b. Grafik fungsi penawaran
3. Perhatikan data harga dan kuantitas berikut!
Harga Permintaan Penawaran
Rp4000,00 250 unit 100 unit
Rp5.000,00 100 unit 300 unit
Tentukan hal-hal berikut.
a. Fungsi permintaan dan funsgi penawaran
b. Keseimbangan pasarnya
c. Grafik keseimbangan pasar tersebut!
4. Diketahui fungsi permintaan P = 1000 – 2Q dan fungsi penawaran P = 400 +
2Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp100,00 per unit.
Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan setelah pajak!
5. Perhatikan data harga dan kuantitas berikut!
Harga (P) Jumlah Permintaan Jumlah Penawaran
Rp 200,00 20 unit 10 unit
Rp 400,00 15 unit 30 unit
Tentukan hal-hal berikut.
a. Fungsi permintaan
b. Fungsi penawaran
c. Keseimbangan pasar
d. Grafik keseimbangan pasar
e. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
f. Sifat elastisitas
g. Grafik elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4
97
D. HARGA KESEIMBANGAN
1. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan (Equillibrium Price)
a. Pengertian Harga Keseimbangan
Pada dasarnya, proses terbentuknya harga terjadi ketika tercapainya
tingkat keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Dapat dikatakan
bahwa harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) adalah
harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan. Apabila ditunjukkan dalam bentuk kurva, harga
keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva permintaan dan kurva
penawaran.
b. Pergeseran Grafik Keseimbangan Pasar
Jika terdapat perubahan jumlah permintaan dan jumlah penawaran baik
bertambah maupun berkurang secara bersama sama, akan dapat diketahui
harga keseimbangan yang baru. Perubahan harga keseimbangan yang baru
disebabkan oleh kekuatan-kekuatan yang ada di pasar. Perubahan harga
keseimbangan dapat bermanfaat untuk menentukan langkah-langkah yang
akan diambil dalam pembelian maupun penjualan barang. Untuk itulah perlu
diketahui adanya pergeseran kurva keseimbangan pasar.
Terdapat dua kemungkinan pergeseran kurva keseimbangan pasar,
yaitu sebagai berikut.
98
a. Grafik permintaan yang bergeser ke kanan dan grafik penawaran yang
bergeser ke kiri tampak sebagai berikut.
D1 S1
P 3 D E3 S
P2
P 1 E2
P E1
E
S1
S D1
D
Q1 Q Q2 Q3
Gambar 4.19 a Grafik Keseimbangan Pasar.
Keterangan :
Sebelum Perubahan Kuva Perubahan Kurva
Perubahan Kurva Permintaan ke Penawaran ke Kiri
No. Kanan dari D – D1
Permintaan dan dari S – S1
Penawaran
1. Harga pasar Harga pasar setinggi Harga pasar setinggi
setinggi OP OP2 (harga naik dari OP1 (harga naik dari
P – P2) P – P1)
2. Jumlah barang Jumlah barang Jumlah barang
sebesar OQ sebesar OQ3 (jumlah sebesar OQ1 (jumlah
barang naik dari Q – barang turun dari Q –
Q3) Q1)
3. Keseimbangan Keseimbangan pasar Keseimbangan pasar
pasar di E di E2 di E1
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan
semua, maka harga pasar setinggi OP3, jumlah barang sebesar
OQ2 dan keseimbangan pasar sebesar E3
99
b. Grafik permintaan yang bergeser ke kiri dan grafik penawaran yang
bergeser ke kanan tampak sebagai berikut.
P DS
P1
P 2 D1 ES1
P3
E2
E1
E3
SD
S1 D1
Q1 Q2 Q Q3
Gambar 4.19 b Grafik Keseimbangan Pasar
Keterangan :
Sebelum Perubahan Kuva Perubahan Kurva
Perubahan Kurva Permintaan ke Kiri Penawaran ke
No.
Permintaan dan dari D – D1 Kanan dari S – S1
Penawaran
1. Harga pasar Harga pasar setinggi Harga pasar setinggi
setinggi OP OP2 (harga turun dari OP1 (harga turun
P – P2) dari P – P1)
2. Jumlah barang Jumlah barang Jumlah barang
sebesar OQ sebesar OQ1 (jumlah sebesar OQ3 (jumlah
barang turun dari Q – barang naik dari Q –
Q1) Q3)
3. Keseimbangan Keseimbangan pasar Keseimbangan pasar
pasar di E di E1 di E2
Jika kurva permintaan dan penawaran mengalami perubahan semua,
maka harga pasar setinggi OP3, jumlah barang sebesar OQ2 dan
keseimbangan pasar sebesar E3
100
2. Menghitung Harga dan Output Keseimbangan
Keseimbangan pasar adalah harga yang terjadi apabila jumlah barang
yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Sementara itu,
untuk menentukan harga dan jumlah barang pada keseimbangan dilakukan
dengan menentukan titik potong grafik fungsi permintaan dan grafik fungsi
penawaran. Rumus keseimbangan pasar dapat ditulis sebagai berikut.
Qd = Qs atau Pd = Ps
Keterangan:
Qd : jumlah barang yang diminta (Q untuk fungsi permintaan)
Qs : jumlah barang yang ditawarkan (Q untuk fungsi penawaran)
Pd : jumlah barang yang diminta (P untuk fungsi permintaan)
PS: jumlah barang yang ditawarkan (P untuk fungsi penawaran)
Jika pemerintah mengenakan pajak atau subsidi, akan berpengaruh
terhadap keseimbangan pasar, yaitu sebagai berikut.
a. Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar
Pajak (Tax) yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang
yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang
fungsi permintaannya tetap.
Sehingga rumusnya :
Pd = Ps + t
b. Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar
Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen
dan konsumen, sehingga subsidi selalu megurangi harga barang yang
ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi
permintaannya tetap.
Sehingga Rumusnya : Pd = Ps - s
101
3. Peran Pemerintah dalam menentukan Harga Pasar
a. Penentuan Harga Maksimum (Ceilling Price)
Adapun tujuan penentuan harga maksimum yang dilakukan oleh pemerintah
adalah
1) untuk melindungi konsumen sehingga harganya terjangkau, dan
2) untuk menurunkan harga barang yang berlaku di pasar.
b. Penentuan Harga Minimum (Floor Price)
Adapuntujuan pemerintah menentukan harga minimum adalah
1) untuk melindungi produsen agar tidak merugi, dan
2) untuk menaikkan harga barang yang berlaku di pasar.
KEGIATAN INDIVIDU
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Mengapa harga pasar disebut juga harga keseimbangan?
2. Gambarkan grafik penentuan harga minimum yang ditetapkan oleh
pemerintah dan berikan penjelasan!
3. Diketahui fungsi permintaan P = 800 – 4Q dan fungsi penawaran P = 600
+ Q, tentukan besarnya keseimbangan pasar dan gambar grafiknya!
4. Diketahui fungsi permintaan Q = 800 – 4P dan fungsi penawaran Q = 600
+ P, tentukan besarnya keseimbangan pasar dan gambar grafiknya!
5. Diketahui fungsi permintaan P = 1000 – 2Q dan fungsi penawaran P = 400
+ 2Q. terhadap barang ini dikenakan pajak sebesar Rp 100,00 perunit.
Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan setelah pajak!
6. Diketahui fungsi permintaan P = 1000 – 2Q dan fungsi penawaran P = 500
+ 2Q. terhadap barang ini diberikan subsidi sebesar Rp 100,00 perunit.
Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan setelah subsidi!
7. Diketahui fungsi permintaan Q = 1000 – 2P dan fungsi penawaran Q = 400
+ 2P. terhadap barang ini dikenakan pajak sebesar Rp 100,00 perunit.
Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan setelah pajak!
102
8. Diketahui fungsi permintaan Q = 1000 – 2P dan fungsi penawaran Q = 400
+ 2P. terhadap barang ini diberikan subsidi sebesar Rp 100,00 perunit.
Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan setelah subsidi!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 2
TUGAS DISKUSI KELOMPOK
Diskusikan dengan kelompokmu soal tantangan tentang keseimbangan pasar
secara matematis, dengan mencari berbagai sumber untuk menjawab
pertanyaan berikut!
1. Diketahui fungsi permintaan Q = 120 + 0,2Q dan fungsi penawaran Q = 80
+ 0,2Q, terhadap barang ini pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp
200,00 perunit. Hitunglah:
a. Titik keseimbangan pasar sebelum pajak!
b. Titik keseimbangan pasar setelah pajak!
c. Gambar grafik keseimbangan sebelum dan sesudah pajak dalam satu
grafik!
d. Besarnya pajak yang diterima pemerintah!
e. Besarnya pajak yang ditanggung konsumen dan ditanggung produsen!
2. Berdasarkan soal tersebut di atas, terhadap barang ini pemerintah memberi
subsidi sebesar Rp 100,00 perunit. Hitunglah :
a. Titik keseimbangan pasar sebelum subsidi!
b. Titik keseimbangan pasar setelah subsidi!
c. Gambar grafik keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi
dalam satu grafik!
d. Besarnya subsidi yang diberikan pemerintah!
e. Besarnya subsidi yang dinikmati konsumen dan dinikmati produsen!
103
TUGAS MANDIRI
1. Apakah tawar menawar barang yang ada di pasar dapat disajikan dalam
bentuk matematis?
2. Coba kamu akukan tawar-menawar harga barang yang ada di pasar atau di
tempat penjualan barang, kemudian sajikan data tersebut dalam bentuk
kuantitatif (angka) dan buatlah fungsi permintaan dan fungsi penawaran
serta gambar grafik keseimbangan pasar!
3. Kerjakan dalam buku tugasmu dan laporkan kepada gurumu!
104
E ELASTISITAS PERMINTAAN (DEMAND) DAN
ELASTISITAS PENAWARAN (SUPLLY)
.
1. Pengertian Elastisitas
Elastisitas atau pemuluran adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala
ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
Elastisitas terbagi ke dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. ElastisitasHarga
Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah
barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan ole h
persentase perubahan harga barang tersebut. Besar atau kecilnya
tingkat perubahan tersebut dapat diukur dengan angka-angka yang disebut
koefisien elastisitas.
b. ElastisitasSilang
Elastisitas silang (cross elasticity) adalah persentase perubahan jumlah
barang x yang diminta yang disebabkan oleh persentase perubahan
harga barang lain (y).
c. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan
permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan
pendapatan (income) riil konsumen.
2. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan
harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat
kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga
barang.
Adapun besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien
elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan
rumus berikut.
Ed = perubahan nisbi jumlah barang yang diminta
perubahan nisbi harga barang
105
Atau secara matematis rumus elastisitas permintaan dapat dituliskan berikut.
Ed ΔQ x P atau Ed %ΔQ
ΔP Q % P
Dan ΔQ Q1 ΔP P'
ataΔuP ΔQ
Keterangan :
Q = selisih atauperubahan jumlah barang yang diminta
P = selisih atau perubahan harga barang yang diminta
P = harga barang mula-mula
Q = jumlah barang mula-mula
Ed = koefisien elastisitas permintaan
Q1 = Turunan pertama dari Q
P1 = Turunan pertama dari P
Macam-macam elastisitas permintaan apabila digambarkan dalam bentuk
tabel, terlihat seperti berikut.
3. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan
harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat
kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga
barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka
yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang
ditawarkan dengan perubahan harganya.
Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat dengan
106
rumus sebagai berikut.
Ed = perubahan nisbi jumlah barang yang ditawarkan
perubahan nisbi harga barang
Atau secara matematis rumus elastisitas permintaan dapat dituliskan sebagai
berikut.
Es ΔQ x P atau Es %ΔQ
ΔP Q % P
Dan ΔQ Q1 ΔP P'
ataΔuP ΔQ
Keterangan :
Q = selisih atauperubahan jumlah barang yang ditawarkan
P = selisih atau perubahan harga barang yang ditawarkan
P = harga barang mula-mula
Q = jumlah barang mula-mula
Es = koefisien elastisitas penawaran
Q1 = Turunan pertama dari Q
P1 = Turunan pertama dari P
Macam-macam Elastisitas Penawaran
107
4. Elastisitas Silang (Cross Elasticity)
Elastisitas silang adalah pengaruh perubahan harga barang X terhadap
perubahan jumlah barang Y yang diminta. Sehingga kamu akan dapat
mengetahui apakah sebaiknya yang akan dilakukan untuk menggunakan barang
dalam rangka memenuhi kebutuhan, bisa bersifat komplementer dan bisa
bersifat substitusi.
Untuk menentukan besarnya Elastisitas silang dirumuskan sebagai berikut.
Exy % perubahan jumlah barang Y yang diminta
% perubahan harga barang X
Atau
E xy ΔQ y x Px
ΔPx Qy
Keterangan :
Qy = Jumlah barang Y yang diminya
Px = Harga barang X
Elastisitas silang hanya berlaku untuk dua macam barang, yaitu barang
komplementer dan barang substitusi, yaitu dijelaskan sebagai berikut.
1) Untuk barang komplementer, elastisitas silang bersifat negatif
Jika harga barang X mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan
barang Y mengalami penurunan, dan sebaliknya jika harga barang X
mengalami penurunan, maka jumlah barang Y mengalami kenaikan.
2) Untuk barang subtitusi, elastisitas silang bersifat positif
Jika harga barang X mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan
barang Y mengalami kenaikan, dan sebaliknya jika harga barang X
mengalami penurunan, maka jumlah barang Y mengalami penurunan.
5. Elastisitas Pendapatan (Income Elasticity)
Amatilah ketika seseorang membeli atau mengonsumsi barang untuk
memenuhi kebutuhannya. Tentunya, orang tersebut akan mengonsumsikan
sesuai besar kecilnya pendapatan yang dimiliki. Apabila seseorang mempunyai
pendapatan yang tinggi, ia akan membeli barang dengan harga yang mahal atau
108
mengonsumsi barang mewah. Namun sebaliknya, apabila seseorang
mempunyai pendapatan yang rendah, ia akan membeli barang dengan harga
yang murah atau mengonsumsi barang yang bermutu rendah. Pengaruh
perubahan pendapatan terhadap jumlah barang yang diminta dinamakan
elastistas pendapatan.
Kondisi seperti ini bisa memberikan gambaran kepada seseorang dalam
membeli barang yang besar kecilnya dengan mempertimbangkan pendapatan
yang dimiliki atau yang diperoleh.
Untuk menentukan besarnya elastisitas pendapatan dirumuskan sebagai
berikut.
E ΔQ x Y Keterangan :
ΔY Q Q= Jumlah barang yang diminya
Y = Pendapatan konsumen
Elastisitas pendapatan hanya berlaku untuk dua macam barang, yaitu sebagai
berikut.
1) Untuk barang inferior (bermutu rendah), elastisitas pendapatan bersifat
negatif
Jika pendapatan seseorang mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan
barang inferior mengalami penurunan, dan sebaliknya jika pendapatan
seseorang mengalami penurunan, maka jumlah permintaan barang inferior
mengalami kenaikan.
