102 trilyun
b. Rp 12 trilyun E. Rp 500 trilyun
c. Rp 50 trilyun
34. Bank Indonesia melalui bidang moneternya mendapat informasi bahwa jumlah
barang yang diperdagangankan saat ini 8.000.000 unit pada tingat harga
umum Rp 50.000,00. Kecepatan uang yang beredar diperkirkan 20 kali. Dari
informasi tersebut jumlah uang yang beredar menurut kuantitas adalah ….
a. 3,2 Milyar D. 40 milyar
b. 8 Milyar E. 160 milyar
c. 20 milyar
35. Diketahui transaksi televisi dengan harga sebesar Rp 3.000.000,00
barang-barang yang terjual sebanyak 20 unit, kecepatan peredaran uang 30
kali. Jika produksi televisi meningkat 40%, jumlah uang yang beredar dalam
transaksi sebesar ... .
A. Rp 1.000.000,00 D. Rp 2.600.000,00
B. Rp 1.125.000,00 E. Rp 2.800.000,00
C. Rp 1.462.500,00
36. Data yang dikeluarkan oleh Lembaga Bisnis Indonesia akhir bulan Januari
2007 sebagai berikut :
● Kecepatan peredaran uang kartal (V1) = 20 kali
● Kecepatan peredaran uang giral (V2)= 15 kali
● Jumlah uang giral yang beredar= Rp 196.000.000.000,00
47