35 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Ni Made Sri Andani. MENGAPA BULAN Mengapa bulan diletakkan di sana Di langit malam yang kadang terang Kadang gelap tertutup mendung dan awan Menggantung ia bagai bola indah Menebar cahaya nan rupawan Mengapa matahari diletakkan di situ Di langit siang yang berwarna biru Terkadang merah dan jingga menyatu Mencipta pelangi mejaku hibingu Bergerak ia ke barat dari arah timur Agar senantiasa kita ingat Mendongak dan menatap langit Menyapa bintang-bintang dan planet Menyalami galaxy dan debu antar bintang Menabik materi dan lubang hitam Agar senantiasa kita sadar Ada bermilyard-milyard kehidupan Di kedalaman semesta Nan jauh tak berbatas Kita tak sendirian di jagat raya ini Bintaro, 10 November 2022.
36 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Ni Made Sri Andani. KESEPIAN Lapangan itu sepi Tiada kaki kecil berlari mengejar bola Tiada riuh rendah sorakan riang gembira Dari bibir-bibir mungil semangati permainan Sepi melanda kemana-mana Kesepian menyapa Ibu-ibu Saat Si Mas Tukang Sayur tak muncul Dan Si Mbak pulang kampung Tak ada celoteh dari sudut dapur Kesepian berkumandang di setiap detak Jam dinding yang tiada letih bergerak Menyapa Sang Perantau yang terpisah Ratusan kilometer dari keluarganya Kesepian mengunjungi Si Pencinta Saat menunggu sepotong pesan Dari kekasih yang tiada kunjung tiba Wahai Sang Penakluk jiwa Di mana gerangan engkau berada? Bintaro, Agustus 2012.
37 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Ni Made Sri Andani. PRIVACY Setiap orang di muka bumi Berhak melakukan setting privacy Pada akun media sosial pribadi Mohon agar dimengerti Setting privacy dimaksudkan Agar orang yang ditetapkan Tak bisa lihat status dirinya Apakah sedang online Kapankah terakhir ia online Huuu uh! Masalah banget buat kamu? Seseorang bertanya kepadaku Ketika melihat aku menggerutu Yeaaah mungkin, jawabku Itu membuatku kecewa & terluka Namun disaat yang sama Ku juga bisa terima dan tahu diri Bahwa ia tak butuhkanku lagi Bintaro, 31 Oktober 2022.
38 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Nok Ir PALUNG RINTIHAN DI PERHELATAN JAMAN : Apa Kabarmu, Duhai Debar Kemanusiaan Kabarkan padaku Entah hingga bila kau diamkan kumenggugu Termangu menunggu dengan perut membiru Membusung lapar sebab tak ada lagi kudapan Sekerat roti remah terbagi-bagi Secawan susu terteguk bibir seribu Jangan harap hangat ataupun lumeran keju Keratan tegukan itu pun diperoleh dari lelah mengantri Ladang-ladang dulu melimpah bulir gandum Bentangan sabana penuh riuh lembu melenguh Kini subuh yang cerlang hanya impian yang datang Limpahan gandum dan lembu berjejal berubah menjadi kuburan masal Kabarkan padaku Bilakah genderang perang tak lagi bertalu riang Burai peluru, tabur mesiu, dan gelegar rudal berhenti memburu Terganti tenda pengungsian, anak-anak kurang asupan disusul wabah penyakit mengancam Ingin kugiling adonan roti sendiri Menjerang susu segar saban hari Tak hanya rebusan daun anggur lokal terkonsumsi Tak perlu tengadah wadah dalam barisan mengantri Rintihku pedih, mengidung sayat perih Sudahilah perang Hilangkan kelaparan Sumenep, 20 September 2022
39 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Nok Ir IKEBANA BUAT BUNDA : Di Ujung Gelimang Tanya Tersunting jelang terbit mentari Bening sesuci wajah seri pagi Paras mempesona bersanggul jelita Kulit sesusu pualam terendap di gemilang malam Rangkaian berkuntum-kuntum bunga Dibalur ranting riuh denting mendenting Gerumbul dedaun riang menyembul Elokkan sudut-sudut jantung Terpetik lentik dari taman firdausi Mewangi subur di antara hawa Jepun Bersama mekaran sakura-sakura jiwa Tiada bilangan akhirnya Ikebana Terangkum di masa jaya Terbit terkhusus bunda Di nafas hari kelahirannya Sumenep, 22 Desember 2021
40 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Nok Ir JIE : Mengingati Diri Katamu, Jie … “Adakalnya senja menua bersahaja, tak peduli menyaga jingga ataukah melebam ungu. Tak perlu kau risaukan wajah kalut keriput dan munculnya uban bertandan-tandan, sebab telah ia temukan pulang paling tenang. “ Rembulan membola bundar menggantung di tenggara Mengirim tanda langit subuh sebagai suluh Gejolak yang tetiba bijak Hingga, seseorang datang dalam keterpanaan Mengingatkanku: “demikian tak berartinya sendiri, sekalipun meraung meratapi, kita akan pulang sesaat jemputan dating. “ Sumenep, 10 Agustus 2022
