The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ivaputikardinai, 2022-12-10 03:20:46

2. MODUL EKONOMI KELAS X (GENAP)

2. MODUL EKONOMI KELAS X (GENAP)

● Jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan= 40.000.000 satuan
● Harga barang dan jasa per unit / satuan= Rp 200.000,00

Berdasarkan data dari Lembaga Bisnis Indonesia di atas maka besarnya uang
kartal (M) yang beredar dalam masyarakat adalah …..

a. Rp 253.000.000.000,00 d. Rp 400.000.000.000,00

b. Rp 294.000.000.000,00 e. Rp 547.000.000.000,00

c. Rp 347.000.000.000,00

37. Nilai uang menurut teori Irving Fisher dipengaruhi oleh faktor M (jumlah

uang beredar), V (kecepatan peredaran uang ) dan T (jumlah barang dan jasa).

1. Jika M naik, sedangkan V dan T tetap maka nilai uang akan turun

2. Jika V naik, sedangkan m dan T tetap maka nilai uang akan turun

3. Jika M turun, sedangkan V dan T tetap maka nulai uang akan turun

4. Jika V turun, sedangkan M dan T tetap maka nilai mata uang akan turun
Pernyataan di atas yang benar adalah …………

a. 1 dan 2 d. 3 dan 4

b. 2 dan 4 e. 2 dan 3

c. 1 dan 3

38. Tidak setiap pinjaman yang diajukan kepada bank dapat diproses dengan

cepat, bahkan ada yang tidak terlayani. Hal ini dikarenakan penyaluran kredit

yang dilakukan oleh bank harus melihat kondisi ekonomi negara dan aturan

dari bank sentral. Dari pernyataan di atas, peranan bank dalam menyalurkan

kredit adalah ... .
A. meningkatkan gairah para pengusaha
B. menjadi salah satu alat stabilitas ekonomi
C. meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
D. meningkatkan daya guna dan peredaran uang
E. meningkatkan daya guna dan peredaran barang

39. Pada tahun 1965 pemerintah Indonesia melakukan pemotongan nilai mata

uang, yaitu Rp 1.000,00 menjadi Rp 1,00, sehingga pada waktu itu harga gula

1 kg = Rp 4.000,00 menjadi Rp 4,00. Kebijakan moneter yang dilakukan
pemerintah ini termasuk ….

a. apresiasi d. revaluasi

48


b. Devaluasi e. Sanering

c. depresiasi

40. Pembatasan Kredit dilakukan oleh pemerintah apabila

a. pemerintah ingin mempengaruhi JUB

b. pemerintah ingin meningkatkan investasi

c. pemerintah ingin meningkatkan keg. eko

d. pemerintah ingin meningkatkan bunga kredit

e. pemerintah ingin meningkatkan ekspor

41. Jika mata uang rupiah didevaluasikan kemungkinan besar terjadi :

a. Impor barang dan jasa akan meningkat

b. Ekspor barang dan jasa akan menurun

c. Surplus neraca perdagangan akan menjadi semakin besar

d. Surplus neraca perdagangan akan menjadi semakin kecil

e. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing turun

42. Keberadaan uang dalam suatru system perekonomian selalu terkait dengan

standar moneter yang berlaku. Dimaksudkan dengan standar moneter adalah
…..
a. Ukuran ekonomi yang menjelaskan mengapa suatu Negara harus memiliki

uang kertas dan uang logam
b. Sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai uang
c. Sistem dan standar penerbitan uang sehingga memenuhi karakter untuk

digunakan dalam lingkp kegiatan social-ekonomi kemasyarakatan
d. Standar yang disusun oleh pemerintah yang berkuasa untuk mengatur lalu

lintas uang di dalam dan di luar negeri
e. Standar yang disusun oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengatur lalu

lintas yang beredar di dalam dan di luar negeri

43. Standar moneter yang berlaku di suatu Negara meliputi hal-hal berikut ini,
kecuali …..
a. Ciri-ciri / sifat dari uang
b. Pengaturan jumlah uang yang beredar
c. Peranan DPR dan BPK dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar
d. Ekspor-impor logam mulia

49


e. Fasilitas bank dalam hubungannya dengan ekspansi demand deposit

44. Pada tahun 1950 Pemerintah RI pernah melakukan kebijakan yang dikenal

dengan kebijakan gunting Syafrudin, yaitu uang yang nilainya Rp 5,00 ke atas

nilainya dipotong 50%. Hal ini merupakan kebijakan moneter yang
dinamakan …..

a. Kebijakan kredit selektif d. Kebijakan cadangan kas

b. Kebijakan uang ketat e. Politik diskonto

c. Kebijakan sanering

45. Pengelolaan uang rupiah yang dilakukan oleh bank Indonesia, berdasarkan

UU Nomor 7 tahun 2011 tentang mata Uang, meliputi kegiatan berikut ini
…..

a. Perencanaan, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, serta Pemusnahan

Rupiah

b. Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, dan Penarikan, serta Pemusnahan

Rupiah

c. Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan,

serta Pemusnahan Rupiah

d. Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan

Penarikan Rupiah

e. Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan

Penarikan, serta Pemusnahan Rupiah

46. Perhatikan berkaitan dengan penggunaan uang rupiah dalam kegiatan

perekonomian :

1.setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran;

2.penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang

3.transaksi tertentu dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan

belanja negara;

4.penerimaan atau pemberian hibah dari atau keluar negeri;

5. transaksi perdagangan internasional;

6.simpanan dibank dalam bentuk valuta asing;

Yang tidak termasuk kewajiban penggunaan uang rupiah dalam kegiatan

perekonomi adalah ....

50


a. 1,2,3 dan 4 d. 3,4,5 dan 6

b. 1,3,4 dan 5 e. 1,3,5 dan 6

c. 2,4,5 dan 6

47. Dalam transaksi perdagangan dikenal adalah pembayaran tunai dan

pembayaran non tunai. Berikut alat pembayaran non tunai, kecuali ....

a. cek dan bilyet giro (BG) d. uang kertas dan uang logam

b. ATM dan kartu kredit, e. Uang elektronik

c. ATM dan kartu debit

48. Perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan unsur pengaman uang rupiah :

a. Terasa Kasar Bila Diraba (Lambang Negara Ri)

b. Gambar Tersembunyi (Latent Image)

c. Miniteks

d. Gambar Saling Isi (Rectoverso)
e. Nomor Seri – (Serial Number)

f. Tinta Tampak (Visible Ink)

Yang termasuk unsur pengaman pada bagian muka uang rupiah adalah ....

a. 1,2,3 dan 4 d. 3,4,5 dan 6

b. 1,3,4 dan 5 e. 1,3,5 dan 6

c. 2,4,5 dan 6

49. Keaslian uang rupiah dapat terlihat dan dikenali melalui ....

a. Bahan yang digunakan; Disain dan Ukuran; dan Teknik Pengedaran

b. Bahan yang digunakan; Disain dan Ukuran; dan Teknik Cetak.

c. Bahan yang digunakan; Ketajaman warna; dan Teknik Cetak.

d. Adanya Gambar Burung Garuda; Disain dan Ukuran; dan Teknik Cetak.

e. Bahan yang digunakan; Disain dan Ukuran; dan Gambar Burung Garuda.

50. Pada organisasi Bank Sentral umumnya terdapat badan tertinggi terdiri dari

badan pembuatan kebijakan, badan pelaksanaan kebijakan dan badan
pengawas. Badan pelaksana kebijakan di Bank Indonesia adalah …

a. gubernur Bank Indonesia d. deputi gubernur senior

b. dewan gubernur e. rapat dewan gubernur

c. deputi gubernur

51


BAB 2
PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM

PEREKONOMIAN INDONESIA

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaranmelalui pendekatan saintifik
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning,
peserta didik dapat Mendeskripsikan konsep badan usaha dalam
perekonomian Indonesia dan peserta didik dapat menyajikan peran peran,
fungsi, dan kegiatan badan usaha dalam perekonomian Indonesia dengan
penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan bekerja sama.

Kompetensi Dasar Indikator

3.7. Menganalisis peran Pertemuan ke 5
pelaku ekonomi dalam 3.7.1.Menjelaskan pengertian badan usaha
sistem perekonomian 3.7.2.Mengidentifikasi jenis-jenis badan
Indonesia
usaha
3.7.3.Mengidentifikasi peran BUMN,

BUMS dan Koperasi

Pertemuan ke 6
3.7.4. Menjelaskan bentuk-bentuk BUMN,

BUMS, Koperasi dan BUMD
3.7.5. Mengidentifikasi cirri-ciri BUMN,

BUMS, Koperasi dan BUMD

Pertemuan ke 7

3.7.6.Mengidentifikasi kelebihan dan

kelemahan BUMN, BUMS, Koperasi

da BUMD

3.7.7.Menjelaskan pengertian

penggabungan badan usaha

3.7.8.Mengidentifikasi bentuk-bentuk

penggabungan badan usaha

4.7. Menyajikan peran, 4.7.1. Mempresentasikan hasil analisis
fungsi, dan kegiatan
badan usaha dalam peran, fungsidan kegiatan pelaku
perekonomian
Indonesia ekonomi dalam sistem

perekonomian Indonesia

52


A. PENGERTIAN BUMN, BUMS DAN KOPERASI

a. Pengertian Badan Usaha.
Pengertian badan usaha dengan perusahaan dapat dikemukakan di bawah ini :
1. Badan Usaha adalah suatu kesatuan yuridis ekonomis yang medirikan usaha
untuk mencari keuntungan.
2.Perusahaan adalah suatu kesatuan teknis dan tempat proses untuk
memproduksi barang dan jasa secara efektif dan efisien.

