menyebutkan alasannya.
c. Pengurus.
Pengurus adalah perangkat organisasi Koperasi yang bertanggung jawab
penuh ataskepengurusan Koperasi untuk kepentingandan tujuanKoperasi,
serta mewakili Koperasibaikdidalammaupundiluar pengadilansesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar. Menurut Pasal 55 UU nomor 17 tahun 2012
tentang Pengurus, disebutkan bahwa Pengurus dipilih dari orang
perseorangan, baik Anggota maupun non-Anggota. Orang perseorangan
harus memenuhi persyaratan:
1) mampu melaksanakan perbuatan hukum;
2) memiliki kemampuan mengelola usaha Koperasi;
3) tidak pernah menjadi Pengawas atau Pengurus suatu Koperasi atau
komisaris atau direksi suatu perusahaan yang dinyatakan bersalah karena
menyebabkan Koperasi atau perusahaan itu dinyatakan pailit; dan
4) tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan
korporasi, keuangan negara, dan/atau yang berkaitan dengan sektor
keuangan, dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan.
Pada pasal 58 U Nomor 17 tahun 2012 ayat 1 disebutkan bahwa Pengurus
bertugas :
1) mengelola Koperasi berdasarkan Anggaran Dasar;
2) mendorong dan memajukan usaha Anggota;
3) menyusun rancangan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan
belanja Koperasi untuk diajukan kepada Rapat Anggota;
4) menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
untuk diajukan kepada Rapat Anggota;
5) menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan komunikasi Koperasi untuk
diajukankepada Rapat Anggota;
6) menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib;
7) menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif dan efisien;
8) memelihara Buku Daftar Anggota, Buk Daftar Pengawas, Buku Daftar
98
Pengurus, Buku Daftar Pemegang Sertifikat Modal Koperasi, dan risalah
Rapat Anggota; dan
9) melakukan upaya lain bagi kepentingan, kemanfaatan, dan kemajuan
Koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota.
Pada pasal 58 U Nomor 17 tahun 2012 ayat 2 disebutkan bahwa Pengurus
berwenang mewakiliKoperasididalammaupun di luar pengadilan. Dan
Pengurus tidak berwenang mewakili Koperasi apabila:
a. terjadi perkara didepan pengadilan antara Koperasi dan Pengurus yang
bersangkutan; atau
b. Pengurus yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang bertentangan
dengan kepentingan Koperasi.
Sedangkan struktur organisasi koperasi dapat digambarkan sebagai
berikut :
Dari struktur organisasi koperasi (Gambar 6.2) dapat dijelaskan bahwa
pengurus terbuka terhadap pengawas, pengawas bersifat wajar dalam
melaksanakan tugas pengawasannya, dan antara pengurus dengan
99
pengawas terjadidialog.
9. Organisasi dan pengelolaan KUD
Koperasi Unit Desa (KUD) adalah organisasi ekonomi rakyatdi pedesaan
yang pembentukannya dilakukan oleh seluruh warga masyarakat desa
tersebut yang wilayahnya meliputi satu kecamatan. Pembentukan KUD
berdasarkan Inpres Nomor 4 Tahun 1973.
Adapun tujuan pembentukan KUD sebagai berikut.
a. Menjamin terlaksananya program peningkatan produksi pertanian,
khususny aproduksi pangan.
b. Memberikan kepastian pada masyarakat desa, bahwa mereka tidak
hanya bertanggung jawab atas peningkatan produksi saja, tetapi juga
secara nyata dapat memetik dan menikmati hasilnya guna meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraannya.
Sementara itu, bidang usaha KUD adalah sebagai berikut.
a. Pertanian yang meliputi bidang pertanian pangan, peternakan,
perikanan, perkebunan, dana gro industri
b. Penyaluran kebutuhan pokok masyarakat desa, terutama
pangan,sandang,danpapan.
c. Penyediaan jasa, meliputi jasa simpan pinjam, jasa perkreditan,
angkutan,listrik pedesaan, dan konstruksi.
d. Industri kecil dan kerajinan.
e. Lain-lain bidang usaha sesuai kemampuan dan keadaan setempat.
Dari bidang usaha tersebut jelaslah bahwa Koperasi Unit Desa (KUD) benar-
benar merupakan organisasi ekonomi rakyat yang mampu meningkatkan
kemajuan ekonomi masyarakat
Khususnya dipedesaan atau satu wilayah kecamatan. Dari uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa KUD:
a. merupakan organisasi ekonomi rakyat pedesaan,
b. dibentuk berdasarkan undang-undang yang berlaku,
c. memiliki pengurus dengan mengangkat manajer dan digaji oleh KUD,
100
d. dalam menjalankan aktivitasnya mendapatkan bimbingan, dorongan,
pembinaan, dan pengarahan dari pembina koperasi.
Untuk memperjelas pemahamanmu mengenai struktur organisasi KUD,
pada Gambar 6.3 dapat kamu lihat bagan struktur organisasiKUD.
10. Sumber Permodalan Koperasi
Berdasarkan pasal 66 UU Nomor 17 tahun 2012, dijelaskan bahwa modal
Koperasi sebagai modal awal terdiri dari :
a. Setoran Pokok, adalah sejumlah uang, yang wajib dibayar oleh seseorang
atau badan hukum Koperasi pada saat yang bersangkutan mengajukan
permohonan keanggotaan pada suatu Koperasi. Setoran Pokok dibayarkan
oleh Anggota pada saat yang bersangkutan mengajukan permohonan sebagai
Anggota dan tidak dapat dikembalikan.
b. Sertifikat Modal Koperasi, adalah bukti penyertaan Anggota Koperasi dalam
modal Koperasi. Setiap Anggota Koperasi harus membeli Sertifikat Modal
Koperasi yang jumlah minimumnya ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
Koperasi harus menerbitkan Sertifikat Modal Koperasi dengan nilai nominal
per lembar maksimum sama dengan nilai Setoran Pokok. Dan Sertifikat
Modal Koperasi tidak memiliki hak suara.
Selain modal tersebut, modal koperasi dapat berasal dari :
101
a. Hibah, adalah pemberian uang dan/atau barang kepada Koperasi dengan
sukarela tanpa imbalan jasa, sebagai modal usaha. Hibah yang diberikan
oleh pihak ketiga yang berasal dari sumber modal asing, baik langsung
maupun tidak langsung, dapat diterima oleh suatu Koperasi dan
dilaporkan kepada Menteri.
b. Modal Penyertaan, adalahpenyetoranmodalpadaKoperasi berupa uang
dan/atau barang yang dapat dinilai dengan uang yang disetorkan oleh
perorangan dan/ataubadan hukum untuk menambah dan memperkuat
permodalan Koperasi guna meningkatkan kegiatan usahanya. Koperasi
dapat menerima Modal Penyertaan dari: Pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau masyarakat
berdasarkan perjanjian penempatan Modal Penyertaan.
c. modal pinjaman yang berasal dari:
1) Anggota;
2) Koperasi lainnya dan/atau Anggotanya;
3) bank dan lembaga keuangan lainnya;
4) penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya; dan/atau
5) Pemerintah dan Pemerintah Daerah. dan/atau
6) sumber lain yangsah yangtidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.
11. Prosedur Pendirian Koperasi
Ketentuan pendirian koperasi diatur dalam Pasal 7 – 15 UU Nomor 17 tahun
2012, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Menyiapkan dan menyampaikan undangan kepada calon anggota, pejabat
pemerintahan dan pejabat koperasi.
b. Mempersiapakan acara rapat.
c. Mempersiapkan tempat acara.
d. Hal-hal lain yang berhubungan dengan pembentukan koperasi.
Ketentuan dalam tahap persiapan diantaranya :
a. Koperasi didirikan tergatung pada jenis koperasi, yakni : Koperasi primer
(minimal 20 orang) dan Koperasi sekunder (minimal 3 koperasi primer)
102
b. Koperasi mempunyai tempat kedudukan di wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang ditentukan dalam Anggaran Dasar.
c. WilayahkeanggotaanKoperasiditentukandalamAnggaran Dasar.
d. Tempatkedudukankoperasi sekaligus merupakan kantor pusat Koperasi.
e. Koperasi mempunyai alamat lengkap di tempat kedudukannya.
f. Dalam semua surat menyurat, pengumuman yang diterbitkan oleh
Koperasi, barang cetakan, dan akta dalam hal Koperasi menjadi pihak
harus disebutkan nama dan alamat lengkap Koperasi.
2. Tahap Pembentukan
a. Pembuatan dan pengesahan akta pendirian koperasi karyawan, yaitu surat
keterangan tentang pendirian koperasi yang berisi pernyataan dari para
kuasa pendiri yang ditunjuk dan diberi kuasa dalam suatu rapat
pembentukan koperasi untuk menandatangani Anggaran Dasar pada saat
pembentuk-an koperasi.
b. Pembuatan Anggaran Dasar koperasi, yaitu pembuatan aturan dasar
tertulis yang memuat tata kehidupan koperasi yang disusun dan
disepakati oleh para pendiri koperasi pada saat rapat pembentukan.
c. Pembentukan pengurus, pengawas, yaitu memilih anggota orang-orang
yang akan dibebani tugas dan tanggungjawab atas pengelolaan,
pengawasan di koperasi
d. Neraca awal koperasi, merupakan perincian posisi aktiva dan pasiva
diawal pembentukan koperasi
e. Rencana kegiatan usaha, dapat berisikan latar belakang dan dasar
pembentukan serta rencana kerja koperasi pada masa akan datang.
