135 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Sunu Wasono MATANYA Matanyaindah dan teduh Memesona, tapi tak menggoda Tak ada mata-matadi matanya yang menautkan pikiran padaprasangka Matanyaadalah mataair ketulusan Sumber kebajikan dan keteduhan Di matanyaterlihat telagabeningyangtenang tempat mengayuh biduk bagi orang-orang yang mencintai kedamaian Karenadamai itu indah, aku pun ingin mengambangdi telagaitu untuk menikmati keindahan Aku berjanji takkan mengusik apalagi membuat keruh airnya 12 Oktober2022
136 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Sunu Wasono PASCA PERTUNJUKAN Usaipertunjukan, kelirdilipat, wayangdikotakkan Dalang, pesinden, para niyaga, dan kita kembali kepada habitat masing-masing. Dunia keprajuritan dengan keriuhan perangnya kitatinggalkan Percakapan-percakapan filosofis guru-murid pendeta-cantrik kitacatatdalam ingatan lalu kitajadikan landasan dalam hidup keseharian Banyolan-banyolan yang kesemuanya mengejek diri sendiri kitalucuti kebanalannyadan kitapetik sertarenungkan intipatipesannya Usaipertunjukan, kita kembali ke jagat keseharian Kitajalani hidupsehari-hari sepertibiasa Pagi-pagi, usai menyesap kopi, dalam rintik hujan kitabergegas menyongsongrezeki, dan di sore hari atau malamnya kita kembali. Sementaraanak-anak pergi ke sekolah dan ke kampus, dididik dan diajaribagaimana dengan nalardan kalbu mereka menyongsong haridepan, lalu yang kanak-kanak bermain untuk mengembangkan fantasidan angan-angan merekatentangdunia Usaipertunjukan, kitatinggalkan panggungperwayangan. Kita kembali kepanggung manusia: panggung nyata Sebagai manusia, tiada henti kita berusaha untuk bertahan hidup, mengulur kesabaran, merawat harapan dan ketabahan sebelum padaakhirnya menuju panggunglain: panggungabadi. 15 Oktober2022
137 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Sunu Wasono BUKUR PENGARIPARIP Ia masih di Bukur Pengariparip Menanti perangbesar itu tiba Kesabaran dan kepasrahan menerimatakdir memancardari ruhnya Hatinyasamasekali tak diliputidendam Hanya kerinduan untuk bertemu seseorang tak bisadiredam. “Aku tak akan mengkhianati janji Bukur Pengariparipbukan lokabaka Ini hanyatempatpenantian sementara Kelak aku akan meninggalkannya Bersamadia menghadap-Nya.” Dan ketikatengaraitu sampaipadanya iabergegas menuju gumpalan mega Ditangkapnyasebuah anak panah yangtak mencapai sasaran, lalu dilesatkanlah anak panah itu ke sosok yangberlindung dibalik hitam awan. Jeder! Gugurlah Gatutkacasebagai senopatibaratayuda Jasadnya melayang-layangdi udara sebelum akhirnyajatuh kebantala Ruhnyadisambutpamannya Terbayar sudah kerinduan Kalabendana (si raksasaburuk rupayang mulia hatinya) kepada Gatutkaca, keponakan yangamatdisayanginya Bukur Pengariparip merekatinggalkan Keduanyabergandengtangan menuju swargaloka. 19 Oktober2022
138 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Tabaheriyanto Matur Purba THE GREAT ASIA AFRIKA DI LEMBANG Di India Dari sudut replikaJaipur India Adabola mata molek Dihiasi senyum menawan Rambut tergerai sebahu Parasyangaku kenal lama Ingin kusapaberhandai-handai Aku percayaadacahaya mataberbinar Wahai, Kau menghilangdibalik rimbun dedaunan Bunga-bungazaman yangpasi Aku terserobok jejakmu Isyaratakan mempertemukan kita Berhadap-hadap muka Didepan patunggajah India Berhias warna warni Butir-butirbundardibelalainya Permadani membentangdipunggungnya Aku bertanya kepadaperempuan pemotret Pernahkan engkau memotret Mata molek dengan senyumnya Iaberkata, Berdirilah didepan gajah penuh warna Lengkapdengan senyum sempurna Tuan seperti Shah Rukh Khan Rambut ikal
139 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Sungut tebal Kau seperti India, aku berkata Karenaaku India Bacalah partitur ini Suarasitarpemangil cendayam Wujudlah pertemuan purba Di Jepang Rumah penyalin baju tradisional Bergelantungan memastikan untuk memantasinya Biarlah, kataku Kupetik satu ayat haiku Tanpopo Anis Kurenungi satu ayat tanka Kurniawan Junaedhie Kuhayatiayat-ayat haisi ArsyadIndradi Kuselamiayat-ayat haibun Fauzul El Nurca Biar kubawapulang menuntaskan hasrat Mempersunting musim Dalam kolam kigo Ikan di kolam Memperebutkan nasib Airyangjernih Jinak-jinak ikan koi Merah hitam kuning Beratus-ratusbanyaknya Tak satu pun iasudi kujangkau Di Tembok Cina Banyak anak tanggabersusun keatas Aku tak kuasalagi menjejakkan satu persatu Kau berdiridi sisi tembok