2) Untuk barang superior (bermutu tinggi), elastisitas pendapatan bersifat
positif
Jika pendapatan seseorang mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan
barang superior mengalami kenaikan, dan sebaliknya jika pendapatan
seseorang mengalami penurunan, maka jumlah permintaan barang superior
mengalami penurunan.
109
6. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Elastisitas Permintaan dan
Elastisitas Penawaran
Seberapa besarkah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang
diminta atau jumlah barang yang ditawarkan? Sering terjadi harga berubah
sedikit jumlah barang berubah sangat banyak atau harga berubah sangat
banyak, jumlah barang berubah sedikit. Oleh karena itu, terdapat faktor yang
memengaruhi elastisitas harga permintaan dan elastisitas harga penawaran.
Faktor-faktor tersebut digambarkan dalam bentuk tabel berikut.
Elastisitas harga Elastisitas harga
No. No. penawaran
permintaan
1. Tersedianya barang 1. Jenis produk yang dihasilkan
substitusi
2. Pokok tidaknya suatu 2. Sifat perubahan biaya
barang terhadap kebutuhan produksi
manusia
3. Proporsi (persentase) 3. Banyak sedikitnya barang
kenaikan harga terhadap yang diperdagangkan
pendapatan konsumen
4. Jangka waktu 4. Jangka waktu
Kegiatan mandiri
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Identifikasikan macam-macam elastisitas permintaan dan penawaran!
2. Gambarkan kurva penawaran uniter elastis dan elastis sempurna!
3. Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi elastisitaspermintaan!
4. Identifikasikan faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas harga dari
penawaran!
5. Diketahui fungsi penawaran P = -100 + 4Q. tentukan besarnya elastisitas
penawaran dan sebutkan sifat elastisitasnya, jika P = 500!
6. Pada saat harga Rp1.000,00 jumlah barang yang diminta 500 unit,
110
kemudian harga turunmenjadi Rp800,00, jumlah barang yang diminta naik
400 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitasnya dan sebutkan sifat
elastisitasnya serta gambar grafiknya!
7. Pada saat harga barang Rp600,00 jumlah penawaran 50 unit, kemudian
harga naik menjadi Rp900,00, jumlah barang yang ditawarkan 60 unit.
Hitunglah besarnya elastisitas penawaran dan gambar grafiknya!
8. Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 100 – ½
P. Tentukan elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50.
9. Diketahui fungsi penawaran Q = -200 + 5P. Tentukan besarnya elastisitas
penawaran dan sebutkan namanya, jika P = 100.
10. Fungsi permintaan P = 500 – 4Q. tentukan besarnya elastisitas permintaan
pada saat harga P = 100.
11. Fungsi penawaran P = 2Q2 + 10Q + 500. Hitunglah besarnya elastisitas
penawaran jika Q = 20.
12. Diketahui fungsi penawaran P = 800 + 10Q. tentukan besarnya elastisitas
penawaran dan sebutkan sifat elastisitasnya, jika P = 2000.
13. Perhatikan grafik berikut!
Tentukan besarnya elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 200.
P
800
0
40 Q
14. Diketahui fungsi permintaan P = 800 – 4Q dan fungsi penawaran P = 600 +
Q, tentukan besarnya koefisien elastisitas permintaan dan elastisitas
penawaran pada keseimbangan pasar!
15. Diketahui fungsi permintaan P = 1000 – 2Q dan fungsi penawaran P = 400
+ 2Q. Terhadap barang ini dikenakan pajak sebesar Rp 100,00 perunit.
Tentukan besarnya koefisien elastisitas permintaan dan elastisitas
penawaran pada keseimbangan pasar sebelum dan setelah pajak !
111
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Nilai 10
7.,5
TUGAS DISKUSI KELOMPOK
1. Carilah di berbagai sumber buku-buku, internet, atau pun majalah dan buletin
ekonomi tentang perubahan harga barang di suatu pasar dan hasil penjualan
barangnya!
2. Lakukanlah analisis tentang pengaruh perubahan harga barang terhadap
jumlah barang yang diminta konsumen! Bagaimanakah perubahan harga
tersebut akan memengaruhi hasil penjualan? Berikan contoh berupa angka
untuk kondisi berikut ini!
a. Harga turun dengan permintaan elastis
b. Harga turun dengan permintaan inelastis
c. Harga naik dengan permintaan elastis
d. Harga naik dengan permintaan inleastis
3. Tulislah hasil analisis kelompokmu terhadap kondisi tersebut kemudian
presentasikan ke depan kelas sebagai bahan diskusi!
4. Setiap respon dari anggota diskusi, sebaiknya diselesaikan dan ditanggapi
dengan ranah sikap yang bijak, ramah, bersahabat, kerja keras, berani dan
percaya diri.
112
TUGAS MANDIRI
1. Tabel berikut menunjukkan harga dan jumlah barang yang diminta pada
setiap tingkat harga.
Harga (P) Permintaan (Qd)
Rp 2.000,00 800 unit
Rp 3.000,00 700 unit
Rp 4.000,00 600 unit
Hitunglah elastisitas permintaan apabila harga dalam kondisi berikut.
a. Naik dari Rp 2.000,00 menjadi Rp 3.000,00
b. Naik dari Rp 3.000,00 menjadi Rp 4.000,00
c. Turun dari Rp 4.000,00 menjadi Rp 3.000,00
d. Turun dari Rp 3.000,00 menjadi Rp 2.000,00
2. Harga barang X dan jumlah barang Y yang diminta pada berbagai tingkat
harga barang X sebagai berikut :
Harga barag X Jumlah barang Y yang
diminta
Rp 200,00 20 unit
Rp 400,00 30 unit
Rp 600,00 40 unit
Rp 800,00 50 unit
Rp 1.000,00 60 unit
Hitunglah elastisitas silang barang Y pada perubahan harga barang X
berikut ini :
a. Perubahan harga dari Rp 1.000,00 menjadi Rp 800,00
b. Perubahan harga dari Rp 800,00 menjadi Rp 600,00
c. Perubahan harga dari Rp 600,00 menjadi Rp 400,00
d. Perubahan harga dari Rp 400,00 menjadi Rp 200,00
113
c. PASAR DALAM KEGIATAN
EKONOMI
A PASAR (MARKET)
.
1. Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melaksanakan
tukar menukar barang/jasa dengan sistem, prosedur dan interaksi dan
komunikasi antara kedua belah pihak sehingga dapat menentukan harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan.
2. Peran Pasar dalam Perekonomian
a. Pasar sebagai tempat untuk memperdagangkan barang/jasa atau
sarana distribusi barang/jasa.
b. Pasar sebagai tempat untuk menawarkan barang-barang yang masih
baru/langka atau sebagai tempat promosi.
c. Pasar dapat meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat atau
pemberdayaan ekonomi masyarakat.
d. Pasar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan
perkapita, sehinga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
e. Pasar menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam
memperdagangkan barang/jasa
f. Pasar memperlancar arus uang dan arus barang/jasa.
g. Pasar membantu pemerintah dalam meningkatkan penerimaan
negara.
h. Pasar dapat mewujudkan peningkatan pembangunan ekonomi negara.
i. Pasar dapat mengurangi pengangguran atau dapat menciptakan
lapangan pekerjaan.
j. Pasar mengurangi praktik monopoli yang merugikan masyarakat.