b. Jenis Badan Usaha.
Ditinjau dari lapangan usahanya, badan usaha digolongkan menjadi lima jenis,
yaitu :
1. Badan Usaha Ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya mengambil
hasil alam secara langsung, sehingga menimbulkan manfaat
tertentu.Contohnya pertambangan, perikanan laut, penebangan kayu,
pendulangan emas atau intan, dan sebagainya.
2. Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah
alam sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Contohnya
Pertanian, perikanan darat, peternakan, perkebunan dan sebagainya.
3. Badan Usaha Industri adalah badan usaha yang kegiataanya mengolah dari
bahan mentah menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi.Cantohnya
: perusahaan tekstil, meubelair, industri logam, kerajinan tangan,
assembling dan sebagainya.
4. Badan Usaha Perdagangan adalah badan usaha yang kegiatannya
menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen, atau kegiatan
pertukaran atau jualbeli.Contoh grosir, pedagang eceran, supermarket,
perusahaan ekspor impor dan sebagainya.
5. Badan usaha Jasa adalah badan usaha yang kegiatannya bergerak dalam
bidang pemberian atau pelayanan Jasa tertentu kepada konsumen. Contoh :
salon, dokter, bengkel, notaris, ansuransi, bank, akuntan dan sebagainya.
Ditinjau dari pemilikan modal, dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang modalnya

53


milik negara, yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN
bergerak disektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak.Contoh :
Perjan, Perum dan Persero.
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh
modalnya dimiliki oleh swasta, dapat berbentuk perseorangan maupun
persekutuan. Contoh: Firma, Persekutuan Komanditer, Perseroan Terbatas,
Koperasi dan sebagainya.
3. Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya sebagian milik
pemerintah dan sebagian milik swasta. Contohnya PERSERO. Modal yang
dimiliki oleh badan usaha ini adalah 51% atau lebih dimiliki pemerintah dan
paling banyak 49% dimiliki oleh swasta atau investor. Contoh : PT Telkom,
PT Garuda, PT BNI 1946, PT Jakarta LLoyd dan sebagainya.
4. Koperasi merupakan badan usaha yang modalnya dimiliki oleh anggota di
dalam menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama
di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip
Koperasi.

B. PERAN BUMN, BUMS DAN KOPERASI

1. Peran BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran sebagai berikut :
a. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber
penghasilan negara.
b. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat
hidup orang banyak.
c. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
d. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama
mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
e. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
f. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta
terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.

54


2. Peran BUMS
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) memiliki peran sebagai berikut :
a. Bertujuan untuk memperoleh keuntungan dan membagikan keuntungan
tersebut
b. Sebagai lembaga ekonomi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan menciptaken barang dan jasa yang dibu-tuhkan oleh masyarakat
c. Sebagai salah satu dinamisator dalam kehidupan perekonomian masyarakat
d. Sebagai pengelola dan pengolah sumber daya, baik sumber daya alam
maupun sumber daya manusia
e. Sebagai partner kerja pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

3. Peran Koperasi
Koperasi memiliki peran sebagai berikut :
a. Sebagai salah satu lembaga perekonomian masyarakat.
b. Sebagai tulang punggung perekonomian negara.
c. Sebagai dinamisator dan stabilisator perekonomian masyarakat dan negara.
d. Sebagai lembaga produktif untuk memberikan pelayanan kepada anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
e. Sebagai lembaga ekonomi untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam
masyarakat.
f. Sebagai partner kerja pemerintah dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan di bidang ekonomi dan koperasi.

55


TUGAS INDIVIDU

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan perbedaan antara badan usaha dengan perusahaan!
2. Identifikasikan jenis badan usaha menurut lapangan usahanya!
3. Identifikasikan jenis badan usaha menurut kepemlikan modal!
4. Identifikasikan peran BUMN dan BUMS!
5. Identifikasikan peran Koperasi!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK :

1. Carilah data melalui internet tentang banyaknya BUMN yang ada
di Indonesia!

2. Diskusikan dengan kelompokmu untuk menganalisis atau
membahas kemajuan aatau kemunduran BUMN!

3. Kumpulkan hasil pekerjaan diskusinya kepada guru mata pelajan
untuk memperoleh nilai!

56


C. BENTUK-BENTUK BUMN, BUMS DAN KOPERASI

1. Bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), maka BadanUsaha Milik Negara digolongkan ke
dalam dua bentuk usaha Negara, yaitu :
a. Perusahaan Umum (PERUM) atau Public Corporation, adalah BUMN
yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang
bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau
jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan
prinsip pengelolaan perusahaan.
Contoh : Perum Husada Bakti, Perum Pegadaian, Perum Pelayaran, Perum
Peruri, Perum Damri, Perum Perhutani dan sebagainya.
Maksud dan tujuan Perum adalah menyelenggarakan usaha yang bertujuan
untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat berdasarkan
prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat. Untuk mendukung kegiatan
dalam rangka mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perum dapat
melakukan penyertaan modal dalam badan usaha lain.
Ciri-ciri Perusahaan Umum antara lain :
1) melayani kepentingan umum .
2) umumnya bergerak dibidang jasa vital (public utility
3) dibenarkan memupuk keuntungan
4) berstatus badan hukum
5) mempunyai nama dam kekayaan sendiri serta kebebasan bergerak
seperti perusahaan swasta
6) hubungan hukumnya diatus secara hubungan hukum pendata
7) modal seluruhnya dimiliki oleh negara dan kekayaan negara yang
dipisahkan
8) dipimpin oleh seorang Direksi
9) pegawainya adalah pegawai perusahaan negara

57


10) laporan tahunan perusahaan, disampaikan kepada pemenintah

b. Perusahaan Perseroan (PERSERO) atau Public State Company, adalah
BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam
saham yang seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu persen)
sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya
mengejar keuntungan. Contoh : PT. Telkom, PT. Pos Indonesia, PT. KAI,
PT. Semen Gresik, PT. BRI, PT. Bank Mandiri, PT Danareksa, PT. Sang
Hyang Seri, PT. BNI, PT. Jasa Marga, PT. Wika dan sebagainya.
Maksud dan tujuan pendirian Persero adalah :
1) menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya
saing kuat;
2) mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.
Ciri-ciri Perusahaan Perseroan antana lain :
1) memupuk keuntungan (profitability)
2) sebagai badan hukum perdata (yang berbentuk PT)
3) hubungan usahanya diatur menurut hukum perdata
4) modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan negara yang
dipisahkan (dimungkinkan joint dengan swasta nasional/asing)
5) tidak memiliki fasilitas-fasilitas negara
6) dipimpin oleh seorang Direksi
7) status pegawainya sebagai pegawai perusahaan swasta
8)peranan pemerintah sebagai pemegang saham

Berdasarkan pasal 2 UU Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, dijelaskan
maksud dan tujuan BUMN adalah :
a. memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada

umumnya dan penerimaan negara pada khususnya;
b. mengejar keuntungan;
c. menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau

jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang
banyak;

58


d. menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan
oleh sektor swasta dan koperasi;

e. turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

2. Bentuk Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Di Indonesia terdapat beragam jenis badan usaha swasta.kesemuanya
mempunyai peranan yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia.
Badan usaha ini seluruh modalnya dimiliki oleh pihak swasta, baik secara
perseorangan maupun persekutuan.Berdasarkan badan hukum yang dipilih,
badan usaha milik swasta dapat dibedakan dalam bentuk badan usaha
perseorangan, firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas.
a. Badan Usaha Perseorangan
Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang hanya
didirikan oleh seorang, modalnya dart seorang dan ia sendiri yang
memimpin dan bertanggung jawab atas segala pekerjaan dengan tujuan
untuk mendapat laba.

b. Badan Usaha Firma
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan
menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, dan masing-masing
sekutu atau anggota memiliki tanggungjawab yang sama terhadap
perusahaan. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas sehingga tidak ada
pemisahan antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi atau
prive.Apabila perusahaan menderita kerugian, maka seluruh kekayaan
pribadinya dapat dijaminkan untuk menutup kerugian firma.

c. Badan Usaha Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer atau CV (Commanditaire Venootschaft) adalah
Persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan usaha dimana satu atau
beberapa orang sebagai sekutu yang hanya menyerahkan modal dan sekutu
lainnya yang menjalankan perusahaan. Jadi dalam persekutuan komanditer

59


dikenal dua sekutu, yaitu :
a. Sekutu aktif atau sekutu bekerja atua sekutu komplementer, yaitu

sekutu yang berhak memimpin perusahaan
b. Sekutu pasif atau sekutu tidak bekerja atau sekutu komanditer (sleeping

partner) yaitu sekutu yang hanya menyerahkan madalnya saja.

d. Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu persekutuan yang mamperoleh
modal dengan mengeluarkan sero atau saham, dimana tiap orang dapat
memiliki satu atau lebih saham, serta bertanggungjawab sebesar modal
yang diserahkan.
Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan harus ada ijin (persetujuan
dari Menteri Kehakiman dan PT tersebut harus diumumkan dalam berita
negara (Lembaran Berita Negara), sehingga PT berbentuk Badan Hukum
Dalam akte pendiriannya harus memuat :
1) Nama PT dan Tujuannya tidak bertentangan dengan kesusilaan dan
ketertiban umum
2) Nama-nama pendiri PT serta alamatnya
3) Tempat kedudukan PT
4) Jumlah modal PT
5) Anggaran dasar PT
Modal yang disebutkan dalam anggaran dasar terdiri dari :
1) Modal Statuter yaitu modal yang tecantum dalam neraca PT
2) Modal yang ditempatkan yaitu sebanyak 20% dari modal statuter harus
sudah terjual
3) Modal yang disetor yaitu modal yang harus disetor ke kas PT, minimal
10% dan modal statuter.