41 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Novia Rika Perwitasari BAHASA PENYALA manusia membuka mata pada jendela bingkai dunia matanya terang penerang bumi di bawah radius bintang benih-benih jiwa merekah pada pergantian cahaya yang digaris kutub dan gurun betapa bumi adalah ladang peradaban tumbuh, hilang atau berkembang terhubung dalam satu ikatan selain darah pengikat napas, bahasa digubah sebagai titian jendela hati dan pintu pikiran nyalakan kegelapan, rekatkan pemahaman dalam satu pelukan bangsa bahasa manifestasi kertas penyedia ruang-ruang luas sanggup diukir, dilipat, dipilin terus terbang hingga hinggapi muara batin penyala rasa bentang aspirasi bahasa menemukan bentuk di permukaan bumi sebagai simpul benang merah satu bangsa yang mendiami lautan dan pulau-pulau inti murni kehalusan bahasa merefleksikan pribadi bangsa yang hanya akan berubah ketika paradigma dan karakter bangsa pecah seribu yang hanya akan mati ketika satu bangsa mengubur sejarah, lalu lupa jati dirinya
42 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Novia Rika Perwitasari SECERCAH CINTA Dalam gelap, setitik cahaya mekar Bagai kilau kembang api Setitik cahaya bersinar Menyuarakan cinta Dalam gelap, secercah cinta membuncah Berpesta tanpa perlu perayaan Selintas cahaya jatuh di tengah mata Di matamu Cintaku Malaikat kecilku
43 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Novia Rika Perwitasari NYANYIAN DEBU angin menjemput debu yang dipanggang terik kabur dari tanah sunyi dan dekap bumi milyaran partikel pengisi troposfer selalu, tak dikenali waktu debu menari di atas jemari pepohonan mengetuk atap-atap rumbia semadi di kawah dan doa lembah pasrah angin menjemput dijamah surai cahaya debu tenggelam di palung samudera serupa itukah kau labur debu pada luka-luka menganga serupa sungai dalam gua tanpa cahaya mengalir deras ke bibir lautan kata tersusun jadi nyanyian debumu bersama angin yang menjerit lebur dalam kisah-kisahmu setitik debu di alam semesta
44 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Nuyang Jaimee UTOPIA Setiap malam kitaterjebak dalam euvoria, sebuah pertemuan yang menjelma kerinduan, pada pokok-pokok pohon yangditumbangkan, tempatpenantian, harapan daun-daun yang menunggu angin menerbangkannyasampai keburitan. Namun kenang menjadi lampau tak mampu menjaga malam dari sepinya hatiyangigau. kita bergegas menggulungvapirberisi ramuan tembakau beraroma capuccinoyang menggetarkan kenangan. Setiapsesapan menjadi tikaman rasasakityang menggumpal. Kembali kitaterjebak dalam rintik hujan, bulir-buliryang mengalir menjadi sebuah utopiarasa cintayang karam, cuma mimpidan ketika kitaterbangun, langit menghitam, bintangredup, dan kita masing-masingpulangpadasejarah dimana kitadilahirkan. Menjadi janin yangrapuh, karnarasayanggegapgempitadalam hati kitapadasukacitadan binar matayangselalu mengisyaratkan duniatelah lama mengelabu. Nj, Dinihari, Ketapang 30.11.22/02.00
45 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Octavianus Masheka SEPI 59 aku masih bersulang untuk mimpi ranjangsepi saat kau tos menyobek merah putih “hidupadalah pengabdian!” tim,10.01.23
46 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Octavianus Masheka LELAKI PAHLAWAN NYANYIAN TANAH MERDEKA dulu... di siniadalelakipahlawan nyanyian tanah merdeka badan kurus mata merah kurangtidur bersenjatabambu runcing bersiaga melihat musuh. dulu... di siniadalelakipahlawan nyanyian tanah merdeka malam menerkam musuh siangtidurdisehelaidaun pisangrimbun tidak jatuh bagai tidurdibale ilmu sakti mandraguna membungkus hati lelakipahlawan nyanyian tanah merdeka. “lebih baik matiberkalangtanah daripada hidupdijajah!” begitu katanya menyapasetiaprumah. diatahu apaarti merdeka! kini setiap mataberduka ratusan peluru ditembakkan kebadan kurus mata merah. dia matidalam nyanyian tanah merdeka. rinai hujan turun mengantar jenazah lelaki kurus mata merah selalu menyanyikan dalam hati nyanyian tanah merdeka “padamu negeri kamiberbakti”. Jakarta, 16 October2022.