140 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Kulafalkan tigasuku kata namamu Kau menengok dengan wajah putih Kulambaikan tanganku Kau menyipitkan mata Kitabersehadap memantaskan arti Tanpaberpalingdariku Kau lambai saputangan sutra merah muda Sembari mundurperlahan Jauh semakin jauh Tinggalbayang Jinggadi tembok cina Gondola Gondolaturun Daripinggir tebinggondola membawa kami Perlahan-lahan turun ke kerendahan hati Sampai ke ngaraipalingdalam Hening Menuai rasa keindahan kuasailahi Gondola naik Dari telapak bumi Perlahan-lahan gondola membawa kami Keataspalingtinggi Menggapaigugusan awan Bening Menuai rasa kelembutan kasih ilahi Lembang, 21 November2022
141 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Tati Y. Adiwinata SORE DI JALAN BRAGA Cahaya matahari keperakan jatuh diatasbangku kosongdi sudut jalan Braga Hariyanglengang Orang-orangtengah berselfie ria Mengemasbahagia untuk dibawapulang disimpan di etalase Instagram, status WA bahkan mungkin diberanda FB Katanya hidupadalah kamuflase manusia memanggemarberpura-purabukan? Dukayangtersembunyi Sukayangtersebar luasdi Jagad maya Oh, dunia medsos Topeng-topeng kemunafikan adadi mana-mana Bandung, 13 Desember2022
142 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Tati Y. Adiwinata DALAM RINAI HUJAN Za, Inibulan Desember bulan hujan yangselalu membawamu kembalipulang Kau senangsekali menarididalam rinainya tak peduli kuyup, tak peduligigil Za, Jika kutanya kenapa kau sukasekali hujan jawabmu, “Hujan memberiku ketenangan.” Entah ketenangan macam apayang kaumaksud Tak kutemui jawaban Za, Sampaidetik ini masih saja kucari jawabannya Dalam rinai hujan kumenari sepertimu Yang kutahu aku bebas menangis sekaligus terbahak Hujan tak peduli, iatetapturun dengan deras Za, Apakah ini maksudmu? Kitabermain sepertidulu Tak pedulibahagiaatau sedih Semuasamardalam rinai hujan Za, Kiniaku menari sendiri mengingatmu begitu sakit Aku iripadamu kau begitu mudah menemui-Nya Bandung, 01 Oktober2022
143 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Tati Y. Adiwinata YANG TETAP TINGGAL DAN YANG TAK KEMBALI Catatan bulan Juli2021 ... Tuhan, di luar sanaraungsireneambulans, merobek jantung hatiku. Kabar kematian siapalagiyangakan tibadipintu depan? Dengan suara kerasataukah sembunyi-sembunyi? Tuhan, kabardukaapalagiyangsampaidi telinga? Sementaratubuh tiadaberdaya, adakah kematian bukan sebagai sebuah nestapa? Hanyasebuah perayaan, hinggatak adaairmatadan debarcemasmendera? Tak adaanak kehilangan ayah, begitu pulatak adaanak kehilangan ibu. Cukupsudah Tuhan, dukainibegitu menghancurkan Di ruangIGD harapan berlomba. Namun, tak sedikitpulayangputusasa. Nyawabergelimpangan, empati mati karenaorang-orangtelah meletakkan jarak tak hanyadalam pikiran tapi jugajarak yang nyata. Tuhan hari-haripenuh debardan tak ada kepastian. Tapi, bukankah tak boleh putusdari rahmat-Mu Dari jauh suara-suarasamar memanggil, entah suarasiapa? Kematian begitu dekat Ia Tak berjarak Berkelindan Menunggu giliran Bandung, 07Juli2022
144 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Teguh MENGUKUR KEDALAMAN SUNGAI MESUJI Di sungai itu Aku menenggelamkan rindu Membasuh diridengan percikan doa-doaibu Sungaiyangtiap keloknyaadalah cinta Diantarabarisan kelapasawit dan akar-akarnyaserupadoa bagiku mengayun langkah, mengolah sungai, dan tanah Kini, aku kembali Padaperahu dan jala usang Pada kenangan yangtak pernah padam Dan rindu yangtak berkesudahan Ibu Kaulah sungai itu Tubuhmulah dermaga kalasenja Yangcahyanyagemerlapdipeluk asa; Di Bumi Serasan Segawe Kelak kitaberjumpa
145 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Teguh ARTI SEBUAH PENINGGALAN Pukul23senja masih terjaga Menunggu malam kehilangan kelam Menantibintangredupcahyanya Seonggok mimpiyangdulu kau ludahi Perlahan mulai kau hampiri Kau tanyakan kabar mereka Masihkah mengingatmu sepertidulu? Bibir menjadibisu Manakalatahu langit tak lagiberwarnabiru Sebabiatahu