Ketentuan dalam tahap pembentukan diantaranya :
a. Pendirian Koperasi dilakukan dengan Akta Pendirian Koperasi yang
dibuat oleh Notaris dalam bahasa Indonesia.
b. Dalam hal di suatu kecamatan tidak terdapat Notaris, maka Akta
Pendirian Koperasi dapat dibuat oleh Camatyang telah disahkan sebagai
Pejabat Pembuat Akta Koperasi oleh Menteri.
c. Notaris yang membuat Akta Pendirian Koperasi adalah Notarisyang
103
terdaftar pada Kementerian yang menyelenggarakan urusan
Pemerintahan di bidang Koperasi.
d. Akta Pendirian Koperasi memuat Anggaran Dasar dan keterangan
yang berkaitan dengan pendirian Koperasi.
e. Keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat sekurang-
kurangnya:
f. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal, dan pekerjaan
pendiri perseorangan atau nama, tempat kedudukan,dan
alamatlengkap,serta nomor dan tanggal pengesahanbadanhukum
Koperasi pendiri bagi Koperasi Sekunder; dan
g. susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, tempattinggal,dan
pekerjaanPengawasdanPengurus yang pertama kali diangkat.
h. Dalam pembuatan Akta Pendirian Koperasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), seorang pendiri dapat diwakili oleh pendiri lain berdasarkan
surat kuasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
i. Permohonan Akta Pendirian Koperasi diajukan secara tertulis oleh
para pendiri secara bersama-sama atau kuasanya kepada Menteri untuk
mendapatkan pengesahan sebagaibadan hukum.
j. Ketentuan mengenai tata cara dan persyaratan permohonan
pengesahan Koperasi sebagai badan hukum diatur dalam Peraturan
Menteri
k. Apabila permohonan tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh)
harisejakditerimanyapermohonan, Menteri harus menolak permohonan
secara tertulisdisertai alasannya.
l. Terhadap penolakan permohonan,para pendiri atau kuasanya dapat
mengajukan permohonan ulang dalam jangka waktu paling lama 30
(tiga puluh) hari sejak diterimanya penolakan.
m. Keputusan terhadap pengajuan permohonan ulang diberikan dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya pengajuan
permohonan ulang.
n. Keputusan merupakan keputusan pertama dan terakhir.
104
3. Tahap Pengesahan
Setelah terbentuk pengurus dalam rapat pendirian koperasi, maka
untuk mendapatkan badan hukum koperasi, pengurus/pendiri/kuasa
pendiri harus mengajukan permohonan badan hukum kepada pejabat
terkait. Ketentuan pada tahap pengesahan diantaranya :
a. Koperasi memperoleh pengesahan sebagaibadan hukum setelah
Akta Pendirian Koperasi disahkan oleh Menteri.
b. PengesahanKoperasisebagaibadan hukum diberikan dalam
jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh)hari terhitung sejak
tanggal permohonan diterima.
c. DalamhalMenteritidakmelakukan pengesahandalam jangka
waktu, Akta Pendirian Koperasi dianggap sah.
d. Dalam hal setelah Koperasi disahkan, Anggotanya berkurang
dari jumlah, maka dalamjangka waktu paling lambat 6 (enam)
bulan terhitung sejak keadaan tersebut, Koperasi yang
bersangkutan wajib memenuhi jumlah minimal keanggotaan.
e. Setelah melampaui jangka waktu, Anggota Koperasi tetap
kurang dari jumlah minimal keanggotaan maka Anggota
Koperasi bertanggung jawab secara pribadi atas segala
perikatan atau kerugian yang terjadi dan Koperasi tersebut
wajib dibubarkan oleh Menteri.
f. Setiap perbuatan hukum yang dilakukanoleh Anggota,
Pengurus, dan/atau Pengawas sebelum Koperasi mendapat
pengesahan menjadi badan hukum dan perbuatan hukum
tersebut diterima oleh Koperasi, Koperasi berkewajiban
mengambilalih serta mengukuhkan setiap perbuatan
hukum tersebut.
g. Dalam hal perbuatan hukum tidak diterima, tidak diambil alih,
atau tidak dikukuhkan oleh Koperasi, masing-masing Anggota,
Pengurus,dan/atau Pengawasbertanggungjawabsecara pribadi
atas setiap akibat hukum yang ditimbulkan.
105
12. PENGEMBANGAN KOPERASI SEKOLAH
Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggotanya murid/siswa
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan sekolah-sekolah tempat
pendidikan yang setaraf dengan itu. Dengan kata lain Koperasi sekolah
adalah Koperasi siswa. Menurut peraturan yang berlaku anggota koperasi
harus orang yang sudah dewasa, akan tetapi koperasi sekolah ternyata
anggota-anggotanya belum dewasa. Oleh karena itu koperasi sekolah
dimaksudkan untuk melatih siswa dalam melakukan kegiatan ekonomi
yang telah diijinkan dari pemerintah.
1. TujuanKoperasi Sekolah
Koperasisekolahdimaksudkansebagaipenunjangpendidikan sekolah ke
arah kegiatan-kegiatan praktis. Maksud yang lain adalah mencapai
kebutuhan ekonomi di kalangan siswa dan mengembangkan rasa
tanggung jawab, disiplin, setia kawan,dan jiwa demokratis para siswa
yang sangat berguna bagi pembangunan bangsa dan negara. Pendidikan
koperasi sekolah sangat diperlukan denganalasan sebagai berikut.
a. Generasi muda merupakan calon penerus cita-cita koperasi,maka
sangat perlu mendapatkan pengetahuan tentang berkoperasi.
b. Siswa merupakan calo n pemegang peranan dalam
mengembangkan koperasi di masa mendatang, menuju bentuk
perekonomian berdasar UUD 1945 Pasal 33.
Tujuan didirikannya koperasi sekolah di antaranya sebagai berikut.
a. Agar siswa memiliki kesadaran tentang fungsi dan peranan koperasi
sebagai soko guru dan wadah utama perekonomian rakyat.
b. Agar para siswa memiliki rasa tanggungjawab, disiplin,setia kawan,dan
jiwa demokratis.
c. Agar dapat meningkatkan upaya pembinaan kelembagaankoperasi
sekolah secara sistematis, terarah, dan terus-menerus.
d. Agar siswa memiliki bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
praktis dalam hal pengelolaan koperasi sekolah melalui latihan-latihan
106
maupun praktik kerja nyata.
e. Menanamkan dan memupuk rasa tanggung jawab siswa dalam hidup
bergotongroyong dimasyarakat.
f. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor koperasi
melalui program pendidikan disekolah.
g. Menumbuhkan aspirasi dan partisipasi masyarakat sekolah terhadap
koperasi, sekaligus sebagai sarana untuk menanamkan jiwa,
semangat, serta sikapberkoperasi.
h. Menunjang pendidikan sekolah ke arah kegiatan-kegiatanpraktis
untuk mencapai tujuan berupa pemenuhan kebutuhan siswa.
2. Ruang Lingkup Dan Landasan Hukum Koperasi Sekolah
Ruang lingkup pembinaan koperasi sekolah meliputi beberapa hal,
diantaranya :
a. peningkatan kesadaran berkoperasi serta langkah-langkah pembinaan
dan penyuluhan untuk mengembangkan koperasi sekolah.
b. Pembinaan fasilitas seperti ruang pemupukan modal, penyediaan kredit
dengan syarat memadai untuk pengadaan sarana, bantuan tenaga
manajemen atau pengelolaan dan lain-lain
c. Peningkatan ketrampilan siswa dalam mengelola koperasi melalui
latihan-latihan yang praktis, misalnya Praktik Kerja Nyata yang
berkaitan dengan pengorganisasian, yang nantinya diharapkan dapat
menjadi kader koperasi di masyarakat.
Sedangkan landasan hukum berdirinya koperasi sekolah yaitu :
a. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi
No. 638/AKPTS/Men/1974 tentang ketentuan pokok mengenai
Koperasi Sekolah
b. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 0158/P/1984 dan Menteri Koperasi nomor
51/M/KPTS/III/1984, tertanggal 22 Maret 1984
c. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5/U/1984,
tentang Pendidikan Perkoperasian
107
d. UU No 17 tahun 2012 tentang Perkoprasian m
3. Tahap-Tahap Pendirian Koperasi Sekolah
Dalam rangka mendirikan koperasi sekolah, terlebih dahuluperlu diketahu i
langkah-langkah maupun hal-hal yang menyangkut pendirian koperasi
sekolah tersebut.
Adapun langkah-langkah atau prosedur pendirian koperasi sekolah
adalah sebagai berikut.
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, rencana dan program pendirian koperasi
disosialisasikan oleh kepala sekolah bersamaguru, komite sekolah, dan
psisserta perlu diinformasikankepada siswa yang lain.Selanjutnya perlu
dibentuk tim kecil/panitia yang bertugas menyelenggarakan rapat
pembentukan koperasi sekolah.
Hal-halyangperludipersiapkanolehTimKecildiantaranya:
1) menentukan hari, tanggal dan jam pelaksanaanpembentukan,
2) menentukan tempat diadakan rapat pembentukan,
3) menentukan peserta yang mengikuti rapat
4) menyiapkan undangan rapat,
5) menyiapkanalatatauperlengkapanrapat,
6) menyiapkanbahan-bahanyangakandibicarakandalam rapat,
7) merencanakan dan
b. Tahap Pembentukan
Setelah melalui tahap persiapan, selanjutnya diadakan rapat pembentukan
koperasi sekolah. Adapun pihak-pihak yang harus dihadirkan adalah:
1) murid/perwakilan kelas minimum 2 (dua) orang,paling sedikit 20 orang
murid,
2) guru ekonomi/koperasi dan guru yang ditunjuk
3) kepala sekolah
4) pejabat Kantor Dinas Koperasi Kabupaten/Kota
5) perwakilandariDinasPendidikanKabupaten/Kota
108
Hasil dari rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain:
1) Anggaran Dasar koperasi sekolah,
2) Susunan pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara (dari
unsur guru yang ditunjuk),
3) Pembentukan pengawas paling banyak 3 siswa,
4) penetapan sumber modal koperasi yang terdiri atas setoran pokok,
sertifikat modal koperasi,cadangan,hibah, modal penyertaan dan
sebagainya
5) penetapan pembagian SHU koperasi,
6) lain-lainyangperlu.
c. Tahap Pengesahan
Setelah koperasi sekolah terbentuk, maka pengurus mengajukan
permohonan pengakuan kepada Kantor Dinas Koperasi Kabupaten/Kota yang
dilampiri:
1) Anggaran Dasar/Akta Pendirian Koperasi Sekolah rangkap 3 (tiga)
yang asli bermaterai Rp6.000,00 atau sesuai peraturan yang berlaku,
2) berita acara pembentukan koperasi sekolah,
3) neraca awal/neraca permulaan dari koperasi sekolah. Apabila telah
memenuhi syarat,selambat-lambatnya dalam waktu 3(tiga) bulan dari
tanggal pengajuan itu akan diterima surat pengakuan atau surat
keputusan pengesahan dan akta pendirian koperasi sekolah dari Kantor
Dinas Koperasi.