47 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Oka Miharzha.S MANDI DEBU DI PENJARINGAN Di tengah hiruk pikuk deru mesin kendaraan aku berpacu dengan kegersangan dan jalan penuh debu meresapdidalam tulangbelulang ronggapikiran jelmajadi seonggok apiprotes mengapa kumuh? sampah bertumpuk membuat lara Matahari saat itu menumpahkan sinarnya bersuhu tinggi menerobos sepanjangpluit menyesap kedalam waduk adatersisaendapan lumpur dan genangan air di rumah-rumah warga didepannyaterlihatgentong-gentongbesarpenampungairbersih Aku mandidebu sabun dan shampo racun polusi alangkah ringkih dan pilu pori-pori tanah enggan menyedotatau menghisappeluh jatuh Di langit angin bertengkardengan lembaran awan memisahkan seperti tak akan hujan
48 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 membiarkan rutinitas turutbergabungdipenjaringan Aku bertamu di sana salam kenal kataku selamatdatang jawab merekalirih aku menduga hujan di kehidupan dasar waduk pluit Jakarta, 11 Maret2022
49 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Oka Miharzha . S . OLEH -OLEH ORANG PULO Bertamasyadi kepulauan seribu membuat takjubgugusan pulau -pulau terhamparpenuh eksotis sangat menantangberpetualang sambil menikmati kuliner -kuliner khas terasasekali ronasenidan kelezatan ungkapsetiaporangromantic Meskiyang memayungiku rimbunnya cemara -cemaralaut pohon bakau di sepanjangpesisirpantai sentigi mengimbangi rindang penyu -penyu mandidari sinar mentari elangbondolberkelilingterbangrendah ah ,aku puas melepas kepenatan walau hanyaempatpulau ku mampiri Itulah oleh -oleh orangpulo yang ku dapat ku bawapulang ke jakarta kenangannya hinggalekat ke kampung halaman entah mengapa selalu hadir aku sempat membawajinjingan berisi kue kolong sedikit makanan bom atom Teluk Jakarta, 13 Maret2022
50 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 P. Nuraeni (Ponnoer) DEBUR OMBAKMU DALAM LAUTAN TASBIH Debur ombak didadamu adalah buncah cahayadi lautan tasbih menerjang-nerjang karang kedholiman yangterus menggoda untuk berenangdalam kepalsuan untuk berselancardalam kemunafikan untuk berperahu dalam kepalsuan untuk berdayungsampan dalam kelicikan Lalu tasbihmu mengkaramkanmu tenggelam dalam sujud kezuhudan berdeburdalam lantunan kalam illahi dan dirimu kuyupdalam derai tangis kepapaan dan air matamu saksidalam pertobatan kesungguhan bagai sunsetberwarnajingga merona menjadi manusia hasan cahaya-cahayabenderangdalam lapadzyang kau lantukan cahaya-cahayaterpancardalam shalat malammu di sepertiga malam debur ombakmu adalah tahmiddan takbir berkibar-kibardi langit lazuardi telah kau temukan perahumu untuk menuju Rabbmu hinggasaatnya nanti lautan tasbihmu akan bergantidengan lautan tahlilbuatmu Sukabumi, April2022
51 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 P. Nuraeni (Ponnoer) CATATAN DAUN Padasehelaidaun singgah tetes hujan Mencatat segala kesucian Mencatat segalariuh yangtumbuh Sebelum kemudian jatuh membumi Sementarabumi tak hentiberzikir Meratappadazatyangpaling maha Menuliskan daun yangbertumbuh dan berkembang Sebijiberas menjadidaging Setetesair menjadidarah Sehimpun serapan menjadi sari tanah Berlomba menjadi raga Lalu jiwa-jiwadahagadengan cahaya-cahaya Membaluridi kesudahan kehidupan Saat daun azzali tertulis habis Kembali kepadasangpencatat Kehidupan hanyalah terminal makna Perhitungan yangsesungguhnya Ketikasaatnyaterpetik sehelaidaun Pada nisan-nisan yangditandai Sukabumi, Juli2022
52 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 P. Nuraeni (Ponnoer) SEORANG LELAKI TUA DI BAWAH POHON KAMBOJA Seoranglelaki tua bersimpuh dipusara mendiangistrinya. Dibawah pohon kambojayangselalu setia menaunginya. Menadah tumpahan air matalukanya. Melihataliran dukadi wajahnya. Mendengar isak tangis sedu sedannya. Membacaraut kesakitan penuh yangteramat nyeri Dititipkannya kenangan demi kenangan lewatpohon itu. Ditaburkannyabunga kamboja ibarat taburan kesepian dirinya. Entah beraparibu purnamalembaran sepi menghiasi hari-harinya. Lelaki tuaitu selalu bersimpuh dipusaraistrinyadibawah pohon kamboja itu Terkenangsudah saatajal menjemput isridengan buah hatidi rahimnya. Perlayasaat melahirkan buah hatiyangdicintainya. Namun takdirberkatalain malaikat menjemputnyadengan kasih sayang. Di saatdiasedangberadadipelukan perempuan lainnya. Mengobarkan napsu syahwatyangtak bisadiaredam. Menghantar laku napsu yangtak bisaiabendung. Sebuah tamparan yangtak pernah diaduga. Sebuah teguran akan laku yang harusdiapetik. Sesal kemudian ditebusnya dengan rintihan dukatak berkesudahan. Dibawah pohon kambojaitu tangis lelaki tuatak pernah surut. Tercurah mengalirialiran waktu yangdiapunya, seiringbertambahnya usiarenta. Sesal itu tak adatepian akhir.melumat nyeri hari-harinya. Dibawah pohon kambojaitu lelaki tuaterus menuabersamacurahan air mata Sukabumi, Oktober2022