146 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Thomas Sutasman, S.Si. SIHIR TARIAN EBEG Rancak tarian ebeg tak hanya berkisah cinta panji Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji. Pun berkisah gelora kehidupan desa dalam dinamika keseharian Gerak sihir boneka kuda tipis berayun berirama kesana kemari memanggil warga desa berduyun menonton aksi yang turun-temurun Pun sesaji turut diusung demi persembahan dan penguasa gunung Atraksi prajurit gagah ebeg menuju laga teriring barongan, penthul, dan cepet. Dalam alunan bende bertalu bersama suara merdu lagu kehidupan rakyat yang kadang lugu namun syahdu mengalir laksana pantun wejangan hidup mari Sekar Gading sampai Waru Doyong membopong hidup yang tidak pernah kosong berat dan tersihir bahwa hidup butuh pelampiasan, bahwa jagad kecil bagian dari jagad besar bahwa hiburan bagian dari jiwa kehidupan. Cilacap, Januari 2022 Catatan: ebeg: kuda lumping
147 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Thomas Sutasman, S.Si. MALAM NATAL Menjelang petang beranjak malam, tak kuasa Maria Yusuf menompangkan tubuh di penginapan hanya mampu menatap pengharapan dalam perjalanan menuju sensus penduduk Terbilang tiga penginapan tak menaruhkan kasih bagi mereka yang terhuyung lelah pada perjalanan lama dan beratnya kandungan Maria yang menginjak 9 bulan Tertatih letih tersandar tubuhnya di larut malam ditemani bintang dan suara rengekan anak domba yang meminta jatah asupan susu. Kandang domba menjadi tumpuan ikhlas menaruh beban perjalanan Kandang domba menjadi tempat layak melahirkan Sang Putra memancar dibalutan kain lapin memancar terang mengundang takjub para gembala Dibarengi dinginnya malam, para gembala bergemuruh berteriak: Natal telah tiba Cilacap, 1 Desember 2022
148 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Thomas Sutasman, S.Si. TARIAN SENDOK GARPU di meja makan sendok garpu berdenting nyaring saling menyapa ramah beradu menari saat melayani sang tuan yang mulai kempot dan tak henti mendaraskan doa bagi Sang Waktu. sendok garpu berguman dan hanya beradu pandang kapan berhenti melayani sang tuan? waktu pun belum menjawab. Cilacap, 2 Desember 2022
149 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Tuti Susilawati RINAI HUJAN DI MALAM JUMAT Kegelapan malam menyelimuti bumi Rintik hujan membasahi tanah Sayup-sayup terdengar suara lantunan ayat-ayat Ilahi Menghangatkan dinginnya di malam jumat Hujan penuh rahmat Tuhan menurunkan rezeki Tuk penghuni bumi Ikan-ikan menari menyambut sang hujan Pepohonan berdzikir memuji kehadirat Ilahi Robbi Alam tersenyum serta bertakbir Nikmat mana lagi yang engkau dustakan? Sungguh Tuhan maha pemurah Rinai hujan di malam jumat ini Mengetuk kalbu tuk bersyukur Gelapnya malam mengingatkan pada alam kubur Sendiri tiada yang menemani Lantunan ayat suci alquran Menjadi teman di alam kubur Serta menjadi cahaya penerangnya bagai mentari Sungguh beruntung para pembaca kalam Ilahi Sahabat Selalu ada pelajara di setiap peristiwa Jika kita tafakuri
150 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Mari jabat erat tangan ini Tuk melangkah bersama Menggapai keridaan Sang Pencipta Cianjur, 20 Oktober 2022
151 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Tuti Susilawati LITERASI JENDELA ILMU Lentik jemari menari di atas keretas putih Imajinasi melayang mencari aksara indah dan bermakna Tercipta barisan diksi penuh arti Elok dinikmati saat dibacakan Rasa bahagia saat karya diapresiasi Ada kepuasan dan kebanggaan dalam kalbu Sentuhan metafora mempercantik aksara Iman dan ilmu modal berliterasi Jelajahi dunia dengan ilmu Etos menuntut ilmu tingkatkan Negri akhirat tempat kembali Dunia fana Etika patut dijaga Laksana burung dalam sangkar Agar kehidupan harmoni bagai susunan melodi Ilmu jendela dunia dan akhirat Literasi jalannya Menulis dan membaca aksinya Untuk meraih kebahagiaan hakiki. Akrostik_Tuti, 10 November 2022