Dalam PT ada tiga badan yang menentukan kelancaran jalannya kehidupan
PT, yaitu :
1) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mempunyai. kekuasaan tertinggi

dalam PT. RUPS inilah yang berhak memilih dan mengangkat serta

60


menetapkan gaji Direksi maupun Dewan Komisaris.
2) Direksi (Direktur Utama) adalah seseorang yang memimpin dan

bertanggungjawab atas jalannya PT.
3) Dewan Komisaris adalah orang-orang yang dipilih para pesero (biasanya

pesero yang memiliki sero terbanyak). Tugas Komisaris adalah mengawasi
dan memberikan nasihat kepada Direksi.

3. Bentuk Badan Usaha Koperasi.
Berdasarkan Bab I UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pengertian
Koperasi (Cooperation) adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan. AdapunPerkoperasian adalah segala sesuatu
yang menyangkut kehidupan Koperasi.
Adapun menurut Pasal 6 UU Nomor 25 tahun 1992 Bab IV, disebutkan
bahwa syarat pembentukan koperasi, antara lain, sebagai berikut.
a. Koperasi Primer didirikan oleh paling sedikit 20 (dua puluh) orang
perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau
Anggota sebagai modal awal Koperasi.
b. Koperasi Sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 (tiga) Koperasi.
Pada Pasal 83, ada empat jenis koperasi yang diperkenankan, yaitu
koperasi konsumen, koperasi produsen, koperasi jasa, dan koperasi
simpan pinjam.
c. Koperasi Konsumen adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan
usaha pelayanan di bidang penyediaan barang kebutuhan anggota dan
non-anggota.
d. Koperasi Produsen adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan
usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran
produksi yang dihasilkan anggota kepada anggota dan non-anggota.
e. Koperasi Jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha
pelayanan jasa non-simpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan
non-anggota.

61


f. Koperasi Simpan Pinjam, adalah koperasi yang menjalankan usaha simpan
pinjamsebagai satu-satunya usaha yang melayani anggota

4. Badan Usaha Perusahaan Daerah.
Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang modalnya berasal dari kekayaan
daerah yang dipisahkan, baik yang didirikan oleh Pemerintah Propinsi
maupun Pemerintah Kabupaten / Kota.Perusahaan daerah bergerak di bidang
usaha umum yang menguasai hajat hidup orang banyak. Contoh : PDAM,
Bank DKI, Bank BPD DIY, Bank Jateng, Bank Nagari Padang, PD Pasar
Jaya Jakarta dan sebagainya.

TUGAS INDIVIDU
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan pengertian Perusahaan Umum (Perum) dan cirri-cirinya!
2. Jelaskan maksud dan tujuan pendirian BUMN berbentuk Perum!
3. Jelaskan pengertian Persero (Perusahaan Perseroan) dan cirri-

cirinya!
4. Identifikasikan bentuk badan usaha milik swasta!
5. Identifikasikan bentuk badan usaha koperasi dan jenis koperasi di

Indonesia!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4

62


TUGAS KELOMPOK
1. Carilah data melalui internet tentang banyaknya BUMS yang ada di

provinsi tertentu!
2. Carilah data melalui internet tentang banyaknya Koperasi yang ada

di provinsi tertentu!
3. Lakukan analisis dan pembahasan dengan kelompokmu untuk

mengetahui maju mundurnya badan usaha tersebut!
4. Kumpulkan hasil pekerjaan diskusinya kepada guru mata pelajan

untuk memperoleh nilai!

63


D. KEBAIKAN DAN KELEMAHAN BUMN, BUMS DAN KOPERASI

1. Kebaikan dan Kelemahan BUMN
a. Kelebihan BUMN
1) Menguasai sektor yang vital bagi kehidupan rakyat banyak
2) Mendapat jaminan dan dukungan dari negara
3) Permodalannya sudah pasti karena mendapat modal dari negara
4) Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
5) Sebagai sumber pendapatan negara
b. Kekurangan BUMN
1) Pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien
2) Manajemen perusahaan kurang profesional
3) Menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital
4) Pengelolaan perusahaan terhambat dengan peraturan-peraturan yang
mengikat
5) Sulit memperoleh keuntungan bahkan seringkali merugi

2. Kebaikan dan Kelemahan BUMS
a. Kebaikan dan Kelemahan Badan Usaha Perseorangan
Kebaikan badan usaha perseorangan antara lain
1) Organisasinya yang mudah (easy of organization), karena aktivitas relatif
terbatas dan perusahaan repatif kecil.
2) Kebebasan bergerak (freedom of action). Pemilik mempunyai kebebasan
yang luas, karena setiap keputusannya merupakan kata terakhir
3) Keuntungan jatuh pada seorang (retention of all profits)
4) Pajaknya rendah (low tales)
5) Rahasia perusahaan lebih terjamin (secrecy), karena umunnya pengusaha
sendiri yang menjalankan tugas-tugas penting.
6) Ongkos organisasinya rendah (law organization cost).
7) Dapat mengambil keputusan dengan cepat, karena tanpa menunggu
persetujuan orang lain.

64


8) Keuntungan yang besar akan menambah dorongan dan semaagat bagi
pimpinan

Kelemahan badan usaha perseorangan :
1) Tanggung jawab pimpinam tidak terbatas (unlimited liability)
2) Besarnya modal terbatas (limitazian on capital)
3) Kelangsungan hidup atau kontinuitas tidak terjamin (lack of continuity)
4) Kecakapan pimpinan yang terbatas, karena bila pimpinan tidak cakap,

maka akan mengalami kemunduran
5) Kerugian akan ditanggung sendiri

b. Kebaikan dan Kelemahan Badan Usaha Firma
Kebaikan Firma diantaranya :
a) Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi
b) Pengelolaan perusahaan dapat dibagi-bagi sesuai dengan keahlian masing-
masing sekutu
c) Setiap resiko dipikul bersama-sama sehingga dirasakan tidak terlalu berat
d) Keputusan yang diambil lebih baik karena berdasarkan pertimbangan lebih
dari seorang
e) Kemampuan untuk mencari kredit lebih besar, karena lebih dipercaya
pihak ketiga (bank)
Sedangkan kelemahan firma antara lain :
a) Terdapat kemungkinan timbulnya perselisihan patam diantara para pemilik
atau pendiri
b) Keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menunggu
musaywarah
c) Akibat tindakan seorang anggota, akan menyebabkan terlibatnya anggota
yang lain
d) Perusahaan dikatakan bubar apabila salah seorang anggota mengundurkan
diri atau meninggal dunia.

c. Kebaikan dan Kelemahan Badan Usaha Persekutuan Komanditer
Sebenarnya persekutuan komanditer dengan firma hampir sama, sehingga
kebaikan dan kelemahan firma juga berlaku untuk persekutuan komanditer,

65


kebaikan yang lain yaitu modal CV menjadi lebih besar, sedang
kekurangannya sekutu komanditer seolah-olah hanya memercayakan
modalnya kepada sekutu pengusaha.
d. Kebaikan dan Kelemahan Badan Usaha Perseroan Terbatas
Kebaikan Perseroan Terbatas, antara lain :
- Tanggung jawab pesero terbatas
- Kebutuhan akan pengembangan modal mudah dipenuhi
- Kontinuitas kehidupan PT lebih terjamin
- Lebih dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit
- Efisiensi dibidang kepemimpinan
- Lebih mampu memperhatikan nasib buruh dan kanyawan.
Sedangkan kelemahan Perseroan Terbatas antara lain :
- Perhatian pesero terhadap PT kurang
- Biaya dalam PT lebih besar (biaya pendirian, biaya organisasi. dan biaya

pajak perseroan)
- Memimpin PT lebih sulit dari pada perusahaan bentuk lain.

3. Kebaikan dan Kelemahan Koperasi
Kebaikan Koperasi, antara lain :
a. memiliki tujuan utama untuk kesejahteraan anggota, bukan mencari
keuntungan semata.
b. Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan oleh anggota melalui
rapat anggota.
c. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam tata kehidupan
koperasi, sehingga lebih demokratis
d. Pengelolaan koperasi dan usahanya sehari-hari merupakan tanggung
jawab pengurus, dan bersifat terbuka dan sukarela
e. Semua kewajiban dan risiko yang terjadi menjadi tanggung jawab para
anggota.
f. Karena merupakan usaha bersama, maka terdapat kesetiakawanan yang
tinggi

66


Sedangkan Keburukan Koperasi, antara lain :
a. Koperasi kurang berkembang, karena pengelolaannya kurang profesional
b. Kontinyuitas usahanya kurang terjamin
c. Sering terjadi pergantian anggota, karena bersifat sukarela
d. Kebijakan yang diambil kurang cepat karena menunggu rapat anggota

terlebih dahulu

E. PENGGABUNGAN BADAN USAHA

Kombinasi badan usaha sering dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kombinasi vertikal adalah gabungan beberapa badan usaha yang bekerja

pada tingkat yang berbeda-beda dalam proses produksi suatu barang atau
barang produksinya berurutan. Misalnya: Untuk memproduksi kain,
terdapat beberapa badan usaha seperti petani kapas, pengangkutan kapas,
pemintalan, pertenunan dan penyempurnaan kain.
2. Kombinasi horisontal atau paralelisasi adalah gabungan dari beberapa
badan usaha yang bekerja dalam tingkat yang sama dalam proses produksi
barang atau gabungan dan beberapa badan usaha yang memproduksi atau
menjual barang yang berlainan. Misalnya : penggabungan antara pabrik
sabun cuci dengan pabrik sabun mandi, antara pabrik sikat gigi dengan
pabrik pasta gigi, dan sebagainya.
Sedangkan bentuk kerjasama atau penggabungan badan usaha diantaranya
adalah
1. Kartel adalah bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang bergerak
dalam bidang usaha yang sama, dengan tujuan untuk meningkatkan
keuntungan, memperkecil kondisi persaingan dan memperluas atau
menguasai pasar.
2. Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan
yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli.
3. Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian
besar sero atau saham perusahaan lainnya, Secara yuridis badan usaha
yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai

67


dengan kebijakan PT yang menguasai
4. Concern

Sebenarnya consern sama halnya dengan Holding company yaitu memiliki
sebagian besar saham-saham dari beberapa badan usaha. Perbedaannya
adalah bahwa holding company sering berbentuk PT, sedangkan Concern
sering dimiliki perseorangan, yaitu seorang hartawan yang mempunyai
modal yang amat besar.
5. Corner dan Ring adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan
tujuan mencari keuntungan yang besan, dengan cara menguasai penawaran
barang untuk memperoleh monopoli dan menaikkan harga.
6. Syndikat adalah kerjasama sementara oleh beberapa badan usaha untuk
menjual atau mengerjakan suatu proses produksi.
7 Merger adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan jalan
meleburkan diri menjadi satu perusahaan baru. Jadi merger identik dengan
trust.
8. Joint Venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk
mendirikan satu bentuk usaha bersama dengan modal bersama pula,
dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli
untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
9. Production Sharing adalah kerjasama bagi hasil antara pihak-pihak
tertentu.
10. Waralaba (Franchise) adalah Sistem usaha yang tidak memakai modal
sendiri, artinya untuk membuka usaha dengan menggunakan investor lain
(Franchisor)

68


KEGIATAN INDIVIDU

Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Identifikasikan kelebihan dan kekurangan BUMN!
2. Identifikasikan kelebihan dan kekurangan Badan usaha

perseorangan!
3. Identifikasikan kelebihan dan kekurangan Badan usaha Firma!
4. Jelaskan maksud dari penggabungan badan usaha!
5. Jelaskan pengertian Kartel dan Trust serta bentuknya!

Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4

TUGAS KELOMPOK

1. Carilah data melalui internet tentang bentuk kerjasama badan usaha
Indonesia dengan badan usaha yang ada di Indonesia!

2. Carilah data melalui internet tentang bentuk kerjasama badan usaha
Indonesia dengan badan usaha yang ada di luar negeri!

3. Analisislah dan bahaslah dengan kelompokmu untuk mengetahui
kelebihan dan kelemahan bentuk kerjasama tersebut!

4. Buatlah laporan hasil diskusi dan sampaikan kepada gurumu!

TUGAS MADIRI

Carilah kelebihan dan kekurangan dari setiap Badan usaha milik swasta
yang ada di Indonesia! Kamu bisa melakukan browsing internet untuk
mendapatkan data atau informasi yang diinginkan. Tulislah dalam bentuk
laporan dan sampaikan hasilnya kepada gurumu!

69


SOAL ULANGAN HARIAN

1. Ciri-ciri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) :

(1) Pegawainya berstatus pegawai kementrian

(2) Fasilitas negara tidak diperoleh

(3) Dalam hal kekurangan modal dapat menarik investor dari luar perusahaan

(4) Kerugian/keuntungan melekat pada APBN

(5) Modal berasal dari kekayaan negara yang disisihkan
Yang merupakan ciri-ciri BUMN dari Persero adalah …

A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)

B. (1), (3), dan (4) E. (3), (4), dan (5)

C. (2), (3), dan (4)

2. Jumlah koperasi di Indonesia menunjukkan peningkatan, namun di sisi lain

belum semua anggota koperasi maupun masyarakat merasakan

keberadaannya, secara umum hal tersebut disebabkan oleh kurangnya modal,

kesadaran anggota masih rendah, dan kemampuan sebagian pengurus koperasi
masih terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan cara … .

A. pengurus mencari tambahan modal, meningkatkan pengelolaan koperasi

sehingga dapat menarik anggota dan masyarakat menjadi pelanggan tetap

B. menarik anggota sebanyak-banyaknya mengingat keanggotaan koperasi

bersifat sukarela dan terbuka

C. agar keuntungan meningkat dan dapat memberi SHU tinggi maka bunga

pinjaman dan harga barang-barang dinaikkan setinggi mungkin

D. menaikkan simpanan pokok dan simpanan wajib tanpa memerhatikan

kemampuan anggota

E. pengurus dapat merubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga agar

dapat menyesuaikan dengan perkembangan

3. Beberapa pernyataan tentang badan usaha :
(1) Penghasil barang dan/jasa demi pemenuhan hidup orang banyak
(2) Sebagai pelopor dalam sektor-sektor usaha yang vital

70


(3) Mendorong aktivitas masyarakat diberbagai lapangan usaha

(4) Modal seluruhnya/sebagian dari pemerintah

(5) Mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya

Yang merupakan ciri-ciri dari BUMN adalah …

A. (1), (2), dan (4) D. (2), (4), dan (5)

B. (1), (3), dan (4) E. (3), (4), dan (5)

C. (2), (3), dan (4)

4. Perhatikan badan-badan usaha berikut:

No. A B C

1. Pertamina Puskud Mataram GKPRI

2. Primkopad PT. Pos Indo. Fa. Arum

3. Bank Lippo CV. Angkasa Mandiri

PT. Telkom
Yang merupakan bentuk badan usaha swata adalah ….

A. A1, B2, C3 D. A3, B1, C3

B. A2, B1, C1 E. A3, B3, C2

C. A2, B3, C2

5. Peran utama Badan Usaha adalah:

1. berusaha di sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak

2. memproduksi barang agar dapat bersaing

3. meningkatkan kesejahteraan masyarakat

4. sarana vital yang efektif melaksanakan pembangunan nasional

5. merupakan sarana meningkatkan perekonomian
Yang merupakan peran BUMN adalah ….

A. 1 dan 2 D. 3 dan 5

B. 1 dan 4 E. 4 dan 5

C. 2 dan 4

5. Ada dua orang atau lebih berkumpul dan sepakat untuk memiliki dan

mengoperasikan bisnis secara bersama-sama, maka bentuk usaha yang sesuai
adalah …..

A. Perorangan D. Firma

B. Oligopolis E. CV

71


C. Kartel

6. Kepentingan pemilik dalam suatu Perseroan Terbatas (PT) diwakili oleh

A. Pimpinan perusahaan

B. Direksi

C. Badan Pengawas Internal (BPI)

D. Tim Badan Pengembangan Usaha (BPU)

E. Dewan komisaris yang ditunjuk

7. Saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) banyak dialihkan dari pemerintah

ke masyarakat. Proses ini disebut

A. Publikasi D. Akuisisi

B. Divestasi E. Privatisasi

C. Sosialisasi

8. Kegiatan produksi yang mengambil bahan bakunya langsung dari SDA tanpa

harus mengubah bentuk tergolong kegiatan .....

A. Agraris D. Industri

B. Eksploratif E. Ekstraktif

C. Jasa

9. Secara organisatoris ada kemiripan antara PT dengan Koperasi, yaitu kesamaan

dari .....

A. Direksi dengan pemegang saham

B. Direksi dengan dewan komisaris

C. Direksi dengan pengawas

D. Direksi dengan pengurus

E. Direksi dengan anggota koperasi

10. Karyawan RRI memiliki status pegawai negeri, dimana BUMN ini merupakan

bagian dari Depkominfo, yang mendapatkan fasilitas Negara, serta bersifat

layanan umum. Ciri yang dimilikinya tersebut menunjukkan BUMN ini

berbentuk :

a. Persero D. Perusahaan Patungan

b. Swasta Murni E. Perum

c. Perjan

72


11. Sebuah kartel yang tidak diorganisasikan dengan baik dan Ilegal cenderung

berumur pendek karena .....

A. Tidak adanya dorongan yang sama akan kepastian ekonomi yang kuat dari

para anggotanya sendiri

B. Adanya dorongan bagi pada anggota untuk melanggar kuota output

C. Lemahnya kepastian hukum bagi pada anggota yang tertarik untuk

mengembangkan usaha

D. Kartel menjadi tidak dapat menetapkan harga

E. Kartel menjadi tidak dapat menetapkan outputnya

12. Dalam dokumen, apakah arah dan tujuan badan usaha koperasi dirumuskan?

A. Anggaran Dasar

B. Anggaran Rumah Tangga

C. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

D. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM

E. Undang-Undang tentang Koperasi
13. Badan usaha koperasi dan badan usaha perseorangan berbeda dalam hal …..

A. Pembatasan jenis usaha

B. Kesempatan mengembangkan unit usaha

C. Status kepemilikan usaha

D. Fungsi manajemen unit usaha

E. Perlindungan hukum

14. Karakteristik perusahaan perseroan yang tidak dimiliki perusahaan umum,

yaitu :

A. Modalnya terbagi atas saham

B. Bertujuan mendapatkan keuntungan

C. Menyediakan barang dan jasa

D. Merupakan badan hukum

E. Dipimpin oleh direksi

15. Suatu badan usaha yang kegiatannya menyalurkan barang dari produsen
kepada konsumen, atau kegiatan pertukaran atau jual beli, disebut …..