53 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Paulina Sinaga DI UJUNG TAHUN Desember ... Tangis selalu ada untuk bumidan aku Basah di ujungtahun tiadaterelak,seakan itu takdirmu untuk menangis Karena keegoanmu terkadang membuat meranabeberapa hatidan jantungyangberdetak Sementara katak bernyanyi merdu menyambutairyang kau tumpahkan ke semestatanpajeda Desember ... Loncenggereja menggema memanggil hambanya untuk berhimpun Bunga-bungaindah tertatadialtar megah ,semerbak dengan aneka keharumannya Anak kecilberbaju baru terpancar keindahan matanya Nyanyian bergematerbawaangin sampai ke ujunglangit terdengar Desember ... Pengais rejeki tersenyum bahagia Berebut mencari sesuap nasi Nyonyaberpayungtak berbasah ,kaki deritabasah kuyup mengikuti sanglangkah kemana melangkah si nyonya Gigil tubuh tiada hiraukan ,benak cuan akan terimademibertahan hidup Desember ... Bulan ujungtahun menantibulan awalpadatahun akan datang Bunga Desemberdan Bakungbermekaran di taman Kidungasmarandana mengalun syahdu sang kumbangpenghisap madu memadu cintadengan rayunya Aksaracintapenuh kehangatan menyambutakhirdan awal tahun penuh harapan dan impian menggapaipuncak kesuksesan Garut 13-12-2022
54 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Paulina Sinaga SENYUM DI AKHIR DUKA Pagi ini ... Hembusan angin sepoi menghantarkanku kealam kenangan Ingatanku melayangpadatahun silam dimanaaku dan diaberjanji akan selalu setia ,sehidupsematiapapun terjadi... Begitu indah dan bahagiapadasaat kupu-kupu mencumbu bunga Namun kini ... Diriku bagaidi sambarpetir melihatapayangterjadi Ketikayang kucintai menjadi si kumbangjalang mereguk bunga bangkai tanpa menoleh pada mawaryangsudah terpetik Hancurnya hatiku tiadabisa kupersatukan serpihannya Tidak bisa kutahan air mataku meleleh kepipi cabikku yang memerah menahan amarah,aku menangis Dalam sejarah kutorehkan dendam... Aku terluka ... Di Suryaberkabutaku terkelungkup menahan amarah dalam dada Dalam kebingunganku didih darah di jiwa nestapaku Semedidalam hening , pikir rasaingin rasanyabunuh diri Di hening malam ... Tuhanku membangunkan aku dan berkata,”Bangkitlah makaaku akan menjagadi setiaplangkahmu” Sujudberuraiair mata,mohon ampun atas segala niatdan ucapku mengigau tanpa kuingat Tuhan ku Air suci membasuh wajah membuang niat hati tanpadendam ,ikhlas menerimatakdirdan nasibyangsudah tersurat untukku
55 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Dan ... Hari iniadalah haridimanaaku harus kembaliberjanji Sehidupsemati ,walau harus kutelan pahitbulatbulat Karenaaku adalah perempuan hebatyangtelah diciptakan oleh sang Maha Penciptaku Aku tegardengan asa ,esok akan indah pada waktunya Garut 13-12-202
56 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Petrus Saiya, PUNCAK KECIL DI ATAS BUMI JARGARIA Udarapagiyangsegar, hembusannyatidak terhalangi oleh Peradaban Modern Seolah – olah berbisik dalam kalbu manusia Aru Berdiri kokoh dalam abadi, teringat selalu dalam ingatan parapelancong Puncak kecildiatas Bumi Jargaria, bisakah aku mencari sebuah puncak Keindahan Bisahkah aku menemukan jejak jejak masalalumu, wahaipuncak kecil diatasbumi jargaria Di ataspuncak kecilbumi jargaria Dimanakah Warna hijaumu, apakah engkau tetap hijau dalam kenangan masalalumu Puncak kecildiatas Bukit Jargaria, berteriak dalam jejak perubahan Di atas Puncak Kecil Jargraria, aku melihat sebuah kenangan paraleluhur Mungkinkah iniyangdisebutpuncak kecildiataspulau Wamar. Puncak kecildiatasbumi Jargaria, di situlah keindahan semu Berpacu dalam perubahan, ah telah aku lihat warni warni semu Dimanakah kicauan burung kakatua Dobo? apakah engkau masih bertengerdiataspuncak bumi Jargaria Di ataspuncak kecilbumi jargaria Bisakah engkau bertahan dalam kenangan masalalu Saatparaleluhurdi Bumi Jargaria mencaripuncak ketinggianmu Bisakah engkau tetap menjadi sebuah puncak walaupun jejakmu mungkin hanyasebuah nama Di ataspuncak kecilbumi jargaria Aku mendengarbisik-bisik angin pagi, bukankah hariakan menjelangsiang Puncak yangterlalu rendah untuk parapelancong namun tetaptinggidalam sebuah ingatan Di manakah letak puncakmu yangsesungguhnya, engkau ratadalam padangan parapelancong