152 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Ujang Nurochmat BATARA MENGGUGAT Aku pulang ke pilemburan bersama rombongan Bersama kerinduan, kenangan, dan ruwatan Tidak banyak yang aku mengerti, Waktu kupergi hanya sedikit kupamiti Apalagi tentang ritual yang tujuh hari tujuh malam Dengan pagelaran wayang golek semalaman Sinkretisme antara keyakinan dan tradisi Menyatu dalam doa dan mantera yang harmonis Sesajen membumbung bersama asap dupa Entah ke makna yang mana Tidak banyak yang aku mengerti Aku terlalu sibuk mengejar numerasi aplikasi Hingga tak sempat mengikuti gugatan perdata Konon Batara Kala yang tak letih-letihnya Mencari keadilan kepada Hyang Batara Guru Atas perlakuan Batara Wisnu dan Dewi Uma Yang membuatnya sengsara di tanah airnya sendiri Panggung ditata dengan peralataan Dan perlengkapan elektronik made in China Sukamandi, 18 Februari 2022
153 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Ujang Nurochmat HALU Puisi-puisi itu lahir Dibesarkan dengan keringat dan gundah indrawi Disantuni dengan harap dan doa ruhani Mereka mengembara di kanal-kanal media Puisi-puisi itu hadir dari tangan-tangan jembar Ada yang membakar semangat perlawanan Ada yang dikuyupkan hujan cuma bercelana Kini mereka menetap jadi penghuni dunia maya dan yang ini anak-anak kreasiku! Diolah dengan keybord yang sama, Di-share di lahan yang sama Nasibnya tentu tidak serupa Jangankan jadi undang-undang, atau pahlawan Untuk terundang hajatan hanya sampai harapan Jangankan jadi slogan percaturan atau semboyan Untuk sekadar dapat like-an tidak sampai sembilan Aku hanya bisa menatap anak-anak kreasiku Terpuruk di pojok instagram atau facebook Yang hanya dibaca berkali-kali oleh aku sendiri Sambil lecek bibirku mewirid kata-kata Yang kutatah dan kurangkai sendiri Jakarta, 4 September 2022
154 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Ujang Nurochmat AKSIOMA Jejak kenangan terpaksa Harus kunyanyikan di bak penampungan Sebelum akhirnya dilarikan ke ruang gawat darurat Dan di sanalah sumpah serapah dan doa mengafani Semestinya kini tidak perlu berandai-andai Karena pesimis berarti mengundang tawa Teruslah bergerak walau berderak Mengupas peristiwa-peristiwa memilukan Juga kabar-kabar memalukan Jika mandek, kita jauh ketinggalan Ketinggalan harga BBM, atau kurs mata uang, Desain teknologi, percaturan galaksi, Agrobisinis, dan manajemen futuristis Teruslah bergerak walau berderak! Jakarta, 29 September 2022
155 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Ule Ceny CINTAKU SEBENING TELAGA HATIMU Tak pernah ku berpikir jauh dari hatimu yangselalu bening Adacintayang ku semai disegala musim Ada manja menatingku disudut senyum palingputih Tak pernah ku berpikir ruang kosongdijiwatanpa hadirmu Tulusmu membalut segalaluka Lelahmu menjadikan kami jadi hebat Akan selalu ku jagasetiapdetak nafas kasih bening terberi Kamiadalah wajah- wajah keringatmu Saban hari senyum kami selalu indah . Akan selalu kujagasetiap helai mimpiyang kitarajut Kurimbunkan dengan kasih sayangyang merindang. Kupeluk selalu keluh yangtak tak pernah kudengar Akan selalu ku jaga buah cinta kitayangsemakin meranum Bekerjalah dengan hebat sebab : Cintabeningmu bertelaga indah dalam hidup kami. Empang, 12 Desember2022.
156 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Ule Ceny ANAK-ANAK NEGERI DILANGIT HALU 1/ Berarak cinta menggiring mimpi Setiap musim menjanjikan angan angan penuh keindahan Semua bergelimangpuspaaneka warna Berselancardilayar kaca Jari- jari lincah bermain diatas Touchscreen jendelajendelarahasiatersingkap. memilih dunia manayangsiapdi jamah. Berbagai mediatersajikan Belajar segalaarah Positifdan negatif kehidupan terlihat nyata. Kau!!! Di jalan yang mana. 2/ Lorong -lorongsekolah rindu riak -riak keceriaan Sunyidari lahapnyaceritayangditerkam lewat membaca. Sunyidari permainan - permainan bersahabat Sunyidari percakapan - percakapan : semalam aku belajar Agama, BahasaIndonesia, pelajaran Matematika, pelajaran BahasaInggris., pelajaran, pelajaran. Semuasenyap.