4. Kegiatan Usaha Koperasi Sekolah
Jenis usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi sekolah hendaknya
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pokok yang umumnya dibutuhkan
oleh para siswa, disamping menjangkau kebutuhan lain yang mungkin
diperlukan oleh sebagian siswa. Pada dasarnya kegiatan yang akan
dilaksanakan t idak menimbulkan atau mengganggu kegiatan belajar para
siswa,bahkan lebih menambah pengetahuan serta praktik nyata tentang
kegiatan berkoperasi.
Memperhatikan hal-hal tersebut, maka kegiatan usaha yang
109
dilaksanakan koperasi sekolah meliputi usaha yang dapat memenuhi
kebutuhan para siswa disekolah yang bersangkutan dan masyarakat.
Adapun kegiatan usaha koperasi sekolah antara lain:
a. unit usaha pertokoan, meliputi pengadaan buku pelajaran, alat tulis,
seragam sekolah, serta barang lain yang diperlukan siswa,
b. unit usaha cafetaria (warung) sekolah, dimaksudkan untuk menampung
siswa agar tidak keluar dari lingkup sekolahan,
c. unit usaha simpan pinjam, yang bertujuan untuk melayani penabungan
dan pinjaman uang guna meringankan para siswa serta untuk
menumbuhkan kegemaran menabung bagisiswa,
d. unit usaha jasa lainnya, disesuaikan dengan perkembangan dan
pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat, seperti fotokopi, wartel,
warnet, menerima percetakan, travel bus, bursa buku, penjahitan
pakaian seragam siswa, pengetikan dan penjili dan (rental),
pengoperasian gedung serbaguna, dan sebagainya.
5. Pengelolaan Koperasi Sekolah
Kelangsungan koperasi sekolah sangat bergantung kepada peran aktif
berbagai pihak didalamnya, baik anggota, pengurus maupun pengawas.
a. Keanggotaan
Anggota koperasi sekolah adalah murid/siswa sekolah yang bersangkutan
di mana koperasi sekolah didirikan. Keang- gotaan koperasi sekolah tidak
dapat dipindah tangankan kepada orang lain. Keanggotaan berakhir jika:
- murid/anggota koperasi meninggal dunia,
- murid/anggota koperasi pindahs ekolah,
- murid/anggota koperasi berhenti sekolah karena tamat (lulus) atau
alasan lainnya,
- ketentuan lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
Keanggotaan koperasi sekolah ditetapkan setelah ia mendaftarkan
diri sebagai anggota, memenuhi, dan melaksanakan ketentuan-
ketentuan yang berlaku dalamkoperasi sekolah serta telah membayar
simpanan pokok kepada pengurus koperasi. Simpanan pokok merupakan
persyaratan seorang siswa menjadi anggota koperasi.
110
b. Kepengurusan
Pengurus koperasi sekolah berasal dari anggota yang dipilih melalui rapat
anggota atau yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga. Masa bakti pengurus ditetapkan 1 tahun dan dapat dipilih
kembali untuk masa bakti 1 tahun lagi. Pengurus koperasi tetap atas
pembinaan guru dan kepala sekolah.
c. Pengawas
Pengawas memegang peranan yang penting dalam organisasi koperasi
karena ia memegang fungsi kontrol terhadap jalannya usaha koperasi.
Pengawas koperasi sekolah dipilih dari kalangan orangtua murid sekolah
yang bersangkutan dalam rapat anggota. Pemilihan anggota badan
pengawas koperasi sekolah, sama halnya dengan cara memilih pengurus,
yaitu dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT).Apabila anggota
badan pengawas tidak memenuhi dari kalangan murid atau siswa,
pengawas juga dapat diambil dari guru agar dapat membimbing para
siswa.
d. Permodalan Koperasi Sekolah
Sebagaimana koperasi-koperasi lainnya, sumber modal koperasi
sekolah diperoleh dari
a). Modal awal yang terdiri dari Setoran Pokok dan Sertifikat Modal Koperasi
b). Selain modal tersebut, modal koperasi dapat berasal dari : Hibah,
Modal Penyertaan,
c). Modal pinjaman yang berasal dari: Anggota; Koperasi lainnya dan/atau
Anggotanya; bank dan lembaga keuangan lainnya; penerbitan obligasi
dan surat hutang lainnya; dan/atau Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
dan/atau sumber lain yangsah yangtidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Bagan Organisasi Koperas iSekolah
Untuk menjalankan fungsinya, maka kepengurusan koperasi sekolah
harus dapat bekerja sesuai dengan organisasi dalam koperasi sekolah.
111
6. Manfaat Koperasi Sekolah
Sebagaimana tujuan koperasi yaitu untuk kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, maka koperasi sekolah sangat
bermanfaat bagi anggotanya. Adapun manfaat yang dimaksud adalah
sebagai berikut.
a. Dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah
b. Dapat mendidik siswa untuk mandiri atau mampu mengurus dirinya
sendiri
c. Dapat berlat ih menjadi wiraswastawan di bidang perkoperasian
d. Membimbing para siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam
menyelanggarakan koperasi sekolah
e. Dapat menanamkan disiplin, rasa tanggung jawab, setia kawan,dan
gotongroyong.
7. Pembinaan Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah yang didirikan dilingkungan pendidikan telah dirintis
sejak tahun 80-an, walaupun saat itu belum semua sekolah mendirikan
atau membentuk koperasi sekolah. Kegiatan pembinaan koperasi sekolah
112
dilaksanakan melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Agar
koperasi sekolah dapat berjalan dengan lancar, maka perlu diadakan
pembinaan secara terus-menerus, terpadu, dan terarah sesuai dengan
perkembangan kegiatan ekonomi di masyarakat. Pembinaan secara kontinu
dilakukan dengan cara bimbingan, penyuluhan, dan pengarahan terhadap
koperasi sekolah oleh gurudankepalasekolah.
Pembinaan tersebut dapat berupa:
a. bantuan materi, seperti perlengkapan yang dibutuhkan dalam
pengelolaan koperasi, sehingga cara pengelolaannya semakin hari
semakin maju dengan cara mencontohpengelolaan koperasi yang
ditangani dengan peralatan yang sudah lengkap,
b. mengikut sertakan pengurusnya dalam pertemuan-pertemuan
dan seminar (bagi Sekolah Menengah Atas) tentang koperasi, guna
mengembangkan pemikiran-pemikiran baru, sehingga wawasan para
pengurus tentang pengelolaan koperasi sekolah makin bertambah,
c. mengundang para pakar koperasi untuk memberikan penjelasan dan
penyuluhan kepada pengelola tentang cara- cara praktis mengelola
koperasi sekolah,
d. memintakan brosur atau bulletin dari koperasi sekolah yang telah
menerbitkannya atau saling tukar informasi antara pengurus
koperasi suatus ekolah dengan pengurus koperasi disekolah lain agar
menjadi koperasi sekolah yang lebih baik.
Untuk mewujudkan koperasi sekolah yang baik, maka pengelolaan
koperasi yang dilakukan oleh siswa berada dibawah bimbingan,
penyuluhan, dan pengawasan guru pembina koperasi yang diangkat oleh
kepala sekolah.
113
KEGIATAN INDIVIDU 1
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Terangkan bagaimana arti lambang koperasi Indonesia baik
warna maupun bentuknya!
2. Berdasarkan pengertian koperasi menurut UU Nomor 17 tahun
2012, berikan penjelasan makna yang terkandung dalam
pengertian koperasi tersebut!
3. Coba anda identifikasi macam koperasi yang ada di
lingkungan sekitarmu, kemudian klasifikasikan termasuk jenis
koperasi apa! Dan yang paling banyak dijumpai apakah
koperasi primer atau koperasi sekunder? Jelaskan!
4. Gambarkan tingkatan organisasi koperasi dan wilayah
kerjanya!
5. Apakah perbedaan antara koperasi simpan pinjam dan Baitul
Maal Wa Tanwil (BMT)? Jelaskan!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Nilai
2,5
114
TUGAS KELOMPOK
Bacalah wacana berikut dengan teliti dan tekun.
Primkop TKBM Bubarkan Unit Simpan Pinjam
Sabtu, 20 Juli 2013 09:47
Primer Koperasi (Primkop) Upaya Karya Tenaga Kerja Bongkar Muat
(TKBM) Pelabuhan Belawan membubarkan salah satu unit usahanya, yaitu
simpan pinjam. Dibubarkannya unit simpan pinjam itu berdasarkan Undang-
Undang No 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian. Hal itu disampaikan Ketua
Primkop TKBM Pelabuhan Belawan Tombang Hutabarat kemarin ketika
dikonfirmasi andalas terkait pembekuan operasi unit simpan pinjam di
koperasi itu. Dikatakannya, substansi pengaturan dari Undang-Undang Nomor
17 Tahun 2012 ini, terdapat sejumlah hal yang baru dan berbeda, baik berupa
norma pengaturan maupun istilah-istilah yang digunakan.