57 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Di atas Puncak kecil Bumi Jargaria Jangan pedulidengan parapencemoh dan pengrikitik tentang keindahanmu Wahaipuncak kecildiatasbumi Jargaria, jangan membisu dalam cekraman lukamu Orangselalu menyebutmu puncak kecildiatasbumi jargaria Di ataspuncak kecilbumi jargaria Orangorangyangdalam rupayangberbeda menginjak jejakmu Namun engkau tidak berteriak, pedih menahan rasasakitperubahan Nalurialamimu melekat dalam cakrawala Keindahanmu Di manakah ketinggianmu, wahaipuncak kecildibumi jargaria Di ataspuncak kecilbumi jargaria Suara masalalumu berteriak dalam gemuruh manusiaaru Dapatkan engkau kembali keperadapan masalalumu Dapat engkau bertahan dalam sebuah eksis masa kini Di ataspuncak kecilbumi jargaria Di atasbukit ini selalu terdengar hembusan angin barat, hembusan angin timur Suaraangin puncak menyejutkan hati manusiaaru Terpanadalam keindahan masalalu, dibalutdalam nurani masadepan Di ataspuncak kecilbumi jargaria Aku masih ingat, pertama kaliaku diataspuncak kecilbumi Jargaria Aku bertanyadimanakah puncak sesunguhnya, bukankah inidisebutpuncak kawan Jangan terkecoh dengan sebuah nama, sesungguhnya Puncak adalah kultur dari sebuah ketinggian Di ataspuncak kecilbumi jargaria Di situlah purbakalah dimulai, dalam ketinggian aku manusia Aru mencari jatidiri Identitasadalah hargadiri, adatadalah sebuah pengulangan Namun Puncak kecildibumi jargariatidaklah goya
58 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Di ataspuncak kecilbumi jargaria Kakiparapelancongtelah berulang kali melewaipuncak itu Merekatetap memanggilmu dengan sebuah puncak Berulang kali engkau tetaprendah namun sesungguhnyaengkau adalah sebuah puncak yangternamadibumi Aru Di ataspuncak kecilbumi jargaria Malam yang membisu, beku dalam launan heningan malam Telah kulewati sejutah kenangan masalalu Aku telah menginjak puncak kepalamu, namun engkau tetapdiam membisu seribu Bahasa Di ataspuncak kecilbumi jargaria Bagaimanaaku harusbercerita kepadaparaleluhur, merekaadalah masalalu Ah, sudahlah, aku masih bisa melihatpuncak kecildibumi jargaria Dalam kebanggan diatarapara ketinggian, tidak adasatupun yangberkata puncak kecilbumi jargaria Di ataspuncak kecilbumi jargaria Menantibadaidalam setiap musim, jejakmu adalah harapan dalam badai Aku mengeluh untuk sebuah tujuan yangpasti, walau badai selalu tidak menjajikan Diataspuncak kecilbumi jargaria sepasang kakiyangrapuh masih percayabahwapuncak itu masih adadi bumi jargaria Di ataspuncak kecilbumi jargaria Sejuta masalah adalah omong kosongorangdunia diataspuncak kamu bisa mengucapkan doadoa kecil untuk Tuhan yang Maha Besar Di ataspuncak kecilbumi jargaria masih adacinta untuk manusia manusiaaru.
59 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Prasetya Utama MAS KUMAMBANG*) Cahaya mentari senja menembus Bingkai jendelateras Joglodi tebing kali irigasi Ketikaanak-anak asyik bermain sendiri. Sang Kakek Buyut terpagut sepi Duduk di kursigoyang kayu jati Dan tongkat kayu mahoni tergolek di sudut ruangberdebu sementaraaroma kopi menjeratpengalaman masalalu selalu berkelindan dalam ruangangannya. Meski Zaman silih berganti, Legendasakti Sang Pangeran diatas kudaputih, Terus terbayang; mengacungkan keris komando, Agarparaprajurit melempar tombak melepasbusurpanah tak jera melawan bedil Sang Hidung Bengkok. lalu kesadarn pun pelan bertumbuh dan berubah; merdekatak cukup hanyabersenjata keris, pedangdan kelewang, kita harus rajin membacastrategiperanglawan, kepentingan bangsalain. kini ketika merdeka benderaberkibardimana-mana bertahun menghirup udarabebas ternyata hiduptak cukup
60 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 hanyadoadan kerja kerasbelaka. Sementara kita malas membaca Rajin bicaradan mendaur ulang Sampah pengetahuan Negeri-negeriasing. Merekaterus menerus mrenenggut kesadaran generasi muda melalui kebanggan maya Lukisan miilenial semu Terlena membius jiwa. ©Pras1 Ut. Bgr. 04122022.8:24
61 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Prasetya Utama GANG BECEK Di mulutgang kecil sebuah desa Diatas jalanan tanah becek berpagar rumpun bambu Daun wora-wariberbaurdengan daun pete cina Diantarapohon kopidi sana-sini Pemudabekal KNIL, HEIHO dan PETA setiappagi hormatbenderadwiwarna didepan kantorbarunya kantor Tentara Rakyat Indonesia. Ketikapensiun , entah sebagai TNI pegawai negeri, pegawaiperusahaan negara, merekatetapberkaryaentah berkebun, bukabengkel, atau menjadi tukangparkir di kantorpos kotanya, merekabertemu reuni, kataanak-anak sekarang di rumahku, kata kakek: “berkumpul empatbelasanak-anak cucu-keponakan korban revolusi!” revolusi selalu memakan anak-anak merekasendiri. Kakek dan nenek pun tidak tahu Kelak diantara mereka, kelak banyak perwira, pejabat, abdi negara, wirausaha: mewarisi semangat-mu! ©Pras1 Ut. Bgr. 04122022.8:24 Prasetya Utama
62 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Prawiro Sudirjo KUJANG PUSAKA NUSANTARA Kujangsenjatapusaka kerajaan Sunda Jimat keramat masyarakat Jawa Barat Simbol keluhuran ilmu parapendahulu Dibuatdengan penuh khidmat Kujangbermakna kukuh kanaJangji Berarti teguh menepati janji Kujangbermakna Ku Ujang berarti mandiri tidak menyusu tapi menyapih Kujangberbentuk pulau Jawadwipa Kujangjuga berbentuk sepertiburung burung Garudapenjaga Nuswantara tunggangan para Dewa Bekasi, Desember2022