A. Badan Usaha Ekstraktif D. Badan Usaha Perdagangan

B. Badan Usaha Agraris E. Badan Usaha Jasa

73


C. Badan Usaha Industri
16. Berikut ini yang merupakan contoh Badan Usaha Agraris adalah …..

A. pertambangan, perikanan laut, penebangan kayu, pendulangan emas atau

intan

B. Pertanian, perikanan darat, peternakan, perkebunan

C. perusahaan tekstil, meubelair, industri logam, kerajinan tangan,

assembling

D. peternakan, perkebunan, industri logam, kerajinan tangan, assembling

E. pertambangan, perikanan laut, Pertanian, perikanan darat

17. Menurut UUD 1945, dan ditinjau dari sudut kelembagaan, system

perekonomian Indonesia berunsurkan tiga macam bangun/bentuk usaha
yaitu…

A. perusahaan Negara(BUMN), perusahaan daerah(BUMD), dan

perusahaan swasta

B. perusahaan Negara(BUMN+BUMD), perusahaan swasta, dan koperasi

C. perseroan terbatas(PT), commaditaire venotschap(CV),dan firma (FA)

D. perseroan terbatas(PT), perusahaan terbuka(PT Tbk),dan usaha

perorangan

E. perusahaan besar,perusahaan menegah dan usaha-usaha kecil/mikro

18. Maksud dan tujuan pendirian badan usaha, diantaranya:

(1) Mengutamakan mengejar keuntungan untuk kepentingan pemilik.

(2) Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang

dan/atau jasa bagi hajat hidup orang banyak.

(3) Ikut melaksanakan pembangunan daerah setempat dan pembangunan

ekonomi.

(4) Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional.

(5) Merupakan salah satu sumber penerimaan dalam APBN

(6) Mengelola cabang-cabang produksi yang tidak menguasai hajat hidup

orang banyak.

Berdasarkan maksud dan tujuan pendirian badan usaha di atas, peranan yang

dijalankan oleh badan usaha milik negara adalah ....

A. (1), (2), dan (3) D. (3), (4), dan (5)

74


B. (1), (3), dan (6) E. (3), (5), dan (6)

C. (2), (4), dan (5)

19. Berikut peran badan usaha :

1. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama

mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.

2. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.

3. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta

terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.

4. Bertujuan untuk memperoleh keuntungan dan membagikan keuntungan

tersebut

5. Sebagai lembaga ekonomi yang memberikan pelayanan kepada

masyarakat dengan menciptaken barang dan jasa yang dibu-tuhkan oleh

masyarakat

6. Sebagai salah satu dinamisator dalam kehidupan perekonomian

masyarakat

Berdasarkan peran badan usaha tersebut, yang termasuk peran Badan Usaha

Milik Swasta adalah ....

A. (4), (5), dan (6) D. (1), (3), dan (5)

B. (2), (4), dan (6) E. (1), (2), dan (3)

C. (2), (3), dan (5)

20. Ditinjau berdasarkan status badan hukumnya, Badan-badan Usaha Milik

Negara yang ada dan beroperasi di Indonesia saat sekarang ini berbentuk :

A. Perusahaan Umum (Perum) dan Perseroan Terbatas (Persero)

B. Perushaaan Jawatan (Perjan) dan Perum serta PT (Persero)

C. Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah

D. Perseroan Terbatas (Persero) dan PT Terbuka (Tbk)

E. BUMN Keuangan dan BUMN Non-Keuangan

21. Di antara kelima lembaga yang tercantum di bawah ini yang BUKAN

termasuk Badan Usaha Milik Negara ialah:

A. Pertamina D. (1), (2), dan (3)

B. Bulog E. Sang Hyang Seri

C. Inhutani

75


22. Disamping mengejar keuntungan bagi perkembangan bisnisnya, BUMN-

BUMN di Indonesia juga mengemban misi merintis usaha-usaha yang tidak

diminati oleh swasta, dan membantu mengembangkan usaha-usaha kecil dan

menengah. Missi tambahan ini dikenal dengan sebutan fungsi sampingan

BUMN sebagai....
A. “agen pembangunan” (agent of development)
B. “fungsi perintisan/kepeloporan”
C. “ujung tombak pembangunan”
D. “dinamisator pembangunan”
E. “sokoguru perekonomian”

23. Salah satu di antara lima BUMN di bawah ini operasional bisnisnya tidak satu

bidang dengan empat yang lain. BUMN dimaksud ialah....

A. PT Garuda Indonesia D. Perum Damri
B. PT Pelni E. PT Samudera Indonesia
C. PT Jasa Marga

24. Kerjasama antara dua orang atau lebih yang menjalankan perusahaan dengan

satu nama dengan tujuan untuk membagi hasil yang diperoleh dan semua
anggota bertanggungjawab sampai harta miliknya, disebut …..

A. persekutuan firma D. Persekutuan Komanditer

B. perseroan terbatas E. Perusahaan Dagang

C. perusahaan perseorangan

25. Pernyataan dibawah ini merupakan kebaikan dan kekurangan dari

perusahaan perseorangan:

1.Mudah dalam mengambil keputusan

2.Laba perusahaan jatuh ketangan satu orang

3.Tanggung jawab pemilik tidak terbatas

4.Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin

5.Pendirian badan usaha mudah dan murah

6.Kerugian ditanggung sendiri

Pernyataan diatas yang merupakan kelemahan dari perusahaan perseorangan

adalah....

A. 1,2dan3

76


B. 1,3dan5
C. 1,4dan6
D. 2,4dan5
E. 3,4dan6

26. Berikut ini kebaikan badan usaha:

(1) Modal lebih mudah didapat dengan cara menjual saham.

(2) Hasil keputusan lebih baik, karena merupakan hasil musyawarah di

antara sekutu.

(3) Dapat diadakan pembagian kerja antar sekutu sesuai keahliannya.

(4) Perhatian sekutu terhadap sangat besar, karena tindakan sekutu yang satu

akan menjadi tanggung jawab semuanya.

(5) Dapat menempatkan orang-orang yang profesional untuk mengurus

perusahaan.

(6) Terdapat efisiensi dalam pengelolaan sumber dana dan pimpinan

Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk kebaikan badan usaha yang

berbentuk firma adalah... .

A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (6)

B. (1), (3), dan (5) E. (3), (5), dan (6)

C. (2), (3), dan (4)

27. Ciri-ciri badan usaha:

(1) Terdapat satu atau beberapa orang sebagai pengelola dan satu atau

beberapa orang sebagai penyetor modal.

(2) Didirikan oleh dua orang atau lebih dengan nama bersama.

(3) Hanya sekutu aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas.

(4) Kekayaan perusahaan tidak dipisah dari kekayaan pribadi.

(5) Manajemen dan usaha menjadi tanggung jawab sekutu aktif.

Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk ciri persekutuan komanditer

adalah... .

A. (1), (2), dan (3) D. (2), (4), dan (5)

B. (1), (3), dan (5) E. (2), (4), dan (5)

C. (2), (3), dan (4)

77


27. Bapak Rianto sebagai pimpinan perusahaan mengadakan acara sosial di
daerah pinggiran yang belum tersentuh oleh pemerintah, ia membangun
jembatan, dan jalan di daerah tersebut.Dari ilustrasi tersebut peran badan
usaha milik Bapak Rianto adalah … .
A. melayani kepentingan umum
B. membuka lapangan pekerjaan
C. sumber penerimaan bagi negara
D. menarik investor dari luar perusahaan
E. mencari keuntungan sebesar-besarnya

28. Walikota terpilih bertekad menata kota, membangun negeri dengan sumber
dana yang tidak memberatkan rakyat lewat dana pajak dan retribusi. Sebagai
langkah konkret ke depan, pihaknya akan melakukan pembenahan dan
mengoptinalkan kerja PDAM dan Bank Pemerintah sebagai BUMD, serta
bekerja sama dengan pihak-pihak yang berkompeten untuk secara
professional membenahi BUMD tersebut. Berdasarkan ilustrasi tersebut peran
BUMD dalam perekonomian adalah....
A. Sebagai pelaku kegiatan ekonomi, dalam perekonomian nasional untuk
mewujudkan perekonomian masyarakat
B. BUMD melakukan kegiatan produksi dan distribusi sumber-sumber alam
yang menguasai hajat hidup orang banyak
C. BUMD sebagai sumber penerimaan, untuk dipergunakan dalam hal
meningkatkan pelayanan public
D. BUMD memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama bidang-bidang usaha
yang menarik swasta
E. BUMD memperluas lapangan kerja, sehingga mengurangi jumlah
pengangguran

29. Data berikut ini merupakan kebaikan dan kelemahan dari Perseroan Terbatas
(PT) :
1. Kelangsungan usaha lebih terjamin, karena pengelolaan lebih profesional
2. Biaya organisasi lebih besar dan pengorganisasian lebih rumit
3. Modal mudah diperoleh karena saham mudah diperjualbelikan

78


4. Rahasia perusahaan kurang terjaga karena segala aktivitas perusahaan

harus dilaporkan kepada pemegang saham

5. Mudah memperoleh tambahan modal

6. Cara pendirian badan usaha sulit, sebab memerlukan akta notaris dan izin

khusus untuk usaha tertentu

Dari data di atas yang merupakan kebaikan dari Perseroan Terbatas (PT)
adalah….