157 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 3/ Sekali waktu ku berbisik padadindingsunyi.: Aku rindu pada kecipak air hujan di lapangan luas. Aku rindu berlari - laridi waktu magrib menuju rumah panggungku ,sembari membawaalquran. Aku rindu pula melahirkan anak anak yangbaik budibahasanya. Kini Kutemukan di satu sudut sunyi anak anak hidupdalam individualismeyangtinggi. Merekabangun tembok-tembok kesombongan didiri. Berhematdalam berinteraksi Metavers menjadi hantu yang menakutkan bagi siapayang memilih jendela hantu. Namun, Akan baik bilajendelayang diipilih baik pula. 4/ Mari kita menjemput mimpi nyata Retas segala halu Dalam gelegar jiwa Adatetesan-tetersan hujan basahkan taman hati Rimbunkan pohon Tumbuhkan pucuk pucuk muda . Sadardiriadalah penguasaan terbaik didiri Bukankah setelah malam adapagiyangterang. SUMBAWA, 19 NOVEMBER 2022
158 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Umar Tadjuddin SELAMAT MENJELANG TAHUN BARU KAWAN Kawan ... sebentar lagi tahun baru apayang kitarencanakan sudah siapkah hadapi tantangan atau kita hanyaberdiam menerimaapaadanya menunggu takdirakan datang Kawan ... kita hidupdatangdan pergi adayanglahirdan adayang mati waktu terusberputar menjelajah bumi Kawan ... sudahkah kita mempersiapkan diri membawabekal untuk di kemudian hari kitatak tahu waktu akan mati dan itu pasti terjadi Kawan ... debu debu di jalanan bertebaran terhembusangin kehidupan yang melekatdan melukai tubuh ini kitajalanidengan ambisi sadaratau tidak, kitalalui itu semua lalu .., sebesarapaamal kebajikan kita jika kitatetapbermandidosa Bekasi, 01 Desember2022
159 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Umar Tadjuddin TERTIDUR DALAM MIMPI Aku tertidurdalam mimpi semalam terlenapadabayangan silam melayangterbawaangin malam hitam dan putih menjadi kelam Jikaaku tak lagi hidup kembali mati tertelan angan sulitbagiku melupakan jiwayangtersakiti Aku tertidurpadabayangan kelam berselimut lukayangterkuak tanpadapat terbangun dan beranjak berjalan di lembah malam Mimpi-mimpiyang menghantui sepanjang waktu tiadadapat terpungkuridari kisah rela kulepaskan semua agar kutenangdi masadepan tekadku dalam tidurbermimpi Bekasi, 04 Desember2022
160 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Umar Tadjuddin KABAR LANGIT Iqra ... bacadan pahami telah Kuberikan tandatanda dan kau hiraukan apakah kau pahami itu? Lalu ... nikmat manalagiyangakan kau pungkiri ta’ jera melangkahi takdir apayang kau inginkan sudah diberi Jikaragabutuh kehidupan alam pun butuh perawatan ragadan bumi kan menjadi satu bersahabatlah dan seiringberjalan Bekasi, 10 Desember2022.
161 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Utry Yani SAJAK GADIS KECIL Ketikaitu aku bertemu dengan gadis kecil bermatasayu Duduk menangisdipinggir jalan nan sepi Gadis kecilberusiasepuluh tahun menjelangremaja Dia manis cantik wajahnyaberambutpanjangberkulitbersih Mulut mungilnyatak lagi mampu berbicara Bibirnyatak dapat lagi mengumbar senyum ceria Berceritalah nak sebelum matahari terbenam Dan bumidiselimuti oleh kegelapan jahanam itu ...jahanam itu Terbatabata ucapanmu Hanyaairmata menetesdipipi merahmu Kenapasiapajahanam itu Teriaklah agar kau tak lagipedih Jahanam itu telah merusak kuncupbungayangbelum mekar Dinding kebanggaan telah hancur Hanya trauma kau sisakan Tangkapdiadengan jerujibesimu Biarkan diabermalam dihotelprodeomu Tangisanak negeri korban kebiadapan Meminta keadilan perlindungan dari ibu pertiwi Berharapbadaiakan cepatberlalu bersama hadirnyaceriamu , Sumbawa4 Desember2022
162 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Utry Yani KERTAS PUTIH Diatas mejaberserakan kertasputih tidak rapi tidak jugatersusun indah Berharapakan adatangan terampil membantu merapikan Coretan tinta merah mudaberseri melambangkan keceriaan Ceritadengan wajah bahagiaseperti kegembiraan tiadaakhir Celoteh lucu sapaanmesramembuatku betah bercengkramadengan waktu Rasarindu kangen ingin bertemu ketikaitu menderaku Aku ingin kertasputihku berubah menjadipink seperti hati Aku mau kertasputihku terukir citacita harapan masadepan Sukses terjamin dalam bingkai kerjaberdikari mandiri Aku ingin kertasputih ini menjadi saksi kebahagiaan anak negeri mencipta karya Dalam kertasputihku adacintadoa, harapan yangtak terganti Kertasputih itu kini telah berwarna warni sesuai kepekaan hati Bermaknadalam aksaralukisan bahkan numerik indah Perpaduan ilmu pengetahuan dalam wadah mencerdaskan bangsa Sumbawa7 November2022