Beberapa hal tersebut adalah, pertama, nilai, pendirian. dan nama
koperasi. Kedua, keanggotaan, pengawas dan pengurus. Ketiga, modal
koperasi. Keempat, jenis koperasi.
Setiap koperasi mencantumkan jenis koperasi di dalam anggaran dasar.
Jenis koperasi terdiri atas koperasi konsumen, koperasi produsen, koperasi
jasa, dan koperasi simpan pinjam (KSP). Kelima, KSP dan LPSKSP. Keenam,
pengawasan.
Jenis koperasi Primkop Upaya Karya TKBM Pelabuhan Belawan adalah
koperasi jasa sehingga koperasi simpan pinjam tidak lagi disatukan dengan
koperasi simpan pinjam karena keduanya sudah berbeda. "Kalau menurut
Undang-Undang No 25 Tahun 1992, kelima jenis koperasi ini masih dapat
disatukan dalam wadah satu koperasi, tapi karena ada Undang-Undang Nomor
17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, maka lima jenis usaha itu dipisahkan,
dapat berdiri sendiri dan tidak dapat disatukan dalam satu wadah," jelasnya.
Berdasarkan itulah maka Primkop TKBM Pelabuhan Belawan
membubarkan unit usaha simpan pinjam tersebut, jelas Tombang.
Sumber: Medan Kita/Medan-andalas, 30 September 2013
115
Pertanyaan:
1. Mengapa Primer Koperasi Upaya Karya Tenaga Kerja Bongkar
Muat (TKBM) Pelabuhan Belawan membubarkan salah satu unit
usahanya?
2. Apakah peraturan yang menjadi dasar hukumnya? Sebutkan
lengkap dengan pasal-pasalnya!
3. Sebutkan jenis-jenis koperasi yang masih bisa disatukan dalam
wadah satu koperasi menurut Undang-Undang No 25 Tahun 1992!
4. Bagaimanakah pula pembagian jenis koperasi menurut Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2012?
5. Mengapa berbeda antara poin 3 dan 4?
6. Selesaikan permasalahan di atas dengan cara diskusi kelompok.
7. Buatlah analisis dan kumpulkan hasilnya kepada guru untuk
memperoleh apresiasi.
116
TUGAS INDIVIDU 2
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Bagaimana cara koperasi mendapatkan Selisih Hasil Usaha (SHU)
dan apakah harus dipisahkan antara SHU yang berasal dari anggota
dan SHU yang berasal dari bukan anggota?
2. Bagaimana cara koperasi menutup defisit Selisih Hasil Usaha
(SHU)?
3. Pada akhir tahun 2012 keadaan Koperasi Usaha Maju sebagai berikut.
Hasil penjualan pada anggota Rp30.000.000,00
Hasil penjualan pada bukan anggota Rp10.000.000,00
Harga pokok penjualan Rp25.000.000,00
Beban penjualan Rp 2.500.000,00
Beban umum dana dministrasi Rp 3.500.000,00
Dari data diatas,tentukan jumlah SHU Koperasi Usaha Maju!
4. SHU Koperasi Subur Semarang pada akhir tahun 2012 berjumlah Rp
42.000.000,00. SHU tersebut bersumber dari anggota koperasi sebesar Rp
30.000.000,00 dan sisanya bersumber dari luar anggota. SHU yang berasal
dari anggota dibagi untuk :
- Jasa Modal 25%
- Jasa anggota 35%
- Dana Cadangan 20%
- Bonus pengurus 5%
- Bonus pengawas 5%
- Bonus pegawai 5%
- Dana Pembangunan Koperasi 5%
Sedangkan SHU yang berasal dari bukan anggota dibagi untuk :
- Dana cadangan 60%
- Bonus pengurus 10%
- Bonus pengawas 10%
- Bonus pegawai 10%
117
- Dana Pembangunan Koperasi 10%
Diminta :
c. Buatlah pembagian SHU dan buatlah jurnal umum pembagian SHU !
d. Tohir seorang anggota koperasi yang mempunyai simpanan pada koperasi
Rp 400.000,00. Seluruh simpanan anggota pada koperasi Rp
80.000.000,00. Penjualan koperasi Rp 50.000.000,00 dan Tohir membeli
Rp 250.000,00. Hitunglah SHU yang diterima Tohir !
5. Susunan modal koperasi Mandiri, Surakarta per 31 Desember 2012 !
Setoran pokok Rp 40.000.000,00
Sertifikat modal koperasi Rp 65.000.000,00
Selisih Hasil Usaha Rp 10.000.000,00
Cadangan Koperasi Rp 4.000.000,00 +
Jumlah Rp 119.000.000,00
Untuk tahun buku 2012 Koperasi tersebut mendapat SHU Rp 7.500.000,00,
pembagiannya:
- Untuk jasa modal 30%
- Untuk jasa anggota 20%
- Bonus pegawai 10%
- Bonus pengurus 10%
- Dana pembangunan 10%
- Cadangan koperasi 20%
Diminta :
e. Buatlah jurnal pembagian SHU
f. Berapa yang diterima Sofyan, jika ia mempunyai simpanan atau setoran
pada koperasi Rp 600.000,00. Seluruh simpanan anggota pada koperasi Rp
120.000.000,00 dan Sofyan tidak pernah belanja pada koperasi.
g. Berapa yag diterima Ira jika ia berbelanja pada koperasi Rp 500.000,00
dan mempunyai simpanan/setoran Rp 900.000,00 sementara penjualan
koperasi Rp 60.000.000,00
h. Susunlah modal koperasi Mandiri Surakarta setelah pembagian SHU !
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Nilai
2,5
118
TUGAS KELOMPOK
Bacalah wacana berikut dengan teliti, rasa ingin tahu, dan gemar membaca!
Setelah itu, jawablah permasalahan berikut dengan diskusi kelompok.
Permodalan dan Sertifikasi Menurut UU No.17 Tahun 2012
Mataram,kampungnews.com: Hari ini (27/1) terdapat 4 koperasi yang RAT
(Rapat Anggota Tahunan), yakni KSP Lombok Sejati. KSP Madani,
Koperasi Puspasari Sedana dan Koperasi Batu Gadi, diantara 4 koperasi yang
melaksanakan RAT tahun 2013 ini ada dua yang KSP, dimana, dilihat dari
Aset,modal sendiri dan SHU rata-rata mengalami peningkatan diatas 10%, begitu
juga dengan Koperasi Puspasari Sedana dan Koperasi Batu Gadi.
Kepala dinas koperasi UMKM NTB yang diwakili Kabid Koperasi Diskop
UMKM NTB Drs.Sudiarsah,MM saat RAT KSP Madani Tanjung mengatakan di
lihat dari segi penerapan undang-undang yang baru, baru hanya sebatas informasi
yang di berikan ketika saat RAT berlangsung yakni bagaimana pelaksanaan
konversi modal .
“Terkait dengan modal, menurut UU No. 25 dengan undang-undang yang
sekarang, karena yang RAT hari ini Koperasi Simpan Pinjam (KSP), ke depan
terutama dari segi operasionalnya harus melayani anggota, menarik simpanan
dari anggota dan menempatkan modal koperasi pada tingkat atasnya dan tidak
lagi melayani yang Non Anggota. Sebelum koperasi melaksanakan RAT ini,
untuk bahan pertanggungjawabnnya atau laporan keuangannya harus di audit oleh
akuntan publik yang diminta oleh Menteri atau Rapat Anggota, jika tidak di audit
119
maka tidak bisa di syahkan laporan pertanggungjawabannya oleh Rapat
Anggota”. Papar Sudiarsah
KSP Madani dan KSP Lombok Sejati kata Sudiarsah, telah di audit oleh
akuntan publik karna ada kewajiban masing-masing KSP yag memilki omzet di
atas 1 milyar dan ini telah dilaksanakan setiap tahun.
“Cuman ke depan, UU ini mengharuskan KSP diaudit sesuai yang diminta
oleh menteri dan Rapat Anggota, kalau diminta oleh Rapat Anggota sedangkan
koperasinya baru terbentuk kemungkinan tidak mau di audit, dan jika di paksakan
dari kementerian, apakah layak atau wajar di audit sedangkan koperasinya baru
terbentuk. Nah ini akan kita konsultasikan atau pertanyakan apakah UU yang
mengharuskan keuangan di audit berlaku untuk semua koperasi ataukah ada
batasan keuangan yang di audit, mungkin di PP atau di Permennya di atur, ini
masih kita tunggu”. Kata Sudiarsah
Lebih jauh Sudiarsah menjelaskan yang tadinya ada simpanan pokok
sekarang menjadi iuran pokok, yang tadinya simpanan wajib akan menjadi
serifikat modal koperasi . Sertifikat modal koperasi ini yang belum diketahui.
“Karna ini memiliki hologram, kerahasiaan sendiri, nah ini harus di tunjuk
percetakan mana yang bisa menyimpan kerahasiaan dari pada sertifikat yang
dimilki oleh anggota. Ini yang perlu kita konsultasikan, apakah di atur dalam PP
(Peraturan Pemerintah) atau Permen (Peraturan Menteri)”.Kata Sudiarsah
Sertifikat modal koperasi menurut Sudiarsah adalah semacam saham, sama
artinya dengan uang yang di miliki oleh anggota, dimana nilai sertifikat ini di
tentukan dalam rapat aggota. Dan nilai sertifikat modal koperasi ini tidak boleh
lebih dari setoran pokok.
“Kalau misalnya setoran pokoknya 10.000, maka maksimal nilai sertifikatnya
adalah 10.000 tidak boleh lebih”. Terang Sudiarsah (Abdi)
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah permodalan koperasi sebagaimana dimaksud dalam wacana di
atas?