114
B BENTUK-BENTUK PASAR BARANG (OUTPUT)
1. .Bentuk-bentuk Pasar (Output) dan Ciri-Cirinya
a. Pasar Berdasarkan Wujudnya
Pasar berdasarkan wujudnya ini, dibedakan menjadi dua, yaitu pasar
konkret dan pasar abstrak.
b. Berdasarkan Waktu Terjadinya
Menurut waktu terjadinya, pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar
mingguan, pasar bulanan, pasar tahunan, dan pasar temporer.
c. Berdasarkan Luas Jangkauannya
Berdasarkan luas Jangkauannya, pasar dibedakan menjadi tiga, yaitu pasar
lokal, pasar nasional, dan pasar internasional.
d. Berdasarkan Hubungannya dengan Proses Produksi
Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi, pasar dibedakan
menjadi pasar output dan pasar input.
e. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual dan Pembeli)
Struktur pasar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pasar persaingan
sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
2. PasarPersainganSempurna(PerfectCompetition Market)
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas sempurna
dari sumber daya serta adanya pengetahuan yang sempurna baik pembeli
maupun penjual, sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat
bergerak bebas. Contoh pasar persaingan sempurna, antara lain, bursa efek
atau pasar modal atau pasar uang.
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna diantaranya :
a. Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak
b. Barang yang dijual bersifat homogeny
c. Terdapat kebebasan keluar masuk pasar, baik bagi pembeli maupun
penjual(Free entry and Exit)
d. Ada mobilitas barang, sehingga pembeli dapat memperoleh barang dalam
jumlah berapapun
115
e. Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar yang sebenarnya.
f. Produsen/penjual dan konsumen tidak dapat menentukan harga pasar
(price maker), tetapi sebagai pengambil harga (price taker) atau
Perusahaan menerima harga yang ditentukan oleh pasar (price taker)
g. Kurva permintaan yang dihadapiseorangprodusen adalah garis lurus
horizontal, artinya harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang
terjual mengalami perubahan, sehingga kurva permintaan sama dengan
kurva Penerimaan Rata-rata (Average Revenue = AR) dan Kurva
Penerimaan Marjinal (Marginal Revenue = MR).
3. Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market)
Adapun jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar
monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.
a) Pasar Monopoli
Pasar Monopoli adalah Pasar yang terdapat satu pihak penjual yang
menguasai pasaran
Sebab-sebab terjadinya pasar monopoli, antara lain, sebagai berikut:
(1) penguasaan bahan mentah,
(2) penguasaan teknik produksi tertentu,
(3) pemberianhakistimewadaripemerintah(misalnyahak paten),
(4) adanyalisensi(pemberianizinkepadaperusahaantertentu yang ditunjuk),
(5) adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah,
(6) memiliki modalyang besar (karena penggabungan perusahaan),
(7) memilikiprestasidankeahlianyangtidakdimilikiorang lain,
(8) adanya keterbatasan pasar.
Ciri-ciri pasar monopoli antara lain :
1) Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual/produsen
2) Jenisbarangyangdiproduksitidakadabarangpenggantinya
(nosubstituties) yang mirip.
3) Adanyahambatanataurintangan(barriers)bagiperusahaan baru yang
akan masuk ke dalam pasar monopoli.
4) Penjual ini tidak memengaruhi harga serta output dari produk
116
lainyang dijual dalam perekonomian.
5) Perusahaan mempunyai kekuatan untuk menetapkan harga jual
barang (price maker / price setter) sehingga dalam pasar monopoli
sering terjadi eksploitasi konsumen, yakni penetapan harga yang
tinggi atau memiliki daya monopoli (Monopoly power)
6) Kurva permintaan yang dihadapi monopolis adalah juga kurva
permintaan pasar / industry, yakni melereng dari kiri atas ke kanan
bawah
b) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoly adalah suatu keadaan pasar dimana terdapat beberapa
produsen atau penjual menguasai penawaran, baik secara independen
(sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama. Umumnya,
jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain :
1) Terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual
produk substitusi, artinya yang mempunyai kurva permintaan
dengan elastisitas silang (cross selasticity of demand) yang tinggi.
2) Barang yang dihasilkan adalah barang diferensial atau homogen
3) Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoly. Hal ini
karena perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit.
4) Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus
dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industri.
5) Terjadi persaingan non harga
6) Kurva permintaan pasar berbentuk patah (Kinked Demand Curve).
7) CR 4 melebihi 40% atau CR4 > 40
c) Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam
suatu pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk
(perbedaan merek, bungkus, dan sebagainya)diantaraproduk-
produkyangdihasilkanoleh masing-masing produsen.
117
Ciri-ciri pasar Monopolistis antara lain :
1) Terdapat banyak penjual
2) Barangnya bersifat berbeda corak/diferensiasi (merk, mutu,
ukuran, bentuk, model, warna, kemasan/bungkus, pelayanan
penjualan dan tehnologi)
3) Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
4) Masuk ke dalam industri relatif mudah
5) Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif
KEGIATAN INDIVIDU
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
2. Berikan penjelasan tentang pasar secara umum ?
3. Mengapa manusia atau masyarakat sangat membutuhkan pasar?
4. Berikan contoh yang termasuk pasar konkrit dan pasar abstrak!
5. Apa perbedaan antara pasar lokal, pasar nasional dan pasar internasional?
6. Bagaimana peran pasar dalam kegiatan ekonomi masyarakat?
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Score x 4
TUGAS DISKUSI KELOMPOK
Lakukanlah diskusi tentang permasalaan berikut dengan rekan kelompokmu!
1. Carilah informasi mengenai peran pasar dalam perekonomian nasional!
2. Informasi bisa diperoleh melalui media massa maupun internet.
3. Kumpulkanlah hasil pekerjaan kepada guru untuk memperoleh apresiasi.
118
KEGIATAN INDIVIDU
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Bagaimanakeberadaanpasarpersaingansempurnadalam kenyataannya di
masyarakat? Beri penjelasan1
2. Identifikasikan monopoli apa saja yang terdapat di masyarakat!
3. Jelaskan ciri-ciri pasar persaingan sempurna!
4. Gambarkan pasar persaingan sempurna yang menunjukkan rugi minimum
beserta penjelasan yang diperlukan!
5. Gambarkan pasar persaingan monopoli yang menunjukkan rugi minimum
beserta penjelasan yang diperlukan!
6. Berikan penjelasan tentang diferensiasi produk dalam pasar persaingan
monopolistik!
7. Mengapa dalam pasar oligopoli terjadi kurva permintaan yang patah
(kinkerd demand curve)!
8. Berikan tiga contoh jenis pasar yang tergolong dalam pasar oligopoli!
9. Identifikasi ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli!
10. Coba kamu amati lingkungan sekitarmu tentang kegiatan ekonomi yang
menunjukkan adanya pasar! Identifikasikan kegiatan pasar tersebut dan
klasifikasikan jenis pasar tersebut ke dalam kelompok pasar persaingan
sempurna ataukah pasar persaingan tidak sempurna!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Nilai akhir : Jumlah Nilai
5
119
TUGAS DISKUSI KELOMPOK
Salah satu contoh pasar persiangan sempurna adalah Bursa Efek
Indonesia.Cobalah kamu bersama teman-teman melakukan browsing internet
yang berkaitan dengan kegiatan di Bursa Efek Indonesia. Setelah memperoleh
bahan yang dimaksud, diskusikan kegiatan jual-beli surat berharga yang dilakukan
oleh pasar tersebut. Buatlah laporan hasil diskusi untuk dipresentasikan!
TUGAS MANDIRI
1. Apakah mungkin sebuah perusahaan milik negara yang bersifat monopoli
mengalami kerugian?
2. Carilah sumber untuk memberikan contoh perusahaan negara yang bersifat
monopoli akan tetapi mengalami kerugian!