163 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Veronica Suci Fridani CINTA SEMESTA Dedaunan rimbun memayungi Burung hinggapdidahan yang menua Terdengar kicau burungberceloteh seru Di sini Ceritacinta menggema Cintasemesta
164 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Veronica Suci Fridani BERTUMBUH DAN BERBUAH Berikan sepenggal waktu Engkau cintai Ciptaan-Nya Rangkai niatdaridalam kalbu Tekun merawatalam semesta Untai cita menitidetik yangberpacu Menjalin karsadan karya Bulatkan tekaddalam dadayang menggebu Untuk lestarikan lingkungan yang masih tersisa Hijaukan bumi Dimulaidari sinergi Awalidengan kasih nan tulus suci Nyalakan semangatyangterpatri Berani hadapiperbedaan Enyahkan ketakberdayaan Relaberkorban menjagalingkungan Bertindak dengan pertimbangan Untuk menjaga keanekaragaman Alirkan energi kebaikan Hidupkan sepercik cinta untuk ciptakan keasrian
165 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Veronica Suci Fridani SEMESTA BERDENDANG Masihkah kau hirup udarasegar kalafajar? Masihkah kau dengar kicau burungriangriadidahan rindang? Masihkah kau lihatgununggemunung nun di kejauhan? Udara kotor menyelimuti Air jernih tercemar Tiada keanekaragaman hayati Kehancuran lingkungan tak terhindar Limadasawarsaberlalu tanpaterasapasca Deklarasi Stockholm Bumi semakin merana Ketamakan, ketidakpedulian, keangkuhan membudaya Mengoyak payung hukum Gulatgeliat masyarakatakar rumput seakan tak berarti Kesejahteraan bersama hanyaangan belaka Manusiasalinglempar tanggungjawab untuk menjagabumi Keseimbangan alam tercabik kebijakan pengusahadan penguasa semata Bumibergoncang Semestaberdendang Manusia meradang
166 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Viefa CINTAKU TERSUDUT MALU Tubuh dalam gigil Hentak gemeretak seluruh tulang mendingin Mataku terpejam hanya serambut tipis keberanian beradu Tuhan... Nikmat mencintai yang engkau tumbuhkan membuat aku remuk gelisah menghantui Tiba-tiba mataku tersudut malu melihat cinta Rabiah begitu mewabah tak kenal musim Nikmatnya tercacah ngilu Kudengar lantunan ayat-ayat mukjizat kerinduan pada sang pemilik rindu Pucuk mentasbih keagungan wajahMu hadir saat kudiam Memburu Senyap Suara malam hanya tarikan napas perlahan Dalam gemeretak tulang melemah kudekatkan mulut ini pada dinding malam Dingin HadirMu dalam setiap persendian yang meluruh BWI, 190422
167 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Viefa AJAL ITU TELAH TIBA Ajal itu telah tiba Mencabut semua akar yang tunjang Apakah membinasakan bisa memakmurkan Sementara celoteh semakin berdarah dari mulutmulut tumpah tercium anyir Dari selip taring begawan Menelan semua kutukan Sengkuni yang culas merangkak menebar tuba Kau larung semua sesaji Mencumbu sang ratu bahari bersampan sambil memaki Ajal itu telah tiba Semua penjuru t’lah menutup mata Meski telinga berdengung pecah Hati patuh penuh hidmat Tapi takut ikut sekarat Menjadi niswara dalam labuhan kidung Oh, takut yang mendera begitu akut engkau mengiba Pada dindingding lalim meraja Tinggalkan semua angan Arus sangit itu menyumpal perseteruan relungpetang@Viefa BWI, 131021
168 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Wanto Tirta ANJING Anjing jantan gigi menyeringai Mulut menetes air liur loncat memburuku Menerkam kepalaku Nyap Mulut anjing gemeretak Mengunyah batok kepalaku Darah mengalir dicucrupnya Aku terkapar tanpa kepala Anjing betina mondar-mandir Beri janji hati pada pejantan Mereka berdua memancing asmara Melahapnya lumat Tubuhku tanpa kepala Berjalan di antara reruntuhan makna Sepasang anjing itu menyalak Lidah terjulur robek-robek kepalaku Aku tak tinggal diam Meski kepalaku robak-rabek Sepasang anjing kutantang berlaga di alun kota Wahai anjing “bangsat” kemari Kurobek mulutmu Kucincang hatimu Kuminum darahmu
169 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Aku meregang tanpa kepala Tubuh tegak menjulur darah berlumur Anjing itu menggonggong mulut nganga Siap terkam siapa saja 01082022
170 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Wanto Tirta SARIMIN*) Membaca Sarimin Terkenang kawan yang bijak Murah senyum piawai bersajak Senang guyon tidak berlagak Mengalir Sarimin petuah teladan Sederhana dalam kata-kata Bukan menggurui apalagi berdakwah Biasa saja tanpa beban Logat Sarimin enak didengar Tidak menyamar sembunyi tangan Tak mau nyindir apalagi nyinyir Inginnya mengalir bagai angin semilir Sarimin bersahabat dengan siapa saja Dari tukang semir sampai pejabat Dari Merauke sampai Sabang Tak kenal kasta semua sahaja Di panggung berdendang lakon disandang Di rumah melukis indah keluarga Di lingkungan merenda kasih sayang Di pergaulan senyum sapa ramah dunia Sarimin tegar melakoni kehidupan Pahit manis jadi tulisan Dibukukan maupun sekedar catatan Menghias koran dan pertunjukan 04012022 *)mohon ijin pinjam judul buku Mas Eko Tunas “Biografi Sarimin”