A. 1,2 dan 3 D. 2,4 dan 6

B. 1,2 dan 5 E. 3,4 dan 6

C. 1,3 dan 5

30. Perhatikan tabel ciri-ciri Badan Usaha Milik Negara berikut ini :

ABC

1. Melayani 1. Melayani 1. Mencari keuntungan

kepentingan umum kepentingan umum semkasimal mungkin

tetapi tidak mencari sekaligus mencari

keutungan keutungan

2. Status karyawan 2. Status karyawan 2. Status karyawan

adalah pegawai adalah pegawai adalah pegawai

perusahaan negara negeri sipil perusahaan swasta

3. Modal sepenuhnya 3. Pemerintah 3. Modalnya

dimiliki negara memiliki sebagian sebagian milik

saham pemerintah

Ciri badan usaha negara berbentuk perusahaan umum (Perum) adalah ….

A. A1, B2, dan B3 D. B2, B3, dan C1

B. A2, B1, dan C3 E. B3, C1, dan C2

C. B1, C2, dan C3

31. Berikut ini peran Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Swasta :

1. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber

penghasilan negara.

2. Sebagai lembaga ekonomi yang memberikan pelayanan kepada

masyarakat dengan menciptaken barang dan jasa yang dibu-tuhkan oleh

masyarakat

79


3. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.

4. Sebagai pengelola dan pengolah sumber daya, baik sumber daya alam

maupun sumber daya manusia

5. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama

mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.

6. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.

7. Sebagai salah satu dinamisator dalam kehidupan perekonomian

masyarakat
Yang merupakan peran Badan Usaha Milik Negara adalah …..

A. 1, 2, 3 dan 4 D. 3, 4, 5 dan 7

B. 1, 2, 4 dan 6 E. 4, 5, 6 dan 7

C. 1, 3, 5 dan 6

32. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini:

(1) Pelopor dalam sektor yang tidak diminati dunia usaha.

(2) Melakukan kegiatan distribusi dan produksi vital negara.

(3) Menambah kas negara dalam kegiatan perekonomian.

(4) Pemacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

(5) Menambah produksi nasional dalam suatu negara.

Berdasarkan pernyataan tersebut, yang merupakan peranan BUMS adalah ....

A. (1), (2), dan (3) D. (2), (3), dan (4)

B. (1), (2), dan (5) E. (3), (4), dan (5)

C. (1), (4), dan (5)

33. Gabungan beberapa badan usaha yang bekerja pada tingkat yang berbeda-beda

dalam proses produksi suatu barang atau barang produksinya berurutan

disebut ....

A. kombinasi vertikal D. (3), (4), dan (5)

B. Kombinasi sejajar E. (3), (4), dan (5)

C. Kombinasi Paralel

34. Penggabungan beberapa badan usaha dengan tujuan mencari keuntungan yang

besar, dengan cara menguasai penawaran barang untuk memperoleh

monopoli dan menaikkan harga disebut ....

A. Trust D. (3), (4), dan (5)

80


B. Holding Company E. (3), (4), dan (5)

C. Corner and ring

35. Peranan Badan Usaha Milik Swasta di dalam perekonomian nasional adalah

sebagai berikut ini, kecuali :

A. Menciptakan dan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan

masyarakat kelompok tertentu sebagai wujud pelayanan kepada

masyarakat.

B. Turut membantu pemerintah dalam peningkatan kesempatan kerja dengan

membuka lapangan kerja baru.

C. Menambah pendapatan negara dalam bidang pajak.

D. Meningkatkan produksi nasional.

E. Meningkatkan konsumsi nasional, pengeluaran pemerintah, dan tabungan

nasional.

36. Jika dilihat dari kegiatan yang dilakukannya, terdapat lima jenis badan usaha

yaitu:

A. Ekstraktif, manufaktur, industri, perdagangan, jasa

B. Ekstraktif, agraris, perbankan, perdagangan, transportasi

C. Ekstraktif, agraris, industri, perdagangan, pertambangan

D. Ekstraktif, agraris, industri, perdagangan, perbankan

E. Ekstraktif, agraris, industri, perdagangan, jasa
37. Badan usaha koperasi dan badan usaha perseorangan berbeda dalam hal …..

A. Pembatasan jenis usaha

B. Kesempatan mengembangkan unit usaha

C. Status kepemilikan usaha

D. Fungsi manajemen unit usaha

E. Perlindungan hukum

38. Manakah pernyataan berikut yang membedakan prinsip demokrasi ekonomi

antara badan usaha koperasi dan badan usaha perseroan terbatas?

A. Hak dan kewajiban pengelola usaha dinyatakan dalam kontrak kerja

B. Hak dan kewajiban manajer usaha ditentukan oleh pemilik usaha

C. Pemilik usaha sekaligus sebagai perumus kebijakan usaha

D. Pengelolaan usaha diserahkan pada pihak professional

81


E. Pemilik usaha sekaligus sebagai pengguna usaha

39. Berikut ciri dan peran BUMD

1) Modal terdiri dari modal prioritas dan saham biasa

2) Modal seluruhnya/sebagian dari pemerintah merupakan kekayaan daerah

yang dipisahkan

3) Pelaku ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat

4) Mitra kerja dalam kegiatan usaha dengan badan usaha swasta dan koperasi

5) Sebagai sumber penghasilan untuk mengisi kas daerah
Adapun sebagai peran BUMD adalah… .

A. 1-2-3 D. 1-4-5

B. 2-3-5 E. 2-4-5

C. 3-4-5

40. Pak Rudi bertempat tinggal didaerah pedesaan yang jauh dari kota, setiap

bepergian kekota selalu naik alat transpotasi umum, hal ini memberikan

inspirasi untuk menanamkan modalnya dibidang transportasi. Bidang usaha
yang dipilih Pak Rudi adalah ….

A. Bidang usaha ekstraktif D. Bidang usaha jasa

B. Bidang usaha agraris E. Bidang usaha perdagangan

C. Bidang usaha industri

82


BAB 3
KOPERASI

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaranmelalui pendekatan saintifik
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning,
peserta didik dapat Mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian
Indonesia dan peserta didik dapat mengimplementasikan pengelolaan
koperasi di sekolah dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi
dan bekerja sama.

Kompetensi Dasar Indikator

3.8. Mendeskripsikan 3.8.1. Menjelaskan sejarah perkembangan
perkoperasi an dalam koperasi
Perekonomian Indonesia
3.8.2. Menjelaskan pengertian koperasi
dan lambang koperasi Indonesia

3.8.3. Menjelaskan landasan, asas, dan
tujuan koperasi

3.8.4. Menjelaskan nilai dan prinsip
koperasi

3.8.5. Menjelaskan jenis-jenis koperasi
3.8.6. Menjelaskan pengertian SHU
3.8.7. Menghitung Pembagian SHU untuk

anggota
3.8.8. Menjelaskan pengelolaan koperasi
3.8.9.Mendeskripsikan pengembangan

koperasi sekolah

4.8. Mengimplementasikan 4.8.1. Mempresentasikan pengelolaan
pengelolaan koperasi koperasi di sekolah pengelolaan
disekolah
4.8.2. Mempraktikkan
koperasi di sekolah

83


A. LAMBANG KOPERASI
Gerakan koperasi di Indonesia dimulai dengan lahirnya Bank

Pertolongan danTabungan (Hulpen Spaar bank) yang didirikan oleh Raden
Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896 di Purwokerto. Bentuk badan usaha
koperasi sangat unik, berbeda dengan badan usaha lain. Koperasi
merupakan bentuk badan usaha yang dimiliki oleh anggota, yang
merupakan pengguna jasa koperasi (user). Koperasi bertujuan utama
menyejahterakan angotanya dan tidak bertujuan untuk mencapai
keuntungan sebesar-besarnya. Fakta inilah yang membedakan koperasi
dengan badan usaha lain,yang pada dasarnya pemilik adalah penanam
modal. Sedangkan GerakanKoperasiadalahkeseluruhanorganisasiKoperasi
dan kegiatan Perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-
cita dan tujuan Koperasi.

Sedangkan lambang koperasi yang digunakan berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Koperasi dan UKM RI Nomor 02/Per/M.KUKM/IV/2012
tanggal 17 April 2012 tentang Penggunaan Lambang Koperasi Indonesia;
dan Surat Keputusan Dekopin Nomor SKEP/14/DEKOPIN-A/III/2012
tanggal 30 Maret 2012 tentang Perubahan Lambang/Logo Gerakan Koperasi
Indonesia, sebagai berikut :

Gambar 8.1 Lambang Koperasi Indonesia
Penjelasan Gambar dan Warna:
1. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar bunga yang memberi

kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di
Indonesia, mengandung makna bahwa Koperasi Indonesia harus selalu
berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif
dalam kegiatannya serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan
dan teknologi;

84


2. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar 4(empat) sudut
pandang melambangkan arah mata angin yang mempunyai maksud
Koperasi Indonesia:
o Sebagai gerakan koperasi di Indonesia untuk menyalurkan aspirasi;
o Sebagai dasar perekonomian nasional yang bersifat kerakyatan;
o Sebagai penjunjung tinggi prinsip nilai kebersamaan, kemandirian,
keadilan dan demokrasi;
o Selalu menuju pada keunggulan dalam persaingan global.

3. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk Teks Koperasi Indonesia
memberi kesan dinamis modern, menyiratkan kemajuan untuk terus
berkembang serta mengikuti kemajuan zaman yang mencerminkan pada
perekonomian yang bersemangat tinggi, teks Koperasi Indonesia yang
berkesinambungan sejajar rapi mengandung makna adanya ikatan yang
kuat, baik di dalam lingkungan internal Koperasi Indonesia maupun antara
Koperasi Indonesia dan para anggotanya;

4. Lambang Koperasi Indonesia yang berwarna Pastel memberi kesan kalem
sekaligus berwibawa, selain Koperasi Indonesia bergerak pada sektor
perekonomian, warna pastel melambangkan adanya suatu keinginan,
ketabahan, kemauan dan kemajuan serta mempunyai kepribadian yang
kuat akan suatu hal terhadap peningkatan rasa bangga dan percaya diri
yang tinggi terhadap pelaku ekonomi lainnya;

5. Lambang Koperasi Indonesia dapat digunakan pada papan nama kantor,
cap/stempel, petaka, umbul-umbul, atribut yang terdiri dari pin, tanda
pengenal pegawai dan emblem untuk seluruh kegiatan ketatalaksanaan
administratif oleh Gerakan Koperasi di seluruh Indonesia;

6. Lambang Koperasi Indonesia menggambarkan falsafah hidup berkoperasi
yang memuat:
 Tulisan: Koperasi Indonesia yang merupakan identitas lambang;
 Gambar: 4(empat) kuncup bunga yang saling bertaut dihubungkan
bentuk sebuah lingkaran yang menghubungkan satu kuncup dengan
kuncup lainnya, menggambarkan seluruh pemangku kepentingan

85


saling bekerja sama secara terpadu dan berkoordinasi secara harmonis
dalam membangun Koperasi Indonesia;
 Tata Warna:
- Warna hijau muda dengan kode warna C:10, M;3, Y:22, K:9;
- Warna hijau tua dengan kode warna C:20, M:0, Y:30, K:25;
- Warna merah tua dengan kode warna C:5, M:56, Y:76, K:21;
- Perbandingan skala 1:20

1. Pengertian Koperasi
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian

merupakan pengganti Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian yang memuat pembaharuan hukum, sehingga mampu
mewujudkan Koperasi sebagai organisasi ekonomi yang sehat, kuat,
mandiri, dan tangguh, serta terpercaya sebagai entitas bisnis,yang
mendasarkan kegiatannya pada nilai dan prinsip Koperasi. Undang-
Undang ini menegaskan bahwa pemberian status dan pengesahan
perubahan Anggaran Dasar dan mengenai hal tertentu merupakan
wewenang dan tanggung jawab Menteri. Selain itu, Pemerintah memiliki
peran dalam menetapkan kebijakan serta menempuh langkah yang
mendorong Koperasi sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik. Dalam menempuh langkah tersebut, Pemerintah wajib menghormati
jati diri, keswadayaan, otonomi, dan independensi Koperasi tanpa
melakukan campur tangan terhadap urusan internal Koperasi.

Menurut UU Nomor 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian, Bab I
Pasal 1, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang
perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan
para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi
aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi,sosial, dan budaya
sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

86


2. Landasan, Asas dan Tujuan Koperasi
a. Landasan Koperasi adalah Pancasila dan UUD Repulik Indonesia
tahun 1945,
b. Asas koperasi adalah kekeluargaan, yang berarti Koperasidalam
melaksanakan usahanya mengutamakan kemakmuran Anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya bukan
kemakmuran orang-perseorangan.
c. Tujuan Koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan Anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,sekaligus sebagai
bagia yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional
yang demokratis dan berkeadilan.

3. Nilai dan Prinsip Koperasi
Dalam Bab III Pasal 5 UU Nomor 17 tahun 2012, disebutkan bahwa Nilai
koperasi dibedakan sebagai berikut :
a. Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu:
1) kekeluargaan;
2) menolong diri sendiri;
3) bertanggung jawab;
4) demokrasi;
5) persamaan;
6) berkeadilan; dan
7) kemandirian.
b. Nilai yang diyakini Anggota Koperasi yaitu:
1) kejujuran;
2) keterbukaan;
3) tanggung jawab; dan
4) kepedulian terhadap orang lain.

Sedangkan pada Pasal 6 UU Nomor 17 tahun 2012, disebutkan bahwa
Koperasi melaksanakan Prinsip Koperasi yang meliputi :
a. keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka;

87


b. pengawasan oleh Anggota diselenggarakan secara demokratis;
c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi Koperasi;
d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan

independen;
e. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Anggota,

Pengawas, Pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi
kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan
Koperasi;
f. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat Gerakan
Koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat
lokal, nasional, regional, dan internasional; dan
g. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan
bagilingkungandan masyarakatnyamelaluikebijakan yang disepakati
oleh Anggota.

4. Jenis-jenis Koperasi
Menurut Pasal 7 UU nornor 17 tahun 2012 Bab IV, disebutkan bahwa
syarat pembentukan koperasi antara lain:
a. Koperasi Primer didirikan oleh paling sedikit 20 (dua puluh) orang
perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau
Anggota sebagai modal awal Koperasi.
b. Koperasi Sekunder di dirikan oleh paling sedikit 3 (tiga) Koperasi
Primer.

Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelayakan usaha dan
kehidupan koperasi.. Orang-orang pembentuk koperasi adalah mereka
yang memenuhi persyaratan keanggotaan dan mempunyai kepentingan
ekonomi yang sama. Dengan keanggotaan koperasi yang terdiri dari orang
seorang dan badan hukum koperasi, maka terdapat empat tingkatan dalam
organisasi koperasi, yaitu :
1. Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan mininal 20

orang dan daerah kerjanya berada pada tingkat kecamatan atau tingkat

88


Desa.
2. Koperasi Pusat adalah koperasi yang anggotanya minimal 5 koperasi

primer dan daerah kerjanya tingkat Kabupaten atau Kotamadya
3. Koperasi Gabungan adalah koperasi yang anggotanya minimal 3

koperasi pusat dan daerah kerjanya berada pada tingkat Propinsi atau
daerah yang dipersemakan.
4. Koperasi Induk adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 Koperasi
Gabungan dan daerah kerjanya berada pada tingkat nasional.
Tingkatan dalam organisasi koperasi dapat digambarkan sebagai berikut.

Berdasarkan pasal 82 UU nomor 17 tahun 2012 dijelaskan sebagai berikut
:
a. Setiap Koperasi mencantumkan jenis Koperasi dalam Anggaran

Dasar.
b. Jenis Koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan usaha dan/atau

kepentingan ekonomi Anggota.
c. Jenis Koperasi terdiri dari:

1) Koperasi konsumen;
2) Koperasi produsen;
3) Koperasi jasa;
4) Koperasi Simpan Pinjam,

89


5. Selisih Hasil Usaha (SHU

Pendapatan koperasi selama satu tahun buku setelah dikurangi biaya-biaya

disebut Selisih Hasil Usaha (SHU). Selisih Hasil Usaha adalah Surplus

Hasil Usaha atau Defisit Hasil Usaha yang diperoleh dari hasil usaha atau

pendapatan Koperasi dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan

pengeluaran atas berbagai beban usaha. Selisih Hasil Usaha Koperasi

dibagi sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang dan anggaran dasar

koperasi. Berdasarkan Bab VIII UU Nomor 17 tahun 2012 tentang SHU

dan dana Cadangan, dijelaskan sebagai berikut :

a. Surplus Hasil Usaha (Pasal 78 UU Nomor 17 tahun 2012)

Mengacup ada ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat

Anggota, Surplus Hasil Usaha disisihkan terlebih dahulu untuk Dana

Cadangan dan sisanya digunakan seluruhnya atau sebagian untuk:

1) Anggota sebanding dengan transaksi usaha yang

dilakukan oleh masing-masing Anggota dengan Koperasi;

2) Anggota sebanding dengan Sertifikat Modal Koperasi yang

dimiliki;

3) Pembayaran bonus kepada Pengawas, Pengurus, dan karyawan

Koperasi;

4) pembayaran kewajiban kepada dana pembangunan Koperasi dan

kewajiban lainnya; dan/atau

5) penggunaan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

b. Defisit Hasil Usaha (Pasal 79 UU Nomor 17 tahun 2012)

Dalam hal terdapat Defisit Hasil Usaha, Koperasi dapat

menggunakan Dana Cadangan. Penggunaan Dana Cadangan

ditetapkan berdasarkan Rapat Anggota. Dalam hal Dana Cadangan

yang ada tidak cukup untuk menutup Defisit Hasil Usaha, defisit

tersebut diakumulasikan dan dibebankan pada anggaran

pendapatan dan belanja Koperasi pada tahun berikutnya. Dalam hal

terdapat Defisit Hasil Usaha pada Koperasi Simpan Pinjam, Anggota

wajib menyetor tambahan Sertifikat Modal Koperasi.

c. Dana Cadangan (Pasal 81 UU Nomor 17 tahun 2012)

90


1) Dana Cadangan dikumpulkan dari penyisihan sebagian Selisih

Hasil Usaha.

2) KoperasiharusmenyisihkanSurplusHasilUsahauntuk Dana

Cadangan sehingga menjadi paling sedikit 20% (dua puluh

persen) dari nilai Sertifikat Modal Koperasi.

3) Dana Cadangan yang belum mencapai jumlah hanya dapat

dipergunakan untuk menutup kerugian Koperasi.

Contoh :
Pada tahun 2012 koperasi “TERBIT” Solo memperoleh Surplus Hasil

Usaha Rp.17.500.000,00

Jumlah tersebut diperoleh dari :

Anggota Rp.15.000.000,00

Bukan anggota Rp. 2.500.000,00

Rp.17.500.000,00

Dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan tentang pembagian SHU seperti

berikut :

Sisa Hasil Usaha dibagi untuk Sisa Hasil Usaha dari
Anggota Bukan Anggota

1. Bagian anggota :

1.1. Jasa anggota/usaha 25%

1.2. Jasa modal 25%

50%

2. Dana Cadangan 20% 50%

3. Bonus pengurus 10% 15%

4. Bonus pegawai/karyawan 10% 15%

5. Bonus pengawas 5% 10%

6. Dana Pembangunan Koperasi 5% 10%

100% 100%

Berdasarkan data atau keterangan di atas saudara diminta menyusun

pembagian Surplus Hasil Usaha !