3. Buatlah laporan hasil jawaban kemudian dipresentasikan!
120
C. GRAFIK BENTUK PASAR
BARANG
1. Grafik Pasar Persaingan Sempurna
Kurva permintaan yang dihadapiseorangprodusen adalah garis lurus
horizontal, artinya harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang
terjual mengalami perubahan, sehingga kurva permintaan sama dengan kurva
Penerimaan Rata-rata (Average Revenue = AR) dan Kurva Penerimaan
Marjinal (Marginal Revenue = MR). Sedangkan kurva permintaan pasarnya
melereng dari kiri atas ke kanan bawah atau memiliki Slope Negative.
Kurva Permintaan Pasar
Kurva Permintaan di Perusahaan
Harga (P) Harga (P)
S
P = D = AR = MR
D
Kuantitas (Q) Kuantitas (Q)
Dalam jangka pendek perusahaan dalam pasar persaingan sempurna dapat
memperoleh laba/keuntungan atau dapat menderita kerugian. Namun
dalam jangka panjang tiap perusahaan hanya memperoleh laba normal
(Normal Profit). Laba normal adalah suatu tingkat keuntungan yang
dianggap cukup lumayan besar bagi perusahaan-perusahaan yang sudah
ada dalam industri, sehingga mereka tidak ingin keluar dari industri atau
pasar.
121
Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek atau Keuntungan
Maksimum pada pasar Persaingan sempurna
Harga MC = S
AC
P1 B P=AR=MR=D
P2
A
0 Q1 Output
Keterangan :
1. Kurva permintaan sama atau berimpit dengan kurva harga (P), AR dan MR
2. Harga pasar berbentuk saat MC memotong MR, yaitu setinggi OP1
3. TR = OQ1BP1
4. TC = OQ1AP2
5. Keuntungan maksimum sebesar P1P2AB dengan jumlah output OQ1 dan
harga OP1
6. Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum (Biaya produksi terendah)
122
Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjangatau Laba Normal
pada pasar Persaingan sempurna
Harga MC = S
AC
P1 B P=AR=MR=D
0 Q1 Output
Keterangan :
1. Kurva permintaan sama atau berimpit
dengan kurva harga (P), AR dan MR
2. Harga pasar berbentuk saat MC memotong
MR, yaitu setinggi OP1
3. Laba normal adalah titik singgung kurva D
dengan kurva AC di titik minimum
4. TR = TC, yaitu sebesar OQ1BP1
5. Keseimbangan perusahaan dalam jangka
panjang : P = D = MR = AR = MC = AC
123
2. Grafik Pasar Monopoli
Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang atau Keuntungan
maksimum (Laba super normal) pada pasarMonopoli
Harga MC
AC
P1 B
P2 A AR = D
0 Q1
MR
Output
Keterangan :
1. Kurva permintaan sama dengan kurva AR atau D = AR
2. Harga berbentuk saat MC memotong MR, yaitu setinggi OP1
3. TR = OQ1BP1
4. TC = OQ1AP2
5. Keuntungan maksimum / Laba Normal sebesar P1P2AB dengan
jumlah output OQ1 dan harga OP1
6. Kurva MC selalu memotong kurva AC minimum (Biaya produksi
terendah)
Sedangkan Monopoli Alamiah adalah perusahaan yang terus menerus
menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat
banyak jumlahnya, yang berarti Average Cost (AC) terus menerus
menurun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
Dalam jangka pendek monopolis bisa memperoleh laba/keuntungan
atau dapat menderita keurgian. Namun dalam jangka panjang
monopolis akan memperoleh laba super normal (Super Normal
Profit).
Untuk mengurangi keburukan pasar monopoli, pemerintah membuat
124
kebijakan, diantaranya :
1) Melakukan pengaturan/penetapan harga maksimum (ceiling price)
2) Pengenaan pajak kepada monopolis
3) Pengaturan Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha
yang tidak sehat (UU anti Monopoli, yaitu UU NOmor 5 tahun
1999)
3. Grafik Pasar Oligopoli
Dalam pasar oligopoli terjadi kurva permintaan patah, Kurva
Permintaan Patah adalah kurva yang dihadapi setiap perusahaan
oligopoly yang berbentuk bengkok, karena apabila suatu perusahaan
menurunkan harga, perusahaan lainnya akan mengikutinya, sebagai
akibatnya permintaan tidak mengalami peningkatan yang besar.
Bentuk Kurva Permintaan Perusahaan Oligopoli sebagai berikut :
P
P
D
D1
MR
MR1
Q
Keterangan :
1. Kurva permintaan yang patah dari D ke D1, dan kurva
permintaan bagian atas lebih elastic dan bagian bawah lebih
inelastic
2. Kurva MR juga patah dari MR ke MR1, dan kurva PR di bagian
atas lebih elastic dan bagian bawah lebih inelastis
125
Dengan demikian di dalam pasar oligopoly, penurunan harga dari suatu
perusahaan cenderung akan diikuti oleh perusahaan yang lainnya agar
mereka tidak kehilangan langganan. Tetapi apabila perusahaan
menaikkan harga, maka perusahaan yang lainnya tidak akan
menaikkan harga, agar tidak kehilangan langganannya. Sedangkan
Kurva Marginal Revenue (MR) dan Kurva Permintaan sebelum
terjadi patah lebih elastis atau sangat elastis, sedangkan setelah terjadi
patah, kurvanya lebih inelastis atau sangat inelastis..
Kekuatan industri oligopoli (Oligopoly Power) dapat diukur dengan
perhitungan Rasio Konsentrasi (Concentration Ratio), artinya rasio
yang mengukur seberapa besar output atau pangsa pasar dikuasai oleh
perusahaan yang dominan/besar (4 sampai dengan 6 perusahaan). Jika
Konsentrasi rasio empat perusahaan (CR 4) adalah 60%, artinya 60%
output/pangsa pasar dalam industri dikuasai oleh 4 perusahaan industri
tersebut. Perusahaan / industri berada dalam oligopoli apabila CR 4
melebihi 40% atau CR4 > 40.
4. Grafik Pasar Monopolistik
Bentuk Kurva keseimbangan perusahaan pada pasar monopolistis
sama dengan kurva pada pasar monopoli, hanya dalam pasar
monopolistis kurva permintaan (D), AR dan MR lebih elastis atau
sangat elastis. Semakin banyak perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistis, maka semakin elastis atau datar kurva permintaannya.
Grafik Keseimbangan perusahaan pada pasarMonopolistik
Harga MC
B AC
P1
AR = D
126
D KEBAIKAN DAN KELEMAHAN BENTUK PAS
B ARANG
. 1. Pasar Persaingan Sempurna
KEBAIKAN
1. Pembeli sangat mengetahui harga pasar sehingga 1. H
sangat kecil terjadi kerugian atau kekecewaan pe
ke
2. Konsumen merasa sejahtera, karena bebas 2. Te
memasuki pasar ke
3. Terdapat persaingan murni, karena barang yang 3. Ti
diperjual- belikan homogen
4. Harga cenderung stabil karena keadaan pasar dapat 4. K
diketahui sebelumnya
5. Mudah memilih atau menentukan barang yang
diperjual- belikan
6. Barang yang diproduksi dapat diperoleh dengan
ongkos yang serendah-rendahnya
12
AR
KEBURUKAN
Hanya terdapat satu atau dua industri/pasar yang mendekati
ersaingan sempurna, sedang sector yang lain banyak
etidaksempurnaan
erdapat factor eksternal yang tidak diperhitungkan dalam posisi
esejahteraan optimum konsumen
idak ada barang subtitusi karena bersifat homogen
Konflik Efisiensi – Keadilan
27
2. Pasar Monopoli
KEBAIKAN
1. Industri-industri yang berkembang banyak yang 1. T
bersifat monopoli p
2. Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap 2. T
terjaga monopolinya m
o
p
3. Tidak akan mungkin timbul perusahaan- 3. K
perusahaan yang kecil sehingga perusahaan h
monopoli akan semakin besar
4. A
fa
3. Pasar Duopoli dan Oligopoli 1
KEBAIKAN
1. Industri-industri oligopoly bias mengadakan inovasi dan
penerapan teknologi baru yang paling pesat
12
KEBURUKAN
Timbul ketidak adilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh
produsen
Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan
monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan
ongkos produksi atau sering disebut timbulnya
pemborosan.
Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan
harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli
Adanya unsur eeksploitasi terhadap konsumen dan pemilik
aktor-faktor produksi
KEBURUKAN
1. Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar
(excess profit) yang dinikmati produsen.
28
2. Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi 2
baru dan penurunan ongkos produksi
3. Lebihmampumenyediakandanauntukpengembangan dan 3
penelitian
4
4. Pasar Monopolistis 1.
KEBAIKAN
1. Konsumen memiliki banyak pilihan barang
2. Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri 2.
3.
dalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
3. Masing-masing monopolistik mempunyai
keuntungan sendiri-sendiri karena memiliki pasar
(konsumen) sendiri- sendiri
12
2. Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak
beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum
3. Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun
buruh
4. Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan
masyarakat secara makro
KEBURUKAN
Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak
berproduks i denga n bia ya rat a-rat a (AC) yangminimum.
Terlalu banyak perusahaan kecil
Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih
tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk
tersebut, atau Plebih besar dari MC
29
SOAL ULANGAN HARIAN 4
1. Perbedaan pasar monopoli dengan pasar monopsoni berdasarkan pada
distribusi adalah pada pasar monopoli terdapat … .
A. Satu pembeli banyak penjual, pada pasar monopsoni satu penjual banyak
pembeli
B. Satu penjual banyak pembeli, pada pasar monopsoni satu pembeli banyak
penjual
C. Satu pembeli satu penjual, pada pasar monopsoni satu pembeli banyak
penjual
D. Satu pembeli banyak penjual, pada pasar monopsoni banyak pembeli dan
penjual
E. Banyak pembeli satu penjual, pada pasar monopsoni banyak pembeli dan
penjual
2. Perhatikan ciri pasar barang berikut ini!
(1) Terdapat beberapa produsen yang menguasai pasar
(2) Barang yang diperdagangkan bersifat homogen
(3) Masing-masing penjual mempunyai kekuatan menentukan harga
(4) Produsen bebas keluar masuk pasar
(5) Penjual sebagai price taker
(6) Produsen baru sulit memasuki pasar
Yang termasuk ciri-ciri pasar oligopoli adalah … .
A. (1), (2), dan (3) D. (3), (4), dan (5)
B. (1), (3), dan (6) E. (4), (5), dan (6)
C. (2), (4), dan (5)
3. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Permintaan datangnya dari rumah tangga konsumen
(2) Penawaran datangnya dari rumah tangga konsumen
(3) Memperoleh penghasilan berupa gaji
(4) Berperan sebagai pelaku proses produksi
(5) Tinggi rendah balas jasa dipengaruhi faktor letak
Yang merupakan pasar faktor produksi tenaga kerja adalah … .
130
A. (1), (2), dan (3) D. (2), (3), dan (5)
B. (1), (3), dan (5) E. (3), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
4. Kurva permintaan yang dihadapi sebuah perusahaan dalam pasar Persaingan
Sempurna berbentuk
a. menurun dari kiri atas ke kanan bawah D. vertikal
b. naik dari kiri bawah ke kanan atas E. horizontal
c. patah (kinked demand curve)
5. Dalam industri yang oligopolistis dikenal adanya ketegaran harga (price
rigidity). Hal ini disebabkan .....
a. kalau perusahaan menurunkan harga perusahaan lain turut menurunkan
harga, sedangkan kalau menaikkan harga perusahaan lain tidak
mengikutinya
b. kalau perusahaan menurunkan atau menaikkan harga, perusahaan lain tidak
mengikutinya
c. kalau perusahaan menurunkan atau menaikkan harga, perusahaan lain
mengikutinya
d. perusahaan akan menderita rugi bila harganya diturunkan atau dinaikkan
e. adanya kesepakatan tentang harga yang dicapai dalam asosiasi produsen
6. Dalam jangka panjang Perusahaan yang berada di pasar sempurna hanya
memperoleh laba normal, karena Bila masih diperoleh laba, maka banyak
perusahaan lain akan masuk ke dalam industri, akibatnya .....
A. Kurva permintaan pasar bergeser ke kanan dan jumlah barang yang
dihasilkan tiap perusahaan menjadi lebih banyak
B. Kurva permintaan pasar bergeser ke kiri dan jumlah barang yang dihasilkan
tiap perusahaan menjadi lebih sedikit
C. Kurva penawaran pasar bergeser ke kanan dan jumlah barang yang
dihasilkan tiap perusahaan menjadi lebih banyak
D. Kurva penawaran pasar bergeser ke kiri dan jumlah barang yang dihasilkan
tiap perusahaan menjadi lebih sedikit
E. Kurva penawaran pasar bergeser ke kanan dan jumlah barang yang
dihasilkan tiap perusahaan menjadi lebih sedikit
131
7. Berikut adalah hal-halyangberhubungan denganpasar persaingan
sempurna,KECUALI ….
a. dalam jangkapanjangperusahaan hanyadapat memperoleh labanormal
b. dalam jangkapendek perusahaan dapat memperoleh labadanrugi
c. kurvaMRberimpit dengankurvaAR danD
d. perusahaan yangmengalamikerugian dan perusahaanyangtidakefisien
keluar dari pasar
e. perusahaan-perusahaan (karenajumlahnyabanyak)dapat memengaruhi
hargapasar
8. Berikut berhubungan dengan oligopoli, KECUALI….
a. barangyangdijual bisahomogen bisa jugadiferensiasi
b. jikahargaditurunkan makaperusahan lain jugaikutmenurunkan harga
sehingga kurvapermintaannyainelastis
c. jikahargadinaikkan belum tentu perusahaan lainjugamenaikkan harga,
sehingga kurvapermintaannya elastis
d. hargadalam pasar oligopoli cenderungkaku/tegar
e. terjadi persaingan hargadi antarapenjual
9. Dalam jangka panjang, perusahaan yang berada di pasar persaingan
monopolistik .....
A. hanya akan memperoleh laba normal, di mana harganya lebih besar dari
penerimaan marginal, namun tidak pada biaya rata-rata minimum
B. hanya akan memperoleh laba normal, di mana harganya lebih besar dari
penerimaan marginal, pada biaya rata-rata minimum
C. hanya akan memperoleh laba normal, di mana harganya sama dengan
penerimaan marginal
D. menderita kerugian, karena banyak perusahaan yang akan masuk ke
dalam industri
E. memperoleh laba super normal, karena perusahaan memiliki daya
monopoli
10. Pada perusahaan monopoli, .....
A. kurva permintaan dan kurva penerimaan marginal perusahaan adalah
sama dengan kurva permintaan dan kurva penerimaan marginal pasar
132
B. dalam jangka pendek tidak akan akan menderita rugi, karena dia satu-
satunya perusahaan di industri itu
C. laba maksimum tercapai pada saat biaya produksi per unitnya adalah
minimum
D. dalam jangka pendek dapat menderita rugi walaupun harganya di atas
biaya marginal
E. perusahaan dapat menerapkan kebijakan diskriminasi harga, dengan
demikian kurva permintaannya patah di mana bagian atas elastis dan
bagian bawah inelastis
11. Pasar yang di dalamnya terdapat beberapa produsen yang menguasai pasar
tersebut, sehingga sangat dominan dalam menentukan harga disebut pasar…..