63 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Prawiro Sudirjo DENGARKAN HATIMU Bak diserangbadai, badan membeku sedingin salju Cumaengkau yangtahu apaitu? Ku minum obatdarimu penuh seluruh Yakin berdoapada Yang Kuasa Ku ingin sembuh Itu pintaku Pantangsegala Susah sungguh Hasratku Serigala Ingin makan semuayangada Kutahan-tahan Eh meronta-ronta Eits, untungteringatpesan dokterku tercinta Untukmu aku relapuasa Lho, itu untuk sehatku sendiri katamu untuk hatiku Bekasi, 12 September2022
64 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Prawiro Sudirjo BEROBAT DAN BERTOBAT Karenasakit tak tertahan Aku menemuimu Harusnyatak menunggu itu Kalau aku benar-benar cinta Maafkan aku yangberobat Ketikasudah mau sekarat Tubuh butuh obat Jiwabutuh tobat Jauhilah minuman keparat Hindarilah racun maksiat Segeralah bertaubat untuk jiwa Segeralah berobat untuk raga Bekasi, 12 September2022
65 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Prihati Wuri Handayani puisi 1. OKTOBER Berlalu sudah Kini semua asa terpapar di pelupuk Bersama semesta Masihkah purnama ? puisi 2. NOVEMBER Hadirmu menghiasi hari hari ku Menghiasi kangenku Menghiasi marahku Menghiasi cintaku Menghiasi citaku. Puisi 3. DESEMBER Dua puluh enam tahun Mahligai perkawinan kita Kelabu Biru Sendu Hanya itu Kicau empat merpati enghias Pertiwi ewarnai dunia yang penuh warna Ibarat Bunga, harum merbak Puisi 4. JANUARI Setapak demi setapak Doa demi doa Realitalah yang bicara Bukan mimpi di terik matahari Pandangan, sikap, impian Tegas membahana dunia
66 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Puisi 5. PEBRUARI Awal ku menghirup napas bumi Meneriakan asma besar Gusti Dua puluh enam Pebruari 1965 Orok suci tercipta di bumi yang penuh fantasi Lima puluh delapan tahun sudah Kulalui dari jalan setapak hingga jalan besar Hingga Kokoh berdiri bak Patung Kartini Itulah aku Puisi 6. KAMU Goresan pisaumu Goresan katamu Goresan penamu Menajam ku Tapi Tak membuatku luka Puisi 7. MUTIARA KU Jerit malam membangunkan insan lelap Jerit pagi menyemangati insan pekerja Jerit senja menyemangati pejalan Mutiara mutiara Hanya lahir diterpaan semesta Membawa bunga suka cita
67 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Puisi 8. AKU Bahagia Ayem Tentrem Syukur Damai Yakin Puisi 9. ANAK KU Hanya lewat untaian syair Untuk ungkap rasa cinta dan syukur Pada MU GUSTI Terima kasih Gusti Ketiga mahluk kecilmu mu kini bak pejuang semesta Mewujudkan impian jadi nyata Hembusan nafas dan semangat menyala Menyertai untaian kaki Puisi 10. PANGERAN Berdosakah bila bermimpi jumpa pangeran tampan yang dermawan? Dunia dongeng bukanlah mimpi Puisi 11. BENALU. Siapa yang tak tau tanaman Benalu ? Tanaman yang numpang hidup di pohon Menghisap sari pohon Benalu pantas dibinasakan Mimpi bukanlah khayalan semu
68 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Putri Bungsu AKU MASIH MENGENANGMU Aku masih mengenangmu di penghujung waktu Angin dan gelombang berbisik Pada laut biru Camar dan karang bermesraan Segala yang terlewat Tergambar dalam ingatan Tahun-tahun lewat berlepasan Serupa dedaunan di musim gugur Di dermaga ini aku mengenangmu Dengan segenap ingatan yang terbakar Dalam memori paling madu Angin laut berhembus mengantar rindu Aku akan terus mengenangmu Hingga ujung waktu Saat usia digenapkan dan raga dikuburkan Kukirim salam damai dari bumi Karena aku menantimu di dunia yang lain Hingga malaikat menjemputmu untuk menyatukan Bilik sunyi, 28 November 2022
69 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Putri Bungsu MENJARING WAKTU Detik merangkak saat kuambil pena Kutulis memoar diri sendiri di rimba sunyi Lembar- lembar kertas seakan bersuara Nun, pejamkan mata Angin menggelombangkan daun-daun, burung murai menajamkan kicau dan aku meneratas jalan menuju dinding tebing Mengorasikan kesepian paling belati Berkubang dalam sepi hadirkan pengembaraan imaji Getar nurani mengirim sinyal paling perih Menangkap kejernihan jiwa pada bibir senja Nun, lepaskan seutas tali Reranting patah dan dedaunan kering Barangkali mampu kau jaring Jadikan perapian saat rindu hadirkan gigil Belum sanggup andai aku harus mengakiri ini Sebelum orasi sunyi berubah menjadi nyanyian riang Serupa nyanyian murai bersahut di antara pucuk pinus Dendang-berdendang elegi kematian kian dekat Harus berkemas sebelum kereta datang menjemput Kemana hati bertaut kalau bukan kepada-Mu Persinggahan terakhir abadi hari pembalasan Bilik sunyi, 28 November 2022
70 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Putri Bungsu SEPOTONG SENJA Entah ini senja keberapa Kutitipkan sepotong pesan kepada hujan Yang merinai di tepian kelam Menebas rindu yang kuntum berdiam di palung madu Sesekali maruta bisikkan nostalgi Menyisakan kenang di indahnya pelangi pertemuan Aromakan kasturi surga kebersamaan Menaut romansa berbuih cinta Menahan rindu paling candu Terkubur jauh tak sedekat tatap Selembar daun gugur dan hanyut Sisakan tanda rintik masih belum pulang Sampai kapan harus menunggu Diam bisukan rasa tak pernah usai Dunia telah bumikan segala pijak yang pernah kita lalui Tinggalkan anak rindu aliri sudut mata Bilik sunyi, November 2022