Jawab :

91


Pembagian Surplus Hasil Usaha Koperasi

Sisa Hasil Usaha dari

Sisa Hasil Usaha dibagi untuk Bukan Total
Anggota Anggota

1. Bagian anggota :

Rp. Rp. 3.750.000,00
Rp. 3.750.000,00
1.1. Jasa anggota/usaha Rp. 7.500.000,00
Rp.1.250.000,00 Rp. 4.250.000,00
3.750.000,00 Rp. 375.000,00 Rp. 1.875.000,00
Rp. 375.000,00 Rp. 1.875.000,00
1.2. Jasa modal Rp. Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00
3.750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00

Rp.

7.500.000,00

2. Dana Cadangan Rp.
3.000.000,00

3. Bonus pengurus Rp.
1.500.000,00

Rp.

4. Bonus pegawai/karyawan

1.500.000,00

5. Bonus pengawas Rp.
750.000,00

6. Dana Pembangunan Rp.

Koperasi 750.000,00

Rp.15.000.000,00 Rp.2.500.000,00 Rp.17.500.000,00

6. Jasa Modal dan Jasa Anggota
a. Jasa Modal atau Jasa Simpanan / Setoran
Yaitu jumlah bagian Surplus Hasil Usaha yang diterima anggota atas imbalan
modalnya dalam koperasi
Perhitungannya :

Bagian anggota = Setoran pokok dan SMK anggota ybs x Jasa modal
Total setoran pokok dan SMK anggota

.

92


Contoh :
Anis adalah seorang anggota koperasi, modal Anis berupa : Setoran pokok
Rp.100.000,00, Sertifikat Modal Koperasi (SMK) Rp.150.000,00 dan Setoran
sukarela Rp.150.000,00
Apabila jumlah Setoran pokok dan SMK anggota Rp.4.000.000,00, hitunglah
bagian jasa modal yang diterima Anis !

Jawab :

Bagian anggota = Rp. 250.000,00 x Rp.3.750.000,00
Rp. 4.000.000, 00

= Rp.234.375,00
b. Jasa penjualan atau Jasa Anggota atau Jasa Usaha

Yaitu bagian SHU yang diterima anggota karena jasanya membeli dari
koperasi sehingga koperasi itu memperoleh laba

Bagian anggota = Penjualan kepada anggota ybs x Jasa penjualan
Total penjualan kepada anggota

Contoh :
Anggota koperasi yaitu Anis membeli dari koperasi Rp.1.000.000,00 dan total
pembelian anggota dari koperasi Rp.10.000.000,00 serta jasa penjualan sebesar
Rp. 3.750.000,00. Hitunglah bagian jasa penjualan yang diterima Anis!

Jawab :

Bagian anggota = Rp. 1.000.000, 00 x Rp 3.750.000,00
Rp. 10.000.000 ,00

= Rp.375.000,00
Jadi seorang angota koperasi akan memperoleh pembagian SHU sebagai
berikut :
1. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal
2. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal, dan jasa penjualan / jasa

anggota

93


7. Peran Koperasi
Koperasi sebagai organisasi memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama
di bidang ekonomi,sosial, dan budaya memiliki peran yang sangat penting
dalam peningkatan ekoiatan ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu peran koperasi adalah sebagai berikut.
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan masyarakat dan manusia.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sebagaisokogurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangka n
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

8. Perangkat Organisasi Koperasi
Pengelolaan koperasi sebaiknya berpedoman pada Tiga Sehat, yaitu sehat
organisasi,sehat usaha,dan sehat mental.
a. Sehat organisasi, mencakup:
1) adanya kesadaran para anggota untuk kegiatan koperasi,
2) adanya kesadaran koperasi untuk hidup atas dasar anggarandasarnya,
3) ketiga alat perlengkapan organisasi koperasi dapa melaksanakan
tugasnya dengan baik,
4) bagian-bagian dalam organisasi bekerja normal dalam hubungan
organik,
5) adanya komunikasi yang lancar antara pengurus dengan anggota,
pengurus dengan pengurus dan anggota yang satu dengan anggota
yang lainnya.
b. Sehat usaha, yang mencakup:
1) kegiatan usahanya dijalankan berdasar atas asas dan tujuan koperasi,

94


2) usahanya terjalan secara kontinu,
3) SHU dibagikan sesuai dengan jasa anggota,
4) Dapat dicapai tingkat efistensi sesuai dengan rencana.
c. Sehat mental, yang mencakup:
1) adanya kesadaran para pengurus dan anggota akan tanggungjawab

pada koperasi,
2) tidak semata-mata berpikir kebendaan (materialistis),tetapi nilai

kemanusiaan dan sosial yang lebih diutamakan,
3) kejujuran dan keadilan dalam kegiatan pengurus dan anggota,
4) untuk mempertinggi kesejahteraan anggota, baik secara materiil maupun

secara spirituil,
5) adanya program-program pendidikan yang dilaksanakan secara kontinu,
6) adanya pengabdian kepada masyarakat,
7) adanya swadaya, swakerta, dan swasembada dalam koperasi,
8) tidak mencari keuntungan yang tidak didasarkan pada prinsip koperasi.

Dalam Bab VI tentang Perangkat Organisasi, Pasal 31 UU nomor 17 tahun
2012, disebutkan bahwa Perangkat organisasi koperasi terdiri dari : Rapat
Anggota, Pengawas dan Pengurus.
a. Rapat anggota.

Rapat anggota adalahperangkat organisasiKoperasiyang memegang
kekuasaan tertinggi dalam Koperasi. Rapat anggota merupakan pemegang
kekuassan tertinggi dalam Koperasi. Rapat anggota berwenang :
1) menetapkan kebijakan umum Koperasi;
2) mengubah Anggaran Dasar;
3) memilih,mengangkat,danmemberhentikanPengawasdan Pengurus;
4) menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja

Koperasi;
5) menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh

Pengurus untuk dan atas nama Koperasi;
6) meminta keterangan dan mengesahkan pertanggung jawaban Pengawas

dan Pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing;

95


7) menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha;
8) memutuskan penggabungan, peleburan,kepailitan,dan pembubaran

Koperasi; dan
9) menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang-

Undang ini.
Rapat Anggota dihadiri oleh Anggota, Pengawas, dan Pengurus. Rapat
Anggota diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk
mencapai mufakat. DalamRapatAnggota, Pengurus wajib mengajukan laporan
pertanggungjawaban tahunan yang berisi:
1. laporan mengenai keadaandanjalannyaKoperasiserta hasil yang telah
dicapai;
2. rincian masalah yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi
kegiatan Koperasi;
3. laporan keuangan yang sekurang-kurangnya terdiri dari neraca akhir dan
perhitungan hasil usaha tahun buku yang bersangkutan serta penjelasan
atas dokumen tersebut;
4. laporan Pengawas;
5. nama Pengawas dan Pengurus; dan
6. besar imbalan bagi Pengawas serta gaji dan tunjangan lain bagi Pengurus.

Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat. Apabila tidak di peroleh keputusan dengan cara musyawarah, maka
pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Dalam
hal pemungutan suara, setiap anggota mempunyai hak satu suara.
Pemungutan suara dilakukan oleh para anggota yanghadir. Hak suara dalam
koperasi sekunder dapat diatur dalam Anggaran Dasar dengan
mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha koperasi secara
berimbang. Maksudnya penentuan hak suara dilakukan sebanding dengan
jumlahanggota setiap koperasi dan besar kecilnya jasa usaha koperasi
anggota terhadap koperasi sekundernya.

96


b. Pengawas
Pengawas adalah perangkat organisasi Koperasi yang bertugas mengawasi dan
memberikan nasihat kepada Pengurus. Dalam pasal 48 UU nomor 17 tahun
2012 tentang Pengawas, ditetapkan bahwa Pengawas dipilih dari dan oleh
anggota pada rapat Anggota.
Persyaratan untuk dipilih menjadi Pengawas meliputi:
1) Tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi atau
komisaris atau direksi suatu perusahaan yang dinyatakanbersalah karena
menyebabkan Koperasi atau perusahaan itu dinyatakan pailit; dan
2) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan
korporasi, keuangannegara, dan/atau yang berkaitan dengan sektor
keuangan, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan.

Pada pasal 50 UU Nomor 17 tahun 2012 ayat 1 disebutkan bahwa Pengawas
bertugas
1) mengusulkan calon Pengurus;
2) memberi nasihat dan pengawasan kepada Pengurus;
3) melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan

Koperasi yang dilakukan oleh Pengurus; dan
4) melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota.

Pada pasal 50 UU Nomor 17 tahun 2012 ayat 2 disebutkan bahwa Pengawas

berwenang

1) menetapkan penerimaan dan penolakan Anggota baru serta pemberhentian

Anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar;

2) meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari

Pengurus dan pihak lain yang terkait;

3) mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja

Koperasi dari Pengurus;

4) memberikan persetujuan atau bantuan kepada Pengurus dalam melakukan

perbuatan hukum tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar;dan

5) dapat memberhentikan Pengurus untuk sementara waktu dengan

97


Click to View FlipBook Version