a. Monopoli d. Oligopsoni
b. Monopsoni e. Persaingan sempurna
c. Oligopoli
12. Dalam jangka panjang, setiap perusahaan pada pasar persaingan sempurna .....
A. berproduksi pada saat biaya per unit yang minimum
B. berproduksi pada saat penerimaan total yang maksimum
C. akan menghasilkan barang diferensiasi untuk menghindari kerugian
D. perlu mengiklankan barang hasil produksinya karena persaingan
semakin ketat mengingat perusahaan lain sangat mudah masuk ke dalam
industri (free entry and exit)
E. setiap perusahaan akan hanya memperoleh laba normal di mana biaya
rata-rata sama dengan biaya variabel rata-rata, karena dalam jangka
panjang semua biaya adalah variabel (tidak ada biaya tetap)
13. Pasar persaingan sempurna dalam jangka panjang akan hanya memperoleh
laba normal. Kondisi tersebut digambarkan oleh keadaan berikut ini,
KECUALI....
a. kurva permintaan menyinggung minimum kurva biaya rata-rata
b. harga sama dengan biaya marginal
c. harga sama dengan penerimaan marginal
d. perusahaan berproduksi pada tingkat output di mana biaya marginal lebih
besar dari biaya variabel rata-rata
133
e. perusahaan berproduksi pada tingkat output di mana penerimaan
marginal lebih besar dari biaya rata-rata
14. Perhatikan gambar berikut ini:
Berdasarkan gambar diatas, area dimana masyarakat akan memperoleh
keuntungan jika monopoli dihapuskan ditunjukkan oleh area:
A. A dan B
B. A dan C.
C. A dan D.
D. D dan B
E. D dan .C
.
15. Perhatikan gambar berikut ini:
Mengacu pada gambar diatas, berapa harga dan kuantitas keseimbangan jika
pasar yang dimaksud berstruktur persaingan sempurna?
A. Rp. 20 Juta dan 1.000 unit
134
B. Rp. 13,50 Juta dan 325 unit
C. Rp. 7 Juta dan 325 unit
D. Rp. 10 Juta dan 500 unit
E. Rp. 7 Juta dan 750 unit
16. Perhatikan gambar berikut ini :
Mengacu pada gambar diatas, pada struktur pasar persaingan monopolistik,
kurva permintaan ditunjukkan oleh:
A. Kurva A D. Kurva D
B. Kurva B E. Tidak ada jawaban yang benar
C. Kurva C
17. Dalam jangka panjang (long-run), kondisi pasar persaingan sempurna (Perfect
competition) menyatakan bahwa tidak ada satupun perusahaan yang :
A. Mendapatkan keuntungan normal
B. Melakukan produksi pada level produksi (kuantitas) dimana harga yang
berlaku sarna dengan rata-rata biaya total jangka panjang (Long-run
Average Total Cost / LRATC)
C. Memiliki insentif untuk masuk maupun keluar dari pasar
D. Mendapatkan keuntungan secara akuntansi
E. Mendapatkan keuntungan secara ekonomi
18. Untuk mengurangi dampak negatif pada pasar monopoli, pemerintah dapat
mengenakan pajak lumpsum. Kebijakan tersebut akan mengakibatkan
bergesernya ....
a. kurva biaya rata-rata dan biaya marginal monopolis ke atas
135
b. kurva biaya marginal monopolis ke atas, sedangkan kurva biaya rata-
ratanya tetap
c. kurva biaya variabel monopolis ke atas
d. kurva penerimaan marginal monopolis ke kiri
e. kurva biaya rata-rata monopolis ke atas, sedangkan kurva biaya
marginalnya tetap
19. Perhatikan kurva keseimbangan berikut ini.
Rp
MC
P E D=MR=AR
AC
AB
Q1 Q* Q2
Pernyataan yang tidak tepat dari kurva keseimbangan di atas adalah …..
a. Perusahaan berusaha memproduksi pada saat MC = MR agar perusahaan
memperoleh laba maksimum
b. Laba yang diperoleh perusahaan adalah sama dengan luas bidang ABEP,
disebut juga laba super normal
c. Kurva keseimbangan di atas adalah kurva keseimbangan jangka pendek
dalam pasar persaingan sempurna
d. Perusahaan maksimal memproduksi sebanyak Q2, karena biaya rata-rata
masih di bawah tambahan biaya total
e. Jika perusahaan memproduksi sebesar Q1, maka masih diperkenankan
untuk menambah output, karena tambahan penerimaan masih lebih besar
dari tambahan biaya
20. Berdasarkan ciri-cirinya pada pasar persaingan sempurna, kurva permintaan
yang dihadapi perusahaan berbentuk horizontal, hal itu karena …..
a. dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh laba normal
b. terdapat banyak perusahaan dalam industri dan dihasilkan barang
homogen
136
c. terdapat banyak perusahaan dalam industri dan mudah masuk ke dalam
industry
d. terdapat banyak perusahaan dalam industri dan tidak ada intervensi dari
pemerintah
e. perusahaan memiliki pengetahuan/informasi yang sempurna tentang
keadaan pasa
21. Salah satu ciri pasar persaingan monopolistis adalah …..
a. banyak perusahaan menghasilkan barang yang serupa
b. barang-barang yang dihasilkan dalam industry itu adalah sama tetapi
berbeda corak
c. terdapat beberapa halangan yang kuat pada perusahaan-perusahaan baru
untuk memasuki industry
d. kurva permintaan yang dihadapi setiap perusahaan adalah seperti yang
dihadapi dalam pasar persaingan sempurna
e. kurva permintaan dan penawaran pasar berbentuk garis lurus vertical
22. Ciri pasar monopoli yang tidak terdapat pada pasar persaingan sempurna
adalah .....
a. Harga ditentukan oleh produsen
b. Dalam jangka panjang hanya diperoleh laba normal
c. Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar
d. Pembeli dan penjual relatif banyak
e. Adanya informasi pasar yang sempurna
23. Bila dalam pasar persaingan sempurna kurva-kurva biaya marjinal dari titik
minimum biaya variabel rata-rata ke atas tiap perusahaan dijumlahkan secara
horisontal akan diperoleh .....
A. Kurva biaya marjina pasar D. Kurva Engel pasar
B. Kurva penawaran pasar suatu barang E. Kurva penawaran agregat
C. Kurva permintaan pasar suatu barang
24. Pada perusahaan monopoli telah terjadi eksploitasi, baik terhadap konsumen
maupun tenaga kerja. Eksploitasi pada monopolis tersebut terjadi karena ....
a. harga di atas biaya marginal
b. harga di atas biaya rata-rata
137
c. berproduksi tidak pada saat penerimaan marginal sama dengan biaya
marginal
d. berproduksi tidak pada saat biaya rata-rata yang minimum
e. menetapkan harga seenaknya / setinggi-tingginya
25. Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna dalam jangka pendek akan tetap
berproduksi walaupun menderita rugi, karena ....
a. tambahan penerimaan lebih besar dari tambahan biayanya
b. tambahan penerimaan lebih besar dari tambahan biaya dari bertambahnya
produksi sebanyak satu unit
c. harganya masih di atas biaya variabel rata-rata
d. harganya masih di atas biaya marginal
e. biaya rata-ratanya (biaya per unitnya) minimum
138
BAB 5
OTORITAS JASA KEUANGAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan
Saintifik atau pendekatan STEAM (Science, Technology,
Engineering, and Mathematic) dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning, Project Based Learning,
Discovery Learning atau Inquiry Leaarning, Peserta didik dapat
mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi dan menyajikan
permasalahan kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi
kebutuhan serta cara mengatasinya, khususnya pada materi
pengertian ilmu ekonomi, masalah ekonomi, pilihan,kebutuhan
dan alat pemuas kebutuhan, biaya peluang, prinsip dan motif
ekonomi, pembagian ilu ekonomi, dan ekonomi syariah dengan
penuh Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, bekerja sama,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, toleransi, bersahabat/komunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social
dan tanggungjawab.