171 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Warsono Abi Azzam AIR MATA MATA AIR ini secuil cerita dari sebuah kembara nun di bukit negeri berantah satu batang ditanam seribu pohon bertumbangan satu tunas bertumbuh seribu batang rubuh belalang kumbang lumat terpanggang kedasih merintih kehilangan jalan pulang angin berpusar kehilangan risik kesiurnya mengiba merupa dendang lara putaran masa serupa karangan bunga teronggok di antara nisan berwujud pokok-pokok tanpa pelayat tanpa pendoa gelimang batang-batang meranggaskan harapan asap hitam mencipta tangis teramat kronis embun merindu dedaun tempat berayun titik-titiknya luruh menjelma air mata air mata yang menangisi kematian mata air mata air kini beralih alir mengalir ke dompet-dompet para durjana bermuara di rekening-rekening entah siapa jelata kehabisan air mata tanah air kehilangan mata air Cilacap, 2021-2022
172 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Warsono Abi Azzam FRAGMEN LUKA DI REMBANG SENJA siang bergegas mengemasi diri jingga di cakrawala sigap bersiap menggantikan peran menyapa pemujanya mengangsurkan pesona swastamita semesta bertasbih seiring rukuk sujud para pendoa kalam suci bergema di rumah-rumah Tuhan iramanya mengetuk-ngetuk pintu langit dayanya menohok-nohok sesosok yang tengah menengadah pasrah tak sabar ia menunggu sepertiga akhir malam rembang petang pulang menggamit malam luka di sesejiwa kian menjelaga air mata membasah selembar sajadah mengalirkan doa merapal mantra penawar luka ayat-ayat keagungan kian merdu merayu merupa telaga di gersang sahara terbasuh luka dan daki-daki dosa sesejiwa kini larut dalam sujud dan munajat panjang Cilacap, 2021-2022
173 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Warsono Abi Azzam KOPI DUA RASA membilang langkah di jalan setapak tak ragu kuhirup wangi tubuhmu menguar aroma bunga kopi arabica menguap risau di rerimbun hijau daun tembakau seiring sapa hangat mentari luruh penat bersama embun pagi istirah jiwa dari rutinitas memenjara berteguk kopi istimewa melesap memanja saraf-saraf pencecap dua rasa menggelitik naluri penikmat kopi menyatu jiwa dalam puncak rasa serupa sindoro sumbing dalam genggaman sejuk lereng lembahnya mengaliri jejiwa resah merupa musim semi jatuh dalam dekapmu kopi dua rasa penyempurna kelana jiwa pada gurihmu kutitip doa syukur dalam kapiler-kapiler darah lantas mengalir membaur bertumbuh dan menyubur menjelma gairah baru menikmati hidup Cilacap, 2022
174 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Wig SM TUBUH YANG NGERI DIJAMAH Dinginmu, dinginku Dinginku, dinginmu Kita jadi dingin di ruang panas Ranjang besi meleleh Kau lari dari panas api birahiku Berselimut, tak mau mandi pagi Kau selalu Pakai minyak kayu putih, balsem, tubuh dikerik jadi gambar tengkorak merah Bau aroma tubuhmu Bikin tikus kabur, dan kucing lari tunggang-langgang tak mau berpapasan denganmu Aku ngeri menjamahmu! Melihatmu, aku mau muntah, dan jadi mati rasa Bekasi, 26 Oktober 2022
175 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Wig SM BERCINTA HARUS BERDUA Cinta harus dimengerti Siapa yang tak mengerti cinta? Jangan bercinta! Takutnya, kalau kau jatuh cinta Jadi sakit sendiri : bercinta harus berdua! Bekasi, 25 Oktober 2022
176 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Wig SM BULAN DI DINDING RUMAHKU Malu aku memandangmu Kau hanya mengintip Melihat gelisah, dan keluh-kesahku Redup, lalu menghilang di balik gelap deritaku Kehadiranmu selalu kunanti pada pergantian waktu Hingga kini aku selalu menyobek, atau membalikan gaunmu pada penanggalan yang tak pernah ingkar menjumpaiku lalu tubuh kertasmu Kupajang pada dinding rumahku yang diam Bekasi, 25 Oktober 2022
177 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Yahya Andi Saputra SITUS SESAT Narasi dari situs tanah yang kamu singgahi Kerap menyeretmu pada kisah antah berantah Sehingga gagal menerjemah jalan sejarah Atau kamu dituntun pengisah buta tuli Pohon sejarah yang kamu cumbu Kian membelukar ditumbuhi syahwat bejat Begal berkeliaran sarat jerat dan muslihat Kamu melambung girang terisap rayu Kamu iya begitu saja pada kisah bualan Di Ragunan kamu kehilangan waras akal Di Tanjung Priok kamu menjadi preman Di Jatinegara Kaum kamu jilati kebohongan Masa bermasa menumpuk ritus sesat Bagaimana kamu memuliakan kebenaran Jakarta, 11.11.2022