71 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Rd. Nanoe Anka RISALAH MIMPI Malam tiba-tiba membawakan risalah Tentang cinta lama yang tersimpan pada tumpukan akhir Dibangunkannya kenangan dalam ingatan Peristiwa dalam perjalanan di sebuah kota Ketika hujan berderap turun tiba-tiba Dan basah pepohonan serta genangan air di jalan Suara serangga malam yang kedinginan Ketika getaran dingin itu menyusup Lindap dalam cerita masa lalu Ada cinta terajut bagai sarang laba-laba Pijakan kuat hakiki bagi pemiliknya Lembut, halus dan kokoh Malam mulai merajuk Munajat dalam doa melesat ke Arasy tanpa lelah Senandung rindu melantun Bagai irama cinta tak berbatas tak bertepi Malam pun usai sudah Matahari berbagi cahaya Kenangan itu kembali tersimpan di bawah sadar Pada tumpukannya terakhir. Dan matahari menyapa dengan bunga-bunga #Buitenzorg/102022
72 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Rd. Nanoe Anka CATATAN SILAM DI LACI KENANGAN Siapa merebut hati ini? Dicurinya dibawa berlari Aku mengejarnya tanpa lelah Meski harus terseok dan berdarah Siapa pencuri itu Mari kemari akan ku ajak ia berduel Sampai bertekuk lutut atau terhempas karena pedang cinta Mari kemari wahai pencuri Jangan kau bawa berlari Bertanggung jawablah padaku Sebelum aku mengganas menangkapmu Lalu mengikatnya pada tonggak asmara Siapa pencuri hati yang berlari Wahai jangan sembunyi Mari kemari biar kuuji kesetiaan dan ketegaran mu Sebelum kusatukan darahmu dengan darahku. #Buitenzorg/102021
73 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Rd. Nanoe Anka DALAM SEPERTIGA MALAM Narasi malam tanpa suara Hanya bebunyian mengisi senyap Kidung kehidupan dinamika semesta Merangkak bersama waktu Ada air mata tumpah Ketika mengingat peristiwa lalu Sujud melekat ketat Meratap dalam permohonan Saat dosa terhitung lebih Sementara sisa usia telah terseok Meradanglah jiwa menghiba di kaki-Mu Tak kan terasa malu. #Buitenzorg/112020
74 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Redd Joan MEJA KURSI KAYU Kursi kayu Duduk diam Pada kaki-kakinya Ejaan lapuk naik sampai lutut Sedang di tubuh reyot Duduk tubuh tambun Ditimbun beban berjibun Kursi kayu merintih kesakitan Tidak ada siapa-siapa untuk berkata-kata Keluh kesah itu bikin lusuh kulit tubuh Pudar warna Menarik lagi pun tidak Sepasang dulu, hilang satu mana bisa ditolak Kalau tangan takdir bertindak Sejauh tiga telapak kaki Setiap kali hidangan silih berganti Secangkir kopi sepiring rebus ubi Menjadi kenikmatan tiap kali Singgah sebentar, pergi lagi Mengenang dulu berpasangan Satu meja dua kursi, tubuh berpelukan Dipisahkan gelap ditemukan terang Secangkir kopi sudah diganti Sepiring bukan lagi ubi Kosong. Tidak berpenghuni Rintik gerimis tanah basah Kelopak bunga sekendi air tumpah Rj_loveislove
75 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Redd Joan KASIH DI WAJAH SENJA Mencintaimu ibu tidak ada alasan untuk mengatakannya mengapa, meski telah lupa semua janjiku ketika asik bermain dalam kamar hangat perutmu Merindukanmu ibu adalah denyut nadi yang tidak bisa kuhentikan dan kucari apabila ia berhenti Memelukmu Ibu kehangatan paling manja dalam terik savana pun badai padang pasir Air matamu bagai pecahan kaca melukai hatiku Saat matahari condong ke barat jingganya menyapu keningmu Helai demi helai rambut berubah warna kau jadi seorang putri bermain hujan salju Aku tidak ingin waktu membawamu, Ibu Dan aku meneteskan kepiluan Manakala pejam mata lelahmu penuh guratan kisah kerasnya pendakian sedangkan puncak itu adalah kami anak-anak cinta yang senantiasa membuatmu resah Mari, Bu Kita duduk memandang sore sambil menikmati puisi yang aku tulis
76 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 sejak kumengerti bahwa engkau adalah rumah terindah dari Allah untukku Tertawalah, biarkan aku puas memandangi kerut di wajahmu Karena di sanalah aku menemukan diriku Rj_loveislove
77 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Rekyan Setiati BELAHAN JIWA YANG TERSIMPAN Mencari belahan jiwa itu sulit sekali Seperti mencari jarum ditumpukkan jerami Rasa takut tersakiti menghantui raga Mengalahkan bangkitnya sebuah asa Jalanku bercabang empat Berhembus dari arah timur ke barat Mencari celah yang masih terjepit Mengalur hampa tak berbobot Tampak tak mungkin terjadi Walau hati mengebu detakpun berpacu Rasa tak kuat menahan resahnya hati Melangkah menembus badai cintaku Ku tutup rasa pada insan Tenggadahkan tangan pada Ilahi meminta pertolongan Menerima takdir yang tertulis Jalani hidup bagai air mengalir deras Rely, Wonosobo,1 Desember 2022