120
2. Apakah perbedaan utama permodalan koperasi menurut undang-undang
koperasi sebelumnya dengan undang-undang koperasi yang sekarang
berlaku?
3 Bagaimanakah peran KSP dalam wacana tersebut?
4. Buatlah kesimpulan mengenai wacana di atas terkait dengan UU No 17 /
2012!
TUGAS MANDIRI
Carilah informasi dari berbagai sumber mengenai permodalan koperasi
menurut undang-undang koperasi sebelumnya dengan undang-undang
koperasi yang sekarang berlaku! Catatlah sumber tersebut beserta
pendapatnya! Rangkumlah dalam sebuah artikel menarik! Kumpulkan
kepada guru untuk memperoleh nilai.
TUGAS INDIVIDU 3
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Diskusikan dengan teman-temanmu, mengapa koperasi di Indonesia
secara umum sulit untuk berkembang, padahal bantuan pemerintah
dan dukungan pemerintah terhadap Koperasi telah sedemikian besar
!
2. Bagaimana cara mendirikan koperasi, dan menurut anda jenis
koperasi apa yang paling mudah didirikan? Jelaskan!
3. Jelaskan modal koperasi yang berupa setoran pokok, sertifikat modal
koperasi, hibah dan modal penyertaan!
4. Identifikasikan tugas Rapat Anggota Koperasi !
121
TUGAS INDIVIDU 4
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Identifikasikan wewenang pengawas koperasi !
2. Dalam struktur organisasi koperasi, manajer, pengurus dan
pengawas bertanggung jawab kepada siapa? Jelaskan!
3. Identifikasikan modal koperasi yang berasal dari pinjaman,
Jelaskan !
4. Sebutkan landasan hukum pendirian KUD dan tujuan
pendiriannya!
5. Identifikasikan tujuan pembentukan Koperasi Unit Desa
(KUD)!
6. Jika anda amati di lingkungan sekitarmu, akan anda temukan
Koperasi Unit Desa (KUD), Jenis KUD seperti apa yang paling
banyak anda temukan? Dan coba anda lakukan browsing internet
tentang jenis-jenis KUD, kemudian anda laporkan kepada
gurumu!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Nilai
5
TUGAS KELOMPOK
Carilah informasi tentang pengelolaan koperasi yang baik di berbagai
sumber, bisa media masssa, internet, atau buku-buku perkoperasian.
Catatlah informasi yang kelompok kamu peroleh dalam bentuk artikel
dan serahkan kepada guru sebagai bahan diskusi di kelas.
122
TUGAS INDIVIDU 5
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Jelaskan mekanisme pendirian koperasi sekolah!
2. Jelaskan mengapa pendidikan koperasi perlu diadakan di
sekolah-sekolah!
3. Apa manfaat yang telah kamu rasakan dengan adanya koperasi
sekolah?
4. Identifikasikan tujuan pembentukan Koperasi sekolah !
5. Identifikasikan hal-hal yang menyebabkan berakhirnya keanggotaan
Koperasi sekolah!
6. Bagaimana mengelola Kopersi Sekolah ditinjau dari segi Kepengurusan
?
7. Mengapa Koperasi Sekolah penting dalam suatu Lembaga Pendidikan
khususnya Pendidikan Formal ?
8. Identifikasikan jenis usaha yang dapat dilakukan pada koperasi sekolah!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Nilai
4
TUGAS KELOMPOK
Saat ini koperasi di Indonesia belum berperan secara penuh dan
maksimal. Padahal, koperasi di luar negeri sangat bagus
perkembangannya bagi perekonomian rakyat. Berdasarkan dua
fenomena tersebut, carilah informasi yang menunjukkan bukti
perbedaan fakta koperasi di dalam negeri dan di luar negeri. Buatlah
laporan kerja! Kumpulkan kepada guru untuk memperoleh apresiasi!
123
TUGAS MANDIRI
Buatlah proposal pendirian koperasi sekolah. Anggaplah kamu
sebagai calon penanggung jawab pendirian koperasi sekolah!
SETelah selesai, serahkan kepada guru untuk memperoleh nilai.
SOAL ULANGAN HARIAN
1. Perhatikan gambar di bawah ini : I
II
III
IV
V
Dari gambar di atas yang termasuk koperasi pusat adalah ….
a. I b. II c. III d. IV e. V
Yang termasuk alat perlengkapan organisasi koperasi adalah ….
a. Rapat anggota, dewan penasihat dan pengurus
b. Dewan penasihat, pengurus dan pengawas
c. Pengurus, pengawas dan manajer
d. Rapat anggota, pengurus dan pengawas
e. Rapat anggota, pengurus dan manajer
2. Berikut ini yang bukan merupakan wewenang Rapat Anggota adalah ….
a. menetapkan anggaran dasar koperasi
b. memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus dan pengawas
koperasi
c. menetapkan kebijaksanaan umum di bidang organisasi manjemen dan
usaha koperasi
124
d. mengesahkan pertanggung jawaban pengurus
e. mengangkat dan memberhentikan manajer koperasi
3. Pernyataan berikut adalah tugas-tugas pengawas koperasi, kecuali :
a. memeriksa penggunaan kredit
b. memeriksa kegiatan usaha koperasi
c. memeriksa persiapan pembagian SHU
d. memeriksa kekayaan koperasi
e. memeriksa keadaan keuangan
4. Menyampaikan segala laporan pemeriksaan atas tata kehidupan koperasi
kepada rapat anggota, merupakan kewajiban dari ….
a. rapat anggota d. pengawas
b. anggota e. pengurus
c. dewan penasihat
5. Kegiatan pokok KUD dalam perekonomian pedesaan adalah ….
a. penyalur kebutuhan pokok anggota
b. memotivasi, menggiatkan dan mewajibkan anggota untuk menabung
c. mendirikan usaha yang dapat memenuhi kebutuhan secara langsung
d. menambah pengetahuan tentang perkoperasian
e. mempertinggi taraf hidup rakyat desa
6. Dalam rangka pembentukan KUD di desa, langkah awal yang harus di
tempuh oleh Pak Lurah adalah ….
a. mencari sumber modal d. mendirikan toko koperasi
b. mencari tenaga kerja e. menghubungi calon anggota
c. menghubungi atasan
7. Berikut ini adalah landasan hukum secara khusus untuk mendirikan koperasi
sekolah, kecuali ….
a. UU Nomor 25 tahun 1992
b. UUD 1945 pasal 33 ayat 1
c. Surat edaran Direktur Jenderal Koperasi No. tlt/DK/A/VI/74
d. Surat Keputusan Bersama Menteri Transmigrasi dan Koperasi, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
e. Tap. MPR No. II/MPR/1993
125
8. Pemilihan/pengangkatan pengurus koperasi sekolah dilakukan ….
a. rapat guru bersama kepala sekolah
b. rapat anggota bersama guru dan kepala sekolah
c. rapat anggota bersama guru
d. rapat anggota
e. rapat anggota bersama kepala sekolah
9. Tahapan pembentukan Koperasi sekolah adalah …
A. Rapat pembentukan koperasi, pembentukan panitia, pendaftaran koperasi,
pengesahan
B. Pendaftaran koperasi, pembentukan panitia, rapat pembentukan,
pengesahan
C. Pembentukan panitia, pendaftaran koperasi, rapat pembentukan,
pengesahan
D. Pembentukan panitia, rapat pembentukan, pendaftaran koperasi,
pengesahan
E. Rapat pembentukan, pendaftaran, pembentukan panitia, pengesahan
10. Ketentuan tentang besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib Koperasi
sekolah tergantung pada …
A. Kesepakatan pengturus dalam rapat anggota
B. Kesepakatan para anggota dalam rapat anggota
C. Kesepakatan guru ekonomi dan kepala sekolah
D. Kesepakatan guru dan siswa
E. Kesepakatan guru, kepala sekolah dan siswa
11. Jumlah nilai uang tertentu yang sama besarnya yang harus dibayarkan pada
waktu masuk me njadi anggota Koperasi sekolah disebut …
A. SHU D. Simpanan wajib
B. Cadangan E. Simpanan wajib
C. Simpanan sukarela
12. Manfaat salah satu jenis usaha Koperasi sekolah bagi kemajuan belajar siswa
adalah …
A. Meningkatkan kesejahteraan sosial para siswa sehingga dapat belajar
dengan baik
126
B. Menunjang pelajaran teori di kelas dan melayani kebutuhan sehari-hari
para siswa
C. Mendidik, menanamkan, memelihara kesadaran hidup gotong royong dan
setia kawan
D. Memupuk rasa cinta pada sekolah, memelihara hubungan baik dan saling
pengertian
E. Meningkatkan konsumerisme para siswa
13. Kegunaan Koperasi sekolah ditinjau dari kebutuhan ekonomi siswa adalah …
A. Mendidik siswa hidup bergotong royong
B. Mendidik siswa unruk hidup mandiri
C. Melatih siswa untuk disiplin dan jujur
D. Melatih siswa untuk stia kawan
E. Melayani kebutuhan siswa sehari-hari di sekolah
14. Salah satu manfaat koperasi sekolah adalah…
A. Melatih siswa agar hidup hemat dan mandiri
B. Menciptakan rasa persatuan dan kesatuan
C. Meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan
D. Mengembangkan rasa disiplin, tanggung jawab dan setia kawan
E. Mendorong belajar siswa di sekolah
15. Ciri Koperasi sekolah adalah …
A. Keanggotaan dapat dipindahkan ke orang lain
B. Pada umumnya merupakan jenis koperasi produksi
C. Anggota koperasi adalah siswa-siswa sekolah
D. Status koperasi harus berbadan hokum
E. Bergerak dibidang simpan pinjam
16. Jika seorang siswa telah lulus atau tamat belajar berarti akan …
A. Berakhir keanggotaannya dari Koperasi sekolah
B. Menerima SHU bulanan yang belum dibayarkan
C. Memiliki hak untuk menjadi anggota badan pengawas
D. Memiliki hak untuk menjadi pengurus koperasi
E. Adik kelasnya bisa menggantikan keanggotaannya
17. Yang tidak termasuk penggunaan SHU Koperasi sekolah adalah …
127
A. Cadangan koperasi D. Dana pegawai
B. Dana pengurus E. Jasa anggota
C. Dana kesejahteraan siswa
18. Pemegang kekuasaan tertinggi pada Koperasi sekolah adalah …
A. Kepala sekolah D, Ketua koperasi
B. Rapat anggota E. Komite sekolah
C. Guru
19. Modal sendiri Koperasi sekolah berikut ini, kecuali …
A. Simpanan pokok D. Cadangan SHU
B. Simpanan wajib E. hibah
C. Simpanan sukarela
20. Pernyataan berikut merupakan dasar didirikannya Koperasi sekolah, kecuali…
A. Membina disiplin dan jiwa koperasi pada siswa
B. Membantu menyediakan kebutuhan siswa
C. Menunjang kegiatan koperasi desa
D. Menumbuhkan kesadaran berkoperasi siswa
E. Mendorong untuk kemandirian
21. Modal Koperasi sekolah terdiri dari …
A. Simpanan dan pinjaman D. Hibah dan penjualan obligasi
B. Modal sendiri dan pinjaman E. Hibah dan cadangan
C. Simpanan dan cadangan
22. Dalam memilih lapangan usaha Koperasi sekolah didasarkan atas …
A. Kepentingan anggota D. Perkembangan ekonomi modern
B. Kebijakan pemerintah E. Kebutuhan para siswa
C. Kebijakan kepala sekolah
23. Berikut berakhirnya keanggotaan Koperasi sekolah kecuali …
A. Siswa meninggal dunia D. Lulus sekolah
B. Siswa pindah sekolah E. Tidak naik kelas
C. Berhenti sekolah
24. Koperasi yang anggotanya terdiri dari murid/siswa sekolah baik
diselenggarakan oleh swasta maupun negeri, disebut …
A. Koperasi unit desa D. Koperasi sekolah
128
B. Koperasi guru dan karyawan sekolah E. Koperasi produksi
C. Koperasi konsumsi siswa
25. Pada akhir tahun 2014 Koperasi Jaya mempunyai data sebagai berikut :
SHU akhir 2004 Rp. 48.000.000,00
Pembagian SHU menurut RAT :
1. Jasa anggota 10%
2. Jsa usaha 40%
3. Jasa simpanan 30%
4. Cadangan SHU
Jumlah penj. Angg. Rp. 120.000.000,0
Jumlah modal kop. Rp. 120.000.000,00
Bila anggota Zuhri memiliki simpanan Rp. 2.400.000,00 dan jumlah
pembelian Rp. 2.000.000,00. Besarnya Shu yang diterima Zuhri adalah ….