178 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Yahya Andi Saputra JIKA KAMU Jik kamu belum paham simpul makna setia Biarkan matahari membawakanmu arti Ia dengan sabar menjaga suci hati Dari berbagai bentuk bujuk rayu dunia Ketika kamu kompromi dengan bening cahya ilahi Segala jalan rancu dan gelayut prasangka buruk Layu dan malu meringkuk dalam ruang terkutuk Lalu kamu muncul cemerlang di makrifat tinggi Pisahkan mana air tawar mana asin Dari ikhtiar itu kamu akan tahu tempat berdiri Tegak menjadi tonggak dan petunjuk yakin Kini kamu sudah paham jalan panjang penuh duri Sesuatu yang telah kamu ikuti sepanjang waktu Lika-liku yang akhirnya menajamkan jati diri Jakarta, 09.11.2022
179 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Yahya Andi Saputra KATA PUISI Gila, kau tergila-gila pada dirimu Mendongak persis batang padi kopong Peristiwa dan megalomania karung bolong Sebutlah nama-nama penting bagimu Sayang beribu-ribu kali sayang Kau ambil posisi mahjana bebongkot Justru lebih mirip badut terkesan idiot Kau pakai baju gombrang-gedombrang Sekali-kali ikhtiar akrabilah timbangan Atau berdialog seraya dandan di depan kaca Lihatlah kamu lelatu dan pucat ketakutan Gila, aku puisi dan kau tergila-gila tak malu Kau buang kelembutan dan pasang muka memedi Aku menyedihi cara lakumu yang benalu Jakarta, 07.11.2022
180 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Y.P.B.Wiratmoko WAJAH BULAN Wajah Bulan Jatuh di mata Malam Mata Malam memandang nanar Bibir Bulan bergetar “Wahai, Malam! Peluklah aku dengan kecupan,” kata Bulan Sinar lembut Bulan indah berseri Memancar menggoda Malam Dengan dahsyat getaran cinta di detak jarum jam Malam memeluk Bulan dengan kecupan Dan berbisik lembut “Aku mencintaimu.” / Ngawi, 28 November 2022 _____
181 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Y.P.B.Wiratmoko MENGIKAT PINGGANG Yang tersendat di dalam angan Barangkali bangun sadar bukan lagi tujuan Kita mesti mengikat pinggang Siap sedia beraktivitas cemerlang Jelaga hati jangan berkarat Menempuh jalan sepenuh rahmat Lihatlah cahaya terang di sekeliling yang nyala terangnya tanpa tanding Jangan matikan api semangatmu Biarlah terus hangat mengunggun Mengikhlas rasa penuh ampun Niat-niat yang kuat Biarlah terus merapat Menadah rahmat Penuh hikmat / Ngawi, 28 November 2022 _____
182 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Y.P.B.Wiratmoko AKU SUNGGUH MENCINTAIMU Aku pikir ah, tidak! aku tahu Engkau sangat mencintaiku Maka aku harus mencintai-Mu Cintaku pada-Mu memerlukan pengorbanan yang tulus dan itu sungguh tak sebanding dengan cinta-Mu padaku Cuaca sedang bagus Ampunilah aku jika aku sering mencederai cinta-Mu Tuhan, aku tahu Engkau adalah cahaya benderang hidupku Dan dengan cahaya kudus-Mu Aku tahu bayangan hitam hidupku Nampak jelas olehku Juga bagi-Mu selidikilah isi hatiku Bebaskanlah aku dari segala yang jahat Dengan cinta-Mu aku tak takut lagi dengan segala sesuatu karena Engkaulah kekuatan hidupku Pada-Mu aku selalu berharap Memeroleh sukacita dalam jalan kebenaran-Mu Aku bersyukur kepada-Mu Tidak mencintai-Mu bukanlah sebuah alasan di dalam hidupku Aku sungguh mencintai-Mu / Ngawi, 28 November 2022
183 Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Larung Sastra Jilid 2 Yuliani Kumudaswari TAMASYA KE KOTA LAMA Tertegun dibundaran menuju Kota Lama, tembok-tembok berseng meniada, padahal semula menutup wajah gedung serupa maskerdi wajah perempuan tua, konon mereka memanggilnya museum tembok terakotabersusun rapat, lumut mengerak sebundar kipas noni “Sejarah kotaterkemasdalam batas, mayadan nyataterserah padamu, pilihlah hendak di jaman mana kau berkenan hanyut” Beberapajarak langkah dari situ, dipertigaan jalan-jalan berpaving, orang-orangberebut mengabadikan gedungberbata merah nyaris sama “Dari jembatan Srigunting mereka memandang mengenangperempuan sugih dari negeri Yaman, menyusun terakotasemerah apidipertigaan” Aku tibadi mukareruntuhan tembok bersulurakar hidupserupa Medusa “Dari sini mereka mengabarkan berita di selembar surat kabarberbahasa Hindia yanganehnyadimengerti seisi kota”
184 Larung Sastra Antologi Dapur Sastra Jakarta 2022-2023 Jilid 2 Gedung-gedung meremaja Sedangyanglain menunggu binasa Parapejalan hanya menandai Satu titik yangsamadi setiaplembar foto Memandangcahayasoreyangbegitu jingga memantuldi kubah Blenduk yang menyalaseakan terbakar aku teringat lantunan penatua yang menyanyikan kitab-kitab mazmur dan menghitungdengan jeri, kali terakhir memasuki ruangibadah “Ah ini serupaziarah, sungguh serupaitu” Aku tertegun. Semarang, 2022