139
OJK dan LEMBAGA JASA
KEUANGAN
A. OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
1. Pengertian OJK dan Latar Belakang Berdirinya
OJK adalah singkatan dari Otorisasi Jasa Keuangan, yang bertugas
melakukan pengawasan terhadap perbankan. Mungkin timbul pertanyaan
selanjutnya, bukankah yang bertugas melakukan pengawasan terhadap
perbankan adalah Bank Indonesia? Mengapa sekarang muncul lembaga OJK
yang memiliki tugas pengawasan yang dilakukan oleh Bank Indonesia?
OJK muncul ketika makin banyaknya berbagai macam tugas Bank
Indonesia yang belum dilakukan secara maksimal. Hal ini pun mendapatkan
masukan dari berbagai pihak yang melihat kenyataan bahwa adanya faktor-
faktor yang lain menyebabkan tugas Bank Indonesia belum sesuai harapan.
Oleh karena itu, muncullah UU No. 23 Tahun 2011 yang memuat tentang
pembentukan suatu lembaga keuangan lain yang bernama OJK. OJK ini tidak
bersifat meniadakan Bank Indonesia. Namun, OJK hanya memindahkan dan
menerima tugas pengawasan terhadap perbankan yang semula dilakukan oleh
BI sekarang dilaksanakan oleh OJK. Alasan lain yang melatarbelakangi
pembagian tugas tersebut adalah agar OJK benar-benar menjadi lembaga
keuangan yang independen dan jauh dari campur tangan pihak lain sehingga
OJK mampu bekerja secara profesional. Dengan demikian, terjadilah
pembagian tugas antara OJK dan BI.
Lalu, apakah pengertian OJK itu?
Pengertian OJK sendiri dapat kita melihat secara langsung pada UU no 21
tahun 2011.Pada Bab I pasal 1 ayat 1, tampak pengertian OJK, yaitu sebagai
berikut.
“Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga yang independen dan
bebas dari campur tangan pihak lain,yang mempunyai fungsi, tugas, dan
140
wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan,dan penyidikan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.”
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan
kegiatan jasa keuangan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara
secarateratur,adil, transparan,danakuntabel,sertamampumewujudkan sistem
keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan mampu
melindungi kepentingan konsumendan masyarakat. Dengan tujuan ini,OJK
diharapkan dapat mendukung kepentingan sektor jasa keuangan
nasionalsehingga mampu meningkatkan daya saing nasional.Selain itu, OJK
harus mampu menjaga kepentingan nasional, antara lain, meliputi sumber
daya manusia, pengelolaan, pengendalian, dan kepemilikan di sektor jasa
keuangan,dengan tetap mempertimbangkan aspek positif globalisasi.
Menurut Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata dengan pembentukan
OJK diharapkan dapat berperan sebagai badan pengawas industry keuangan
yang bersifat netral dan konsisten dalam menjalankan aturan yang berlaku.
Secarakelembagaan, Otoritas Jasa Keuangan berada dil uar
Pemerintah, yang dimaknai bahwa Otoritas Jasa Keuangan tidak menjadi
bagian dari kekuasaan Pemerintah. Namun, tidak menutup kemungkinan
adanya unsur-unsur perwakilan Pemerintah karena pada hakikatnya Otoritas
Jasa Keuangan merupakan otoritas di sektor jasa keuangan yang memiliki
relasi dan keterkaitan yang kuat dengan otoritas lain, dalam halini otoritas
fiskal dan moneter. Oleh karena itu, lembaga inimelibatkan keterwakilan
unsur- unsurdarikeduaotoritastersebutsecaraEx-officio.KeberadaanEx-officio
ini dimaksudkan dalam rangka koordinasi, kerja sama, dan harmonisasi
kebijakan dibidang fiskal, moneter, dan sector jasa keuangan. Keberadaan Ex-
officio juga diperlukan guna memastikan terpeliharanya kepentingan nasional
dalam rangka persaingan global dan kesepakatan internasional, kebutuhan
koordinasi, dan pertukaran informasi dalam rangka menjaga dan memelihara
stabilitas sistem keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan melaksanakan tugas dan wewenangnya
berlandaskan asas-asas sebagai berikut.
141
a. Asas independensi, yakni independen dalam pengambilan keputusan dan
pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang OJK, dengan tetap sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Asas kepastian hukum, yakni asas dalam Negara hokum yang
mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan dan keadilan
dalam setiap kebijakan penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan;
c. Asas kepentingan umum, yakni asas yang membela dan melindungi
kepentingan konsumen dan masyarakat serta memajukan kesejahteraan
umum;
d. Asas keterbukaan, yakni asas yang membuka diri terhadap hak
masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak
diskriminatif tentang penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan, dengan
tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi dan golongan,
sert rahasia negara, termasuk rahasia sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan;
e. Asas profesionalitas, yakni asas yang mengutamakan keahlian dalam
pelaksanaan tugas dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan, dengan
tetap berlandaskan pada kode etik dan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
f. Asas integritas, yakni asas yang berpegang teguh pada nilai-nilai moral
dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil dalam
penyelenggaraan Otoritas Jasa Keuangan; dan
g. Asas akuntabilitas, yakni asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan
dan hasil akhir dari setiap kegiatan penyelenggaraan Otoritas Jasa
Keuangan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada publik.
Sejalandengan prinsip-prinsiptatakeloladanasas-asasdiatas,Otoritas
Jasa Keuangan harus memiliki struktur dengan prinsip “checksand balances”.
Hal inidiwujudkan dengan melakukan pemisahan yang jelas antara fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan.Fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan serta pengawasan dilakukan oleh Dewan Komisioner
melalui pembagian tugas yang jelas demi pencapaian tujuan
OtoritasJasaKeuangan.TugasanggotaDewanKomisioner meliputibidang tugas
142
terkait kode etik, pengawasan internal melalui mekanisme dewan
audit,edukasidan perlindungankonsumen,sertafungsi,tugas,dan wewenang
pengawasan untuk sektor Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian,
Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, danLembaga Jasa Keuangan Lainnya.
2. Tujuan dan Fungsi OJK
OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor
jasa keuangan:
a. terselenggara secara teratur, adil,transparan, dan akuntabel;
b. mampu mewujudkan system keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil; dan
c. mampu melindungi kepentingan Konsumen dan masyarakat.
OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan
yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan.
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:
a. kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan;
b. kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal; dan
c. kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun,
Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.
Pada dasarnya UU mengenai OJK hanya mengatur mengenai
pengorganisasian dan tata pelaksanaan kegiatan keuangan dari lembaga yang
memiliki otoritas pengaturan dan pengawasan terhadap sektor jasa
keuangan.Diharapkan dengan dibentuknya OJK ini dapat dicapai mekanisme
koordinasi yang lebih efektif di dalam menangani permasalahan yang timbul
dalam sistem keuangan sehingga dapat lebih menjamin tercapainya stabilitas
sistem keuangan dan agar adanya pengaturan juga pengawasan yang lebih
terintegrasi.
3. Wewenang OJK
Untukmelaksanakantugaspengaturan danpengawasandi sektor perbankan, OJK
mempunyai wewenang berikut.
143