78 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Rekyan Setiati HASRAT TERPENDAM Jangan kamu ragu dalam kata Tulislah melalui pena hitam Rangkailah sekata demi sekata Hasrat hati jangan kau pendam Betapapun tersayat hati Mendera hingga karma kedasar Terlalu dalam untuk diselami Kunci kesuksesan adalah ikhlas dan sabar Berlakulah jujur dalam langkah kedepan Berimajinasi dalam karya yang penuh warna Baik buruk penilaian orang jangan kamu pikirkan Hanya Allah yang dapat menilainya Reky, wonosobo, 1 Desember 2022
79 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Rekyan Setiati TAK PANTAS UNTUK DIRINDUKAN Sejuk semilir angin menerpamu Sehelai rambut jatuh menutupi wajah ayumu Ku teringat kala bercengkrama bersamamu Buih buih asmara tumbuh subur dihatiku Kecantikanmu memang memesona Ingin rasanya hati ini memilikimu Namun apa daya? Keadaan yang tak merestuiku Sampai kapanpun hati ini milikmu Cintaku tak akan pernah layu Mungkin Tuhan telah ciptakan kamu Sebagai bidadari pengisi hatiku Kini mendung menerpa hatiku Ku ambil kertas kugoreskan pena Ku nikmati luka hati atasmu Bersyukur menghasilkan karya Reky, wonosobo,1 Desember 2022 Nama :Rekyan Setiati
80 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Remmy Novaris DM TAK ADA PINTU kita memasuki waktu tanpa pintu setelah kita membaca seluruh isyarat untuk tetap percaya ada yang selalu tertutup dan terbuka tanpa perlu harus mengetuk atau tanpa perlu mengukur setiap langkah kita memasuki ruang tanpa batas setelah kita melepas pandang untuk tetap meyakini kemana harus pergi atau kembali dengan sisa atau tanpa langkah sekadar untuk meninggalkan jejak untuk menuliskan kenangan ada saatnya kita keluar dari pintu tanpa pintu untuk tak perlu percaya atau meyakini ada batas pada pintu yang terbuka atau tertutup awal dan akhir tahun 2022-23
81 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Remmy Novaris DM LANGIT DAN BUMI seperti langit kita tak perlu menjunjungnya seperti bumi kita tak perlu memijaknya seperti langit seperti bumi kita memang selalu berbeda seperti adat seperti istiadat kita tak selalu harus sama di langit di bumi kita berputar di poros yang sama LA 2023
82 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Rini Intama SANGJIT Keinganan telah menjelma api, meminangku dengan wangi bunga yang membawa pesan naga tentang kebaikan dari angka angka genap yang keramat, delapan, dua belas, enam belas. Senyumku senyummu menghitungbilangan waktu, mengantarkan susu ibu yangbersemayam dalam dada. Baju baju kita merah bersulam benang emas. Keranjang buah manis melukiskan kegembiraan. Dan kita petik semua doa yang berkilau bagai jutaan bintang. Duapasanglilinmerah bergambar nagadan burung hong, diikatdengan pita merah jadi simbol cahaya terang dan penangkal duka. Seperti makna dari sepasang tangan saling merengkuh yang diletakkan dalam wadah yang juga berkain merah. Sementara kulihat nampan sangjit dan kue mangkok melekatkan berlapis lapis ingin yang kugantung di tinggi langit. Dari mimpi dan tawa renyah anak anak yang akan lahir dari rahimku. Kini tubuh ini berbalut qipao, dan kita reguk bahagia berwarna anggur seraya menantikan degup cio tao. Dan hari ini aku masih di ruang pingit, gigil tulang belulangku memeram sangjit. Dalam nampan nampan merah adadoayangtelah kuambil sebagian Tangerang, September 2022
83 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Rosmita, S.Pd SABTU BERDARAH KANJURUHAN MALANG SATU OKTOBER DUA RIBU DUA PULUH DUA Kanjuruhan haruskah kecewa bersama emosi yang tak terkendali atau memang semua sudah tidak lagi berharga ketika murka sudah menjadi raja pikiran telah berubah menjadi bara Kanjuruhan Dengarkan ratapan pilu seorang ibu kehilangan anaknya bayi seketika menjadi yatim lalu ratusan para ibu muda harus menjadi janda Air mata luka dan duka di tragedi berdarah sabtu tertanggal satu Oktober dua ribu dua puluh dua menjadi sejarah mematikan dalam dunia persepakbolaan bahwa negeri ku berduka mendahului emosi daripada pikiran sehat Di perhelatan akbar itu seratus dua puluh sembilan nyawa berjatuhan, entah apa yang ada dalam pikiran mereka hingga rela kehilangan keluarga demi mempertahankan emosi sesaat Surabaya 01.10 .2022
84 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Rosmita, S.Pd MELUKIS SENJA Aku tidak pernah mengutuk ataupun menyesali perpisahan kita yang aku sesali hanyalah, mengapa dulu ada cerita di antara kita hingga namamu terdalam dan tersimpan di palung jiwaku Seiring berjalannya waktu tak ada satu yang tersisa Semua hadir begitu saja, meski aku tahu hatimu bukan lagi untuk diriku Mungkin aku memang bersalah selalu mengenang dan mengingatmu namun percayalah perlahan dalam kepastian aku akan mencoba kembali agar bisa ikhlas melepaskan kepergianmu Maafkanlah aku andaikan aku tak mampu dalam keikhlasan maka biarkan aku melukis namamu bersama senja paling syahdu betapapun aku berusaha menghapus, semakin saja hadir dalam jiwaku Kota Jambi, 05.12.2022