a. Rp. 176.000,00 D. Rp. 608.000,00
b. Rp. 352.000,00 E. Rp. 704.000,00
c. Rp. 528.000,00
26. Diketahui data SHU koperasi sebagai berikut :
- SHU Koperasi Rp. 1.600.000,00
- Jum. Simp. Betaria Rp. 200.000,00
- Jum. Sim.anggota Rp. 4.000.000,00
- Jum.penj.bersih Rp 3.840.000,00
- Pembelian Betaria pada koperasi Rp. 960.000,00
- Jasa simp.anggota 20%
- Jasa anggota 20% dari SHU
Besarnya SHU yang diterima Betaria untuk periode tersebut adalah ….
a. Rp. 16.000,00 d. Rp. 80.000,00
b. Rp. 32.000,00 e. Rp. 96.000,00
c. Rp. 64.000,00
129
27. Pada akhir tahun 2014 keadaan koperasi Teras adalah :
Hasil penjualan pada anggota Rp. 30.000.000,00
Hasil penjualan pada bukan anggota Rp. 10.000.000,00
Harga pokok penjualan Rp. 25.000.000,00
Beban penjualan Rp. 2.500.000,00
Beban umum dan administrasi Rp. 3.500.000,00
Dari data tersebut, jumlah SHU Koperasi adalah ….
a. Rp. 9.000.000,00
b. Rp. 15.000.000,00
c. Rp. 22.000.000,00
d. Rp. 24.000.000,00
e. Rp. 25.000.000,00
28. Dari SHU Koperasi yang dibagikan kepada anggota adalah : Jasa
penyimapnan Rp. 2.250.000,00, jasa pemimjam Rp. 3.000.000,00 dan
simpanan seluruh anggota Rp. 75.000..000,00. Pak Andi mempunyai
simapnan pokok sebesar Rp. 10.000,00 dan simpanan wajib Rp. 950.000,00.
Bagian SHU yang diterima Pak Andi atas simpanannya adalah ….
a. Rp. 67.200,00 d. Rp. 28.800,00
b. Rp. 38.400,00 e. Rp. 28.500,00
c. Rp. 38.000,00
29. Diketahui SHU Koperasi Karya tahun 2014 Rp. 6.400.000,00 dan modal
simpanan Rp. 16.000.000,00. Dari SHU tersebut 20% untuk jasa anggota dan
25% untuk jasa modal. Apabila Tuan Susilo mempunyai simpanan seebsar Rp.
800.000,00, maka SHU yang diterima Tuan Susilo sebesar ….
a. Rp. 400.000,00 d. Rp. 80.000,00
b. Rp. 200.000,00 e. Rp. 80.000,00
c. Rp. 160.000,00
30. Koperasi “Dana Usaha” pada akhir periode akuntansi memperoleh SHU
sebesar Rp 30.000.000,00 dengan pembagian SHU sebagai berikut:
20% Jasa modal
20% Jasa penjualan
15% Dana cadangan
130
15% Jasa pengurus
10% Jasa pengurus
10% Jasa pegawai
10% Dana sosial
Jumlah simpanan pokok anggota Rp 5.000.000,00 jumlah simpanan wajib
anggota Rp 25.000.000,00, dan simpanan sukarela anggota Rp 8.000.000,00.
Jumlah omset penjualan seluruh anggota Rp 48.000.000,00. Jika Pak Gala
sebagai anggota mempunyai simpanan seluruhnya Rp 1.500.000,00, serta
partisipasi berbelanja selama 1 tahun sebesar Rp 2.000.000,00. Besar SHU
yang diterima oleh Pak Gala adalah ….
a. Rp 438.000,00 d. Rp 500.000,00
b. Rp 450.000,00 e. Rp 550.000,00
c. Rp 495.000,00
NILAI PARAF
131
BAB 4
MANAJEMEN
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaranmelalui pendekatan saintifik
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning,
peserta didik dapat Mendeskripsikan konsep manajemen dan peserta
didik dapat mengimplementasikan fungsi manajemen dalam kegiatan
sekolah dengan penuh tanggung jawab, bekerja keras, toleransi dan
bekerja sama.
Kompetensi Dasar Indikator
3.9. Mendeskripsikan konsep Pertemuan ke 13
manajemen 3.9.1. Menjelaskan pengertian manajemen
3.9.2. Mengidentifikasi prinsip manajemen
3.9.3. Menguraikan fungsi-sungsi
manajemen
Pertemuan ke 14
3.9.4. Menjelaskan kepemimpinan
3.9.5. Menjelaskan unsur-unsur manajemen
dan tingkatan manajemen
Pertemuan ke 15
3.9.6. Menjelaskan bidang-bidang
manajemen
3.9.7. Mendeskripsikan penerapan fungsi
manajemen
4.9. Mengimplementasikan 4.9.1 Mempresentasikan penerapan
fungsi manajemen dalam konsep manajemen dalam kegiatan
kegiatan sekolah sekolah
132
A. PENGERTIAN MANAJEMEN (DEFINITION OF MANAGEMENT)
Secara umum, istilah manajemen berasal dari bahasa Italia maneggio yang
berarti tangan. Adapula makna manajemen yang diambil dari bahasa Prancis
kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Jadi,
manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menangani atau
mengelola dan mengawasi suatu aktivitas usaha. Dengan kata lain, manajemen
merupakan suatu tindakan untuk mengurus, mengatur, mengarahkan,
mengemudikan, menjalankan, membina, memimpin, dan melakukan
pengawasan.
Secara umum, manajemen diartikan sebagai konsep sederhana, yakni
pencapaian sesuatu dengan memperoleh manfaat pada bidang-bidang tertentu.
Ada manajemen waktu, manajemen rumah tangga, manajemen sepak bola,
manajemen perusahaan, manajemen organisasi, dan manajemen pemerintahan.
Kunci kata “manajemen” merupakan unsur pembentuk keberhasilan seseorang
dalam menyelesaikan tugas secara efisien dan efektif. Tentu saja kamu makin
ingin tahu, adakah para tokoh manajemen? Apakah mereka juga mengungkapkan
tentang definisi manajemen?
Banyak pengertian manajemen yang diungkapkan oleh para ahli
manajemen. Bahkan setiap ahli memiliki definisi yang berbeda-beda. Namun,
hampir semua ahli mengemukakan manajemen berkaitan dengan kegiatan
kolektif. Beberapa pakar manajemen mendefinisikannya sebagai berikut.
1. James A.F. Stoner
Menurut Stoner dalam Suyatno Risza (2010:145) mendefinisikan manajemen
sebagai berikut.
a. Dilihat dari segi ilmu pengetahuan, manajemen merupakan perpaduan
antara teori, metodologi, dan perangkat-perangkat ilmiah lainnya yang
berlaku universal. Cara pendekatannya adalah scientific. Dari sini muncul
cabang-cabang keilmuan seperti manajemen personalia, manajemen
produksi, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan sebagainya.
b. Dilihat dari segi seni, manajemen lebih menitikberatkan pada peranan
manusia sebagai pelaku manajemen. Cara pendekatannya adalah
133
profesional. Manajemen sebagai seni mengatur ruang dan organisasi.
Penerapannya dengan situasi lingkungan sosial, budaya, politik, dan
sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat tertentu.
c. Dilihat dari segi proses, manajemen adalah proses perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading), dan
pengawasan (controlling), yaitu upaya penggunaan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Harold Koontz dan E O’Donnel
Dalam buku Suyatno Risza (2010:146) disebutkan pengertian manajemen
menurut Harold Koontz dan E O’Donnel yang dalam bukunya berjudul
Principles of Management Analysis of Management Function menyatakan
bahwa “Management is getting thing done throught the effort of other
people.” Artinya, manajemen adalah upaya pencapaian tujuan organisasi
melalui orang lain.
3. Ricky W. Griffin
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
(Manajemen dalam id.wikipedia.org)
4. Mary Parker Follet
Manajemen diartikan sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi . (Manajemen
dalam id.wikipedia.org)
5. John D. Millet
Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas-fasilitas
kerja terhadap orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi resmi
untuk mencapai suatutu juan (managemen tis the process of directing andf
acilitating the work of people organized in formal groups to achieve a
desired goal).
134
6. George R. Terry
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu
dengan mempergunakan kegiatan orang lain (management is the
accomplishing of a predetermined objective through the effort of other
people).
7. Frederick W. Taylor
Beliau mengemukakan empat prinsip manajemen penting, yaitu sebagai
berikut.
a.pengembangan metode kerja terbaik,
b.pemilihan serta pengembangan pekerja-pekerja,
c.usaha menghubungkan metode kerja terbaik dengan pekerja yang terpilih
dan terlatih,
d.adanya kerjasama antara manajer dengan nonmanajer dalam hal
pembagian kerja, dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan
pekerjaan.
8. Henry Fayol
Ia menekankan pada pandangannya tentang manajemen sebagai suatu hal
yang terdiri atas fungsi-fungsi.
Apabila kamu amati lebih lanjut, sebenarnya pengertian manajemen yang
dikemukakan oleh para ahli tersebut, berkaitan dengan tiga pengertian utama,
yaitu manajemen sebagai suatu proses, manajemen sebagai suatu kolektivitas, dan
manajemen sebagai suatu seni. Ketiga pengertian utama tersebut dijelaskan
sebagai berikut.
1. Manajemen sebagai Suatu Proses
2. Manajemen sebagai Suatu Kolektivitas
3. Manajemen sebagai Suatu Seni atau Suatu Ilmu
Berikut diutarakan beberapa pendapat para ahli dari sarjana Indonesia
mengenai batasan manajemen.
1. S. Prajudi Atmosudirdjo
Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakan orang-
orang,uang,mesin-mesin,danalat-alat sesuai dengan kebutuhan.
135
2. Sondang P. Siagian
Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu
hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
3. Karnadi Wargasasmita
Manajemen adalah mengatur, mengurus, memimpin, mengawasi
pekerjaan-pekerjaan kearah tujuan usaha.
4. The Liang Gie
Manajemen adalah proses yang menggerakkan tindakan- tindakan dalam
usaha kerjasama manusia, sehingga tujuan yang telah ditentukan benar-benar
tercapai.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa
‘Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.’
B. PRINSIP DAN FUNGSI MANAJEMEN
1. Prinsip Manajemen
Suatu dalil umum yang dapat disimpulkan dari proses menggerakkan
orang-orang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas yang berlaku sebagai dasar
petunjuk bagi seseorang dalammelakukan perbuatan-perbuatan atau
menjalankan tindakannya untuk mencapai tujuan yang dikehendaki disebut
dengan prinsip manajemen.
Satu-satunya tokoh yang membahas mengenai prinsip- prinsip
manajemen adalah Henry Fayol. Adapun 14 prinsip manajemen menurut Henry
Fayol adalah sebagai berikut.
1. Pembagian Kerja (Division of Labour)
2. Kekuasaan (wewenang) dan Tanggung Jawab (Authorityand Responsibility)
3. Disiplin(Discipline)
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
5. Kesatuan Arah (UnityofDirection)
6. Kepentingan Individu Harus Berada di Bawah Kepentingan Umum
136
(Subordinate of Individual Interestto General Interest)
7. Pembayaran Upah yangAdil (Remuneration of Personal)
8. Pemusatan (Centralization)
9. Rantai Skalar atau Scalar Chain (Line of Authority)
10. Tata Tertib (Order)
11. Keadilan (Equity)
12. Stabilitas Pegawai (Stability of Tenure of Personal)
13. Inisiatif (Initiative)
14. Jiwa Kesatuan (Espritsde Corps)
2. Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis
Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia
menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir,
memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Selanjutnya, banyak ahli
mengemukakan fungsi-fungsi manajemen dalam berbagai pendapat.
No. Nama Ahli Judul Buku Fungsi-Fungsi Manajemen
1. Henry Fayol General and 1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing
2. Harold Knoontz Industrial
& O’ Management (Pengorganisasian)
Donnel 3. Commanding (Pemberian
“Principles Of
Management” Komando)
4. Coordinating
(Pengkordinasian)
5. Controlling (Pengawasan)
1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing
(Pengorganisasian)
3. Stafffing (Penempatan
Tenaga Kerja)
4. Directing (Pemberian
137
Pengarahan)
5. Controlling (Pengawasan)
3. George Terry “Principle Of 1. Planning (Perencanaan)
4. Dr. Sondang P. Management” 2. Organizing
Siagian
(Pengorganisasian)
5. Prof. Dr. 3. Actuating (Penggerakan)
Winardi,
S.E. 4. Controlling (Pengawasan)
Filsafat 1. Planning (Perencanaan)
Administrasi 2. Organizing
(Pengorganisasian)
3. Motivating (Pemberian
motivasi)
4. Controlling (Pengawasan)
5. Evaluating (Penilaian)
1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing
(Pengorganisasian)
3. Coordinating
(Pengkordinasian)
4. Leading (Kepemimpinan)
5. Communication
(Komunikasi)
6. Controlling (Pengawasan)
6. John D. Millet Management in 1. Directing (Pemberian
The Public Pengarahan)
7. Drs. The Liang Service
Gie 2. Facilitating (Pemberian
Ilmu Administrasi Fasilitas)
138 1. Perencanaan
2. Pembuatan Keputusan
3. Pembimbingan
4. Pengoordiansian
8. William H. Administrator 5. Pengendalian
Newman Action 1. Planning (Perencanaan)
2. Organizing
(Pengorganisasian)
3. Assembling Recources
(Pengolahan Sumber
Alam)
4. Supervising (Supervisi)
5. Controlling (Pengawasan)
2. Uraian Fungsi Manajemen
Saat ini, fungsi manajemen cenderung kepada empat macam. Salah satunya
sebagaimana disebutkan oleh G.R.Terry (2010: 9), fungsi manajemen dapat
dibagi menjadi empat bagian, yakni planning (perencanaan), organizing
(pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), dan controlling (pengawasan).
Fungsi manajemen tersebut terkenal dengan sebutan POAC.
a. Planning(Perencanaan)
Planning (perencanaan) ialah penetapan pekerjaan yang harus dilaksanakan
oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Planning mencakup
kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk dalam pemilihan alternatif-
alternatif keputusan. Diperlukan kemampuan untuk mengadakan visualisasi
dan melihat ke depan guna merumuskan suatu pola dari himpunan tindakan
untuk masa mendatang.
Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5W dan 1H, yaitu sebagai
berikut.
1) What, artinya tindakan apa yang harus dikerjakan?
2) Why, artinya mengapa tindakan itu harus dikerjakan?
3) Where, artinya dimanakah tindakan itu dilaksanakan?
4) When, artinya kapan tindakan itu dilaksanakan?
5) Who, artinya siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu?
6) How, artinya bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?
139
b. Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah mengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus
dilaksanakan antara kelompok kerja, menetapkan wewenang relative serta
tanggungjawab setiap individu atas komponen kerja, dan menyediakan
lingkungan kerja yang tepat dan sesuai. Dengan kata lain, pengorganisasian
adalah kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau karyawan
atau pegawai.
Berikut beberapa bentuk struktur organisasi yang tentu saja memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing di setiap bentuk dan pelaksanaannya.
1) Struktur Organisasi Garis (Line Relation)
Struktur organisasi ini merupakan bentuk yang paling sederhana dan yang
paling tua. Struktur organisasi lini ini diciptakan oleh Henry Fayol. Dalam
struktur organisasi garis, aliran tugas dan tanggung jawab terlihat jelas
dengan arah vertikal, artinya wewenang mengalir dari atas ke bawah,
sedangkan tanggung jawab dari bawah ke atas. Contohnya, perbengkelan,
kedai nasi, warteg, rukun tetangga.
Perhatikan bagan struktur organisasi lini berikut.
140
Adapun kelebihan dan kekurangan struktur organisasi lini tampak pada tabel
berikut.
Kelebihan Kekurangan
a) Ada kesatuan komando yang a) Tujuan dan keinginan pribadi
terjamin dengan baik pimpinan seringkali sulit
b) Disiplin pegawai tinggi dan mudah dibedakan dengan tujuan
dipelihara (dipertahankan) organisasi
c) Koordinasi lebih mudah b) Pembebanan yang berat dari
dilaksanakan pejabat pimpinan , karena
d) Proses pengambilan keputusan dan dipegang sendiri
instruksi-instruksi dapat berjalan c) Adanya kecenderungan
cepat pimpinan bertindak secara
e) Garis kepemimpinan tegas, tidak otoriter/diktaktor, cenderung
simpang siur, karena pimpinan bersikap kaku (tidak fleksibel).
langsung berhubungan dengan d) Kesempatan pegawai untuk
bawahannya sehingga semua berkembang agak terbatas
perintah dapat dimengerti dan karena sukar untuk mengabil
dilaksanakan inisiatif sendiri
f) Rasa solidaritas pegawai biasanya e) Organisasi terlalu tergantung
tinggi kepada satu orang, yaitu
g) Pengendalian mudah dilaksanakan pimpinan
dengan cepat f) Kurang tersedianya saf ahli
h) Tersedianya kesempatan baik untuk
latihan bagi pengembangan bakat-
bakat pimpinan.
i) Adanya penghematan biaya
j) Pengawasan berjalan efektif
2) Struktur Organisasi Fungsional atau Staf (Staff Relation)
Organisasi fungsional atau staf bermula diciptakan oleh F.W. Taylor.
Segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas. Oleh karena itu,
141
setiap atasan berwenang memberi komando kepada bawahan, sepanjang
ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Amatilah bentuk struktur organisasi fungsionalataustaf berikut.
Adapun kelebihan dan kekurangan struktur organisasi fungsionaltampak
pada tabel berikut.
Kelebihan Kekurangan
a) Spesialisasi dapat dilakukan a) Pekerjaan seringkali sangat
secara optimal membosankan
b) Para pegawai bekerja sesuai b) Sulit mengadakan perpindahan
ketrampilannya masing-masing karyawan/pegawai dari satu bagian
c) Produktivitas dan efisiensi ke bagian lain karena pegawai
dapat ditingkatkan hanya memperhatikan bidang
d) Koordinasi menyeluruh bisa spesialisasi sendiri saja
dilaksanakan pada eselon atas, c) Sering ada pegawai yang
sehingga berjalan lancar dan mementingkan bidangnya sendiri,
tertib sehingga koordinasi menyeluruh
e) Solidaritas, loyalitas, dan sulit dan sukar dilakukan
disiplin karyawan yang
menjalankan fungsi yang sama
biasanya cukup tinggi.
f) Pembidangan tugas menjadi
jelas
142
c. Struktur Organisasi Garis dan Staf
Pada bentuk organisasi garis dan staf, terdapat satu atau beberapa orang staf.
Staf adalahorangyangahlidalambidang tertentu, yang bertugas memberi
nasihat dan saran dalam bidangnya kepada pimpinan di dalam organisasi
tersebut.
Amatilah bentuk struktur organisasi garis dan staf berikut.
Adapun kelebihan dan kekurangan struktur organisasi garis dan staf
tampak pada tabel berikut.
Struktur organisasi penting bagi setiap perusahaan. Mengapa demikian?
Berikut ini alasan pengorganisasian sangat diperlukan dalam setiap kegiatan
manajemen.
1)Mempermudah pelaksanaan kerja
2) Membagi-bagikegiatanatasbagian-bagianyangkhusus
3)Mempermudah pengawasan oleh pihak atasan
4)Mencegah kegiatan-kegiatan kembar dan bertumpuk- tumpuk atau
mencegah terjadi overlaping.
143
5)Agar dapat menempatkan pekerja yang sesuai dengan tugas dan
kemampuannya atau the right man on the right place
6)Agar kegiatan selesai sesuai dengan rencana
c. Actuating (Penggerakan)
Actuating adalah menempatkan semua anggota pada kelompok agar
kerja secara sadar untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sesuai
dengan perencanaan dan pola organisasi. Atau dengan kata lain,
penggerakan artinya kegiatan yang berhubungan dengan memotivasi
atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai.
Menurut Dr. Sondang P. Siagian, MPA, penggerakan adalah
keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada para bawahan
sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja secara ikhlas demi
tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis. Actuating
merupakan bagian yang sangat penting dalam proses manajemen, karena inti
dari manajemen adalah penggerakan, dan inti dari penggerakan adalah
memimpin (leadership). Seseorang yang dapat menggerakkan orang
di bawah kekuasaannya, berarti ia dapat menjalankan manajemen, begitu
juga bila ia dapat memimpin orang-orang yang ada dibawah kekuasaannya
berarti ia dapat menggerakkan orang-orang itu.
Kegiatan penggerakan atau actuating biasanya akan memperoleh hasil
yang maksimal apabila memperhatikan faktor-faktor berikut.
1)Memperlakukan manusia dengan sebaik-baiknya.
2) Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia.
3)Menampakkan pada manusia keinginan untuk melebihi.
4)Menghargai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
5)Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih.
6)Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup.
7)Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya.
Dengan demikian, bisa dikatakan actuating merupakan fungsi memberikan
perintah atau arahan. Selain itu juga termasuk kegiatan kepemimpinan,
bimbingan, motivasi dan pengarahan agar karyawan dapat bekerja dengan
144
lebih efektif. Actuating juga merupakan usaha menggerakkan anggota-
anggota kelompok sedemikian rupa, hingga mereka berkeinginan dan
berusaha untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan bersama
d. Controlling (Pengawasan)
Pengawasan adalah proses penentuan apa yang akan dicapai
(standard), apa yang sedang dilakukan (pelaksanaan), menilai
pelaksanaan,danbilamanaperlumengambiltindakankorektif sehingga
pelaksanaan dapat berjalan menurut rencana, yaitu sesuai dengan standar.
Atau dengan kata lain, pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan
dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan
tindakan koreksi.
Proses pengawasan dilakukan dengan tiga langkah, yaitu sebagai berikut.
1) Mengukur hasil pekerjaan.
2) Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dan memastikan
perbedaan.
3) Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui t indakan
perbaikan, baik melalui perencanaan, pengorganisasian, maupun
penggerakan.
Sementara itu, fungsi pengawasan yang baik, antara lain, sebagai berikut:
1) mencegah penyimpangan-penyimpangan,
2) memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemaban-kelemahan dan menindak
penyalahgunaan serta penyelewengan,
3) mendinamisasi organisasi serta segenap kegiatan manajemen,
4) mempertebal rasa tanggungjawab, dan
5) mendidik pegawai atau pelaksana.
Fungsi-fungsi manajemen yang terdiri atas planning, organizing,
actuating, dan controlling merupakan aktivitas manajer dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pencapaian manajer perusahaan
dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen merupakan kunci keberhasilan
dalam memimpin perusahaan agar tercapai tujuan yang diinginkan.
145
C. KEPEMIMPINAN
1. Pengertian Pemimpin
Sekarang, cobalah kamu simak beberapa pendapat mengenai pengertian
pemimpin dibawah ini untuk diperbandingkan.
a. Ivansevich dan Matteson (2008)
Beliau menyatakan kepemimpinan merupakan kemampuan untuk
memakai pengaruh dalam lingkungan atau situasi organisasi, untuk
menghasilkan efek yang berarti dan berdampak langkung terhadap
pencapaian tujuan yang menantang.
b. Prof. Dr. H. Arifin Abdurrachman
Bapak ini merumuskan pemimpin sebagai orang yang dapat
menggerakkan oranglain yang ada di sekelilingnya untuk mengikuti
jejak pemimpin itu.
c. Prof. Dr. Sarwono Prawirodihardjo
Beliau menyatakan bahwa pemimpin adalah orang yang berhasil
menumbuhkan pada bawahannya rasa ikut serta bertanggung jawab
terhadap pekerjaan yang sedang diselenggarakan di bawah
pimpinannya.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa seseorang
dapat dikatakan pemimpin (leader) apabila orang tersebut dapat
memengaruhi tingkah laku perbuatan orang lain agar dapat menuruti
kehendaknya, meskipun tidak ada ikatan- ikatan yang kokoh dalam suatu
organisasi. Jadi, pemimpin dapat timbul kapan dan di mana saja asalkan
seseorang itu sanggup dan dapat memengaruhi orang lain yang ada di
sekelilingnya. Pemimpin memiliki tugas utama untuk menjalankan fungsi-
fungsi manajemen dengan baik, di antaranya sebagai perencana, organisator,
koordinator, dinamisator, supervisor, pengambil keputusan, pemberi
wewenang, penanggung jawab, pendidik, komunikator, penegak hukum,
pemersatu, pengayom, orang tua, pelopor, pembimbing, dan mandataris.
146
2. Tipe Pemimpin atau Manajer
Dalam organisasi atau perusahaan, kegiatan usaha dipimpin oleh
pimpinan organisasi atau manajer perusahaan. Setiap pemimpin organisasi
atau manajer perusahaan memiliki tipe-tipe yang bisa mendukung tercapainya
tujuan perusahaan. Berikut beberapa macam tipe atau jenis manajer.
a. Manajer yang Bersifat Otokrasi (Authocratic)
b. Manajer yang Bersifat Demokratis (Democratic)
c. Manajer yang Bersifat Bebas (Laissez Faire)
Sementara itu, menurut Blake dan Mouten gaya kepemimpinan seseorang
dapat digolongkan dalam lima macam, yaitu sebagai berikut.
a. Tipe Pemimpin Deserter
b . Tipe Pemimpin Missionaris
c. Tipe Pemimpin Kompromis
d. Tipe Pemimpin Otokrat
e. Tipe Pemimpin Eksekutif
D. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN DAN TINGKATAN MANAJEMEN
Unsur-unsur manajemen sering disebut sebagai sarana atau tools of
management. Sarana (tools) atau alat manajemen yang diperlukan manajer
dikenal dengan sebutan “The Six M”. The Six M terdiri atas man, money,
materials, machines, methods, dan markets. Satu per satu dijelaskan sebagai
berikut.
1. Man (Orang/Manusia)
2. Money (Uang yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan)
3. Methods (Cara Kerja yang Digunakan untuk Mencapai Tujuan)
4. Materials (Bahan-Bahan yang Diperlukan)
5. Machines (Mesin-Mesin yang Diperlukan untuk Mencapai Tujuan)
6. Market (Pemasaran sebagai Tempat untuk Memperjualbelikan Hasil
Produksi)
147